BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Peranan Peranan lingkun lingkungan gan dan keluarg keluargaa sangat sangat pentin pentingg dalam dalam upaya upaya mening meningkat katkan kan presta prestasi si belajar siswa disamping guru. Guru memiliki peranan yang sangat penting dalam hal menumbuhkembangkan minat siswa untuk meraih prestasi dalam bidang pelajaran tertentu terma termasuk suk mate matema mati tika ka.. Untu Untukk itu itu seoran seorangg guru guru perlu perlu menc mencari ari strat strateg egii alte altern rnat atif if dala dalam m menumbuhkan menumbuhkan minat siswa agar mau belajar belajar dengan gembira (tanpa merasa dipaksa), dipaksa), sehingga dapat menimbulkan percaya diri pada siswa, yang pada akhirnya mereka dapat mengembangkan kemamp kemampuan uan yang telah telah ada tanpa tanpa mereka mereka sadari. sadari. Tampak ampaknya nya mengga menggali li kemamp kemampuan uan siswa siswa dengan cara menumbuhkembangkan kemampuan yang telah ada belum pernah dilakukan oleh guru !" #edunghalang $, sehingga pendidikan itu terkesan memaksa dan menjemukan. %ebih& lebi lebihh sisw siswaa tumb tumbuh uh pada pada ling lingkun kunga gann dan dan kelua keluarg rgaa yang yang kuran kurangg mema memaham hamii pent pentin ingny gnyaa pendidikan. 'rang tua tidak mengerti, lingkungan tidak mendukung, di sekolah merasa dipaksa mengerjakan hal&hal yang tidak bisa dan berakhir dengan pengambilan keputusan untuk berhenti sekolah. eperti halnya siswa !" #edunghalang $, #ecamatan ogor Utara, ogor. nak&anak usia sekolah di ogor banyak yang putus sekolah. *ereka putus sekolah mungkin disebabkan oleh faktor ekonomi, lingkungan, atau mungkin saja akibat strategi pembelajaran di kelas kurang menarik dan tidak dapat membuat siswa merasa gembira datang ke kelas. ekolah !asar (!) memegang peranan yang sangat penting dalam pendidikan. #eberhasilan siswa di ! sangat berpengaruh terhadap keberhasilannya di sekolah lanjutan. *enurut informasi dari guru !" #edunghalang $ ogor diperoleh bahwa rata&rata prestasi belajar matematika siswa kelas + selalu di bawah enam. !alam proses pembelajarannya, guru berupaya memberikan penjelasan materi secara lengkap. !alam hal ini siswa cendrung dituntut untuk mengikuti contoh yang telah diberikan oleh guru.Tentunya pembelajaran seperti ini tidak relean dengan tuntutan #urikulum erbasis #ompetensi (##). !ari kenyataan ini jelaslah guru tersebut perlu dibantu dengan melibat melibatkan kan yang yang bersang bersangkut kutan an pada pada suatu suatu penelit penelitian ian tindaka tindakann kelas kelas dengan dengan maksud maksud agar agar disamping guru memperoleh pengalaman langsung dalam melakukan pembelajaran yang sesuai dengan tuntutan ##, juga dapat mengembangkan kompetensi siswa sesuai dengan yang digariskan digariskan dalam kurikulum. kurikulum. !alam proses pembelajaran, pembelajaran, guru memulai dengan menjelaskan menjelaskan -
memberi contoh latihan soal. adi siswa secara langsung diberikan rumusrumus matematika tanpa diberi kesempatan untuk menemukan sendiri. erbeda halnya dengan pembelajaran pembelajaran yang berorientasi pada kurikulum berbasis kompetensi (##), pembelajaran hendaknya diawali dari dunia nyata dan rumus diharapkan ditemukan oleh siswa sendiri. ebagai contoh/ sebelum menjelaskan sifat distributif yaitu a 0 (b1c) 2 (a0b)1(a0c) siswa diberi pertanyaan sebagai berikut. 3ayan 3ayan disuruh membeli beras sebanyak 4 kg. 5arga beras per kg 6p.7488,&. erapa rupiah 3ayan harus membayar9. :ara siswa menjawab kemungkinan berariasi. eberapa kemungkinan cara siswa menjawab adalah/ 4 0 ($888&;88) 2 (40$888) - (40;88), atau (;8& ;)07488 2 (;807488) - (;07488) atau cara lainnya. adi jenis jawaban beragam Pendekatan pembelajaran yang cocok c ocok dengan d engan ## adalah pendekatan pend ekatan kontekstual k ontekstual atau :onte0tual teaching and learning (:T%). Pada pembelajaran :T% guru tidak mengharuskan siswa menghapal fakta&fakta tetapi guru hendaknya mendorong siswa untuk mengkontruksi pengetahuan dibenak mereka sendiri. *elalui :T% siswa diharapkan belajar melalui ?mplementasi Pendekatan #ontekstual Untuk *eningkatkan Prestasi elajar *atematika iswa #elas + !" #edunghalang $ ogor@. B. Rumusan Masalah
memberi contoh latihan soal. adi siswa secara langsung diberikan rumusrumus matematika tanpa diberi kesempatan untuk menemukan sendiri. erbeda halnya dengan pembelajaran pembelajaran yang berorientasi pada kurikulum berbasis kompetensi (##), pembelajaran hendaknya diawali dari dunia nyata dan rumus diharapkan ditemukan oleh siswa sendiri. ebagai contoh/ sebelum menjelaskan sifat distributif yaitu a 0 (b1c) 2 (a0b)1(a0c) siswa diberi pertanyaan sebagai berikut. 3ayan 3ayan disuruh membeli beras sebanyak 4 kg. 5arga beras per kg 6p.7488,&. erapa rupiah 3ayan harus membayar9. :ara siswa menjawab kemungkinan berariasi. eberapa kemungkinan cara siswa menjawab adalah/ 4 0 ($888&;88) 2 (40$888) - (40;88), atau (;8& ;)07488 2 (;807488) - (;07488) atau cara lainnya. adi jenis jawaban beragam Pendekatan pembelajaran yang cocok c ocok dengan d engan ## adalah pendekatan pend ekatan kontekstual k ontekstual atau :onte0tual teaching and learning (:T%). Pada pembelajaran :T% guru tidak mengharuskan siswa menghapal fakta&fakta tetapi guru hendaknya mendorong siswa untuk mengkontruksi pengetahuan dibenak mereka sendiri. *elalui :T% siswa diharapkan belajar melalui ?mplementasi Pendekatan #ontekstual Untuk *eningkatkan Prestasi elajar *atematika iswa #elas + !" #edunghalang $ ogor@. B. Rumusan Masalah
*asalah adalah segala rintangan tentang hambatan dan kesulitan yang memerlukan pemecahan jawaban agar usaha pencapaian tujuan dimaksud dapat berhasil dengan baik. dapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah / •
dakah peningkatan prestasi siswa melalui implementasi pendekatan konstektual pada siswa #elas + !" #edunghalang $ ogor #ecamatan ogor Utara #otamadya ogor9 C. Tu Tujuan juan Perbaikan
Tujuan utama penelitian ini adalah / *engha *enghasil silkan kan model model pembela pembelajar jaran an yang yang dapat dapat dimanfa dimanfaatk atkan an untuk untuk pening peningkat katan an prestas prestasii matem matemat atik ikaa pada pada siswa siswa #ela #elass + !" !" #edu #edungh nghal alan angg $ ogor ogor #ecam #ecamat atan an ogor ogor Utar Utaraa #otamadya ogor *engetahui adanya peningkatan prestasi belajar melalui impelementasi pendekatan konstektual pada siswa #elas + !" #edunghalang $ ogor #ecamatan ogor Utara #otamadya ogor *eningkatkan keaktifan siswa pada kegiatan pembelajaran yang akan membawa peningkatan prestasi belajar melalui impelementasi pendekatan konstektual pada siswa #elas + !" #edunghalang $ ogor #ecamatan ogor Utara #otamadya ogor D. Manaat Perbaikan
etelah penelitian ini selesai diharapkan dapat bermanfaat. •
agi kepala sekolah sebagai bahan masukan atau input untuk dijadikan bahan pertimbangan dalam mengambil mengambil kebijaksanaan kebijaksanaan untuk mendorong guru dalam menciptakan menciptakan metode yang tepat untuk menentukan keberhasilan pengelolaan pembelajaran di sekolah.
