referat konjungtivitis alergi



Search



Home



Saved

0

4.0K views



Sign In

Upload

RELATED TITLES

0

referat konjungtivitis alergi Uploaded by Yani Pukari Sweet



Top Charts



Books



Audiobooks









Save

Embed

Share

Print

Download



Magazines



News



Documents



Sheet Music

Join



KONJUNGTIVITIS VERNALIS

1

of 20

 

presentasi kasus konjungtivitis

referat konjungtivitis

 Search document



BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Definisi konjungtivitis alergi

Konjungtiv Konjungtivitis itis adalah peradangan peradangan pada selaput bening bening yang menutupi menutupi bagian bagian

mata dan bagian dalam kelopak mata. Peradangan tersebut menyebabkan timbulnya berb

macam gejala, salah satunya adalah mata merah. Penyakit ini bervariasi mulai dari hypere

ringan dengan mata berair sampai konjungtivitis berat dengan banyak sekret purulen ke

Konjungtivitis dapat disebabkan oleh virus, bakteri, alergi, atau kontak dengan benda as misalnya kontak lensa. 5 Salah satu bentuk bentuk konjungtiv konjungtivitis itis adalah konjungti konjungtivitis vitis alergi. alergi. Konjungtivi Konjungtivitis tis

adalah peradangan konjungtiva yang disebabkan oleh reaksi alergi atau hipersensitivitas humo humoral ral ataup ataupun un sellu sellular lar.. Konju Konjung ngti tiva va sepul sepuluh uh kali kali lebi lebih h sensit sensitif if terh terhad adap ap dibandingkan dengan kulit. 5

2.2. 2.2. Anato Anatomi mi dan dan fisi fisiolo ologi gi konj konjung ungtiv tiva a

Konjungtiva adalah membran mukosa yang transparan dan tipis yang membungku

permukaan posterior kelopak mata (konjungtiva palpebralis) dan permukaan anterio anteri

sklera (konjungtiva bulbaris). Konjungtiva bersambungan dengan kulit pada tepi kelopa (persambungan mukokutan) dan dengan epitel kornea limbus. 2 Sign up to vote on this title



Konjungtiva mengandung kelenjar musin yang dihasilkan oleh sel goblet. Musi



bersifat membasahi bola mata terutama kornea. Konjungtiva terdiri atas tiga bagian, yaitu :

Useful

 Not useful





Home



Saved



Top Charts



Books



Audiobooks



Magazines



News



Documents



Sheet Music



Upload

Sign In

Join



Search



Home



Saved

0

4.0K views



Upload

Sign In

RELATED TITLES

0




Top Charts



Books



Audiobooks Magazines



News



Documents











Save

Embed

Share

Print

Sheet Music




1

Download



Join

of 20

 



 Search document



Konjungtiva bulbi dan forniks berhubungan dengan sangat longgar den jaringan di bawahnya sehingga bola mata mudah bergerak.1

Gambar 1. Anatomi Konjungtiva You're Reading a Preview Secara histologis, konjungtiva terdiri atas lapisan : 

Unlock full access with a free trial.

Lapisan epitel konjungtiva, terdiri dari dua hingga lima lapisan sel epit

Download Free Trial epitel konjungtiva di dek silinder bertingkat, superficial dan With basal. Lapisan

limbus, di atas karankula, dan di dekat persambungan mukokutan pada kelopak mata terdiri dari sel-sel epitel skuamosa. 

Sel-sel epitel supercial, mengandung sel-sel goblet bulat atau oval yan

mensekresi mukus. Mukus mendorong inti sel goblet ke tepi dan diperlukan untu

dispersi lapisan air mata secara merata diseluruh prekornea. Sel-sel epitel bas  Sign up to vote on this title

berwarna lebih pekat daripada sel-sel superficial dekat useful limbus dap  Usefuldan diNot mengandung pigmen.





Home



Saved



Top Charts



Books



Audiobooks



Magazines



News



Documents



Sheet Music



Upload

Sign In

Join



Search



Home



Saved

0

4.0K views



Sign In

Upload

RELATED TITLES

0




Top Charts



Books






News



Documents











Save

Embed

Share

Print




1

Download



Join

of 20

 



 Search document



Lapisan fibrosa tersusun dari jaringan penyambung yang melekat pa

Sheet Music

lempeng tarsus. Hal ini menjelaskan gambaran reksi papiler pada rad konjungitiva. Lapisan fibrosa tersusun longgar pada bola mata. 

Kelenjar air mata asesori (kelenjar Krause dan wolfring), yang struktur dan fungs mirip kelenjar lakrimal, terletak di dalam stroma. Sebagian besar kelenjar berada di forniks atas, dan sedikit ada di forniks bawah. Kelenjar wolfring ditepi atas tarsus atas.2

2.3. Epidemiologi

Konjungtivitis alergi dijumpai paling sering di daerah dengan alergen musiman y

tinggi. Keratokonjungtivitis vernal paling sering di daerah tropis dan panas seperti da mediteranian, Timur Tengah, dan Afrika. Keratokonjungtivitis vernal lebih sering diju

pada laki-laki dibandingkan perempuan, terutamanya usia muda (4-20 tahun). Biasanya o

pada dekade pertama dan menetap selama 2 dekade. Gejala paling jelas dijumpai seb You're Reading a Preview onset pubertas dan kemudian berkurang. Keratokonjungtivitis atopik umumnya lebih ban pada dewasa muda.6

Unlock full access with a free trial.

