RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Sekolah Mata Pelajaran Kelas/ Semester Tahun Pelajaran Alokasi Waktu
: SMP-K Permata Bunda Cimanggis : Pendidikan Agama Katolik : VII/ 1 : 2012/2013 : 2 X 40 menit
NILAI / KARAKTER YANG DIKEMBANGKAN 1. Religius 2. Kemandirian 3. Rasa ingin tahu STANDAR KOMPETENSI Memahami diri sebagai laki-laki atau perempuan yang memiliki rupa-rupa kemampuan dan keterbatasan agar dapat berelasi dengan sesama sesam a dan lingkungannya dengan meneladani Yesus Kristus yang mewartakan Bapa dan Kerajaan-Nya KOMPETENSI DASAR Memahami dan manyadari pribadinya diciptakan sebagai citra Allah yang tumbuh dan berkembang bersama orang lain MATERI POKOK Martabat luhur sebagai citra Allah INDIKATOR 1. Menjelaskan arti kata citra menurut Kitab Suci 2. Menjelaskan makna kata citra dalam kehidupan sehari-hari 3. Menjelaskan makna bahwa manusia diciptakan sebagai citra Allah 4. Menjelaskan ciri perbedaan manusia dengan ciptaan lain 5. Menjelaskan keluhuran manusia sebagai citra Allah
MATERI PEMBELAJARAN 1. Menurut Kitab Kejadian 1:26-27, kata citra mengandung arti sebagai gambar atau rupa 2. Dalam kehidupan sehari-hari, kata citra dapat diartikan sebagai nama baik, keserupaan, kesegambaran (image), kemiripan dan sebagainya. 3. Berdasarkan Kitab Kejadian 1:26-27, manusia diciptakan sebagai citra Allah yang mengandung arti bahwa manusia diciptakan menurut gambar atau rupa Allah 4. Manusia diciptakan oleh Allah dengan aneka perbedaan dengan ciptaan yang lain. Allah menciptakan manusia secara istimewa. Keistimewaan yang dimiliki oleh manusia antara lain manusis diberikan kebebasa, akal budi dan hati nurani. 5. Keluhuran martabat manusia sebagai citra Allah itu ditandai dengan kemampuankemampuan khusus yang hanya dimiliki manusia, yaitu: a. Akal budi, dengan akal budinya manusia dapat; mengenal dan menyadari diri dan orang lain di sekitarnya, mengembangkan dirinya, berkreasi dan membuat penemuan-penemuan baru (inovasi) KTSP SMP-K Permata Bunda Cimanggis Depok Tahun Pelajaran 2012/2013
b. Kehendak bebas. Dengan kehendak bebasnya manusia dapat: membuat pilihan pilihan dalam tindakannya, melakukan tindakan/perbuatan moral, melakukan segala sesuatu dengan sengaja (tahu dan mau) c. Hati nurani. Dengan hati nuraninya manusia dapat: membedakan yang baik dari yang buruk, menilai sesuatu sebagai jahat atau baik TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah proses pembelajaran, peserta didik dapat menyadari akan keluhuran dirinya yang diciptakan Allah sebagai manusia yang merupakan citra Allah sendiri
MEDIA DAN SUMBER BELAJAR 1. Membangun Komunitas Murid Yesus 1, Kanisius 2. Berkembang Bersama Yesus 1, PT Galaxy Puspa Mega 3. Kitab Suci 4. Pengalaman siswa METODE PEMBELAJARAN 1. Tanya Jawab 2. Studi pustaka 3. Cerita LANGKAH KEGIATAN
A. Pendahuluan Pendahuluan ( 10 menit) 1. Deskripsi singkat/ pertanyaan apersepsi Siapa yang mirip dengan salah satu orangtuanya? Dalam hal apa saja kemiripan itu? 2. Relevansi Kita sebagai anak, biasanya ada beberapa hal yang memiliki kemiripan antara diri kita dengan orangtua. Kemiripan bisa saja secara biologis (fisik) juga bisa secara psikologia (sikap/ sifat) 3. Menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu bahwa peserta didik dapat menyadari akan keluhuran dirinya yang diciptakan Allah sebagai manusia yang merupakan citra Allah sendiri. B. Kegiatan Inti (60 menit) 1. Eksplorasi a. Peserta didik menyimak cerita tentang kemiripan antara anak dengan orangtua (rasa ingin tahu) tahu ) b. Tanya jawab dengan peserta didik tentang makna kata citra (kemandirian ( kemandirian)) c. Membaca Kitab Suci (religius) religius) dari Kitab Kejadian 1:26-27 - Melakukan pengamatan diluar kelas, apa saja yang membedakan dirinya sebagai manusia dengan ciptaan tuhan yang lainnya. (rasa ( rasa ingin tahu) tahu ) 2. Elaborasi a. Setiap siswa diberi kesempatan untuk mempersiapkan diri menyampaikan hasil temuannya
KTSP SMP-K Permata Bunda Cimanggis Depok Tahun Pelajaran 2012/2013
b. Setiap siswa diberi kesempatan untuk mempresentasikan hasil temuan dalam pengamatan mereka. (kemandirian (kemandirian))
3. Konfirmasi a. Setelah semua siswa selesai mempresentasikan, guru memberikan tanggapan dan catatan-catatan terhadap hasil pengamatan mereka. b. Bila ada kesalahan, guru memberikan arahan dan bimbingan serta membetulkannya.
C. Kegiatan penutup (10 menit) Rangkuman bersama Guru
EVALUASI
Test Formatif a. Teknik b. Bentuk instrument No. Soal 1 2 3
Nilai :
: Test Tertulis : Test Uraian Butir Soal
Skoor
Apa arti kata citra dalam kehidupan sehari-hari? Jelaskan makna kata citra berdasarkan Kej 1:26-27 ! Jelaskan kekhasan/ keluhuran manusia dibandingkan dengan ciptaan Tuhan yang lainnya lai nnya !
3 4 8
Jumlah skoor X 2 3
Kunci Jawaban: 1. Dalam kehidupan sehari-hari, kata citra dapat diartikan sebagai nama baik, keserupaan, kesegambaran (image), kemiripan dan sebagainya 2. Berdasarkan Kitab Kejadian 1:26-27, manusia diciptakan sebagai citra Allah yang mengandung arti bahwa manusia diciptakan menurut gambar atau rupa Allah 3. Keluhuran martabat manusia sebagai citra Allah itu ditandai dengan kemampuankemampuan khusus yang hanya dimiliki manusia, yaitu: a. Akal budi, dengan akal budinya manusia dapat; mengenal dan menyadari diri dan orang lain di sekitarnya, mengembangkan dirinya, berkreasi dan membuat penemuan-penemuan baru (inovasi) b. Kehendak bebas. Dengan kehendak bebasnya manusia dapat: membuat pilihan pilihan dalam tindakannya, melakukan tindakan/perbuatan moral, melakukan segala sesuatu dengan sengaja (tahu dan mau)
KTSP SMP-K Permata Bunda Cimanggis Depok Tahun Pelajaran 2012/2013
c. Hati nurani. Dengan hati nuraninya manusia dapat: membedakan yang baik dari yang buruk, menilai sesuatu sebagai jahat atau baik
TINDAK LANJUT Umpan Balik: a. Bagi siswa yang memiliki umpan balik positif (KKM tercapai) diberikan pengayaan b. Bagi siswa yang umpan balik negative, diberikan remedial
Mengetahui Kepala Sekolah
Depok, Juli 2012 Guru Mata pelajaran
Siti Rokhani,S.Pd
L. Atrik Wibawa, S.Pd.,MM. NIP 197007232001121001 197007232001121001
KTSP SMP-K Permata Bunda Cimanggis Depok Tahun Pelajaran 2012/2013
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Sekolah Mata Pelajaran Kelas/ Semester Tahun Pelajaran Alokasi Waktu
: SMP-K Permata Bunda Cimanggis : Pendidikan Agama Katolik : VII/ 1 : 2012/2013 : 2 X 40 menit
NILAI/ KARAKTER YANG DIKEMBANGKAN 1. Religius 2. Menghargai pendapat orang lain 3. Kemandirian STANDAR KOMPETENSI Memahami diri sebagai laki-laki atau perempuan yang memiliki rupa-rupa kemampuan dan keterbatasan agar dapat berelasi dengan sesama sesam a dan lingkungannya dengan meneladani Yesus Kristus yang mewartakan Bapa dan Kerajaan-Nya KOMPETENSI DASAR Memahami dan manyadari pribadinya diciptakan sebagai citra Allah yang tumbuh dan berkembang bersama orang lain MATERI POKOK Tugas manusia sebagai citra Allah INDIKATOR 1. Menjelaskan tugas manusia sebagai citra Allah berdasar kitab Kejadian 2. Menjelaskan ciri tugas manusia sebagai citra Allah berdasarkan kitab Sirakh 3. Membuat doa spontan yang berisi ungkapan syukur kepada Tuhan MATERI PEMBELAJARAN 1. Kitab Kejadian 1:26-30 menegaskan bahwa manusia diciptakan segambar dan serupa dengan Allah, juga ditegaskan secara jelas bahwa manusia diberi tugas oleh Allah untuk: a. Beranak cucu dan bertambah banyak. b. Memenuhi bumi dan menaklukkannya c. Menguasai ciptaan Allah lainnya 2. Ada tiga ciri tugas manusia menurut Kitab Sirakh, yaitu: 1) manusia bertugas untuk memelihara segala sesuatu di bumi sesuai dengan rencana Allah. 2) manusia bertugas untuk menciptakan hubungan baik dan keselarasan dengan semua ciptaan ciptaan Tuhan, terutama ciptaan Tuhan yang paling tinggi yaitu manusia sendiri. 3) manusia bertugas untuk mengadakan hubungan hubungan baik dengan Allah, lewat doa-doa, ibadat, dan lain sebagainya. TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah proses pembelajaran, peserta didik dapat memberikan penjelasan mengenai tugas dan peran mereka sebagi citra Allah MEDIA DAN SUMBER BELAJAR 1. Berkembang Bersama Yesus 1, PT Galaxy Puspa Mega 2. Membangun Komunitas Murid Yesus 1, Kanisius KTSP SMP-K Permata Bunda Cimanggis Depok Tahun Pelajaran 2012/2013
3. Kitab Suci 4. Pengalaman siswa
METODE PEMBELAJARAN 1. Tanya Jawab 2. Studi pustaka 3. Diskusi LANGKAH KEGIATAN
A. Pendahuluan Pendahuluan ( 10 menit) 1. Deskripsi singkat/ pertanyaan apersepsi Siapa yang di rumah memiliki tugas-tugas yang harus dilakukan? Mengapa harua melakukan tugas itu? 2. Relevansi Kita sebagai anak, untuk menunjukkan tanggungjawab dan kontribusi kita dalam keluarga, ikut ambil bagian dalam berbagai tugas di dalam rumah. Dengan ikut ambil bagian dalam tugas di rumah, maka kita semua mempunyai rasa memiliki dan tanggung jawab sebagai anggota keluarga. 3. Menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu bahwa peserta didik dapat memberikan penjelasan mengenai tugas dan peran mereka sebagi citra Allah B. Kegiatan Inti (60 menit) 1. Eksplorasi a. Peserta didik membentuk kelompok dan setelah itu melakukan kegiatan: - Membaca Teks Kitab Suci Kejadian 1:26-30 (religious) religious) - Berdiskusi dengan bahan pertanyaan: (menghargai ( menghargai pendapat orang lain ) Kalimat mana yang menarik bagi kamu? Mengapa? Apa tugas manusia sebagai citra Allah menurut bacaan tersebut? b. Setelah selesai diskusi, anggota kelompok menempelkan hasil diskusinya di papan tulis
2. Elaborasi a. Setiap kelompok diminta untuk menyampaikan/ mempresentasikan hasil diskusi mereka (kemandirian (kemandirian)) b. Kelompok yang lain diperbolehkan untuk menanggapi presentasi dari kelompok. c. Masing-masing siswa diminta untuk membuat doa spontan yang isinya mengungkapkan permohonan agar diberikan bimbingan dalam melaksanakan tugas sebagai citra Allah. (religius (religius)) 3. Konfirmasi a. Setelah semua kelompok selesai mempresentasikan, guru memberikan tanggapan dan catatan-catatan terhadap hasil diskusi mereka. b. Bila ada kesalahan, guru memberikan arahan dan bimbingan serta membetulkannya.
