Bidang Ilmu : Teknik Pantai dan Geomatika
USULAN HIBAH KOMPETITIF PENELITIAN SESUAI PRIORITAS NASIONAL
TEMA: MITIGASI DAN MANAJEMEN BENCANA
APLIKASI MODEL NUMERIK DALAM PENYUSUNAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS SEBARAN MANGROVE SEBAGAI PEREDAM TSUNAMI
Dr. Suntoyo, ST, M.Eng Eko Yuli Handoko, ST, MT Haryo Dwito Armono, ST, M.Eng, PhD
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER MARET 2009
Bidang Ilmu : Teknik Pantai dan Geomatika
USULAN HIBAH KOMPETITIF PENELITIAN SESUAI PRIORITAS NASIONAL TEMA: MITIGASI DAN MANAJEMEN BENCANA
APLIKASI MODEL NUMERIK DALAM PENYUSUNAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS SEBARAN MANGROVE SEBAGAI PEREDAM TSUNAMI
Dr. Suntoyo, ST, M.Eng Eko Yuli Handoko, ST, MT Haryo Dwito Armono, ST, M.Eng, PhD
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER MARET 2009 i
Bidang Ilmu : Teknik Pantai dan Geomatika
USULAN HIBAH KOMPETITIF PENELITIAN SESUAI PRIORITAS NASIONAL TEMA: MITIGASI DAN MANAJEMEN BENCANA
APLIKASI MODEL NUMERIK DALAM PENYUSUNAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS SEBARAN MANGROVE SEBAGAI PEREDAM TSUNAMI
Dr. Suntoyo, ST, M.Eng Eko Yuli Handoko, ST, MT Haryo Dwito Armono, ST, M.Eng, PhD
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER MARET 2009 i
Halaman Pengesahan 1.
Judul Penelitian
2.
Ketua Peneliti Nama Lengkap Jenis kelamin NIP Pangkat/golongan Jabatan Fungsional Fakultas / Jurusan Pusat Penelitian
: : : : : : :
Alamat Telepon/fax Alamat Rumah
: : :
Telp/Fax/HP/email
:
3.
: Aplikasi Model Numerik dalam Penyusunan Sistem Informasi Geografis Sebaran Mangrove sebagai Peredam Tsunami Dr. Suntoyo, ST, M.Eng Laki-laki 132 133 977 Penata Muda Tk. 1/ III b Asisten Ahli Teknologi Kelautan / Teknik kelautan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Pengabdian Masyarakat Institut Teknologi Sepuluh Nopember (LPPM – ITS) Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111 (031) 5944792/ (031) 5996670 Wonorejo Timur C-73, Kelurahan. Wonorejo, Kecamatan Rungkut, Surabaya (60296) (031)8708411 / 081230988146 /
[email protected]
Jangka Waktu Penelitian : 3 tahun Usulan ini adalah usulan tahun ke-1
4. Pembiayaan a. Jumlah yang diajukan ke ke Dikti tahun ke-1 : Rp. 100.000.000 (Seratus (Seratus juta rupiah) b. Jumlah yang diajukan ke Dikti tahun tahun ke-2 : Rp. 100.000.000 (Seratus juta rupiah) c. Jumlah yang diajukan ke ke Dikti tahun ke-3 : Rp. 100.000.000 (Seratus (Seratus juta rupiah) Surabaya, 30 Maret 2009 Mengetahui, Ketua Pusat Studi Kebumian, dan Bencana
Ketua Peneliti
Dr. Suntoyo, ST, M.Eng NIP. 132 133 977
Dr. Ir. Wahyudi, M.Eng NIP. 131 842 502 Menyetujui, Ketua LPPM - ITS
Prof. Ir. I Nyoman Sutantra, M.Sc. Ph.D NIP. 130 676 233
ii
Sistematika Usul Penelitian 1. Judul Usulan
2. Ketua Peneliti (a) Nama Lengkap (b) Bidang Keahlian
: Aplikasi Model Numerik dalam Penyusunan Sistem Informasi Geografis Sebaran Mangrove sebagai Peredam Tsunami : Dr. Suntoyo, ST, M.Eng : Teknik Pantai (Coastal Engineering)
3. Anggota Peneliti No
Nama dan Gelar
Keahlian
Institusi
1
Eko Yuli Handoko
2
Haryo Dwito Armono
Teknik Geomatika (GIS) Teknik Pantai (Model Fisik)
Jurusan Geomatika ITS Jurusan Teknik Kelautan ITS
Curahan Waktu (jam/minggu) 20 jam / minggu selama 5 bulan 20 jam / minggu selama 5 bulan
4. Tema Penelitian Penelitian : Mitigasi dan Manajemen Bencana 5. Obyek penelitian : Pohon Mangrove 6. Lokasi Penelitian: Tahun I Tahun II Tahun III Dinamika
: Kampus ITS, Pesisir Selatan Jawa Timur : Kampus ITS : Kampus ITS dan Lab Teknik Pantai, Balai Balai Pengkajian Pesisir – BPPT Jogjakarta
7. Hasil yang ditargetkan Sistem Informasi Geografis (SIG) sebaran Mangrove dan Demografi Pesisir Selatan Jawa Timur serta SIG Kerentanan Pesisir Selatan Jawa Timur dari bahaya Tsunami. Hasil-hasil ini akan dipublikasikan dalam Jurnal terakreditasi, terakreditasi, Jurnal Internasional Internasional dan Buku panduan penanaman dan pengelolaan Mangrove sebagai peredam Tsunami 8. Institusi lain yang terlibat : - Dinas Kelautan dan Perikanan Propinsi Jawa Timur (Tahun ke-2) - Balai Pengkajian Dinamika Pesisir Pesisir ,BPPT Jogjakarta (Uji Model Fisik Fisik Tahun ke-3) 9. Sumber biaya selain Dikti : Tahun ke-1, belum ada, namun di tahun ke-2 atau ke-3 diharapkan ada dukungan dan bantuan dana dari Dinas Kelautan dan Perikanan Propinsi Jawa Timur untuk sosialisasi dan distribusi buku panduan pengelolaan Mangrove untuk redaman Tsunami 10 Keterangan lain yang dianggap perlu :
iii
DAFTAR ISI Halaman Halaman Judul ....................................................................................................................i Halaman Pengesahan ........................................................................................................ ii Sistematika Usul Penelitian ............................................................................................. iii Daftar Isi ..........................................................................................................................iv Abstrak ...........................................................................................................................v BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................ 1 1.1. Latar Belakang ..................................................................................................1 1.2. Tujuan ...............................................................................................................2 1.3. Keutamaan Penelitian .......................................................................................2 BAB II STUDI PUSTAKA ...........................................................................................4 2.1. Tsunami ............................................................................................................4 2.2. Persamaan Pengatur Perambatan Tsunami dan Inundasi..................................7 2.3. Destruction Limit Pohon Mangrove .................................................................. 8 2.4. Penelitian dan Kegiatan Mitigasi Tsunami Yang Telah Dilakukan Pengusul .9 2.5.Road Map Pusat Studi Kebumian dan Bencana ..............................................10 BAB III METODE PENELITIAN ................................................................................12 3.1. Bagan Penelitian .............................................................................................12 3.2.Jadwal Kegiatan ............................................................................................... 15 3.3. Luaran Penelitian ............................................................................................16 BAB VI PEMBIAYAAN ...............................................................................................18 DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................22 LAMPIRAN Pertimbangan Alokasi Biaya ..................................................................................22 Dukungan Penelitian .............................................................................................. 23 Sarana .....................................................................................................................24 Biodata Peneliti ...................................................................................................... 25
iv
ABSTRAK Perambatan Gelombang Tsunami tahun 2004 telah dimodelkan untuk daerah Banyuwangi. Pada model ini belum dikaji pengaruh sebaran Mangrove dalam mereduksi gelombang Tsunami. Dalam penelitian ini, pengaruh sebaran Mangrove dalam meredam gelombang Tsunami akan dikaji dengan model numerik dan dipetakan hasilnya dengan Sistem Informasi Geografis. Untuk memverifikasi hasil pengolahan citra satelit sebagai input pemodelan akan dilakukan survey lokasi hutan mangrove di sebagian wilayah pesisir selatan Jawa Timur. Sedangkan untuk memverifikasi model numerik akan dilakukan pengujian model fisik di saluran gelombang yang dimiliki Badan Pengkajian Dinamika Pantai – BPPT di Jogjakarta.
v
BAB I Pendahuluan 1.1.Latar Belakang
Selama periode 1900 sampai 2006 telah terjadi kurang lebih sembilan belas tsunami di Indonesia. Bencana tsunami tersebut telah menimbulkan banyak kerugian, baik jiwa maupun harta benda. Tidak kurang dari 138.600 jiwa melayang dan milyaran rupiah terbuang selama kurun waktu tersebut akibat bencana tsunami. Berbeda halnya dengan bencana banjir atau gempa di darat yang tidak sampai menimbulkan korban yang besar karena sifatnya yang sporadis, bencana tsunami dampaknya sangat dahsyat dan seolah-olah dapat mencabut semua akar penyangga ekonomi keluarga, aset produksi mereka semuanya porak poranda dan hilang musnah dalam hitungan menit. Rumah-rumah ibadah, fasilitas pendidikan, militer, rumah sakit, pemda dan lain-lain rusak dan bahkan hancur total. Fenomena ini dapat dilihat saat bencana tsunami yang terjadi di Flores pada tanggal 12 Desember 1992, yang diakibatkan karena gempa berkekuatan 6.8 skala Richter. Menyebabkan 1.918 jiwa melayang dan kerugian material diperkirakan mencapai Rp. 200 Milyar (Harian Surya, 17 Des 1992). Gempa tsunami di Banyuwangi yang terjadi tanggal 2 juni 1994 dengan magnitude 5.9 skala Richter, jumlah korban 2100 orang meninggal dunia. Gempa tsunami yang terjadi di Biak pada tanggal 17 Februari 1996 yang berkekuatan 7.0 skala Richter dengan korban kurang lebih 104 orang meninggal dunia dan 362 orang luka-luka serta kerugian materi mencapai Rp. 112.6 Milyar (Republika, 20 Feb 1996). Gempa tsunami di Aceh 28 Desember 2004 yang berkekuatan 8.9 skala Richter dengan korban lebih dari 135.000 jiwa meninggal dunia. Sementara itu Tsunami yang terjadi pada tanggal 18 Juli 2006 di pesisir Selatan Jawa Barat dan Jawa Tengah menimbulkan korban meninggal 357 orang dan luka-luka sekitar 188 orang (MPBI) Dengan banyaknya kerugian yang ditimbulkan bencana tsunami dan besarnya potensi tsunami akan terjadi di Indonesia, maka perlu dilakukan studi yang komprehensif mitigasi terhadap ancaman bahaya tsunami. Salah satu upaya yang sedang diupayakan adalah penanaman Mangrove di sepanjang pantai yang rawan Tsunami. Keberadaan Mangrove ini telah terbukti cukup mampu meredam run up gelombang Tsunami ke pemukiman sebagaimana yang terjadi di Pesisir Barat Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam saat Tsunami 2004. Pesisir Selatan Jawa Timur termasuk daerah yang sangat rawan terhadap bencana Tsunami. Sementara itu di daerah ini terdapat pula hutan-hutan Mangrove. Studi ini mencakup pemodelan numerik penjalaran dan runup gelombang tsunami serta pemetaan sebaran dan ketebalan hutan Mangrove di pesisr selatan Jawa Timur serta kajian 1
efektifitasnya dalam meredam run up Tsunami. Dari studi ini diharapkan dapat disusun peta-peta kerentanan wilayah pemukiman di Pesisir Selatan Jawa Timur terhadap Tsunami dengan mempertimbangkan sebaran Mangrove. 1.2.Tujuan
Secara khusus penelitian ini bertujuan : -
Melakukan pemetaan sebaran, kerapatan dan kondisi hutan Mangrove dengan analisa citra satelit dan penyusunan sistem informasi geografis sebaran Mangrove di pesisir selatan Jawa Timur.
