ASUHAN KEPERAWATAN INKONTINENSIA URIN
Disusun Oleh: Kelompok 2
DISUSUN OLEH KELOMPOK 2: 1. Dessy Ayu Am!"!ni
#2$121%%$$$2&
2. A"i!s An Anis! Ku Kuni!'!(i
#2$121%%$$$)&
*. Ro+e( ,uk(i
#2$121%%$$12&
). -! -!il ily y Ku uni ni!' !'!( !(ii #2 #2$1 $121 21%% %%$$ $$1 1&& . Rei/! 0!hu""in #2$121%%$$1& %. i(! Re(no Re(no D!m!y!n D!m!y!n(i (i #2$ #2$121% 121%%$$* %$$*%& %&
Defnisi Inkontinensia Inkontinensia Urine (UI) adalah ketidakmampuan seseorang untuk menahan keluarnya urine. Keadaan ini dapat menimbulkan berbagai permasalahan, antara lain : masalah medic, social, maupun ekonomi. (Purnomo, 200)
K-ASI0IKASI INKONTINENSIA URIN: Inkontinensia Urgensi
Inkontinensia Stress
Inkontinensia paradoksa (overflow)
Inkontinensia Kontinua Inkontinensia ungsional
ETIOLOGI 1. Peu+!h!n p!"! !n!(omi "!n 3un4si o4!n un(uk +ekemih 2. !n44u!n "i s!lu!n kemih +!4i!n +!'!h *. E3ek o+!(5o+!(!n ). Po"uksi uin menin4k!( !(!u !"!ny! 4!n44u!n kem!mpu!n6kein4in!n ke (oile( . Po"uksi uin +ele+ih k!en! +e+!4!i se+!+ mis!lny! 4!n44u!n me(!+olik7 sepe(i "i!+e(es meli(us %. !4!l 8!n(un4 kon4es(i3 9. Peny!ki( konik . T!um!7 !(!u 4!n44u!n mo+ili(!s. . ,!s!l!h psikolo4is7 1$. K!3ein "!n !lkohol7 "s+
PATOISIOLOGI P!"! l!n8u( usi! inkon(inensi! uin +ek!i(!n e!( "en4!n !n!(omi "!n ;siolo4is 8u4! "ipen4!uhi oleh 3!k(o 3un4sion!l7 psikolo4is "!n lin4kun4!n. P!"! (in4k!( y!n4 p!lin4 "!s!7 poses +ekemih "i!(u oleh e!lu !3een mem+!'! in3om!si men4en!i ?olume k!n"un4 kemih "i me"ull! spin!lis #D!mo8o7 2$$&. Pen4isi!n k!n"un4 kemih "il!kuk!n "en4!n =!! el!ks!si k!n"un4 kemih mel!lui pen4h!m+!(!n ke8! sy!!3 p!!simp!(is "!n kon(!ksi lehe k!n"un4 kemih y!n4 "ipes!!; oleh s!!3 simp!(is se(! s!!3 som!(i= y!n4 mempesy!!; o(o( "!s! p!n44ul #Se(i!(i7 2$$&. Pen4oson4!n k!n"un4 kemih mel!lui pes!!3!n koline4ik p!!simp!(is y!n4 menye+!+k!n kon(!ksi k!n"un4 kemih se"!n4k!n e3ek simp!(is k!n"un4 kemih +eku!n4. >ik! ko(ek see+i menek!n pus!( pen4h!m+!(!n7 !k!n me!n4s!n4 (im+ulny! +ekemih. Hil!n4ny! pen4h!m+!(!n pus!( ko(ik!l ini "!p!( "ise+!+k!n k!en! usi! sehin44! l!nsi! sein4 men4!l!mi inkon(inensi! uin. K!en! "en4!n keus!k!n "!p!( men44!n44u kon"isi !n(!! kon(!ksi k!n"un4 kemih "!n el!ks!si ue(! y!n4 m!n! 4!n44u!n kon(!ksi k!n"un4 kemih !k!n menim+ulk!n inkon(inensi! #Se(i!(i7 2$$&.