KTSP SMP-K Permata Bunda Cimanggis Depok Tahun Pelajaran 2012/2013
C. Kegiatan penutup (10 menit) Peserta didik bersama guru membuat rangkuman bersama EVALUASI
Test Formatif a. Teknik b. Bentuk instrument No. Soal 1 2 3
: Test Tertulis : Test Uraian Butir Soal
Skoor
Menurutmu apa tugas/ kewajiban sebagai seorang anak di rumah? Sebutkan tugas manusia menurut Kej 1:26-27 ! Tuliskan 3 citi tugas manusia sebagai citra Allah menurut kitab Sirakh !
4 5 6
Nilai :
Jumlah skoor X 2 3 Kunci Jawaban: 1. Tugas sebagai seorang anak di rumah misalnya, membantu orangtua membersihkan rumah, membantu orangtua dalam kesibukan mereka di rumah, belajar, menjaga kebersihan rumah dan sebagainya 2. Manusia diberi tugas oleh Allah untuk: a. Beranak cucu dan bertambah banyak. b. Memenuhi bumi dan menaklukkannya menaklukkannya c. Menguasai ciptaan Allah lainnya 3. tiga ciri tugas manusia menurut Kitab Sirakh, yaitu: 1) manusia bertugas untuk memelihara segala sesuatu di bumi sesuai dengan rencana Allah. 2) manusia bertugas untuk menciptakan hubungan baik dan kesela rasan dengan semua ciptaan Tuhan, terutama ciptaan Tuhan Tuhan yang paling tinggi yaitu manusia sendiri. 3) manusia bertugas untuk untuk mengadakan hubungan baik dengan Allah, lewat doa-doa, ibadat, dan lain sebagainya
TINDAK LANJUT Umpan Balik: a. Bagi siswa yang memiliki umpan balik positif (KKM tercapai) diberikan pengayaan b. Bagi siswa yang umpan balik negative, diberikan remedial
Mengetahui Kepala Sekolah
Depok, Juli 2012 Guru Mata pelajaran
Siti Rokhani,S.Pd
L. Atrik Wibawa, S.Pd.,MM. NIP 197007232001121001 197007232001121001
KTSP SMP-K Permata Bunda Cimanggis Depok Tahun Pelajaran 2012/2013
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Sekolah Mata Pelajaran Kelas/ Semester Tahun Pelajaran Alokasi Waktu
: SMP-K Permata Bunda Cimanggis : Pendidikan Agama Katolik : VII/ 1 : 2012/2013 : 2 X 40 menit
NILAI/ KARAKTER YANG DIKEMBANGKAN 1. Religius 2. Kemandirian 3. Rasa ingin tahu STANDAR KOMPETENSI Memahami diri sebagai laki-laki atau perempuan yang memiliki rupa-rupa kemampuan dan keterbatasan agar dapat berelasi dengan sesama sesam a dan lingkungannya dengan meneladani Yesus Kristus yang mewartakan Bapa dan Kerajaan-Nya KOMPETENSI DASAR Menyadari kemampuan dan keterbatasan dirinya dirin ya sehingga terpanggil untuk mensyukurinya. MATERI POKOK Aku memiliki kemampuan INDIKATOR 1. Menjelaskan maksud Allah memberi talenta yang berbeda kepada setiap or ang 2. Menjelaskan sikap Allah kepada orang yang bertanggung jawab mengembangkan talenta dan terhadap orang yang tidak mengembangkan talenta 3. Mengemukakan usaha yang dapat dilakukan dalam mengusahakan pengembangan talenta MATERI PEMBELAJARAN 1. Setiap manusia yang diciptakan oleh Tuhan diberi talenta. Tuhan memberikan talenta kepada setiap orang itu berbeda-beda dengan maksud agar mereka dapat saling membantu, melengkapi dan menyempurnakan satu sama lain 2. Berdasarkan Injil Matius 25: 14-30 Sikap Bapa terhadap orang yang mau mengembangkan talenta adalah; memujinya, menambahkan talenta padanya dan memberikan kebahagiaan kepadanya, sedang kepada orang yang tidak mau mengembangkan talenta, bapa marah, mengambil talenta itu dan memberi hukuman kepadanya. 3. Usaha yang dapat kita lakukan untuk mengembangkan talenta antara lain: a. Belajar terus menerus tanpa takut gagal. b. Ikut kegiatan ekstra di sekolah yang sesuai dengan bakat dan kemampuan. c. Sering mengikuti berbagai macam lomba untuk mengasah kemampuan. d. Belajar dari pengalaman hidup orang lain dalam mencapai keberhasilan. e. Menimba ilmu dari orang-orang yang lebih mampu dan bijaksana. f. Membaca buku ilmu pengetahuan yang berguna. g. Menyertakan Tuhan dalam setiap usaha yang kita jalankan dan sebagainya. TUJUAN PEMBELAJARAN
KTSP SMP-K Permata Bunda Cimanggis Depok Tahun Pelajaran 2012/2013
Setelah proses pembelajaran, peserta didik dapat Menyadari akan tugas dan kewajiban mereka untuk mengembangkan talenta yang dimiliki.
MEDIA DAN SUMBER BELAJAR 1. Berkembang Bersama Yesus 1, PT Galaxy Puspa Mega 2. Membangun Komunitas Murid Yesus 1, Kanisius 3. Kitab Suci 4. Pengalaman siswa METODE PEMBELAJARAN 1. Tanya Jawab 2. Tanya jawab 3. Curah pendapat LANGKAH KEGIATAN
A. Pendahuluan Pendahuluan ( 10 menit) 1. Deskripsi singkat/ pertanyaan apersepsi Melakukan permainan angka, ditemukan bahwa setiap anak bisa mengerjakan, tetapi jumlah yang mereka selesaikan satu sama lain berbeda-beda. 2. Relevansi Tuhan menciptakan manusia dengan memberikan bekal berupa kemampuankemampuan. Tuhan memberikan kemampuan kepada setiap manusia berbeda satu sama lainnya. 3. Menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu bahwa peserta didik dapat Menyadari akan tugas dan kewajiban mereka untuk mengembangkan talenta yang dimiliki
B. Kegiatan Inti (60 menit) 1. Eksplorasi a. Peserta didik diminta untuk mendengarkan bacaan Kitab Suci tentang talenta, dengan cara hening, menutup mata dan membayangkan bahwa mereka berperan dalam salah satu orang yang ada dalam bacaan te rsebut. (religius) b. Dilakukan tanya jawab sehubungan dengan: (kemandirian) - Apa yang mereka rasakan dalam menghayati tokoh dalam bacaan tadi. - Adakah orang yang tidak diberi talenta? - Menurutmu, mengapa Tuhan memberikan talenta berbeda satu sama lain? - Bagaimana sikap Tuhan terhadap yang mengembangkan talenta dan yang tidak mengembangkan talenta? c. Menyimak tayangan tentang mengembangkan talenta (Video You Can) (rasa ( rasa ingin tahu) tahu)
2. Elaborasi a. Dilakukan tanya jawab sehubungan dengan video: ( Kemandirian) ( Kemandirian) - Mengapa mereka bisa melakukan semua itu?
KTSP SMP-K Permata Bunda Cimanggis Depok Tahun Pelajaran 2012/2013
-
Usaha apa saja yang menurutmu dapat mereka lakukan untuk dapat melakukan semua itu? - Menurutmu, Tuhan memberi talenta apa kepadamu? - Usaha apa saja yang dapat kamu lakukan untuk mengembangkan talentamu? 3. Konfirmasi c. Setelah diadakan tanya jawab, guru memberikan tanggapan dan catatan-catatan Kemandirian) d. Bila ada jawaban yang salah, guru memberikan arahan dan bimbingan serta membetulkannya. C. Kegiatan penutup (10 menit) Rangkuman Oleh Guru
EVALUASI
Test Formatif a. Teknik b. Bentuk instrument No. Soal 1 2 3 4
: Test Tertulis : Test Uraian Butir Soal
Skoor
Menurutmu, mengapa Tuhan memberikan talenta berbeda-beda? Bagaimana sikap Tuhan terhadap orang yang tidak mengembangkan talenta? Bagaimana sikap Tuhan terhadap orang yang mengembangkan talenta? Usaha apa saja yang dapat kamu lakukan untuk mengembangkan talenta yang kamu miliki?
5
Nilai :
4 4 7
Jumlah skoor 2 Kunci Jawaban: 1. Tuhan memberikan talenta kepada setiap orang itu berbeda-beda dengan maksud agar mereka dapat saling membantu, melengkapi dan menyempurnakan satu sama lain 2. Sikap Tuhan kepada orang yang tidak mau mengembangkan talenta, bapa marah, dan memberi hukuman kepadanya. 3. Berdasarkan Injil Matius 25: 14-30 Sikap Bapa terhadap orang yang mau mengembangkan talenta adalah; memujinya, memberikan kebahagiaan kepadanya. 4. Usaha yang dapat kita lakukan untuk mengembangkan talenta antara lain: a. Belajar terus menerus tanpa takut gagal. b. Ikut kegiatan ekstra di sekolah yang sesuai dengan bakat dan kemampuan. c. Sering mengikuti berbagai macam lomba untuk mengasah kemampuan. d. Belajar dari pengalaman hidup orang lain dalam mencapai keberhasilan. e. Menimba ilmu dari orang-orang yang lebih mampu dan bijaksana. f. Membaca buku ilmu pengetahuan yang berguna. KTSP SMP-K Permata Bunda Cimanggis Depok Tahun Pelajaran 2012/2013
g. Menyertakan Tuhan dalam setiap usaha yang kita jalankan dan sebagainya.