-
Memodelkan secara numerik penjalaran dan runup gelombang tsunami, sehingga dari pemodelan tersebut dapat diketahui perkiraan tinggi gelombang maksimum dan run up yang terjadi akibat tsunami. Dengan demikian dapat diperkirakan alternatif pencegahan terhadap timbulnya bahaya tsunami.
-
Melakukan pemodelan fisik mengenai efektifitas redaman gelombang Tsunami oleh hutan mangrove untuk mengkalibrasi dan memverifikasi model numerik yang telah disusun.
-
Menyusun peta kerentanan (pemukiman) pesisir selatan Jawa Timur berdasarkan kerapatan hutan Mangrove yang ada di daerah tersebut.
1.3.Keutamaan Penelitian
Dengan mengetahui perilaku hidrodinamika Tsunami akibat hutan Mangrove, hasil penelitian ini mempunyai arti penting dalam rangka mengurangi kerugian akibat bencana tsunami. Dengan peta kerentanan bencana yang disusun dari penelitian ini, informasi potensi daerah-daerah yang rawan Tsunami dapat disampaikan kepada masyarakat luas sehingga dapat dilakukan tindakan Mitigasi. Penelitian ini juga memberikan panduan penanggulangan bencana tsunami yang akan terjadi di daerah pantai khususnya Jawa Timur dan Indonesia pada umumnya, dengan mempersiapkan penanaman mangrove sebagai pelindung pantai alamiah sebagai salah satu upaya mitigasi Tsunami. Kelak penelitian ini dapat dilanjutkan dengan penyusunan buku panduan penenaman mangrove untuk meredam Tsunami dan melakukan berbagai penyuluhan / pendidikan masyarakat terutama didaerah padat penduduknya sehingga kerugian yang timbul dapat diperkecil. 2
BAB II STUDI PUSTAKA
2.1. Tsunami Tsunami sebenarnya berasal dari dua kata dalam bahasa jepang, Tsu berarti pelabuhan dan Nami yang berarti gelombang besar (Camfield, 1980). Tsunami atau disebut juga gelombang laut seismik adalah gelombang yang mempunyai periode sangat panjang dan tidak dapat dengan mudah dihamburkan (SPM, 1984). Gelombang jenis ini dapat menyebabkan ombak yang cukup besar dan perputaran air di daerah pantai atau pelabuhan yang biasanya tidak terjadi pada gelombang laut biasa. Sebagian besar tsunami diakibatkan oleh adanya gangguan pada kulit bumi di dasar laut, seperti gempa bumi di dasar laut, atau letusan gunung berapi di dasar laut dan menyebabkan naiknya permukaan air dalam area yang luas (Satake dan Imamura, 1997). Hal ini dapat terjadi karena penjalaran gelombang dengan periode yang sangat panjang, bahkan dapat mempunyai periode lebih dari satu jam. Ketika tsunami disebabkan oleh aktifitas seismik atau pergeseran dasar laut, energi gelombang cenderung untuk menyebar sepanjang puncak gelombang. Akibat tsunami ini kebanyakan dirasakan di daerah sekitar sumber kejadiannya. Kerusakan yang ditimbulkan karena tsunami, disamping amat tergantung bentuk morpologi pantai, juga tergantung pada kekuatan dan intensitas gempa bumi yang menyebabkan tsunami tersebut. Intensitas maksimum dari gempa bumi bumi yang meyebabkan tsunami di wilayah Indonesia bervariasi antara VII sampai IX skala MMI (Modified Mercalli Intensity) dengan Magnitudo gempa 5 sampai 9 skala Richter (Pratikto, 1997).
Gambar 1. Gempa bumi dan Tsunami di Indonesia (1800 – 2002) (Gusiakov, 2004) Sebagaimana telah diketahui, sebagai suatu kawasan yang terletak pada derah pertemuan tiga lempengan, (Eurasia, Samudra Pasifik dan India-Australia), Indonesia merupakan 3
daerah rawan gempa dan menjadikannya sebagai salah satu negara yang memilki tingkat kegempaan yang tinggi di dunia. Gambar 1 menunjukkan beberapa lokasi gempa dan Tsunami yang pernah terjadi di Indonesia dalam kurun waktu 1800 – 2004 (Gusiakov, 2004). Selanjutnya pada gambar 2 ditunjukkan daerah-daerah rawan bencana gempa bumi berdasarkan skala intensitas. (Suhardjono, 2005).
• IX
MMI
• VII - VIII
MMI
• V - VI
MMI
•< V MMI
Gambar 2. Peta daerah rawan bencana gempa bumi (Suhardjono, 2005)
Untuk Propinsi Jawa Timur, gempa dan tsunami yang pernah terjadi dalam kurun waktu 1800 – 2002 (Gusiakov, 2004) ditunjukkan dalam gambar 3 dibawah ini. Dari gambar tersebut terlihat bahwa pesisir selatan Jawa Timur merupakan daerah yang sering terjadi bencana dan merupakan daerah yang rawan bencana. Studi berkaitan tentang keefektifan hutan Mangrove untuk mereduksi Tsunami telah dilakukan oleh Shuto (1987) secara kuantitatif. Telah dikonfirmasikan bahwa hutan Mangrove di wilayah pantai adalah cukup efektif untuk mereduksi energi gelombang tsunami misalkan Matsutomi et al. (2001), Hiraishi dan Harada (2003). Kajian-kajian yang dilakukan sebelumnya ini telah menyarankan bahwa penanaman dan pemeliharaan Mangrove ini adalah sangat bermanfaat untuk melindungi kehidupan manusia dan propertinya dari bencana alam (Walton et al., 2006). Baru-baru ini Yanagisawa et. a. (2008) telah melakukan studi tentang kerusakan Mangrove akibat Tsunami Laut India 4
2004 di Pekarang Cape, Thailand dengan menggunakan pendekatan yang terintegrasi meliputi citra satelit, pengukuran di lapangan dan pemodelan numerik. Namun begitu studi tentang kerentanan hutan Mangrove memiliki faktor ketidakpastian dari tempat satu ke tempat lainnya berkaitan dengan efek dari karakteristik pepohonan, obyek-obyek yang mengapung dan perilaku lokal aliran gelombang tsunami. Oleh karena itu penyusunan peta kerentanan (pemukiman) pesisir selatan Jawa Timur berdasarkan kerapatan hutan Mangrove yang ada di daerah tersebut melalui model numerik dan citra satelit adalah masih sangat penting untuk dilakukan guna memberikan informasi tentang potensi daerah-daerah yang rawan Tsunami kepada masyarakat luas sehingga dapat
dilakukan tindakan Mitigasi.
1 8 4 3 , M s: 6
1 9 3 0 , M s: 6 , 5
1 9 9 4 , M s: 7 . 2
1 9 8 5 , M s: 5 , 2
Gambar 3. Gempa dan Tsunami yang pernah terjadi di Jawa Timur (Gusiakov, 2004)
5
2.2. Persamaan Pengatur (Governing Equations) Perambatan Tsunami dan Inundasi
Persamaan-persamaan dasar untuk perhitungan numerik model tsunami adalah persamaan linear long wave yang mengabaikan advektif dan gesekan untuk daerah laut dalam dan menggunakan persamaan non-linier gelombang panjang untuk daerah pantai. Untuk penjalaran gelombang tsunami di perairan dangkal eddy viskositas horisontal bisa diabaikan dibandingkan gesekan dasar pada dasar kecuali untuk run-up. Persamaanpersamaan tersebut ditulis dalam koordinat kartesian sebagaimana yang diberikan oleh Imamura et al. (2006), sebagai berikut:
∂ (η ) ∂ M ∂ N + + +0 ∂t ∂ x ∂ y
(1)
∂ M ∂ ⎛ M 2 ⎞ ∂ ⎛ MN ⎞ ∂η τ ⎟⎟ + ⎜ + ⎜⎜ ⎟ + gD + x = 0 ∂t ∂ x ⎝ D ⎠ ∂ y ⎝ D ⎠ ∂ x ρ
(2)
∂ N ∂ ⎛ N 2 ⎞ ∂ ⎛ MN ⎞ ∂η τ y + ⎜⎜ ⎟⎟ + ⎜ ⎟ + gD + = 0 ∂t ∂ y ⎝ D ⎠ ∂ x ⎝ D ⎠ ∂ y ρ
(3)
Disini D = h+η adalah total kedalam air (tsunami inundation depth ), dimana h adalah kedalaman air
η adalah elevasi permukaan air, g adalah percepatan gravitasi dan t adalah
waktu. M dan N adalah fluk kecepatan air dalam arah x dan y, yang diberikan sebagai, η
M =
∫ udz = u(h +
) = uD
η
−h
(4)
η
N =
∫ udz = v(h +
) = vD
η
−h
(5)
Agar supaya persamaan-persamaan diatas bisa diaplikasikan untuk mensimulasikan model run-up tsunami maka batas konveksi dalam persamaan momentum dalam arah sumbu x dalam persamaan (2) dibagi dengan D sebagai berikut,
1 ∂ M ∂ MN u ∂u v ∂u u ∂uD ∂vD D ∂x D ∂y D ∂x ∂x D ∂x ∂y u v
(6)
τx dan τy adalah gesekan dasar dalam arah x dan y yang merupakan fungsi dari koefisien gesekan f. Koefisien gesekan ini bisa dihitung dari kekasaran Manning yang sangat tergantung pada kondisi tanah yang memiliki hubungan sebagai berikut,
6
n=
fD
13
2g
(7)
Dan gesekan dasar tersebut bisa diekspresikan sebagai, τ x
=
2
n
73
ρ
D
τ y
n
ρ
=
D
M M 2 + N 2 (8)
2 2
73
N M
+ N 2 (9)
Dari persamaan ini terlihat bahwa gesekan dasar meningkat dengan meningkatnya debit aliran dan secara proporsional berbalik terhadap kedalaman. Sehingga penghamburan energi lebih cepat ketika gelombang ini menjalar ke daerah perairan dangkal. Sedangkan koefisien gesekan di dalam daerah mangrove bisa digunakan variabel koefisien kekasaran yang diestimasi menggunakan model kekasaran ekuivalen oleh Harada dan Kawata (2005), sebagai berikut
n' =
D
43
2 gV
(C D A) + n02 (10)
Dimana n’ adalah variabel koefisien kekasaran, V adalah volume air per unit luasan pada dasar, n0 adalah koefisien kekasaran dasar tanpa pepohonan, C D adalah koefisien drag dan A adalah luas penampang vertikal yang diproyeksikan dari pepohonan per unit luasan pada dasar (untuk selanjutnya A disebut sebagai luas proyeksi.
