SIFAT MEGASKOPIS MINERAL PADA FASIES METAMORFISME
Fasies metamorfisme adalah kumpulan dari mineral – mineral metamorf yang terbentuk pada suatu tekanan dan suhu tertentu. Kumpulan mineral tersebut terbentuk pada kondisi yang tekanan dan suhunya sesuai atau mendekati dengan yang ada di grafik fasies metamorfisme. Fasies metamorfisme intinya menyatakan bahwa pada komposisi batuan tertentu, kumpulan mineral yang mencapai keseimbangan selama metamorfisme di bawah kisaran kondisi fisik tertentu, termasuk dalam fasies metamorfisme yang sama. Mineral yang tumbuh di batuan juga tergantung dari komposisi asli protolith (batuan asli sebelum metamorfosis).
Gambar 1.1 Fasies Metamorfisme
Fasies metamorfime dapat dibagi menjadi dua, yaitu fasies metamorfisme kontak dan fasies metamorfisme regional (Turner,1960). 1. Fasies Metamorfisme Kontak Fasies metamorfisme kontak adalah fasies metamorfisme yang didominasi oleh pengaruh dari perubahan suhu, baik bertambah maupun berkurang,
dimana
tekanannya
tidak
terlalu
berpengaruh
dalam
metamorfisme ini (Turner,1960). Fasies metamorfisme kontak ini dapat dibagi menjadi 4 fasies yaitu :
A. Fasies Hornfels Albit – Epidot Epidot Fasies hornfels albit – epidot epidot ini merupakan fasies yang terjadi atau berkembang pada bagian paling luar dari suatu kontak metamorfisme. Hal tersebut menyebabkan proses rekristalisasi mineral terjadi kurang sempurna begitu pula proses dan re aksi metamorfosanya. Penciri khusus yang mencirikan kelompok mineral ini ialah terdapatnya struktur relict atau struktur sisa dari batuan sebelumnya (protolith) yang tidak stabil. Fasies ini terbentuk pada tekanan dan suhu yang relatif rendah. Penamaan fasies ini didasarkan pada dua kandungan mineral utamanya yakni albit (plagioklas) dan epidot (garnet). Hornfels sendiri adalah nama salah satu batuan metamorf yang khas terbentuk pada zona metamorfisme kontak, dimana batuan asal biasanya berbutir halus. Dalam fasies ini dicirikan oleh kemunculan mineral berikut
Dalam Meta-Basites
Albit (NaAlSi3O8) Warna
: Putih – Abu-abu Abu-abu
Kilap
: Kaca
Kekerasan
: 6 – 6,5 6,5 Skala mohs
Goresan
: Putih
Transparansi
: Translucent
Belahan
: Sempurna
Pecahan
: Tidak Rata - Konkoidal
Tenasity
: Brittle
Epidote (Ca2(Al,Fe)2(SiO4)3(OH)) Warna
: Hujau Kehitaman
Kilap
: Kaca
Kekerasan
: 6 – 7 7 Skala mohs
Goresan
: Putih Keabu - abuan
Transparansi
: Transparan
Belahan
: Sempurna
Pecahan
: Tidak Rata
:
Tenasity
: Brittle
Actinolite (Ca2(Mg,Fe)5Si8O22(OH)2) Warna
: Hijau
Kilap
: Kaca
Kekerasan
: 5 – 6 6 Skala mohs
Goresan
: Putih
Transparansi
: Translucent
Belahan
: Sempurna
Pecahan
: Tidak Rata
Tenasity
: Brittle
Klorit ((Mg,Fe,Li)6 AlSi3O10(OH)8) Warna
: Hijau
Kilap
: Kaca
Kekerasan
: 2 – 2,5 2,5 Skala mohs
Goresan
: Putih Kehijauan
Transparansi
: Translucent
Belahan
: Sempurna
Pecahan
: Tidak Rata
Tenasity
: Flexible
