A.
Pengertian Keluarga
Keluarga adalah salah satu kelompok atau kumpulan manusia yang hidup bersama sebagai satu kesatuan atau unit masyarakat terkecil dan biasanya selalu ada hubungan darah, ikatan perkawinan atau ikatan lainnya, tinggal bersama dalam satu rumah yang dipimpin oleh seorang kepala keluarga dan makan dalam satu periuk. Terdapat beberapa definisi keluarga dari beberapa sumber, yaitu: 1. Keluarga adalah sekumpulan orang dengan ikatan perkawinan, kelahiran, dan adopsi yang bertujuan untuk menciptakan, mempertahankan budaya, dan meningkatkan perkembangan fisik, mental, emosional, serta sosial dari tiap anggota keluarga (Duvall dan Logan, 1986). 2. Keluarga adalah dua atau lebih individu yang hidup dalam satu rumah tangga karena adanya hubungan darah, perkawinan, atau adopsi. Mereka saling berinteraksi satu dengan yang lain, mempunyai peran masing-masing dan menciptakan serta mempertahankan suatu budaya (Bailon dan Maglaya,1978 ). 3. Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari kepala keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah satu atap dalam keadaan saling ketergantungan (Departemen Kesehatan RI, 1988). Suatu keluarga setidaknya memiliki ciri-ciri sebagai berikut: 1.
Terdiri dari orang-orang yang memiliki ikatan darah atau adopsi.
2. Anggota suatu keluarga biasanya hidup bersama-sama dalam satu rumah dan mereka membentuk satu rumah tangga. 3. Memiliki satu kesatuan orang-orang yang berinteraksi dan saling berkomunikasi, yang yang memainkan peran suami dan istri, bapak dan ibu, anak dan saudara. 4. luas.
Mempertahankan suatu kebudayaan bersama yang sebagian besar berasal dari kebudayaan umum yang lebih
Bentuk Keluarga Keluarga dibagi menjadi beberapa bentuk berdasarkan garis keturunan, jenis perkawinan, pemukiman, jenis anggota keluarga dan kekuasaan.
Berdasarkan Garis Keturunan 1. Patrilinear adalah adalah keturunan sedarah yang terdiri dari sanak saudara saudara sedarah dalam beberapa generasi, generasi, dimana hubungan itu disusun melalui jalur garis ayah. 2. Matrilinear adalah adalah keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara sedarah dalam beberapa ganerasi dimana hubungan itu disusun melalui jalur garis ibu.
Berdasarkan Jenis Perkawinan 1.
Monogami adalah keluarga dimana terdapat seorang suami dengan seorang istri.
2.
Poligami adalah keluarga dimana terdapat seorang suami dengan lebih dari satu istri.
Berdasarkan Pemukiman 1. 2. 3.
Patrilokal adalah adalah pasangan suami istri, tinggal bersama atau dekat dengan keluarga sedarah suami. Matrilokal adalah adalah pasangan suami istri, tinggal bersama atau dekat dengan keluarga satu istri Neolokal adalah adalah pasangan suami istri, tinggal jauh dari keluarga suami maupun istri.
Berdasarkan Jenis Anggota Keluarga 1. Keluarga inti (Nuclear (Nuclear Family ) adalah keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan anak-anak. 2. Keluarga besar (Extended (Extended Family ) adalah keluarga inti ditambahkan dengan sanak saudara. Misalnya : kakak, nenek, keponakan, dan lain-lain.
3. Keluarga Berantai (Serial ( Serial Family ) adalah keluarga yang terdiiri dari wanita dan pria yang menikah lebih dari satu kali dan merupakan satu keluarga inti. 4. Keluarga Duda/janda (Single ( Single Family ) dalah keluarga yang terjadi karena perceraian atau kematian. 5. Keluarga berkomposisi (Composite (Composite)) adalah keluarga yang perkawinannya berpoligami dan hidup secara bersama. 6. Keluarga Kabitas (Cahabitation ( Cahabitation)) adalah dua orang yang terjadi tanpa pernikahan tetapi membentuk suatu keluarga.
