sebagian kecil kumpulan soal tentang gerontik :)Deskripsi lengkap
PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK Terapi dimensia pada lansia
Di Ruang Melati, Panti Sosial Tresna Werdah Budi Mulia I Ciracas
Disusunoleh: KELOMPOK 2 Dewi Monny
:
Elsa Teteresia Teteresia
:
Khoiratul Jannah
:
Nini Herlina
:
Widji Hastuti
:
Zulkifli
:
Pratiwi Yuliasari
: 18170000173
PROGRAM STUDI PROFESI NERS SEKOLAH TINGGI ILMI KESEHATAN INDONESIA MAJU JAKARTA 2018
Terapi Dismensia Pada Lansia
A. Latar Belakang
Terapi Aktifitas Kelompok merupakan salah satu terapi modalitas yang dilakukan perawat pada kelompok lansia yang mempunyai masalah keperawatan yang sama. Aktifitas digunakan sebagai terapi target asuhan. Di dalam kelompok terjadi dinamika interaksi yang saling bergantung dan saling membutuhkan. Wisma melati merupakan salah satu wisma yang terdapat dipanti sosial tresna werdah budi mulya I ciracas. Sebagian besar aktifitas lansia diwisma melati terbatas dan sebagian ada yang dibantu. Pada lansia terjadi penurunan fungsi tubuh. Berdasarkan hasil survey dilapangan, lansia diruang melati sebanyak 18% mengalami penurunan fungsi pendengaran, 18% mengalami fungsi penglihatan, dan sebanyak 34% penurunan daya ingat, dan immobilitas sebanyak 30% makan dengan data diatas mahasiswa program profesi STIKIM akan melakukan terapi aktivitas kelompok yaitu menyusun puzle dengan irama music. B. TUJUAN
1. Tujuan Umum Lansia dapat berespon terhadap stimulus yang diberikan perawat yaitu menyusun puzle. 2. Tujuan Khusus 1) Lansia mampu memberikan respons terhadap puzle yang sudah disusunnya. 2) Lansia mampu menceritakan perasaannya setelah menyusun puzle sambil mendengarkan music. 3) Lansia merasa tidak bosan dalam melewati hari-harinya di wisma melati. C. LANDASAN TEORI
Menua atau menjadi tua adalah proses alamiah yang berarti seseorang telah melalui tiga tahap dalam kehidupannya yaitu anak, dewasa, dan tua. Tiga tahap ini berbeda baik secara biologis maupun psikologis. Memasuki usia tua berarti mengalami kemunduran dimana salahsatunya seperti pendengaran kurang jelas, penglihatan semakin burem, penurunan daya ingat, dan kondisi tulang yang memburuk hingga menurun daya beraktifitas, yang mana mereka merasa kondisi mereka sekarang hanya akan merepotkan oranglain (keluarganya) jadi mereka memutuskan untuk tinggal dipati sosia tresna werdah budi mulia I ciracas agar tidak merepotkan keluarganya dan disini diperhatikan oleh timtim kesehatan dan tim sosial. Aktifitas disini juga digunakan sebagai terapi dan kelompok digunakan sebagai target Asuhan Keperawatan. TAK berfungsi sebagai tempat berbagi
pengalaman dan membantu satu sama lain untuk menemukan cara menyelesaikan masalah yang diakibatkan oelh paparan stimilusu kepadanya. D. KLIEN
1. Karakteristik/criteria klien Lansia yang berada diwisma Melati, Panti Tresna Werdah Budi Mulia I ciracas 2. Proses seleksi Lansia yang termasuk dalam kategori mandiri dan lansia dengan alat bantu jalan (tongkat dan kursi roda). 3. Jumlahklien: 6 orang 1) Ny. 2) Ny. 3) Ny. 4) Ny. 5) Ny. 6) Ny. E. PENGORGANISASIAN
1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Hari/tanggal
: Jumat, 02 November 2018
Waktu
: 15.00 WIB – Selesai
Tempat
: RuanganMelati
Setting Tempat
