Draf Lap Akhir DED Air Limbah

CV. Tata Engineering Consultant Jalan T. Chik Ditiro No. 12 Banda Aceh

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan Pembangunan prasarana dan sarana air limbah permukiman permukiman di Indonesia saat saat ini ini belu belum m menca encapa paii kondi ondisi si yang yang diin diingi gink nkan an teru teruta tama ma bagi bagi masyarak masyarakat at berpengha berpenghasilan silan rendah rendah di lingkungan lingkungan permuki permukiman man padat penduduk, kumuh dan rawan sanitasi di perkotaan. Akses penduduk terhadap prasarana dan sarana air limbah permukiman pada dasarnya erat kaitannya dengan aspek kesehatan dimana hal ini sesuai dengan hasil pengamatan yang dilakukan oleh BPS tahun 1990 dimana pencemaran lingkungan akibat dihasilkannya limbah domestik memberikan dampak yang sangat luas bagi kehidupan umat manusia. Secara nasional, BPS melaporkan bahwa kematian akibat penyakit diare mortality rate! di Indonesia mencapai "#$ orang per 100.000 penduduk dan merupa merupaka kan n penyak penyakit it dengan dengan pering peringka katt paling paling atas atas diband dibanding ingka kan n dengan penyakit%penyakit yang lainnya, Sedangkan &nited 'ation (e)elopment Programme &'(P! pada tahun *009 *0 09 mene menerb rbit itk kan su suat atu u Inde Inde+ + pemb pemban angu guna nan n yang yang terk terkai aitt deng dengan an tingkat keseahteraan manusia yang disebut dengan -uman (e)elopment Inde+ -(I! yang salah satu kriterianya adalah kesehatan disa disamp mpin ing g pend pendid idik ikan an dan dan ekon ekonom omi, i, ber berdasa dasark rkan an Inde Inde+ + ini ini &'(P &'(P menemp menempatk atkan an Indone Indonesia sia pada pada rankin ranking g 111 dari dari 1#* negara negara di (unia (unia &'(P, *010! yang artinya dari kedua data tersebut menunukan bahwa penanganan Sanitasi ingkungan di Indonesia pada saat ini, yang salah satu unsurn unsurnya ya adalah adalah /P /Pengelo engelolaan laan imbah imbah (omestik (omestik bisa dikatak dikatakan an sangat sangat memp memprih rihati atink nkan an dan sangat sangat tertin tertingga ggall diband dibanding ingka kan n dengan dengan negara%negara lainnya. Berdasarkan data dari Sa)e the hildren, pada tahun *010, ada sekitar "0 uta penduduk Indonesia yang belum memiliki akses terhadap sanitasi yang yang baik baik deng dengan an mela melak kukan ukan prak prakti tik k buan buang g air air besa besarr semb sembar aran anga gan n BABs!. (imana kerugian ekonomi yang diakibatkan dari buruknya kondisi sanitasi dan kesehatan lingkungan lingkungan mencapai 2p. 34 triliun atau sebanding dengan 2p. *43.000 per orang setiap tahunnya. -al terse erseb but diat diatas as mene enela lask skan an bahw ahwa peng pengel elol olaa aan n air air lim limbah merupakan masalah klasik di Indonesia. Salah satu contoh penanganan air limbah yang sering ditemukan di Indonesia adalah buangan dapur dan kamar mandi dari masing%masing rumah langsung dialirkan ke selokan atau sungai tanpa diolah terlebih dahulu. Padahal ika dihitung )olume 1 Draft Laporan Akhir : Penyusunan DED Prasarana & Sarana Air Limbah di Kabupaten Aceh Aceh Barat


limbah limbah cair cair yang yang dihasi dihasilk lkan an dari dari permu permukim kiman an dapat dapat menca mencapai pai )olume )olume yang sangat besar yang dapat menimbulkan dampak lingkungan, antara lain5 - Pencemaran air tanah sekitar. - Peningkatan penularan penyakit%penyakit yang ditularkan melalui air. - (egradasi keindahan kota. Berdasarkan kaian 6 kaian tersebut diatas dapatlah disimpulkan bahwa pengelolaan air limbah merupakan merupakan hal yang sangat penting yang harus dilakukan dalam rangka mencegah penurunan kualitas lingkungan hidup kesehatan masyarakat dan kebersihan lingkungan, dan untuk mengatasi hal hal ters terseb ebut ut dipe diperl rluk ukan an su suat atu u keran erangk gka a pemi pemiki kira ran n keb kebi iak akan an!! dan dan strategi dalam penanganan air limbah untuk menawab kenyataan yang menu menun nuk ukan an bahw bahwa a 5 /Penye enyele leng ngga gara raan an air air lim limbah bah dome domest stik ik di Indonesia baik kualitas maupun maupun kuantitas tidak mengalami mengalami peningkatan seca secara ra bera berart rtii seme semen nak ak tahu tahun n 19 19#0 #0,, akib akibat at teka tekana nan n pert pertum umbu buha han n penduduk A(B,199#!. A(B,199#!.

1.2 Permasalahan 7umlah 7umlah air limbah dari buangan buangan domestik domestik rata%rata rata%rata per orang per hari adalah 11# liter, dengan konsentrasi B8( rata%rata *$4 mglt dan pada tahu tahun n *0 *010 10 dipe diperk rkir irak akan an akan akan meni mening ngka katt men menad adii 1: 1:" " lite literr deng dengan an konsetr onsetrasi asi B8( B8( rata%r rata%rata ata **: mglt mglt.. (ari (ari studi studi terseb tersebut ut uga uga diketa diketahui hui bahwa, dilihat dari segi umlah, air limbah domestik memberikan kontribusi terhadap pencemaran air sekitar "3 ;, air limbah perkantoran dan daerah komersial 13 ;, dan air limbah industri hanya sekitar 10 ;. Sedangkan dilihat dari beban polutan organik, air limbah domestik sekitar "0 ;, air limbah perkantoran 1: ;, dan air limbah industri memberikan kontribusi 14 ;. (eng (engan an demi demiki kian an air air limb limbah ah dome domest stik ik dan dan perk perkan anto tora ran n adal adalah ah penyum penyumban bang g yang yang terbes terbesar ar terhad terhadap ap pencem pencemara aran n air berbag berbagai ai kota kota di Indonesia. Saat ini, seperti pada umumnya desa%de %desa di Indonesia, Sistem pengol pengolaha ahan n air limbah limbah yang yang ada di desa desa euha euhan n masih masih mengg mengguna unaka kan n sistem pengolahan air limbah setempat on site treatment! yang pada umumnya menggunakan sistem tanki septic, cubluk. -anya saa, dengan kepadat epadatan an pendud penduduk uk meleb melebihi ihi dari dari 130 iwaiwa-a a dan memili memiliki ki muka muka air tanah yang tinggi pembuatan septic tank di desa euhan sangat sulit dilakukan tanpa menyebabkan kontaminasi terhadap lingkungan dan air tanah, yang berpengaruh terhadap kesehatan penduduk. Salah satu solusi atau pilihan yang terbilang tepat, untuk penanganan air limbah dengan tingkat kepadatan seperti ini <130iwaha!, adalah dengan menyediakan 2 Draft Laporan Akhir : Penyusunan DED Prasarana & Sarana Air Limbah di Kabupaten Aceh Aceh Barat


limbah limbah cair cair yang yang dihasi dihasilk lkan an dari dari permu permukim kiman an dapat dapat menca mencapai pai )olume )olume yang sangat besar yang dapat menimbulkan dampak lingkungan, antara lain5 - Pencemaran air tanah sekitar. - Peningkatan penularan penyakit%penyakit yang ditularkan melalui air. - (egradasi keindahan kota. Berdasarkan kaian 6 kaian tersebut diatas dapatlah disimpulkan bahwa pengelolaan air limbah merupakan merupakan hal yang sangat penting yang harus dilakukan dalam rangka mencegah penurunan kualitas lingkungan hidup kesehatan masyarakat dan kebersihan lingkungan, dan untuk mengatasi hal hal ters terseb ebut ut dipe diperl rluk ukan an su suat atu u keran erangk gka a pemi pemiki kira ran n keb kebi iak akan an!! dan dan strategi dalam penanganan air limbah untuk menawab kenyataan yang menu menun nuk ukan an bahw bahwa a 5 /Penye enyele leng ngga gara raan an air air lim limbah bah dome domest stik ik di Indonesia baik kualitas maupun maupun kuantitas tidak mengalami mengalami peningkatan seca secara ra bera berart rtii seme semen nak ak tahu tahun n 19 19#0 #0,, akib akibat at teka tekana nan n pert pertum umbu buha han n penduduk A(B,199#!. A(B,199#!.

1.2 Permasalahan 7umlah 7umlah air limbah dari buangan buangan domestik domestik rata%rata rata%rata per orang per hari adalah 11# liter, dengan konsentrasi B8( rata%rata *$4 mglt dan pada tahu tahun n *0 *010 10 dipe diperk rkir irak akan an akan akan meni mening ngka katt men menad adii 1: 1:" " lite literr deng dengan an konsetr onsetrasi asi B8( B8( rata%r rata%rata ata **: mglt mglt.. (ari (ari studi studi terseb tersebut ut uga uga diketa diketahui hui bahwa, dilihat dari segi umlah, air limbah domestik memberikan kontribusi terhadap pencemaran air sekitar "3 ;, air limbah perkantoran dan daerah komersial 13 ;, dan air limbah industri hanya sekitar 10 ;. Sedangkan dilihat dari beban polutan organik, air limbah domestik sekitar "0 ;, air limbah perkantoran 1: ;, dan air limbah industri memberikan kontribusi 14 ;. (eng (engan an demi demiki kian an air air limb limbah ah dome domest stik ik dan dan perk perkan anto tora ran n adal adalah ah penyum penyumban bang g yang yang terbes terbesar ar terhad terhadap ap pencem pencemara aran n air berbag berbagai ai kota kota di Indonesia. Saat ini, seperti pada umumnya desa%de %desa di Indonesia, Sistem pengol pengolaha ahan n air limbah limbah yang yang ada di desa desa euha euhan n masih masih mengg mengguna unaka kan n sistem pengolahan air limbah setempat on site treatment! yang pada umumnya menggunakan sistem tanki septic, cubluk. -anya saa, dengan kepadat epadatan an pendud penduduk uk meleb melebihi ihi dari dari 130 iwaiwa-a a dan memili memiliki ki muka muka air tanah yang tinggi pembuatan septic tank di desa euhan sangat sulit dilakukan tanpa menyebabkan kontaminasi terhadap lingkungan dan air tanah, yang berpengaruh terhadap kesehatan penduduk. Salah satu solusi atau pilihan yang terbilang tepat, untuk penanganan air limbah dengan tingkat kepadatan seperti ini <130iwaha!, adalah dengan menyediakan 2 Draft Laporan Akhir : Penyusunan DED Prasarana & Sarana Air Limbah di Kabupaten Aceh Aceh Barat


sistem aringan air limbah terpusat o= site!. 'amun besarnya dana yang dibutuhkan dan kondisi topogra> akan menadi salah satu kendala utama. Apabila dilakukan secara indi)idu hasilnya tidak akan sesuai dengan yang diharapkan. Sistem air limbah komunal biasanya dibuat untuk melayani 10 6 100 rumah tangga pada wilayah dengan luas tidak lebih dari 3 -a. Sistem ini dimaksudkan untuk mengolah seluruh air limbah domestik ?, dapur, dapur, kamar kamar mandi mandi!! dengan dengan baik baik dan dihara diharapk pkan an hasiln hasilnya ya tidak tidak lagi lagi menimbulkan dampak bagi kesehatan dan kelestarian lingkungan. Bertitik Bertitik tolak dari permasa permasalahan lahan tersebut tersebut maka maka Pemeri Pemerintah ntah @abupate @abupaten n Aceh ceh Barat arat air air berin erinit itia iatti untu untuk k meng engamb ambil al alan ten tengah gah untu ntuk menyed menyediak iakan an penang penangana anan n air limbah limbah domest domestik ik secara secara komuna omunal, l, yaitu yaitu dengan membuat IPA IPA Instalasi Pengolahan Air imbah! dalam skala lebih kecil atau semi komunal yakni beberapa rumah menggunakan satu unit alat alat pengol pengolaha ahan n air limbah limbah guna guna tercip terciptan tanya ya permu permukim kiman an yang yang layak, layak, sehat, aman serta ramah lingkungan.

1.3 Tujuan dan Maksud a! aksud dari kegiatan ini adalah untuk melaksanakan perencanaan

(etail Cngineering (esign (C(! yang optimal dalam perencanaan pemban pembangun gunan an sarana sarana air limbah limbah untuk untuk dapat dapat diadi diadika kan n sebaga sebagaii acuan implementasi pembangunan yang meliputi penetapan5 sistem pelayanan IPA, sistem aringan air limbah pipa utama!, konstruksi yang digunakan dan rencana anggaran biaya yang e>sien. b! Duuan Duuan

dari perencanaan (C( ini adalah untuk mendapatkan mendapatkan perencanaan teknis yang meliputi5 penetapan aringan perpipaan air lim limbah bah pip pipa a utam utama! a!,, per perhitu hitung ngan an sist sistem em IPA IPA,, per perhitu hitung ngan an konstr konstruksi uksi yang digunakan digunakan,, perhitun perhitungan gan 2AB dan 2encana encana @era Syarat 2@S! Deknis.

1.4 Lingkup Kegiatan Sesuai dengan tugas dan ungsinya, lingkup pekeraan ini secara umum adal adalah ah untu untuk k memba embant ntu u Pimpi impina nan n @egia egiata tan n dala dalam m mela melaks ksan anak akan an Pekeraan Penyusunan (C( Prasarana dan Sarana Air imbah @abupaten Aceh Barat. @egiatan yang harus dilakukan dalam penyusunan (C( tersebut adalah sebagai berikut5 1. engumpulkan data sekunder mengenai inormasi tentang rencana

lokasi. *. engumpulkan engumpulkan studi%studi rele)an yang telah ada. $. ela elak kukan ukan su sur) r)ai ai lapa lapang ngan an untu untuk k menet enetap apk kan pelayanan.

bata batas% s%ba bata tas s

3 Draft Laporan Akhir : Penyusunan DED Prasarana & Sarana Air Limbah di Kabupaten Aceh Aceh Barat


:. enetapkan

parameter

pencemaran

yang

akan

dianalisis

di

laboratorium. 3. elakukan analisis laboratorium terhadap parameter yang sudah ditetapkan. 4. elakukan pengukuran lapangan untuk memperoleh alur pipa air limbah dan lokasi IPA komunal yang akan dibangun. ". elakukan perhitungan beban pencemaran serta menentukan sistem pengolahan air limbah yang akan diterapkan. #. elakukan perhitungan enis konstruksi yang dibutuhkan sesuai beban dan daya dukung tanah yang ada. 9. embuat gambar%gambar (etail Cngineering (esign, untuk seluruh perencanaan, termasuk detail gambar konstruksinya. 10. empersiapkan dokumen lelang antara lain 2@S teknis dan rencana anggaran biaya berdasarkan harga satuan @abupaten Aceh Barat.

1.5 Manfaat Adapun manaat dari perencanaan (etail Cngineering (esign (C(! Prasarana dan Sarana Air imbah @abupaten Aceh Barat ini dalam konteks teknis yaitu 5 - Perencanaan suatu asilitas yang dibutuhkan oleh masyarakat untuk kelancaran system buangan air kotorlimbah. - Perencanaan suatu asilitas yang ramah lingkungan dan mampu menyelenggarakan kegiatan pelayanan dengan cepat dan tepat kepada masyarakat luas.

1.6 tuktur Pelap!ran aporan akhir ini terdiri dengan sistematika sebagai berikutE Bab I 5 Pendahuluan terdiri dari latar belakang, maksud dan tuuan, ruang lingkup pekeraan, manaat dan sistematika pelaporan. Bab II 5 Pengelolaan air limbah di Indonesia berisikan tentang landasan teori dan konsep mengenai karasteristik air limbah, proses pemilihan dan teknologi pengolahan air limbah, contoh praktis pengolahan IPA di tingkat desa. Bab III 5 Dipologi kawasan, bagian ini menelaskan pro>l kondisi eksisting daerah yang meliputi kondisi >sik daerah, kependudukan, Inrastruktur perkotaan yang tersedia. Bab IF @riteria perencanaan dalam merencanakan sistem air limbah manusia. (alam Bab ini menelaskan dasar%dasar tahap perencenaan, batasan daerah perencanaan, analisis hidrolis dan karakteristik air limbah,

4 Draft Laporan Akhir : Penyusunan DED Prasarana & Sarana Air Limbah di Kabupaten Aceh Barat


Bab F5 Alternati sistem pengolahan, bagian ini menelaskan pengolahan air limbah, pemilihan sistem pengolahan air limbah, badan penerimaan air dan penentuan alternati sistem pengolahan air limbah. Bab FI5 2ekomendasi, bagian ini menelaskan sistem aringan penyalur limbah, enis pipa dan perlengkapan yang diperlukan. Bab FII Perencanaan instalasi pengolahan air limbah, bagian menelaskaan perencanaan IPA sesuai dengan yang akan diterapkan.

ini

Bab FII Perhitungan rencana anggaraan biaya.

BAB II PEN"EL#LAAN AI$ LIMBAH D#METIK DI IND#NEIA

2.1 Pengertian Air Limbah imbah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri maupun domestik rumah tangga!. (imana masyarakat bermukim, disanalah berbagai enis limbah akan dihasilkan. Ada sampah, ada air kakus black water !, dan ada air buangan dari berbagai akti)itas domestik lainnya grey water !. imbah padat lebih dikenal sebagai sampah, yang seringkali tidak dikehendaki kehadirannya karena tidak memiliki nilai ekonomis. Bila ditinau secara kimiawi, limbah ini terdiri dari bahan kimia Senyawa organik dan Senyawa anorganik. (engan konsentrasi dan kuantitas tertentu, kehadiran limbah dapat berdampak negati terhadap lingkungan terutama bagi kesehatan manusia, sehingga perlu dilakukan penanganan terhadap limbah. Dingkat bahaya keracunan yang ditimbulkan oleh limbah tergantung pada enis dan karakteristik limbah.

2.2 Pengolahaan Air Limbah Beberapa aktor yang mempengaruhi kualitas limbah adalah )olume limbah, kandungan bahan pencemar, dan rekuensi pembuangan limbah. &ntuk mengatasi limbah ini diperlukan pengolahan dan penanganan limbah. Pada dasarnya pengolahan limbah ini dapat dibedakan menadi5  Draft Laporan Akhir : Penyusunan DED Prasarana & Sarana Air Limbah di Kabupaten Aceh Barat


1. Pengolahan menurut tingkatan perlakuan *. Pengolahan menurut karakteristik limbah &ntuk mengatasi berbagai limbah dan air limpasan huan!, maka suatu kawasan permukiman membutuhkan berbagai enis layanan sanitasi. ayanan sanitasi ini tidak dapat selalu diartikan sebagai bentuk asa layanan yang disediakan pihak lain. Ada uga layanan sanitasi yang harus disediakan sendiri oleh masyarakat, khususnya pemilik atau penghuni rumah, seperti amban misalnya. 1. ayanan air limbah domestik5 pelayanan sanitasi untuk menangani limbah Air kakus. *. 7amban yang layak harus memiliki akses air bersih yang cukup dan tersambung ke unit penanganan air kakus yang benar. Apabila amban pribadi tidak ada, maka masyarakat perlu memiliki akses ke amban bersama atau @ . $. ayanan persampahan. ayanan ini diawali dengan pewadahan sampah dan pengumpulan sampah. Pengumpulan dilakukan dengan menggunakan gerobak atau truk sampah. ayanan sampah uga harus dilengkapi dengan tempat pembuangan sementara DPS!, tempat pembuangan akhir DPA!, atau asilitas pengolahan sampah lainnya. (ibeberapa wilayah pemukiman, layanan untuk mengatasi sampah dikembangkan secara kolekti oleh masyarakat. Beberapa ada yang melakukan upaya kolekti lebih lanut dengan memasukkan upaya pengkomposan dan pengumpulan bahan layak daur%ulang. :. ayanan drainase lingkungan adalah penanganan limpasan air huan menggunakan saluran drainase selokan! yang akan menampung limpasan air tersebut dan mengalirkannya ke badan air penerima. (imensi saluran drainase harus cukup besar agar dapat menampung limpasan air huan dari wilayah yang dilayaninya. Saluran drainase harus memiliki kemiringan yang cukup dan terbebas dari sampah. 3. Penyediaan air bersih dalam sebuah pemukiman perlu tersedia secara berkelanutan dalam umlah yang cukup. Air bersih ini tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan makan, minum, mandi, dan kakus saa, melainkan uga untuk kebutuhan cuci dan pembersihan lingkungan

2.3 Air Limbah Domestik (alam meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan kualitas lingkungan, akses asilitas sanitasi khususnya penanganan air limbah harus ! Draft Laporan Akhir : Penyusunan DED Prasarana & Sarana Air Limbah di Kabupaten Aceh Barat


ditingkatkan. Air limbah yang tidak dikelola dengan baik akan berdampak langsung pada pencemaran air air tanah dan air permukaan!, yang pada akhirnya akan menimbulkan penyakit, terutama bagi masyarakat pemakai air yang telah tercemar. Air limbah yang dimaksud adalah air limbah perkotaan yaitu seluruh buangan cair yang berasal dari hasil proses seluruh kegiatan yang meliputi limbah domestik cair yakni buangan kamar mandi, dapur, air bekas pencucian pakaian, limbah perkantoran, dan limbah dari daerah komersial serta limbah industri rumah tangga yang tidak mengandung bahan beracun dan berbahaya B$!. (ari hasil pengumpulan data terhadap beberapa contoh air limbah domestik yang berasal dari berbagai macam sumber pencemar menunukkan bahwa konsentrasi senyawa pencemar sangatlah ber)ariasi, hal ini disebabkan dari sumber air limbah yang uga ber)ariasi sehingga aktor waktu dan metode pengambilan contoh sangat mempengaruhi besarnya konsentrasi limbah. Secara lengkap karakteristik air limbah domestik berdasarkan macam sumber pencemar dari berbagai enis pemukiman dapat dilihat di Dabel *.1

" Draft Laporan Akhir : Penyusunan DED Prasarana & Sarana Air Limbah di Kabupaten Aceh Barat


Ta%el &'( Karakteris Air Lim%ah D!mestik 7apan International orporation Agency 6 (epartemen Pekeraan &mum 2I.

