SATUAN ACARA PENYULUHAN
Bidang Studi
: Keperawatan Medikal Bedah
Topik
: Penyakit Diabetes Melitus (DM)
Subtopik
: Penyakit dan Perawatan Pasien dengan DM
Sasaran
: Keluarga Pasien di Ruang Pandan II
Tempat
: Ruangan Pandan II RSUD Dr. Soetomo Surabaya
Waktu
: 40 menit
Hari/Tanggal/jam
: Selasa, 21 Februari 2018/Pukul 10.00 WIB
I.
Tujuan Instruksional Umum
Setelah diberikan penyuluhan diharapkan keluarga pasien di ruang ruang Pandan II RSUD Dr. Soetomo Surabaya memahami tentang Penyakit Diabetes Melitus dan perawatannya. II. Tujuan Instruksional Instruksional Khusus
Setelah diberikan penyuluhan selama 40 menit tentang penyakit Diabetes Mellitus, diharapkan keluarga mampu memahami tentang: 1. Pengertian Diabetes Melitus 2. Klasifikasi Diabetes Melitus 3. Penyebab dan Faktor Resiko Diabetes Melitus 4. Tanda dan Gejala Diabetes Melitus 5. Pencegahan dan Perawatan Diabetes Melitus 6. Penatalaksanaan Diabetes Melitus III. Metode
a. Ceramah b. Tanya Jawab IV. Media
a. Flipchart a. Flipchart atau lembar balik b. Leaflet
V. Materi
a. Pengertian Diabetes Melitus
b. Klasifikasi Diabetes Melitus
VI.
c.
Penyebab dan Faktor Resiko Diabetes Melitus
d.
Tanda dan Gejala Diabetes Melitus
e.
Pencegahan dan Perawatan Diabetes Melitus
f.
Penatalaksanaan Diabetes Melitus
Pelaksanaan NO.
WAKTU
1.
2 menit
2.
25 menit
KEGIATAN PENYULUHAN Pembukaan 1. Penyampaian salam 2. Perkenalan 3. Menjelaskan topik penyuluhan 4. Menjelaskan tujuan 5. Kontrak waktu Penyajian materi 1. Menggali pengetahuan dan pemahaman keluarga tentang penyakit diabetes melitus 2. Menjelaskan materi: a. Pengertian Diabetes Melitus b. Klasifikasi Diabetes Melitus dan c. Penyebab Faktor Resiko Diabetes Melitus d. Tanda dan Gejala Diabetes Melitus e. Pencegahan dan Perawatan
Diabetes Melitus f. Penatalaksanaan Diabetes Melitus 3. Memberikan kesempatan untuk peserta mengajukan pertanyaan untuk
KEGIATAN PESERTA
1. 2. 3. 4. 5.
Membalas salam Mendengarkan Mendengarkan Mendengarkan Mendengarkan menyetujui
dan
1. Menjawab pertanyaan dan mengemukakan pendapat 2. Memperhatikan dan mendengarkan 3. Memperhatikan dan mendengarkan 4. Memperhatikan dan mendengarkan 5. Memperhatikan dan mendengarkan
VII.
a. b. c. d. e. f. VIII.
3.
10 menit
4.
3 menit
materi yang belum dipahami 4. Menjawab pertanyaan yang diajukan oleh peserta Evaluasi 1. Menanyakan kembali materi yang telah disampaikan 2. Penyaji menyimpulkan materi yang telah disampaikan
Terminasi 1. Menyimpulkan hasil 1. Memperhatikan penyuluhan mendengarkan 2. Mengucapkan terima 2. Memperhatikan kasih mendengarkan 3. Mengakhiri dengan 3. Menjawab salam salam
Pengorganisasian
Pembimbing Akademik Pembimbing Klinik Penyaji Moderator Observer dan Notulen Fasilitator Setting Tempat
a. Peserta penyuluhan menjawab pertanyaan yang diajukan oleh penyaji b. Peserta penyuluhan mendengarkan kesimpulan materi yang disampaikan c. Peserta penyuluhan menerima leaflet yang dibagikan.
