0
BAB I PENDAHULUAN
A. Lata Latarr Bela Belaka kang ng Organisasi Kesehatan Dunia WHO (World ( World Health Organization) Organization) mereko merekome menda ndasik sikan an agar agar setia setiap p bayi bayi baru baru lahir lahir mendap mendapatk atkan an ASI eksk eksklu lusi siff sela selama ma enam enam bula bulan, n, namu namun n pada pada seba sebagi gian an ibu ibu tida tidak k member memberika ikan n ASI eksklu eksklusif sif karena karena alasan alasan ASInya ASInya tidak tidak kelua keluarr atau atau hanya hanya keluar keluar sedikit sedikit sehingga sehingga tidak memenuhi kebutuha kebutuhan n bayinya bayinya Kura Kuran ngny gnya
produ roduks ksii
ASI ASI
men!a en!adi di
sala salah h
satu atu
pen penyeba yebab b
ibu ibu
memu memutu tusk skan an memb member erik ikan an susu susu form formul ula a pada pada bayi bayiny nya a "#I$ "#I$%& %& menegaskan bah'a bayi yang menggunakan susu formula memiliki kemungkinan meninggal dunia pada bulan pertama kelahirannya, dan kemungkinan bayi yang diberi susu formula adalah kali lebih tinggi angka kematiannya daripada bayi yang disusui ibunya se*ara eksklusif (WHO, ++) -enurut data yang diperoleh .rofil Kesehatan Indonesia /ahun +01 +01 untu untuk k *aku *akupa pan n pemb pember eria ian n ASI ASI (Air (Air Susu Susu Ibu) Ibu) %ksk %ksklu lusi siff di Indonesia Indonesia sebanyak sebanyak 2,13, *akupan *akupan data tertinggi tertinggi adalah adalah .ro4insi .ro4insi #usa /enggara 5arat sebanyak 6,623, namun data ini tidak diiringi dengan data gi7i yang baik dimana masih terdapat ke!adian gi7i buruk sebanyak ,6 3, dimana masalah gi7i yang ter!adi adalah pola asuh dan perilaku yang tidak sehat (Info Datin .usat Data Dan Informasi Kementerian Kesehatan 8I, +02)
.ada tahun +0 di Indonesia ter*atat !umlah bayi lahir hidup seba sebany nyak ak 229 229 9 9 !i'a !i'a dari dari 1+ 1++ +: :62 62 balit balita a yang yang ada ada (Dat (Data a Statis Statistik tik Indon Indonesi esia, a, +0) +0)"nt "ntuk uk 'ilaya 'ilayah h #/5 ter*at ter*atat at !umlah !umlah bayi bayi sebany sebanyak ak 0+2 0+2 !i'a !i'a dan !umlah !umlah balita balita seban sebanyak yak 266:1 266:1 !i'a !i'a Status Status gi7i gi7i balita balita di 'ilaya 'ilayah h #/5 yaitu yaitu balita balita ditimb ditimbang ang sebany sebanyak ak 1212 !i'a, berat badan naik sebanyak 2:669 !i'a, 5a'ah ;aris -erah (5;-) sebanyak 99 !i'a dan gi7i buruk sebanyak 2+ !i'a (#/5 Dalam Angka, +0) 5ebera 5eberapa pa gambar gambaran an *akupa *akupan n ASI %ksklu %ksklusif sif di daerah daerah kota kota -ataram yaitu, *akupan ASI %ksklusif tertinggi ada di 'ilayah ker!a .uskesmas Dasan Agung sebanyak 66,6:3, .uskesmas Selaparang sebanyak 61,:13, .uskesmas -ataram 60,13, .uskesmas /an!ung Karan Karang g 60,19 60,193, 3, .uskes .uskesmas mas Dasan Dasan $ermen $ermen 96,913 96,913,, .uskes .uskesma mas s Ampenan 96,903, .uskesmas .agesangan 9,::3, .uskesmas Kara Karang ng
/ali' ali'an ang g
:,+ :,+63 63,,
.usk .uskes esma mas s
$akr $akran aneg egar ara a
,2 ,23 3,,
.usk .uskes esma mas s .e!e .e!eru ruk k 0,: 0,::3 :3,, .usk .uskes esma mas s Kara Karang ng .ule .ule 29,: 29,: 3 .usk .uskes esma mas s Kara Karang ng .ule .ule meru merupa paka kan n .usk .uskes esma mas s yang yang memi memili liki ki *akupan *akupan Asi %kslusif %kslusif terendah terendah di Kota -ataram (Dinas (Dinas Kesehatan Kesehatan Kota -ataram, +0) 5ebera 5eberapa pa gambar gambaran an tentan tentang g ke!adi ke!adian an gi7i gi7i kurang kurang dan gi7i gi7i buruk di 'ilayah Kota -ataram yaitu gi7i kurang sebanyak 003 003 dan gi7i gi7i buruk buruk seban sebanyak yak ,+13 ,+13 (.rofi (.rofill Dinas Dinas Keseha Kesehatan tan .ro4in .ro4insi si #usa #usa /engg enggar ara a 5ara 5arat, t, +0 +0) ) 8end 8endah ahny nya a pemb pember eria ian n ASI ASI meru merupa paka kan n an*aman bagi tumbuh kembang anak Seperti diketahui, bayi yang
.ada tahun +0 di Indonesia ter*atat !umlah bayi lahir hidup seba sebany nyak ak 229 229 9 9 !i'a !i'a dari dari 1+ 1++ +: :62 62 balit balita a yang yang ada ada (Dat (Data a Statis Statistik tik Indon Indonesi esia, a, +0) +0)"nt "ntuk uk 'ilaya 'ilayah h #/5 ter*at ter*atat at !umlah !umlah bayi bayi sebany sebanyak ak 0+2 0+2 !i'a !i'a dan !umlah !umlah balita balita seban sebanyak yak 266:1 266:1 !i'a !i'a Status Status gi7i gi7i balita balita di 'ilaya 'ilayah h #/5 yaitu yaitu balita balita ditimb ditimbang ang sebany sebanyak ak 1212 !i'a, berat badan naik sebanyak 2:669 !i'a, 5a'ah ;aris -erah (5;-) sebanyak 99 !i'a dan gi7i buruk sebanyak 2+ !i'a (#/5 Dalam Angka, +0) 5ebera 5eberapa pa gambar gambaran an *akupa *akupan n ASI %ksklu %ksklusif sif di daerah daerah kota kota -ataram yaitu, *akupan ASI %ksklusif tertinggi ada di 'ilayah ker!a .uskesmas Dasan Agung sebanyak 66,6:3, .uskesmas Selaparang sebanyak 61,:13, .uskesmas -ataram 60,13, .uskesmas /an!ung Karan Karang g 60,19 60,193, 3, .uskes .uskesmas mas Dasan Dasan $ermen $ermen 96,913 96,913,, .uskes .uskesma mas s Ampenan 96,903, .uskesmas .agesangan 9,::3, .uskesmas Kara Karang ng
/ali' ali'an ang g
:,+ :,+63 63,,
.usk .uskes esma mas s
$akr $akran aneg egar ara a
,2 ,23 3,,