B8( yang dihasilkan

-igh Income

:$,9 grorghari

iddle Income

$1," grorghari

ow Income

*4,# grorghari

Proyek Pengembangan Baku utu ingkungan 6 (epartemen Pekeraan &mum 2I

@onsentrasi @onsentrasi Air limbah B8(!

@omposisi @omposisi Air Buangan Indonesia! @uat

:00 ppm

edium

**0 ppm

emah

110 ppm

etcal, 1991  &SA !

DSS 406113 grorghari

?PG,1939  &SA !

DSS 90 grorghari

2andal, 19#0

DSS $4 grorghari

(ata mengenai sumber air limbah dapat dipergunakan untuk memper memperkir kirak akan an umlah umlah rata%r rata%rata ata aliran aliran air limbah limbah dari dari berbag berbagai ai enis enis perumahan, industri dan aliran air tanah yang ada di sekitarnya. Seluruh data ini harus dihitung perkembangannya atau pertumbuhannya sebelum membua membuatt suatu suatu bangun bangunan an pengol pengolah ah air limbah limbah serta serta mere merenca ncanak nakan an pemasa pemasanga ngan n salur saluran an pembaw pembawany anya. a. Sumber Sumber utama utama air limbah limbah rumah rumah tangga dari masyarakat adalah air berasal dari perumahan dan daerah per perdaga dagang ngan an.. &ntu &ntuk k daer daerah ah peru peruma maha han n yang yang kecil ecil alir aliran an air air limb limbah ah biasan biasanya ya diper diperhit hitung ungka kan n melal melalui ui kepadat epadatan an pendud penduduk uk dan rata%r rata%rata ata peroran perorang g dalam membuang membuang air limbah. limbah. Ad Adapun apun besarny besarnya a rata%rat rata%rata a air limbah yang berasal dari daerah hunian dapat dilihat pada Dabel *.1. Ta%el &'( $ata)rata Aliran Air Lim%ah dari Daerah Pemukiman *umlah Aliran Aliran um%er

Unit

+L,Unit,HariKisaran

$ata) rata

1

Apartemen

8rang

*00%$00

*40

*

-otel, penghuni tetap

8rang

130%**0

1 90

$

Dempat tinggal keluarga 5 2umah tangga pada umumnya

8rang

190%$30

*#0

2umah yang lebih baik

8rang

*30%:00

$10

# Draft Laporan Akhir : Penyusunan DED Prasarana & Sarana Air Limbah di Kabupaten Aceh Aceh Barat


*umlah Aliran Aliran um%er

+L,Unit,Hari-

Unit

Kisaran

:

$ata) rata

2umah mewah

8rang

$00%330

$#0

2umah agak modern

8rang

100%*30

*00

2umah pondok

8rang

100%*:0

190

2umah gandengan

8rang

1*0%*00

1 30

Sumber5 etcal dan Cddy, 19"9

(alam pengolahan air limbah, terdapat beberapa parameter kualitas yang digunakan. Parameter kualitas air limbah dapat dikelompokkan menadi tiga, yaitu parameter organik, karakteristik >sik, dan kontaminan spesi>k. Parameter organik merupakan ukuran umlah Hat organik yang terdapat dalam limbah. Parameter ini terdiri dari total otal organ ganic car carbon bon D8!, chemical oxygen demand 8(!, biochemical oxygen demand B8(!, minyak dan lemak 8J!, dan tota totall petr petrol olum um hydrocarbons DP-!. hydrocarbons DP-!. @arakteristik >sik dalam air limbah dapat dilihat dari parameter total suspended solids DSS!, solids DSS!, p-, temperatur, warna, bau, dan potensial reduksi. Sedangkan kontaminan spesi>k dalam air limbah dapat berupa senyawa organik atau inorganik. &ntuk mengetahui batas atau kadar unsur pencemar dan atau umlah unsur pencemar yang boleh ditenggang keberadaannya dalam air limbah domestik yang akan dibuang atau dilepas ke air permukaan, Pemerintah menetapkan Baku utu Air limbah (omestik melalui @eputusan enteri ingkungan -idup 'o.11* 'o.11* tahun *00$ tentang seperti tertulis di Ta%el &'& Ta%el &'& Baku Mutu E.uen Air Lim%ah D!mestik Parameter

atuan

Kadar Maksimum

p-

%

4%9

B8(

m g l

1 00

mgl

100

mgl

10

DSS inyak dan lemak

Sumber 5 @epe' - 'o 11* Dahun *00$

$ Draft Laporan Akhir : Penyusunan DED Prasarana & Sarana Air Limbah di Kabupaten Aceh Aceh Barat


2.4

Pengel gelolaan Air Li Limbah

Perma ermasa sala laha han n dan dan kondi ondisi si yang yang berk berkem emba bang ng dala dalam m peng pengel elol olaa aan n air air limbah limbah di Indone Indonesia sia,, memer memerluk lukan an suatu suatu kebi kebiak akan an dan strate strategi gi yang yang spesi>k spesi>k untuk untuk dapat dapat memelihar memelihara, a, mengemban mengembangkan gkan dan meningk meningkatka atkan n pengelolaan air limbah. @antor enteri 'egara Pekeraan &mum dalam rangka pengelolaan air limbah *001*003 menetapkan suatu kebiakan dalam pengelolaan air limbah di wilayah perkotaan dan perdesaan, yang memerlukan keterlibatan semua stakeholder. @ebiaksanaan air limbah di perdesaan adalah 5 1 2

Bant Bantua uan n peme pemeri rint ntah ah untu untuk k peng pengel elol olaa aan n air air limb limbah ah per perdesa desaan an dilaksanakan melalui Inpres saat ini (A&! dan program sektoral. Penge engelo lola laan an air air lim limbah bah per perdesa desaan an mela melalu luii prog progra ram m sekt sektor oral al terutama diprioritaskan untuk penyediaan sarana pembuangan air limbah limbah setempat, setempat, di desa permuki permukiman man transmig transmigrasi, rasi, permukim permukiman an nelayan, desa%desa pusat pertumbuhan, desa rawan penyakit dan rawa rawan n benc bencan ana a atau atau desa desa krit kritis is lain lainny nya, a, baik baik seca secara ra indi indi)i )idu dual al maupun komunal.

&ntuk mengatasi berbagai limbah dan air limpasan huan!, maka suatu kawa kawasan san permu permukim kiman an membu membutuh tuhka kan n berbag berbagai ai enis enis layana layanan n sanita sanitasi. si. ayana ayanan n sanita sanitasi si ini tidak tidak dapat dapat selalu selalu diarti diartika kan n sebaga sebagaii bentuk bentuk asa asa layanan yang disediakan pihak lain. Ada uga layanan sanitasi yang harus disediaka disediakan n sendiri sendiri oleh masyarak masyarakat, at, khususnya khususnya pemilik atau penghuni penghuni rumah, seperti amban seperti amban misalnya. misalnya. Penye enyele leng ngga gara raan an Pras Prasar aran ana a air air limb limbah ah dome domest stik ik dipe dipeng ngar aruh uhii oleh oleh kemauan, kesiapan serta kemampuan masyarakat. 8leh karenanya aspek ini memaink memainkan an peranan peranan yang sangat sangat menentuk menentukan an dalam keber keberhasil hasilan an penyelengg penyelenggaraan araan prasarana prasarana air limbah limbah domestik domestik.. Agar sistem sistem instalasi instalasi pengol pengolaha ahan n air limbah limbah dapat dapat berun berungsi gsi dengan dengan baik baik maka maka dibutu dibutuhk hkan an sistem pengelolaan yang baik pula. &ntuk itu diperlukan sumber daya manusia yang dapat mengelola sarana dan prasarana serta dukungan >nan >nansi sial al untu untuk k mela melaks ksan anak akan anny nya. a. Derda erdapa patt bebe bebera rapa pa aspe aspek k yang yang mempengaruhi mempengaruhi kondisi pengelolaan air limbah antara lain 5

2.4. 2.4.1 1 Aspek Aspek Tekn knis is @elayakan elayakan aspek aspek teknis teknis bertu bertuuan uan untuk untuk mendes mendeskrips kripsikan ikan,, menghitun menghitung g dan menentukan keseluruhan keseluruhan kebutuhan kebutuhan teknis dari dari tahap perencanaan, perencanaan, pembangunan, dan pengelolaan in)estasi kawasan. (alam perencanaa perencanaan n sistem sistem pengolahan pengolahan air limbah limbah dikenal dikenal dengan dengan dua sistem sis tem pembu pembuang angan an yaitu yaitu sistem sistem pembu pembuang angan an terpus terpusat at o= site! site! dan 1% Draft Laporan Akhir : Penyusunan DED Prasarana & Sarana Air Limbah di Kabupaten Aceh Aceh Barat


sistem pembuangan setempat on site!. (ari segi aspek teknis dibutuhkan data kondisi eksisting pengelolaan drainase, persampahan dan air limbah di kota atau di desa tersebut untuk dapat merencanakan sistem pembuangan air limbah yang tepat. Penanganan dengan menggunakan sistem on site dengan metoda tangki septik atau cubluk tunggal atau kembar! memerlukan alat transportasi untuk mengosongkan tangki lumpur tina. &mumnya untuk penyedotan tina menggunakan truck dengan kapasitas *%: m* atau 4 m*, serta uga dapat menggunakan trailer untuk melayani penyedotan di daerah yang padat yang hanya ada akses gang atau alan kecil. Septic tank dapat direncanakan penggunaanya secara indi)idual dari rumah tangga dan kolekti dari komunitas yang dikenal dengan sistem septik tank komunal. Perencanaan untuk sistem terpusat dibutuhkan lokasi atau ketersediaan lahan dan bidang resapan yang direncanakan mempunyai arak minimum terhadap rumah terdekat, alan umum dan sumber air, kedalaman muka air tanah untuk antipasti terkontaminasi sumber air. 7arak minimum diperkirakan 13 meter. Gaktor lain yang uga menentukan IPA adalah tingkat kepadatan sebuah daerah yaitu trategi teknis terdiri dari 5 1. (aerah dengan kapadatan tinggi < $00 orang  ha! dan daerah

2.

3.

4.

.

pengembangan baru harus dilayani dengan system terpusat, yang dibiayai de)eloper dengan pengembalian oleh pengguna. (aerah kepadatan sedang <100 6 $00 ha! harus dilayani dengan interceptor dan asilitas pengolahan air limbah ukuran kecil atau komunal. (aerah kepadatan rendah  30 % 100 orang ha! dengan lingkungan berkualitas tinggi harus dilayani dengan interceptor berkaitan dengan program Prokasih Program @ali Bersih!. (aerah kepadatan sedang dengan kecepatan perkolasi tinggi <$ cm  menit! atau muka air tanah tiggi K1,3 m! harus dilayani dengan shallow sewer dan tangki septic komunal. (aerah kepadatan rendah dengan kecepatan perkolasi rendah K$ cm menit! dan muka air tanah rendah <1,3 m! harus menggunakan tangki septic dengan desain khusus.

Berdasarkan aktor 6 aktor tersebut kemudian dilakukan pemilihan sistem pengolahan air limbah dengan mempertimbangkan kondisi tersebut terhadap kemungkinan penerapan sistem pengolahan terpusat (Of Site System) ataupun sistem pengolahan setempat (On Site System) dengan membandingkan keuntungan dan kerugiannya seperti pada Ta%el &'/ berikut ini. 11 Draft Laporan Akhir : Penyusunan DED Prasarana & Sarana Air Limbah di Kabupaten Aceh Barat




Ta%el' &'/ Per%andingan #0 ite 1stem dan #n ite 1stem Menurut Ped!man Pengel!laan Air Lim%ah Perk!taan

Of Site System

On Site System

Keuntungan 2

Keuntungan 2

-

enyediakan pelayanan yang terbaik. Sesuai untuk daerah dengan kepadatan tinggi. Pencemaran terhadap air tanah dan badan air dapat dihindari. emiliki masa guna lebih lama. (apat menampung semua imbah.

-

-

-

Kerugian 2 -

-

emerlukan biaya in)estasi, operasi, dan pemeliharaan yang tinggi. enggunakan teknologi tinggi. Didak dapat dilakukan oleh perseorangan. anaat secara penuh diperoleh setelah selesai angka panang. ?aktu yang lama dalam perencanaan dan pelaksanaan. Perlu pengelolaan, operasional, dan pemeliharaan yang baik.

enggunakan teknologi sederhana. emerlukan biaya yang rendah. asyarakat dan tiap%tiap keluarga dapat menyediakan sendiri. Pengoperasian dan pemeliharaan oleh masyarakat. anaat dapat dirasakan secara langsung.

Kerugian 2 - Didak

-

-

dapat diterapkan pada setiap daerah, misalkan siat permeabilitas tanah, tingkat kepadatan, dan lain%lain. Gungsi terbatas hanya dari buangan kotoran manusia, tidak melayani air limbah kamar mandi dan air bekas cucian. 8perasi dan pemeliharaan sulit dilaksanakan.

2.4.2 Aspek Ekonomi @elayakan aspek ekonomi bertuuan untuk menilai kelayakan ekonomi perencanaan in)estasi kawasan menggunakan instrumen%instrumen kelayakan in)estasi, dengan menggunakan penetapan%penetapan harga nilai ekonomis. @aian ini setidaknya mampu menelaskan dan menghitung aktor%aktor berikut 5 1. @ontribusi dari dampak pembangunan prasarana, sarana, dan utilitas terhadap pemasukan daerahE 13 Draft Laporan Akhir : Penyusunan DED Prasarana & Sarana Air Limbah di Kabupaten Aceh Barat


*. enganalisa manaat pembangunan prasarana, sarana, dan utilitas yang akan diterima oleh masyarakat sekitarE $.enganalisa daya serap pembangunan prasarana, sarana, dan utilitas terhadap pemanaatan bahan baku lokalE :.@ontribusi dampak pembangunan prasarana, sarana, dan utilitas terhadap perluasan kesempatan kera dan pertumbuhan ekonomi lokal. aka perlu dilakukannya analisa terhadap aspek ekonomi pada sistem penanganan air limbah domestik melalui aringan pengumpul yang diteruskan ke Instalasi Pengolahan Air imbah IPA!. (engan bantuan teknis dan bantuan keuangan bagi asilitas indi)idual atau komunal seperti retribusi air limbah sistem komunal dan tempat% tempat umum.

2.4.3 Aspek Lingkungan Perlu dilakukannya studi kelayakan lingkungan sesuai dengan aturan yang diterapkan oleh @ementrian 'egara ingkungan -idup untuk melakukan studi amdal. Apakah kawasan itu perlu di lakukan analisa lingkungan, atau cukup dilakukan upaya perbaikan lingkungan untuk menghadapi dampak yang teradi, berdasarkan laporan monitoring kaian lingkungan. ingkungan yang baru harus lebih baik lingkungannya dari sebelumnya, tanpa merusak rona lingkungan awal.

2.4.4 Aspek Sosial Inormasi merupakan hal yang penting dalam meningkatkan peran serta masyarakat. Banyak ditemui pelanggan yang tidak mengerti harus memberi tahu pihak mana bila teradi penyumbatan saluran. (i beberapa kota lain banyak pelanggan yang memutuskan sambungan karena pipa yang tersumbat dan mengalirkan air limbahnya ke tempat lain. 'amun demikian ada beberapa pelanggan di kota%kota besar sangat mendukung system ini dan mengungkapkan bahwa pemeliharaan yang dilakukan selama ini dirasa cukup baik. (engan demikian, para pemakai pengolahan air limbah komunal diharapkan ikut serta dalam perencanaan system pengolahan air limbah domestik komunal ini.

2.4.5 Aspek nstitusi !an Peraturan Perun!angan Sebagian besar institusi pengelola air limbah system terpusat adalah P(A. &mumnya penetapan ini berdasarkan keputusan dari kepala daerah. Secara umum organisasi pengelola air limbah kurang memiliki kewenangan terutama yang menyangkut pendanaan. Peraturan perundangan yang ada hingga saat ini masih belum dapat mendukung peran serta dunia usaha pengelolaan air limbah. 14 Draft Laporan Akhir : Penyusunan DED Prasarana & Sarana Air Limbah di Kabupaten Aceh Barat


2.5

Teknologi Pengolahan Air Limbah

Duuan utama pengolahan air limbah ialah untuk mengurai kandungan bahan pencemar di dalam air terutama senyawa organik, padatan tersuspensi, mikroba patogen, dan senyawa organik yang tidak dapat diuraikan oleh mikroorganisme yang terdapat di alam. Proses pemilihan teknologi yang tepat didahului dengan mengelompokkan karakteristik kontaminan dalam air limbah dengan menggunakan indikator parameter. Setelah kontaminan dikarakterisasikan, diadakan pertimbangan secara detail mengenai aspek ekonomi, aspek teknis, keamanan, kehandalan, dan kemudahan pengoperasian. Pengolahan air limbah tersebut dapat dibagi menadi 3 lima! tahapan5 1. Pengolahan Awal Pretreatment!, tahap pengolahan ini melibatkan proses >sik yang bertuuan untuk menghilangkan padatan tersuspensi dan minyak dalam aliran air limbah. Beberapa proses pengolahan yang berlangsung pada tahap ini ialah screen and grit remo)al, eLualiHation and storage, serta oil separation. *. Pengolahan Dahap Pertama Primary Dreatment!, Pada dasarnya, pengolahan tahap pertama ini masih memiliki tuuan yang sama dengan pengolahan awal. etak perbedaannya ialah pada proses yang berlangsung. Proses yang teradi pada pengolahan tahap pertama ialah neutraliHation, chemical addition, coagulation, Motation, sedimentation, dan >ltration. $. Pengolahan Dahap @edua Secondary Dreatment!, Pengolahan tahap kedua dirancang untuk menghilangkan Hat%Hat terlarut dari air limbah yang tidak dapat dihilangkan dengan proses >sik biasa. Peralatan pengolahan yang umum digunakan pada pengolahan tahap ini ialah acti)ated sludge, anaerobic lagoon, tricking >lter, aerated lagoon,stabiliHation basin, rotating biological contactor, serta anaerobic contactor and >lter. :. Pengolahan Dahap @etiga Dertiary Dreatment! Proses%proses yang terlibat dalam pengolahan air limbah tahap ketiga ialah coagulation and sedimentation, >ltration, carbon adsorption, ion e+change, membrane separation, serta thickening gra)ity or Motation. 3. Pengolahan umpur Sludge Dreatment! umpur yang terbentuk sebagai hasil keempat tahap pengolahan sebelumnya kemudian diolah kembali melalui proses digestion or wet combustion, pressure >ltration, )acuum >ltration,centriugation, lagooning or drying bed, incineration, atau land>ll.