•
agi agi guru, guru, sebaga sebagaii bahan bahan masu masukan kan untuk untuk dija dijadi dikan kan dasar dasar yang yang akan akan diker dikerjak jakan an dalam dalam pelaksanaan kegiatan guru lebih berkembang dan terarah dalam mengtelola situasi dan kondisi kelas.
•
agi siswa, dapat menyelesaikan tugas dengan cepat, tepat dan benar, dapat memanfaatkan waktu dengan baik dan tepat, mampu menyelesaikan soal yang tak terbatas dalam waktu yang relatif singkat.
BAB II !A"IAN PU#TA!A
A. Pengertian Pembelajaran
Pembelajaran adalah proses, cara menjadikan orang atau makhluk hidup belajar. edangkan belajar adalah berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu, berusaha tingkah laku atau tanggapan yang disebabkan oleh pengalaman (#?, ;44A/;B) ependapat dengan pernyataan tersebut oetomo (;44$/AC) mengemukakan bahwa pembelajaran adalah proses pengelolaan lingkungan seseorang yang dengan sengaja dilakukan sehingga memungkinkan dia belajar untuk melakukan atau mempertunjukkan tingkah laku tertentu pula. edangkan belajar adalah suatu proses yang menyebabkan tingkah laku yang bukan disebabkan oleh proses pertumbuhan yang bersifat fisik, tetapi perubahan dalam
kebiasaan, kecakapan, bertambah, berkembang daya pikir, sikap dan lain&lain (oetomo, ;44$/;78)
Pasal ; Undang -undang "o. 78 tahun 788$ tentang pendidikan nasional
menyebutkan bahwa pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. adi pembelajaran adalah proses yang disengaja yang menyebabkan siswa belajar pada suatu lingkungan belajar untuk melakukan kegiatan pada siatuasi tertentu. B. #tan$ar !%m&etensi Mata Pelajaran Matematika #D $an MI
tandar kompetensi mata pelajaran *atematika untuk ! dan *? berdasarkan kurikulum 788B, adalah sebagai berikut / #emampuan *atematika yang dipilih dalam standar kompetensi ini dirancang sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan siswa dengan memperhatikan perkembangan pendidikan matematika di dunia sekarang ini. Untuk mencapai kompetensi tersebut dipilih materi&materi matematika dengan memperhatikan struktur keilmuan, tingkat kedalaman materi, serta sifat esensial materi dan terpakainya dalam kehidupan sehari&hari secara rinci, standar kompetensi tersebut, adalah sebagai berikut / a. ilangan •
*enggunakan bilangan dalam pemecahan masalah.
•
*enggunakan operasi hitung bilangan dalam pemecahan masalah.
•
*enggunakan konsep bilangan cacah dan pecahan dalam pemecahan masalah.
•
*enentukan sifat&sifat operasi hitung, faktor, kelipatan bilangan bulat dan pecahan serta menggunakannnya dalam pemecahan masalah.
•
*elakukan operasi hitung bilangan bulat dan pemecahan, serta menggunakannya dalam pemecahan masalah. b. Pengukuran dan Geometri
•
*elakukan pengukuran, mengenal bangun datar dan bangun ruang serta menggunakannya dalam pemecahan masalah sehari&hari.
•
*elakukan pengukuran, menemukan unsur bangun datar dan menggunakannya dalam pemecahan masalah.
•
*elakukan pengukuran keliling dan luas bangun datar dan menggunakannya dalam pemecahan masalah.
•
*elakukan pengukuran, menentukan sifat dan unsur bangun ruang, menentukan kesimetrian bangun datar serta menggunakannya dalam pemecahan masalah.
•
*engenal sistem koordinat pada bidang datar. c. Pengolahan !ata *engumpulkan, menyajikan dan menafsirkan data. C.
Pengertian Belajar Matematika
*enurut "ana urjana, ( ;4CD / 7C ) >Proses belajar berlangsung dalam waktu tertentu dan merupakan proses yang panjang dari satu fase ke fase berikutnya. elajar adalah suatu proses yang ditandai dengan adanya perubahan pada diri seseorang, bukan menghafal atau mengingat@. 5erman 5udoyo, ( ;4D4 / C4 ). egitu juga dengan belajar matematika karena melibatkan suatu struktur hirarki dari konsep&konsep tingkat tertinggi yang dibentuk atas dasar apa yang telah terbentuk sebelumnya. 6os Effendi, ( ;4C8 / ;BC ). elajar matematika berarti mempelajari fikiran&fikiran manusia, yang berhubungan dengan ide, proses dan penalaran. *ohammad oleh, ( ;44C / $ ). elajar matematika adalah belajar tentang bilangan, belajar menjumlah, mengurangi dan membagi yang terdapat dalam aljabar, aritmatika, dan geometri. adi belajar matematika adalah melibatkan diri yang berhubungan dengan ide, proses dan penalaran yang semuanya telah tersusun secara hirarki dari konsep&konsep yang rendah sampai konsep&konsep yang lebih tinggi. D. Pen$ekatan !%ntektual
istem pembelajaran saat ini masih dominan dengan istilah belajar yang diartikan sebagai kegiatan&kegiatan berupa duduk, dengar, catat kemudian pulang untuk dihapal. *elihat kondisi yang demikian, peserta didik akan merasakan kejenuhan yang berkepanjangan. Untuk menghindari dan mengantisipasi kejenuhan itu, maka perlu adanya pembentukan konsep penting yang harus dilaksanakan dalam praktik pembelajaran. alah satu di antaranya adalah pembelajaran kontektual (contextual teaching and learning ).