Download With Free Trial

2.4. Etiologi

Konjungtivitis alergi dapat disebabkan oleh berbagai hal seperti : 1 a.

reaksi alergi terhadap debu, serbuk sari, bulu binatang

b.

iritasi oleh angin, debu, asap, dan polusi udara

c.

Sign up to vote on this title

pemakaian lensa kontak terutama dalam jangka panjang.



Useful

 Not useful







Home



Saved



Top Charts



Books



Audiobooks



Magazines



News



Documents



Sheet Music



Upload

Sign In

Join



Search



Home



Saved

0

4.0K views



Upload

Sign In

RELATED TITLES

0




Top Charts



Books






News



Documents











Save

Embed

Share

Print

Sheet Music




1

Download



Join

of 20

 



 Search document



Air mata diproduksi oleh Apartus Lakrimalis, berfungsi melapisi permukaan konjungtiva kornea sebagai Film air mata. Fungsi air mata: 1.

Menghaluskan permukaan air kornea

2.

Memberi nutrisi pada kornea

3.

Anti bakteri

4.

Perlindungan mekanik terhadap benda asing

5.

Lapisan Akuos (berada di tengah)

Terjadinya suatu peradangan pada konjungtiva juga akan menyebabkan vasokonst

segera pada area setempat, peningkatan aliran darah ke lokasi (vasodilatasi) dalam ha

adalah a. ciliaris anterior dan a. palpebralis sehingga mata terlihat menjadi lebih me

terjadi penurunan velocity aliran darah ke lokasi radang (leukosit melambat dan menemp

endotel vaskuler), terjadi peningkatan adhesi endotel pembuluh darah (leukosit dapat te

pada endotel pembuluh darah), terjadi peningkatan permeabilitas vaskuler (cairan masu

jaringan), fagosit masuk jaringan (melalui peningkatan marginasi dan ekstravas You're Reading a Preview pembuluh darah membawa darah membanjiri jaringan kapiler jaringan memerah (RUB Unlock full access with a free trial.

dan memanas (KALOR), peningkatan permeabilitas kapiler, masuknya cairan dan sel

Download Free Trial kapiler ke jaringan terjadi akumulasi cairanWith (eksudat) dan bengkak (edema), peningk

permeabilitas kapiler, penurunan velocity darah dan peningkatan adhesi, dan migrasi leu (terutama fagosit) dari kapiler ke jaringan. Inflamasi diawali oleh kompleks interaksi mediator-mediator kimiawi yakni: 1.

Histamin




Dilepaskan oleh sel merangsang vasodilatasi dan  peningkatan kapiler. Useful permeabilitas Not useful 2.

Lekotrin





Home



Saved



Top Charts



Books



Audiobooks



Magazines



News



Documents



Sheet Music



Upload

Sign In

Join



Search



Home



Saved

4.0K views

0



Sign In

Upload

Join

RELATED TITLES

0




Top Charts



Books



Audiobooks







Save

Embed

Share

Print


1

Download



Magazines



News



Documents







Sheet Music

5.

of 20

 



 Search document



Kemokin

Dihasilkan oleh sel pengatur lalu lintas lekosit di lokasi inflamasi) beberapa ma kemokin: IL-8 (interleukin-8), RANTES (regulated upon activation normal expressed and secreted), MCP (monocyte chemoattractant protein). 6.

Sitokin

Dihasilkan oleh sel-sel fagosit di lokasi inflamasi pirogen endogen yang me

demam melalui hipotalamus, memicu produksi protein fase akut oleh hati, mem 

peningkatan hematopoiesis oleh sumsum tulang

leukositosis beberapa

sitokin yaitu: IL-1 (interleukin-1), IL-6 (interleukin-6), TNF-a (tumor necrosis fa alpha). 7.

Mediator lain (dihasilkan akibat proses fagositosis). Beberapa mediator lain: nitrat oksida, peroksida dan oksigen radikal. Oksige nitrogen merupakan intermediat yang sangat toksik untuk mikroorganisme.

Biasanya penyakit ini dapat sembuh dengan sendirinya ( self limiting disease), disebabkan oleh faktor-faktor :

You're Reading a Preview Unlock full access with a free trial.

1.

Konjungtiva s elalu dilapisi oleh tears film yang mengandung zat-z mikrobial

2.


Stroma konjungtiva pada lapisan adenoid mengandung banyak k limfoid

3.

Epitel konjungtiva terus menerus diganti

4.

