AUDITING I MENYONSONG ADOPSI ISA
Oleh
KELOMPOK 11
NIDYA SIMAMORA
120503305
STEPHANIE S. SITOMPUL
120503309
MARGARETHA PARDEDE
1205033
FLORIDA RAJAGUKGUK
120503360
S1 AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNI!ERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 201"
Me#$%#&'%#& A(%)'* ISA Latar belakang perjalanan Indonesia dalam mengadopsi ISA sangatlah panjang. Dalam hal ini, Pusat Pembinaan Akuntan dan Jasa Penilai (PPAJP) Kementrian Keuangan, Ikatan Akuntan Indonesia (AIA), Institut Akuntan dan Jasa Penilai (PPAJP) Kemetrian Keuangan, Ikatan Akuntan Publik Indonesia (IAPI), Dean Standar Pro!esi"IAPI, dan #apepam"LK ($ang
mengoordinasikan
kegiatan
antarlembaga)
berusaha
menuju
%ita"%ita
dalam
mengadopsi ISA. Pada aaln$a, sudah ada beberapa kantor akuntan publi% (KAP) $ang sejak aal dasaarsa &''' sudah men$iapkan diri ke arah pengadopsian ISA. Kelompok KAP ini mempun$ai %iri" %iri $ang sama. ereka merupakan jaringan KAP global dan internasional. Klien mereka adalah korporasi global dengan anak perusahaan dan a!iliasi $ang tesebar di segala penjuru dunia, termasuk Indonesia. #agi KAP ini keputusan untuk mengadopsi ISA sangatlah jelas.
D+,* H+,-%#*'+'* Me#/ K%#e,&e#'* armonisasi merupakan proses untuk meningkatkan kompatibilitas (kesesuaian) praktik akuntansi dengan menentukan batasan"batasan seberapa besar praktik"praktik tersebut dapat beragam. armonisasi akuntansi men%akup harmonisasi * +. Standar akuntansi ($ang berkaitan dengan pengukuran dan pengungkapan) &. Pengungkapan $ang dibuat oleh perusahaan"perusahaan publi% terkait dengan penaaran surat berharga dan pen%atatan pada bursa e!ek . Standar audit Sur-ei armonisasi Internasional aung harmonisasi di dengar di Indonesia dan menjadi masukan dalam pen$usunan standar (standard setting) di Indonesia selama hamper seperempat abad. Dalam dunia akuntansi (standratd setting, en!or%ement, dan a%%ounting go-ernan%e) dibagi dalam tradisi Anglo" Sa/on dan daratan 0ropa, dan 1egara $ang menganut tradisi tersebut dikenal sebagai Anglo" Sa/on %ountries dan 2ontinental 0uropean %ountries. Kajian"kajian menunjukkan adan$a trans!ormasi di 1egara"negara besar terlihat dalam serial 3rans!ormation o! the State, di antaran$a dapat di temukan dalam tulisan 4immermann, 5erner, dan 6olmer &''7.
Kajian 4immermann, 5erner, dan 6olmer melihat trans!ormasi di tiga 1egara* a. Amerika Serikat mengungguli Anglo"Sa/on 2ountries b. Jerman mengungguli 2ontinental 0uropean 2ountries %. Inggis $ang meakili Anglo"Sa/on 2ountries dan Jerman mengalami apa $ang para peneliti istilahkan sebagai peng"0ropanisasi"an (0uropeani8ation) 9Peningkatan dalam integrasi perekonomian dunia: tidak lain lagi globalisasi. enjelang siding AP02 +;;<, Presiden Soeharto mengingatkan baha* 9Suka atau tidak suka, mau atau tidak mau, siap atau tidak siap, Indonesia akan mengalami globalisasi:
K%#e,&e#'* IFRS Kon-ergensi adalah konsekuensi logis dari globalisasi. 3ujuan penerapan I=>S adalah memastikan baha pen$usunan laporan keungan interim perusahaan untuk periode"periode $ang dimasukkan dalam laporan keuangan tahunan, mengandung in!ormasi berkualitas tinggi $ang terdiri dari * ?
