TEKNIK PEMBUATAN ALAT PERAGA BIOLOGI
Pembuatan Kerangka Hewan
Untuk menyiapkan jenis koleksi ini dapat ditempuh dengan dengan beberapa cara. Masing-masing cara mempunyai kelebihan dan kekurangan serta spesifikasi. Cara yang yang lazi lazim m dipa dipaka kaii an anta tara ra lain lain peng pengub ubur uran an,, pere perebu busa san, n, pere perend ndam aman an air air (masera (maserasi) si),, perlaku perlakuan an dengan dengan kumban kumbang g Dermentes , pembe pembers rsih ihan an lemak lemak dan dan pemutihan. Alat
Sikat gigi, sikat kawat, tang, kawat besar dan kecil, papan perentang, alat bedah, Bahan
Tergantung dari metode, umumnya amoniak, kalium nitrat, sabun, lem aiobon Prosedur/ cara Kerja
1. Penguburan Spesimen dikubur dalam bak pasir. Proses ini berlangsung 6 sampai 24 bulan bergantung pada ukuran spesimen. Agar mudah mengenali kembali bagianbagian bagian tulang tulang belulang belulangnya nya,, sebaikn sebaiknya ya sebelu sebelum m dikubur dikubur,, tubuh tubuh dipoto dipotongngpotong terlebih dahulu. Bagian-bagian tulang yang akan tercerai-berai saat daging dan kulit membusuk harus dibungkus dengan kasa plastik atau diikat dngan dngan kawat kawat anti anti karat karat sepert sepertii bagianbagian-bag bagian ian tulang tulang belakan belakang g dan rusuk. rusuk. Untuk mamalia kecil bisa seluruh tubuh dibungkus dengan plastik berlubanglubang atau kasa plastik. 2. Perebusan Perebusan spesimen dilakukan dengan air biasa, lama perebusan tergantung pada ukuran spesimen, biasanya antara 0,5 – 2 jam. Selanjutnya spesimen dibiarkan dingin sendiri agar tulang tidak retak. Untuk mempercepat proses pere perebus busan, an, dagi daging ng dan dan kuli kulitt yang yang mele meleka katt pada pada tulan tulang g diamb diambil il sebe sebers rsih ih mungkin, sehingga yang tersisa hanya tendon saja.. setelah direbus tulang dibersihkan dari sisa-sisa daging dan tendon. Selanjutnya pembersihan lemak yang yang masih masih melekat melekat pada pada tulang tulang dilaku dilakukan kan dengan dengan perend perendaman aman didalam didalam
bensin. Langkah berikutnya adalah mengeringkan tulang sesudah dibersihkan dari lemak. Mempersiapkan spesimen tengkorak agak berbeda dengan tulang pada pada umum umumny nya. a. Otak Otak yang yang ada ada dida didalam lam teng tengko kora rak k diber dibersi sihk hkan an deng dengan an mengambilnya secara hati-hati dengan alat pengumpil yang tidak tajam. Agar dapat lebih bersih, tengkorak disemprot air terutama untuk mamalia kecil dengan menggunakan syringe (semacam alat suntik). 3. Pere Perend ndama aman n (ma (mase seras rasi) i) Tubuh Tubuh spesim spesimen en dikulit dikulitii dan dibers dibersihk ihkan an dari dari daging daging sebers sebersih ih mungki mungkin, n, selanjutnya spesimen direndam dalam bak bak air dengan suhu sekitar 24 C. Bagian-bagian yang terlelas dari kerangka dibungkus dengan kasa plastik. Dua hari sekali air diganti yang baru. Proses ini berlangsung sekitar sepuluh hari sampai dua minggu. Teknik ini paling sesuai untuk mamalia air. Agar tulang tampak bersih, air ditambah dengan deterjen atau sabun bubuk. Teknik ini belu belum m pern pernah ah dite ditera rapk pkan an di MZB. MZB. Ca Cara ra pere perend ndam aman an ini ini memp mempun unya yaii kelemahan yaitu timbulnya bau busuk. Menurut Hurlin (dalam Hangay dan Dingley,1985) bau busuk tersebut dapat dikurangi degan cara menambah agaragar ( satu gram agar-agar dicampur satu liter air panas ) pada bak air yang digunakan untuk perendaman. 4. Perlakuan dengan kumbang Dermestes (Coleoptera, Dermestidae )
Tekn Teknik ik ini ini bagu baguss teru teruta tama ma untu untuk k mam mamali aliaa kecil kecil,, nam namun un spes spesime imen n yang yang dibersihkan perlu dipantau dengan cermat. Jika terlalu lama, larva kumbang Dermet Dermetes es tidak tidak hanya hanya member membersih sihkan kan daging daging,, tetapi tetapi juga juga akan akan memaka memakan n tulan tulangg-tu tulan langn gnya ya..
