BUKU AJAR FISIKA BANGUNAN 2
APLIKASI ECOTECT UNTUK PEMODELAN PENCAHAYAAN, KINERJA KENYAMANAN TERMAL, & DESAIN AKUSTIK PADA BANGUNAN DOSEN: AVE HARYSAKTI,ST,MT
JURUSAN ARSITEKTUR UNIVERSITAS PALANGKA RAYA 2015
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR BAB I PEMODELAN TINGKAT DASAR DASAR 1.1.
Membuat Model Rumah Sederhana 1.1.1. Menambahkan Zona Pertama 1.1.2. Mengatur Ketinggian Zona 1.1.3. Menambahkan Zona Kedua 1.1.4. Menambahkan Jendela dan Pintu 1.1.5. Membuat Atap 1.1.6. Mengimport File Dxf Pohon
1.2.
Membuat Model Ruang Kelas 1.2.1. Menambahkan Jendela Kelas 1.2.2. Menggandakan Child Objects 1.2.3. Menambahkan Pintu Kelas 1.2.4. Menambahkan Jendela Atap (Skylight) 1.2.5. Mencerminkan Child Objects
1.3.
Membuat Auditorium 1.3.1. Menggunakan Construction Line Untuk Membuat Model 1.3.2. Membuat Zona Auditorium 1.3.3. Membuat Tempat Duduk Menggunakan Morph Between 1.3.4. Menetapkan Volume Auditorium 1.3.5. Memodelkan Ruang Kontrol Auditorium
BAB II ANALISIS PENCAHAYAAN ALAMI & BUATAN 2.1.
Penetrasi Cahaya Matahari Pada Ruangan 2.1.1. Menampilkan Bayangan 2.1.2. Menampilkan Bayangan Dalam Ruangan 2.1.3. Menampilkan Pantulan
2.2.
Optimasi Desain Pembayang 2.2.1. Menambahkan Jendela 2.2.2. Desain Pembayang 2.2.3. Jenis Pembayang Lainnya
2.3.
Analisa Tapak: Matahari dan Pembayangan 2.3.1. Membuat Model Site 2.3.2. Mengatur Tanggal dan Hari 2.3.3. Menampilkan Diagram Alur Matahari ( Sun-Path Diagram) 2.3.4. Interaksi Bayangan
2.4.
Kalkulasi Pencahayaan Dalam Ruang 2.4.1. Membuat Grid Analisis 2.4.2. Kalkulasi Intensitas Cahaya 2.4.3. Desain Sistem Pencahayaan
2.4.4. Menambahkan Titik Lampu 2.4.5. Menentukan Jenis Lampu 2.5.
Ekspor File Ecotect ke Radiance 2.5.1. Membuat Camera View 2.5.2. Mengatur Properti Kamera 2.5.3. Mengekspor Ke Radiance 2.5.4. Menampilkan Kontur Cahaya Dalam Ruang
2.6.
Material dan Rendering Pada Radiance
BAB III KINERJA KENYAMANAN KENYAMANAN TERMAL 3.1. Membuka File Model Kenyamanan Termal 3.2. Kalkulasi Temperatur Dalam Ruang 3.3. Mengatur Material Pada Model 3.4. Analisis Statistik Kenyamanan Termal Ruang BAB IV DESAIN AKUSTIK 4.1.
Analisa Waktu Dengung (Reverberation Time/RT) 4.1.1. Membuat Model Ruang 4.1.2. Statistika RT 4.1.3. Mengatur RT 4.1.4. Contoh Sederhana Analisa RT
4.2.
Desain Pemantul Akustik 4.2.1. Membuat Model Pemantul 4.2.2. Membuat Sumber Akustik 4.2.3. Menandai Sumber Akustik Ke Pemantul Akustik 4.2.4. Membatasi Bias Akustik 4.2.5. Menyemburkan Partikel Akustik 4.2.6. Menampilkan Cakupan Pemantulan
BAB I PEMODELAN TINGKAT DASAR
1.1.
Membuat Model Rumah Sederhana Pada sub bab ini akan dijelaskan cara untuk membuat model rumah sederhana agar kedepannya dapat membuat model yang sesuai dengan yang diinginkan. Pastikan anda bekerja pada file yang baru dan benar-benar kosong dan grid diatur dengan tepat.
a. Klik New dari Menu atau klik tombol
pada toolbar;
b. Tekan F8 untuk memastikan pada mode Perspektif; c. Klik Klik Fit Fit Grid Grid to Mode Modell ( d. Klik Klik Grid Grid Settin Setting g (
) pada pada tool toolbar bar untuk untuk men-zo men-zoom om sebe sebesar sar ukuran ukuran model; model; ) pada pada tool toolbar bar untuk untuk menam menampil pilkan kan Kotak Kotak Dialo Dialog g dan dan menga mengatur tur seca secara ra
manual ukuran grid yang ingin kita gunakan;
e. Klik Klik Curso Cursorr Snaps Snaps (
) pada pada tool toolbar bar untuk untuk mena menampi mpilka lkan n Kotak Kotak Dial Dialog og dan dan meng mengatu aturr
bagaimana Cursor Snaps ingin dijalankan. Pada modul ini digunakan setting seperti pada gambar di bawah ini:
f. Anda dapat pula mengatur mode Cursor Snaps yang aktif dengan menggunakan Snaps Status seperti pada gambar ini:
, huruf warna hitam berarti mode snap yang
aktif, untuk menggantinya cukup klik huruf yang berwarna putih sehingga berubah menjadi warna hitam.
1.1.1. Menambahkan Zona Pertama Langkah selanjutnya adalah membuat zona baru untuk bagian pertama dari bangunan, yaitu berbentuk kotak persegi panjang sederhana. a. Pilih item Zona dari menu Draw ( atau menggunakan tombol
Zone);
Pada langkah ini kita akan mulai menciptakan objek zona baru, dengan dinding, langitlangit, dan diekstrusi menjadi ruang 3 dimensi. b. Arahkan kursor pada bidang gambar (grid), hal ini akan menampilkan dialog Node Input dengan kursor merah sumbu X dan sumbu Y.
c.
Ketik 1000 di kolom X dan 1000 di kolom Y dan tekan Enter. Tindakan ini memulai penggambaran zona, dengan titik pertama di koordinat absolut 1000, 1000, 0.
d. Gerakkan kursor menjadi seperti pada gambar berikut:
Jika Anda memindahkan kursor di sekitar Drawing Canvas saat ini, anda akan melihat bahwa pada toolbar Cursor Input dengan X, Y, dan Z memiliki nilai relatif terhadap titik terakhir yang dimasukkan. Juga, jika kursor digerakkan ke arah X , kotak input X Cursor memiliki fokus . Jika bergerak ke arah Y, kotak input Y Kursor akan mendapatkan fokus. Menggunakan mode Ortho akan membuat lebih cepat dan mudah untuk menghasilkan objek orthogonal (tegak lurus). e. Selanjutnya pindahkan kursor ke arah X, ketik 1300 0 dan tekan tombol Enter.
Hal ini akan menciptakan segmen dinding pertama zona, menggunakan ketinggian ekstrusi default. Ketinggian ekstrusi bawaan juga dapat diubah dari kotak dialog Preferensi Pengguna ( f.
), atau ketinggian zona apapun dapat diubah setelah dibuat.
Pindahkan kursor ke arah Y, ketik 5000 dan tekan tombol Enter.
Hal ini akan membuat segmen dinding kedua zona. g.
Pindahkan kursor ke arah -X, ketik kem bali 13000 dan tekan Enter.
h. Tekan tombol Esc pada keyboard (atau klik kanan pada Drawing Canvas untuk menampilkan menu konteks, dan pilih Escape).
i.
Dengan demikian selesailah penciptaan zona pertama dan menampilkan kotak dialog Rename Zone. Pada tahap ini kita perlu mengetikkan nama yang sesuai untuk zona. Hal ini kemudian akan menambahkan zona baru ke daftar zona dalam model. Ketika suatu zona dibuat menggunakan tombol atau menu item, kotak dialog ini akan selalu muncul.
1.1.2. Mengatur Ketinggian Zona Pada langkah ini kita akan mengubah ketinggian zona sesuai yang kita inginkan. Ketinggian default adalah 2400mm, dan ketinggian ini dapat diubah sewaktu-waktu menggunakan User Preference Dialog Box. a. Menggunakan tombol Select (
), klik elemen lantai dari zona yang baru saja dibuat.
