PEDOMAN PERLINDUNGAN HAK DAN KEWAJIBAN PASIEN & KELUARGA RS MH THAMRIN SALEMBA
A. DEFINISI ISI 1. Hak adala adalah h tuntut tuntutan an seseo seseoran rang g terha terhadap dap sesua sesuatu tu yang yang merup merupaka akan n kebutu kebutuhan han pribadinya, sesuai dengan keadilan, moralitas dan legalitas. Kewa Kewaji jiba ban n adal adalah ah sesu sesuat atu u yang yang haru harus s dila dilaku kuka kan n dan dan tida tidak k bole boleh h bila bila tida tidak k dilaksanakan
2. Genea! Genea! "#n$en% "#n$en% a%a Pe$e%j Pe$e%jan an U'' adalah pernyataan Kesepakatan yang diberikan oleh pasien terhadap peraturan rumah sakit yang bersifat umum
3. In(#'e) "#n$en% * pernyataa pernyataan n setuju setuju (consent) (consent) atau ijin dari seseorang (pasien) yang diberikan secara bebas, rasional, tanpa paksaan (voluntary) terhadap tindakan kedokteran yang akan dilakukan terhadapnya sesudah mendapatkan informasi yang cukup tentang tindakan kedokteran yang dimaksud.
4. Pa$i Pa$ien en adala adalah h peneri penerima ma jasa jasa pelay pelayana anan n keseh kesehata atan n di umah umah !akit !akit baik baik dalam dalam keadaan sehat maupun sakit.
". D#k%e )an D#k%e Gi+i adalah dokter, dokter, dokter spesialis, spesialis, dokter gigi dan dan dokter gigi spesialis lulusan pendidikan pendidikan kedokteran dan kedokteran gigi baik di dalam maupun di luar luar negeri negeri yang diakui #emerinta #emerintah h epublik epublik $ndonesia $ndonesia sesuai sesuai dengan dengan peraturan peraturan perundang%undangan.
&. Ke! Ke!a a+a +a adala adalah h suami suami atau atau istri, istri, ayah ayah atau atau ibu kandu kandung, ng, anak% anak%ana anak k kandu kandung, ng, saudara%saudara kandung atau pengampunya. A,a-*
'yah kandung kandung ermasuk ayah adalah ayah angkat yang ditetapkan berdasarkan penetapan pengadilan atau berdasarkan hukum adat
Ib*
$bu kandung
ermasuk ibu adalah ibu angkat yang ditetapkan berdasarkan penetapan pengadilan atau berdasarkan hukum adat.
Sa'i*
!eorang laki%laki yang dalam ikatan perkainan dengan seorang perempuan berdasarkan peraturan perundang%undangan yang berlaku
I$%i*
!eorang perempuan yang dalam ikatan perkainan dengan seorang lakilaki berdasarkan peraturan perundang%undangan yang berlaku % 'pabila yang bersangkutan mempunyai lebih dari 1 (satu) istri
perlindungan hak keluarga
dapat diberikan kepada salah satu dari istri
B. Ran+ Lin+k *ak pasien sebenarnya merupakan hak asasi yang bersumber dari hak dasar indi+idual dalam bidang kesehatan, The Right of Self Determation. *ak merupakan keenangan seseorang untuk mendapakan sesuatu, dalam hal ini hak pasien dan keluarga dalam memperoleh layanan kesehatan di rumah sakit harus diindahkan.
