29
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kausalitas yang bertujuan untuk menjelaskan fenomena dalam bentuk pengaruh antar variabel, yaitu variabel independen terdiri dari: partisipasi penyusunan anggaran, kejelasan tujuan dan dukungan atasan. Sedangkan untuk variabel dependen yaitu kegunaan sistem akuntansi keuangan daerah.
3.2. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Provinsi Nusa Tenggara Barat.
3.3. Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas:
obyek/subyek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian disimpulkan (Sugiyono, 2016:80). Populasi dalam penelitian ini adalah pejabat-pejabat yang terlibat dalam proses penyusunan anggaran dan yang memiliki tugas/fungsi yang berkaitan dengan sistem akuntansi keuangan daerah. 3.3.2 Sampel Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2016:81). Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Sehingga sampel yang digunakan
30
sama dengan populasi penelitian pejabat-pejabat yang terlibat dalam proses penyusunan anggaran dan yang memiliki tugas/fungsi yang berkaitan dengan sistem akuntansi keuangan daerah yaitu Kepala Dinas/KTU, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Kepala Sub Bagian Perencana/Program, dan Bagian Akuntansi.
3.4. Jenis dan Sumber Data Adapun jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 3.4.1 Jenis Data Penelitian ini menggunakan data primer. Data primer merupakan data yang dikumpulkan sendiri oleh perorangan/suatu organisasi secara langsung dari objek yang diteliti dan untuk kepentingan studi yang bersangkutan yang dapat berupa interview, observasi, kuisioner / angket.
3.4.2 Sumber Data Adapun data yang dipergunakan pada penelitian ini berasal dari 41 OPD yang ada di Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat yaitu sebagai berikut : 1.
Biro Pemerintahan
2.
Biro Hukum
3.
Biro Organisasi
4.
Biro Administrasi Pembangunan dan LPBJP
5.
Biro Perekonomian
6.
Biro Administrasi Kesejateraan Rakyat
7.
Biro Umum
8.
Biro Humas dan Protokol
31
9.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Prov.NTB
10. Dinas Perumahan dan Pemukiman Prov.NTB 11. Dinas Kelautan dan Perikanan Prov.NTB 12. Dinas Kesehatan Prov.NTB 13. Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah Prov.NTB 14. Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Prov.NTB 15. Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Pemdes, Kependudukan dan Pencatatan Sipil Prov.NTB 16. Dinas Pemuda dan Olahraga Prov.NTB 17. Dinas Perhubungan Prov.NTB 18. Dinas Perindustrian Prov.NTB 19. Dinas Perdagangan Prov.NTB 20. Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral rov.NTB 21. Dinas Pertanian dan Perkebunan Prov.NTB 22. Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Prov.NTB 23. Dinas Sosial Prov.NTB 24. Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Prov NTB 25. Dinas Ketahanan Pangan Prov.NTB 26. Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Prov NTB 27. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Prov NTB 28. Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan 29. Dinas Perpustakaan dan Arsip 30. Dinas Pariwisata Prov.NTB
32
31. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Prov.NTB 32. Badan Kepegawaian Daerah Prov.NTB 33. Bakesbangpoldagri Prov.NTB 34. Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Prov. NTB 35. Inspektorat Prov.NTB 36. Rumah Sakit Umum Provinsi NTB 37. Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Prov NTB 38. Kepala Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Prov NTB 39. Badan Penanggulangan Bencana Daerah Prov NTB 40. Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Prov NTB 41. Satpol PP Prov.NTB 3.5.
Variabel Penelitian Berikut adalah penjelasan mengenai variabel dependen dan variabel
independen yang digunakan dalam penelitian ini. 3.5.1 Variabel Dependen (Y) Variabel dependen (terikat) adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2016:39).Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kegunaan sistem akuntansi keuangan daerah. 3.5.2 Variabel Independen (X) Variabel independen (bebas) adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat) (Sugiyono, 2016:39). Variabel independen dalam penelitian ini adalah : a.
Partisipasi Penyusunan Anggaran,(X1)
33
b.
Kejelasan Tujuan (X2)
c.
Dukungan Atasan (X3)
3.6. Definisi Operasional Variabel dan Pengukuran Variabel Berikut adalah definisi operasional setiap variabel yang digunakan dalam penelitian ini. 3.6.1. Kegunaan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah (Y) Kegunaan sistem akuntansi keuangan daerah adalah suatu sistem akuntnasi yang meliputi proses pencatatan, penggolongan, penafsiran, peringkasan transaksi atas kejadian keuangan dengan tepat, dapat dipercaya, efektif dan efisien. Indikator variabel kegunaan sistem akuntansi keuangan daerah meliputi: Validity, Reliability, Efisien, Efektif, kelengkapan, serta proses pengajuan SP2D kemudian diukur dengan menggunakan 9 item pertanyaan yang dikembangkan oleh Kayati (2016) dan telah dimodifikasi. Skala yang digunakan adalah Skala Likert.
3.6.2. Partisipasi Penyusunan Anggaran (X1) Partisipasi penyusunan anggaran, yang mengukur seberapa jauh karyawan terlibat dalam penyusunan anggaran, pengaruh yang dirasakannya dan peran karyawan dalam proses penyusunan anggaran serta pencapaian target anggaran. Indikator variabel partisipasi penyusunan anggaran meliputi: keterlibatan
dalam
penyusunan
anggaran,
wewenang
pimpinan
dalam
penyusunan anggaran dan berlakunya anggaran, keterlibatan pimpinan dalam pengawasan proses penyusunan anggaran, keterlibatan pimpinan dalam tujuan dan pelaksanaan anggaran pada bidang yang dipimpin. Kemudian diukur dengan menggunakan 6 item pertanyaan yang dikembangkan dari penelitian
34
Saraswati (2015) dan telah dimodifikasi. Skala yang digunakan adalah Skala Likert.
3.6.3. Kejelasan Tujuan (X2) Kejelasan tujuan adalah kejelasan dari sasaran dan tujuan digunakan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah di semua level organisasi. Indikator variabel kelejasan tujuan meliputi;kejelasan dari tugas-tugas, kejelasan dari tujuan organisasi, patuh dan loyal, memahami tujuan dari pekerjaan, pencapaian tujuan. Variabel kejelasan tujuan terhadap kegunaan sistem akuntansi keuangan daerah diukur dengan menggunakan 8 item pertanyaan yang dikembangkan dari penelitian Chenhall (2004), Nurlaela dan Rahmawati (2010) dalam Kayati (2016) dan telah dimodifikasi. Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah Skala Likert.
3.6.4. Dukungan Atasan (X3) Dukungan atasan adalah keterlibatan atasan dalam kemajuan proyek dalam menyediakan sumber daya yang diperlukan. Indikator sebagai berikut ; memberukan wewenang, memberikan dukungan pada setiap keputusan, melaksanakan pekerjaan dengan baik, menghargai pendapat, kebebasan berpendapat. Variabel dukungan atasan terhadap kegunaan sistem akuntasi keuangan daerah diukur dengan menggunakan 10 item pertanyaan yang dibangun oleh Kayati (2016) dan telah dimodifikasi. Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah Skala Likert.
35
3.7. Metode Pengumpulan Data Adapun metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 3.7.1. Kuesioner (Angket) Kuisioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya (Sugiyono, 2016:142). Kuesioner yang digunakan adalah kuesioner tertutup yaitu setiap pertanyaan telah disertai sejumlah pilihan jawaban yang kemudian responden hanya memilih yang paling sesuai. Skala alternatif jawaban yang digunakan adalah Skala Likert. Skala pengukuran dengan tipe ini digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dalam penelitian, fenomena sosial ini telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti, yang selanjutnya disebut sebagai variabel penelitian (Sugiyono, 2016:93). Pada kuisioner ini terdapat 33 pernyataan yang akan diajukan kepada responden, dengan harapan responden dapat memberikan respon atas pertanyaan-pertanyaan tersebut, guna mendapatkan data sesuai yang diharapkan. Didalam kuisioner peneliti memberikan pertanyaan yang akan dijawab oleh responden dengan menggunakan skala Likert, dengan ketentuan skor 1 = Sangat Tidak Setuju (STS), Skor 2 = Tidak Setuju (TS), Skor 3 = Agak Tidak Setuju (ATS), Skor 4 = Netral (N), Skor 5 = Agak Setuju (AS), Skor 6 = Setuju (S), Skor 7 = Sangat Setuju (SS). Nilai rata-rata mean masing-masing pertanyaan dimasukkan kedalam kelas-kelas dengan interval tertentu. Interval kelas tersebut diperoleh dengan rumus :
36
=
Nilai Tertinggi − Nilai Terendah Jumlah Kelas
Dengan nilai tertinggi 7, nilai terendah 1 dan dengan jumlah kelas adalah 7, maka dengan menggunakan rumus diatas diperoleh nilai interval: =
7−1 7
= 0,86
Interval tersebut kemudian dijadikan pedoman untuk menentukan batas bawah dan batas atas tiap kelas, yang akan digunakan untuk memasukkan rata-rata tiap pertanyaan guna mengetahui hasil penelitian. Pedoman kategori yang digunakan adalah sebagai berikut : Tabel 3.1: Kategori Nilai dalam Interval masing- masing Kelas Kategori Kegunaan Partisipasi Sistem Interval Kejelasan Dukungan Penyusunan Akuntansi Tujuan Atasan Anggaran Keuangan Daerah Sangat Tidak Sangat Tidak Sangat Tidak Sangat Tidak 1,00 - 1,85 Setuju Setuju Setuju Setuju 1,86 - 2,71 Tidak setuju Tidak setuju Tidak setuju Tidak setuju Agak Tidak Agak Tidak Agak Tidak Agak Tidak 2,72 - 3,57 Setuju Setuju Setuju Setuju 3,58 - 4,43 Netral Netral Netral Netral 4,44 - 5,29 Agak Setuju Agak Setuju Agak Setuju Agak Setuju 5,30 - 6,15 Setuju Setuju Setuju Setuju Sangat Sangat Sangat 6,16 - 7,00 Setuju Setuju Setuju Sangat Setuju
3.8. Uji Instrumen Pengujian instrumen dilakukan untuk mengetahui validitas dan reliabilitas instrumen sehingga dapat digunakan dalam pengambilan data saat penelitian.
37
3.8.1. Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuisioner (Ghozali, 2011:45). Suatu kuisioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuisioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuisioner tersebut. Instrument dikatakan valid jika nilai sginifikansi dari skor butir instrument (Sig 2 tailed) < 0,05 (5%). Uji validitas dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung dengan r tabel, jika r hitung > r tabel dan bernilai positif, maka variabel tersebut valid sedangkan jika r hitung < r tabel, maka variabel tersebut tidak valid (Ghozali, 2011:52-53).
3.8.2. Uji Reliabilitas Reliabilitas
adalah
alat
untuk
mengukur
suatu
kuesioner
yang
merupakan indikator dari variabel. Dikatakan reliable atau handal apabila jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Suatu variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0,60 (Ghozali, 2011:41-42).
3.9. Metode Analisis Data 3.9.1. Analisis Statistik Deskriptif Analisis statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku umum atau generalisasi (Sugiyono, 2016:147).
38
3.10. Uji Asumsi Klasik Uji asumsi klasik yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji normalitas, linearitas, multikolinearitas dan uji heteroskedastisitas. Uji asumsi klasik dalam penelitian ini adalah untuk mengestimasi suatu garis regresi dengan jalan meminimalkan jumlah dari kuadrat kesalahan setiap observasi terhadap garis tersebut. Uji asumsi klasik dalam penelitian ini mencakup uji normalitas, multikolinearitas dan heteroskedastisitas.
3.10.1. Uji Normalitas Data Uji normalitas data bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel dependen dan variabel independen atau keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak (Ghozali, 2011:110). Model regresi yang baik ialah model yang memiliki distribusi normal atau mendekati normal. Distribusi normal akan membentuk satu garis lurus diagonal, dan ploting data residual akan dibandingkan dengan garis diagonal. Jika distribusi data residual normal, maka garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya. Pengujian normalitas menggunakan uji stattisti non parametrik Kolmogorov-Smirnov (K-S). Dikatakan berdistribusi normal apabila nilai probabilitasnya >0,05.
3.10.2. Uji Multikolonieritas Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Variabel yang menyebabkan multikolonieritas adalah variabel memiliki nilai
39
tolerance yang lebih kecil dari 0,1 atau memiliki nilai Varience Inflation Factor (VIF) mendekati 10 (Ghozali, 2011:89).
3.10.3. Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika pengamatan dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap disebut Homoskedastisitas jika berbeda disebut Heteroskedastisitas. Jika titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y tanpa membentuk
pola
tertentu,
maka
tidak
terjadi
heteroskedastisitas.
Uji
heteroskedastisitas dalam penelitian ini menggunakan metode Rank Spearman. Dimana dasar pengambilan keputusan dalam uji heteroskedastisitas dengan Rank Spearman sebagai berikut: 1. Jika nilai signifikansi atau Sig. (2 tailed) lebih besar dari 0,05 maka dapat dikatakan bahwa tidak terdapat masalah heteroskedastisitas. 2. Jika nilai signifikansi atau Sig. (2 tailed) lebih kecil dari 0,05 maka dapat dikatakan bahwa terdapat masalah heteroskedastisitas.
3.11. Analisis Regresi Linear Berganda Analisis Regresi linier berganda digunakan untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini. Secara sistematis analisis ini dinyatakan dalam bentuk persamaan statistik (Wirawan, 2002;293). Y = α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + e Di mana: Y X1
= Kegunaan Sistem Keuangan Akuntansi Daerah = Partisipasi Penyusunan Anggaran
40
X2 X3 α e β1 β2 β3
= Kejelasan Tujuan = Dukungan Atasan = Parameter = Standar error = Koefisien regresi variabel Partisipasi Penyusunan Anggaran = Koefisien regresi variabel Kejelasan Tujuan = Koefisien regresi variabel Dukungan Atasan
3.12. Pengujian Hipotesis 3.12.1. Uji t Uji t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas/independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen (Ghozali,
2011: 84). Untuk menguji hipotesis ini digunakan uji
statistic t dengan kriteria apabila jumlah degree of freedom (df) adalah 20 atau lebih dan bila t > 2 (dalam nilai absolute) serta derajat kepercayaan 5%, maka Ho ditolak dan menerima Ha.