.usk .uskes esma mas s .e!e .e!eru ruk k 0,: 0,::3 :3,, .usk .uskes esma mas s Kara Karang ng .ule .ule 29,: 29,: 3 .usk .uskes esma mas s Kara Karang ng .ule .ule meru merupa paka kan n .usk .uskes esma mas s yang yang memi memili liki ki *akupan *akupan Asi %kslusif %kslusif terendah terendah di Kota -ataram (Dinas (Dinas Kesehatan Kesehatan Kota -ataram, +0) 5ebera 5eberapa pa gambar gambaran an tentan tentang g ke!adi ke!adian an gi7i gi7i kurang kurang dan gi7i gi7i buruk di 'ilayah Kota -ataram yaitu gi7i kurang sebanyak 003 003 dan gi7i gi7i buruk buruk seban sebanyak yak ,+13 ,+13 (.rofi (.rofill Dinas Dinas Keseha Kesehatan tan .ro4in .ro4insi si #usa #usa /engg enggar ara a 5ara 5arat, t, +0 +0) ) 8end 8endah ahny nya a pemb pember eria ian n ASI ASI meru merupa paka kan n an*aman bagi tumbuh kembang anak Seperti diketahui, bayi yang
1
tida tidak k dibe diberi ri ASI, ASI, seti setida dakn knya ya hing hingga ga usia usia 9 bula bulan, n, lebi lebih h rent rentan an mengalami kekurangan nutrisi (Anik, +0)
2
5ebera 5eberapa pa peneli penelitia tian n yang yang dilak dilakuka ukan n mengen mengenai ai pera'a pera'atan tan payudara yaitu oleh Ariu De'i >anti dan ?iana Anggraeni dengan !udul @%fe @%fekt ktif ifit itas as
pi!a pi!att
oksi oksito tosi sin n
dan dan
pera pera'a 'ata tan n
payu payuda dara ra
terh terhad adap ap
Kelan*aran .engeluaran ASI .ada Ibu .ost .artum Di Desa Wonore!o Ke*amatan /ro'ulan Kabupaten -o!okerto tahun +0 dengan hasil pene peneli liti tian an
yait yaitu u
ada ada
hubu hubung ngan an
pera pera'a 'ata tan n
payu payuda dara ra
terh terhad adap ap
kelan*aran kelan*aran pengeluar pengeluaran an ASI Sedangka Sedangkan n penelitian penelitian yang dilakukan dilakukan oleh oleh Anita Anita Widias Widiastut tuti, i, dkk dengan dengan !udul !udul @.engar @.engaruh uh /eknik eknik -armet -armet terhadap Kelan*aran Air Susu Ibu dan Kenaikan 5erat 5adan 5ayi di .uskesmas .uskesmas ;rabag Kabupate Kabupaten n -agelang -agelang tahun tahun +02 dengan hasil penelitian yaitu ibu yang mendapatkan teknik marmet pengeluaran ASI lebih lebih lan*ar lan*ar dan deras deras diband dibanding ing dengan dengan ibu yang yang menda mendapat patkan kan pera'atan payudara, tetapi antara teknik marmet maupun pera'atan payuda payudara ra tidak tidak ada ada perbed perbedaa aan n signif signifika ikan n terhad terhadap ap kenaik kenaikan an berat berat badan 5erdasarkan hasil 'a'an*ara yang telah dilakukan terhadap0+ ibu nifas nifas di Wilayah Wilayah Ker!a Ker!a .uskes .uskesma mas s Karan Karang g .ule, .ule, menun menun!uk !ukkan kan bah'a bah'a 6 ibu nifas nifas (6+,+3 (6+,+3)) mengal mengalami ami kesul kesulita itan n menyu menyusui sui selama selama masa nifas, masalah yang banyak ter!adi karena puting susu yang le*et le*et dan bendun bendungan gan ASI sehin sehingga gga ibu memili memilih h untuk untuk member memberika ikan n makanan tambahan sebelum bayi berusia 9 bulan sedangkan 1 ibu nifas (1+,+3) tidak mengalami kesulitan menyusui selama masa nifas (.uskesmas Karang .ule, +06)
5erdasarkan uraian latar belakang tersebut diatas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang B @%fektifitas .i!at Oksitosin dan .era'atan .ayudara /erhadap Kelan*aran .engeluaran ASI pada Ibu .ostpartum di Wilayah Ker!a .uskesmas Karang .ule /ahun +06
B. Rumusan Masalah 5erdasarkan uraian dalam latar belakang masalah diatas maka rumusan masalah penelitian ini adalah @Apakah Ada .erbedaan %fektifitas .i!at Oksitosin dan .era'atan .ayudara %fektif /erhadap Kelan*aran .engeluaran ASI .ada Ibu .ostpartum di Wilayah Ker!a .uskesmas Karang .ule tahun +06C
C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum "ntuk mengetahui efektifitas pi!at oksitosin dan pera'atan payudara
pada ibu postpartum terhadap kelan*aran pengeluran
ASI .ada Ibu .ostpartum di Wilayah Ker!a .uskesmas Karang .ule /ahun +06 . Tujuan !husus a -engidentifikasi
kelan*aran
pengeluaran
ASI
pada
ibu
postpartum sebelum diberikan pi!at oksitosin di Wilayah Ker!a .uskesmas Karang .ule /ahun +06
9
b -engidentifikasi
kelan*aran
pengeluaran
ASI
pada
ibu
postpartum setelah diberikan pi!at oksitosin di Wilayah Ker!a .uskesmas Karang .ule /ahun +06 * -engidentifikasi
kelan*aran
pengeluaran
ASI
pada
ibu
postpartum sebelum diberikan pera'atan payudara di Wilayah Ker!a .uskesmas Karang .ule /ahun +06 d -engidentifikasi
kelan*aran
pengeluaran
ASI
pada
ibu
postpartum Setelah diberikan pera'atan payudara di Wilayah Ker!a .uskesmas Karang .ule /ahun +06 e -enganalisis efektifitas pi!at oksitosin dan pera'atan payudara terhadap kelan*aran pengeluaran ASI pada ibu postpartum di Wilayah Ker!a .uskesmas Karang .ule /ahun +06
D. Hi"#tesis Penelitian Hipotesa penelitian adalah !a'aban sementara
penelitian,
patokan duga, atau dalil sementara, yang kebenarannya akan dibuktikan dalam penelitian (#otoatmo!o, +0) Hipotesis dalam penelitian ini adalah ada efektifitas pi!at oksitosin dan pera'atan payudara terhadap kelan*aran pengeluaran ASI pada ibu postpartum di Wilayah Ker!a .uskesmas Karang .ule /ahun +06
6
E. Man$aat Penelitian 1. Bagi Mas%arakat Diharapkan agar masyarakat terutama ibu nifas diberikan pendidikan
kesehatan
atau
konseling
mengenai
pera'atan
payudara untuk kelan*aran pemberian ASI,dan pi!at oksitosin untuk kelan*aran produksi ASI, sehingga mendorong kesadaran bagi ibu untuk rutin melakukan pera'atan payudara dan pi!at oksitosin guna meningkatkan kesehatan ibu dan bayi . Bagi Institusi Pen&i&ikan Diharapakan
mampu
memberikan
masukan
tentang
fektifitas pi!at oksitosin dan pera'atan payudara pada ibu nifas agar dapat di!adikan penambahan bahan refrensi di perpustakaan '. Bagi Institusi Pela%anan !esehatan Diharapakan dapat men!adi suatu a*uan untuk melakukan pi!at oksitosin dan pera'atan payudara terutama pada ibu nifas, sehingga dapat meningkatkan kesehatan ibu dan bayi serta menun!ang peningkatan pemberian ASI ekslusif (. Bagi Peneliti &an Peneliti Lain Diharapkan