1 Draft Laporan Akhir : Penyusunan DED Prasarana & Sarana Air Limbah di Kabupaten Aceh Barat


2.6

Penggunaan PAL "omunal !i Tingkat Permukiman

Septic tank yang umum dipakai di Indonesia merupakan proses yang sederhana, murah dan masih berlaku di daerah padat penduduk maupun pedesaan. Pemakaian septic tank di daerah perkotaan yang padat penduduk menyebabkan pencemaran air bawah tanah. Septictank biasanya hanya menampung air limbah dari toilet dan limbah yang dihasilkan rumah tangga, kemudian dibuang begitu saa tanpa diolah. Pengolahan air limbah secara sentralisasi merupakan pilihan tepat bagi masyarakat perkotaan, sekalipun memerlukan biaya yang cukup tinggi, in)estasi inrastruktur yang besar, pengolahan air limbah secara komunal tetap dibutuhkan.Pengolahan air limbah secara komunal telah dilakukan oleh warga 2t $: 2w 0# @ricak @idul @ecamatan Degalreo. Pembangunan instalasi pengolahan air limbah IPA! komunal ini kera sama antara S Nayasan (ian (esa dengan APCO Asean Peoples C+change Dokyo! yang didukung pemerintah 7epang, 7apan International ooperation Agency 7IA!, yang diprakarsai oleh Pusteklim Pusat Pengembangan Deknologi Depat Juna Pengolahan Air imbah air! (ikatakan Budi Santoso urah @ricak, IPA yang ada di kel. @ricak, berdasarkan pengalaman Pusteklim yang mempergunakan teknologi pengolahan air limbah di 7epang. /Pusteklim berasama masyarakat telah mendesain dan mengembangkan proses baru, kombinasi antara unaerobic dan aerobic. Beberapa keunggulan melalui proses pengolahan air limbah dengan bio>lter anaerb%aerob antara lain yakni5 1. Pengelolaannya sangat mudah. *. Biaya operasinya rendah. $. umpur yang dihasilkan relati sedikit :. (apat menurunkan konsentrasi senyawa nitrogen atau phospor yang dapat menyebabkan euthropikasi. 3. Suplai udara untuk aerasi relati kecil. 4. ampu untuk menurunkan B8( air yang cukup besar. ". (apat mereduksi padatan tersuspensi SS! dengan baik. #. Dahan terhadap perubahan beban pengolahan atau beban hidrolik secara mendadak. &ntuk proses unaerobic menggunakan >lter, sedangkan aerobic menggunakan 2B 2otating Biological ontactor!. IPA @omunal ini dirancang untuk melayani pengolahan air limbah, baik kamar mandiwc, maupun limbah rumahtangga non minyak, dari "0 @@, saat ini baru menampung sekitar 30 @@, tandas Budi di ruang keranya beberapa hari yang lalu. 1! Draft Laporan Akhir : Penyusunan DED Prasarana & Sarana Air Limbah di Kabupaten Aceh Barat


IPA @omunal yang ada di kel. @ricak memiliki beberapa unggulan dibanding dengan septic tank biasa. @eunggulan IPA ini kualitas enQuennya sudah cukup dan layak untuk dibuang tanpa mengakibatkan pencemaran lingkungan. Proses ini sangat tepat sehingga sesuai dengan kondisi kampung @ricak yang padat penduduk dan hampir tidak ada lahan kosong. Perawatan dan pengoperasiannya sangat mudah dilakukan serta penggunaan listrik dengan watt rendah. Pembayaran rekening listrik ditanggung oleh warga yang memasang instalasi di IPA ini secara kolekti. Besaran iuran disesuaikan dengan kondisi masyarakat, katanya. Bangunan berukuran :+4+* m tersebut dimulai September *00" dengan membangun saluran pipa utama IPA. Pembangunannya dilaksanakan secara gotong%royong ini dibiayai Pusteklim sebesar 2p. 1"1 uta untuk pemasangan instalasi. warga dikenai biaya berkisar 2p. 130.000,00 sd 2p. $00.000,00. sesuai dengan kemampuan ekonomi warga. Bangunan IPA ini resmi digunakan 7uni *00# dan dapat menampung $3 meter kubik air limbah domestik setiap harinya.

2.#

$ontoh Praktis Sanitasi %erbasis &as'arakat

@ampung (arakan yang terletak di @elurahan Prenggan, @ecamatan @ota Jede, Nogyakarta termasuk dalam wilayah daerah aliran Sungai Jadah ?ong. Proesi warga kampung ini cukup beragam, sebagian besar menadi buruh, ada yang menadi pegawai kantoran, atau perain perak, karena seak dulu @ota Jede memang dikenal sebagai pusat kerainan perak Nogyakarta. &ntuk menunang program kali bersih, tahun *003 Pemerintah @ota Nogyakarta membangun sarana Instalasi Pengolahan Air imbah IPA! komunal @ota Jede yang terletak di wilayah 2?1$2D 3". (i 2? ini, awalnya IPA dibangun untuk melayani 100 kepala keluarga, tapi aktanya, hanya 1* keluarga yang memanaatkan sarana sanitasi tersebut. Pada tahun *00#, CSP bekerasama dengan embaga Studi Data andiri estari! memberikan penguatan kapasitas kepada masyarakat di @ampung (arakan, terkait dengan program optimalisasi pemanaatan IPA komunal. Serangkaian kegiatan telah dilakukan hingga akhirnya dilakukan aksi rintisan penyambungan pipa dari rumah ke aringan perpipaan air limbah. asyarakat akhirnya tergerak setelah memahami hubungan antara pencemaran air tanah akibat limbah rumah tangga yang tidak dikelola dengan baik dengan pola hidup bersih. &ntuk mengelola IPA, masyarakat membentuk sebuah kelompok sebagai wadah bergotong%royong untuk pemasangan dan penyambungan pipa dari rumah ke rumah. ?arga berinisiati menggunakan ember bekas cat untuk diadikan bak kontrol, mereka uga 1" Draft Laporan Akhir : Penyusunan DED Prasarana & Sarana Air Limbah di Kabupaten Aceh Barat


membuat alat penyaring yang dipasang di setiap uung pipa yang masuk ke bak kontrol untuk menghindari kotoran padat yang masuk ke saluran pipa. @arena keterbatasan dana, kelompok ini pun berinisiati untuk mendapatkan bantuan dari pihak lain. Seorang pengusaha kerainan perak memberikan pinaman 2p 13 uta yang harus dikembalikan warga dengan mencicil. (ana tersebut digunakan untuk membeli dan memasang pipa cabang, bak kontrol dan sambungan rumah. Setiap satu bulan sekali, pengurus IPA mengadakan pertemuan membahas hal%hal yang berhubungan dengan pengelolaan IPA, termasuk menetapkan iuran 2p 10.000 per keluarga pengguna. Selain untuk menutup biaya operasional, iuran itu uga dipakai untuk membayar pinaman.

BAB III TIP#L#"I KA3AAN 3.1

"abupaten A(eh %arat

3.1.1 Luas !an Letak %atas A!ministrasi @abupaten Aceh Barat merupakan wilayah kesatuan Pro)insi 'angroe Aceh (arussalam yang terletak di sebelah paling barat 'egara @esatuan 2epublik Indonesia atau uung barat Pulau Sumatera. @abupaten Aceh Barat dengan ibu kota eulaboh, letak geogra>s @abupaten Aceh Barat secara agronomi terletak pada 0:R41 % 0:R:" intang utara dan 93R % #4R$0 Buur Dimur, dengan batas wilayah administrasi sebagai berikut 5 -

Sebelah Sebelah Sebelah 2aya Sebelah

&tara 5 @abupaten Aceh 7aya dan @abupaten Pidie Selatan 5 Samudra Indonesia dan @abupaten 'agan 2aya Dimur 5 @abupaten Aceh Denggah dan @abupaten 'agan Barat

5 Samudera Indonesia

@abupaten Aceh Barat memiliki luas wilayah *.::*,00@m  *.9*",93 -a, dan merupakan daerah dataran rendah dengan memiliki kawasan pantai paling indah karena berhadapan langsung dengan laut lepas Samudra Indonesia.

1# Draft Laporan Akhir : Penyusunan DED Prasarana & Sarana Air Limbah di Kabupaten Aceh Barat


3.1.2 "on!isi )isik "a*asan 3.1.2.1 "ea!aan Topogra+i

Bentuk dasar permukaan tanah atau struktur topogra> suatu tapak merupakan sumber daya )isual dan estetika yang sangat mempengaruhi lokasi dari berbagai tata guna tanah serta ungsi tanah. Pemahaman yang lengkap terhadap bentuk tanah tidak hanya memberikan petunuk terhadap pemilihan lokasi untuk alan dan aringan darinase tetapi uga menyatakan susunan keruangan dari wilayah @abupaten Aceh Barat. ?ilayah @abupaten Aceh Barat sebagian besar merupakan wilayah dataran berada pada ketinggian 0 % 300 meter (pl dan sebagian lagi berada di atas 300 meter dari permukaan laut. (aerah perbukitan dan pengunungan yang memiliki ketinggian di atas 1300 (pl terdapat di @ecamatan Sungai as yang berbatasan langsung dengan @abupaten Pidie. Berdasarkan tingkat kelerengannya, sebagian besar kondisi wilayah @abupaten Aceh Barat merupakan lahan datar dengan kelerengan 0 6 #; dan datar bergelombang # 6 *3;. Sedangkan wilayah teral berada pada nilai kelerengan *3 6 :0;. (aerah yang mempunyai kelerengan di atas :0; hanya terdapat di @ecamatan Sungai as seluas $1.119 -a. Ta%el /'( *umlah Desa menurut Letak T!p!gra4 per Ke5amatan Di A5eh Barat6 tahun &778 etak topogra> Pantai

embah

ereng

(ataran

7umlah total

*!

$!

:!

3!

4!

1. 7ohan Pahlawan

4

*

0

1$

*1

*. Samatiga

9

1

0

**

$*

$. Bubon

0

*

*

1$

1"

:. Arongan ambalek

$

1

0

*$

*"

3. ?oyla

0

*

"

$:

:$

4. ?oyla Barat

0

1*

4

#

*4

". ?oyla Dimur

0

:

#

1*

*:

#. @away OIF

0

*

$

3"

4*

9

"

3

*

1*

*4

10. Pante eureumen

0

3

*

1#

*3

11. Sungai as

0

$

1:

1

1#

1*. Panto reu T!

%

%

%

%

%

*3

$9

::

*1$

$*1

kecamatan 1!

eurebo

7 u m l a h

Catatan : *) data masih tergabung dengan Kaway XIV Sumber :BPS Aceh Barat

1$ Draft Laporan Akhir : Penyusunan DED Prasarana & Sarana Air Limbah di Kabupaten Aceh Barat


3.1.2.2 "ea!aan klim

Suhu udara rata 6 rata di @abupaten Aceh Barat *#,"# 0 , suhu minimum mencapai *3," 0 , teradi pada bulan 'o)ember, Sedangkan suhu maksimum *#,40 , sampai $0,9 0  teradi pada bulan 7uni. (engan tingkat curah huan tertinggi teradi pada bulan 7uni mencapai $9: mm, Sedangkan curah huan terendah pada umumnya teradi pada bulan uli mencapai 1"0 mm, rata 6 rata amanya penyinaran matahari minimum teradi pada bulan Agustus dan 'opember, yaitu $" am, dan penyinaran maksimum "1 am pada bulan April. @eadaan Iklim sebagaimana diuraikan di atas, menurut Smith dan Gerguson termasuk (aerah yang beriklim Dipe A. Iklim Dropik Basah! aka hal ini sangat sesuai dan cocok untuk pertumbuhan dan perkembangan Pertanian terutama tanaman semusim dan tahunan. (ata hidrologi diperlukan dalam perencanaan untuk memberikan arahan bagi pengembangan pertanian suatu wilayah serta mengantisipasi segala permasalahannya, serta rekomendasi sumber air bersih yang dapat dimanaatkan. Berdasarkan data yang peroleh, @abupaten Aceh Barat termasuk kedalam iklim tropis dengan enis musim yaitu musim kering dan musim huan. (ata curah huan di kabupaten Aceh Barat terlihat di Ta%el /'& Ta%el /'& Data 5urah hujan tahun &777 9 &77: l!kasi Ka%upaten A5eh Barat Dahun

-uan harian maks. mm! +

(e)iasi O % Ot

O 6 Ot!

*000 *001 *00* *00$ *00: *003 *004 *00" *00#

"#.: "9.* 49.9 :*.: 91." 9*.3 194 *:".$ 14$

%:1.""3 %$1.#"3 %41.*"3 %3#.4"3 %*9.:"3 %*#.4"3 ":.#*3 1*4.1*3 :1.#*3

1":3.131 1014.014 *4*9.1*4 41#9."34 #4#.""4 #**.*34 339#."#1 1390".314 1":9.$$1

n U 1* U **$"4.99*

3.1.2.3 ,eologi Dan -enis Tanah

Berdasarkan data geologi @abupaten Aceh Barat memiliki struktur kandungan bahan induk berkembang dari batuan diorit dan batuan 2% Draft Laporan Akhir : Penyusunan DED Prasarana & Sarana Air Limbah di Kabupaten Aceh Barat


andesit yang diumpai pada daerah perbukitan. Sedangkan daerah dataran terbentuk dari bahan kolu)ium yang berasaal dari bukit diatasnya dan batuan alu)ium yang berasal dari endapan sungai yang terletak pada dataran allu)ial. Sistem klasi>kasi proses pembentukan tanah (i @abupaten Aceh Barat sangat dipengaruhi oleh kondisi >sik lahan. Semakin teral kondisi lereng maka air huan yang dapat masuk kedalam tanah semakin sedikit sehingga proses pelapukan semakin lambat. Pada daerah dataran dengan kondisi tebing sungai 1 6 * meter, maka pada musim huan tiba tidak akan mampu menampung luapan air sehingga teradi pengendapan lumpur 6 lumpur disekitar sungai maka terbetuklah tanah alu)ial pada dataran allu)ial. Berdasarkan potensi lahan dapat diuraikan menurut keadaan drainase dan enis tanah sebagai berikut 5 enurut keadaan drainase, maka wilayah yang tidak pernah tergenang meliputi lahan seluas #94.199 haE tergenang periodik, meliputi lahan seluas 9:.0*3 haE dan tergenang terus menerus, seluas *0.*:* ha. Sedangkan potensi lahan yang terluas di Aceh Barat adalah lahan tidak tergenang. Potensi tersebut sangat menunang pengembangan pertanian dan Industri dalam arti luas. (ilihat dari enis tanah, maka di @abupaten Aceh Barat secara umum terdapat 4 enis tanah, yaitu regosol, terdapat disepanang pantai yang mempunyai luas ":."3" ha. 7enis tanah organosol seluas 1#9.#:0 ha yang terdapat disepanang pantai bagian selatan. 7enis tanah Allu)ial seluas $:4.4** ha, enis tanah podsolik merah kuning P@ 1! latosol 31.3"9 ha, serta enis tanah renHina seluas 13".*:# ha. (ata Pokok *000!. Berdasarkan dari enis%enis tanah di atas, maka sangat memungkinkan untuk pengembangan perkebunan, pertanian tanaman pangan, hortikultura dan budidaya perikanan sebagai aset untuk meningkatkan produkti)itas masyarakat. Potensi lahan sesuai dengan yang telah diuraikan di atas akan berpengaruh terhadap enis tanaman yang mungkin dikembangkan untuk dibudidayakan, serta dapat digunakan sebagai data untuk kepentingan perencanaan pembangunan secara makro.

3.1.3 Tata ,una Lahan 7enis penggunaan tanah di @abupaten Aceh Barat masih didominasi oleh hutan lebat seluas 34*.93# ha atau sekitar 33,";, dari luas keseluruhan dengan perincian 14,:0 ; hutan lindung, *",*0 ; hutan produksi terbatas dan 1*,10 ; hutan produksi tetap!, sedangkan penggunaan 21 Draft Laporan Akhir : Penyusunan DED Prasarana & Sarana Air Limbah di Kabupaten Aceh Barat


tanah untuk kebun seluas 1##.103 ha atau 1#,4 ;, sawah "$."#4 ha atau ",$;, pemukiman 19.9:3 ha atau 1,9";, padang alang%alang *#.##4 ha atau *,9;, semak belukar 1$4."#4 ha atau 1$,3;. (ari uraian di atas terlihat bahwa @abupaten Aceh Barat masih didominasi hutan lebat, untuk ini maka sangat berpeluang dikembangkan berbagai sektor perekonomian termasuk uga Industri pengolahan hasil hutan yang berwawasan lingkungan.

3.1.4 "epen!u!ukan Perkembangan umlah Penduduk kondisi tahun 1999 berumlah $"".00# iwa terdiri dari laki%laki 140.0$9 iwa, perempuan 1#4.949 iwa dengan lau pertumbuhan penduduk 0,*9;, dan kepadatan penduduk $" iwa@m*, dengan umlah rumah tangga #3.$0# buah dan rasio enis kelamin 101,4. 7ika dilihat umlah penduduk menurut kelompok umur 0%4 tahun berumlah 43.:$" iwa, "%1* tahun berumlah 39.":0 iwa, 1$%13 tahun berumlah *4.0*$ iwa, lebih dari 14 tahun berumlah **3.#0# iwa. Gakta di atas menunukkan bahwa umlah penduduk usia produkti relati lebih besar dari umlah keseluruhan penduduk, sehingga merupakan aktor pendukung pengembangan in)estasi untuk penanaman modal. 7ika dilihat umlah keluarga miskin menurut katagori adalah *$.$4: @@ dengan perincianE @eluarga Praseahtera berumlah ".1#4 @@ atau $0,"4 ; dan @eluarga Seahtera I berumlah 14.1"# @@ atau 49,*:;. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik umlah penduduk di @abupaten Aceh Barat pada tahun *00" adalah sebanyak 13*,33" 7iwa. (engan lau pertumbuhan penduduk rara 6 rata pertahun *, 0* ;. (engan luas wilayah *.9*",93 @m *9*."93 -a, maka kepadatan penduduk rata%rata di @abupaten Aceh Barat adalah 4 7iwa-a. 2incian umlah penduduk masing%masing @ecamatan serta luasannya dapat dilihat pada Ta%el /'/ Ta%el /'/ *umlah Penduduk Ka%upaten A5eh Besar Berdasarkan Ke5amatan Tahun &778 ' o

@ecamatan

uas ?ilayah

1

::.91

*

7ohan Pahlawan @away OFI

$ :

Sungai as ?oyla

7umla h (esa

7umlah Pendudu k

7umlah @@!

2ata%2ata 7iwa@@

*1

::,:*0

9,1""

3

@epadata n Penduduk 1 km* 9#9

310.1#

4*

*3,3*4

4,133

:

30

#4:."" *:9.0:

1# :$

$,:34 11,""3

#"" *,913

: :

: :"



3 4 "

Samatiga Panton 2heu Arongan ambalek # Pante eureumen 9 eurebo 10 ?oyla Barat 11 ?oyla Dimur 1* @D.Pd. ayung 7umlah

1:0.49

$*

1*,44"

$,03*

:

90

1$0.04

*"

10,19#

*,"1"

:

"#

:90.*3

*3

9,*3*

*,$#1

:

19

11*.#" 1*$.00 1$*.40 1*9.3#

*4 *: *4 1"

1#,4"3 4,943 :,043 3,33#

$,94: 1,""# 1,119 1,*4$

3 : : :

143 3" $1 :$

um%er 2 BP A5eh Barat &778

Adapun rencana distribusi @epadatan penduduk tahun *009 6 *0*# dapat dilihat di Ta%el /';



Ta%el /'; Distri%usi kepadatan Penduduk &77< 9 &7&:

3.1.5 Sumber !an "on!isi Pen!apatan Daerah Pendapatan (aerah memegang peranan utama sebagai sumber pembiayaan dalam melaksanakan kegiatan pembangunan (aerah @abupaten Aceh Barat berdasarkan APB( @abupaten Aceh Barat dalam masa waktu tahun Anggaran 199#1999 sampai Dahun Anggaran *001 dapat diuraikan sebagai berikut 5 a. Dahun Anggaran 9#99 berumlah

2p. 3$.:$0.**1.:3*,%

b. Dahun Anggaran 99*000 berumlah

2p. 11#.::0."*0.$$3,%

c. Dahun Annggaran *000 berumlah

2p. 1*4.0$*.0$3.*13,%

d. Dahun Anggaran *001 berumlah

2p. *31.#*3.3$9.:#3,%

7umlah VVVVVVVVVVVVV..

2p. 3:9."*#.314.:40,%

(ilihat dari perkembangan tingkat kenaikan pendapatan daerah rata%rata kenaikan setiap tahun sebesar 44 ;. Sumber pendapatan daerah menurut enis penerimaan masih didominasi sumber yang berasal dari perimbangan keungan antara pusat dan daerah, sedangkan penyumbangan pendapatan Asli (aerah dan tingkat kenaikan relati kecil. @enaikan tertinggi teradi pada Dahun *000 ketahun *001 yaitu mencapai 99,#1 ;, hal ini disebabkan adanya perubahan kebiakan @euangan sesuai dengan &ndang%undang 'omor 5 *3 Dahun 1999. Sementara penerimaan 24 Draft Laporan Akhir : Penyusunan DED Prasarana & Sarana Air Limbah di Kabupaten Aceh Barat


yang berasal dari Sumber Pendapatan Asli (aerah dapat digambarkan sebagai berikut5 Tahun Anggaran $ealisasi ; a. 199#1999 *.1":.*:9.*$",*1 b. 1999*000

$en5ana *.:04.9#*.9:0

*.#00.4#:."33

*.::3."$3.:43

c. *000

*.:*4.3$#.#30

*.090.33*.9::

d. *001

$."91.#*:.*$3

""4.##:.3:1 sd aret

*001!

