DEFINISI EKOLOGI DAN KONSEP EKOLOGI HEWAN 1. Ekolog Ekologii dan dan Konse Konsep p Ekolo Ekologi gi Hewa Hewan n Ekologi berasal Ekologi berasal dari bahasa Yunani; Oikos = rumah , Logos = ilmu. Beberapa ahli
ekologi mendefinisikan Ekologi mendefinisikan Ekologi sebagai sebagai berikut: Odum (19!", Ekologi (19!", Ekologi diartikan diartikan sebagai totalitas atau pola hubungan antara makhluk dengan lingkungann#a. $e%a $e%ara ra umum umum Ekologi sebagai sebagai salah satu satu %abang %abang ilmu ilmu biolog biologii #ang #ang mempela mempela&ari &ari intera interaksi ksi atau hubung hubungan an pengar pengaruh uh mempen mempengar garuhi uhi dan saling saling keterg ketergant antung ungan an antara antara organisme organisme dengan lingkungann lingkungann#a #a baik se%ara langsung langsung maupun maupun tidak langsung terhadap kehidupan makhluk hidup itu. Lingkungan tersebut artin#a segala sesuatu #ang ada di sekitar makhluk hidup #aitu lingkungan biotik maupun abiotik. 'alh 'alhal al #ang #ang diha dihada dapi pi dalam dalam ekol ekolog ogii seba sebaga gaii suat suatu u ilmu ilmu adal adalah ah orga organi nism sme, e, kehadirann#a dan tingkat kelimpahann#a di suatu tempat serta faktorfaktor dan proses proses pen#ebabn#a. )engan demikian, definisidefinisi tersebut &ika dihubungkan dengan ekologi he*an dapat disimpulkan bah*a Ekologi bah*a Ekologi Hewan adalah Hewan adalah suatu %abang biologi #ang khusus mempela&ari interaksiinteraksi antara he*an dengan lingkungan bioti% dan abiotik se%ara langsung maupun tidak langsung meliputi sebaran (distribusi" (distribusi" maupun tingkat tingkat kelimpahan he*an tersebut. $asaran utama ekologi he*an adalah pemahaman pemahaman mengenai aspekaspek dasar #ang melandasi kiner&a he*anhe*an sebagai indi+idu, populasi, komunitas dan ekosistem #ang ditempatin#a, meliputi pengenalan pola proses interaksi serta faktorfaktor penting #ang men# men#eba ebabk bkan an
kebe keberh rhasi asila lan n
maup maupun un
keti ketida dakb kber erha hasil silan an
orga organi nism smeo eorg rgan anism ismee
dan dan
ekosistemek ekosistemekosistem osistem itu dalam mempertahan mempertahankan kan keberadaann# keberadaann#a. a. Berbagai Berbagai faktor faktor dan proses ini merupakan informasi #ang dapat di&adikan dasar dalam men#usun permodelan, peramalan dan penerapann#a bagi kepentingan manusia, seperti; habitat, distribusi dan kelimpahann#a, makanann#a, perilaku (beha+ior" dan lainlain. $etelah mempela&ari dan memahami halhal tersebut, maka pengetahuan ini dapat kita manfaatkan untuk misaln#a, memprediksi kelimpahann#a dan menganalisis keadaann#a serta peranann#a dalam ekosistem, men&aga kelestariann#a serta kegiatan lainn#a #ang men#angkut keberadaan he*an tersebut. $ebagai %ontoh, kita mempela&ari salah satu &enis he*an he*an mulai mulai dari dari habitat habitatn#a n#a di alam, alam, distrib distribusi usi dan kelimp kelimpahan ahann# n#a, a, makana makanann# nn#a, a, prilakun#a, dan lainlain. $etelah semua dipahami dengan pengamatan dan penelitian #ang %ermat dan teliti, maka pengetahuan itu dapat kita manfaatkan misaln#a dalam men&aga kelestariann#a
di
alam
dengan
men&aga
keutuhan
lingkungan,
habitat
alamin# alamin#a,m a,memp empredi rediksi ksi kelimp kelimpaha ahan n popula populasin# sin#aa kelak, kelak, mengan menganali alisis sis perann# perann#aa dalam dalam ekosistem, membudida#akann#a serta kegiatan lainn#a dengan mengoptimalkan kondisi lingkungann#a men#erupai habitat aslin#a. dap dapun un ruan ruang g ling lingku kup p ekol ekolog ogii he*a he*an n dapa dapatt diba dibagi gi dala dalam m - bagi bagian an,, #aitu aitu;; $#nekologi $#nekologidan Autekologi. Autekologi. Syne adalah ah mate materi ri baha bahasa san n dala dalam m ka&i ka&ian an atau atau Syneko kolo logi gi adal penelitiann#a ialah komunitas dengan berbagai interaksi intera ksi antar populasi #ang ter&adi dalam komu komunit nitas as terse tersebu but. t. ont ontoh ohn# n#a; a; memp mempel ela&a a&ari ri atau atau mene meneli liti ti tent tentan ang g distr distrib ibus usii dan dan kelimp kelimpaha ahan n &enis &enis ikan ikan tertent tertentu u di daerah daerah pasang pasang surut. surut. Auekologi adalah ka&ian atau penelitian tentang spe%ies, #aitu mengenai aspekaspek as pekaspek ekologi dari indi+iduindi+idu atau populasi suatu spe%ies he*an. ontohn#a adalah meneliti atau mempela&ari tentang seluk beluk kehidupan lalat buah ( Drosophila Drosophila sp.", mulai dari habitat, makanan, fekunditas, reproduksi, perilaku, respond an lainlain. /enurut 0bkarramadibrata (199-" dan $u%ipta (199!", se%ara garis besar pokok bahasan dalam ekologi he*an men%akup hal berikut berikut ini; a. /asalah /asalah distri distribus busii dan kelimpa kelimpahan han popula populasi si he*an se%ara se%ara lo%al dan regional regional,, mulai mulai tingkat relung ekologi, mi%rohabitat dan habitat, komunitas sampai biogeografi atau pen#ebaran he*an di muka bumi. b. /asalah pengaturan fisiologis, respon serta adaptasi stru%tural maupun perilaku terhadap perubahan lingkungan. %. 