Kuarsa (SiO2) Warna
: Bening
Kilap
: Kaca
Kekerasan
: 7 Skala mohs
Goresan
: Putih
Transparansi
: Transparant
Belahan
: Tidak Terdeteksi
Pecahan
: Konkoidal
Tenasity
: Brittle
Dalam Meta-Pelites
Muscovite (KAl3Si3O10(OH)2) Warna
: Putih, Perak
Kilap
: Logam
Kekerasan
: 2 – 2,5 2,5 Skala mohs
Goresan
: Putih
Transparansi
: Transparant
Belahan
: Sempurna
Pecahan
: Micaceous
Tenasity
: Elastis
Biotite (K(Mg,Fe)3(AlSi3O10)(F,OH)2) Warna
: Hitam Kecoklatan
Kilap
: Kaca
Kekerasan
: 2,5 – 3 3 Skala mohs
Goresan
: Putih
Transparansi
: Transparant
Belahan
: Sempurna
Pecahan
: Micaceous
Tenasity
: Brittle
B. Fasies Hornfels Hornblende Pada fasies metamorfisme hornfels hornblende memiliki ciri khusus yaitu tidak ditemukannya mineral klorit. Fasies ini terbentuk pada tekanan yang rendah, tetapi dengan suhu yang sedikit lebih tinggi daripada fasies hornfels albit-epidot. Dalam fasies ini dicirikan oleh kemunculan mineral berikut
:
Dalam Meta-Basites
Hornblende (Ca2(Mg, Fe, Al)5 (Al, Si)8O22(OH)2) Warna
: Hitam
Kilap
: Kaca
Kekerasan
: 5 – 6 6 Skala mohs
Goresan
: Putih Keabu-abuan
Transparansi
: Opaq
Belahan
: Tidak Sempurna
Pecahan
: Tidak Rata
Tenasity
: Brittle
Plagioklas (NaAlSi3O8 – CaAl CaAl2Si2O8) Warna
: Putih
Kilap
: Kaca
Kekerasan
: 6 – 6,5 6,5 Skala mohs
Goresan
: Putih
Transparansi
: Translcent
Belahan
: Baik
Pecahan
: Konkoidal
Tenasity
: Brittle
Diopside (MgCaSi 2O6) Warna
: Hijau
Kilap
: Kaca
Kekerasan
: 5,5 – 6,5 6,5 Skala mohs
Goresan
: Putih
Transparansi
: Transparant
Belahan
: Baik
Pecahan
: Tidak Rata
Tenasity
: Brittle
Anthophyllite (Mg2Mg5Si8O22(OH)2)
: Abu-Abu
Kilap
: Kaca
Kekerasan
: 5,5 – 6 6 Skala mohs
Goresan
: Putih
Transparansi
: Transparant
Belahan
: Sempurna
Pecahan
: Konkoidal
Tenasity
: Brittle
Dalam Meta-Pelites
Warna
Andalusite (Al2SiO5) Warna
: Coklat
Kilap
: Kaca
Kekerasan
: 6,5 – 7,5 7,5 Skala mohs
Goresan
: Putih
Transparansi
: Transparant – Opaq Opaq
Belahan
: Baik
Pecahan
: Tidak Rata
Tenasity
: Brittle
Cordierite ((Mg ((Mg,Fe) ,Fe)2Al4Si5O18) Warna
: Kebiruan
Kilap
: Lemak
Kekerasan
: 7 – 7,5 7,5 Skala mohs
Goresan
: Putih
Transparansi
: Transparant – Opaq Opaq
Belahan
: Baik
Pecahan
: Subkonkoidal
Tenasity
: Brittle
Dalam Dolostone Kaya Si
Dolomit (CaMg(CO3)2)
Warna
: Putih
Kilap
: Kaca
Kekerasan
: 3,5 – 4 4 Skala mohs
Goresan
: Putih
Transparansi
: Transparant
Belahan
: Sempurna
Pecahan
: Konkoidal
Tenasity
: Brittle
Kalsit ( CaCO3) Warna
: Putih
Kilap
: Kaca
Kekerasan
: 3 Skala mohs
Goresan
: Putih
Transparansi
: Translucent
Belahan
: Sempurna
Pecahan
: Konkoidal
Tenasity
: Brittle
Tremolite(Ca2(Mg,Fe)5Si8O22(OH)2) Warna
: Putih
Kilap
: Kaca
Kekerasan
: 5 – 6 6 Skala mohs
Goresan
: Putih
Transparansi
: Transparant
Belahan
: Sempurna
Pecahan
: Tidak Rata
Tenasity
: Brittle
