BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Reproduksi adalah suatu proses biologis suatu idi!idu orgais" baru diproduksi. Reproduksi "erupaka #ara dasar "e"pertahaka diri $ag dilakuka oleh se"ua betuk kehidupa kehidupa oleh pedahulu setiap idi!idu orgais" utuk "eghasilka suatu geerasi sela%ut$a. &ara reproduksi reproduksi se#ara u"u" dibagi "e%adi dua %eis' $aki seksual da aseksual. (api betia tidak ha$a "e"produksi sel kela"i $ag sagat petig utuk "ega)ali kehidupa turua$a $ag baru' tetapi ia "e$ediaka pula te"pat beserta ligkuga utuk "ege"bagka idi!idu baru itu' di"ulai dari )aktu pe"buaha o!u" da "e"elihara$a sela"a a)al kehidupa. Tugas ii dilaksaaka oleh alat reproduksi pri"er da sekuder. Dala" "akalah ii ka"i aka "e"bahas tetag orga reproduksi betia. *rga reproduksi betia terdiri dari orga reproduksi pri"er' $aitu o!ariu" "e"produksi o!u" da hor"oe betia +Estroge da Progestero,. *rga reproduksi sekuder terdiri dari tuba -allopi +*!idu#t,' uterus +&orua' &orpus' &er!iks,' !agia' da !ul!a. ugsi alat alat ii adalah "eeri"a da "e"persatuka sel kela"i %ata da betia' "e"elihara da "elahirka idi!idu baru. 1./ RU0U(AN 0A(ALAH 1. Apa pegertia da orga pe$usu s$ste" reproduksi reproduksi betia /. Bagai"aa struktur histolog$ o!ariu" da o!idu#t 2. Bagai"aa struktur histolog$ uterus' ser!ik' da !agia 1.2 TU3UAN Adapu tu%ua dari pe"buata "akalah ii $aitu 4
1. 0egetahui pegertia da orga pe$usu s$ste" reproduksi reproduksi betia. /. 0egetahui struktur histolog$ o!ariu" da o!idu#t. 2. 0egetahui struktur histolog$ uterus' ser!ik' da !agia. 1.5 0ANAAT Adapu "a-aat dari pe"buata "akalah ii $aitu 4 1. Hasil tugas ka"i dapat di"aa-aatka oleh kalaga "ahasis)a Ui!ersitas Uda$aa khusus$a Kedoktera He)a. /. Hasil tugas ii dapat "e%adi arsip $ag dapat "e"batu utuk "eger%aka tugas $ag berhubuga dega orga reproduksi betia pada he)a.
BAB 66
/.1 Pegertia *rga Reproduksi Betia *rga reproduksi reproduksi "erupaka siste" geitalia -e"ii" $ag "aa terdiri dari *!ariu"' *!idu#t' Uterus' 7agia' 7agia' da Gladula "a""ae *rga reproduksi reproduksi betia pada he)a terdiri dari orga kela"i pri"er da orga kela"i sekuder.
/./ *rga Kela"i Pri"er 1. *!ariu"
Ga"bar /.1 (truktur Histologi *!ariu" 3u"lah$a sepasag' sepasag' berada dala" rogga rogga tubuh $ag ditu%ag oleh alat peggatug +"eso!ariu",. Ukura serta betuk o!aria pada he)a "uda dega $ag de)asa "eu%ukka perbedaa $ag sagat %elas. *!aria dapat diaggap sebagai kele%ar gada' $aki 4 Kele%ar eksokri karea "eghasilka o!a' da kele%ar edokri karea karea pada periode tertetu "eghasilka hor"o estroge +-olikel the graaf , progestero +korpus luteu", da relaksi +korpus luteu",.
(truktur histologi bagu o!aria de)asa berubah8ubah tergatug pada siklus kela"i' tetapi bagu u"u" pada "a"alia se#ara garis besar$a ha"pir sa"a' sedagka pada kuda da a$a" agak "e$i"pag. Begitu pula bagu o!aria "uda da de)asa %uga berbeda. (trukutur (trukutur histologi $a sebagai berikut 4
Kapsula 4 Epithel kuboid +ger"ial epitheliu",. Pada he)a "uda
;
bagu epithel kubis atau silidris redah tapi pada $ag de)asa kubis redah. Ha"pir seluruh per"ukaa o!aria dibalut oleh epithel ke#a"bah' ke#a"bah' ke#uali daerah hilus o!ari $ag dibalut oleh peritoeu". Pada Pada kuda sebagia besar o!ariu" dibalut oleh peritoeu"' ha$a sebagia ke#il disebut o!ulatio -ossa dibalut oleh epithel ke#a"bah. ;
Tuika Tuika albugiea' disusu disusu atas %ariga ikat ikat kolage tapa serabut elastis da retikuler' retikuler' sedikit "egadug sel' letak$a lagsug diba)ah epithel ke#a"bah.
Korteks 4
Ga"bar /./ (truktur Histologi Korteks ;
Disebut %uga Korteks Korteks o!arii atau 9oa pare#h$"atosa' letak$a dibagia peri-er o!ariu" lagsug diba)ah tuika albugiea' ke#uali pada kuda $ag terletak di sebelah bagia dala"$a. Pada korteks terdapat stro"a kortikalis da parekhi" $ag terdiri dari -olikel pada berbagai stadia.
;
(tro"a kortikalis terdiri atas %ariga ikat $ag ba$ak "egadug sel bebas serabut elastis. (erabut kolage da retikuler terdapat didala"$a. (el stro"a
:broblast "elaika sel khusus disebut sel iterstitial. (el tersebut "udah berdi-eresiasi' berdi-eresiasi' proli-rasi da "e$i"pa baha le"ak serta ;at )ara. Dala" keadaa darurat "a"pu berubah "e%adi "akro-ag' ataupu "e%adi sel gladula' "isal pada teka itera da korpus luteu". ;
Pada Pada he)a betia sel iterstitial terlebih dahulu berdi-resiasi berdi-resiasi da baru bersekresi. (tro"a o!arii pada kuda serig "egadug sel berpig"e' tetapi se"aki tua he)a se"aki sedikit sel$a. Pada stro"a kortikalis kortikalis tersebar -ollikel $ag pada he)a de)asa terdapat pada berbagai stadia. Pada he)a "ultipara +a%ig' ku#ig da babi, -ollikel serig "egelo"pok' tetapi pada uipara +kuda' sapi da kerbau, tersebar se#ara "erata.
Peelitia $ag dilakuka pada a%ig "eu%ukka bah)a pe"betuka -ollikel berlagsug ha"pir sepa%ag hidup$a' "elalui i!agiasi epithel ke#a"bah "ee"bus tuika albugiea.
Folikel Folikel primordial
Ga"bar /.2 (truktur Histologi olikel Pri"ordial Pada he)a $ag baru lahir -olikel seluruh$a adalah -olikel pre"ordial. pre"ordial. olikel $ag belu" "e"asuki siklus pada he)a de)asa serig disebut -olikel pre"ordial %uga' utuk "e"bedaka dega -olikel pri"er $ag telah "e"asuki siklus. olikel olikel ii terdiri dari sel telur +oogoiu", "e"bra basal $ag #ukup tipis da sel -olikel +sel graulosa, berbetuk pipih selapis. 0e"bra basal "erupaka batas atara -olikel dega stro"a kortikalis. Dia"eter oogoiu" 2=8<= "' iti besar' aparatus golgi' "itokhodria da edoplas"ik retikulu" retikulu" $ag %elas. Folikel primer
olikel olikel ii telah "e"asuki siklus' da diba)ah pegaruh hor"o (H dari hipho:sa ter%adi proses pertu"buha. Pe"besara Pe"besara dia"eter dari seluruh ko"poe -olikel -olikel disebabka oleh perubaha pada 4 (el telur $ag "e"besar karea iti$a sedikit "e"besar akibat kro"ati berta"bah' sitoplas"a khusus$a kuig telur +para plas"a, berta"bah se#ara bertahap sel telur $ag sedag berke"bag ii disebut oosit pri"er. ;
(el8sel -ollikel turut berke"bag $ag tadi$a berbetuk pipih selapis' berubah "e%adi kubis sebaris.
;
0e"bra basal "asih tetap tipis.
Folikel Sekunder
Ga"bar /.5 (truktur Histologi olikel olikel (ekuder Periode ii disebut Growing follicle dibedaka tiga stadiu"' $aki 4 1;
(tadiu" per"ulaa
*osit pri"er terus berke"bag' sel -olikel "ulai berke"bag biak sehigga ta"pak dua lapis. Di luar selaput !iteli "ulai ter%adi ;oa pelusida $ag dihasilka oleh sel -olikel. Di sebelah dala" selaput !iteli kuig telur berta"bah ba$ak' "e"bra basal sedikit "eebal. Pea"baha dia"eter keseluruha -ollikel' de"ikia %uga oosit pri"er. 2;
(tadiu" pertegaha
Perke"baga Perke"baga oosit pri"er terus ber%ala' dega berta"bah$a kuig telur posisi iti $ag setris "ulai bergeser agak ke tepi. 9oa pelusida agak "eebal da sel -olikel berlapis "e#apai tiga sa"pai ea" lapis. 0e"bra basal agak "eebal. 3;
(tadiu" akhir
Perke"baga Perke"baga oosit pri"er berakhir' ;oa pelusida tebal. (el -ollkel $ag ada ditegah "ulai ta"pak tada degeerasi $ag berakhir dega ha#ur +lisis, sehigga terbetuk rogga sebagai per"ulaa dari atru" -olikuli. Folikel Tertier
(eperti hal$a dega -ollikel sekuder' sekuder' stadiu" ii dibagi dala" 2 sub stadiu" 4 1;
(tadiu" per"ulaa
Perke"baga Perke"baga oosit pri"er telah berheti' ;oa pellusia sudah #ukup tebal. (el8sel -ollikel $ag "egitari ;oa pellusida "ulai teratr letak$a. Pada )aktu $ag bersa"aa sel -ollikel $ag terdapat ditegah berdegeerasi' hadur da "e"betuk atru" -ollikuli $ag baru. Atru" -ollikuli $ag telah terbetuk "ulai "eluas da berisi #aira Li@uor -ollikuli. 0e"bra basal tetap ada' sel8sel stro"a diluar "e"bra basal berdi-eresiasi "e%adi sel8sel the#a -olli#uli. 2;
(tadiu" pertegaha
Pada stadiu" ii diduga oosit pri"er telah "e"asuki stadiu" pe"asuka perta"a da "egeluarka beda kutub +polosit, perta"a. Dega de"ikia sel telur disebut oosit sekuder. sekuder. (el -olikel $ag lagsug "egeliligi ;oa pelusida telah teratur letak$a disebut 4 &oroa radiata. Diluar #oroa radiata' sel -olikel sela%ut$a disebut sel graulosa' "e"betuk didig atru" -olikuli. Dega bergabug$a atru" -olikuli da berta"bah$a li@uor -olikuli "aka posisi sel telur terhadap te rhadap -olikel %adi se"aki eksetris. Pertauta sel telur dega didig -olikel berlagsug "elalui susua sel graulosa berbetuk tagkai disebut 4 Ku"ulus Ku"ulus oo-orus. Pada "a"alia la;i"$a ha$a sebuah tetapi pada keli#i terdapat beberapa buah disebut 4 Retiakulu". Retiakulu". 0e"bra basal $ag "e"isahka sel graulosa da sel teka -olikuli' sela%ut$a disebut4 0e"bra skhala!iaski. Teka -oli#uli terdiri atas 4 Teka itera da teka ekstera. Teka Teka itera itera terdiri disusu oleh oleh %ariga ikat dega dega sel epitheloid "egadug butira didala"$a' diduga "e%adi su"ber hor"o estroge. Pe"buluh Pe"buluh darah ba$ak terdapat didala"$a berbetuk kapiler. (ebagia dari hor"o estroge "e"asuki pe"buluh darah da sebagia lai "ee"bus sel %ariga ikat dega sel "e"a%ag "egeliligi -olikel. Perubaha teka ekstera dega stro"a kortikalispu kortikalispu tidak %elas. 3;
(tadiu" terakhir
(tadiu" ii serig dikeal sebagai 4 olikel olikel reier de graa- suatu -olikel $ag sudah siap "egala"i o!ulasi. Keadaa$a Keadaa$a ha"pir sa"a dega substadiu" sebelu"$a' ha$a pada $ag terakhir ii terdapat ada$a stig"a' berupa didig -olikel $ag palig tipis $ag ati$a aka pe#ah da "erupaka %ala keluar bagi oosit sekuder. Folikel de graf
Ga"bar /.< (truktur Histologi olikel de gra olikel olikel ii "erupaka tigkata terakhir dala" -ase -olikuli. olikel olikel ii terbetuk karea ada$a peigkata (H pada o!ariu". olikel de gra $ag "atag berisi likuor -olikel' "egadug estroge estroge da siap bero!ulasi Follikel atretis (Korpora atretika)
(ela"a -olikel pri"ordial berke"bag "e%adi -olikel de graaf ba$ak ba$ak "egala"i ke"atia. Ke"atia -olikel pada berbagai stadia di"ulai dega degeerasi pada oosit $ag disusul dega sel graulosa. (ebalik$a sel teka ber -roli-rasi "e$erap sisa -olikel da sela%ut$a "egisi$a. Proses atresia atresia berbeda utuk tiap %eis he)a. (e#ara "ikroskopis "ikroskopis ta"pak ada$a "asa sel $ag "egadug le"ak diatara -olikel pada stro"a o!ari. Kasus atresia pada stadiu" "uda lebih "udah le$ap dari pada stadiu" la%ut $ag biasa "e"aka )aktu agak la"a. *!ulasi adalah4 Peristi)a pe#ah$a -olikel de graada terle"par$a o!u" dari o!ariu". *osit sekuder $ag terle"par
keluar sela%ut$a ditagkap oleh :"briae dari tuba -alopii' ke"udia "eu%u uterus. Korpus Luteum
Ga"bar /.> (truktur Histologi &orpus Luteu" Korpus luteu" +ellow body , "ulai terbetuk setelah -olikel "egala"i o!ulasi' pe"betuka ii berlagsug terus sa"pai se"pura' apabila ter%adi kebutiga kebutiga +korpus luteu" gra!idiatatu",' tetapi apabila tidak ter%adi pe"buaha pe"betuka korpus korpus luteu" terheti' sehigga ter%adi korpus albikas atau korpus :brosu"' Korpus Korpus luteu" periodiku" albikas adalah betuk degeerasi dari korpus luteu" $ag -ugsioal. Letak$a lebih dala" da ukura$a ukura$a besar' sehigga hilag$a la"bat. (el luteu" "asih ta"pak "eskipu sedikit dega butir sekreta didala"$a. ara kuig disebabka oleh ada$a pig"e lutei $ag terkadug dala" sel pe"betuk parekhi". Lutei terdapat pada korpus luteu" kuda' sapi' kari!ora da "ausia. Pada do"ba' ka"big ka"big da babi pig"e lutei tidak ada sehigga )ara korpus luteu" %adi putih kelabu. Korpus luteu" tergolog kele%ar edokri da "eghasilka hor"o progestero $ag ber-ugsi "e"elihara kelagsuga kebutiga.