2erilak 2erilaku u dan akti+ akti+ita itass he*an he*an dalam dalam habitat habitatn# n#a. a. d. 2eruba 2erubahan hanpe perub rubaha ahan n se%ara se%ara berkal berkalaa (harian (harian,, musima musiman, n, tahuna tahunan n dsb" dsb" dari dari kehadi kehadiran ran,, akti+itas dan kelimpahan populasi he*an. e. )inamika )inamika pop3ulasi pop3ulasi dan dan komunitas komunitas serta serta pola interaksii interaksiinterak nteraksi si he*an dalam dalam populasi populasi dan komunitas. f. 2emisahanpe 2emisahanpemisaha misahan n relung relung ekolo ekologi, gi, spe%ies spe%ies dan dan ekologi ekologi e+olusioner e+olusioner.. g. /asalah produkti+ produkti+itas itas sekunder sekunder dan ekoenergeti ekoenergetika. ka. h. 4kolog 4kologii siste sistem m dan dan permod permodelan elan.. )eng )engan an
demik emikia ian n
ruan ruang g
ling lingku kup p
4kol 4kolog ogii
'e*a 'e*an n
meli melipu puti ti
ob#ek b#ek
ka&i ka&ian an
indi+i indi+idu5 du5org organi anisme sme,, popula populasi, si, komuni komunitas tas sampai sampai ekosist ekosistem em tentang tentang distri distribus busii dan kelimpahan, adaptasi dan perilaku, habitat dan relung, produkti+itas sekunder, sistem dan permodelan ekologi. !. Pe"ana Pe"anan n Ekol Ekologi ogi #agi #agi $anu $anusia sia /anusia /anusia adalah organisme organisme heterotrof di di bumi. 0lmu pengetahuan dan teknologi #ang
semaki semakin n ma&u ma&u men#e men#ebab babkan kan manusi manusiaa mengek mengekspl splora orasi, si, mengol mengolah ah dan memanfa memanfaatk atkan an segala sesuatu #ang ada di lingkungann#a untuk memenuhi kebutuhan hidupn#a, sehingga deng dengan an muda mudah h
meng mengub ubah ah kond kondisi isi ling lingku kung ngan ann# n#aa
sesu sesuai ai kein keingi gina nann nn#a #a..
)eng )engan an
keberhasilann#a ini dengan mudah men#ebabkan la&u peningkatan populasi manusia #ang relati+e tinggi (-6" pertahun. /akin meningkatn#a pemanfaatan sumberda#a #ang diperlukan manusia telah men#ebabkan makin men%iutn#a luas lingkungan alami dan makin bertambahn#a lingkungan buatan. kibat kegiatan manusia tersebut adalah pen%emaran lingkungan oleh limbah buangan industri, kelangkan dan kepunahan spe%ies berbagaim organisme, ter&adin#a perubahan pola %ua%a maupun iklim, semakin lebarn#a lubang o7on, timbuln#a berbagai &enis pen#akit #ang berbaha#a dan lainlain. /anusia kini dihadapkan pada tantangan, #aitu; 1" men&aga kelestarian ketersediaan sumberda#a, -" memelihara kondisi lingkungann#a. /enghadapi kedua tantangan tersebut, ekologi sangat berperan, misaln#a penelitian penelitian #ang menghasilkan pemahaman mengenai berbagai aspek ekologi dari suatu populasi, komunitas ataupun ekosistem sehingga faktorfaktor penting dapat diketahui dengan tepat serta menghasilkan peramalan #ang lebih akkurat. 'al ini dapat mendukung upa#aupa#a #ang akan dilakukan manusia, karena adan#a a%uan #ang lebih baik untuk men%egah ter&adin#a perubahanperubahan maupun kerusakan #ang dapat merugikan kondisi lingkungan serta men&aga kesinambungan ketersediaan sumberda#a agar lestari dan pemanfaatann#a dapat berkelan&utan. 4kologi he*an bagi manusia %ukup penting artin#a dalam memberi nilainilai terapan dalam kehidupan manusia. /anfaat tersebut terutama men#angkut masalahmasalah pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, kesehatan, serta pengolahan dan konser+asi sat*a liar. isaran toleransi dan faktorfaktor pembatas telah ban#ak diterapkan dalam bidangbidang tersebut. onsepkonsep tersebut &uga telah melandasi penanganan berbagai masalah seperti pengendalian hama dan pen#akit, penggunaan berbagai spe%ies he*an tertentu sebagai indi%ator menun&ukkan ter&adin#a perubahan kondisi lingkungan, hubungan predator mangsa dan parasitoid 8 inang, +e%tor pen#ebar pen#akit, pengelolaan dan upa#aupa#a konser+asi sat*a liar #ang bersifat insitu (pemeliharaan di habitat aslin#a" maupun esitu ( pemeliharaan di lingkungan buatan #ang men#erupai habitat aslin#a" dan lainlain. Ban#ak masalahmasalah #ang terpe%ahkan dengan mempela&ari ekologi he*an #ang senantiasa berlandaskan pada konsep efisiensi ekologi. %. Pe"&odelan dan Pendekaan dala& Ekologi 2ermodelan ekologi disusun dalam menghadapi berbagai kondisi alam atau
lingkungan #ang terus menerus berubah atau dinamis. )alam hal ini manusia dituntut dapat membuat pen&elasan terhadap fenomenafenomena alam untuk memperoleh manfaat bagi kepentingan hidupn#a maupun meramalkan ke&adian #ang mungkin akan ter&adi guna