Dalam Dalam
peng penggu gunaa naan n
tekh tekhni nik k
dipe diperlu rluka kan n
pers persed ediaa iaan n
kumbang kumbang dermeste dermestess yang yang hidup hidup dalam dalam jumlah jumlah yang yang cukup cukup banyak banyak , jadi jadi persediaan peliharaannya harus tersedia. Di ala alam m merup merupak akan an sera serang ngga ga pema pemaka kan n bangk bangkai ai teru teruta tama ma pada pada tahap tahapan an larvanya, sedangkan bentuk dewasa ada yang memakan daging, tumbuhan, bahkan bahkan adan adan yang yang memak memakan an serbu serbuk k sari sari bung bunga. a. Na Namu mun n pada pada umum umumny nyaa dermestes lebih suka daging kering.
33
Bagi spesimen yang difiksasi dalam formalin atau alkohol, sebelum diperlukan dengan dengan kumbang dermestes, dermestes, harus dibersihkan dibersihkan terlebih dahulu dari formalin ataupun lakohol dengan cara perendaman dalam air selama seminggu.
5. Larutan Kinseley
Cara yang dianggap pailing cepat dan baik, saat ini untuk membuat rangka utuh utuh adala adalah h deng dengan an larut larutan an kins kinsel eley ey.. Laru Laruta tan n kins kinsel eley ey dibu dibuat at deng dengan an komposisi; 75 gram sabun batangan, 12 gram kalium nitrat, 150 cc amonia kera keras, s, dan dan 2500 2500 cc air air suli suling ng ini ini adal adalah ah seba sebaga gaii laru laruta tan n bian biang. g. Dala Dalam m penggunaannya campur larutan biang ini dengan 3 sampai 4 bagian air. Prosedur kerja a. Narkos Narkosee hewan hewan denga dengan n klorof klorofom/ om/ alkoh alkohol ol b. Kuliti hewan dan ambil ambil bulu, bulu, daging daging dan organ organ dalamnya dalamnya c. Siapkan Siapkan larutan larutan biang biang dan air, masukk masukkan an dalam dalam panci kemudian kemudian panaskan panaskan d.
Masukkan Masukkan hewan yang tinggal tinggal tulang dan otot otot ke dalam larutan kinsley kinsley yang telah mendidih ±5 menit ( Jangan! ( Jangan! terlalu lama dapat menghancurkan ikatan tulang), angkat dan ambil sisa daging dengan pinset dan sikat kawat
e. Jika Jika tela telah h ding dingin in ma masu sukk kkan an kemb kembal alii dala dalam m laru laruta tan n kins kinsle ley y kemu kemudi dian an bersih bersihkan kan lagi lagi dengan dengan pinset pinset atau sikat sikat gigi, gigi, begitu begitu seteru seterusny snyaa hingga hingga tulang benar-benar bersih dari daging f. Siapkan kawat dudukan penahan rangka dengan alas papan, rentangkan
kawat mengikuti vertebrae hewan. g. Jika Jika dalam alam pemr pemros oses esan an ada ada bagi bagian an yan ang g lepa lepas, s, sam ambu bung ng kemba embali li menggunakan lem. h. Untuk memperindah memperindah penampilan penampilan rangka rangka dapat di vernis vernis i.