Ran+ Lin+k Hak Pa$ien )an Ke!a+a 'e!i%i
/. Pe!in)n+an Hak Pa$ien Dan Ke!a+a Te-a)a Keb%-an Pi0a$i *ak atas informasi pasien adalah suatu hak yang dimiliki oleh pasien tentang semua fakta dan keadaan pasien yang telah disampaikan dan diketahui dokter atau tenaga kesehatan lainnya termasuk peraat atas dasar kepercayaan. $nformasi tentang pasien tersebut dituangkan dalam sebuah berkas yang disebut dengan ekam -edik Kesehatan. engan demikian pemilik rahasia kedokteran dan isi rekam medik kesehatan adalah pasien, sedangkan dokter dan peraat mempunyai keajiban untuk merahasiakan isi rekam medis tersebut terhadap pihak%pihak lain selain pasien. #etugas kesehatan harus dapat dipercaya baha akan menyimpan semua rahasia pasien serta tidak akan mengungkapkan rahasia itu kepada siapapun juga tanpa persetujuan pasien kecuali atas perintah /ndang%/ndang. *ak atas rahasia informasi ini bertujuan untuk melindungi hak dasar manusia.
1. Pe!in)n+an Te-a)a Baan+ Be-a+a Mi!ik Pa$ien
umah sakit bertanggung jaab terhadap barang% barang berharga milik pasien dalam keadaan emergensi, pasien akan di lakukan tindakan medik, dan mereka yang tidak mampu mengambil keputusan mengenai barang berharga miliknya. !elain hal tersebut perlindungan terhadap barang%barang milik pasien raat inap dilakukan oleh pasien dan atau keluarga pasien itu sendiri. #etugas keamanan akan segera mengamankan barang% barang berharga milik pasien dalam keadaan emergensi dan mereka yang tidak mampu mengambil keputusan mengenai barang miliknya. umah sakit menetapkan peraturan dalam ata ertib aat $nap baha perlindungan barang%barang milik pasien raat inap yaitu harus dilakukan oleh pasien dan atau keluarga pasien itu sendiri.
2. Pe!in)n+an Te-a)a Kekea$an Fi$ik umah sakit bertanggung jaab melindungi pasien dari kekerasan fisik oleh pengunjung, pasien lain dan staf rumah sakit. anggung jaab ini di berikan terhadap pasien raat inap karena tindak kekerasan sebelumnya. umah sakit berupaya mencegah kekerasan melalui prosedur in+estigasi pada setiap orang yang mengunjungi pasien yang bersangkutan, memonitoring dan secara cepat bereaksi terhadap mereka yang berada dalam bahaya kekerasan.
3. Hak Me'e#!e- Second Opinion alam memberikan layanan kesehatan terhadap pasien raat inap, pada kondisi pasien merasa tidak puas atas pelayanan kesehatan atau pendapat dokter yang meraatnya, dalam hal ini pasien berhak mendapatkan second opinion. #asien berhak untuk memilih dokter dan meminta second opinion (pendapat dari dokter ahli lain). !udah menjadi hak pasien untuk mendapatkan second opinion. 0ang dimaksud dengan second opinion disini adalah pasien menginginkan pandangan dokter lain terhadap masalah kesehatan yang dihadapi pasien dengan meminta pindah penanggung jaab dokter atas peraatannya atau meminta pindah raat inap di rumah sakit lain.
4. Hak Me'e#!e- Ban%an Hi) Da$a ! -* hamrin !alemba mempunyai tim terpadu dalam penanganan pasien kritis khususnya pasien yang sedang di raat inap yang di sebut “ Blue Code ”. !aat ini Blue Code berpusat di unit $/ dan / dengan melibatkan seluruh kepala tim di masing%masing ruangan yang sudah terlatih.