peneliti
hendaknya
selalu
meningkatkan
pengetahuan dan 'a'asan bukan hanya tentang pi!at oksitosin dan pera'atan payudara pada ibu nifas, tetapi !uga tekhnik pera'atan dan kesehatan ibu nifas lainnya
:
BAB II TIN)AUAN PU*TA!A
A. !erangka Te#ri 1. Pera+atanPa%u&ara a. Pengertian .era'atan payudara adalah pemberian rangsangan pada otot=otot payudara Dengan adanya rangsangan, otot=otot akan berkontraksi lebih dan kontraksi ini diperlukan dalam laktasi (5ahiyatun, ++) .era'atan bertu!uan
payudara
untuk
sering
memelihara
disebut
Breast
kebersihan
Care
payudara,
memperbanyak atau memperlan*ar pengeluaran ASI sehingga tidak ter!adi kesukaran dalam menyusukan bayinya .era'atan payudara
dilakukan
dengan *ara pengurutan
pera'atan
payudara yang dilaksanakan, baik oleh pasien maupun dibantu orang lain yang dilaksanakn mulai hari pertama atau kedua setelah melahirkan (Anggraini >, +0+) ,. Tujuan Pera+atan Pa%u&ara .era'atan
payudara
bertu!uan
untuk
melan*arkan
sirkulasi darah dan men*egah tersumbatnya aliran susu sehingga mempelan*ar pengeluaran ASI, serta menghindari ter!adinya pembekakan dan kesulitan menyusui, selain itu !uga men!aga kebersihan payudara agar tidak mudah terkena infeksi (Anggraini >, +0+) :
-. Masalah Dalam Men%usui 5erikut ini beberapa masalah pada saat menyusui B 0) .utting susu le*et .enyebabnya B a) Kesalahan dalam tehnik menyusui b) Akibat dari pemakaian sabun, alkohol, krim, dll untuk men*u*i puting susu *) 8asa nyeri dapat timbul !ika ibu menghentikan menyusui kurang hati=hati ) .ayudara bengkak .enyebabnya B .embekakan ini ter!adi karena ASI tidak disusukan se*ara adekuat, sehingga sisa ASI terkumpul pada duktus
yang
mengakibatkan
ter!adinya
pembengkakan
.embekakan ini ter!adi pada hari ketiga dan keempat 1) Saluran susu tersumbat ( obstuvtive duct ) Suatu keadaan dimana terdapat sumbatan pada duktus lakteferus, dengan penyebabnya adalah B a) /ekanan !ari ibu pada 'aktu menyusui b) .emakaian 5H yang terlalu ketat *) Komplikasi payudara bengkak, yaitu susu yang terkumpul tidak
segera
sumbatan
dikeluarkan
sehingga
menimbulkan
0+
2) -astitis Hal ini merupakan radang pada payudara, yang disebabkan oleh B a) .ayudara bengkak yang tidak disusukan se*ara adekuat b) .uting le*et yang memudahkan masuknya kuman dan ter!adinya payudara bengkak *) 5H yang terlalu ketat d) Ibu yang diit !elek, kurang istirahat, anemia akan mudah terinfeksi ) Abses payudara Abses payudara merupakan kelan!utan dari mastitis, hal ini dikarenakan
meluasnya
peradangan
payudara.ayudara
tampak merah sehingga perlu insisi untuk mengeluarkannya 9) Kelainan anatokis pada puting susu (putting tenggelamdatar) .ada putting susu yang mengalami kelainan dapat diatasi dengan pera'atan payudara dan perasat Hoffman se*ara teratur
hipofisis
prolaktin
dan
oksitosinKeadaan
ini
dipengaruhi oleh isapan bayi dan emosi ibu ?aktasi
00
mempunyai dua pengertian, yaitu B .embentukan atau produk air susu, pengeluaran air susu &. akt#r /$akt#r %ang Mem"engaruhi Pera+atan Pa%u&ara 0) .engetahuan .engetahuan adalah hasil tahu dari manusia yang sekedar men!a'ab pertanyaan.engetahuan atau kognitif merupakan domain penting untuk menentukan tindakan seseorang (Overbehavior ) ,karena dari pengalaman dan penelitian membuktikan bah'a perilaku didasari oleh pengetahuan (#otoatmod!o,++6) -engingat
sesuatu
materi
yang
telah
di
pela!ar i
sebelumnya atau pengetahuan mengingat kembali terhadap apa yang telah diterima !uga bisa dikatakan suatu kata ker!a untuk mengukur tingkat pengetahuan seseorang atau si ibu tentang apa yang telah di pela!ari Antara lain ibu bisa menyebutkan, menguraikan, menyatakan bah'a pera'atan payudara sangat penting (&itriani,+00) Kemampuan untuk men!elaskan se*ara benar t entang obyek yang di ketahuinya seorang paham
dengan
atau ibu yang telah
materi yang di berikan dia
harus
menyebutkan *ontoh, men!elaskan, mengumpulkan tentang materi yang dipela!ari misalnya B men!elaskan mengapa pera'atan payudara itu penting -enggunakan materi yang telah di pela!ari
pada situasi atau kondisi sebenarnya
0
missal B bias mempraktekkan *ara pera'atan payudara -elakukan penilaian
terhadap suatu materi
penilaian
berdasarkan suatu *riteria yang di tentukan sendiri, missal B ibu dapat membandingkan antara payudara yang dira'at rutin dengan tidak dira'at (&itriani,+00) ) Informasi Informasi adalah
penerangan, pemberitahuan, kabar
atau berita tentang suatu keseluruhan makna yang menun!ang
amanat
Informasi
memberikan
pengaruh
kepada seseorang meskipun orang tersebut mempunyai tingkat pendidikan rendah tetapi !ika ia mendapatkan informasi yang baik dari berbagai media, maka hal ini akan dapat
meningkatkan
pengetahuan
orang
tersebut
(#ursalam,++:) Oleh karena itu penting untuk memberikan informasi kepada suami tentang pentingnya memberikan dukungan pada istri dengan *ara mengantarkan istri untuk melakukan pemeriksaan kesehatan dan menyimak informasi tentang pera'atan payudara sehingga psikis ibu men!adi lebih tenang (#ursalam,++:) 1) Dukungan Suami Dukungan so*ial suami yang sangat diharapkan oleh sang istri antara lain suami mendambakan bayi dalam kandungan istri, suami menun!ukkan kebahagiaan pada
01
kelahiran bayi, memperhatikan kesehatan istri, mengantar dan memahami istrinya, tidak menyakiti istri, berdoEa untuk keselamatan istri dan suami menunggu ketika istri dalam proses persalinan (Ambar'ati dan Wulandari, ++) Ibu pada masa nifas emosional
membutuhkan
dukungan