TINDAK LANJUT Umpan Balik: a. Bagi siswa yang memiliki umpan balik positif (KKM tercapai) diberikan pengayaan b. Bagi siswa yang umpan balik negative, diberikan remedial
Mengetahui Kepala Sekolah
Depok, Juli 2012 Guru Mata pelajaran
Siti Rokhani,S.Pd
L. Atrik Wibawa, S.Pd.,MM. NIP 197007232001121001 197007232001121001
KTSP SMP-K Permata Bunda Cimanggis Depok Tahun Pelajaran 2012/2013
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Sekolah Mata Pelajaran Kelas/ Semester Tahun Pelajaran Alokasi Waktu
: SMP-K Permata Bunda Cimanggis : Pendidikan Agama Katolik : VII/ 1 : 2012/2013 : 2 X 40 menit
NILAI/ KARAKTER YANG DIKEMBANGKAN 1. Berpikir Kritis 2. Kepekaan hati 3. Kemandirian 4. Menghargai pendapat orang lain STANDAR KOMPETENSI Memahami diri sebagai laki-laki atau perempuan yang memiliki rupa-rupa kemampuan dan keterbatasan agar dapat berelasi dengan sesama sesam a dan lingkungannya dengan meneladani Yesus Kristus yang mewartakan Bapa dan Kerajaan-Nya KOMPETENSI DASAR Menyadari kemampuan dan keterbatasan dirinya dirin ya sehingga terpanggil untuk mensyukurinya. MATERI POKOK Kemampuanku terbatas INDIKATOR 1. Menemukan berbagai contoh keterbatasan manusia 2. Menjelaskan akibat jika bersikap tidak baik terhadap keterbatasan 3. Membangun sikap yang dapat dikembangkan dalam menghadapi keterbatasan. MATERI PEMBELAJARAN 1. Beberapa contoh keterbatasan manusia adalah keterbatasan: a. Fisik; manusia dapat merasa sakit, lemah, tidak mampu m ampu mengangkat suatu benda yang melebihi kemampuannya, bahkan manusia dapat mati. b. Intelektual; sehebat-hebatnya pikiran manusia, dia tidak mampu mengungkap secara tuntas semua rahasia tentang persoalan hidup manusia c. Psikis: kurang mampu mengendalikan emosi, ketidakmampuan dalam mengendalikan diri dan lain sebagainya d. Sosial: ketidakmampuan dalam menjalin relasi dengan sesama, kurang mampu menghargai keberadaan orang lain e. Ekonomis: tidak memiliki dana/ biaya
2. Ketidak mampuan menerima keterbatasan mengakibatkan:
KTSP SMP-K Permata Bunda Cimanggis Depok Tahun Pelajaran 2012/2013
a. Sikap minder. Sikap minder membuat seseorang akan sulit bergaul dan menutup diri dalam pergaulan, menganggap Tuhan tidak adil, iri melihat keberhasilan orang lain bahkan menganggap hidupnya tidak berguna. b. Sikap munafik. Sikap munafik adalah sikap berpura-pura, apa yang dilakukan tidak sesuai dengan isi hatinya. Hal ini dilakukan semata-mata untuk menutupi kekurangannya, bahkan kalau perlu dengan cara menjelek-jelekkan orang lain demi kepentingan dirinya. 3. sikap yang perlu kita kembangkan dalam menghadapi keterbatasan adalah sebagai berikut: a. b. c. d.
Kita harus mampu menerima keterbatasan dalam diri kita Keterbatasan bukan alasan untuk tidak mau mengembangkan diri Berusaha menjalin relasi dengan orang lain yang lebih mampu Berdoa mohon bantuan Tuhan
TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah proses pembelajaran, peserta didik dapat Mengembangkan sikap yang baik dalam menghadapi keterbatasan dalam dirinya. MEDIA DAN SUMBER BELAJAR 1. Berkembang Bersama Yesus 1, PT Galaxy Puspa Mega 2. Membangun Komunitas Murid Yesus 1, Kanisius 3. Kitab Suci 4. Pengalaman siswa METODE PEMBELAJARAN 1. Tanya Jawab 2. Diskusi 3. Curah pendapat LANGKAH KEGIATAN
A. Pendahuluan Pendahuluan ( 10 menit) 1. Deskripsi singkat/ pertanyaan apersepsi Melakukan permainan tebak-tebakan, sehingga ditemukan bahwa setiap orang juga memiliki keterbatasan. (Berpikir Kritis) 2. Relevansi Tuhan menciptakan manusia selain dengan berbagai kemampuan yang diberikan, juga memiliki berbagai keterbatasan. Jadi tidak ada yang sangat dan sungguh sempurna, tetapi setiap orang memiliki keterbatasan walaupun berbeda satu dengan yang lain. 3. Menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu bahwa peserta didik dapat Mengembangkan sikap yang baik dalam menghadapi keterbatasan dalam dirinya. B. Kegiatan Inti (60 menit) 1. Eksplorasi a. Peserta didik diminta untuk duduk dengan sikap yang baik, dan menyimak kisah “Yu Yuan” (kepekaan hati) KTSP SMP-K Permata Bunda Cimanggis Depok Tahun Pelajaran 2012/2013
b. Setelah selesai diadakan tanya jawab sehubungan dengan cerita, terutama menyangkut tentang berbagai macam keterbatasan yang dimiliki oleh tokohtokoh dalam kisah Yu Yuan. (kemandirian) c. Peserta didik diminta untuk membentuk kelompok, untuk berdiskusi dengan materi pertanyaan: pertanyaan: (Menghargai pendapat orang lain) Jelaskan berbagai macam bentuk keterbatasan manusia! Bagaimanakan sikap yang baik dalam menghadapi keterbatasan? Apa akibatnya jika kita bersikap negatif terhadap keterbatasan kita?
2. Elaborasi a. Peserta didik diminta untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya (Kemandirian) b. Tanya jawab sehubungan dengan presentasi kelompok. 3. Konfirmasi a. Guru memberikan tanggapan dan catatan-catatan sehubungan dengan hasil presentasi. b. Bila ada jawaban yang salah, guru memberikan arahan dan bimbingan serta membetulkannya. C. Kegiatan penutup (10 menit) Peserta didik bersama guru membuat rangkuman dan peneguhan
EVALUASI
Test Formatif a. Teknik b. Bentuk instrument No. Soal 1 2 3 4
: Test Tertulis : Test Uraian Butir Soal
Skoor
Menurutmu, mengapa Tuhan memberikan keterbatasan kepada manusia? Jelaskan berbagai contoh keterbatasan yang dimiliki oleh manusia ! Seikap apa saja yang hendaknya kita hindari dalam menghadapi keterbatasan kita? Sikap apasaja yang sebaiknya kita kembangkan dalam menghadapi keterbatasan kita?
4
Nilai :
7 4 5
Jumlah skoor 2 Kunci Jawaban: 1. Tuhan selain memberikan talenta kepada setiap orang juga memberikan keterbatasan dengan maksud: 1) Agar manusia saling bekerjasama satu dengan yang lain, 2) Agar manusia tidak sombong, Agar manusia menyadari bahwa mereka harus mencari sang maha sempurna itu sendiri yaitu Allah Bapa yang di surga. KTSP SMP-K Permata Bunda Cimanggis Depok Tahun Pelajaran 2012/2013
1.
Beberapa contoh keterbatasan manusia adalah keterbatasan: a. Fisik; manusia dapat merasa sakit, lemah, tidak mampu mengangkat suatu benda yang melebihi kemampuannya, bahkan manusia dapat mati. b. Intelektual; sehebat-hebatnya pikiran manusia, dia tidak mampu mengungkap secara tuntas semua rahasia tentang persoalan hidup manusia c. Psikis: kurang mampu mengendalikan emosi, ketidakmampuan dalam mengendalikan diri dan lain sebagainya d. Sosial: ketidakmampuan dalam menjalin relasi dengan sesama, kurang mampu menghargai keberadaan orang lain 2. Ketidak mampuan menerima keterbatasan mengakibatkan: a. Sikap minder. Sikap minder membuat seseorang akan sulit bergaul dan menutup diri dalam pergaulan, menganggap Tuhan tidak adil, iri melihat keberhasilan orang lain bahkan menganggap hidupnya tidak berguna. b. Sikap munafik. Sikap munafik adalah sikap berpura-pura, ber pura-pura, apa yang dilakukan tidak sesuai dengan isi hatinya. Hal ini dilakukan semata-mata untuk menutupi kekurangannya, bahkan kalau perlu dengan cara menjelek-jelekkan orang lain demi kepentingan dirinya. 3. sikap yang perlu kita kembangkan dalam menghadapi keterbatasan adalah sebagai berikut: a. b. c. d.
Kita harus mampu menerima keterbatasan dalam diri kita Keterbatasan bukan alasan untuk tidak mau mengembangkan diri Berusaha menjalin relasi dengan orang lain yang lebih mampu Berdoa mohon bantuan Tuhan
TINDAK LANJUT Umpan Balik: a. Bagi siswa yang memiliki umpan balik positif (KKM tercapai) diberikan pengayaan b. Bagi siswa yang umpan balik negative, diberikan remedial
Mengetahui Kepala Sekolah
Depok, Juli 2012 Guru Mata pelajaran
Siti Rokhani,S.Pd
L. Atrik Wibawa, S.Pd.,MM. NIP 197007232001121001 197007232001121001
KTSP SMP-K Permata Bunda Cimanggis Depok Tahun Pelajaran 2012/2013
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Sekolah Mata Pelajaran Kelas/ Semester Tahun Pelajaran Alokasi Waktu
: SMP-K Permata Bunda Cimanggis : Pendidikan Agama Katolik : VII/ 1 : 2012/2013 : 2 X 40 menit
NILAI/ KARAKTER YANG DIKEMBANGKAN 1. Religius 2. Penghargaan terhadap diri sendiri 3. Menghargai pendapat orang lain 4. Kemandirian STANDAR KOMPETENSI Memahami diri sebagai laki-laki atau perempuan yang memiliki rupa-rupa kemampuan dan keterbatasan agar dapat berelasi dengan sesama dan lingkungannya dengan meneladani Yesus Kristus yang mewartakan Bapa dan Kerajaan-Nya KOMPETENSI DASAR Menyadari kemampuan dan keterbatasan dirin ya sehingga terpanggil untuk mensyukurinya. MATERI POKOK Syukur atas hidup INDIKATOR 1. Menjelaskan makna bersyukur 2. Merumuskan berbagai pandangan tentang hidup 3. Menjelaskan cara-cara untuk mensyukuri hidup MATERI PEMBELAJARAN 1. Syukur mengandung makna ungkapan rasa terimakasih kepada Tuhan. Bers yukur atas hidup artinya kita berterimakasih kepada Tuhan atas karunia kehidupan yang telah dianugerahkan kepada kita. 2. Pandangan Tentang Hidup a. Hidup sebagai beban berat atau kutukan. b. Hidup sebagai takdir.. c. Hidup itu seni. d. Hidup sebagai Anugerah 3. cara yang dapat kita lakukan untuk mensyukuri hidup, hidup, diantaranya adalah: 1. Menerima kelebihan dan kekurangan yang kita miliki. 2. Selalu berusaha untuk hidup lebih baik dari hari kemarin 3. Peduli atau berbelarasa terhadap sesama yang mendeerita KTSP SMP-K Permata Bunda Cimanggis Depok Tahun Pelajaran 2012/2013
4. Menjaga dan memelihara dengan baik kehidupan kita dengan cara hidup sehat 5. Menghargai dan turut menjaga kehidupan orang lain TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah proses pembelajaran, peserta didik dapat mengungkapkan rasa syukur kepada Tuhan atas segala berkat yang telah mereka terima, melalui berbagai macam cara. MEDIA DAN SUMBER BELAJAR 1. Berkembang Bersama Yesus 1, PT Galaxy Puspa Mega 2. Membangun Komunitas Murid Yesus 1, Kanisius 3. Kitab Suci 4. Pengalaman siswa METODE PEMBELAJARAN 1. Refleksi 2. Diskusi 3. Curah pendapat LANGKAH KEGIATAN
A. Pendahuluan Pendahuluan ( 10 menit) 1. Deskripsi singkat/ pertanyaan apersepsi Melakukan tanya jawab tentang pemahaman mereka tentang syukur. (kemandirian) 2. Relevansi Hidup merupakan anugerahTuhan yang terbesar. Dengan kehidupan kita bisa menikmati anugerah Tuhan yang lainnya. Dan ini harus kita syukuri dengan menghayati hidup kita dan membuat hidup kita semakin berkembang dan bermakna bagi pengembangan dunia. dunia. 3. Menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu bahwa peserta didik dapat mengungkapkan rasa syukur kepada Tuhan atas segala berkat yang telah mereka terima, melalui berbagai macam cara. B. Kegiatan Inti (60 menit) 1. Eksplorasi a. Peserta didik diminta untuk melakukan refleksi dengan pertanyaan menurutmu apa arti hidup ini bagimu? (menghargai diri sendiri) b. Dilakukan tanya jawab sehubungan dengan hasil refleksi (kemandirian) 2. Elaborasi a. Peserta didik diminta untuk membentuk kelompok, dengan anggota antara 3 sampai 4 orang. b. Kegiatan yang dilakukan dalam kelompok : - Membaca Kitab Suci KE SEPULUH ORANG KUSTA dari Injil Lukas 17:1119 (religius) - Saling mencurahkan pendapatnya tentang beberapa pertanyaan berikut ini: (menghargai pendapat orang lain) Menurutmu apa artinya bersyukur menurut bacaan tadi? Bagaimana sikap Tuhan Yesus terhadap orang yang bersyukur?