:
CL
L
O
P
P
F
F
P
P
F
P
P
F
2. Tim Terapis a. Terapis dan klien duduk bersama dalam satu lingkaran b. Ruangan nyaman dan tenang
c. Tim terapis dan uraian tugasnya Leader:
Uraian tugas: -
Mengkoordinasi seluruh kegiatan
-
Memimpin jalannya terapi kelompok
-
Memimpin diskusi
Co Leader:
Uraian tugas: -
Membantu leader mengkoordinasi seluruh kegiatan
-
Mengingatkan leader jika ada kegiatan yang menyimpang
-
Membantu memimpin jalannya kegiatan
-
Mengganti leader jika terhalang tugas
Fasilitator:
Uraian tugas: -
Memotivasi peserta dalam aktivitas kelompok
-
Memotivasi anggotadalamekspresi perasaan setelah kegiatan
-
Mengatur posisi kelompok dalam lingkungan untuk melaksanakan kegiatan
-
Membimbing kelompok selama permainan diskusi
-
Membantu leader dalam melaksanakan kegiatan
-
Bertanggung jawab terhadap program antisipasi masalah
Observer:
Uraian tugas: -
Mengamati semua proses kegiatan TAK yang berkaitan dengan waktu, tempat, dan jalannya acara
-
Mencatat seluruh perilaku dan aktivitas klien dalam lembar observasi serta fungsi dari masing-masing terapis dari tahap persiapan/prainteraksi sampaid engan selesai
-
Melaporkan hasil pengamatan pada leader dan semua anggota kelompok dengan evaluasi kelompok.
3. Metode dan Media Metode yang digunakan, antara lain: -
Diskusi
-
Tanya jawab
-
Bermain peran dan stimulasi
Media -
Papan Nama Terapis dan Klien
-
Puzle
-
Music
F. PROSES PELAKSANAAN
1. Persiapan 1) Mengingatkan kontrak dengan klien yang telah dikontak terlebih dahulu 2) Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan 2. Orientasi 1) Salam terapeutik -
Salam dari terapis kepada klien
-
Perkenalkan nama panggilan leader (pakai papan nama)
-
Perkenalkan seluruh terapis
2) Evaluasi/validasi -
Terapis menanyakan perasaan klien saat ini
-
Terapis menanyakan sebelumnya sudah ada yang tau TAK itu apa
3) Kontrak -
Menjelaskan tujuan kegiatan yaitu melatih daya ingat klien tentang menyusun puzle.
-
Menjelaskan tata tertib kegiatan: -
Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok harus ijin terapis
-
Lama kegiatan 30menit
-
Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
3. Tahap kerja 1) Terapi menjelaskan cara melatih daya ingat yaitu melakukan kegiatan menyusun puze dengan cepat dan baik secara benar. 2) Terapis memintra tiap klien menyampaikan puzle itu gambarnya tentang apa 3) Terapi membagikan puzle pada setiap klien dan telah diacak-acak bentuknya dan memintya klien menyusunnya secara benar 4) Terapis membimbing satu per satu klien untuk menyusun puzlenya. 5) Terapis meminta masing-masing klien menyebutkan puzlenya berbentuk apa.
4. Terminasi 1) Evaluasi -
Menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
-
Memberi pujian atas keberhasilan klien.
TAK Dimensia (menyusun puzle) pada lansia N Aspek yang dinilai o 1 Menyebutkan puzlenya bergambar apa 2 Menyusun puzle dengan benar dan cepat 3 Menggambarkan isi puzlenya tentang apa Petunjuk:
NamaKlien
1) Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama klien 2) Untuk setiap klien, beri penilaian atas kemampuan menyebutkan gambar puzlenya, menyusun puzlenya dengan benar dan cepat, dan menggambarkan isi puzlenya tentang apa. Beritanda (V) jika klien mampu dan tanda (-) jika klien tidak mampu.