2.3. Destruction Limit Pohon Mangrove
Untuk memperkirakan efek reduksi hutan mangrove terhadap tsunami, perlu untuk mengidentifikasi kerentanan pohon mangrove akibat gelombang tsunami dan hilangnya efek reduksinya akibat kerusakannya. Batas kerusakan pohon mangrove ini bisa diperiksa dari hubungan antara kerusakan tiap-tiap pohon yang diukur di daerah survei dan bending moment maksimum yang terhitung. Tsunami-bending moment bisa dihitung dengan menggunakan persamaan gaya drag dimana kecepatan tsunami, u diasumsikan seragam kearah vertikal dan batang pohon mangrove diasumsikan berbentuk silinder untuk memperkirakan gaya hidrolikanya.
7
(11) (12)
Disini Md adalah bending moment, F adalah gaya hidrolika yang bekerja pada pohon, A 0 adalah luas proyeksi pohon dan H R adalah tinggi akar penyangga. Laju reduksi kedalaman inundasi tsunami, Rd dan tekanan hidrolika, Rp yang didefinisikan sebagai kedalaman D 2
dikalikan dengan kuadrat kecepatan air u bisa dievaluasi dengan menggunakan persamaan berikut,
R x100%, R x100%
(13)
Dimana a dan b adalah harga kedalaman inundasi tsunami dan tekanan hidrolik dengan hutan mangrove dan a’ dan b’ adalah harga kedalaman inundasi tsunami dan tekanan hidrolik tanpa hutan mangrove.
2.4. Penelitian dan kegiatan Mitigasi Tsunami yang telah dilakukan pengusul
Kegiatan penelitian Tsunami telah dilakukan oleh para pengusul sejak tahun 1997. Rekam jejak para pengusul dalam kegiatan yang terkait dengan Penelitian Mitigasi Tsunami, Model Numerik dan Analisa Citra Satelit diberikan dalam tabel berikut ini : Tabel 2.1 Rekam Jejak Peneliti Tahun 1997 1997
1997 1998 1999 2002
2005 2005
8
Judul Penelitian/ Kegiatan Seminar Internasional “Tsunami Modeling and Prevention”, – Kerjasama ITS – Tohoku Univ. Jepang Resonance Basin of Harbor Due to The Tsunami Wave, Proceedings of Tsunami Modeling and Prevention, In Cooperation of Tohoku University and ITS Surabaya. Riset Unggulan Terpadu (RUT(1)) Pemodelan Numerik Tsunami Rajegwesi, Banyuwangi Riset Unggulan Terpadu (RUT(2)) Pemodelan Fisik Tsunami Rajegwesi, Banyuwangi Riset Unggulan Terpadu (RUT(3)) Perencanaan Perlindungan Pantai dari Bahaya Tsunami Lokakarya Nasional Pengelolaan Ekosistem Mangrove “Perencanaan Perlindungan Pantai Alami untuk Mengurangi Resiko terhadap Bahaya Tsunami” Pertemuan Ilmiah IAGI-HAGI tentang Gempa dan Tsunami Seminar Internasional “Disaster Ealy Warning System”
Keterangan Panitia dan Pemakalah Pemakalah
Peneliti STY STY
Anggota Peneliti Anggota Peneliti Anggota Peneliti Anggota Penulis
STY
Pemakalah
HDA
Panitia dan Pemakalah
HDA, STY
STY STY STY
2005 2005
“Perilaku Aneh Binatang Tanda Awal Bencana Tsunami”-Berita Iptek online Model Numerik Penjalaran Tsunami
2005
Penulis
STY
Peneliti Utama Peserta
HDA
Disaster Early Preparedness and Readiness Training, HDA (UNICEF-ITS-BAKORNAS), 2005 Study Konservasi Mangrove Pesisir Selatan Madura Peneliti HDA 2006 “Sistem Peringatan Dini Tsunami Berteknologi Tinggi Penulis STY Saja Tidak Cukup”-Berita Iptek online 2006 International Symposium on Disaster Reduction on Peserta HDA Coasts, Monash Univ. Melbourne, Australia 2007 Workshop on Coastal Community Resilience - USAID Peserta HDA 2008 Penelitian Pemetaan Daerah Rawan Amblesan Anggota EYH (Subsidence) Tanah di Daerah Semburan Lumpur , Peneliti Kabupaten Sidoarjo dengan SIG 2008 Pemanfaatan SIG untuk Pemetaan dan Penanganan Anggota EYH Resiko Lumpur Sidoarjo Peneliti Coastal Hazard Mitigation in Indonesia within a 2008 Pemakalah STY, meeting on Hydraulic Engineering in Tohoku District HDA at Fukushima, Japan Keterangan : STY : Suntoyo; EYH : Eko Yuli Handoko ; HDA (Haryo Dwito Armono)
2.5. Road Map Pusat Studi Kebumian dan Bencana
Studi berkaitan dengan aplikasi model perambatan gelombang tsunami dan inundasi dalam penyusunan sistem informasi geografis sebaran mangrove sebagai peredam Tsunami
ini
mengacu pada roadmap penelitian dari Pusat Studi Kebumian dan Bencana (PSKB), LPPM-ITS dan didukung oleh laboratorium-laboratorium yang ada di Jurusan Teknik Kelautan FTK-ITS serta laboratorium di Balai Pengkajian Dinamika Pesisir – BPPT Jogjakarta . Adapun Roadmap penelitian yang dimaksud disajikan pada Gambar 4. Secara umum penelitian ini masuk dalam tahap hazards identification dan hazard mitigation akibat tsunami run-up dan inundasi. Studi ini mencakup pemodelan numerik penjalaran tsunami, runup dan inundasi tsunami serta pemetaan sebaran dan ketebalan hutan Mangrove di pesisr selatan Jawa Timur yang meliputi kajian efektifitasnya dalam meredam run up dan inundasi Tsunami. Dari studi ini diharapkan dapat disusun Sistem Informasi Geografis (SIG) sebaran Mangrove dan Demografi Pesisir Selatan Jawa Timur serta SIG Kerentanan Pesisir Selatan Jawa Timur dari bahaya Tsunami yang dituangkan dalam bentuk peta kerentanan (pemukiman) pesisir selatan Jawa Timur berdasarkan kerapatan hutan Mangrove yang ada di daerah tersebut.
9
Gambar 4. Roadmap penelitian penanggulangan bencana akibat kerusakan pantai dari Pusat Studi Kebumian dan Bencana (PSKB), LPPM-ITS
10
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Bagan Alir Penelitian
Kegiatan penelitian dilakukan dalam tiga tahapan; masing-masing tahapan dilaksanakan dalam rentang waktu selama 1 tahun. Skema Metodologi Penelitian diberikan dalam gambar 5 berikut ini :
1 e k n u h a T
2 e k n u h a T
3 e k n u h a T
Gambar 5. Metodologi Penelitian
Kegiatan pada tahun ke-1 meliputi Analisa Citra Satelit dan Survey lapangan di beberapa lokasi pesisir selatan Jawa Timur yang mewakili daerah studi. Kegiatan lapangan ini dilakukan untuk memvalidasi hasil analisa Citra Satelit (diagram alur proses citra satelit ini 11
bisa dilihat pada gambar 6). Pada tahap ini juga dilakukan pengumpulan data Demografi, sehingga dapat diketahui kondisi Demografi suatu wilayah administratif di Kabupaten Pesisir Selatan Propinsi Jawa Timur. Mengingat luasnya wilayah pesisir selatan Jawa Timur yang membentang dari Kabupaten Pacitan hingga Kabupaten Banyuwangi, maka untuk mewakili daerah studi diambil Kabupaten Trenggalek atau Tulungagung sebagai wilayah Barat, Kabupaten Malang sebagai wilayah tengah, dan Kabupaten Banyuwangi untuk mewakili wilayah Timur pesisir selatan Jawa Timur. Dalam survey yang akan dilaksanakan nanti, selain pengumpulan data fisik Mangrove, juga akan dilakukan pengambilan data Demografi wilayah sekitar, sehingga dapat diketahui kondisi dan populasi Mangrove dan penduduk di daerah studi
Gambar 6. Diagram Alur Analisa Citra Satelit
12
Hasil kegiatan tahun ke-1 akan digunakan sebagai masukan Model Run Up dan Inundasi Tsunami. Sehingga dapat diketahui seberapa jauh pengaruh Tsunami yang masuk ke wilayah pesisir selatan Jawa Timur terhdap komunitas masyarakat yang ada disana. Pada tahap ini diharapkan dapat tersusun Peta kerentanan wilayah terhadap bahaya Tsunami. Model yang disusun pada tahun ke-2 ini belum tervalidasi, mengingat parameter-parameter yang digunakan untuk input model diadopsi / diambil dari penelitian yang telah dilakukan peneliti lain di luar wilayah Jawa Timur. Untuk memvalidasi model numerik ini, dilakukan pemodelan secara fisik. Redaman gelombang Tsunami oleh mangrove sehingga benar-benar mewakili kondisi Pesisir Selatan Jawa Timur. Kegiatan ini dilakukan pada tahun ke-3. Dalam tahap ini akan disimulasikan secara fisik pengaruh kerapatan mangrove dan redaman tinggi run up Tsunami yang terjadi. Kegiatan ini akan dilakukan di Laboratorium Balai Pengkajian Dinamika Pantai – BPPT Jogjakarta. Tabel 3.1 berikut secara ringkas menguraikan tahapan kegiatan beserta indikator capaian dan luaran kegiatan tiap-tiap tahun yang diharapkan dalam penelitian ini. Dalam tabel ini juga ditampilkan Indikator capaian serta Luaran yang diharapkan bisa diperoleh dari penelitian ini. Secara lebih jauh Luaran Penelitian akan dijelaskan dalan sub bab tersendiri. Tabel 3.1 Tahapan Kegiatan Uraian Kegiatan
Indikator Capaian
Luaran Kegiatan
Tahun ke-1 : Analisa Citra Satelit Studi Literatur terkait Pengumpulan Data Sebaran Kerapatan & Kondisi Mangrove Survey Lapangan Kabupaten Pesisir Selatan Jawa Timur Penyusunan SIG Mangrove dan Demografi pesisir selatan Jawa Timur
Kompilasi : Data Topografi dan Batimetri daerah studi Data sebaran dan kerapatan Mangrove Data Demografi Kabupaten Pesisir Selatan Jawa Timur Tersusunnya SIG Mangrove dan Demografi Pesisir Selatan Jawa Timur
Luaran : Publikasi Jurnal terakreditasi Publikasi Seminar Internasional
13
SIG Mangrove dan Demografi Pesisir Selatan Jawa Timur
Tahun ke-2 : Model Numerik Tsunami Studi Literatur terkait Skema NumerikTsunami Pengumpulan Data Batimetri dan Topografi Penentuan Data Hipotetis Slip dan Sesar sebagai pemicu Tsunami Adopsi koefisien kekasaran Mangrove dari peneliti lain Penyusunan Model Numerik Tsunami Penentuan Tingkat Kerentanan wilayah dari Tsunami
