Sebuah Monolog Seorang Sahabat

Sebuah monolog seorang sahabat Bukankah kehidupan itu sesungguhnya sederhana? Lahir, anak, remaja, menikah, mati dan seterusnya. Bukankah hidup juga tidak perlu dipertanyakan, hanya perlu mengalir apa adanya. Hmmh. Aku tersenyum sendiri. Tiga puluh tahun hidup dalam kegusaran, dalam setiap aktivitas yang menuntut aku harus menjadi pemenang, apapun i tu. Aku tidak senang menjadi kalah. Dan hidupku seakan hanya terdiri atas loso menang ! kalah dan aku tidak menyukai kekalahan. Sekarang, dalam hening, antara bau rumah sakit, antara jubah ! jubah putih, aku berdiam tinggal dalam situasi. "ungkin sebuah kekalahan hidup. "ungkin kalah dari diri sendiri. Sebuah kekalahan yang menyakitkan. #ekalahan akan misteri kehidupan yang tidak pernah aku mengerti. Dan aku tidak mampu berkata ! kata. Hanya terdiri doa yang terbatas dan tak mampu teru$apkan. Biar sedikit lagi hidup itu Tuhan. Hmmh. Bukankah kehidupan itu juga sebenarnya sederhana? Aku mempertanyakan diriku sendiri. "ungkin sebenarnya, dalam hidup, tidak ada yang namanya ben$ana. Tidak ada yang namanya $obaan dari yang #halik. Dan aku berusaha mengerti setiap rahasia hidup yang sedikit ! sedikit mele%ati kehidupan ini. Apakah Dia dengan rela memberikan $obaan bagi anak&ya? Aku pikir tidak. Semakin terbaring dalam diam, semakin aku tahu bah%a baik buruk kehidupan hanya sekelumit kisah yang perlu kita lalui sehingga hidup ini menjadi ber%arna. Bukankah kehidupan yang terlalu tenang, terlalu damai, membuat kita tidak memiliki kisah ! kisah yang dapat kita $eritakan ke orang lain? Dan akhirnya kita tidak mampu ber$erita tentang 'inta dan kebaikan sang (en$ipta dalam kehidupan kita? #alau sekarang aku terbaring, biarlah kupetik ingatan ! ingatan yang baik, bah%a melaluiku, )a ingin menyelesaikan pekerjaannnya yang ajaib. Bah%a masih ada $inta dan harapan. Bah%a hidup ini adalah berbagi dengan orang lain.Diantara rasa sakit yang membalut tulang dan setitik darah yang kadang ! kadang mengalir melalui hidung dan bibirku, aku berusaha menjadi manusia yang sebaik ! baiknya. *ntuk apa bersedih? *ntuk apa menangis? Bila ternyata kita dapat memba%a kebahagiaan bagi orang lain. Hmmh. "ungkin tangis itu harus usai. Tangis Tangis yang memba%a aku kedalam suasana mengasihani diri sendiri hingga lupa betapa indah dunia ini. Hingga lupa bah%a hidup adalah untuk men$intai dan memberi berkat untuk orang ! orang disekitarku. *ntuk mereka yang mengasihi dan tidak mengasihi aku.Dan dalam diam juga, aku masih teringat dia. Apakah ia bahagia? Apakah ia sehat? Apakah ia menemukan $inta yang sejatinya layak ia i a dapatkan? Apakah ia baik ! baik saja? Aku bertanya dalam hatiku. Aku mengundang angin memba%a salamku kepadanya. Semoga ia menjadi orang paling berbahagia dimuka bumi.Tuhan, bumi.Tuhan, bila keberadaanku membuat situasi menjadi buruk, membuatnya tidak bahagia, aku

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.