orko dan Putnam mengemukakan bahwa dalam pembelajaran kontekstual,guru memilih konteks pembelajaran yang tepat bagi siswa dengan cara mengaitkan pembelajaran dengan kehidupan nyata dan lingkungan di mana anak hidup dan berada serta dengan budaya yang berlaku dalam masyarakatnya (http.FFwww.conte0tual.org.id). Pemahaman, penyajian ilmu pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap yang ada dalam materi dikaitkan dengan apa yang dipelajari dalam kelas dan dengan kehidupan sehari&hari (!irjen !ikdasmen, 788;/ C). !engan memilih konteks secara tepat, maka siswa dapat diarahkan kepada pemikiran agar tidak hanya berkonsentrasi dalam pembelajaran di lingkungan kelas saja, tetapi diajak untuk mengaitkan aspek&aspek yang benar&benar terjadi dalam kehidupan mereka sehari&hari, masa depan mereka, dan lingkungan masyarakat luas. !alam kelas kontekstual, tugas guru adalah membantu siswa dalam mencapai tujuannya. Guru lebih banyak berurusan dengan strategi daripada memberi informasi. Guru bertugas mengelola kelas sebagai sebuah tim yang bekerja bersama untuk merumuskan, menemukan sesuatu yang baru bagi kelas yang dapat berupa pengetahuan, keterampilan dari hasil >menemukan sendiri@ dan bukan dari >apa kata guru. Penggunaan pembelajaran kontekstual memiliki potensi tidak
hanya
untuk
mengembangkan ranah pengetahuan dan keterampilan proses, tetapi juga untuk mengembangkan sikap, nilai, serta kreatiitas siswa dalam memecahkan masalah yang terkait dengan kehidupan mereka sehari&hari melalui interaksi dengan sesama teman, misalnya melalui pembelajaran kooperatif, sehingga juga mengembangkan ketrampilan sosial ( social skills) (!irjen !ikmenum, 7887/ A). %ebih lanjut chaible, #lopher, dan 6aghen, dalam oyce&3ell (7888/ ;D7) menyatakan bahwa pendekatan kontekstual melibatkan siswa dalam masalah yang sebenarnya dalam penelitian dengan menghadapkan anak didik pada bidang penelitian, membantu mereka mengidentifikasi masalah yang konseptual atau metodologis dalam bidang penelitian dan mengajak mereka untuk merancang cara dalam mengatasi masalah. Pembelajaran kontekstual dilaksanakan sebagai aplikasi dalam pemaknaan belajar dan proses belajar dalam arti yang sesungguhnya. 5al ini didasarkan pada landasan teoritis tentang belajar aktif yang tidak semata&mata menekankan pada pengetahuan yang bersifat hapalan saja. iswa harus aktif mencari, menemukan pengetahuan tersebut dengan keterampilan secara mandiri. Peran guru dalam contextual learning berbeda dengan perannya dalam kelas tradisional. !alam kelas tradisional, guru merupakan satu&satunya penguasa dan pemberi informasi, guru memberikan informasi pengetahuan dan siswa yang baik menyerap pengetahuan tersebut tanpa
banyak bertanya. !i sisi lain, pada kelas kontekstual, setelah pembelajaran berlangsung guru berperan sebagai fasilitator guru sekedar memberikan informasi untuk merangsang pemikiran. Para siswa didorong untuk bertanya dan mengemukakan ide&idenya. E. Hasil Belajar
siswa adalah nilai yang diperoleh siswa selama kegiatan belajar mengajar. elajar diartikan sebagai gejala perubahan tingkah laku yang relatif permanen dari seseorang dalam mencapai tujuan tertentu !e :ecco (dalam 3itjaksono, ;4CH/A). *enurut Gagne (dalam 3itjksono, ;4CH/A) belajar adalah suatu perubahan yang terjadi dalam disposisi atau kapabilitas seseorang, dalam kurun waktu tertentu, dan bukan semata&mata sebagai proses pertumbuhan. Pendapat senada juga diutarakan oleh usanto (;44;/;) yang menyatakan bahwa belajar merupakan proses dimana otak atau pikiran mengadakan reaksi terhadap kondisi&kondisi luar dan reaksi itu dapat dimodifikasi dengan pengalaman&pengalaman yang dialami sebelumnya. *elalui proses belajar anak dapat mengadaptasikan dirinya pada lingkungan hidupnya. daptasi itu dapat berupa perubahan pikiran, sikap, dan ketrampilan. elaras dengan pernyataan di atas loom (dalam udiningsih, 788H/DH) menekankan perhatiaannya pada apa yang mesti dikuasai oleh indiidu. Tujuan belajar yang dikemukakannya dirangkum kedalam tiga kawasan yang terkenal dengan taksonomi loom adalah sebagai berikut/ ;. !omain kognitiif, terdiri atas A tingkatan yaitu/ a. b. c. d. e. f.
Pengetahuan (mengingat, menghafal) Pemahaman (mengintepretasikan) plikasi (menggunakan konsep untuk memecahkan masalah) nalisis (menjabarkan suatu konsep) intesis (menggabungkan bagian&bagian konsep menjadi suatu konsep utuh) Ealuasi (membandingkan nilai&nilai, ide, metode, dsb) 7. !omain psikomotor, terdiri atas H tingkatan yaitu/
a. b. c. d.
Peniruan (menirukan gerak) Penggunaan (menggunakan konsep untuk melakukan gerak) #etepatan (melakukan gerak dengan benar) "aturalisasi (melakukan gerak secara wajar)
$. !omain afektif, terdiri atas H tingkatan yaitu/ a. b. c. d. e.
Pengenalan (ingin menerima, sadar akan adanya sesuatu) *erespon (aktif berpartisipasi) Penghargaan (menerima nilai&nilai, setia kepada nilai&nilai tertentu) Pengorganisasian (menghubung&hubungkan nilai&nilai yang dipercayainya) Pengalaman (menjadikan nilai&nilai sebagian bagian dari pola hidupnya) 5asil belajar yang diukur pada pembelajaran yang berlandaskan kurikulum 788B meliputi kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor. *aka guru tidak hanya menilai siswa dari aspek intelektual tetapi kemampuan sosial, sikap siswa selama proses belajar mengajar serta keaktifan siswa dalam kegiatan pembelajaran juga dinilai oleh guru. iswa yang telah mengalami pembelajaran diharapkan memilki pengetahuan dan ketrampilan baru serta perbaikan sikap sebagai hasil dari pembelajaran yang telah dialami siswa tersebut. Pengukuran hasil belajar bertujuan untuk mengukur tingkat pemahaman siswa dalam menyerap materi. ebaiknya hasil belajar
yang telah dinilai oleh guru diberitahukan kepada siswa agar siswa mengetahui
kemajuan belajar yang telah dilakukannya serta kekurangan yang masih perlu diperbaiki. Penilaian hasil belajar pada akhirnya sebagai bahan refleksi siswa mengenai kegiatan belajarnya dan refleksi guru terhadap kemampuan mengajarnya serta mengealuasi pencapaian target kurikulum. enjamin . loom dalam Taxonomy of Education Objectives (3inkel, ;44A/7DB) ;.
membagi hasil belajar kedalam tiga ranah/ 6anah #ognitif 6anah kognitif (berkaitan dengan daya piker, pengetahuan, dan penalaran) berorientasi pada kemampuan siswa dalam berfikir dan bernalar yang mencakup kemampuan siswa dalam mengingat sampai memecahkan masalah, yang menuntut siswa untuk menggabungkan konsep& konsep yang telah dipelajari sebelumnya. 6anah kognitif ini berkenaan dengan prestasi belajar dan dibedakan dalam enam tahapan, yaitu pengetahuan, pemahaman, penerapan, analsisi, sintesis, dan eeluasi. Pada siswa *P diutamakan pada ranah pengetahuan, pemahaman, dan penerapan. Pengetahuan mencakup kemampuan mengingat tentang hal yang telah dipejari, dan tersimpan dalam ingatan. Pengetahuan itu berkenaan dengan fakta, peristiwa, kaidah, prinsip, teori, dan rumus. Pengetahuan yang telah tersimpan dalam ingatan, digali pada saat dibutuhkan dalam bentuk mengingat (recall) atau mengenal kembali (recognition). Pemahaman mencakup kemampuan untuk menyerap makna dan arti dari bahan yang dipelajari. #emampuan seseorang dalam memahami sesuatu dapat dilihat dari kemampuaannya
menyerap suatu materi, kemudian mengkomunikasikannya dalam bentuk lainnya dengan kata& kata sendiri. Penerapan mencakup kemampuan untuk menerapkan pengetahuan yang telah diperoleh dalam kegiatan pembelajaran untuk menghadapi situasi baru dalam kehidupan sehari&hari. Tingkat penerapan ini dapat diukur dari kemampuan menggunakan konsep, prinsip, teori, dan metode untuk menghadapi masalah&masalah dalam kehidupan sehari&hari. 7. 6anah Psikomotor 6anah psikomotor berorientasi kepada ketrampilan fisik, ketrampilan motorik, atau ketrampilan tangan yang berhubungan dengan anggota tubuh atau tindakan yang memerlukan koordinasi antara syaraf dan otot. impson (dalam 3inkel, ;44A/7DC) menyatakan bahwa ranah psikomotor terdiri dari tujuh jenis perilaku yaitu/ persepsi, kesiapan, gerakan terbimbing, gerakan yang terbiasa, gerakan kompleks, penyesuaian pola gerakan, dan kreatiitas. edangkan menurut #ibler, arker, dan *iles (dalam !imyati dan *udjiono, ;44B/;4H&;4A) ranah psikomotor mempunyai taksonomi berikut ini/ a. Gerakan tubuh yang mencolok, merupakan kemampuan gerakan tubuh yang menekankan kepada kekuatan, kecepatan, dan ketepatan tubuh yang mencolok. b. #etepatan gerakan dikordinasikan, merupakan ketrampilan yang berhubungan dengan gerakan mata, telinga, dan badan . c. Perangkat komunikasi non erbal, merupakan kemampuan mengadakan komunikasi tanpa kata d. #emampuan berbicara, merupakan kemampuan yang berhubungan dengan komunikasi secara lisan Untuk kemampuan berbicara, siswa harus mampu menunjukkan kemahirannya memilih dan menggunakan kata atau kalimat sehingga informasi, ide, atau yang dikomunikasikannya $.
