\
Pembuatan Hidrogen Halida Hidrogen halida, HX adalah senyawa halida, berturut-turut HF, HCl, HBr, dan HI. Semua senyawa ini berwujud gas pada suhu kamar, tak berwarna dan berbau rangsang, menusuk hidung bahasa !awa nyegrak". Senyawa ini dapat dibuat dari garam halida padat, #aX. Bagaimana $ara mengubah #aX menjadi HX% &entu &entu harus ditambahkan 'at yang mengandung H yang akan bergabung d engan X. Contohnya asam su(at. Bagaimana reaksi antara asam sul(at dengan garam #aX% )erhatikan persamaan reaksi berikut* #aFs" + HSa/" 0rarr1 #aHSa/" #aHSa/" + HFg" #aCls" + HSa/" 0rarr1 0rarr1 #aHSa/" + HClg" )embuatan HBr dan HI tidak dapat menggunakan asam sul(at, karena akan teroksidasi menjadi Br dan I. 2at apa yang dapat ditambahkan pada garam halidanya agar membentuk HBr dan HI% 3sam sul(at itu asam kuat dan bersi(at oksidator. 3pakah 3pakah asam sul(at dapat diganti dengan asam yang lemah, misalnya asam (os(at% 4a benar dan bisa. 5emang pengganti asam sul(at adalah asam lemah dan umumnya menggunakan asam (os(at. Bagaimana persamaan reaksinya% reaksinya% )erhatikan, berikut persamaan untuk kedua reaksi itu. 6 #aBrs" + H6)a/" 0rarr1 #a6)a/" + 6 HBrg" 6 #aIs" + H6)a/" 0rarr1 #a6)a/" + 6 HIg"
!ika diperhatikan, pembuatan HBr dan HI berbeda dengan pembuatan HF d an HCl. Sebenarnya apa alasannya, pembuatan itu dapat berbeda% 5engapa asam sul(at dapat mengoksidasi #aBr dan #aI%Ingat bahwa unsur-unsur halogen dari atas ke bawah dalam golonga, jari-jarinya makin besar. 5akin besarnya jari-jari ini maka senyawa garam #aX makin mudah dioksidasi, yaitu makin mudah elektronnya dilepas. 7alam senyawa #aX, X- teroksidasi oleh asam sul(at menjadi X. Bilangan oksidasinya naik dari -8 menjadi nol. Bagaimana dengan asam sul(at sendiri% 9etika asam sul(at bertindak sebagai asam, ion H+ nya yang akan ber(ungsi. #amun dalam hal ini asam sul(at bertindak sebagai oksidator, sehingga bilangan oksidasi S tentunya turun. Bagaimana penurunan bilangan oksidasinya% oksidasinya% 7alam asam sul(at, sul(at, ketika dihitung dihitung bilangan oksidasi B" B" S : + ;. )ada saat saat menangkap elektron elektron dari X-, terbentuklah gas S. Berarti B S" turunmenjadi : + . )ersamaan reaksinya dapat dilihat pada pembuatan Br dan I. Halida 3sam adalah turunan asam karboksilat yang paling reakti(.
&atanama 9lorida 3sam 9lorida asam diberi nama menurut nama asam karboksilat induknya, dengan imbuhan asam-at diubah menjadi >il klorida. )embuatan 9lorida 3sam 9lorida asam dapat diperoleh langsung dari asam karboksilat induk melalui reaksi dengan tionil klorida SCl " atau 'at penghalogen lainnya. lainnya.
3da beberapa jenis reaksi senyawa karbon, diantaranya yaitu reaksi substitusi, adisi, dan eliminasi.
A CHBr
+ HBr
7alam reaksi substitusi alkil halida, halida itu disebut gugus pergi lea=ing group" yang berarti gugus apa saja yang dapat digeser dari ikatannya dengan suatu atom karbon. Spesi yang menyerang suatu alkil halida dalam suatu reaksi substitusi disebut nukleo(il, sering dilambangkan dengan #u-. 7ari reaksi diatas Cl - adalah nukleo(il. 9ebanyakan nukleo(il adalah anion, namun beberapa molekul polar yang netral seperti H , CH6H, dan CH6 #H dapat juga bertindak sebagai nukleo(il. Substitusi oleh nukleo(il disebut substitusi nukleo(il atau pergantian nukleo(il. awan nukleo(il adalah elektro(il pen$inta elektron" , sering dilambangkan dengan D + . Suatu elektro(il adalah spesi apa saja yang tertarik ke suatu pusat negati(. !adi, suatu elektro(il ialah suatu asam lewis seperti H + atau 2nCl .
Br H CH6CH > H + Br > Dtil bromida etanol Ion hidroksida adalah nukleo(ili yang bereaksi dengan substrat etil bromida" dan menggantikan ion bromida. Ion bromida dinamakan gugus pergi lea=ing group". 7alam reaksi jenis ini, satu ikatan ko=alen terputus, dan satu ikatan ko= alen baru terbentuk. 7alam $ontoh ini, ikatan karbon-bromin putus dan ikatan karbon-oksigen terbentuk. ugus pergi bromida" mengambil kedua elektron dari ikatan-ikatan bromin dan nukleo(ili ion hidroksida" memasok kedua ele$tron untuk ikatan karbon-oksigen yang baru. agasan ini merupakan generalisasi dari persamaan di bawah ini untuk reaksi substitusi nukleo(ilik* #u: + < : < : #u+ + : - a" #ukleo(ili netral substrat produk gugus pergi #u: - + < : < : #u + : - b" #ukleo(ili anion" substrat produk gugus pergi
Bila nuklleo(ili dan substrat bersi(at netral a", produk akan bermuatan positi(. Bila nukleo(ili berupa ion negati( dan substratnya netral b", maka produknya akan netral. Hal ini berarti pasangan elektron bebas pada nukleo(ili memasok elektron untuk ikatan ko=alen yang baru. C Beberapa reaksi adisi* CH : CH > <@ + H > H A < > CH > CH > <@ Contoh * CH > CH : CH > CH6 + H > H A C H > CH > CH > CH6 -pentena n-pentana
CH6 > CH : CH > C H +
Br A
CH6 > CH > CH > CH Br Br
CH : CH >CH 6 + H > Cl A CH 6 > CH > CH > CH6 H Cl $. Reaksi eliminasi
+ X?4
Bila suatu alkil halida direaksikan dengan suatu basa kuat, dapat terjadi suatu reaksi eliminasi. 7alam reaksi ini sebuah molekul kehilangan atom-atom atau ion-ion dari struktur-strukturnya. )roduk organik suatu reaksi eliminasi suatu alkil halida adalah suatu alkena. 7alam reaksi eliminasi ini, unsur H dan X keluar dari dalam alkil halida sehingga reaksi ini disebut reaksi dehidrohalogenasi. awalan de- berarti JminusK atau JhilangnyaK".
CH6 ? CH ? CH6
A CH6 ?CH : CH +
H
3lkohol dapat bereaksi membentuk alkena dengan bantuan katalis HS pekat berlebih pada suhu 8LM oC. CH6 ? CH ? H
A
CH : CH +
H
Aturan %arko&niko& dan Anti %arko&niko& 1. Aturan %arko&niko&
)roduk mayor dari suatu reaksi adisi elektro(ilik selalu mengikuti aturan 5arko=niko= dan disebut sebagai produk 5arko=niko=. 5enurut aturan 5arko=niko=* Jjika suatu alkena direaksikan dengan asam halida HX", maka atom H dari HX akan masuk pada atom C rangkap yang mengikat H lebih b anyakK, sebagaimana diilustrasikan pada gambar berikut.
7engan demikian, dapat disimpulkan bahwa produk mayor reaksi antara propena dengan HBr adalah -bromopropana. Selanjutnya, untuk memahami aturan 5arko=niko= dengan baik, 3nda dapat mempelajari beberapa $ontoh reaksi berikut.
2. Aturan anti %arko&niko&
7alam kasus adanya suatu peroksida, produk mayor dari suatu reaksi adisi elektro(ilik teramati tidak mengikuti aturan 5arko=niko=. )roduk mayor yang berlawanan dari aturan 5arko=niko= ini disebut sebagai produk anti 5arko=niko=.