Jika kita mengalami kesulitan memilih elemen yang benar, maka gunakanlah tombol Spacebar pada keyboard untuk memutar pilihan melalui objek yang berdekatan atau hanya menjaga tombol kiri mouse ke bawah saat Anda memilih dan kemudian tarik perlahan ke arah manapun untuk memutar pilihan melalui objek yang berdekatan. Objek yang dipilih akan muncul sebagai bidang berwarna kuning (seperti pada gambar di bawah), atau dapat pula dengan garis tebal, hal ini dapat diatur pada Kotak Dialog Preferensi Pengguna, baik dengan memilih jenis Seleksi Sorot dari kotak pilihan, atau dengan mengubah Seleksi Warna.
b. Dengan hanya elemen lantai yang terpilih, ubah nilai Z pada Extrusion Vector pada kotak Selection Information Panel menjadi 3000, kemudian klik Apply Changes. Hal ini akan mengubah ketinggian zona menjadi 3000 mm (3 mete r);
1.1.3. Menambahkan Zona Kedua Langkah selanjutnya adalah membuat zona pada sisi utara dari zona pertama. Untuk ini kita ingin salah satu titik berada tepat di tengah dinding utara te rsebut, dan menggunakan objek snapping untuk memastikan zona tersebut secara akurat melekat pada dinding. a. Pilih item Zona dari menu Draw ( atau menggunakan tombol
Zone);
b. Pindahkan kursor pada Drawing Canvas, dan snap ke Mid Point of sisi utara Zona 1. Snaps ditampilkan dengan huruf kecil yang sesuai dengan jenis snap yang dipilih. Gerakkan mouse sampai huruf M kecil muncul pada kursor, dan klik dengan tombol kiri mouse untuk menyetujui pilihan titik tersebut. Jika Snap Mid Point belum muncul, maka atur terlebih dahulu di toolbar Options --> Snaps --> Mid Point, atau tekan M pada keyboard.
c.
Pindahkan kursor ke arah X dan ketik 5000 (jangan tekan tombol Enter).
d. Pindahkan lagi kursor sehingga terkunci dengan sumbu X, ketik 5000, dan klik tombol kiri mouse.
e. Pindahkan lagi kursor ke arah Y, ketik 40 00, dan klik tombol kiri mouse.
f.
Sekarang gunakan Snaps pull-down menu dari Options toolbar, untuk mengatur Align Snap menjadi aktif. Kali ini kita akan menggunakan Align Snap untuk menyelesaikan dua segmen dinding terakhir dari zona kedua ini. Dengan Align Snap, pindahkan kursor kembali sepanjang sumbu X sampai XY kecil muncul di sebelah kursor. Hal ini memberitahu kita bahwa kursor telah sejajar dengan titik lain baik pada sumbu X dan sumbu Y. Jika kita hanya sejajar dengan titik di sumbu X, maka hanya huruf X kecil yang akan muncul (berlaku sama dengan sumbu Y dan sumbu Z).
g.
Setelah kursor sejajar dalam sumbu X dengan titik terakhir telah didapat, dan sejajar pula dengan titik pertama kali yang telah dibuat pada sumbu Y, maka klik tombol kiri mouse.
h. Terakhir tekan tombol Esc pada keyboard (atau klik kanan pada Drawing Canvas untuk menampilkan menu konteks, dan pilih Escape). Hal ini akan mengakhiri tahap ini dan zona kedua telah selesai dibuat.
1.1.4. Menambahkan Jendela dan Pintu Selanjutnya kita akan menambahkan beberapa jendela dan pintu pada dua zona yang telah kita buat. Hal ini dapat dilakukan baik menggunakan metode parametrik library, atau membuat secara manual dengan menggunakan mouse. Pada latihan ini hanya akan menggunakan metode parametrik. a. Pertama kali hapus semua pemilihan obyek dengan mengklik area kosong pada Drawing Canvas (atau memilih None dari Select Menu). Hal ini akan memastikan bahwa kita tidak mencoba untuk menambahkan jendela pada semua elemen yang dipilih.
b. Pilih dinding paling utara dengan menggunakan tombol Select (
).Perhatikan saat
anda memindahkan kursor dekat dengan suatu obyek, maka terjadi perubahan kursor menjadi
. Kursor ini memberitahu anda bahwa seleksi dapat dilakukan. Namun
sekali lagi jika kita merasa sulit untuk memilih dinding menggunakan kursor, maka gunakan tombol Spacebar pada keyboard untuk memutar pilihan obyek terdekat.
c.
Setelah dinding dipilih, maka tekanlah tombol Insert pada keyboard untuk menyisipkan obyek anak (child object) dalam hal ini yaitu jendela.
d. Dengan kotak dialog masih terbuka, pilih tombol Jendela di bagian atas dan masukkan nilai-nilai seperti yang ditunjukkan pada gambar di atas. Titik penyisipan default untuk setiap obyek anak adalah tepat pada pusat dari objek induknya. Nilai-nilai ini tercantum pada bagian bawah kotak dialog Insert Child Object dapat diubah dengan memasukkan nilai-nilai yang berbeda. Namun ECOTECT tidak akan membiarkan anda memposisikan obyek anak diluar batas-batas dari induknya. Oleh sebab itu jika nilai-nilai yang dimasukkan tidak sesuai, maka ECOTECT tidak akan memindahkan objek anak sampai nilai yang dimasukkan cocok dengan induknya. Jika telah selesai memasukkan nilai-nilai, maka klik tombol OK.
Saat ini jendela telah dimasukkan ditengah-tengah dinding paling utara. e. Sekarang coba memasukkan jendela pada fasade sebelah utara dari Zona 1. Kali ini buatlah sebuah jendela dengan tinggi 1500 mm, lebar 3000 mm, dan tinggi ambang 1000 mm. Jika jendela telah dimasukkan pada tengah dinding, maka geserlah jendela tersebut menggunakan mouse ke arah negatif X sampai terlihat mirip dengan gambar di bawah ini.
f.
Sekarang cobalah menambahkan sebuah pintu antara dua zona dengan menggunakan metode yang sama dengan kita gunakan untuk menambahkan jendela tadi, tetapi dengan memilih item Pintu dari daftar obyek anak. Buatlah pintu dengan tinggi 2100 mm, lebar 900 mm, dan posisi itu sekitar 1000 mm dari dinding barat Zona 2.
g.
Selanjutnya masukkan pintu terakhir pada dinding timur zona kedua dengan ukuran yang sama dengan pintu yang dibuat sebelumnya.
1.1.5. Membuat Atap Selanjutnya kita akan membuat Atap Pelana bagi kedua zona terse but. a.
Klik Pitched Roof dari Draw Menu (atau klik tombol
dari toolbar).
Ketika pertama kali melakukan hal ini, maka ECOTECT mengharuskan kita untuk memasukkan bidang dasar dengan menggunakan kursor pada Drawing Canvas. Hal ini juga akan menampilkan Object Parametric Panel di sebelah kanan Drawing Canvas. Selanjutnya anda dapat memasukkan nilai-nilai pada panel tersebut, atau menggambar secara interaktif sesuai bidang dasar. Pada latihan ini kita akan meggunakan metode interaktif. b. Untuk menentukan bidang dasar pertama dari atap, maka klik pada sudut kiri atas dari zona 1 dan selanjutnya klik pada sudut yang berseberangan dengannya.
Jangan lupa menyimpan (Save) pekerjaan anda!
c.
Selanjutnya anda harus memeriksa rincian yang muncul pada Panel Object Parametric di sebelah kanan Drawing Canvas. Dalam hal ini yang paling penting untuk diperiksa adalah bahwa Roof Type diatur ke Gable, Ridge Axis diatur ke sumbu X, dan Depth Eaves diatur ke 600 mm.
d. Untuk menyelesaikan pembuatan atap, klik tombol Create New Object di bagian paling bawah panel.
Atap pada zona 1 telah dibuat dengan bubungan sepanjang 600 mm. Selanjutnya kita akan membuat atap untuk zona 2, dengan pertama mengubah Ridge Axis menjadi Yaxis, hal ini perlu dilakukan agar arah atap kedua tegak lurus atap pertama. Cara pembuatannya sama dengan atap 1.
Namun perhatikan bahwa atap kedua saat ini tidak menyatu secara sempurna dengan atap pertama, langkah berikutnya kita akan memperbaiki hal tersebut. e. Untuk memperbaikinya, kita perlu menggunakan mode Node sehingga node dari objek atap kedua dapat diedit. Untuk melakukan ini pilih Nodes dari Select menu (atau tekan tombol F3 pada keyboard). Setelah masuk pada Node Mode, kita juga harus melihat model dari samping agar dapat melihat gerak node secara baik. Untuk melakukan ini, pilih Side dari menu View (atau tekan tombol F6 pada keyboard).
f.