emastikan baha laporan keuangan internal perusahaan mmengandung in!omasi
?
berkualitas tinggi 3ranparansi bagi para pengguna dan dapat dibandingkan sepanjang periode $ang
•
disajikan Dapat dihasilkan dengan bia$a $ang tidak melebihi man!aat untuk para pengguna eningkatkan in-estasi Sedangkan man!aat $ang dapat diperoleh adan$a suatu perubahan sistem I=>S
?
sebagai standar global $atitu * Pasar modal menjadi global dan modal in-estasi dapat bergerak di seluruh dunia
? ?
tanpa hambatan berarti. Stadart pelaporan keuangan berkualitas tinggi $ang ? ?
digunakan se%ara konsisten di seluruh dunia akan memperbaiki e!isiensi alokasi lokal In-estor dapat membuat keputusan $ang lebih baik Perusahaan"perusahaan dapat memperbaiki proses pengambilan keputusan mengenai
?
merger dan akuisisi agasan terbaik $ang timbul dari akti-itas pembuatan standard dapat disebarkan dalam mengembangkan standard global $ang berkualitas tertinggi.
Jadi,
harmonisasi
mengis$aratkan
keselarasan.
Sedangkan
keseragaman.
A(%)'* ISA (+,* Pe,')e* Le-4+&+ I#e,#+'*%#+l
kon-ergensi
menuntut
Report on the Observance of Standards and Codes (>@S2) merupakan inisiati! bersama antara bank dunia dan I=. >@S2 mengulas berbagai hambatan $ang di hadapi pro!esi, regulator, dan dunia usaha. >@S2 terdiri atas bagian"bagian berikut* +. Pengantar (introdu%tion) &. Kerangka institusional (Instutional !rameord) . Standar akuntansi $ang diran%ang dan di praktikkan (a%%ounting standards as designed and pra%ti%es) <. Standar auditing $ang diran%ang dan di praktikkan (auditing standards as designed and pra%ti%es) . Presepsi mengenai mutu pelaporan keuangan (per%eption on the Bualit$ o! !inan%ial reporting) C. >ekomendasi kebijakan (Poli%$ re%ommendations) Dalam pembahasan mengenai kerangka instutisional (institusional !rameork), di baah sub" judul menetapkan standar akuntansi dan auditing standar (setting a%%ounting and auditing standard). Kalimat terakhir dalam kutipan it u, men$atakan* “The Indonesia Institute of Accountants has decided to move forward full ISA compliyance starting with the audit of F !""#$% 3erjemahan bebas* 9Ikatan Akuntan Indonesia telah memutuskan untuk berpindah dari PSAK lama ke ISA se%ara penuh mulai tahun buku &''.: Dalam bagian lain, berjudul Auditing Standards as Designed and Pra%tised, >@S2 kembali men$ebutkan adan$a ren%ana dalam mengadopsi ISA. engapa Indonesia harus beralih ke standar akuntansi dan audit internasional (Kon!ergensi dengan I=>S dan adopsi ISA)E Jaabann$a terdapat dalam 0/%uti-e summar$ >@S2. engadopsi atau tidak mengadopsi ISA, diputuskan sepenuhn$a oleh Indonesia, bukan bank dunia atau I=>S. Pengadopsian ini, dilihat dari segi kestabilan dan kemantapan pasar uang, pasar modal, dan menanaman modal di Indonesia.
Pe#&+l+-+# Ne&+,+ L+*# Pengalaman 1egara"negara lain dalam mengadopsi standar"standar internasional, seperti I=>S dan ISA dibahas dalam makalah $ang dibuat oleh dua sta!! bank dunia dan seorang analis kebijakan >@S2, $aitu John egart$, =rederi% ielen, dan Ana 2ristina irata #arros.