: : : : : :
dan dan
IX.
Uraian tugas
Moderator
: Membuka dan memimpin jalanya acara dimulai dari pembukaan, penyampaian materi, evaluasi, dan yang terakhir terminasi.
Penyaji
: Menyampaikan materi penyuluhan yang dimulai dari
menggali
pengetahuan
peserta
tentang
mobilisasi pasca operasi dan sesi diskusi (tanya jawab). Fasilitator
: Memfasilitasi jalanya acara penyuluhan agar dapat berjalan dengan baik.
Observer
: Mengobservasi jalannya acara penyuluhan dari awal sampai akhir, mengobservasi performa penyuluh, mencatat
pertanyaan
dan
mengobservasi
keantusiasan peserta penyuluhan. X.
Evaluasi
a. Evaluasi Struktur a.
Kesiapan materi
b.
Kesiapan SAP
c.
Kesiapan media: Flipchart/ media: Flipchart/ Lembar Lembar Balik dan Leaflet
d.
Penyelenggaraan penyuluhan dilakukan oleh mahasiswa
e.
Tempat dan alat tersedia sesuai perencanaan
f.
Peserta hadir ditempat penyuluhan
g.
Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di Ruang Pandan II RSUD Dr. Soetomo
h.
Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan pada hari sebelumnya.
b. Evaluasi Proses a.
Fase dimulai sesuai dengan waktu yang direncanakan.
b.
Peserta antusias terhadap materi yang disampaikan oleh penyaji
c.
Peserta terlibat aktif dalam kegiatan penyuluhan
d.
Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar
e.
Suasana penyuluhan tertib
f.
Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan
c. Evaluasi Hasil a. Peserta yang hadir sesuai jumlah absensi kehadiran b. Peserta memahami materi yang telah disampaikan oleh penyaji c. Ada umpan balik positif dari peserta seperti dapat menjawab pertanyaan dengan benar yang diajukan penyaji.
MATERI PENYULUHAN
1. Pengertian Diabetes Melitus Diabetes Melitus adalah penyakit yang mempengaruhi cara tubuh kita mengubah makanan menjadi energi. Sebagian besar makanan yang kita makan diubah menjadi glukosa (gula), yang masuk ke dalam aliran darah. Tubuh menghasilkan insulin oleh kelenjar pankreas, hormone untuk memindahkan glukosa dari aliran darah ke sel-sel, akan diubah menjadi bahan bakar tubuh dan memberi kita energi. 2. Klasifikasi Diabetes Melitus a. Diabetes Tipe 1 DM tipe 1 atau yang dulu dikenal dengan nama Insulin Dependent Diabetes Mellitus (IDDM), terjadi karena kerusakan sel b pankreas (reaksi autoimun). Bila kerusakan sel beta telah mencapai 80-90% maka gejala DM mulai muncul. Perusakan sel beta ini lebih cepat terjadi pada anak-anak daripada dewasa. Sebagian besar penderita DM tipe 1 mempunyai antibodi yang menunjukkan adanya proses autoimun, dan sebagian kecil tidak terjadi proses autoimun. Kondisi ini digolongkan sebagai tipe 1 idiopatik. Sebagian besar (75%) kasus terjadi sebelum usia 30 tahun, tetapi usia tidak termasuk kriteria untuk klasifikasi. b. Diabetes Tipe 2 DM tipe 2 merupakan 90% dari kasus DM yang dulu dikenal sebagai non insulin dependent Diabetes Mellitus (NIDDM). Pada diabetes ini terjadi penurunan kemampuan insulin bekerja di jaringan perifer