menghindari efek burukn#a bagi manusia.ntuk dapat memenuhi tuntutan tersebut diperlukan a%uan dan peramalan #ang lebih baik dan tepat. 'asil studi tersebut dibuat dalam bentuk permodelan ekologi. 2en#usunann#a didukung oleh hasilhasil penelitian ekologi #ang memberikan informasi kuantitatif dan pengelolaan datan#a ban#ak dibantu oleh teknikteknik %omputer. /odel 4kologi pada dasarn#a adalah suatu formulasi matematik sebagai bentuk pener&emahan fenomena ekologi #ang sebenarn#a dan telah disederhanakan. umlah +ariable dalam suatu model lebih rendah dari #ang sebenarn#a, karena #ang ditampilkan han#a faktorfaktor dan proses kun%in#a sa&a, #aitu #ang paling penting serta paling menentukan. 0nformasi ini didapatkan dari hasil se¨ah penelitian kuantitatif #ang bersifat deskriptif maupunh eksperimental di lapangan maupun di laboratorium. 2ermodelan ekologi pada dasarn#a adalah suatu formulasi matematik sebagai bentuk pener&emahan fenomena ekologp #ang sebenarn#a dan telah disempurnakan. 2endekatan dalam ekologi dapat se%ara laboratories, lapangan dan matematik. )alam ekologi he*an salah satu kendala #ang sulit adalah pengukuran, metode dan teknik pengamatan. 'al ini disebabkan oleh sifat he*an #ang senantiasa bergerak dan berpindah pindah baik se%ara liar maupun &inak. /isaln#a men#angkut penentuan kelimpahan dan perilaku he*an #ang diteliti, ukuran tubuh mulai dari milimikron sampai #ang besar dan tinggi, stadia perkembangan, ke%epatan dan da#a gerak #ang berbedabeda, lingkungan #ang ditempati &uga berbedabeda seperti; habitat daratan, perairan ta*ar ataupun laut serta keunikan dan kespe%ifikan perilaku hidupn#a termasuk akti+itasn#a dalam sehari. /etode dan teknik penelitian bukan sa&a ditentukan oleh halhal tersebut di atas, tetapi hal lain #ang sangat penting adalah tu&uan, sasaran dan manfaat dari penelitian itu. 2enelitian ekologi he*an #ang bersifat deskriptif ataupun eksperimental dengan data kuantitatif memerlukan desain (ran%angan", prosedur ker&a serta pengolahan data se%ara statisti%. 2enelitian eksperimen, pada dasarn#a melibatkan - komponen atau perangkat ob#ek #ang diteliti, #akni; perangkat eksperimen (perlakuan" dan %ontrol. 2erangkat %ontrol merupakan suatu perangkat ob#ek #ang diamati dan kondisin#a serupa benar dengan perangkat eksperimen, ke%uali ada halhal tertentu merupakan faktor atau proses #ang diteliti atau #ang diberikan sebagai perlakuan. 2ada umumn#a penelitian eksperimen dilakukan di dalam laboratorium #ang kondisin#a sangat berbeda dengan kondisi di lingkungan alami atau kondisi habitat alami #ang ditempati he*an #ang diteliti. ondisi lingkungan dalam suatu penelitian laboratorium merupakan kondisi #ang dapat dikendalikan oleh peneliti, misaln#a dibuat sangat berbeda dalam satu atau lebih faktor lingkungan dibandingkan dengan kondisi
lingkungan alami atau dibuat sedemikian rupa #ang sangat mirip dengan kondisi lingkungan alami. '. Aplikasi Konsep Ekologi Hewan )alam perkembangann#a ekologi telah mengalami di+ersi+ikasi dengan lahirn#a
%abang%abang ilmu ekologi lainn#a #ang lebih spesifik, dengan materi #ang terbatas, khusus dan mendalam #ang didasarkan atas kelompok organisme, misaln#a; 4kologi
HEWAN DAN LINGK(NGANN)A
Lingkungan he*an adalah semua faktor bioti% dan abiotik #ang ada di sekitarn#a dan dapat mempengaruhin#a. 'e*an han#a dapat hidup, tumbuh dan berkembang biak dalam suatu lingkungan #ang men#ediakan kondisi dan sumberda#a serta terhindar dari faktor faktor #ang membaha#akan.
Begon (199", membedakan faktor lingkungan bagi he*an ada - kategori, #aitu; ondisi dan $umberda#a. Kondisi adalah faktorfaktor lingkungan abiotik #ang keadaann#a berbeda dan berubah sesuai dengan perbedaan tempat dan *aktu. 'e*an bereaksi terhadap kondisi lingkungan, #ang berupa perubahanperubahan morfologi, fisiologi dan tingkah laku. ondisi lingkungan antara lain berupa.; temperature, kelembaban, 2h, salinitas, arus air, angina, tekanan, 7at7at organi% dan anorganik. Su&*e"daya adalah segala sesuatu #ang dikonsumsi oleh organisme, #ang dapat
dibedakan atas materi, energi dan ruang. $umberda#a digunakan untuk menun&ukkan suatu faktor abiotik maupun biotik#ang diperlukan oleh he*an, karena tersedian#a di lingkungan berkurang apabila telah dimanfaatkan oleh he*an. $etiap he*an akan ber+ariasi menurut ruang (tempat" dan *aktu. Oleh karena itu setiap he*an senantiasa berusaha untuk selalu dapat beradaptasi terhadap setiap perubahan lingkungan tersebut. )alam pen#esuaian diri tersebut han#a he*an #ang mampu beradaptasi dengan lingkungan #ang dapat bertahan hidup, sementtara #ang tidak mampu beradaptasi akan mati atau beremigrasi bahkan akan punah. 2erubahan lingkungan terhadap *aktu, se%ara garis besarn#a terdiri atas !, #aitu; 1.