Setelah pada Side view, buat kotak sekitar node di sudut kiri bawah atap kedua dengan cara marque (membuat kotak secara diagonal pada Drawing Canvas). Dengan node dari sudut kiri bawah telah terpilih, maka geser node dalam arah sumbu Y sampai garis tepi atap kedua sejajar dengan garis tepi atap pertama.
Dengan menggunakan pengaturan Snap 100 mm, garis tepi kedua atap pasti bertemu dengan sempurna. Tetapi jika tidak dapat, maka perlu diubah dulu pada Options toolbar. g.
Setelah node bawah dapat disejajarkan, sekarang pilihlah node paling atas di sisi kiri dan gerakkan pada sumbu Y sampai node tersebut sejajar dengan bubungan atap pertama.
h. Pembuatan atap selesai, saatnya kembali ke tampilan Perspektif dengan memilih dari menu View (atau menekan tombol F8 pada keyboard).
Dalam tampilan perspektif, putarlah model rumah yang telah kita buat untuk memeriksa perubahan yang ada, dan memastikan pemodelan rumah sederhana telah selesai. Untuk melakukan hal ini maka klik dan tahan tombol mouse sebelah kanan sementara men-drag mouse di sekitar model tersebut. Juga kita dapat mengubah tampilan menjadi mode Sketsa Kasar, dengan memilih Rough Sketc h dari menu Display.
1.1.6. Mengimport File Dxf Pohon a. Pada menu File pilih Import, kemudian masuk ke direktori C/D/E:ECOTECT/CONTOH, cari file Pohon.dxf. b. Selanjutnya akan muncul kotak dialog File Conversion. Jika pengaturan telah sesuai dengan gambar di bawah ini, maka klik OK.
c.
Maka dua buah pohon akan ditampilkan sebagai bagian dari model, dan grid berubah ukurannya dengan menyertakan obyek pohon baru tersebut.
d. Setelah pohon-pohon berhasil diimpor, selanjutnya pilih mereka dan Object (pertama) pada bagian dari panel Selection Information, periksalah bahwa zona diatur Outside. Jika belum, maka dengan objek masih terpilih, klik kotak input Zone, kemudian klik tombol Options
, dan pilih Pilih Zona Outside dari daftar.
Hal ini sangat penting untuk menempatkan benda-benda eksternal dari bangunan seperti pohon-pohon atau kanopi keluar dari zona termal. Jika terdapat benda eksternal yang tersisa pada zona yang akan digunakan untuk menghitung kinerja termal, mereka dapat mengubah hasil perhitungan. Hal ini karena luas permukaan tambahan dari benda tersebut, akan membuat distorsi perhitungan beban termal untuk zona tersebut. e. Terakhir, geserlah kedua pohon terebut ke arah sumbu X dengan menekan tombol Shift + X, sampai model terlihat mirip dengan yang ditunjukkan di bawah ini.
1.2.
Membuat Model Ruang Kelas Pastikan anda bekerja pada dokumen yang baru, lanjutkan dengan membuat zona pertama.
1.2.1. Membuat Ruang Kelas a. Mulai 0, 0, 0 dengan titik ditandai dengan X seperti pada gambar di atas, cobalah untuk membuat zona pertama dengan dimensi yang ditunjukkan pada gambar tersebut. Pilih item Zona dari menu Draw ( atau menggunakan tombol
Zone) untuk memulai
penggambaran. Cukup dengan menggerakkan mouse ke arah yang anda inginkan dan ketik nilai pada kotak dialog, sehingga hal ini akan mengunci sumbu yang dimaksud. Selanjutnya anda sekarang dapat menggeser mouse ke arah lain dan diikuti memasukkan nilai berikutnya, dst;
b. Tekan tombol Esc (escape) untuk mengakhiri pembuatan zona pertama tersebut, masukkan nama unik pada kotak dialog Rename Zone;
c.
Pilih dan hapus elemen langit-langit pada ruang kelas ter sebut dengan menekan tombol Spacebar atau mengklik langsung pada bidang langit-langit tersebut, jika sudah terpilih maka tekan tombol Del (delete). Sekarang ruang anda tidak memiliki langit-langit (plafond) dan dapat diterapkan jendela atap;
d. Dengan menggunakan tombol Create Line, tarik garis tepat pada tengah-tengah garis tepi memanjang zona, pada level atap. Anda mungkin perlu memeriksa pengaturan Snap, dan pastikan pilihan terkunci pada Mid Point, tekan Esc jika garis selesai dibuat. Anda membutuhkan garis ini tepat di tengah zona se bagai garis bantu membuat atap;
e. Pilih garis bantu yang baru dibuat tadi, dan beralih ke Side View (F7), lalu pada tampak samping klik tombol Move (
) dan masukkan nilai 1100;
f.
Jika sudah digerakkan, maka kembali ke Perspektif View (F8);
g.
Saatnya menggunakan tombol Plane (
) untuk membuat atap, tangkap titik-titik
seperti pada gambar di bawah ini, tekan Esc untuk mengakhiri pembuatan atapnya. Anda dapat menekan tombol F2 untuk mengulangi perintah terakhir yang anda lakukan (contoh dalam hal ini mengulangi perintah Plane). Lanjutkan membuat atap pada sisi sebelahnya, jika sudah selesai atapnya maka hapuslah garis bantu yang anda buat tadi;
h. Gunakan Rough Sketch mode pada menu, maka anda akan melihat model yang anda buat masih berlubang pada sisi atas bidang datar dan pada tawing atap. Untuk itu gunakan lagi Plane (
i.
) untuk menutup lubang pada sisi atas bidang datar;
Sedangkan untuk tawing, gunakan tombol Add Node () untuk menutupnya. Pilih bidang dinding pada sisi tawing, klik pada garis yang akan di tambahkan nodenya, selanjutnya seret ke arah puncak atap dan klik lagi pada puncak atap tersebut untuk mengakhiri proses. Lakukan sekali lagi proses di atas pada sisi sebelahnya.
1.2.2. Menambahkan Jendela Kelas Selanjutnya anda akan menambahkan beberapa buah jendela pada zona yang kita buat di atas, pembuatan jendela akan menggunakan garis-garis bantu. a. Langkah pertama adalah membuat garis pada bagian bawah dinding kelas (lihat gambar di bawah), dan selanjutnya gerakkan sejauh 700mm pada sumbu Z. Copy (Ctrl+C) dan Paste (Ctrl+v) garis tersebut ke arah sumbu Z sejauh 1200mm;
b. Langkah berikutnya adalah membuat garis vertikal menghubungkan kedua garis tersebut dengan menghubungkan ujung-ujung garis dan gerakkan sejauh 750mm. Jika benar maka gambar anda akan seperti di bawah ini, tekan F7 untuk beralih ke Side View. Selanjutnya (Ctrl+C) dan Paste (Ctrl+v) garis vertikal tersebut sejauh 2000mm pada sumbu X;
c.
Selanjutnya anda akan membuat jendela, gunakan tombol Window (
) dan gunakan
garis bantu yang baru saja anda buat sebagai titik-titik Snap-nya, buat jendela seperti pada gambar di bawah ini, tekan Esc untuk mengakhiri proses pembuatan je ndelanya;
d. Sebelum menggandakan jendela yang telah dibuat, pastikan untuk menghapus garisgaris bantu yang telah anda buat; e. Untuk membuat tambahan duplikat jendela sebanyak lima buah, maka pilih jendela pertama yang telah anda buat dan klik Duplicate (Ctrl+D) dari menu Edit. Pada kotak dialog Duplicate Selection, masukkan 2500 di X offset dan pastikan Y dan Z offset diatur ke 0. Pastikan untuk mencentang Don't prompt me again pada kotak dialog dan tekan OK.
f.
Ulangi menekan Ctrl + D pada keyboard sampai didapat total enam jendela pada dinding tersebut;
1.2.3. Menggandakan Child Objects Selanjutnya anda membutuhkan membuat jendela pada dinding seberang dari dinding yang baru anda berikan jendelanya. Untuk itu anda harus membuka tautan (unlink) keenam jendela yang ada dari dindingnya agar dapat digandakan ke dinding seberangnya, selanjutnya menggandakan jendela-jendela tersebut dan menautkannya kembali pada dinding sesuai tempatnya berada. a. Pilih enam jendela yang ada dan putuskan tautan mereka dari dinding tempatnya berada, klik tombol Unlink Objects (
), atau dengan memilih Unlink Objects (Ctrl+U)
dari menu Edit. Untuk memilih banyak obyek maka tekan tombol Shift sembari mengklik jendela-jendela yang ingin dipilih, tekan tombol Ctrl untuk mengurangi pilihan; b. Jika sudah di Unlink, maka dapat kita gandakan keenam jendela tersebut, caranya klik tombol Move (
) dan pastikan anda mencentang Apply to copy (
) pada
toolbar, dan Snap pada pojok dinding awal, geser mouse sampai Snap pada pojok dinding seberang (lihat pada gambar), tekan Esc untuk mengakhiri;
c.