Temperatur yang relatif rendah karena penguapan air mata, se perkembangbiakan mikroorganisme terhambat Sign up to vote on this title



5.

Penggelontoran mikroorganisme oleh aliran air mata

6.

Mikroorganisme tertangkap oleh mukous konjungtiva hasil sekresi



Useful

goblet kemudian akan digelontor oleh aliran air mata

 Not useful





Home



Saved



Top Charts



Books



Audiobooks



Magazines



News



Documents



Sheet Music



Upload

Sign In

Join



Search



Home



Saved

0

4.0K views



Sign In

Upload

RELATED TITLES

0




Top Charts



Books






News



Documents











Save

Embed

Share

Print

Download



Sheet Music

Join




1

of 20

 



 Search document



yang akan mempersiapkan sistem tubuh untuk memproduksi respon antigen spesifik. S

yang berdiferensisasi menjadi sel TH2 akan melepaskan sitokin yang akan merang

produksi antigen spesifik imunoglobulin E (IgE). IgE akan berikatan dengan IgE rese pada permukaan sel mast. Kemudian smemicu pelepasan sitokin, prostaglandin dan

activating factor. Sel mast menyebabkan peradangan dan gejala-gejala alergi yang diakt

oleh sel inflamasi. Ketika histamin dilepaskan oleh sel mast. Histamin akan berikatan de reseptor H1 pada ujung saraf dan menyebabkan gejala pada mata berupa gatal. Histamin akan akan berikatan dengan reseptor H1 dan H2 pada pembuluh darah konjungtiva

menyebabkan vasodlatasi. Sitokin yang dipicu oleh sel mast seperti chemokin, interleukin 8 terlibat dalam memicu netrofil.Sitokin TH2 seperti IL-5 akan memicu eosinofil dan IL-6,IL-13 yang akan memicu peningkatan sensitivitas. 5

2.6. Manifestasi klinik dan pemeriksaan penunjang konjungtivitis alergi secara um

Gejala utama penyakit alergi ini adalah radang (merah, sakit, bengkak, dan pa You're Reading a Preview gatal, silau berulang dan menahun. Tanda karakteristik lainnya adalah terdapatnya papil b Unlock full access with a free trial.

pada konjungtiva, injeksi konjungtiva, datang bermusim, yang dapat menggan penglihatan. Walaupun penyaki alergi konjungtiva sering Download With Free Trial sembuh sendiri akan tetapi memberikan keluhan yang memerlukan pengobatan. Pada pemeriksaan labora ditemukan sel eosinofil, sel plasma, limfosit, dan basofil yang meningkat. Dap dilakukan pemeriksaan tes alergi untuk mengetahui penyebab dari alerginya itu sendiri.

2.7. Klasifikasi konjungtivitis alergi




Useful



 Not useful

Konjungtivitis alergi merupakan reaksi antibody humoral yang dimediasi oleh





Home



Saved



Top Charts



Books



Audiobooks



Magazines



News



Documents



Sheet Music



Upload

Sign In

Join



Search



Home



Saved

4.0K views

0



Upload

Sign In

RELATED TITLES

0




Top Charts



Books






News



Documents











Save

Embed

Share

Print

Sheet Music




1

Download



Join

of 20

 



 Search document



a. Konjungtivitis hay fever (konjungtivitis demam jerami/konjungtivitis simpleks)

Konjungtiva adalah permukaan mukosa yang sama dengan mukosa nasal. O

karena itu, allergen yang bisa mencetuskan rhinitis allergi juga dapat menyebab

konjuntivitis alergi. Alergen airborne seperti serbuk sari, rumput, bulu hewan lain-lain dapat memprovokasi terjadinya gejala pada serangan akut konjun alergi.

Perbedaan konjungtivitis alergi sesonal dan perennial adalah waktu timbu

gejala. Gejala pada individu dengan konjungtivitis alergi seasonal timbul pada w

tertentu seperti pada musim bunga di mana serbuk sari merupakan allergen uta

Pada musim panas, allergen yang dominan adalah rumput dan pada musim di

tidak ada gejala karena menurunnya tranmisi allergen airborne. Sedangkan indi

dengan konjungtivitis alergi perennial akan menunjukkan gejala sepanjang ta Alergen utama yang berperan adalah debu rumah, asap rokok, dan bulu hewan. Gambaran patologi pada konjunktivitis hay fever berupa: 1)

respon vascular di mana terjadi vasodilatasi dan meningkatnya permeabi Reading aterjadinya Preview eksudasi. pembuluh darah yangYou're menyebabkan

2)

Unlock full access with a free trial. respon seluler berupa infiltrasi konjungtiva dan eksudasi eosinofil, sel pla

dan mediator lain.