Berdasarkan Kekuasaan 1. 2. 3.
Patriakal adalah adalah keluarga yang dominan dan memegang kekuasaan dalam keluarga adalah dipihak ayah. Matrikal adalah adalah keluarga yang dominan dan memegang kekuasaan dalam keluarga adalah pihak ibu. Equalitarium adalah Equalitarium adalah keluarga yang memegang kekuasaan adalah ayah dan ibu.
B.
Fungsi Keluarga
Terdapat 5 fungsi keluarga dalam tatanan masyarakat, yaitu :
Fungsi Biologis
Untuk meneruskan keturunan
Memelihara dan membesarkan anak
Memberikan makanan bagi keluarga dan memenuhi kebutuhan gizi
Merawat dan melindungi kesehatan para anggotanya
Memberi kesempatan untuk berekreasi
Fungsi Psikologis
Identitas keluarga serta rasa aman dan kasih sayang
Pendewasaan kepribadian bagi para anggotanya
Perlindungan secara psikologis
Mengadakan hubungan keluarga dengan keluarga lain atau masyarakat
Fungsi Sosial Budaya atau Sosiologi
Meneruskan nilai-nilai budaya
Sosialisasi
Pembentukan noema-norma, tingkah laku pada tiap tahap perkembangan anak serta kehidupan keluarga
Fungsi Sosial
Mencari sumber-sumber untuk memenuhi fungsi lainnya
Pembagian sumber-sumber tersebut untuk pengeluaran atau tabungan
Pengaturan ekonomi atau keuangan
Fungsi Pendidikan
Penanaman keterampilan, tingkah laku dan pengetahuan dalam hubungan dengan fungsi-fungsi lain.
Persiapan untuk kehidupan dewasa.
Memenuhi peranan sehingga anggota keluarga yang dewasa
SUMBER :
http://www.kajianpustaka.com/2012/11/definisi-fungsi-dan-bentuk-keluarga.html
A.
Definisi dan Pengertian Keluarga
Menurut Wikipedia, pengertian keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang tersusun atas kepala keluarga (berperan sebagai suami dan ayah) dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal bersama pada suatau tempat di bawah satu atap dalam kondisi yang saling membutuhkan / ketergantungan. Secara umum, keluarga dapat digolongkan menjadi tiga jenis yaitu keluarga inti, keluarga konjugal, dan keluarga luas. 1.
Keluarga Inti
Keluarga inti merupakan jenis keluarga yang paling dasar sekaligus paling kecil cakupannya. Meskipun begitu, keluarga inti merupakan jenis keluarga yang memegang peranan terbesar dalam kehidupan setiap orang. Jenis keuarga ini hanya terdiri atas ayah, ibu, dan anak. 2.
Keluarga Konjugal
Jenis keluarga konjugal merupakan keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, anak, ya ng dilengkapi dengan keberadaan / interaksi dari orang tua ayah atau pun ibu (kakek, nenek). Dibandingkan dengan keluarga inti, cakupan keluarga konjugal cenderung jauh lebih luas dan juga lebih k ompleks. 3.
Keluarga Luas
Keluarga luas merupakan jenis keluarga dengan jumlah personil dan juga luas cakupan paling besar. Keluarga luas terdiri dari personil keluarga konjugal yang telah dilengkapi dengan keberadaan kerabat yang lebih kompleks seperti paman, bibi, sepupu, dan berbagai personel keluarga lainny a.
B.