3.13. Analisis Koefisien Determinasi Parsial (R2) Koefisien determinasi R2 yaitu angka yang menunjukkan besarnya derajat kemampuan menerangkan variabel bebas terhadap variabel terikat dari fungsi tersebut. Koefisien determinasi sebagai alat ukur kebaikan dari persaman regresi yaitu memberikan proporsi atau presentase variasi total dalam variabel tidak bebas Y yang dijelaskan oleh variabel X. Penghitungan R2 merupakan ukuran ikhtisar yang mengatakan seberapa baik regresi sample mencocokkan data. Koefisien determinasi (R 2) menyatakan proporsi ragam pada Y (variabel terikat) yang dapat diterangkan oleh X (variabel bebas). Nilai R2 berkisar antara 0 dan 1 (0 < R2< 1), dengan ketentuan:
41
1. Jika R2 semakin mendekati angka 1, maka hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat semakin erat/dekat, atau dengan kata lain model tersebut dapat dinilai baik. 2. Jika R2 semakin menjauhi angka 1, maka hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat jauh/tidak erat, atau dengan kata lain model tersebut dapat dinilai kurang baik (Ghozali, 2011: 83).
42
BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Karakteristik Responden Penelitian Data dalam penelitian ini diperoleh dengan cara menyebarkan kuesioner kepada responden dari 41 Organisasi Perangkat Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat. Kuesioner yang disebar ke setiap Organisasi Perangkat Daerah masing-masing 4 kuesioner terdiri dari Kepala Dinas/Badan, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Kepala Sub Bagian Perencana/Program, dan Bagian Akuntansi. Dari 164 kuesioner yang disebarkan, sebanyak 145 kuesioner yang kembali ( 88% ) 4.1.1. Karakteristik Responden Dalam kajian ini akan ditampilkan mengenai berbagai data tentang responden yang bukan merupakan variabel yang diteliti. Gambaran umum responden penelitian pada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Provinsi Nusa Tenggara Barat berdasarkan jenis kelamin, tingkat pendidikan, serta jawaban responden dari kuesioner yang diberikan dapat dilihat pada Tabel berikut ini. A.
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis kelamin Berikut ini adalah data responden berdasarkan jenis kelamin yang
disajikan dalam tabel berkut ini: Tabel 4.1: Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin pada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Provinsi Nusa Tenggara Barat No.
Klasifikasi
Jumlah (Orang)
Persentase (%)
1.
Perempuan
56
38,62%
2.
Laki-laki
89
61,38%
145
100%
Jumlah (Sumber : Lampiran 2)
43
Dari Tabel 4.1 di atas terlihat bahwa jumlah pegawai pada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Provinsi Nusa Tenggara Barat yang berjenis kelamin laki-laki sebanyak 89 orang atau 61,38%, sedangkan yang jumlah pegawai yang berjenis kelamin perempuan sejumlah 56 orang atau 38,62%. Dengan demikian responden laki-laki lebih banyak dibandingkan responden perempuan. Hal ini dikarenakan responden laki-laki banyak dibutuhkan untuk ikut serta bekerja pada penyusunan laporan penyusunan anggaran yang menyita waktu cukup lama. B.
Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan Adapun data responden berdasarkan tingkat pendidikan dapat dilihat
pada tabel di bawah ini: Tabel 4.2: Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan pada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Provinsi Nusa Tenggara Barat No Pendidikan 1. SMA/SMK 2. DIPLOMA 3. S1 4. S2 5. S3 Jumlah (Sumber : Lampiran 2)
Jumlah (Orang) 5 7 89 43 1 145
Persentase (%) 3,45% 4,83% 61,38% 29,66% 0,69% 100,00
Dari Tabel 4.2 di atas dapat diketahui bahwa berdasarkan Tingkat pendidikan, jumlah pegawai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Provinsi Nusa Tenggara Barat dengan persentase yang terbanyak adalah dengan tingkat pendidikan S1 sebanyak 89, selanjutnya tingkat pendidikan S2 sebanyak 43 orang dan DIPLOMA sebanyak 7 orang. Kemudian pegawai berpendidikan SMA/SMK sebanyak 5 orang dan Berpendidikan S3 sebanyak 1 orang. Adanya jumlah persentase pegawai dengan jenjang pendidikan yang terbanyak pada tingkat S1 dan S2 dikarenakan adanya tuntutan standar pemenuhan kebutuhan
44
instansi pemerintah akan sumber daya manusia yang lebih baik dan memiliki pendidikan yang cukup tinggi, walaupun sebagian pegawai hanya menempuh jenjang pendidikan pada tingkat SMA dan DIPLOMA.
4.2. Hasil Uji Instrumen 4.2.1 Uji Validitas Sebuah instrumen dikatakan valid jika mampu mengukur apa yang hendak diukur dari variabel yang diteliti. Teknik yang digunakan untuk uji validitas ini adalah “korelasi product moment ” dari Pearson dengan tingkat kepercayaan 95% ( = 0,05) dilakukan dengan cara mengkorelasikan skor masing-masing item dengan skor totalnya. Adapun hasil uji validitas dengan menggunakan bantuan aplikasi program SPSS 21.00 untuk variabel X1 dapat disajikan dalam Tabel berikut ini: Tabel 4.3: Hasil Uji Validitas Variabel Partisipasi Penyusunan Anggaran (X1) No
Kuesioner
1. X1.1 2. X1.2 3. X1.3 4. X1.4 5. X1.5 6. X1.6 (Sumber : Lampiran 4)
Nilai r hitung
Nilai r Tabel
Keterangan
0,762 0,862 0,859 0,810 0,852 0,845
0,163 0,163 0,163 0,163 0,163 0,163
Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Hasil pengujian validitas pada Tabel 4.3 dapat dilihat bahwa keseluruhan item variabel penelitian mempunyai nilai r hitung > nilai r tabel yaitu pada taraf signifikan 95% (
=0,05) dan n = 145 diperoleh r tabel = 0,163, maka dapat
diketahui bahwa nilai r hitung dari setiap item adalah lebih besar dari 0,163 sehingga dapat dikatakan bahwa keseluruhan item variabel penelitian adalah valid.
45
Adapun hasil uji validitas dengan menggunakan bantuan aplikasi program SPSS 21.00 untuk variabel X2 dapat disajikan dalam Tabel berikut ini: Tabel 4.4: Hasil Uji Validitas Variabel Kejelasan Tujuan (X2) No
Kuesioner
Nilai r hitung
Nilai r Tabel
Keterangan
0,756 0,860 0,837 0,773 0,847 0 ,864 0,851 0,841
0,163 0,163 0,163 0,163 0,163 0,163 0,163 0,163
Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
1. X2.1 2. X2.2 3. X2.3 4. X2.4 5. X2.5 6. X2.6 7 X2.7 8 X2.8 (Sumber : Lampiran 4)
Dari hasil pengujian validitas pada Tabel 4.4 dapat dilihat bahwa keseluruhan item variabel penelitian mempunyai nilai r hitung > nilai r tabel yaitu pada taraf signifikan 95% (
=0,05) dan n = 145 diperoleh r tabel = 0,163,
maka dapat diketahui bahwa nilai r hitung dari setiap item adalah lebih besar dari 0,163 sehingga dapat dikatakan bahwa keseluruhan item variabel penelitian adalah valid. Adapun hasil uji validitas dengan menggunakan bantuan aplikasi program SPSS 21.00 untuk variabel X3 dapat disajikan dalam Tabel berikut ini: Tabel 4.5: Hasil Uji Validitas Variabel Dukungan Atasan (X3) No Kuesioner Nilai r hitung Nilai r Tabel Keterangan 1. X3.1 2. X3.2 3. X3.3 4. X3.4 5. X3.5 6. X3.6 7. X3.7 8. X3.8 9. X3.9 10. X3.10 (Sumber : Lampiran 4)
0,840 0,814 0,854 0,831 0,855 0,849 0,760 0,806 0,838 0,821
0,163 0,163 0,163 0,163 0,163 0,163 0,163 0,163 0,163 0,163
Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
46
Dari hasil pengujian validitas pada Tabel 4.5 dapat dilihat bahwa keseluruhan item variabel penelitian mempunyai nilai r hitung > nilai r tabel yaitu pada taraf signifikan 95% ( =0,05) dan n = 145 diperoleh r tabel = 0,163 , maka dapat diketahui bahwa nilai r hitung dari setiap item adalah lebih besar dari 0,163 sehingga dapat dikatakan bahwa keseluruhan item variabel penelitian adalah valid. Hasil uji validitas untuk variabel Y dapat disajikan dalam Tabel berikut ini: Tabel 4.6: Hasil Uji Validitas Variabel Kegunaan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah (Y) No Kuesioner Nilai r hitung Nilai r Tabel Keterangan Y1.1 0,715 1 0,163 Valid Y1.2 0,692 2 0,163 Valid 3
Y1.3
0,821
0,163
Valid
4
Y1.4
0,746
0,163
Valid
5
Y1.5
0,834
0,163
Valid
6
Y1.6
0,817
0,163
Valid
7
Y1.7
0,791
0,163
Valid
8
Y1.8
0,747
0,163
Valid
9
Y1.9
0,665
0,163
Valid
(Sumber : Lampiran 4) Dari hasil pengujian validitas pada Tabel 4.6 dapat dilihat bahwa keseluruhan item variabel penelitian mempunyai r hitung > r tabel yaitu pada taraf signifikan 95% (
=0,05) dan n = 145 diperoleh r tabel = 0,163, maka
dapat diketahui nilai r hasil tiap-tiap item > 0,163 sehingga dapat dikatakan bahwa keseluruhan item variabel penelitian adalah valid untuk digunakan sebagai instrument dalam penelitian atau pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dapat digunakan untuk mengukur variabel yang diteliti. Sesuai dengan Ghozali (2011:83) bahwa apabila r hitung > r tabel, maka dapat dikatakan bahwa suatu instrumen adalah valid.
47
4.2.2 Uji Reliabilitas Uji reliabilitas dimaksudkan untuk mengetahui adanya konsistensi alat ukur dalam penggunaannya, atau dengan kata lain alat ukur tersebut mempunyai hasil yang konsisten apabila digunakan berkali-kali pada waktu yang berbeda. Menurut Ghozali (2011:41-42) : untuk uji reliabilitas digunakan Teknik Cronbach Alpha, dimana suatu instrumen dapat dikatakan handal (reliabel) bila memiliki koefisien keandalan atau alpha sebesar 0,6 atau lebih. Adapun hasil uji reliabilitas yang dilakukan terhadap instrumen penelitian ini dapat dijelaskan pada tabel berikut ini: Tabel 4.7: Hasil Pengujian Reliabilitas No Butir Dalam Nilai Alpha nilai Kuesioner batas 1. X1 0,912 0,6 2. X2 0,935 0,6 3. X3 0,948 0,6 4. Y 0,908 0,6 (Sumber : Lampiran 4)
Status Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel
Hasil pengujian reliabilitas diperoleh nilai koefisen Cronbach’s Alpha untuk variabel partisipasi penyusunan anggaran, kejelasan tujuan, dukungan atasan dan kegunaan sistem akuntansi keuangan daerah. Masing-masing sebesar 0,912, 0,935, 0,948, dan 0,908 seluruhnya lebih besar dari 0,6. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwainstrumen variabel ini reliabel (dapat diandalkan) sebagai alat pengukur variabel penelitian. 4.3 Hasil Uji Asumsi Klasik Berdasarkan alat analisis yang digunakan pada penelitian ini yaitu analisis regresi linear berganda maka akan dapat dilakukan dengan
48
pertimbangan tidak adanya pelanggaran terhadap asumsi-asumsi klasik, yaitu normalitas, multikolinearitas, autokorelasi dan heteroskedastisitas. 4.3.1 Uji Normalitas Data Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi, variabel terikat, variabel bebas, atau keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah distribusi data normal atau mendekati normal yaitu dengan melihat penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal pada grafi. 1. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. 2. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.
(Sumber: Lampiran 6) Gambar 4.1. Kurva Uji Normalitas
49
Berdasarkan gambar 2 di atas, diketahui bahwa data-data menyebar disekitar diagonal dan mengikuti arah garis diagonal. Dengan demikian, model regresi ini memenuhi asumsi normalitas dan layak dipergunakan untuk memprediksi pengaruh Partisipasi penyusunan anggaran, Kejelasan tujuan, dan Dukungan atasan terhadap Kegunaan Sistem Keuangan Akuntansi Daerah Pada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Provinsi Nusa Tenggara Barat.
4.3.2 Uji Multikolinearitas Multikolinieritas adalah suatu keadaaan yang menggambarkan adanya hubungan linier yang sempurna atau pasti diantara beberapa atau semua variabel
independent
dari
model
yang
diteliti.
Multikolinieritas
akan
mengakibatkan koefisien regresi tidak pasti atau mengakibatkan kesalahan standarnya menjadi tidak terhingga, sehingga menimbulkan bias spesifikasi. Analisis multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Jika terjadi korelasi, maka dinamakan terdapat problem multikolinieritas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas. Adanya hubungan linear antara variabel independen dapat dideteksi dari Variance Inflation Factor (VIF). Apabila nilai VIF lebih besar dari 10 dan nilai tolerence lebih kecil dari 0,1 maka terjadi multikolinearitas, sebaliknya tidak terjadi multikolinearitas antara variabel independen apabila nilai VIF lebih kecil dari 10 dan nilai tolerence lebih besar 0,1. Hasil pengujian multikolinearitas variabel independen dapat dilihat pada Tabel 4.8 di bawah ini.
50
Tabel 4.8: Nilai Tolerance dan Vif (Variance Inflation Factor) Model Collinearity Statistics Tolerance VIF 1 X1 0,934 1.071 X2 0,491 2.038 X3 0,488 2.049 (Sumber: Lampiran 6) Berdasarkan tabel di 4.8 di atas, pada kolom Colinearity Statistics menunjukkan
bahwa
tidak
terjadi
multikolinearitas
diantara
variabel
Independen, di mana nilai Tolerance yang tercantum lebih kecil dari 0,1 dan nilai VIF lebih besar dari 10. 4.3.3 Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas dalam penelitian ini menggunakan metode Rank Spearman. Dimana dasar pengambilan keputusan dalam uj i heteroskedastisitas dengan Rank Spearman sebagai berikut: 1. Jika nilai signifikansi atau Sig. (2 tailed) lebih besar dari 0,05 maka dapat dikatakan bahwa tidak terdapat masalah heteroskedastisitas. 2. Jika nilai signifikansi atau Sig. (2 tailed) lebih kecil dari 0,05 maka dapat dikatakan bahwa terdapat masalah heteroskedastisitas. Berikut adalah hasil uji heteroskedastisitas dengan metode Rank Spearman:
51
Tabel 4.9: Nilai Uji Heteroskedastisitas Dengan Metode Rank Spearman Correlations
X1
X2
X3
Unstandardized Residual
1,000
,164*
,171*
,122
.