Buat label pada rangka yang telah dibuat. label mencantumkan lokasi, tanggal, kolektor dan nomor dalam bentuk yang sama seperti label kulit dan ikatan pada salah satu kaki.
34
Pembersihan lemak (degreasing)
Semua tulang yang sudah diperlakukan dalam perendaman, perebusan maupun maupun pengub pengubura uran, n, selanj selanjutn utnya ya dirend direndam am dalam dalam air bersih bersih dan ditamba ditambah h sodium sodium bikarbo bikarbonat nat 5-10 %, kemudi kemudian an dipanas dipanasii mencapa mencapaii suhu suhu kira-k kira-kira ira 800C selama 12-24 jam tergantung besarnya besarnya tulang (hangay dan dingley,1985 dingley,1985). ). Setelah Setelah tulang tampak lunak segera segera dikeluarkan dikeluarkan dari larutan. larutan. Pembersihan Pembersihan lemak hanya dilakuk dilakukan an untuk untuk mam mamalia alia besar. besar... Khusus Khusus untuk untuk tulang tulang-tu -tulang lang kaki, kaki, sebelu sebelum m pemb pember ersi siha han n lema lemak k bebe bebera rapa pa temp tempat at dilub diluban angi gi deng dengan an meng menggu gunak nakan an ala alatt peng pengeb ebor or dan dan dibia dibiark rkan an sums sumsum um tulan tulang g kelu keluar ar selam selamaa beber beberap apaa ha hari, ri, baru baru dibersihkan dengan air bersih dan direndam dalam bensin. Namun harus diingat bahwa bensin sangat mudah terbakar. Pemutihan (Bleaching)
Tujuan pemutihan yaitu agar penampilan tulang lebih bagus, bersih dan lebih putih. Caranya tulang direndam dalam larutan 10-15% hidrogen peroksida. Lama penyelupan dalam larutan peroksida dalam larutan peroksida bergantung pada pada besa besarr keci keciln lnya ya tula tulang ng,, dapa dapatt bebe bebera rapa pa meni menitt samp sampai ai bebe bebera rapa pa jam. jam. Hindarkan agar tulang tidak terlalu lama di dalam larutan peroksida, karena tulang tulang akan akan rapuh. rapuh. Setelah Setelah proses proses pemuti pemutihan han diangg dianggap ap cukup, cukup, tulang tulang segera segera dike dikerlu rluar arka kan n dan dan dicu dicuci ci deng dengan an air bersi bersih h samp sampail ailaru aruta tan n pero peroks ksid idaa yang yang menemp menempel el hil hilang ang.. Langka Langkah h selanj selanjutn utnya ya adalah adalah menger mengering ingkan kan tulang tulang dengan dengan diangin-anginkan dan dihindarkan dari cahaya matahari secara langsung. Perlu diketahui bahwa larutan hidrogen peroksida sangat berbahaya apabila kena kulit, bisa menyebabkan luka bakar.
Gambar contoh hasil pembuatan rangka hewan 35
Pembuatan Awetan Utuh
Pengawetan hewan secara kering umumnya meliputi; awetan utuh (obset), rangka, histokimia, awetan lateks, embedding dalam resin, fosil, cangkang, telur, dll. Awetan utuh (obset) secara sederhana dibuat hanya dengan dengan menguliti hewan dan menggantikan dagingnya dengan bahan-bahan yang tidak mudah busuk seperti kapas, sabut kelapa, atau serbuk gergaji. Obset dibuat hanya untuk hewanhewan yang memiliki memiliki kulit tebal dan elastis dan dan umumnya untuk vertebrata (amphibi, reptil, aves, mamal) dan serangga. Ikan umumnya tidak dapat dibuat obset karena kulitnya tipis. Pada pelatihan ini difokuskan pada obset aves, mamal dan serangga.