3.1.6 n+rastruktur Prasarana !an Sarana Perkotaan 3.1.6.1 Sistem Pen'e!iaan Air %ersih

Salah satu kebutuhan yang sangat )ital bagi masyarakat yaitu air. (i @abupaten Aceh Barat saat ini pada umumnya sumber airnya memanaatkan sungai yang ada di sekitar wilayah mereka di samping menggunakan air sumur yang umumnya merupakan air payau seperti masyarakat di kecamatan Suak Sigading sementara di @ecamatan lain tidak mempunyai akses terhadap air bersih. -anya sebagian dari masyarakat di @ecamatan 7ohan Pahlawan yang mempunyai akses air besih P(A. Secara lengkap sumber akses air bersih di @abupaten Aceh Barat tahun *00" dapat dilihat Ta%el /'= Ta%el /'= Akses Air Bersih Ka%upaten A5eh Barat &778 ' o

1

* $ : 3 4

@ecamata n

7umla h @@

7ohan Pahlawan

$#,90 "

eurebo @away OFI Pante ermin Samatiga Arongan ambalek

:,"*3 :,4"4

7umla h @@

Sumber Air Bersih P(A

SPD

SJ

PA-

$,440

*: 0

$*,4: 0

430

$:,09 0 "10 *,9*4

*3

ainny a 1,$:$

4"0 *1"

10

100

*,##4

*,##4

*,##4

$,#4# *,113

*,014

$,4"* $$*

1,300

@emasa n *4

:3* 1,"3*



' o "

@ecamata n @D.Pd. ayung # ?oyla 9 ?oyla Barat 10 ?oyla Dimur 11 Sungai as 1* Panton 2heu

7umla h @@ 1,41#

7umla h @@

$,1:: 1,90#

139

Sumber Air Bersih

1,3$:

1,*** #$

1:

30$ 1*

9::

300

400

1,39*

100

>86: :/

;>6;/ =

$#

$*

1,300

399

/68> :

;8 7

;&68 =;

(68/ <

//

/6//:

um%er 2 Bidang PL ? P&P Tahun &778

(ari tabel di atas dapat kita simpulkan bahwa 4$;dari keluarga di @abupaten menggunakan sumur dan hanya 3,4; memiliki akses terhadap air P(A 3.1.6.2 Air Limbah  Sanitasi

(i @abupaten Aceh Barat, -anya di @ecamatan 7ohan Pahlawan yang telah memiliki asilitas pengolahan air limbah black water! yaitu *,*0: unit sementara di @ecamatan Bubon $*9 unit. (ari umlah tersebut sebagian besar penduduknya menggunakan asilitas septic tank on site! sebagai sistem pengolahan air limbah. Sementara kecamatan lain belum menggunakan sarana pengolahan air limbah. @omplek Sal)ation Army dengan umlah rumah sekitar 300 unit pada awal pembangunan telah diasilitasi dengan septic tank tetapi sebagian besar tidak ungsional. Pembuatan septic tank dengan tidak memperhatikan kondisi ele)asi lingkungan dan pemasangan pipa yang sembarang menadikan aliran tina ke septic tank tidak optimal dan teradi luapan tina pada saat musim huan. &ntuk penanganannya dibutuhkan septic tank komunal untuk mengantisipasi dan mempercepat aliran tina sehingga permukiman menadi tidak tercemar dan menimbulkan berbagai penyakit. @ondisi septic tank di @omplek Sal)ation Army sekarang dapat dilihat pada lampiran oto halaman........... 3.1.6.3 Saluran Drainase !an Air Limbah

Sistem drainase yang digunakan ada * dua! macam yaitu sistem drainase tertutup dan sistem drainasi terbuka. Permasalahan drainase perkotaan eulaboh merupakan masalah yang berkaitan erat dengan sistem drainase @abupaten Aceh Barat ditambah lagi kerusakan sistem 2! Draft Laporan Akhir : Penyusunan DED Prasarana & Sarana Air Limbah di Kabupaten Aceh Barat


dan munculnya kantong%kawasan genangan baru yang diakibatkan tsunami. @omplek Sal)ation Army sebagian aringan saluran baik untuk drainase maupun untuk saluran air limbah telah dibangun oleh masyarakat tetapi pembangunannya tidak direncanakan sehingga menimbulkan permasalahan. Pembangunan yang dilakukan oleh masyarakat tidak mempertimbangkan ele)asi, debit air limbah domestik, air huan dan daya serap oleh tanah. Pembangunan yang dilakukan sekarang dengan penampang yang tidak seragam sehingga menimbulkan genangan air di permukiman. Juna menghindari genangan dan menimbulkan berbagai permasalahan maka perlu direncanakan saluran yang baik. Perhitungan perencanaan saluran dilakukan dengan menggunakan persamaan berikut. W U 0,*"# . . s. I. A dimana 5 W U debit rencana m$dt!  U koe>sien aliran s U koe>sien tampungan I

U intensitas huan selama waktu konsentrasi mmam!

A U luas daerah aliran km*/ Cs =

2Tc 2Tc + Td

(imana 5 s U @oe>sien tampungan Dc U ?aktu konsentrasi am! Dd U ?aktu aliran air mengalir di dalam saluran dari hulu hingga ke tempat pengukuran am! Dc U Do X Dd (imana 5 Dc U waktu konsentrasi am! Do U inlet time, waktu yang diperlukan air huan mengalir di permukaan tanah dari titik terauh ke saluran terdekat am! Dd U conduit time, waktu yang diperlukan air huan untuk mengalir di dalam saluran ssampai ke tempat pengukuran am! 2" Draft Laporan Akhir : Penyusunan DED Prasarana & Sarana Air Limbah di Kabupaten Aceh Barat


 To = %&%1$  

  So 

Lo

% & ""

(imana 5 Do U inlet time ke saluran terdekat menit! o U arak aliran terauh di atas tanah hingga saluran terdekat m! So U kemiringan permukaan tanah yang dilalui aliran diatasnya.

Td =

L1

1

3!%%  1

(imana 5 Dd U conduit time sampai ke tempat pengukuran am! 1 U arak yang ditempuh aliran di dalam saluran ke tempat pengukuran m! F1 U kecepatan aliran di dalam saluran mdet!



" =

! 24 24

Intensitas huan

 24   T 

2'3

(imana 5 I U intensitas huan mmam! 2*: U curah huan maksimum harian selama *: am mm! D U lama atau durasi huan yang teradi am! 

-uan 2encana !T

= ! +

K =

# T!

K Sd

.

− # n

S n



T  = −   %" + 2&3%3 Lo$ . Lo$  T − 1  

# Tr

n

!

=

∑ !i n =1

n n

∑ ( !i − ! )

2

n =1

Sd =

n −1

(imana 5 2 D U -uan rencana periode ulang D tahun mm! 2 U -uan harian tahunan maksimum rata%rata mm! @ U Gaktor rekuensi untuk periode ulang D tahun sesuai dengan tipe sebaran data huan Sd U Standar de)iasi

mm!

2i U -uan maksimum tahunan ke 6i ' U 7umlah data atau tahun



(imensi Saluran Ws U As.F (imana 5 As U uas penampang saluran mm! F U @ecepatan rata%rata aliran mdet!

 =

!

1

n

! 2 ' 3 " 1 ' 2

= As P

(imana 5 2$ Draft Laporan Akhir : Penyusunan DED Prasarana & Sarana Air Limbah di Kabupaten Aceh Barat


F U @ecepatan rata%rata aliran di dalam saluran mdet! ' U @oe>sien kekerasan manning 2 U 7ari%ari hidrolis S U @emiringan dasar saluran As U uas Penampang saluran m*! P U @eliling basah saluran m!

@ondisi saluran di komplek Sal)ation Army sekarang dapat dilihat pada lampiran oto halaman...... Adapun rencana pengembangan (rainase di @ota eulaboh sebagai berikut seperti terlihat di Ta%el /'> Ta%el /'> $en5ana Pengem%angan Drainase Perk!taan Meula%!h Berdasarkan B3K Tahun &77: )&7&:

3% Draft Laporan Akhir : Penyusunan DED Prasarana & Sarana Air Limbah di Kabupaten Aceh Barat


3.2

"e(amatan -ohan Pahla*an

3.2.1 Letak ,eogra+is !an %atas 0ila'ah @ecamatan 7ohan Pahlawan merupakan pusat pemerintahan @abupaten Aceh Barat. @ecamatan ini terletak pada 0:004Y % 0:0:"Y & dan 9303*Y 6 940$0Y BD. @ecamatan 7ohan Pahlawan berbatas 5 -

Sebelah &tara dengan lautan Indonesia

-

Sebelah Selatan dengan @ecamatan @away OFI

-

Sebelah Dimur dengan @ecamatan @away OFI

-

Sebelah Barat dengan @ecamatan Samatiga

(itinau dari segi administrasi @ecamatan 7ohan Pahlawan terdiri dari tuuh kelurahan dan 1$ desa dengan luas keseluruhan adalah ::,91@m* BPS Aceh Barat, *00"!

3.2.2 Topogra+i !an Tata ,una Lahan Dekstur tanah di @ecamatan 7ohan Pahlawan ber)ariasi yang terdiri dari tanah lempung liat dan lempung berlumpur. @eadaan wilayah kecamatan 7ohan Pahlawan sebagian besar terdiri dari dataran rendah yang mempunyai topogra> datar. Danah di @ecamatan 7ohan Pahlawan sebagian besar dipergunakan untuk lahan perumahan, lahan persawahan

dan perkarangan serta lahan

perkebunan. Secara rinci penggunaan tanah dapat dilihat pada Ta%el /'8 berikut. Ta%el /'8' *enis Penggunaan Tanah di Ke5amatan *!han Pahla@an

N!'

*enis Penggunaan Tanah

Luas +Ha-

Persentase +-

1

ahan Persawahan

190*

:$,0$

*

Perumahan dan Pekarangan

"$#,3

14,"1

$

ahan Degalan@ebun

$#9,3

#,#1

:

Semak Belukar

1*4

*,#3

3

(an lain%lain

1*4:

*#,39

::*0

100,00

7umlah

um%er 2 Kant!r tatistik Ka%upaten A5eh Barat6 &77;



(ari tabel $." diatas menelaskan bahwa di @ecamatan 7ohan Pahlawan penggunaan lahan terluas adalah untuk persawahan sebesar :$ persen dan yang terkecil adalah semak belukar sebesar sebesar *,#3 persen.

3.2.3 klim Iklim merupakan salah satu aktor yang sangat mempengaruhi dalam kehidupan hewan disamping aktor%aktor lainnya. &nsur iklim yang penting adalah curah huan, suhu, angin, cahaya dan kelembaban udara. @eadaan curah huan dan hari huan di kecamatan 7ohan Pahlawan Selama 10 tahun dapat dilihat pada Ta%el /': berikut 5 Ta%el /':

*umlah urah Hujan di Ke5amatan *!han Pahla@an (7 Tahun +(<<&)&77(-

'o

Dahun

urah -uan

-ari -uan

Bulan Basah

Bulan kering

1

199*

$.:0"

**1

1*

%

*

199$

$.*0:

190

11

1

$

199:

$.1#9

1#"

11

1

:

1993

*."04

1#3

11

:

3

1994

1.$1*

1*3

#

$

4

199"

*.1#3

13:

9

1

"

199#

*."44

1#4

11

1

#

1999

*.3*4

14:

11

%

9

*000

*.#3#

*0#

1*

%

10

*001

*.:"0

*0*

1*

%

*4.4*0

1.#**

10#

1*

*.44*

1#*.*

10.#

1.1

um%er 2 Kant!r tatistik Ka%upaten A5eh Barat6 &77;'

Berdasarkan data pada tabel $.# di atas dapat dilihat bahwa curah huan di @ecamatan 7ohan Pahlawan cukup besar berkisar antara 1$1* mm per tahun sampai $:0" mm per tahun dan 1*3%**1 hari huan per tahun. enurut Schemit dan Gerguson maka iklim di kecamatan 7ohan Pahlawan dapat dicari berdasarkan nilai W yaitu 5 '=

'=

!ata − ratabu&an ker in$ !ata − ratabu&anbasah 1&1 1%&#

%1%%(

%1%%( = 11&#(



Berdasarkan nilai W tersebut, maka Schemit dan Gerguson dalam @arim dkk, 19#3! menggolongkan iklim di @ecamatan 7ohan Pahlwan kedalam iklim tipe C agak basah!. Iklim tipe ini ditandai dengan lebih banyak bulan basah dalam setiap tahunnya dibandingkan dengan bulan kering. Suhu rata%rata tahunan di @ecamatan 7ohan Pahlawan berkisar antara *9R % $*R.

3.2.4 "epen!u!ukan Penduduk yang berada di @ecamatan 7ohan Pahlawan berumlah ::,:*0 iwa 9,1"" @@! yang menadikan kecamatan ini merupakan kecamatan berpenduduk terbanyak di @abupaten Aceh Barat BPS Aceh Barat, *00"!. (engan tingkat kepadatan 9#9km*. Adapun perincian umlah penduduk di @ecamatan 7ohan Pahlawan menurut nama desa dapat dilihat pada Ta%el /'<.



Ta%el /'< *umlah P!pulasi Ke5' *!han Pahla@an 'o

@C&2A-A'  (CSA

Populas i

'o

@C&2A-A' (CSA

1

Blang Beurandang

1,19*

11

Panggong

*,14#

*

(rien 2ampak

4,901

1*

Pasar Aceh

$4$

$

Jampong (arat

4$4

1$

2undeng

:,90"

:

Jampong Jampa

1,::$

1:

Seuneubok

$,$"1

3

@ampung Belakang

$,#14

13

Suak Indrapuri

$,4*0

4

@ampung Pasir

1,:":

14

Suak 'ie

*4#

"

@uta Padang

4,9*"

1"

Suak 2aya

1,0"9

#

apang

*,9#$

1#

Suak 2ibee

$,*3*

9

euhan

1,0#$

19

Suak Sigadeng

319

Padang Seurahet

:,1*9

*0

&ong Baroh

",10"

*1

&ong @alak

",:*#

10



Populasi

um%er 2 Kant!r amat6 &77>

Penduduk @ecamatan 7ohan Pahlawan sebagian besar bermata pencaharian sebagai petani dan selebihnya bekera sebagai pegawai, pedagang, buruh, nelayan dan lain%lain. Adapun untuk umlah tenaga kera menurut mata pencaharian di @ecamatan 7ohan Pahlawan dapat dilihat pada Ta%el /'(7 berikut Ta%el /'(7 *umlah Tenaga Kerja Menurut *enis Mata Ke5amatan *!han Pahla@an Tahun &77/

en!aharian Jum#ah

Pen5aharian

No

Jenis Mata "Jiwa)

1

Petani

*.#"3

*4.34

*

Pedagang

*.""1

*3.39

$

Buruh

"13

4.41

:

Dukang

3:"

3.03

di

ersentase

3

'elayan

41#

3."1

4

Pegawai7asa

$.03:

*#.*1

"

Industri

*:3

*.*4

10.#*3

100

um%er 2 Kant!r tatistik Ka%upaten A5eh Barat6 &77;'



Berdasarkan data pada tabel $.10 dapat dilihat bahwa penduduk di @ecamatan 7ohan Pahlawan yang mata pencahariannya sebagai petani sebesar *4,34 ;, pedagang *3,39 ;, buruh 4,41 ;, tukang 3,03 ;, nelayan 3,"1 ;, Pegawaiasa *#,*1;, dan industri sebesar *,*4 ;.

3.2.5 Prealensi Dingkat keadian penyakit yang ditularkan melalui air yang terdapat di @ecamatan 7ohan tergolong tinggi dibandingkan dengan kecamatan yang lain di Aceh Barat Pahlawan terlihat di Ta%el /'(( yang terdapat di sebagai berikut 5

Ta%el /'((' Pen1akit Ber%asis Lingkungan ? Tertular o

Penyakit

!umlah "asus !ohan Pahlawan

#oyla

Panton $heu

%

&alaria

'

%

%%



*iare

%+

%,'

-'

+

.B Paru

%/

,

%

um%er2 P&P &778

3.2.6 n+rastruktur Prasarana !an Sarana Perkotaan Berdasarkan data dari P*P tahun *00", 7umlah keluarga yang memiliki sarana sanitasi dasar di kecamatan 7ohan Pahlawan adalah seperti terlihat di Ta%el /'(& dibawah ini. Ta%el /'(& Kepemilikan arana anitasi Dasar o 1

"ecamata !umlah "" n yang disur0ey 7ohan Pahlawan

Akses Air Bersih

19,"3$

1:,:*4

1$,:9#

!umlah "" &emiliki 7amban

#,:#"

Dempat Sampa h *,0*"

Pengelolaa n Air imbah *,*0:

um%er2 P&P &778

Pada umumnya, sarana drainase dikecamatan 7ohan Pahlawan ini tidak ada pemisahan antara air huan dan air limbah domestik. @ondisi saluran masih mendukung dan tersedia dengan kondisi >sik saluran yang cukup baik, berbentuk terbuka dengan perkerasan. Permasalah teradi karena perilaku masyarakat masih membuang sampah ke saluran sehingga pada beberapa titik teradi penyumbatan, sehingga dapat mengakibatkan genangan dan banir. 3 Draft Laporan Akhir : Penyusunan DED Prasarana & Sarana Air Limbah di Kabupaten Aceh Barat


BAB IC K$ITE$IA PE$ENANAAN ;'(

Kriteria Dasar Peren5anaan istem Pengel!laan

;'('( Kriteria Dasar Ke%ijaksanaan @riteria dasar perencanaan digunakan sebagai perencanaan pengelolaan air limbah di wilayah perencanaan agar dapat menadi pedoman dalam menentukan parameter untuk merencanakan sistem sanitasi yang ekonomis, layak teknis, dan sesuai kemampuan daerah. @abupaten Aceh Barat, khususnya di @ompleks Sal)ation Army, (esa ahuen, @ecamatan 7ohan Pahlawan yang merupakan lokasi terpilih dalam perencanaan pengolahan air limbah, perlu ditentukan kriteria yang bersiat kebiaksanaan dan disesuaikan dengan tuuan dan target pelayanan yang ingin dicapai. @ebiaksanaan Pemerintah Indonesia dalam sanitasi terangkum dengan5 a'

Ke%ijaksanaan Pem%angunan @abupaten Aceh Barat merupakan penanggung awab pembangunan dan pengelolaan prasarana pengolahan dan pembuangan air limbah.

%' asaran 1ang hendak di5apai Naitu tersedianya sarana pembuangan air limbah domestik di @ompleks Sal)ation Army, (esa ahuen, @ecamatan 7ohan Pahlawan. ;'('& Dasar)Dasar dan Tahapan Peren5anaan @einginan untuk mengelola lingkungan dengan baik mendasari perencanaan sistem penanganan air limbah. Perencanaan pelayanan air bersih tidak terlepas dari penanganan air limbah. (asar perencanaan ini berkaitan dengan situasi dan kondisi lapangan. -al%hal yang menadi pertimbangan pada perhitungan dan pelaksanaan pembangunan pengolahan air limbah adalah 5 • •

• •

Perkembangan pemakaian air sesuai kegiatan di lokasi pelayanan. encegah penggantian IPA dalam rentang periode pembangunan yang singkat. @emudahan dalam pembangunan. Gaktor ekonomis dalam pembiayaan.

3! Draft Laporan Akhir : Penyusunan DED Prasarana & Sarana Air Limbah di Kabupaten Aceh Barat


;'('/ Batas)Batas Daerah Pela1anan Penentuan batas daerah pelayanan sistem penanganan air limbah berkaitan dengan pelayanan aringan pengumpul. -al ini akan didasari oleh 5 a. @ondisi lingkungan Prioritas perencanaan adalah di daerah yang lingkungannya kurang baik, misalnya penyaluran air limbah yang masih disatukan air huan pada saluran terbuka. b. @epadatan sumber limbah Pelayanan dilakukan menurut umlah sumber limbah. c. @eadaan topogra> Salah satu pertimbangan menentukan daerah pelayanan adalah dengan memanaatkan perbedaan ele)asi di lapangan agar penyaluran air limbah dari sumber limbah sampai ke lokasi IPA dapat dilakukan secara gra)itasi. ;'&

Analisa Hidr!lis

(ebit air limbah pada dasarnya ditentukan dengan memperhatikan 5 • • •

a'

7enis material saluran dan peralatannya Sumber atau asal air limbah Besarnya pemakaian air bersih De%it Pun5ak +peak(iantara debit harian maksimum air limbah, dalam satu hari akan terdapat nilai terbesar debit air limbah yang disebut debit puncak. (i dalam sistem air limbah, nilai debit puncak ini sangat penting dalam menentukan kapasitas pengolahan air limbah yang pada akhirnya menentukan dimensi Instalasi Pengolahan Air imbah IPA!