dan psikologis dari pasangan dan keluarga
mereka, yang bias memberikan dukungan dengan !alan membantu dalam menyelesaikan tugas F tugas di rumah agar ibu mempunyai lebih banyak 'aktu untuk mengasuh bayinya$egah timbulnya pertentangan dalam hubungan keluarga
yang
menimbulkan
perasaan
kurang
menyenangkan dan kurang bahagia (Sulistya'ati,+0+) e. Langkah0langkah Pera+atan Pa%u&ara Adapun langkah=langkah dalam pera'atan payudara (Anggraini >, +0+) B 0) .engurutan .ayudara a) /angan dili*inkan dengan minyak kelapa baby oil b) .engurutan payudara mulai dari pangkal menu!u arah putting susu selama menit (0+kali) untuk masing= masing payudara *) Handuk bersih 0= buah d) Air hangat dan air dingin dalam baskom e) Waslap atau sapu tangan dari handuk
02
) ?angkah=langkah pengurutan payudaraB a) .engurutan yang pertama ?i*inkan kedua tangan dengan minyak tempatkan kedua telapak
tangan
diantara
kedua
payudara
lakukan
pengurutan, dimulai dari arah atas lalu arak sisi samping kiri kemudian kearah kanan, lakukan terus pengurutan keba'ah atau melintang ?alu kedua tangan dilepas dari payudara, ulangi gerakan +=1+ kali untuk setiap satu payudara b) .engurutan yang kedua -enyokong payudara kiri dengan tangan kiri, kemudian dua atau tiga !ari tangan kanan mulai dari pangkal payudara dan berakhir pada puting susu ?akukan tahap mengurut payudara dengan sisi kelingking dari arah tepi kearah putting susu ?akukan gerakan +=1+ kali *) .engurutan yang ketiga -enyokong payudara dengan satu tangan, sedangkan tangan lain mengurut dan menggenggam dari pangkal menu!u ke putting susu ?angkah gerakan +=1+ kali d) .engompresan Alat=alat yang disiapkan B 0) buah kom sedang yang masing=masing diisi dengan air hangat dan air dingin
0
) buah 'aslap $aranyaB Kompres kedua payudara dengan 'aslap hangat selama menit, kemudian ganti dengan kompres dingin selama 0 menit Kompres bergantian selama 1 kali berturut=turut dengan kompres air hangat -engan!urkan ibu untuk memakai 5H khusus untuk menyusui 1) .era'atan puting susu .utting susu memegang peranan penting pada saat menyusui Air susu ibu akan keluar dari lubang=lubang pada putting susu oleh karena itu putting susu perlu dira'at agar dapat beker!a dengan baik, tidak semua 'anita
mempunyai
putting
susu
yang
menon!ol
(normal) Ada 'anita yang mempunyai putting susu dengan bentuk yang mendatar atau masuk kedalam, bentuk
putting
mengeluarkan
susu
ASI
!ika
tersebut dira'at
tetap
dapat
dengan
benar
?angkah=langkah yang perlu dilakukan untuk mera'at putting susu B a) Setiap pagi dan sore sebelum mandi putting susu (daerah areola mamae), satu payudara diolesi dengan minyak kelapa sekurang kurangnya 1= menit, lama 2= kali
09
b)
putting
susu normal,
lakukan
pera'atan
dengan oleskan minyak pada ibu !ari dan telun!uk lalu letakkan keduanya pada .utting susu dengan gerakan memutar dan ditarik=tarik selama 1+ kali putaran untuk kedua putting susu *)
kemudian tekan dan
hentakkan kearah luar men!ahui putting susu se*ara perlahan () ?etakkan kedua ibu !ari diatas dan diba'ah putting susu lalu tekan serta hentakkan kearah putting susu se*ara perlahan d) Kemudian untuk masing=masing putting digosok dengan handuk kasar agar kotoran=kotoran yang melekat pada putting susu dapat terlepas e) Akhirnya
payudara
mengeluarkan
ASI
dipi!at ?akukan
untuk
men*oba
langkah=langkah
pera'atan diatas 2= kali pada pagi dan sore hari, sebaiknya tidak menggunakan alkohol atau sabun untuk membersihkan putting susu karena akan menyebabkan kulit kering dan le*et .engguna pompa ASI atau bekas !arum suntik yang dipotong
06
u!ungnya !uga dapat digunakan untuk mengatasi masalah pada putting susu yang terbenam
. Air *usu I,u A*I2 a. De$inisi Air susu i,u A*I2 Air susu ibu (ASI) adalah suatu lemak dalam larutan protein,la*tose dan garam organi* yang disekresikan oleh kedua belah kelen!ar payudara ibu (Ambar'ati dan Wulandari, ++) ,. Man$aat Air susu i,u A*I2 -anfaat ASI antara lain ialahB 0) ASI dapat melindungi bayi dari penyakit diare, infeksi telinga, infeksi kandung kemih, diabetes, infeksi paru= paru,dan kegemukan ) ASI bias men*egah ter!adinya infeksi pada bayi, serta mendukung perkembangan sistem pertahanan tubuhnya 1) 5ayi yang memperoleh ASI ekslusif selama lebih dari 1 bulan memiliki IG lebih tinggi di bandingkan dengan bayi yang diberi susu formula 2) -enyusui bayi dapat melindungi ibu dari kanker o4arium dan payudara, serta peretakan pinggul ) -enyusui bayi bias mengurangi lemak yang menumpuk dalam tubuh ibu saat hamil (.rasetyono,++)
0:
-. *truktur Pa%u&ara .ayudara .ada
'anita diran*ang untuk memproduksi ASI
setiap payudara terdapat + lobus (lobe), dan setiap
lobus memiliki system saluran (ductsystem). Saluran utama ber*abang men!adi saluran=saluran ke*il yang berakhir pada sekelompok
sel=sel
yang
dinamakan
alveoli
Saluran
memproduksi melebar
susu,
men!adi
yang tempat
penyimpanan susu, yang bermuara pada putting payudara Adapun sel otot mengelilingi al4eoli .ara ibu perlu mengetahui beberapa hal yang terkait dengan penyusuan5eragam hal tersebut adalah sebagai berikutB 0) "kuran payudara tidaklah penting bagi bayi, sebab seorang ibu dapat menyusui bayinya 'alaupun payudaranya ke*il ) Sesungguhnya,
63
ibu
mampu
menyusui
bayinya
meskipun puting payudaranya rata atau masuk kedalam 1) 5anyak 'anita yang telah mengalami bedah payudara, tetapi bias menyusui meskipun ada !uga yang tidak dapat menyusui bayinya (.rasetyono,++) &. isi#l#gi Pengeluaran Air *usu I,u A*I2 Selama kehamilan, hormone prolaktin dari plasenta meningkat, tetapi ASI biasanya belum keluar karena masih dihambat oleh kadar estrogen yang tinggi .ada hari kedua atau