5. Hak Pen#!akan Pen+#ba%an Dan Re$$i%a$i #asien dapat menolak untuk menerima suatu pengobatan. 'dalah tanggung jaab peraat untuk menentukan, jika memungkinkan, alasan penolakan dan mengambil langkah%langkah yang perlu untuk mengusahakan agar pasien mau menerima pengobatan. ika tetap menolak, peraat ajib mendokumentasikan pada catatan peraatan dan melapor kepada dokter yang menginstruksikan. Keputusan menolak resusitasi serta melanjutkan atau menolak pengobatan bantuan hidup dasar merupakan keputusan paling sulit yang dihadapi pasien, keluarga ataupun rumah sakit. Keputusan akan tindakan medis, termasuk resusitasi, adalah hak ekslusif
pasien. #enderita atau ali hukumnya harus
diberitahu sebelum kondisi pasien berpotensi menjadi terminal. *arus dibuat persetujuan anggota keluarga bila diinginkan oleh pasien atau bila pasien tidak kompeten. !ebaliknya pasien atau keluarga dapat menolak resusitasi atau bagian dari resusitasi. ila pasien dalam keadaan ekstrim yang membutuhkan tindakan darurat, tindakan segera dilakukan sesuai indikasi. ila pasien kompeten atau keluarga menolak tindakan, semua usaha dibatalkan. ila dilakukan tindakan disaat tidak ada keluarga, usahakan menghubungi keluarga saat itu juga. #ersetujuan tindakan medik (informed consent ) dapat di nyatakan secara tertulis atau lisan, termasuk dengan menggunakan bahasa tubuh. !etiap tindakan medik yang mempunyai resiko tinggi mensyaratkan persetujuan tertulis. alam kondisi dimana pasien tidak mampu memberikan persetujuan dan tidak memiliki pendamping, maka dengan tujuan untuk penyelamatan hidup ( life saving) atau mencegah kecacatan pasien yg berada dalam keadaan gaat darurat, tindakan medik dapat di lakukan tanpa persetujuan pasien. alam hal tindakan medik yang menyangkut kesehatan reproduksi, persetujuan harus di berikan oleh pasangannya. alam hal tindak medik yang menyangkut kepentingan publik (misal imunisasi massa dalam penanggulangan abah), tidak di perlukan persetujuan.
6. Hak Pe!a,anan Ke#-anian Pa$ien umah sakit mempunyai proses untuk berespon terhadap permintaan pasien dan keluarganya untuk pelayanan rohanian atau sejenisnya berkenaan dengan agama dan kepercayaan pasien. #elayanan dilaksanakan dengan penuh perhatian dan menghormati nilai%nilai pribadi dan kepercayaan pasien dengan tetap menghargai kepercayaan pihak lain.
7. Menan++ai Ke!-an. alam memberikan layanan kesehatan yang baik bagi seluruh pasien yang berkunjung ke ! -* hamrin !alemba, misalnya pada kondisi pasien merasa tidak puas atas pelayanan kesehatan yang di berikan, rumah sakit memberikan sarana untuk menanggapi keluhan tersebut melalui bagian #elayanan #elanggan (customer care). alam pelaksanaan pelayanan pelanggan ! -* hamrin !alemba senantiasa mengacu pada kebijakan pemerintah yang digunakan sebagai dasar pelayanan di rumah sakit. /ntuk pengelolaan keluhan pelanggan di atur tersendiri oleh bagian pemasaran ! -* hamrin !alemba.
8. Pe$e%jan Tin)akan Ke)#k%ean Dan Pe'beian In(#'a$i #asien mempunyai hak atas informasi tentang kesehatannya (the right to information), dan oleh karenanya dokter ajib memberikan informasi dengan bahasa yang di pahami oleh pasien atau penterjemahnya, kecuali bila informasi tersebut dapat membahayakan kesehatan pasien. $nformasi yang berkaitan dengan tindakan medik yg akan di lakukan meliputi diagnosis medik, tata cara tindakan medik, tujuan tindakan medik, alternatif tindakan medik lain, risiko tindakan medik, komplikasi yg mungkin terjadi serta prognosis terhadap tindakan yang di lakukan. !etelah pasien atau keluarga mendapatkan informasi yang selengkap% lengkapnya dari dokter, keluarga dapat mengambil keputusan untuk dilakukan tindakan medik sesuai dengan kebutuhan pasien dengan membuat pernyataan tertulis di lembar persetujuan.