,049
,040
,143
145
145
145
145
Correlation Coefficient
,164*
1,000
,497**
,012
Sig. (2-tailed)
,049
.
,000
,887
Spearman'
N
145
145
145
145
s rho
Correlation Coefficient
,171*
,497**
1,000
,066
Sig. (2-tailed)
,040
,000
.
,427
N
145
145
145
145
Correlation Coefficient
,122
,012
,066
1,000
Sig. (2-tailed)
,143
,887
,427
.
N
145
145
145
145
Correlation Coefficient X1
Sig. (2-tailed) N
X2
X3
Unstandardized Residual
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Dari output pada tabel 4.9 di atas diketahu bahwa nilai signifikansi atau Sig. (2 tailed) variabel Partisipasi penyusunan anggaran (X1) sebesar 0,143; variabel Kejelasan tujuan (X2) sebesar 0,887; variabel Dukungan atasan (X 3) sebesar 0,427. Karena nilai ketiga variabel independen (X) lebih besar dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat masalah atau gejala heteroskedastisitas. Artinya model regresi yangdi pakai untuk penelitian ini layak untuk dilakukan dan layak dipakai untuk memprediksi pengaruh Partisipasi penyusunan anggaran (X1), Kejelasan tujuan (X2), dan Dukungan atasan (X3) terhadap Kegunaan Sistem Keuangan Akuntansi Daerah (Y) Pada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Provinsi NTB.
52
4.4 Hasil Analisis Regresi Berganda Analisis regresi berganda digunakan untuk megetahui sejauh mana pengaruh faktor partisipasi penyusunan anggaran, kejelasan tujuan dan dukungan atasan terhadap kegunaan sistem akuntansi keuangan daerah. Adapaun model persamaan yang digunakan adalah sebagai berikut : Y = α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + e Berdasarkan hasil analisis regresi berganda diperoleh hasil sebagai berikut : Tabel 4.10 Hasil Analisis Regresi Linear Berganda Coefficientsa
Model
Unstandardized
Standard
Coefficients
ized
t
Sig.
95,0% Confidence
Correlations
Collinearity
Interval for B
Statistics
Coefficie nts B
Std.
Beta
Error (Const
Lower
Upper
Zero-
Parti
Bound
Bound
order
al
Part
Tolera
VIF
nce
1,370
,373
3,671
,000
,632
2,107
X1
,287
,048
,352 5,970
,000
,192
,382
,497
,449
,341
,934 1,071
X2
,218
,070
,252 3,101
,002
,079
,358
,585
,253
,177
,491 2,038
X3
,299
,069
,353 4,329
,000
,163
,436
,618
,342
,247
,488 2,049
ant) 1
a. Dependent Variable: Y
(Sumber: Lampiran 6) Dari tabel 4.10 di atas diperoleh model persamaan regresi sebagai berikut: Y = 1,370 + 0,287 (X1) + 0,218 (X2) + 0,299 (X3)
4.5 Pengujian Koefisien Determinasi dengan R2 Analisis Koefisien Determinasi digunakan untuk memperjelas variasi pengaruh variabel Partisipasi penyusunan anggaran, Kejelasan tujuan, dan Dukungan atasan terhadap Kegunaan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah
53
Pada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Provinsi Nusa Tenggara Barat). Adapun hasil Koefisien Regresi dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4.11. Hasil Pengujian Koefisien Determinasi Dengan Uji R2 Model Summaryb
Mo
R
del
R
Adjusted
Std. Error
Squar R Square e
Change Statistics
of the
R Square
F
Estimate
Change
Chang
df1
df2
DurbinSig. F
Watson
Change
e 1
,736a
,541
,532
,50345
,541 55,466
3
141
,000
1,985
a. Predictors: (Constant), X3, X1, X2 b. Dependent Variable: Y
(Sumber: Lampiran 5) Besarnya persentase semua variabel independen dapat menjelaskan terhadap nilai variabel dependen dapat diketahui dari besarnya koefisien determinasi (R2). Pada hasil perhitungan dengan program SPSS 21.00 terlihat pada tabel 4.13 diperoleh besarnya koefisien determinasi (R 2/Rsquare) adalah 0,532. Hal ini menyatakan 53,2% Kegunaan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah dapat dijelaskan oleh variabel Partisipasi penyusunan anggaran, Kejelasan tujuan, dan Dukungan atasan. Sisanya 46,8% disebabkan oleh variabel lain yang tidak termasuk di luar model. 4.6 Pengujian Koefisien Regresi dengan Uji t a. Uji koefisien regresi untuk b1 Variabel yaitu Partisipasi penyusunan anggaran (X1) Pengujian terhadap nilai b1 dapat diartikan sebagai pengujian signifikan dan tidaknya pengaruh variabel Partisipasi penyusunan anggaran (X 1) terhadap Kegunaan Sistem Keuangan Akuntansi Daerah pada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Provinsi Nusa Tenggara Barat (Y).
54
Rumusan hipotesis Ho: β1 = 0, Ho: β1 ≠ 0, dengan kriteria pengujian: thitung > t tabel, Ho ditolak, sebaliknya thitung < ttabel, H o diterima. Dari haisl analisi didapat nilai thitung sebesar 5,970 dengan tingkat signifikkan 0,000. Sedangkan nilai t tabel dengan confidence level 95% dan df (n-k) = 145 - 3 = 142, sebesar 1,65. Gambar 4.4. Kurva Normal Daerah Penerimaan Koefisien b1 (partisipasi penyusunan anggaran)
Daerah penolakan Ho
- ttabel 5,970 < - thitung 1,65
Daerah penolakan Ho Daerah penerimaan Ho
ttabel 1,65 < thitung 5,970
Dengan demikian nilai thitung sebesar 5,970 > ttabel 1,65. Dari hasil tersebut keputusannya yang dapat diambil yaitu menolak H o dan menerima Ha, maka variabel Partisipasi penyusunan anggaran (X 1) berpengaruh secara parsial terhadap variabel kegunaan Sistem Keuangan Akuntansi Daerah (Y), yang artinya jika nilai variabel Partisipasi penyusunan anggaran meningkat maka akan diikuti dengan naiknya variabel Kegunaan Sistem Keuangan Akuntansi Daerah pada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Provinsi Nusa Tenggara Barat. b. Uji koefisien regresi untuk b2 yaitu kejelasan tujuan (X2) Pengujian terhadap nilai b2 dapat diartikan sebagai pengujian signifikantidaknya pengaruh kejelasan tujuan (X2) terhadap kegunaan Sistem Keuangan Akuntansi Daerah. Rumusan hipotesis Ho : β2 = 0, Ho : β2 ≠ 0, dengan kriteria pengujian: thitung > ttabel, H o ditolak, sebaliknya thitung < ttabel, H o diterima. Dari pengujian nilai thitung sebesar 3,101 dengan tingkat signifikkan 0,002 sedangkan nila t tabel dengan confidence level 95% dan df (n – k) = 142, sebesar 1,65.
55
Gambar 4.5. Kurva Normal Daerah Penerimaan Koefisien b2 (kejelasan tujuan)
Daerah penolakan Ho
Daerah penolakan Ho Daerah penerimaan Ho
- ttabel 3,101 < - thitung 1,65
ttabel 1,65 < thitung 3,101
Dengan demikian t hitung sebesar 3,101 > ttabel 1,65. Dari hasil tersebut keputusannya yang dapat diambil yaitu menolak H o dan menerima Ha, maka variabel kejelasan tujuan (X2) berpengaruh terhadap kegunaan Sistem Keuangan Akuntansi Daerah, yang artinya jika variabel kejelasan tujuan (X2) meningkat maka akan diikuti dengan naiknya kegunaan Sistem Keuangan Akuntansi Daerah. c. Uji koefisien regresi untuk β3 Variabel Dukungan atasan (X3) Pengujian terhadap nilai b3 dapat diartikan sebagai pengujian signifikan dan tidaknya pengaruh Variabel Dukungan atasan (X3) terhadap kegunaan Sistem Keuangan Akuntansi Daerah. Rumusan hipotesis Ho: β 1 = 0, Ho: β 1 ≠ 0, dengan kriteria pengujian: thitung > ttabel, Ho ditolak, sebaliknya thitung < ttabel, Ho diterima. Dari haisl analisi didapat nilai t hitung sebesar 4,329 dengan tingkat signifikkan 0,000. Sedangkan nilai t tabel dengan confidence level 95% dan df (nk) = 145-3 = 142, sebesar 1,65. Gambar 4.6. Kurva Normal Daerah Penerimaan Koefisien b 3 Variabel (Dukungan atasan)
Daerah penolakan Ho
- ttabel 4,329 < - thitung 1,65
Daerah penolakan Ho Daerah penerimaan Ho
ttabel 1,65 < thitung 4,329
56
Dengan demikian nilai thitung sebesar 4,329 < ttabel 1,65. Dari hasil tersebut keputusannya yang dapat diambil yaitu menolak H o dan menerima Ha, maka variabel Dukungan atasan (X3) berpengaruh terhadap kegunaan Sistem Keuangan Akuntansi Daerah, yang artinya jika variabel Dukungan atasan naik maka akan diikuti dengan naiknya variabel kegunaan Sistem Keuangan Akuntansi Daerah. 4.7 Interpretasi Data Data yang diperoleh melalui kuesioner diolah menggunakan bantuan progaram
SPSS 21.0 for Windows untuk melakukan pengujian regresi,
kemudian diperoleh persamaan regresi berganda sebagai berikut: Y = 1,370 + 0,287 (X1) + 0,218 (X2) + 0,299 (X3) Dari persamaan regresi di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa variabel Partisipasi penyusunan anggaran, Kejelasan tujuan, dan Dukungan atasan mempunyai arah hubungan positif terhadap Kegunaan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat. 1. Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran terhadap Kegunaan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Dari hasil analisi uji t didapat nilai thitung sebesar 5,970. Sedangkan nilai ttabel dengan confidence level 95% dan df (n-k) = 145-3 = 142, sebesar 1,65. Dengan demikian nilai thitung sebesar 5,970 > ttabel 1,65 yang berarti semakin tinggi Partisipasi Penyusunan Anggaran dengan peningkatan sebesar satu satuan maka Kegunaan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah akan meningkat sebesar 5,970. Hasil uji signifikanya menemukan bahwa nilai probabilitas sebesar 0,000<0,05, berarti Partisipasi Penyusunan Anggaran berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kegunaan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah.
57
Dari hasil tersebut keputusannya yang dapat diambil yaitu menolak H o dan menerima Ha, maka variabel Partisipasi penyusunan anggaran (X1) berpengaruh terhadap Kegunaan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Yusfaningrum dan Ghozali (2006) yang menemukan bahwa terdapat hubungan yang positif antara partisipasi penyusunan anggaran dan kinerja manajerial, dimana Yusfaningrum dan Ghozali (2006) menggunakan indikator: pencapaian target kinerja kegiatan dari suatu program, ketepatan dan kesesuaian hasil, tingkat pencapaian program, dampak hasil kegiatan terhadap kehidupan masyarakat, kesesuaian realisasi anggaran dengan penetapan anggaran, pencapaian efisiensi operasional, dan moral perilaku pegawai). 2. Pengaruh Kejelasan Tujuan terhadap Kegunaan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Untuk variabel kejelasan tujuan (X2) didapatkan nilai t hitung sebesar 3,101 > ttabel 1,65 yang berarti semakin tinggi Kejelasan Tujuan dengan peningkatan sebesar satu satuan maka Kegunaan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah akan meningkat sebesar 3.101. Hasil uji signifikanya menemukan bahwa nilai probabilitas sebesar 0,002<0,05, berarti Kejelasan Tujuan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kegunaan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah. Dari hasil tersebut keputusannya yang dapat diambil yaitu menolak H o dan menerima Ha, maka variabel kejelasan tujuan (X2) berpengaruh Kegunaan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah. Hal ini berarti semakin tinggi kejelasan tujuan penggunaan suatu sistem demi kelancaran para pegawai dalam bekerja maka semakin tinggi pemanfaatan/kegunaan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat. Hal ini sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Verawati (2013) yang menunjukkan kejelasan tujuan berpengaruh terhadap kegunaan sistem akuntansi keuangan daerah. Penelitian
58
yang dilakukan oleh Carolina (2013) menunjukkan hasil bahwa kejelasan tujuan berpengaruh terhadap kegunaan sistem akuntansi keuangan daerah. Dewanti (2015) juga menunjukkan hasil bahwa kejelasan tujuan berpengaruh terhadap kegunaan sistem akuntansi keuangan daerah. 3. Pengaruh Dukungan Atasan terhadap Kegunaan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Untuk variabel Dukungan atasan (X3) didapatkan nilai t hitung sebesar 4,329 < ttabel 1,65 yang berarti semakin tinggi Dukungan Atasan dengan peningkatan sebesar satu satuan maka Kegunaan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah akan meningkat sebesar 4.329. Hasil uji signifikanya menemukan bahwa nilai probabilitas sebesar 0,000<0,05, berarti Dukungan Atasan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kegunaan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah. Dari hasil tersebut keputusannya yang dapat diambil yaitu menolak H o dan menerima Ha, maka variabel Dukungan atasan (X3) berpengaruh terhadap Kegunaan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah. Hal ini dapat diartikan bahwa semakin tinggi atasan memberikan dukungan kepada para pegawainya maka para pegawai akan memanfaatkan atau menggunakan Kegunaan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah dengan semakin baik pula. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Dewanti (2015) yang menunjukkan hasil bahwa dukungan atasan, pelatihan, dan kejelasan tujuan berpengaruh terhadap implementasi sistem akuntansi keuangan daerah. Nurlaela dan rahmawati (2010) juga menunjukkan hasil bahwa dukungan atasan berpengaruh terhadap kegunaan sistem akuntansi keuangan daerah. Akan tetapi dalam penelitian yang dilakukan Riyanita (2012) dukungan atasan tidak berpengaruh terhadap kegunaan sistem akuntansi keuangan daerah.
59
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil perhitungan pada bab IV yang berkaitan dengan Partisipasi penyusunan anggaran (X1), Kejelasan tujuan (X2), dan Dukungan atasan (X3) terhadap Kegunaan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah (Y) pada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Provinsi Nusa Tenggara Barat, dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Berdasarkan hasil pengujian didapatkan bahwa variabel Partisipasi penyusunan anggaran (X 1) berpengaruh terhadap variabel Kegunaan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat. 2. Berdasarkan hasil pengujian didapatkan bahwa variabel Kejelasan tujuan (X2), berpengaruh terhadap variabel Kegunaan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat. 3. Berdasarkan hasil pengujian didapatkan bahwa variabel Dukungan atasan (X3) berpengaruh terhadap variabel Kegunaan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat. 5.2 Keterbatasan Penelitian dan Saran Berdasarkan hasil dan kesimpulan penelitian yang telah diuraikan di atas, maka keterbatasan yang ada dalam penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut : 1. Penelitian ini menggunakan instrumen kuesioner, sehingga penelitian ini rentan
terhadap
biasnya
jawaban
responden.