Burung (aves) Alat-alat •
Skalpel Skalpel kecil atau pisau, pisau, gunting gunting kecil, pinset, pinset, jarum dan benang, benang, tang, kawat kawat kecil dan besar, besar, toples toples bius,
kertas kertas,, injeksi, injeksi, mata palsu, palsu, papan
dudukan Bahan-bahan •
Serbu Serbuk k kayu kayu,, kapa kapas, s, sabu sabutt kelap kelapa, a, tepu tepung ng jagu jagung ng (m (mae aezen zena) a) sebag sebagai ai absorben, borak, wax (malam), benang kasur, alkohol, formalin, pembasmi serangga.
Prosedur/ cara kerja a. Menguliti
1. Narkose Narkose (bius) (bius) burung burung dalam dalam toples toples dengan dengan klorofom/ klorofom/ eter 2. Leta Letakk kkan an buru burung ng dala dalam m papa papan n beda bedah, h, ukur ukur dan dan cata catatt data data pada pada buru burung ng tersebut (panjang total, panjang ekor, lebar badan, warna paruh, warna mata) 3. Sumbat bagian paruh dan kloaka sebelum dibedah, bedah burung dari bagian
depan kloaka ke arah dada hingga pangkal leher. ( ingat ! kita hanya menguliti, tidak melihat organ), Peganglah kakinya dan jangan pegang ekor karena hal ini akan merusak bulu.
36
4. Taburk Taburkan an segera segera tepung tepung jagung jagung sebagai sebagai absorben absorben pada setiap setiap bercak bercak darah yang mungkin melekat pada kulit atau bulu.. Jaga agar bulu sebersih mungkin yang akan memudahkan pembersihan kemudian. Dengan menggu menggunak nakan an jari jari , lepask lepaskan an kulit kulit sekitar sekitar tubuh tubuh sehing sehingga ga bebas bebas 5. Dengan seluruhnya dan hanya terikat pada ekor saja 6. Potong Potong Pada Pada Bagian pangka pangkall paha, buka kulit kulit pada pada paha dan lepaskan lepaskan otot/ otot/ daging yang terdapat pada pangkal paha tersebut 7. Poto Potong ng Pada Pada Bagi Bagian an pang pangka kall saya sayap, p, bers bersihk ihkan an otot otot/ / dagi daging ng pada pada pang pangka kall sayap tersebut. 8. Potong Potong Bagian Bagian pangkal pangkal leher, leher, untuk untuk memisahka memisahkan n daging daging dengan dengan kulit burung, burung, sehingga hanya tersisa kulit, leher, kaki, sayap dan kepala saja. 9. Balikk Balikkan an kulit yang terdapat terdapat pada pada leher leher hingga hingga nampak pangkal pangkal tengkor tengkorak ak kepala, potong leher pada bagian ujung tengkorak tersebut. tersebut. 10. Kelua Keluark rkan an isi isi otak otak buru burung ng,, meng menggu gunak nakan an pins pinset et dan dan kapa kapass dari dari medi mediaa oblongata yang nampak setelah leher dipotong. 11. Balikkan Balikkan kulit pada kepala, hingga hingga nampak kedua mata, ambil mata tersebut dengan pinset dan bersihkan dengan kapas. 12. Gantikan Gantikan isi otak burung dengan dengan tanah liat atau malam (wax). b. Merangkai Obset 13. Buat badan tiruan, seukuran seukuran badan asli berikut berikut lehernya menggunakan menggunakan kawat yang dibalut kapas atau sabut kelapa. arsenikum secara merata pada bagian 14. Taburi kulit burung dengan borak atau arsenikum dalamnya, menggunakan kapas pada ujung pinset 15. Masukk Masukkan an badan badan tiruan tiruan terseb tersebut ut kedalam kedalam kulit burung burung mulai dari dari bagian bagian kepala, leher dan badan dengan cara mengaitkan ujung kawat pada tengah tengkorak (bekas otak) 16. Balut Balut kedua kedua tulang paha dengan dengan kapas kapas atau sabut sabut kelapa seukuran seukuran paha asli asliny nya. a. Masu Masukk kkan an kawa kawatt dari dari telap telapak ak kaki kaki hing hingga ga mene menemb mbus us paha paha dan dan kaitkan pada badan tiruan tersebut.
