Efloresensi/Ujud Kelainan Kulit Efloresensi kulit dapat berubah pada waktu berlangsungnya penyakit. Proses tersebut tersebut dapat merupakan merupakan akibat biasa dalam perjalanan proses patologik patologik.. KadangKadangkadang perubahan ini dapat dipengaruhi keadaan dari luar, misalnya trauma garukan dan pengobatan yang diberikan, sehingga perubahan tersebut tidak bias a lagi. Dalam hal ini, gambaran klinis morfologik penyakit menyimpang dari biasanya dan sulit dikenali. Untuk mempermudah dalam pembuatan diagnosis, ruam kulit dibagi menjadi beberapa kelompok
a. Ruam kulit primer 1. Makula adalah efloresensi primer yang berbatas tegas, hanya berupa perubahan warna warna kulit kulit tanpa tanpa peruba perubahan han bentuk bentuk,, sepert sepertii pada pada tinea tinea !ersik !ersikolo olor, r, morbus morbus "ansen, melanoderma, leukoderma, purpura, petekie, ekimosis
2. Eritema adalah kemerahan pada kulit yang disebabkan pelebaran pembuluh kapiler yang re!ersible.
3. Papula adalah penonjolan superfi#ial pada permukaan kulit dengan massa $at padat, berbatas tegas, berdiameter % m.
4. Nodus adalah massa padat sirkumskrip, terletak di kutan atau subkutan, dapat menonjol. 'jika diameter % & #m disebut nodulus(.
5. Vesikula adalah gelembung yang berisi #airan serum, beratap, mempunyai dasar dengan diameter % & #m misalnya pada !arisela, herpes $oster.
6. Bula adalah !esikel dengan diameter ) & #m, misal pada pemfigus, luka bakar. *ika !esikel/bula berisi darah disebut !esikel/bula hemaragik . *ika bula berisi nanah disebut bula purulen.
7. Pustula adalah !esikel berisi nanah, seperti pada !ariola, !arisela, psoriasis pustulosa.
8. Urtika adalah penonjolan di atas kulit akibat edema setempat dan dapat hilang perlahan-lahan, misalnya pada dermatitis medikamentosa dan gigitan serangga.
. !umor adalah penonjolan di atas permukaan kulit berdasarkan pertumbuhan sel atau jaringan tubuh.
1". #ista adalah penonjolan di atas permukaan kulit berupa kantong yang berisi #airan serosa atau padat atau setengah padat, seperti pada kista epidermoid.
11. Plak $pla%ue& adalah peninggian di atas permukaan kulit, permukaannya rata dan berisi $at padat 'biasanya infiltrate(, diameternya + #m atau lebih. ontonya papul yang melebar atau papulpapul yang berkonfluensi pada psoriasis.
12. '(ses adalah kumpulan nanah dalam jaringan / dalam kutis atau subkutis.
(. Ruam kulit seku)der 1. *kuama adalah pelepasan lapisan tanduk dari permukaan kulit. Dapat berupa sisik halus '(, sedang 'dermatitis(, atau kasar 'psoriasis(. kuma dapat berwarna putih 'psoriasis(, #okelat '(, atau seperti sisik ikan 'iktiosis(.
2. #rusta adalah onggokan #airan darah, kotoran, nanah, dan obat yang sudah mengering diatas permukaan kulit, misalnya pada impetigo krustosa, dermatitis
kontak. Krusta dapat berwarna hitam 'pada jaringan nekrosis(, merah 'asal darah(, atau #okelat 'asal darah, nanah, serum(.
3. Erosi adalah kelainan kulit yang disebabkan oleh kehilangan jaringan yang tidak melampui stratum basal.
4. Ekskoriasi adalah kerusakan kulit sampai ujung stratum papilaris sehingga kulit tampak merah disertai bintik-bintik perdarahan. Ditemukan pada dermatitis kontak dan ektima.