Fungsi Keluarga dan Kehidupan Manusia
Dalam kehidupan manusia, keluarga memiliki beberapa fungsi dasar sebagai berikut :
Fungsi pendidikan moral dan juga akhlak anak; Fungsi sosialisasi kehidupan untuk anak; Fungsi perlindungan untuk setiap anggota keluarga; Fungsi perasaan dan pemberi kasih sayang antar sesama anggota keluarga; Fungsi pendidikan dan juga penanaman ilmu dan praktik agama; Fungsi penyedia kebutuhan ekonomi untuk anggota keluarga yang belum dapat memenuhi kebutuhannya sendiri; Fungsi biologis sebagai sebuah bagian untuk memperbanyak keturunan / generasi penerus; Fungsi kasih sayang, rasa aman, dan perhatian antar sesama anggota keluarga; Fungsi rekreatif untuk setiap anggota keluarga dari berbagai macam aktivitas keseharian. SUMBER : https://pengertiandefinisi.com/pengertian-keluarga-fungsi-keluarga-dan-jenis-jenis-keluarga/
Ahli lain membagi fungsi keluarga, sebagai berikut : 1.Fungsi Pendidikan. Dalam hal ini tugas keluarga adalah mendidik dan menyekolahkan anak untuk mempersiapkan kedewasaan dan masa depan anak bila kelak dewasa. 2.Fungsi Sosialisasi anak. Tugas keluarga dalam menjalankan fungsi ini adalah bagaimanakeluarga bagaimanakeluar ga mempersiapkan anak menjadi anggota masyarakat masyarakat yang baik. 3.Fungsi Perlindungan. Tugas keluarga dalam hal ini adalah melindungi anak dari tindakantindakan yang tidak baik sehingga anggota keluarga merasa terlindung dan merasa aman. 4.Fungsi Perasaan. Tugas keluarga dalam hal ini adalah menjaga secara instuitif merasakan perasaan dan suasana anak dan anggota yang lain dalam berkomunikasi dan berinteraksiantar sesama anggota keluarga. Sehingga saling pengertian satu sama lain dalammenumbuhkan keharmonisan dalam keluarga. 5.Fungsi Religius. Tugas keluarga dalam fungsi ini adalah memperkenalkan memperkenalkan dan mengajak anak dan anggota keluarga yang lain dalam kehidupan beragama, dan tugas kepalakeluarga untuk menanamkan keyakinan bahwa ada keyakinan lain yang mengatur kehidupan ini dan ada kehidupan lain setelah di dunia ini. 6.Fungsi Ekonomis. Tugas kepala keluarga dalam hal i ni adalah mencari sumber-sumber kehidupan dalam memenuhi fungsi-fungsi keluarga yang lain, kepala keluarga bekerjauntuk mencari penghasilan, mengatur penghasilan itu, sedemikian rupa sehingga dapatmemenuhi kebutuhan-kebutuhan keluarga. 7.Fungsi Rekreatif. Tugas keluarga dalam fungsi rekreasi ini tidak harus selalu pergi ke tempatrekreasi, tetapi yang penting bagaimana menciptakan suasana yang menyenangkan dalamkeluarga sehingga dapat dilakukan di rumah dengan cara nonton TV bersama, berceritatentang pengalaman masing-masing, dsb. 8.Fungsi Biologis. Tugas keluarga yang utama dalam hal ini adalah untuk meneruskanketurunan meneruskanketur unan sebagai generasi penerus.Dari berbagai fungsi di atas ada 3 fungsi pokol kelurga terhadap keluarga lainnya, yaitu : 1.Asih adalah memberikan kasih saying, perhatian, rasa aman, kehangatan,pada anggotakeluarga sehingga memungkinkan mereka tumbuh dan berkembang sesuai usia dankebutuhannya. 2.Asuh adalah menuju kebutuhan pemeliharaan dan perawatan anak agar kesehatannya selalu terpelihara sehingga memungkinkan menjadi anak-anak sehat baik fi sik, mental, sosial, dan spiritual. 3.Asah adalah memenuhi kebutuhan pendidikan anak, sehingga siap menjadi manusia dewasa yang mandiri dalam mempersiapkan masa depannya. Sumber :http://id.scribd.com , wikipedia.com
Keluarga dan Fungsi Keluarga Keluarga adalah susunan orang-orang yang disatukan oleh ikatan-ikatan perkawinan, darah atau adopsi. Pertalian antara suami dan istri adalah perkawinan dan hubungan antara orang tua dan anak biasanya adalah darah atau kadangkala adopsi dan unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling ke tergantungan. Keluarga merupakan kesatuan dari orang-orang yang berinteraksi dan berkomunikasi yang menciptakan perananperanan sosial bagi si suami dan istri, ayah dan ibu, putra dan putri, saudara laki-laki dan saudara perempuan. Peranan-peranan tersebut dibatasi oleh masyarakat, tetapi masing-masing keluarga diperkuat melalui sentimen-sentimen yang sebagian merupakan tradisi dan sebagian lagi emosional yang menghasilkan pengalaman. 1.
