EDUKASI ASMA Asma merupakan penyakit yang tidak dapat disembuhkan tetapi dapat dikontrol. Terdapat tujuh langkah untuk mengatasi asma yaitu : menganal seluk beluk asma, mengenali dan menghindari pencetus, menentukan klasifikasi, merencanakan pengobatan jangka panjang, mengatasi serangan asma dengan tepat, memeriksakan diri dengan teratur, menjaga kebugaran dan olah raga. Edukasi yang baik pada penderita dan keluarganya mengenai selik beluk asma dengan tujuan meningkatkan pemahaman (mengenai penyakit asma secara umum dan pola penyakit asma sendiri), meningkatkan keterampilan (kemampuan penanganan asma), meningkatkan rasa percaya diri pasien, dan meningkatkan kepatuhan (compliance) dan penanganan mandiri, dengan ini dapat membantu mengontrol asma. Edukasi dilakukan saat kunjungan pertama baik di gawat darurat, klinik, maupun tempat lain seperti klub asma. Bahan edukasi terutama mengenai cara dan waktu penggunaan obat, mengindari pencetus, mengenali efek samping obat, kegunaan control teratur pada pengobatan asma. Pada pasien diketahui debu rumah sebagai salah satu pencetus maka perlu edukasi untuk mengontrol lingkungan rumah untuk mengurangi pajanan pada pencetus, seperti cuci sarung bantal, guling, sprei, selimut dengan air panas (36-60’C) (36-60’C) seminggu sekali, ganti ganti karpet dengan linoleum atau lantai kayu, ganti furniture berlapis kain dengan berlapis kulit, gunakan pembersih vakum , cuci mainan kain dengan air panas. Kepatuhan penderita dapat ditingkatkan jika penderita menerima diagnosis asma, percaya bahwa asmanya dapat bermasalah atau berbahaya, percaya bahwa ia beresiko untuk mendapatkan bahaya tersebut, merasa ia dalam pengawasan atau control, percaya bahwa ia dalam pengobatan yang aman, terjadi komunikasi yang baik antara dokter dan pasien. Komunikasi yang baik merupakan kunci kepatuhan penderita untuk berobat, faktor yang berperan dalam terjadinya komunikasi yang baik adalah ramah, humor, perhatian, menggunakan dialog interaktif, besar hati, member semangat, empati, memberikan informasi yang dibutuhkan, memberikan umpan balik dan mengulang.
Waktu berkunjung Kunjungan awal
Bahan edukasi -
Kunjungan pertama (first follow up)
-
-
Demonstrasi
Apa itu asma Diagnosis asma Identifikasi dan mengontrol pencetus Dua tipe pengobatan asma (pengontrol dan pelega) Tujuan pengobatan Kualiti hidup
-
Identifikasi dan mengontol pencetus Penilaian berat asma Medikasi (apa yang dipakai, bagaimana dan kapan, adakah masalah dengan pengobatan tersebut) Penanganan serangan asma dirumah
-
Penggunaan obat inhalasi Monitor asma sendiri melalui : 1. Mengenali intensity dan frekuensi gejala 2. Tanda perburukan asma untuk reevaluasi pengobatan (asma malam, kebutuhan obat meningkat, toleransi aktivitas menurun) Penderita meunjukkan cara menggunakan obat inhalasi Penggunaan peak Penggunaan peak flow meter meter Monitor asma dan tindakan apa yang dapat dilakukan
Kunjungan kedua (second follow up) Setiap kunjungan berikut