Tersusunnya : Model Numerik Tsunami (belum dikalibrasi dengan model fisik) SIG Kerentanan Pesisir Selatan Jawa Timur dari bahaya Tsunami
Luaran : Publikasi Jurnal Internasional Publikasi Seminar Internasional
Tahun ke-3 : Model Fisik Tsunami Studi Literatur terkait Skema NumerikTsunami Pengumpulan Data Sebaran dan Kondisi Mangrove Pembuatan Model Fisik Mangrove dan Proses Penjalaran Tsunami Pengujian Model Fisik untuk berbagai skenario Tsunami dan kerapatan Mangrove Penentuan koefisien kekasaran Mangrove Kalibrasi Model Numerik Perbaikan Model Numerik Penentuan Tingkat Kerentanan wilayah dari Tsunami
Tersusunnya : Model Numerik Tsunami yang telah terkalibrasi SIG Kerentanan Pesisir Selatan Jawa Timur dari bahaya Tsunami Naskah akademik / buku panduan penanaman dan pengelolaan Mangrove sebagai peredam Tsunami
Luaran : Publikasi Jurnal terakreditasi Publikasi Seminar Internasional SIG Mangrove dan Demografi Pesisir Selatan Jawa Timur Buku panduan penanaman dan pengelolaan Mangrove sebagai peredam Tsunami
SIG Kerentanan Pesisir Selatan Jawa Timur dari bahaya Tsunami
3.2. Jadwal Kegiatan
Kegiatan penelitian ini merupakan kegiatan yang cukup panjang yang memakan waktu hingga 3 tahun. Dimulai dari tahun pertama Analisa Citra Satelit dan Survey Lapangan, tahun kedua penyusunan model numerik dan tahun ketiga pengujian model fisik. Dalam proposal ini hanya rincian jadwal kegiatan tahun pertama saja yang ditampilkan mengingat keterbatasan tempat. Penelitian pada tahun pertama dijadwalkan akan berlangsung selama delapan bulan dengan Rencana Kegiatan dan alokasi waktu sebagaimana ditunjukkan dalam Tabel 3.2 berikut ini:
14
Tabel 3.2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian Tahun ke-1 No
Kegiatan
1
Penyusunan Program Kerja & Koordinasi
2
Studi Literatur
3
Pengolahan Citra Satelit
4
Penyusunan Rencana Kegiatan Lapangan
5
Pelaksanaan Kegiatan Lapangan
6
Analisa Citra Satelit dan Hasil Survey
7
Penyusunan Sistem Informasi Geografis
8
Pembuatan Laporan dan Publikasi
Bulan ke1 2 3
4
5
6
7
8
3.3. Luaran Kegiatan
Pada tahun ke-1 luaran utama kegiatan penelitian ini adalah tersusunnya Peta sebaran Mangrove dan Demografi yang disusun dalam bentuk Sistem Informasi Geografis (SIG). Sistem Informasi Geografis ini akan disempurnakan dengan menjadi SIG yang menunjukkan tingkat kerentanan wilayah pesisir selatan Jawa Timur terhadap Tsunami. Dengan dimilikinya peta kerentanan suatu wilayah terhadap Tsunami, maka kegiatan dan usaha mitigasi bencana Tsunami di pesisir selatan Jawa Timur dapat lebih terfokus pada wilayah-wilayah yang padat penduduknya atau yang belum memiliki hutan Mangrove. Salah satu contoh peta kerentanan wilayah terhadap Tsunami diberikan oleh ga mbar 7.
Gambar 7. Contoh Peta Kerentanan Tsunami di Pulau Babi, Flores 15
Hasil kegiatan ini juga dapat digunakan dalam model pemberdayaan masyarakat dalam menanam dan mengelola hutan mangrove sebagai upaya untuk melindungi pantai dari Tsunami. Untuk kegiatan ini dapat disusun buku panduan sederhana mengenai penanaman danpengelolaan hutan Mangrove sebagai peredam gelombang Tsunami. Untuk pencetakan dan distribusi buku ini dapat bekerjasama dengan Dinas Kelautan dan Perikanan Propinsi Jawa TImur, atau Dinas-dinas Kelautan dan Perikanan yang ada Kabupaten pesisir seatan Jawa Timur. Dalam kegiatan ini mahasiswa baik S2 maupun S1 akan dilibatkan, sehingga kegiatan ini bisa merupakan bagian dari tugas akhir atau thesis mereka. Hasil-hasil penelitian akan dipublikasikan
dalam
jurnal
terakreditasi
nasional,
jurnal
internasional
maupun
dipresentasikan dalam seminar-seminar ilmiah baik skala nasional maupun internasional. Buku panduan pengelolaan dan penanaman Mangrove untuk reduksi Tsunami juga bisa disusun sebagai salah satu keluaran yang dihasilkan penelitian ini. Selain Peta, Buku Panduan, Tugas akhir dan Thesis Mahasiswa, beberapa Seminar dan Jurnal Internasional yang menjadi sasaran publikasi hasil penelitian ini disajikan dalam Tabel 3.3: Tabel 3.3 Rencana Publikasi Hasil Penelitian Tahun 2009
Nama Seminar / Jurnal Ilmiah Seminar Teknologi Kelautan
Topik / Judul Sistem Informasi Geografis Sebaran Mangrove dan Demografi Pesisir Selatan Jawa Timur
2010
Journal Manusia dan Lingkungan (PPLH - UGM) Journal of Coastal Research or Journal of Ocean and Coastal Management
Mangrove dan kehidupan Masyarakat pesisir selatan Jawa Timur The Effectiveness of Mangrove in Tsunami Reduction in Southern Coastal Area of East Java
2010
Journal of Coastal Engineering
Tsunami Numerical Model for Southern Coastal Area of East Java Province.
2010
16
International Conference of Coastal Engineering Journal of Estuarine Coastal and Shelf Science
Tsunami vulnerability index for Southern Coastal Area of East Java Province
BAB IV PEMBIAYAAN
Total biaya yang diusulkan dalam penelitianselama tiga tahun ini adalah Rp 301.410.00,00 (Tiga ratus juta empat ratus sepuluh ribu rupiah). Namun mengingat biaya dibatasi Rp 100.000.000 per tahun, maka diusulkan sebesar Rp 100.000.000 (Seratus juta rupiah) per tahun dengan rincian komponen pengeluaran tiap sebagaimana diberikan dalam tabel 4.1. Tabel 4.1 Distribusi Komponen Pembiayaan No Komponen 1. 2. 3. 4. 5.
Gaji dan Upah Bahan Habis Pakai Peralatan Perjalanan Lain-lain Jumlah Biaya
Tahun ke-1
Tahun ke-2
Tahun ke-3
Jumlah (Rp)
37,320,000 33,150,000 10,400,000 12,300,000 7,550,000
37,320,000 4,750,000 50,000,000 4,300,000 4,250,000
37,320,000 10,800,000 21,800,000 26,900,000 3,250,000
111,960,000 48,700,000 82,200,000 43,500,000 15,050,000
100,720,000
100,620,000
100,070,000
301,410,000
Untuk rincian rencana pembiayaan komponen penelitian tiap-tiap tahun diberikan dalam Lampiran.
17
DAFTAR PUSTAKA
• • • • • • • •
• • • • • • • • • •
Camfield, Fredrick E. (1980), Tsunami Engineering, Special report No.6, February, U.S. Army Corps of Engineering, Coastal Engineering Research centre. Gusiakov, K.V. (2004), Historical Tsunami Database for the Pacific Region : http://tsun.sscc.ru/tsun_hp.htm Harada, K., Kawata, Y. (2005). Study on tsunami reduction effect of coastal forest due to forest growth. Annuals of Disaster Prevention Institute, Kyoto University 48C,161– 166. Iada. K (1970), Generation of Tsunamis and the Focal Mechanism of Earthquakes, Tsunami in the Pasific Ocean, Ch 1, East-West Center Press, Honolulu Hawaii, pp 3-18 Imamura, F., Yalciner, A. C., and Ozyurt, G. (2006): Tsunami modeling manual, Online manual,http://ioc3.unesco.org/ptws/21/documents/TsuModelMan-v3ImamuraYalcinerOzyurt apr06.pdf. Latief, H., Puspito N., Imamura, F. (2000). Tsunami catalog and zones in Indonesia, J.of Nat. Disaster Sci., 22, 1, 25-43. Maramai, A dan Tinti, S (1997) “The 3 June 1994 Java Tsunami: A Post-Event Survey of the Coastal Effects”, Natural Hazards 15: 31–49, 1997. Matsutomi, H., Kawata, Y., Shuto, N., Tsuji, Y., Fujima, K., Imamura, F., Matsuyama, M., Takahashi, T., Maki, N. and Han, S.S. (2001): Papua New Guinea Tsunami, Advances in Natural and Technological Hazards Research , Vol. 18, Kluwer Academic Publishers, p.p. 179-195. Puspito, N dan Trioso, W. (1994), Aspek Kegempaan Tsunami di Indonesia, kumpulan makalah Seminar Sehari Masalah Tsunami di Indonesia dan Aspek-aspeknya. Pratikto, W.A, Diposaptono, S dan Sambodho, K, (1997) “ Numerical Model of June 1994, Banyuwangi East Java Tsunami”, Proceeding Tsunami Modelling and Prevention, ITS Satake, K dan Imamura F. (1997), Tsunami: Seismological and Disater Prevention Studies, Proceeding Tsunami Modeling and Prevention, FTK ITS, Surabaya Suhardjono (2005), Mitigasi Bencana, Presentasi Training for Trainer Gempa, Bromo. Shore Protection Manual (1984), Coastal Engineering research Centre, Department of The Army. Waterways Experiment Station, Corps of Engineers, Mississippi Shuto, N. (1987): The effectiveness and limit of tsunami control forests, Coastal Engineering in Japan, JSCE, Vol. 30, No. 1, p.p. 143-153. Synolakis, C,et al (1995) ”Damage, Condition of East Java Tsunami of 1994 Analyzed”, Eos, Transactions, American Geophysical Union, Vol 76, No. 26, Pages 257-262 Tsuji, Y et al (1995), Field Survey of the East Java Earthquake and Tsunami of June 1994, Pure and Applied Geophysics. 144.3/4 Walton, M.E.M., Samonte-Tan, G.P.B., Primavera, j.H., Edwards-Jones, G., Vay, L.L. (2006). Are mangroves worth replanting? The direct economic benefits of a communitybased reforestation project. Environmental Conservation 33, p.p. 335-343. Yanagisawa, H., Koshimura, S., Goto, K., Miyagi, T., I mamura, F., Ruangrassamee, A. and Tanavud, C. (2008): The reduction effect of mangrove forest on a tsunami based on field survey at Pekarang Cape, Thailand and Numerical analysis, Estuarine, Coastal and Shelf Science, Vol. 81 p.p. 27-37.