Download With Free Trial 3) respon konjungtiva berupa pembengkakan konjungtiva,

diikuti

meningkatnya pembentukan jaringan ikat. 5

b. Konjungtivitis vernal Konjungtivitis vernal adalah peradangan konjungtiva bilateral danberula Sign up to vote on this title

(recurrence) yang khas, dan merupakan suatu Penyakit ini Useful alergi.  reaksi  Not useful

dikenal sebagai “konjungtivitis musiman” atau “konjungtivitis musim kemarau





Home



Saved



Top Charts



Books



Audiobooks



Magazines



News



Documents



Sheet Music



Upload

Sign In

Join



Search



Home



Saved

4.0K views

0



Sign In

Upload

RELATED TITLES

0




Top Charts



Books






News



Documents











Save

Embed

Share

Print




1

Download



Sheet Music

Join

of 20

 



 Search document



Konjungtivitis vernal terjadi akibat reaksi hipersensitivitas tipe I ya

mengenai kedua mata, sering terjadi pada orang dengan riwayat keluarga yang ku alergi.1,2,7

Mengenai pasien usia muda 3-25 tahun dan kedua jenis kelamin sama

Biasanya pada laki-laki mulai pada usia dibawah 10 tahun. Penderita konjungtivit vernal sering menunjukkan gejala-gejala alergi terhadap tepung sari rum rumputan.1 Reaksi hipersentsitivitas memiliki 4 tipe reaksi seperti berikut: Tipe I : Reaksi Anafilaksi Di sini antigen atau alergen bebas akan bereaksi dengan antibodi, dalam ini IgE yang terikat pada sel mast atau sel basofil dengan akibat terlepa histamin. Keadaan ini menimbulkan reaksi tipe cepat. Tipe II : reaksi sitotoksik

Di sini antigen terikat pada sel sasaran. Antibodi dalam hal ini IgE dan IgM dengan adanya komplemen akan diberikan dengan antigen, sehingga da

mengakibatkan hancurnyaYou're sel tersebut. ini merupakan reaksi yang cep ReadingReaksi a Preview

menurut Smolin (1986), reaksi dana free ulkus Unlockallografi full access with trial.Mooren merupakan reaksi jen ini.

Download With Free Trial Tipe III : reaksi imun kompleks

Di sini antibodi berikatan dengan antigen dan komplemen memb

kompleks imun. Keadaan ini menimbulkan neurotrophichemotactic factor yang d menyebabkan terjadinya peradangan atau kerusakan lokal. Pada umumnya

pada pembuluh darah kecil. Pengejawantahannya di kornea dapat berupa ker

 herpes simpleks, keratitis karena bakteri.(stafilokok, pseudomonas) dan jamur. Re Sign up to vote on this title

 Useful demikian juga terjadi pada keratitis Herpes simpleks. Tipe IV : Reaksi tipe lambat

 Not useful





Home



Saved



Top Charts



Books



Audiobooks



Magazines



News



Documents



Sheet Music



Upload

Sign In

Join



Search



Home



Saved

4.0K views

0



Upload

Sign In

RELATED TITLES

0




Top Charts



Books






News



Documents











Save

Embed

Share

Print




1

Download



Sheet Music

Join

of 20

 



 Search document



Gejala yang mendasar adalah rasa gatal, manifestasi lain yang menyert

meliputi mata berair, sensitif pada cahaya, rasa pedih terbakar, dan perasaan seola

ada benda asing yang masuk. Penyakit ini cukup menyusahkan, muncul berulang

dan sangat membebani aktivitas penderita sehingga menyebabkan ia tidak dapa beraktivitas normal.1,2,7

Terdapat dua bentuk klinik, yaitu : •

Bentuk palpebra, terutama mengenai konjungtiva tarsal superio

Terdapat pertumbuhan papil yang besar (cobble stone) yang diliputi sekr yang mukoid. Konjungtiva tarsal bawah hiperemi dan edema, den

kelainan kornea lebih berat dibanding bentuk limbal. Secara klinik pap

besar ini tampak sebagai tonjolan bersegi banyak (polygonal) denga permukaan yang rata dan dengan kapiler ditengahnya. 1,2



Gambar 2. Konjungtivitis vernal bentuk palpebral Sign up to vote on this title •



Bentuk limbal, hipertrofi papilpada superior Usefullimbus useful yang dap  Not

membentuk jaringan hiperplastik gelatin (nodul mukoid), dengan Tranta





Home



Saved



Top Charts



Books



Audiobooks



Magazines



News



Documents



Sheet Music



Upload

Sign In

Join



Search



Home



Saved

4.0K views

0



Sign In

Upload

Join

RELATED TITLES

0




Top Charts



Books



Audiobooks









Save

Embed

Share

Print




1

Download



Magazines



News



Documents



Sheet Music

of 20

 





 Search document

Gambar 3. Konjungtivitis vernal bentuk limbal

Patofisiologi

Pada bentuk palpebral, perubahan struktur konjungtiva erat kaitan dengan timbulnya radang insterstitial yang banyak didominasi oleh re

hipersensitivitas tipe I. Pada konjungtiva akan dijumpai hiperemia dan vasodilata

difus, yang dengan cepat akan diikuti dengan hiperplasi akibat proliferasi jaringa

yang menghasilkan pembentukan jaringan ikat yang tidak terkendali. Kondisi in You're Reading a Preview akan diikuti oleh hyalinisasi dan menimbulkan deposit pada konjungtiva sehingg Unlock full access with a free trial.