3turan anti 5arko=niko= ini hanya berlaku pada reaksi alkena dengan HBr yang dibantu oleh kehadiran suatu peroksida. 9ehadiran suatu peroksida dalam reaksi menyebabkan H-Br mengalami pemutusan homolitik, sehingga dihasilkan radikal bebas Br.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya halogen berarti pembentuk garam yang berasal dari kata JhalogenaoK yang terdiri dari unsur (lourin, klorin, iodin, dan astatin. 5engenai sumber dan kelimpahannya di alam, $ara memperolehnya pemurniannya", kereakti(annya serta reaksi-reaksi unsur halogen dengan unsur lain telah dijelaskan sebelumnya. 7i sini yang akan dibahas adalah bentuk senyawa dari halogen dan jenis ikatan yang terbentuk, kegunaannya baik dalam bentuk unsur maupun dalam bentuk senyawanya, serta membahas karakteristik unsur yang khas dari halogen. 3. SD#43N3 H3D# 8. Hidrogen Halida asam Halida" Hidrogen halida HX" pada suhu kamar merupakan gas yang mudah larut dalam air. arutannya dalam air bersi(at asam, sehingga sering disebut asam halida. Hidrogen Halida diperoleh dari reaksi antara halogen dan hidrogen. F bereaksi disertai dengan ledakan. Cl bereaksi disertai ledakan dalam sinar ultra=iolet terjadi reaksi rantai" Cl ----O Cl ionisasi rantai Cl + H ----O HCl + H H + Cl ----O HCl + Cl perambatan propagasi" H + Cl ----O HCl terminasi Br dan I lambat bereaksi dengan H. &abel 8. Si(at Hidrogen Halida halogen hidrida" Si(at HF HCl HBr HI , 55 relati( M 6;, LM,P 8Q,P,
&itik didih C" 8P, -L -;;, -6,;,
&itik leleh C" -L6 -8 -;L
-8,6, Dnergi disosiasi ikatan HEk! mol-8 untuk, HXg" ----O Hg" + Xg"* , ;L, 68, 6;,Q PL,Q, pada 8MMC g per 8MMg" , ber$ampur 8,8 8M,M 86,;, &etapan asam Q R 8M- 8MQ 8MP 8M88
9elarutan dalam air
Beberapa si(at hidrogen halida antara lain yaitu sebagai berikut* 8.9ekuatan asam halida bergantung pada kekuatan ikatan antara H-X atau kemudahan senyawa halida untuk memutuskan ikatan antara H-X. kekuatan asam halida berkurang menurut urutan bahwa HI O HBr O HCl O HCl .&itik didih dipengaruhi oleh massa atom relati( 5r" dan ikatan antar molekul * T Semakin besar 5r maka titik didih semakin tinggi. T Semakin kuat ikatan antarmolekul maka titik didih semakin tinggi. HF mempunyai titik didih tertinggi yaitu 8P,MC, hal tersebut disebabkan oleh adanya ikatan hidrogen, sehingga urutan titik didihnya adalah* HF O HI O HBr O HCl. 6. 7apat bereaksi dengan air sebagai donor proton, HX + a/ ----O H+a/" X-a/" . 5elarut dalam air . Dnergi ikatan berkurang dari atas ke bawah dalam golongan ;. 5erupakan gas berwarna. Beberapa $ontoh pembuatan asam halida yaitu pembuatan* HCl * Cl- + HS l" ---O HCl g" HSHS- + Cl- ----O HCl g" + SHF * CaF s" + HS l" ---O CaS s" + HFg" HBr dan HI dapat dibuat dengan $ara di atas kerena HS dapat mengoksidasi bromida dan yodida menjadi Br dan I". HBr * )Br6 l" + 6 H l" ----O H6)6 l" + 6HBr g" HI * )I6 l" + 6 H l" ---O H6)6 l" +6 HI g" Beberapa karakteristik yang khas dari halida HF adalah* T HF merupakan asam lemah sedangkan asam halida yang lain bersi(at asam kuat. HF ----O H+ + F- 9a : ;,L R 8M- T HF memiliki titik didih paling tinggi dibandingkan dengan asam halida yang lain. HF 8P,oC, HCl -LoC, HBr -;;,oC, HI -6 ,;oC T HF dapat bereaksi dengan ka$a, sehingga tidak boleh disimpan dalam botol ka$a. 7engan reaksi HFl" + Sis" ----O SiFa/" + Hl" . 9SI73 H3D# 9e$uali iod U" oksida, semua senyawa di atas tidak stabil jika dipanaskan. I hanya dapat terurai di atas suhu 6MMoC. T 5onoksida F, Cl dan Br" a. F, adalah gas tidak berwarna, melarut dalam air menghasilkan larutan netral. F g" + #aH a/" ----O #aF a/" + H l" + F g" b. Cl, adalah gas berwarna kuning dan Br, adalah $aira berwarna $oklat. 9eduanya adalah oksida asam. X + H- a/" ---O X a/" + H l" T 7ioksida Cl, Br, dan I" 7iantara oksida ini yang paling terpenting adalah Cl yang digunakan pada pemurnian air dan sebagai 'at pemutih. a. Cl, adalah gas berwarna jingga di atas 88oC dan bersi(at paramagnetik, karena mempunyai ele$tron tak berpasangan. b. Cl dan Br, adalah oksidator kuat dan dapat meledak. X + H-a/" ---O X-a/" + X-6 a/" +H l" $. I, adalah 'at padat berwarna kuning dan diduga terurai menjadi rantai I"n dan I6"n d. Iod U" oksida, I berupa serbuk putih dan merupakan oksida halogen paling stabil dan baru terurai pada 6 MMoC. I merupakan oksidator terkuat sehingga dapat digunakan untuk menentukan adanya karbon monoksida. I s" + C g" ---O C g" + I T &rioksida a. Cl;, adalah 'at $air berwarna merah b. Br6, adalah 'at padat berwarna putih dan hanya stabil di bawah -QMoC. Br6 adalah oksida asam dan melarut dalam larutan basa menghasilkan bromat U", bromatII" dan ion bromida. T 9loroheptaoksidaClQ", oksida ini tidak berwarna, $aiaran berupa minyak, dan dibuat pada -8MoC dengan reaksi* HCll" + )s" ---O H)6 l" + ClQ l"
T 9lor heptaoksida adalah oksidator lemah dibandingkan dengan oksida klor yang lain dan meledak jika dipanaskan atau disentuh. 6. Senyawa antar halogen Gnsur-unsur halogen memiliki harga elektronegati=itas yang berbeda sehingga akan terbentuk senyawa ko=alen. Senyawa yang terbentuk memiliki kategori * X4, X46, X4, X4Q X adalah halogen yang lebih elektronegati(". Contoh * F g" + Clg"A FClg" Clg" + 6Is" A ClI6s" Br l" + F g" ----O BrF &abel 6. Senyawa 3ntarhalogen as tidak berwarna ClF as berwarna merah BrF, )adatan kuning IF6, as tidak berwarna ClF6, Cairan tidak berwarna BrF6, Cairan tidak berwarna IF, as tidak berwarna ClF, Cairan tidak berwarna BrF, as tidak berwarna IFQ, as berwarna merah BrCl, Cairan berwarna tua, kristal hitam ICl, )adatan kuning ICl6, )adatan $oklat-hitam IBr. . 3sam ksihalogen 9e$uali (luor, unsur halogen dapat membentuk asam yang mengandung oksigen di mana masing-masing halogen mempunyai bilangan oksidasi +8, +6, +, dan +Q. Contoh* +8, HCl, asam klorat I", asam hipoklorit" +6, HCl, asam klorat III", asam klorit" +, HCl6, asam klorat U", asam klorat" +Q, HCl, asam klorat UII", asam perklorat" Hanya HCl dan HI yang dapat diperolrh dalam keadaan murni, yang lainnya terdapat dalam larutan. . 3sam kso T 3sam hipohalit 3dalah asam sangat lemah tetapi 'at pengoksidasi, terutama dalam larutan asam. )ada dasarnya asam h ipohalit dapat dihasilkan dengan melarutkan halogen dalam basa menurut reaksi umum X + H- X- + X- + H T 3sam halit Satu-satunya asam yang pasti adalah asam klorit, HCl. 2at ini diperoleh di dalam air dengan memperlakukan suspensi barium klorit dengan HS, lalu menyaring BaS nya. 3sam halit merupakan asam yang relati( lemah 9a : 8M" dan tidak dapat diisolasi. 9lorit, 5Cl, diperoleh dengan reaksi Cl dan larutan basa* Cl + H- Cl- + Cl6- + H T 3sam halat 3sam halat adalah asam kuat dan 'at pengoksidasi kuat. Ionnya X6- adalah piramidal, seperti diharapkan dari adanya oktet dengan pasangan yang tidak digunakan bersama dalam kulit =alensi halogen. T 3sam iodat adalah HI6, padatan putih stabil yang diperoleh dengan mengoksidasi I dengan H#6 pekat, H, 6, dan sebagainya. 3sam klorat dan asam bromat diperoleh dalam larutan melalui barium halat dengan HS. Iodat ion-ion + dari Ce, 2r, H(, dan &h dapat diendapkan dari H#6 ;5 untuk menyediakan $ara pemisahan yang berguna. B. 7343 )D#9SI73SI 73#
T
Berlangsungnya suatu reaksi tidak hanya ditentukan oleh potensial sel. &etapi, berlangsung tidaknya suatu reaksi dapat dilihat dari reaksi pendesakkan halogen. Halogen yang terletak lebih atas dalam golongan UII 3 dalam keadaan diatomik mampu mendesak ion halogen dari garamnya yang terletak dibawahnya. Contoh* Br- + Cl A Br + Cl Br + I- A Br- + I Br + Cl- A tidak bereaksi" I + Br- A tidak bereaksi" C. 9DG#33# H3D# T Fluorin 8. 3sam (lourida digunakan untuk mengukir mengetsa" gelas.
a. b.
Senyawa Halogen. aris besar materi yang akan disampaikan sebagai berikut * Gnsur halogen disebut halogen 4unani1 halogen : garam", karena umumnya ditemukan dalam bentuk garam anorganik. Hal dalam bentuk bebas selalu berupa diatomik, karena tiap atom memerlukan 8 elektron untuk membentuk ikatan ko=alen. 4ang termasuk unsur Halogen adalah lima unsur yang berada pada deret ke tujuh tabel periodik unsur kimia. 5asing-masing Fluor, Chlor, Brom, Iod, dan 3statin. Gnsur-unsur halogen mempunyai kon(igurasi elektron ns np dan merupakan unsur-unsur yang paling elektronegati(, oleh karena itu selalu mempunyai bilangan oksidasi -8", ke$uali (luor yang selalu uni=alen, unsur-unsur ini dapat juga mempunyai bilangan oksidasi +8", +III", +U" dan +UII". Bilangan oksidasi +IU" dan +UI" merupakan anomali, terdapat dalam oksida Cl, Cl;, dan Br6. 9e$enderungan kuat dari atom F dan Cl untuk menarik elektron mengakibatkan bentuk yang sering ditemukan di alam adalah bentuk ion F - dan Cl-, serta kesulitan dalam pembuatan unsur murni dari bentuk ionnya. Gnsur Halogen adalah unsur yang sangat reakti( sehingga halogen ditemukan di alam dalam bentuk senyawanya, yakni* 8. Bentuk aram aram dapat dibentuk dari* Halogen + unsur logam garam Contoh * Br + #a s" #aBr s"
$.
. a.