(erig disebut 4 9oa !askulosa' karea ba$ak "egadug pe"buluh darah. (tro"a o!ari di daerah "edula berubah "e%adi %ariga ikat :bro8elastis :bro8elastis $ag ba$ak "egadug "egadug pe"buluh darah' pe"buluh li"-e da sara-' terdapat pula otot polos $ag berhubuga dega "uskulator dari liga"etu" suspesoriu". Ada$a sel iterstitial pada ku#ig da rodesia diduga "eghasilka hor"o o!ariu". Didaerah pertauta "esobariu" dilaporka ada$a sel $ag "irip dega sel iterstitial he)a %atag $ag disebut 4 (el hilus $ag "eghasilka adroge. Pada kari!ora da ru"iasia dekat "eso!ariu" serig terlihat sisa dari rete o!ari' sisa "esoe-ros $aki e-oo-oro da paroo-oro. (isa "esoe-ros tersebut berbetuk salura berliku8liku berliku8liku dega u%ug $ag butu. Epithel$a pipih selapis' pada epoo-oro silidris bersilia kedua$a kadag "e"betuk kista. *!ariu" adalah orga pri"er +atau esesial, reproduksi pada betia seperti hal$a testes pada he)a. *!ari dapat diaggap bersi-at edokri atau sitogeik +"eghasilka sel, karea "a"pu "eghasilka hor"o $ag aka diserap lagsug ke dala" peredara darah' da %uga o!u". *!ariu" "erupaka sepasag kele%ar $ag terdiri dari o!ari kaa $ag terletak di belakag gi%al kaa da o!ari kiri $ag terletak di belakag gi%al kiri. *!ariu" seekor sapi betia betuk$a "e$erupai bi%i buah al"od dega berat rata8rata 1= sa"pai /= gra". (ebagai perbadiga' pada sapi %ata di"aa Fbi%iF pe%ata berke"bag berke"bag di tubulus se"ii-erus $ag letak$a di dala" pada betia %ariga $ag "eghasilka o!u" +telur, berada sagat dekat dega per"ukaa o!ari. *!ariu" terletak di dala" rogga perut ber-ugsi utuk "e"produksi "e"produksi o!u" da sebagai peghasil hor"o estroge' estroge' progestero progestero da ihibi. *!ariu" digatug oleh suatu liga"etu" $ag disebut "eso!ariu" $ag tersusu atas s$ara-8s$ara- da pe"buluh darah' ber-ugsi utuk "esuplai "akaa $ag diperluka oleh o!ariu" da sebagai salura reproduksi. reproduksi. *!ariu" pada preparat praktiku" ii berbetuk lo%og bulat.
ugsi o!ariu" sediri adalah "e"produksi o!u"' peghasil hor"o estroge' progestero progestero da ihibi. Pada se"ua he)a "e$usui "e"pu$ai sepasag o!ariu" da "e"pu$ai ukura $ag berbeda8beda tergatug pada spe#ies' u"ur da "asa +stadiu", reproduksi he)a betia. Betuk o!ariu" tergatug pada gologa he)a4 1.
Pada Pada gologa he)a $ag "elahirka beberapa aak dala" satu kebutiga disebut Pol$to#ous' o!ariu"$a berbetuk seperti buah "urbei' #otoh4 babi' a%ig' ku#ig
/.
Pada Pada gologa he)a $ag "elahirka satu aak dala" satu kebutiga kebutiga disebut 0ooto#ous' o!ariu"$a berbetuk bulat pa%ag o!al' #otoh4 sapi' kerbau' sedag pada o!ariu" kuda bebetuk$a seperti gi%al. *!ariu" "egadug -olikel8-olikel $ag di dala"$a terdapat
"asig8"asig satu o!u". Pe"betuka da pertu"buha -olikel ii dipegaruhi oleh hor"o (H +oli#le sti"ulatig hor"oe, $ag dihasilka oleh kele%ar adeohipo:se. olikel di dala" o!ariu" terdiri dari beberapa tahap $aitu -olikel pri"er' terbetuk se%ak "asih dala" kaduga da "egadug oogoiu" $ag dikeliligi oleh satu lapis sel -olikuler ke#il -olikel sekuder' sekuder' terbetuk setelah he)a lahir da sel -olikuler$a lebih ba$ak -olikel tertier' terbetuk pada saat he)a "e#apai de)asa da "ulai "egala"i siklus birahi da $ag terakhir adalah -olikel de Graa-' "erupaka -olikel -olikel terbesar pada o!ariu" pada )aktu he)a betia "e%elag birahi. olikel olikel de Graa- iilah $ag aka siap dio!ulasika +peristi)a keluar$a keluar$a o!u" dari -olikel, da %u"lah$a ha$a satu karea sapi "erupaka he)a "ootokosa $ag "eghasilka satu keturua setiap kebutiga. Peristi)a o!ulasi dia)ali dega robek$a -olikel de Graa- pada bagia stig"a dipegaruhi oleh hor"o LH +Luteii;ig hor"oe, $ag dihasilka oleh kele%ar adeohipi:se. LH "e$ebabka alira darah di sekitar -olikel "eigkat da "e$ebabka didig olikel pe#ah. Bekas te"pat o!u" $ag baru keluar disebut #orpus hae"orragi#u" $ag dapat ke"asuka darah
akibat "eigkat$a alira darah da "e%adi "erah' setelah itu terbetuk #orpus luteu" +ber)ara +ber)ara #oklat, $ag aka "eghasilka hor"o progestero utuk "e"pertahaka kebutiga da "egha"bat prostagladi. prostagladi. (ehigga pada saat butig tidak ter%adi o!ulasi karea prostagladi $ag "e"pegaruhi hor"o estroge da (H. Apabila pe"buaha tidak ter%adi' #orpus luteu" berta"bah ukura$a ukura$a di ba)ah hor"o pituitari aterior $aitu prolakti da dibetuklah hor"o progestero progestero $ag "eeka birahi $ag berkepa%aga da "e"epertahaka kebutiga +Blakel$ ad Bade' 1CC,.
/.2 *rga Kela"i (ekuder 1. *!idu#t Pada "a""al "a""alia ia terdap terdapat at sepasa sepasag g $ag $ag ber-u ber-ugsi gsi sebaga sebagaii 4 0eagkap oosit sekuder $ag dio!ulasika +oleh :"briae,' "e"beri ligk li gku uga ga $ag $ag baik baik utu utuk k pe"b pe"bua uaha ha da da "e$ "e$al alur urka ka oosi oositt sekuder atau e"brio "eu%u uterus. (e#ara "or-ologis dibagi "e%adi 4 6-udibulu" da :"briae' a"pulla da ist"us. Bagu u"u" ketiga daerah$a ha"pir sa"a ha$a ha$a berbed berbeda a dala" dala" strukt struktur ur selapu selaputt ledir ledir$a $a serta serta ketebal etebala a lapisa otot. 0ukosa 0ukosa daerah daerah a"pula a"pula "e"be "e"betu tuk k lip lipata ata ko"plek o"plek dega dega ada$a lipata pri"er' sekuder da tertier. (e"aki "eu%u uterus betuk betuk lip lipata ata se"aki se"aki seder sederha haa a da reda redah. h. La"ia La"ia epitel epitelial ialis is terdiri atas epitel silidris sebaris' ke#uali pada ru"iasia da babi $ag "e"iliki daerah epitel silidris ba$ak baris. Pada epitel terdapat dua "a#a" sel $ag berbeda' $aki 4 (el $ag "e"iliki silia $ag akti- bergetar "e%elag oosit le)at. Tipe sel ii "e%a"i kela#ara trasport oosit e"brio "eu%u uterus. (el tapa tapa silia silia ba$ak ba$ak "ega "egadu dug g butir butir sekr sekreta didala didala"$ "$a' a' diduga diduga "egha "eghasil silka ka sekre sekreta ta $ag $ag bersibersi-at at utrit utritii- bagi bagi e"brio e"brio.. Akti!i Akti!itas tas
"eskipu tidak sehebat uterus. La"ia propria terdiri atas %ariga ikat loggar dega ba$ak sel da serabut retikuler. (erabut otot polos serig ta"pak didala"$a. (ub "ukosa terdiri atas %ariga ikat log logga garr berb berbat atas asa a lag lagsu sug g deg dega a "u "uk kosa osa seba sebab b "u "usk skul ular aris is "ukosa tidak ada. Tuika Tuika "uskularis "uskularis pada lapis dala"$a tersusu "eligkar da lapis luar$a luar$a logitudi logitudial. al. Diatara Diatara$a $a terdapat terdapat %ariga %ariga ikat $ag "e "ega gadu dug
pe"b e"buluh uluh
darah arah
$ag ag
dike ikeal al
seb sebagai agai
strat tratu u"
!askulare. Pada bibir i-udibulu" atau :briae otot polos ha"pir tidak ta"pak atau ha$a soliter. (e"aki "eu%u uterus lapis otot polos se"aki
%elas
bahka
"e"betuk
dua
lapis
$ag
berbeda
susua$a. Tuika Tuika "uskularis "uskularis dega geraka peristaltik$a bertugas "ed "edor oro og g oosi oositt atau atau e"br e"brio io "eu "eu%u %u uter uterus us.. (er (erosa osa ter terdiri diri dari dari "esotheliu" "esotheliu" da subsero subserosa. sa. (erosa (erosa ii "erupak "erupaka a kela%ut kela%uta a dari serosa $ag "e"balut alat peggatug tuba uteria +"esosalpi,. *!idu#t "erupaka salura $ag bertugas utuk "eghatarka sel telur +o!u", dari o!ariu" ke uterus. *!idu#t digatug oleh suatu liga"etu" $aitu "esosalpik $ag "erupaka salura ke#il $ag berkelok8kelok berkelok8kelok dari depa o!ariu" da berla%ut di taduk uterus. *!idu#t terbagi "e%adi 2 bagia. Perta"a adalah i-udibulu"' $aitu u%ug o!idu#t $ag letak$a palig dekat dega o!ariu". 6-udibulu" "e"iliki "ulut dega betuk ber%u"bai $ag ber-ugsi utuk "eagkap o!u" $ag telah dio!ulasika oleh o!ariu". 0ulut i-udibulu" ii disebut :"bria. (alah satu u%ug$a "ee"pel pada o!ariu" sehiga pada saat o!ulasi dapat "eagkap o!u". (edagka lubag i-udibulu" $ag dile)ati o!u" "eu%u uterus disebut ostiu". (etelah o!u" ditagkap oleh :"bria' ke"udia "eu%u a"pula $aitu bagia o!idu#t $ag kedua' di te"pat iilah aka ter%adi -ertilisasi. (el sper"ato;oa sper"ato;oa aka "euggu o!u" di a"pula utuk dibuahi. Pa%ag a"pula "erupaka setegah dari pa%ag o!idu#t. A"pula bersa"bug dega bagia o!idu#t $ag terakhir $aitu isth"us. Bagia $ag "e"batasi atara a"pula dega isth"us disebut a"pular$ is"i#h %u#tio. 6sth"us dihubugka
lagsug ke uterus bagia #oru +taduk, sehigga di atara kedua$a dibatasi oleh utero tubal %u#tio. Didig o!idu#t terdiri atas 2 lapisa $aitu "e"braa serosa "erupaka lapisa terdiri dari %ariga ikat da palig besar' "e"braa "us#ularis "erupaka lapisa otot da "e"braa "u#osa "erupaka lapisa $ag "e"batasi lu"e. ugsi o!idu#t 4 1. "eeri"a sel telur $ag dio!ulasika oleh o!ariu"' /. trasport sper"ato;oa dari uterus "eu%u te"pat pe"buaha 2. te"pat perte"ua atara o!u" da sper"ato;oa +-ertilisasi, 5. te"pat ter%adi$a kapasitasi sper"ato;oa <. "e"produksi #aira sebagai "edia pe"buaha da kapasitasi sper"ato;oa >. trasport $ag telah dibuahi +;igot, "eu%u uterus. 0eurut Bearde ad u@ua$ +1CC?, pa%ag o!idu#t utuk keba$aka keba$aka spesies terak adalah /= sa"pai 2= #". /. Uterus
Ga"bar /.? (truktur Histologi Uterus
Bet Betuk uk uter uterus us pada pada berb berbag agai ai he)a he)a piar piara a tidak tidak sa"a sa"a'' hal hal ii ii ber berhubu hubug ga a
deg dega a
perk perke" e"ba bag ga a
e"br e"briol iolog ogi. i.