2erubahan Siklik+ perubahan #ang ter&adin#a berulangulang se%ara berirama, seperti malam dan siang, laut pasang dan surut, kemarau dan penghu&an, dll. 2erubahan siklik
dapat berskala harian, bulanan, musiman, tahunan. -. 2erubahan ,e"a"a-, suatu perubahan #ang ter&adi berangsurangsur, terus menerus dan progresif dan menu&u ke suatu arah tertentu. 2rosesn#a bisa lama. ontohn#a mendangkaln#a danau Limboto di orontalo. !. 2erubahan E"aik+ suatu perubahan #ang tidak berpola dan tidak menun&ukkan arah perubahann#a. ontohn#a; pengendapan Lumpur Lapindo di a*a
0nteraksi antara indi+idu dapat ter&adi antar indi+idu dalam suatu populasi atau berbeda populasi. /isaln#a interaksi a#am &antan dengan pe&antan lainn#a untuk memperebutkan territorial, antarseekor ku%ing dengan tikus. 0nteraksi populasi ter&adi antar kelompok he*an dari suatu &enis organisme dengan kelompok lain #ang berbeda &enis organisme. /isaln#a sekelompok harimau berburu sekelompok rusa di padang rumput. 0nteraksi antar komunitas ter&adi antar kelompokkelompo singa, kerbau, bison dan banteng di satu pihak dengan rumput dan semaksemak di pihak lain ketika he*an itu merumput di padang rumput. 'ubungan antar he*an dengan lingkungan biotikn#a ter&adi antar organisme #ang hidup terpisah dengan organisme #ang hidup bersama. >aktorfaktor bioti% #ang mempengaruhi kehidupan he*an adalah sebagai berikut: 1. omunitas omunitas (bio%enose" adalah beberapa &enis organisme #ang merupakan bagian dari &enis ekologis tertentu #ang disebut ekosistem unit ekologis, #aitu suatu satuan lingkungan hidup #ang di dalamn#a terdapat berma%amma%am makhluk hidup (tumbuhan, he*an dan mikroorganisme" dan antar sesaman#a dan lingkungan di sekitarn#a (abiotik" membntuk hubungan timbale balik #ang salingmempengaruhi. -. 4kosistem 4kosistem adalah suatu unit lingkungan hidup #ang di dalamn#a terdapat hubungan #angfungsional antar sesame makhluk hidup dan antar makhluk hidup dengan komponen lingkungan abiotik. 'ubungan fungsional dalam ekosistem adalah prosesproses #ang melibatkan seluruh komponen bioti% dan abiotik untukm mengelola sumberda#a #ang masuk dalam ekosistem. $umberda#a tersebut adalah sesuatu #ang digunakan oleh organisme untuk kehidupann#a, #aitu energi, %aha#a dan unsureunsur nutrisi. 0nteraksi antar komponen di dalam ekosistem menentukan pertumbuhan populasi setiap organisme dan berpengaruh terhadap perubahan serta perkembangan struktur komunitas bioti%. !. 2rodusen 2rodusen terdiri dari organisme autotrof, #aitu organisme #ang dapat men#usun bahan organi% dari bahan organi% sebagai bahan makanann#a. 2en#usunan bahan organi% itu berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan energi #ang diperlukan untuk akti+itas metabolisme dan akti+itas hidup lainn#a. Organisme autotrof adalah; sebagian besar adalah organisme berklorofil, #ang sebagian besar terdiri dari tumbuhan hi&au dan sebagian ke%il berupa bakteri. ?. onsumen
onsumen adalh komponen bioti% #ang terdiri dari organisme heterotrof, #aitu organisme #ang tidak dapat memanfaatkan energi se%ara langsung untuk memenhuhi kebutuhan energin#a. Organisme heterotrof sebagai organisme #ang tidak dapat men#usun bahan organi% dari bahan anorganik. 4nergi kimia dan bahan organi% #ang diperlukan dipenuhi dengan %ara mengkonsumsi energi kimia dan bahan organi% #ang diproduksi oleh tumbuhan hi&au (produsen". Organisme #ang tergolong konsumen adalah; H erbivore, #aitu memakan tumbuhan. /isaln#a sapi, kuda, kambing, kerbau, kupukupu, belalang dan siput. Karnivor , adalah he*an pemakan he*an lain baik herbi+ore maupn sesame karni+or. arni+or pada umumn#a adalah he*an buas (harimau, singa, ular", dan he*an pemakan bangkai (komodo, burung hantu, dll". 2redator &uga termasuk sebagai karni+or. Omnivor , adalah he*an pemakan segalan#a baik tumbuhan maupun he*an #ang sudah mati, misaln#a ku%ing, a#am, musang , tikus dan lainlain. Detritivor, adalah organisme #ang berperan sebagai pengurai (mikroorganisme" seperti bakteri. @. 2redator 2redator adalah he*an #ang makan he*an lain dengan %ara berburu dan membunuh. 'e*an #ang dimangsan#a adalah he*an #ang masih hidup. ontohn#a adalah ku%ing makan tikus, %apung makan serangga. . 2arasit Parasit , adalah he*an #ang hidup pada he*an lain. 'idupn#a sangat mempengaruhi inangn#a karena semua 7at makanan dari inang diserapn#a
untuk memenuhi
kebutuhann#a. 2arasit berupa he*an ke%il dan organisme ke%il #anmg termasuk &amur dan bakteri pathogen. A. 2arasitoid 2arasitoid adalah serangga #ang pada fase de*asan#a hidup bebas, tetapi pada fase lar+a berkembang di dalam tubuh (telur, lar+a dan pupa" serangga lain #ang merupakan inangn#a. $erangga parasitoid pada umumn#a termasuk pada ordo '#menoptera dan )iptera. 'e*an de*asa parasitoid meletakkan telurn#a di dekat atau pada tubuh serangga lain (telur, lar+a dan pupa". etika telur parasitoid #ang diletakkan pada tubuh inangn#a menetas, selam fase lar+a itu belum de*asa akan hidup terus dalam tubuh inang. Lar+a tersebut akan makan sebagian atau seluruh tubuh dari inang sehingga men#ebakan kematian bagi inangn#a. . 2engurai 2engurai , adalah organisme #ang berperan sebagai pengurai. ara mengkonsumsi makanan tidak dapat menelan dan men%erna makanan di dalam sel tubuhn#a, melainkan harus mengeluarkan en7im pen%erna keluar sel untuk dapat menguraikan makanann#a