dapat diterima secara mudah oleh pendengarnya. 6anah fektif 6anah afektif (berkaitan dengan perasaanFkesadaran, seperti perasaan senang atau tidak senang yang memotiasi seseorang untuk memilih apa yang disenangi) berorientasi pada kemampuan siswa dalam belajar menghayati nilai objek&objek yang dihadapi melalui perasaan, baik objek itu berupa orang, benda maupun peristiwa. :iri lain terletak dalam belajar mengungkapkan perasaan dalam bentuk ekspresi yang wajar. *enurut #rochwall loom (dalam 3inkel ;44A/7DA) ranah afektif terdiri dari penerimaan, partisipasi, penilaian, dan penentuan sikap, organisasi, dan pembentukan pola hidup.Untuk ranah kognitif, guru menilai kemampuan kognitif siswa berdasarkan hasil tes yang diberikan kepada siswa pada akhir pelaksanaan siklus ; dan 7.
BAB III PELA!#ANAAN PERBAI!AN A. Tem&at' (aktu $an #ub)ek Penelitian
;. Tempat Penelitian Tempat penelitian adalah tempat yang digunakan dalam melakukan penelitian untuk memperoleh data yang diinginkan. Penelitian ini bertempat di !" #edunghalang $ #elas H tahun pelajaran 7884F78;8 7. 3aktu Penelitian 3aktu penelitian adalah waktu berlangsungnya penelitian atau saat penelitian ini dilangsungkan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan pril sampai *ei 7884 semester genap. $. ubyek Penelitian ubyek penelitian adalah siswa&siswi kelas + !" #edunghalang $ pada mata pelajaran matematika materi pecahan B. Ran*angan Penelitian
Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan #elas (PT#). *enurut Tim Pelatih Proyek PG*, PT# adalah suatu bentuk kajian yang bersifat reflektif oleh pelaku tindakan yang dilakukan untuk meningkatkan kemantapan rasional dari tindakan mereka dalam melaksanakan tugas, memperdalam pemahaman terhadap tindakan&tindakan yang dilakukan itu, serta memperbaiki kondisi dimana praktek pembelajaran tersebut dilakukan (dalam *ukhlis, $).
7888/
edangkah menurut *ukhlis (7888/ H) PT# adalah suatu bentuk kajian yang bersifat sistematis reflektif oleh pelaku tindakan untuk memperbaiki kondisi pembelajaran yang dilakukan. dapun tujuan utama dari PT# adalah untuk memperbaikiFmeningkatkan pratek pembelajaran secara berkesinambungan, sedangkan tujuan penyertaannya adalah menumbuhkan budaya meneliti di kalangan guru (*ukhlis, 7888/ H). esuai dengan jenis penelitian yang dipilih, yaitu penelitian tindakan, maka penelitian ini menggunakan model penelitian tindakan dari #emmis dan Taggart (dalam ugiarti, ;44D/ A), yaitu berbentuk spiral dari sklus yang satu ke siklus yang berikutnya. etiap siklus meliputi planning
(rencana), action (tindakan), observation (pengamatan), dan reflection (refleksi).
%angkah pada siklus berikutnya adalah perncanaan yang sudah direisi, tindakan, pengamatan, dan refleksi. ebelum masuk pada siklus ; dilakukan tindakan pendahuluan yang berupa identifikasi permasalahan. 'bserasi dibagi dalam tiga putaran, yaitu putaran ;, 7 dan $, dimana masing putaran dikenai perlakuan yang sama (alur kegiatan yang sama) dan membahas satu sub pokok bahasan yang diakhiri dengan tes formatif di akhir masing putaran. !ibuat dalam tiga putaran dimaksudkan untuk memperbaiki sistem pengajaran yang telah dilaksanakan. C. Instrumen Penelitian
?nstrumen yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari/ ;. ilabus Iaitu seperangkat rencana dan pengaturan tentang kegiatan pembelajaran pengelolahan kelas, serta penilaian hasil belajar. 7. 6encana Pelajaran (6P) Iaitu merupakan perangkat pembelajaran yang digunakan sebagai pedoman guru dalam mengajar dan disusun untuk tiap putaran. *asing&masing 6P berisi kompetensi dasar, indicator pencapaian hasil belajar, tujuan pembelajaran khusus, dan kegiatan belajar mengajar. $. %embar #egiatan iswa %embar kegaian ini yang dipergunakan siswa untuk membantu proses pengumpulan data hasil eksperimen. B. %embar 'bserasi #egiatan elajar *engajar
a. %embar obserasi pengolahan metode pembelajaran demonstrasi, untuk mengamati kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran. b. %embar obserasi aktiitas siswa dan guru, untuk mengamati aktiitas siswa dan guru selama proses pembelajaran. H. Tes formatif Tes ini disusun berdasarkan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Tes formatif ini diberikan setiap akhir putaran. entuk soal yang diberikan adalah pilihan ganda (objektif). ebelumnya soal&soal ini berjumlah BA D. Met%$e Pengum&ulan Data
!ata&data yang diperlukan dalam penelitian ini diperoleh melalui obserasi pengolahan metode pembelajaran demonstrasi, obserasi aktiitas siswa dan guru, dan tes formatif. E. Teknik Analisis Data
Untuk mengetahui keefektian suatu metode dalam kegiatan pembelajaran perlu diadakan analisa data. Pada penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif, yaitu suatu metode penelitian yang bersifat menggambarkan kenyataan atau fakta sesuai dengan data yang diperoleh dengan tujuan untuk mengetahui prestasi belajar yang dicapai siswa juga untuk memperoleh respon siswa terhadap kegiata pembelajaran serta aktiitas siswa selama proses pembelajaran. Untuk mengalisis tingkat keberhasilan atau persentase keberhasilan siswa setelah proses belajar mengajar setiap putarannya dilakukan dengan cara memberikan ealuasi berupa soal tes tertulis pada setiap akhir putaran. nalisis ini dihitung dengan menggunakan statistik sederhana yaitu/ ;. Untuk menilai ulangan atu tes formatif Peneliti melakukan penjumlahan nilai yang diperoleh siswa, yang selanjutnya dibagi dengan jumlah siswa yang ada di kelas tersebut sehingga diperoleh rata&rata tes formatif dapat dirumuskan/
!engan
/
2 "ilai rata&rata J K 2 umlah semua nilai siswa J " 2 umlah siswa
7. Untuk ketuntasan belajar da dua kategori ketuntasan belajar yaitu secara perorangan dan secara klasikal. erdasarkan petunjuk pelaksanaan belajar mengajar kurikulum ;44B (!epdikbud, ;44B), yaitu seorang siswa telah tuntas belajar bila telah mencapai skor AHL atau nilai AH, dan kelas disebut tuntas belajar bila di kelas tersebut terdapat CHL yang telah mencapai daya serap lebih dari sama dengan AHL. Untuk menghitung persentase ketuntasan belajar digunakan rumus sebagai berikut/
BAB I+ HA#IL PENELITIAN DAN PEMBAHA#AN
A. Analisis Item Butir #%al