terbentuklah gambaran cobbles tone. Jaringan ikat yang berlebihan ini ak

Download Withsehingga Free Trialkonjungtiva tampak buram da memberikan warna putih susu kebiruan

tidak berkilau. Proliferasi yang spesifik pada konjungtiva tarsal, oleh von Graef

disebut pavement like granulations. Hipertrofi papil pada konjungtiva tarsal tida

jarang mengakibatkan ptosis mekanik dan dalam kasus yang berat akan disert keratitis serta erosi epitel kornea. Pada

bentuk

limbal

terdapat

perubahan

yang

sama, 


y

perkembangbiakan jaringan ikat, peningkatan jumlah dan infiltrasi Useful kolagen,  Not useful plasma, limfosit, eosinofil dan basofil ke dalam stroma. Limbus konjungtiva





Home



Saved



Top Charts



Books



Audiobooks



Magazines



News



Documents



Sheet Music



Upload

Sign In

Join



Search



Home



Saved

4.0K views

0



Sign In

Upload

RELATED TITLES

0




Top Charts



Books






News



Documents











Save

Embed

Share

Print




1

Download



Sheet Music

Join

of 20

 



 Search document



Walaupun karakteristik klinis dan patologi konjungtivitis vernal tel digambarkan secara luas, namun patogenesis spesifik masih belum dikenali. 2,5

Gambaran Histopatologik

Tahap awal konjungtivitis vernalis ditandai oleh fase prehipertrofi. Dalam

kaitan ini, akan tampak pembentukan neovaskularisasi dan pembentukan papil y

ditutup oleh satu lapis sel epitel dengan degenerasi mukoid dalam kripta di an papil serta pseudomembran milky white. Pembentukan papil ini berhubungan

infiltrasi stroma oleh sel-sel PMN, eosinofil, basofil, dan sel mast.Hasil penel

histopatologik terhadap 675 konjungtivitis vernalis mata yang dilakukan oleh W dan Yang menunjukkan infiltrasi limfosit dan sel plasma pada konjun

Prolifertasi limfosit akan membentuk beberapa nodul limfoid. Sementara itu, bebe granula eosinofilik dilepaskan dari sel eosinofil, menghasilkan bahan sitotoksik berperan dalam kekambuhan konjungtivitis.

Dalam penelitian tersebut juga ditemukan adanya reaksi hipersensitivitas. T You're Reading a Preview hanya di konjungtiva bulbi dan tarsal, tetapi juga di fornix, serta pada beberapa k Unlock full access with a free trial.

melibatkan reaksi radang pada iris dan badan siliar. Fase vaskular dan selular

With Free Trial akan segera diikuti dengan Download deposisi kolagen, hialuronidase, peningkatan vaskular

yang

lebih

mencolok,

serta

reduksi

sel

radang

secara

keselu

Deposisi kolagen dan substansi dasar maupun seluler mengakibatkan terbentu

deposit stone yang terlihat secara nyata pada pemeriksaanklinis. Hiperplasia jari ikat meluas ke atas membentuk giant papil bertangkai dengan dasar perlekatan

luas. Kolagen maupun pembuluh darah akan mengalami hialinisasi. Epitelium  Sign up to vote on this title

berproliferasi menjadi 5–10 lapis sel epitel yang edematous dan tidak berat Useful Not useful





Seiring dengan bertambah besarnya papil, lapisan epitel akan mengalami atro





Home



Saved



Top Charts



Books



Audiobooks



Magazines



News



Documents



Sheet Music



Upload

Sign In

Join



Search



Home



Saved

4.0K views

0



Sign In

Upload

RELATED TITLES

0




Top Charts



Books



Audiobooks









Save

Embed

Share

Print

Download



Magazines



News



Documents



Sheet Music

Join




1

of 20

 



 Search document



Gambar 4. Histologi Konjungtivitis Vernal Terlihat Banyak Sel Radang Terutama Eosinofil

Pemeriksaan Penunjang

Pada eksudat konjungtiva yang dipulas dengan Giemsa terdapat banya You're Reading a Preview eosinofil dan granula eosinofilik bebas. Pada pemeriksaan darah ditemu Unlock full access with a free trial.

eosinofilia dan peningkatan kadar serum IgE.

Pada konjungtivitis vernal, terdapat besar sel yang secara rut Download With Freesebagian Trial

tampak dalam jaringan epitel. Pengawetan yang lebih baik adalah menggunaka

glutaraldehyde, lapisan plastik, dan ditampilkan pada media sehingga dap

memungkinkan untuk menghitung jumlah sel ukuran 1 µ berdasarkan jenis da lokasinya. Jumlah rata-rata sel per kubik milimeter tidak melampaui jum

normal. Diperkirakan bahwa peradangan sel secara maksimum seringkali berad Sign up to vote on this title



dalam kondisi konjungtiva normal. Jadi, untuk mengakomodasi lebih banyak se



Useful

 Not useful

dalam proses peradangan konjungtivitis vernal, maka jaringan akan membes dengan cara peningkatan jumlah kolagen dan pembuluh darah.