Selain
itu
adanya
kemungkinan bahwa jawaban yang diberikan tidak sesuai dengan keadaan sesungguhnya. Hal ini disebabkan pada umumnya responden pasti akan
60
memberikan jawaban yang baik atas pertanyaan yang diajukan terkait pekerjaan yang dilakukannya. 2. Pertanyaan dalam kuesioner yang digunakan sebagai alat pengumpulan data tidak mencakup seluruh keadaan sistem akuntansi keuangan daerah di 41 Organisasi Perangkat Daerah yang dijadikan sampel dalam penelitian ini. Karena setiap Organisasi Perangkat Daerah mempunyai situasi yang berbeda-beda. 3. Penelitian ini hanya membahas dua dari banyak variabel tentang Perilaku Organisasi (Kejelasan Tujuan dan Dukungan Atasan) sedangkan dalam Perilaku Organisasi banyak faktor yang dapat berpengaruh terhadap Kegunaan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah. Berdasarkan keterbatasan penelitian di atas, maka peneliti memberikan beberapa saran sebagai berikut : 1. Peneliti selanjutnya disarankan perlu melakukan pengembangan instrumen, yaitu disesuaikan dengan kondisi dan lingkungan dari obyek yang diteliti. 2. Dalam penelitian selanjutnya dapat ditambahkan faktor-faktor dari Perilaku Oragnisasi yang mempengaruhi Kegunaan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah. Sehingga dapat ditemukan faktor mana yang paling berpengaruh dan dapat dijadikan pertimbangan untuk penelitian selanjutnya.
61
DAFTAR PUSTAKA Arfan Ikhsan Lubis. (2011). Akuntansi Keperilakuan Edisi 2. Jakarta: Salemba Empat. Cyntia Carolina. (2013). Pengaruh Kejelasan Tujuan dan Dukungan Atasan terhadap Kegunaan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah. Dewanti, A. (2015). Pengaruh Faktor Keperilakuan Organisasi Terhadap Implementasi Sistem Akuntansi Keuangan Daerah Di Kabupaten Ngawi” . Hapsari, N. (2010). Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komitmen Organisasi Dan Locus Of Control Sebagai Variabel Moderating . Imam Ghozali. (20011). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Universitas Diponogoro. Innes, B. P. (1986). Budgetary Participation, Motivation, and Performance”. The Accounting Review, Vol.61, No.4, October 1986 page 587-600. Kayati. (2016). pengaruh faktor keperilakuan organisasi terhadap kegunaan sistem aku ntansi keuangan daerah. Kurnia, R. (2010). Pengaruh Budgetary Goal Characteristics terhadap Kinerja Managerial dengan Budaya Paternalistik dan Komitmen Organisasi sebagai Moderating Variabel . Kusnagsriyanti Yusfaningrum dan Imam Ghozali. (2006). Analisis Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Melalui Komitmen Tujuan Anggaran Dan Job Relevant Information (JRI) Sebagai Variabel Intervening (Penelitian Terhadap Perusahaan Manufaktur Di Indonesia).” . Latifah, Lyna dan Arifin Sabeni. (2007). Faktor Keprilakuan Organisasi Dalam Implementasi Sistem Akuntansi Keuangan Daerah. Makasar: Simposium Nasional Akuntansi 10. Lestiorini, M. M. (2011). Faktor Keperilakuan Organisasi Terhadap Kegunaan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah Dengan Konflik Kognitif Dan Konflik Afektif Sebagai Intervening . Marbawi, M. F. (2016). Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Variabel Intervening Motivasi dan Kepuasan Kerja Pada Setdakab Aceh Utara. Mardiasmo. (2009). Akuntansi Sektor Publik. cv.andi offset. Muthaher, B. S. (2007). Pengaruh Partisipasi Penyusnan Anggaran Terhadap Kinerja Aparat Pemerintah Daerah: Budaya Organisasi dan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating .
62
Nurlaela, Siti dan Rahmawati. (2010). Jurnal SNA XIII. Pengaruh Faktor Keperilakuan Organisasi terhadap Kegunaan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah di Subosukawonosraten. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 21 Tahun 2011, Tentang Pedoman Pengurusan, Pertanggungjawaban dan Pengawasan Keuangan Daerah Serta Tata Cara Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah. Peraturan Menteri Dalam Negeri No.13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 59 Tahun 2007 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri No 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah. Peraturan Pemerintah No.71 Tahun 2010 Tentang Standar Akuntansi Pemerintahan. Riyanita. (2012). Pengaruh Pelatihan, Kejelasan Tujuan, dan Dukungan Atasan Terhadap Kegunaan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah pada Kabupaten 50 Kota dan Kota Payakumbuh. Saraswati, g. p. (2015). penagruh partisipasi penyusunan anggaran terhadap kinerja manajerial dengan job relevant information sebagai variabel moderating (studi pada dinas pemerintah kota yogyakarta). Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Alfabeta. Bandung. Verwati. (2013). Pengaruh Keperilakuan Organisasi Terhadap Kegunaan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah Studi Pada Pemerintahan Kabupaten Karanganyar . Wardoyo. (2012). Pengaruh Keprilakuan Organisasi terhadap Kegunaan Sitstem Akuntansi Keuangan Daerah di Kabupaten Boyolali . Yogi
Ardianto. (2008). Analisis Pengaruh Partisipasi Penyusunan AnggaranTerhadap Kinerja Manajerial Dengan KepuasanKerja, Job Relevant Information Dan Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Moderating (Studi Empiris Pada Rumah Sakit Swasta Di Wilayah Kota Semarang).
Yuliana. (2012). Faktor Keperilakuan Organisasi Terhadap Kegunaan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah pada Provini Sumatera Barat . http://www.bpkp.go.id/sakd/konten/333/Versi-2.1.bpkp Agustus 2017.
diakses
tanggal
28
63
LAMPIRAN Lampiran 1. Kuisioner Kepada Yth, Bapak/Ibu Responden di Tempat Dengan hormat, Sehubungan dengan penyelesaian tugas akhir/skripsi yang sedang saya lakukan di Fakultas Ekonomi & Bisnis Universitas Mataram, saya melakukan penelitian dengan judul : “Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran, Kejelasan Tujuan, Dukungan Atasan Terhadap Kegunaan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah”. Data yang akan digunakan dalam penelitian ini diperoleh dengan cara menyebarkan kuesioner. Untuk itu, saya mengharapkan kesediaan Bapak/Ibu untuk mengisi kuesioner ini sesuai dengan kondisi lingkungan kerja tempat Bapak/Ibu berada. Data yang Bapak/Ibu berikan hanya akan
dipergunakan
untuk
kepentingan
penelitian
dan
akan
dijaga
kerahasiannya. Hanya ringkasan data yang akan disajikan dalam skripsi. Atas kesediaan dan kerjasama Bapak/Ibu, saya ucapkan terima kasih. Peneliti
( Baiq Raras Komalasari )
64
IDENTIFIKASI RESPONDEN
Nama
:
(boleh tidak diisi)
Nama Instansi
:
Jabatan
:
Jenis Kelamin
: 1. (
) Laki-Laki
2. ( Pendidikan
) Perempuan
: 1. (
) SMA/SMK
: a. IPA b. IPS c. BAHASA d. Lainnya : ……...
Petunjuk Pengisian
2. (
) Diploma
: Jurusan …………..
3. (
) S1
: Jurusan …………..
4. (
) S2
: Jurusan …………..
5. (
) S3
: Jurusan …………...
:
Dalam kuesioner ini diberikan pilihan jawaban dari 1 ( sangat rendah ) sampai dengan 7 ( sangat tinggi ). Bapak/Ibu dapat mencentang (
)
atau
memberikan tanda silang ( × ) pada nilai yang paling mendekati pendapat Bapak/Ibu. Kuesioner berikut menanyakan tentang manfaat yang Bapak/Ibu rasakan dalam penggunaan SIMDA. NO URAIAN 1 1 SIMDA memaksimalkan kinerja pencatatan. SIMDA dapat meminimalisir kesalahan2 kesalahan dalam pencatatan dan data yang dihasilkan. SIMDA memberikan kenyamanan untuk 3 karyawan dalam bekerja. Informasi yang dihasilkan SIMDA dapat 4 dipahami dengan mudah. SIMDA memudahkan karyawan untuk 5 mengakses informasi yang dibutuhkan. 6 SIMDA dapat menghemat jam kerja
2
3
4
5
6
7
65
7 8 9
karyawan. Informasi yang dihasilkan dari SIMDA dapat menghindarkan kekeliruan interpretasi. Penggunaan SIMDA dapat menghemat biaya. SIMDA meningkatkan efektifitas kinerja OPD.
Pertanyaan berikut ini terkait dengan tingkat partisipasi Bapak/ibu dalam penyusunan anggaran OPD. NO URAIAN Saya selalu terlibat dalam setiap 1 perencanaan dan penyusunan anggaran. Saya akan melibatkan staff yang ada untuk 2 membantu perencanaan dan penyusunan anggaran. Saya memiki wewenang lebih dalam 3 penyusunan maupun berlakunya anggaran. Saya menerima masukan dan informasi dari 4 para staff penyusunan anggaran, yang saya gunakan untuk mengambil keputusan. Saya selalu memantau dan mengawasi 5 proses penyusunan anggaran agar berjalan dengan baik. Saya selalu melaksanakan tujuan anggaran 6 pada bidang yang saya pimpin.
1
2
Kuesioner berikut menanyakan pendapat kejelasan tujuan OPD tempat Bapak/Ibu bertugas. NO URAIAN 1 Tugas-tugas yang diberikan telah 1 disederhanakan sehingga setiap pegawai dapat mengerjakannya. Tujuan setaip pekerjaan yang anda kerjakan 2 didefinisikan dengan jelas. Tujuan organisasi diberikan dengan jelas 3 oleh pimpinan. Anda telah mengetahui bahwa pekerjaan 4 anda berkaitan dengan tujuan kelompok/organisasi. Pencapaian tujuan dari setiap tugas selalu 5 ditekankan pada lembaga anda. Organisasi sangat memahami tujuan dan 6 sasaran yang ingin dicapai. 7 Terdapat kesetiakawanan pada kelompok
3
4
5
Bapak/Ibu
2
3
4
5
6
7
tentang
6
7
66
8
kerja anda dan masing-masing saling memberi bantuan. Sampai saat ini semua kegiatan organisasi berjalan tepat sasaran, efektif dan efisien.
Kuesioner berikut menanyakan tentang gambaran hubungan Bapak/ibu dengan atasan di tempat kerja. NO URAIAN 1 Pimpinan mendukung pada keputusan yang 1 anda buat dalam pekerjaan. Para pegawai patuh dan loyal kepada 2 pimpinan. Para pegawai selalu menekankan untuk 3 dapat melaksanakan pekerjaan dengan kualitas yang tinggi. Para pegawai merasa bebas dan tidak takut 4 untuk tidak menyetujui pendapat & tindakan pimpinan Pimpinan selalu p ercaya terhadap 5 pekerjaan yang dilakukan oleh para pegawai. Pimpinan menyetujui pendapat dan inisiatif 6 anda. Anda diberikan kebebasan untuk 7 mendiskusikan berbagi masalah dengan atasan anda. Pimpinan selalu memperhatikan problem 8 yang anda hadapi. Pimpinan memberikan tanggungjawab 9 kepada pegawai dalam pemecahan masalah. Pimpinan memberikan wewenang kepada 10 anda untuk melakukan pekerjaan menurut cara anda.
2
3
4
5
6
7
67
Lampiran 2. Deskripsi Responden No.
