TRANSFORMER : MENGAPA PERLU DIRAWAT? taufik hidayat
Sebagaimana kita ketahui bahwa transformer (trafo) adalah suatu peralatan listrik yang berfungsi sebagai alat bantu penyediaan daya listrik yang dapat dikategorikan sebagai alat bantu utama dalam menunjang aktifitas seharihari. Apabila dilihat dari sudut perawatan, mungkin akan timbul pertanyaan sebagai berikut : 1. Bagian mana dari trafo yang memerlukan perawatan ? 2. Bagaimana perawatan yang harus dilakukan dan berapa lama waktunya ? 3. Jika trafo sedang dalam perawatan, darimana kita dapat listriknya ? 4. Apa saja keuntungannya ? Sebagian besar trafo terdiri dari : 1. Belitan primer dan sekunder yang dibelitkan pada inti (core) sebagai media transfer energi 2. Inti (core) 3. Bahan isolasi dan alat bantu (ex : bushing) 4. Tangki oli 5. Alat-alat pengaman Dalam pengoperasiannya, masalah tegangan merupakan faktor utama, sedangkan arus mengikuti design dari trafo itu sendiri. Untuk mengatasi masalah tegangan tersebut, kita harus melihat ketahanan / kekuatan dari isolatornya, yang dalam hal ini jenisnya adalah oil immersed, yaitu sistem
http://ombeb.wordpress.com
http://www-xbox360.com
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
pendinginan
yang
menggunakan
oli
sebagai
medianya,
dimana
parameternya ditentukan oleh tegangan tembus dari oli tersebut. Apabila tegangan tembusnya turun, maka akan menyebabkan : 1. Flash over antar live part atau antara live part dengan ground / tangki 2. Kenaikan temperatur kerja dari trafo 3. Penurunan tegangan islolasi Apabila keadaan ini dibiarkan, maka akan dapat mengakibatkan “short circuit” yang dapat menyebabkan trafo meledak. Untuk Untu k mencegah hal tersebut diatas, hal yang perlu diperhatikan adalah : 1. Kita harus tahu bagian dari trafo yang harus dirawat dan diawasi : Oli dalam trafo harus mempunyai tegangan tembus > 30 kV/2.5 mm atau 120 kV/1 cm sesuai standar PLN Silicagel, apabila ada harus diperiksa secara rutin Kenaikan temperatur oli dengan suhu kamar (sekitarnya) tidak boleh lebih dari 60 derajat celcius untuk tipe conservator dan 55 derajat celcius untuk yang non-conversator Kebocoran dan penyusutan oli Packing / seal 2. Lakukan perawatan sebagai berikut : Oli trafo hendaknya dipurifikai secara berkala hingga tegangan tembus dapat dinaikan (bila oli layak pakai) Bila hasil pengetesan tegangan tembus dinyatakan jelek oleh pihak yang kompeten (PLN) maka oli secepatnya diganti Silicagel yang sudah berubah warna artinya sudah jelek dan harus segera ganti
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
akibat adanya flash over yang tidak kontinyu dalam trafo atau mungki trafo sudah overload Bila terjadi penyusutan, maka harus segera ditambah Dalam penggantian packing/seal, jangan sampai oli terkontaminasi Adapun
jadwal
perawatan
trafo
sangat
tergantung
dari
kondisi
pembenanan dan fluktuasi beban dari trafo tersebut. 3. Keuntungan perawatan adalah : Dapat menekan anggaran pembelian, karena oli dapat dipakai hingga benar-benar tidak layak pakai Memperpanjang umur trafo Meningkatkan kerja trafo Menstabilkan tegangan bila sewaktu-waktu ada penambahan beban
BREATHING Pada saat beban kerja trafo tinggi, otomatis temperatur juga naik, hal ini menyebabkan gas yang ada di atas permukaan oli akan memuai dan mendesak keluar, hal inilah yang disebut dengan breathers. Apabila keadaan ini dibiarkan dan terjadi dalam tempo waktu yang lama, maka akan menyebabkan kelembaban akan ikut tertarik kedalam trafo bersama dengan udara luar yang segera diabsorsi / dihisap oleh oli trafo, hal ini akan meyebabkan berkurangnya kekuatan dielektrik oli tersebut. Selain dari itu, kontak oksigen dengan oli akan mempermudah terjadinya kebakaran dan ledakan bila ada letupan api. Untuk mengatasi hal ini,
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
dan menghisap oksigen di dalam trafo. Bahan yang digunakan adalah nitrogen kering yang inert terhadap oli trafo. Cara lain yang umum digunakan untuk mengatasinya adalah memasang conservator diatas trafo yang dihubungkan dengan pipa / selang. Nah conservator ini berfungsi untuk menampung oli yang memuai tadi, dengan demikian trafo akan selalu terisi penuh oleh oli sehingga tidak ada kesempatan oksigen masuk dan kontak dengan oli. Pada umumnya conservator ini dilengkapi dengan pengering yaitu calsium chlorida.
APABILA TERJADI PENURUNAN TEGANGAN TEMBUS, APAKAH HARUS DIGANTI OLI TRAFO TERSEBUT ?? Dengan melakukan tes tegangan tembus, maka kita akan mengetahui kualitas dari oli kita. Kualitas tersebut dapat ditentukan dari : Tegangan tembus saat itu Warna Kandungan / uap air Kandungan kenetralan Apabila telah dilakukan tes dan dinyatakan oli kita masih layak pakai tetapi tegangan tembusnya lebih kecil dari ketentuan, maka kita harus melakukan treatment / purifikasi terhadap oli tersebut hingga mencapai nilai dari yang telah ditentukan (dalam hal ini PLN, -+ 50 kV/2.5 mm untuk oli lama dan -+ 60 kV/2.5 mm untuk oli baru).