ketiga
pas*a
persalinan,
kadar
estrogen
dan
0
progesterone turun drastis, sehingga pengaruh prolaktin lebih dominan dan pada saat inilah mulai ter!adi sekresi ASIDengan menyusukan lebih dini, ter!adi perangsangan putting susu, terbentuklah
proklaktin
oleh
hipofisis,sehingga
sekresi
makinlan*arDua reflek pada ibu dalam proses laktasi, reflek proklaktin dan reflek aliran timbul akibat perangsangan puting susu oleh isapan bayi 0) 8efle .roklaktin Se'aktu bayi menyusu, u!ung saraf peraba yang terdapat pada putting susu terangsang 8angsangan tersebut oleh serabut afferent diba'a ke hipotalamus di dasar otak, lalu mema*u hipofiseanterior untuk mengeluarkan hormon prolaktin kedalam darah -elalui sirkulasi prolaktin mema*u sel kelen!ar (alveoli) untuk memproduksi ASI
yang
diproduksi
berkaitan dengan
stimulasi sapan,yaitu frekuensi, intensitas dan lamanya bayi mengisap (Ambara'ati dan Wulandari,++) ) 8efle Aliran (let do'n refle) 8angsangan menyusu
yang
selain
mengeluarkan
hormon
ditimbulkan
mempengaruhi prolaktin
!uga
oleh
bayi saat
hipofiseanterior mempengaruhi
hipofise posterior mengeluarkan hormone oksitosin Setelah oksitosin dilepas kedalam darah akan menga*u otot=otot polos yang mengelililngi al4eoli dan duktus berkontraksi
+
sehingga memeras ASI dari al4eoli, duktulus, dan sinus menu!u putting susu (Ambara'ati dan Wulandari,++) e. 3#lume Pr#&uksi A*I .ada
bulan
terakhir
kehamilan,
kelen!ar=kelen!ar
pembuat ASI mulai mengahsilkan ASI Kondisi normal, pada hari pertama dan kedua se!ak bayi lahir, air susu yang dihasilkan sekitar + F 0++ ml sehari
ibu tidak boleh merasa stress dan gelisah se*ara
berlebihan Keadaan ini sangat berpengaruh terhadap 4olume ASI pada minggu pertama menyusui bayi (.rasetyono,++)
0
yang tersimpan dalam tubuh ibu pada masa kehamilan tidak men*ukupi kebutuhan yang kelakakan digunakan sebagai salah satu komponen ASI dan sumber energy selama menyusui -eskipun begitu, peningkatan konsumsi makanan pada ibu hamil belum tentu meningkatkan produksi air susunya Sebenarnya ,gi7i dalam makanan yang dikonsumsi oleh ibu itulah yang men!adi fa*tor dominan yang berpengaruh terhadap 4olume produksi ASI (.rasetyono,++) $.
!ualitas &an !uantitas A*I .ada dasarnya, kebutuhan bayi terhadap ASI dan produksi ASI sangat ber4ariasi Oleh karena itu, ibu sulit memprediksi ter*ukupi kebutuhan ASI pada bayi /erkait hal ini, ibu perlu memperhatikan tanda=tanda kelaparan atau kepuasan yang ditun!ukkan oleh bayi, serta pertambahan berat badan bayi sebagai indikator ke*ukupan bayi terhadap ASI Di ba'ah ini hal=hal yang berhubungan dengan kualitas dan kuntitas ASI (.rasetyono, ++) 0) -akanan dan ;i7i Ibu Saat -enyusui -akanan yang dikonsumsi oleh ibu pada masa menyusui tidak se*ara langsung mempengaruhi mutu, kualitas maupun !umlah air susu yang dihasilkan Ibu yang menyusui membutuhkan 1++=++ kalori tambahan setiap hari agar bisa menyusui bayinya dengan sukses 1++ kalori yang dibutuhkan oleh bayi bearsal dari lemak yang ditimbun
selama kehamilan Artinya, ibu yang menyusui tidak perlu makan berlebihan, tetapi *ukup men!aga keseimbangan konsumsi gi7i ) Kondisi .sikis .roduksi
ASI
sangat
dipengaruhi
oleh
fa*tor
ke!i'aan, misalnya kegelisahan, kurang per*aya diri,rasa tertekan dan berbagai bentuk ketenangan emosional Semuanya itu biasa membuat ibu tidak berhasil menyusui
*ukup,
dan
ia
pun
akan
terus=menerus
menagis/angisan bayi membuat ibu men!adi gelisah dan menganggu proses let
don reflek Semakin tertekan
perasaan ibu karena tangisan bayi, semakin sedikit air susu yang dikeluarkan 1) .engaruh .ersalinan dan Klinik 5ersalin Sebagian besar ahli kesehatan berpendapat bah'a rumah sakit
atau klinik bersalin menitik beratkan
kondisi kesehatan ibu dan bayi Akan
pada
tetapi, perihal
pemberian ASI kurang mendapatkan perhatian Sering kali, makanan pertama formula,
yang diberikan kepada
bukan ASI
bayi susu
Hal ini memberikan kesan tidak
1
mendidik kepada ibu,dan ibu selalu beranggapan bah'a susu formula lebih baik dibandingkan dengan ASI g. Teknik0Teknik Men%usui 5anyak *ara untuk mengatur posisi dan menggendong bayi serta memegang payudara agar bayi mudah menyusu 5isa di*oba berbagai *ara yang nyaman untuk anda berdua setelah bayi lahir ?angkah=langkah menyusui adalahB 0) Arahkan putting Anda kehidung bayi ) "sapkan bagian ba'ah aerola kebibir ba'ah bayi, !aga puting agar tetap berada diatas bibir atasnya 1) Ketika bibir ba'ah bayi melalui payudara, mulutnya terbuka lebar dan lidahnya men!ulur, segera dekatkan 2) /ahan
posisi hingga :=0+ hisapan, kemudian lepaskan
tangan Anda dari payudara (.rasetyono,++) h. Tan&a Ba%i Cuku" Air *usu I,u A*I2 /anda bayi *ukup ASI adalahB 0)
2
9) .ayudara ibu terasa lembut setiap kali selesai menyusui 6) Ibu dapat merasakan rasa geli karena aliran ASI setiap kali bayi mulai menyusui :) Ibu dapat mendengar suara menelan yang pelan ketika bayi menelan ASI ) 5ayi
bertambah
berat
badanya
(Ambar'ati
dan
Wulandari,++) /anda ke*ukupan ASI menurut "tami (++6) antara lainB 0) 5ayi akan buang air ke*il (5AK) paling tidak 9=: kali dalam sehari ) /erutama bagi bayi yang berusia J 9 minggu, frekuensi buang air besar (5A5) paling tidak = kali sehari Hal ini tidak berlaku bagi bayi yang berusia 9 minggu 1) .ertumbuhan berat badan bayi dan tinggi badan (/5) bayi sesuai dengan grafik pertumbuhan 2) .erkembangan motorik yang baik 5ayi aktif, motoriknya sesuai dengan rentang usia i.