Perbe erbeda daa a$ $a a
terletak pada dera%at pe$atua bagia kaudal buluh 0uller. (e#ara u"u" uterus dibagi dala" 5 bagia $aitu 4 ;
Uter Uterus us si"p si"ple le 4 uter uterus us ha$ ha$a a satu satu'' dite dite"u "uk ka pada pada pri" pri"at ata a
;
+bagsa kera, ter"asuk "ausia. Uterus dupleks +uterus bipartius, 4 tipe ii "e"iliki dua uterus $ag terpisah' sehigga "e"iliki dua ser!iks $ag "asig8"asig ber"uara kedala" uterus. Tipe ii terdapat pada rodetia seperti 4
;
keli#i da "ar"ut. Uterus Bipartius 4 "e"pu$ai dua buah koru $ag pa%ag' $ag bersatu di daerah ist"us dekat ser!ik' ke"udia ber"uara pada
;
!agia tuggal. Tipe ii terdapat pada 4 kari!ora kari!ora da babi. Uterus Bikoris 4 Korua uteri $ag tidak begitu pa%ag' karea pe$atua korpus uteri berlagsug agak %auh dari ser!ik. (er!ik ha$a sebuah da ber"uara kedala" !agia. Tipe ii terdapat pada 4 kuda da ru"iasia.
(truktur histologi 4 a. Edo"etriu" 6stila 6stilah h $ag $ag diberi diberika ka utuk utuk "ukosa "ukosa da sub"uk sub"ukos osa' a' kare karea a "uskularis "ukosa "e"ag tidak ada. La"ia epithelialis terdiri atas epit epitel el sili silid dri riss seba sebari ris' s' pada pada babi babi da da ru"i ru"ia as sia ia seri serig g ta"p ta"pak ak ada$a betuk epithel silidris ba$ak baris. La"ia propria terdiri atas %ariga ikat $ag ha$a "egadug sel disebut (tratu" selulare' diba)ah$a terdapat lapis %ariga ikat loggar dega sedikit sel disebut 4 9oa spogiosa. Pada )aktu birahi +est +estru rus, s, ;oa ;oa spo spogi gios osa a "eg "ega adu dug g ba$ ba$ak ak #air #aira a sehi sehig gga ga "e "egge" gge"bu bug g
+ede ede"atu "atuss,'
sebal ebalik ik $a
setel etelah ah
estr estru us
pada ada
ru"i ru"ia as sia ia besa besarr da da a%i a%ig g seri serig g ter% ter%ad adii perda perdara raha ha ke#il e#il da da berakhir pada diestrus. b. Karukula +#aru#ulae, 0erupaka peo%ola edo"etriu"' bersi-at bebas kele%ar da ba$ak "egadug sel %ariga ikat da pe"buluh darah. Dega pe)araa HE daerah ii kuat "ega"bil ;at )ara sehigga ta"pak %elas. Pada uterus $ag tidak butig karukula karukula ii ke#il' tapi pada $ag $ag buti butig g sagat sagat "e"bes "e"besar' ar' bahka bahka pada pada sapi sapi dapat dapat sebesa sebesarr
keta' eta' %u" %u"lah lah$a $a tidak tidak tetu' tetu' berkis berkisar ar atara atara >=81/= >=81/= buah. buah. Pada uter uterus us
but buti ig g
khori horio o
"ele "elek kat
bahk ahka
"e"be e"be a"k a"ka
!ili !ili
kedala"$a. (ub"ukosa terdiri atas %ariga ikat loggar dega sedikit sel %adi %elas dapat dibedaka dega tuika propria. (ebagia besar kele%a ele%arr dari dari uterus uterus +glad +gladula ula uteri uteria, a, terdap terdapat at dala" dala" sub"uk sub"ukos osa a khsus$a khsus$a u%ug u%ug kele%ar kele%ar'' sebagia sebagia alat pe$alur pe$alur$a $a terdapat terdapat pada tuika propria. Bagu kele%ar$a adalah tubulus sederhaa dega u%ug kele%ar "eggulug' keadaa kele%ar sagat dipegaruhi oleh siklus kela"i. #. 0$o"etriu" (ebagai peggati istilah tuika "uskularis "ukosa' terdiri atas otot otot polo poloss $ag $ag ters tersus usu u se#a se#ara ra "eli "elig gk kar sebe sebela lah h dala dala" " da da "e"a%ag "e"a%ag sebelah sebelah luar. luar. Diatara Diatara$a $a terdapat terdapat stratu" stratu" !askular !askulare. e. Pada ada uter uterus us $ag $ag per perah ah but buti ig g stra stratu tu" " !ask !askul ular are e ii ii "e"i "e"ilik likii pe"buluh darah $ag besar' lebih %elas dari uterus dara. Peri" eri"et etri riu" u" +ser +seros osa, a,'' lapi lapiss luar luar "eru "erupa pak ka kela ela%u %uta ta dari dari per perito itoeu" eu" +sero erosa, ha$ a$a sa%a a%a sub sero erosa relat elatip ip teba teball da "eg "ega adu dug g otot otot polo poloss "e"b "e"be etu tuk k alat alat peg pegga gat tu ug g uter uterus us +liga"etu" lata uteri,. Uterus "erupaka struktur salura "uskuler $ag diperluka utuk "eeri"a o!u" $ag telah dibuahi da perke"baga ;igot. Uterus digatug oleh liga"etu" $aitu "eso"etriu" $aitu salura $ag bertaut pada didig ruag abdo"e da ruag pel!is. Didig uterus terdapat 2 lapisa' lapisa dala" disebut edo"etriu"' lapisa tegah disebut "$o"etriu" da lapisa luar disebut peri"etriu". Uterus terdiri dari tiga bagia. Bagia perta"a adalah #oru uteri atau taduk uterus. &oru uteri ii %u"lah$a ada / da persis "e$erupai taduk $ag "elegkug. &oru uteri "erupaka bagia uterus $ag berhubuga dega o!idu#t. Kedua #oru ii "e"iliki satu bada uterus $ag disebut #orpus uteri da "erupaka bagia uterus $ag kedua. &orpus uteri ber-ugsi sebagai te"pat perke"baga perke"baga e"brio da i"platasi. (elai itu pada #orpus uteri
terbetuk PG/ al-a. Bagia uterus $ag ketiga adalah #er!i atau leher uterus. Betuk8betuk uterus ada 2' $aitu4 1, uterus bi#orus4 #oru uteri sagat pa%ag tetapi #orpus uteri sagat pedek. &otoh pada babi. /, uterus bipartius4 #orpus uteri sagat pa%ag da di atara kedua #oru terdapat pe$ekat. &otoh pada sapi #oru$a "e"betuk spiral. 2, uterus duple4 #er!i$a terdapat didig pe$ekat. &otoh4 uterus pada keli#i da "ar"ut. 5, uterus si"ple4 betuk$a seperti buah pir. pir. &otoh4 uterus pada "ausia da pri"ata. ugsi uterus4 1, salura $ag dile)ati ga"et +sper"ato;oa,. (per"ato;oa (per"ato;oa aka "e"buahi sel telur pada a"pula. (e#ara oto"atis utuk "e#apai a"pulla aka "ele)ati uterus dahulu. /, te"pat ter%adi$a i"platasi. 6"platasi adalah pee"pela e"rio pada edo"etriu" uterus. 2, te"pat pertu"buha da perke"baga e"brio. 5, berpera pada proses kelahira +parturisi,. <, pada he)a betia $ag tidak butig ber-ugsi "egatur siklus estrus da -ugsi #orpus luteu" dega "e"produksi PG/ al-a. Di dala" uterus terdapat te rdapat #uru#ula $ag ber-ugsi utuk "elidugi e"brio pada saat terak butig. Hasil pegukura uterus pada praktiku" ii' pa%ag #orpus uteri adalah /= #"' pa%ag #oru uteri adalah 12 #". 0eurut Lidsa$ et al.' +1C/, bah)a uterus pada sapi $ag tidak butig "e"iliki dia"eter < sa"pai > #". Perbedaa ii dipegaruhi oleh u"ur' bagsa ataupu kodisi terak. 2. &er!i 0erupa 0erupaka ka pitu pitu gerba gerbag g atara atara uterus uterus da !agia !agia.. Bagu Bagu u"u" ha"pir "irip dega uterus' selaput ledir$a +sesuai dega pera peraa a $a $a,, "e"b "e"be etu tuk k li lipa pata ta pri" pri"er er'' sek sekude uderr da da ters tersier ier.. Epithel$a Epithel$a silidris silidris sebaris' sebaris' tetapi tetapi bersi-at bersi-at sekretori sekretoriss "eghasilk "eghasilka a ledir. ledir. Beberapa sel ta"pak "e"iliki silia. Tuika Tuika propria terdiri atas %ariga ikat loggar' da pada )aktu estrus bersi-at ode"atus' pada sub"ukosa terdapat kele%ar +a%ig da ka"big,' bersi-at tubulus da "ukus. Tuika "uskularis $ag
lugitudial bersatu dega !agia. (erosa "erupaka kela%uta dari uterus uterus "ega "egadu dug g lebih lebih sediki sedikitt sel otot otot polos polos tapi tapi lebih lebih ba$ak ba$ak "egadug u%ug sara- peri-er. &er!i terletak di atara uterus da !agia sehigga dikataka sebagai pitu "asuk ke dala" uterus. &er!i ii tersusu atas otot dagig sphi#ter. Terdapat lu"e #er!i $ag terbetuk dari gelag peo%ola "u#osa #er!i da aka "eutup pada saat ter%adi estrus da kelahira. &er!i "eghasilka #aira $ag dapat "e"beri %ala pada sper"ato;oa "eu%u a"pula da utuk "e$eleksi sper"a. (ela"a birahi da kopulasi' kopulasi' ser!iks berpera sebagai "asuk$a sper"a. 3ika ke"udia ter%adi kebutiga salura uteri itu tertutup dega se"pura gua "elidugi -etus. Beberapa saat sebelu" kelahira' pitu itu "ulai terbuka' ser!iks "ege"bag' higga -etus da "e"bra dapat "elalui$a pada saat kelahira +Blakeli ad Bade' 1CC,. ugsi dari #er!i adalah "eutup lu"e uterus sehigga "eutup ke"ugkia utuk "asuk$a "ikroorgais"e ke dala" uterus da sebagai te"pat reser!oir sper"ato;oa. 5. 7agia
Ga"bar /. (truktur Histologi 7agia
7agia agia berbe berbetuk tuk buluh buluh terbuk terbuka' a' dibagi dibagia a kraia kraiall berbat berbatasa asa de
!ik uteri uteri da dibagi dibagi
kauda kaudall adalah adalah
tibulu tibulu
!ul
(ebagi (ebagia a ke#il ke#il +krai +kraial, al, !agia !agia terdap terdapat at dala" dala" rogg rogga a perut perut $ag $ag dibalut oleh serosa' da sisi selebih$a terdapat dala" ruag pel!is dibalut oleh adetitia. (eba (ebaga gai" i"a aa a pada pada salu salura ra kela" ela"i i $ag $ag lai lai'' !agi !agia a pu pu "egikuti perubaha sesuai dega siklus kela"i. Perubaha "aa ta"pak %elas pada epithel !agia $ag petig utuk ideti:kasi siklus kela"i khusu$a pada rodesia da kari!ora. kari!ora. ugsi !agia adalah 4 pada )aktu kopulasi "eeri"a peis serta pa#ara air "ai setelah e%akulasi berlagsug. (truktur histologi4 ;
0e"pu 0e"pu$ai $ai epithe epithell pipih pipih ba$ak ba$ak lapis' lapis' pada pada pege pegeala ala siklus siklus kela"i epitel ii "edapat sorota khusus. Pada ru"iasia besar epithel !agia kraial serig ta"pak ada$a sel "agkok' $ag %elas da besar pada )aktu esterus' sel ii peghasil ledir' dikeluarka pada )aktu "etestrus.