Nama Instansi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
Biro Pemerintahan Biro Pemerintahan Biro Pemerintahan Biro Pemerintahan Biro Hukum Biro Hukum Biro Organisasi Biro Organisasi Biro Organisasi Biro Administrasi Pembangunan dan LPBJP Biro Administrasi Pembangunan dan LPBJP Biro Administrasi Pembangunan dan LPBJP Biro Administrasi Pembangunan dan LPBJP Biro Perekonomian Biro Perekonomian Biro Perekonomian Biro Perekonomian Biro Administrasi Kesejateraan Rakyat Biro Administrasi Kesejateraan Rakyat Biro Administrasi Kesejateraan Rakyat Biro Administrasi Kesejateraan Rakyat Biro Umum Biro Umum Biro Umum Biro Humas dan Protokol Biro Humas dan Protokol Biro Humas dan Protokol Biro Humas dan Protokol Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Prov.NTB Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Prov.NTB Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Prov.NTB Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Prov.NTB Dinas Perumahan dan Pemukiman Prov.NTB Dinas Perumahan dan Pemukiman Prov.NTB Dinas Perumahan dan Pemukiman
29 30 31 32 33 34 35
Karakteristik Jenis Kelamin Pendidikan Laki-laki S2 Laki-laki S2 Laki-laki S1 Laki-laki S1 Perempuan S2 Laki-laki S1 Perempuan SMA Perempuan S1 Perempuan S1 Laki-laki S2 Laki-laki S2 Perempuan S1 Laki-laki S2 Laki-laki DIPLOMA Perempuan S1 Laki-laki S2 Laki-laki S1 Laki-laki S1 Perempuan S1 Laki-laki S1 Laki-laki S1 Perempuan S1 Laki-laki S1 Perempuan DIPLOMA Laki-laki SMA Laki-laki DIPLOMA Laki-laki S1 Laki-laki S2 Laki-laki
S1
Laki-laki
S2
Laki-laki
S2
Laki-laki
S1
Perempuan
S1
Laki-laki Perempuan
S1 S1
68
36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51
52
53
54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66
Prov.NTB Dinas Kelautan dan Perikanan Prov.NTB Dinas Kelautan dan Perikanan Prov.NTB Dinas Kelautan dan Perikanan Prov.NTB Dinas Kelautan dan Perikanan Prov.NTB Dinas Kesehatan Prov.NTB Dinas Kesehatan Prov.NTB Dinas Kesehatan Prov.NTB Dinas Kesehatan Prov.NTB Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah Prov.NTB Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah Prov.NTB Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah Prov.NTB Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah Prov.NTB Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Prov.NTB Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Prov.NTB Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Prov.NTB Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Prov.NTB Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Pemdes, Kependudukan danPencatatan Sipil Prov.NTB Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Pemdes, Kependudukan dan Pencatatan Sipil Prov.NTB Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Pemdes, Kependudukan dan Pencatatan Sipil Prov.NTB Dinas Pemuda dan Olahraga Prov.NTB Dinas Pemuda dan Olahraga Prov.NTB Dinas Pemuda dan Olahraga Prov.NTB Dinas Pemuda dan Olahraga Prov.NTB Dinas Perhubungan Prov.NTB Dinas Perhubungan Prov.NTB Dinas Perhubungan Prov.NTB Dinas Perindustrian Prov.NTB Dinas Perindustrian Prov.NTB Dinas Perindustrian Prov.NTB Dinas Perdagangan Prov.NTB Dinas Perdagangan Prov.NTB
Perempuan Perempuan Laki-laki Laki-laki Laki-laki Laki-laki Laki-laki Perempuan
S2 S1 S1 S2 S1 DIPLOMA S1 S1
Laki-laki
S1
Laki-laki
S1
Laki-laki
S1
Perempuan
S1
Laki-laki
S2
Laki-laki
S2
Laki-laki
S1
Perempuan
S1
Perempuan
DIPLOMA
Perempuan
S1
Laki-laki Perempuan Laki-laki Perempuan Laki-laki Perempuan Perempuan Laki-laki Laki-laki Perempuan Perempuan Perempuan Laki-laki
S2 S1 S1 S2 S1 S1 SMA S1 S2 S1 S1 S2 S1
69
67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82
83
84
85
86 87 88 89 90 91 92 93 94
Dinas Perdagangan Prov.NTB Dinas Perdagangan Prov.NTB Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral rov.NTB Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral rov.NTB Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral rov.NTB Dinas Pertanian dan Perkebunan Prov.NTB Dinas Pertanian dan Perkebunan Prov.NTB Dinas Pertanian dan Perkebunan Prov.NTB Dinas Pertanian dan Perkebunan Prov.NTB Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Prov.NTB Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Prov.NTB Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Prov.NTB Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Prov.NTB Dinas Sosial Prov.NTB Dinas Sosial Prov.NTB Dinas Sosial Prov.NTB Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak,Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Prov NTB Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pegendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Prov NTB Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Prov NTB Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Prov NTB Dinas Ketahanan Pangan Prov.NTB Dinas Ketahanan Pangan Prov.NTB Dinas Ketahanan Pangan Prov.NTB Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Prov NTB Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Prov NTB Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Prov NTB Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Prov NTB Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Laki-laki Perempuan
S1 S1
Laki-laki
S2
Laki-laki
S1
Laki-laki Laki-laki Laki-laki Laki-laki Laki-laki
S2 S2 S2 S1 S1
Laki-laki
S2
Laki-laki
S1
Laki-laki
S1
Laki-laki Laki-laki Perempuan Perempuan
S2 S2 S1 S2
Perempuan
S1
Perempuan
S2
Laki-laki
Laki-laki Laki-laki Perempuan Perempuan
DIPLOMA
S1 S1 S1 SMK
Laki-laki
S1
Perempuan
S1
Perempuan
S1
Laki-laki Laki-laki
S1 S1
70
95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119 120 121 122 123 124 125 126 127 128
Terpadu Satu Pintu Prov NTB Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Prov NTB Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Prov NTB Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Dinas Perpustakaan dan Arsip Dinas Perpustakaan dan Arsip Dinas Pariwisata Prov.NTB Dinas Pariwisata Prov.NTB Dinas Pariwisata Prov.NTB Dinas Pariwisata Prov.NTB Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Prov.NTB Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Prov.NTB Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Prov.NTB Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Prov.NTB Badan Kepegawaian Daerah Prov.NTB Badan Kepegawaian Daerah Prov.NTB Badan Kepegawaian Daerah Prov.NTB Badan Kepegawaian Daerah Prov.NTB Bakesbangpoldagri Prov.NTB Bakesbangpoldagri Prov.NTB Bakesbangpoldagri Prov.NTB Bakesbangpoldagri Prov.NTB Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Prov. NTB Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Prov. NTB Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Prov. NTB Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Prov. NTB Inspektorat Prov.NTB Inspektorat Prov.NTB Inspektorat Prov.NTB Inspektorat Prov.NTB Rumah Sakit Umum Provinsi NTB Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan PengembanganDaerah Prov
Perempuan
S1
Perempuan Laki-laki Laki-laki Laki-laki Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Laki-laki Perempuan Perempuan
S1 S2 S2 S1 S2 S1 SMA S1 S1 S1 S2
Laki-laki
S1
Laki-laki
S2
Laki-laki
S2
Laki-laki Laki-laki Laki-laki Laki-laki Laki-laki Perempuan Laki-laki Laki-laki Laki-laki
S1 S1 S1 S2 S1 S1 S2 S1 S2
Laki-laki
S2
Laki-laki
S1
Laki-laki
S1
Perempuan Laki-laki Perempuan Laki-laki Perempuan Perempuan
S2 S1 S1 S2 S2 S1
Perempuan
S1
71
129
130 131 132 133 134 135 136 137 138 139 140 141 142 143 144 145
NTB Badan Perncanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Prov NTB Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Prov NTB Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Prov NTB Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Prov NTB Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Prov NTB Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Prov NTB Badan Penanggulangan Bencana Daerah Prov NTB Badan Penanggulangan Bencana Daerah Prov NTB Badan Penanggulangan Bencana Daerah Prov NTB Badan Penanggulangan Bencana Daerah Prov NTB Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Prov NTB Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Prov NTB Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Prov NTB Satpol PP Prov.NTB Satpol PP Prov.NTB Satpol PP Prov.NTB Satpol PP Prov.NTB
Perempuan
S2
Perempuan
S3
Laki-laki
DIPLOMA
Laki-laki
S1
Laki-laki
S1
Perempuan
S1
Laki-laki
S2
Laki-laki
S1
Perempuan
S1
Laki-laki
S1
Perempuan
S1
Perempuan
S1
Perempuan Laki-laki Perempuan Laki-laki Laki-laki
S1 S2 S1 S1 S1
72
Lampiran 3. Hasil Jawaban Responden Variabel Partisipasi Penyusunan Anggaran (X1) Partisipasi penyusunan anggaran (X1) No
X1.1
X1.2
X1.3
X1.4
X1.5
X1.6
Jumlah
Rerata
1
3
4
3
4
4
4
22
3,67
2
5
4
4
5
4
4
26
4,33
3
7
6
6
6
6
7
38
6,33
4
5
5
5
4
3
4
26
4,33
5
6
6
6
6
6
6
36
6,00
6
7
7
7
7
7
7
42
7,00
7
6
5
5
6
6
5
33
5,50
8
5
6
4
5
5
4
29
4,83
9
7
6
5
6
6
7
37
6,17
10
6
6
6
6
7
7
38
6,33
11
6
5
5
5
5
5
31
5,17
12
7
6
5
5
6
6
35
5,83
13
6
5
5
7
7
6
36
6,00
14
3
4
4
4
4
4
23
3,83
15
7
7
7
7
7
7
42
7,00
16
6
5
5
4
4
3
27
4,50
17
7
7
7
7
6
5
39
6,50
18
6
7
6
7
5
5
36
6,00
19
5
5
5
5
5
5
30
5,00
20
7
5
7
5
5
7
36
6,00
21
7
6
6
6
7
7
39
6,50
22
7
7
7
7
7
7
42
7,00
23
6
5
7
5
6
6
35
5,83
24
5
5
6
6
5
5
32
5,33
25
7
2
2
5
3
3
22
3,67
26
5
5
6
4
5
5
30
5,00
27
5
5
6
6
5
5
32
5,33
28
6
6
6
6
5
4
33
5,50
29
7
7
7
7
7
7
42
7,00
30
5
5
6
7
6
6
35
5,83
31
6
6
6
5
5
4
32
5,33
32
6
7
6
6
6
5
36
6,00
33
5
4
4
4
4
4
25
4,17
34
5
5
6
7
7
5
35
5,83
35
5
4
3
4
4
4
24
4,00
36
6
6
6
6
6
6
36
6,00
37
6
6
6
6
6
7
37
6,17
38
6
6
6
6
6
6
36
6,00
73 39
7
6
6
4
3
5
31
5,17
40
6
7
6
6
7
6
38
6,33
41
6
6
5
7
5
6
35
5,83
42
7
7
6
5
7
7
39
6,50
43
7
7
7
6
6
6
39
6,50
44
6
6
7
7
7
7
40
6,67
45
5
6
6
6
6
4
33
5,50
46
7
7
7
7
7
6
41
6,83
47