KTSP SMP-K Permata Bunda Cimanggis Depok Tahun Pelajaran 2012/2013
Jelaskan pendapatmu tentang pandangan bahwa hidup sebagai sebagai beban berat atau kutukan, hidup sebagai takdir, hidup itu seni dan hidup sebagai anugerah ! Bagaimana cara yang dapat kalian lakukan untuk mengungkapkan rasa syukur? c. Setelah selesai diskusi, masing-masing kelompok diminta untuk melaporkan hasil diskusi mereka. (kemandirian)
3. Konfirmasi a. Setelah diadakan pleno, guru memberikan tanggapan dan catatan-catatan b. Bila ada jawaban yang salah, guru memberikan arahan dan bimbingan serta membetulkannya. C. Kegiatan penutup (10 menit) Peserta didik diminta untuk membuat doa yang isinya tentang ungkapan syukur.
EVALUASI
Test Formatif a. Teknik b. Bentuk instrument No. Soal 1 2 3
Butir Soal
: Test Tertulis : Test Uraian Skoor
Menurutmu, apa maksudnya bersyukur atas hidup? 6 Jelaskan berbagai pandangan tentang hidup ! 8 Tindakan apa saja yang dapat kita lakukan untuk 6 mengungkapkan rasa syukur?
Nilai :
Jumlah skoor 2 Kunci Jawaban: 1. Bersyukur atas hidup artinya kita berterimakasih kepada Tuhan atas karunia kehidupan yang telah dianugerahkan kepada kita. 2. Pandangan Tentang Hidup a. Hidup sebagai beban berat atau kutukan. Biasanya pandangan ini muncul dari orang-orang yang hiudpnya mengalami banyak kekecewaan, kegagalan, bencana atau penderitaan. Pandangan yng demikian menyebabkan sikap apatis, cepat putus asa, penuh ketakutan, kekuatiran, iri hati kepada keberuntungan orang lain bahkan menganggap Tuhan tidak adil. b. Hidup sebagai takdir. Hidup manusia ibarat wayang yang digerakkan oleh Penciptanya. Hidup manusia sepenuhnya tergantung pada Tuhan. Manusia tidak punya hak apa-apa untuk menentukan jalan hidupnya hidupnya sendiri. Pandangan seperti ini menumbuhkan sikap pasrah-menyerah pada kegagalan. Tidak kreatif untuk mengisi dan mengembangkan hidup. Ia bersikap menunggu dan tidak proaktif. c. Hidup itu seni. Hidup itu indah. Mengandung keanekaragaman warna kehidupan: ada suka ada duka, ada manis ada pahit, ada keberhasilan dan ada KTSP SMP-K Permata Bunda Cimanggis Depok Tahun Pelajaran 2012/2013
kegagalan.Pandangan ini membuat menjadi kreatif. Ia tidak cepat puas atas keberhasilan dan tidak mudah terlarut dalam keterpurukan kete rpurukan atau kegagalan karena ia yakin melalui ketekunan dan keerja keras suatu saat akan memperoleh keberhasilan. (Sumber: Buku Murid PAK SMP 1A, hal. 41, Kanisius) d. Hidup sebagai Anugerah Sebagai orang beriman, kita harus memandang hidup sebagai anugerah Tuhan. Dengan memandang hidup sebagai anugerah dari Tuhan, akan selalu menggerakkan hati kita untuk selalu bersyukur, baik dalam peristiwa hidup yang menggembirakan maupun dalam peristiwa yang menyedihkanpun kita masih dapat mensyukurinya. Pandangan hidup ini akan membuat kita selalu bersikap rendah hati baik terhadap sesama maupun dihadapan Tuhan yang telah menganugerahkan hidup itu sendiri. 4. cara yang dapat kita lakukan untuk mensyukuri hidup, hidup, diantaranya adalah: a. Menerima kelebihan dan kekurangan yang kita miliki. b. Selalu berusaha untuk hidup lebih baik dari hari kemarin c. Peduli atau berbelarasa terhadap sesama yang mendeerita d. Menjaga dan memelihara dengan baik kehidupan kita dengan cara hidup sehat e. Menghargai dan turut menjaga kehidupan orang lain TINDAK LANJUT Umpan Balik: a. Bagi siswa yang memiliki umpan balik positif (KKM tercapai) diberikan pengayaan b. Bagi siswa yang umpan balik negative, diberikan remedial
Mengetahui Kepala Sekolah
Depok, Juli 2012 Guru Mata pelajaran
Siti Rokhani,S.Pd
L. Atrik Wibawa, S.Pd.,MM. NIP 197007232001121001 197007232001121001
KTSP SMP-K Permata Bunda Cimanggis Depok Tahun Pelajaran 2012/2013
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Sekolah Mata Pelajaran Kelas/ Semester Tahun Pelajaran Alokasi Waktu
: SMP-K Permata Bunda Cimanggis : Pendidikan Agama Katolik : VII/ 1 : 2012/2013 : 2 X 40 menit
NILAI/ KARAKTER YANG DIKEMBANGKAN 1. Berani mengungkapkan pendapat 2. Menghargai diri sendiri 3. Kemandirian
STANDAR KOMPETENSI Memahami diri sebagai laki-laki atau perempuan yang memiliki rupa-rupa kemampuan dan keterbatasan agar dapat berelasi dengan sesama dan lingkungannya dengan meneladani Yesus Kristus yang mewartakan Bapa dan Kerajaan-Nya KOMPETENSI DASAR Memahami bahwa manusia diciptakan sebagai perempuan / laki-laki dan dipanggil untuk mengembangkan kesederajatan dalam hidup sehari-hari. MATERI POKOK Aku diciptakan baik adanya sebagai perempuan atau laki-laki INDIKATOR 1. Menemukan keunikan perempuan perempuan secara fisik dan psikologis 2. Menemukan keunikan laki-laki secara fisik dan psikologis 3. Membangun sikap yang baik untuk mensyukuri mensyukuri bahwa kita diciptakan diciptakan sebagai lakilaki atau perempuan MATERI PEMBELAJARAN 1. Keunikan Wanita: a. Secara Fisik Secara fisik/ biologis, ada beberapa hal yang menjadikan perempuan sungguh unik. Keunikan itu misalnya; rambut wanita biasanya lebih lembut, kulitnya biasanya juga halus dibandingkan dengan kulit laki-laki;mata lentik, pipi halus, tidak memiliki jakun, pinggul lebih besar dibandingkan laki-laki, betis halus mulus dan sebagainya. Secara biologis, keunikan perempuan Nampak secara nyata dalam kekhasan dari organ kelamin, dimana organ kelamin perempuan memiliki tugas/ fungsi yang sesuai dengan kodratnya sebagai perempuan b. Secara psikologis
KTSP SMP-K Permata Bunda Cimanggis Depok Tahun Pelajaran 2012/2013
Secara psikologis, perempuan memiliki kekhasan dalam hal perasaan, pikiran, dan tindakan. Adapun kekhasan perempuan itu antara lain: • Dalam hal perasaan. Perempuan biasanya memiliki perasaan yang begitu peka. Dalam menghadapi suatu permasalahan, biasanya perempuan akan merasakannya secara mendalam dan lebih lama. • Dalam hal pikiran Perempuan biasanya sulit mengambil jarak dengan obyek pemikirannya, sebab wanita cenderung untuk berpikir “dari dalam”. Selain daripada itu, pemikiran perempuan itu perbagian dan mendetail. • Dalam hal Tindakan. Perempuan dalam hal tindakannya cenderung untuk bersifat memelihara. Ia lebih bersikap memelihara atau merawat rumah, merawat anak-anak, merapihkan kamar dan sebagainya. 2. Keunikan laki-laki: a. Keunikan secara biologis/ fisik Secara biologis/ fisik kekhasan dari laki-laki tampak secara fisik yang kelihatan seperti badannya yang kekar, kulit kasar, memiliki jakun, rambut kaku, betis keras dan kasar, memiliki jakun dan sebagainya. Kekhasan dalam diri laki-laki secara lebih mendalam ada dalam organ kelaminnya. Organ kelamin laki-laki mulai bekerja ketika mereka berusia 12, 13, 14 atau 15 tahun b. Keunikan secara psikologis Keunikan laki-laki secara psikologis juga dapat dilihat dalam hal perasaan, pikiran dan tindakan. • Dalam hal perasaan. Dalam menghadapi suatu peristiwa atau persoalan, laki-laki biasanya lebih bersifat sepontan dan tidak bisa terlalu mendalam dan juga tidak tahan lama. • Dalam hal pikiran Laki-laki biasanya lebih berpikir secara objektif, apa adanya. Laki-laki tidak mudah larut dalam bencana atau segala sesuatu yang dilihat atau dipikirkannya. Selain dari pada itu, laki-laki berpikir secara global, menyeluruh dan tidak terlalu mendetail. • Dalam hal tindakan Laki-laki lebih bersifat membuat. Termasuk didalamnya juga “membuat rusak” 3. Sikap-sikap yang dapat kita nyatakan sebagai perwujudan rasa syukur kita karena diciptakan sebagai laki-laki atau perempuan antara lain: a. Memelihara diri. b. Menghargai tubuh. c. Menghargai lawan jenis. TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah proses pembelajaran, peserta didik dapat membangun sikap yang baik terhadap diri sendiri sebagai perwujudan rasa syukur kepada Tuhan karena diciptakan baik adanya sebagai laki-laki atau perempuan. MEDIA DAN SUMBER BELAJAR 1. Berkembang Bersama Yesus 1, PT Galaxy Puspa Mega 2. Membangun Komunitas Murid Yesus 1, Kanisius KTSP SMP-K Permata Bunda Cimanggis Depok Tahun Pelajaran 2012/2013
3. Kitab Suci 4. Pengalaman siswa METODE PEMBELAJARAN 1. Refleksi 2. Presentasi 3. Tanya jawab LANGKAH KEGIATAN
A. Pendahuluan Pendahuluan ( 10 menit) 1. Deskripsi singkat/ pertanyaan apersepsi Melakukan tanya jawab tentang apa saja yang menjadi kekhasan siswa masing masing berdasar jenis kelamin. (berani (berani mengungkapkan pendapat ) pendapat ) 2. Relevansi Tuhan menciptakan manusia laki-laki dan perempuan sungguh amat baik adanya. Manusia laki-laki dan perempuan diciptakan dengan kekhasannya masing-masing untuk dapat saling melengkapi satu sama lainnya. 3. Menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu bahwa peserta didik dapat membangun sikap yang baik terhadap diri sendiri sebagai perwujudan rasa syukur kepada Tuhan karena diciptakan baik adanya sebagai laki-laki atau perempuan. B. Kegiatan Inti (60 menit) 1. Eksplorasi a. Peserta didik diminta untuk duduk dengan sikap yang baik, diam dan menutup mata, kemudian masing-masing diminta untuk merefleksi tentang kekhasan dirinya secara biologis. (diiringi dengan musik instrumentalia) (menghargai diri sendiri) b. Setelah selesai merefleksi, dipersilahkan untuk menuliskan kekhasan yang mereka temukan selama refleksi dalam buku catatan mereka. c. Peserta didik kembali diminta untuk duduk dengan sikap yang baik, diam dan menutup mata, kemudian masing-masing diminta untuk merefleksi tentang kekhasan dirinya secara psikologis. (diiringi dengan musik instrumentalia) (menghargai diri sendiri) sendiri ) d. Setelah selesai merefleksi, merefleksi , dipersilahkan untuk menuliskan kekhasan yang mereka temukan selama refleksi dalam buku catatan mereka. 2. Elaborasi a. Peserta didik diminta untuk menuliskan kekhasan mereka satu persatu (yang lakilaki pada kolom laki-laki begitu juga yang perempuan pada kolom perempuan) serte dengan ketentuan untuk jawaban yang sama dengan temannya yang sudah ditulis tidak boleh dituliskan lagi. (kemandirian) b. Tanya jawab sehubungan hasil tulisan peserrta didik di papan tulis. c. Menjawab pertanyaan, bagaimana usaha yang dapat dilakukan sebagai perwujudan rasa syukur karena diciptakan sebagai laki-laki atau perempuan. (Kemandirian) 3. Konfirmasi KTSP SMP-K Permata Bunda Cimanggis Depok Tahun Pelajaran 2012/2013
a. Guru memberikan tanggapan dan catatan-catatan sehubungan dengan hasil elaborasi b. Bila ada jawaban yang salah, guru memberikan arahan dan bimbingan serta membetulkannya. C. Kegiatan penutup (10 menit) Peserta didik bersama guru membuat rangkuman dan peneguhan
EVALUASI
Test Formatif a. Teknik b. Bentuk instrument No. Soal 1 2 3 4
: Test Tertulis : Test Uraian Butir Soal
Skoor
Menurutmu, mengapa Tuhan menciptakan lakilaki dan perempuan berbeda? Jelaskan kekhasan perempuan secara psikologis ! Jelaskan kekhasan laki-laki secara biologis! Sikap apasaja yang sebaiknya kita kembangkan dalam mewujudkan rasa syukur diciptakan sebagai laki-laki atau perempuan?