6 Cl + Fe s" FeCl6l" 3sam halida + basa aram Halida + air Contoh * HCl + #aH #aCl + H HBr + #aH #aBr + H . Bentuk 3sam 3sam Halida HX" &erbentuk dari halogen yang bereaksi dengan hydrogen membentuk hidrogen halida. H2 ' "2 2 H" Contoh * H + Cl HCl H + I HI Fluorin dan klorin bereaksi dengan $epat disertai ledakan, tetapi bromine dan iodine bereaksi dengan lambat. 7ata si(at hidrogen halida 3sam Halida 7isosiasi
HF
Sangat ke$il
HCl M,MM8 (. Senyawa Halida Senyawa halida merupakan senyawa halogen dengan bilangan oksidasi -8, dan merupakan senyawa yang paling banyak di antara senyawa halogen. Se$ara umum dapat dikelompokkan menjadi senyawa h idrogen halida dan garam halida. a. Hidrogen halida Hidrogen halida HX" pada suhu kamar merupakan gas yang mudah larut dalam air. arutannya dalam air bersi(at asam, sehingga sering disebut asam halide. HF dikelompokkan sebagai asam lemah, sedangkan HCl, HBr, dan HI merupakan asam kuat, dan kekuatan asamnya meningkat dari HF ke HI. )eningkatan kekuatan asam ini berhubungan dengan jari-jari atom yang semakin panjang, sehingga kekuatan ikatan H-X semakin lemah. Semakin lemahnya kekuatan ikatan tersebut mengakibatkan ion H+ semakin mudah terlepas bila berinteraksi dengan H dalam larutan. &itik didih dan titik lebur HX semakin besar dari HCl ke HI. Hal itu disebabkan semakin kuatnya gaya Uan der Naals, sedangkan titik didih HF paling tinggi di antara hidrogen halide yang lain karena pada HF b ekerja gaya ikatan hidrogen. b. aram halida aram halida dapat terbentuk dari interaksi langsung antara logam dengan halogen. Semua garam halide mudah larut dalam air, ke$uali garam halide dari perak I", timbal II", raksa I", dan tembaga I". Narna endapan perak halida dan timbal II" halide dari reaksiion halide dengan ion perak dan ion timbal II" digunakan u ntuk identi(ikasi adanya ion halide di dalam suatu larutan. arutan perak klorida dapat larut dalam ammonia en$er. )erak bromida tidak larut dalam ammonia en$er, tetapi larut dalam ammonia pekat, sedangkan perak iodide tidak dapat larut dalam ammonia en$er pekat. )erak klorida dan perak bromida dapat larut dalam ammonia dikarenakan membentuk ion kompleks d engan reaksi sebagai berikut. 3gCls" + #H6a/" V3g#H6"W+a/" + Cl -a/" Gntuk mengidenti(ikasi adanya ion halida dapat dilakukan dengan menambahkan larutan )b+ misalnya sebagai )b#"". 3pabila terjadi endapan putih maka kemungkinan ion halidanya adalah F - atau Cl--, tetapi bila endapannya berwarna kuning yang berarti yang ada Br - atau I-, dan bila tidak ada endapan berarti tidak ada ion halide dalam larutan. Gntuk membedakan ion F- atau Cl- maka larutan ditambahkan 3g + misalnya 3g#6". 3pabila tidak ada endapan, berarti halidanya adlah F- dan bila ada endapan putih berarti Cl -. Gntuk membedakan ion Br - dan I- maka larutan direaksikan dengan 3g + dan endapan didekantasi kemudian ditambahkan #H 6 pekat, bila larut berarti yang ada dalam larutan Br - dan bila tidak larut berarti yang ada dalam larutan ion F-. Halide padat dapat dioksidasi oleh oksidator kuat misalnya 5n , 95n, 9 Cr Q, dalam HS pekat" menghasilkan gas halogen, ke$uali (luoride. ). Senyawa *ksialogen 3sam oksihalida adalah asam yang mengandung oksigen. Halogennya memiliki bilangan oksidasi +8,+6, dan +Q " untuk Cl, Br, I karena oksigen lebih elektronegati(an. Selain membentuk oksida dan halide, halogen dapat membentuk senyawa-senyawa oksihalida. aram oksihalogen lebih stabil daripada asamnya. 3sam oksihalogen sedikit larut dalam air. 3sam oksi mempunyai struktur umum* H--X 9ekuatan asam oksi halogen ditentukan oleh kekuatan ikatan H- dan ikatan -X. jika ikatan -X kuat maka ikatan H- lemah. Semakin lemah ikatan H- semakin mudah asam tersebut terionisasi,dan berarti semakin kuat asamnya. 9ekuatan ikatan X- dipengaruhi oleh dua (a$tor, pertama keelektronegati(an dari X dan banyak sedikitnya atom oksigen yang mengelilingi X. Semua halogen dapat membentuk senyawa oksihalogenida, ke$uali (luorin. arutan ion oksihalogenida dapat diperoleh dengan meraksikan halogen dengan basa. )embentukannya * Biloks 3sam oksilklorida 3sam oksilbromida 3sam o ksiliodida +8 HCl HBr HI +6 HCl HBr HI
+ HCl6 HBr6 HI6 +Q HCl HBr HI X + H A HX X6 + H A HX X + H A HX6 XQ + H A HX 5akin banyak nya maka makin kuat asamnya, begitu pula oksidanya. d. 9ekuatan asam Semakin banyak atom oksigen pada asam oksilhalida maka si(at asam akan semakin kuat. Hal tersebut akibat atom disekitar Cl yang menyebabkan pada -H sangat polar sehingga ion H+ mudah lepas. Grutan kekuatan asam oksilhalida* HCl O HBr O HI 3sam terkuat dalam asam oksilhalida adalah senyawa HCl asam perklorat" +.P,%A/A0 HA*,0 Halogen dapat dibuat melalui reaksi antara mangan IU" oksida atau kalium permanganat dengan asam klorida, asam bromida atau asam iodida.
kilap logam. Ia menyublim tanpa meleleh pada tekanan atmos(er. I dapat dibuat dengan mereaksikan iodat HI6" dengan HI. HI6 + HS A Hl + S + H I susah larut dalam air, sehingga untuk menggunakan I maka di larutkan dalam 9I. 9I a/" + I s" A I6- a/" + 9 a/" 9I inilah yang menyebabkan I larut. Ion I6- ini dikenal dengan ion polihalogenida.
L.53#F33& H3D# 73# SD#43N3#43 8. Fluorin
•
5embuat senyawa CFC CCl F"sebagai pendingin ruangan, lemari es, dan mesin-mesin pendingin lainnya.
•
Gntuk memisahkan isotop G-6 dari G-6L melalui di(usi gas dalam teknologi nuklir
•
aram (luorida #aF" untuk men$egah kerusakan gigi pada pasta gigi
•
Hidrogen Fluorida HF" untuk membuat tulisanElukisan di atas ka$a mengetsa"
•
5agnesium Fluorida 5gF" digunakan dalam b idang optik, seperti pembuatan lensa.
•
ithium Fluorida iF" digunakan sebagai katode untuk )D7 D7 organik", sebagai reaktor nuklir, pendeteksi radiasi, dalam optik, dan lelehan garam.
•
3mmonium Bi(luorida #HHF" sebagai salah satu komponen mengetsa
•
Berillium Fluorida BeF ", dalam biokimia, 37) dan BeF akan mengikat 3&)
•
. 9lorin
•
5embuat garam dapur #aCl
•
9lorinasi hidrokarbon untuk bahan baku industri plastik serta karet sintesis
•
)embuatan tetraklormetana CCl " dan etil klorida C HCl" yang digunakan untuk membuat &D
•
7esin(ektan Cl" dan kaporit CaClCl""
•
HCl untuk membersihkan permukaan logam dari karat
•
9Cl sebagai pupuk
•
5gCl sebagai penghan$ur es
•
CaCl untuk menambah massa jenis 'at padat yang bebas air garam
•
#HCl, sebagai bahan pembuatan kembang api dan obat batuk
•
2nCl untuk membuat bom asap
•
BaCl untuk menguji ion sul(at
•
HCl untuk bahan bakar roket
•
HCl sebagai saniti'er akti( dalam penanganan air
•
•
#aCl sebagai pemutih )bCl untuk memproduksi gelas in(rared transmisi
6. Bromin
•
Gntuk membuat etil bromida CHBr" yang di$ampurkan ke dalam bensin bertimbel
•
3gBr sebagai bahan sensiti( terhadap $ahaya pada (ilm (otogra(i
•
HBr untuk produksi bromida alkil
•
iBr digunakan untuk pengondisian udara
•
#aBr sebagai desin(ektan pada kolam renang
•
9Br untuk menahan r esep-resep pengembangan hitam-putih pada (otogra(i
•
5gBr sebagai katalis untuk beberapa reaksi
•
BaBr untuk pemurnian radium
•
#HBr untuk (otogra(i
. Iodin •
3sam Iodida HI" untuk mensintesis #aI dan 9I
•
9I untuk (otogra(i
•
#HI untuk (otogra(i dan medis
nsur-nsur Halogen 3luor
0SR
F
P
Klor
rom
Cl
8Q
6
8. 9on(igurasi elektron
VXW ns , np
Br
4odium
I
6
. 5assa 3tom 6. !ari-jari 3tom Catatan :
. Dnergi Ionisasi d an 3(initas Dlektron . 9eelektronegati(an ;. )otensial
-8;.;
-8M8.M
-Q
88.M
L. Suhu 7idih Mo"
-8LL.
-6
L
8L6
P. Bilangan ksidasi Senyawa Halogen
SIF3& G#SG< H3D#
-8
+ 8, +6 +, + 8 +Q +, +Q
+8 +, +Q
8. 5olekulnya . Nujud 'at suhu kamar" 6. Narna gasEuap . )elarutnya organik" . Narna larutan terhadap pelarut " ;. 9elarutan oksidator
Q. 9ereakti(an terhadap gas H
L.