ebelum melaksanakan pengambilan data melalui instrumen penelitian berupa tes dan mendapatkan tes yang baik, maka data tes tersebut diuji dan dianalisi. Uji coba dilakukan pada siswa di luar sasaran penelitian. nalisis tes yang dilakukan meliputi/ ;. +aliditas +aliditas butir soal dimaksudkan untuk mengetahui kelayakan tes sehingga dapat digunakan sebagai instrument dalam penelitian ini. !ari perhitungan BH soal diperoleh ;H soal tidak alid dan $8 soal alid. 5asil dari alidits soal&soal dirangkum dalam tabel di bawah ini. Tabel B.;. oal +alid dan Tidak +alid Tes Mormatif iswa oal +alid ;, 7, H, A, D, 4, ;8, ;;, ;7, ;$, ;B, ;D, ;4, 7;, 7$, 7H, 7A, 7D, 7C, 74, $8, $A,
oal Tidak +alid $, B, C, ;H, ;A, ;C, 78, 77, 7B, $;, $7,
$D, $C, $4, B;, B7, B$, BB, BH
$$, $B, $H, B8,
7. 6eliabilitas oal&soal yang telah memenuhi syarat aliditas diuji reliabilitasnya. !ari hasil perhitungan diperoleh koefisien reliabilitas r ;; sebesar 8, DDH. 5arga ini lebih besar dari harga r product moment. Untuk jumlah siswa (" 2 77) dengan r (4HL) 2 8,B7$. !engan demikian soal& soal tes yang digunakan telah memenuhi syarat reliabilitas. $. Taraf #esukaran (P)
Taraf kesukaran digunakan untuk mengetahui tingkat kesukaran soal. 5asil analisis menunjukkan dari BH soal yang diuji terdapat/ &
78 soal mudah
&
;H soal sedang
&
;8 soal sukar
B. !aya Pembeda nalisis daya pembeda dilakukan untuk mengetahui kemampuan soal dalam membedakan siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa yang berkemampuan rendah. !ari hasil analisis daya pembeda diperoleh soal yang berkriteria jelek sebanyak ;H soal, berkriteria cukup 78 soal, berkreteria baik ;8 soal. !engan demikian soal&soal tes yang digunakan telah memenuhi syara&syarat aliditas, reliabilitas, taraf kesukaran, dan daya pembeda. B. Analisis Data Penelitian Persiklus
;. iklus ? a. Tahap Perencanaan Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perangkat pembelajaran yang terdiri dari rencana pelajaran ;, %# ;, soal tes formatif ;, dan alat&alat pengajaran yang mendukung. b. Tahap #egiatan dan Pelaksanaan Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar untuk siklus ? dilaksanakan pada tanggal ;$ pril 7884 di kelas + dengan jumlah siswa 77 siswa. !alam hal ini peneliti bertindak sebagai guru. dapun proses belajar mengajar mengacu pada rencana pelajaran yang telah dipersiapkan. Pengamatan (obserasi) dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan belajar mengajar. Pada akhir proses belajar mengajar siswa diberi tes formatif ? dengan tujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa dalam proses belajar mengajar yang telah dilakukan. dapun data hasil penelitian pada siklus ? adalah sebagai berikut/ Tabel B.7. 5asil Tes Mormatif iswa Pada iklus ? "o. Urut
"ilai
#eterangan
"o. Urut
"ilai
#eterangan
T ; 7 $ B H A D C 4 ;8 ;; umlah umlah kor ;H78
A8 D8 D8 A8 C8 C8 D8 D8 A8 C8 H8 DH8
TT N
N N N N N N N N N N B
D
T ;7 ;$ ;B ;H ;A ;D ;C ;4 78 7; 77 umlah
A8 C8 D8 C8 D8 48 A8 A8 D8 D8 A8 DD8
TT N
N N N N N N N N N N $
C
umlah kor *aksimal ?deal 7788 6ata&6ata kor Tercapai A4,84
#eterangan/ T TT umlah siswa yang tuntas umlah siswa yang belum tuntas #lasikal
/ Tidak Tuntas / ;H /D / elum tuntas
/ Tuntas
Tabel B.$. 6ekapitulasi 5asil Tes iklus ? "o ;
Uraian "ilai rata&rata tes formatif
7
umlah siswa yang tuntas belajar
$
Persentase ketuntasan belajar
5asil iklus ? A4,84 ;H AC,;C
!ari tabel B.7 dan tabel B.$ di atas dapat dijelaskan bahwa dengan menerapkan pendekatan kontekstual pada pembelajaran matematika diperoleh nilai rata&rata prestasi belajar siswa adalah A4,84 dan ketuntasan belajar mencapai AC,;CL atau ada ;H siswa dari 77 siswa sudah tuntas belajar. 5asil tersebut menunjukkan bahwa pada siklus pertama secara klasikal siswa belum tuntas belajar, karena siswa yang memperoleh nilai O AH hanya sebesar AC,;CL lebih kecil dari persentase ketuntasan yang dikehendaki yaitu sebesar CHL. 5al ini disebabkan karena siswa masih merasa baru dan belum mengerti apa yang dimaksudkan dan digunakan guru dengan menerapkan pendekatan kontekstual. 7. iklus ??
a. Tahap perencanaan Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perangkat pembelajaran yang terdiri dari rencana pelajaran 7, %# 7, soal tes formatif ??, dan alat&alat pengajaran yang mendukung. b. Tahap kegiatan dan pelaksanaan Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar untuk siklus ?? dilaksanakan pada tanggal 78 pril 7884 di kelas + dengan jumlah siswa 77 siswa. !alam hal ini peneliti bertindak sebagai guru. dapun proses belajar mengajar mengacu pada rencana pelajaran dengan memperhatikan reisi pada siklus ?, sehingga kesalahan atau kekurangan pada siklus ? tidak terulang lagi pada siklus ??. Pengamatan (obserasi) dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan belajar mengajar. Pada akhir proses belajar mengajar siswa diberi tes formatif ?? dengan tujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa selama proses belajar mengajar yang telah dilakukan. ?nstrument yang digunakan adalah tes formatif ??. dapun data hasil penelitian pada siklus ?? adalah sebagai berikut Tabel B.B. 5asil Tes Mormatif iswa Pada iklus ?? "o. Urut ; 7 $ B H A D C 4 ;8 ;; umlah umlah kor ;AC8
"ilai A8 C8 C8 48 48 A8 C8 D8 A8 C8 48 CB8
#eterangan T TT N N N N N N N N N N N C $
"o. Urut
"ilai
;7 ;$ ;B ;H ;A ;D ;C ;4 78 7; 77 umlah
48 C8 C8 C8 C8 A8 C8 D8 A8 C8 C8 CB8
umlah kor *aksimal ?deal 7788 6ata&6ata kor Tercapai DA,$A
#eterangan/ T TT umlah siswa yang tuntas umlah siswa yang belum tuntas #lasikal
/ Tidak Tuntas / ;D /H / elum tuntas
/ Tuntas
#eterangan T TT N N N N N N N N N N N 4 7
Tabel B.H. 6ekapitulasi 5asil Tes iklus ?? "o Uraian ; "ilai rata&rata tes formatif 7 $
5asil iklus ?? DA,$A
umlah siswa yang tuntas belajar Persentase ketuntasan belajar
;D DD,7D