Home



Saved



Top Charts



Books



Audiobooks



Magazines



News



Documents



Sheet Music



Upload

Sign In

Join



Search



Home



Saved

4.0K views

0



Upload

Sign In

RELATED TITLES

0




Top Charts



Books






News



Documents











Save

Embed

Share

Print

Download



Sheet Music

Join




1

of 20

 



 Search document



korelasi yang signifikan antara air mata dengan level kandungan serum pada kedu

mata. Kandungan IgE pada air mata diperkirakan muncul dari serum kedua mat

kandungan IgE dalam serum (1031ng/ml) dan pada air mata ( 130ng/ml) dari pasie

konjungtivitis vernal melebihi kandungan IgE dalam serum (201ng/ml) dan pad air mata (61ng/ml) dari orang normal. Butiran antibodi IgE secara spesi

ditemukan pada air mata lebih banyak daripada butiran antibodi pada serum. Selai

itu, terdapat 18 dari 30 pasien yang memiliki level antibodi IgG yang signifika

yang menjadi butiran pada air matanya. Orang normal tidak memiliki jenis antibo ini pada air matanya maupun serumnya. Hasil pengamatan ini menyimpulk

bahwa baik IgE- dan IgG- akan menjadi perantara mekanisme imun yang terlib

dalam patogenesis konjungtivitis vernal, dimana sistesis lokal antibodi terjadi pad

jaringan permukaan mata. Kondisi ini ditemukan negatif pada orang-orang yan

memiliki alergi udara, tetapi pada penderita konjungtivitis vernal lebih banya berhubungan dengan antibodi IgG dan mekanisme lainnya daripada antibodi IgE. Kandungan histamin pada air mata dari sembilan pasien konjungti

vernal (38ng/ml) secara signifikan lebih atinggi daripada kandungan histamin a You're Reading Preview

mata pada 13 orang normalUnlock (10ng/ml, P<0.05). full access with a freeHal trial.ini sejalan dengan pengamata

menggunakan mikroskopi elektron yang diperkirakan menemukan tujuh kali lipa Download With Free Trial lebih banyak sel mastosit dalam substantia propia daripada dengan pengamata

yang menggunakan mikroskopi cahaya. Sejumlah besar sel mastosit ini terdapa pada air mata dengan level histamin yang lebih tinggi. Kikisan konjungtiva pada daerah-daerah yang terinfeksi menunjuk

adanya banyak eosinofil dan butiran eosinofilik. Ditemukan lebih dari dua eosinof

 tiap pembesaran 25x dengan sifat khas penyakit (pathognomonic) konjungtiviti Sign up to vote on this title Not useful  Usefulpadadaerah vernal. Tidak ditemukan adanya akumulasi eosinofil permukaan

pada level ini.5,7





Home



Saved



Top Charts



Books



Audiobooks



Magazines



News



Documents



Sheet Music



Upload

Sign In

Join



Search



Home



Saved

4.0K views

0



Sign In

Upload

RELATED TITLES

0




Top Charts



Books



Audiobooks









Save

Embed

Share

Print

Download



Magazines



News



Documents



Sheet Music

Join




1

of 20

 



 Search document



d. Giant papilary konjungtivitis

Giant papilary konjungtivitis dengan tanda dan gejala mirip dengan konjungti vernal dapat timbul pada pasien yang menggunakan mata buatan dari plastik lensa kontak terutama jika memakainya melewati waktunya. Konjungtivitis

Papillarry diperantarai reaksi imun yang mengenai konjungtiva tarsalis supe Konjungtivitis ini mungkin merupakan reaksi hipersensitivitas tipe lambat

basofil dan mungkin dimediasi oleh IgE. Keluhan berupa mata gatal dan berair. P pemeriksaan fisik ditemukan hipertrofi papil. Pada awal penyakit, papilnya

(sekitar 0,3 mm diameter). Bila iritasi terus berlangsung, papil kecil akan men besar ( giant) yaitu sekitar 1 mm diameter.1

e. Konjungtivitis flikten Konjungtivitis flikten

disebabkan oleh karena alergi (hipersensitivitas tip You're Reading a Preview terhadap bakteri atau antigen tertentu, seperti tuberkuloprotein pada pen Unlock full access with a free trial.

tuberkolosis, infeksi bakteri (stafilokok, pneumokok, streptokok, dan Koch Wee

virus (herpes simplek), toksin dari moluskum yang terdapat pada m Download With Freekontagiosum Trial

palpebra, jamur (kandida albikan), cacing (askaris, tripanosomiasis), limfogranu venereal, leismaniasis, infeksi parasit dan infeksi di tempat lain dalam