Hak Pa$ien 9Be)a$akan Un)an+ : Un)an+ R.I.N#. 33;1<<8 Ten%an+ R'a- Saki%= Me!i%i * 1. -emperoleh informasi mengenai tata tertib dan peraturan yang berlaku di rumah sakit. 2. -emperoleh informasi tentang hak dan keajiban pasien. 3. -emperoleh layanan yang manusiai, adil, jujur, dan tanpa diskriminasi. 4. -emperoleh layanan kesehatan yang bermutu sesuai dengan standar profesi dan standar prosedur operasional. ". -emperoleh layanan yang efektif dan efisien sehingga pasien terhindar dari kerugian fisik dan materi. &. -engajukan pengaduan atas kualitas pelayanan yang didapatkan. 5. -emilih dokter dan kelas peraatan sesuai dengan keinginannya dan peraturan yang berlaku di rumah sakit.
6. -eminta konsultasi tentang penyakit yang dideritanya kepada dokter lain yang mempunyai !urat $7in #raktik (!$#) baik di dalam maupun di luar rumah sakit. 8. -endapatkan pri+asi dan kerahasiaan penyakit yang diderita termasuk data%data medisnya. 19. -endapat informasi yang meliputi diagnosis dan tata cara tindakan medis, tujuan tindakan medis, alternatif tindakan, risiko dan komplikasi yang mungkin terjadi, dan prognosis terhadap tindakan yang dilakukan serta perkiraan biaya pengobatan. 11. -emberikan persetujuan atau menolak atas tindakan yang akan dilakukan oleh tenaga kesehatan terhadap penyakit yang dideritanya. 12. idampingi keluarganya dalam keadaan kritis. 13. -enjalankan ibadah sesuai agama atau kepercayaan yang dianutnya selama hal itu tidak mengganggu pasien lainnya. 14. -emperoleh keamanan dan keselamatan dirinya selama dalam peraatan di rumah sakit. 1". -engajukan usul, saran, perbaikan atas perlakuan rumah sakit terhadap dirinya. 1&. -enolak pelayanan bimbingan rohani yang tidak sesuai dengan agama dan kepercayaan yang dianutnya. 15. -enggugat dan:atau menuntut rumah sakit apabila rumah sakit diduga memberikan pelayanan yang tidak sesuai dengan standar baik secara perdata ataupun pidana. 16. -engeluhkan pelayanan rumah sakityang tidak sesuai dengan standar pelayanan melalui media cetak dan elektronik sesuai dengan ketentuan peraturan perundang% undangan.
Hak Pa$ien Lainn,a * 1. #asien berhak mendapatkan pelayanan kerohanian. 2. #asien berhak mendapatkan perlindungan terhadap kebutuhan pri+asinya. 3. #asien berhak mendapatkan perlindungan terhadap harta yang dimilikinya. 4. #asien berhak mendapatkan perlindungan terhadap kekerasan fisik. ". #asien berhak mendapatkan perlindungan terhadap kerahasiaan informasi yang berkaitan dengan kondisi kesehatannya. &. #asien dan keluarga berhak mendapatkan edukasi tentang pelayanan. 5. #asien berhak menolak atau tidak melanjutkan pengobatan. 6. #asien berhak menolak atau memberhentikan resusitasi atau bantuan hidup dasar. 8. #asien dan keluarga berhak dilibatkan dalam pengambilan keputusan tentang pelayanan. 19. #asien dan keluarga berhak mendapatkan persetujuan tindakan (informed consent). 11. #asien berhak mendapatkan pengelolaan nyeri yang tepat.
12. #asien berhak mendapatkan pelayanan tahap terminal diakhir kehidupannya. 13. #asien mempunyai hak untuk menyampaikan keluhan tentang pelayanan mereka.
Kewajiban Pa$ien Me!i%i * 1. -ematuhi aturan yang berlaku di rumah sakit. 2. -ematuhi semua instruksi dokter dan peraat dalam pengobatannya. 3. -emberikan imbalan jasa atas pelayanan yang di terima di rumah sakit sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 4. -emberikan informasi yang lengkap dan jujur tentang masalah kesehatannya kepada tenaga kesehatan di rumah sakit. ". -ematuhi kesepakatan dengan rumah sakit.