Sekarang jendela-jendela telah berhasil digandakan dan selanjutnya harus ditautkan kembali ke kedua dinding tempatnya masing-masing. Untuk melakukannya maka pilihlah keenam jendela yang ada beserta dindingnya dan klik Link Objects (Ctrl+K) pada menu Edit. Ulangi pada dinding seberangnya;
d. Pastikan mengecek keterkaitan jendela dengan dindingnya yaitu dengan cara klik Rough Sketch mode pada menu. Lihat pada gambar di bawah untuk memastikan pada kondisi Linked atau Unlinked.
1.2.4. Menambahkan Pintu Kelas Selanjutnya anda akan menambahkan 4 buah pintu kelas pada model yang anda buat. a. Pilih keempat bidang seperti pada gambar di bawah dengan cara menggunakan tombol Select (
) untuk memilih sambil menekan tombol Shift untuk menambahkan banyak
pilihan dan bantuan Spacebar untuk merotasi bidang-bidang yang akan dipilih;
b. Setelah keempat bidang berhasil terpilih, tekan tombol Ins (insert) untuk menampilkan kotak dialog Insert Child Object(s), klik tombol Door pada pojok kanan atas kotak dialog dan isikan nilai height 2.1 dan width 0.9 dan biarkan nilai Center Point seperti apa adanya, klik OK. Maka sekarang didapat 4 buah pintu tepat berada posisi bidangnya masing-masing.
1.2.5. Menambahkan Jendela Atap (Skylight) Untuk menambahkan Jendela Atap maka langkahnya mirip dengan cara anda membuat jendela yaitu menggunakan garis-garis bantu. a. Pertama adalah membuat garis bantu sepanjang bubungan atap;
b. Selanjutnya pastikan anda mengubah Cartesian Coordinates ( Coordinates ( (
) menjadi Polar
) pada toolbar. Jika sudah, dengan garis bantu telah terpilih klik Move
) dan gerakkan mouse anda ke arah bawah sampai kursor Snap pada Mid Point
dari garis atap, selanjutnya masukkan nilai 1000 pada Cursor Input di toolbar untuk mengunci pergerakan mouse sejauh 1000mm, dan klik pada titik tersebut maka garis bantu telah digeser seperti gambar di bawah ini;
c.
Selanjutnya gandakan garis bantu yang kita geser tadi sejauh 500mm dengan cara yang sama seperti tersebut di atas, namun pastikan Apply to copy (
) dicentang;
d. Langkah berikutnya adalah membuat garis bantu vertikal dengan cara tekan F5 (Plan View) dan buat 2 buah garis vertikal dengan menghubungkan ujung-ujung garis yang telah kita buat sebelumnya (jangan lupa mengganti koordinat Polar ke Cartesian). Jika sudah dibuat, maka geser garis vertikal menggunakan tombol Move (
) sejauh
1000mm ke arah tengah bidang atap;
e. Lanjutkan dengan memilih bidang atap sebagai Parent Object dan klik Add Window (
f.
) untuk selanjutnya snap pada pojok-pojok garis bantu yang telah anda buat;
Hapus garis-garis bantu agar model bersih dari elemen yang tidak berguna (karena dalam Ecotect setiap elemen terkait akan dimasukkan dalam perhitungan, sehingga elemen-elemen seperti garis bantu juga akan turut terhitung pula. Hal ini akan mempengaruhi keakuratan perhitungan dari Ecotect).
1.2.6. Mencerminkan Child Objects Langkah terakhir dari pemodelan Ruang Kelas ini adalah menggandakan Jendela Atap yang baru saja kita buat. a. Pastikan seperti langkah kita menggandakan jendela pada dinding, klik atap dan Unlink jendela atap dengan menekan Ctrl+U;
b. Klik Mirror (
) pada toolbar, selanjutnya lihat pada tanda sumbu koordinat dipojok
kiri atas grid anda pada mode Perspective View (F8), dekatkan mouse ada ke dekat titik pusat sumbu sampai muncul huruf o;
c.
Jika sudah berubah menjadi huruf o, maka klik pada titik tersebut dan geser mouse menuju ujung bubungan atap, klik pada Snap titik bubungan tersebut, dan klik sekali lagi pada Snap titik bubungan diseberangnya. Pastikan Apply to copy (
)
dicentang dan tekan Esc untuk mengakhiri proses;
d. Terakhir anda kembali harus menautkan kedua jendela tersebut ke masing-masing bidang atap sesuai tempat mereka berada, caranya klik atap dan jendela yang sesuai dan klik Link (Ctrl+K), ulangi pada jendela satunya.
1.3.
Membuat Auditorium 1.3.1. Menggunakan Construction Line Untuk Membuat Model Langkah pertama adalah membuat gambar baru yang didalamnya ada garis-garis konstruksi (garis bantu) agar nantinya diperoleh gambar seperti di bawah ini:
a. Pilih New dari Menu atau klik New Model (
) dari Toolbar untuk membuat gambar
baru; b. Pada Selection Information panel disebelah kanan, klik Zone Management ( klik Display Zone Menu (
) dan
), selanjutnya klik Create New Zone... dan beri nama zone
tersebut dengan Construction Lines dan beri warna selain putih;
c.
Klik kanan tulisan Construction Lines pada Zone Management dan klik Make Current, hal ini membuat zone yang kita buat menjadi zone yang akt if saat ini;
d. Mulailah membuat garis (
) dan ikuti penggambaran dengan ukuran-ukuran seperti
gambar di bawah ini:
e. Pilih garis seperti gambar di bawah ini, dan offset (Menu --> Offset /
)
garis
tersebut ke arah Y positif sebesar 800mm (0.8), garis ini akan menjadi tempat duduk;
f.
Pilih lagi garis seperti di gambar bawah ini dan klik Add Node (
) dan tambahkan
sebuah node baru di tengah garis tersebut;
g.
Dengan garis tersebut masih terpilih, tekan F3 untuk masuk dalam mode Edit Node. Pilih node paling atas dan tengah dari garis tersebut menggunakan Select ( teknik marquee (seleksi kotak);
) dan
h. Masih dengan Select (
), dekatkan pada node tengah sampai kursor berbentuk
dan klik node tengah tersebut, gerakkan node tersebut ke ujung garis yang kita offset tadi dan klik pada ujung garis tersebut;
i.
Lanjutkan dengan memilih node paling atas dari garis tadi dan drag memanjangkan garis tersebut kembali tegak lurus dengan posisi awalnya sebelum diedit pada poin h;
j.
Buat copy dari garis yang baru kita edit seperti gambar di bawah, gunakan tombol Move () dan jangan lupa mencentang Apply to copy ();
k.
Perpanjang garis yang baru dicopy tadi seperti poin i;
l.
Pilih kedua garis pembentuk tempat duduk yang baru anda buat, dari menu Modify pilih Morph Between. Masukkan nilai 8 pada kotak dialog Morph dan klik OK, maka akan dihasilkan gambar seperti di bawah ini:
m. Langkah terakhir dalam pembuatan Construction Lines (garis bantu) adalah memilih keseluruhan obyek yang telah anda buat, klik Mirror () atur pula Origin () agar sejajar dengan garis tengah mirror-nya (lihat gambar di bawah).
1.3.2. Membuat Zona Auditorium Dengan bantuan garis bantu yang telah kita buat, kita akan membuat dinding dari auditorium. a. Langkah pertama adalah menggunakan tombol Zone (
), telusuri sisi luar dari garis
bantu, tekan Esc (escape) jika telah selesai dan beri nama Auditorium;
b. Perspektifnya (F7) akan seperti gambar di bawah ini:
c.
Pilih bidang lantai dari zone yang kita buat tadi, pada Selection Information panel ubah nilai sumbu Z dari Extrusion Vector menjadi 8000, klik Apply C hanges;
d. Gunakan tombol Line (
) untuk membuat tiga buah garis seperti pada gambar di
bawah ini, garis pertama pada dinding di belakang panggung, garis kedua di atas area penonton, dan garis ketiga pada dinding di belakang kursi penonton;
e. Selanjutnya ubah ketinggian garis pertama menjadi sumbu z = 5000 dan garis ketiga menjadi sumbu z = 6000. Caranya pilih garis pertama, tekan F3 untuk masuk ke Node Mode, pilih kedua node garis tersebut, dan pada Geometry di Selection Information panel ubah nilai Z menjadi 5000 dan Apply Changes. Ulangi langkah ini untuk garis ketiga dengan z = 6000;
f.