Jelaskan Keluarga Inti
Keluarga inti ( Nuclear Family ) ) adalah unit keluarga yang terdiri dari suami, isteri, dan anak-anak mereka yang kadang-kadang disebut juga sebagai “conjugal” family. 2.
Jelaskan Keluarga Besar
Keluarga besar ( extended family )Keluarga yang disamping terdiri dari suami, istri, dan anak-anak kandung, juga sanak saudara lainnya, baik menurut garis vertikal (ibu, bapak, kakek, nenek, mantu, cucu, cicit), maupun menurut garis horizontal (kakak, adik, ipar) yang berasal dari pihak suami atau pihak isteri. 3.
Jelaskan Tipe – Tipe Keluarga Besar
1. Patrilineal : keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara sedarah dalam beberapa generasi, dimana hubungan itu disusun melalui jalur ayah. 2. Matrilineal : keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara sedarah dalam beberapa beberapa generasi dimana hubungan itu disusun melalui jalur garis ibu. 3. Matrilokal : sepasang suami istri yang tinggal bersama keluarga sedarah ibu. 4. Patrilokal : sepasang suami suami istri yang tinggal bersama keluarga sedarah suami. suami. 5. Keluarga kawinan : hubungan suami istri sebagai dasar bagi pembinaan keluarga, dan beberapa sanak saudara yang menjadi bagian keluarga karena adanya hubungan dengan suami atau istri. 4. Jelaskan Fungsi Keluarga
Fungsi keluarga adalah suatu pekerjaan- pekerjaan atau tugas-tugas yang harus dilaksanakan di dalam atau oleh keluarga it u. Ada beberapa fungsi yang dapat dijalankan keluarga, sebagai berikut : 1.
Fungsi biologis A.
Untuk meneruskan keturunan.
B.
Memelihara dan membesarkan anak.
C.
Memenuhi kebutuhan gizi keluarga.
D.
Memelihara dan merawat anggota keluarga.
2. Fungsi Psikologis A.
Memberikan kasih sayang dan rasa aman.
B.
Memberikan perhatian diantara anggota keluarga.
C.
Membina pendewasaan kepribadian anggota keluarga.
D.
Memberikan Identitas anggota keluarga.
3. Fungsi Sosialisasi A.
Membina sosialisasi pada anak.
B.
Membentuk norma-norma perilaku sesuai dengan tingkat perkembangan anak.
C.
Meneruskan nilai-nilai budaya keluarga.
4. Fungsi Ekonomi A.
Mencari sumber-sumber penghasilan untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
B.
Pengaturan penggunaan penghasilan keluarga untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
C.
Menabung untuk memenuhi kebutuhan keluarga di masa yang akan datang, misalnya pendidikan anak-anak, jaminan hari tua, dsb.
5. Fungsi Pendidikan a. Menyekolahkan anak untuk memberi pengetahuan, keterampilan dan membentuk perilaku anak sesuai bakat dan minat yang dimilikinya. b. Mempersiapkan anak-anak untuk kehidupan dewasa yang akan datang datang dalam memenuhi peranannya sebagai orang dewasa. c. Mendidik anak sesuai dengan tingkat perkembangannya. Ahli lain membagi fungsi keluarga, sebagai berikut : i.