7
7
6
6
7
7
40
6,67
48
7
7
6
7
7
7
41
6,83
49
6
6
7
6
6
7
38
6,33
50
6
6
6
6
6
6
36
6,00
51
6
7
7
7
6
6
39
6,50
52
7
7
7
7
7
7
42
7,00
53
7
7
7
7
7
7
42
7,00
54
7
7
7
7
7
7
42
7,00
55
6
7
6
6
6
6
37
6,17
56
7
7
6
7
6
5
38
6,33
57
7
7
6
6
6
7
39
6,50
58
7
7
6
6
7
6
39
6,50
59
6
7
6
7
5
5
36
6,00
60
7
7
6
6
5
5
36
6,00
61
5
5
6
6
5
5
32
5,33
62
7
6
6
6
7
7
39
6,50
63
7
7
6
6
6
6
38
6,33
64
7
6
6
7
7
6
39
6,50
65
5
5
6
4
5
5
30
5,00
66
7
6
6
5
6
5
35
5,83
67
6
7
7
6
6
7
39
6,50
68
6
6
7
6
6
5
36
6,00
69
7
7
7
7
7
7
42
7,00
70
7
7
7
7
7
7
42
7,00
71
7
7
7
7
7
35
5,83
72
7
7
6
5
7
6
38
6,33
73
5
5
6
7
6
6
35
5,83
74
5
5
5
5
6
7
33
5,50
75
7
6
7
7
7
7
41
6,83
76
7
7
6
6
6
7
39
6,50
77
7
7
7
7
7
7
42
7,00
78
7
6
7
7
7
6
40
6,67
79
7
7
6
6
7
7
40
6,67
80
3
3
3
3
3
3
18
3,00
81
4
4
4
5
5
5
27
4,50
82
3
3
3
6
3
3
21
3,50
74 83
2
3
4
4
5
5
23
3,83
84
4
5
4
4
5
4
26
4,33
85
4
6
7
7
7
7
38
6,33
86
4
5
5
5
4
5
28
4,67
87
5
6
6
5
6
6
34
5,67
88
7
6
6
6
6
6
37
6,17
89
6
6
6
6
6
6
36
6,00
90
5
5
5
5
5
5
30
5,00
91
6
7
7
6
6
6
38
6,33
92
6
6
6
6
6
6
36
6,00
93
6
7
6
6
6
7
38
6,33
94
7
7
7
7
7
7
42
7,00
95
5
5
5
5
5
6
31
5,17
96
6
7
7
7
4
4
35
5,83
97
6
5
5
6
6
6
34
5,67
98
5
5
5
5
5
5
30
5,00
99
5
6
6
6
7
5
35
5,83
100
6
6
5
5
6
6
34
5,67
101
7
7
7
7
7
7
42
7,00
102
5
6
5
6
6
6
34
5,67
103
6
6
6
7
5
7
37
6,17
104
5
5
5
4
4
5
28
4,67
105
4
3
4
4
4
4
23
3,83
106
3
4
3
3
4
3
20
3,33
107
6
5
5
5
5
5
31
5,17
108
7
7
7
7
7
7
42
7,00
109
5
6
6
6
6
6
35
5,83
110
7
7
7
5
5
6
37
6,17
111
6
6
6
6
6
6
36
6,00
112
4
4
4
3
5
4
24
4,00
113
7
6
6
7
7
7
40
6,67
114
3
4
4
4
4
4
23
3,83
115
7
7
7
7
7
7
42
7,00
116
6
6
6
6
6
6
36
6,00
117
5
5
6
6
6
5
33
5,50
118
6
6
7
6
6
6
37
6,17
119
5
5
5
5
6
7
33
5,50
120
6
5
5
6
6
6
34
5,67
121
6
6
6
6
6
6
36
6,00
122
7
7
7
7
7
6
41
6,83
123
5
6
6
5
2
5
29
4,83
124
6
6
6
6
6
6
36
6,00
125
3
4
7
7
7
7
35
5,83
126
6
6
6
6
7
7
38
6,33
75 127
5
5
5
5
5
5
30
5,00
128
6
5
6
6
5
5
33
5,50
129
6
6
6
6
6
6
36
6,00
130
5
7
7
5
6
6
36
6,00
131
6
6
6
6
6
6
36
6,00
132
6
6
6
6
6
6
36
6,00
133
7
7
6
7
7
7
41
6,83
134
6
6
6
6
7
7
38
6,33
135
4
5
7
7
6
6
35
5,83
136
6
6
6
6
6
6
36
6,00
137
6
6
6
6
6
6
36
6,00
138
6
7
7
7
7
7
41
6,83
139
5
6
7
7
7
7
39
6,50
140
5
7
7
7
7
7
40
6,67
141
6
6
5
5
6
6
34
5,67
142
4
5
7
7
6
5
34
5,67
143
5
7
7
6
7
6
38
6,33
144
4
4
5
6
6
6
31
5,17
145
6
5
6
6
6
6
35
5,83
Total
841
845
848
849
837
839
5059
843,1667
Rerata
5,80
5,83
5,85
5,86
5,77
5,79
34,89
5,81
76
Variabel Kejelasan Tujuan (X2) Kejelasan tujuan (X2) No
X2.1
X2.2
X2.3
X2.4
X2.5
X2.6
X2.7
X2.8
Jumlah
Rerata
1
6
3
3
3
3
3
3
3
27
3,38
2
4
4
4
5
5
5
3
4
34
4,25
3
3
3
3
6
3
3
4
4
29
3,63
4
2
3
4
4
5
5
4
4
31
3,88
5
4
5
4
4
5
4
6
5
37
4,63
6
4
6
7
7
7
7
7
7
52
6,50
7
4
5
5
5
4
5
6
6
40
5,00
8
5
6
6
5
6
6
6
6
46
5,75
9
7
6
6
6
6
6
5
6
48
6,00
10
6
6
6
6
6
6
6
6
48
6,00
11
5
5
5
5
5
5
5
6
41
5,13
12
6
7
7
6
6
6
6
6
50
6,25
13
6
6
6
6
6
6
6
6
48
6,00
14
6
7
6
6
6
7
5
5
48
6,00
15
7
7
7
7
7
7
7
7
56
7,00
16
5
5
5
5
5
6
6
5
42
5,25
17
6
7
7
7
4
4
4
4
43
5,38
18
6
5
5
6
6
6
7
6
47
5,88
19
5
5
5
5
5
5
5
5
40
5,00
20
5
6
6
6
7
5
6
7
48
6,00
21
6
6
5
5
6
6
6
6
46
5,75
22
7
7
7
7
7
7
7
7
56
7,00
23
5
6
5
6
6
6
6
6
46
5,75
24
6
6
6
7
5
7
5
5
47
5,88
25
5
5
5
4
4
5
5
5
38
4,75
26
4
3
4
4
4
4
2
3
28
3,50
27
5
4
5
5
4
3
2
2
30
3,75
28
6
5
5
5
5
5
7
6
44
5,50
29
7
7
7
7
7
7
7
7
56
7,00
30
5
6
6
6
6
6
6
7
48
6,00
31
7
7
7
5
5
6
7
5
49
6,13
32
6
6
6
6
6
6
6
6
48
6,00
33
4
4
4
3
5
4
4
5
33
4,13
34
7
6
6
7
7
7
7
6
53
6,63
35
3
4
4
4
4
4
3
4
30
3,75
36
7
7
7
7
7
7
7
7
56
7,00
37
6
6
6
6
6
6
7
6
49
6,13
38
5
5
6
6
6
5
6
6
45
5,63
39
6
6
7
6
6
6
7
7
51
6,38
40
5
5
5
5
6
7
6
6
45
5,63
77 41
6
5
5
6
6
6
6
6
46
5,75
42
6
6
6
6
6
6
6
6
48
6,00
43
7
7
7
7
7
6
6
6
53
6,63
44
5
6
6
5
2
5
7
6
42
5,25
45
6
6
6
6
6
6
7
7
50
6,25
46
5
4
7
7
7
7
7
6
50
6,25
47
6
6
6
6
7
7
6
6
50
6,25
48
5
5
5
5
6
6
5
6
43
5,38
49
6
5
6
6
6
6
6
7
48
6,00
50
6
6
6
6
6
6
6
6
48
6,00
51
5
7
7
5
6
6
5
7
48
6,00
52
6
6
6
6
6
6
6
6
48
6,00
53
6
6
6
6
6
6
6
6
48
6,00
54
7
7
6
7
7
7
6
6
53
6,63
55
6
6
6
6
7
7
6
6
50
6,25
56
4
5
7
7
6
6
4
4
43
5,38
57
6
6
6
6
6
6
6
7
49
6,13
58
6
6
6
6
6
6
6
6
48
6,00
59
6
7
7
7
7
7
7
7
55
6,88
60
5
6
7
7
7
7
7
7
53
6,63
61
6
7
7
7
7
7
7
7
55
6,88
62
6
6
5
5
6
6
6
6
46
5,75
63
6
5
7
7
6
5
6
6
48
6,00
64
5
7
7
6
7
6
7
7
52
6,50
65
4
6
5
6
6
6
6
6
45
5,63
66
6
5
6
6
6
6
7
6
48
6,00
67
7
6
6
7
7
6
7
6
52
6,50
68
7
7
6
6
6
7
7
7
53
6,63
69
7
7
7
7
7
7
7
7
56
7,00
70
7
6
6
6
7
7
7
7
53
6,63
71
7
7
7
7
7
7
7
6
55
6,88
72
4
6
6
6
5
7
5
5
44
5,50
73
6
5
5
5
5
5
5
5
41
5,13
74
6
6
5
6
7
6
6
7
49
6,13
75
6
7
6
6
7
7
7
7
53
6,63
76
7
7
6
5
7
7
7
6
52
6,50
77
6
7
7
7
7
7
6
7
54
6,75
78
6
6
6
6
6
7
6
7
50
6,25
79
6
7
6
7
7
7
6
7
53
6,63
80
7
7
7
7
7
7
7
7
56
7,00
81
6
7
7
6
6
7
6
7
52
6,50
82
7
6
7
7
7
7
7
7
55
6,88
83
6
7
7
7
6
6
6
6
51
6,38
84
6
7
6
7
6
7
7
7
53
6,63
78 85
7
6
6
6
6
6
7
7
51
6,38
86
7
7
7
6
6
6
6
7
52
6,50
87
7
7
7
7
7
7
7
7
56
7,00
88
6
7
7
7
7
7
7
7
55
6,88
89
7
6
7
7
7
6
7
6
53
6,63
90
7
6
7
7
6
7
7
7
54
6,75
91
7
7
7
6
5
7
6
5
50
6,25
92
5
6
6
6
7
6
7
6
49
6,13
93
7
7
7
7
7
7
6
7
55
6,88
94
7
7
6
5
5
5
6
7
48
6,00
95
6
7
6
6
6
7
6
6
50
6,25
96
6
7
7
7
7
7
7
7
55
6,88
97
6
6
7
7
7
7
7
7
54
6,75
98
7
7
7
7
7
7
7
7
56
7,00
99
7
7
5
6
7
7
7
6
52
6,50
100
6
6
6
7
7
7
6
7
52
6,50
101
6
6
6
5
5
5
6
5
44
5,50
102
7
7
7
7
7
7
7
7
56
7,00
103
5
4
4
6
6
6
6
6
43
5,38
104
6
6
6
6
6
5
5
6
46
5,75
105
6
6
6
6
6
6
6
6
48
6,00
106
5
6
6
6
6
6
6
6
47
5,88
107
6
6
6
6
7
6
7
7
51
6,38
108
7
6
6
7
6
7
6
7
52
6,50
109
7
7
7
7
7
7
7
7
56
7,00
110
7
6
6
6
6
5
6
7
49
6,13
111
4
4
4
4
4
4
3
4
31
3,88
112
4
4
5
4
3
4
4
5
33
4,13
113
5
4
6
6
6
6
6
7
46
5,75
114
7
7
7
7
7
7
7
7
56
7,00
115
3
3
3
7
4
4
2
4
30
3,75
116
6
6
7
5
5
7
7
6
49
6,13
117
6
6
6
6
5
5
5
6
45
5,63
118
5
4
4
5
5
5
5
4
37
4,63
119
5
4
4
5
4
4
4
4
34
4,25
120
7
6
6
6
6
7
7
6
51
6,38
121
5
5
5
4
3
4
5
5
36
4,50
122
6
6
6
6
6
6
6
5
47
5,88
123
7
7
7
7
7
7
7
7
56
7,00
124
6
5
5
6
6
5
6
5
44
5,50
125
5
6
4
5
5
4
5
6
40
5,00
126
7
6
5
6
6
7
7
7
51
6,38
127
5
6
4
6
6
7
6
5
45
5,63
128
5
6
6
7
7
5
7
6
49
6,13
79 129
5
6
7
7
7
6
6
6
50
6,25
130
6
6
6
6
7
7
7
6
51
6,38
131
5
6
7
6
6
6
6
7
49
6,13
132
7
7
7
7
7
7
7
7
56
7,00
133
6
6
6
6
7
7
7
7
52
6,50
134
7
7
7
7
7
7
6
7
55
6,88
135
7
7
7
7
7
7
6
7
55
6,88
136
6
6
6
6
6
6
6
6
48
6,00
137
5
5
6
6
6
6
5
6
45
5,63
138
5
6
6
7
7
5
6
7
49
6,13
139
7
7
7
7
7
7
7
7
56
7,00
140
6
6
6
6
6
6
6
6
48
6,00
141
7
6
5
6
6
6
6
5
47
5,88
142
5
5
6
7
5
6
7
5
46
5,75
143
6
6
6
6
7
6
7
7
51
6,38
144
7
6
5
6
6
6
6
5
47
5,88
145
6
6
6
6
5
5
5
6
45
5,63
Total
844
855
859
873
867
873
869
876
6916
864,50
Rerata
5,821
5,897
5,924
6,021
5,979
6,021
5,993
6,041
47,70
5,96
Variabel Dukungan Atasan (X3) Dukungan atasan (X3) No
X3.1
X3.2
X3.3
X3.4
X3.5
X3.6
X3.7
X3.8
X3.9
X3,10
Jumlah
Rerata
1
3
4
3
4
4
4
3
4
4
4
37
3,70
2
4
5
4
4
5
5
5
4
4
5
45
4,50
3
4
5
4
3
5
6
6
5
5
5
48
4,80
4
4
4
3
4
5
4
5
5
4
4
42
4,20
5
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
60
6,00
6
7
7
7
4
5
6
6
5
5
5
57
5,70
7
5
6
6
5
6
5
5
6
4
5
53
5,30
8
5
6
6
5
6
5
6
5
6
6
56
5,60
9
6
6
6
6
6
6
6
5
6
6
59
5,90
10
7
7
7
6
6
6
7
7
6
6
65
6,50
11
7
7
7
6
6
5
5
5
5
5
58
5,80
12
5
6
6
7
7
7
6
6
7
7
64
6,40
13
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
60
6,00
14
7
6
6
6
6
7
7
7
7
7
66
6,60
15
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
70
7,00
16
6
6
6
6
5
7
7
6
7
6
62
6,20
17
5
5
5
6
7
7
6
7
7
6
61
6,10
18
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
70
7,00
19
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
50
5,00
20
6
6
7
5
6
7
7
6
6
7
63
6,30
80 21
7
6
6
6
6
7
5
5
7
7
62
6,20
22
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
70
7,00
23
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
70
7,00
24
6
7
7
6
6
6
5
6
6
6
61
6,10
25
3
3
4
4
3
4
4
3
4
4
36
3,60
26
2
2
2
4
2
3
4
3
4
3
29
2,90
27
2
2
2
2
3
3
2
2
3
3
24
2,40
28
5
5
5
5
4
4
6
6
5
5
50
5,00
29
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
70
7,00
30
5
5
5
6
6
6
5
6
7
7
58
5,80
31
7
7
6
6
5
6
7
5
6
6
61
6,10
32
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
60
6,00
33
4
4
5
4
5
4
5
5
5
4
45
4,50
34
6
6
6
7
5
6
6
5
5
4
56
5,60
35
4
5
3
4
3
4
4
4
4
4
39
3,90
36
6
7
7
6
7
6
7
4
6
6
62
6,20
37
5
5
5
4
4
5
6
6
5
5
50
5,00
38
6
5
5
5
5
6
6
5
6
6
55
5,50
39
7
7
7
6
4
4
4
5
4
4
52
5,20
40
6
6
5
5
7
6
5
6
6
5
57
5,70
41
6
5
5
6
5
6
6
7
6
7
59
5,90
42
6
6
6
7
6
6
7
7
7
7
65
6,50
43
6
7
7
7
7
7
7
7
7
6
68
6,80
44
2
5
5
2
3
5
5
5
3
1
36
3,60
45
7
7
7
5
5
7
6
7
6
6
63
6,30
46
7
5
7
7
6
7
7
7
7
6
66
6,60
47
5
7
7
5
5
5
6
6
7
5
58
5,80
48
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
70
7,00
49
6
7
7
5
6
7
7
7
6
5
63
6,30
50
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
60
6,00
51
5
6
7
5
5
6
7
7
7
7
62
6,20
52
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
60
6,00
53
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
60
6,00
54
6
6
6
5
6
6
7
6
6
6
60
6,00
55
6
6
7
6
6
6
6
6
6
6
61
6,10
56
3
4
4
4
4
5
7
5
4
4
44
4,40
57
7
6
6
6
6
7
7
6
6
6
63
6,30
58
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
60
6,00
59
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
60
6,00
60
5
6
6
6
4
5
5
4
6
6
53
5,30
61
6
6
6
6
6
5
6
5
6
5
57
5,70
62
7
6
6
6
6
7
5
5
7
7
62
6,20
63
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
70
7,00
64
7
7
7
6
6
7
5
7
7
6
65
6,50
65
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
50
5,00
81 66
6
6
6
5
6
6
7
5
5
5
57
5,70
67
6
7
7
6
6
7
6
6
5
5
61
6,10
68
6
6
7
7
6
6
7
5
6
6
62
6,20
69
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
70
7,00
70
6
7
7
6
6
7
6
7
6
6
64
6,40
71
7
6
7
7
7
7
7
7
7
7
69
6,90
72
6
7
7
7
6
6
6
6
7
7
65
6,50
73
6
7
6
7
6
7
7
7
7
6
66
6,60
74
7
6
6
6
6
6
7
7
7
7
65
6,50
75
7
7
7
6
6
6
6
7
7
6
65
6,50
76
7
7
6
6
5
6
7
7
6
6
63
6,30
77
6
6
6