Selanjutnya membuat bidang pemotong dinding bagian atas agar dinding memiliki kemiringan atap. Gunakan tombol Plane (
) dan buat 2 buah bidang seperti gambar
di bawah ini:
g.
Pilih salah satu plane yang baru saja kita buat, selanjutnya klik kanan dan akan muncul Menu --> Cutting Plane --> Assign Object atau dari baris Modify --> Cutting Plane --> Assign Object. Untuk memastikan arah potongan yang benar (panah menghadap ke atas) maka tekan F7 untuk berpindah ke tampak samping, dan tekan Ctrl+R untuk mengubah arah panah (arah normal) dari plane (pastikan plane terpilih);
h. Kembali pada mode Perspective (F8), sekarang plane yang anda pilih telah menjadi bidang pemotong, sedangkan bidang atas dari auditorium akan menjadi bidang yang terpotong. Untuk itu pilih menggunakan tombol Select (
) bagian lantai dari
auditorium, dari menu Select --> klik Children. Tindakan ini membuat seluruh elemen yang menjadi anggota dari bidang lantai terpilih dan siap untuk dipotong. Selanjutnya lakukan pemotongan dengan cara klik menu Modify --> Cutting Plane --> Trim Selection... ;
i.
Ulangi langkah pemotongan di atas untuk plane yang satunya lagi;
j.
Sekarang bidang atas auditorium telah lengkap dipotong, saatnya menghapus ketiga garis bantu pada dinding dan pada atas area penonton sekaligus kedua plane yang kita buat tadi. Periksa hasil pengerjaan anda sampai saat ini dengan menekan menu Display --> Rough Sketch, maka hasilnya seperti gambar di b awah ini:
k.
Selanjutnya membuat bidang plafond menggunakan Plane () lagi, pastikan Zone yang aktif adalah Auditorium. Telusuri titik-titik pada bidang kemiringan pertama, tekan Esc jika sudah selesai, ulangi untuk bidang kemiringan kedua;
l.
Sekarang hasil pekerjaan anda seperti gambar di bawah ini:
1.3.3. Membuat Tempat Duduk Menggunakan Morph Between Pada tahap ini kita akan membuat tempat duduk bertingkat (tribun) penonton. a. Pada Zone Management, buat zone baru dan beri nama Seating, pastikan zone baru tersebut sebagai zone yang aktif de ngan mengklik kanan nama zone pilih Make Current;
b. Pilih seluruh garis yang telah anda Morph pada langkah sebelumnya, klik menu Edit --> Ungroup atau tekan Shift+Ctrl+U, langkah ini membuat seluruh garis keluar dari grup;
c.
Tekan F5 untuk masuk Plan mode, dan hapus seluruh garis kecuali 2 garis di bagian depan dan 2 garis di bagian belakang (lihat gambar).
d. Kembali ke Perspective (F8), pilih bidang dinding seperti pada gambar di bawah ini, klik menu Modify --> Cutting Plane --> Assign Object. Sekarang bidang dinding tersebut akan kita pakai sebagai alat bantu memanjangkan garis pembentuk kursi penonton;
e. Sekarang pilih garis kursi, klik kanan --> Cutting Plane --> Extend Selection. Sekarang garis kursi telah diperpanjang. Ulangi langkah ini untuk sisi seberangnya;
f.
Masuk Plan mode (F5) dan gunakan kembali tombol Plane (
), telusuri garis kursi
depan dan belakang dengan titik-titik 1 s/d 12 seperti pada gambar di bawah ini:
g.
Kembali ke mode Perspective (F8), ubah ketinggian kursi depan ke 200 dari 0, dan kursi belakang ke 1800 dari 0;
h. Jika sudah, pilih kedua garis kursi tersebut dan pada Extrusion Vector pada Selection Information Panel, ubah sumbu Z menjadi -200mm. Sekarang kursi anda telah memiliki ketebalan. Pada Zone Management, sembunyikan zone Construction Lines dengan mengklik gambar bola lampu;
i.
Sekarang kita akan menghapus seluruh bidang permukaan dari kedua kursi tersebut kecuali bidang atas dan depan. Untuk melakukannya tinggal pilih dengan tombol Select (
j.
) dan tekan Del (delete), sehingga diperoleh gambar seperti di bawah ini:
Selanjutnya pilih dua bidang depan kursi yang saling sejajar, klik menu Modify --> Morph Between, pada kotak dialog isikan nilai 7 pada baris interim steps dan klik OK;
k.
Ulangi langkah tersebut di atas sampai kursi lengkap di Morph Between;
l.
Langkah terakhir adalah memotong kelebihan kursi yang muncul menembus dinding. Untuk itu pilih kedua bidang dinding yang ditembus kursi tersebut dengan menekan Shift sambil memilih kedua bidangnya, klik Modify --> Cutting Plane --> Assign Object.
m. Pilih seluruh kursi dengan cara pada Zone Management klik kanan Seating --> Select Objects On. Jika sudah maka klik kanan --> Cutting Plane --> Trim Selection..., maka bidang kursi yang menembus dinding telah berhasil dipotong;
1.3.4. Menetapkan Volume Auditorium Pada tahap ini kita akan membatasi volume ruang akustik dari auditorium adalah sebatas area atas dari kursi, sedangkan area di bawah kursi tidak dihitung agar pada saat dilakukan analisis akustik maka hasilnya akan lebih akurat. a. Langkah pertama adalah memilih kursi paling belakang dan tekan F3 untuk masuk mode Node; b. Pada Plan View (F5), pilih node menggunakan tombol Select (
) dan ikon Move (
)
akan muncul, gerakan node tersebut sehingga snap di garis pojok dinding belakang (lihat gambar);
c.
Ulangi langkah di atas untuk node pojok selanjutnya (lihat gambar);
d. Khusus untuk node di tengah kita hapus menggunakan tombol Delete Node (
) atau
tekan Del (delete);
e. Kembali ke Perspective (F8) dan hasilnya seperti g ambar di bawah ini:
f.
Selanjutnya kita edit bidang lantai agar sesuai dengan bentuk kursi pada baris depan, untuk itu gunakan tombol Select (
) dan pilih bidang lantai. Klik menu Edit --> Unlink
Objects agar bidang lantai terpisah dari dinding. Jika hal ini tidak dilakukan, maka ketika menggerakan node lantai, bidang dinding juga akan ikut berubah mengikuti pergeseran node lantai tersebut. Ulangi langkah pada poin a di atas, gerakan node sesuai titik-titik kursi bagian depan (lihat gambar);
g.
Selanjutnya edit dinding bagian belakang sehingga bagian bawah dinding tersebut sejajar dengan puncak kursi bagian belakang. Caranya gunakan mode Node (F3) dan gerakan masing-masing nodenya sejajar bidang atas kursi (lihat gambar). Khusus untuk bidang dinding yang paling lebar gunakan tombol Add Node ( sesuai dengan bidang kursi;
) sehingga dapat tepat
h. Untuk dinding samping dengan cara yang sama tambahkan node-nodenya sehingga didapat seperti gambar di bawah ini:
i.
Demikian pula untuk dinding kecil yang menghadap depan;
j.
Ulangi langkah-langkah tersebut di at as untuk dinding-dinding diseberangnya;
k.
Jika telah selesai, maka hasil pekerjaan anda akan seperti gambar di bawah ini:
l.
Langkah terakhir adalah menambahkan dua buah pintu di dinding bagian belakang auditorium. Tekan Ins (insert) pada keyboard, pilih tombol Door, masukan high = 2100mm dan wide = 1000mm. Selanjutnya geser pintu tersebut dengan tombol Move (
) ke arah Y = 2500. Sambil pintu tetap terpilih, lanjutkan dengan menekan tombol
Mirror () dengan originnya tepat pada tengah-tengah dinding bagian belakang, maka telah kita dapatkan kedua pintu yang dimaksud.;
1.3.5. Memodelkan Ruang Kontrol Auditorium Pada Auditorium ini terdapat Ruang Kontrol ter letak di dinding belakang. Pada tahap ini kita akan menambahkan/memodelkan ruang tersebut. a. Tekan F6 untuk masuk ke Side View mode, klik Add Node () dan klik puncak dinding belakang
untuk
menyelipkan
(
node
tambahan.
Pada
Cursor
Input
) masukkan nilai sumbu X = 2000; sumbu Y = -1300; dan
sumbu Z = 6000, klik kiri mouse anda pada Drawing Canvas untuk menyetujui nilai tersebut, maka hasil pekerjaan anda seperti gambar berikut ini:
b. Lanjutkan menyelipkan node kedua dengan cara melakukan snap Align (tekan tombol A pada keyboard untuk mengaktifkan), snap Align pada titik pojok kanan atas pintu dan geser ke kanan sehingga tegak lurus node sebelumnya, dan klik kiri mouse untuk menyetujui posisi tersebut;
c.
