PEMBERIAN PERINTAH ASUHAN PASIEN TERTULIS ATAU LISAN
RSPAU dr. S. Hardjolu kito
No. Dokumen /XII/2014/
No.Revisi 0
Halaman 1/3
Ditetapkanoleh, Kepala RSPAU dr. S. Hardjolukito
SPO
TanggalTerbit Desember2014 dr. Benny H. Tumbelaka. Sp.OT.,M.H.Kes.,Sp.KP., MARS. MarsekalPertama TNI
Pengerti an
Tujuan Kebijaka n
1. Pemberianperintahasuhanpasientertulisataulisanadalahsalahsatuaktifitasasuh anpasien, baiktertulismaupunlisan. 2. Petugaspemberiperintahadalah DPJP ataudokterkonsulenatautimdokter yang sedangbertugas. 3. Penerimaperintahadalahpetugas Penerimaperintaha dalahpetugas di ruangperawatanatau unit kerjapenunjanglainnya. Untuk mengurangi kesalahan yang diakibatkan kesalahan interpretasi terhadap komunikasi verbal atau komunikasi via telpon dari perintah yang diberikan 1. Hanya mereka yang berwenang b erwenang sesuai kompetensinya yang boleh memberikanperintah 2. Semuaperintahasuhanharusdidokumentasikansecaratertulisdantercatatrapi di rekammedispasien 1. Perintah tertulis hanyadilakukan oleh DPJP atau dokter konsulen atau dokter yang sedang bertugas. 2. Perintah tertulis tersebut harus disimpan dengan rapi di tempat yang sudah ditentukan di rekam medis.
Prosedur
3. Perintah lisan dan hasil tes, jika diijinkan pada kondisi tertentu, harus segera ditulis oleh penerima perintah, dibaca ulang oleh penerima perintah setelah menuliskannya, dan dikonfirmasi atau dikoreksi oleh pemberi perintah. 4. Kedua belah pihak mengeja secara numerik untuk perintah yang menyangkut bilangan, misalnya “satu enam”dan bukannya “enam belas”. 5. Untuk perintah pengobatan, pemberi perintah mengeja nama obat yang kurang familiar, jika penerima perintah memerlukannya. PEMBERIAN PERINTAH ASUHAN PASIEN TERTULIS ATAU LISAN
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
RSPAU dr. S. Hardjolu kito
No. Dokumen
No.Revisi
Halaman
/XII/2014/
0
2/3
Ditetapkanoleh, Kepala RSPAU dr. S. Hardjolukito
SPO
TanggalTerbit
Desember 2014
dr. Benny H. Tumbelaka. Sp.OT.,M.H.Kes.,Sp.KP., MARS. MarsekalPertama TNI
6. Untuk perintah pengobatan, pemberi pember i perintah akan mencakup tujuan pemberian obat tersebut untuk meyakinkan bahwa perintah tersebut masuk akal dalam konteks kondisi pasien. 7. Untuk perintah pengobatan, kedua pihak akan mencakup dosis obat obat tersebut untuk setiap kg BB bersama dengan dosis spesifik untuk pasien tersebut untuk semua perintah lisan pengobatan pada neonatal/pediatri. 8. Untuk perintah pemberian obat harus mencakup dosis obat tersebut dalam dalam unit beratnya (mg, gr, mEq, mMol).
Prosedur
9. Penerima perintah harus segera menuliskan perintah lisan pada lembar rekam medis pasien dan juga nomor telepon pemberi perintah jika diperlukan pertanyaan lanjutan menyangkut perintah tadi. 10. Penerima
perintah mencatat perintah lisan lengkap dengan tanggal dan waktu perintah tersebut ditulis dan menanda tanganinyaselanjutnyaisiperintahdibacakankembali ( read back ) secaralengkapolehpenerimapesandandibuktikandengan cap READ BACK
11. Pemberi perintah harus melakukan verifikasi terhadap perintah tersebut dalam waktu/jam selanjutnyadandibuktikandengan cap Verifikasi. 12. Perintah lisan, pada saat diucapkan ataupun pada penjelasannya, hanya menggunakan singkatan resmi. PEMBERIAN PERINTAH ASUHAN PASIEN
saat
dituliskan
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
RSPAU dr. S. Hardjolu kito
No. Dokumen
No.Revisi
Halaman
/XII/2014/
0
3/3
Ditetapkanoleh, Kepala RSPAU dr. S. Hardjolukito
SPO
TanggalTerbit
Desember 2014
dr. Benny H. Tumbelaka. Sp.OT.,M.H.Kes.,Sp.KP., MARS. MarsekalPertama TNI
13.Dalammenuliskankalimat Dalammenuliskan kalimat yang sulit, makakomunikanharusmenjabarkanhurufnyasatupersatudenganmenggunakan alfabetyaituKodeAlfabet International 14. Apotek tidak melayani m elayani permintaan pe rmintaan obat bila bil a perintah peri ntah lisan li san tersebut tidak diberikan penjelasan pada lembar permintaan atau sebelum obat tersebut sudah dicek oleh apoteker sebelum diberikan.
Prosedur
Unit Terkait
15. Perintah pengobatan secara sec ara lisan harus meliputi m eliputi informasi inform asi berikut ini : 1) Tanggal dan waktu perintah tersebut diterima 2) Nama pasien 3) Nama obat (merk atau generik) 4) Sediaan (tablet, kapsul, inhalan, dll) 5) Konsentrasi 6) Dosis 7) Frekuensi pemberian 8) Cara pemberian (oral, iv, im, dll) 9) Jumlah dan /atau durasi pemberian 10) Nama pemberi perintah 11) Tanda tangan penerima perintah Seluruhklinik, ruangan, Instalasidan unit kerja yang merawatpasien.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
DAFTAR ISI PP 2.2
1. Panduan Pemberian Perintah Asuhan Pasien Di RSPAU dr. S. Hardjolukito 2. Kebijakan Penetapan Petugasyang Berwenang Memberikan Perintah Tertulis Atau Lisan. 3. SPO Pemberian Perintah Asuhan Pasien Tertulis Atau Lisan