(insulin resistance) dan disfungsi sel beta. Akibatnya, pankreas tidak mampu memproduksi insulin yang cukup untuk mengkompensasi insulin resistan. Kedua hal ini menyebabkan terjadinya defisiensi insulin relatif. Gejala minimal dan kegemukan sering berhubungan dengan kondisi ini,yang umumnya terjadi pada usia > 40 tahun. Kadar insulin bisa normal, rendah, maupun tinggi, sehingga penderita tidak tergantung pada pemberian insulin. c. DM Dalam Kehamilan DM dan kehamilan (Gestational Diabetes Mellitus - GDM) adalah kehamilan normal yang disertai dengan peningkatan insulin resistan (ibu hamil gagal mempertahankan euglycemia). Faktor risiko GDM: riwayat keluarga DM, kegemukan, dan glikosuria. GDM ini meningkatkan morbiditas neonatus, misalnya hipoglikemia, ikterus, polisitemia, dan makrosomia. Hal ini terjadi karena bayi dari ibu GDM
mensekresi
insulin
lebih
besar
sehingga
merangsang
pertumbuhan bayi dan makrosomia. Frekuensi GDM kira-kir a 3--5% dan para ibu tersebut meningkat risikonya untuk menjadi DM di masa mendatang. d. Diabetes Tipe Lain Subkelas DM di mana individu mengalami hiperglikemia akibat kelainan spesifik (kelainan genetik fungsi sel beta), endokrinopati (penyakit
Cushing’s, Cushing’s,
akromegali),
penggunaan
obat
yang
mengganggu fungsi sel beta (dilantin), penggunaan obat yang
mengganggu kerja insulin (b-adrenergik), dan infeksi/sindroma genetik (Down’s, Klinefelter’s). 3. Penyebab dan Faktor Resiko Diabetes Melitus Berikut Ini adalah adanya penyebab yang menjadi pemicu meningkatkan resiko diabetes melitus, diantaranya adalah : a. Keturunan Orang yang bertalian darah dengan orang yang mengidap diabetes melitus lebih cenderung mengidap penyakit tersebut terse but ketimbang dengan mereka yang tidak memilikinya di dalam keluarga. Resikonya tergantung pada jumlah anggota keluarga yang memiliki diabetes. Semakin banyak jumlah sanak saudara yang mengidap diabetes, semakin tinggi resikonya. Ada resiko 5% bagi kita untuk mengidap diabates jika orang tua atau saudara kandung kita mengidap diabetes. Resikonya bisa meningkat menjadi 50% jika kita kelebihan berat badan. b. Pola makan tidak sehat Pola makan yang tidak sehat yang dimaksud banyak sekali macamnya. Dan berkenaan dengan diabetes melitus hal ini sangat menjadi penyebab dari diabetes. Makan-makanan yang terlalu banyak mengandung gula dan juga makanan dengan indeks glikemik tinggi dapat memicu kita terkena diabetes nantinya. Makan-makanan mengandung lemak tinggi dan kolesterol tinggi juga memicu diabetes. Karena makanan jenis ini dapat memicu kegemukan atau obesitas terjadi pada diri kita.