memilih untuk tinggal diam disini, hanya memperhatikannya dari jauh dan tanpa kata. Biar sekumpulan doa saja yang mampu mendampingi hidupnya. Biar doa yang tak sempurna ini mampu membuka tingkap ! tingkap hati"u dan ia boleh mendapatkan kebahagiaan sejati. Tuhan, Tuhan, aku tidak sempurna sempurna dan tidak sempurna juga setiap perkataan dan kasihku. "eski sedikit, biar boleh kau torehkan dalam $oretan ! $oretanmu akan hari ! hari indah yang lalu dan ba%ah keburukan ! keburukan dan kesakitan hanya menjadi sekelumit kisah yang membuat hidup penuh %arna dan hanya"u yang sejati. Drama "onolog Satu Babak +'inta #ristal+ ')&TA #)ST #)S TAL #A-A  /ania &urdela S0TT)&1  S0B*AH *A&1A& -A&1 T)DA# B01)T* B0SA, T0DA(AT S0B*AH "0/A #A-* B0B0&T*# (0S01) D) S*D*T #)) *A&1A& B0S0TA S0B*AH #*S) -A&1 T0S)"(A& T0(AT T0(AT D) B0LA#A&1 "0/A. "0 /A. D) ATAS ATAS "0/A )T* T0DA(AT T0DA(AT S0B*AH ())&1 (LAST)# (L AST)# B0)S) "A#A&A& DA& S010LAS A) -A&1 T0L0TA# T0L0TA# TA# TA# /A*H DA) DA) ())&1 )T*, S0T S0TA B*#*2B*#* B*#*2B*#* -A&1 -A&1 T0BAL&-A T0BAL&-A B0A1A" B0A1A" T0T*"(*# T0T*"(*# D0&1A& A() A() D) S*D*T #A&A& #A&A& "0/A DA& S0B*AH ()1*A 34T4 D) S*D*T #A&A& "0/A T0S0B*T. D) BA1)A& #A&A& *A&1A& T0S0B*T T0DA(A T0DA(AT S0B*AH ()&T* -A&1 -A&1 "0&1H*B*&1#A& "0&1H*B*&1#A& *A&1A& T0S0B*T D0&1A& *A&1 LA)&&-A. 5A#T* )T* #)A2#)A (*#*L L)"A S40, D) "A&A "ATAHA) S*DAH "*LA) "0&1A&T*# DA& S0SAAT LA1) A#A& "0"0/A"#A& "ATA&-A. A1*&1 "AS*# DA) ()&T* T0S0B*T, #0"*D)A& B0/ALA& (0LA& (0L A& SA"B)L "0&0&14# #A&A& #)) S0(0T) 4A&1 -A&1 H0A&. )A #0"*D)A& D*D*# D) #*S) -A&1 T0L0TA# T0L0TA# D0#AT D0#AT D) B0LA#A&1 "0/A "0/A #0"*D)A& "0&01*# A) ")&0AL ")&0AL DALA" 10LAS -A&1 T0L0TA# D) ATAS "0/A )T* SA"(A) HAB)S. A1*&1 T0"0&*&1, S0S0#AL) )A "0"*#*L2"*#*L #0(ALA LAL* "0&110L0&1 DA& #ADA&1 )A "0&11A*# #0(ALA DA& (*&DA#&-A. "engapa badai tak kunjung reda? mengapa hujan terus mendera? mengapa ?? 6 #0"*D)A& "0&*&D*# #0"BAL) 7 "0&1A&1#AT 10LAS -A&1 T0LAH #4S4&1 )T* #0"*D)A& "0L0TA##A&&-A #0"BAL) Ana..Ana..ambilkan segelas air.. air.. T)DA# ADA /A5 /A5ABA& ABA&