,ANI0ESTASI K-INIS !. "esakan berkemih, di sertai ketidakmampuan mencapai kamar mandi karena telah berkemih 2. #rekuensi, dan nokturia (buang air kecil yang luar biasa sering di malam hari, menyebabkan pasien terbangun beberapa kali di malam hari untuk buang air) $. %igiene buruk atau tanda& tanda in'eksi Urgensi . Kebocoran urine
KO,P-IKASI Inkontinensia urin dapat menimbulkan komplikasi in'eksi saluran kemih, lecet pada area bokong sampai dengan ulkus dekubitus karena selalu lembab, serta atuh dan 'raktur akibat terpeleset oleh urin yang tercecer (Purnomo, 200).
PE,ERIKSAAN DIANOSTIK A! Tes Diagnostik Pa"a Inkontinensia U#in: 1. Tes l!+o!(oium (!m+!h!n sepe(i kul(u uin7 +loo" ue! ni(o4en7 =e!(inin7 k!lsium 4lukos! si(olo4i #Punomo7 2$$&. 2. Tes uo"in!mik !"!l!h un(uk men4e(!hui !n!(omi "!n 3un4si s!lu!n kemih +!4i!n +!'!h #Punomo7 2$$&. *. Tes (ek!n!n ue(h! !"!l!h men4uku (ek!n!n "i "!l!m ue(h! s!!( is(i!h!( "!n s!!( "in!mis #Punomo7 2$$&. ).Im!4in4 !"!l!h (es (eh!"!p s!lu!n pekemih!n +!4i!n !(!s "!n +!'!h #Punomo7 2$$&. .Pemeiks!!n penun8!n4 U8i uo"in!mik se"eh!n! "!p!( "il!kuk!n (!np! men44un!k!n !l!(5!l!( m!h!l. Sis!5sis! uine p!s=! +ekemih pelu "ipeki!k!n p!"! pemeiks!!n ;sis.
*. +aboratorium lektrolit, ureum, creatinin, glukosa, dan kalsium serum dikai untuk menentukan 'ungsi ginal dan kondisi yang menyebabkan poliuri (Purnomo, 200). -. -atatan berkemih (oiding record) -atatan berkemih dilakukan untuk mengetahui pola berkemih. -atatan ini digunakan untuk mencatat /aktu dan umlah urin saat mengalami inkontinensia urin dan tidak inkontinensia urin, dan geala berkaitan dengan inkontinensia urin. Pencatatan pola berkemih tersebut dilakukan selama !&$ hari.
PENATA-AKSANAAN A. Terapi Non Farmakologi:
!.
elakukan latihan menahan kemih (memperpanang interal /aktu berkemih) dengan teknik relaksasi dan distraksi sehingga 'rek/ensi berkemih 1& 34hari. +ansia diharapkan dapat menahan keinginan untuk berkemih bila belum /aktunya. +ansia dianurkan untuk berkemih pada interal /aktu tertentu, mula&mula setiap am, selanutnya diperpanang secara bertahap sampai lansia ingin berkemih setiap 2&$ am (Purnomo, 200).
2.
embiasakan berkemih pada /aktu&/aktu yang telah ditentukan sesuai dengan kebiasaan lansia (Purnomo, 200).
$.
Promted oiding dilakukan dengan cara mengaari lansia mengenal kondisi berkemih mereka serta dapat memberitahukan petugas atau pengasuhnya bila ingin berkemih. 5eknik ini dilakukan pada lansia dengan gangguan 'ungsi kogniti' (berpikir) (Purnomo, 200).
.
elakukan latihan otot dasar panggul dengan mengkontraksikan otot dasar panggul secara berulang&ulang.