I larut dalam 9I membentuk garam poli iodida I + 9I 9l6 I larut terhadap alkohol $oklat S43A/ **0A0 H"
H3
H5l
Hr
H4
Si(at reduktor Catatan : makin besarEkuat sesuai dengan arah panah
9easaman 9epolaran 9estabilan terhadap panas S43A/ 34S4KA 6A0 K4%4A H46R*,0 HA46A H5l
8. Bentuk pada suhu biasa
arut, tak menghantarkan arus listrik
6. 7alam air
. 9estabilan terhadap pemanasan H3I73
H4
as tidak berwarna
. 7alam pelarut non polar Ben'anaE&oluensa"
. 7engan HS, pekat oksidator"
Hr
arut, menghantarkan arus listrik &idak teroksidasi
&eroksidasi menjadi Br
&eroksidasi menjadi I
&idak terurai
Sedikit terurai
&erurai menjadi He dan I
Halida adalah senyawa biner, dimana salah satu bagiannya adalah salah satu atom halogen dan bagian lainnya adalah elemen lainnya atau radikal yang mempunyai tingkat keelektronegati(an lebih ke$il daripada atom halogen, untuk membentuk senyawa (luorida, klorida, bromida, iodida, atau astatin. 9ebanyakan garam merupakan halida. Semua logam pada elemen grup 8 akan membentuk halida yang berbentuk padatan putih dalam suhu ruangan. Ion halida adalah atom hidrogen yang mengikat muatan negati(. 3nion halida $ontohnya (luorida FY", klorida ClY", bromida BrY", iodida IY" dan astatin 3tY". Semua ion ini terdapat pada garam halida ion. 9anginan marthen. 8PP* ;L" Gntuk membandingkan kereakti(an-kereakti(an halogenalkana, berbagai halogenalkana diperlakukan dengan sebuah larutan perak nitrat dalam sebuah $ampuran etanol dengan air. &idak ada lagi 'at lain yang ditambahkan. Setelah beberapa lama, endapan-endapan mun$ul ketika ion-ion halida yang dihasilkan dari reaksi-reaksi halogen alkana" bereaksi dengan ion-ion perak yang ada. Selama prosedur ini berlangsung pada kondisi-kondisi yang terkontrol jumlah 'at yang sama, suhu yang sama dan seterusnya", maka waktu yang diperlukan untuk pembentukan endapan dapat menjadi petunjuk tentang kereakti(an halogenalkana > semakin $epat endapan terlihat, semakin reakti( halogenalkana tersebut. 3da dua $ara pembentukan ion halida, tergantung pada jenis halogenalkana yang ada yakni halogenalkana primer, sekunder dan tersier. Gntuk halogenalkana pimer, reaksi utama yang terjadi adalah antara halogenalkana dengan air dalam pelarut. anonim, id wikipedia.orgEwikiEHalida, M86" Hidrogen halida HX" pada suhu kamar merupakan gas yang mudah larut dalam air. arutannya dalam air bersi(at asam, sehingga sering disebut asam halide. HF dikelompokkan sebagai asam lemah, sedangkan HCl, HBr, dan HI merupakan asam kuat, dan kekuatan asamnya meningkat dari HF ke HI. )eningkatan kekuatan asam ini berhubungan dengan jari-jari atom yang semakin panjang, sehingga kekuatan ikatan H-X semakin lemah. Semakin lemahnya kekuatan ikatan tersebut mengakibatkan ion H+ semakin mudah terlepas bila berinteraksi dengan H dalam larutan. &itik didih dan titik lebur HX semakin besar dari HCl ke HI. Hal itu disebabkan semakin kuatnya gaya Uan der Naals, sedangkan titik didih HF paling tinggi di antara hidrogen halide yang lain karena pada HF bekerja gaya ikatan hidrogen &akeu$hi, MM;" aram halida dapat terbentuk dari interaksi langsung antara logam dengan halogen. Semua garam halide mudah larut dalam air, ke$uali garam halide dari perak I", timbal II", raksa I", dan tembaga I". Narna endapan perak halida dan timbal II" halide dari reaksiion halide dengan ion perak dan ion timbal II" digunakan untuk identi(ikasi adanya ion halide di dalam suatu larutan. arutan perak klorida dapat larut dalam ammonia en$er. )erak bromida tidak larut dalam ammonia en$er, tetapi larut dalam ammonia pekat, sedangkan perak iodide tidak dapat larut dalam ammonia en$er pekat. )erak klorida dan perak bromida dapat larut dalam ammonia dikarenakan membentuk ion kompleks dengan reaksi sebagai berikut. a/" 6"W+a/" +◊ 3gCls" + #H6 V3g#H Cl-a/" Gntuk mengidenti(ikasi adanya ion halida dapat dilakukan dengan menambahkan larutan )b+ misalnya sebagai )b#"". 3pabila terjadi endapan putih maka kemungkinan ion halidanya adalah F- atau Cl- , tetapi bila endapannya berwarna kuning yang berarti yang ada Br- atau I-, dan bila tidak ada endapan berarti tidak ada ion halide dalam larutan. Gntuk membedakan ion F- atau Cl- maka larutan ditambahkan 3g+ misalnya 3g#6". 3pabila tidak ada endapan, berarti halidanya adlah F- dan bila ada endapan putih berarti Cl-. Gntuk membedakan ion Br- dan I- maka larutan direaksikan dengan 3g+ dan endapan didekantasi kemudian ditambahkan #H6 pekat, bila larut berarti yang ada dalam larutan Br- dan bila tidak larut berarti yang ada dalam larutan ion F-. Halida padat dapat dioksidasi oleh oksidator kuat misalnya 5n, 95n, 9CrQ, dalam HS pekat" menghasilkan gas halogen, ke$uali (luoride 7ogra, 8PPL". Selain membentuk oksida dan halide, halogen dapat membentuk senyawa-senyawa oksihalida. aram oksihalogen lebih stabil daripada asamnya. 3sam oksihalogen sedikit larut dalam air. 3sam oksi mempunyai struktur umum* H--X 9ekuatan asam oksi halogen ditentukan oleh kekuatan ikatan H- dan ikatan -X. jika ikatan -X kuat maka ikatan H- lemah. Semakin lemah ikatan H- semakin mudah asam tersebut terionisasi,dan berarti semakin k uat asamnya. 9ekuatan ikatan X- dipengaruhi oleh dua (a$tor, pertama keelektronegati(an dari X dan banyak sedikitnya atom oksigen yang mengelilingi X. Semua halogen dapat membentuk senyawa oksihalogenida, ke$uali (luorin. arutan ion oksihalogenida dapat diperoleh dengan mereaksikan halogen dengan basa )etru$$i, 8PL". Asam Halida
HCl, HF, HBr, HI dan seterusnya merupakan asam ini tidak berwarna dan berbau sangat menyengat. HF memiliki kekuatan asam yang paling kuat dan HI kekuatan asamnya paling lemah. HF dapat menghan$urkan segala benda keras termasuk manusia urutan kekuatan asam halida adalah HF ZZ HCl Z HBrZ Hl Senyawa asam oksi iloks
+8
5l
HCl asam hipoklorit"
r
4
HBr
HI
+6
HCl asam klorit"
-
-
+
HCl6 asam klorat"
HBr6
HI6
+Q
HCl asam per klorat"
HBr
HI
5akin banyak nya maka makin kuat asamnya, begitu pula oksidanya. ksida > ksida yang ada di alam Cl6, Cl, Cl, Cl;, ClQ, Br , Br, Br , Br , Br , I, I, I, I8. ksida > ksida tersebut berperan dalam kerusakan o'on terutama radikal Cl 6
+
+
6
Cl + 6 Cl + Cl + 6 Cl + Pembuatan Halida Anidrat 8. Interaksi langsung unsur-unsur dengan halogen Fluorinasi langsung biasanya menghasilkan (luorida dalam keadaan oksidasi lebih tinggi. 9ebanyakan logam dan non logam bereaksi sangat kuat dengan F * dengan non logam seperti ), reaksinya bisa meledak. . 7ehidrasi dari halida terhidrat )elarutan logam, oksida atau karbonat dalam larutan asam halogen yang diikuti oleh penguapan atau pengkristalan memberikan halida terhidrat. 2at-'at ini dapat didehidrasi dengan pemanasan dalam =akum, namun ini sering menjurus kepada hasil tidak murniEoksohalida. 6. )erlakuan oksida dengan senyawaan halogen lain #i + ClF6 #iF G6 + CCl 6 : CCl : CCl GCl
)r 6 + ; #Ha l$" S$6 + CCl
6 )rCl6 + 6 H + #H6 S$Cl6
. )ertukaran halogen Banyak halida bereaksi baik dengan halogen unsur, asamnya, atau halida yang larut atau halida lain yang berlebih sedemikian hingga satu halogen ditukar oleh yang lain. )ertukaran halogen istimewa pentingnya bagi sintesis (luorida dari (lorida dengan menggunakan berbagai (lourida logam. Halida 0olekular
Gnsur elektro negati( 0 logam dalam tingkat oksidasi tinggi membentuk halida molekular. 2at ini adalah gas, $airan atau padatan yang mudah menguap dibuat dengan mengalirkan F keatas es dan mengumpulkannya dalam jebakan. Ia bereaksi se$ara $epat dalam air. 5ereka hanya dikenal dalam larutan dari interaksi halogen dan air raksa oksida * X +HgM HgM . HgX + HMX
3sam hipohalit adalah asam sangat lemah tetapi 'at pengoksidasi, apalagi dalam larutan asam. )ada dasarnya ion hipohalit dapat dihasilkan dengan melarutkan halogen dalam basa menurut reaksi umum * X + H - XM- + HM. 3sam Halit, satu-satunya asam yag pasti adalah asam klorit HCIM . 2at ini diperoleh dalam larutan air dengan memperlakukan suspensi barium klorit dengan HSM #, lalu menyaring BaSM # nya . 3sam halat adalah asam kuat dan 'at pengoksidasi kuat, asam 8M dat adalah HI6, padatan putih stabil yang diperoleh dengan mengoksidasi I dengan H#6 pekat, H dan sebagainya. Senyawa Antar Halogen
9lor tri(luorida adalah $airan titik didih 88,L o" yang tersedia se$ara komersial dalam tangki. Ia dibuat dengan penggabungan langsung pada MM sampai 6MM. Brom tri(luorida, $airan merah titik didih 8; o" juga terbuat melalui interaksi langsung. Ion antar halogen, mereka bisa berupa kation maupun onion. Halogen (luorida bereaksi dengan aseptor ion (luoride bereaksi dengan aseptor ion (luorida * 5isalnya * CIF + 3 F; : FCI + 3 F; > atau dengan donor ion (luorida * 8F + CF : C + 8F; Fluorida molekular dari logam dan non logam keduanya biasanya berupa gasE$airan mudah menguap. Si(at yang sedikit umum dari halida molekular adalah kemudahannya terhidrolisis. 7alam hal si(at ko=alen maksimum ter$apai, seperti dalam CCla atau SF;, halidanya bisa $ukup inert terhadap air. !adi bagi CF tetapan kesetimbangan bagi reaksi. CF g" r H l" : C g" + HF g" adalah kira-kira 8M6 *ksida Halogen
ksida (luorida, diperoleh sebagai gas kuning pu$at pada pengaliran gas F se$ara $epat melalui #aH F adalah padatan kuning-jingga di buat oleh aksi lon$atan listrik pada $ampuran F -1 F adalah pengoksidasi yang sangat potensial dan 'at peng(luorinasi klor oksida reakti(, tidak stabil, dan $enderung meledak oksidanya, Cl adalah pengoksidasi yang kuat dan digunakan se$ara komersial setelah dien$erkan dengan udara, misalnya untuk memulihkan bubur, reaksinya 1 #aCl 6 + S + HS : Cl + #aHS ion pentoksida di buat dengan memanaskan asam iodat dimana ia merupakan hidratnya. Hl6
l + H
$ e p a t
Asam *kso
3sam hipohalit gas FH yang tidak berwarna dan sangat tak stabil ion triodida yang kuning pu$at terbentuk dengan melarutkan I dalam larutan a/ua 9l. Bagi klor, ionnya hanya terbentuk dalam larutan pekat. Cl > a[" + Cl Cl6 > a[" 9
M,
Hantaran elektrik dari lelehan I dianggap bertalian dengan pengionan diri
6I I6 + + I6 -
Senyawaan *rganik 3luor 8. )enggantian klor dengan menggunakan hidrogen (luorida. . )enggantian hidrogen oleh (luor se$ara elektrolitik. 6. )enggantian langsung hidrogen oleh (luor, (luorinasi dari banyak senyawaan adalah mungkin seperti berikut * a" Fluorinasi katalik b" CH menjadi >C F6