6
5
6
7
7
6
6
61
6,10
78
6
6
6
5
6
6
6
6
6
5
58
5,80
79
7
7
7
6
6
7
7
7
7
6
67
6,70
80
7
7
6
5
7
6
7
6
6
7
64
6,40
81
5
5
6
7
6
6
7
7
7
6
62
6,20
82
5
5
5
5
6
7
7
6
7
7
60
6,00
83
7
6
7
7
7
7
6
6
7
7
67
6,70
84
7
7
6
6
6
7
7
6
7
7
66
6,60
85
7
7
7
7
7
7
7
6
6
6
67
6,70
86
7
6
7
7
7
6
6
6
6
7
65
6,50
87
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
70
7,00
88
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
60
6,00
89
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
60
6,00
90
5
6
7
7
7
6
5
7
7
7
64
6,40
91
6
6
6
6
6
6
6
6
7
6
61
6,10
92
5
5
6
7
7
7
7
7
7
7
65
6,50
93
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
60
6,00
94
6
6
6
6
6
6
6
6
7
7
62
6,20
95
5
6
6
7
6
6
6
6
6
7
61
6,10
96
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
60
6,00
97
7
6
6
6
6
7
7
6
7
7
65
6,50
98
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
70
7,00
99
5
6
5
6
7
6
7
4
6
6
58
5,80
100
7
7
6
6
6
7
7
6
6
7
65
6,50
101
5
6
7
6
6
6
5
6
5
7
59
5,90
102
7
7
7
6
6
5
7
7
6
7
65
6,50
103
5
5
5
4
4
5
6
6
5
5
50
5,00
104
6
6
6
6
6
6
6
6
6
5
59
5,90
105
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
60
6,00
106
6
6
6
6
6
7
7
7
6
6
63
6,30
107
7
7
6
7
6
7
5
6
6
7
64
6,40
108
6
7
7
5
5
7
7
6
6
6
62
6,20
109
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
70
7,00
110
7
6
5
7
6
5
7
6
5
7
61
6,10
82 111
4
4
4
3
3
3
3
3
4
4
35
3,50
112
5
5
4
4
4
4
5
4
4
4
43
4,30
113
6
6
4
6
5
6
6
6
6
5
56
5,60
114
7
7
7
6
6
6
7
6
7
7
66
6,60
115
4
4
2
2
3
3
4
3
4
4
33
3,30
116
6
7
5
6
6
6
4
4
5
6
55
5,50
117
7
6
5
6
6
6
6
5
3
5
55
5,50
118
5
5
5
6
4
6
5
6
5
4
51
5,10
119
6
7
7
7
6
6
7
6
5
4
61
6,10
120
5
5
5
4
4
5
6
6
5
5
50
5,00
121
7
7
7
7
7
6
6
6
7
6
66
6,60
122
4
6
6
6
6
5
6
7
7
7
60
6,00
123
6
6
6
5
5
7
7
7
7
7
63
6,30
124
6
6
6
6
6
7
6
7
7
5
62
6,20
125
6
6
6
6
6
6
7
7
7
6
63
6,30
126
6
6
7
6
7
7
7
6
6
7
65
6,50
127
6
7
6
7
6
7
6
6
7
7
65
6,50
128
7
7
7
7
7
4
7
6
6
5
63
6,30
129
4
7
6
7
4
6
7
6
4
5
56
5,60
130
7
6
7
6
6
7
7
7
7
7
67
6,70
131
5
6
6
5
6
6
6
7
5
6
58
5,80
132
6
6
6
6
6
5
5
5
5
7
57
5,70
133
6
6
6
6
7
6
7
7
7
7
65
6,50
134
6
6
7
7
7
6
7
6
6
6
64
6,40
135
7
6
6
5
6
6
7
7
7
7
64
6,40
136
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
60
6,00
137
5
5
5
4
4
5
6
6
5
5
50
5,00
138
7
7
7
6
7
7
7
7
7
7
69
6,90
139
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
70
7,00
140
7
7
7
7
6
6
6
5
6
5
62
6,20
141
7
7
6
7
6
7
6
7
7
7
67
6,70
142
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
60
6,00
143
7
6
7
7
6
7
6
7
6
7
66
6,60
144
6
7
5
7
6
6
7
7
6
7
64
6,40
145
6
7
7
7
6
7
6
6
6
6
64
6,40
Jmlh
855
876
866
844
835
870
887
863
866
859
8621
862,1
Rerata
5,92
5,92
5,92
5,92
5,92
5,92
5,92
5,92
5,92
5,92
59,20
5,92
83
Variabel Kegunaan Sistem Keuangan Akuntansi Daerah (Y) Kegunaan Sistem Keuangan Akuntansi Daerah (Y) No
Y1.1
Y1.2
Y1.3
Y1.4
Y1.5
Y1.6
Y1.7
Y1.8
Y1.9
Jumlah
Rerata
1
3
4
3
4
4
4
4
4
4
34
3,78
2
5
4
4
5
4
4
4
4
5
39
4,33
3
7
6
6
6
6
7
7
6
5
56
6,22
4
5
5
5
4
3
4
5
5
4
40
4,44
5
6
6
6
6
6
6
6
5
6
53
5,89
6
7
7
7
7
7
7
7
7
7
63
7,00
7
6
5
5
6
6
5
6
5
6
50
5,56
8
5
6
4
5
5
4
5
6
6
46
5,11
9
7
6
5
6
6
7
7
7
7
58
6,44
10
6
6
6
6
7
7
6
5
6
55
6,11
11
6
5
5
5
5
5
6
7
6
50
5,56
12
7
6
5
5
6
6
6
6
7
54
6,00
13
6
5
5
7
7
6
6
6
7
55
6,11
14
3
4
4
4
4
4
5
6
5
39
4,33
15
7
7
7
7
7
7
7
7
7
63
7,00
16
6
5
5
4
4
3
6
7
7
47
5,22
17
7
7
7
7
6
5
6
6
5
56
6,22
18
6
7
6
7
5
5
6
6
7
55
6,11
19
5
5
5
5
5
5
5
5
5
45
5,00
20
7
5
7
5
5
7
7
7
7
57
6,33
21
7
6
6
6
7
7
7
7
7
60
6,67
22
7
7
7
7
7
7
7
7
7
63
7,00
23
6
5
7
5
6
6
6
5
4
50
5,56
24
5
5
6
6
5
5
6
7
8
53
5,89
25
7
2
2
5
3
3
2
2
7
33
3,67
26
5
5
6
4
5
5
7
5
5
47
5,22
27
5
5
6
6
5
5
5
5
5
47
5,22
28
6
6
6
6
5
4
4
4
6
47
5,22
29
7
7
7
7
7
7
7
7
7
63
7,00
30
5
5
6
7
6
6
6
5
7
53
5,89
31
6
6
6
5
5
4
5
6
7
50
5,56
32
6
7
6
6
6
5
7
6
6
55
6,11
33
5
4
4
4
4
4
5
5
5
40
4,44
34
5
5
6
7
7
5
5
6
6
52
5,78
35
5
4
3
4
4
4
4
5
5
38
4,22
36
6
6
6
6
6
6
6
6
6
54
6,00
37
6
6
6
6
6
7
6
6
6
55
6,11
38
6
6
6
6
6
6
6
6
6
54
6,00
39
7
6
6
4
3
5
5
5
6
47
5,22
40
6
7
6
6
7
6
5
7
6
56
6,22
41
6
6
5
7
5
6
5
6
5
51
5,67
84 42
7
7
6
5
7
7
7
7
7
60
6,67
43
7
7
7
6
6
6
6
6
6
57
6,33
44
6
6
7
7
7
7
6
6
7
59
6,56
45
5
6
6
6
6
4
7
5
7
52
5,78
46
7
7
7
7
7
6
7
7
7
62
6,89
47
7
7
6
6
7
7
6
6
7
59
6,56
48
7
7
6
7
7
7
6
7
7
61
6,78
49
6
6
7
6
6
7
7
7
7
59
6,56
50
6
6
6
6
6
6
6
6
6
54
6,00
51
6
7
7
7
6
6
6
6
7
58
6,44
52
7
7
7
7
7
7
7
7
7
63
7,00
53
7
7
7
7
7
7
7
7
7
63
7,00
54
7
7
7
7
7
7
7
7
7
63
7,00
55
6
7
6
6
6
6
6
5
5
53
5,89
56
7
7
6
7
6
5
5
7
6
56
6,22
57
7
7
6
6
6
7
7
6
6
58
6,44
58
7
7
6
6
7
6
7
6
6
58
6,44
59
6
7
6
7
5
5
6
6
6
54
6,00
60
7
7
6
6
5
5
6
6
7
55
6,11
61
5
5
6
6
5
5
5
5
6
48
5,33
62
7
6
6
6
7
7
7
7
7
60
6,67
63
7
7
6
6
6
6
6
7
7
58
6,44
64
7
6
6
7
7
6
7
6
6
58
6,44
65
5
5
6
4
5
5
4
5
5
44
4,89
66
7
6
6
5
6
5
6
7
6
54
6,00
67
6
7
7
6
6
7
6
6
7
58
6,44
68
6
6
7
6
6
5
6
6
6
54
6,00
69
7
7
7
7
7
7
7
7
7
63
7,00
70
7
7
7
7
7
7
6
7
7
62
6,89
71
7
7
7
7
7
7
7
7
56
6,22
72
7
7
6
5
7
6
7
6
6
57
6,33
73
5
5
6
7
6
6
7
7
7
56
6,22
74
5
5
5
5
6
7
7
6
7
53
5,89
75
7
6
7
7
7
7
6
6
7
60
6,67
76
7
7
6
6
6
7
7
6
7
59
6,56
77
7
7
7
7
7
7
7
6
6
61
6,78
78
7
6
7
7
7
6
6
6
6
58
6,44
79
7
7
6
6
7
7
7
7
7
61
6,78
80
7
6
6
7
7
6
7
6
6
58
6,44
81
7
6
6
6
6
7
5
6
6
55
6,11
82
6
7
7
7
6
6
7
7
6
59
6,56
83
7
6
7
6
7
7
7
7
7
61
6,78
84
6
7
6
6
7
7
6
7
6
58
6,44
85
6
6
6
6
7
6
7
7
6
57
6,33
85 86
7
6
6
7
6
7
6
7
7
59
6,56
87
7
7
7
7
7
7
7
7
7
63
7,00
88
6
7
6
7
5
5
6
6
6
54
6,00
89
6
6
6
6
6
6
6
6
6
54
6,00
90
7
5
6
6
7
7
6
7
7
58
6,44
91
7
7
7
7
7
7
7
7
7
63
7,00
92
6
7
7
7
6
7
6
5
7
58
6,44
93
6
6
7
6
7
7
7
7
7
60
6,67
94
6
6
6
6
7
7
5
6
7
56
6,22
95
7
7
7
6
5
7
6
7
7
59
6,56
96
6
7
6
7
5
5
6
6
6
54
6,00
97
7
7
7
7
7
7
7
7
7
63
7,00
98
6
6
6
6
7
6
6
7
7
57
6,33
99
7
6
6
5
4
6
4
6
6
50
5,56
100
7
6
7
7
7
7
6
7
7
61
6,78
101
6
6
7
7
7
7
7
6
7
60
6,67
102
7
7
7
7
6
7
7
6
7
61
6,78
103
5
6
5
5
6
6
6
6
6
51
5,67
104
6
6
6
5
5
5
6
5
5
49
5,44
105
7
7
7
7
7
7
7
7
7
63
7,00
106
7
7
6
5
5
6
6
7
6
55
6,11
107
7
7
7
7
7
7
7
7
7
63
7,00
108
6
6
6
6
5
7
7
6
7
56
6,22
109
5
5
5
6
7
7
6
7
7
55
6,11
110
7
7
7
7
7
7
7
7
7
63
7,00
111
4
5
4
4
4
4
4
4
4
37
4,11
112
4
4
4
4
3
4
4
4
4
35
3,89
113
5
6
6
6
5
7
6
7
7
55
6,11
114
7
7
7
7
7
7
7
7
7
63
7,00
115
5
7
7
7
7
4
4
7
5
53
5,89
116
7
4
6
6
6
6
5
6
7
53
5,89
117
7
7
7
6
7
5
5
4
5
53
5,89
118
5
5
4
3
4
4
3
5
5
38
4,22
119
7
7
7
7
7
7
7
7
7
63
7,00
120
7
7
7
7
7
7
7
7
6
62
6,89
121
6
6
6
6
7
7
7
7
7
59
6,56
122
7
7
7
7
7
7
6
6
7
61
6,78
123
7
7
7
7
7
7
6
7
5
60
6,67
124
6
6
6
6
6
6
6
6
6
54
6,00
125
7
7
7
7
7
7
6
7
7
62
6,89
126
7
6
7
6
6
6
7
7
6
58
6,44
127
7
0
6
7
7
7
7
6
6
53
5,89
128
6
5
5
7
5
6
5
4
4
47
5,22
129
7
7
7
7
7
7
7
6
7
62
6,89
86 130
6
6
6
6
6
7
7
7
7
58
6,44
131
7
5
6
7
6
5
6
7
7
56
6,22
132
7
5
6
7
4
4
5
7
5
50
5,56
133
7
6
6
6
7
6
7
7
7
59
6,56
134
7
6
7
5
7
7
6
5
5
55
6,11
135
6
6
6
6
6
6
6
6
6
54
6,00
136
6
6
6
6
6
6
6
6
6
54
6,00
137
6
6
6
6
6
6
6
6
6
54
6,00
138
6
7
6
6
7
7
6
6
7
58
6,44
139
7
7
7
7
7
7
7
7
7
63
7,00
140
6
7
7
7
6
5
6
7
5
56
6,22
141
7
6
7
6
6
6
6
6
6
56
6,22
142
7
7
6
7
6
6
6
7
7
59
6,56
143
6
7
5
6
7
7
6
7
5
56
6,22
144
7
7
7
7
6
6
5
7
6
58
6,44
145
7
6
6
5
7
6
7
5
7
56
6,22
Total
912
883
884
884
870
874
879
894
910
7990
887,7778
Rerata
6,29
6,09
6,10
6,10
6,00
6,03
6,06
6,17
6,28
55,10
6,12
87
Lampiran 4. Hasil Uji Validitas Hasil Uji validitas Variabel Partisipasi penyusunan anggaran (X1) Correlations
X1.1 Pearson Correlation X1.1
Pearson Correlation
,542**
,500**
,503**
,547**
,762**
,000
,000
,000
,000
,000
,000
145
145
145
145
144
145
145
,722**
1
,763**
,602**
,624**
,624**
,862**
,000
,000
,000
,000
,000
145
145
145
144
145
145
,542**
,763**
1
,703**
,661**
,673**
,859**
Sig. (2-tailed)
,000
,000
,000
,000
,000
,000
N
145
145
145
145
144
145
145
,500**
,602**
,703**
1
,690**
,622**
,810**
Sig. (2-tailed)
,000
,000
,000
,000
,000
,000
N
145
145
145
145
144
145
145
,503**
,624**
,661**
,690**
1
,790**
,852**
Sig. (2-tailed)
,000
,000
,000
,000
,000
,000
N
144
144
144
144
144
144
144
,547**
,624**
,673**
,622**
,790**
1
,845**
Sig. (2-tailed)
,000
,000
,000
,000
,000
N
145
145
145
145
144
145
145
,762**
,862**
,859**
,810**
,852**
,845**
1
Sig. (2-tailed)
,000
,000
,000
,000
,000
,000
N
145
145
145
145
144
145
Pearson Correlation X1
X1
145
Pearson Correlation X1.6
X1.6
N
Pearson Correlation X1.5
X1.5
,000
Pearson Correlation X1.4
X1.4
Sig. (2-tailed)
Pearson Correlation X1.3
X1.3
,722**
1
Sig. (2-tailed) N
X1.2
X1.2
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
,000
145
88
Hasil Uji validitas Variabel Kejelasan tujuan (X2) Correlations
X2.1 Pearson Correlation X2.1
X2.2
X2.3
X2.4
X2.5
X2.6
X2.7
X2.8
X2
X2.2 1
Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation
145 ,706**
Sig. (2-tailed)
X2.3
X2.4
X2.5
X2.6
X2.7
X2.8
X2
,706**
,575**
,485**
,528**
,576**
,604**
,525**
,756**
,000
,000
,000
,000
,000
,000
,000
,000
145 1
145 ,764**
145 ,579**
145 ,626**
145 ,695**
145 ,660**
145 ,675**
145 ,860**
,000
,000
,000
,000
,000
,000
,000
145 1
145 ,683**
145 ,616**
145 ,657**
145 ,628**
145 ,650**
145 ,837**
,000
,000
,000
,000
,000
,000
145 1
145 ,696**
145 ,640**
145 ,538**
145 ,556**
145 ,773**
,000
,000
,000
,000
,000
145 1
145 ,763**
145 ,676**
145 ,709**
145 ,847**
,000
,000
,000
,000
145 1
145 ,721**
145 ,675**
145 ,864**
,000
,000
,000
145 1
145 ,773**
145 ,851**
,000
,000
145 1
145 ,841**
,000 145 ,575**
145 ,764**
,000
,000
145 ,485**
145 ,579**
145 ,683**
,000
,000
,000
145 ,528**
145 ,626**
145 ,616**
145 ,696**
,000
,000
,000
,000
145 ,576**
145 ,695**
145 ,657**
145 ,640**
145 ,763**
,000
,000
,000
,000
,000
145 ,604**
145 ,660**
145 ,628**
145 ,538**
145 ,676**
145 ,721**
,000
,000
,000
,000
,000
,000
145 ,525**
145 ,675**
145 ,650**
145 ,556**
145 ,709**
145 ,675**
145 ,773**
,000
,000
,000
,000
,000
,000