Konjungtivitis flikten biassanya dimulai dengan munculnya lesi kecil berdiamete

mm yang keras, merah, menimbul dan dikelilingi zona hiperemis. Di limbus se berbentuk segitiga dengan apeks mengarah kornea.1,2 Sign up to vote on this title

 2.8. Penatalaksanaan

Useful

 Not useful







Home



Saved



Top Charts



Books



Audiobooks



Magazines



News



Documents



Sheet Music



Upload

Sign In

Join



Search



Home



Saved

0

4.0K views



Sign In

Upload

RELATED TITLES

0




Top Charts



Books






News



Documents











Save

Embed

Share

Print

Download



Sheet Music

Join




1

of 20

 



 Search document



Steroid topikal. Kortikosteroid menghambat proses inflamasi (misalnya, edema, dil

kapiler, dan proliferasi fibroblast). Obat tersebut juga membatasi migrasi makrofag

neutrofil untuk daerah meradang serta memblokir aktivitas fosfolipase A2 dan selanju induksi asam arakidonat cascade. Obat ini digunakan dalam pengobatan penyakit mata alergi, steroid efektif dalam mengurangi gejala alergi akut, namun, penggunaannya dibatasi karena potensi efek samping dengan biala lama digunakan. Pengg

kortikosteroid topikal jangka panjang dapat menyebabkan komplikasi: katarak subkap posterior dan peningkatan tekanan intraokular (TIO).

Vasokonstriktor topikal / antihistamin. Agen ini menyebabkan penyempitan pembuluh

darah, menurunkan permeabilitas pembuluh darah, dan mengurangi mata gatal-gatal deng memblokir histamin H1 receptors

Antihistamin topikal. Anithistamines kompetitif terikat dengan reseptor histamin dan d

mengurangi gatal dan vasodilatasi. Levocabastine hidroklorida 0,05%, sebuah H1 sel

topikal antagonis reseptor histamin, efektif dalam mengurangi tanda-tanda dan gejala a lain conjunctivitis. H1 selektif antagonis, azelastine hidroklorida 0,05%, efektif

mengurangi gejala yang terkait dengan difumarate 0,05%, suatu antagonis H1 sele You'realergi, Reading a Preview mungkin lebih efektif

dibandingkan dalam Unlock levocabastine full access with a free trial. mengurangi chemosis, kel

mata bengkak,dan tanda-tanda dan gejala yang berhubungan dengan konjungtivitis Download With Free Trial musiman pada pasien dewasa dan anak.

Non-steroid anti-inflamasi nonsteroid (OAINS) topikal .Obat ini menghambat akti

siklooksigenase, salah satu yang bertanggung jawab untuk konversi asam arakidona enzim prostaglandins. Ketorolac trometamin 0,5% dan diklofenak natrium 0,1% dalam mengurangi tanda-tanda dan gejala berhubungan dengan konjungtivitis

 meskipun Makanan dan Drug Administration (FDA) telah hanya Sign menyetujui up to vote on this title ketorolac u

pengobatan konjungtivitis alergi.



Useful

 Not useful

Stabilisator sel mast topikal. Agen ini menghambat degranulasi sel mast, seh





Home



Saved



Top Charts



Books



Audiobooks



Magazines



News



Documents



Sheet Music



Upload

Sign In

Join



Search



Home



Saved

0

4.0K views



Sign In

Upload

RELATED TITLES

0




Top Charts



Books






News



Documents











Save

Embed

Share

Print




1

Download



Sheet Music

Join

of 20

 



 Search document



obatan. Pasien harus memperingatkan efek samping potensial. Antihistamin baru yang lebih kecil kemungkinannya untuk menyebabkan sedasi, tetapi penggunaannya mengakibatkan kekeringan okular meningkat permukaan. 3,4,6 Penanganan khusus untuk konjungtivitis vernal berupa : a. Terapi lokalis -

Steroid topical – penggunaannya efektif pada keratokonjungtivitis vernal, tetapi h hati-hati kerana dapat menyebabkan glaucoma. Pemberian steroid dimulai pemakaian sering (setiap 4 jam) selama 2 hari dan dilanjutkan dengan

maintainance 3-4 kali sehari selama 2 minggu. Steroid yang sering dipakai ad

fluorometholon, medrysone, betamethasone, dan dexamethasone. Fluorometholon medrysone adalah paling aman antara semua steroid tersebut.1,2,7 -

Mast cell stabilizer seperti sodium cromoglycate 2%

-

Antihistamin topical

-

Acetyl cysteine 0,5%

-

Siklosporin topical 1%

b. Terapi sistemik;


-

Anti histamine oral untuk mengurangi gatal

-

Steroid oral untuk kasus berat dan nonWith responsive Download Free Trial

c. Terapi lain dan pencegahan -

Apabila terdapat papil yang besar, dapat diberikan injeksi steroid supratarsal dieksisi. Eksisi sering dianjurkan untuk papil yang sangat besar. -

Menghindari tindakan menggosok-gosok mata dengan tangan atau jari tan

karena telah terbukti dapat merangsang pembebasan mekanis dari me  Sign up to vote on this title

-mediator sel mast. Di samping itu, juga untuk mencegah super infeksi yang



Useful

 Not useful

akhirnya berpotensi ikut menunjang terjadinya glaukoma sekunder dan katarak.