#ang berupa organi% mati men&adi 7at7at #ang molekuln#a ke%il sehingga dapat diserap oleh sel. 9. /ikrobi+or /ikrobi+or adalah he*anhe*an ke%il #ang makan mikroflora (bakteri dan fungi". 'e*an ini berupa proto7oa dan nematoda. 1C. )etriti+or )etriti+or adalah he*an #ang makan detritus, #aitu bahanbahan organi% mati #ang berasal dari tubuh tumbuhan dan he*an. 'e*an #ang tergolong detritus antara lain; ra#ap, an&ing tanah dan %a%ing tanah. 11. 0ntraspesifik dan interspesifik 'ubungan timbal balik antara dua indi+idu dalam suatu &enis organisme (intraspsifik" dan hubungan antara dua indi+idu #ang berbeda &enis (interspesifik". 'ubungan hubungan ini meliputi: a. ompetisi ompetisi adalah hubungan antara dua indi+idu untuk memperebutkan satu ma%am sumberda#a, sehingga hubungan itu bersifat merugikan bagi salah satu pihak. $umberda#a berupa; makanan, energi dan tempat tinggal. 2ersaingan ini ter&adi pada saat populasi meledak sehingga he*an akan berdesakdesakan di suatu tempat tertentu. )alam kondisi demikian biasan#a he*an #ang kuat akan mengusir #ang lemah dan akan menguasai tempat itu sedangkan #ang lemah akan beremigrasi atau mati bahkan punah. b. $imbiosis 'ubungan interspesifik ada #ang berifat simbiosis ada #ang non simbiosis. 'ubungan simbiosis adalah hubungan antara dua indi+idu dari dua &enis organisme #ang keduan#a selalu bersamasama. ontoh dari simbiosis adalah >lagellata #ang hidup dalam usus ra#ap. >lagellata itu men%erna selulosa ka#u #ang dimakan ra#ap. )engan demikian ra#ap dapat men#erap karbohidrat #ang berasal dari selulosa itu. 'ubungan nonsimbiosis adalah hubungan antara dua indi+idu #ang hidup se%ara terpisah, dan hubungan ter&adi &ika keduan#a bertematau berdekatan. ontohn#a adalah kupukupu dengan tanaman bunga. Bunga akan terbantu dalam pen#erbukan #ang disebabkan terba*an#a serbuk sari bunga oleh kaki kupukupu dengan tidak senga&a ke bunga #ang lain pada saat kupukupu mengisap ne%tar dari bunga tersebut. $imbiosis sebagai hidup bersama antara dua indi+idu dari dua &enis organisme, baik #ang menguntungkan maupun #ang merugikan. %. 2emisahan egiatan 'idup 2eristi*a ini adalah hubungan kompetitif antara satu he*an dengan he*an #ang lain dapat berkembang men&adi kegiatan pemisahan hidup (partition". )alam hubungan ini he*anhe*an #ang hidup di suatu habitat mengadakan spesialisasi
dalam hal &enis makanan atau dalam metode dan tempat memperoleh makanann#a. /isaln#a burung >laminggo mempun#ai kaki dan leher #ang pan&ang #ang berfungsi dalam hal pengambilan makanann#a berupa organisme ke%il dan di tempat berlumpur sehingga burung tersebut mudah meraihn#a. d. anibalisme anibalisme adalah sifat suatu he*an untuk men#akiti dan membunuh bahkan memakann#a terhadap indi+idu lain #ang masih se&enis. ontoh belalang sembah betina membunuh belalang &antan setelah melakukan perka*inan, a#am dalam satu kandang #ang berdesakdesakan sehingga ruangan dan makanan#a terbatas men#ebabkan persaingan #ang hebat.
e. mensalisme 'ubungan antara dua &enis organisme #ang satu menghambat atau merugikan #ang lain, tetapi dirin#a tidak berpengaruh apaapa dari organisme #ang dihambat atau dirugikan. f. omansalisme 'ubungan antara dua &enis organisme #ang satu memberi kondisi #ang menguntungkan bagi #ang lain sedangkan dirin#a tidak terpengaruh oleh kehadiran organisme #ang lain itu. g. /utualisme 'ubungan antara
dua
&enis
organisme
atau
indi+idu
#ang
saling
menguntungkan tanpa ada #ang dirugikan. 'e*an adalah organisme #ang bersifat motil, #aitu dapat bergerak dan berpndah tempat. erakann#a disebabkan oleh rangsangan tertentu #ang berasal dari lingkungann#a. >aktorfaktor #ang merangsang he*an untuk bergerak adalah makanan, air, %aha#a, suhu, kelembaban,dan lainlain. >aktor lingkungan #ang berpengaruh pada kehidupan he*an dibedakan atas kondisi dan sumberda#a. $umberda#a terdiri atas: 1. $ae"i adalah bahanbahan atau 7at #ang diperlukan oleh organisme untuk membangun tubuh. /ateri terdiri atas; 7at7at anorganik (air, garamgaram mineral" dan 7at7at organi% (tubuh organisme lain atau sisasisa tubuh organisme #ang sudah mati". -. Ene"gi adalah da#a #ang diperlukan oleh organisme untuk melakukan akti+itas hidup. !. uang adalah tempat #ang digunakan organisme untuk men&alankan siklus hidupn#a. 'e*an dan organisme lain mempun#ai hubungan #ang saling ketergantungan dengan lingkungann#a, sehingga timbullah hubungan timbal balik antara keduan#a. 'ubungan
timbal balik tersebut meliputi; ksi, Deaksi dan oasi. Lingkungan abiotik he*an meliputi faktorfaktor /edium dan $ubstrat. $ediu& adalah bahan #ang se%ara langsung melingkupi organisme dan organisme tersebut berinteraksi dengan medium, seperti; 0kan menerima 7at7at mineral dari air, sebalikn#a air menerima kotoran ikan dalam air. Bagi beberapa &enis he*an, medium merupakan habitatn#a. $etiap medium berbeda komposisi merambatkan panas, sifat perubahn#a sebagai akibat perubahan suhu, tegangan permukaan kekentalan, massa &enis dan tekanan. Su*s"a adalah permukaan tempat organisme hidup + terutama untuk menetap atau bergerak, atau bendabenda padat tempat organisme men&alankan seluruh atau sebagian hidupn#a. $etiap organisme memerlukan medium, tetapi tidak semua mempun#ai substrat. 'e*an air #ang bersifat pelagi% (berenang" tidak mempun#ai substrat. /edium &uga tidak berubah sebagai akibat adan#a aktifitas organisme. $ubstrat mengalami modifikasi oleh akti+itas organisme, misaln#a tanah padang rumput #ang gembur men&adi padat &ika digunakan untuk gembala kambing atau kerbau terus menerus. $ubstrat sebagai tempat berpi&ak, membangun rumah atau kandang dan tempat makanan. Beberapa he*an menggunakan substrat sebagai tempat berlindung, karena *arna substrat sama dengan *arna tubuhn#a, misaln#a; bunglon dan belalang ka#u. Beberapa fungsi medium bagi he*an; 1. -.
memperolh Oksigen dari udara. !.
>aktor dalam tanah #ang mempengaruhi kehidupan he*an tanah antara lain kandungan air (drainase", kandungan udara (aerase", suhu, kelembaban serta sisasisa tubuh tumbuhan #ang telah lapuk. ika tanah ban#ak mengandung air maka oksigen di dalam tanah akan berkurang dan karbondioksidan#a akan meningkat. ir &uga men#ebabkan tanah men&adi %epat asam, karena eir memper%epat pembusukan. urangn#a oksigen men#ebabkan gangguan pernapasan , dan 7at7at #ang bersifat asam dapat mera%uni he*an.
lingkungan air
ditentukan
oleh
kemampuann#a mempertahankan osmoti% dalam tubuhn#a dan berhubungan dengan kemampuann#a untuk bertoleransi dengan salinitas air. !.
air dan terbang di udara merasakan adan#a pengaruh gra+itasi bumi. ra+itasi &uga berpengaruh pada perbedaan tekanan air dan udara.
