PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK) TATA LAKSANA KASUS RUMAH SAKIT MH THAMRIN CILEUNGSI 2017 - 2019
1.
Peng Penger erti tian an (Def (Defin inis isi) i)
OTITIS MEDIA SUPURATIF KRONIS Rada Radang ng kron kronik ik di teli teling nga a teng tengah ah deng dengan an perf perfo orasi rasi memb membra rane ne timpani dan riwayat keluarnya secret dari telinga (otorea)lebih dari 2 bulan, terus menerus atau hilang timbul. ekret mungkin encer atau kental, bening atau berupa nanah. "eluar cairan dari telinga lebih dari 2 bulan "adang diserrtai rasa nyeri pada telinga #elinga seperti tertutup dan ter$adi gangguan
2. !namnesis
&. Peme Pemeri riks ksaa aan n 'isi 'isik k
. "rit "riter eria ia Diag Diagno nosi sis s
0. Peme Pemeri riks ksaa aan n Pen Penun un$a $ang ng
. #erapi
penurunan kesadaran "adang disertai fistel di belakang telinga. Pada liang telinga tampak dipenuhi secret #ampak mperforasi pada membrane timpani "adang dapat disertai$aringan granulasi atau
kolesteatom pada kaum timpani esuai criteria anamnesis esuai criteria pemeriksaan fisik esuai criteria pemeriksaan penun$ang +titis edia upuratif "ronis 1. +! (+titis edia !kut) stadium perforasi 2. +/ (+ti (+titi tis s eks ekste tern rna) a) &. +tomikosis . #umor mor teli telin nga 1. "ult "ultur ur dan dan u$i u$i resi resist sten ensi si ku kuman man dar darii secr secret et teli teling nga a 2. Ront Rontge gen n mas masto toid id &. !udi !udime metr trii nad nada a mur murni ni . !udi !udime metr trii tu tutur tur *. /R! Prinsip terapi + benigna medikamentosa 1. 3uci telinga 42o2 &5 2. #etes telinga antibiotic +flo6acin tetes telinga &. !ntibiotika oral Prinsip terapi +" aligna operatif 1. #impanoplasti 2. astoidektomi sederhana
*. Diagnosis "er$a -. Diagnosis anding
pendengaran "adang disertai bunyi pada telinga Dapat disertai sakit kepala, mual%muntah, ke$ang atau
7. /dukasi (Hospital Health Promotion)
1:. Prognosis
&. astoidektomi radikal 1. Pada saat mandi, air $angan sampai masuk ketelinga 2. 8angan mengorek9ngorek telinga &. Dilarang berenang . egera berobat bila menderita infeksi saluran nafas atas. !d itam
dubia ad bonam
!d sanationam dubia ad bonam 11. #ingkat /idens 12. #ingkat Rekomendasi 1&. Penelaah "ritis 1. ;ndikator edis
!d fungsionam dubia ad bonam ;< C ' #4# :5 pasien sembuh tanpa komplikasi dengan perawatan
1*. "epustakaan
$alan oepardi./.!, =.;skandar, 8.ashiruddin, R.D.Restuti. uku !$ar ;lmu "esehatan #elinga 4idung #enggorok "epala dan >eher.
PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK) TATA LAKSANA KASUS RUMAH SAKIT MH THAMRIN CILEUNGSI 2017 – 2019
1.
Pengertian (Definisi)
SINUSITIS KRONIS ;nflamasi mukosa sinus paranasal, umumnya disertai atau dipicu oleh rhinitis sehingga sering disebut rinosinusitis. Penyebab utama ialah selesma (commond cold) yang merupakan infeksi irus yang selan$utnya dapat diikuti oleh
2. !namnesis
bakteri. 4idung tersumbat =yeri tekan pada daerah sinus ;ngus purulen anyak lender mengalir ke tenggorok (post nasal drip) Dapat disertai demam dan sakit kepala @angguan penciuman "adang disertai halitosis atuk
&. Pemeriksaan 'isik
@angguan telinga akibat sumbatan muara tuba
eustachius @angguan paru (sino bronchitis) Pemeriksaan dengan rinoskopi anterior dan posterior
serta pemeriksaan nasoendoskopi #anda khas ialah adanya pus di meatus medius (pada sinusitis maksila, etmoid anterior dan frontal) atau di meatus superior (pada sinusitis etmoid posterior dan
. "riteria Diagnosis
sphenoid) esuai kriteria anamnesis esuai kriteria pemeriksaan fisik esuai kriteria pemeriksaan penun$ang inusitis "ronis 1. Rhinitis 2. Rhinitis alergi &. Polip nasi 1. Rontgen P= 2. 3# can P= &. Pemeriksaan mikrobiologi 4. inuskopi edikamentosa !ntibiotik, dekongestan oral%topical,
*. Diagnosis "er$a -. Diagnosis anding
0. Pemeriksaan Penun$ang
. #erapi
mukolitik, steroid oral%topical, cuci hidung dengan =a3> +peratif '/ 1. "ontrol 1 minggu post terapi 2. egera memeriksakan diri ke spesialis #4# bila terkena
7. /dukasi (Hospital Health Promotion)
;P! &. egera memeriksakan diri ke dokter gigi bila ada gigi 1:. Prognosis
yang berlubang !d itam dubia ad bonam !d sanationam dubia ad bonam
11. #ingkat /idens 12. #ingkat Rekomendasi 1&. Penelaah "ritis 1. ;ndikator edis
!d fungsionam dubia ad bonam ;< C ' #4# :5 pasien sembuh tanpa komplikasi dengan perawatan *
1*. "epustakaan
hari oepardi./.!, =.;skandar, 8.ashiruddin, R.D.Restuti. uku !$ar ;lmu "esehatan #elinga 4idung #enggorok "epala dan >eher.
PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK) TATA LAKSANA KASUS RUMAH SAKIT MH THAMRIN CILEUNGSI 2017 - 2019 1.
Pengertian (Definisi)
2. !namnesis
RHINITIS KRONIS ALERGI uatu peradangan kronis pada membrane mukosa yang disebabkan oleh infeksi yang berulang karena alergi @e$ala utama bersin, meler (encer9$ernih), sumbat dan
gatal hidung. @e$ala tersebut bersifat menahun dan hilang timbul terkait dengan allergen, bertambah pada peubahan &. Pemeriksaan 'isik
. "riteria Diagnosis
musim, suhu udara dan kelembaban. ukosa hidung dan konka edema, licin, pucat, liid dan
basah "adang9kadang disertai polip, tanda allergic salute dan
allergic crease sering di$umpai pada anak @e$ala utama bersin, meler (encer9$ernih), sumbat dan
gatal hidung. @e$ala tersebut bersifat menahun dan hilang timbul terkait dengan allergen, bertambah pada peubahan
musim, suhu udara dan kelembaban. ukosa hidung dan konka edema, licin, pucat, liid dan
basah "adang9kadang disertai polip, tanda allergic salute dan allergic crease sering di$umpai pada anak
*. Diagnosis "er$a -. Diagnosis anding 0. Pemeriksaan Penun$ang
Rhinitis "ronis !lergi 1. Rhinitis asomotor 2. Rhinitis infeksi 1. >aboratorium 2. ;g/ total serum (umumnya 1::) &. "erokan mukosa konka umumnya eosinofil . ila fasilitas memungkinkan tes kulit (prick tests) *. Rontgen P= (bila dicurigai ada komplikasi%factor
predisposisi) "onseratif - Penghindaran diri terhadap allergen (bila sudah di - ketahui) - eningkatkan ketahanan tubuh - +bat histamine antagonis - ewaktu9waktu bila perlu steroid, elektrokauterisasi
. #erapi
7. /dukasi
konka, atau kemokauterisasi konka - ila perlu dan memungkinkan, imunoterapi edah - ila perlu konkotomi%idian neurektomi ebisa mungkin hindari factor pencetus alergi
(Hospital Health Promotion) 1:. Prognosis
!d itam
dubia ad bonam
!d sanationam dubia ad bonam 11. #ingkat /idens 12. #ingkat Rekomendasi 1&. Penelaah "ritis 1. ;ndikator edis
!d fungsionam dubia ad bonam ;< C ' #4# :5 pasien sembuh tanpa komplikasi dengan perawatan
1*. "epustakaan
$alan untuk R!, rawat inap & hari untuk imunoterapi singkat oepardi./.!, =.;skandar, 8.ashiruddin, R.D.Restuti. uku !$ar ;lmu "esehatan #elinga 4idung #enggorok "epala dan >eher.
PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK) TATA LAKSANA KASUS RUMAH SAKIT MH THAMRIN CILEUNGSI 2017-2019 1.
Pengertian (Definisi)
2. !namnesis
POLIP HIDUNG #umor pada rongga hidung yang ditandai dengan hipertrofi atau radang pada membrane mukosa Rasa sumbatan di hidung Dapat disertai hiposmia%anosmia #ampak massa putih atau kebiruan bening, perabaan
&. Pemeriksaan 'isik
lunak dan tidak nyeri, tidak mudah berdarah, . "riteria Diagnosis
bertangkai%mudah digerakkan, unilateral%bilateral. Rasa sumbatan di hidung Dapat disertai hiposmia%anosmia #ampak massa putih atau kebiruan atau kebiruan bening Polip 4idung 1. #umor ganas hidung 2. "onka polipoid 1. >aboratorium darah rutin 2. 'oto rontgen sinus paranasal /kstirpasi polip (polipektomi) /tmoidektomi intranasal%ekstranasal bila polip berasal
*. Diagnosis "er$a -. Diagnosis anding 0. Pemeriksaan Penun$ang . #erapi
dari sinus etmoid #erapi terhadap penyebabnya missal obat antialergi
7. /dukasi (Hospital Health Promotion) 1:. Prognosis
!d itam
dubia ad bonam
!d sanationam dubia ad bonam 11. #ingkat /idens 12. #ingkat Rekomendasi 1&. Penelaah "ritis 1. ;ndikator edis
!d fungsionam dubia ad bonam ;< C ' #4# :5 pasien sembuh tanpa komplikasi dengan perawatan $alan untuk polipektomi dan rawat inap hari pada
1*. "epustakaan
etmoidektomi oepardi./.!, =.;skandar, 8.ashiruddin, R.D.Restuti. uku !$ar ;lmu "esehatan #elinga 4idung #enggorok "epala dan >eher.
PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK) TATA LAKSANA KASUS RUMAH SAKIT MH THAMRIN CILEUNGSI 2017-2019
1. 2.
Pengertian (Definisi) !namnesis
TONSILITIS KRONIS Peradangan klinis tonsil setelah serangan akut yang ter$adi. =yeri menelan ringan berat (air liur ataupun makanan
&. Pemeriksaan 'isik
. "riteria Diagnosis
otot ulit menelan ringan berat au mulut "adang disertai batuk pilek, suara serak, kadang tidur mendengkur =yeri dapat men$alar sekitar leher dan telinga uhu A& dera$at celcius #onsil membesar, hiperemis, kripta melebar, eksudat
purulen diantara kripta esuai kriteria anamnesis esuai kriteria pemeriksaan fisik esuai kriteria pemeriksaan penun$ang leukositosis #onsillitis kronis 1. #onsillitis membranosa 2. Pharingitis &. 4ipertrofi adenoid . laryngitis
*. Diagnosis "er$a -. Diagnosis anding
dan minuman Demam, sakit kepala kadang menggigil, lemas dan nyeri
0. Pemeriksaan Penun$ang . #erapi
"ultur dan u$i resistensi kuman dari sediaan apus tonsil edikamentosa antibiotika, obat kumur, obat hisap,
anti radang #onsilektomi 1. encuci tangan sebelum makan 2. enghindari kontak dengan penderita infeksi
7. /dukasi (Hospital Health Promotion)
1:. Prognosis
tenggorokan &. 4indari minum es !d itam dubia ad bonam !d sanationam dubia ad bonam
11. #ingkat /idens 12. #ingkat Rekomendasi 1&. Penelaah "ritis 1. ;ndikator edis
!d fungsionam dubia ad bonam ;< C ' #4# :5 pasien sembuh tanpa komplikasi dengan perawatan &
1*. "epustakaan
hari oepardi./.!, =.;skandar, 8.ashiruddin, R.D.Restuti. uku !$ar ;lmu "esehatan #elinga 4idung #enggorok "epala dan >eher.
PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK) TATA LAKSANA KASUS RUMAH SAKIT MH THAMRIN CILEUNGSI 2017-2019 "olesteatom /ksterna 1.
Pengertian (Definisi)
( ;3D 1: ) !dalah suatu kista epithelial yang berisi deskuamasi epitel (keratin) /pitel kulit di liang telinga merupakan suatu daerah cul9de9 sac sehingga apabila terdapat serumen padat di liang telinga dalam waktu yang lama, maka dari epitel kulit yang berada medial dari serumen tersebut seakan terperangkap sehingga membentuk kolesteatoma.
2.
!namnesis
&. Pemeriksaan 'isik . "riteria Diagnosis
#elinga terasa penuh Pendengaran berkurang =yeri hebat dibelakang telinga "adang keluar cairan dan terdapat nyeri tumpul
menahun #ampak liang telinga tertutup oleh serumen prop esuai kriteria anamnesis esuai kriteria pemeriksaan fisik esuai kriteria pemeriksaan penun$ang "olesteatom /kterna erumen Prop 9 /kstirpasi kolesteatom dan $aringan nekrotik #etes telinga antibiotik 1. 8angan mengorek9ngorek telinga 2. emeriksakan kebersihan telinga secara berkala
*. -. 0. .
Diagnosis "er$a Diagnosis anding Pemeriksaan Penun$ang #erapi
7. /dukasi (Hospital Health Promotion) 1:. Prognosis
!d itam
dubia ad bonam
!d sanationam dubia ad bonam 11. #ingkat /idens 12. #ingkat Rekomendasi 1&. Penelaah "ritis 1. ;ndikator edis
!d fungsionam dubia ad bonam ;< C ' #4# :5 pasien sembuh tanpa komplikasi dengan perawatan
1*. "epustakaan
$alan oepardi./.!, =.;skandar, 8.ashiruddin, R.D.Restuti. uku
!$ar ;lmu "esehatan #elinga 4idung #enggorok "epala dan >eher.