Selanjutnya untuk node ketiga geser mouse anda sejajar garis pintu paling atas ke arah kanan sejauh 1300 (pastikan Snap Grid dalam kondisi aktif tekan tombol G pada keyboard untuk mengaktifkannya), klik kiri mouse anda untuk menyetujui titik tersebut;
d. Untuk node keempat (terakhir), cukup gunakan Snap Align ke garis puncak dinding (sejajar node pertama), tekan Esc (escape) untuk mengakhiri;
e. Gunakan tombol Create Zone (
) untuk membuat volume ruang kontrol, aktifkan
Snap Point (P), klik pada pojok kiri bawah lubang yang anda buat t adi (lihat gambar);
f.
Pindah ke Plan View (F5), geser mouse ke arah sumbu –X dan ketik 2000, klik kiri mouse anda untuk menyetujui titik tersebut;
g.
Geser kembali kursor ke arah sumbu –Y dan ketik 2600, klik kiri mouse anda untuk menyetujui titik tersebut;
h. Geser lagi kursor ke arah sumbu +X dan ketik 2000, klik kiri mouse anda untuk menyetujui titik tersebut (Snap Point);
i.
Lanjutkan menggeser kursor ke arah sumbu –Y dan ketik 500, klik kiri mouse anda untuk menyetujui titik tersebut (langkah ini akan membuat penonjolan balkon dari ruang kontrol);
j.
Sekarang geser lagi kursor ke arah sumbu +X dan ketik 750, klik kiri mouse anda untuk menyetujui titik tersebut;
k.
Geser lagi kursor ke arah sumbu +Y, dan ketik 3600, klik kiri mouse anda untuk menyetujui titik tersebut;
l.
Terakhir geser kursor anda ke arah sumbu –X dan ketik 750, klik kiri mouse anda untuk menyetujui titik tersebut. Sampai di sini tekan Esc (escape untuk mengakhiri) dan tekan Esc (escape) sekali lagi untuk keluar dari kotak dialog Re name Zone;
m. Kembali ke Perspective View (F8), pilih dengan tombol Select (
) elemen lantai dari
zone yang baru anda buat, masukkan nilai sumbu Z = 2090 pada Extrusion Vector di Selection Information Panel, klik Apply Changes;
n. Pilih seluruh obyek pada zone yang baru anda buat tadi, klik Edit --> Unlink Objects. Hal ini membuat anda dapat secara bebas melakukan editing pada zona tersebut;
o. Pilih 5 buah bidang dinding pembentuk balkon, tekan F3 untuk masuk mode Node. Tekan F6 untuk masuk ke Side View, lakukan Seleksi Kotak pada node bagian atas (lihat gambar);
p. Tekan Shift+Z untuk menurunkan node sebanyak 1300 sehingga diperoleh bibir balkon;
q. Tekan F4 untuk mengisolasi (Isolate) zone yang sedang anda edit ini, klik zoom Fit Grid to Objects (
). Pilih bidang dinding seperti pada gambar dan tekan Del (delete) untuk
membuang bidang-bidang tersebut karena overlap dengan dinding belakang;
r.
Selanjutnya pilih bidang atas (plafond), tekan F3 dan pilih 4 buah node balkon yang menggantung dan tekan Del (delete) untuk menghapus node tersebut. Pembuatan ruang kontrol telah selesai, hasil pekerjaan anda akan seperti gambar di bawah ini:
s.
Langkah terakhir dari pembuatan Auditorium ini adalah memindahkan seluruh obyek kecuali obyek milik Construction Lines ke zona Auditorium. Untuk itu yang harus dilakukan terlebih dahulu adalah membuka isolasi yang sudah kita lakukan sebelumnya dengan menekan kembali F4. Setelah semua kembali muncul klik zoom Fit Grid to Objects (
) agar seluruh obyek tepat muncul di atas grid dari Drawing Canvas.
Selanjutnya kunci dan sembunyikan seluruh obyek milik Construction Lines (garis bantu) dengan cara pada Selection Information Panel --> Zone Management --> klik gambar gembok dan gambar bola lampu di depan tulisan Construction Lines. Masih pada Zone
Management, klik zona Seating dan klik kanan --> Select Objects On. Seluruh obyek yang terdapat pada zona Seating menjadi terpilih. Klik pada Selection Information Panel --> Basic Data --> Objects --> klik tanda panah (
) pada Zone (di bawah tulisan Alt
Materials) --> Select Zones..., pada kotak dialog Select Zones pilih Auditorium zone dan klik OK. Sekarang seluruh obyek yang terpilih tadi menjadi milik dari zona Auditorium sehingga siap untuk dilakukan pengkalkulasian akustik secara akurat pada ruangan auditorium tersebut.
== Akhir Bab I ==
BAB II ANALISIS PENCAHAYAAN ALAMI & BUATAN
2.1.
Penetrasi Cahaya Matahari Pada Ruangan Pada tutorial ini akan dijelaskan secara singkat tentang proses menampilkan bayangan (dan refleksi) pada obyek tertentu dalam model. Teknik ini digunakan untuk menampilkan penetrasi cahaya matahari masuk ke dalam ruangan.
2.1.1. Menampilkan Bayangan a. Buka file Penetrasi Matahari.eco yang sudah disediakan; b. Terdapat lima zona berbeda dalam model ini, satu untuk ruangan dan sisanya untuk elemen jendela. Model ini dibuat untuk secara akurat mensimulasikan cahaya matahari siang masuk ke dalam ruangan berikut ketebalan dindingnya. Model ini tidak sesuai untuk dilakukan simulasi termal dan akustik disebabkan ruangnya telah dibagi ke dalam zona-zona untuk simulasi pencahayaan;
c. Untuk menampilkan bayangan, silahkan klik pada menu Display --> Shadows, atau tekan F10 pada keyboard, atau dari kotak properties di sebelah kanan klik ;
, dan klik
d. Setelan default dari Bayangan adalah jatuh pada permukaan tanah (Z=0). Warna bayangan dapat diatur pada kotak properties, hal ini berguna untuk memberikan pembedaan khusus untuk bayangan dan refleksi tertentu.
2.1.2. Menampilkan Bayangan Dalam Ruangan a. Untuk menampilkan bayangan internal pada ruangan, m aka yang perlu dilakukan adalah menandai beberapa bidang dinding sebagai obyek terbayang. Hal ini akan memberitahukan kepada Ecotect untuk mengarahkan pencahayaan pada obyek tertentu dan tidak di tanah; b. Menggunakan tombol Select (
), pilih bidang lantai dan dinding sebelah barat dari
Zona 1, gunakan tombol Shift untuk menambahkan banyak pilihan, dan Space Bar jika ingin merotasi pilihan;
c. Dengan kedua bidang telah terpilih, klik menu Modify --> Assign As --> Shaded Surface atau dari kotak properties sebelah kanan Shadow Settings --> Shaded --> Tag Object(s) (
). Jika berhasil, maka hasil anda akan seperti gambar di bawah ini:
d. Kita dapat mengatur waktu dan tanggal siklus matahari yang berbeda-beda sehingga dapat diketahui efek dari bukaan suatu jendela dan nuansa yang terjadi didalam ruangnya;
2.1.3. Menampilkan Pantulan a. Untuk menampilkan refleksi internal maka pada model di atas kita harus menandai obyek-obyek yang akan menjadi reflektor. Gunakan tombol Select (
) untuk memilih
plafond dan dinding barat pada Zona 1;
b. Lanjutkan memilih obyek-obyek pada jendela seperti gambar berikut ini:
c. Dengan keempat obyek telah terpilih, klik menu Modify --> Assign As --> Solar Reflector atau dari kotak properties sebelah kanan Shadow Settings --> Reflector --> Tag Object(s) (
).Jika berhasil, maka hasil anda akan seperti gambar di bawah ini:
d. Centang pilihan Show Reflection Only pada kotak properties Shadow Display, maka akan didapat gambar seperti di bawah ini:
2.2.
Optimasi Desain Pembayang Dalam tutorial ini kita akan belajar bagaimana mendesain dan mengoptimasi Kanopi.