. elombang rus dan ngin ehidupan he*an &uga dipengaruhi oleh arus dan angina. 'e*an #ang hidup di lingkungan air mengalir menghadapi resiko han#ut karena adan#a aliran dan arus air. )emikian dengan he*an #ang hidup di darat dan udara menghadapi arus angina. Famun demikian arus air dan angina #ang normal sangat berpengaruh positif terhadap he*ann, karena air dan angina dapat membantu sebagian akti+itas he*an. A. p' 2engaruh p' terhadap organisme ter&adi melalui ! %ara, #aitu; 1" se%ara langsung, mengganggu osmoregulasi, ker&a en7im dan pertukaran gas di respirasi, -" tidak langsung, mengurangi kualitas makanan #ang tersedia bagi organisme, !" meningkatkan konsentarasi ra%un logam berat terutama ion 0. )i lingkungan daratan dan perairan, p' men&adi faktor #ang sangat berpengaruh terhadap kehidupan dan pen#ebaran organisme. isiologis. Organisme berada dalam kondisi kritis. ontohn#a, he*an #ang didedahkan pada suhu ekstrim rendah akan menun&ukkan kondisi kritis Hipotermia dan pada suhu ekstirm tinggi akan mengakibatkan ge&ala Hipertemia. pabila kondisi lingkungan suhu #ang demikian tidak segera berubah maka he*an akan mati.
)alam menentukan batasbatas kisaran toleransi suatu he*an tidaklah mudah. $etiap organisme terdedah sekaligus pada se¨ah faktor lingkungan, oleh adan#a suatu interaksi faktor maka suatu faktor lingkungan dapat mengubah efek faktor lingkungan lainn#a. /isaln#a suatu indi+idu he*an akan merusak efek suhu tinggi #ang lebih kerasapabila kelembaban udara #ang relati+e rendah. )engan demikian he*an akan lebih tahan terhadap suhu tinggi apabila udara kering disbanding dengan pada kondisi udara #ang lembab. )alam laboratorium &uga sangat sulit untuk menentukan batasbatas kisaran toleransi he*an terhadap sesuatu faktor lingkungan. 2en#ebabn#a ialah sulit untuk menentukan se%ara tepat kapan he*an tersebut akan mati. ara #ang biasa dilakukan ialah dengan memperhitungkan adan#a +ariasi indi+idual batasbatas kisaran toleransi itu ditentukan atas dasar ter&adin#a kematian pada @C6 dari ¨ah indi+idu setelah dideadahkan pada suatu kondisi faktor lingkungan selama rentang *aktu tertentu. ntuk kondisi suhu, misaln#a ditentukan L<@C 8 -? &am atau L<@C 8 ? &am (L<= Lethal
adalah suatu spe%ies organisme #ang kehadirann#a ataupun kelimpahann#a dapat memberi petun&uk mengenai bagaimana kondisi faktorfaktor fisiko 8 kimia di suatu tempat. Beberapa spe%ies he*an sebagai sp%ies indi%ator antara lain adalah $apitella %apitata (2ol#%haeta" sebagai indi%ator untuk pen%emaran bahan organi%. a%ing &ubife' (Ol#go%haeta" dan lainlain. riteriakriteria spe%ies indi%ator adalah; omunitas disebut &uga (io%enuse, adalah beberapa &enis organisme #ang merupakan bagian dari suatu &enis ekologis tertentu #ang disebut ekosistem unit. 4kologis #ang dimaksud
adalah suatu
satuan lingkungan hidup
#ang
di dalamn#a
terdapat
berma%amCma%am makhluk hidup (tumbuhan dan he*an". ntar sesaman#a dan lingkungan sekitarn#a membentuk hubungan timbale balik #ang saling mempengaruhi. omunitas berupa he*an #ang terdiri dari berbagai ma%am he*an, komunitas tumbuhan dalam satu ekosistem atau seluruh he*an dan tumbuhan #ang disebut komunitas bioti%. omunitas suatu ekosistem tertentu mempun#ai %iri%iri tertentu. $alah satu karaktern#a adalah keragaman &enis organisme pen#usunn#a. eragaman komunitas biasan#a ditentukan dengan menghitung indeks keragaman.
ESPON DAN ADAP,ASI
1. onsep daptasi 2erubahan kondisi lingkungan berpengaruh terhadap he*an. 'e*an mengadakan respon terhadap perubahan kondisi lingkungann#a tersebut. Despon he*an terhadap kondisi dan perubahan lingkungann#a den#atakan sebagai respon he*an terhadap lingkungann#a. Despon tersebut berupa perubahan fisik, fisiologis, dan tingkah laku. Despon he*an tersebut ada #ang bersifat reaktif dan ada #ang bersifat terpola, artin#a berasala dari nenek mo#angn#a. daptasi umumn#a diartikan sebagai pen#esuaian makhluk hidup terhadap lingkungann#a. daptasi menun&ukkan kesesuaian organisme dengan lingkungann#a #ang merupakan produk masa lalu. Organisme #ang ada kini dapat hidup pada lingkungann#a karena kondisi lingkungan itu se%ara kebetulan sama dengan kondisi lingkungan nenek mo#angn#a. -. /ekanisme daptasi $ifat #ang dimiliki oleh suatu populasi #ang ada sekarang merupakan sifat #ang diturunkan dari generasi ke generasi. )engan kata lain populasi #ang ada sekarang
merupakan populasi #ang lolos dari seleksi alam sebagaimana #ang din#atakan oleh )ar*in. )i alam organisme terkumpul dalam kelompokkelompok populasi #ang diantara anggotan#a ter&adi hubungan ka*in. $etiap kelompok disebut Deme. elompok besar #ang terbentuk dari ban#ak deme disebut &enis organisme. )emedeme tersebut ada #ang menempati daerahdaerah geografis #ang berbeda, misaln#a anguru #ang hidup han#a di ustralia dan di 0rian. )aerahdaerah geografis tersebut merupakan lingkungan hidup #ang sempit dan bersifat khas dibanding dengan daerah pen#ebaran &enis organismen#a. )eme #ang menempati daerah geoegrafis khusus itu bisa mempun#ai sifat genetik #ang berbeda dengan deme #ang menempati daerah lain, &ika di antara demedeme itu ter&adi isolasi geografis sehingga antar deme tidak dapat ter&adi pertukaran informasi genetik. elompok #ang terisolasi itu disebut klin (line" #ang merupakan sub &enis organisme atau sub populasi. 2erbedaan sifat genetik dari suatu klin dengan klin lainterbentuk dari perbedaan perubahan lingkungan dalam suatu rentangan tertentu, #ang disebut gradien ekologik . Gariasi sifat indi+idu pada landaian ekologis #ang berbeda disebut ekotip. 2erbedaan sifat itu dalam hal bentuk, *arna dan lainlain. ontohn#a adalah kupukupu (iston bitularia #ang hidup di hutan &auh dari industri ber*arna abuabu keputihan sesuai dengan *arna batang pohon substratn#a, tetapi kupukupu #ang sama hisup di daerah industri di 0nggris ber*arna gelap karena tertutup oleh asap dan &elaga pabrik. !. 2rinsipprinsip daptasi Bagi he*an dan organisme lain sifat adptif sangat penting untuk bertahan hidup pada lingkungan baru atau &ika ada perubahan lingkungan habitatn#a. emampuan he*an dalam beradaptasi dengan lingkungann#a berbedabeda #ang dipengaruhi oleh: ?. Bentukbentuk daptasi a. daptasi $truktural daptasi struktural adalah sifat adaptasi #ang mun%ul dalam *u&ud sifatsifat morfologi tubuh, meliputi bentuk dan susunan alatalat tubuh, ukuran tubuh, serta *arna tubuh (kulit dan bulu".