4
Nilai :
7 4 5
Jumlah skoor 2 Kunci Jawaban: 1. Tuhan menciptakan laki-laki dan perempuan berbeda satu sama lain karena Tuhan menghendaki agar laki-laki dan perempuan bekerja sama saling melengkapi dan menyempurnakan. 2. Secara psikologis, perempuan memiliki kekhasan dalam hal perasaan, pikiran, dan tindakan. Adapun kekhasan perempuan itu antara lain: • Dalam hal perasaan. Perempuan biasanya memiliki perasaan yang begitu peka. Dalam menghadapi suatu permasalahan, biasanya perempuan akan merasakannya secara mendalam dan lebih l ebih lama. • Dalam hal pikiran Perempuan biasanya sulit mengambil jarak dengan obyek pemikirannya, sebab wanita cenderung untuk berpikir “dari dalam”. Selain daripada itu, pemikiran perempuan itu perbagian dan mendetail. mendetail. • Dalam hal Tindakan. Perempuan dalam hal tindakannya cenderung untuk bersifat memelihara. Ia lebih bersikap memelihara atau merawat rumah, merawat anak-anak, merapihkan kamar dan sebagainya. 3. Secara biologis/ fisik kekhasan dari laki-laki tampak secara fisik yang kelihatan seperti badannya yang kekar, kulit kasar, memiliki jakun, rambut kaku, betis keras dan kasar, memiliki jakun dan sebagainya. Kekhasan dalam diri laki-laki secara lebih mendalam ada dalam organ kelaminnya. Organ kelamin laki-laki mulai bekerja ketika mereka berusia 12, 13, 14 atau 15 tahun KTSP SMP-K Permata Bunda Cimanggis Depok Tahun Pelajaran 2012/2013
4. Sikap-sikap yang dapat kita nyatakan sebagai perwujudan rasa syukur kita karena diciptakan sebagai laki-laki atau perempuan antara lain: a. Memelihara diri. b. Menghargai tubuh. c. Menghargai lawan jenis
TINDAK LANJUT Umpan Balik: a. Bagi siswa yang memiliki umpan balik positif (KKM tercapai) diberikan pengayaan b. Bagi siswa yang umpan balik negative, diberikan remedial
Mengetahui Kepala Sekolah
Depok, Juli 2012 Guru Mata pelajaran
Siti Rokhani,S.Pd
L. Atrik Wibawa, S.Pd.,MM. NIP 197007232001121001 197007232001121001
KTSP SMP-K Permata Bunda Cimanggis Depok Tahun Pelajaran 2012/2013
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Sekolah Mata Pelajaran Kelas/ Semester Tahun Pelajaran Alokasi Waktu
: SMP-K Permata Bunda Cimanggis : Pendidikan Agama Katolik : VII/ 1 : 2012/2013 : 2 X 40 menit
NILAI/ KARAKTER YANG DIKEMBANGKAN 1. Religius 2. Kecerdasan 3. Kemandirian 4. Demokratis 5. Rasa ingin tahu 6. Menghargai pendapat orang lain
STANDAR KOMPETENSI Memahami diri sebagai laki-laki atau perempuan yang memiliki rupa-rupa kemampuan dan keterbatasan agar dapat berelasi dengan sesama dan lingkungannya dengan meneladani Yesus Kristus yang mewartakan Bapa dan Kerajaan-Nya KOMPETENSI DASAR Memahami bahwa manusia diciptakan sebagai perempuan / laki-laki dan dipanggil untuk mengembangkan kesederajatan dalam hidup sehari-hari. MATERI POKOK perempuan atau laki-laki sederajat INDIKATOR 1. Menganalisis berbagai pandangan masyarakat tentang kedudukan laki-laki dan perempuan 2. Menjelaskan Pandangan Katolik tentang kedudukan laki-laki dan perempuan 3. Merumuskan cara mengusahakan kesederajatan antara laki-laki dan perempuan
MATERI PEMBELAJARAN 1. Menyitir pendapat Simon de Beauvoir, perempuan adalah the second sex, warga kelas dua. Perempuan tidak punya hak yang setara dengan laki-laki, dan ini hampir terjadi di semua aspek, baik politik, akses edukasi, tatanan sosial, hukum, ekonomi. Fenomena ini terjadi dengan sangat pervasif di hampir setiap peradaban dan kultur. 2. Hal ini sudah terjadi juga sejak jaman Yesus. Dimana seorang perempuan dianggap sebagai warga kelas belakang. Maka tidaklah heran jika kita dapat menemukan KTSP SMP-K Permata Bunda Cimanggis Depok Tahun Pelajaran 2012/2013
banyak perlakuan yang tidak adil terhadap perempuan dalam teks Kitab Suci. Hal seperti ini misalnya dalam peristiwa perempuan berzinah. 3. Menurut pandangan Gereja bahwa laki-laki dan perempuan harus saling mengisi, melengkapi dan mengembangkan martabatnya. Laki-laki dan perempuan memiliki derajat/ martabat yang sama di hadapan Tuhan. Mereka saling membutuhkan lawan jenisnya.“Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong yang sepadan sepadan dengan dia” (Kej 2: 18). 4. Secara umum, ada beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk mewujudkan kesederajatan antaralaki-laki dan perempuan, misalnya: Memperlakukan perempuan sesuai dengan kemampuannya, bukan karena jenis kelaminnya; memberikan kesempatan yang sama antara laki-laki dan perempuan untuk berkarya; menghargai dan mengusahakan kesamaan hak antara laki-laki dan perempuan; menerima seorang perempuan apa adanya dalam pertemanan; memberikan kesempatan yang sama kepada perempuan untuk mendapatkan pendidikan yang tinggi.
TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah proses pembelajaran, peserta didik dapat mengusahakan mengusahakan berbagai tindakan untuk mewujudkan kesetaraan laki-laki dan perempuan. MEDIA DAN SUMBER BELAJAR 1. Berkembang Bersama Yesus 1, PT Galaxy Puspa Mega 2. Membangun Komunitas Murid Yesus 1, Kanisius 3. Kitab Suci 4. Pengalaman siswa METODE PEMBELAJARAN 1. Menganalisa 2. Diskusi 3. Presentasi 4. Tanya jawab
LANGKAH KEGIATAN
A. Pendahuluan Pendahuluan ( 10 menit) 1. Deskripsi singkat/ pertanyaan apersepsi Melakukan tanya jawab tentang apa saja yang mereka ketahui tentang sepak terjang kaum perempuan saat ini. (kecerdasan) 2. Relevansi Tuhan menciptakan manusia laki-laki dan perempuan sungguh amat baik adanya untuk saling melengkapi dan menyempurnakan. Dimana keduanya diciptakan sederajat. Namun demikian dalam kenyataannya, apakah betul-betul terlaksana dalam kehidupan sehari-hari kesederajatan tersebut? Kita akan lihat bersama dalam pembelajaran hari ini. 3. Menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu bahwa peserta didik dapat mengusahakan berbagai tindakan untuk mewujudkan kesetaraan laki-laki dan perempuan.
KTSP SMP-K Permata Bunda Cimanggis Depok Tahun Pelajaran 2012/2013
B. Kegiatan Inti (60 menit) 1. Eksplorasi a. Peserta didik diminta untuk menyimak pembacaan makalah tentang kedudukan perempuan ditengah masyarakat. (keingintahuan) b. Berdua-dua, peserta didik diminta untuk menganalisa kenyataan tentang kedudukan perempuan dan laki-laki tersebut dengan bantuan pertanyaan: (kedemokratisan) Bagaimana kedudukan perempuan dan laki-laki berdasarkan bacaan tadi? Menurutmu, mengapa hal itu bisa terjadi? Faktor apa saja yang mempengaruhi sehingga kedudukan perempuan dianggap lebih rendah dari laki-laki? c. Setelah selesai menjawab, mereka diminta bergabung dengan satu kelompok lainnya sehingga anggotanya menjadi 4 orang, kemudian dalam kelompok melakukan kegiatan berikut: Membaca Kitab Suci (Markus 12:41-44) (religius) Mendiskusikan pertanyaan: (menghargai pendapat orang lain) 1. Bagaimana kedudukan perempuan pada jaman Yesus? 2. Usaha apasaja menurutmu yang dapat dilakukan untuk mewujudkan kesederajatan antara perempuan dan laki-laki? 3. Berdasarkan Kitab Kej 2: 18-25, bagaimana pandangan Gereja Katolik mengenai kedudukan laki-laki dan perempuan?