Judul makalah tersebut adalah Implementation of International Accounting and Auditing Standards& 'essons 'earned from the (orld )an*+s Accounting and Auditing ROSC ,rogram. akalah ini merin%i hambatan"hambatan penerapan standar internasional dalam bagian berjudul Impediments o! the Su%%ess!ul Implementation o! International Standards membahas* +. Kesalahpahaman mengenai si!at standar internasional (misunderstanding as to the nature o! international standard) &. 3idak ada atau minimn$a mekanisme $ang tepat untuk memberikan otoritas bagi standar internasional di tingkat nasional (la%k o! appropriate me%hanisms !or granting national authorit$ to the international standards) . 3idak sejalann$a standar internasional dengan kerangka hokum di negara tersebut (in%onsisten%ies beteen international standards and the legal !rameork). <. 3idak ada atau minimn$a ketertarikan antara pelaporan keuangan untuk tujuan umum dan pelaporan $ang di tentukan oleh regulator (la%k o! appropriate linkages beteen general"purpose !inan%ial reporting and regulator$ reporting) . 3idak tepatn$a lingkup penerapan standar internasional (inappropriate s%ope o! appli%ation o! international standards) C. 3idak dapat diamatin$a kepatuhan (non"obser-abilit$ o! %omplian%e) . al"hal $ang perlu di perbaiki dalam standar $ang bersangkutan (areas !or impro-ement in the standards themsel-es) 7. Ketidak sesuaian antara ketentuan akuntansi dan auditing dengan permintaan pasar (mismat%h beteen a%%ounting and auditing reBuirements and market demands) ;. Ketidaksesuaian antara ketentuan akuntansi dan auditing dengan kemampuan untuk melaksanakann$a (mismat%h beteen a%%ounting and auditing reBuirements and the %apa%it$ to %ompl$) +'. Ketidaksesuaian anatara ketentuan akuntansi dan auditing dengan kemampuan regulator atau pengaas untuk melaksanakann$a (mismat%h beteen a%%ounting and auditing reBuirements and domesti% en!or%ement %apa%it$) ++. Peran khusus jejaring kantor akuntan internasional (the spe%ial role o! the international audit !irm netorks)
P,%$e ISA (* I#(%#e'*+ Pro$ek ISA menggambarkan semua kegiatan
dalam mempersiapkan pengadopsian
International Standards on Auditing (ISA) dan untuk kegiatan ke arah kon-ergensi International Financial Reporting Standards (I=>S). Kedua Pro$ek adalah gagasan asing $ang diadopsi ke dalam perbendaharaan pengetahuan, disiplin, dan pemahaman dibidang akuntansi dan auditing. I=>S berurusan dengan pelaporan dan akuntansi sehingga melibatkan perusahaan dari segala ukuran, berbagai bentuk hukum, latar belakang in-estasi, dan bentuk kepemilikan. 2akupan
I=>S sangat luas sehingga melibatkan regulator (#apepam"LK dan #ank Indonesia), IAI, IAPI,
akuntan
publik
dan
asosiasi
lain
$ang
berurusan
dengan
perusahaan,
manajemenFdireksi, Dean Komisaris, Komite Audit, dan pihak lain $ang beekepentingan dengan I=>S. 2akupan ISA terbatas pada Kantor Akuntan Publik (KAP) dan para praktisin$a (partner dan sta!! KAP). Ada perhatian dari regulator (Pusat Pembinaan Akuntan dan Jasa Penilai pada Kementrian Keuangan dan #apepan"LK), perguruan tinggi dan lembaga pelatihan auditor, an dari sisi organisasi pro!essional IAPI dan Dean Standar Pro!esi $ang berperan penting dalam Pro$ek ISA. Lembaga internasional $ang men%etuskan dan mendorong gagasan mengenai ISA dan I=>S adalah International =ederation o! A%%ountants (I=A2) dan a!iliasin$a. Lembaga"lambaga lain $ang ikut dalam mempromosikan produk"pro!uk I=A2 adalah Gnited 1ations 2on!eren%e on 3rade and De-elopments, 5orld #ank dan I= $ang memonitor kemajuan negara"negara $ang mengimplementasikan I=>S dan ISA. I=>S dan ISA berperan terhadapa kestabilan ekonomi, pasar uang, dan pasar modal dunia sehingga mendesak semua negara di dunia untuk merubah standar akuntansi dan auditingn$a.