CASE REPORT
FRAKTUR FEMUR
Disusun oleh : Muthia Fadhilah (1102010191) Pe!i!in" : d#$ Di% Adi &u"#aha'S$'M$%es
STAT*S PAS+E&$$
IDENTITAS Nama : Tn.C Jenis kelamin : Laki-laki Umur : 49 tahun Alamat :Ciririp 2/9 Kec.Cimaung Ka.!an"ung #eker$aan : #e"agang Tanggal pemeriksaan : 29 %esemer 2&'4 N(.)ekam me"ik : 49*'2+
ANAMNESIS Keluhan utama : kaki kanan nyeri dan tidak bisa digerakkan Riwayat Penyakit Sekarang: Pasien datang ke poliklinik RSUD Soreang karena merasa kakinya yang terasa nyeri dan sulit digerakan sejak 2 minggu sebelum pasien datang ke poliklinik. Sebelumnya pasien sempat mengalami jatuh dari pohon alpukat saat sedang memetik buah alpukat, namun batang pohon terasa liin sehingga pasien terpeleset dan jatuh dari pohon tersebut. Pasien jatuh dari ketinggian pohon ! " meter dengan posisi miring ke ke kanan. kanan. Pasien tidak mengalami nyeri kepala, penurunan kesadaran, hilang ingatan dan muntah
Riwayat pengobatan: Pasien sempat dibawa ke #$D RSUD Soreang dan diberikan anti nyeri, kemudian akan dirujuk ke bedah ortopedi RS%S. &amun pasien tidak jadi ke RS%S. Pasien juga sempat di urut namun tidak ada perubahan.
PEMERIKSAAN FISIK
S()(US *+K)*#S
Gambar
Femur dekstra & sinistra
Femur Dekstra
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Darah Rutin oto rontgen -emur dekstra
Hasil emeriksaan radi!l!"i
(ampak -raktur pada /" proksimal -emur dekstra, dengan -ragmen -raktur bagian proksimal bergerak ke arah lateral
DIAGN#SIS KERJA
Fraktur tertutu $% r!ksimal 'emur dekstra disl!kasi
TATA(AKSANA &on
PR#GN#SIS 0uo ad
T+&,A*A& P*STA-A$$
Anat!mi tulan" an)an"
De*nisi Fraktur (erputusnya kontinuitas jaringan tulang yang ditentukan sesuai dengan jenis dan luasnya yang biasanya disebabkan oleh rudapaksa atau tekanan eksternal yang datang lebih besar dari yang dapat diserap oleh tulang
Eti!l!"i Fraktur
Kegagalan tulang menahan tekanan membengkok, memutar dan tarikan akibat trauma yang bersi-at langsung maupun tidak langsung
Tulan" Femur (ulang -emur adalah tulang terkuat, terpanjang, dan terberat yang dimiliki tubuh yang ber-ungsi penting untuk mobilisasi atau berjalan. Struktur -emur adalah struktur tulang untuk berdiri dan berjalan, dan -emur menumpu berbagai gaya selama berjalan, termasuk beban aksial, membungkuk, dan gaya torsial. Selama kontraksi, otot1otot besar mengelilingi -emur dan menyerap sebagian besar gaya.
Anat!mi tulan" 'emur
Anat!mi !t!t 'emur
+askularisasi edis
Eti!l!"i Fraktur Femur Hi", Ener"- Trauma
Kate"!ri 'raktur 'emur Fraktur
Fraktur Femur Pr!ksimal
Intrakasular : aput -emoris dan ollum -emoris Ekstrakasular: termasuk trohanters
F#a%tu# .ollu /eo#is Di.a"i atas intra/ 0rusakn-a sulai dara, ke ,ead 'emur1 dan e2tra/ 0sulai dara, intak1 3asular4 Intra3asular di.a"i kedalam su.3aital5 trans3er6i3al dan .asi3er6i3al4 E2tra3asular ter"antun" dari 'raktur ertr!3,anteri3.
Klasi*kasi 'raktur 3!llum 'emur 7 a#den
,a sta"ium :raktur 0ang tak sepenuhn0a terimpaksi , sta"ium :raktur lengkap tetapi ti"ak ergeser ,c sta"ium :raktur lengkap "engan pergeseran se"ang ," sta"ium 1 :raktur 0ang ergeser secara heat
Klasi*kasi 'raktur 3!llum 'emur 7 Pauel
,atipe 0aitu raktur "engan garis raktur 3& ,tipe 0aitu raktur "engan garis raktur +& ,ctipe 0aitu raktur "engan garis raktur & . °
°
°
Fraktur 3!rus 'em!ris ›
Pada patah tulang diasis -emur biasanya mengalami pendarahan dalam yang ukup luas dan besar sehingga dapat menimbulkan resiko syok.
›
Seara klinis penderita tidak dapat bangun, bukan saja karena nyeri, tetapi juga karena ketidakstabilan -raktur.