5. Ulkus adalah kerusakan kulit 'epidermis dan dermis( yang memiliki dasar, dinding, tepi dan isi. 0isal ulkus tropikum, ulkus durum.
6. R+a,ade) adalah belahan-belahan kulit dengan dasar yang sangat ke#il/dalam misal pada keratoskisis, keratodermia.
7. Parut $sikatriks& adalah jaringan ikat yang menggantikan epidermis dan dermis yang sudah hilang. *aringan ikat ii dapat #ekung dari kulit sekitarnya 'sikatriks atrofi(, dapat lebih menonjol 'sikatriks hipertrofi(, dan dapat normal 'eutrofi/luka sayat(. ikatriks tampak li#in, garis kulit dan adneksa hilang.
8. #eloid adalah hipertrofi yang pertumbuhannya melampaui batas.
. '(ses adalah efloresensi sekunder berupa kantong berisi nanah di dalam jaringan. 0isalnya abses bartholini dan abses banal.
1". -ike)iikasi adalah penebalan kulit sehingga garis-garis lipatan/relief kulit tampak lebih jelas, seperti pada prurigo, neurodermatitis.
11. /uma adalah efloresensi sekunder berupa kerusakan kulit yang destruktif, kronik, dengan penyebaran pertiginosa. 0isal pasa sifilis gumosa.
12. 0iperpi,me)tasi adalah penimbunan pigmen berlebihan sehingga kulit tampak lebih hitam dari sekitarnya. 0isal pada melasma, dan pas#a inflamasi.
13. 0ipopi,me)tasi adalah kelainan yang menyebabkan kulit menjadi lebih putih dari sekitarnya, misalnya pada skleroderma dan !itiligo.
. Ruam kulit k+usus &. #a)alikuli adalah ruam kulit berupa saluran-saluran pad stratum korneum, yang timbul sejajar denga permukaan kulit, seperti yang terdapat pada skabies.
+. Milia $ +ite +ead& adalah penonjolan di atas permukaan kulit yang berwarna putih, yang ditimbulkan oleh penyumbatan saluran kelenjar sebasea, seperti pada akne sistika.
1. #omedo $Blak +ead& adalah ruam kulit berupa bintik-bintik hitam yang timbul akibat proses oksidasi udara terhadap sekresi kelenjar sebasea dipermukaan kulit, seperti agne.
2. Eksa)tema adalah ruam permukaan kulit yang timbul serentak dalam waktu singkat dan tidak berlangsung lama, biasanya didahului demam, seperti pada demam berdarah.
3. Roseola ialah eksantema lentikuler berwarna merah tembaga seperti pada sifilis dan frambusia.
4. Purpura yaitu medikamentosa.
perdarahan
di
dalam/di
bawah
kulit
yang
tampak
5. -esi tar,et. erdiri dari 1 $ona yang berbentuk lingkaran, lingkaran pertama mengandung purpura atau !esikel di bagian tengah yang dikelilingi oleh lingkaran pu#at 'lingkaran kedua(, lingkaran ketiga adalah lingkaran eritema. 6esi target biasanya dijumpai di telapak tangan penderita eritema multiforme 'gambaran seperti mata sapi(.
7. Burro adalah terowongan yang berkelok-kelok yang meninggi di epidermis superfi#ial yang ditimbulkan oleh parasit.
8. !elea),iektasi adalah pelebaran pembuluh darah ke#il superfi#ial 'kapiler, arteriol, dan !enul( yang menetap pada kulit.
&9. Ve,etasi adalah pertumbuhan berupa penonjolan-penonjolan bulat atau run#ing menjadi satu.
D:;:< PU:K: :ndrew. +999. iral Diseases Diseases of the skin. 8th edition. Philadelphia => aunders ompany. :nonim. +9&&. Dermatology http//www+.kum#.edu/fammed/derm/terms.htm
erm.
Diakses
dari
>udimulja, Unandar. +995. 0orfologi dan ara 0embuat Diagnosis ?lmu Kulit Kelamin. Ed. 3. *akarta ;KU?.