Fungsi Pendidikan : Dalam hal ini tugas keluarga adalah mendidik dan menyekolahkan anak untuk mempersiapkan kedewasaan dan masa depan anak bila kelak dewasa.
ii.
Fungsi Sosialisasi anak : Tugas keluarga dalam menjalankan fungsi ini adalah bagaimana keluarga mempersiapkan anak menjadi anggota masyarakat yang baik.
iii.
Fungsi Perlindungan: Tugas keluarga dalam hal ini adalah melindungi anak dari tindakan-tindakan yang tidak baik sehingga anggota keluarga merasa terlindung dan merasa aman.
iv.
Fungsi Perasaan : Tugas keluarga dalam hal ini adalah menjaga secara instuitif merasakan perasaan dan suasana anak dan anggota yang lain dalam berkomunikasi dan berinteraksi antar sesama anggota keluarga. Sehingga saling pengertian satu sama lain dalam menumbuhkan keharmonisan dalam keluarga.
v.
Fungsi Religius : Tugas keluarga dalam fungsi ini adalah memperkenalkan dan mengajak anak dan anggota keluarga yang lain dalam kehidupan beragama, dan tugas kepala keluarga untuk meyakinkan bahwa ada kehidupan lain setelah dunia ini.
6. Fungsi Ekonomis Tugas kepala keluarga dalam hal ini adalah mencari sumber-sumber kehidupan dalam memenuhi fungsi-fungsi keluarga yang lain, kepala keluarga bekerja untuk mencari penghasilan, mengatur penghasilan itu, sedemikian rupa sehingga dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan keluarga. 7. Fungsi Rekreatif Tugas keluarga dalam fungsi rekreasi ini tidak harus selalu pergi ke tempat rekreasi, tetapi yang penting bagaimana menciptakan suasana yang menyenangkan dalam keluarga sehingga dapat dilakukan di rumah dengan cara nonton TV bersama, bercerita tentang pengalaman masing-masing, dsb. 8. Fungsi Biologis Tugas keluarga yang utama dalam hal ini adalah untuk meneruskan keturunan sebagai generasi penerus.
Sumbernya : http://unsilster.com/2012/04/pengertian-keluarga-dan-fungsi-keluarga/ ; http://id.wikipedia.org/wiki/Keluarga ; http://id.wikipedia.org/wiki/Keluarga ; http://www.dieza.web.id/2011/01/pengertian-dan-fungsi-keluarga.html ; ; http://id.shvoong.com/social-sciences/sociology/2199079-bentuk-bentuk-keluarga/#ixzz29v89gkAS ; http://keluargasakina.com/662/konsep-keluarga/ ; http://keluargasakina.com/662/konsep-keluarga/ ; http://www.scribd.com/doc/24864749/Pengertian-Keluarga ; http://www.scribd.com/doc/24864749/Pengertian-Keluarga ;
KONSEP PERAN DAN FUNGSI KELUARGA
A. KONSEP KELUARGA 1.
Pengertian Keluarga adalah dua atau lebih individu yang bergabung karena hubungan darah, perkawinan atau pengangkatan dan mereka hidup dalam suatu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain, dan di dalam peranannya masing-masing menciptakan serta mempertahankan kebudayaan. (Bailon dan Maglaya, 1989 dikutip Nasrul Effendy, 1998, hal ; 32 - 33). Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu tempat dibawah suatu atap dalam keadaan saling ketegantungan. ( Departemen Kesehatan RI, 1988 dikutip Nasrul Effendy,1998, hal ; 32). Dari kedua definisi diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa keluarga adalah :
1.
Unit terkecil dari masyarakat
2.
Terdiri dari 2 orang atau lebih
3.
Adanya ikatan perkawinan dan pertalian pertalian darah
4.