Senyawa Halida merupakan senyawa halogen dengan bilangan oksidasi -1, dan merupakan
senyawa yang paling banyak diantara senyawa halogen. Secara umum, senyawa halida dapat dikelompokan menjadi senyawa hidroge halida dan garam halida. 1. Senyawa Hidrogen Halida
Senyawa hidrogen halida HX" pada suhu kamar merupakan gas yang mudah larut dalamair. arutannya dalam air bersi(at asam , sehingga sering disebut asam halida. SenyawaHF dikelompokan sebagai asam lemah, sedangkan HClHCl, HBr, dan HI merupakan asam kuat. 9ekuatan asamnya meningkat dari HF ke HI. )eningkatan kekuatan asam ini berhubun gan dengan jari-jari atomnya yang semakin panjang sehingga kekuatan ikatan H-X semakin llemah. Semakin lemahnya kekuatan tersebut mengakibatkan semakin mudahnya ion H+ terlepas jika berinteraksi dengan H dalam larutan. &itik didih dan titik leleh HX semakin besar dari HCl ke HI. Hal ini disebabkan semakin kuatnya gaya =an der Naals. &itik didih HF paling tinggi diantara hidrogen halida yang lain karena adanya ikatan hidrogen pada HF. 2. aram Halida
aram halida dapat terbentuk dari interaksi langsung antara logam dengan halogen. Semua garam halida mudah larut dalam air, ke$uali garam halida dari perak I", timbal II", raksa I", dan tembaga I". endapan timbal II" Iodida Narna endapan perak halida dan timbal II" halida dari reaksi ion halida dengan ion perak da ion timbal II" digunakan untuk identi(ikasi adanya ion halida di dalam suatu larutan. Dndapan perak klorida dapat larut dalam amonia en$er, sedangkan perak bromida tidak larut dalam amonia en$er tetapi larut dalam amonia pekat. Sementara itu, perak iodida tidak dapat larut dalam amonia en$er dan pekat. Dndapan perak klorida dan perak bromida dapat larut dalam amonia karena membentuk ion kompleks dengan reaksi sebagai berikut. 3gCls" + #H6a/" A V3g#H6"W+a/" + Cl > a/" Identi(ikasi adanya ion halida dapat dilakukan dengan menambahkan larutan )b + misalnya )b#6"". !ika terbentuk endapan putih,kemungkinan ion halidanya adalah F > atau Cl > . 3kan tetapi, jika endapannya berwarnaa kuning berarti ion halidanya adalah Br > atau I > . !ika tidak terbentuk endapaan berarti tidak ada ion halida di dalam larutan. Gntuk membedakan ion F > dan ion Cl > , maka ke dalam larutan ditambahkan ion 3g+ misalnya 3g#6". !ika tidak terbentuk endapan, berarti ion halidanya adalah F > dan jika terbentuk endapan putih, berarti ion halidanya adalah Cl > . Gntuk membedakan ion Br > dan I > , maka larutan direaksikan dengan 3g+, endapan yang terbentuk didekantasi, kemudian ditambahkan #H 6 pekat. !ika larut, berarti yang ada dalam larutan adalah ion Br > dan jika tidak larut, berarti yang ada dalam larutan adalah ion I > . Halida padat ke$uali (luorida" dapat dioksidasi oleh oksidator kuat misalnya 5n , 95n, atau 9 Cr Q dalam HS pekat" menghasilkan gas halogen. Contoh* •
#aCls" + 5ns" + HSl" A #aSs" + 5nSs" + Hl" + Clg"
•
8M9Is" + 95ns" + LHSl" A ;9 Ss" + 5nSs" + Hl" + Ig"
•
;9Brs" + 9 Cr Qs"+ QHSl" A 9 Ss" + Cr S"6s" + QHl" + 6Br g"
9Is" + HSl" A 9HSs" + HIg"
•
HIg" + HSl" A Sg" + Ig" + Hl"
•
CaFs" + HSl" A CaSs" + HFg"
Halida padat dapat digunakan untuk membuat gas hidrogen halida HX" jika direaksikan dengan asam lemah pekat. 5Xs" + H6)l" A 5H)s" + HXg" d. Senyawa oksialogen Selain membentuk oksida dan halida, unsur-unsur halogen d apat membentuk senyawa-senyawa oksihalogen. aram oksihalogen lebih stabil daripada asamnya. 3sam oksihalogen sedikit larut dalam air. Beberapa senyawa oksihalogen yang dikenal terdapat pada tabel di bawah.
3sam oksi mempunyai rumus struktur umum. H-*-"
&abel, senyawa oksihalogen yang dikenal
#ama 9lorin
Bromin
Iodin
-8
X >
halida
Cl >
Br >
I >
M
X
Halogen
Cl
Br
I
+8
X >
Hipohalit
Cl >
Br >
I >
+6
X >
Halit
Cl >
>
>
+
X6 >
Halat
Cl6 >
Br6 \
I6 >
+Q
X >
)erhalat
Cl >
Br >
>
9ekuatan asam oksi halogen ditentukan oleh kekuataan ikatan H- dan ikatan -X. !ika ikata -X lemah,ikatan H- kuat dan sebaliknya jika ikatann -X kuat, maka ikatan H- lemah. Semakin lemah ikatan H-, semakin mudah asam tersebut terionisasi, dan berarti semakin kuat asamnya. 9ekuatan ikatan -X dipengaruhi oleh dua (aktor, yaitu keelektronegati(an dari X dan banyak sedikitnya atomoksigen yang mengelilingi X. Semua halogen dapat membentuk senyawa oksihalogen, ke$uali (luorin. arutan ion oksihalogen dapat diperoleh dengan mereaksikan halogen dengan basa. •
6Xg" + ;H > a/" A X > a/" + X 6 > a/" + 6Hl"
•
Xg" + H > a/" A X > a/" + X > a/" + Hl"
7alam suasana asam, senyawa oksi merupakan oksidator kuat. )erubahan yang terjadi jika senyawa oksihhalogen bertindak sebagai oksidator adalah* + Xn > a/" +nH a/" ne > A X > a/" + nHl"
+ Cl6 > a/" + ;I > a/" + ;H a/" A Cl > a/"+ 6Ig" + 6Hl"
•
I6 > a/" + I > a/" + ;H+ a/" A 6Ig" + 6Hl"
a/" + S; a/" 3milum dengan I akan memberikan warna biru sampai ungu. Hilangnya warna biru menandakan bahwa I telah habis bereaksi. 7emikian ulasan mengenai Senyawa Halogen. !ika ada masukan, saran ataupun pertanyaan silahkan berkomentar ya. Semoga berman(aat].. Sumber* Asam Halida a. Si7at Asam Halida
8.
7alam sistem periodik, semakin ke bawah, dalam satu golongan, jari-jari atom akan semakin besar, sehingga gaya tarik inti akan semakin berkurang. 3kibatnya, sebagai berikut.
-
Ikatan terhadap atom H akan melemah atau mudah terlepas, sehingga semakin banyak H^ 8^ yang terlepas.
-
Semakin sulit menangkap elektron atau sulit direduksi, karena reduktor semakin kuat.
.
7alam satu golongan sistem periodik semakin ke bawah, 5r akan semakin besar sehingga titik didih akan semakin besar. 9e$uali HF yang mempunyai 5r paling ke$il, dan titik didih paling tinggi, karena ikatan hidrogen yang sangat kuat antarmolekul HF. HF
\ &itik didih paling tinggi
HCI . HBr
titik didih makin tinggi
HI b. Kegunaan Asam Halida 1.
-
3luorin
#aSiF; di$ampur dengan pasta gigi untuk menguatkan gigi.
-
#aF bisa digunakan sebagai pengawet kayu.
-
as F digunakan dalam proses pengolahan isotop uranium, yakni bahan bakar reaksi nuklir.
-
CFCl (reon-8", sebagai pendingin kulkas don 3C.
-
&e(lon, bahan plastik tahan panas.
2.
Klorin
-
Cl digunakan sebagai desin(ektan untuk membunuh kuman-kuman yang bisa menyebabkan berbagai penyakit.
-
#aCi digunakan sebagai garam dapur.
-
9CI digunakan untuk pupuk.
-
#HCI digunakan sebagai elektrolit pengisi batu baterai.
-
$.
#aCi bersi(at dapat mengoksidasi 'at warna, sehingga bisa digunakan sebagai bleaching agent, yakni 'at pengoksidasi 'at warna. 9aporit CaCI" bisa digunakan sebagai desin(ektan pada air. romin
-
#aBr digunakan sebagai obat penenang sara(.
-
3gBr digunakan untuk (ilm (otogra(i.
-
CH6Br digunakan sebagai bahan $ampuran 'at pemadam kebakaran.
8.
4odine
-
I dalam alkohol tingtur yodium" digunakan sebagai antiseptik luka agar tidak terkena in(eksi.
-
9I6 digunakan sebagai tambahan iodin dalam garam dapur. Home E
Reaksi-reaksi Unsur Halogen Gnsur-unsur halogen yang terletak pada golongan UII3 merupakan unsur yang sangat reakti( dengan ele$tron =alensi ns2 np5, sehingga hanya butuh 8 elektron untuk membentuk kon(igurasi stabil seperti halnya gas mulia. 9ereakti(an unsur halogen memungkinkan berbagai senyawa seperti senyawa alkil halida gugus alkil dan halogen", senyawa oksihalogen asam oksi dan halogen", senyawa ion logam golongan I3 dan II3", dan senyawa antar halogen . Berikut penjelasan singkat mengenai reaksi-reaksi halogen* 1. Reaksi alogen dengan non logam Halogen bereaksi dengan hampir semanya non logam. !enis senyawa yang terbentuk sebagian besar adalah senyawa kovalen . Beberapa $ontoh reaksi halogen yang banyak ditemukan senyawanya adalah hydrogen halida atau biasa disebut asam halida jika dilarutkan dalam air dan non logam halida reaksi halogen dengan unsur-unsur penting seperti , ), C, maupun S" Hydrogen alida Hydrogen bereaksi dengan halogen membentuk senyawa hydrogen halida yang semuanya adalah gas tidak berwarna. )ersamaan reaksi halogen X" dengan hydrogen adalah sebagai berikut* Hg" + Xg" --O HXg" Contoh reaksi hydrogen dan halida adalah sebagai berikut*
Contoh reaksi non logam dengan halida adalah sebagai berikut*
Halogen bereaksi dengan basa membentuk senyawa halida yang kemudian mengalami reaksi disproporsionasi membentuk senyawa oksihalogen . Berikut $ontoh reaksi halogen dengan basa* Florin bereaksi dengan basa membentuk oksigen di(luorida F dan ion (luoride F-, dengan reaksi sebagai berikut*
Fg" + H-a/" --O Fg" + F-a/" + Hl"
Sedangkan klorin% bromine % dan iodine bereaksi dengan basa membentuk ion hipohalit X- dan ion halida X- dengan reaksi sebagai berikut* Xg" + H-a/" --O X-a/" + X-a/" + Hl" Ion X- yang terbentuk mengalami reaksi disproporsionasi membentuk ion halat X6- dan ion halida X -, dengan reaksi sebagai berikut* 6X-a/" --O X6-a/" + X-a/"
Contoh reaksi halogen dengan basa adalah sebagai berikut* Chlorine dan basa * ion Cl- yang stabil pada suhu ruang akan terdisproporsionasi menjadi Cl6- jika dipanaskan, reaksinya adalah sebagai berikut* Clg" + H-a/" --O Cl -a/" + Cl-a/" + Hl" , 6Cl-a/" --O Cl6-a/" + Cl-a/"
!romine dan basa * ion Br - terdisproporsionasi dengan $epat pada suhu ruang, reaksinya adalah sebagai berikut* Br g" + Ha/" --O Br a/" + Br a/" + Hl" , 6Br a/" --O Br6 a/" + Br a/"
&odine dan basa * ion I - bereaksi sangat $epat, sehingga sulit untuk diamati, reaksinya adalah sebagai berikut*
Ig" + H-a/" --O I-a/" + I-a/" + Hl" ,
6I-a/" --O I6-a/" + I-a/"
(. Reaksi antar alogen
Contoh reaksi antar halogen adalah sebagai berikut* , Cl + F --O ClF ,
I + Cl --O ICl ,
3t + Br --O 3tBr
Gnsur halogen dengan periode 6 ke atas Cl, Br, I, 3t" dapat bereaksi menurut persamaan reaksi berikut* X + n4 --O X4n
H"
H3
H5l
Hr
H4
Catatan : A makin besarEkuat sesuai dengan arah panah
Si(at reduktor 9easaman 9epolaran 9estabilan terhadap panas )ada temperatur kamar asam halida berupa gas, tidak berwarna dan sangat mudah larut air. Si(at asam halida semakin kuat dengan bertambahnya massa atom relati( dengan urutan seperti dalam tabel di atas. jadi asam yang paling lemah adalah HF dan yang paling kuat adalah HI. urutan titik didih asam halida * HF O HI O HBr O HCl &itik didih asam halida bertambah sesuai dengan kenaikan massa atom relati(nya dengan penge$ualian titik didih HF. Nalaupun massa atom relati( HF terke$il namun titik didihnya justru yang terbesar. Hal ini karena dalam senyawa HF terdapat ikatan hidrogen.