37
17. Balut kedua kedua tulang sayap dengan kapas, masukkan masukkan kawat dari pangkal sayap kear kearah ah
radiu radiuss dan dan ulna ulna buru burung ng,, atur atur posi posisi si saya sayap p sesu sesuai ai posi posisi si yang yang
diharapkan dan kaitkan sisa kawat pada badan tiruan. 18. Kait Kaitka kan n ekor ekor deng dengan an badan badan meng menggu gunak nakan an kawa kawatt yang yang ditu ditusu sukk kkan an pada pada pangkal ekor. 19. Tutup bekas bedah dengan dengan kertas, kemudian kemudian jahit bagian tersebut, tersebut, tambahkan tambahkan kapas atau serbuk gergaji jika terasa longgar badan tiruannya. 20. Pasang mata palsu palsu pada burung menggunakan menggunakan lem. 21. Kaitkan Kaitkan kaki burung burung pada kayu kayu penopa penopang, ng, dan atur atur posisi posisi sayap dengan dengan menggunakan kertas dan jarum pentul. 22. Atur kembali bulu burung yang berserakan, suntik bagian kepala, kaki dan
sayap dengan formalin 10 %. Semprot bulu burung dengan obat anti serangga. Ikatkan label pada kaki burung tersebut
Mamalia
Umumny Umumnyaa yang yang dibuat dibuat obset obset adalah adalah mamalia mamalia kecil, kecil, tetapi tetapi juga juga tidak tidak menutu menutup p kemungkinan untuk mamalia besar karena untuk kepentingan perlindungan dan konservasi yang akan dipamerkan dimuseum seperti yang dilakukan Museum Zoologi Bogor (MZB).
Sebuah spesimen mamalia ilmiah biasanya terdiri atas bagian, yaitu kulit dan tengkorak. Kulit hewan kecil, bahkan kulit dari hewan besarpun, jika tidak ada peralatan lain dapat dilepaskan dengan pisau kecil
Alat-alat •
Skalpel Skalpel kecil atau pisau, pisau, gunting gunting kecil, pinset, pinset, jarum dan benang, benang, tang, kawat kecil(no 17) dan besar (no 20), tank, tank, toples bius, kertas, injeksi, injeksi, mata palsu, papan dudukan
Bahan-bahan •
Serbu Serbuk k kayu kayu,, kapa kapas, s, sabu sabutt kelap kelapa, a, tepu tepung ng jagu jagung ng (m (mae aezen zena) a) sebag sebagai ai absorben, borak, wax (malam), benang kasur, alkohol, formalin, pembasmi serangga.
38
Prosedur Kerja Prosedur kerja pembuatan spesimen kering a. Spesimen berupa kulit 1. Buat torehan di median perut mulai dari perut pada titik didepan alat
kelamin luar kedepan sampai dada. Usahakan tidak menoreh daging perut. Bubuhi tepung jagung (maizena) pada luka torehan torehan agar menyerap menyerap cairan tubuh tubuh atau atau darah darah yang yang keluar keluar (lihat (lihat gambar gambar 8-9) 8-9).. Lepask Lepaskan an kulit kulit dari dari bagian tubuh dengan menggunakan jari tangan atau pisau skalpel yang tump tumpul ul.. Pada Pada mam mamali aliaa janta jantan, n, poto potong ng pang pangka kall penis penisny nya. a. Teru Terusk skan an pelepasan kulit sampai bagian pangkal ekor, hati-hati saat sampai rektum, potong rektum dengan gunting. Pelepa pasa san n kulit kulit dite diteru rusk skan an keba kebagi gian an belak belakang ang.. Poto Potong ng pang pangka kall kaki kaki 2. Pele belakang, tetapi upayakan jangan sampai kulit terpotong. Jika pangkal kaki belakang sudah terpotong, tarik pangkal kaki agar terlepas dari kulitnya sampai mencapai tulang perlengananan kaki dan potong pada bagian paha. Bersihkan daging pada bagian betis sehingga tinggal