C. Fasies Hornfels Piroksen Mineral K.Feldspar – Kordierit Kordierit adalah dua mineral yang pertama kali muncul pada fasies ini ( Winkler,1967). Mineral pada fasies ini merupakan mineral yang terbentuk dengan suhu tinggi dan tekanan yang
rendah. Mineral penciri dari fasies ini ialah ial ah orthopiroksen. Dalam fasies ini dicirikan oleh kemunculan mineral berikut
:
Dalam Meta-Pelites
Sillimanite (Al2SiO5) Warna
: Putih
Kilap
: Kaca
Kekerasan
: 7 Skala mohs
Goresan
: Putih
Transparansi
: Transparant
Belahan
: Sempurna
Pecahan
: Splintery
Tenasity
: Kuat
Orthoklas (KAlSi3O8) Warna
: Kemerahan
Kilap
: Kaca
Kekerasan
: 6 Skala mohs
Goresan
: Putih
Transparansi
: Transparant
Belahan
: Sempurna
Pecahan
: Konkoidal
Tenasity
: Brittle
Garnet (X3Y2(SiO4)3) Warna
: Merah
Kilap
: Kaca
Kekerasan
: 6,5 – 7,5 7,5 Skala mohs
Goresan
: Putih
Transparansi
: Transparant
Belahan
: Tidak Ada
Pecahan
: Konkoidal
Tenasity
:-
Spinel (MgAl2O4) Warna
: Merah,
Kilap
: Kaca
Kekerasan
: 7,5 – 8 8 Skala mohs
Goresan
: Putih
Transparansi
: Transparant - Opaq
Belahan
: Tidak Ada
Pecahan
: Konkoidal
Tenasity
: Brittle
Dalam Batuan Karbonat
Forsterit (Mg2SiO4) Warna
: Hijau
Kilap
: Kaca
Kekerasan
: 7 Skala mohs
Goresan
: Putih
Transparansi
: Transparant
Belahan
: Sempurna
Pecahan
: Konkoidal
Tenasity
:-
Periclase (MgO) Warna
: Hijau
Kilap
: Kaca
Kekerasan
: 6 Skala mohs
Goresan
: Putih
Transparansi
: Transparant
Belahan
: Sempurna
Pecahan
: Konkoidal
Tenasity
: Brittle
Grossular (Ca3Al2(SiO4)3) Warna
: Hijau, Merah
Kilap
: Lemak
Kekerasan
: 7 – 7,5 7,5 Skala mohs
Goresan
: Putih
Transparansi
: Transparant
Belahan
: Tidak Ada
Pecahan
: Konkoidal
Tenasity
: Brittle
Wollastonite(CaSiO3) Warna
: Putih
Kilap
: Kaca
Kekerasan
: 4,5 – 5 5 Skala mohs
Goresan
: Putih
Transparansi
: Transparant
Belahan
: Sempurna
Pecahan
: Splintery
Tenasity
: Brittle
Vesuvianite (Ca10(Mg, Fe)2Al4(SiO4)5(Si2O7)2(OH,F) 4) Warna
: Hijau
Kilap
: Kaca
Kekerasan
: 6 – 7 7 Skala mohs
Goresan
: Putih
Transparansi
: Translucent
Belahan
: Buruk
Pecahan
: Subkonkoidal
Tenasity
: Brittle
D. Fasies Sanadinit Fasies sanadinit merupakan salah satu fasies yang sangat langka karena kondisi pembentukan yang dibutuhkan cukup sulit yaitu pada suhu yang tinggi tetapi tekanannya rendah. Fasies ini akan terbentuk
dalam suhu yang cukup tinggi tetapi tidak boleh melebihi titik leleh suatu batuan, karena hal tersebut dapat menyebabkan batuan akan mencair menjadi magma kembali. Dalam fasies ini dicirikan oleh kemunculan mineral berikut
:
Dalam Meta-Pelites
Mullite (Al6Si2O13) Warna
: Abu- Abu
Kilap
: Kaca
Kekerasan
: 6 – 7 7 Skala mohs
Goresan
: Putih
Transparansi
: Transparant
Belahan
: Baik
Pecahan
: Konkoidal
Tenasity
: Brittle
Sanidine (K(AlSi3O8)) Warna
: Putih
Kilap
: Kaca
Kekerasan
: 6 Skala mohs
Goresan
: Putih
Transparansi
: Transparant
Belahan
: Baik
Pecahan
: Tidak Rata
Tenasity
: Brittle
Tridymite ( SiO2) Warna
: Bening
Kilap
: Kaca
Kekerasan
: 7 Skala mohs