B. Terapi Farmakologi
!.6bat&obat yang dapat diberikan pada inkontinensia urgen adalah antikolinergik seperti 63ybutinin, Propantteine, "icylomine, 'lao3ate, Imipramine (Purnomo, 200). 2.Pada inkontinensia stress diberikan al'a adrenergic agonis, yaitu pseudoephedrine untuk meningkatkan retensi urethra (Purnomo, 200). $.Pada s'ingter rela3 diberikan kolinergik agonis seperti *ethanechol atau al'akolinergik antagonis seperti pra7osin untuk stimulasi kontraksi, dan terapi diberikan secara singkat (Purnomo, 200).
C. Terapi em!eda"an
5erapi bila terapi non 'armakologis dan 'armakologis tidak berhasil. Inkontinensia tipe oer'lo/ umumnya memerlukan tindakan pembedahan untuk menghilangkan retensi urin. 5erapi ini dilakukan terhadap tumor, batu, diertikulum, hiperplasia prostat, dan prolaps pelic (pada /anita) (Purnomo, 200).
#.
$odalitas %ain
!.Pampres: "apat digunakan pada kondisi akut maupun pada kondisi dimana pengobatan sudah tidak berhasil mengatasi inkontinensia urin. 2.Kateter: 5eknik ini digunakan pada pasien yang tidak dapat mengosongkan kandung kemih. $.8lat *antu 5oilet: 9eperti urinal, komod dan bedpan yang digunakan oleh orang usia lanut yang tidak mampu bergerak dan menalani tirah baring. 8lat bantu tersebut akan menolong lansia terhindar dari atuh serta membantu memberikan kemandirian pada lansia dalam menggunakan toilet
ASUHAN KEPERAWATAN
PENGKA$IAN Identitas &lien: nama, enis kelamin, umur, agama, suku4bangsa,
pendidikan, pekeraan, agama 'iwaat &ese"atan dan Stats *konomi: 5anyakan pada klien pekeraan
saat ini, pekeraan sebelumnya, sumber pendapatan, kecukupan pendapatan. Aktivitas 'ekreasi: 5anyakan pada klien apa hobby yang disukainnya,
tanyakan ! tahun terakhir ini sudah berpergian atau ber/isata dimana saa, tanyakan uga pada lansia apakah mengikuti organisasi atau suatu keanggotaan. 'iwaat &elarga: 5anyakan pada pasien ia merupakan anak ke berapa
dari berapa saudara kandungnya, berapa umlah anak, berapa umlah saudara. 9erta tanyakan adakah ri/ayat kematian dalam satu tahun terakhir ini di keluarga
ola Fngsi &ese"atan:
!. Pola anaement Kesehatan Presepsi Kesehatan 2. Pola utrisi dan etabolisme $. Pola liminasi . Pola 8ktiitas +atihan ;. Pola Istirahat 5idur 1. Pola Presepsi Kongniti' . Pola Konsep "iri Presepsi "iri . Pola %ubungan Peran <. Pola =eproduksi 9eksual !0.Pola 5erhadap 9tres dan Koping !!.Pola Keyakinan ilai
Stats &ese"atan +.'iwaat &ese"atan Sekarang: eliputi gangguan yang berhubungan dengan gangguan yang dirasakan saat ini. *erapakah 'rekuensi inkonteninsianya, apakah ada sesuatu yang mendahului inkonteninsia (stres, ketakutan, terta/a, gerakan), masukan cairan, usia4kondisi 'isik,kekuatan dorongan4aliran umlah cairan berkenaan dengan /aktu miksi. 8pakah ada penggunaan diuretik, terasa ingin berkemih sebelum teradi inkontenin, apakah teradi ketidakmampuan. ,.'iwaat &ese"atan #a"l: 5anyakan pada klien apakah klien pernah mengalami penyakit serupa sebelumnya, ri/ayat urinasi dan catatan eliminasi klien, apakah pernah teradi trauma4cedera genitourinarius, pembedahan ginal, in'eksi saluran kemih dan apakah dira/at dirumah sakit. %arus memperhatikan masalah& masalah seperti diabetes, gagal antung, insu'isiensi ena, kanker, masalah neurologis, stroke dan penyakit Parkinson. 5ermasuk di dalamnya ri/ayat sistem urogenital seperti pembedahan abdominal dan pelis, melahirkan, atau in'eksi saluran kemih. aluasi obat&obatan baik yang dibeli dengan resep maupun dibeli bebas uga penting dilakukan. *eragam obat dikaitkan dengan inkontinensia urin seperti hipnotik sedati', diuretik, antikolinergik, adrenergik dan calcium channel blocker. *iasanya ada hubungan den gan /aktu antara penggunaan obat&obatan dengan a/itan inkontinensia urin atau memburuknya inkontinensia yang suda h kronik. -.'iwaat &ese"atan &elarga: 5anyakan apakah ada anggota keluarga lain yang menderita penyakit serupa dengan klien dan apakah ada ri/ayat penyakit ba/aan atau keturunan, penyakit ginal ba/aan4bukan ba/aan.