18
LAMPIRAN
19
I. PERTIMBANGAN ALOKASI BIAYA
Total biaya yang diusulkan dalam penelitian selama tiga tahun ini adalah Rp 301.410.00,00 (Tiga ratus juta empat ratus sepuluh ribu rupiah). Namun mengingat biaya dibatasi Rp 100.000.000 per tahun, maka diusulkan sebesar Rp 100.000.000 (Seratus juta rupiah) per tahun dengan rincian komponen pengeluaran tiap sebagaimana diberikan dalam tabel berikut. Tahun pertama merupakan kegiatan analisa Citra Satelit dan survey lapangan, sehingga komponen pembiayaan terbesar dialokasikan biaya pembelian citra satelit dan survey lapangan untuk konfirmasi data citra satelit. Rincian rencana pembiayaan komponen penelitian tiap- tahun pertama diberikan dalam tabel-tabel berikut ini: Tabel 1.Rincian Komponen Pembiayaan Tahun ke-1 Rekapitulasi biaya tahun pertama No 1. 2. 3. 4. 5.
Jumlah (Rp) 37,320,000 33,150,000 10,400,000 12,300,000 7,550,000 100,720,000
Uraian Gaji dan Upah Bahan Habis Pakai Peralatan Perjalanan Lain-lain Jumlah Biaya
1. Gaji dan Upah No Pelaksana Kegiatan 1. Peneliti Utama 2. Peneliti Anggota 3. Peneliti Anggota Jumlah Biaya
Jumlah 30 24 24
Volume 20 jam/mg 20 jam/mg 20 jam/mg
Biaya Satuan (Rp) 27,000 22,000 22,000
Volume 3 tahun 5 rim 1 paket 2 buah 1 buah 100 lembar 1 paket 1 paket 3 buah 1 box
Biaya Satuan (Rp) 10,000,000 50,000 250,000 250,000 750,000 3,000 200,000 250,000 150,000 200,000
Biaya (Rp) 16,200,000 10,560,000 10,560,000 37,320,000
2. Bahan Habis Pakai No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
20
Bahan Citra Satelit Resolusi Tinggi Kertas A4 Alat-alat Tulis (Spidol, Ballpoint, dll) Tinta Printer Deskjet (Warna dan Hitam) Toner Printer Laser Meterai Buku Catatan, Kuitansi, Buku Kas, Map dll Keperluan Arsip (Ordner, Staples, Cetak foto) Flash Disk / Memory Stick Compact Disk Jumlah Biaya
Biaya (Rp) 30,000,000 250,000 250,000 500,000 750,000 300,000 200,000 250,000 450,000 200,000 33,150,000
3. Peralatan dan Keperluan Survey No 1. 3. 4. 5. 6.
Jenis Sewa Video Kamera Digital Sewa Perahu Sewa GPS Sewa Alat komunikasi (HT) Sewa Mobil untuk Survey Jumlah Biaya
Volume 1 1 1 1 1
Lama 30 hari 4 kali 30 hari 30 hari 30 hari
Biaya Satuan (Rp) 150,000 350,000 100,000 50,000 500,000
Volume 2 org/hr 2 org/hr 2 org/hr 2 org/hr 2 org/hr
Biaya Satuan (Rp) 2,150,000 500,000 500,000 500,000 500,000
Biaya (Rp) 4,500,000 1,400,000 3,000,000 1,500,000 15,000,000 10,400,000
4. Perjalanan No 1. 2. 3. 4. 6.
Tujuan Jakarta (Presentasi Laporan) Surabaya - Trenggalek Surabaya - Tulungagung Surabaya - Malang Surabaya - Banyuwangi Jumlah Biaya
Biaya (Rp) 4,300,000 2,000,000 2,000,000 2,000,000 2,000,000 12,300,000
5. Lain-lain No Uraian Kegiatan 1. Biaya Komunik asi (Telepon, Fax, Internet) 2. Biaya Pencetakan Proposal dan Pelaporan 3. Presentasi di Seminar Nasional (KONAS) Jumlah Biaya
Biaya Satuan (Rp) Volume 10 bulan 200,000 1 paket 250,000 2 org/hr 2,650,000
Biaya (Rp) 2,000,000 250,000 5,300,000 7,550,000
Untuk kegiatan tahun ke-2 dititik beratkan pada penyusunan Model Numerik Tsunami. Untuk itu komponen pembiayaan dikonsmetrasikan pada update Lisensi software yang akan digunakan, mengingat software harus di update lisensinya tiap tahun. Update lisensi ini dipandang lebih ekonomis dan dibenarkan dibandingkan dengan membeli software yang baru untuk menyusun program numerik M odel Tsunami. Tabel 4.2. Rincian Komponen Pembiayaan Tahun ke -2 Rekapitulasi biaya tahun kedua No 1. 2. 3. 4. 5.
Uraian
Jumlah (Rp) 37,320,000 4,750,000 50,000,000 4,300,000 4,250,000 100,620,000
Gaji dan Upah Bahan Habis Pakai Peralatan Perjalanan Perjalanan dan Lain-lain Jumlah Biaya
1. Gaji dan Upah No Pelaksana Kegiatan 1. Peneliti Utama 2. Peneliti Anggota 3. Peneliti Anggota Jumlah Biaya
21
Jumlah (Minggu) 30 24 24
Biaya Satuan (Rp) Volume 20 jam/mg 27,000 20 jam/mg 22,000 20 jam/mg 22,000
Biaya (Rp) 16,200,000 10,560,000 10,560,000 37,320,000
2. Bahan Habis Pakai No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Bahan Kertas A4 Alat-alat Tulis (Spidol, Ballpoint, dll) Tinta Printer Deskjet (Warna dan Hitam) Toner Printer Laser Portable HardDisk untuk Kompilasi Data Meterai Compact Disk Jumlah Biaya
Volume 5 rim 1 paket 4 buah 1 buah 2 unit 100 lembar 1 box
Biaya Satuan (Rp) 50,000 250,000 250,000 750,000 1,000,000 3,000 200,000
Volume 1 paket
Biaya Satuan (Rp) 50,000,000
Satuan 2 org/hr
Biaya Satuan (Rp) 2,150,000
Volume 1 judul 10 bulan 1 paket
Biaya Satuan (Rp) 2,000,000 200,000 250,000
Biaya (Rp) 250,000 250,000 1,000,000 750,000 2,000,000 300,000 200,000 4,750,000
3. Peralatan dan Keperluan Uji Model No Bahan Pem baruan Lisensi Sof tware FLOW 3D v 9.3 1. Jumlah Biaya
Biaya (Rp) 50,000,000 50,000,000
4. Perjalanan No Tujuan Jakarta (Presentasi Laporan) 1. Jumlah Biaya
Biaya (Rp) 4,300,000 4,300,000
5. Lain-lain No Uraian Kegiatan Publikasi Jurnal Ilmiah 1. 2. Biaya Kom unikasi (Telepon, Fax, Internet) 3. Biaya Pencetakan Proposal dan Pelaporan Jumlah Biaya
Biaya (Rp) 2,000,000 2,000,000 250,000 4,250,000
Kegiatan tahun ke-3 berupa pemodelan fisik redaman Mangrove terhadap Tsunami. Untuk keperluan ini akan dilakukan pengujian di Fasilitas Laboratorium Teknik Pantai yang dimiliki Badan Pengkajian Dinamika Pantai, BPPT yang berlokasi di Jogjakarta. Untuk itu komponen pembiayaan terserap banyak pada pembuatan model dan transportasi ke Jogjakarta. Tabel 2. Rincian Komponen Pembiayaan Tahun ke -3 Rekapitulasi biaya tahun ketiga No 1. 2. 3. 4. 5.