%'De%it In4ltrasi Aliran ini teradi karena in>ltrasi tanah, air permukaan maupun air huan ke dalam saluran air limbah, walaupun hal itu sebenarnya tidak diperkenankan. Detapi kenyataannya sambungan pipa tidak selalu tertutup rapat. Ini dapat dikurangi dengan menggunakan poly0inyl chloride PF!, karena penyambungnya mudah dibuat dan pipanya lebih panang dari pipa 0etri1ed clay . 7ika masuknya air tidak dapat diaga, diperkirakan in2ow air sebesar *0m$hari untuk pipa 0itri1ed clay dan 10 m$hariuntuk pipa PF.

3" Draft Laporan Akhir : Penyusunan DED Prasarana & Sarana Air Limbah di Kabupaten Aceh Barat


5'

De%it rata)rata +rPemakaian air bersih, seperti minum, masak, wudhu, cuci, mandi dan pembersihan, mengepel lantai, menyiram halaman, cuci kendaraan dan lain sebagainya yang memakai air bersih menentukan umlah debit air limbah. Air bersih yang digunakan tidak semuanya menadi air limbah.

d'

De%it Harian Maksimum +md(ebit harian air limbah pada saat tertentu akan mencapai suatu nilai maksimum dalam satu hari sesuai dengan Muktuasi maksimum kebutuhan air bersihnya. (i dalam sistem penyaluran air limbah kon)ensional, identi>kasi debit harian maksimum ini sangat menentukan kapasitas aringan penyalur air limbah. In>ltrasi ini dapat disebabkan oleh 5 • • • • •

Pekeraan sambungan pipa yang kurang sempurna. 7enis atau bahan saluran yang digunakan. @ondisi tanah dan Muktuasi muka air Adanya celah pada manhole dan bangunan pelengkap lainnya etak saluran dibawah muka air tanah

(engan koe>sien in>ltrasi air tanah antara 1%$! ldetik1000 meter panang pipa, resapan air tanah ke dalam sistem perhitungan dengan5  inf  F inf'L,(777 (engan 5  inf U debit in>ltrasi ldet! F inf U in>ltrasi air tanah ldet! L e'

U panang saluran meter!

De%it Peren5anaan (ebit puncak yang telah ditambah dengan debit in>ltrasi digunakan dalam perencanaan dimensi saluran dan diabarkan dengan 5  desain   peak G  inf  (6= ' r G F inf'L,(777 

istem Perpipaan



Pada aringan pengumpul air limbah umumnya terdapat sistem perpipaan5 

Pipa abang &ntuk mengalirkan limbah dari pipa bangunan ke pipa utama digunakan pipa cabang yang biasanya terletak di alan ataupun di tempat tertentu.



Pipa Bangunan &ntuk menghubungkan sistem plumbing ke pipa cabang digunakan pipa bangunan.

Pipa minimum berdiameter 30%100 mm. Pemilihan &kuran minimum yang diiinkan dipilih berdasarkan pertimbangan perawatan dan biaya. Saat ini, untuk asilitas pembersihan sewer diameter minimum yang disarankan "3 mm, karena kelengkapan khusus untuk membersihkan pipa kecil biasanya tidak tersedia. Selain pertimbangan energi, pemeliharaan, operasi dan kenyamanan harus die)aluasi. Bahan pipa dengan kekuatan yang cukup untuk menahan timbunan dan tahan lama harus dipilih. 7enis dan umlah perlengkapan harus dilengkapi asilitas pembersih yang sesuai. @etidaknyamanan dan keamanan masyarakat selama konstruksi uga menadi aktor penting. 

Bahan dan Bentuk aluran Penentuan bentuk saluran harus memperhatikan5    

Pertimbangan Pertimbangan Pertimbangan Pertimbangan

lokasi ekonomis hidrolis konstruksi

Sistem perpipaan berbentuk bulat umumnya digunakan untuk saluran air limbah, karena memiliki debit aliran yang relati konstan pada saluran tertutup. Saluran dengan bentuk bulat diusulkan dipilih dalam perencanaan sistem pengumpul air limbah pada studi ini. ;'/

Karakteristik air Lim%ah

Perencanaan pengolahan air limbah dengan sumber limbah domestik memerlukan beberapa parameter yaitu5

3$ Draft Laporan Akhir : Penyusunan DED Prasarana & Sarana Air Limbah di Kabupaten Aceh Barat


%$&io#ogi!a# O'ygen (emand "&O(  ) B8( merupakan parameter penting, karena B8( 5 



erupakan indikator pencemar dalam air, bila B8( membesar, maka oksigen terlarut dalam air semakin kecil Hat organik yang dapat diuraikan dalam proses biologis. Besaran oksigen yang diperlukan oleh mikroorganisme untuk menguraikan Hat organik secara biologis dalam air limbah ditunukkan B8(.

%

Chemi!a# O'ygen (emand "CO() 8( menunukkan konsentrasi oksigen yang diperlukan untuk mengoksidasi semua senyawa karbon dalam sampel. Pengukuran 8( ini didasarkan pada reaksi panas sampel senyawa kimiawi selama periode pemanasan * am pada suhu 1:#0. Perbandingan antara B8( dan 8( menunukkan bahwa ika B8(38( makin kecil, maka akan semakin kecil Hat organik yang dapat diuraikan dalam proses biologis.

+%

(isso#,ed O'ygen "(O) 7umlah oksigen terlarut dalam air limbah dan indikator kehidupan biologis alam badan air ditunukkan dalam (8. Pengolahan dilakukan untuk meningkatkan kadar oksigen terlarut dalam air limbah. ulai teradinya pencemaran ditunukkan dengan menurunnya nilai (8. 7ika nilai (8 mendekati nol, maka akan teradi kondisi septic, dimana tidak ada kehidupan selain bakteri anaerob.

-%

Sus.ended so#id "SS) SS merupakan bahan padat yang terkandung dalam air limbah, dimana pada kon)ensional yang tinggi menimbulkan kekeruhan dan solid yang organik 0olatile solid! akan menurunkan kadar oksigen yang terlarut dalam air.

%

Nitrogen Durunnya oksigen dalam air disebabkan oleh nitrogen, karena proses nitri>kasi dan denitri>kas oleh bakteri memanaatkan oksigen, yaitu menguraikan nitrogen yang biasanya bersenyawa dengan Hat organik mernadi --$, '8* dan '8$.

>'

Co#i/orm &a!teria +%akteri !lierupakan pencemar kualitas air secara biologis dan menunukkan akan adanya bakteri pathogen, bakteri yang menimbulkan penyakit dalam air.

8'

Bau 4%

Draft Laporan Akhir : Penyusunan DED Prasarana & Sarana Air Limbah di Kabupaten Aceh Barat


Bau disebabkan oleh adanya dekomposisi Hat organik oleh bakteri anaerobik sehingga menimbulkan gas%gas seperti 5 -*S, -:, '-$ dan lain sebagainya. ;'; ;';

Baku Mu Mutu Ai Air Li Lim%ah

Agar pengolahan air limbah dapat menghasilkan e3uent yang yang memenuhi persyaratan yang diinginkan memerlukan adanya baku mutu air limbah. Standard atau baku yang digunakan adalah5 ('

E.uent tandard Naitu Naitu standard kualitas air yang harus dipenuhi oleh e3uent dari suatu instalasi pengolahan air.

&'

tream tandard Naitu Naitu standard standard kualitas air yang harus dipenuhi oleh badan air pene peneri rima ma sehi sehing ngga ga e3uent air limbah limbah yang yang akan akan diteri diterima ma dapat dapat disesu dis esuaik aikan. an. (i dalam dalam perenc perencana anaan an ini, ini, standa standard rd baku baku mutu mutu air limbah yang menadi ruukan adalah e3uent standa standard rd yang yang diteta ditetapk pkan an oleh oleh Propi Propinsi nsi 'anggr 'anggroe oe Aceh (aruss (arussala alam m 'A( 'A(!! atau atau peraturan yang ada di @abupaten Aceh Besar.



BAB C ALTE$NATI ALTE$NATI ITEM PEN"#LAHAN PEN"#LAHA N ='(

Peng!lahan Air Lim%ah

@onsent onsentras rasii masin masing%m g%masi asing ng poluta polutan n dalam dalam air limbah limbah sehing sehingga ga aman aman untuk dibuang ke badan air penerima dikurangi dengan cara pengolahan air limbah. Sehingga pengolahan bukan untuk memurnikan tetapi untuk memperbaiki kualitas. kualitas. Sedangkan pengolahan air limbah bertuuan untuk 5 1. 2. 3. 4.

encegah polusi terhadap badan air enghindari kerusakan%kerusakan lainnya elindungi kesehatan kesehatan masyarakat masyarakat enghindari gangguan terhadap lingkungan

Selam Selama a ini bebera beberapa pa teknik teknik pengol pengolaha ahan n air limbah limbah untuk untuk menyis menyisihk ihkan an bahan polutan telah dicoba dan dikembangkan. Ada tiga metode dalam teknik teknik%te %tekni knik k pengol pengolaha ahan n air limbah limbah yang yang telah telah dikem dikemban bangk gkan an secara secara umum yaitu 5 1. Pengolahan secara biologi 2. Pengolahan secara >sika 3. Pengolahan secara kimia

&ntuk suatu enis limbah tertentu, ketiga metoda pengolahan tersebut dapat diaplikasikan sendiri%sendiri atau secara kombinasi. ='&

Pemilihan istem Peng!lahan Air Lim%ah

Penen enentu tuan an sist sistem em peng pengol olah ahan an air air limb limbah ah perl perlu u dila dilak kukan ukan pemi pemili liha han n dengan adanya beberapa alternati yang ada. ='&'( Kriteria Pemilihan Tekn!l!gi Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pemilihan teknologi pengolahan air limbah, seperti sebagai berikut5 (' Kemudaha Kemudahan n peng!perasia peng!perasian n dan DM tersedia tersedia @emud emudah ahan an peng pengop oper eras asia ian n men menad adii baha bahan n pert pertim imba bang ngan an dala dalam m pemilihan teknologi, kondisi ini berkaitan dengan kesediaan S( yang 42 Draft Laporan Akhir : Penyusunan DED Prasarana & Sarana Air Limbah di Kabupaten Aceh Aceh Barat


ada ada dan dan biay biaya a oper operas asio iona nall yang yang diti ditimb mbul ulka kan. n. &ntu &ntuk k di Indo Indone nesi sia a berdasarkan pengalaman S( untuk pengolahan limbah masih sangat kurang. &' Kualitas Kualitas dan jumlah jumlah air lim%ah lim%ah 1ang akan akan di!lah di!lah -asil analisis kualitas air limbah dapat memperlihatkan enis limbah. 7umlah beban pencemaran pencemaran yang akan diolah ditentukan ditentukan umlah limbah. ?aktu tinggal dalam reaktor, )olume reaktor, umlah media, umlah )olu )olume me udar udara a untu untuk k pros proses es aera aerasi si,, dan dan besa besarrnya nya pomp pompa a untu untuk k resirkulasi resirkulasi ditentukan oleh umlah dan enis limbah. /' *uml *umlah ah lum lumpu pur r umpu umpurr atau atau sludge bertamba bertambah h sealan sealan dengan dengan beralanny beralannya a proses. proses. Pengolahan limbah yang baik umlah atau produksi lumpurnya sedikit. Folume lumpur akan memakan )olume reaktor dan mengurangi waktu tinggal. Pengurasan atau penanganan lumpur akan menambah biaya operasional. ;' Bia1a Bia1a !perasi!n !perasi!nal al dan pemeliha pemeliharaan raan Pertimbangan yang utama dalam pengambilan keputusan adalah biaya operasional. Biaya pengoperasian pengolahan limbah pada akhirnya dibeba dibebank nkan an kepada epada konsum onsumen. en. Saat Saat ini pengol pengolaha ahan n limbah limbah masih masih banyak yang disubsidi oleh pemerintah dan konsumen masih merasa berat dibebankan biaya pengoperasian seluruhnya. =' E4sien E4siensi si IP IPAL @ualita ualitas s hasil hasil olahan olahan seharu seharusny snya a memenu memenuhi hi peratu peraturan ran perund perundang ang%% undangan yang berlaku. Semakin tinggi e>siennya, maka kualitas hasil olahannya akan semakin baik. >' Ke%ut Ke%utuha uhan n laha lahan n Setiap Setiap sis sistem tem mempun mempunyai yai e>sien e>siensi si yang yang berbed berbeda%b a%beda eda.. @ebutuh ebutuhan an luas lahan uga berbeda%beda tergantung kepada waktu tinggal dan e>siensi proses dari masing%masing sistem. 8' Ene Energi rgi Pengo engola laha han n limb limbah ah memb membut utuh uhka kan n list listri rik k untu untuk k pomp pompa a air air bak baku, sirkulasi, blower, dan penerangan. Besarnya umlah pemakaian listrik akan akan mena menamb mbah ah biay biaya a oper operas asii peng pengol olah ahan an limb limbah ah,, terl terleb ebih ih lagi lagi adan adanya ya kecen ecende deru rung ngan an naik naikny nya a har harga list listri rik. k. 8leh 8leh karen arena a itu itu pemakaian listrik perlu dihemat, agar biaya operasional tidak terlalu besar.



:' Bia1a inestasi IPAL Segi harga dan e>siensi yang tinggi harus diperhatikan dalam perencanaan in)estasi IPA. Nang dimaksud segi harga adalah tidak terlampau mahal, sedangkan segi e>siensi meliputi biaya pengoperasian dan perawatan yang rendah dan dapat melakukan pengolahan limbah secara maksimal. ='&'& Tingkatan Peng!lahan Air Lim%ah Beberapa tingkatan pengolahan air limbah adalah 5   

Pengolahan Primer, merupakan pengolahan secara >sis Pengolahan Sekunder, merupakan pengolahan secara biologis Pengolahan Dersier, merupakan pengolahan secara >sis, biologis dan kimia

Sedang kriteria yang harus dipenuhi untuk menentukan sistem pengolahan air limbah adalah5 (' Aspek Teknis Aspek Deknis terdiri dari 5 1

2

Segi @onstruksi, yang berhubungan dengan pengadaan bahan dalam konstruksi, teknis pelaksanaan, adanya tenaga ahli dan penggunaan sumber daya setempat serta hal%hal lain yang berkaitan. Segi 8perasional dan Pemeliharaan yang menyangkut tersedianya tenaga ahli, peralatan dan bahan untuk menunang pengoperasian dan pemeliharaan instalasi agar eekti.

&' Aspek Ek!n!mis Biaya untuk konstruksi, operasional dan pemeliharaan instalasi bangunan air limbah yang disesuaikan dengan kemampuan keuangan masyarakat dan pemerintah daerah setempat. /' Aspek Lingkungan Berhubungan dengan kemungkinan adanya gangguan pada masyarakat sekitar atau gangguan pada keadaan alamiah pada tempat pelimpahan air limbah dan berhubungan dengan nilai produkti)itas tanah tempat lokasi instalasi. ;' E4siensi Peng!lahan Agar pengolahan air limbah menghasilkan e3uent yang dapat memenuhi standar yang ditentukan, dan air limbah itu dapat di buang ke badan air penerima atau dimanaatkan kembali.



=' Pr!gram Pelaksanaan Berhubungan dengan rencana kera, agar eekti dan sesuai dengan perkembangan wilayah perencanaan. ='&'/ Tinjauan egi Teknis (' Unit Peng!lahan isika Pengolahan >sika merupakan pengolahan yang didasarkan atas enomena%enomena >sika Hat pencemar tanpa mengubah siat dari Hat itu sendiri. a'

aluran Pem%a@a erupakan saluran yang membawa air limbah dari sistem penyaluran air limbah menuu bangunan pengolahan.

%' "rit ham%er Bangunan untuk memisahkan grit dari bahan organik disebut sebagai Jrit chamber. Sistem pemisah grit adalah dengan mengatur kecepatan alirannya. Bahan padat yang dapat terurai biodegrable! seperti kotoran manusia tidak boleh mengendap pada bangunan ini, sehingga retention time pda grit chamber ini relati singkat berkisar antara $ sampai 3 menit. 5'

"rease Trap Berungsi sebagai bangunan penangkap lemak. Prinsip dari konstruksi ini adalah bahan yang ringan minyak, lemak, dsb! akan mengapung ika kondisi airnya tenang, sehingga biasanya konstruksi grease trap adalah bak dengan sekat untuk menghilangkan turbulensi.

d' Bak Pengendap +PrasedimentasiBerungsi untuk mengendapkan partikel diskrit yaitu proses pengendapan partikel berlangsung semata%mata akibat pengaruh gaya partikel atau berat sendiri partikel. Pengendapan akan berlangsung sempurna apabila aliran dalam keadaan tenang aliran laminer! e'

Tangki Ekualisasi Berungsi sebagai bak pengumpul sementara dari air limbah tiap proses produksi dan mengurangi adanya beban keut (shock loading) pada proses selanutnya etcal  Cddy, 1991! @euntungan adanya bak ekualisasi yaitu

-

enyeragamkan kualitas eQuen yang berbeda%beda eningkatkan kinera unit biologis karena shock loading dapat diturunkan



-

Pada pengolahan kimia meningkatkan kontrol pemberian bahan kimia sehingga dosis optimum seragam.

pada dapat

4! Draft Laporan Akhir : Penyusunan DED Prasarana & Sarana Air Limbah di Kabupaten Aceh Barat


Ta%el ='( Kriteria Desain Bak Ekualisasi Parameter ?akt ?aktu (etensi @edalaman bak minimum i+ing aerator Gree board @ecepatan eQuen

aliran

pipa

atuan

Besaran

7am

*%:



1,3%*

@wm$

0,00:%0,00#

Geet

$

mdetik

0,4%$

&' Unit Peng!lahan Bi!l!gis Pengolahan secara biologi sebagai pengolahan sekunder dipandang pengolahan yang paling murah dan e>sian. Semua air limbah yang biodegradable dapat diolah secara biologi. Proses secara biologis tersebut dapat dilakukan pada kondisi aerobik dengan udara!, kondisi anaerobic tanpa udara! atau kombinasi anaerobik dan aerobik. Pengolahan air limbah dengan beban B8( yang tidak terlalu besar, sedangkan proses biologis anaerobik digunakan untuk pengolahan air limbah dengan beban B8( yang sangat tinggi menggunakan proses biologis aerobik. (alam perencanaan ini proses pengolahan dilakukan secara aerobik, karena nilai B8( untuk keempat lokasi perencanaan tidak terlalu tinggi. ='&'; Peng!lahan Bi!l!gi 1ang menggunakan alternatif sistem a'

ta%iliJati!n P!nds Senyawa organik dengan proses biologis anaerobik dan aerobik! tanpa bahan kimia dan penambahan oksigen diuraikan dalam kolam stabili4ation. @olam terdiri dari bak terbuka yang cukup luas dengan dinding dari tanah atau pasangan batu dan terbagi atas $ tipe kolam yaitu 5   

@olam anaerobik @olam akultati @olam aerobik

@euntungan stabili4ation ponds adalah biaya pembangunan unit termasuk murah dan mudah dalam pengoperasian dan pemeliharaanya, Meksibel terhadap )ariasi pembebanan organik, Meksibel terhadap pemutusan atau tidak kontinu operasional. @elemahannya adalah memerlukan lahan yang luas, adanya gangguan ganggang dan menyebarnya bau karena 4" Draft Laporan Akhir : Penyusunan DED Prasarana & Sarana Air Limbah di Kabupaten Aceh Barat


konstruksinya terbuka. Jambar diagram alir stabili4ation ponds dapat dilihat pada 0ambar %$.