b. daptasi >isologis daptasi fisiologis adalah adaptasi #ang men#angkut kesesuaian prosesproses fisiologis he*an dengan kondisi lingkungan dan sumberda#a #ang ada di habitatn#a. )iantaran#a ada #ang berhubungan dengan adaptasi struktural, terutama pada bagian dalam tubuh. /isaln#a pada proses respirasi, pen%ernan makanan dan lainlain #ang menggambarkan adan#a adaptasi terstruktur. %. daptasi
daptasi tingkah laku adalah respon he*an terhadap kondisi lingkungan dalam bentuk perubahan tingkah laku. 2erubahan tersebut biasan#a mun%ul dalam bentuk gerakan untuk menanggapi rangsangan #ang mengenai dirin#a. Baik rangsangan dari luar maupun dari dalam lingkungan tubuhn#a. daptasi tingkah laku tersebut adalah; 'ibernasi, esti+asi, )iurnal dan Fo%turnal, Orientasi terhadap lingkungan, Ototomi, daptasi /utual,
HA#I,A, DAN EL(NG
1. 2engertian 'abitat 'abitat adalah tempat tinggal berbagai &enis organisme hidup melaksanakan kehidupann#a. )alam ekosistem #ang men&adi habitatn#a ada berma%amma%am, seperti perairan, daratan, hutan atau sa*ah. 0stilah habitat dapat berarti &uga sebagai tempat tinggal atau tempat menghuni seluruh populasi atau komunitas makhluk hidup dalam ekosistem. -. /a%am 'abitat 'abitat adalah tempat tinggal berbagai &enis organism hidup melaksanakan kehidupann#a. )alam ekosistem #ang men&adi habitatn#a ada berma%amma%am, seperti perairan, daratan, hutan atau sa*ah. 0stilah habitat dapat berarti &uga sebgai tempat tinggal atau tempat menghuni seluruh populasi atau komunitas makhluk hidup dalam ekosistem. $e%ara garis besar, dikenal empat tipe habitat utama #aitu daratan, perairan ta*ar, perairan pa#au, dan estuaria serta perairan bahari5laut. /asingmasing kategori utama itu dapat dipilahpilahkan lagi tergantung %orak kepentingann#a mengenai aspek #ang ingin diketahui. Berdasarkan +ariasi habitat menurut *aktu dapat dikenal ? ma%am habitat #aitu: a. 'abitat #ang konstan, #aitu habitat #ang kondisin#a terusmnerus relatif baik atau kurang baik. b. 'abitat #ang bersifat memusim, #aitu habitat #ang kondisin#a se%ara relati+e teratur se%ara bergantiganti antara baik dan kurang baik. %. 'abitat #ang tidak menentu, #aitu habitat #ang mengalami suatu periode dengan kondisi #ang laman#a &uga ber+ariasi sehingga kondisin#a tidak dapat diramalkan. d. 'abitat #ang ephemeral, #aitu suatu habitat #ang mengalami perioda kondisi baik #ang berlangsung relati+e singkat, diikuti oleh suatu perioda dengan kondisi #ang berlangsung relati+e lama sekali.