;
Perta ertad duk uka a
+ker +kerat ati ii; i;at atio io, ,
pada pada
per per"u "uk kaa aa
epit epithe hell
pada pada
ru"i ru"ia as sia ia besa besarr tida tidak k %ela %elas' s' ha$ ha$a a sel sel per per"u "uka kaa a %u"l %u"lah ah$ $a a "eigkat. Pada kari!ora a%ig pertaduka ta"pak %elas pada )aktu estrus' ba$ak sel per"ukaa lepas da ter#a"pur dega eritrosit berasal dari edo"etriu". ;
La"ia propria terdiri atas %ariga ikat $ag lagsug berbatasa dega dega sub "ukos "ukosa' a' se"aki se"aki "eu%u "eu%u !estib !estibulu ulu" " %u" %u"lah lah -olik -olikel el getah beig se"aki "eigkat' pe"buluh darah ba$ak terdapat didala didala"$ "$a. a. (ub "ukosa "ukosa terdir terdirii atas atas %arig %ariga a ikat ikat logga loggarr $ag $ag lebih sedikit "egadug sel %ariga ikat
;
Tuika Tuika "uskularis terdiri atas lapis "eligkar da "e"a%ag. Pada a%ig ta"pak ada$a tiga lapis $aki lapis logitudial luar da dala" da lapis "eligkar disebelah dala"' pada he)a piara $ag lai lapis logitudial dala" %arag ta"pak.
;
Tuika Tuika
ad!etitia
terdiri
atas
%ariga
ikat
loggar
$ag
"egadug sel le"ak' pe"buluh darah pe"buluh li"-e da -olikel getah beig serta kele%ar di daerah !estibulu". (erosa ha$a ta"pak dibagia kraial.
7agia adalah orga reproduksi he)a betia $ag terletak di dala" pel!is di atara uterus da !ul!a. 7agia "e"iliki "e"bra "ukosa disebut epitel s@ua"osa berstrata $ag tidak berkele%ar tetapi pada sapi berkele%ar. berkele%ar. pada bagia kraial dari !agia terdapat beberapa sel "ukosa $ag berdekata berdekata dega #er!i. 7agia terdiri dari / bagia $aitu !estibulu" $ag letak$a dekat dega !ul!a serta "erupaka salura reproduksi reproduksi da salura keluar$a keluar$a uri da $ag kedua adalah portio !agialis #er!iis $ag letak$a dari batas atara kedua$a higga #er!i. 7estibulu" da portio !agialis #er!iis dibatasi oleh suatu selaput pe"batas $ag disebut hi"e. ugsi dari !agia adalah sebagai alat kopulasi da te"pat sper"a dideposisika berpera sebagai salura keluar$a sekresi #er!i' uterus da o!idu#t da sebagai %ala peraaka saat proses beraak. 7agia aka "ege"bag agar -etus da "e"bra dapat keluar pada )aktu$a. 0eurut Toelihere +1C1,' pada he)a $ag tidak butig pa%ag !agia sapi "e#apai /<'= sa"pai 2='= #". 7ariasi 7ariasi ukura !agia ii tergatug pada %eis he)a' u"ur da -rekuesi beraak +se"aki serig beraak' !agia se"aki lebar,.
/.5 *rga Kela"i Luar 1. Gladula 0a"ae
Ga"bar /. (truktur Histologi Kele%ar 0a""ae Keteraga 4 1. Adeo"er /. Lobuli 2. duktus itralobularis +kuboid si"plek, 5. (ius Lakti-erous <. (epta iterlobularis
(eti (etiap ap gla gladu dula la "a"" "a""ae ae "e"i "e"ilik likii satu satu puti putig g deg dega a dua dua salura $ag "eeri"a alira dari daerah sekretoris $ag terpisah pada pada "asi "asig g8" 8"as asi ig g gla gladu dula la.. Gl Gla adu dula la "a"" "a""ae ae dapa dapatt diba dibagi gi "e%adi4 1. 3ariga8%ariga peu%ag /. 3ariga8%ariga $ag terlibat dala" sitesis da pegagkuta air susu. (truktur8struktur peu%ag adalah4 kulit' liga"eta da %ariga ikat ikat.. Peu eu%a %ag g uta" uta"a a bera berasa sall dari dari 4 liga liga"e "et tu" u" susp suspe eso sori rius us lateralis. Berada diluar a"big tepat di ba)ah kulit %uga "egiri"ka la"ella ke dala" a"big' la"ella8la"ella ii "ela%utka diri dega keragka iterstitial a"big sehigga peu%ag "e%adi berta"bah. Liga"etu" suspesorius "edialis "e"betag logitudial diatara dua bagia a"big da "e$atu pada abdo"e karea elastis$a' liga"etu" ii teregag ketika a"big terisi dega air susu.
Gladula "a"ae terdiri atas 1<8/= lobus $ag dipisah8pisahka oleh %ariga le"ak. (etiap lobus dibagi lagi oleh %ariga ikat "e%adi lobulus8lobulus. Pada setiap lobulus terdapat ku"pula kele%ar8 kele%ar kerigat $ag disebut alveoli. (alura"8salura kele%ar pa$udara pada satu lobus berku"pul "e%adi duktus mamilaris. Dekat puttig susu salura ii "elebar "e%adi ampulla $ag ber-ugsi sebagai te"pat pea"puga air susu.
BAB 666 PENUTUP 3.1; Kesi"pula
*rga reproduksi betia terdiri dari orga reproduksi pri"er' $aitu o!ariu" "e"produksi o!u" da hor"oe betia +Estroge +Estroge da Progestero,. *rga reproduksi sekuder terdiri dari tuba -allopi +*!idu#t,' uterus +&orua' &orpus' &er!iks,' !agia' da !ul!a. ugsi alat alat ii adalah "eeri"a da "e"persatuka sel kela"i %ata da betia' "e"elihara da "elahirka idi!idu baru. 3.2; (ara
;
Agar dilakuka$a dilakuka$a peelitia lebih la%ut "egeai orga8orga reproduksi reproduksi pada he)a betia.
;
Harus lebih "e"aha"i perbedaa struktur da -ugsi orga reproduksi betia.
DATAR PU(TAKA
1;
As)i. /==C. Aato"i Perke"baga (iste" Uropoetika. http4IIe"al; !eterierblog.blogspot.#o"I/==CI=>Ii.ht"l. !eterierblog.blogspot.#o"I/==CI=>Ii.ht"l. Diakses pada taggal 1/ April /=1>.
2;
Bro). 1CC/. Buku Teks Histolog$ 7eterier. U6 Press' 3akarta
3;
radso. 1C>. Aato"i da isiologi Terak. UG0 Press' og$akarta. og$akarta.
4;
6@bal. /==?. (iste" Reproduksi. Reproduksi. http4IIi@balali.#o"IbiologiIsiste"Jrepr http4IIi@balali.#o"Ibiolog iIsiste"Jreproduksi.dt"l. oduksi.dt"l. Diakses pada taggal 1/ April /=1>.
5;
Nur$adi. /=1=. (er!iks da klitoris . http4ogue.gsu.a#.krI#sparkI tea#higI#hap2.ht"l. Diakses pada taggal 1/ April /=1>.
6;
0ara)ali dkk. /=1=. *!ariu". . http4IIbubblehousebadr$-ar" http4IIbubblehousebadr$-ar".blogspot.#o"Diakses .blogspot.#o"Diakses pada taggal 1/ April /=1>.
7;
Partodihar%o'(. 1C=. 6l"u Reproduksi Terak. Prduksi 0utiara. 3akarta.
8;
0o;e;. /==>. 6l"u Kebidaa pada Terak (api da Kerbau. U6 Press' 3akarta.
9;
(alisbur$. 1C<. isiologi Reproduksi da 6se"iasi Buata. UG0 Press' og$akarta.
Prosiding Semirata FMIPA niversitas !ampung" #$%&
HISTOLOGI ULAS VAGINA VAGINA dan WAKTU WAKTU SIKLUS S IKLUS ESTRUS MASA SUBUR MENCIT BETINA SETELAH PEMBERIAN EKSTRAK RIMPANG RUMPUT TEKI Drs. Hendri Busman, M.Biomed Jurusan Biologi FMIPA FMIPA UNILA email;
[email protected] Abstrak
Untuk mengatasi masalah jumlah penduduk maka perlu adanya penelitian tentang bahan-bahan alami yang dapat digunakan sebagai bahan kontrasepsi tradisional.
yang yang pada pada bagian bagian rimpan rimpangny gnyaa mengan mengandun dung g alkaloi alkaloid, d, !la"ono !la"onoid, id, minya minyak k atsiri. atsiri. Didu Diduga ga dian diantar taraa
seny senya#a terse tersebu butt ada ada yang yang bers bersi!a i!att antie antiestr strog ogen en sehi sehing ngga ga
berpengaruh pada sistem reproduksi antara lain pada siklus estrus men$it ( Mus Mus musculus L betina.%ujuan betina.%ujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh ekstrak rimpang rumput teki terhadap struktur histologi ulas "agina dan siklus estrus masa subur, pada !ase proestrus dan estrus men$it betina. &erlakuan pada he#an uji dilakukan setiap hari se$ara oral selama ' hari. &enelitian ini menggunakan menggunakan Ran$angan )$ak )$ak Lengkap dengan * dosis perlakuan dan ' kontrol, masing-masing diulang sebanyak + kali. Dosis ekstrak rimpang teki yang digunakan adalah mg (kontrol ,+ mg + mg mg '*+ '*+ mg (per (perla laku kuan an dilar dilarut utkan kan dalam dalam , , ml aua auabi bides destt untu untuk k satu satu kali kali pen$ekokan. &arameter yang diamati adalah perubahan sel epitel "agina pada !ase berlangsungnya siklus estrus. Data dianalisis dengan analisis ragam, apabila terdapat perbedaan nyata maka dilanjutkan dengan uji Beda /yata %erke$il %erke$il pada tara! + 0. Diperoleh hasil penelitian bah#a se$ara umum pemberian ekstrak rimpang rumput teki tidak berpengaruh berpengaruh terhadap terhadap struktur struktur histologi histologi ulas "agina, "agina, tetapi tetapi dapat dapat mempersingkat #aku masa subur pada !ase proestrus dan estrus men$it.
Kata kunci Men$it, histologi "agina, proestrus, estrus, rimpang rumput teki.
kotr kotrase asepsi psi +Pra" +Pra"oo oo da Kato Kato..
PENDA!L!AN
/==/,. Utuk
"egatasi
"asalah
berta"bah$a %u"lah peduduk "aka "aka telah "eto "etode de
ba$ak ba$ak diguaka
kotr otras asep epsi si
"ode "oderr.
Tu"buh8tu"buha Tu"buh8tu"buha +baha ala"i, dap dapat
di% i%ad adik ika a
di" di"a-a a-aat atk ka
se#ara opti"al sebagai pee"ua pee"ua obat
baru'
ter"asuk
obat
Diata Diatara ra %eis %eis tu"buh tu"buha a $ag $ag diguaka
sebagai
obat
betia
utuk
peg pegar aruh uh$ $a a
"egetahui
terha erhad dap
siste iste" "
tradis tradisio ioal' al' adalah adalah ru"put ru"put teki teki
reproduksi reproduksi "e#it khusus$a khusus$a siklus
+'yperus
estrus "asa subur "e#it.