Goresan
: Putih
Transparansi
: Transparant
Belahan
: Tidak Terdekteksi
Pecahan
: Concoidal
Tenasity
: Brittle
Dalam Karbonatan
Anorthite (CaAl2Si2O8) Warna
: Putih
Kilap
: Kaca
Kekerasan
: 6 Skala mohs
Goresan
: Putih
Transparansi
: Transparant
Belahan
: Sempurna
Pecahan
: Concoidal
Tenasity
: Brittle
Monticellite (Ca(Mg,Fe)SiO4) Warna
: Abu- Abu
Kilap
: Kaca
Kekerasan
: 5 Skala mohs
Goresan
: Putih
Transparansi
: Transparant
Belahan
:Tidak Terdeteksi
Pecahan
: Concoidal
Tenasity
: Brittle
2. Fasies Metamorfisme Regional Fasies regional adalah fasies yang cangkupan daerahnya meliputi daerah yang luas. Fasies metamorfisme ini dibagi menjadi 7 fasies yaitu : A. Fasies Zeolit Fasies Zeolit merupakan fasies metamorfisme dengan derajat rendah. Pada batas diagenesa dan metamorfisme regional, akan terjadi pengaturan kembali mineral lempung, kristalisasi pada kuarsa dan Kfeldspar, terombaknya mineral temperatur tinggi dan pengendapan karbonat. Bila perubahan ini terjadi pada butiran yang kasar, maka akan
memasuki metamorfosa dengan fasies Zeolit. Dalam fasies ini dicirikan oleh kemunculan mineral berikut :
Dalam Batuan Meta-Beku
Heulandite ((Ca,Na)2-3Al3(Al,Si)2Si13O36·12H2O) Warna
: Hijau
Kilap
: Mutiara
Kekerasan
: 3,5 – 4 4 Skala mohs
Goresan
: Putih
Transparansi
: Transparant
Belahan
: Sempurna
Pecahan
: Tidak Rata
Tenasity
: Brittle
Analcime (NaAlSi2O6·H2O) Warna
: Putih
Kilap
: Kaca
Kekerasan
: 5 – 5,5 5,5 Skala mohs
Goresan
: Putih
Transparansi
: Transparant
Belahan
: Buruk
Pecahan
: Tidak Rata
Tenasity
: Brittle
Laumontite (CaAl2Si4O12 · 4H2O) Warna
: Putih
Kilap
: Kaca
Kekerasan
: 4 Skala mohs
Goresan
: Putih
Transparansi
: Transparant
Belahan
: Sempurna
Pecahan
: Tidak Rata
Tenasity
: Brittle
B. Fasies Prehnite – Pumpellyite Pumpellyite Fasies ini terbentuk dengan kondisi suhu dan tekanan rendah, tetapi sedikit lebih tinggi daripada fasies Zeolit. Penamaan fasies ini berasal dari kandungan dua mineral dominan yang muncul yakni mineral prehnite mineral prehnite dan pumpellyite. dan pumpellyite. Dalam fasies ini dicirikan oleh kemunculan mineral berikut :
Dalam Batuan Meta-Beku
Pumpellyite (Ca2MgAl2(SiO4)(Si2O7)(OH)2 · (H2O)) Warna
: Hijau Muda
Kilap
: Kaca
Kekerasan
: 5,5 – 6 6 Skala mohs
Goresan
: Putih
Transparansi
: Translucent
Belahan
: Sempurna
Pecahan
: Tidak Rata
Tenasity
: Brittle
Stilpnomelane(K(Fe2+,Mg,Fe 3+)8(Si,Al)12(O,OH)27·n(H2O)) Warna
: Putih, Hitam
Kilap
: Mutiara
Kekerasan
: 3 – 4 4 Skala mohs
Goresan
: Abu- Abu
Transparansi
: Opaq
Belahan
: Sempurna
Pecahan
: Tidak Rata
Tenasity
: Brittle
C. Fasies Greenschist Terbentuk pada tekanan dan temperatur yang menengah, tetapi temperatur lebih besar daripada tekanan. Fasies ini merupakan salah satu fasies yang penyebarannya sangat luas. Nama fasies ini sendiri diambil dari warna mineral dominan penyusunnya yakni ada klorit dan epidot.
