LIMFEDEMA ICD 10, I89
1. Pengertian (definisi) 2. Anamnesa
pembengkakan pembengkakan yang umumnya terjadi pada salah satu atau kedua lengan dan tungkai, yang disebabkan oleh penghambatan atau gangguan pada sistem limfatik, yang merupakan merupakan bagian dari sistem imun dalam tubuh. Pembengkakan Pembengkakan pada lengan atau tungkai, termasuk pergelangan pergelangan dan jari. j ari. Nyeri pada bagian bagian yang bengkak bengkak atau terluka. terluka. Kesulitan bergerak. Merasa berat atau kaku. Mudah merasa lelah. Mengalami Mengalami infeksi berulang kali. Demam disertai meriang. Memar pada bagian yang terinfeksi. Pengerasan Pengerasan dan penebalan kulit (fibrosis). Infeksi kulit (selulitis). Peradangan Peradangan pada kelenjar limfe. Terbentuk luka borok (ulserasi) dan retakan-retakan retakan-retakan ( fissuring fissuring ) pada kulit.
3. Pemeriksaan Pemeriksaan Fisik
4. Pemeriksaan Penunjang
5. Kriteria Diagnosis
pemeriksaan pemeri ksaan pengu kuran anggota anggo ta gerak tubuh. tub uh. Pemeriksaan ini meliputi pengukuran ukuran anggota gerak tubuh pada beberapa beber apa waktu yang berbeda, berb eda, menghitun menghi tung g besaran besar an anggota anggot a gerak tubuh tubu h dengan pemeriksaan perpindahan air (water displacement), atau pemeriksaan perometri pero metri untuk untu k mengukur menguk ur garis gari s batas bat as dan besaran besara n anggota anggo ta gerak tubuh tub uh yang terkena. Pemeriksaan berikutnya adalah pemeriksaan bioimpendansi, yang mencakup pengukuran pengu kuran aliran ali ran arus listrik list rik pada beberapa beber apa bagian berbeda berb eda pada tubuh tubu h Anda. Jumlah cairan pada tubuh akan mempengaruhi arus. CT scan dan scan dan MRI MRI , untuk memeriksa kondisi struktur tulang dan hambatan pada sistem limfatik. Ultrasonografi, Ultrasonografi, untuk memeriksa kelancaran aliran darah dan tekanannya melalui gelombang suara. Lymphoscintigraphy Lymphoscintigraphy,, untuk memeriksa jika ada hambatan pada kelenjar getah bening dengan menyuntikkan menyuntikkan cairan cairan radioaktif radioaktif dan memantau memantau alirannya melalui mesin pemindaian. Selama stadium pertama , pembengkakan jarang terlihat pada lengan atau tungkai, tetapi tangan atau kaki dapat terlihat sedikit gemuk. Jika pembengkakan pemben gkakan didapatk dida patkan, an, sifatnya sif atnya dapat intermit inte rmiten/h en/hilan ilang g timbul t imbul,, atau a tau hanya muncul selama malam hari tetapi hilang saat siang hari. Jika diberikan tekanan pada kulit kuli t sekitar seki tar daerah yang bengkak, beng kak, tekanan tekan an akan memberikan member ikan lekukan leku kan kecil. Limfedema stadium 1 umumnya tidak memerlukan pengobatan apapun dan kondisi tersebut akan sembuh dengan sendirinya. Pada limfedema stadium 2, kulit di sekitar daerah yang bengkak terasa seperti busa/spo busa /spons. ns. Pemberian Pember ian tekanan tekana n pada daerah daera h tersebut ters ebut tidak tida k a kan meninggalk menin ggalkan an lekukan dan lengan atau kaki terasa keras akibat fibrosis/pengerasan jaringan. Pengobatan umumnya diperlukan pada stadium ini. Stadium lanjut dari penyakit ini atau limfedema stadium 3 juga dikenal sebagai elephantiasis limfostatis. Pembengkakan lengan atau tungkai terlihat jelas karena umumnya umumnya ukurannya sangat besar. Kulit menjadi kering dan sisik -sisik akan mulai terbentuk. Pada beberapa kasus, cairan mulai bocor atau kantong akan terbentuk untuk menampung cairan. Infeksi kulit dapat muncul karena kerusakan kulit. Pengobatan pada stadium ini memerlukan pembuangan cairan untuk mengurangi pembengkakan, mengobati jaringan parut, mengobati
6. Terapi
infeksi, dan berusaha mempertahankan fungsi alat gerak. Non farmakologis o Meninggikan kaki atau lengan yang bermasalah o Olahraga ringan o Mengikat lengan atau tungkai o Pneumatic compression o Compression garments o Manual lymph drainage o Complete Decongestive Therapy (CDT) Farmakologis o obat golongan antibiotik biasanya diresepkan untuk meredakan gejala dan menekan potensi bakteri menyebar ke pembuluh darah o Obat-obatan yang digunakan meliputi bahan yang menyerupai retinoid (obat turunan vitamin A), seperti acitretin dan tazarotene; antihelmintik seperti Albenza; produk oles untuk kulit dan antibiotik. Ingatlah bahwa obat-obatan tersebut digunakan untuk mengobati gejala limfedema karena saat ini tidak ada cara untuk menyembuhkan kondisi tersebut. Terapi bedah Dalam kasus yang parah, tindakan operasi dapat dilakukan untuk mengeluarkan kelebihan cairan atau pengangkatan jaringan. Perlu diingat tindakan ini hanya dapat mengurangi gejala dan tidak memulihkan limfedema secara total. Infeksi Lymphangiosarcoma Pertumbuhan tumor Napas pendek Trombosis vena dalam atau deep vein trombosis (DVT) Amputasi 1. National Cancer Institute. https://www.cancer.gov/ 2. Lymphedema – Canadian Cancer Society. https://cancer.ca/ 3. D, James D. Lymphedema. Merck Manual Home Health Handbook. 2012.
7. Komplikasi
8. Kepustakaan