c. Kegemukan Hampir 80% orang yang terjangkit diabetes pada usia lanjut biasanya kelebihan berat badan. Kelebihan berat badan meningkatkan kebutuhan insulin pada tubuh. Orang dewasa yang kegemukan memiliki sel-sel lemak yang lebih besar pada tubuh mereka. Diyakini bahwa sel-sel lemak yang lebih besar tidak merespons insulin dengan baik. Gejalagejala diabetes mungkin bisa menghilang seiring menurunnya berat badan. d. Usia Resiko diabetes meningkat sejalan dengan bertambahnya usia, terutama setelah usia 40 tahun, karena jumlah sel-sel beta di dalam pankreas yang memproduksi insulin menurun seiring bertambahnya umur. e. Jenis Kelamin Baik pria maupun wanita memiliki resiko yang sama besar untuk mengidap diabetes sampai usia dewasa awal. Setelah usia 30 tahun, wanita memiliki resiko yang lebih tinggi dibandingkan pria. Wanita yang terkena diabetes selama kehamilan memiliki resiko lebih tinggi untuk terjangkit diabetes Tipe II pada usia lanjut. f. Infeksi pada kelenjar pankreas Hormon insulin untuk mengatur kadar gula dalam darah dihasilkan oleh kelenjar pankreas. Apabila sampai terjadi infeksi dalam tubuh dan kebetulan menyerang pankreas kita sehingga pankreas tidak bisa memproduksi hormon insulin dengan baik, maka tanda-tanda diabetes akan muncul. Jaga kesehatan kita agar tidak terkena infeksi oleh kuman
atau bakteri. Kecelakaan atau cedera yang merusak pankreas juga bisa merusak sel-sel beta, dan karenanya menyebabkan diabetes g. Kurang aktivitas fisik seperti olahraga Kebanyakan orang di zaman medern ini tidak sempat sama sekali melakukan olahraga. Padahal demi tubuh yang sehat seseorang dianjurkan untuk melakukan olah raga setiap harinya. Bila tidak olahraga akan mengakibatkan efek lanjutan berupa obesitas. Sudah dijelaskan diatas, bahwa obesitas itu sendiri menjadi penyebab dari diabetes melitus. 4. Tanda dan Gejala Diabetes Melitus
Kelelahan yang berlebihan Peningkatan buang air kecil Haus dan mulut terasa kering Penurunan berat badan Sering lapar Penglihatan kabur Perasaan kebingungan Kerentanan terhadat infeksi tertentu 5. Pencegahan dan Perawatan Diabetes Melitus a. Diet Diet dan pengendalian berat tubuh merupakan das ar untuk menawarkan semua unsur makanan esensial, memenuhi kebutuhan energi, mencegah kadar glukosa darah yang tinggi dan menurunkan kadar lemak. Prinsip diet DM, adalah:
1) Jumlah sesuai kebutuhan 2) Jadwal diet ketat 3) Jenis: boleh dimakan/tidak Diit DM sesuai dengan paket-paket yang telah diubahsuaikan dengan kandungan kalorinya. b. Latihan Dengan latihan ini misalnya dengan berolahraga yang teratur akan menurunkan kadar glukosa darah dengan meningkatkan pengambilan glukosa oleh otot dan memperbaiki pemakaian kadar insulin. c. Pemantauan Dengan melaksanakan pemantaunan kadar glukosa darah secara berdikari diharapkan pada penderita diabetes dapat mengatur terapinya secara optimal. d. Terapi (jika diperlukan) Penyuntikan insulin sering dilakukan dua kali per hari untuk mengendalikan kenaikan kadar glukosa darah sesudah makan dan pada malam hari. e. Pendidikan Tujuan dari pendidikan ini ialah agar pasien dapat mempelajari keterampilan dalam melaksanakan penatalaksanaan diabetes yang berdikari dan bisa menghindari komplikasi dari diabetes itu sendiri. Pendidikan kesehatan perawatan kaki : 1) Hiegene kaki
Cuci kaki setiap hari, keringkan sela-sela jari dengan cara menekan, jangan digosok
Setelah kering diberi lotion untuk mencegah kering, bersisik dan ukiran yang berlebih
Potong kuku secara teratur dan susut kuku jangan dipotong Gunakan sepatu tumit rendah, kulit lunak dan tidak sempit Gunakan kaos kaki yang tipis dan hangat serta tidak sempit Bila terdapat callus, hilangkan callus yang berlebihan dengan cara kaki direndam dalam air hangat sekitar 10 menit kemudian gosok dengan handuk atau dikikir jangan dikelupas. 2) Alas kaki yang tepat 3) Mencegah syok kaki 4) Berhenti merokok 5) Segera bertindak jikalau ada masalah f. Kontrol nutrisi dan metabolic Faktor nutrisi merupakan salah satu faktor yang berperan dalam penyembuhan luka. Adanya anemia dan hipoalbuminemia akan kuat dalam proses penyembuhan. Perlu memonitor Hb diatas 12 gram/dl dan pertahankan albumin diatas 3,5 gram/dl. Diet pada penderita DM dengan selulitis atau gangren dibutuhkan protein tinggi yaitu dengan komposisi protein 20%, lemak 20% dan karbohidrat 60%. Infeksi atau inflamasi dapat menyebabkan fluktuasi kadar gula darah yang besar. Pembedahan dan pemberian antibiotika pada infeksi atau infeksi dapat membantu mengontrol gula darah. Sebaliknya penderita dengan