2.2.1. Menambahkan Jendela a. Buka file Desain Kanopi.eco yang telah disediakan; b. Klik tombol Weather Location (
) --> Load Weather File..., pilih Palangkaraya.wea dari
folder tempat anda menyimpan file tersebut. Sekarang lokasi model telah dikalibrasi dengan lokasi Kota Palangkaraya; c. Didalamnya hanya terdapat dua zona, yaitu zona Dinding dan zona default Outside; d. Langkah pertama adalah menempatkan jendela pada Dinding (wall), gunakan tombol Select (
), pilih elemen dinding sebelah Barat, dan tekan tombol Insert (Ins) untuk
membuka Object Library (Add Child). Pilih Window (ukurannya lihat gambar), klik OK;
2.2.2. Desain Pembayang a. Pilih jendela yang baru kita buat, klik menu Calculate --> Shading Design Wizard..., akan muncul kotak dialog, pilih Generate Optimised Shading Device, klik Next;
b. Pada kotak dialog ini anda dapat mengkonfirmasi apakah sudah tepat pilihan jendela yang akan dikalkulasikan desain kanopinya, pada kasus kita cukup tekan Next;
c. Pada kotak dialog selanjutnya masukkan nilai-nilai seperti pada gambar di bawah ini, klik Next jika sudah:
d. Di kotak dialog ini pilih opsi #1 yaitu Rectangular Shade, klik Next jika sudah: e. Kotak dialog ini adalah ringkasan dari desain kanopi yang kita perhitungkan, klik OK, maka akan didapat gambar seperti berikut ini:
f. Kita perlu mengetahui panjang dan lebar kanopi yang telah diperhitungkan, untuk itu klik menu Select --> Measure Distance (Ctrl+F3). Klik ujung kanopi paling luar, dan klik ujung kanopi paling dalam (dekat dinding), maka didapat ukuran kanopinya; g. Sekarang kita akan melihat efek pembayangan dari kanopi yang kita buat, setel dulu sudut pandang dengan mengklik View --> Recall View --> View 2; h. Pada kotak dialog properties klik Shadow Settings (
) --> Display Shadow. Bayangan
akan datang dari arah Timur sedangkan jendela kita ada disebelah Barat, untuk itu ubahlah waktu matahari ke pukul 15.00 (
),
maka akan didapat gambar seperti di bawah ini (bayangan jatuh di atas tanah);
i. Agar dapat melihat bayangan jatuh di permukaan dinding, maka pilih permukaan dinding Barat, klik menu Modify --> Assign As --> Shaded Surface, maka bayangan akan terlihat jatuh pada dinding;
j. Perlu kita catat bahwa Desain Kanopi ini adalah gambaran nyata pembayangan yang terjadi pada suatu bukaan, sehingga desain arsitektural kita dapat memenuhi aspek kenyamanan bangunan.
2.2.3. Jenis Pembayang Lainnya Untuk mendesain kanopi jenis lainnya, anda dapat menguji cobakan pilihan-pilihan yang disediakan pada menu Calculate --> Shading Design Wizard...
2.3.
Analisa Tapak: Matahari dan Pembayangan Pada tutorial ini kita akan melakukan Analisa Matahari yang terjadi pada tapak, terutama melihat bagaimana pembayangan terjadi akibat kondisi eksisting tapak (pembayangan dari bangunan dan pepohonan yang ada pada tapak).
2.3.1. Membuat Model Site a. Kita dapat membuat sendiri model tapak kita sesuai kondisi eksistingnya, namun untuk tutorial ini kita menggunakan file yang sudah disediakan yaitu Analisa Tapak.eco; b. Klik tombol Weather Location (
) --> Load Weather File..., pilih Palangkaraya.wea dari
folder tempat anda menyimpan file tersebut. Sekarang lokasi model telah dikalibrasi dengan lokasi Kota Palangkaraya; c. Klik Shadow Settings --> Display Shadow, maka akan didapat gambar sebagai berikut:
d. Bayangan yang terjadi saat ini adalah pada tanggal 01 April, pukul 14 .00, di Kota Palangkaraya.
2.3.2. Mengatur Tanggal dan Hari Untuk mengatur Tanggal, Hari, dan Waktu gunakan time toolbar (
)
2.3.3. Menampilkan Diagram Alur Matahari ( Sun-Path Diagram) Untuk menampilkan kalkulasi Alur Matahari, klik menu Calculate --> Sun-Path Diagram..., akan muncul kotak dialog seperti gambar di bawah ini;
2.3.4. Interaksi Bayangan Anda dapat mengklik posisi dimana saja pada kotak dialog tersebut untuk berinteraksi dan melihat pembayangan yang terjadi sesuai posisi matahari yang dipilih;
2.4. Kalkulasi Pencahayaan Dalam Ruang Dalam tutorial ini akan diajarkan proses menganalisis tingkat pencahayaan dalam ruang.
2.4.1. Membuat Grid Analisis a. Buka file Ruang Kelas.eco yang sudah disediakan. Pada model ini hanya terdapat 2 zona yaitu zona Ruang Kelas dan zona Outside;
b. Selalu sebelum melakukan analisis pencahayaan, lakukan terlebih dahulu Analysis Grid. Caranya klik tombol Analysis Grid (
) --> Grid Management. Akan muncul kotak dialog
seperti di bawah ini, pastikan mengisi Number of Cells X=20 & Y=12, sedangkan pada 2D Slice Position, pastikan Axis=XYaxis, dan Offset=0.600, setting ini adalah kondisi standar untuk melakukan analisis pencahayaan dalam ruang sesuai fisika bangunan;
c. Untuk menampilkan Grid Analisis, pilih obyek lantai, dan pada Analysis Grid (
) klik
AutoFit Grid to Objects..., pada kotak dialog klik within, klik OK, maka Grid Analisis akan menyesuaikan dengan bentuk denah;
2.4.2. Kalkulasi Intensitas Cahaya a. Untuk melakukan kalkulasi pencahayaan dalam ruang kelas, pada Analysis Grid () --> Calculations --> klik Lighting Levels, dan klik Perform Calculations..., akan muncul kotak dialog, pilih Natural Light Levels, klik Next; b. Pilih Over the Analysis Grid, klik Next; c. Pilih Low atau Medium (tergantung kemampuan prosesor komputer anda), klik Next; d. Masukkan nilai 8500 Lux (terang langit), klik Next; e. Masukkan nilai (x 0.90)(kejernihan jendela), klik Next; f. Pilih Regulatory Compliance Mode (sesuai aturan baku perhitungan pencahayaan), klik Next; g. Maka akan didapat kotak dialog Summary seperti gambar di bawah ini, klik OK;
h. Maka akan didapat hasil pemrosesan kalkulasinya seperti gambar berikut ini:
2.4.3. Desain Sistem Pencahayaan Selanjutnya kita akan mendesain sistem pencahayaan untuk malam hari. a. Sembunyikan terlebih dahulu Grid Analisis dengan menon-aktifkan Display Analysis Grid pada kotak properties Analysis Grid (
) disebelah kanan;
b. Tekan F5 (Plan View) dan geser kedua Skylight masing-masing ke arah +Y sejauh 500mm (0.50) dan ke arah –Y sejauh 500mm (-0.50); c. Jalankan lagi Perform Calculations..., klik OK, maka akan diperoleh gambar seperti berikut:
2.4.4. Menambahkan Titik Lampu a. Pada gambar di atas nampak dipojok-pojok ruangan membutuhkan pencahayaan buatan, untuk itu kita akan menambahkan titik-titik lampu pada posisi seperti gambar di bawah. Tekan Create Light (
) untuk membuat titik lampu. Tempatkan pada pojok
ruangan dari tampak atas (F5); b. Jika sudah, tekan F6/F7, gerakkan bola lampu ter sebut ke arah sumbu Z sebesar 2400;
c. Jika sudah, tekan F5, lakukan Mirror (
) titik lampu tersebut tepat ditengah-tengah
ruangan sebagai sumbunya, jangan lupa centang Apply to Copy;
d. Jika sudah, lakukan copy pada salah satu titik lampu, tempatkan ditengah-tengah ruangan;
e. Sekarang kita gandakan ketiga titik lampu tersebut ke arah kanan sejauh masing-masing 2000mm (2.0 m), caranya pada kotak properties sebelah kanan, klik Object Transformation () --> Linier Array, isikan nilai seperti gambar di bawah ini, klik Create Array;
f. Jika benar, maka gambar kita akan seperti di bawah ini:
2.4.5. Menentukan Jenis Lampu a. Titik-titik lampu telah dibuat, namun jenis lampu untuk titik-titik tersebut belum didefinisikan, untuk itu pilih seluruh titik-titik lampu yang telah kita buat;
b. Sekarang kalkulasi ulang pencahayaan dengan cara Analysis Grid (
) --> Perform
Calculation..., pilih Overall Daylight and Electric Light Levels, klik OK. Setelah dikalkulasi, masih di Analysis Grid (
) --> Data & Scale --> pilih Electric Light Levels, maka akan
didapat gambar seperti berikut:
2.5. Ekspor File Ecotect ke Radiance Pada tutorial ini kita akan belajar mengeksport sebuah file ke software RADIANCE Synthetic Imaging untuk menghasilkan gambar tingkat pencahayaan yang realistik. Software Radiance ini harus diinstal sendiri (file installer-nya disertakan pada tutorial ini).