$ag $ag
L.,' L.,'
rotundus
digu iguak aka a
bagi bagia a
sebag ebagai ai
obat bat
adalah adalah u"bi +ri"pag,. +ri"pag,. Ri"pag Ri"pag teki teki
"eg "ega adu dug g
MET"DE PENEL#T#AN
alk alkaloi aloid' d'
a!ooid da "i$ak atsiri' atara
Peel eelit itia ia
ii ii
"e "eggu gguak aka a
lai diguaka sebagai obat kuat'
Ra#aga A#ak Legkap dega
obat
2 dosis perlakua da 1 kotrol'
rasa saki sakitt se)a se)akt ktu u haid haid
+dysmenorrhea,' datag haid tidak
serta
teratur
ekstrak
da
irregular lar +irregu
pada
)aita
+gynecological diseases,
+(aMroi
da
pe$akit
menstr menstruat uation ion,
ulaga
<
ri"pag
kali.
Dosis
teki
$ag
diguaka adalah = "g +kotrol, 5'<
"g
5<
"g
12 <
"g
dala"
= '5
"l
satu
kali
ah%oedi' ah%oedi' /==/,.Deg /==/,.Dega a
+perlakua,
de"ikia de"ikia diduga ri"pag ri"pag ru"put ru"put
a@uabidest
teki dapat "e"pegar "e"pegaruhi uhi siste" siste"
pe# pe#ek ekok oka a..
reproduksi.
deg dega a aali aalisi siss raga raga"' "' apab apabila ila
Berdasarka
hal
utuk Data Data
dia diaal alis isis is
terseb tersebut' ut' "aka "aka telah telah dilaku dilakuka ka
terdapat
peelit peelitia ia
dila%utka dega u%i beda $ata
pe"ber pe"beria ia
ekstr ekstrak ak
ri"pag ri"pag ru"put ru"put teki pada "e#it "e#it
perbedaa
$ata'
terke#il pada tara- < utuk
rp" p",,
sel sela"a a"a
1
%a"' %a"'
sehi ehigg gga a
perbadiga dari "asig8"asig
diperoleh diperoleh ekstrak ekstrak ri"pag ru"put ru"put
kelo"pok..
teki.
Alat $ag diguaka atara lai kadag
"e#it
se%u"lah
/=
He)a
U%i
diakli"atisasi
+"e#it +1
betia,
"iggu,
da
kada adag g'' te"p te"pat at "ak "akaa aa da da
dik dikelo" elo"po pokk kka a
"iu "i u"a "a
"e%adi 5 kelo"pok +< ekor "e#it
"e# "e#it it''
kerta ertass
labe labell
se#a se#ara ra
a#ak a#ak
utuk utuk prepa prepara rat' t' ob%ek ob%ek da #o!er #o!er
per
da ob%ek ob%ek glas glas prepa preparat rat'' #otto #otto
ri"pag ru"put teki $ag diguak
bud bud
adalah 4 Kelo"pok Kelo"pok kotrol kotrol
utu utuk k
!agia'
"eg "ega" a"bi bill "ikroskop
sel8 sel8se sell #aha$a'
ka"er ka"era a utuk utuk -oto -oto atau atau ga"bar ga"bar soklet soklet utuk utuk pe"buata pe"buata ekstrak ekstrak ri"pa ri" pag g teki' teki' rotary rotary evaporator evaporator utu utuk k ri"p ri"pa ag g
"e"e "e"ek katk atka teki teki..
ekst ekstra rak k
Baha Baha
$ag $ag
diguaka $aitu /=
ekor
"e#it
betia
-ertil
beru"ur beru"ur 285 bula +berat sekitar O 5= gra",' pellet a$a" sebagai sebagai "akaa Gie"sa
"e#it'
a@uades'
utu utuk k
pe)ar e)ara aa a''
2
"i$ak e"ersi utuk "e"per%elas ob%ek $ag aka dia"ati' ekstrak ri"pag ri"pag ru"put ru"put teki' a@uabides a@uabidestt utuk
pege#era
ekstrak
ri"pag teki. Ri" Ri"pa pag g ru"put ru"put teki $ag diperoleh diperoleh dibersihka +di# +di#u# u#i, i,''
ke"ud e"udia ia
di%e" di% e"ur ur''
sela%ut$a dibuat serbuk dega #ara digi digili lig g.. ekst ekstrrak
dar dari
Ke"ud e"udia ia ser serbuk buk
dibu dibuat at dega ega
"egguaka soklet da pelarut
='5
kelo" lo"pok,.
"l
Dosis
a@uabides +A,
ekstrak diberi
Kelo"pok Kelo"pok perlakua diberi dosis
sel8se sel8sell epitel epitel biasa biasa da leuk leukosit osit
5'<"gI 5'<"gI5=g 5=grBB rBB +B,' +B,' dosis dosis 5<"gI 5<"gI
pada
5=gr 5=grBB BB +&,' +&,' 12<" 12<"gI gI5= 5=gr grBB BB +D, +D,
seda sedag gk ka -ase -ase estr estrus us dita ditad dai ai
"asi asig8 g8" "asi asig g
dega
a@uabides. a@uabides.
dala dala" "
='5 ='5
Pe"beria Pe"beria
"l
preparat ada$a
histologi' sel8sel
epitel
ekstrak ekstrak
bertaduk bertaduk.. Perhitu Perhituga ga pa%ag pa%ag
ri"pag ru"put teki pada he)a
la"a )aktu siklus estrus dega dega
u%i dega #ara di#ekok +se#ara
#ara
oral, +sela"a +sela"a 15 hari,' hari,' ke"udia ke"udia
)aktu siklus estrus "e#it setelah
dila dilak kuka uka
pe"beria
pe"e pe"eri riks ksaa aa
ulas ulas
"ega"ati
berapa
perlakua
la"a
dikuragi
!agi !agia a "e# "e#it it da da dili diliha hatt -ase -ase
dega dega la"a )aktu siklus estrus estrus
proe proest stru russ
sebelu" pe"beria perlakua.
da da
estr estrus us
dala dala" "
struktur struktur histologi histologi !agia !agia dega dega pe)ara pe)ara
Gie"sa' Gie"sa'
+perbesar +perbesara a
AS#L DAN PEM$AASAN
1==,. Pega"bila sa"pel epitel !agi !agia a dila dilak kuka uka seti setiap ap 5 %a" %a" sekali.
Berdasarka hasil pada ga"bar 1' stru strukt ktur ur hist histol olog ogii ulas ulas !agi !agia a
Para"eter $ag dia"ati adalah
"e# "e#it it
betuk sel epitel !agia da la"a
kotrol
)akt )aktu u
"eu%ukk "eu%ukka a perbedaa perbedaa
+pa +pa%a %ag g,,
sikl siklus us estr estrus us
-ase -ase da
proe proest stru russ perlakua'
ata atara ra tidak $ata' $ata'
"asa "asa subur subur -ase -ase proes proestr trus us da
diketa diketahui hui ada$ ada$a a sel epitel epitel biasa biasa
estrus
da leukosit.
"e#it
betia.
ase
proestrus ditadai dega ada$a
Fase Proestrus
sel ep epitel bi biasa
sel le leukosit sel ep epitel
biasa sel leukosit A &
B
D
1ambar '. &erbandingan struktur histologi ulas "agina betina antara kontrol dan perlakuan pada !ase proestrus. &erbesaran '2.
3urnal 4eteriner Maret 5' 4ol. '' /o. ' 6 *-*+ 788/ 6 ''' - 9*5:
Ta!"i#an Ta!"i#an R$"r%duksi Ka!bin& B$tina L%ka# 'an& Induksi B$ra(in'a )i#akukan d$n&an Sist$! Sinkr%nisasi Sin&kat #$%& '&P'()U$I*& P&'F('MAN& (F L(AL )(&+ F(LL(,IN- AN IN)U&) (&+$'(U+ ,I$% +%('$ +N%'(NI/A$I(N +N%'(NI/A$I(N ++$&M0
T%n&ku T%n&ku Ni*+an Sir$&ar,- T$uku Ar!ans'a( .% Ar!an Sa'uti/- S'a0ruddin/ '
5
*
Laboratorium Reproduksi, Laboratorium ;armakologi, Laboratorium
;akultas
yahoo.$om
ABSTRACT %he aim o! this study is to determine the reprodu$tion per!orman$e o! lo$al does in #hi$h their estrous #as indu$ed by short syn$hroni?ation system. 7n this study ' healthy !emale, unpregnant and ha"e relati"ely homogenous body #eights #ere used. )ll does #ere de"ided into 5 e2periment groups. 1roup ' $onsisted o! does as $ontrol and group 77 $onsisted o! @ does as treatment . 1roup 7, #ere inje$ted #ith '5+ Ag $loprostenol intramus$ular, t#i$e in '' days inter"al. 1roup 77, #as treated #ith short syn$hroni?ation using '5+ Ag $loprostenol intramus$ular, and then !ollo#ed by inje$tion o! * 7U h1 and .+ mg estradiol ben?oate a!ter '5 hours later. %he does #ere inseminated ' hours a!ter onset o! estrous and repeated '5 hours later. &arameters measured #ere oestrous per$entage, pregnan$y, and litter si?e. Results sho#ed that all does ('0 !rom both groups sho#ed estrous. &er$entage o! pregnant does group 7 and 77 #ere :+.0 and 9*.**0 respe$ti"ely, and the a"erages litter si?e #ere 5. C '. and '. C .*, respeti"ely. %reatment #ith short syn$hroni?ation $an in$rease pregnan$y and deli"ered per$entage although litter si?e not a!!e$ted.
PEN)AHULUAN
&opulasi ternak kambing di #ilayah )sia dan &asi!ik 8elatan sampai tahun '-an men$apai 5, juta ekor dengan angka pertumbuhan hanya ,50. 3umlah ini merupakan +5, 0 dari total populasi kambing dunia. Di &ulau 3a#a, jumlah rumah tangga yang memelihara ternak kambing men$apai *0.
rendahnya !ertilitas, gejala berahi tidak teramati dan tidak terkontrolnya #aktu berahi, sehingga #aktu perka#inan tidak dapat dapat diperkirakan (Ha!e?, (Ha!e?, '*. Beberapa program pemberian hormonal telah dikembangkan untuk mengatasi kondisi tersebut melalui teknologi sinkronisasi berahi. %etapi %etapi hampir semua jenis perlakuan tersebut mempunyai dua kelemahan dalam pelaksanaannya yaitu mahalnya biaya yang diperlukan dan lamanya lamanya inter"al #aktu pelaksanaan.
* 8iregar etal
mekanisme coun"er curren" (1ustari (1ustari e" al ., ., '@. Untuk memper$epat pelaksanaan sinkro-nisasi telah dikembangkan sistem sinkronisasi singkat (Lope?-
1atius, 5a. 8istem sinkronisasi singkat pada sapi dilakukan dengan penyuntikan prostaglandin ;5α diikuti dengan human chorionic gonado"ro!hine (h1 dan es"radiol ben1oa"e (EB. &erlakuan dengan h1 akan dapat menghasilkan o"ulasi pada keseluruhan siklus berahi, sedang estrogen dapat menginduksi LH surge dan o"ulasi. Hormon h1 dan EB e!ekti! pada !ase !olikuler, sedang pada ternak yang berada pada !ase luteal, h1 akan
menurunkan o2ula"ion ra"e dan estradiol akan bertindak sebagai !aktor luteolitik luteolitik dan meningkatkan akti"itas !olikulogenesis (Lope?-1atius, 5b. &eranan h1 pada ternak antara lain adalah memperpanjang masa hidup korpus luteum, peningkatan sintesis progesteron progesteron oleh korpus luteum, induksi o"ulasi pada keseluruhan siklus berahi, dan membantu pembentukan pembentukan korpus luteum asesoris ketika diberikan pada a#al !ase luteal (Rajamahendra dan 8ianangama, '5. Hormon h1 dapat dipakai untuk mengobati kesuburan pada he#an piaraan, mengobati gejala sistik o"aria, menimbulkan berahi, menghilangkan nimpomania dan untuk merangsang o"ulasi (
%ampilan %ampilan berahi kambing lokal setelah induksi dengan sistem sinkronisasi singkat telah dilaporkan (Hamdan dan 8iregar, 5. Fleh karena itu maka perlu diketahui pengaruh penerapan penerapan sistem sinkronisasi singkat terhadap tampilan reproduksi kambing lokal. &enelitian ini bertujuan mengetahui tampilan reproduksi kambing yang mengalami sistem sinkronisasi singkat. Data hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi a$uan keberhasilan pelaksanaan sistem sinkronisasi sinkronisasi singkat pada kambing.