4. Elaborasi a. Setelah selesai diskusi, setiap kelompok diminta untuk menyampaikan hasil diskusi mereka. (kemandirian) b. Tanya jawab sehubungan hasil diskusi. 5. Konfirmasi a. Guru memberikan tanggapan dan catatan-catatan sehubungan dengan hasil diskusi b. Bila ada jawaban yang salah, guru memberikan arahan dan bimbingan serta membetulkannya. C. Kegiatan penutup (10 menit) Peserta didik bersama guru membuat rangkuman dan peneguhan
EVALUASI
Test Formatif a. Teknik b. Bentuk instrument No. Soal 1 2
: Test Tertulis : Test Uraian Butir Soal
Menurutmu bagaimana pandangan masyarakat tentang kedudukan perempuan dan laki-laki? Jelaskan pandangan Gereja Katolik tentang
KTSP SMP-K Permata Bunda Cimanggis Depok Tahun Pelajaran 2012/2013
Skoor 4 7
3
4
Nilai :
kedudukan perempouan dan laki-laki! Usaha apasaja yang dapat dilakukan untuk mewujudkan kesederajatan perempuan dan laiklaki di lingkungan sekolah? Usaha apasaja yang dapat dilakukan untuk mewujudkan kesederajatan perempuan dan laiklaki di dalam keluarga?
4
5
Jumlah skoor 2
Kunci Jawaban: 1. Masyarakat kebanyakan memandang bahwa kedudukan perempuan dianggap lebih rendah dibandingkan laki-laki. Seperti pula disampaikan oleh Simon de Beauvoir, bahwa perempuan adalah the second sex, warga kelas dua. Perempuan tidak punya hak yang setara dengan dengan laki-laki, dan ini hampir terjadi di semua aspek, baik politik, politik, akses edukasi, tatanan sosial, hukum, ekonomi. 2. Menurut pandangan Gereja bahwa laki-laki dan perempuan harus saling mengisi, melengkapi dan mengembangkan martabatnya. Laki-laki dan perempuan memiliki derajat/ martabat yang sama di hadapan Tuhan. Mereka sali ng membutuhkan lawan jenisnya.“Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri diri saja. Aku akan menjadikan penolong yang sepadan dengan dia” (Kej 2: 18). 3. Beberapa usaha yang dapat dilakukan di lingkungan sekolah antara lain: Menjamin agar pemilihan Ketua Kelas, Ketua OSIS atau posisi-posisi penting lainnya di dalam struktur organisasi siswa di sekolah dapat terbuka bagi siswa lakilaki maupun perempuan. Menjamin agar suara siswa laki-laki maupun perempuan selalu terwakili dalam segala kegiatan dan pengambilan keputusan di dalam struktur organisasi siswa. Menjamin agar setiap jenis olah raga maupun keterampilan yang diajarkan di sekolah dapat diikuti baik oleh siswa perempuan maupun laki-laki. Menjamin agar syarat untuk menjadi anggota Paskibra tidak ditentukan sematamata berdasarkan tinggi badan karena pada umumnya secara fisik siswi putri tidak setinggi siswa putra. Ini untuk meyakinkan agar kesempatan menjadi anggota Paskibra dapat terbuka baik untuk putra maupun putri. 4. Beberapa usaha yang dapat dilakukan di lingkungan keluarga antara lain: Anak perempuan berhak mendapat kesempatan untuk mendapatkan pendidikan setinggi-tingginya seperti anak laki-laki. Menghilangkan kebiasaan bahwa anak perempuan harus makan belakangan untuk menjamin agar anak laki-laki dan perempuan mendapat asupan gizi yang sama. Pekerjaan rumah tangga seperti membersihkan rumah, mencuci piring, mencuci baju, menyapu, mengepel, memasak, mencuci sepeda/motor/mobil, memperbaiki peralatan, mengganti lampu dan lain lain bisa dilakukan oleh anak laki-laki maupun perempuan. Anak laki-laki dan perempuan berhak mendapat kesempatan bermain yang sama dan tidak ada pembedaan jenis permainan. Sedari kecil anak laki-laki jangan dilarang untuk bermain rumah-rumahan atau masak-masakan, sementara anak perempuan juga diperbolehkan untuk bermain mobil-mobilan dan perang perangan.
KTSP SMP-K Permata Bunda Cimanggis Depok Tahun Pelajaran 2012/2013
TINDAK LANJUT Umpan Balik: a. Bagi siswa yang memiliki umpan balik positif (KKM tercapai) diberikan pengayaan b. Bagi siswa yang umpan balik negative, diberikan remedial
Mengetahui Kepala Sekolah
Depok, Juli 2012 Guru Mata pelajaran
Siti Rokhani,S.Pd
L. Atrik Wibawa, S.Pd.,MM. NIP 197007232001121001 197007232001121001
KTSP SMP-K Permata Bunda Cimanggis Depok Tahun Pelajaran 2012/2013
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Sekolah Mata Pelajaran Kelas/ Semester Tahun Pelajaran Alokasi Waktu
: SMP-K Permata Bunda Cimanggis : Pendidikan Agama Katolik : VII/ 1 : 2012/2013 : 2 X 40 menit
NILAI/ KARAKTER YANG DIKEMBANGKAN 1. Religius 2. Kecerdasan 3. Gemar membaca 4. Kemandirian STANDAR KOMPETENSI Memahami diri sebagai laki-laki atau perempuan yang memiliki rupa-rupa kemampuan dan keterbatasan agar dapat berelasi dengan sesama dan lingkungannya dengan meneladani Yesus Kristus yang mewartakan Bapa dan Kerajaan-Nya KOMPETENSI DASAR Memahami bahwa seksualitas sebagai anugerah Allah yang perlu dihayati secara benar demi kehidupan bersama yang lebih baik. MATERI POKOK Seksualitas sebagai anugerah Allah INDIKATOR 1. Menjelaskan perbedaan antara seks dan seksualitas 2. Menemukan pandangan masyarakat tentang seksualitas 3. Menjelasakn pentingnya pendidikan seksualitas 4. Merumuskan pandangan seksualitas yang benar menurut Kitab Suci MATERI PEMBELAJARAN 1. Ilmu biologi menyebutkan bahwa seks merupakan proses pemaduan dan penggabungan sifat-sifat genetik untuk mewariskan ciri-ciri suatu spesies supaya tetap langgeng atau disebut juga dengan reproduksi. Dengan demikian dapatlah dikatakan bahwa Seks adalah alat kelamin primer yang menjadi tanda bahwa ia laki-laki atau perempuan. Sedangkan seksualitas berarti keseluruhan yang menyangkut men yangkut ciri ci ri kelakilakian atau keperempuanan yang ada pada manusia, baik menyangkut fisik, mental maupun spiritualitasnya. Dengan demikian seks hanya merupakan salah satu bagian dari seksualitas. Keduanya mempunyai kaitan erat satu ter hadap yang lain. 2. Dalam masyarakat kita, masih timbul pro kontra tentang pendidikan seksualitas untuk anak atau remaja. Hal ini terjadi karena adanya anggapan bahwa membicarakan seks adalah hal yang tabu dan pendidikan seks akan mendorong remaja untuk berhubungan seks. Sebagian besar masyarakat masih berpandangan yang kurang pas dengan KTSP SMP-K Permata Bunda Cimanggis Depok Tahun Pelajaran 2012/2013
pendidikan seks seolah sebagai suatu hal yang vulgar. Bagi masyarakat umum, kebanyakan berpandangan tabu membicarakan masalah seks dan seksualitas. Namun demikian, ada juga sebagaian masyarakat yang sudah berpikiran maju, bahwa pendidikan seksualitas hendaknya sudah mulai diperkenalkan kepada anak sejak kecil/ remaja. Pandangan ini beralasan bahwa dengan pendidikan seksualitas diberikan kepada anak-anak maka anak/ remaja akan mengenal organ seksnya masing-masing dan perkembangannya, sehingga mereka tidak jatuh dalam ketidaktahuan akan berkembangan seksnya. 3. Menurut Sofyan S.Sos selaku senior koordinator Centra Mitra Remaja (CMR) yang merupakan salah satu unit kegiatan dari Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI), ada dua faktor mengapa sex education sangat penting bagi remaja, yaitu: o Faktor pertama adalah di mana anak-anak tumbuh menjadi remaja, mereka belum paham dengan sex education, sebab orang tua masih menganggap bahwa membicarakan mengenai seks adahal hal yang tabu. Sehingga dari ketidak fahaman tersebut para remaja merasa tidak bertanggung jawab dengan seks atau kesehatan anatomi reproduksinya. o Faktor kedua, dari ketidakfahaman remaja tentang seks dan kesehatan anatomi reproduksi mereka, di lingkungan sosial masyarakat, hal lain ditawarkan hanya sebatas komoditi, seperti media-media yang menyajikan hal-hal yang bersifat pornografi, antara lain, VCD, majalah, internet, bahkan tayangan televisi pun saat ini sudah mengarah kepada hal yang seperti itu. 4. Kitab suci memandang seks dan seksualitas sebagai hal yang suci, perlu dihormati dan dijalankan secara bertanggung jawab. Keluhuran seks dan seksualitas sungguh dijaga baik oleh Perintah Allah yang ke-6 dan ke-9 juga disakralkan dalam sakramen perkawinan. Bahkan dalam 1 Kor 6: 13-20 dikatakan bahwa tubuh kita adalah bait Roh Kudus. Tubuh kita sebagai sarana kehadiran Allah, sekaligus sarana untuk mewujudkan kehendak Allah. Oleh karenanya hendaknya kita mampu untuk menghargai dan merawat tubuh kita dengan baik demi kesucian dan kebersihan tubuh kita. Sebab dengan menghargai dan menjaga tubuh kita dengan baik, kita juga menghargai sang pencipta diri kita yaitu Tuhan Allah sendiri. TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah proses pembelajaran, peserta didik dapat memahami secara baik tentang pendidikan seksualitas sehingga mereka mampu bersikap secara positif terhadap diri dan orang lain. MEDIA DAN SUMBER BELAJAR 1. Berkembang Bersama Yesus 1, PT Galaxy Puspa Mega 2. Membangun Komunitas Murid Yesus 1, Kanisius 3. Kitab Suci 4. Pengalaman siswa METODE PEMBELAJARAN 1. Tanya jawab 2. Diskusi 3. Presentasi LANGKAH KEGIATAN
A. Pendahuluan Pendahuluan ( 10 menit) 1. Deskripsi singkat/ pertanyaan apersepsi KTSP SMP-K Permata Bunda Cimanggis Depok Tahun Pelajaran 2012/2013
Melakukan tanya jawab tentang apa saja yang mereka ketahui tentang seks dan seksualitas. (kecerdasan) 2. Relevansi Dalam kehidupan kita, ada kecenderungan orang yang menyatakan bahwa membahas tentang seks dan seksualitas itu adalah tabu. Padahal seks dan seksualitas merupakan hal yang berbeda walaupun diantara keduanya ada keterkaitannya juga. Benarkah membicarakan hal ini adalah tabu? 3. Menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu bahwa dalam pelajaran kali akan mempelajari tentang : pengertian pengertian seks dan seksualitas, seksualitas, pandangan masyarakat tentang pendidikan seksualitas, pandangan seksualitas yang benar sesuai dengan Kitab Suci. Suci. B. Kegiatan Inti (60 menit) 1. Eksplorasi a. Peserta didik diminta untuk membaca sebuah artikel tentang pendidikan seks dan seksualitas bagi remaja. (gemar membaca) b. Perserta didik menanggapi isi artikel tersebut dalam tanya jawab dengan guru. (kecerdasan) c. Peserta didik membentuk kelompok, dan di dalam kelompok melakukan kegiatan: Membaca Teks Kitab Suci I Korintus 6:12-20 (religius) Bersama kelompok, mendalami bacaan Kitab Suci tersebut dengan bantuan pertanyaan: (religius) - Larangan apa saja yang terungkap dalam Kitab Suci sehubungan dengan menggunakan tubuh kita? - Hal-hal apasaja yang dianjurkan oleh Paulus dalam bacaan tersebut sehubungan dengan sikap kita terhadap tubuh kita?