Berdasarkan +ariasi kondisi habitat menurut ruang, habitat dapat diklasifikasikan men&adi ! ma%am : a. 'abitat #ang bersinambung, #aitu apabila suatu habitat mengandung area dengan kondisi baik #ang luas sekali #ang dapat di&ela&ahi populasi penghunin#a. b. 'abitat #ang terputusputus, #aitu suatu habitat #ang mengandung area dengan kondisi baik, letakn#a berselangseling dengan area berkondisi kurang baik. %. 'abitat #ang terisolasi, #aitu suatu habitat #ang mengandung area berkondisi baik #ang terbatas luasn#a dan letakn#a terpisah &auh dari area berkondisi baik. Berdasarkan ukuran dan bentukn#a, menggunakan skala geografi, menurut 'ugget (-CC!" habitat dibagi men&adi : a. /i%rohabitat : menga%u pada kondisi habitat terke%il dimana masih ter&adi interaksi antar organism dengan lingkungann#a. Luas mi%rohabitat beberapa %m persegi hingga beberapa meter suatu area. b. /esohabitat : suatu kondisi habitat #ang ukurann#a lebih besar daripada mi%rohabitat dan lebih ke%il dari makrohabitat. kuran mesohabitat sekitar 1C.CCC km %. /a%rohabitat : lebih %enderung mengarah pada kondisi luasan #ang sangat besar (seperti habitat perairan dan lainn#a", dimana luas arean#a sekitar 1.CCC.CCC km d. /egahabitat : terdiri dari benua 'abitat organisme bisa lebih dari satu tempat. /isaln#a burung pipit mempun#ai habitat di sa*ah untuk akti+itas men%ari makan, &uga mempun#ai habitat di atas pepohonan untuk bertelur. 'abitat ikan salem ketika de*asa adalah di laut, *aktu akan bertelur pindah habitatn#a di sungai, bahkan sampai ke hulu sungai. 0 kan salem bertelur di hulu sungai dan anak #ang telah ditetaskan akan tinggal bertahuntahun di sungai, kemudian ketika memasuki fase de*asa ikan salem itu pindah habitat lagi ke laut. ontoh lainn#a adalah ikan ar*ana mempun#ai habitat di air ta*ar dan ada pula #ang di air pa#au. 'abitat katak ketika de*asa adalah di darat, sedangkan ketika fase telur dan berudu berada di air ta*ar. 2ohon ramin (on#st#lus ban%anus" mempun#ai habitat di hutan gambut &uga di hutanhutan daratan dengan tanah berpasir, ketinggian tempat -1CC m dari permukaan laut. 2ohon /atoa (2ometia pinnata" mempun#ai habitat di pinggir sungai, &uga di daerah #ang bertanah liat, tanah pasir atau lempung di hutan daratan dataran rendah hingga di hutan pegunungan (ketinggian tempat kurang dari 1.ACC m dpl.". 2ohon kempas (oompassia mala%%ensis" mempun#ai habitat di hutan ra*a, &uga di hutan daratan dengan tanah liat atau pasir #ang ketinggian tempatn#a adalah CCC m dpl. 'abitat suatu organisme itu pada umumn#a mengandung faktor ekologi #ang sesuai dengan pers#aratan hidup organisme #ang menghunin#a. 2ers#aratan hidup setiap
organisme merupakan kisaran faktorfaktor ekologi #ang ada dal am habitat dan diperlukan oleh setiap organisme untuk mempertahankan hidupn#a. isaran faktorfaktor ekologi bagi sefiap organisme memiliki lebar berbeda #ang pada batas ba*ah disebut titik minimum, batas atas disebut titik maksimum, di antara titik minimum dan tifik maksimum disebut titik optimum. etiga titik tersebut dinamakan titik kardinal. !. Delung Delung (ni%he" dalam ekologi meru&uk pada posisi unik #ang ditempati oleh suatu spesies tertentu berdasarkan rentang fisik #ang ditempati dan peranan #ang dilakukan di dalam komunitasn#a. onsep ini men&elaskan suatu %ara #ang tepat dari suatu organisme untuk men#elaraskan diri dengan lingkungann#a. 'abitat adalah pemaparan tempat suatu organisme dapat ditemukan, sedangkan relung adalah pertelaan lengkap bagaimana suatu organisme berhubungan dengan lingkungan fisik dan biologisn#a. 4kologi dari suatu indi+idu men%akup +ariabel biotik (makhluk hidup seperti tumbuhan, he*an, manusia, baik #g mikro maupun #ang makro" dan abiotik (benda tidak hidup". Delung menentukan bagaimana spesies memberi tanggapan terhadap ketersediaan sumberda#a hidup dan keberadaan pesaing dan pemangsa dalam suatu ekosistem. ata HrelungH mulai mendapat arti ilmiah pada tahun 19!! oleh tulisan harles $utherland 4lton, seorang ahli ekologi #ang mempela&ari ekologi komunitas dan populasi, le*at pern#ataann#a, Hrelung suatu organisme adalah mode dari kehidupan organisme tersebut dalam hal peran atau profesin#a dalam suatu komunitas manusia.H 0stilah relung (ni%he" pertama kali dikemukakan oleh oseph rinnell pada tahun 191A. /enurut rinner, relung merupakan bagian dari habitat #ang disebut dengan mikrohabitat. )engan pandangan seperti ini, rinnell mengatakan bah*a setiap relung han#a dihuni oleh satu spesies. 2andangan relung #ang dikemukakan oleh rinnell inilah #ang disebut dengan relung habitat. ontoh, &ika kita mengatakan relung habitat dari kala&engking, maka kita akan men&elaskan mikrohabitat kala&engking tersebut. )engan demikian kita harus men&elaskan pada suhu dan kelembaban berapa kala&engking hidup, apakah dia tahan terhadap %aha#a atau tidak, apakah dia hidup di tanah dalam lubang, atau di pohon, dan sebagain#a. ?. sas 4ksklusi 2ersaingan )an 2emisahan Delung $uatu relung ekologi tidak dapat ditempati se%ara simultan dan sempurna oleh populasi stabil lebih dari satu spesies. 2ern#ataan ini dikenal sebagai I sas 4ksklusi 2ersainganI atau I turan auseI. $ehubungan dengan asas tersebut di atas, menurut I asas koeksistensiJ, beberapa spesies #ang dapat hidup se%ara langgeng dalam habitat #ang sama ialah spesiesspesies #ang relung ekologin#a berbedabeda. )ari uraian tersebut ter&adilah pemisahan
relungdari beberapa spesies harus berbeda (terpisah" agar dapat berkoeksistensi dalam habitat #ang sama.ontoh dari kasus pemisahan relung antara berbagai spesies #ang berkohabitasi dapat dilihat dari %ontoh berikut ini. $erumpun padi dapat men&adi sumberda#a berbagai &enis spesies he*an. Orongorong ()r"llotalpa afri%ana" memekan akarn#a, *alang sangit ( *epto%orisa a%uta" memakan buahn#a, ulat tentara kelabu (!podoptera maurita" #ang memakan daunn#a, ulat penggerek batang ($hilo supressalis" #ang men#erang batangn#a, hama gan&ur ( Pa%h"diplosis or"+ae" men#erang pu%ukn#a, *ereng %oklat ( ilaparvata lugens" dan *ereng hi&au ( ephotetti' api%alis" #ang menghisap %airan batangn#a. enomena perubahan spesiesspesies he*an #ang berkerabat dekat, satu marga atau genus misaln#a, dapatditemukanpada habitat ataudaerahpen#ebaran #ang sama (simpatrik" atau ditemukan pada daerah pen#ebaran #ang berbeda (alopitrik" disebut pergeseran %iri 4+olusi #ang menghasilkan pergeseran %iri pada spesiesspesies he*an dalam keadaan simpatrik ini akan men#ebabkan ter&adin#a pemisahan relung ekologi.