,000
145 ,756**
145 ,860**
145 ,837**
145 ,773**
145 ,847**
145 ,864**
145 ,851**
145 ,841**
,000
,000
,000
,000
,000
,000
,000
,000
145
145
145
145
145
N 145 145 145 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
,000 145 1
145
89
Hasil Uji validitas Variabel Dukungan atasan (X3) Correlations
X3.1 Pearson Correlation X3.1
X3.2
X3.3
X3.4
X3.5
X3.6
X3.7
X3.8
X3.9
X3.10
X3
X3.2
X3.3
X3.4
X3.5
X3.6
X3.7
X3.8
X3.9
X3.10
X3
1 ,783** ,733** ,674** ,678** ,655** ,566** ,572** ,615** ,646** ,840** ,000
Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation
145 ,783**
Sig. (2-tailed)
,000
,000
145 145 ,733** ,816** ,000
,000
,000
,000
,000
,000
,000
,000
,000
,000
,000
,000
,000
,000
,000
,000
,000
,000
,000
,000
,000
,000
,000
,000
,000
,000
,000
,000
,000
,000
,000
,000
,000
,000
,000
,000
,000
,000
,000
,000
,000
,000
,000
,000
,000
,000
,000
,000
,000
,000
,000
,000
,000
,000
,000
,000
,000
,000
,000
,000
,000
,000
,000
,000
,000
,000
,000
,000
,000
,000
,000
,000
,000
,000
,000
,000
,000
,000
,000
,000
145 145 1 ,821**
,000
,000
145 145 145 145 145 145 145 145 145 145 ,840** ,814** ,854** ,831** ,855** ,849** ,760** ,806** ,838** ,821** ,000
,000
145 145 145 ** 1 ,790 ,838**
145 145 145 145 145 145 145 145 145 ** ** ** ** ** ** ** ** ,646 ,533 ,573 ,660 ,718 ,676 ,555 ,622 ,790** ,000
,000
145 145 145 145 1 ,703** ,622** ,806**
145 145 145 145 145 145 145 145 ** ** ** ** ** ** ** ,615 ,530 ,623 ,650 ,698 ,720 ,599 ,703** ,000
,000
145 145 145 145 145 1 ,693** ,599** ,555** ,760**
145 145 145 145 145 145 145 ,572** ,568** ,648** ,587** ,598** ,693** ,693** ,000
,000
145 145 145 145 145 145 1 ,650** ,693** ,720** ,676** ,849**
145 145 145 145 145 145 ,566** ,559** ,596** ,530** ,581** ,650** ,000
,000
145 145 145 145 145 145 145 1 ,700** ,581** ,598** ,698** ,718** ,855**
145 145 145 145 145 ,655** ,638** ,669** ,644** ,700** ,000
,000
145 145 145 145 145 145 145 145 1 ,741** ,644** ,530** ,587** ,650** ,660** ,831**
145 145 145 145 ,678** ,647** ,696** ,741** ,000
,000
145 145 145 145 145 145 145 145 145 1 ,694** ,696** ,669** ,596** ,648** ,623** ,573** ,854**
145 145 145 ,674** ,661** ,694** ,000
,000
145 145 145 145 145 145 145 145 145 145 ** ** ** ** ** ** ** ** 1 ,816 ,661 ,647 ,638 ,559 ,568 ,530 ,533 ,814**
,000
,000
,000
,000
,000
,000
,000
,000
,000
N 145 145 145 145 145 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
145
145
145
145
145
145 1
145
90
Hasil Uji validitas Variabel Kegunaan Sistem Keuangan Akuntansi Daerah (Y) Correlations
Y1.1 Pearson Correlation Y1.1
Y1.2
1
Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation
145 ,461**
Sig. (2-tailed)
Y1.2
Y1.3
Y1.4
Y1.5
Y1.6
Y1.7
Y1.8
Y1.9
,461**
,581**
,500**
,514**
,545**
,468**
,441**
,465** ,715**
,000
,000
,000
,000
,000
,000
,000
145 1
145 ,630**
145 ,467**
144 ,480**
145 ,441**
145 ,446**
145 ,483**
,000
,000
,000
,000
,000
,000
145 1
145 ,647**
144 ,638**
145 ,604**
145 ,606**
145 ,540**
,000
,000
,000
,000
,000
145 1
144 ,633**
145 ,518**
145 ,465**
145 ,472**
,000
,000
,000
,000
144 1
145 ,732**
145 ,648**
145 ,542**
,000
,000
,000
144 1
144 ,675**
144 ,539**
,000
,000
145 1
145 ,608**
,000
,000
,000
145 ,630**
,000
,000
145 ,500**
145 ,467**
145 ,647**
,000
,000
,000
145 ,514**
145 ,480**
145 ,638**
145 ,633**
,000
,000
,000
,000
144 ,545**
144 ,441**
144 ,604**
144 ,518**
144 ,732**
,000
,000
,000
,000
,000
145 ,468**
145 ,446**
145 ,606**
145 ,465**
144 ,648**
145 ,675**
,000
,000
,000
,000
,000
,000
145 ,441**
145 ,483**
145 ,540**
145 ,472**
144 ,542**
145 ,539**
145 ,608**
,000
,000
,000
,000
,000
,000
,000
145 ,465**
145 ,302**
145 ,393**
145 ,440**
144 ,474**
145 ,520**
145 ,517**
145 ,537**
,000
,000
,000
,000
,000
,000
,000
,000
145 ,715**
145 ,692**
145 ,821**
145 ,746**
144 ,834**
145 ,817**
145 ,791**
145 ,747**
145 ,665**
,000
,000
,000
,000
,000
,000
,000
,000
,000
N 145 145 145 145 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
144
145
145
145
145
Y1.4
Y1.5
Y1.6
Y1.7
Y1.8
Y1.9
Y
,000 145 1
,000
145 145 ,302** ,692**
145 ,581**
Y1.3
Y
,000
145 145 ** ,393 ,821** ,000
,000
145 145 ,440** ,746** ,000
,000
145 145 ,474** ,834** ,000
,000
144 144 ,520** ,817** ,000
,000
145 145 ,517** ,791** ,000
,000
145 145 ,537** ,747** ,000
,000
145 1
145 ,665** ,000 145 1
145
91
Lampiran 5. Hasil Uji Realibilitas Hasil Uji Reliabilitas Variabel Partisipasi penyusunan anggaran (X1) Item-Total Statistics
Scale Mean if
Scale Variance
Corrected Item-
Cronbach's
Item Deleted
if Item Deleted
Total
Alpha if Item
Correlation
Deleted
X1.1
29,0972
21,333
,652
,912
X1.2
29,0694
20,457
,798
,890
X1.3
29,0486
20,676
,797
,890
X1.4
29,0417
21,523
,733
,899
X1.5
29,0764
20,505
,779
,893
X1.6
29,1111
20,575
,773
,894
Case Processing Summary
N Valid Cases
Excludeda Total
% 144
99,3
1
,7
145
100,0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics
Cronbach's
N of Items
Alpha ,912
6
Scale Statistics
Mean 34,8889
Variance 29,498
Std. Deviation 5,43121
N of Items 6
92
Hasil Uji Reliabilitas Variabel Kejelasan tujuan (X2) Item-Total Statistics
Scale Mean if
Scale Variance
Corrected Item-
Cronbach's
Item Deleted
if Item Deleted
Total
Alpha if Item
Correlation
Deleted
X2.1
41,8759
36,693
,677
,933
X2.2
41,8000
35,342
,812
,923
X2.3
41,7724
35,899
,784
,925
X2.4
41,6759
37,498
,709
,930
X2.5
41,7172
35,232
,793
,924
X2.6
41,6759
35,373
,817
,923
X2.7
41,7034
34,516
,793
,925
X2.8
41,6552
35,658
,788
,925
Case Processing Summary
N Valid Cases
Excludeda Total
% 145
100,0
0
,0
145
100,0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics
Cronbach's
N of Items
Alpha ,935
8
Scale Statistics
Mean 47,6966
Variance 46,296
Std. Deviation 6,80413
N of Items 8
93
Hasil Uji Reliabilitas Variabel Dukungan atasan (X3) Item-Total Statistics
Scale Mean if
Scale Variance
Corrected Item-
Cronbach's
Item Deleted
if Item Deleted
Total
Alpha if Item
Correlation
Deleted
X3.1
53,5586
60,220
,795
,942
X3.2
53,4138
62,633
,770
,944
X3.3
53,4828
60,251
,813
,942
X3.4
53,6345
60,553
,784
,943
X3.5
53,6966
60,852
,816
,941
X3.6
53,4552
61,847
,812
,942
X3.7
53,3379
63,489
,706
,946
X3.8
53,5034
61,988
,757
,944
X3.9
53,4828
61,529
,796
,942
X3.10
53,5310
61,015
,773
,943
Case Processing Summary
N Valid Cases
Excludeda Total
% 145
100,0
0
,0
145
100,0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics
Cronbach's
N of Items
Alpha ,948
10
Scale Statistics
Mean 59,4552
Variance 75,416
Std. Deviation 8,68426
N of Items 10
94
Hasil Uji Reliabilitas Variabel Kegunaan Sistem Keuangan Akuntansi Daerah (Y) Item-Total Statistics
Scale Mean if
Scale Variance
Corrected Item-
Cronbach's
Item Deleted
if Item Deleted
Total
Alpha if Item
Correlation
Deleted
Y1.1
48,8125
36,601
,643
,901
Y1.2
49,0139
35,398
,594
,906
Y1.3
49,0069
34,720
,768
,892
Y1.4
49,0069
35,601
,673
,899
Y1.5
49,0556
33,493
,775
,891
Y1.6
49,0764
33,568
,753
,893
Y1.7
49,0417
34,851
,728
,895
Y1.8
48,9375
35,723
,676
,899
Y1.9
48,8264
37,151
,582
,905
Case Processing Summary
N Valid Cases
Excludeda Total
% 144
99,3
1
,7
145
100,0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics
Cronbach's
N of Items
Alpha ,908
9
Scale Statistics
Mean 55,0972
Variance 44,088
Std. Deviation 6,63991
N of Items 9
95
Lampiran 6. Hasil Analisis Regresi Linear Berganda
Descriptive Statistics
Mean
Std. Deviation
N
Y
6,1224
,73558
145
X1
5,8146
,90208
145
X2
5,9643
,85041
145
X3
5,9455
,86843
145
Correlations
Y
X1
X2
X3
Y
1,000
,497
,585
,618
X1
,497
1,000
,232
,243
X2
,585
,232
1,000
,711
X3
,618
,243
,711
1,000
.
,000
,000
,000
X1
,000
.
,003
,002
X2
,000
,003
.
,000
X3
,000
,002
,000
.
Y
145
145
145
145
X1
145
145
145
145
X2
145
145
145
145
X3
145
145
145
145
Pearson Correlation
Y Sig. (1-tailed)
N
Variables Entered/Removed a
Model
1
Variables
Variables
Entered
Removed
X3, X1, X2b
Method
. Enter
a. Dependent Variable: Y b. All requested variables entered. Model Summaryb
Mod
R
el
R
Adjusted
Std. Error
Change Statistics
Square
R Square
of the
R Square
F
Estimate
Change
Chang
df1
df2
DurbinSig. F
Watson
Change
e 1
,736a
,541
,532
a. Predictors: (Constant), X3, X1, X2 b. Dependent Variable: Y
,50345
,541
55,466
3
141
,000
1,985
96 ANOVAa
Model
1
Sum of Squares
Df
Mean Square
F
Regression
42,176
3
14,059
Residual
35,739
141
,253
Total
77,915
144
Sig. ,000b
55,466
a. Dependent Variable: Y b. Predictors: (Constant), X3, X1, X2 Coefficientsa
Model
Unstandardized
Standard
Coefficients
ized
t
Sig.
95,0% Confidence
Correlations
Collinearity
Interval for B
Statistics
Coefficie nts B
Std.
Beta
Error (Const
Lower
Upper
Zero-
Parti
Bound
Bound
order
al
Part
Tolera
VIF
nce
1,370
,373
3,671
,000
,632
2,107
X1
,287
,048
,352 5,970
,000
,192
,382
,497
,449
,341
,934 1,071
X2
,218
,070
,252 3,101
,002
,079
,358
,585
,253
,177
,491 2,038
X3
,299
,069
,353 4,329
,000
,163
,436
,618
,342
,247
,488 2,049
ant) 1
a. Dependent Variable: Y Collinearity Diagnostics a
Model
Dimension
Eigenvalue
1 2 1 3 4 a. Dependent Variable: Y
Condition Index
3,964 ,020 ,009 ,006
1,000 13,931 20,582 26,049
(Constant) ,00 ,01 ,98 ,01
Variance Proportions X1 X2 ,00 ,00 ,64 ,09 ,36 ,03 ,00 ,88
Residuals Statistics a
Minimum Predicted Value Std. Predicted Value Standard Error of Predicted Value Adjusted Predicted Value Residual Std. Residual Stud. Residual Deleted Residual Stud. Deleted Residual Mahal. Distance Cook's Distance Centered Leverage Value a. Dependent Variable: Y
Maximum
Mean
Std. Deviation
N
4,2698 -3,423 ,043
7,0048 1,630 ,178
6,1224 ,000 ,078
,54119 1,000 ,030
145 145 145
4,3198 -1,46010 -2,900 -2,942 -1,50796 -3,026 ,043 ,000 ,000
7,0049 1,42368 2,828 2,891 1,48827 2,970 17,036 ,138 ,118
6,1191 ,00000 ,000 ,003 ,00332 ,004 2,979 ,012 ,021
,54444 ,49818 ,990 1,013 ,52190 1,022 3,340 ,026 ,023
145 145 145 145 145 145 145 145 145
X3 ,00 ,10 ,09 ,81
97
98