2.5.1. Membuat Camera View a. Silahkan buka file Ruang Kelas Radiance.eco, terdapat dua zona dalam file ini yaitu zona Kelas dan zona Outside; b. Untuk membuat Camera silahkan klik tombol Camera ( untuk
memudahkan
melihat
penempatan
kamera.
) --> Interactively, klik F5 Selanjutnya
akan
diminta
menentukan posisi kamera, klik pada lokasi seperti gambar di bawah ini. Dalam menentukan penempatan kamera, pastikan jangan jatuh tepat di dinding atau di dalam dinding karena hasilnya anda hanya akan melihat gambar yang datar. Berikutnya anda akan diminta menentukan titik bidik, klik pada posisi seperti gambar di bawah ini:
c. Kamera sudah dibuat, namun kita harus menentukan ketinggian kamera, klik pada posisi kamera, tekan F6/F7, klik Move (
) untuk mengatur ketinggian kamera ke arah sumbu
Z. Pastikan jangan terlalu tinggi, kurang lebih seperti gambar di bawah ini:
d. Pastikan Analysis Grid sudah disetting dengan baik (lihat cara settingnya pada subbab di atas), jalankan juga kalkulasi pencahayaannya untuk memastikan bahwa model sudah diatur dengan baik;
2.5.2. Mengatur Properti Kamera a. Untuk mengatur properti kamera, pastikan kamera terpilih dengan cara mengklik pada titik posisi kamera. Klik Material Assigment tab (
), disitu akan terdaftar sebuah
kamera hasil pekerjaan anda tadi; b. Double Click pada tulisan External_Camera, atur properti kameranya seperti gambar di bawah ini:
2.5.3. Mengekspor Ke Radiance a. Jika kamera telah diatur, maka sekarang saatnya mengekspor gambar anda ke Radiance. Untuk itu silahkan klik menu File --> Export...To External Analysis Tool... akan muncul kotak dialog, ubah File Type menjadi Radiance Scene File; b. Radiance hanya membaca file yang memiliki panjang 8 karakter, jadi pastikan untuk memberi nama file tidak lebih dari 8 huruf/angka. Untuk itu buat folder baru di C: dengan panjang nama folder tidak lebih 8 karakter juga, simpan file anda di situ, klik Save;
c. Akan muncul kotak dialog seperti di bawah ini, pilih Iluminance Image (lux), klik Next;
d. Pilih Final Render dan pastikan mencentang Display Image on Completion, klik Next; e. Pilih Sunny Sky (Summer) untuk siang hari atau No Sky untuk malam hari (untuk tutorial ini menggunakan Sunny Sky), klik Next; f. Pilih Use Current Date and Time, klik Next; g. Pilih Interior View dan Image Size 640 x 480 pixel, klik Next; h. Pilih Selected Camera View --> Exte rnal_Camera (centang), klik Next; i. Pilih konfigurasi --> Medium – Medium – Medium, klik Next; j. Jika setting Radiance sudah benar maka akan muncul kotak dialog seperti di bawah ini, klik Next;
k. Kotak dialog Summary, anda dapat melakukan perubahan jika harus ada yang disesuaikan kembali, jika sudah klik OK; l. Akan muncul Dos Prompt yang menunjukkan progress rendering gambar simulasi pencahayaan yang anda eksekusi tadi, biarkan proses berjalan sampai selesai;
m. Jika sudah selesai akan tampil kotak display milik Radiance beserta gambar hasil rendernya;
2.5.4. Menampilkan Kontur Cahaya Dalam Ruang a. Masih pada jendela Image Viewer milik Radiance, masukkan nilai seperti di bawah ini:
b. Klik panah warna hijau, tunggu Radiance memproses penampilan kontur cahaya untuk secara jelas menunjukkan batas-batas intensitas cahaya dalam ruang seperti gambar di bawah ini:
2.6.
Material dan Rendering Pada Radiance Pada bagian ini akan dijelaskan secara singkat tentang cara menampilkan dan merender model di Radiace dengan menggunakan material yang kita tentukan. Pastikan kita telah berhasil mencoba tutorial Radiance pada sub bab di atas. a. Buka file Radiance Materials.eco yang sudah disediakan. Terdapat tiga zona didalamnya yaitu Ruang, Kotak, dan Outside. Pada model ini, kotak yang menjadi obyek dalam penerapan material nantinya; b. Pilih Kotak dari model, selanjutnya klik Material Assigment (
), pilih LightBlue, klik Apply
Changes; c. Seperti pada tutorial sebelumnya, export ke Radiance dengan mengklik menu File --> Export...To External Analysis Tool... Perlu diingat, bahwa Radiance hanya memperbolehkan menyimpan (save) file ke dalam folder maupun nama file sepanjang 8 karakter (contoh: C:/Latihan/render.rad), klik Save; d. Pilih Luminance Image, klik Next; e. Pilih Final Render, klik Next; f. Pilih Cloud Sky, klik Next; g. Pilih Use Current Date and Time, klik Next; h. Pilih Interior View, klik Next; i. Pilih Selected Camera View --> Camera_Normal, klik Next; j. Pilih konfigurasi: Medium – Medium – Medium, klik Next; k. Klik Next, klik OK, akan diperoleh hasil seperti berikut:
== Akhir Bab II ==
BAB III KINERJA KENYAMANAN THERMAL
3.1. Membuka File Model Kenyamanan Termal Pada tutorial ini akan dipertunjukkan cara melakukan kalkulasi kenyamanan termal bangunan. a. Buka file Kenyamanan Termal.eco, terdapat 3 zona dalam file ini, yaitu ruang tamu, ruang tengah, dan atap. Kita akan mengkalkulasi termal ketiga zona tersebut, untuk itu persyaratan zonanya adalah harus sepenuhnya tertutup (tidak boleh ada ruang yang tidak memiliki dinding); b. Untuk menentukan zona yang masuk ke dalam Zona Termal (agar dapat dikalkulasikan), maka klik pada Zone Management (
). Seperti gambar di bawah, ikon-ikon yang ada menunjukkan
hidden/displayed, on/off, locked/unlocked, thermal/non-thermal, dan mengganti warna zona. Ubah seluruh zona kecuali outside menjadi Thermal (berubah menjadi T warna merah). Hal ini berarti zona termal telah ditentukan. Pastikan menggunakan warna yang terang untuk zonazonanya, agar ketika membuat grafik temperatur akan jelas perbedaan warna garisnya.
3.2. Kalkulasi Temperatur Dalam Ruang a. Buka weather file: Palangka Raya Oke.wea dengan menekan tombol
--> Load weather file...
Sekarang model anda telah berada di iklim kota Palangka R aya; b. Klik menu Calculate --> Inter-Zonal Adjacencies... akan muncul kotak dialog, pilih Very High, klik Next; c. Selanjutnya pilih Use Specified Values, klik Very C lose, klik Next; d. Pilih No – Use Existing, klik Next; e. Pilih Perform Detailed Shading Calculation, klik Next; f. Klik OK, maka Ecotect akan melakukan pendeteksian zona termal yang akan anda kalkulasikan, jika ditemukan zona yang bukan zona termal, maka anda dapat memperbaikinya sebelum dilakukan kalkulasi termalnya; g. Selanjutnya klik menu Calculate --> Thermal Analysis... akan muncul kotak dialog, pilih Temperatures, klik Next; h. Pilih Hourly Temperatures, klik Next; i. Klik OK, maka akan diperoleh Grafik Temperatur seperti di bawah ini:
3.3. Mengatur Material Pada Model a. Pada grafik ubah menjadi Hourly Heat Gains/Losses, ubah Highlight Zone ke Zone 1, klik Calculate, maka akan diperoleh grafik sebagai berikut:
b. Pada grafik di atas, nampak transfer panas pada Zona 1 begitu besar (garis biru muda). Jika kita perhatikan pada model, maka diperoleh penyebabnya karena Plafon pada Zona 1 belum ditentukan. Untuk itu pada model pilih plafon seperti gambar di bawah ini:
c. Dengan kedua plafon terseleksi, klik Material Assignment () --> PlasterCeilingInsulated, klik Apply Changes; d. Klik tab Analysis disebelah kiri, klik Calculate, maka akan muncul grafik seperti di bawah ini. Dari grafik tersebut tampak perubahan pada garis biru muda (Zona 1), transfer panasnya berhasil mengalami penurunan;