2. Elaborasi a. Setelah selesai mendalami Kitab Suci, setiap kelompok diminta untuk menyampaikan hasil pendalaman mereka. mereka. (kemandirian) b. Tanya jawab sehubungan hasil presentasi kelompok. 3. Konfirmasi a. Guru memberikan tanggapan dan catatan-catatan sehubungan dengan hasil diskusi b. Bila ada jawaban yang salah, guru memberikan arahan dan bimbingan serta membetulkannya. C. Kegiatan penutup (10 menit) Peserta didik bersama guru membuat rangkuman dan peneguhan
EVALUASI
Test Formatif a. Teknik b. Bentuk instrument
: Test Tertulis : Test Uraian
KTSP SMP-K Permata Bunda Cimanggis Depok Tahun Pelajaran 2012/2013
No. Soal 1 2 3 4
Butir Soal Jelasakn perbedaan antara seks dan seksualitas Bagaimana pandangan masyarakat tentang pendidikan seksualitas bagi remaja? Apa pentingnya pendidikan seksualitas bagi remaja? Bagaimana pandangan seksualitas yang benar berdasarkan kitab Suci?
Nilai :
Skoor 4 7 4 5
Jumlah skoor 2 Kunci Jawaban: 1. Seks adalah alat kelamin primer yang menjadi tanda bahwa ia laki-laki atau perempuan. Sedangkan seksualitas berarti keseluruhan yang menyangkut men yangkut ciri kelakilakian atau keperempuanan yang ada pada manusia, baik menyangkut fisik, mental maupun spiritualitasnya. Dengan demikian seks hanya merupakan salah satu bagian dari seksualitas. 2. Dalam masyarakat kita, masih timbul pro kontra tentang pendidikan seksualitas untuk anak atau remaja. Sebagian besar masyarakat masih berpandangan yang kurang pas dengan pendidikan seks seolah sebagai suatu hal yang vulgar dan tabu. Namun demikian, ada juga sebagaian masyarakat yang sudah berpikiran maju, bahwa pendidikan seksualitas hendaknya sudah mulai diperkenalkan kepada kepada anak sejak kecil/ remaja. 3. ada dua faktor mengapa sex education sangat penting bagi remaja, yaitu: Faktor pertama adalah di mana anak-anak tumbuh menjadi remaja, mereka belum paham dengan sex education, sebab orang tua masih menganggap bahwa membicarakan mengenai seks adahal hal yang tabu. Sehingga dari ketidak fahaman tersebut para remaja merasa tidak bertanggung jawab dengan seks atau kesehatan anatomi reproduksinya. Faktor kedua, dari ketidakfahaman remaja tentang seks dan kesehatan anatomi reproduksi mereka, di lingkungan sosial masyarakat, hal lain ditawarkan hanya sebatas komoditi, seperti media-media yang menyajikan hal-hal yang bersifat pornografi, antara lain, VCD, majalah, internet, bahkan tayangan televisi pun saat ini sudah mengarah kepada hal yang seperti itu. 4. Kitab suci memandang seks dan seksualitas sebagai hal yang suci, perlu dihormati dan dijalankan secara bertanggung jawab. Keluhuran seks dan seksualitas sungguh dijaga baik oleh Perintah Allah yang ke-6 dan ke-9 juga disakralkan dalam sakramen perkawinan. Bahkan dalam 1 Kor 6: 13-20 dikatakan bahwa tubuh kita adalah bait Roh Kudus. Tubuh kita sebagai sarana kehadiran Allah, sekaligus sarana untuk mewujudkan kehendak Allah.
KTSP SMP-K Permata Bunda Cimanggis Depok Tahun Pelajaran 2012/2013
TINDAK LANJUT Umpan Balik: a. Bagi siswa yang memiliki umpan balik positif (KKM tercapai) diberikan pengayaan b. Bagi siswa yang umpan balik negative, diberikan remedial
Mengetahui Kepala Sekolah
Depok, Juli 2012 Guru Mata pelajaran
Siti Rokhani,S.Pd
L. Atrik Wibawa, S.Pd.,MM. NIP 197007232001121001 197007232001121001
KTSP SMP-K Permata Bunda Cimanggis Depok Tahun Pelajaran 2012/2013
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Sekolah Mata Pelajaran Kelas/ Semester Tahun Pelajaran Alokasi Waktu
: SMP-K Permata Bunda Cimanggis : Pendidikan Agama Katolik : VII/ 1 : 2012/2013 : 2 X 40 menit
NILAI/ KARAKTER YANG DIKEMBANGKAN 1. Religius 2. Kepedulian 3. Kejujuran 4. Kemandirian 5. Menghargai pendapat orang lain STANDAR KOMPETENSI Memahami diri sebagai laki-laki atau perempuan yang memiliki rupa-rupa kemampuan dan keterbatasan agar dapat berelasi dengan sesama dan lingkungannya dengan meneladani Yesus Kristus yang mewartakan Bapa dan Kerajaan-Nya KOMPETENSI DASAR Memahami arti dan tujuan persahabatan sehingga dapat membangun persahabatan yang sejati dengan sesama MATERI POKOK Persahabatan INDIKATOR 1. Menjelaskan bahwa manusia sebagai mahluk sosial 2. Merumuskan makna sahabat 3. Menjelaskan berbagai sikap yang dapat merusak persahabatan 4. Menyebutkan ciri-ciri sahabat yang baik 5. Membangun relasi yang baik dengan orang lain MATERI PEMBELAJARAN 1. Menurut kodratnya manusia adalah makhluk sosial atau makhluk bermasyarakat. Manusia dikatakan sebagai makhluk sosial, juga karena pada diri manusia ada dorongan dan kebutuhan untuk berhubungan (interaksi) dengan orang lain, manusia juga tidak akan bisa hidup sebagai manusia kalau tidak hidup di tengah-tengah manusia. Manusia dikatakan sebagai makhluk sosial, karena beberapa alasan, yaitu: a) manusia tunduk pada aturan, norma sosial, b) perilaku manusia mengaharapkan suatu penilain dari orang lain. c) manusia memiliki kebutuhan untuk berinteraksi dengan orang lain d) Potensi manusia akan berkembang bila ia hidup di tengah-tengah manusia 2. Sahabat adalah teman yang selalu ada untuk mendampingi ketika kita sangat membutuhkan. Memberi penghiburan ketika kita dalam kesusahan. Tidak membiarkan ketika kita berbuat salah. Ia hadir untuk memberikan nasihat. Ia menunjukkan arah KTSP SMP-K Permata Bunda Cimanggis Depok Tahun Pelajaran 2012/2013
ketika kita tersesat. Dia bersedia menerima kita apa adanya , tidak pernah menuntut melebihi kemampuan kita. Singkatnya seorang sahabat adalah seorang yang setia menemani kita dalam suka dan duka. Seorang sahabat merupakan harta yang tidak ternilai harganya. 3. Beberapa sikap yang sering dapat menghacurkan hubungan pertemanan itu antara lain sebagai berikut: Egois/mencari keuntungan sendiri Munafik/sikap pura-pura Tidak jujur Tidak setia 4. Cirri-ciri sahabat yang baik adalah: Mencintai; ditunjukkan dengan adanya sikap rela berkorban. Menghargai ; ditujukkan dengan sikap mau menerima orang lain seperti apa adanya Membuka diri; selalu bersikap jujur, selalu menyatakan kebenaran 5. Kitapun juga dapat menjadi sahabat sejati dengan cara: Berusaha untuk mengenal kepribadian, sifat, karakter teman kita, sehingga kita dapat memahami secara lebih mendalam tentang sahabat kita. Berusaha untuk selalu mau mendengarkan pendapat sahabat kita Selalu setia pada sahabat kita terutama dalam masa-masa sahabat kita mengalami kesulitan Mengembangkan sikap rela berkorban, solidaritas atau belarasa.
TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah proses pembelajaran, peserta didik dapat memahami tentang bagai ciri sahabat yang baik sehingga mampu mengusahakan mengusahakan persahabatan yang baik sesuai dengan nasihat Injil. MEDIA DAN SUMBER BELAJAR 1. Berkembang Bersama Yesus 1, PT Galaxy Puspa Mega 2. Membangun Komunitas Murid Yesus 1, Kanisius 3. Kitab Suci 4. Pengalaman siswa METODE PEMBELAJARAN 1. Tanya jawab 2. Dialog berdua-dua 3. Presentasi LANGKAH KEGIATAN
A. Pendahuluan Pendahuluan ( 10 menit) 1. Deskripsi singkat/ pertanyaan apersepsi Melakukan tanya jawab tentang siapa saja sahabat mereka. (kepedulian) 2. Relevansi Dalam kehidupan kita, tidak bisa kita itu hidup sendirian. Kita senantiasa membutuhkan kehadiran orang lain. Begitulah sifat manusia sebagai mahkluk sosial.
KTSP SMP-K Permata Bunda Cimanggis Depok Tahun Pelajaran 2012/2013
3. Menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu bahwa dalam pelajaran kali akan mempelajari tentang : pengertian, ciri dan hal yang perlu diusahakan dalam persahabatan dan hal-hal yang seharusnya dihindari agar persahabatan berjalan dengan baik. B. Kegiatan Inti (60 menit) 1. Eksplorasi a. Peserta didik diminta untuk duduk dengan baik, memejamkan mata, kemudian dengan iringan musik, masing-masing diajak untuk mengingat kembali akan sahabat mereka. Apa saja yang sudah mereka lalui bersama sahabat, baik dalam saat suka maupun duka. (kejujuran) b. Setelah selesai, beberapa anak diminta untuk mensharingkan hasil permenungan/ refleksi mereka. mereka. (kemandirian) c. Peserta didik diminta duduk berpasangan (berdua-dua) dan melakukan kegiatan berikut: Membaca teks Kitab Suci yaitu Sirakh 6:5-17 dan Yohanes 15: 9-17 (religius) Mendalami Kitab Suci dengan bantuan pertanyaan: (menghargai pendapat orang lain) - Menurut Sirakh 6:5-17, apa yang menjadi ciri sahabat yang baik? - Sikap apa saja yang seharusnya dihindarkan agar persahabatan tidak retak? - Menurut Yohanes 15:9-17, sikap apasaja yang perlu dikembangkan agar persahabatan kita menjadi semakin baik?
2. Elaborasi a. Setelah selesai mendalami Kitab Suci, secara bergantian, mereka berdua-dua maju untuk menyampaikan menyampaikan hasil pendalaman mereka. (kemandirian) b. Tanya jawab sehubungan hasil pendalaman dari Kitab Suci.. 3. Konfirmasi a. Guru memberikan tanggapan dan catatan-catatan sehubungan dengan hasil pendalaman Kitab Suci. b. Bila ada jawaban yang salah, guru memberikan arahan dan bimbingan serta membetulkannya. C. Kegiatan penutup (10 menit) Kegiatan pembelajaran diakhiri dengan membuat doa untuk sahabat.
EVALUASI
Test Formatif a. Teknik b. Bentuk instrument No. Soal 1 2
: Test Tertulis : Test Uraian Butir Soal
Jelaskan bahwa manusia sebagai mahluk sosial! Bagaimana ciri-ciri sahabat yang baik itu ?