MATERI )AN METO)E
&ada penelitian ini digunakan ' ekor kambing betina lokal dengan kriteria umur umur 5,+-*,+ tahun, sehat, tidak bunting, pernah 3urnal 4eteriner
Holland, dan estradiol ben?oat (F"alumon, &%. onderindo, &harmatama. )lat yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah spuit insulin dan kit 7B.
Pr%s$dur P$n$#itian
&engamatan berahi dilakukan * kali sehari, mulai hari pertama setelah penyuntikan dengan lama pengamatan ' jam. &engamatan &engamatan dilakukan pada pukul 9., '5. dan '@. 7B. 7B.
Para!$t$r P$n$#itian
&ersentase berahi yaitu jumlah kambing berahi dibagi dengan jumlah kambing perlakuan dan dinyatakan dalam persen. &ersentase kebuntingan yaitu jumlah kambing yang berhasil menjadi bunting dibagi dibagi dengan jumlah kambing yang dika#inkan dan dinyatakan dalam persen. &ersentase kelahiran yaitu jumlah kambing yang berhasil melahirkan melahirkan dibagi dengan jumlah kambing yang dika#inkan dan dinyatakan dalam persen. 3umlah anak per kelahiran yaitu jumlah anak kambing lahir dari tiap ekor kambing
melahirkan, dan mempunyai bobot badan yang relati! sama. 8eluruh kambing dibagi dalam 5 kelompok perlakuan, masing-masing terdiri dari ekor sebagai kelompok kontrol dan @ ekor sebagai kelompok perlakuan. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah $loprostenol (Estroplan (Estroplan 7nter)g, Hamilton, /G, h1 (horulon, 7nter"et,
Ana#isis )ata
Data persentase berahi, kebuntingan dan kelahiran dilaporkan se$ara deskripti! sedangkan jumlah anak per kelahiran dianalisis dianalisis menggunakan uji-t (8udjana, (8udjana, 5+.
*' 3urnal 4eteriner Maret 5'
P$rs$ntas$ B$ra(i
HASIL )AN PEMBAHASAN
Hasil penelitian menunjukkan bah#a semua kambing pada kedua kelompok perlakuan
memperlihatkan berahi ('0 seperti yang terlihat pada %abel %abel '. %anda%anda- tanda berahi yang terlihat terlihat e" al ,. sesuai dengan pernyataan Murtidjo e" al ,. ('*, bah#a pada #aktu berahi berahi yang terlihat kambing betina menunjukkan tanda-tanda gelisah, gelisah, ekor diangkat dan digoyang-goyangkan, berusaha mendekati kambing jantan, mengembik, "ul"a bengkak dan ber#arna kemerahan, kemerahan, lembab lembab dan bila diraba terasa hangat serta mengeluarkan $airan (lendir yang jernih. Respon kambing lokal terhadap metode pemberian &1;5 α dapat menyebabkan regresinya korpus luteum !ungsional dan memungkinkan dimulainya siklus yang baru, yang dinyatakan dalam bentuk timbulnya berahi.
setelah berahi akibat pemberian &1;5α yang pertama. Demikian Demikian juga dengan penelitian &erera &erera e" al . yang disitasi oleh De"endra dan Burns (' di 8rilangka mendapatkan hasil + dari @ ekor kambing berahi, setelah diinjeksi diinjeksi dengan $loprostenol (analog &1;5α sintesis se$ara ganda dengan dosis '5+ Ag dengan inter"al #aktu ' hari. 7njeksi a#al prostaglandin ;5α akan menyebabkan kambing men$apai !ase pertengahan luteal dari siklus berahi. 7njeksi kedua akan e!ekti! memper-singkat memper-singkat masa hidup korpus luteum dengan $ara melisisnya (Hunter, '+. &1;5 α e!ekti! dalam meregresi korpus luteum !ungsional tidak pada korpus luteum yang sedang tumbuh (&artodihardjo, '5.
%ingginya persentase berahi pada kelompok kontrol e" al ., (< sesuai dengan laporan 8iregar e" al ., (5' yang memperoleh persentase berahi '0 pada kambing lokal yang diinduksi dengan &1;5α se$ara intramuskuler maupun intra"ul"a. Heinonen e" al ., ., ('@ mendapatkan persentase berahi pada sapi yang mendapatkan perlakuan prostaglandin ;5α se$ara intrauterin sebesar @5,+0 dan sapi yang mendapat perlakuan prostaglandin ;5α se$ara intramuskuler sebesar @,@0. Hal ini menunjukkan bah#a kambing yang digunakan digunakan pada penelitian ini mempunyai respon yang baik terhadap pemberian &1;5α se$ara ganda dengan inter"al '' hari.
%imbulnya %imbulnya berahi akibat pemberian &1;5α disebabkan karena lisisnya korpus luteum oleh kerja "asokontriksi &1;5α sehingga aliran darah menuju korpus luteum menurun se$ara drastis (%oelihere, (%oelihere, '9'. )kibatnya, kadar progesteron yang dihasilkan oleh korpus luteum akan menurun di dalam darah. &enurunan kadar progesteron akan merangsang hipo!isis anterior menghasilkan dan melepaskan 3ollicle s"imula"ing 3ollicle s"imula"ing hormone (;8H dan lu"eini1ing hormone (LH.
%ingginya persentase kambing yang berahi setelah penyuntikan ke-5 menunjukkan bah#a bah#a prostaglandin ;5α e!ekti! untuk sinkronisasi mulai !ase pertengahan luteal. Hal ini sesuai sesuai dengan hasil penelitian /uti e" al ., ., ('5 bah#a semua kambing ('0 menunjukkan berahi setelah pemberian &1;5α pada hari ke-'5
)pabila dibandingkan dengan penelitian 1ustari e" al ., ., ('@ dan Heinonen e" al ., ., ('@ persentase berahi yang diperoleh diperoleh pada penelitian ini tergolong tinggi. &erbedaan ini kemungkinan disebabkan oleh perbedaan breed dan dan jenis ternak yang digunakan.
4ol. '' /o. ' 6 *-*+
&ada kelompok perlakuan (<77, terjadinya berahi akibat sinergis kerja antara h1 dengan estradiol. Hormon h1 dan estradiol lebih e!ekti!
%abel %abel '. &engaruh perlakuan hormonal terhadap persentanse berahi, kebuntingan, kelahiran, jumlah anak dan rataan per kelahiran pada kambing lokal
8tatus kambing betina (ekor 3umlah Rataan
anak lahir jumlah
Berahi (0 Bunting (0 Melahirkan (0 sekelahiran
<7 (' * (:+, * (:+, @ 5,C', <77 @ @(' + (9*,** + (9*,** : ',C,*
n
J 3umlah sampel
*5 8iregar etal
pada !ase !olikuler (Lo!e?(Lo!e?- 1atius, 5a atau luteal a#al (Lope?-1atius, 5b. 7njeksi &1;5α akan menggiring !ase berahi he#an menuju !ase !olikuler, sedangkan he#an yang tidak respon terhadap &1;5α pada saat tersebut kemungkinan telah berada pada !ase !olikuler atau atau luteal a#al.
P$rs$ntas$ K$buntin&an
&ada %abel %abel ' terlihat persentase kebuntingan pada kedua kelompok menunjuk-kan bah#a kambing yang berahi kemudian diinseminasi tidak semuanya berhasil bunting. &emberian &emberian &1;5α dengan menggunakan protokol standar se$ara intramuskular menghasilkan angka kebuntingan sebesar :+,0 dan dengan sistem sinkronisasi singkat menghasilkan 9*,**0. Hasil penelitian ini sedikit berbeda dengan hasil penelitian penelitian Heinonen e" al ., ., ('@ pada sapi sebesar @@,:0 dan )tmamihardja
('95 pada kambing ka$ang sebesar 0. Heinonen e" al ., ., ('@ mem-berikan prostaglandin ;5α se$ara intrauterin sedangkan )tmamihardja ('95 se$ara intramuskular. intramuskular.
Budiarsana dan 8utama (5' menyatakan salah satu penyebab rendahnya persentase kebuntingan pada kambing adalah karena karena sebaran #aktu o"ulasi o"ulasi yang sangat panjang sedang #aktu kapasitasi spermato?oa relati! lebih $epat. &eningkatan persentase kebutingan setelah setelah pemberian h1 akan akan mengakibatkan #aktu o"ulasi lebih $epat dan bertindak sebagai kontrol terbaik terbaik untuk o"ulasi (Lope?- 1atius, 5b. 8elanjutnya, Hansel e" al ., ., (': menemukan hubungan antara peningkatan dosis h1 dengan mengurangi e!ek yang tidak diinginkan terhadap kebuntingan. Mekanisme kerja h1 dalam meningkat-kan angka kebuntingan mungkin disebabkan optimalisasi !ungsi korpus luteum dan peningkatan produksi hormon progesteron. &eningkatan sintesis hormon progesteron dihasilkan dari dari hipertro!i sel- sel sel luteal pada korpus luteum yang terbentuk terbentuk se$ara spontan (Hermel dan Britt., '9@ dan pembentukan korpus luteum assesoris (Rajamahendra dan 8ianangama, '5. &emberian h1 akan men$egah terjadinya regresi luteal yang merupakan !aktor utama terjadinya kematian embrio dini (Hamdan dan 8iregar, 5. 3urnal 4eteriner
Budiarsana dan 8utama (5' melaporkan hasil penelitian dengan 7B terjad#al terjad#al 5-5+ dan *+- jam setelah a#al berahi pada kambing peranakan Etta#a yang dilakukan meng-hasilkan persentase kelahiran masing-masing masing-masing sebesar *:,+ dan ,0. 8elanjutnya 8adat (5* melaporkan persentase kelahiran sebesar @@,@0 pada kambing yang dika#inkan setelah diberi 7DR-1 selama ': hari. &erbedaan persentase kelahiran kelahiran pada penelitian tersebut kemungkinan karena perbedaan #aktu dan jumlah perka#inan yang dilakukan. dilakukan. 8e$ara umum diketahui bah#a persentase persentase kebuntingan dan kelahiran akan akan lebih tinggi jika ternak dika#inkan se$ara alami dibandingkan perka#inan se$ara 7B. ;rekuensi perka#inan yang tinggi akan akan memperbesar memperbesar peluang keberhasilan dari !ertilisasi.
1u!#a( Anak S$k$#a(iran
Data total jumlah anak lahir dan rataan jumlah anak sekelahiran (li""er si1e pada kambing lokal dapat dilihat pada %abel '. 3umlah anak yang lahir pada kelompok kontrol adalah @ ekor dengan rataan jumlah anak sekelahiran sekelahiran 5,C', dan pada kelompok perlakuan adalah : ekor dengan dengan rataan jumlah anak anak sekelahiran ',C,*. Hasil uji-t menunjukkan jumlah anak per kelahiran yang tidak berbeda nyata antara kedua kelompok. 3umlah anak yang dilahirkan ternyata tidak dipengaruhi oleh pemberian h1. Hal ini bertolak belakang dari pernyataan 8itumorang (5+ yang menyatakan salah satu !aktor yang mempengaruhi mempengaruhi jumlah embrio adalah tingkat hormon LH sebelum o"ulasi.
P$rs$ntas$ K$#a(iran
Data persentase kelahiran kambing yang diperoleh dari penelitian ini seperti terlihat pada %abel '. &ada kelompok kontrol, * ekor induk bunting dan berhasil melahirkan, sedangkan untuk kelompok perlakuan, + ekor induk yang mengalami kebuntingan juga berhasil melahirkan. melahirkan. &ersentase kelahiran kelahiran pada kelompok kontrol dan perlakuan masing-masing adalah :+, dan 9*,**0.
SIMPULAN
8istem sinkronisasi singkat dapat meningkatkan persentase kebuntingan kebuntingan dan kelahiran, dan tidak mempengaruhi mempengaruhi jumlah anak yang dilahirkan.
** 3urnal 4eteriner Maret 5'
UCAPAN TERIMAKASIH
SARAN
&erlu dilakukan penelitian lebih lanjut pada ternak pada satu galur kesuburan kesuburan yang sama terhadap jumlah anak per kelahiran. kelahiran.
&enulis mengu$apkan terimakasih kepada Rektor Uni"ersitas 8yiah
8ya!rina yang telah memberikan kontribusi yang besar sehingga penelitian ini dapat dapat dilaksanakan dengan baik.
$ro! Anim %l"h Prod 596'5' '5+. Hunter RH;. $e4nologi '+. Fisiologi $e4nologi 'e!rodu4si %e5an Be"ina )omes"i4 )omes"i4 . %erjemahan D. <. Harya &utra. Bandung &enerbit 7%B.