In&ikat#r !elan-aran A*I .engeluaran ASI dikatakan lan*ar bila produksi ASI berlebihan yang ditandai dengan ASI akan menetes dan akan meman*ar deras saat diisap bayi Adapun indikator kelan*aran pengeluaran ASI antara lain B 0) ASI dapat merembes keluar melalui puting susu ) Sebelum disusukan payudara merasa tegang
1) 5ayi akan buang air ke*il 9 F : kali dalam sehari 2) /urgor kulit dan tonus otot bayi baik ) .erilaku bayi yang penuh semangat pada 'aktu menyusui 9) 5ayi tampak puas yang ditandai dengan B a) 5ayi akan segera tertidur b) /idak sering menangis *) Suka bersosialisasi 6) /erdapat kenaikan berat badan rata=rata ++ gram per bulan (Soet!iningsih, ++6) j.
Tan&a Air *usu I,u A*I2 kurang /anda = tanda !ika ASI kurang adalahB 0) 5ayi tidak puas setiap setelah menyusui, sering menyusu, menyusu
dengan 'aktu
/api terkadang bayi lebih
yang
sekali
sangat lama
*epat menyusu Diduga
produksinya berkurang padahal dikarenakan bayi telah pandai menyusu ) 5ayi sering menangis atau bayi menolak menyusu 1) /in!a bayi keras, keringat atau be'arna hi!au 2) .ayudara tidak membesar selama kehamilan (keadaan yang !arang), atau ASI tidak datang pas*a lahir ) 5erat badan bayi meningkat kurang dari rata= rata ++ gram per bulan 9) 55 lahir dalam 'aktu minggu belum kembali
9
6) 5uang air ke*il rata=rata kurang 9 kali dalam 2 !am, *airan urin pekat, bau dan 'arna kuning (Ambar'ati dan Wulandari, ++) '. Pijat A*I a. Pengertian Pijat A*I .i!at ASI merupakan salah satu solusi untuk mengatasi ketidaklan*aran produksi ASI.i!at ASI adalah pemi!atan pada sepan!ang tulang belakang (vertebrae) sampai tulang costae kelima=keenam dan merupakan usaha untuk merangsang hormon prolaktin dan oksitosin setelah melahirkan (>ohmi L 8oesli, ++) .i!at
ASI
meningkatkan
yang
sering
ketidaklan*aran
oksitosin .i!at oksitosin, bias
dilakukan produksi
dalam
ASI
rangka
adalah
pi!at
dibantu pi!at oleh ayah atau
nenek bayi .i!at oksitosin ini dilakukan untuk merangsang refleks
oksitosin
atau refle!
let
don
Selain
untuk
merangsang refleks let don manfaat pi!at oksitosin adalah memberikan kenyamanan pada ibu, mengurangi bengkak (engorgement ) ,
mengurangi
sumbatan
ASI,
merangsang
pelepasan hormon oksitosin, mempertahankan produksi ASI ketika ibu dan bayi sakit (Depkes 8I, ++6)
,. Langkah0Langkah Melakukan Pijat A*I Teknik 4ksit#sin
6
?angkah=langkah melakukan pi!at ASI dengan metode oksitosin sebagai berikut (Depkes 8I, ++6)B
0) -elepaskan ba!u ibu bagian atas ) Ibu miring ke kanan maupun kekiri, lalu memeluk bantal, namun ada dua posisi alternatif, yaituB boleh telungkup di me!a seperti ini
;ambar 01 /elungkup di Atas -e!a
;ambar 02 /elungkup di Sandaran Kursi 1) -emasang handuk
:
2) -elumuri kedua telapak tangan dengan minyak atau baby oil ) -emi!at sepan!ang kedua sisi tulang belakang ibu dengan menggunakan dua kepala tangan, dengan ibu !ari menun!uk ke depan Area tulang belakang leher, *ari daerah dengan tulang
yang
paling
menon!ol,
namanya processus
spinosuscervical vertebrae ".
;ambar 0 #rocessus $pinosusCervical %ertebrae " 9) -enekan kuat=kuat kedua sisi tulang belakang membentuk gerakan=gerakan melingkar ke*il=ke*il dengan kedua ibu !arinya
;ambar 09 -embentuk ;erakan=;erakan -elingkar Ke*il=Ke*il dengan Kedua Ibu
(. Pengaruh Pijat A*I terha&a" )umlah A*I "a&a I,u Men%usui /idak semua ibu postpartum langsung mengeluarkan ASI karena pengeluaran ASI merupakan suatu interaksi yang sangat komplek antara rangsangan mekanik, saraf dan berma*am=ma*am hormon
yang
berpengaruh
terhadap
pengeluaran
oksitosin
.engeluaran hormon oksitosin selain dipengaruh oleh isapan bayi !uga dipengaruhi oleh reseptor yang terletak pada sistem duktus, bila duktus melebar atau men!adi lunak maka se*ara reflektoris
1+
dikeluarkan oksitosin oleh hipofise yang berperan untuk memeras air susu dari al4eoli (Soet!iningsih, ++2) .engeluaran ASI dapat dipengaruhi oleh dua faktor yaitu produksi dan pengeluaran.roduksi ASI dipengaruhi oleh hormon prolaktin
sedangkan
hormon oksitosin
pengeluaran
dipengaruhi
Hormon oksitosin akan
keluar
oleh melalui
rangsangan ke puting susu melalui isapan mulut bayi atau melalui pi!atan pada tulang belakang ibu bayi, dengan dilakukan pi!atan pada
tulang
belakang
ibu
akan
merasa
tenang,
rileks,
meningkatkan ambang rasa nyeri dan men*intai bayinya, sehingga dengan begitu hormon oksitosin keluar dan ASI pun *epat keluar (W5W, ++6) .i!atan
atau
neurotransmitter mengirim
pada
tulang
belakang,
akan merangsangmedulla oblongata langsung
pesan
mengeluarkan
rangsangan
ke hypothalamus di hypofise posterior untuk
oksitosin
sehingga
menyebabkan
buah
dada
mengeluarkan air susunya .i!atan di daerah tulang belakang ini !uga akan merileksasi ketegangan dan menghilangkan stress dan dengan begitu hormon oksitosoin keluar dan akan membantu pengeluaran air susu ibu, dibantu dengan isapan bayi pada puting susu pada saat segera setelah bayi lahir dengan keadaan bayi normal (;uyton, ++6) .i!at
merupakan
ketidaklan*aran
salah
produksi
satu
ASI.i!at
solusi adalah
untuk
mengatasi
pemi!atan
pada
10
sepan!ang
tulang
belakang
tulang costaekelima=keenam merangsang hormon
dan
(vertebrae) merupakan
sampai
usaha
prolaktin dan oksitosinsetelah
untuk
melahirkan
(>ohmi L 8oesli, ++) .i!atan
ini
berfungsi
untuk
meningkatkan hormon
oksitosin yang dapat menenangkan ibu, sehingga ASI pun otomatis keluar .enelitian yang dilakukan oleh %ko (+00) menun!ukkan bah'a
kombinasi
teknik
marmet
dan
pi!at oksitosin dapat