Ta%el ='& Kriteria Disain Stabi#i1ation onds *enis K!lam Parameter

Aer!%i5 L!@

Aer!%i5 high $ate

Aer!%i5 Matiurati!n

Aer!%i5 Anaer!%i5 a5ultatie

Aliran

Intermittenl1 Mied

Intermittenl 1 Mied

Intermittenl 1 Mied

Mied surfa5e la1er

K 10

0.3 % *

* 6 10

* % 10

&kuran kolam, acres

multipies 8perasi

multipies

Anaer!%i5 P!nd

Aerated lag!!n !mpletel1 Mied

0.3 6 *

* 6 10

multipies

multipies

Seri  paralel

Seri

Seri paralel

Seri paralel

10%:0

:%4

3%*0

3%$0

*0%30

$%10

$%:

1%13

$%3

:%#

#%14

4%*0

4.3%10.3

4.3%10.3

4.3%10.3

4.3%#.3

4.3%".*

4.3%#.0

0%$0

3%$0

0%$0

0%30

4%30

0%$0

Demperatur 8ptimum, °

*0

*0

*0

*0

*0

*0

B8(s oading ibacre, hari

40%1*0

#0%140

1330%1#0

*00%300

B8(s on)ersion, ;

#0%93

#0%93

40%#0

#0%93

30%#3

#0%93

Principal on)ersion

Algae, 8 * bacterial cell tissue

Algae, 8* bacterial cell tissue

Algae, 8* bacterial cell '8$

Algae, 8* bacterial cell tissue, -:

8*, -: bacterial cell tissue

8* bacterial cell tissue

@onsentrasi Alga mgl

:0%100

100%*40

3%10

3%*0

3%*0

0%3

CQuen Suspended Solids, mgl

#0%1:0

130%$00

10%$0

:0%40

#0%140

#0%*30

?aktu detensi, hari @edalaman, t p Demperatur, °

Seri

Seri paralel

atatan 5 Acre + 0.:0:" U haE t + 0.$0:# U m dan lbacre. -ari +1.1*09Ukgha. -ari



"am%ar ='( Diagram Alir Stabi#i1ation onds

*creening

Bar Racks

+u,ur

Grit Cham

+u,ur

Primary Sediment

Trickling

Settling

Chlorin Contact

E))luent



"am%ar ='( Diagram Alir Stabi#i1ation onds

*creening

Bar Racks

+u,ur

Grit Cham

+u,ur

Primary Sediment

Trickling

Settling

Chlorin Contact

E))luent



%'

Tri5kling ilter erupakan unit pengolahan yang memanaatkan microorganisme aerobik untuk mereduksi kandungan organik dengan melewatkan air limbah ke media >lter seperti batu atau plastik. @ondisi aerobik yang diharapkan dilakukan dengan membuat media >lter tidak terendam selamanya sehingga masih memungkinkan teradinya sirkulasi udara antara media >lter. Permukaan media >lter akan menadi lendir slime! yang menandakan tumbuhnya mikroorganisme. apisan itu akan terus bertambah hingga ketebalan tertentu saat lapisan lendir terdalam akan mengalami kondisi anaerobik karena tidak mendapatkan udara akibat tertutup lapisan luarnya. apisan itu mendapatkan udara akibat tertutup lapisan seluruhnya dari permukaan media >lter. Selanutnya akan tumbuh lapisan lendir baru pada permukaan media >lter, dan akan teradi berulang% ulang. apisan lendir yang terkelupas akan masuk ke bak pengendap II bersama%sama dengan air limbah untuk diendapkan sebagai lumpur endapan, sedangkan air limbahnya diresirkulasi ke >lter dan sebagian lagi akan didesineksi untuk dibuang. C>siensi pengolahan dengan trikcling 1lter sekitar #3;, sehingga masih diperlukan bak pengendap II untuk mengurangi


%'

Tri5kling ilter erupakan unit pengolahan yang memanaatkan microorganisme aerobik untuk mereduksi kandungan organik dengan melewatkan air limbah ke media >lter seperti batu atau plastik. @ondisi aerobik yang diharapkan dilakukan dengan membuat media >lter tidak terendam selamanya sehingga masih memungkinkan teradinya sirkulasi udara antara media >lter. Permukaan media >lter akan menadi lendir slime! yang menandakan tumbuhnya mikroorganisme. apisan itu akan terus bertambah hingga ketebalan tertentu saat lapisan lendir terdalam akan mengalami kondisi anaerobik karena tidak mendapatkan udara akibat tertutup lapisan luarnya. apisan itu mendapatkan udara akibat tertutup lapisan seluruhnya dari permukaan media >lter. Selanutnya akan tumbuh lapisan lendir baru pada permukaan media >lter, dan akan teradi berulang% ulang. apisan lendir yang terkelupas akan masuk ke bak pengendap II bersama%sama dengan air limbah untuk diendapkan sebagai lumpur endapan, sedangkan air limbahnya diresirkulasi ke >lter dan sebagian lagi akan didesineksi untuk dibuang. C>siensi pengolahan dengan trikcling 1lter sekitar #3;, sehingga masih diperlukan bak pengendap II untuk mengurangi beban pengolahanbeban organik. @euntungan alternati trickling 1lter ini adalah 5   

Gleksibel terhadap pemutusan operasional Didak memerlukan energi untuk aerator Dahan terhadap beban shock loding!

@elemahan sistem ini adalah 5   

@onstruksinya sulit C>sien pengolahan yang kecil Ada kemungkinan timbulnya bau

(iagram alir proses trickling 1lter dapat dilihat pada 0ambar %.



Ta%el ='/ Kriteria Peren5anaan Tri5kling ilter Parameter edia Gilter -ydroulic

L!@)$ate

Intermediate rate

High rate

uper High

$!ughing

T@! tage

Batu, bii%biian

Batu, bii% biian

Batu

Plastik

Plastik

Batu, Plastik

1%:

:%10

10%:0

13%90

30%*00

10%:0

3%*3

13%$0

$0%40

$0%100

100%300

40%1*0

4%#

4%#

$%4

10%:0

1%:

4%#

0

0%1

1%*

1%*

Sedikit

0.3%*

$ate

oading galAcre.d B8(3 loading $

$.

1b10 t d @edalaman, t 2asio resirkulasi

tidak ada alat >lter

Banyak

Beberapa

Sedikit

Sedikit

ontinous

Didak ada Sloughing C>siensi penurunan

Sedikit Didak ada

Intermittent

Intermittent

ontinou s

ontinous

ontinous

ontinous

#0%90

30%"0

43%#3

43%#0

:0%43

#3%93

?ell nitri>ed

Partially

ittle

ittle

'o

?ell

nitri>ed

nitri>cati on

'itri>cation

nitri>cation

nitri>ed

B8(3 ; CQuent



"am%ar ='& Diagram Alir Pr!ses 2ri!3#ing 4i#ter

*creening

Bar Racks

+u,ur

Grit Cham

+u,ur

Primary Sediment

Trickling

Settling

Chlorin Contact

E))luent



"am%ar ='& Diagram Alir Pr!ses 2ri!3#ing 4i#ter

*creening

Bar Racks

+u,ur

Grit Cham

+u,ur

Primary Sediment

Trickling

Settling

Chlorin Contact

E))luent



5'

A5tiated ludge erupakan pengolahan air limbah yang menggunakan lumpur yang diaktikan dengan memasukkan oksigen secara mekanis atau diusi udara melalui aeratorreaktor. Zat organik dalam air limbah diuraikan oleh mikroorganisme dan dirubah bentuknya menadi Mok sebagai bahan pembentuk pertumbuhan sel dan sumber energi. Acti0ed Sludge dilengkapi dengan saringan penangkap pasir, bak pengendap pertama dan kedua, serta bak khlorinasi untuk membunuh bakteri pathogen. @eunggulan lumpur akti adalah dapat mengolah air limbah adalah dapat mengolah air limbah dengan beban B8( yang cukup besar, sehingga baik memerlukan tempat yang luas. Proses ini cocok digunakan untuk mengolah air limbah dalam umlah yang besar. Sedangkan kelemahannya adalah kemungkinan dapat teradi bulking pada lumpur aktinya, teradi buih, serta lumpur yang dihasilkan cukup besar. Gaktor%aktor yang harus diperhatikan dalam merencanakan lumpur akti adalah5 1 8ksigen yang dibutuhkan 2 @ebutuhan nutrien 3 ingkungan yang dibutuhkan


5'

A5tiated ludge erupakan pengolahan air limbah yang menggunakan lumpur yang diaktikan dengan memasukkan oksigen secara mekanis atau diusi udara melalui aeratorreaktor. Zat organik dalam air limbah diuraikan oleh mikroorganisme dan dirubah bentuknya menadi Mok sebagai bahan pembentuk pertumbuhan sel dan sumber energi. Acti0ed Sludge dilengkapi dengan saringan penangkap pasir, bak pengendap pertama dan kedua, serta bak khlorinasi untuk membunuh bakteri pathogen. @eunggulan lumpur akti adalah dapat mengolah air limbah adalah dapat mengolah air limbah dengan beban B8( yang cukup besar, sehingga baik memerlukan tempat yang luas. Proses ini cocok digunakan untuk mengolah air limbah dalam umlah yang besar. Sedangkan kelemahannya adalah kemungkinan dapat teradi bulking pada lumpur aktinya, teradi buih, serta lumpur yang dihasilkan cukup besar. Gaktor%aktor yang harus diperhatikan dalam merencanakan lumpur akti adalah5 1 2 3 4  ! " #

8ksigen yang dibutuhkan @ebutuhan nutrien ingkungan yang dibutuhkan Pemisahan cairan%padatan @arakteristik eQuen Beban yang direncanakan Pemilihan enis reaktor umpur yang dihasilkan

(engan memperhatikan aktor%aktor tersebut diatas, dapat dilakukan modi>kasi proses yang disesuaikan dengan kebutuhan yakni proses lumpur akti yang digunakan adalah proses lumpur akti standar. Pr!ses Lumpur Aktif tandar Proses lumpur akti standar terdiri dari tanki aerasi, secondary calri1er , dan sludge recycle line. umpur yang dibuang berasal dari recycle atau mixed li5uor line. odel aliran adalah plug 2ow dengan celluler recycle. Air buangan yang telah diendapkan dan lumpur yang direcycle dicampur dengan menggunakan cara difusi atau aerasi mekanis, dan campuran tersebut turun kedalam tangki secara tetap. Selama periode tersebut teradi adsorpsi, 2okulasi dan oksidasi bahan%bahan organik. &ixed li5uor akan mengendapkan di tangki pengendapan, dan lumpur yang dikembalikan ke dalam air buangan berkisar antara *3 ;% 1 Draft Laporan Akhir : Penyusunan DED Prasarana & Sarana Air Limbah di Kabupaten Aceh Barat


30 ; aliran buangan rata%rata. Jambar diagram proses acti0ed sludge dapat dilihat pada 0ambar %+.



"am%ar ='/ Diagram Pr!ses 5!ti,ed S#udge

*creening

Bar Racks

+u,ur

Grit Chamber

+u,ur

Aeration Tank

Cl2 atau

+u,ur

Primary Sediment

NaC+

Settling

Chlorine Contact

E))luent Balik +u,ur Buangan



@euntungan menggunakan acti0e sludge adalah5 1 Areal tidak memerlukan areal yang luas 2 Didak ada gangguan seranggalalat 3 C>sien pengolahan cukup tinggi, yaitu #3 ;%93 ;, karena

hanya bergantung pada umur lumpur dan oksigen dalam reaktor 4 Didak menimbulkan bau @elemahannya adalah5 1 Didak Meksibel terhadap )ariasi pembebanan hidrolik dan

organik 2 Didak Meksibel terhadap terputusnya operasional 3 8perasinya memerlukan tenaga ahli khusus 4 Biaya operasi mahal

Acti0ated Sludge dalam pengembangannya mengalami beberapa modi>kasi sehingga menadi suatu unit pengolahan yang dapat diandalkan. Ta%el ='; Kriteria Peren5anaan 5!ti,ed S#udge M!di4kasi

Umur sel

#rgani5

C!lumetri 5

ML +Mg,I-

3aktu

K!e4sien


@euntungan menggunakan acti0e sludge adalah5 1 Areal tidak memerlukan areal yang luas 2 Didak ada gangguan seranggalalat 3 C>sien pengolahan cukup tinggi, yaitu #3 ;%93 ;, karena

hanya bergantung pada umur lumpur dan oksigen dalam reaktor 4 Didak menimbulkan bau @elemahannya adalah5 1 Didak Meksibel terhadap )ariasi pembebanan hidrolik dan

organik 2 Didak Meksibel terhadap terputusnya operasional 3 8perasinya memerlukan tenaga ahli khusus 4 Biaya operasi mahal

Acti0ated Sludge dalam pengembangannya mengalami beberapa modi>kasi sehingga menadi suatu unit pengolahan yang dapat diandalkan. Ta%el ='; Kriteria Peren5anaan 5!ti,ed S#udge M!di4kasi

Umur sel +hari-

#rgani5 L!ading +(% B#D =,(%

C!lumetri 5

ML +Mg,I-

L!ading

MLC'hari

+(% B#D =,(7/ft/

3aktu

K!e4sien

Detensi

$esirkulas i

+hari-

on)ention al

3%13

0.*%0.:

*0%:0

1300% $000

:%#

0.*3%0."3

omplete mi+

3%13

0.*%0.4

30%1*0

*300% :000

$%3

0.*3%1.0

Step eed

3%13

0.*%0.:

:0%40

*000% $300

$%3

0.*3%1.0

odi>ed

0.*%0.3

1.3%3.0

"3%130

*00%1000

1.3%$

0.03%0.*3

3%13

0.*%04

40%"3

1000% $000

0.3%1.0

0.3%1.30

*0%$0

0.03%0.13

100%1000

$000% 4000

1#%$4

0.3%1.30

3%10

0.:%1.3

100%1000

:000% 10000

*%:

1.0%3.0

@rauss process

3%13

0.$%0.#

:0%100

*000% $000

:%#

0.3%1.0

-igh%purity

$%10

0.*3%1.0

100%*00

*000% 3000

1%$

0.*3%0.3

Aeratio ontract StabiliHation C+tended Aeration -ig%rate Aeration

8+ygen



M!di4kasi

Umur sel

#rgani5 L!ading +(% B#D =,(%

+hari-

8+idation ditch

C!lumetri 5 L!ading

3aktu

K!e4sien

Detensi

$esirkulas i

+hari-

MLC'hari

+(% B#D =,(7/ft/

10%$0

0.03%0.$0

3%$0

$000% 4000

#%$4

0."3%1.30

'A

0.03%0.$0

3%13

1300% 3000

1*%30

'A

'I

0.3%3.0

'I

'I

0.3%3.0

'I

#%*0

0.10%0.*3

3%*0

*000% $300

4%13

0.3*%1.30

13%100

0.03%0.*

$%9

*000% $300

$%4

0.30%*.00

SeLuencing Batch reactor (eep shat reactor Single stage

ML +Mg,I-

6

'itri>cation Separate% stage nitri>cation @eterangan5 SSS

U i+ed%iLuor Suspended Solid

 FSS

U i+ed%iLuor Fery Suspenden Solid

'A

U Didak dapat ditetapkan 'ot Applicable!

'I

U Didak ada inormasi 'ot inormation!

Ib10$ t$. -ari+ 0.0140 U kgm$. -ari

bIb. hari

U kgkg. -ari

@riteria Perencanaan 5 a. Beban B8( b. SS U 1300%*000 mgI c. Sludge age U 3%13 hari d. @ebutuhan udara W udaraW air U $%" e. ?aktu Aerasi D! U 4%# am . 2atio sirkulasi lumpur U *0%:0 ; d'

Bi! ilter Sistem ini merupakan unit pengolahan yang memanaatkan mikroorganisme aerobik untuk mereduksi kandungan organik dengan melewatkan air limbah ke media terlekat. Sistem bio>lter ini menggunakan bioreaktor aerob. &ntuk memenuhi kebutuhan oksigen yang diperlukan oleh massa bakteri yang hidup di bak aerasi, digunakan uga blower dan difuser 1ne bubble.



Beberapa perbedaan antara sistem bio>lter dengan sistem media terlekat lainnya yaitu bahwa sistem pengolahan lumpur yang ada di dalam pengolahan bio>lter ini menghasilkan lumpur sedikit mungkin. C>sien pengolahan dengan bio>lter yaitu dapat menurunkan kandungan B8(, 8(, dan SS dengan e>sien sebagai berikut5 B8( Air imbah masuk 100%*00 mg, B8( air limbah keluar *0 mg. 2 8( Air imbah masuk *00%:00 mg, 8( air limbah keluar "0 mg. 3 SS Air imbah masuk *00%:00 mg, SS air limbah keluar $0 mg.

1

@euntungan alternati bio1lter ini adalah5 1 Pengolahan 2 3 4 

limbah dapat diletakkan di bawah atau permukaan tanah udah dan cepat dalam pemasangan, perawatan dan pemeliharaan. Biaya in)estasi tidak besar Penggunaan lahan kecil Biaya perawatan sangat kecil

@elemahannya adalah5 1 8perasional memerlukan tenaga ahli khusus 2 Didak Meksibel terhadap )ariasi pembebanan organik dan

hidrolik 3 Didak Meksibel terhadap pemutusan operasional ara Kerja dan Pr!ses Bi!4lter Air limbah dialirkan ke dalam saluran pembawa yang selanutnya dilewatkan pada bar screen untuk melakukan penyaringan benda% benda padat. Setelah lewat dari bar screen air limbah masuk ke alat comminutor untuk proses penghancuran padatan%padatan yang lewat dari bar screen. Dipe communitor yang digunakan adalah tipe "B dengan kapasitas motor [ hp 0,* @?!. Selanutnya air limbah dialirkan ke ad6usmen tank untuk proses pengadukan dengan mi+er dan pengontor p-. Pengontrol p- dilakukan dengan penambahan asam dan yang berasal dari tangki asam dan basa. &ntuk pengaturan kebutuhan asam dan basa digunakan dosing pump yang dilengkapi dengan 7re5uency con0erter untuk pengaturan putaran dosing pump. -al ini dimaksudkan agar tidak teradi penambahan asam maupun basa yang berlebihan dalam ad6usment tank , yang tentunya akan menghemat biaya operasi. Sistem ini tidak menggunakan bak anaerob dimana ungsi bak anaerob digantikan dengan penggunaan tangki asam, tangki basa dan balance tank . (engan demikian dapat diperoleh dimensi IPA menadi lebih kompak dan kecil sehingga tidak diperlukan 3 Draft Laporan Akhir : Penyusunan DED Prasarana & Sarana Air Limbah di Kabupaten Aceh Barat


lahan yang luas untuk IPA. Balance tank diperlukan untuk memberikan kesempatan teradi aerasi dan penyemprotan menggunakan nossel. Penyemprotanpengkabutan air limbah dikontakkan secara langsung dengan udara yang disemburkan oleh blower melalui diuser. -al ini akan meningkatkan kinera bakteri aerob dan mempercepat proses aerob. edia pertumbuhan bakteri aerob digunakan bahan G2P yang tahan karat dan berumur panang. Proses selanutnya adalah proses desineksi pada air limbah dengan menggunakan kaporit dan chlorine sebelum air limbah di buang ke aluran penerima. Pada proses ini uga dilakukan pengukuran dan pengontrolan oksigen dalam air buangan untuk menamin proses pengolahan berlangsung dengan baik. umpur hasil pengolahan dialirkan ke dalam sludge tank yang perlu penanganan khusus yaitu dengan proses penyedotan setiap $ bulan sekali. Skema proses pengolahan limbah dengan bio>lter dapat dilihat pada 0ambar %-. E4sien Bi!4lter C>sien pengolahan bio>lter yang dapat dicapai adalah 90 ; ika dilihat dari Suspended Solid yang dihasilkan.



"am%ar ='; kema Pr!ses Peng!lahan Lim%ah dengan Bi!4lter

Kontrol

Kaporit

pH

Bar Screen

Proses Pengadukan

Pomp a

Balance Tank (Proses Aerasi

Bak

effluent

Pengendapan

Sludge Tank



e'

$B +$!tating Bi!l!gi5al !nta5t!r2B adalah salah satu teknologi air limbah yang mengandung polutan organik secara biologis dengan sistem biakan melekat. Prinsip kera 2B ini adalah air limbah yang mengandung polutan organik dikontakkan dengan lapisan mikroorganisme yang melekat pada permukaan media di dalam suatu reaktor. edia melekatnya >lm biologis ini berupa piringan dari bahan polimer atau plastik yang ringan dan disusun secara beraar pada suatu poros sehingga membentuk suatu modul. ikroorganisme seperti bakteri, algae, protoHoa, ungi ,dll. Dumbuh melekat di permukaan media yang berputar dan membentuk suatu lapisan yang disebut bio>lm lapisan biologis!. ikroorganisme akan menguraikanmengambil senyawa organik yang ada dalam air serta mengambil oksigen yang larut dalam airudara untuk proses metabolisme, sehingga senyawa organik dalam air akan berkurang. Keunggulan dan Kelemahan $B Beberapa keunggulan proses pengolahan air limbah dengan sistem air limbah antara lain 5


e'

$B +$!tating Bi!l!gi5al !nta5t!r2B adalah salah satu teknologi air limbah yang mengandung polutan organik secara biologis dengan sistem biakan melekat. Prinsip kera 2B ini adalah air limbah yang mengandung polutan organik dikontakkan dengan lapisan mikroorganisme yang melekat pada permukaan media di dalam suatu reaktor. edia melekatnya >lm biologis ini berupa piringan dari bahan polimer atau plastik yang ringan dan disusun secara beraar pada suatu poros sehingga membentuk suatu modul. ikroorganisme seperti bakteri, algae, protoHoa, ungi ,dll. Dumbuh melekat di permukaan media yang berputar dan membentuk suatu lapisan yang disebut bio>lm lapisan biologis!. ikroorganisme akan menguraikanmengambil senyawa organik yang ada dalam air serta mengambil oksigen yang larut dalam airudara untuk proses metabolisme, sehingga senyawa organik dalam air akan berkurang. Keunggulan dan Kelemahan $B Beberapa keunggulan proses pengolahan air limbah dengan sistem air limbah antara lain 5 1 2eaksi 2 3 4 

nitri>kasi lebih mudah teradi, sehingga e>siensi penghilangan amonium lebih besar. Didak teradi bulking ataupun buih oam! seperti pada proses lumpur akti. Pengoperasian alat serta perawatannya mudah &ntuk kapasitas kecilpaket, dibandingkan dengan proses lumpur akti konsumsi energi lebih rendah. (apat dipasang beberapa tahap multistage, sehingga tahan terhadap Muktuasi beban pengolahan!.