!ari tabel B.B dan tabel B.H di atas diperoleh nilai rata&rata prestasi belajar siswa adalah DA,$A dan ketuntasan belajar mencapai DD,7DL atau ada ;D siswa dari 77 siswa sudah tuntas belajar. 5asil ini menunjukkan bahwa pada siklus ?? ini ketuntasan belajar secara klasikal telah megalami peningkatan sedikit lebih baik dari siklus ?. danya peningkatan hasil belajar siswa ini karena setelah guru menginformasikan bahwa setiap akhir pelajaran akan selalu diadakan tes sehingga pada pertemuan berikutnya siswa lebih termotiasi untuk belajar. elain itu siswa juga sudah mulai mengerti apa yang dimaksudkan dan diinginkan guru dengan menerapkan pendekatan kontekstual dalam pembelajaran matematika. $. iklus ??? a. Tahap Perencanaan Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perangkat pembelajaran yang terdiri dari rencana pelajaran $, %# $, soal tes formatif $, dan alat&alat pengajaran yang mendukung b. Tahap kegiatan dan pengamatan Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar untuk siklus ??? dilaksanakan pada tanggal 7D pril 7884 di kelas + dengan jumlah siswa 77 siswa. !alam hal ini peneliti bertindak sebagai guru. dapun proses belajar mengajar mengacu pada rencana pelajaran dengan memperhatikan reisi pada siklus ??, sehingga kesalahan atau kekurangan pada siklus ?? tidak terulang lagi pada siklus ???. Pengamatan (obserasi) dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan belajar mengajar. Pada akhir proses belajar mengajar siswa diberi tes formatif ??? dengan tujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa dalam proses belajar mengajar yang telah dilakukan. ?nstrumen yang digunakan adalah tes formatif ???. dapun data hasil peneitian pada siklus ??? adalah sebagai berikut/ Tabel B.A. 5asil Tes Mormatif iswa Pada iklus ??? "o. Urut
"ilai
;
48
#eterangan T TT N
"o. Urut
"ilai
;7
48
#eterangan T TT N
7 $ B H A D C 4 ;8 ;; umlah umlah kor ;C88
48 48 C8 48 C8 48 A8 48 48 A8 4;8
N N N N N N
;$ ;B ;H ;A ;D ;C ;4 78 7; 77 umlah
N N N N 7
4
48 48 A8 48 C8 D8 D8 C8 48 C8 C48
N N N N N N N N N N ;8
umlah kor *aksimal ?deal 7788 6ata&6ata kor Tercapai C;,C7
#eterangan/ T TT umlah siswa yang tuntas umlah siswa yang belum tuntas #lasikal
/ Tidak Tuntas / ;4 /$ / Tuntas
/ Tuntas
Tabel B.D. 6ekapitulasi 5asil Tes iklus ??? "o Uraian ; "ilai rata&rata tes formatif 7 $
umlah siswa yang tuntas belajar Persentase ketuntasan belajar
5asil iklus ??? C;,C7 ;4 CA,$A
erdasarkan tabel B.A dan tabel B.D diatas diperoleh nilai rata&rata tes formatif sebesar C;,C7 dan dari 77 siswa yang telah tuntas sebanyak ;4 siswa dan $ siswa belum mencapai ketuntasan belajar. *aka secara klasikal ketuntasan belajar yang telah tercapai sebesar CA,$AL (termasuk kategori tuntas). 5asil pada siklus ??? ini mengalami peningkatan lebih baik dari siklus ??. danya peningkatan hasil belajar pada siklus ??? ini dipengaruhi oleh adanya peningkatan kemampuan guru dalam menerapkan pendekatan kontekstual sehingga siswa menjadi lebih terbiasa dengan pembelajaran seperti ini sehingga siswa lebih mudah dalam memahami materi yang telah diberikan. Pada siklus ??? ini ketuntasan secara klasikal telah tercapai, sehingga penelitian ini hanya sampai pada siklus ???. c. 6efleksi
;
Pada tahap ini akah dikaji apa yang telah terlaksana dengan baik maupun yang masih kurang baik dalam proses belajar mengajar dengan penerapan pendekatan kontekstual. !ari data& data yang telah diperoleh dapat duraikan sebagai berikut/ ;) elama proses belajar mengajar guru telah melaksanakan semua pembelajaran dengan baik. *eskipun ada beberapa aspek yang belum sempurna, tetapi persentase pelaksanaannya untuk masing&masing aspek cukup besar. 7)
erdasarkan data hasil pengamatan diketahui bahwa siswa aktif selama proses belajar berlangsung.
$)
#ekurangan pada siklus&siklus sebelumnya sudah mengalami perbaikan dan peningkatan sehingga menjadi lebih baik.
B) 5asil belajar siswa pada siklus ??? mencapai ketuntasan. d. 6eisi Pelaksanaan Pada siklus ??? guru telah menerapkan pendekatan kontekstual dengan baik dan dilihat dari aktiitas siswa serta hasil belajar siswa pelaksanaan proses belajar mengajar sudah berjalan dengan baik. *aka tidak diperlukan reisi terlalu banyak, tetapi yang perlu diperhatikan untuk tindakan selanjutnya adalah memaksimalkan dan mempertahankan apa yang telah ada dengan tujuan agar pada pelaksanaan proses belajar mengajar selanjutnya penerapan pendekatan kontekstual yang dilaksanakan dapat meningkatkan proses belajar mengajar sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. C. Pembahasan
;. #etuntasan 5asil belajar iswa *elalui hasil peneilitian ini menunjukkan bahwa pendekatan kontekstual dalam pembelajaran matematika memiliki dampak positif dalam meningkatkan prestasi belajar siswa. 5al ini dapat dilihat dari semakin mantapnya pemahaman siswa terhadap materi yang disampaikan guru (ketuntasan belajar meningkat dari sklus ?, ??, dan ??) yaitu masing&masing AC,;CL, DD,7DL, dan CA,$AL. Pada siklus ??? ketuntasan belajar siswa secara klasikal telah tercapai. 7. #emampuan Guru dalam *engelola Pembelajaran
erdasarkan analisis data, diperoleh aktiitas siswa dalam proses pembelajaran dengan pendekatan kontekstual dalam setiap siklus mengalami peningkatan. 5al ini berdampak positif terhadap prestasi belajar siswa yaitu dapat ditunjukkan dengan meningkatnya nilai rata&rata siswa pada setiap siklus yang terus mengalami peningkatan. $. ktiitas Guru dan iswa !alam Pembelajaran erdasarkan analisis data, diperoleh aktiitas siswa dalam proses pembelajaran matematika materi pecahan yang paling dominan adalah bekerja dengan menggunakan alatFmedia, mendengarkanF memperhatikan penjelasan guru, dan diskusi antar siswaFantara siswa dengan guru. adi dapat dikatakan bahwa aktiitas siswa dapat dikategorikan aktif. edangkan untuk aktiitas guru selama pembelajaran telah melaksanakan langah&langkah pembelajaran pendekatan kontekstual dengan baik. 5al ini terlihat dari aktiitas guru yang muncul di antaranya aktiitas membimbing dan mengamati siswa dalam mengerjakan kegiatan %#Fmenemukan
konsep,
menjelaskanFmelatih
menggunakan
alat,
memberi
balikFealuasiFtanya jawab dimana prosentase untuk aktiitas di atas cukup besar.
umpan
BAB + !E#IMPULAN DAN #ARAN
A. !esim&ulan
!ari hasil kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan selama tiga siklus, dan berdasarkan seluruh pembahasan serta analisis yang telah dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut/ ;. Pembelajaran dengan pendekatan kontekstual memiliki dampak positif dalam meningkatkan prestasi belajar siswa yang ditandai dengan peningkatan ketuntasan belajar siswa dalam setiap siklus, yaitu siklus ? (AC,;CL), siklus ?? (DD,7DL), siklus ??? (CA,$AL). 7. Penerapan pendekatan kontekstual mempunyai pengaruh positif, yaitu dapat meningkatkan motiasi belajar siswa yang ditunjukan dengan hasil wawancara dengan sebagian siswa, rata&rata jawaban siswa menyatakan bahwa siswa tertarik dan berminat dengan pendekatan kontekstual sehingga mereka menjadi termotiasi untuk belajar.