Pembuatan Halogen
Halogen dibuat dari senyawa-senyawa yang ada di alam. Caranya ialah dengan mengoksidasi ion-ion halida. )rosesnya sangat
beragam jadi yang diungkapkan di sini merupakan $ontoh dari berbagai proses yang dapat terjadi. 3luorin !32# Dlektrolisis 9HF, dalam HF bebas air. Flourin diperoleh melalui proses elektrolisis garam kalium h ydrogen (lourida 9HF " dilarutkan dalam HF $air, ditambahkan iF 6 untuk menurunkan suhu sampai 8MMoC. Dlektrolisis dilaksanakan dalam wajah baja dengan katode baja dan anode karbon. Campuran tersebut tidak boleh mengandung air karena F yang terbentukakan oksidasinya. Klorin as Cl dibuat melalui elektrolisis lelehan #aCl, reaksinya *
romin as Br dibuat dari air laut melalui oksidasi dengan gas Cl. Se$ara komersial, pembuatan gas Br sebagai berikut* •
3ir laut dipanaskan kemudian dialirkan ke tanki yang berada di pun$ak menara.
•
Gap air panas dan gas Cl dialirkan dari bawah menuju tanki. Setelah terjadi reaksi redoks, gas Br yang dihasilkan diembunkan hingga terbentuk lapisan yang terpisah. Bromin $air berada di dasar tangki, sedangkan air di atasnya.
•
Selanjutnya bromin dimurnikan melalui distilasi.
4odin as I diproduksi dari air laut melalui oksidasi ion iodida denganoksidator gas Cl. Iodin juga dapat diproduksi dari natrium iodat suatu pengotor dalam garam Chili, #a#6" melalui reduksi ion iodat oleh #aHS6. Dndapan I yang didapat, disaring dan dimurnikan.
Kegunaan Halogen dan Senyawanya 3luorin •
5embuat senyawa kloro(luoro karbon CFC", yang dikenal dengan nama Freon.
•
5embuat &e(lon
•
5emisahkan isotop G-6 dari G-6L melalui proses di(usi gas.
Senyawa 3luorin •
CFC Freon" digunakan sebagai $airan pendingin pada mesin pendingin, seperti 3C dan kulkas. Freon juga digunakan sebagai propelena aerosol pada bahan-bahan semprot. )enggunaan Freon dapat merusak lapisan o'on.
•
&e(lon polietra(luoroetilena". 5onomernya CF:CF, yaitu sejenis plastik yang tahan panas dan anti lengket serta tahan bahan kimia, digunakan untuk melapisi pan$i atau alat rumah tangga yang tahan panas dan anti lengket.
•
3sam (luoride HF" dapat melarutkan ka$a, karena itu dapat digunakan untuk membuat tulisan, lukisan, atau sketsa di atas ka$a.
•
aram (luoride ditambahkan pada pasta gigi atau air minum untuk men$egah kerusakan gigi.
Klorin •
Gntuk klorinasi hidrokarbon sebagai bahan baku industri serta karet sintesis.
•
Gntuk pembuatan tetrakloro metana CCl".
•
Gntuk pembuatan etil klorida CHCl" yang digunakan pada pembuatan &D tetra etillead" yaitu bahan adapti( pada bensin.
•
Gntuk industri sebagai jenis pestisida.
•
Sebagai bahan desin(ektans dalam air minum dan kolam renang.
•
Sebagai pemutih pada industri pulp bahan baku pembuatan kertas" dan tekstil.
•
as klorin digunakan sebagai 'at oksidator pada pembuatan bromin.
Senyawa Klorin •
Senyawa natrium hipoklorit #aCl" dapat digunakan sebagai 'at pemutih pada pakaian.
•
#atrium klorida #aCl" digunakan sebagai garam dapur, pembuatan klorin dan #aH, mengawetkan berbagai jenis makanan, dan men$airkan salju di jalan raya daerah beriklim dingin.
•
3sam klorida HCl" digunakan untuk membersihkan logam dari karat pada elektroplanting, menetralkan si(at basa pada berbagai proses, serta bahan baku pembuatan obat-obatan, plastik, dan 'at warna.
•
9apur klor CaCl" dan kaporit CaCl"" digunakan sebagai bahan pengelantang atau pemutih pada kain
•
)oli=inil klorida )UC" untuk membuat paralon.
•
7ikloro di(enil trikloroetana 77&" untuk insektisida.
•
9loro(orm CHCl6" untuk obat bius dan pelarut.
•
9arbon tetraklorida CCl" untuk pelarut organik.
•
9Cl untuk pembuatan pupuk.
•
9Cl6 untuk bahan pembuatan korek api
romin •
Gntuk membuat etil bromida CHBr".
•
Gntuk pembuatan 3gBr.
•
Gntuk pembuatan senyawa organik misalnya 'at warna, ob at-obatan dan pestisida
Senyawa romin •
Dtil bromida CHBr" suatu 'at aditi( yang di$ampurkan kedalam bensin bertimbal &D" untuk mengikat tibal, sehingga tidak melekat pada silinder atau piston. &imbal tersebut akan membentuk )bBr yang mudah menguap dan keluar bersama-sama dengan gas buangan dan akan men$emarkan udara.
•
3gBr merupakan bahan yang sensiti( terhadap $ahaya dan digunakan dalam (ilm (otogra(i.
•
#atrium bromide #aBr" sebagai obat penenang sara(.
4odin •
Iodin Banyak digunakan untuk obat luka larutan iodin dalam alkohol yang dikenal dengan iodium tingtur"
•
Sebagai bahan untuk membuat perak iodida 3gI"
•
Gntuk menguji adanya amilum dalam tepung tapioka.
Senyawa 4odin •
9I digunakan sebagai obat anti jamur.
•
Iodo(orm CHI6" digunakan sebagai 'at antiseptik
•
3gI digunakan bersama-sama dengan 3gBr dalam (ilm (otogra(i
•
#aI dan #aI6 atau 9I6 di$ampur d engan #aCl untuk men$egah penyakit gondok. 9ekurangan iodium pada wanita hamil akan mempengaruhi tingkat ke$erdasan pada bayi yang dikandungnya.
Halogen membentuk biloks dari -8 hingga +Q. #ah, karena pengaruh biloks, halogen memiliki bentuk senyawanya, namun ada 6 istilah dalam senyawanya yaitu* •
Halida : Senyawa halogen dengan biloks -8
•
*ksialogen : Senyawa halogen dengan biloks +8 hingga +Q
•
*ksida alogen : Senyawa halogen dengan oksigen
5. Senyawa alida
Senyawa ini paling banyak terdapat dibandingkan empat senyawa halogen yang lain. Sen yawa ini terbagi atas , yaitu* 8.
Senyawa hidrogen halida HX" yaitu
arut dalam air sehingga disebut asam halida HX", dan 5emiliki ikatan H-X yang bergantung terhadap masing-masing unsur, yaitu semakin ke$il ikatan H-X maka semakin mudah melepas ion asam H+" sehingga bersi(at asam kuat. . aram halida Semua garam halida larut dalam air dan terbentuk dari reaksi halogen dengan logam 3dapun reaksi yang menghasilkan unsur halogen* #aCl + 5n + HS \O #aS + 5nS + H + Cl 8M9I + 95n + LHS \O ;9S + 5nS + LH + I ;9Br + 9CrQ + QHS \O 9S + CrS"6 + QH + 6Br HI + HS \O S + I + H 5X + H6) \O 5H) + HX X adalah unsur halogen" 6. Senyawa oksialogen
1.
•
Senyawa ini sedikit larut dalam air.
•
5emiliki rumus H--X X adalah unsur halogen".
•
Salah satu ikatan ada yang lemah dan kuat. !ika ikatan H- kuat, maka ikatan -X adalah yang lemah.