Hidup dalam satu rumah tangga
5.
Di bawah asuhan seorang kepala keluarga
6.
Berinterkasi diantara sesama anggota keluarga
7.
Setiap anggota keluarga mempunyai perannya masing-masing
8.
Menciptakan, mempertahankan suatu budaya
2.
Ciri – ciri Struktur Keluarga Menurut Anderson Carter , dikutip Nasrul Effendy 1998 hal 33 dibagi menjadi 3 yaitu :
1. 2.
Terorganisasi : Saling berhubungan, saling ketergantungan antara anggota keluarga. Ada Keterbatasan Keterbatasan : Setiap anggota anggota memiliki kebebasan kebebasan tetapi mereka mereka juga mempunyai mempunyai keterbatasan dalam dalam menjalankan fungsi dan tugasnya masing – masing.
3.
Ada perbedaan dan kekhususan kekhususan : Setiap Setiap anggota keluarga keluarga mempunyai peranan dan dan fungsinya masing masing – masing.
4.
Tipe Keluarga Menurut Nasrul Effendy (1998) hal 33 – 34 tipe keluarga terdiri dari :
a.
Keluarga inti (Nuclear Family) Adalah keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan anak- anak.
b.
Keluarga besar (Extended Family) Adalah keluarga inti di tambah sanak saudara, misalnya ; nenek, kakek, kakek, keponakan, saudara saudara sepupu, paman, bibi dan sebagainya.
c.
Keluarga berantai (Serial Family) Adalah keluarga yang terdiri dari pria dan wanita wanita yang menikah lebih dari satu kali kali dan merupakan suatu suatu keluarga inti.
d.
Keluarga duda atau janda (Single Family) Adalah keluarga yang terjadi karena perceraian perceraian atau kematian. kematian.
e.
Keluarga berkomposisi (Compocite) Adalah keluarga yang berpoligami yang hidup hidup bersama.
f.
Keluarga kabitas (Cahabitation) Adalah keluarga yang terdiri terdiri dari dua orang menjadi satu tanpa pernikahan pernikahan tetapi membentuk membentuk satu keluarga.
3.
Peran Keluarga Berbagai peranan yang terdapat didalam keluarga menurut Nasrul Effendy 1998, hal 34 adalah sebagai berikut :
a.
Peran ayah : Ayah sebagai suami dari istri dan anak – anak, berperan sebagai pencari nafkah,pendidik, pelindung, dan pemberi rasa aman, sebagai kepala keluarga, sebagai anggota dari kelompok sosialnya serta sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya.
b.
Peran ibu : Sebagai istri dan ibu dari anak – anaknya. Ibu mempunyai peranan untuk mengurus rumah tangga sebagai pengasuh dan pendidik anak – anaknya, pelindung dan sebagai salah satu kelompok dari peranan sosialnya serta sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya, disamping itu juga ibu dapat berperan sebagai pencari nafkah tambahan dalam keluarganya.
c.
Peran anak : Anak – anak melaksanakan peranan psikososial sesuai dengan tingkat perkembangannya baik fisik, mental, sosial dan spiritual.
4.
Fungsi Keluarga
Fungsi keluarga menurut Friedman, 1998 hal 100, didefinisikan sebagai hasil atau konsekwensi dari struktur keluarga. Lima fungsi keluarga yang paling berhubungan erat saat mengkaji dan mengintervensi keluarga adalah ; a.
Fungsi Afektif (Fungsi pemeliharaan kepribadian) : untuk stabilitas kepribadian kaum dewasa, memenuhi kebutuhan
– kebutuhan para anggota keluarga. b.
Sosialisai dan Fungsi penempatan sosial : untuk sosialisasi primer anak – anak yang bertujuan untuk membuat mereka menjadi anggota masyarakat yang produktif, dan juga sebagai penganugrahan status anggota keluarga.
c.
Fungsi Reproduksi : untuk menjaga kelangsungan keturunan/generasi dan menambah sumber daya manusia, juga untuk kelangsungan hidup masyarakat.
d.