KTSP SMP-K Permata Bunda Cimanggis Depok Tahun Pelajaran 2012/2013
Skoor 5 5
3 4
Sikap apasaja yang dapat menghancurkan persahabatan? Tindakan apasaja yang dapat kalian usahakan agar persahabatan yang terjalin menjadi lebih baik?
5 5
Nilai :
Jumlah skoor 2 Kunci Jawaban: 1. Manusia dikatakan sebagai makhluk sosial, juga karena pada diri manusia ada dorongan dan kebutuhan untuk berhubungan (interaksi) dengan orang lain, manusia juga tidak akan bisa hidup sebagai manusia kalau tidak hidup di tengah-tengah manusia. 2. Cirri-ciri sahabat yang baik adalah: - Mencintai; ditunjukkan dengan adanya sikap rela berkorban. - Menghargai ; ditujukkan dengan sikap mau menerima orang lain seperti apa adanya - Membuka diri; selalu bersikap jujur, selalu menyatakan kebenaran 3. Beberapa sikap yang sering dapat menghacurkan hubungan pertemanan itu antara lain sebagai berikut: Egois/mencari keuntungan sendiri Munafik/sikap pura-pura Tidak jujur Tidak setia 4. Tindakan yang dapat kita usahakan agar persahabatan berjalan dengan lebih baik adalah: - Berusaha untuk mengenal kepribadian, sifat, karakter teman kita, sehingga kita dapat memahami secara lebih mendalam tentang sahabat kita. - Berusaha untuk selalu mau mendengarkan pendapat sahabat kita - Selalu setia pada sahabat kita terutama dalam masa-masa sahabat kita mengalami kesulitan - Mengembangkan sikap rela berkorban, solidaritas atau belarasa TINDAK LANJUT Umpan Balik: a. Bagi siswa yang memiliki umpan balik positif (KKM tercapai) diberikan penga yaan b. Bagi siswa yang umpan balik negative, diberikan remedial
Mengetahui Kepala Sekolah
Depok, Juli 2012 Guru Mata pelajaran
Siti Rokhani,S.Pd
L. Atrik Wibawa, S.Pd.,MM. NIP 197007232001121001 197007232001121001
KTSP SMP-K Permata Bunda Cimanggis Depok Tahun Pelajaran 2012/2013
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Sekolah Mata Pelajaran Kelas/ Semester Tahun Pelajaran Alokasi Waktu
: SMP-K Permata Bunda Cimanggis : Pendidikan Agama Katolik : VII/ 1 : 2012/2013 : 2 X 40 menit
NILAI/ KARAKTER YANG DIKEMBANGKAN 1. Religius 2. Kejujuran 3. Menghargai pendapat orang lain 4. Kemandirian STANDAR KOMPETENSI Memahami diri sebagai laki-laki atau perempuan yang memiliki rupa-rupa kemampuan dan keterbatasan agar dapat berelasi dengan sesama dan lingkungannya dengan meneladani Yesus Kristus yang mewartakan Bapa dan Kerajaan-Nya KOMPETENSI DASAR Memahami arti dan tujuan persahabatan sehingga dapat membangun persahabatan yang sejati dengan sesama MATERI POKOK Pacaran INDIKATOR 1. Menanggapi berbagai pandangan masyarakat tentang pacaran 2. Menjelaskan makna dan tujuan dari pacaran 3. Menjelaskan pandangan gereja tentang pacaran berdasarkan 1 Korintus 6:12-20 MATERI PEMBELAJARAN 1. Pacaran sebenarnya merupakan konsep dari masyarakat modern. Pada jaman dahulu, urusan perkawinan bukan hanya urusan dua orang yang jatuh cinta, tetapi merupakan urusan seluruh keluarga besar, yang bahkan untuk menikahpun tidak jarang pasangan itu sendiri sebelumnya belum mengenal. Berpacaraan dapat diterima secara wajar karena hal itu perkembangan dari persahabatan sejati oleh dua orang yang berlainan jenis. Pacaran yang sehat tidak ti dak hanya sekedar tertarik untuk menyenangkan diri namun menuntut perlakuan yang hormat dan suci terhadap pacar. 2. Ada banyak pendapat tentang arti dan makna pacaran yang dipahami oleh masyarakat, antara lain sebagai berikut : a. Sebagai hubungan yang dijalani ketika seorang pria atau wanita mulai menyukai lawan jenisnya secara khusus dan mulai menjajaki ke hubungan yang lebih serius. b. Suatu kesempatan untuk lebih mengenal secara khusus dan lebih mendalam tetang lawan jenisnya untuk melangkah lebih lanjut ke jenjang perkawinan. KTSP SMP-K Permata Bunda Cimanggis Depok Tahun Pelajaran 2012/2013
c. Serangkaaian kegiatan sepasang pria dan wanita, yang diawali dari proses perjumpaan, dilanjutkan dil anjutkan ke tahap perkenalan dan mulai timbul rasa saling tertarik satu sama lain dan berkomitmen untuk saling mengenal lebih mendalam satu dengan yang lain sebelum meneruskan ke jenjang pertunangan dan berujung pada perkawinan. d. Tahap saling mengenal antara pria dan wanita yang saling tertarik dan ingin mengadakan hubungan yang lebih serius dan istimewa. 3. Alkitab memberikan kita beberapa pegangan yang jelas untuk membimbing kita dalam membuat keputusan mengenai soal pacaran seperti; 1) Jagalah hatimu. ( Amsal 4:23 ) 2). Kamu akan menjadi seperti teman-temanmu bergaul. ( 1 Korintus 15:33) 3). Harus mengikuti standar moral Alkitab.(Roma 12:12) 4. Hendaknya dalam berpacaran mengikuti nasihat Injil, yaitu didasari kasih akan Allah. Percayailah Allah dalam segala hal karena Ia itu Maha Tahu yang tentunya tahu apa yang menjadi kerinduan /kebutuhan kita bahkan Ia menjanjikan masa depan yang penuh harapan, lihatlah Yeremia 29:11; Amsal 23:18. Jadi pacaran yang benar harus di dasari dengan Kasih Allah sehingga orientasi pergaulan itu hanya ada di dalam tubuh Kristus. TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah proses pembelajaran, peserta didik didik dapat menjelaskan makna dan tujuan pacaran serta bagaimana nasihat Injil tentang pacaran MEDIA DAN SUMBER BELAJAR 1. Berkembang Bersama Yesus 1, PT Galaxy Puspa Mega 2. Membangun Komunitas Murid Yesus 1, Kanisius 3. Kitab Suci 4. Pengalaman siswa METODE PEMBELAJARAN 1. Tanya jawab 2. Presentasi 3. Pendalaman kelompok/ diskusi LANGKAH KEGIATAN
A. Pendahuluan Pendahuluan ( 10 menit) 1. Deskripsi singkat/ pertanyaan apersepsi Melakukan tanya jawab tentang siapa yang sudah pacaran? / siapa yang pernah melihat orang pacaran? / siapa yang sudah mulai naksir lawan jenis? (kejujuran) 2. Relevansi Setiap orang mengalami pertumbuhan dan perkembangan baik secara fisik maupun secara mental. Dalam kehidupan persahabatan, sangat dimungkinkan jika memiliki sahabat yang lawan jenis, akan berlanjut pada tahap pacaran. 3. Menyampaikan tujuan pembelajaran pembelajaran yaitu bahwa peserta didik dapat menjelaskan makna dan tujuan pacaran serta bagaimana nasihat Injil tentang pacaran B. Kegiatan Inti (60 menit) 1. Eksplorasi KTSP SMP-K Permata Bunda Cimanggis Depok Tahun Pelajaran 2012/2013
a. Peserta didik diminta untuk membentuk kelompok dan melaksanakan kegiatan: - Mendiskusikan materi tentang “Apa makna dan tujuan dari pacaran” (menghargai pendapat orang lain) - Membaca kitab Suci dan mendalaminya dengan bantuan pertanyaan: Ketentuan apasaja yang disampaikan oleh Kitab Suci dalam hal berpacaran? (religius) religius) b. Setelah selesai, anggota kelompok mempersiapkan diri untuk presentasi hasil diskusi. 2. Elaborasi a. Setelah selesai mendalami Kitab Suci, secara bergantian, mereka berdua-dua maju untuk menyampaikan menyampaikan hasil pendalaman mereka. (kemandirian) b. Tanya jawab sehubungan hasil pendalaman dari Kitab Suci.. 3. Konfirmasi a. Guru memberikan tanggapan dan catatan-catatan sehubungan dengan hasil pendalaman Kitab Suci. b. Bila ada jawaban yang salah, guru memberikan arahan dan bimbingan serta membetulkannya. C. Kegiatan penutup (10 menit) Peserta didik bersama guru membuat rangkuman dan peneguhan
EVALUASI
Test Formatif a. Teknik b. Bentuk instrument No. Soal 1 2 3
: Test Tertulis : Test Uraian Butir Soal
Skoor
Bagaimana pandangan masyarakat tentang pacaran? Jelaskan makna dan tujuan dari pacaran Bagaimana nasihat Kitab Suci sehubungan dengan pacaran?
6
Nilai :
7 7
Jumlah skoor 2 Kunci Jawaban: 1. Pacaran sebenarnya merupakan konsep dari masyarakat modern. Pada jaman dahulu, urusan perkawinan bukan hanya urusan dua orang yang jatuh cinta, tetapi merupakan urusan seluruh keluarga besar, yang bahkan untuk menikahpun tidak jarang pasangan itu sendiri sebelumnya belum mengenal. Berpacaraan dapat diterima secara wajar karena hal itu perkembangan dari persahabatan sejati oleh dua orang yang berlainan jenis. Pacaran yang sehat tidak hanya sekedar tertarik untuk menyenangkan diri namun menuntut perlakuan yang hormat dan suci terhadap pacar. 2. Arti dan makna berpacaran bertujuan untuk saling mengenal lebih mendalam satu sama lain mengenai kepribadian, sifat, karakter, latar belakang pendidikan, latar KTSP SMP-K Permata Bunda Cimanggis Depok Tahun Pelajaran 2012/2013
belakang keluarga, latar belakang budaya dan sebagainya. Sehingga kelak jika mereka melangsungkan ke jenjang perkawinan mereka tidak menghadapi hambatan-hambatan yang berarti sehingga perkawinan mereka dapat langgeng atau lestari. 3. Nasihat Injil sehubungan dengan pacaran, yaitu pacaran hendaknya didasari kasih akan Allah. Percayailah Allah dalam segala hal karena Ia itu Maha Tahu yang tentunya tahu apa yang menjadi kerinduan /kebutuhan kita bahkan Ia menjanjikan masa depan yang penuh harapan, lihatlah Yeremia 29:11; Amsal 23:18. Jadi pacaran yang benar harus di dasari dengan Kasih Allah sehingga orientasi pergaulan itu hanya ada di dalam tubuh Kristus. TINDAK LANJUT Umpan Balik: a. Bagi siswa yang memiliki umpan balik positif (KKM tercapai) diberikan pengayaan b. Bagi siswa yang umpan balik negative, diberikan remedial
Mengetahui Kepala Sekolah
Depok, Juli 2012 Guru Mata pelajaran
Siti Rokhani,S.Pd
L. Atrik Wibawa, S.Pd.,MM. NIP 197007232001121001 197007232001121001
KTSP SMP-K Permata Bunda Cimanggis Depok Tahun Pelajaran 2012/2013