Ana.. 6 B0T0)A# 7 Aaaah..tenggorokanku Aaaah..tenggorokank u seperti diserang kemarau panjang Ana.. )A "00BAH#A& T*B*H&-A D) #*S) DA& "0&1H0LA &A(AS (A&/A&1 Ana..ada apa denganmu hari ini? "engapa kau tak segera melaksanakan perintahku seperti biasanya? Bahkan menja%ab pertanyaanku saja tidak. "0"0/A"#A& "ATA&-A S0/0&A# DA& "0"B*#A "ATA&-A #0"BAL), #)&) )A T0L)HAT T0L)HAT S0(0T) S0(0T) 4A&1 4A&1 -A&1 -A&1 #0TA#*T #0TA#*TA&, A&, )A "0&'A)2'A) ()1*A ()1*A -A&1 -A&1 T0L0TA# T0L0TA# D) AT ATAS "0/A, "0A)H&"0A)H&-A, A, #0"*D)A& D)TA D)TATA(&-A A(&-A ()1*A -A&1 -A&1 T0S0L)( 34T4 A&A D) DALA"&-A. DALA"&-A. Ana.. 6 D0&1A& S*AA L))H, #0"*D)A& "ATA&-A "*LA) "0"0AH 7 Ana, mengapa kau biarkan langit membunuh semua bintang dan menjatuhkan rembulan ke dasar bumi, kemudian daun2daun yang hijau berubah menjadi arang. Hujan tak pernah reda, dan a%an hitam tak juga terlepas dari dadaku 6 "0"0L*# ()1*A )T* 7 Ana, kau biarkan sebuah pohon hidup sendiri di tengah padang pasir..mengapa pasir..mengapa kau pergi Ana? Ana8 6 "0L0"(A#A& S0"*A B*#* -A&1 T0T*"(*# D) ATAS "0/A )T* D0&1A& A"AAH 7 Aku marah padamu Ana8apa kau tau itu? 6 "0"*#*L2"*#*L #0(ALA&-A 7 "engapa kau tak memberikan aku kesempatan untuk mengubah bunga yang layu menjadi permata? #au tak pernah mengi9inkan aku mengganti sirip2siripmu yang patah dengan sayap yang indah? "engapa tak sempat kau i9inkan aku menghentikan segala siksaanku padamu Ana? Aku sungguh men$intaimu, tapi seumur hidupku kau tak pernah mendapatkan $inta itu..$intaku yang seumur hidupmu mengkristal dan perlahan men$air me n$air semenjak kau pergi..seumur hidupmu aku hanya bisa menyuruhmu ini dan itu8tanpa mempedulikan kau lelah atau tidak, bahkan kau sampai menunda %aktu makanmu demi menyuapi



Suara ini ? Ana ? )ni tidak mungkin, dia sudah mati..burung2burung yang setiap hari menggonggong itupun tau kau sudah mati.. 6 D)A" #0"*D)A& T0TA5A 7 Hahaha..Ana..kau sudah pergi.. 6 "0&A&1)S SA"B)L S0S0#AL) T0TA5A 7 Aah..ada apa dengan pikiranku ini? Ana..kau telah terbang bersama mega2mega, menyeberangi dinding yang tak bisa ku tembus..dari dasar hatiku aku ingin sekali menebus segala badai penyesalanku ini dan mengatakan padamu bah%a aku men$intaimu Ana.. 6 B0D)) #0"*D)A& "0"B*&1#*# DA& "0"*&1*T #0"BAL) B*#*2B*#* -A&1 T0LAH D)L0"(A#A&&D)L0"(A#A&&-A A7 #au sabar, kau tak pernah mengeluh %alaupun setiap malam kau aku suruh untuk membereskan buku2buku yang bertebaran di setiap sudut ruangan ini..bahkan buku2buku buku2buku ini juga pernah aku pakai untuk memukul kepalamu..tapi kau selalu berkata, setiap pendakian akan sampai pada suatu pun$ak, setiap sungai yang kau susuri akan berujung pada suatu muara..dan jika suatu saat kau lelah akan kau biarkan arusnya menghanyutkanmu sampai ke muara itu dengan sendirinya.. 6 B0D)) #0"BAL) DA& "0A)H ()1*A -A&1 T0S)"(A& D) ATAS "0/A DA& "0&ATA(&-A DALA"2DALA" 7 #au telah lelah Ana, #au telah lelah mengarungi lautan siksaku sedang kau selalu meneteskan setitik $inta agar lautan nila itu dapat kembali menjadi air susu..tapi kau menyadari bah%a impianmu itu seperti mengukir me ngukir di udara.. 6 "0"0L*# "0 "0L*# ()1*A ()1* A )T* 0AT 0AT20AT 7 #au lelah8kalau begitu tidurlah kau di ba%ah pohon Baringtonia B aringtonia asiati$a 6 (ohon (erdamaian 7 bersama burung2burung yang setiap saat bernyanyi untukmu..

Sebuah Monolog Seorang Sahabat

Recommend Documents