B. #aran
!ari hasil penelitian yang diperoleh dari uraian sebelumnya agar proses belajar mengajar matematika lebih efektif dan lebih memberikan hasil yang optimal bagi siswa, maka disampaikan saran sebagai berikut/ ;. Untuk melaksanakan pendekatan kontekstual memerlukan persiapan yang cukup matang, sehingga guru harus mampu menentukan atau memilih topik yang benar&benar bisa
diterapkan dengan pendekatan ini dalam proses belajar mengajar sehingga diperoleh hasil yang optimal. 7. !alam rangka meningkatkan prestasi belajar siswa, guru hendaknya lebih sering melatih siswa dengan berbagai metode pembelajaran, walau dalam taraf yang sederhana, dimana siswa nantinya dapat menemukan pengetahuan baru, memperoleh konsep dan keterampilan, sehingga siswa berhasil atau mampu memecahkan masalah&masalah yang dihadapinya
DA,TAR PU#TA!A
rikunto, uharsimi. ;44D. Dasar-dasar Evaluasi endidikan. akarta/ umi ksara. 5amalik, 'emar. 7887. sikologi !elajar dan "engajar . andung/ inar aru lgesindo. oyce, ruce dan 3eil, *arsh. ;4D7. "odels of Teaching "odel . oston/ %iyn dan acon. *asriyah. ;444. #nalisis !utir Tes. urabaya/ Uniersitas Press. *ukhlis, bdul. (Ed). 7888. enelitian Tindakan $elas. *akalah Panitia Pelatihan Penulisan #arya ?lmiah untuk Guru&guru seabupaten Tuban. "ur, *oh. 788;. emotivasian %is&a untuk !elajar . urabaya. Uniersity Press. Uniersitas "egeri urabaya. uryosubroto, . ;44D. roses !elajar "engajar di %ekolah. akarta/ PT. 6ineksa :ipta. Usman, Uer. 7888. "enjadi 'uru rofesional . andung/ PT. 6emaja 6osdakarya. 3idoko. 7887. "etode embelajaran $onsep. urabaya/ Uniersitas "egeri urabaya. http/FFconte0tual.org diakses tanggal ;H pril 7884
ampiran
RENCANA PELA!#ANAAN PEMBELA"ARAN
?#%U ;
*ata Pelajaran
/ *atematika
#elasF emester
/+F7
lokasi 3aktu/ 7 0 $H menit 5ari, Tanggal
/ enin, ;$ pril 7884
#tan$ar !%m&etensi
H *enggunakan pecahan dalam pemecahan masalah
!%m&etensi Dasar
H.B.*enggunakan pecahan dalam masalah perbandingan dan skala
In$ikat%r
*elakukan operasi hitung dengan menggunakan perbandingan
Tujuan Pembelajaran
etelah pembelajaran berlangsung diharapkan siswa dapat/ ;. menghitung perbandingan dengan benar 7. menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan perbandingan
Materi Ajar
Perbandingan dan kala
Met%$e Pembelajaran
•
:eramah
•
!iskusi
!egiatan Pembelajaran •
!egiatan A-al
alam, bsensi
persepsi / Guru menunjuk dua orang siswa kemudian menanyakan umur keduanya kemudian guru membuat perbandingannya
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
•
!egiatan Inti
iswa dibentuk dalam beberapa kelompok
iswa dalam kelompok dibagikan sebuah permasalahan tentang perbandingan
iswa mendiskusikan permasalahan tersebut
Guru memberi bimbingan cara memecahkan masalah perbandingan •
!egiatan Akhir
Ealuasi
Guru dan siswa menarik kesimpulan
alam
Alat' Bahan $an #umber Belajar
•
#urikulum *atematika #elas +, #TP
•
uku *atematika #elas +, Pusat Perbukuan !epdiknas
•
uku *atematika #elas +, Erlangga
Penilaian •
entuk Penilaian
Tes Tulis •
?nstrumen Penilaian
oal ;. ika umur na ;7 tahun dan umur ni A tahun, perbandingan umur mereka adalahQQ 7. Perbandingan umur ita dan !ewi 7 / $, jika jumlah umur keduanya ;H tahun, Umur ita adalahQ.. $. yah mempunyai kambing $A buah, #akek mempunyai kambing ;8C, perbandingan umur mereka adalahQ... B. Perbandingan umur "ina dan "ini adalah B / A, jika jumlah umur keduanya 78, umur "ini adalahQ.. H. *arlena dan nti mempunyai buku tulis dengan jumlah sebagai berikut, *arlena H8 dan nti ;88, perbandingan jumlah buku *arlena dan nti adalahQQQQQQQQQ.
#unci awaban ;. ;7 / A 2 7 / ; 7. Umur ita A tahun $. $A / ;8C 2 ; / $ B. Umur "ini 2 ;7 tahun H. H8 / ;88 2 ; / 7
ogor , ;$ pril 7884 Guru #elasF Peneliti
*6%?" TE "?*. C;B8C;CAA
ampiran *
RENCANA PELA!#ANAAN PEMBELA"ARAN #I!LU#
*ata Pelajaran
/ *atematika
#elasF emester
/+F7
lokasi 3aktu/ 7 0 $H menit 5ari, Tanggal
/ enin, 78 pril 7884
#tan$ar !%m&etensi
H *enggunakan pecahan dalam pemecahan masalah
!%m&etensi Dasar
H.B.*enggunakan pecahan dalam masalah perbandingan dan skala
In$ikat%r
*elakukan operasi hitung dengan menggunakan perbandingan
Tujuan Pembelajaran
etelah pembelajaran berlangsung diharapkan siswa dapat/ ;. menghitung perbandingan dengan benar 7. menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan perbandingan
Materi Ajar
Perbandingan dan kala
Met%$e Pembelajaran
•
:eramah
•
!iskusi
!egiatan Pembelajaran •
!egiatan A-al
alam, bsensi persepsi / Guru melakukan tanya jawab seputar materi perbandingan untuk mengukur kemampuan awal siswa
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
•
!egiatan Inti
iswa dibentuk dalam beberapa kelompok
iswa dalam kelompok mengambil undian soalF permasalahan pada kotak yang disediakan guru
iswa mendiskusikan permasalahan tersebut
iswa menyampaikan cara mengerjakan soal tersebut, jika penyelesaian kurang tepat maka guru melemparkan kepada kelompok lain
Guru memberi bimbingan cara memecahkan masalah perbandingan secara kelompok dan indiidu •
!egiatan Akhir
Ealuasi
Guru dan siswa menarik kesimpulan
alam
Alat' Bahan $an #umber Belajar
•
#urikulum *atematika #elas +, #TP
•
uku *atematika #elas +, Pusat Perbukuan !epdiknas
•
uku *atematika #elas +, Erlangga
Penilaian •
entuk Penilaian
Tes Tulis •
?nstrumen Penilaian
oal ;. ika umur ane ;7 tahun dan umur ni C tahun, perbandingan umur mereka adalahQQ 7. Perbandingan umur !ino dan !ion 7 / B, jika jumlah umur keduanya 7B tahun, Umur !ion adalahQ.. $. yah mempunyai kerbau $8 ekor, #akek mempunyai kerbau ;78, perbandingan jumlah kerbau mereka adalahQ... B. Perbandingan umur "ina dan "ini adalah H / A, jika jumlah umur keduanya BB, umur "ini adalahQ.. H. Perbandingan jumlah coklat milik Tina dan Tini adalah ; / $, berapakah jumlah coklat Tina jika jumlah coklat semuanya ;A 9 #unci awaban ;. ;7 / C 2 A / B 7. Umur !ion ;A tahun $. $8 / ;78 2 ; / B B. Umur "ini 2 78 tahun H. :oklat Tina 2 B