Sedangkan beberapa kelamahan dari proses pengolahan air limbah dengan sistem 2B antara lain yakni 5 @adang%kadang konsentrasi B8( air olahan sangat tinggi dapat menimbulkan pertumbuhan cacing rambut, serta kadang%kadang timbul bau yang kurangbusuk. 2 Pengontrolan umlah mokroorganisme sulit dilakukan 3 Sensiti terhadap perubahan temperatur.

1

(iagram proses pengaliran air limbah dengan 2B dapat dilihat pada 0ambar %.



"am%ar ='= Diagram Pr!ses Pengaliran Air Lim%ah dengan $B

GR!T CHA"B#R

BAK P#$G#$%AP

RBC

BAK P#$G#$%AP

BAK K'R!$AS!

!$)'&#$T

BAK #K&A'!SAS!

BAK

BAK

(BAK P#$GAT&R

P#"#KAT

P#$G#R!$G

A!R 'AHA$



f'

Bi!)$ea5t!r istem asalah yang sering dihadapi untuk membangun sistem pengolahan air limbah adalah5 apabila harga peralatan murah maka biaya konstruksi tinggi, lahan yang diperlukan cukup luas dan bak yang cukup dalam sehingga menyulitkan dalam pekeraan galian. @endala ini adalah apabila kita menggunakan sistem pengolahan acti0ated sludge8extended aeration yang memanaatkan biakan bakteri dalam suspensi. Pengolahan dengan sistem ini memerlukan )olume bak aerasi sebesar *0%*: am terhadap debit rata%rata peram. Apabila sistem yang dipilih adalah enis 1xed 1lm dengan cakram putar biologi maka lahan dan tenaga yang digunakan akan lebih hemat, akan tetapi harga peralatan sangat tinggi dan perawatannya memerlukan tenaga terlatih dengan disiplin tinggi. (ari pengalaman lapangan serta mengadaptasi teknik yang diterapkan dibeberapa neraga di Cropa dan Asean, ternyata dengan menggunakan media putar Bio9$eactor , kita dapat menggabungkan kedua sistem biakan tersebut diatas. (engan mengaplikasi cara pembiakan lekat 1xed 1lm growth! sebagai pengganti difused aeration sistem didalam biakan tersuspensi, teradilah sistem gabungan antara pembiakan tersuspensi dan


f'

Bi!)$ea5t!r istem asalah yang sering dihadapi untuk membangun sistem pengolahan air limbah adalah5 apabila harga peralatan murah maka biaya konstruksi tinggi, lahan yang diperlukan cukup luas dan bak yang cukup dalam sehingga menyulitkan dalam pekeraan galian. @endala ini adalah apabila kita menggunakan sistem pengolahan acti0ated sludge8extended aeration yang memanaatkan biakan bakteri dalam suspensi. Pengolahan dengan sistem ini memerlukan )olume bak aerasi sebesar *0%*: am terhadap debit rata%rata peram. Apabila sistem yang dipilih adalah enis 1xed 1lm dengan cakram putar biologi maka lahan dan tenaga yang digunakan akan lebih hemat, akan tetapi harga peralatan sangat tinggi dan perawatannya memerlukan tenaga terlatih dengan disiplin tinggi. (ari pengalaman lapangan serta mengadaptasi teknik yang diterapkan dibeberapa neraga di Cropa dan Asean, ternyata dengan menggunakan media putar Bio9$eactor , kita dapat menggabungkan kedua sistem biakan tersebut diatas. (engan mengaplikasi cara pembiakan lekat 1xed 1lm growth! sebagai pengganti difused aeration sistem didalam biakan tersuspensi, teradilah sistem gabungan antara pembiakan tersuspensi dan pembiakan lekat dengan beberapa keuntungan sebagai berikut 5 1 2 3 4 

ahan yang kompak Denaga listrik yang diperlukan menadi lebih e\sien Dahan terhadap beban mendadak Sistem dapat dihidup%matikan sesuai keperluan ?aktu kontak relati kecil # 7am!

Detapi masih mempunyai kelemahan yaitu perlu perhatian khusus pada start awal Pr!ses Peng!lahan air Lim%ah &rutan proses dari pengolahan air limbah dengan sistem ini adalah sebagai berikut5 ( Penyaringan secara mekanik melalui manual barscreen ) Pemisahan lemak dan minyak oleh grease trap * Proses Ckualisasi + Proses Aerasi menggunakan system Bio9$eactor pada bak Aerasi , Pengendapan akhir pada inal ;lari1er - (ilanutkan proses $ecycling optional!

Proses pengolahan air limbah dengan sistem Bio9$eactor dapat dilihat pada 0ambar %6. 1 Draft Laporan Akhir : Penyusunan DED Prasarana & Sarana Air Limbah di Kabupaten Aceh Barat


"am%ar ='> Pr!ses Peng!lahan Air Lim%ah dengan istem &io78ea!tor

Influent

Bar

Grease

Bak

Bio*

screen

Trap

#kualisasi

Reaktor

effluent

Clari+ier



istem Bi!)$ea5t!r Bagian utama dari proses pengolahan limbah ini adalah pada proses aerasi menggunakan Sistem Bio9$eactor , dengan penelasan sebagai berikut 5 a'Prinsip Penggunaan konstruksi Bio9$eactor yang unik memungkinkan  Bentuk pengaturan udara dan pemanaatan oksigen yang optimal.  Sistem Bio9$eactor adalah sistem kombinasi dari dua metode proses pengolahan air limbah buangan dalam suatu konstruksi terpadu yaitu terdiri dari metode pertumbuhan terendam (suspended growth) dan metode pertumbuhan terlekat (attached 1lm growth)<  Sistem Bio9$eactor dapat mengatasi kelemahan yang sering teradi apabila kedua metode diatas bekera secara terpisah, yaitu sering teradi proses eksploitasi lumpur yang tinggi dan gagalnya proses stabilitas. %'

Pr!ses Aerasi Pada Bi!)$ea5t!r 

Pada bak aerasi teradi proses pemberian oksigen, dimana dalam bak aerasi yang dilengkapi dengan Bio9$eactor akan melakukan


istem Bi!)$ea5t!r Bagian utama dari proses pengolahan limbah ini adalah pada proses aerasi menggunakan Sistem Bio9$eactor , dengan penelasan sebagai berikut 5 a'Prinsip Penggunaan konstruksi Bio9$eactor yang unik memungkinkan  Bentuk pengaturan udara dan pemanaatan oksigen yang optimal.  Sistem Bio9$eactor adalah sistem kombinasi dari dua metode proses pengolahan air limbah buangan dalam suatu konstruksi terpadu yaitu terdiri dari metode pertumbuhan terendam (suspended growth) dan metode pertumbuhan terlekat (attached 1lm growth)<  Sistem Bio9$eactor dapat mengatasi kelemahan yang sering teradi apabila kedua metode diatas bekera secara terpisah, yaitu sering teradi proses eksploitasi lumpur yang tinggi dan gagalnya proses stabilitas. %'

Pr!ses Aerasi Pada Bi!)$ea5t!r 







Pada bak aerasi teradi proses pemberian oksigen, dimana dalam bak aerasi yang dilengkapi dengan Bio9$eactor akan melakukan tugasnya dengan baik. Bagian ini dari sistem Bia9$eactor adalah media rendam yang berupa ikatan roda sel. Bentuknya yang unik menyebabkan media rendam memiliki karakteristik. Pembentukan beberapa ruang yang dipenuhi udara pada saat media rendam berputar dan pengaturan aliran udara dari air blower yang mempengaruhi kera alat tersebut. &dara harus masuk pada saluran di segmen roda sel. &dara yang terperangkap pada roda sel dapat diperpanang waktunya dan penggunaan oksigen dapat dioptimalkan. @ecepatan putaran media rendam tersebut dapat diatur. (engan demikian pemberian oksigen dapat dikendalikan dalam sitem Bio9$eactor ini dan berpengaruh baik terhadap proses secara keseluruhan. (enitri>kasi yang simultan dan eliminasi% P teramin. Bentuk selsegmen dibuat sedemikian agar luas bidang kontak dengan air limbah semakin besar sehingga mikroorganisme yang dapat tumbuh pada bidang tadi uga semakin banyak. -al tersebut mengakibatkan kenaikan angka pertumbuhan bakteri dan meningkat traner oksigen. Setelah diolah secara aerob di bak aerasi, selanutnya air limbah dialirkan ke bak pengendapan clari1er !. Pada bak pengendap teradi pemisahan lumpur dan air limbah yang sudah layak buang dan aman untuk dialirkan ke sistim saluran kota.



@euntungan utama Bio9$eactor 5 1. Sistem Bio9$eactor ini memiliki kemampuan oleh untuk beban B8( yang cukup tinggi melalui penyatuan yang optimal dari dua metode pengolahan air limbah yaitu metode pertumbuhan terndam suspended growt ! dan metode pertumbuhan terlekat attached 1lm growt ! dalam waktu yang bersamaan dan teradi dalam bak yang sama. *. @onstruksi yang kuat tetapi sederhana dimana bentuk modul dapat disesuaikan pada setiap penggunaan dan lahan yang tersedia. edia rendam terbuat polypropylene anti karat. Biaya pemeliharaan sangat rendah. $. ahan yang dibutuhkan sangat sedikit dibandingkan dengan sistem kon)ensional, sistem ini hanya memerlukan lahan hingga :0 ; nya saa. :. Pengolahan air limbah yang terpadu, dimana pada sistem ini teradi proses nitri>kasi atau denitri>kasi, eliminasi P secara biologis, stabilitas lumpur secara simultan. 3. Bentuknya yang modular memungkinkan sistem ini ditambah kapasitasnya dengan mudah. g'

M!di4kasi epti5 Tank Septic tank biasanya terdiri dari * bagian chamber ! , bila diinginkan bisa dibuat menadi lebih banyak chamber misalnya $,: atau 3 chamber . Detapi meskipun dibuat menadi banyak ruang, proses yang teradi tetap sama yaitu sekedar pengendapan. odi>kasi septic tank disebut uga septic tank susun, biasanya terdiri dari dua bagian chamber ! atau lebih. Detapi yang dimaksud septic tank susun bukan sekedar septic tank yang ditambah kotak chambernya, karena proses yang teradi dalam sistem septic tank susun adalah berbagai ragam kombinasi proses anaerobik hingga hasil akhirnya lebih baik. Proses pengolahan yang teradi adalah degradasi anaerobik dari padatan terlarut dan tersuspensi. Ba3e reactor yang baik mempunyai minimum chamber sebanyak : buah. Jambar modi1kasi septic tank dapat dilihat pada 0ambar %9. (i ruang pertama proses yang teradi adalah proses settling dan ruang berikutnya proses penguraian karena kontak antara limbah dengan akumulasi mikroorganisma dengan pola 2uidi4ed bed. Ba3e reactor yang baik mempunyai minimum chamber sebanyak empat buah. Fariabel yang harus diperhatikan dalam desain ini adalah waktu kontak yang ditunukkan dengan 2



kecepatan aliran keatas upli7t 0elocity ! di dalam chamber . Fariabel yang harus diperhatikan dalam disain baQe reactor sebagai berikut 5 1. @ecepatan aliran uplit tidak lebih dari * mam. 2. Perbandingan antara panang dan lebar, dianurkan panang

sebesar 0,3 6 0,4 dari lebar. 3. -2D yang didisain minimum harus # am.

7enis limbah yang dapat diolah oleh modi>kasi septic tank adalah 5 1. imbah domestik dengan pre%settling *. imbah industri denganratio 8(B8( rendah $. Bisa untuk limbah industri yang kuat @elebihan penggunaan modi>kasi septic tank adalah 5 1. Sederhana *. Awet $. C>siensi tinggi 4 7arang teradi blocking  Biaya in)estasi rendah @elemahan penggunaan modi>kasi septic tank adalah 5 1 embutuhkan tempat yang cukup luas * @urang e>sien untuk limbah lemak



"am%ar ='8 M!di4kasi epti5 Tank

Unit Peng!lahan Lumpur 5!ti,ated S#udge 6 &io#ter dan &io 8ea!tor a'

ludge Thi5kener Berungsi untuk menurunkan kadar air dalam lumpur sehingga akan mengurangi )olume lumpur.

%'

ludge Digester Berungsi untuk menguraikan Hat organik yang 0olaitile, mereduksi )olume lumpur, menguraikan Hat%Hat beracun yang terdapat dalam lumpur.

5'

ludge Dr1ing Bed Berungsi untuk memisahkan air dari lumpur dengan cara pengeringan dan penguapan atau mengeringkan lumpur e3uent dari digester . Penentuan alternati yang terpilih untuk mengolah air limbah pada suatu daerah perencanaan dilakukan dengan mempertimbangkan beberapa hal yaitu 5 1. Segi teknis yang tepat guna 2. Segi ekonomis dan eekti)itas 3. Pengolahan air limbah yang telah dilakukan selama ini di

lapangan 4. @ondisi alam dan masyarakat sekitar dll. ='/

Badan Penerimaan Air

&ntuk mengetahui kapasitas yang mampu diterima oleh badan air itu sebagai pembuangan akhir setelah diolah perlu dilakukan peninauan terhadap badan air. Beberapa aktor yang diperlu diperhatikan adalah5 1. @ondisi Gisik Badan Air 1 Draft Laporan Akhir : Penyusunan DED Prasarana & Sarana Air Limbah di Kabupaten Aceh Barat


&ntuk mengetahui segi kualitas dan kuantitas air limbah, yaitu dalam hal kemampuan memurnikan sendiri sel7 pur1cation! akibat penerimaan buangan dan kemampuan mengencerkan air limbah yang diterimanya.



*. @ondisi ingkungan &ntuk mencegah kontrak langsung air limbah dengan masyarakat di sekitar badan air dan untuk menaga kehidupan organisme yang ada dalam badan air itu. $. @ondisi Deknis &ntuk memudahkan pembuatan bangunan pelimpahan dari air limbah dan sebagai kemungkinan pemanaatan air limbah untuk ungsi badan air lainnya. :. Data Juna Air &ntuk mengetahui penggunaan dari badan air itu, sehingga apabila menerima limbah tidak mengganggu pemanaatannya. Beberapa hal yang menadi dasar bagi pemilihan badan air penerima adalah5 (' @epadatan penduduk pada lokasi pada badan air penerima, dimana kepadatan yang tinggi tidak sesuai sebagai tempat pembuangan. &' Segi teknis dan ekonomi aringan yang memungkinkan untuk dilakukan sesuai badan air penerima. Pada badan air penerima yang terpilih akan dibuat instalasi pengolahan air limbah yang lokasinya diantara badan air dengan pelayanan. Sedangkan untuk memilih lokasi bangunan IPA, beberapa hal yang berkaitan dengan pemilihan lokasi adalah5 1.

ahan yang memadai untuk instalasi dengan kapasitas saat ini dan nanti. ahan yang tidak memiliki produkti)itas tinggi bukan lahan subur! @ondisi topogra>s lahan yang baik dalam operasi tanpa menggunakan energi. 7arak yang tidak terlalu dari daerah pelayanan dan dekat dengan lokasi pelimpahan out7all! ke badan air penerima. okasi tidak menganggu pemukiman sekitar, misalnya akibat bau.

*. $. :. 3. =';

Penentuan Alternatif

Penentuan alternati yang terpilih untuk mengelola air limbah pada suatu daerah perencanaan dilakukan dengan mempertimbangkan 5 1. 2. 3. 4. .

Segi biaya in)estasi Segi 8   operasional dan pemeliharaan! C>siensi IPA Gaktor bau uas lahan



='=

Kesimpulan

Pertimbangan penentuan enis pengolahan limbah di @omplek Sal)ation Army (esa ahuen, @ecamatan 7ohan Pahlawan berdasarkan segi biaya in)estasi, biaya operasional dan perawatan, e>siensi IPA, aktor bau dan luas lahan yang akan digunakan dapat dilihat pada 2abe# %. Ta%el ='= $ekapitulasi *enis)jenis istem Peng!lahan Air Lim%ah *enis Peng!lahan

(' ta%iliJati!n P!nds

Bia1a inestasi 2endah

Bia1a #?M

E4siensi IPAL

Bau

Lahan

2endah

Dinggi

Ada

uas

&' Tri5kling ilter

Dinggi

2endah

Dinggi

Ada

uas

/' A5tied ludge

Dinggi

Dinggi

Dinggi

Didak ada

uas

;' Bi! ilter

Dinggi

Dinggi

Dinggi

Didak ada

Sempit

=' $B

Dinggi

2endah

Dinggi

Ada

uas

>' Bi!a5tiat!r

Dinggi

Dinggi

Dinggi

Didak ada

Sempit

2endah

Dinggi

Didak ada

uas

8' Ba.e tank

septi5 2endah

Berdasarkan penentuan alternati yang terpilih untuk mengelola air limbah pada suatu daerah perencanaan dilakukan dengan mempertimbangkan biaya in)estasi, biaya operasional dan perawatan, e>siensi IPA, aktor bau dan luas lahan.



BAB CI $EK#MENDAI >'(

$ek!mendasi Umum

>'('( istem *aringan Pen1alur Lim%ah Penyaluran air limbah yang berasal dari titik sumber air limbah merupakan ungsi dari sistem aringan penyalur limbah. Air limbah ini masuk ke dalam aringan pengumpul air limbah yang biasanya menggunakan saluran tertutup dengan melalui pipa persil. (ari saluran ini kemudian dialirkan ke pipa ser)ice kemudian masuk ke dalam pipa cabang lateral! dan kemudian dialirkan ke pipa induk yang membawa air limbah tersebut ke Instalasi Pengolah Air imbah. Sistem aringan penyalur air limbah di @omplek Sal)ation Army (esa ahuen, @ecamatan 7ohan Pahlawan digunakan saluran tertutup, sedangkan untuk saluran pengumpul air huan digunakan saluran terbuka. Prinsip pengaliran didalam penyaluran adalah sebagai berikut 5 1 Sistem pengaliran secara gra)itasi * etak perpipaan mengikuti kontur daerah $ Pengaliran dapat mensirkulasikan udaragas%gas sehingga tidak terakumulasi di dalam saluran 4 Pengaliran air buangan harus tiba secepatnya sampai ke bangunan pengolahan air limbah untuk menghindari teradinya pembusukan dalam saluran  Aliran harus dapat membawa material yang terdapat dalam saluran meskipun dalam kondisi debit minimum ! (ianurkan agar saluran dapat membersihkan sendiri dengan kecepatan yang diisyaratkan atau dengan kecepatan yang tidak menimbulkan kerusakan pada pipa permukaan saluran! >'('& Tipe dan *enis Pipa 1

Dipe Saluran Dipe saluran yang digunakan sebagai penyalur air limbah adalah saluran tertutup. Bentuk saluran yang direkomendasikan adalah bentuk bulat.

*

(iameter (iameter minimum adalah 100 mm. @etinggian air di dalam pipa harus selalu U d, dimana pada saat debit puncak d( berkisar antara 0,4%0,#, sedangkan pada saat debit minimum, d tidak boleh lebih kecil 



kedalaman renang swim depth!. &ntuk pipa beton d min U 10 cm dan untuk pipa PF d min U " cm. $

@ecepatan @ecepatan aliran di dalam saluran berkisar antara 0,3 mdt 6 0,# mdt, agar tidak teradi penggerusan maupun pengendapan di dalam pipa.

4

Slope@emiringan Selama masih memungkinkan, slope pipa diambil slope atau kemiringan medan guna menghemat penggalian maupun pengurugan. Apabila medan datar maka digunakan slope minimum sebagai berikut 5

Ta%el >'( Hu%ungan diameter dengan sl!pe



Diameter +mm-

l!pe minimal

#

0.00:0

10

0.00$0

1*

0.00**

7enis pipa &ntuk mengetahui enis pipa yang akan digunakan maka harus diketahui 5 % @arakteristik air limbah yang akan dialirkan % Siatkarakteristik tanah

7enis pipa yang biasa digunakan untuk mengeluarkan air limbah adalah 5 1. Pipa PF * . Pipa tanah liat $. Pipa (PC Pemilihannya didasarkan beberapa aktor diantaranya 5 1 udah dalam pemasangan dan pemeliharaan * udah didapat dipasaran $ @ondisi tanah geologi! daerah yang akan dipasang : -arga murah 3 Dahan dan Meksibel terhadap pertambahan penurunan bangunan 4 @uat dan tahan terhadap korositas tanah " @uat dan tahan terhadap asam dan basa # &mur pipa yang sesuai dengan perencanaan 9 Sambungan pipa harus kedap air

! Draft Laporan Akhir : Penyusunan DED Prasarana & Sarana Air Limbah di Kabupaten Aceh Barat


(alam perencanaan ini digunakan pipa p)c sebagi alternati pipa penyalur air limbah.