22
Uraian Gaji dan Upah Bahan Habis Pakai Peralatan Perjalanan Lain-lain Jumlah Biaya
Jumlah (Rp) 37,320,000 10,800,000 21,800,000 26,900,000 3,250,000 100,070,000
1. Gaji dan Upah No Pelaksana Kegiatan 1. Peneliti Utama 2. Peneliti Anggota 3. Peneliti Anggota Jumlah Biaya
Jumlah (Minggu) 30 24 24
Volume 20 jam/mg 20 jam/mg 20 jam/mg
Biaya Satuan (Rp) 27,000 22,000 22,000
Volume 100 buah 50 m3 1 ls 5 rim 1 paket 2 buah 1 buah 100 lembar 2 buah
Biaya Satuan (Rp) 50,000 30,000 1,000,000 50,000 250,000 250,000 1,000,000 3,000 500,000
Lama 20 hari 20 hari 20 hari 6 hari 20 jam/mg ls
Biaya Satuan (Rp) 500,000 200,000 150,000 500,000 15,000 1,000,000
Biaya (Rp) 16,200,000 10,560,000 10,560,000 37,320,000
2. Bahan Habis Pakai No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Bahan Bahan Model Mangrove Air untuk isi kolam Uji Jasa Pembuat Model Kertas A4 Alat-alat Tulis (Spidol, Ballpoint, dll) Tinta Printer Deskjet (Warna dan Hitam) Toner Printer Laser Meterai Video casette dokumentasi Jumlah Biaya
Biaya (Rp) 5,000,000 1,500,000 1,000,000 250,000 250,000 500,000 1,000,000 300,000 1,000,000 10,800,000
3. Peralatan dan Pengujian No 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Jenis Sewa Fasilitas Kolam Gelombang Sewa Fasilitas Pengambilan Data Sewa Video Kamera Digital Sewa Mobil utk bawa model Pembantu Peneliti 2 org Pengolah Data Jumlah Biaya
Volume 1 1 1 1 3 1
Biaya (Rp) 10,000,000 4,000,000 3,000,000 3,000,000 1,800,000 1,000,000 21,800,000
4. Perjalanan No Tujuan 1. Jakarta (Presentasi Laporan) 2. Jogjakarta (Uji Model) 3. Balikpapan (Seminar HAPPI) Jumlah Biaya
Volume 20 2
Biaya Satuan (Rp) Satuan 2 org/hr 2,150,000 2 org/hr 350,000 2 org/hr 2,150,000
Biaya (Rp) 4,300,000 14,000,000 8,600,000 26,900,000
5. Lain-lain No Uraian Kegiatan 1. Publikasi Jurnal Ilmiah 2. Biaya Komunik asi (Telepon, Fax, Internet) 3. Biaya Pencetakan Proposal dan Pelaporan Jumlah Biaya
23
Volume 2 judul 10 bulan 1 paket
Biaya Satuan (Rp) 500,000 200,000 250,000
Biaya (Rp) 1,000,000 2,000,000 250,000 3,250,000
II. DUKUNGAN PADA PELAKSANAAN PENELITIAN
Dukungan dana untuk tahun ke-1, tidak ada, namun di tahun ke-2 atau ke-3 diharapkan ada dukungan dan bantuan dana dari Dinas Kelautan dan Perikanan Propinsi Jawa Timur untuk sosialisasi dan distribusi buku panduan pengelolaan Mangrove untuk redaman Tsunami
24
III. SARANA
Sarana penelitian pada tahun ke-1 dan ke 2 akan memanfaatkan fasilitas laboratorium Penginderaan Jauh yang ada di Jurusan Teknik Geomatika, ITS dan Laboratorium Komputasi dan Numerik di Jurusan Teknk Kelautan ITS. Fasilitas lab tersebut memiliki hardware dan software yang cukup memadai. Hanya saja, software yang ada di Laboratorium Komputasi dan Numerik,
Jurusan Teknik Kelautan perlu diupdate
lisensinya tiap tahu, BIasanya update ini tidak dilakukan bila tidak ada kegiatan penelitian. Sehingga dalam usulan pembiayaan tahun ke-2 diusulkan update lisensi software FLOW3D untuk keperluan penelitian ini, agar keterbaruan software tetap terjaga. Untuk tahun ke-3 kegiatan penelitian akan dilakukan di Laboratorium Teknik Pantai, Badan Pengkajian DInamika Pantai – BPPT yang berlokasi di Jogjakarta. Laboratorium ini memiliki fasilitas kolam gelombang dan mesin pembangkit gelombang yang cukup memadai serta didukung oleh workshop yang cukup baik. Laboratorium Teknik Pantai BPDP Jogjakarta sudah sering memodelkan fasilitas pelabuhan dan bangunan pantai, sehingga kemampuan fasilitasnya sangat baik untuk memodelkan redaman Mangrove terhadap Tsunami.
.
25
IV. BIODATA PENELITI
KETUA PENELITI I. IDENTITAS DIRI 1.1. 1.2. 1.3. 1.4. 1.5.
Nama Lengkap (dengan gelar) Jabatan Fungsional NIP/NIK/No. identitas lainnya Tempat dan Tanggal Lahir Alamat Rumah
1.6. 1.7. 1.8.
Nomor Telepon/Fax Nomor HP Alamat Kantor
1.9. 1.10. 1.11.
Nomor Telepon/Fax Alamat e-mail Lulusan yg telah dihasilkan
1.12
Mata Kuliah yg diampu
Dr. Suntoyo, ST., M.Eng L/P Assisten Ahli 132 133 977 Cepu, 23 Juli 1971 Wonorejo Timur C-73, Kel. Wonorejo, Kec. Rungkut, Surabaya 031-8708411 081230988146 Jurusan Teknik Kelautan– FTK Kampus ITS Sukolilo Surabaya 60111 031-5928105
[email protected] S1= 15 orang ; S2= orang; S3= orang; 1. Proses-proses pantai 2. Metodologi Penelitian 3. Pemograman Komputer
II. RIWAYAT PENDIDIKAN 2.1. Program: 2.2. Nama PT 2.3. Bidang Ilmu 2.4. Tahun Masuk 2.5. Tahun Lulus 2.6. Judul Skripsi/ Tesis/Disertasi
2.7.Nama Pembimbing/ Promotor
S1 Institut Teknologi Sepuluh Nopember Teknik Kelautan 1990 1995 Perencanaan Pengamanan dan Perlindungan Pantai Candidasa, Kab. Karang Asem, Bali Prof. Ir. Widi Agoes Pratikto, M.Sc, P.hD
S2 Tohoku University, Japan Coastal Engineering 2001 2003 Investigation of Turbulent Bottom Boundary Layer under Saw-tooth Waves Prof. Hitoshi Tanaka, Dr.Eng
S3 Tohoku University, Japan Coastal Engineering 2003 2006 Study on Turbulent Bottom Boundary Layer under Non-linear Waves and Its Application to Sediment Transport Prof. Hitoshi Tanaka, Dr.Eng
III. PENGALAMAN PENELITIAN No
Tahun
Judul Penelitian
1.
20062008
Investigation of Sediment Transport Formula under Non-Linear Waves for Coastal Morphological
2.
1999
3.
1998
4
19971999 1997
Studi Perbandingan Metode Peramalan Gelombang SPM, SMB, Donelan dan Jonswap Pencegahan Erosi Pantai Kuta akibat Longshore Sediment Transport Pemodelan Fisik dan Numerik Tsunami Raje gwesi, Banyuwangi Pemodelan Gelombang dan Arus Selat Madura
5.
26
Pendanaan Sumber Grant-inAid for Scientific Research from JSPS SPP/DPP
Jml (Juta Rp) 250
3
DIP
3
RUT
300
DIP
3
-
No 6.
Tahun
Judul Penelitian
1996
dengan Metode Karakteristik Studi Perlindungan dan Pengamanan Pantai Candidasa
Pendanaan Sumber
Jml (Juta Rp)
Matching Grant
12
IV. PENGALAMAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT No
Tahun
Pendanaan Sumber Jml (Juta Rp)
Judul Pengabdian Kepada Masyarakat
-
-
V. PENGALAMAN PENULISAN ARTIKEL ILMIAH DALAM JURNAL No. 1
Tahun 2008
2
2008
3
2008
4
2007
5
2006
6
2005
7
2004
8
2003
9
2003
10
2002
27
Judul Artikel Ilmiah Suntoyo, Tanaka, H. and Sana A.: Characteristics of turbulent boundary layers over a rough bed under saw-tooth waves and its application to sediment transport, pp. 1102-1112 Yamaji, H., Tanaka, H., Suntoyo and Tanaka, S.: Generation Method of Bottom Boundary Layer Flow Induced by Solitary Wave, pp. 835-842. Suntoyo and Tanaka, H.: Experimental study on a smooth bed boundary layer flows under solitary wave, pp. 197-202. Suntoyo, Tanaka, H. and Sana A.: Turbulence models for rough turbulent boundary layers under asymmetric waves, pp. 247-252. Suntoyo, Tanaka, H., Sana, A. and Yamaji, H.: Characteristics of Turbulent Boundary Layer over a rough bed under Cnoidal waves motion, pp. 121-126 Suntoyo and Tanaka, H.: Bottom Shear Stress under Cnoidal Waves Motion Characterized by the Acceleration Effect and Its Application pp. 76-80. Suntoyo, Tanaka, H. and Yamaji, H : New method for calculating bottom shear stress under skew waves, pp. 1089-1097. Suntoyo, Tanaka, H. and Yamaji, H.: Acceleration effect on shear stress in turbulent bottom boundary layer under saw-tooth waves, pp. 811-816. Suntoyo, Tanaka, H. and Yamaji, H.: Characteristics of bottom shear stress change under wave motion made to incline forward, pp. 66-70 . Suzuki, T., Tanaka, H., Yamaji, H. and Suntoyo: Investigation of turbulence structure in a bottom boundary layer under irregular waves, pp. 146-150.
Vol / No 55(12)
Nama Jurnal Coastal Engineering, Elsevier
11(1)
Journal of Applied Mechanic, JSCE
44
Tohoku Journal of Natural Disaster Science Tohoku Journal of Natural Disaster Science
43
50
Annual Journal of Hydraulic Engineering, JSCE
52
Annual Journal of Coastal Engineering, JSCE
7
Journal of Applied Mechanics, JSCE
47
Annual Journal of Hydraulic Engineering, JSCE
50
Annual Journal of Coastal Engineering, JSCE
49
Annual Journal of Coastal Engineering, JSCE
No. 11
Tahun 2002
12
1999
Judul Artikel Ilmiah Suntoyo dan K. Sambodho: Pengaruh Kemiringan Gelombang (Wave Skewness) pada Aliran Turbulen di dalam Lapisan Batas Osilatori, pp. 75-80. Suntoyo, Pratikto, W.A., Prasetyanto, R.W. dan Syahroni, N.: Tinjauan Metode Peramalan Gelombang Shore Protection Manual terhadap SMB, Donelan dan Jonswap: Sebagai contoh Sebuah Studi Kasus, pp. 3-13.
Vol / No 6(2)
Nama Jurnal Jurnal Teknologi Kelautan
3(1)
Jurnal Teknologi Kelautan
VI. PENGALAMAN PENULISAN ARTIKEL ILMIAH DALAM SEMINAR No 1
Tahun 2008 12-17 Sept
Penulis dan Judul Sana, A., Tanaka, H. and Suntoyo: “Turbulence modeling of wave boundary layers on a rough bottom”
2
2008 5 Sept.
3
2007 3-6 Dec. 2007 18 Sep
2007 20-24 Aug. 2006 2-8 Sept.
Suntoyo, Hiroto Yamaji and Hitoshi Tanaka: “Boundary layer flow and bed shear stress over smooth bed under solitary wave” Suntoyo and Tanaka, H.: “Roughness Effect on the Turbulent Boundary Layers under Asymmetric Waves” Suntoyo and Tanaka, H.: “Comparing Different Estimation Methods of Bottom Shear Stress for Waves Characterized by Horizontal and Vertical Axes Asymmetry” Suntoyo and Tanaka, H.: “Comparing different bed-load transport rate formula for asymmetric waves” Suntoyo, Tanaka, H. and Sana, A.: Shear stress and sediment transport rate calculation for non-linear waves,
7
2006 10-13 Sept.
Tanaka, H., Suntoyo and Sana, A.: “Numerical investigation on a rough bed turbulent boundary layer under cnoidal wave motion”
8
2005 4-8 Sept.
Suntoyo and Tanaka, H.: Acceleration effect on bottom shear stress and sediment transport under skew waves,
9
2005 22-24 Aug. 2004 15-18 Dec. 2003 26 Jul.