›
3iasanya seluruh tungkai bawah terotasi ke luar, terlihat lebih pendek, dan bengkak pada bagian proksimal sebagai akibat pendarahan ke dalam jaringan lunak dan adanya tarikan m. gluteus danm. illiopsoas.
Klasi*kasi 'raktur 3!rus 'emur 7 in"uist3 4ansen
,' tipe &5n(n k(minuti: termasuk "i"alamn0a raktur transersal (lik "an spiral ,2 tipe : k(minuti n(n signiikan atau ragmen kecil ,3 tipe : ragmen esar "engan ap(sisi k(rtikal sampai "engan +&6 ,4 tipe : ragmen esar "engan ap(sisi k(rtikal kurang "ari +&6 ,+ tipe 1: raktur segmental ti"ak a"a k(ntak antara ragmen "istal "an ragmen pr(ksimal.
Fraktur 'emur distal
-raktur -emur distal meliputi -raktur pada daerah supraondylar, ondylar, dan interondylar
F#a%tu# su#a%ondile# /eu# Daerah suprakondiler adalah daerah antara batas proksimal kondilus -emur dan batas metasis dengan diasis -emur
Klasifikasi fraktur suprakondiler. (A) tidak bergeser; (B) impaksi; (C,D) bergeser, (E) kominuti f
Pemeriksaan Fraktur Femur Pemeriksaan
Pemeriksaan *sik
Per,atikan tanda/tanda s-!k
Per,atikan tanda/tanda anemis dan erdara,an
Per,atikan tanda/tanda kerusakan !r"an lain
Aa.ila k!ndisi )i8a teran3am lakukan resusitasi terle.i, da,ulu samai sta.il Pemeriksaan status l!kalis 0 inseksi%l!!k5 alasi%ra.a%'eel5 er"erakan%m!6e1
Pemeriksaan neur!l!"is
Pemeriksaan sara- sensoris dan motoris
Pemeriksaan radi!l!"is
Digunakan untuk konrmasi adanya -raktur, menentukan keadaan, lokasi, serta ekstensi -raktur, melihat keurigaan patologis pada tulang, melihat benda asing 4peluru5, untuk menentukan terapi yang tepat
Tatalaksana
(indakan awal dalam penanganan -raktur:
). Pembidaian sementara untuk imobilisasi -raktur
3. 6engurangi rasa nyeri dan mengurangi perdarahan
7. De-ormitas yang hebat perlu dikoreksi perlahan dengan menarik bagian distal seara lembut D. Pada -raktur terbuka dilakukan debridement dan irigasi airan siologis, luka ditutup kasa steril
Prinsi terai 'raktur 09R1 $4
RE:#GNITI#N : diagnosis dan penilaian -raktur
;4
REDU:TI#N : mengembalikan/memperbaiki bagian1 bagian yang patah ke dalam bentuk anatomisnya
4
RETENTI#N 0IM#
94
REHA
Terai k!nser6ati'
(indakan imobilisasi dengan bidai eksterna tanpa reduksi
Reduksi tertutup
#mobilisasi ksasi kutaneus
Terai #erati'
Konser9ati- gagal raktur terbuka raktur multiple #nterposisi jaringan diantara -ragmen raktur ollum -emoris yang membutuhkan ksasi dan beresiko nekrosis a9askular Kontraindikasi imobilisasi eksterna dan diperlukan mobilisasi yang epat 4lansia5
#RIF 0oen #edu.tion inte#nal 56a6ition1 iksasi #nternal, Salah satunya adalah tindakan +R#4+pen Redution #nternal iation5 atau ksasi internal dengan pembedahan terbuka akan mengimmobilisasi -raktur dengan melakukan pembedahan dengan memasukan paku, sekrup atau pin ke dalam tempat -raktur untuk memksasi bagian1bagian tulang yang -raktur seara bersamaan.
#ndikasi +R# 5 raktur yang tak bisa sembuh 25 raktur yang tidak bisa direposisi tertutup "5 raktur yang dapat direposisi tapi sulit dipertahankan ;5 raktur yang memberikan hasil baik dengan operasi;
Komplikasi +R# 5 #n-eksi 25 Kehilangan dan kekakuuan jangkauan gerak "5 Kerusakan otot ;5 Kerusakan sara- dan kelumpuhan
K!mlikasi Fraktur $4
In'eksi 5 terutama ada kasus 'raktur ter.uka
;4
S,!3k
4
Permasala,an dalam en-em.u,an tulan"
94
Kerusakan sara'
=4
Sindr!ma k!martemen aki.at k!mresi ner6us5 em.ulu, dara,5 dan !t!t di dalam satium tertutu atau k!martemen dalam tu.u,
>4
K!mlikasi karena !erati'
Pr!"n!sis
Penyembuhan -raktur merupakan suatu proses biologis. aktor mekanis yang penting seperti imobilisasi -ragmen tulang seara sik sangat penting dalam penyembuhan, selain -aktor biologis yang juga merupakan suatu -aktor yang sangat esensial dalam penyembuhan -raktur.