Pemupukan (PUPUK HIJAU)
Manfaat: a. Fisika Secara fisika, tujuan dari pemanfaatan pupuk hijau dalam budidaya dapat dikelompokan menjadi tiga, yaitu pemanfaatan pupuk hijau sebagai pupuk organik, pemanfaatan pupuk hijau sebagai penutup tanah, dan pemanfaatan pupuk hijau sebagai pohon pelindung.
Pemanfaatan pupuk hijau sebagai pupuk organik bertujuan untuk mengembalikan atau memperbaik struktur tanah dan memberikan tambahan unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman. Dengan kembalinya kesuburan tanah diharapkan ketersediaan unsur hara lebih optimal, sehingga dapat meningkatkan produktifitas budidaya dan meningkatkan efisiensi penggunaan pupuk. Sementara itu, pemanfaatan pupuk hijau sebagai penutup tanah bertujuan untuk mengurangi penguapan air dalam tanah pada saat musim kemarau dan mengurangi terjadinya pengikisan lapisan tanah atas pada lahan budidaya, terutama saat musim hujan. Selain itu, pemanfaatan pupuk hijau sebagai penutup tanah juga bertujuan untuk mengurangi laju pertumbuhan gulma atau tanaman pengganggu di sekitar areal budidaya. Sedangkan pemanfaatan pupuk hijau sebagai pohon pelindung tertutama bertujuan untuk mengurangi erosi tanah, penahan tiupan angin, agar angin yang masuk ke areal budidaya tidak begitu besar, menekan intensitas sinar matahari yang masuk areal budidaya, terutama saat musim kemarau dan terik sinar matahari tinggi. Fungsi lain dari pemanfaatan pupuk hijau sebagai pohon pelindung adalah untuk menaikkan kandungan unsur hara pada lapisan tanah atas yang tercuci air hujan. Hal ini disebabkan perakaran pupuk hijau yang digunakan sebagai pohon pelindung sangat dalam, sehingga mampu menaikkan unsur hara yang terdapat pada lapisan tanah bawah ke lapisan tanah atas. memperbaiki kondisi lingkungan yang rusak karena penggunaan pupuk anorganik
b. Kimia Manfaat pupuk hijau secara kimia dapat dibedakan menjadi 3 tahap, yaitu: -Mampu meningkatkan kandungan bahan organik yang membuat tanah menjadi subur, dari aktivitas mikroorganisme pendukung di tanah karena kaya akan nitrogen dan humus. -Menurunkan pH tanah yang terlalu basa -mampu memperbaiki kapasitas tukar kation dan struktur tanah, serta menyediakan unsur hara yang diperlukan tanaman. c. Biologi Manfaat pupuk hijau secara biologis adalah: -Mampu meningkatkan kehidupan mikroorganisme tanah
- Mempercepat dan menstimulasi bakteri untuk degradasi nutrien di tanah dengan menjaga tanah dari kerusakan fisik, -Meningkatkan produktivitas tanah Kelemahan Pupuk Hijau Selain memiliki kelebihan, terdapat beberapa kekurangan pupuk hijau, yaitu meningkatkan potensi perpindahan hama dan penyakit dari bahan pembuatan pupuk hijau ke tanaman inti, meningkatkan potensi tumbuhnya gulma, dan butuh banyak tenaga. Kandungan Pupuk: Pupuk hijau adalah pupuk yang terbuat dari tanam-tanaman. Hampir semua tanaman dapat digunakan sebagai pupuk hijau. Akan tetapi, kualitas pupuk hijau yang paling baik adalah yang memiliki kandungan humus dan nitrogen yang tinggi dan rasio C/N (Nisbah karbon terhadap nitrogen) rendah. Berdasarkan laporan BBSDLP (2006), kadar bahan organik pada lahan-lahan pertanian di Indonesia kurang dari 1%. Padahal lahan pertanian/budidaya perikanan yang baik idealnya memiliki kandungan bahan organik 3-5%. Pakar agroekosistem Cheryl A Palm, menerangkan bahwa pupuk hijau yang berkualitas tinggi memiliki kandungan nitrogennya lebih dari 2,5%, kandungan lignin kurang dari 15% dan kandungan polifenol kurang dari 4%. Tanaman dengan karakteristik seperti itu akan mudah terurai di dalam tanah dan unsur nitrogennya bisa diserap tanaman dengan mudah. Apabila kandungan lignin dan polifenol tinggi akan membutuhkan lebih banyak nitrogen dalam proses pelapukannya. Sehingga berpotensi untuk bersaing dengan tanaman inti.
Sumber: http://pupuklopedia.blogspot.com/2014/07/pupuk-hijau.html diakses pada 10 Mar 2017 pukul 18.10 http://asgar.or.id/tani-kebun/manfaat-pupuk-organik-dan-pupuk-hijau diakses pada 10 Mar 2017, pukul 18.19 www.tanijogonegoro.com/2013/09/pupuk-hijau.html diakses pada 10 Mar 2017, pukul 18.00 https://ahmadsamantho.wordpress.com/2014/01/24/jenis-dan-karakteristik-pupukhijau/ diakses pada 18 Mar 2017 pukul 18.25