Suntoyo and Tanaka, H.: “Bottom Shear Stress and Sediment Transport Calculation under Skew Waves Superimposed by Currents” Tanaka, H., Sugawara, R., Yamaji, H. and Suntoyo: “Measuring system of suspended sediment concentration at a river entrance” Suntoyo and Tanaka, H.: “Investigation of turbulent bottom boundary layer under sawtooth waves”
4
5
6
10
11
28
Nama Seminar dan Lokasi The 31st International Conference on Coastal Engineering, Hamburg, Germany The 10th International Summer Symposium, Tokyo, Japan APCOM’07 in conjunction with EPMESC XI , Kyoto, Japan The 9th International Summer Symposium, Yokohama, Japan Japan-Vietnam Estuary Workshop, Hochiminh, Vietnam The 30th International Conference on Coastal Engineering, San Diego, USA The 7th International Conference on Hydroscience and Engineering, Philadelphia, USA The 3th Asian and Pacific Coastal Engineering Conferences, Jeju Island, Korea Japan-Indonesia International Estuary Workshop, Jakarta, Indonesia The 14th APD-IAHR Congress, Hongkong The 5th International Summer Symposium, Tokyo, Japan
No 12
13
Tahun 2003 29 Peb.-4 March 2002 3 Aug.
14
2002 6-7 August
15
2002 7-12 July
16
1997
Penulis dan Judul Suntoyo, Tanaka, H. and Yamaji, H.: “Experimental Study on Bottom Shear Stress under Sawtooth Waves” Suntoyo, Tanaka, H. and Yamaji, H.: Investigation of turbulent flow in an oscillatory boundary layer under saw-tooth wave, Pratikto, W.A., Suntoyo, K. Sambodho, Solihin, Taufik dan D. Yahya.: “Perencanaan Perlindungan Pantai Alami untuk Mengurangi Resiko terhadap Bahaya Tsunami ” Tanaka, H., Suntoyo and Nagasawa, T.: “Sediment intrusion into Gamo Lagoon by wave overtopping”
Rochani,I. and Suntoyo: “Resonance Basin of Harbor Due to The Tsunami Wave”
Nama Seminar dan Lokasi The 2nd Asian and Pacific Coastal Engineering Conferences, Makuhari, Japan The 4th International Summer Symposium, JSCE, Kyoto, Japan Lokakarya Nasional Pengelolaan Ekosistem Mangrove , Jakarta The 28th International Conference on Coastal Engineering, Cardiff, Wales, UK International Seminar of Tsunami Modeling and Prevention, In Cooperation of Tohoku University and ITS Surabaya
VII. PENGALAMAN PENULISAN BUKU No. 1
Tahun 1996
Judul Buku Perencanaan Fasilitas Pantai dan Laut, Penulis: Widi A. Pratikto, Haryo Dwito Armono dan Suntoyo
Jumlah Hal xvi, 227
Penerbit BPFE Jogjakarta
VIII. ACADEMIC AWARDS AND SCHOLARS:
2008: Certificate of Excellence Award for presentation and research achievements in the field of Hydraulic and Coastal Engineering, 10th International summer symposium by Japan Society of Civil Engineers, (JSCE), Tokyo, Japan 2006-2008: Grant-in-Aid for Scientific Research awarded by Japan Society for Promotion of Sciences (JSPS) (No. 18006393). 2006-2008: Post Doctoral Fellowship by Japan Society for Promotion of Sciences (JSPS), Japan.; 2000-2006: Monbukagakusho Scholarship from the Ministry of Education, Science, Sports and Culture of Japan 2004-2005: Research Assistant awarded by Civil Engineering Department, Tohoku University, Japan IX. Miscellaneous: Guest lecture at Hokkaido University, Civil Engineering Department, entitled " Turbulent boundary layers characteristics for near-shore waves and its application to sediment transport" on October 7, 2008. Invited talk, entitled "Coastal Hazard Mitigation in Indonesia" within a meeting on Hydraulic Engineering in Tohoku District at Fukushima, Japan on October 5, 2008.
29
Invited talk, entitled "Characteristics of a rough turbulent boundary layer flows and net sediment transport under sawtooth waves" within a meeting on Hydraulic Engineering in Tohoku District at Hachinohe, Japan on September 29, 2007. Tulisan di Berita Iptek online “Perilaku aneh binatang tanda awal bencana tsunami” 2005 Tulisan di Berita Iptek online “Sistem peringatan dini tsunami berteknologi tinggi saja tidak cukup” 2006
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Dan apabila dikemudian hari ternyata dijumpai ketidak sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima resikonya. Surabaya, 30 Maret 2009 Pengusul,
(Suntoyo)
30
PENELITI ANGGOTA I. IDENTITAS DIRI 1.1. 1.2. 1.3. 1.4. 1.5. 1.6. 1.7. 1.8.
Nama Lengkap (dengan gelar) Jabatan Fungsional NIP/NIK/No. identitas lainnya Tempat dan Tanggal Lahir Alamat Rumah Nomor Telepon/Fax Nomor HP Alamat Kantor
1.9.
Nomor Telepon/Fax
1.10. 1.11. 1.12
Alamat e-mail Lulusan yg telah dihasilkan Mata Kuliah yg diampu
Haryo Dwito Armono, ST, M.Eng, PhD L/P Lektor 132 133 973 Belitung, 10 Agustus 1968 Jl. Raya Sekardangan Indah 8 Sidoarjo 61215 (031) - 8959224 / 8951572 081330459203 Jurusan Teknik Kelautan Fakultas Teknologi Kelautan – ITS Kampus ITS Sukolilo – Surabaya 60111 031-5994251-55 ext 1182/84 031-5932104
[email protected] S1= 17 orang ; S2= 7 orang; S3 = - orang; 1. Struktur Pantai – S1 2. Pemodelan Numerik dan Fisik S1 / S2 3. Perencanaan Fasilitas Pantai S2 4. Reklamasi Berwawasan Lingkungan S2
II. RIWAYAT PENDIDIKAN 2.1. Program: 2.2. Nama PT
2.3. Bidang Ilmu 2.4. Tahun Masuk 2.5. Tahun Lulus 2.6. Judul Skripsi/ Tesis/Disertasi
2.7. Pembimbing
S1 Universitas Gadjah Mada Teknik Sipil 1987 1993 Interpolasi Kuadratik pada Metode Karakteristika untuk Pemodelan Gelombang dan Arus di Selat Madura
S2 Memorial University of Newfoundland Applied Science 1997 1999 Flow Field around Single and Multiple Hollow Hemispherical Artificial Reefs used for Fish Habitat
Dr. Ir. Radianta Triatmadja
Dr. A. Swamidas
S3 Queens University
Civil Engineering 2000 2003 Hemispherically Shaped Artificial Reefs
Dr. Kevin R. Hall, PE
III. PENGALAMAN PENELITIAN No.
Tahun
1
2008
2
2007
3
2006
4
2005
31
Judul Penelitian Rancang Bangun Terumbu Buatan untuk Pelindung Pantai Kinerja Kantong Pasir untuk Penanggulangan Abrasi Pantai Perlindungan Pantai Ramah Lingkungan dengan Terumbu Buatan Investigasi Gelombang Tsunami untuk Kepentingan Penanggulangan Bencana di Jawa Timur.Studi Kasus:Banyuwangi
Pendanaan Sumber Hibah Pasca Hibah Bersaing DIPA LPPM-ITS DIPA LPPM - ITS
Jml (Juta Rp) 65 40 10 10
IV. PENGALAMAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT No.
1
Tahun
-
Judul Pengabdian Kepada Masyarakat
-
Pendanaan Sumber
Jml (Juta Rp)
-
-
V. PENGALAMAN PENULISAN ARTIKEL ILMIAH DALAM JURNAL No. 1
Tahun 2000
Penulis dan Judul Haryo D Armono, A. Swamidas Flow Field around Hemispherical Shape Artificial Reefs used for Fish Habitat, pp 85108.
Vol / No 4 (2)
Nama Jurnal Journal of Oceanic Engineering International,
2
2007
F.Fatnanto, Widi.A.Pratikto, W Tjitrosiswojo., Haryo D. Armono Stabilitas Penahan Gelombang Kantong Pasir bentuk Guling, pp171-180.
13 (3)
Jurnal Teknik Keairan
3
2004
Sujantoko, Haryo D. Armono, Andri Novianto Verifikasi Model Gelombang SWAN dengan Hasil Eksperimen, pp 66-73
8 (2)
Jurnal Teknologi Kelautan
4
2005
Haryo D. Armono Model Pasang Surut di Selat Madura dengan Skema Karakteristika, pp 38-47.
9 (1)
Jurnal Teknologi Kelautan
5
2005
Sujantoko, Haryo D. Armono, D Suryaningtyas Model Komputasi Peramalan Pasang Surut dengan Metode Least Square, pp 187-197.
XI (3)
Jurnal Teknik Sipil
VI. PENGALAMAN PENULISAN ARTIKEL ILMIAH DALAM SEMINAR
Seminar / Workshop terkait Tsunami :
No 1.
Tahun 2005 17 Peb
Penulis dan Judul Armono, HD “ Hidrodinamika dan Mitigasi Tsunami”
2. 3.
2005 25 Mar 2005
Armono, HD dan Suntoyo “Natural Early Warning System for Tsunami” Armono, HD dan Sujantoko “Model Numerik Penjalaran Tsunami”
4.
2005
Armono, HD Sebagai peserta
5.
2005
Armono, HD Sebagai peneliti
32
Nama Seminar dan Lokasi “Geoforum” Pertemuan Ilmiah Ikatan Ahli Geologi Indonesia dan Himpunan Ahli Geofisika Indonesia Seminar Internasional “Disaster Early Warning System” Laporan Penelitian “Investigasi Gelombang Tsunami untuk Kepentingan Penanggulangan Bencana di Jawa Timur.Studi Kasus:Banyuwangi” Disaster Early Warning System : Preparedness and Readiness Training, (UNICEF-ITSBAKORNAS), Study Konservasi Mangrove Pesisir Selatan Madura
No 6.
Tahun 2005 19-20 Mei
Penulis dan Judul Armono, HD Sebagai peserta
7.
2006 29 June 2006 14-16 Nop 2007 26-30 Mar
Armono, HD Sebagai peserta
8.
9.
Armono, HD Sebagai peserta Armono, HD Sebagai peserta
Nama Seminar dan Lokasi Pelatihan Mitigasi, Kesiapsiagaan, dan Tanggap Darurat Bencana Tsunami di wilayah Pesisir, Dep Kelautan Perikanan RI Univ Tarumanagara Seminar and Discussion “Disaster Reduction in Indian Ocean International Symposium on Disaster Reduction on Coasts, Monash Univ. Melbourne, Austr. National Training Workshop on Coastal Community Resilience – USAID – DKP RI
Paper-paper lain : No 1.