Hak D#k%e Me!i%i * 1. okter berhak mendapatkan perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas sesuai profesinya. 2. okter berhak untuk bekerja menurut standard pelayanan serta berdasarkan hak otonomi. 3. okter berhak untuk menolak keinginan pasien yang bertentangan dengan peraturan perundang%undangan, profesi dan etika. 4. okter berhak menghentikan jasa profesionalnya kepada pasien apabila misalnya hubungan dengan pasien sudah berkembang begitu buruk sehingga kerja sama yang baik tidak mungkin diteruskan lagi, kecuali untuk pasien gaat darurat dan ajib menyerahkan pasien kepada orang lain. ". okter berhak atas privacy ( berhak menuntut apabila nama baiknya dicemarkan oleh pasien dengan ucapan yang melecehkan atau memalukan). &. okter berhak mendapat informasi lengkap dari pasien yang diraatnya atau dari keluarganya. 5. okter berhak atas informasi atau pemberitahuan pertama dalam menghadapi pasien yang tidak puas terhadap pelayanan. 6. okter berhak untuk diperlakukan adil dan jujur, baik oleh rumah sakit maupun oleh pasien. 8. okter berhak untuk mendapat imbalan atas jasa profesi yang diberikannya berdasarkan perjanjian dan atau ketentuan: peraturan yang berlaku di rumah sakit.
Kewajiban D#k%e Me!i%i
*
1. okter ajib mematuhi peraturan rumah sakit sesuai dengan hubungan hukum antara dokter dengan rumah sakit. 2. okter ajib memberikan pelayanan medis sesuai dengan standar pelayanan kedokteran dan menghormati hak%hak pasien. 3. okter ajib merujuk pasien ke dokter lain:rumah sakit lain yang mempunyai keahlian : kemampuan yang lebih baik, apabila ia tidak mampu melakukan suatu pemeriksaan atau pengobatan. 4. okter ajib memberikan kesempatan kepada pasien agar senantiasa dapat berhubungan dengan keluarga dan dapat menjalankan ibadah sesuai keyakinannya. ". okter ajib merahasiakan segala sesuatu yang di ketahuinya tentang penderita, bahkan juga setelah penderita itu meninggal dunia. &. okter ajib melakukan pertolongan darurat sebagai suatu tugas perikemanusiaan, kecuali bila ia yakin ada orang yang bersedia dan mampu memberikannya. 5. okter ajib memberikan informasi yang adekuat tentang perlunya tindakan medik yang bersangkutan serta resiko yang dapat di timbulkannya. 6. okter
ajib
membuat
rekam
medis
yang
baik
secara
lengkap
dan
berkesinambungan berkaitan dengan keadaan pasien. 8. okter
ajib
terus
menerus
menambah
ilmu pengetahuan
dan
mengikuti
perkembangan ilmu kedokteran:kedokteran gigi. 19. okter ajib memenuhi hal%hal yang telah disepakati:perjanjian yang telah dibuatnya. 11. okter ajib bekerja sama dengan profesi dan pihak lain yang terkait secara timbal balik dalam memberikan pelayanan kepada pasien. 12. okter ajib mengadakan perjanjian tertulis dengan pihak rumah sakit.
Hak R'a- Saki% Me!i%i * 1. umah !akit berhak menentukan jumlah, jenis dan kualifikasi sumberdaya manusia sesuai dengan klasifikasi rumah sakit. 2. umah !akit berhak menerima imbalan jasa pelayanan serta menentukan renumerasi, insentif dan penghargaan sesuai dengan ketentuan perundang% undangan. 3. umah !akitberhak melakukan kerjasama dengan pihak lain dalam rangka mengebangkan pelayanan. 4. umah !akit berhak menerima bantuan dari pihak sesuai ketentuan perundang% undangan yang berlaku. ". umah !akit berhak menggugat pihak yang mengakibatkan kerugian.