Fungsi Ekonomis : untuk mengadakan sumber – sumber ekonomi yang memadai dan mengalokasikan sumber – sumber tersebut secara efektif.
e.
Fungsi Perawat Kesehatan : untuk mengadalan kebutuhan-kebutuhan fisik – pangan, sandang, papan dan perawatan kesehatan.
5.
Tahap perkembangan keluarga Menurut Duvall (1977) dikutip Friedman, 1998; hal 109 –135, tahap dan tugas perkembangan keluarga ada 8, yaitu:
a.
Keluarga pemula
membangun perkawinan yang saling memuaskan
menghububgkan jaringan persaudaraan secara harminis
keluarga berencana (keputusan tentang kedudukan sebagai orangtua
b.
Keluarga sedang mengasuh anak
Membentuk keluarga muda sebagai sebuah unit yang mantap.
Rekonsiliasi tugas-tugas perkembangan yang bertentangan dan kebutuhan anggota keluarga.
Mempertahankan hubungan perkawinan yang memuaskan
Memperluas persahabatan dengan keluarga besar dengan menambahkan peran-peran orangtua dan kakek nenek
c.
Keluarga dengan anak usia prasekolah
Memenuhi kebutuhan anggota keluarga se[erti rumah, ruang bermain, privasi, keamanan
Mensosialisasikan Mensosialisa sikan anak
Mengintegrasikan anak yang baru sementara tetap memenuhi kebutuhan anak-anak yang lain
d.
Mempertahankan hubungan yang sehat dalam keluarga Keluarga dengan anak usia sekolah Mensosialisasikan Mensosialisa sikan anak-anak, termasuk meningkatkan prastasi sekolah dan mengembangkan hubungan dengan teman sebaya yang sehat
Mempertahankan hubungan perkawinan yang memuaskan
Memenuhi kebutuhan kesehatan fisik anggota keluarga.
e.
Keluarga dengan anak remaja
Mengembangkan kebebasan dengan tanggungjawab ketika remaja menjadi dewasa dan semakin mandiri
Memfokuskan Memfokusk an kembali hubungan perkawinan
Berkomunikasi secara terbuka antara orangtua dan anak-anak
f.
Keluarga melepaskan anak dewasa muda
Memperluas siklus keluarga dengan memasukkan anggota keluarga baru didapatkan melalui perkawinan anak-anak
Melanjutkan untuk memperbaharui dan menyesuaikan kembali hubungan perkawinan
Membantu orangtua lanjut usia dan sakit-sakitan dari suami maupun istri
g.
Orangtua usia pertengahan
Menyediakan lingkungan yang meningkatkan kesehatan
Mempertahankan hubungan – hubungan yang memuaskan dan penuh arti dengan para orangtua lansia dan anak anak
h.
Memperkokoh hubungan perkawinan Keluarga lansia
Mempertahankan pengaturan hidup yang memuaskan
Menyesuaikan terhadap pendapatan yang menurun
Mempertahankan hubungan perkawinan
Menyesuaikan diri terhadap kehilangan pasangan
Mempertahankan ikatan keluarga antar generasi
Meneruskan untuk memahami eksistensi mereka (penelaahan dan integrasi hidup)
6.
Tugas Kesehatan Keluarga Tugas kesehatan keluarga menurut Nasrul effendy, 1998, hal 42, adalah sebagai berikut :
a.
Mengenal masalah kesehatan.
b.
Membuat keputusan tindakan kesehatan yang tepat.
c.
Memberi perawatan pada anggota keluarga yang sakit.
d.
Mempertahankan atau menciptakan suasana rumah yang sehat.
e.
Mempertahankan hubungan dengan (menggunakan) fasilitas kesehatan masyarakat. SUMBER :
http://infoaskepgratis.blogspot.co.id/2012/02/konsep-peran-dan-fungsi-keluarga.html