2
4
Tahun 2008 26-27 Aug 2008 13 Aug 2008 13 Aug
5
2008 13 Aug
6
2008 13 Aug
7
2008 4 Mei 2007 15 Nop 2007 15 Nop
8
9
10
33
2006 29 -31 Aug
Penulis dan Judul Armono, HD “The Performance of Sandbag for Coastal Protection Amenan, M, Armono, HD, Sholihin “Stabilitas Terumbu Buatan Bentuk Kubus Berongga Terhadap Gelombang” Sudoto, Armono, HD, Sholihin “Pengaruh Kedalaman Puncak dan Lebar Puncak terhadap Transmisi Gelombang yang Melalui Terumbu Buatan Penyusun Submerged Breakwater” Sukistyanawati, A., Armono, HD, Sholihin “Pengaruh Tinggi Gelombang dan Formasi Terumbu Buatan Kubus Berongga terhadap Stabilitas Submerged Breakwater” Fatnanta, F, Pratikto, WA, Citrosiswoyo, W, Armono, HD, (2008), “Kinerja Pemecah Gelombang Kantong PasirTipe Tenggelam” Armono, HD “Model Numerik Redaman Gelombang pada Terumbu Buatan Tunggal Sederhana Zafnia, MR, Armono, HD, Sholihin “Studi Penggunaan Current Deflecting Wall di Pelabuhan Tegal”, Armono, HD, (2007), Sujantoko, Fatnanto, F, “Stabilitas Kantong Pasir bentuk Guling” Sudianto, E R., Armono, HD, Handayanu, “Sedimentation Study in the Mouth of Jangkok River, Mataram”
Nama Seminar dan Lokasi Regional Conference of Marine Technology VI, UI, Jakarta Seminar Nasional Pasca Sarjana VII, ITS, Surabaya Seminar Nasional Pasca Sarjana VII, ITS, Surabaya
Seminar Nasional Pasca Sarjana VII, ITS, Surabaya
Seminar Nasional Pasca Sarjana VII, ITS, Surabaya
Seminar Nasional Kelautan IV, UHT, Surabaya Seminar Nasional Teori dan Aplikasi Teknologi Kelautan (SENTA), ITS, Surabaya Seminar Nasional Teori dan Aplikasi Teknologi Kelautan (SENTA), ITS, Surabaya Coastal Zone Asia Pacific III COnference, Batam
No 11
Tahun 2006 29-31 Aug
12
2006 29-31 Aug
13
2006 29-31 Aug 2006 4-5 Sep
14
Penulis dan Judul Hidayat, R, Armono, H , Mukhtaso “The Influe ce of Chann l Layout in the Fish Pond ater Quality; Case Study: Village of Penjaringansa i ,Mataram”, Armono, HD ”The Study Of Paramete Influence On Wave Transmission Thr ugh Hemispheri al Artificial Reefs” Armono, HD (2006), “Terumbu Buatan sebagai Pelindung Pantai”, Armono, H “A Numerical Model Of Hydrodynamics In The Vici ity Of Hemispherical Artificial R efs”,
VII. ENGALA
Nama Seminar dan Lokasi Coast l Zone Asia Pacific III COnf rence, Bata
Coast l Zone Asia Pacific III COnf rence, Bata
Kong es Nasional esisir dan Pulau pulau Kecil V, Batam Marine Technolog Conference (MA TEC V), Makassar
AN PEN LISAN B KU
No. 1
Tahun 1993
Ju ul Buku Pe encanaan Fasilitas Pantai dan Laut, Pe ulis: Widi A. Pratikto, H ryo Dwito Armono dan S ntoyo
Jumlah Hal xvi, 227
Pe erbit BPFE Jogjakarta
2
2007
Po ret Sumberdaya Kelautan di Kawasan Teluk Kupang, usa Tenggara Timur, Editor : Subiya to, Haryo Dwito Armono, M. Jafar Umar, da Luh Putu Ayu Savitri Chitra Kusuma
iv, 140
Pusat Riset Teknologi Kelautan, Bada Ri et Kelautan da Perikanan I
VIII. PENGALAMAN RU
USAN KEBIJAKAN PUBLIK/REKAYASA SOSIAL
No.
Tahun
Judul/Tema/Je is Rekayasa Sosial L innya yang telah diterapk an
Tempat Penerapan
Re pon Masyarakat
1
2003
Tim Penyusun Pedoman U um R klamasi Direktorat Jendral Pesisir dan P lau-pulau K cil, Departe en Kelautan dan Perikanan RI.
Departe en Kelautan dan Perikana RI
Baik
Semu data yang aya isikan an tercantum dalam biodata ini adalah benar d n dapat dipertanggung ja abkan seca a hukum. D an apabila dikemudian ari ternyat dijumpai ketidak sesuaian dengan kenyataan, saya anggup me erima resik onya. Demi ian biodata ini saya bu t dengan sebenarnya untuk memen hi persyara an sebagai salah atu syarat pengajuan Hibah Penelitian Strategis Nasional 2 09. Surabaya, 30 Mar t 2009 Pengusul,
(Haryo Dwito Ar ono)
34
PENELITI ANGGOTA I. IDENTITAS DIRI 1.1. 1.2. 1.3. 1.4. 1.5.
Nama Lengkap (dengan gelar) Jabatan Fungsional NIP/NIK/No. identitas lainnya Tempat dan Tanggal Lahir Alamat Rumah
1.6. 1.7. 1.8.
Nomor Telepon/Fax Nomor HP Alamat Kantor
1.9. 1.10. 1.11. 1.12
Nomor Telepon/Fax Alamat e-mail Lulusan yg telah dihasilkan Mata Kuliah yg diampu
Eko Yuli Handoko, ST, MT L/P Asissten Ahli 132 256 267 Pringsewu, 27 juli 1974 Jln. A.R. Hakim Keputih No.28 , Keputih-Sukolilo, Surabaya 60111 08165454502 Program Studi Geomatika Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan - ITS Kampus ITS Sukolilo – Surabaya 60111 031-5929487 / 031-5929486
[email protected] S1= - orang ; S2= - orang; S3 = - orang; Geodesi Satelit 1 Geodesi Satelit 2
II. RIWAYAT PENDIDIKAN 2.1. Program: 2.2. Nama PT 2.3. Bidang Ilmu 2.4. Tahun Masuk 2.5. Tahun Lulus 2.6. Judul Skripsi/ Tesis/Disertasi
S1 Institut Teknologi Bandung Teknik Geodesi 1993 1998 Evaluasi terhadap penyelenggaraan pengukuran bidang tanah di lingkungan BPN
S2 Institut Teknologi Bandung Teknik Geodesi 2000 2003 Model Transformasi Datum dari Datum Indonesia 1974 ke Datum Geodesi Nasional 1995 dan permasalahannya
III. PENGALAMAN PENELITIAN No 1
Judul Penentuan daerah deformasi akibat erupsi lumpur sidoarjo dan implikasinya pada penataan kembali kawasan pemukiman (Widya Utama, Purwanita Septijanti, Eko Yuli Handoko)
Tahun 2008
2
Penelitian Pemetaan Daerah Rawan Amblesan (Subsidence) Tanah di Daerah Semburan Lumpur , Kabupaten Sidoarjo (Widya Utama, Purwanita Septijanti, EkoYuli Handoko)
2008
3
Pemetaan dan Penanganan Resiko Lumpur Sidoarjo ( Putu Artama, Eko Yuli Handoko, Amin )
2008
35
Keterangan Dibiayai dengan Dana SPP-SPI ITS Tahun 2008 Sesuai dengan Surat Perjanjian Pelaksanaan Penelitian Nomor kontrak :10616/12.7/PM/2008 tanggal 01 April 08 Dinas Pemukiman Jawa Timur dan LPPM ITS SK: 074/478.2/BL/121 2008 tanggal 09 Mei 2008
Dibiayai dengan Dana SPP-SPI ITS Tahun 2008 Sesuai dengan Surat Perjanjian Pelaksanaan Penelitian
IV. PUBLIKASI No 1
2
3
4
5
6
7
Judul Model Analisis Harmonik Pasang Surut menggunakan Data Satelit Altimetri Topex/Poseidon (Eko Yuli Handoko, Nur Kholis, Asmi M. Napitu) Identifikasi penurunan muka tanah (land subsidence) wilayah Surabaya (Eko Yuli Handoko) Studi mengenai pengaruh kualitas orbit satelit terhadap kualitas posisi GPS (Eko Yuli Handoko dan S. Aisyah) Pengaruh koreksi bias ionosfer terhadap tipe panjang baseline pengamatan GPS menggunakan model klobuchar (Eko Yuli Handoko, : A. Prasetyo) Evaluasi potensi galian C sebagai kajian dalam perencanaan tata ruang wilayah kabupaten banyuwangi menggunakan penginderaan jauh ( Cahyani, I. A.; B. M. Sukojo; E. Y. Handoko) Satelit Altimetri dan Aplikasinya dalam bidang kelautan (Eko Yuli Handoko) Analisis Transformasi Datum dari Datum Indonesia 1974 ke Datum Geodesi Nasional 1995 (Eko Yuli Handoko & H.Z. Abidin)
Tahun
Keterangan
2007
Prosiding PIT IV Teknik Geomatika 2007 ISBN: 978-979-98982-2-7
2006
DIPA 2006 No.0172.0/023-04.0/XV/2006 Tanggal 31 Desember 2005 Jurnal GEOID ISSN: 1858-2281
2006
2005
Jurnal GEOID ISSN: 1858-2281
2005
Jurnal GEOID ISSN: 1858-2281
2002
Prosiding PIT I Teknik Geomatika 2004 ISBN: 979-98982-0-X Proseding FIT – ISI ISSN : 979-95834-3-8
V. MODUL AJAR No 1 2
Judul Modul Ajar Geodesi Satelit 1 Modul Ajar Geodesi Satelit II
Tahun 2006 2005
Keterangan Tekniik Geomatika ITS Tekniik Geomatika ITS
VI. PENGALAMAN KERJA Tahun 2008 2007
2007
2006
36
Pekerjaan Survei Bathimetri Pelabuhan Ikan DKP di P.Rotee, NTT. Juni 2008 Mobil Cepu Limited: Banyu Urip Project Onshore Pipeline Route Survey. Bojonegoro – Tuban Pemetaan Topografi dan Bathimetry Rencana galangan Kapal PN-DOK di Brondong-Lamongan, juni 2007 Pemetaan Bathimetry Rencana Pelabuhan di Labuhan Haji, Lombok Timur, mei 2007 Pengukuran Bathimetry Rencana Dermaga baru di Pabrik Petrokimia, Gresik, Jawa Timur, februari 2007 ADB Grant 0002 – INO : Project Preparation Consultants of Earthquake and Tsunami Emergency Support Project (ETESP) for Aceh and North Sumatera , Indonesia – Package 7 Survei Bathimetri untuk perencanaan pembuatan dermaga di PT.CK – Arutmin, Batulicin , Kalimantan Selatan Pemetaan lokasi sumur bor Konang,- PT Medco, Bangkalan, Madura Pengukuran Titik Kontrol GPS untuk keperluan survey irigasi, kab. Tuban