emeriksaan Fisik +.&eadaan Umm: Klien tampak lemas dan tanda tanda ital teradi peningkatan karena respon dari teradinya inkontinensia. ,. emeriksaan Fisik ersistem: B+ (Breat"ing): Kai pernapasan adanya gangguan pada pola na'as, sianosis karena suplai oksigen
menurun. kai ekspansi dada, adakah kelainan pada perkusi. B, (Blood): Peningkatan tekanan darah, biasanya pasien bingung dan gelisah B- (Brain): Kesadaran biasanya sadar penuh B (Bladder):
a.Inspeksi: periksa /arna, bau, banyaknya urine biasanya bau menyengat karena adanya aktiitas mikroorganisme (bakteri) dalam kandung kemih serta disertai keluarnya darah apabila ada lesi pada bladder, pembesaran daerah supra pubik lesi pada meatus uretra,banyak kencing dan nyeri saat berkemih menandakan disuria akibat dari in'eksi, apakah klien terpasang kateter sebelumnya. !.alpasi: =asa nyeri di dapat pada daerah supra pubik 4 pelis, seperti rasa terbakar di urera luar se/aktu kencing 4 dapat uga di luar /aktu kencing.
B/ (Bowel): *ising usus adakah peningkatan atau penurunan, 8danya nyeri tekan abdomen, adanya ketidaknormalan
perkusi, adanya ketidaknormalan palpasi pada ginal.
B0 (Bone): Pemeriksaan kekuatan otot dan membandingkannya dengan ekstremitas yang lain, adakah nyeri pada
persendian.
%ingkngan Tempat Tinggal
!.Kebersihan dan kerapian ruangan
: bersih dan rapi atau tidak
2.Penerangan
: baik atau tidak
$.9irkulasi Udara
: normal atau bermasalah
.Keadaan kamar mandi dan >-
: bersih atau kotor
;.Pembuangan air kotor
: ada atau tidak
1.9umber air minum
: sumuratau P8
.Pembuangan sampah
: ada atau tidak
.9umber pencemaran
: ada atau tidak disekitar rumah
<.Penataan halaman ( kalau ada )
: baik atau tidak
!0.Priasi
: apakah rumah terpriasi
!!.=esiko inuri
: ada atau tidak
DIAGNOSA KEPE%A&ATAN 1. !n44u!n elimin!si uin +6" !"!ny! sens!si un(uk +ekemih "!n kehil!n4!n kem!mpu!n un(uk men4h!m+!( kon(!ksi k!n"un4 kemih. 2. H!m+!(!m mo+ilis!si ;sik +6" penuun!n keku!(!n o(o( k!en! poses penu!!n *. Resiko keku!n4!n ?olume =!i!n (u+uh +6"i in(!ke y!n4 (i"!k !"eku!( ). Resiko in3eksi +6" ku!n4ny! men8!4! ke+esih!n "!e!h kem!lu!n. . Resiko keus!k!n in(e4i(!s kuli( y!n4 +6" kelem+!+!n k!en! sein4ny! (ep!p! oleh uine
In(e?ensi Ke pe!'!(!n
SEKIAN TERI,A KASIH