Batuan yang termasuk dalam fasies ini bisa batusabak, filit, dan sekis. Dalam fasies ini dicirikan oleh kemunculan mineral berikut :
Dalam Meta-Pelites
Chloritoid ((Fe,Mg,Mn)2Al4Si2O10(OH)4) Warna
: Hitam
Kilap
: Mutiara
Kekerasan
: 6,5 Skala mohs
Goresan
: Putih
Transparansi
: Translucent
Belahan
: Sempurna
Pecahan
: Tidak Rata
Tenasity
: Brittle
Paragonite (NaAl2[(OH)2|AlSi3O10]) Warna
: Putih
Kilap
: Mutiara
Kekerasan
: 2,5 - 3 Skala mohs
Goresan
: Putih
Transparansi
: Transparant
Belahan
: Sempurna
Pecahan
: Micaeous
Tenasity
: Elastic
Spessartine (Mn2+3Al2(SiO4)3) Warna
: Kunig Kemerahan
Kilap
: Kaca
Kekerasan
: 6,5 – 7,5 7,5 Skala mohs
Goresan
: Putih
Transparansi
: Transparant
Belahan
: Tidak Ada
Pecahan
: Subkonkoidal
Tenasity
: Brittle
D. Fasies Blueschist Fasies dimana terbentuk pada tekanan te kanan dan suhu yang menengah, dimana temperature atau suhu lebih rendah dari pada tekanan. Nama fasies ini sendiri diambil dari warna mineral dominan penyusunnya yakni ada glaukofan, lawsonite, lawsonite, jadeite, jadeite, dll. Contoh batuan asal yang bisa
membentuk
fasies
ini
ialah
basalt,
tuff, greywacke tuff, greywacke dan dan
rijang.Dalam fasies ini dicirikan oleh kemunculan mineral berikut :
Dalam Meta-Basites
Glaucophane (Na2(Mg3Al2)Si8O22(OH)2) Warna
: Abu - Abu
Kilap
: Kaca
Kekerasan
: 6 – 6,5 6,5 Skala mohs
Goresan
: Abu – Abu Abu
Transparansi
: Translucent
Belahan
: Baik
Pecahan
: Konkoidal
Tenasity
: Brittle
Lawsonite (CaAl2Si2O7(OH)2·H2O) Warna
: Putih
Kilap
: Kaca
Kekerasan
: 6,5 – 7 7 Skala mohs
Goresan
: Putih
Transparansi
: Translucent
Belahan
: Sempurna
Pecahan
: Konkoidal
Tenasity
: Brittle
Sphene (CaTiSiO5) Warna
: Hijau, Coklat
Kilap
: Subadamantine
Kekerasan
: 5 – 5,5 5,5 Skala mohs
: Putih
Transparansi
: Transparan
Belahan
: Baik
Pecahan
: Subkonkoidal
Tenasity
: Brittle
Omphacite ((Ca,Na)(Mg,Fe2+,Al)Si2O6) Warna
: Hijau
Kilap
: Kaca
Kekerasan
: 5 – 6 6 Skala mohs
Goresan
: Putih Kehijauan
Transparansi
: Transparan
Belahan
: Baik
Pecahan
: Tidak Rata
Tenasity
: Brittle
Dalam Batuan Meta-Greywackes
Goresan
Jadeite ( NaAlSi NaAlSi2O6 or Na(Al,Fe3+)Si2O) Warna
: Hijau
Kilap
: Kaca
Kekerasan
: 6,5 – 7 7 Skala mohs
Goresan
: Putih
Transparansi
: Translucent
Belahan
: Baik
Pecahan
: Splintery
Tenasity
: Brittle
Dalam Batuan Meta-Pelites
Carpholite (Mn2+Al2Si2O6(OH)4) Warna
: Kekuningan
Kilap
: Sutra
Kekerasan
: 5,5 – 6 6 Skala mohs
Goresan
: Putih
Transparansi
: Translucent
Belahan
: Sempurna
Pecahan
: Tidak Rata
Tenasity
: Brittle
E. Fasies Amfibolit Fasies amfibolit terbentuk pada tekanan menengah dan suhu yang cukup tinggi. Batuan yang masuk dalam fasies ini adalah pelitik, batupasir-feldspatik, basal, andesit, batuan silikat-kapur, batupasir kapuran dan serpih amfibolit. Dalam fasies ini dicirikan oleh kemunculan mineral berikut :
Dalam Meta-Basites
Cummingtonite ((Mg,Fe2+)2(Mg,Fe2+)5Si8O22(OH)2) Warna
: Coklat
Kilap
: Kaca
Kekerasan
: 5 – 6 6 Skala mohs
Goresan
: Putih
Transparansi
: Translucent
Belahan
: Baik
Pecahan
: Splintery
Tenasity
: Brittle
Dalam Meta-Pelites
Kyanite (Al2SiO5) Warna
: Biru
Kilap
: Kaca
Kekerasan
: 4,5 – 5 5 Skala mohs
Goresan
: Putih
Transparansi