•
9ekuatan ikatan -X dipengaruhi oleh keelektronegati(an dan b anyaknya atom oksigen yang mengelilingi X atau halogen
•
Semakin lemah ikatan H- semakin mudah asam tersebut terionisasi sehingga bersi(at asam kuat
•
Biasanya, reaksi senyawa oksihalogen iodida dibuat untuk titrasi iodometri Hidrolisa dari deri&at asam karboksilat
Hidrolisa berarti peme$ahan suatu molekul oleh air. Suatu senyawa yang menghasilkan asam karbokslilat apabila dihidrolisa oleh air disebut turunan asam karboksilat. ugusan karbonil dari turunan asam karboksilat ke$uali nitril" mempunyai dua ikatan. Satu dari ikatan ini ialah pada hidroogen, gugusan alkil atau aril. Ikatan lainya ke atom yang elektronegati(* X,, atau #.. 3pabila turunan tersebut dipanaskan dalam larutan asam atau basa, maka atom yang elektronegati( dapat pe$ah dari atom karbonilnya. Bila peme$ahan dilakukan dalam larutan asam, bagian karbonil dari turunan asam diubah menjadi suatu asam karboksilat. Bila reaksi dilakukan dalam larutan basa maka bagian karbonil membentuk ion karbokslilat. Ion karboksilat ini berubah menjadi asam karboksilat dengan jalan mengasamkan. 2. *ksidasi alkool primer dan aldeid ksidator kuat seperti kromoksida Cr6" atau kalium permagnat 95n" mengubah alkohol primer menjadi asam karboksilat dalam suasana asam atau menjadi karboksilat dalam suasana basa. ksidasi dari aldehid dengan oksidator kuat atau lemah juga menghasilkan asam karboksilat atau karboksilat. $. *ksidasi alkena ksidasi alkena yang mengandung satu atom hidrogen pada satu dari atom karbon yang mempunyai ikatan rangkap :CH ><" d engan oksidator kuat menghasilkan asam karboksilat. 8. *ksidasi senyawa alkil aromati9 3sam karboksilat aromatik dapat dibuat melalui oksidasi dari alkil ben'ena. Cin$in aromatik, seperti ben'ena atau $in$in piridin, tanpa $in$in samping alkil. (. Reaksi rignard 9arbon negati( dari pereaksi rignard <5gX" dapat masuk ke karbon positi(. 7ari gugusan karbonil. 9arbon dioksida mempunyai gugusan karbonil dan seperti senyawa karbonil lainnya, atom karbonnya dapat dimasuki oleh pereaksi rignard. Hasil tambahan adalah magnesium karboksilat, yang mengendap dari $ampuran dan tidak akan bereaksi lagi. Campuran diasamkan menghasilkan asam karboksilat. 2.2 6eri&at asam karboksilat 7eri=at asam karboksilat merupakan turunan asam karboksilat, dimana ditinjau dari strukturnya senyawa yang diperoleh dari hasil pergantian gugus >H dalam rumus struktur #H , -<, atau >C<. Semua turunan asam karboksilat mempunyai gugus (ungsi asil
karboksilat. leh karena itu adanya gugus karbonik menyebabkan turunan asam karboksilat bersi(at polar, dan kepolaran ini yang berpengaruh terhadap si(at-si(at yang ada pada turunan asam karboksilat. A. Klasi7ikasi 6eri&at Asam Karboksilat 1.Halida Asam
Halida asaam adalah turunan asam karboksilat yang paling reakti(.
a" &atanama Halida 3sam Halida asam diberi nama menurut nama asam karboksilat induknya, dengan imbuhan asam-at diubah menjadi >il halida. b" )embuatan Halida 3sam 9lorida asam dapat diperoleh langsung dari asam karboksilat induk melalui reaksi dengan tionil klorida SX" atau 'at penghalogen lainnya. Pengertian Asam Karboksilat dan 6eri&at asam karboksilat
8.
.
6. .
3sam karboksilat ialah segolongan senyawa organik yang di$irikan oleh gugus karboksil yaitu nama yang berasal dari nama gugus (ungsi karbonil dan hidroksil. CH daspat berupa gugus ali(atik atau aromati$, jenuh atau tidak jenuh, tersubstitusi atau tidak tersubstitusi si(at yang diperlihatkan oleh gugus >CH tersebut pada dasarnya sama. 7i samping terdapat asam yang mengandung satu gugus karboksil asam monokarboksilat", diketahui juga terdapat asam yang memiliki dua gugus karboksil asam dikarboksilat" dan tiga buah gugus karboksil asam trikarboksilat". )erbedaan banyaknya gugus > CH ini tidak mengakibatkan perubahan si(at kimia yang mendasar. 7eri=at asam karboksilat merupakan turunan asam karboksilat, dimana ditinjau dari strukturnya senyawa yang diperoleh dari hasil pergantian gugus >H dalam rumus struktur #H , -<, atau >C<. 7alam deri=at asam karboksilat ini lebih spesi(ik membahas halida asam, anhidrida asam, ester, amida, dan nitril. Semua turunan asam karboksilat mempunyai gugus (ungsi asil
. . /urunan /atanama dan Reaksi Pembentukan 6eri&at Asam Karboksilat 8. Halida 3sam adalah turunan asam karboksilat yang paling reakti(.
diubah menjadi >il klorida. )embuatan 9lorida 3sam *9lorida asam dapat diperoleh langsung dari asam karboksilat induk melalui reaksi dengan tionil
klorida SCl" atau 'at penghalogen lainnya.
organologam. Seperti reagensia grignard.
$ontoh pertama akan diperoleh asam etanoat dan sebuah senyawa organik yang disebut sebagai amida. 3mida mengandung sebuah gugus -C#H. 7alam reaksi antara anhidrida etanoat dengan amonia, amida yang terbentuk disebut etanamida. 5. /urunan /ata 0ama dan Reaksi Pembentukan 6eri&at Asam Karboksilat
1.
Halida Asam adalah turunan asam karboksilat yang paling reakti(.
a" &atanama 9lorida 3sam 9lorida asam diberi nama menurut nama asam karboksilat induknya, dengan imbuhan asam-at diubah menjadi >il klorida. b" )embuatan 9lorida 3sam 9lorida asam dapat diperoleh langsung dari asam karboksilat induk melalui reaksi dengan tionil klorida SCl " atau 'at penghalogen lainnya, seperti )Cl 6. $"
7an perlu diketahui bahwa semua deri=at mengandung gugus asil,
5. /urunan dari Asam Karboksilat 8. Halida 3sam a" &atanama 9lorida 3sam 9lorida asam diberi nama menurut nama asam karboksilat induknya, dengan imbuhan asam-at diubah menjadi >il klorida. Contoh*
b" )embuatan 9lorida 3sam 9lorida asam dapat diperoleh langsung dari asam karboksilat induk melalui reaksi dengan tionil klorida SCl" atau 'at penghalogen lainnya, seperti )Cl 6.
$"
A. 0SR 0SR PA6A **0A0 HA*,0 3sal kata halogen adalah bahasa 4unani yang berarti produksi garam dengan reaksi langsung d engan logam. 9arena kereakti(annya yang sangat tinggi, halogen ditemukan di alam hanya dalam bentuk senyawa. 9on(igurasi elektron halogen adalah ns2np5, dan halogen kekurangan satu elektron untuk membentuk struktur gas mulia yang merupakan kulit tertutup. !adi atom halogen mengeluarkan energi bila menangkap satu elektron. !adi, perubahan entalpi reaksi Xg" + e A X-g" bernilai negati(.
Nalaupun a(initas elektron dide(inisikan sebagai perubahan energi penangkapan elektron, tanda positi( biasanya d igunakan. 3gar konsisten dengan perubahan entalpi, sebenarnya tanda negati( yang lebih tepat. Gnsur unsur yang termasuk dalam golongan Halogen adalah sebagai berikut * 1. Fluor (F) 7itemukan dalam (luorspar oleh S$hwandhard pada tahun 8;QM dan baru pada tahun 8LL; 5aisson berhasil mengisolasinya. 5erupakan unsur paling elektronegati( dan paling reakti(.5emiliki kon(igurasi elektron VHeWS) . 7alam bentuk gas merupakan molekul diatom F", berbau pedas, berwarna kuning mudan dan bersi(at sangat korosi(. Serbuk logam, glass, keramik, bahkan air terbakar dalam (luorin dengan nyala terang. 7an tahukan kamu% 7engan adanya komponen (luorin dalam air minum melebihi ppm dapat menimbulkan lapisan kehitaman pada gigi. Flour memiliki titik didih -8LL⁰C dan titik lebur -M ⁰C jika dibandingkan dengan unsur lainnya dalam halogen. Flour merupakan unsur yang paling rendah titik didihnya,5assa atom
Boron tri(luorida, BF6, adalah gas tak bewarna mp -8Q oC dan bp -8MM oC" yang memiliki bau mengiritasi dan bera$un. Boron tri(lourida digunakan sebagai katalis untuk reaksi jenis Friedel- Cra(ts. BF6 juga digunakan sebagai katalis untuk polimerisasi kationik. BF6 berada di (asa gas ebagai molekul monomer triangular dan membentuk aduk aduct ikatan koordinasi" dengan basa ewis amonia, amina, eter, (os(in, dsb. sebab si(at asam ewisnya yang kuat. 3duk dietileter, CH"*BF6, adalah $airan yang dapat didistilasi dan digunakan sebagai reagen biasa. 3duk ini merupakan reaktan untuk preparasi diboran, BH;. &etra(luoroborat, BF -, adalah anion tetrahedral yang dibentuk sebagai aduk BF6 dengan garam logam alkali, garam perak dan #BF serta asam bebas HBF mengandung anion ini. 9arena kemampuan koodinasinya lemah, anion ini di gunakan untuk kristalisasi kompleks kation logam transisi sebagai ion lawan seperti Cl 3gBF dan #BF juga berman(aat sebagai bahan pengoksidasi 8-e kompleks.
&etrakhlorosilan, SiCl, adalah $airan tak bewarna mp -QM oC dan bp Q.; oC". Senyawa ini berupa molekul tetrahedral reguler, dan bereaksi se$ara hebat dengan air membentuk asam silisikdan asam khlorida. Senyawa ini sangat berman(aat sebagai bahan baku produksi silikon murni, senyawa silikon organik dan silikone silicone".
Fos(or tri(luorida, )F6, adalah gas tak bewarna, tak berbau, dan sangat bera$un mp -88. oC dan bp -8M8.L oC". 5olekulnya berbentuk piramida segitiga. 9arena senyawa ini penarik elektron seperti C, )F6 dapat menjadi ligan dan membentuk kompleks logam yang analog dengan kompleks logam karbonil.
Fos(or pentakhlorida, )Cl, adalah 'at kristalin tak bewarna tersublimasi tetapi terdekomposisi pada 8;M `C". 5olekulnya berbentuk trigonal bipiramid dalam wujud gas, tetapi dalam kristal berupa pasangan ion V)ClW+V)Cl;W- pada (asa padat. Nalaupun senyawa ini bereaksi hebat dengan air dan menjadi asam (os(at dan asam khlorida, )Cl larut dan CS dan CCl. )Cl sangat berman(aat untuk khlorinasi senyawa organik.
3rsen penta(luorida, 3sF, adalah gas tak bewarna mp -QP.L `C dan bp -.P `C". 5olekulnya adalah trigonal bipiramida. Nalaupun senyawa ini terhidrolisis, senyawa ini larut dalam pelarut organik. 3sF adalah penangkap elektron yang kuat, senyawa ini dapat membentuk kompleks donor-akseptor dengan donor elektron.