meningkatkan produksi ASI.i!at oksitosin bisa dilakukan kapanpun ibu mau dengan durasi 1= menit, lebih disarankan dilakukan sebelum menyusui atau memerah ASI (Kaltimpos*oid)Sehingga untuk mendapatkan !umlah ASI yang optimal dan baik, sebaiknya pi!at oksitosin dilakukan setiap hari dengan durasi 1= menit Hasil penelitian Siti #ur %ndah dan Imas -asdinarsah (+00) menun!ukkan bah'a pengeluaran kolostrum kelompok perlakuan rataFrata ,: !am, sedangkan lama 'aktu kelompok kontrol adalah rataFrata ,: !am
1
-asa nifas (puerperium) adalah masa pulih kembali dimulai setelah
kelahiran
plasenta
dan
berakhir
ketika
alat=alat
kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil ?ama masa nifas ini yaitu 9 F : minggu 5atasan 'aktu nifas yang paling singkat (minimum) tidak ada batas 'aktunya, bahkan bisa !adi dalam 'aktu yang relatif pendek darah sudah keluar, sedangkan batasan maksimumnya adalah 2+ hari
11
akan menurunkan 4olume ASI bahkan tidak ter!adi produksi ASI Ibu yang sedang menyusui !uga !angan terlalu banyak dibebani urusan peker!aan rumah tangga, urusan kantor dan lainnya karena hal ini !uga dapat mempengaruhi produksi ASI "ntuk memproduksi ASI yang baik harus dalam keadaan tenang Ada refleks yang sangat dipengaruhi oleh keadaan !i'a ibu, yaitu B a) 8efleks .rolaktin .ada 'aktu bayi menghisap payudara ibu, ibu menerima rangsangan neurohormonal pada putting dan areola, rangsangan ini melalui ner4us 4agus diteruskan ke hypophysa lalu ke lobus anterior, lobus anterior akan mengeluarkan hormon prolaktin yang masuk melalui peredaran darah sampai pada kelen!ar=kelen!ar pembuat ASI dan merangsang untuk memproduksi ASI b) 8efleks ?et Do'n 8efleks
ini
mengakibatkan
meman*arnya
ASI
keluar, isapan bayi akan merangsang putting susu dan areola yang dikirim lobus posterior melalui ner4us 4agus, dari glandula pituitary posterior dikeluarkan hormon oytosin ke dalam peredaran darah yang menyebabkan adanya kontraksi otot=otot myoepitel dari saluran air susu,
12
karena adanya kontraksi ini maka ASI akan terperas ke arah ampula
B. !erangka !#nse" Kerangka konsep penelitian adalah kerangka hubungan antara konsep=konsep yang ingin diteliti atau diukur melalui penelitian yang akan dilakukan (#otoatmod!o, +0) Kerangka Konsep
Pijat Oksitosin
ariabel Independen
ariabel Dependen Kelancaran Pengeluaran ASI pada ibu Postpartum
Perawatan Payudara
Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi ASI !akanan Ketenangan jiwa dan "kiran penggunaan alat kontrasepsi Pola is#rahat Isapan $ayi
1
Keterangan B MMMMMMMMMM B ariabel yang diteliti ================== B ariabel yang tidak diteliti Sumber B (Depkes 8I, ++:) ;ambar 0 Kerangka Konsep .enelitian
BAB III MET4DE PENELITIAN
A. Tem"at &an 5aktu Penelitian 1. Tem"at Penelitian .enelitian ini dilaksanakan di .uskesmas Karang .ule .emilihan lokasi tersebut dengan alasan karena terdapat bayi yang mengalami masalah gi7i, dapat dilihat dari data Status ;i7i bayi balita pada bulan
19
.enelitian ini dilaksanakan pada bulan
B. Ran-angan Penelitian .enelitian
ini
menggunakan
ran*angan
penelitian pre
e!perimental dengan pendekatan one group pretest & posttest .ada ran*angan ini, dilakukan obser4asi pertama (pre test) sebelum diberikan
inter4ensi
yang
memungkinkan
mengu!i
perubahan=
perubahan yang ter!adi B .retest
.erlakuan
+0
N
.osttest +
;ambar 8an*angan .enelitian Sumber B (#otoatmod!o, +02) Keterangan B
19
0 #ilai .retest (sebelum diberi perlakuan) N -emberikan perlakuan #ilai .osstes (sesudah diberi perlakuan)
C. P#"ulasi &an *am"el 1. P#"ulasi .opulasi adalah 'ilayah generalisasi yaitu terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang di tetapkan oleh peneliti dan dipela!ari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, +02) .opulasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu postpartum hari ke yang
bertempat tinggal di 'ilayah ker!a .uskesmas
16
Karang .ule
Kriteria Sampel a Kriteria Inklusi dalam penelitian ini adalah B 0) Ibu post partum hari ke = yang bersedia men!adi sampel dalam penelitian ini ) Orang tua dan keluarga bersedia mengikuti proses penelitian dari a'al hingga akhir penelitian b Kriteria eksklusi dalam penelitian ini adalah B 0) Ibu post partum dengan bayi meninggal ) Ibu dan keluarga tidak bersedia mengikuti proses penelitian '. Teknik Pengam,ila *am"el
1:
.engambilan sampel pada penelitian ini dilakukan dengan non probability sampling !enis purposive sampling yang merupakan pengambilan sampel didasarkan pada pertimbangan peneliti sendiri dengan
mengidentifikasi
semua
karakteristik
populasinya
(#otoatmod!o, ++) -enurut $olen, et al (++6), semakin besar sampel dari besarnya populasi yang ada adalah semakin baik, akan tetapi ada !umlah batas minimal yang harus diambil oleh penelitian yaitu sebanyak 1+ sampel Sebagaimana dikemukakan oleh 5aley dalam -ahmud (+00) yang menyatakan bah'a untuk penelitian yang menggunakan
analisis data statistik, ukuran sampel paling
minimum adalah 1+
D. 3aria,el Penelitian ariabel adalah sesuatu yang digunakan sebagai *iri, sifat, atau ukuran yang dimiliki atau didapatkan oleh satuan penelitian tentang suatu konsep pengertian tertentu, misalnya umur, !enis kelamin, pendidikan, status perka'inan, peker!aan, pengetahuan, pendapatan dan sebagainnya (#otoadmod!o, +0+)
1
(terikat)>ang men!adi 4ariabel independen dalam penelitian ini adalah efektifitas pi!at oksitosin dan pera'atan payudara ariabel /erikat (dependen) ariabel dependen merupakan 4ariabel yang dipengaruhi atau men!adi akibat karena 4ariabel bebas>ang men!adi 4ariabel dependen dalam penelitian ini adalah kelan*aran pengeluaran ASI pada ibu postpartum
E. Instrumen Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah SA. .i!at Oksitosin, $he*klist .era'atan .ayudara, ?embar Obser4asi dan Kuisioner