hiperglikemia yang tinggi, kemampuan melawan infeksi turun sehingga kontrol gula darah yang baik harus diupayakan sebagai perawatan pasien secara total. g. Stres Mekanik Perlu meminimalkan beban berat (weight bearing) pada ulkus. Modifikasi weight bearing meliputi bedrest, memakai crutch, dingklik roda, sepatu yang tertutup dan sepatu khusus. Semua pasien yang istirahat ditempat tidur, tumit dan mata kaki harus dilindungi serta kedua tungkai harus diinspeksi tiap hari. Hal ini dibutuhkan karena kaki pasien sudah tidak peka lagi terhadap rasa nyeri, n yeri, sehingga akan terjadi syok berulang ditempat yang sama menyebabkan basil masuk pada tempat luka. 5. Penatalaksanaan Diabetes Melitus Tujuan utama penatalaksanaan klien dengan Diabetes Mellitus adalah untuk mengatur glukosa darah dan mencegah ti mbulnya komplikasi acut dan kronik. Jika klien berhasil mengatasi diabetes yang dideritanya, ia akan terhindar dari hyperglikemia atau hypoglikemia. Penatalaksanaan diabetes tergantung pada ketepatan interaksi dari tiga faktor aktifitas fisik, diet dan intervensi farmakologi dengan preparat hyperglikemik oral dan insulin. Penyuluhan kesehatan awal dan berkelanjutan penting dalam membantu klien mengatasi kondisi ini. DM tak dapat “sembuh” tapi DM dan komplikasinya (penyakit jantung, stroke, tekanan darah tinggi, tinggi, buta, buta, gagal ginjal serta amputasi kaki kaki dapat diobati dengan obat-obatan dan gaya hidup sehat. DM tipe 1 diobati
insulin, deit DM, dan olahraga. DM tipe 2 dapat ditangani penyakit dan gejalanya dengan diet DM, olahraga dan cek gula teratur. Selain itu perlu penting dikerjakan dikerjakan cek up teratur gula darah, tekanan darah, dan kolesterol serta perubahan gaya hidup.
Daftar Pustaka
Black, Joyce M, Hawks, Jane Hokansosn, 2014, Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Edisi 8 Buku 2 Manajemen Klinis Untuk Hasil yang diharapkan, Elsevier. Brunner, Suddarth. 2002. Buku Ajar keperawtan medikal bedah, edisi 8 vol.3. EGC. Jakarta Yasmara, Deni, Nursiswati, Arafat, Rosyidah, 2016, Rencana Asuhan Keperawatan Medikal Bedah Diagnosis Nanda-I 2015-2017 Intevensi NIC Hasil NOC, EGC, Jakarta Guyton and Hall, (1997), Buku Ajar Fisiologi Kedokteran, EGC. J akarta. Long, C. Barbara, (1996), Perawatan Medikal Bedah , Ikatan Alumni Pendidikan Padjajaran Bandung
DAFTAR HADIR PESERTA PENYULUHAN
Tempat
: Ruang Pandan II
Hari/tanggal
: Selasa, 20 Februari 2018
Jam/Waktu
: 40 menit
No 1
Nama peserta
Alamat
TTD 1
2 3
2 3
4 5
4 5
6 7
6 7
8 9
8 9
10 11
10 11
12 13
12 13
14 15
14 15
16 17
16 17
18 19
18 19
20 21
20 21
22 23
22 23
LEMBAR OBSERVASI PELAKSANAAN PENYULUHAN MAHASISWA PROGRAM PENDIDIKAN NERS FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Kriteria Stuktur
a. Kontrak waktu dan tempat diberikan satu hari sebelum acara dilakukan b. Pengumpulan SAP dilakukan satu hari sebelum pelaksanaan penyuluhan c. Peserta hadir pada tempat yang telah ditentukan d. Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelum dan saat penyuluhan dilaksanakan Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelum dan saat penyuluhan dilaksanakan
√
√
Kriteria Proses
Pembukaan: a. Mengucapkan salam dan memperkenalkan diri b. Menyampaikan tujuan dan maksud penyuluhan c. Menjelaskan kontrak waktu dan mekanisme d. Menyebutkan materi penyuluhan Pelaksanaan: a. Menggali pengetahuan dan Pengalaman sasaran penyuluhan tentang penyakit ginjal kronis b. Menjelaskan materi penyuluhan berupa : 1. Pengertian Penyakit Ginjal Kronis 2. Penyebab dan Faktor Resiko Penyakit Ginjal Kronis 3. Tanda dan Gejala Penyakit Ginjal Kronis 4. Klasifikasi Penyakit Ginjal Kronis 5. Pencegahan Penyakit ginjal kronis 6. Penatalaksanaan Penyakit Ginjal Kronis c. Memberikan kesempatan kepada sasaran penyuluhan untuk mengajukan pertanyaan mengenai materi yang disampaikan d. Menjawab pertanyaan yang diajukan oleh peserta penyuluhan e. Peserta antusias dalam mengikuti penyuluhan f. Peserta mendengarkan dan memperhatikan penyuluhan dengan seksama
Kritera Hasil
a. Peserta hadir b. Acara dimulai tepat waktu c. Peserta mengikuti acara sesuai dengan aturan yang disepakati d. Peserta memahami materi yang telah disampaikan dan menjawab pertanyaan dengan benar
Catatan Evaluasi : Surabaya, Februari 2018 Observer
(..................................................)
√
LEMBAR NOTULEN
Kegiatan
: Penyuluhan Penyakit Ginjal Kronis
Topik
: Penyakit Ginjal Kronis dan Perawatannya
Hari, Tanggal : Jum’at, Februari 2018 Tempat
: Ruang Pandan Wangi
Waktu
: 40 menit
Kegiatan Diskusi