: Translucent
Belahan
: Sempurna
Pecahan
: Splintery
Tenasity
: Brittle
F. Fasies Granulit Fasies ini terbentuk pada tekanan rendah hingga menengah, tetapi pada suhu yang tinggi. Fasies ini adalah hasil dari metamorfosa derajat tinggi, merupakan metamorfosa yang paling bawah dari kelompok gneissic. Dalam fasies ini dicirikan oleh kemunculan mineral berikut :
Dalam Meta-Pelites
Sapphirine ((Mg,Al) ((Mg,Al)8(Al,Si)6O20) Warna
: Biru
Kilap
: Kaca
Kekerasan
: 7,5 Skala mohs
Goresan
: Putih
Transparansi
: Transparant
Belahan
: Buruk
Pecahan
: Subkonkoidal
Tenasity
: Brittle
Osumillite ((K,Na)(Fe,Mg)2(Al,Fe)3(Si,Al)12O30) Warna
: Hitam
Kilap
: Kaca
Kekerasan
: 5 – 6 6 Skala mohs
Goresan
: Abu – Abu Abu
Transparansi
: Transparant
Belahan
: Tidak Ada
Pecahan
: Subkonkoidal
Tenasity
: Brittle
G. Fasies Eklogit Fasies metamorf yang paling tinggi, terbentuk pada tekanan yang sangat tinggi dan suhu yang besar jauh di dalam bumi. Batuan ini biasanya sangat keras karena terbentuk pada kedalaman k edalaman yang besar di dalam bumi. Dalam fasies ini dicirikan oleh kemunculan mineral berikut:
Dalam Meta-Basites
Zoisite (Ca2Al3(SiO4)(Si2O7)O(OH)) Warna
: Kehijauan
Kilap
: Kaca
Kekerasan
: 6 – 7 7 Skala mohs
Goresan
: Abu – Abu Abu
Transparansi
: Transparant
Belahan
: Sempurna
Pecahan
: Tidak Rata
Tenasity
: Brittle
DAFTAR PUSTAKA
https://en.wikipedia.org/wiki/albite.. Diakses pada tanggal https://en.wikipedia.org/wiki/albite ta nggal 26 November 2017. https://en.wikipedia.org/wiki/epidote.. Diakses pada tanggal 26 November 2017. https://en.wikipedia.org/wiki/epidote https://en.wikipedia.org/wiki/actinolite. Diakses pada tanggal 26 November 2017. https://en.wikipedia.org/wiki/chlorite_group.. Diakses pada tanggal 26 November https://en.wikipedia.org/wiki/chlorite_group 2017. https://en.wikipedia.org/wiki/quartz. Diakses pada tanggal 26 November 2017. https://en.wikipedia.org/wiki/muscovite.. Diakses pada tanggal 26 November 2017. https://en.wikipedia.org/wiki/muscovite https://en.wikipedia.org/wiki/biotite. Diakses pada tanggal 26 November 2017. https://en.wikipedia.org/wiki/hornblende.. Diakses pada tanggal 26 November https://en.wikipedia.org/wiki/hornblende 2017. https://en.wikipedia.org/wiki/plagioclase.. Diakses pada tanggal 26 November https://en.wikipedia.org/wiki/plagioclase 2017. https://en.wikipedia.org/wiki/diopside.. Diakses pada tanggal 26 November 2017. https://en.wikipedia.org/wiki/diopside https://en.wikipedia.org/wiki/anthophyllite.. Diakses pada tanggal 26 November https://en.wikipedia.org/wiki/anthophyllite 2017. https://en.wikipedia.org/wiki/cordierite.. Diakses pada tanggal 26 November 2017. https://en.wikipedia.org/wiki/cordierite https://en.wikipedia.org/wiki/dolomite.. Diakses pada tanggal 26 November 2017. https://en.wikipedia.org/wiki/dolomite https://en.wikipedia.org/wiki/ziosite.. Diakses pada tanggal 26 November 2017. https://en.wikipedia.org/wiki/ziosite https://en.wikipedia.org/wiki/staurolite.. Diakses pada tanggal 26 November 2017. https://en.wikipedia.org/wiki/staurolite https://en.wikipedia.org/wiki/jadeite.. Diakses pada tanggal 26 November 2017. https://en.wikipedia.org/wiki/jadeite