" Draft Laporan Akhir : Penyusunan DED Prasarana & Sarana Air Limbah di Kabupaten Aceh Barat


>'('/ Perlengkapan 1ang Diperlukan Bangunan pelengkap yang diperlukan dalam penyaluran air limbah adalah5 

Bak @ontrol manhole! Gungsi dari manhole adalah untuk mengadakan pemeriksaan, pembersihan dan perbaikan pada saluran bilamana teradi penyumbatan. Pada sistem pengaliran air limbah, manhole ditempatkan pada daerah%daerah sebagai berikut 5 -

Pada saluran lurus, manhole ditempatkan pada arak tertentu yang ditentukan oleh diameter saluran, seperti terlihat pada 2abe# 6%

Ta%el >'& *arak Manh!le Menurut Diameter Pipa Diameter pipa +mm-

*arak +m-

130 6 *30

*3

*30 6 300

30

300 6 "00

"3

<"30

100

Sumber5

ateri Draining PP, 1990

- (isetiap perubahan kemiringan saluran, diameter dan perubahan

aliran baik )ertikal maupun horisontal - (isetiap pertemuan aliran percabangan saluran - (isetiap pertemuan bangunan%bangunan lain &anhole harus dilengkapi dengan )entilasi untuk mengeluarkan gas%gas yang berbahaya dan korosi, disamping bau yang tidak enak seperti gas -*S dan mencegah teradinya tekanan yang berlebihan. Fentilasi dapat berupa lubang%lubang yang ditutup manhole atau dapat uga berupa katup udara yang dipasang pada pipa. 

Pompa dan ruang pompa Pompa berungsi untuk menaikkan air bekas dari saluran yang karena kedalaman penanaman pipa tidak memungkinkan.

>'('/ Kemiringan Pipa6 Kedalaman $enang6 Ke5epatan Aliran 1

Slope Pipa

# Draft Laporan Akhir : Penyusunan DED Prasarana & Sarana Air Limbah di Kabupaten Aceh Barat


Sistem pembuangan harus mengalirkan dengan cepat air limbah yang biasanya mengandung bahan%bahan padat. Sehingga diperlukan slope yang memenuhi syarat sesuai debit dan enis air limbah. Sebagai pedoman umum, kemiringan pipa dapat dibuat sama atau lebih dari satu per diameter pipanya dalam mm!. @emiringan pipa pembuangan gedung dan roil gedung dapat dibuat lebih landai dari pada yang dinyatakan dalam 2abe# 6%+ asal kecepatannya tidak kurang dari 0,4 mdet. Ta%el >'/

l!pe standar untuk penggunaan umum

Diameter pipa +mm-

Kemiringan minimum

"3 atau kurang

130

100 atau kurang

1100

*

@edalaman 2enang swimming *epth! Pada penyaluran aitr limbah umumnya air dalam pipa tidak penuh dan dikenal dengan kedalaman renang swimming depth!. Biasanya pipa dianggap tidak penuh berisi air limbah, melainkan hanya tidak lebih dari *$ terhadap penampang pipa, sehingga bagian atas yang kosong cukup untuk mengalirkan udara. Deradinya akumulasi gas dari buangan manusia 7aeces!, maka d( U 0,# cukup untuk mengalirkan udara dari pipa limbah. Buangan manusia padat! umumnya berada di permukaan air, maka d( U 0,# dapat menghindari gesekan antara buangan padat dengan dinding saluran pembawa sehingga pengaliran beralan lancar.

$

@ecepatan Pengaliran @ecepatan terbaik dalam pipa air limbah antara 0,4 6 1,*! mdet. Apabila kecepatan terlalu rendah 5 @otoran tidak dapat sampai ke akhir aringan dalam waktu singkat - Deradinya pengendapanpergerakan pada dinding pipa - Deradinya akumulasi gas -*S! dari kotoran yang cenderung diam - Apabila dibiarkan akan teradi penyumbatan pipa -

Apabila kecepatan terlalu tinggi 5 -

>'&

enimbulkan turbulensi aliran enimbulkan geolak%geolak tekanan dalam pipa

$ek!mendasi Khusus

$ Draft Laporan Akhir : Penyusunan DED Prasarana & Sarana Air Limbah di Kabupaten Aceh Barat


(ebit air limbah di @omplek Sal)ation Army (esa ahuen, @ecamatan 7ohan Pahlawan memiliki debit air limbah dihasilkan sebesar **$ m$hari. Pada saat ini di beberapa lokasi di @omplek Sal)ation Army (esa ahuen, @ecamatan 7ohan Pahlawan masih belum mempunyai pengolahan air limbah, sehingga diperlukan suatu unit instalasi pengolahan air limbah yang memenuhi kebutuhan kapasitas!. Sistem instalasi pengolahan limbah yang direkomendasikan adalah modi1kasi septic tank . Sistem ini sesuai digunakan sebagai bangunan instalasi pengolahan limbah di @omplek Sal)ation Army (esa ahuen, @ecamatan 7ohan Pahlawan karena sistem modi1kasi septic tank memiliki keunggulan antara lain sederhana, awet dan memiliki e>siensi yang tinggi. &ntuk lokasi IPA direkomendasikan pada lokasi yang belum memiliki bangunan instalasi pengolah limbah.

1% Draft Laporan Akhir : Penyusunan DED Prasarana & Sarana Air Limbah di Kabupaten Aceh Barat


BAB CII PE$ENANAAN INTALAI PEN"#LAHAN AI$ LIMBAH 8'(

Umum

Pokok bahasan yang akan dikai dalam bab ini adalah perhitungan debit yang dihasilkan, penelasan proses pengolahan dan penentuan desain. (alam penentuan desain kegitan yang dilakukan adalah penentuan ukuran dan )olume pada unit%unit sistem, peralatanmaterial yang dibutuhkan, dan perhitungan struktur bangunan. 8'&

Peren5anaan IPAL

8'&'( akupan Pela1anan Pembangunan IPA di @omplek Sal)ation Army (esa ahuen, @ecamatan 7ohan Pahlawan ini melayani air limbah yang berasal dari permukiman yang memiliki luas wilayah 10 ha 14,"; dari luas (esa euhan!. 7umlah penduduk yang terdapat di @ompleks Sal)ation Amry sebanyak 1.#3" iwa atau 300 @@. 7umlah debit rata%rata air limbah dari seluruh asilitas tersebut sebesar **$ m$hari. (ebit ini dihitung berdasarkan pemakian air bersih sebesar #0; sebagai buangan air limbah. 2ata%rata pemakaian air bersih sebesar ***.#:0 literhari. 8'&'& Pr!ses Peng!lahan Air Lim%ah K!mplek alati!n Arm1 imbah yang akan diolah berasal dari permukiman penduduk. 7enis limbah yang dihasilkan adalah buangan dari pencucian, dapur, ? dan kamar mandi. Proses pengolahan yang akan diterapkan menggunakan modi>kasi septik tank. Prosesnya terdiri dari5 septik tank, baQe reactor dan anaerobic >lter. 8'&'/ Dasar pertim%angan Instalasi Peng!lahan Air Lim%ah 2ingginya Mu3a 5ir 2anah emiliki muka air tanah tinggi K 1,3 m, penangan sistem pembuangan limbah toilet di pemukiman sal)ation army seharusnya menggunakan shallow sewer atau septic tank komunal. -anya saa masyarakat di pemukiman ini menggunakan septik tank tunggal, dimana lapisan dasarnya adalah tanah. -al ini menyebabkan air limbah menyusup ke muka air tanah yang dangkal. @hususnya bila musim penghuan tiba. Air 11 Draft Laporan Akhir : Penyusunan DED Prasarana & Sarana Air Limbah di Kabupaten Aceh Barat


huan meresap ke tanah dan bercampur dengan air limbah sehingga air limbah dalam septic tank meluap ke permukaan tanah. 2erbatasnya #ahan dise3itar .emu3iman Dermasuk ke dalam daerah kepadatan sedang, pengolahan air limbah di pemukiman Sal)ation Army harus dilayani dengan inceptor dan asilitas pengolahan air limbah ukuran kecil atau komunal. 8'&'; Met!de Penanganan Berdasarkan beberapa pertimbangan dan karakteristik wilayah seperti yang telah dielaskan di atas, salah satu penanganan air limbah yang akan dilakukan di pemukiman ini adalah dengan 5 1! Perbaikan saluran air limbah toilet &ntuk menghindari luapan air kotor dari septic air masuk ke permukaan air tanah, perbaikan saluran air limbah toilet dilakukan dengan meninggikan ele)asi sistem perpipaan di atas permukaan air tanah. Pekeraan ini akan dilakukan di tiap 6 tiap rumah. *! Perencanaan =nstalasi Pengolahan Air limbah .erpadu Pengolahan air limbah terpadu di @omplek Sal)ation Army direncanakan akan melalui metode Hona. 2encananya akan ada tiga Hona blok pengolahan air limbah terpadu yang akan melayani pembuangan limbah dari 1,#3" ribu iwa warga pemukiman ini. Pengolahan air limbah terpadu ini rencananya akan menampung air limbah toilet dan air limbah non toilet. &sulan program yang diaukan untuk pengolahan air limbah di pemukiman ini adalah membagi pemukiman ke dalam tiga blok dengan membuat 1 &nit IPA di tiap 6 tiap bloknya. (irencanakan 1 unit IPA akan melayani 14" @@ per blok! seperti terlihat di 0ambar 9%$ Selanutnya untuk komponen pemipaan, rencana saluran pembuangan limbah bersama komunal menggunakan sistem pemipaan PF akan dipakai sebagai sistem pemipaannya. (imana pipa biasanya dapat diletakkan di halaman depan, gang atau halaman belakang. embutuhkan bak control pada tiap *0 m dan di titik 6 titik pertemuan saluran. Sehingga di dalam perencanaan ini, di tiap 6 tiap akan ada penambahan bak control yang berungsi sebagai media transisi dan air toilet dan non toilet. asing 6 masing saluran air limbah di tiap% tiap rumah akan mengalir ke saluran induk yang akan berakhir di IPA. Perencanaan dapat dilihat pada gambar :.*



8'( "am%ar Peren5anaan istem Perpipaan Instalasi Peng!lahan Air Lim%ah

drainase

/0A+ Bak kontrol Septic tank

rumah

Air toilet

rumah

A

Pipa utama B

Air non-toilet Bak kontrol

Bak kontrol

Jalan

C

P#R#$CA$AA$ S!ST#" P#RP!PAA$ A!R '!"BAH !PA' %!P#"&K!"A$

Bangunan pengolahan limbah cair domestik yang direncanakan diharapkan nantinya berungsi dengan baik untuk mengurangi konsentrasi kandungan dari limbah cair yang dihasilkan dan uga bertuuan agar kondisi lingkungan dapat teraga sebagaimana mestinya sesuai dengan ungsinya. Perencanaan bangunan IPA direncanakan menggunakan proses aerasi sebagai penambah oksigen sehingga oksigen terlarut akan bertambah dan sesuai dengan baku mutu yang ada. enurut *onal #< Sundstrom > ?<@< "lei< %,-, dalam @omposisi Air imbah 2umah tangga dan Presentase Pengurangannya Akibat Pengolahan Pertama dan @edua, proses penurunan kandungan 8( dan B8( pada proses pengolahan tahap pertama adalah sebesar $0; dan pengolahan keduanya adalah sebesar #0 ; dan 90. imbah cair domestik yang dihasilkan dari akti>tas rumah tangga secepatnya disalurkan kedalam saluran, untuk menghindari masuknya benda%benda tertentu kedalam saluran air buangan limbah domestik maka saluran dibuat sebagai saluran tertutup, serta diberikan bak kontrol yang berada diatas screening guna mengantisipasi apabila terdapat sampah%sampah yang tersangkut pada screen,



"am%ar 8'& Tipikal aluran Tertutup6 5reening dan Manh!le

imbah cair domestik pada awalnya akan dikumpulkan menadi satu pada bak pengumpul, bak pengumpul berungsi mengumpulkan semua beban limbah yang ada untuk kemudian dilakukan pengaliran pada unit aerasi, pada bak pengumpul teradi proses pengurangan konsentrasi beban endapan lumpur! yang mungkin lolos pada proses screening. Pada dasar bak pengumpul terdapat Hona pengendapan lumpur yang menadi tempat pengendapan lumpur, adapun gambar dari bak pengumpul adalah sebagai berikut "am%ar 8'/ Bak Penampung Lim%ah D!mestik

8'&'= Perhitungan Dasar Buangan Air Lim%ah 7umlah penduduk U 1.#3" iwa 2ata%rata pemakaian air bersih U 130 literoranghari (isain air limbah dibagi menadi * blok pelayanan5 ='('('Bl!k I2 7umlah penduduk 349 iwa 14 Draft Laporan Akhir : Penyusunan DED Prasarana & Sarana Air Limbah di Kabupaten Aceh Barat


2ata%rata pemakaian air bersih Wab! U #3.$30 literhari (ebit rata%rata buangan air limbah Wr!

U #0; + Wab

U #0; + #3.$30 literhari U 4#.*#0 literhari U 4# m$hari ='('&' Bl!k II 7umlah penduduk 1*## iwa 2ata%rata pemakaian air bersih Wab!

U 19$.*00 literhari

(ebit rata%rata buangan air limbah Wr!U #0; + Wab U #0; + 19$.*00 literhari U 13:.340 literhari U 133 m$hari ?aktu mengalir air limbah

U 1* amhari

B8( U $:0 mgl 8( U 4$0 mgl 2atio SS8( dipengaruhi oleh enis air limbah yang diolah, SS8( U 0,:*

,-.-/ Perhitungan Septik Tank

(' Bl!k I Glow rate

U 4# m$hari 5 1* amhari U 3," m$am

-idraulic retention time -2D! Gaktor -2D

U : am

U 0,::

2ata%rata pengurangan 8(

U 2ata%rata SS8(

U 0,:*0,4! + 0,:: U 0,$1 $1;! @adar 8( eQuent U 1 6 0,$1! + 4$0 mgl U :$:," mgl 8( remo)al $1;, maka aktor 8( U 1,04



B8( remo)al U 1,04 + 8( remo)al U 1,04 + $1; U $$; @adar B8( eQuent U 100; 6 $$;! + $$0 mgl U **1,1 mgl Inter)al desludging U 10 tahun 1*0 bulan! Gaktor

U :0; 1 gram B8( U 0,003 liter!

Sludge litergram B8( remo)al U 0,003 + :0; U 0,00* litergram B8( remo)al Folume sludge yang teradi5 U 0,00* + $$0%**1,1!1000 + 40 bulan + $0 hari + $0 m$hari U 11,# m$. aka )olume untuk mengendapkan air limbah U -2D + Mow rate U 1* am + 3," m$ U 4#,: m$ @apasitas yang dibutuhkan A! U 11,# X 4#,: m$ U #0,* m$ ek )olume sludge5 Folume limbah yang dibutuhkanU 4# m$hari + 1* am *: U $: m$ Dotal akumulasi lumpur air limbah

B!

U * + $: m$

U 4# m$ A
U :,3 m U*m 1!



Panang pengendapan

U 90:,3 + *! U 10 m

&' Bl!k II Glow rate

U 133 m$hari 5 1* amhari U 1*,9 m$am

-idraulic retention time -2D! Gaktor -2D

U : am

U 0,::

2ata%rata pengurangan 8(

U 2ata%rata SS8(

U 0,:*0,4! + 0,:: U 0,$1 $1;! @adar 8( eQuent U 1 6 0,$1! + 4$0 mgl U :$:," mgl 8( remo)al $1;, maka aktor 8( U 1,04 B8( remo)al U 1,04 + 8( remo)al U 1,04 + $1; U $"; @adar B8( eQuent U 100; 6 $";! + $$0 mgl U *0",9 mgl Inter)al desludging U 10 tahun 1*0 bulan! Gaktor

U :0; 1 gram B8( U 0,003 liter!

Sludge litergram B8( remo)al U 0,003 + :0; U 0,00* litergram B8( remo)al Folume sludge yang teradi5 U 0,00* + $$0%*0",9!1000 + 40 bulan + $0 hari + $0 m$hari U 1$,* m$. aka )olume untuk mengendapkan air limbah U -2D + Mow rate U 1* am + 1*,9 m$ U 13:,# m$ @apasitas yang dibutuhkan A! U 1$,* X 13:,# m$ U 14# m$ 1" Draft Laporan Akhir : Penyusunan DED Prasarana & Sarana Air Limbah di Kabupaten Aceh Barat


ek )olume sludge5 Folume limbah yang dibutuhkanU 133 m$hari + 1* am *: U "# m$ Dotal akumulasi lumpur air limbah

B!

U * + $: m$

U #0 m$ A
(imensi septik tank ebar Dinggi

U :,3 m U*m

Panang pengendapan

U 1#3:,3 + *! U *1 m

,-.-, Perhitungan Ba++le Septik Tank

(' Bl!k I Glow rate U 3," m$am Gaktor

U 0,::

8( remo)al pada settling U 0,:*0,4 + 0,:: U $1; Pengurangan B8(

U $0;

@andungan B8( dan 8( ke baQe septik tank5 8(

U 1 6 0,$! + :$:," mgl U $0:,*9 mgl

B8(

U 1 6 0,*:! + **1,1 mgl U 14#,0 mgl

(esludging U 1*0 bulan, aktor U :0; Sludge litergram B8( remo)al

U 0,003 + :0; U 0,00* litergram B8( remo)al

Folume sludge yang teradi 1# Draft Laporan Akhir : Penyusunan DED Prasarana & Sarana Air Limbah di Kabupaten Aceh Barat


U 0,00*0 + :$:," 6 $0:,*9!1000 + 40 bulan + $0 hari + $0 m$hari U $0,3 m$ -2D U 1* am, Mow rate U 3," m$am U 1* + 3," m$

Folume yang dibutuhkan

U 4#,: m$ @apasitas yang dibutuhkan A!

U $0,3 X4#,: m$ U 99 m$

2ata%rata air limbah U 4# m$ hari, -2D U 1* am Folume

U 4# m$ hari + 1*am*: U $: m$

Dotal akumulasi lumpur limbah B!

U * + $: m$

U 4# m$ A
U*m

Panang settler U 99  * + :,3! U 11 m U 11 m &plit )elocity U 1,# mam BaQe septik tank U 4 buah @edalaman U * m Panang U 114 U 1,# m U * m uas area untuk satu chamber U Mow rateuplit )elocity U 3," m$am1,# mam U $,* m* enghitung B8( remo)al pada baQe seeptik tank5 B8( masuk

U **1,1 mgl

Gaktor

U 0,40 B8( dengan tingkat kandungan organiknya!

Gaktor

U 1 B8( pengaruh temperatur! 1$



Gaktor

U 1,0* B8( akibat umlah dari uplit chamber!

Gaktor

U 0,#: kaitan antara -2D dengan B8( remo)al!

B8( o)er loading Gaktor

U 0,#: kg B8(m$ hari

U1

B8( remo)al

U 0,40 + 1 + 1,0* + 0,#: + 1 U 0,31 U 31;

B8( eQuent

U 1 6 0,31! + **1,1 mgl U 10#,$ mgl

B8( remo)al

U 0,"* atau "*;

Pengurangan B8(

U 1 6 10#,$**1,1 U 31;

8( remo)al pada baQe reactor G temp

U1

G surace area U 0,#" 8( remo)al

U G temp + G surace area U 1 + 0,#" U #";

8( remo)al

U 1 6 0,#"! + $0:,*9 U $9,3 mgl.

&' Bl!k II Glow rate U 1*,9 m$am Gaktor

U 0,::

8( remo)al pada settling U 0,:*0,4 + 0,:: U $1; Pengurangan B8(

U $0;

@andungan B8( dan 8( ke baQe septik tank5 8(

U 1 6 0,$! + :$:," mgl U $0:,*9 mgl

B8(

U 1 6 0,*:! + *0",9 mgl U 13#,0 mgl 2%



(esludging U 1*0 bulan, aktor U :0; Sludge litergram B8( remo)al

U 0,003 + :0; U 0,00* litergram B8( remo)al

Folume sludge yang teradi U 0,00*0 + :$:," 6 $0:,*9!1000 + 40 bulan + $0 hari + $0 m$hari U $0,3 m$ -2D U 1* am, Mow rate U 1*,9 m$am Folume yang dibutuhkan

U 1* + 1*,9 m$ U 133 m$

@apasitas yang dibutuhkan A!

U $0,3 X133 m$ U 1#4 m$

2ata%rata air limbah U 133 m$ hari, -2D U 1* am Folume

U 133 m$ hari + 1*am*: U "# m$

Dotal akumulasi lumpur limbah B!

U * + "# m$

U 134 m$ A
U*m

Panang settler U 1#4  * + :,3! U 1",$ m U 1" m &plit )elocity U 1,# mam BaQe septik tank U 3 buah @edalaman U * m Panang U 1"3 U $,3 m uas area untuk satu chamber U Mow rateuplit )elocity U 1*,9 m$am1,# mam U ",* m* enghitung B8( remo)al pada baQe septik tank5 21 Draft Laporan Akhir : Penyusunan DED Prasarana & Sarana Air Limbah di Kabupaten Aceh Barat

Draf Lap Akhir DED Air Limbah

Recommend Documents