1. Nama Penanya ........................................... ................................................................. ............................................ ............................................ .............................................. ............................... ....... .... Pertanyaan ........................................... ................................................................. ............................................ ............................................ .............................................. ............................... ....... .... ........................................... ................................................................. ............................................ ............................................ .............................................. ............................... ....... .... Jawaban ........................................... ................................................................. ............................................ ............................................ .............................................. ............................... ....... .... ........................................... ................................................................. ............................................ ............................................ .............................................. ............................... ....... .... ........................................... ................................................................. ............................................ ............................................ .............................................. ............................... ....... .... 2. Nama Penanya .......................................... ................................................................ ............................................ ............................................ ............................................... ................................ ....... .... Pertanyaan ........................................... ................................................................. ............................................ ............................................ .............................................. ............................... ....... .... ........................................... ................................................................. ............................................ ............................................ .............................................. ............................... ....... .... Jawaban ........................................... ................................................................. ............................................. ............................................. ............................................. .............................. ....... .... ........................................... ................................................................. ............................................ ............................................ .............................................. ............................... ....... .... ........................................... ................................................................. ............................................ ............................................ .............................................. ............................... ....... .... 3. Nama Penanya ........................................... ................................................................. ............................................ ............................................ .............................................. ............................... ....... .... Pertanyaan ........................................... ................................................................. ............................................ ............................................ .............................................. ............................... ....... ....
........................................... ................................................................. ............................................ ............................................. .............................................. .............................. ....... .... Jawaban ........................................... ................................................................. ............................................ ............................................ .............................................. ............................... ....... .... ........................................... ................................................................. ............................................ ............................................ .............................................. ............................... ....... .... ........................................... ................................................................. ............................................ ............................................ .............................................. ............................... ....... .... Surabaya, Februari 2018 Notulen
(..................................................)