Belerang heksa(luorida, SF;, adalah gas tak bewarna dan tak berbau mp. -M.L `C dan titik sublimasi -;6.L `C". 5olekulnya berbentuk oktahedral. SF; se$ara kimia tidak stabil dan sukar larut dalam air. 9arena SF; memiliki si(at penahan panas yang istimewa, tidak mudah terbakardan tahan korosi, SF; digunakan sebagai insulator tegangan tinggi.
Belerang khlorida, SCl, adalah $airan bewarna oranye mp -LM `C dan bp 86L `C". 5empunyai struktur yang sama dengan hidrogen peroksida. 5udah larut dalam pelarut organik. SCl sebagai senyawa anorganik industri, digunakan dalam skala besar untuk =ulkanisasi karet, dsb.
b. Halida 0on ogam Banyak logam halida dibentuk oleh kombinasi LM unsur logam dan empat halogen. 9arena terdapat lebih dari satu bilangan oksidasi khususnya logam transisi, dikenal beberapa jenis halida logam transisi. Halida ini sangat penting sebagai bahan awal preparasi senyawa logam, dan kimia anorganik senyawa logam bergantung pada halida logam. 3da halida rantai 8-dimensi, lapisan -dimensi, dan 6-dimensi, tetapi beberapa di antaranya adalah padatan kristalin molekular. )enting di$atat halida logam transisi anhidrat biasanya senyawa padat dan hidratnya adalah senyawa koordinasi dengan ligan air. 9arena kedimensionalan struktur adalah merupakan aspek paling menarik dalam struktur dan sintesis, halida khas dideskripsikan dengan urutan dimensinya. 5erkuriII" khlorida, HgCl. HgCl adalah kristal tak bewarna larut dalam air dan etanol. HgCl adalah molekul lurus triatomik dalam (asa bebasnya.
#amun, selain dua atom khlorin, empat khlorin dari molekul di dekatnya menempati koordinasi dan merkuri menjadi heksakoordinat dalam keadaan kristalin. Senyawa ini sangat toksik dan digunakan untuk mengawetkan kayu, dsb.
3luminum trikhlorida, 3lCl6. 9ristal tak bewarna mp 8PM oC . atm" dan bp. 8L6 oC" yang tersublimasi bila dipanaskan. 3lCl6 melarut dalam etanol dan eter. 3lCl6 adalah asam ewis dan membentuk aduk dengan berbagai basa. 3lCl6 dalam $airan dan gas terdiri atas molekul yang berupa dimer aluminum tetrakoordinasi dengan jembatan khlorin ambar .8", dan berstruktur lamelar bila kristalin. 3lCl6 digunakan dalam katalis asam ewis Friedel Cra(t, dsb. &imah IU" khlorida, $airan tak bewarna mp -66 oC dan bp 88 oC". 7alam (asa gas berupa molekul tetrahedral. &itanium IU" khlorida, &iCl. Cairan tak bewarna mp - oC dan bp 86;. oC". 5olekul gasnya adalah tetrahedral mirip timahIU" khlorida. &iCl digunakan sebagai komponen katalis 2iegler #atta.
HA46A Halida adalah senyawa biner , dimana salah satu bagiannya adalah salah satu atom halogen dan bagian lainnya adalah elemen lainnya atau radikal yang mempunyai tingkat keelektronegati(an lebih ke$il daripada atom halogen, untuk membentuk senyawa
a.
(luorida, klorida, bromida, iodida, atau astatin. 9ebanyakan garam merupakan halida. Semua logam pada elemen grup 8 akan membentuk halida yang berbentuk padatan putih dalam suhu ruangan. Ion halida adalah atom hidrogen yang mengikat muatan negati(. 3nion halida $ontohnya (luorida FY", klorida ClY", bromida Y Br ", iodida IY" dan astatin 3tY". Semua ion ini terdapat pada garam halida ion. Senyawa halida seperti 9Cl, 9Br dan 9I dites menggunakan larutan perak nitrat, 3g#6. Senyawa halogen ini akan bereaksi dengan 3g+ dan membentuk endapan, dengan warna yang tergantung dari halogennya* 3gF* &idak ada endapan 3gCl* )utih 3gBr * 9uning pu$at 3gI* Hijau Gntuk senyawa organik yang mengandung halida, maka digunakan tes Beilstein Halida non ogam Halida hampir semua non logam telah dikenal, termasuk (luorida bahkan dari gas mulia kripton, 9r, dan Renon, Xe. Nalaupun (luorida menarik karena si(at unikn ya sendiri, halida biasanya sangat penting sebagai reaktan untuk berbagai senyawa non logam dengan mengganti halogen Boron tri(luorida, BF6, adalah gas tak bewarna mp -8Q oC dan bp -8MM oC" yang memiliki bau mengiritasi dan bera$un. Boron tri(lourida digunakan sebagai katalis untuk reaksi jenis Friedel- Cra(ts. BF6 juga digunakan sebagai katalis untuk polimerisasi kationik. BF6 berada di (asa gas ebagai molekul monomer triangular dan membentuk aduk aduct ikatan koordinasi" dengan basa ewis amonia, amina, eter, (os(in, dsb. sebab si(at asam ewisnya yang kuat. 3duk dietileter, CH"*BF6, adalah $airan yang dapat didistilasi dan digunakan sebagai reagen biasa. 3duk ini merupakan reaktan untuk preparasi diboran, BH;. &etra(luoroborat, BF -, adalah anion tetrahedral yang dibentuk sebagai aduk BF6 dengan garam logam alkali, garam perak dan #BF serta asam bebas HBF mengandung anion ini. 9arena kemampuan koodinasinya lemah, anion ini di gunakan untuk kristalisasi kompleks kation logam transisi sebagai ion lawan seperti Cl 3gBF dan #BF juga berman(aat sebagai bahan pengoksidasi 8-e kompleks.
&etrakhlorosilan, SiCl, adalah $airan tak bewarna mp -QM oC dan bp Q.; oC". Senyawa ini berupa molekul tetrahedral reguler, dan bereaksi se$ara hebat dengan air membentuk asam silisikdan asam khlorida. Senyawa ini sangat berman(aat sebagai bahan baku produksi silikon murni, senyawa silikon organik dan silikone silicone".
Fos(or tri(luorida, )F6, adalah gas tak bewarna, tak berbau, dan sangat bera$un mp -88. oC dan bp -8M8.L oC". 5olekulnya berbentuk piramida segitiga. 9arena senyawa ini penarik elektron seperti C, )F6 dapat menjadi ligan dan membentuk kompleks logam yang analog dengan kompleks logam karbonil.
Fos(or pentakhlorida, )Cl, adalah 'at kristalin tak bewarna tersublimasi tetapi terdekomposisi pada 8;M `C". 5olekulnya berbentuk trigonal bipiramid dalam wujud gas, tetapi dalam kristal berupa pasangan ion V)ClW+V)Cl;W- pada (asa padat. Nalaupun senyawa ini bereaksi hebat dengan air dan menjadi asam (os(at dan asam khlorida, )Cl larut dan CS dan CCl. )Cl sangat berman(aat untuk khlorinasi senyawa organik.
3rsen penta(luorida, 3sF, adalah gas tak bewarna mp -QP.L `C dan bp -.P `C". 5olekulnya adalah trigonal bipiramida. Nalaupun senyawa ini terhidrolisis, senyawa ini larut dalam pelarut organik. 3sF adalah penangkap elektron yang kuat, senyawa ini dapat membentuk kompleks donor-akseptor dengan donor elektron.
Belerang heksa(luorida, SF;, adalah gas tak bewarna dan tak berbau mp. -M.L `C dan titik sublimasi -;6.L `C". 5olekulnya berbentuk oktahedral. SF; se$ara kimia tidak stabil dan sukar larut dalam air. 9arena SF; memiliki si(at penahan panas yang istimewa, tidak mudah terbakardan tahan korosi, SF; digunakan sebagai insulator tegangan tinggi.
Belerang khlorida, SCl, adalah $airan bewarna oranye mp -LM `C dan bp 86L `C". 5empunyai struktur yang sama dengan hidrogen peroksida. 5udah larut dalam pelarut organik. SCl sebagai senyawa anorganik industri, digunakan dalam skala besar untuk =ulkanisasi karet, dsb.
b.
Halida 0on ogam Banyak logam halida dibentuk oleh kombinasi LM unsur logam dan empat halogen. 9arena terdapat lebih dari satu bilangan oksidasi khususnya logam transisi, dikenal beberapa jenis halida logam transisi. Halida ini sangat penting sebagai bahan awal preparasi senyawa logam, dan kimia anorganik senyawa logam bergantung pada halida logam. 3da halida rantai 8-dimensi, lapisan -dimensi, dan 6-dimensi, tetapi beberapa di antaranya adalah padatan kristalin molekular. )enting di$atat halida logam transisi anhidrat biasanya senyawa padat dan hidratnya adalah senyawa koordinasi dengan ligan air. 9arena kedimensionalan struktur adalah merupakan aspek paling menarik dalam struktur dan sintesis, halida khas dideskripsikan dengan urutan dimensinya. 5erkuriII" khlorida, HgCl. HgCl adalah kristal tak bewarna larut dalam air dan etanol. HgCl adalah molekul lurus triatomik dalam (asa bebasnya.
#amun, selain dua atom khlorin, empat khlorin dari molekul di dekatnya menempati koordinasi dan merkuri menjadi heksakoordinat dalam keadaan kristalin. Senyawa ini sangat toksik dan digunakan untuk mengawetkan kayu, dsb.
3luminum trikhlorida, 3lCl6. 9ristal tak bewarna mp 8PM oC . atm" dan bp. 8L6 oC" yang tersublimasi bila dipanaskan. 3lCl6 melarut dalam etanol dan eter. 3lCl6 adalah asam ewis dan membentuk aduk dengan berbagai basa. 3lCl6 dalam $airan dan gas terdiri atas molekul yang berupa dimer aluminum tetrakoordinasi dengan jembatan khlorin ambar .8", dan berstruktur lamelar bila kristalin. 3lCl6 digunakan dalam katalis asam ewis Friedel Cra(t, dsb. &imah IU" khlorida, $airan tak bewarna mp -66 oC dan bp 88 oC". 7alam (asa gas berupa molekul tetrahedral. &itanium IU" khlorida, &iCl. Cairan tak bewarna mp - oC dan bp 86;. oC". 5olekul gasnya adalah tetrahedral mirip timahIU" khlorida. &iCl digunakan sebagai komponen katalis 2iegler #atta.