&. umah !akit berhak mendapat perlindungan hukum dalam melaksanakan pelayanan kesehatan. 5. umah !akit berhak mempromosikan layanan kesehatan yang ada di rumah sakit sesuai dengan peraturan perundang%undangan. 6. umah !akit berhak untuk mendapatkan insentif pajak bagi rumah sakit publik dan rumah sakit yang ditetapkan sebagai rumah sakit pendidikan.
Kewajiban R'a- Saki% Me!i%i * 1. umah !akit ajib memberikan informasi yang benar tentang pelayanan rumah sakit kepada masyarakat. 2. umah !akit ajib memberikan pelayanan kesehatan yang aman, bermutu, anti diskriminasi dan efektif dengan mengutamakan kepentingan pasien sesuai dengan standar pelayanan rumah sakit. 3. umah !akit ajib memberikan pelayanan gaat darurat kepada pasien sesuai dengan kemampuan pelayanannya. 4. umah !akit ajib menyediakan sarana dan pelayanan bagi masyarakat tidak mampu atau miskin. ". umah !akit ajib melaksanakan fungsi sosial antara lain dengan memberikan fasilitas pelayanan pasien tidak mampu:miskin, pelayanan gaat darurat tanpa uang muka, ambulan gratis, pelayanan korban bencana dan kejadian luar biasa, atau bakti sosial bagi misi kemanusiaan. &. umah !akit ajib membuat, melaksanakan dan menjaga standar mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit sebagai acuan dalam melayani pasien. 5. umah !akit ajib menyelenggarakan rekam medis. 6. umah !akit ajib menyediakan sarana dan prasarana umum yang layak antara lain sarana ibadah, parkir, ruang tunggu, sarana untuk orang cacat, anita menyususi, anak%anak, lanjut usia. 8. umah !akit ajib menyelenggarakan sistem rujukan. 19. umah !akit berhak menolak keinginan pasien yang bertentangan dengan standar profesi dan etika serta peraturan perundang%undangan. 11. umah !akit ajib memberikan informasi yang benar, jelas dan jujur mengenai hak dan keajiban pasien. 12. umah !akit ajib menghormati hak%hak pasien. 13. umah !akit ajib melaksanakan etika umah !akit. 14. umah !akit ajib memiliki sistem pencegahan kecelakaan dan penaggulangan bencana.
1". umah !akit ajib melaksanakan program pemerintah di bidang kesehatan baik secara regional maupun nasional. 1&. umah !akit ajib membuat daftar tenaga medis yang melakukan praktik kedokteran dan melaksanakan peraturan internal rumah rakit (hospital yla!s). 15. umah !akit ajib melindungi dan memberikan bantuan hukum bagi semua petugas rumah sakit dalam melaksanakan tugas. 16. umah !akit ajib memberlakukan seluruh lingkungan rumah sakit sebagai kaasan bebas rokok.
". TATA LAKSANA /. Pa)a Saa% Pen)a(%aan. #ada saat pendaftaran, baik di raat jalan maupun raat inap, #etugas admisi akan memberi penjelasan kepada pasien dengan bahasa yang mudah dimengerti mengenai 16 butir hak pasien berdasarkan /ndang ; /ndang no 44 tentang umah !akit selama pasien diraat di ! -* hamrin !alemba. #asien diberi pemahaman baha pasien sesungguhnya adalah PENENTU keputusan tindakan medis bagi dirinya sendiri. !eperti yang tertera pada /ndang%/ndang , =mempertahankan dan meningkatkan mutu pelayanan medis>, dan =memberikan kepastian hukum bagi pasien maupun dokter>. 'danya hak pasien membantu meningkatkan kepercayaan pasien dengan memastikan baha sistem pelayanan di ! -* hamrin !alemba bersifat cukup adil dan responsif terhadap kebutuhan mereka, memberitahukan kepada pasien mekanisme untuk memenuhi keinginan mereka, dan mendorong pasien untuk mengambil peran aktif serta kritis dalam meningkatkan kesehatan mereka. !elain itu, hak dan keajiban juga dibuat untuk menegaskan pola hubungan yang kuat antara pasien dengan dokter.