tulangnya. Oleskan boraks pada kulit sebelah dalam dan juga tulang. Sesudah itu tulang kaki dibal dibalut ut kapa kapass dan dan dimas dimasuk ukka kan n kemba kembali li pada pada kulit kulit pemb pembun ungk gkus usny nyaa (gambar 10). Setelah lah kedu keduaa kaki kaki belak belakan ang g lepas lepas,, teru terusk skan an peng penguli ulita tan n kebe kebelak lakan ang. g. 3. Sete Keluark Keluarkan an kulit kulit ekor ekor dengan dengan memegan memegang g pangka pangkall ekor ekor sebelah sebelah dalam. dalam. Pegang erat pangkal kulit ekor dengan ibu jari telunjuk lalu ibu jari dan telunjuk tangan lain menarik bagian dalam ekor pada pangkalnya (lihat gambar 11-12) 4. Setelah kulit ekor lepas, buat isi pengganti tulang dengan kawat tahan
karat yang dibalut kapas atau sabut. Panjang kawat yang dibuat sedikit lebih panjang daripada panjang ekor. Sebelum dimasukkan kekulit ekor, balur terlebih dahulu balutan kapas atau sabut dengan boraks. Selanjutn utnya ya pengul pengulita itan n diteru diteruska skan n kedepa kedepan n setela setelah h sampai sampai pada pada kaki kaki 5. Selanj depan, keluarkan kaki depan seperti perlakuan pada kaki belakang, potong pada paha. 39
6. Lanjutkan pengulitan kedepan sampai kepala. Hati-hati jika sudah sampai
pangka pangkall teling telinga. a. Potong Potong pangka pangkall teling telinga, a, jangan jangan sampai sampai merusa merusak k daun daun telinga. Teruskan pengulitan kedepan sampai bola mata. Hati-hati jangan sampai memotong kelopak mata. (lihat gambar 13-14) Lanjutkan kan pengul pengulitan itan kedepa kedepan n sampai sampai hidung hidung dan bibir. bibir. Hati-ha Hati-hati ti saat saat 7. Lanjut melepas kulit dari tulang dari tulang rawan hidung dan rahang bawah. Bantu Bantu dengan dengan pisau pisau skalpe skalpell untuk untuk melepas melepas kulit, kulit, jangan jangan sampai sampai kulit kulit terpotong (gambar 15) 8. Jika Jika kulit kulit sudah terlep terlepas as semua, semua, taburi taburi kulit sebelah sebelah dalam dalam dengan dengan boraks sampai merata. Hilangkan lemak dan sisa-sisa jaringan pengikat dengan menggunakan pinset atau skalpel. sabut kelapa sebesar tubuh mamalia kecil yang 9. Buat gulungan kapas atau sabut dikuliti sebagai pengganti bagian tubuh yang dikeluarkan, sebaiknya agak lebih kecil sedikit supaya mudah memasukkannya. Jahit mulut mulut mama mamalia lia kecil kecil dengan dengan jahitan jahitan segiti segitiga, ga, dua lubang lubang dibibir dibibir 10. Jahit bawah dan satu lubang dihidung. (gambar 16) 11. Masukkan kawat yang yang telah dibalut kapas kapas kedalam ekor. 12. Masu Masukk kkan an kapa kapass keda kedalam lam kulit kulit deng dengan an bant bantua uan n pins pinset et,, badan badan kapa kapass dimasukkan ujungnya pada bagian kepala. Selanjutnya tambahkan kapas pada tempat-tempat yang masih kosong sedemikian rupa sehingga seluruh kulit terentang dengan bentuk seperti semula saat binatang masih hidup. 13. Jahit bagian perut perut yang terbuka terbuka (gambar (gambar 17-18) 14. Selanjutnya Selanjutnya rentang rentang dan atur kulit pada papan lunak (papan balg) dengan kaki depan dan belakang menghadap kedepan. 