ogor , 78 pril 7884 Guru #elasF Peneliti
*6%?" TE "?*. C;B8C;CAA
ampiran +
RENCANA PELA!#ANAAN PEMBELA"ARAN #I!LU# /
*ata Pelajaran
/ *atematika
#elasF emester
/+F7
lokasi 3aktu/ 7 0 $H menit 5ari, Tanggal
/ enin, 7D pril 7884
#tan$ar !%m&etensi
H *enggunakan pecahan dalam pemecahan masalah
!%m&etensi Dasar
H.B.*enggunakan pecahan dalam masalah perbandingan dan skala
In$ikat%r
*elakukan operasi hitung dengan menggunakan perbandingan
Tujuan Pembelajaran
etelah pembelajaran berlangsung diharapkan siswa dapat/ ;. menghitung perbandingan dengan benar 7. menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan perbandingan
Materi Ajar
Perbandingan dan kala
Met%$e Pembelajaran
•
:eramah
•
!iskusi
!egiatan Pembelajaran •
!egiatan A-al
alam, bsensi persepsi / Guru melakukan tanya jawab seputar materi perbandingan untuk mengukur kemampuan awal siswa
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
•
!egiatan Inti
iswa dibentuk dalam beberapa kelompok iswa dalam kelompok mendiskusikan pemecahan soal perbandingan dengan sesuai dengan pilihan sendiri
iswa mendiskusikan permasalahan tersebut
iswa menyampaikan cara mengerjakan soal tersebut, jika penyelesaian kurang tepat maka guru melemparkan kepada kelompok lain
iswa dalam kelompok kembali mendiskusikan cara pemecahan soal, sampai semua anggota kelompok memahami cara pemacahan
Guru menunjuk secara acak satu siswa di masing&masing kelompok untuk memecahkan masalah perbandingan di papan tulis •
!egiatan Akhir
Ealuasi
Guru dan siswa menarik kesimpulan
alam
Alat' Bahan $an #umber Belajar
•
#urikulum *atematika #elas +, #TP
•
uku *atematika #elas +, Pusat Perbukuan !epdiknas
•
uku *atematika #elas +, Erlangga
Penilaian •
entuk Penilaian
Tes Tulis •
?nstrumen Penilaian
oal ;. ika umur ane ;H tahun dan umur ni $H tahun, perbandingan umur mereka adalahQQ 7. Perbandingan umur !ino dan !ion $ / B, jika jumlah umur keduanya B4 tahun, Umur !ion adalahQ.. $. yah mempunyai kerbau A8 ekor, #akek mempunyai kerbau ;78, perbandingan jumlah kerbau mereka adalahQ... B. Perbandingan umur "ina dan "ini adalah $ / A, jika jumlah umur keduanya HB, umur "ini adalahQ.. H. Perbandingan jumlah coklat milik Tina dan Tini adalah ; / $, berapakah jumlah coklat Tina jika jumlah coklat semuanya 788 9 #unci awaban ;. ;H / $H 2 $ / D 7. Umur !ion 7C tahun $. A8 / ;78 2 ; / 7 B. Umur "ini 2 $A tahun H. :oklat Tina 2 H8
ogor , 7D pril 7884
Guru #elasF Peneliti
MARLIANA TEA
"?*. C;B8C;CAA
Lampiran 4
DATA !EADAAN #I#(A !ELA# + #DN !EDUN0HALAN0 / TAHUN PELA"ARAN 1123141 N5
; 7 $ B H A D C 4 ;8 ;;
NAMA #I#(A
yum di Putra yumi *ilasari aRdiyah ahrul Maridatun "afiRah 5oirul asri ?ndrawati ?rfaniati ohn 6efen *ega ili Putri *oh. !ikri
L6P
ALAMAT
% P P % P % P P % P %
'G'6 'G'6 'G'6 'G'6 'G'6 'G'6 'G'6 'G'6 'G'6 'G'6 'G'6
NAMA
PE!ER"AAN
5RTU
5RTU
5asan asri li ?mron uhari 5artono umain #arimulla nton *oh. ?klas #asmini 3awan # 5endrik
;7 ;$ ;B ;H ;A ;D ;C ;4 78 7; 77
*oh. ndika *ohammad rfa *ohammad Mausi *ohammad 5asim *ohammad "uri *ohammad Iasin amsul rifin iti Matimah iti aRdiyah uparman Uswatun 5asanah
% % % % % % % P P % P
'G'6 'G'6 'G'6 'G'6 'G'6 'G'6 'G'6 'G'6 'G'6 'G'6 'G'6
*oh. rif oko Putro *oh. ?hsan ujamil amsuri arno bdullah Somaruddin Tatang *oh. Mahrur ainudin
Lampiran 5
TABEL RE!APITULA#I HA#IL BELA"AR PER #I!LU#
N5
; 7 $ B H A D C 4 ;8
NAMA #I#(A
yum di Putra yumi *ilasari aRdiyah ahrul Maridatun "afiRah 5oirul asri ?ndrawati ?rfaniati ohn 6efen *ega ili Putri
#I!LU# 4
NILAI #I!LU#
#I!LU# /
A8 D8 D8 A8 C8 C8 D8 D8 A8 C8
A8 C8 C8 48 48 A8 C8 D8 A8 C8
48 48 48 C8 48 C8 48 A8 48 48
;; ;7 ;$ ;B ;H ;A ;D ;C ;4 78 7; 77
*oh. !ikri 5idayat #. *ohammad ndika *ohammad rfa *ohammad Mausi *ohammad 5asim *ohammad "uri *ohammad Iasin amsul rifin iti Matimah iti aRdiyah uparman Uswatun 5asanah RATA3RATA
H8 A8 C8 D8 C8 D8 48 A8 A8 D8 D8 A8
48 48 C8 C8 C8 C8 A8 C8 D8 A8 C8 C8 72'12
A8 48 48 48 A8 48 C8 D8 D8 C8 48 C8 87'/7
94'9
Lampiran 6
Mormat #esedian sebagai Teman ejawat dalam Penyelenggaraan P#P
#epada #epala UP 'G'6 !i ogor
Iang bertanda tangan di bawah ini, menerangkan bahwa / "ama / "?P / Tempat *engajar /
lamat ekolah Telepon
/ /&
*enyatakan bersedia sebagai teman sejawat untuk mendampingi dalam pelaksanaan P#P atas nama / "ama "?* Program tudi Tempat *engajar lamat ekolah Telepon
/ *6%?" TE / C;B8C;CAA / ; PG! / !" #edunghalang $ / l. Pesantren /&
!emikian agar surat pernyataan ini dapat digunakan sebagaimana mestinya.
ogor ,4 pril 7884
*engetahui, #epala ekolah
Teman ejawat,
DA#U!I' #.P$.
#UR:ANI
"?P. ;4HC8H8C ;4D48D 7 887
"?P. ;4HB8H;7 ;4DD87 7 887 ampiran , #URAT PERN:ATAAN
Iang bertanda tangan di bawah ini/ "ama
/ *6%?" TE
"?*
/
UP&UT
/ 'G'6
*enyatakan bahwa/
"ama
/ U6I"?
Tempat *engajar
/ !" #E!U"G5%"G $
Guru #elas
/A
adalah teman sejawat yang akan membantu dalam pelaksanaan perbaikan pembelajaran,yang merupakan tugas mata kuliah P!G# B48B Pemantapan #emampuan Profesional (P#P). !emikian pernyataan ini dibuat untuk digunakan sebagaimana mestinya.
ogorr, ;$ pril 7884 Teman ejawat
Iang *embuat Pernyataan *ahasiswa,
#UR:ANI.
MARLIANA TEA
"?P. ;4HB8H;7 ;4DD87 7 887
"?*. C;B 8C; CAA
ampiran #URAT PERN:ATAAN
Iang bertanda tangan di bawah ini/ "ama
/ *6%?" TE
"?*
/ C;B8C;CAA
UP&UT
/ 'G'6
*enyatakan bahwa/
"ama
/ U6I"?
Tempat *engajar
/ !" #E!U"G5%"G $
Guru #elas
/A
adalah teman sejawat yang akan membantu dalam pelaksanaan perbaikan pembelajaran,yang merupakan tugas mata kuliah P!G# B48B Pemantapan #emampuan Profesional (P#P). !emikian pernyataan ini dibuat untuk digunakan sebagaimana mestinya.
ogor, 78 pril 7884 Teman ejawat
Iang *embuat Pernyataan *ahasiswa,
#UR:ANI.
*6%?" TE "?*. C;B 8C; CAA
"?P. ;4HB8H;7 ;4DD87 7 887
ampiran . #URAT PERN:ATAAN
Iang bertanda tangan di bawah ini/ "ama
/ *6%?" TE
"?*
/ C;B8C;CAA
UP&UT
/ 'G'6