)A2TAR PUSTAKA
Dinas &eternakan /)D. 5@. Laporan %ahunan Dinas &eternakan &ropinsi /anggroe )$eh Darussalam, Banda )$eh. )tmamihardja, )tmamihardja, 8. '95. Derajat kebuntingan kambing ka$ang yang berahinya diseragamkan dengan &1;5α serta dika#inkan se$ara alami, inseminasi buatan dengan mani $air dan beku butiran. ($esis. Bogor6 7&B Bogor. Budiarsana 71M, 8utama 7<. 5'. ;ertilisasi kambing peranakan Etta#ah pada perka#inan alami dan inseminasi buatan. Dalam6 &rosiding 8eminar /asional &eternakan &eternakan dan 4eteriner 4eteriner,, Bogor. &p69+-5. Da"endra , Burns M. '. -oa" Produc"ion in "he $ro!ic. ommon ealth. )gri$ulture Bureau2. ;arnham Royal, England. 1all &, &hillipe H. '9'. &erspe$ti"e on utili?ation goats. Anim 'es )e2elo!m" . '6:-'@. 1ustari 8,
Lope?-1atius ;. 5a. 8hort syn$hroni?ation system !or $y$les in dairy hei!ers6 a preliminary report. $heriogenology + (96 ''9@-''. Lope?-1atius ;. 5b. Reprodu$ti"e per!orman$e o! la$tatin o! dairy $o#s treated #ith $loprostenol, h1, and estradiol ben?oate treatment on berahi syn$hroni?ation o! berahi !ollo#ed by time )7. )7. $heriogenology + (56 ++'-++9. Murtijdo B). '*. Memelihara
4ol. '' /o. ' 6 *-*+
Heinonen <, 8hie!erans %, Heinonen M. '@. Festrus syn$hroni?ation in ethiopian highland ?ebu $attle by means o! intra"aginal $loprostenol administration.
5
8iregar %/, Riady 1, )l )?har, Budiman H, )rmansyah %. 5'. &engaruh pemberian prostaglandin ;5 al!a terhadap tampilan reproduksi *e" '(56@'-@+. kambing lokal. J Medi4a *e" '(56@'-@+. 8itumorang &. 5+. &engaruh pemberian hormon h1 pada perlakuan supero"ulasi ternak kerbau. Jurnal Ilmu Pe"erna4an dan *e"eriner . ' ( 6 59@5
8ubandriyo, 8etiadi &8. '9@. &rodukti"as ternak kambing domba. Makalah disampaikan pada 8eminar Regional Ilmu Pe"erna4an * P&rospek &engembangan %ernak
Bule"in Pe"erna4an *ol. *ol. 78#90: 9<=7> Februari =?99 I++N ?9=<??
KARAKTERISTIK )AN ORGAN REPRO)UKSI BETINA KANGURU POHON KELABU 3 Dendrolagus Dendrolagus inustus inustus44 )I PAPUA THE CHARACTERISTICS AND FEMALE REPRODUCTIVE ORGAN OF GRA TREE !ANGAROO "Dendrolagus inustus# IN PAPUA ,
.
1%(an 2r$drik K%ibur 5- Kust%n% - dan )ia( Tri Wida'ati
.
'
;akultas &eternakan &erikanan dan 7lmu
;akultas &eternakan, Uni"ersitas 1adjah Mada, 3l. ;auna /o. *, Bulaksumur, Nogyakar Nogyakarta, ta, ++59'
ABSTRACT
)endrologus inus"us de#asa dengan rerata umur ' sId 5,+ tahun, bobot Lima ekor betina
(
Fi2e 3emales o3 9 u! "o =.8 years old -ray $ree $ree 6angaroo 6angaroo #)endrologus inus"us0> 9?.7 4g body 5eigh" 5eigh" and =. cm body leng"h 5ere dissec"ed> and "hen "he re!roduc"i2e organ organ 5ere obser2ed 3or i"s mor!hology> leng"h> and 5eigh" using digi"al camera> "a!e measured and scale. $his s"udy used eC!erimen"al s"udies s"a"is"ical analy"ic and correla"ion dis!layed in "he a2erage 2alue and s"andard de2ia"ion de2ia"ion #+)0. $he leng"h o3 3emale ). inus"us re!roduc"i2e organ 5as 9.E?. cm #le3"0 and 9.??E?. cm #righ"0. $he leng"h o3 o2arian 5as 9 cm #le3"Grigh"0> "he 5eigh"s o3 le3" and righ" o3 o2arian 5eigh" 5ere ?.8E?.8 g #le3"0 and 9 g #righ"0> res!ec"i2ely. )iame"er and leng"h o3 3allo!ian "ube> u"erine horn> cor!us u"eri> and cer2ical 5ere ?.8E?.?9 mm #le3"0 and ?.?E?.?9 mm #righ"0 and 7.?? cm #le3"0 and 7.=E?.9 cm #righ"0; ?.8E?.?= mm #le3"0 and ?.8E?.?= mm #righ"0 and cm #le3"0 and .E?.8 cm #righ"0; 9.9E?.? mm #le3"0 and 9.7E?.9= mm #righ"0 and 9 cm #le3"Grigh"0; ?.7 mm #le3"Grigh"0 and 7 cm #le3"Grigh"0> res!ec"i2ely. Leng"h o3 2agina and 2ul2a 5ere and = cm> res!ec"i2ely. res!ec"i2ely. $he resul" sho5ed "ha" sha!e and model o3 ). inus"us re!roduc"i2e re!roduc"i2e organs 5ere similar 5i"h "he mammalian 3emale re!roduc"i2e organs in general bu" all o3 "he organs ha2e "5o s!ara"ed !ar"s 5i"h di33eren" si1es. #6ey 5ords: Female re!roduc"i2e re!roduc"i2e organs> -ray $ree $ree 6angaroo0
_________________________________ H
Johan Fredri4 6oibur e" al.
6ara4"eris"i4 dan (rgan 'e!rodu4si 'e!rodu4si Be"ina 6anguru Pohon 6elabu di Pa!ua
P$nda(u#uan
&apua yang merupakan penyumbang keanekaragaman hayati terbesar di 7ndonesia, se$ara khusus untuk keberadaan sat#a liar dilaporkan oleh ; Regional &apua (5: bah#a keberadaan sat#a liar di &apua mulai teran$am dan mengarah pada kelangkaan dan kepunahan. kepunahan. Hal ini disebabkan karena &apua kaya akan deposit dan minyak bumi sehingga menarik para in"estor untuk melakukan eksploitasi tambang dan gas se$ara besar-besaran. )n$aman lainnya adalah ren$ana pembangunan #ilayah seperti pembangunan area industri berskala besar di Mamberamo, perluasan perkebunan perkebunan kelapa sa#it, pembangunan jalan %rans-&apua, konsesi hutan dan pengembangan #ilayah pemukiman penduduk sebagai akibat dari pengembangan pengembangan #ilayah pemerintahan di seluruh &apua.
makan, minum, bermain, beristirahat dan reproduksi telah dilakukan Nepasedanya Nepasedanya (5*. 8e$ara khusus untuk tingkah laku reproduksi pada penelitian ini hanya merupakan data data sekunder jadi intensitas pengamatan dan spesi!ik tingkah laku reproduksi-nya kurang tergambarkan. 8i!at-si!at reproduksi
&enelitian ini menggunakan lima (+ buah organ reproduksi betina
Metode studi eksperimen- deskripti! dengan teknik studi kasus.
inus"us, inus"us, dan penyediaan sarana prasarana Bule"in Pe"erna4an *ol. *ol. 78#90: 9<=7> Februari =?99
I++N ?9=<??
penelitian. ). penelitian. ). inus"us yang inus"us yang dipakai pada penelitian ini dibeli dari masyarakat di
&engukuran panjang keseluruhan organ reproduksi ). inus"us dari inus"us dari ujung bagian atas o"arium hingga ujung ba#ah klitoris menggunakan mistarIpita ukur dengan memakai rerata hasil pengukuran antara panjang dari o"arium hingga hingga klitoris kanan dan panjang o"arium hingga klitoris klitoris kiri sebagai panjang keseluruhan tiap sisi organ organ reproduksi betina ). betina ). inus"us dalam inus"us dalam satuan $m. &anjang o"arium ). o"arium ). inus"us diukur inus"us diukur meng-gunakan pita ukur dalam satuan $m. ara pe-ngukurannya pe-ngukurannya adalah pita ukur pada angka (nol diletakkan pada ujung ba#ah o"arium lalu ditarik hingga ujung atas o"arium, dan diba$a panjang o"arium. Rerata panjang o"arium kanan dan kiri dinyatakan sebagai kisaran panjang o"arium ). o"arium ). inus"us. Berat o"arium diukur menggunakan tim-bangan analitik merek Fhause berkapasitas 5 g. ara pengukurannya adalah mengakti!kan mengakti!kan tim-bangan analitik Fhause dan menormalkan skalanya hingga men$apai angka (nol, lalu o"arium diletakkan pada timbangannya maka akan terba$a terba$a berat o"arium yang ditampilkan pada skala timbangan ti mbangan analitik Fhause dalam satuan gram (g. Rerata berat o"arium kanan dan kiri dinyatakan sebagai kisaran berat o"arium ). o"arium ). inus"us.
Dalam pelaksanaan penelitian dilakukan beberapa kegiatan yaitu identi!ikasiIpena!siran umur dan pembedahan. 8ebelum ). 8ebelum ). inus"us yang inus"us yang di-peroleh dibedah untuk diambil organ reproduksinya terlebih dahulu diidenti!ikasiIdita!sir umurnya, hal ini dimaksud untuk menyeragamkan umur ). umur ). inus"us> sehingga data ukuran organ reproduksi yang diperoleh juga berada pada kisaran tingkat kede#asaan ). kede#asaan ). inus"us yang inus"us yang sama. %a!siran umurIkede#asaan ). umurIkede#asaan ). inus"us merujuk inus"us merujuk pada berat badan saat ditimbang, panjang tubuh saat diukur diukur dan in!ormasi lama dipelihara oleh pemiliknya sebelum dibeli untuk menaksir lama hidup yang tentunya dapat menjadi gambaran umur ). inus"us saat ini. Lima ekor ). ekor ). inus"us yang inus"us yang dipakai organ reproduksinya adalah yang dita!sir memiliki umur ' sId 5,+ tahun. &roses pembedahan didahului dengan mem-bunuh ). inus"us. inus"us. &roses pembunuhan ). pembunuhan ). inus"us dilakukan mengikuti pola masyarakat saat mem bunuh ). bunuh ). inus"us untuk inus"us untuk dikonsumsi, yaitu memukul bagian belakang kepala ). kepala ). inus"us hingga inus"us hingga mati menggunakan alat tumpul, kemudian dibedah memakai peralatan bedah yang telah disiapkan untuk diambil organ reproduksi betinanya, lalu dibersihkan organ reproduksi tadi dari lemak, kulit dan darahnya, dan mengamati organ reproduksi betina ). betina ). inus"us. Variab$# "$n&a!atan
4ariabel 4ariabel yang diamati dalam penelitian ini meliputi "ariabel utama dan "ariabel penunjang. 4aribel 4aribel utama adalah karakteristik organ reproduksi betina yang terdiri atas bentukImor!ologi dan panjang organ reproduksi betina, panjang dan berat F"arium, panjang dan diameter "uba 3allo!ii, 3allo!ii,
&anjang "uba 3allo!ii diukur 3allo!ii diukur menggunakan mistarIpita ukur dalam satuan $m. ara pengukurannya dengan meletakkan mistarIpita ukur pada skala (nol di ujung ba#ah "uba 3allo!ii yang 3allo!ii yang bertautan dengan cornu u"eri dan u"eri dan memba$a angka terakhir pada mistarIpita ukur yang tampak pada ujung bagian atas "uba 3allo!ii yang 3allo!ii yang bertautan dengan o"arium. Rerata panjang "uba 3allo!ii kanan 3allo!ii kanan dan kiri dinyatakan sebagai kisaran panjang "uba 3allo!ii ). inus"us. Diameter "uba 3allo!ii diukur 3allo!ii diukur menggunakan calli!er dalam satuan mm. ara pengukurannya dengan meletakkan "uba 3allo!ii pada 3allo!ii pada tangkai skala calli!er lalu merapatkannya hingga "uba hingga "uba 3allo!ii tertekan pada kedua sisi, dengan de mikian dapat terba$a diameter "uba 3allo!ii. 3allo!ii. Rerata diameter "uba 3allo!ii kanan dan kiri dinyatakan sebagai kisaran diameter "uba 3allo!ii ). inus"us. &anjang cornu u"eri diukur u"eri diukur menggunakan mistarIpita ukur dalam satuan $m. ara pengukurannya dengan meletakkan mistarIpita ukur pada skala (nol di ujung ba#ah cornu u"eri yang u"eri yang bertautan dengan cor!us u"eri dan u"eri dan memba$a angka terakhir pada mistarIpita ukur yang tampak pada ujung bagian atas cornu u"eri yang u"eri yang bertautan dengan "uba 3allo!ii. 3allo!ii. Rerata panjang cornu u"eri
Johan Fredri4 6oibur e" al.