15. Serela Serelah h posisi posisi tubuh tubuh sudah sudah diatur diatur,, tancap tancapii jarum jarum pentul pentul pada pada titiktitik-tit titik ik tubuh yang penting sebagai pegangan selama proses pengeringan. Dengan demikia demikian n ketika ketika kulit kulit menjad menjadii kering kering,, bentuk bentuk kulit kulit tidak tidak berubah berubah atau mengerut. 16. Angin-angink Angin-anginkan an spesimen kulit ditempat teduh, teduh, hindari cahaya matahari langsung untuk mencegah pengeringan yang cepat dan pelunturan warna rambut. Pengeringan yang cepat dapat menyebabkan kulit mengeriput. 40
17. Buat label yang dikaitkan pada kaki belakang spesimen tersebut tersebut
Serangga
Serangga yang akan disimpan secara kering harus diobset terlebih dahulu. Cara
mengopset
berbeda-bed beda
tergan anttung
kelompoknya,
sehingga
peralatannyapun terkadang berbeda-beda. Alat- Alat a. Jarum
Jarum umumnya berbentuk jarum pentul, berukuran sedikit lebih panjang dan terbuat dari logam anti karat. Secara garis besar dibedakan dua jenis yaitu jar jarum um besa besarr (macro macro pin) pin) dan jarum rum mini (micro micro pin/j pin/jaru arum m min mini). i). Dalam Dalam penggunaannya jarum mini biasanya ditusukkan pada gabus b. Perentang Perentang Perentang adalah alat yang digunakan digunakan untuk mengatur mengatur posisi sayap serangga serangga agar agar tere terent ntan ang g semp sempur urna na sela selama ma pros proses es peng penger erin inga gan. n. Sera Serang ngga ga yang yang memerlukan alat ini adalah kupu-kupu, ngengat, capung dan belalang. Terbuat dari kertas atau kayu lunak c. Lembar Papan Empuk atau Gabus Digunakan untuk mengopset serangga yang tidak akan direntang seyapnya tetapi diperlukan pengaturan letak atau posisi kakinya. d.Kertas Penempel/Kertas Lancipan
Kertas penempel adalah kertas yang digunakan untuk menempelkan serangga yang berukuran sangat kecil.. Bentuk dan ukurannya ukurannya bervariasi sesuai dengan serangga yang ditempelkan atau sesuai dengan selera peneliti/kolektor. e.Lem Serangga
Sejeni Sejeniss pereka perekatt yang yang diguna digunakan kan untuk untuk menemp menempelk elkan an serang serangga ga pada pada kertas kertas penempel atau langsung pada jarum. Lem ini dapat juga digunakan untuk mereparasi atau merekatkan kembali bagian tubuh serangga yang tanggal.
41
f.Pinset Opset
Ada berbagai ukuran dan bentuk pinset yang digunakan untuk mengopset serangga. Pinset ini digunakan untuk menjaga agar serangga tidak langsung tersentuh tangan atau jari. Prosedur Kerja
1. narkos narkosee serang serangga ga dengan dengan eter/ klorofo klorofom m dengan dengan memasuk memasukkan kan dalam botol botol yang berisi eter dan dilapisi kapas pada permukaannya 2. Untu Untuk k sera serang ngga ga besa besarr (kup (kupu-k u-kup upu, u, belal belalan ang) g) sunt suntik ik thor thorak ak bagian bagian dors dorsal al dengan alkohol 70% 3. Rentan Rentangka gkan n sayap sayap dengan dengan kertas kertas peren perentan tang. g. 4. Kering Keringkan kan serang serangga ga pada oven oven dengan dengan suhu 36-40o 36-40o C, atau keringk keringkan an pada matahari secara tidak langsung, dengan memasukkan serangga tersebut pada kaleng. 5. Atur posisi posisi serangga serangga menggunaka menggunakan n jarum pada pada gabus gabus atau papan papan lunak lunak
42
43
44
45
46