1. Pa)a Saa% Pen+#ba%an. #ada saat pasien berkunjung ke poliklinik atau sedang diraat di ruang peraatan, akan berlangsung tanya jaab antara pasien dan dokter (anamnesis), pasien harus bertanya (berusaha mendapatkan hak pasien sebagai konsumen). ila berhadapan dengan dokter yang tidak mau membantu mendapatkan hak pasien, itu saatnya pasien mencari dokter lain atau mencari second opinion ditempat lain. #asien menjadilkan dirinya sebagai >partner> diskusi yang sejajar bagi dokter. Ketika pasien memperoleh penjelasan tentang apapun, dari pihak manapun, tentunya sedikit banyak harus mengetahui, apakah penjelasan tersebut benar atau tidak. !emua profesi memiliki prosedur
masing%masing, dan semua kebenaran tindakan dapat diukur dari kesesuaian tindakan tersebut dengan standar prosedur yang seharusnya. egitu juga dengan dunia kedokteran. 'da yang disebut dengan guideline atau Pan)an Pak%ek K!ini$ (##K) dalam menangani penyakit. ?alu, dalam posisi sebagai pasien, setelah kita mengetahui peran penting kita dalam tindakan medis, apa yang dapat dilakukan @ Karena, tindakan medis apapun, harusnya disetujui oleh pasien 9informed consent = sebelum dilakukan setelah dokter memberikan in(#'a$i yang cukup. ila pasien tidak menghendaki, maka tindakan medis seharusnya tidak dapat dilakukan. #ihak dokter atau ! seharusnya memberikan kesempatan kepada pasien untuk menyatakan persetujuan atau sebaliknya menyatakan penolakan. #ersetujuan itu dapat dinyatakan secara tulisan. !elanjutnya, // no. 28:2994 pada pasal 4& menyatakan dokter WAJIB mengisi rekam medis untuk mencatat tindakan medis yang dilakukan terhadap pasien secara clear, correct dan complete.
alam pasal 45, dinyatakan rekam medis merupakan milik rumah sakit yang ajib dijaga kerahasiannya, tetapi $!$%nya
merupakan
milik
pasien. 'rtinya, pasien
BERHAK
mendapatkan salinan rekam medis dan pasien BERHAK atas kerahasiaan dari isi rekam medis miliknya tersebut, sehingga rumah sakit tidak bisa memberi informasi terkait data ; data medis pasien kepada orang pribadi:perusahaan asuransi atau ke media cetak : elektronik tanpa sei7in dari pasiennya.
2. Pa)a Saa% Peawa%an. !elama dalam peraatan, pasien berhak mendapatkan pri+asi baik saat aancara klinis, saat dilakukan tindakan ataupun menentukan siapa yang boleh mengunjunginya. egitu pula untuk pelayanan rohani, pasein berhak mendapatkan pelayanan rohani baik secara rutin maupun secara insidensial manakala dibutuhkan.
D. DOKUMENTASI okumentasi #erlindungan *ak #asien dan keluarga adalah 1. Aormulir hak pasien dan keluarga 2. Aormulir general consent 3. Aormulir penundaan pelayanan 4. Aormulir permintaan rohaniaan ". Aormulir permintaan menyimpan harta benda &. Aormulir pelepasan informasi 5. Aormulir permintaan pri+asi
6. Aormulir permintaan penterjemah 8. Aormulir pemberian informasi tindakan kedokteran 19. Aormulir persetujuan : menolak tindakan kedokteran 11. Aormulir <
Rjkan 1. /ndang%undang $