Home



Saved



Top Charts



Books



Audiobooks



Magazines



News



Documents



Sheet Music



Upload

Sign In

Join



Search



Home



Saved

4.0K views

0



Sign In

Upload

RELATED TITLES

0




Top Charts



Books






News



Documents











Save

Embed

Share

Print




1

Download



Join

Sheet Music

of 20

 



 Search document



Pengganti air mata (artifisial). Selain bermanfaat untuk cuci mata juga ber

si protektif karena membantu menghalau allergen. -

Pasien dianjurkan pindah ke daerah yang lebih dingin yang sering juga sebagai climato-therapy.

2.9. Komplikasi

Komplikasi pada penyakit ini yang paling sering adalah ulkus pada kornea dan inf

sekunder. Sedangkan, komplikasi konjungtivitis vernal adalah pembentukan jaringan sik dapat mengganggu penglihatan. 8

2.10. Prognosis

Prognosis penderita konjungtivitis baik karena sebagian besar kasus dapat sem

spontan ( self-limited disease), namun komplikasi dapat terjadi apabila tidak ditan You're Reading a juga Preview dengan baik.2,6 Unlock full access with a free trial.





Useful

 Not useful







Home



Saved



Top Charts



Books



Audiobooks



Magazines



News



Documents



Sheet Music



Upload

Sign In

Join



Search



Home



Saved

0

4.0K views



Sign In

Upload

RELATED TITLES

0




Top Charts



Books






News



Documents











Save

Embed

Share

Print

Sheet Music




1

Download



Join

of 20

 



 Search document



Konjungtiva merupakan membran yang tipis dan transparan yang melapisi

anterior dari bola mata (konjungtiva bulbi), serta melapisi bagian posterior dari palp

(konjungtiva palpebrae). Oleh karena letaknya yang paling luar itulah sehingga konjun sering terpapar terhadap banyak mikroorganisme dan faktor lingkungan lain mengganggu. Salah satu penyakit konjungtiva yang paling se ring adalah konjungtivitis.

Konjungtivitis adalah peradangan selaput bening yang menutupi bagian putih mata bagian dalam kelopak mata. Adapun, salah satu penyebab dari konjungtivitis adalah

Konjungtivitis alergi itu sendiri juga dibagi dalam klasifikasi dan salah satunya term konjungtivitis vernal.

Penanganan yang diberikan berupa steroid dan antihistamin topikal serta yang siste

Biasanya konjungtivitis alergi dapat sembuh sendiri, namun bila terlalu berat perlu d

pengobatan secara benar. Jika penanganan tidak baik, maka akan timbul suatu kompli

Oleh karena itu, perlu pencegahan sebelum terjadi konjungtivitis alergi berupa hindari penyebab alergen tersebut. You're Reading a Preview Unlock full access with a free trial.





Useful

 Not useful







Home



Saved



Top Charts



Books



Audiobooks



Magazines



News



Documents



Sheet Music



Upload

Sign In

Join



Search



Home



Saved

4.0K views

0



Sign In

Upload

Join

RELATED TITLES

0




Top Charts



Books



Audiobooks







Save

Embed

Share

Print


1

Download



Magazines



News



Documents







Sheet Music

2.

of 20

 





 Search document

Vaughan, Daniel G., Asbury Taylor, Riordan Eva-Paul. Ofthalmologi Umum. Ed Jakarta: Widya Medika ; 2000. h. 5-6, 115

3.

Scott,

IU.

Alergy

Conjunctivitis.

2011.

Diunduh

http://emedicine.medscape.com/article/1191370-overview#showall. 25 November 20 4.

Greg M., Peter M. Classifying and Managing Allergic Conjunctivitis. Medicine To Volume 8, Number 11. November 2011.

5.

Khurana AK. Diseases of the conjunctiva. Dalam : Khurana AK, editor. Comprehen Ophtalmology. Ed. 4. New Delhi: New Age ; 2010. h. 51-88.

6.

Ventocillia

M,

Roy

H.

Allergic

Conjunctivitis.

2012.

Diunduh

http://emedicine.medscape.com/article/1191467-overview#a0104. 25 November 201 7.

Medicastore. Konjungtivitis Vernalis.

2012.

Diunduh

http://www.medicastore.com/penyakit/865/Keratokonjungtivitis_Vernalis.html. November 2012. 8.

Konjungtivitis.

2010.

Diunduh

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/31458/4/Chapter%20II.pdf . November 2012.






Useful

 Not useful







Home



Saved



Top Charts



Books



Audiobooks



Magazines



News



Documents



Sheet Music



Upload

Sign In

Join

referat konjungtivitis alergi

Recommend Documents