. Cara Pengum"ulan &ata -etode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan data primer dan data sekunder 0 Data primer a Data tentang pi!at oksitosin dan pera'atan payudara sebelum diberikan perlakuan diperoleh dengan menggunakan alat bantu lembar
obser4asi
dengan *ara melihat berapa
kali ibu
melakukan pi!at oksitosin dan pera'atan payudara b Data tentang pi!at oksitosin dan pera'atan payudara setelah diberikan perlakuan diperoleh dengan menggunakan alat bantu
2+
lembar
obser4asi
dengan *ara melihat berapa
kali ibu
melakukan pi!at oksitosin dan pera'atan payudara Data sekunder a. Data tentang !umlah ibu postpartum diperoleh dari 8ekam -edik ,. Data tentang gambaran umum .uskesmas Karang .ule
6. Peng#lahan &an Analisis Data 1. Peng#lahan Data ?angkah pertama setelah data terkumpul maka dilakukan pengolahan data melalui tahapan sebagai berikut B a 'diting 'diting yaitu memeriksa data yang telah dikumpulkan baik berupa daftar pertanyaan atau buku register/u!uannya adalah
mengurangi
kesalahan
atau
kekurangan
dalam
pengumpulan data b Coding Coding yaitu
mengklasifikasikan
data
yang
telah
dikumpulkan ke dalam kategori 0) Data tentang pi!at oksitosin dan pera'atan payudara, diolah dan dikelompokkan men!adi B a) Dipi!at 1 hari
B diberikan kode 0
b) Dipi!at J 1 hari
B diberikan kode
) Data tentang kelan*aran ASI, dikelompokkan men!adi B a) .engeluaran ASI lan*ar
B diberi kode B 0
20
b) .engeluaran ASI tidak lan*ar
B diberi kode B
* abulating abulating yaitu mengelompokkan data sesuai dengan kategori yang telah dibuat untuk tiap=tiap sub 4ariabel yang diukur dan selan!utnya dimasukkan ke dalam tabel distribusi frekuensi 0) Data tentang pera'atan payudara dan pi!at oksitosin diolah se*ara deskriptif dan ditabulasi dengan menggunakan tabel frekuensi ) Data tentang kelan*aran ASI, diolah se*ara deskriptif dan ditabulasi dengan menggunakan tabel frekuensi
. Analisa Data ?angkah terakhir dari penelitian ini adalah melakukan analisa data Selan!utnya data dimasukkan ke dalam *omputer dan dianalisa se*ara statistik menggunakan program S.SS ( $tatistical #roduct and $ervice $olutions) Analisa data bertu!uan untuk mempermudah interpretasi data dan mengu!i hipotesis pada penelitian .ada penelitian ini terdapat dua ma*am analisis data yaitu B a Analisis "ni4ariat Analisis uni4ariat merupakan analisis yang dilakukan terhadap tiap 4ariabel dari hasil penelitian/u!uan dari analisis
2
ini adalah untuk men!elaskan karakterikstik masing=masing 4ariabel yang diteliti, baik itu 4ariabel terikat maupun 4ariabel bebas dalam penelitian (Hidayat, ++:) Data ditampilkan dalam persentasi dan tabel yaitu usia ibu post partum pada penelitian ini.ada umumnya dalam analisis ini hanya menghasilkan distribusi dan persentase dari tiap 4ariabel, yaitu distribusi responden berdasarkan pi!at oksitosin dan pera'atan payudara dan distribusi responden berdasarkan kelan*aran pengeluaran ASI b Analisis 5i4ariat Analisis bi4ariat dilakukan terhadap dua 4ariabel untuk mengetahui hubungan dari kedua 4ariabel/eknik analisis bi4ariat yang digunakan adalah u!i test yang digunakan untuk menganalisis hasil=hasil pengamatan yang berpasangan dari dua data apakah berbeda atau tidak 5atasan signifikasi, !ika p 4alue J+,+ maka hasil hitungan statisti* bermakna, sebaliknya !ika p 4alue +,+ berarti hasilnya tidak bermakna Dalam penelitian ini analisis bi4ariat berfungsi untuk mengetahui apakah terdapat efektifitas pi!at oksitosin dan pera'atan payudara pada ibu postpartum terhadap kelan*aran pengeluran ASI .ada Ibu .ostpartum di Wilayah Ker!a .uskesmas Karang .ule /ahun +06
21
H. De$inisi 4"erasi#nal /abel 10 Definisi Operasional #o
ariabel
0
.i!at Oksitosin
1
Definisi Operasional
.i!atan pada tulang belakang sampai dengan tulang *ostae ke dan ke I (se!a!ar dengan payudara) dilakukan kali sehari selama += 1+ menit) .era'atan Suatu tindakan yang .ayudara dilakukan oleh responden untuk mera'at payudara terutama pada masa nifas untuk memperlan*arkan pengeluaran ASI Kelan*aran .engeluaran ASI .engeluaran dikatakan lan*ar bila ASI produksi ASI
Alat "kur $eklist
Hasil "kur 0 Dipi!at 1 hari Dipi!at J 1 hari
$eklist
0 Dilakukan pera'atan payudara 1 hari Dilakukan pera'atan payudara J 1 hari
$eklist
0
ASI ?an*ar B a &rekuensi 5AK 9 KaliHari
Skala "kur #ominal
#ominal
8asio
22
berlebihan yang ditandai dengan ASI akan menetes dan akan meman*ar deras saat di isap bayi
b &rekuensi -enyusu : kalihari ASI /idak ?an*ar B a &rekuensi 5AK J 9 KaliHari b &rekuensi -enyusu J : kalihari * &rekuensi 5AK 9 KaliHari d &rekuensi -enyusu J : kalihari
DATAR PU*TA!A
Ambar'ati, 8,%, Wulandari, D ++ *suhan +ebidanan ,ifas., +0+ *suhan +ebidanan -asa ,ifas >ogyakarta B .ustaka8ihama Anik, +0-aemen /aktasi >ogyakartaB ;osyen .ublishing Ariu De'i >anti dan ?iana Anggraeni, +0@'fektifitas piat oksitosin dan peraatan payudara terhadap +elancaran #engeluaran *$0 #ada 0bu #ost #artum 1i 1esa Wonoreo +ecamatan roulan +abupaten -ookerto 5ahiyatun++: *suhan +ebidanan ,ifas ,ormal
$adar 2izi -asyarakat,
Depkes 8I, ++: #rofil +esehatan 0ndonesia
2
Depkes #/5, +0 5umlah Bayi /ahir Hidup -ataram B #/5 Dinas Kesehatan Kota -ataram, +0Cakupan *$0 'kslusif -ataram B #/5 %ko,
+00+ombinasi eknik -armet dan #iat Oksitosin 1apat -eningkatkan #roduksi *$0 di Wilayah +era #uskesmas ebu 0reng.
&itriani, S+00. #romosi +esehatan. Cetakan 6>ogyakartaB ;raha Ilmu ;uyton A$ and <% Hall, ++6Buku *ar 7isiologi +edokteran.'disi 8
kesehatan
penerapan
dan
#erilaku
metodologi
penelitian
.uskesmas Karang .ule, +06 Cakupan *$0 'kslusif -ataram B #/5 .rasetyono, ++Buku #intar *$0 'ksklusif
3emaa
dan
Sugiyono +02 -etode #enelitian +uantitatif9 +ualitatif9 dan +ombinasi (-i!ed -ethods) 5andung B Alfabeta Sulistya'ati, +0+Buku *ar *suhan +ebidanan pada ibu nifas