6ara4"eris"i4 dan (rgan 'e!rodu4si 'e!rodu4si Be"ina 6anguru Pohon 6elabu di Pa!ua
Diameter cornu u"eri diukur u"eri diukur menggunakan calli!er dalam satuan mm. ara pengukurannya dengan meletakkan cornu u"eri pada u"eri pada tangkai skala calli!er lalu merapatkannya hingga cornu hingga cornu u"eri tertekan pada kedua sisi, dengan demikian dapat terba$a terba$a diameter cornu u"eri. u"eri. Rerata diameter cornu u"eri kanan dan kiri dinyatakan sebagai kisaran diameter cornu u"eri ). inus"us. &anjang cor!us u"eri diukur u"eri diukur menggunakan mistarIpita ukur dalam satuan $m. ara pengukurannya dengan meletakkan mistarIpita ukur pada skala (nol di ujung ba#ah cor!us u"eri yang u"eri yang bertautan dengan ser"iks dan memba$a angka angka terakhir pada mistarIpita ukur yang tampak pada ujung bagian atas cor!us u"eri yang u"eri yang bertautan dengan cornu u"eri. u"eri. Rerata panjang cor!us u"eri kanan dan kiri dinyatakan sebagai kisaran panjang cor!us u"eri ). inus"us. Diameter cor!us u"eri diukur u"eri diukur menggunakan calli!er dalam satuan mm. ara pengukurannya meletakkan cor!us u"eri pada u"eri pada tangkai skala calli!er lalu merapatkannya hingga cor!us u"eri tertekan u"eri tertekan pada kedua sisi, dengan demikian dapat terba$a terba$a diameter cor!us u"eri. u"eri. Rerata diameter cor!us u"eri kanan dan kiri dinyatakan sebagai kisaran diameter cor!us u"eri ). inus"us. &anjang ser"iks diukur menggunakan mis-tarIpita ukur dalam satuan $m. ara pengukurannya dengan meletakkan mistarIpita ukur pada angka (nol di ujung ba#ah ser"iks yang bertautan dengan "agina dan memba$a angka terakhir pada mis-tarIpita ukur yang tampak pada ujung bagian atas ser"iks yang bertautan dengan cor!us u"eri . u"eri . Rerata panjang ser"iks kanan dan kiri dinyatakan sebagai kisaran panjang ser"iks ). ser"iks ). inus"us. Diameter ser"iks diukur menggunakan cal
bertautan dengan "ul"a dan memba$a angka terakhir pada mistarIpita ukur yang tampak pada ujung bagian atas "ul"a yang yang bertautan dengan "agina. Rerata panjang "ul"a kanan dan kiri di nyatakan sebagai kisaran panjang "ul"a ). inus"us. 4ariabel 4ariabel penunjang yang meliputi bobot badan, umur dan panjang tubuh
Data yang dikumpulkan diolah dan dianalisis se$ara statistik deskripti! dan korelasi untuk beberapa bagian yang diperlukan dan ditampilkan dalam rerata dan standar de"iasi (8D. Hasi# dan P$!ba(asan P$ndu&aan 0as$ (idu" kan&uru "%(%n k$#abu 3 D% D% inustus4 inustus4 b$tina
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bah#a ). bah#a ). inus"us yang digunakan rerata berumur ',9C,+ tahun. Umur ) Umur ).. inus"us diduga inus"us diduga berdasarkan bobot badan, !ase perkembangan saat ditangkap dan lamanya dipelihara oleh masyarakat sebelum dibeli, dan panjang tubuh ). tubuh ). inus"us saat inus"us saat penelitian. &eto$? (', melalui penelusurannya pada kehidupan
melalui bobot badannya.
Bule"in Pe"erna4an *ol. *ol. 78#90: 9<=7> Februari =?99
hambat.
melaporkan,
Frgan reproduksi
I++N ?9=<??
%oelihere %oelihere ('9+ melaporkan bah#a besar o"arium yang tentunya berpengaruh pada berat o"arium erat hubungannya dengan jumlah !olikel de -raa3 yang terbentuk, lebih jauh dijelaskan jumlah !olikel de -raa3 yang yang terbentuk tergantung pada hereditas dan !aktor-!aktor lingkungan. Hardjo-pranjoto ('+ menegaskan adanya kejadian pada satu indi"idu ternak, dapat terjadi pada salah satu organ atau keseluruhan salah satu bagian organ kelaminnya (jantan maupun betina kemungkinan mengalami abnormalitas perkembangan yang ber-si!at genetik maupun lingkungan sehingga organ tersebut $enderung lebih besar atau ke$il dari kondisi normal umumnya. &endapat ini dibenarkan Ha!e? (5 yang menyatakan bah#a ada ke$enderungan salah satu atau seluruh s eluruh bagian organ reproduksi (jantan maupun betina bagian kiri (terkadang kanan namun jarang ditemukan mengalami perkembangan yang tidak sempurna ( rudimen"er sehingga tampak sangat ke$il bahkan tidak ada, yang diduga sebagai akibat pengaruh lingkungan maupun hereditas indi"idu ternak dimaksud. $uba 3allo!iiGo2iduc" ). inus"us berbentuk inus"us berbentuk bulat bulat ke$il dan panjang, ujungnya menyerupai $orong. Diameternya berkisar ,+:C,' mm (kiri dan ,@C,+ mm (kanan, panjang berkisar *,C,
$m (kiri dan *,5@C,'9 $m (kanan. &anjang "uba 3allo!ii
Johan Fredri4 6oibur e" al.
6ara4"eris"i4 dan (rgan 'e!rodu4si 'e!rodu4si Be"ina 6anguru Pohon 6elabu di Pa!ua
or!us u"eri ). inus"us berbentuk inus"us berbentuk bulat dan ketika disentuhIdipegang terasa tebal, hasil peneliti-an memperlihatkan diameter dan panjang cor!us u"eri ). inus"us berkisar inus"us berkisar ','@C, mm (kiri (kiri dan ',*C,'5 mm (kanan ', $m (kiriIkanan. &anjang cor!us u"eri pada u"eri pada ). ). inus"us dibandingkan inus"us dibandingkan dengan beberapa mamalia yang telah didomestikasi terdapat kedekatan ukuran maupun perbedaan yang $ukup men$olok seperti6 sapi 5- $m domba '-5 $m kerbau ',:+ $m (Murti, 55 babi + $m dan kuda '+-5 $m (Ha!e?, 5. 8er"iks ).inus"us 8er"iks ).inus"us berbentuk berbentuk bulat panjang, dipegang bagaikan daging berbentuk $in$in yang bertumpuk dan sangat kenyal. Memiliki kisaran panjang *$m (kiriIkanan dan diameter diameter ,* mm (kiriIkanan. Bentuk ser"iks
4ul"a 4ul"a berbentuk kumpulan daging yang memiliki penampakan hymen yang hymen yang sangat jelas dengan kontur yang sangat lembut, sementara klitoris tampak seperti timbunan daging yang menyerupai ka$ang yang timbul keluar dari "ul"a. Rerata panjang "ul"a dalam penelitian ini men$apai men$apai 5 $m (kiriIkanan. K$si!"u#an
Frgan kelamin betina
)nonimus. 5+. Reprodu$tion
E.8.E. ad, : ed. Lea ;ebiger. &hiladelphia. Hardjopranjoto, 8.H. '+. 7lmu
populations o! the red kangaroo, kangaroo, Megaleia
Bule"in Pe"erna4an *ol. *ol. 78#90: 9<=7> Februari =?99
I++N ?9=<??
ru!a (Desmarest, in $entral )ustralia. )ust. 3. Gool. '*(+6 :*+(:@. &artodihardjo, 8. '95. 7lmu Reproduksi He#an. &enerbit Mutiara. 3akarta.
%oelihere, %oelihere, M.R. '9+. ;isiologi Reproduksi &ada %ernak. &enerbit )ngkasa Bandung. Bandung.
&eto$?, R.1. '9:.
; Regional &apua. 5:. Laporan %ahunan. %ahunan. 3ayapura. Natim, . '. Reproduksi dan Embriologi. &enerbit &%. %arsito. Bandung. Nepasedanya, Nepasedanya, 8. 5*. %ingkah laku harian
ST&!KT!& M"&F"L"'#S DAN #ST"L"'#S '"NAD KEP#T#N' KELAPA (Birgus (Birgus latro) latro) +0orphologi#al +0orphologi#al ad Histologi#al (tru#tures o- Goad o- &o#out &rab +)irgus latro,, +
Suana &e*ani dan Sulistiono
,
A$ST&AK
Peel eelit itia ia ii ii ber bertu%ua u%ua utu tuk "e "eget getahui ahui stru truktur ktur "or-ologis da histologis goad kepitig kelapa +)irgus )irgus latro,. (tru (trukt ktur ur "or"or-ol olog ogis is goa goad d %at %ata a da da beti betia a dide didesk skri rips psik ika a berdasa berdasarka rka ukura' ukura' keadaa keadaa per8"uk per8"ukaa' aa' )ara )ara da tigkat tigkat kepeuh epeuha a dala" dala" abdo"e abdo"e. . (trukt (truktur ur histol histolog ogis is goad goad %ata %ata di#ir #irika ika dega a8da$a sper"atosit' sper" er"atid da sper" sper"ato ato-or -or dega dega "etod "etode e pe)ar pe)araa aa PA( 8He"at 8He"atoks oksili ili' ' sedagka go8 o8ad betia dideskrips ipsika berd erdasarka perke"baga oosit' keadaa ukleus' da deposit kuig telur de8g 8ga "etode pe)araa He"atoksili li8Eosi. Hasil peg pega" a"at ata a "eu "eu% %uk ukka ka bah) bah)a a se#a se#ara ra "or"or-ol olog ogis is test testes es ber)ara putih8ke#oklata' putih8ke#oklata' per"ukaa halus da "egisi sekitar <85= abdo"e' sedagka o!ariu" ber8)ara putih' abu8abu sa"pai "erah tua' per"ukaa halus sa"pai kasar' da "egisi sekitar /<8= abdo8"e. (e#ara histologis' pada testes terlihat ada ada$a $a sper" er"ato atosit' sit' sper sper"a "ati tid d' da sper sper" "ato ato;oa ;oa $a $ag terbugkus dala" sper"ato-or' sedagka pada o!ariu" terlihat ada$a oosit $ag berada pada stadia a)al sa"pai ber8ke"bag. ber8ke"bag. Kata kun-i 4 (truktur "or-ologis da histologis goad' kepitig kelapa +)irgus latro,. A$ST&A.T
The stud$ )as ai"ed to i!estigate the se#odar$ "orpho "orpholog logi#a i#all ad histo histolog logi#a i#all stru#t stru#tur ures es o- goad goad o- #o#ou #o#outt #rab +)irgus 0orpholog logi#a i#all$ ll$'' "ale "ale ad -e"ale -e"ale goads goads )irgus latro,. 0orpho )ere )ere des#ri des#ribed bed based based o si;e' si;e' sur8-a sur8-a#e #e #odit #oditio io'' #olour #olour ad o#up o#upie ied d stag stage e i abdo abdo"e "e. . Hist Histol olog ogi# i#al all$ l$'' "ale "ale goa goad d )as )as des#ribed based o ap8peara#e o- sper"ato#$te' spe"atid ad sper"atop sper"atophor hore e usig usig PA(8He"ato A(8He"atoksili ksili "ethod' "ethod' )hile -e"ale -e"ale goad )as des#ribed o oo#$te de!elop"et' u#leus #oditio' ad ad depo deposi sitt o- oo#$ oo#$te te usi usig g He"a He"ato toks ksil ili i8E 8Eos osi i "eth "ethod ods. s. 0orp 0orpho holo logi gi#a #all ll$' $' test testes es are are s"oo s"ooth ths' s' )hit )hite8 e8br bro) o)i ish sh'' ad ad o##upi o##upied ed about about C85= C85= abdo"e abdo"et' t' )hile )hile o!ariu o!ariu" " sur-a sur-a#e #e are are s"ooth8graule' )hitish' gre$8dark' red' ad o##upied about /<8 = abdo"et. His8tologi#all$' the testes sho)ed sper"ato#$te' sper sper"a "ati tid' d' ad ad sper sper"a "ato to;o ;oa a i sper sper"a "ato toph phor ore' e' )hil )hile e the the o!ariu" sho)ed oo#$te at pre"ature8"ature pre"ature8"ature #oditios.
PENDA!L!AN
Kepitig kelapa +)irgus latro, perta" perta"a a kali kali dite"u dite"uka ka oleh oleh Ru"p "phi hiu us pada pada tah tahu 1?=<. He)a ii telah "earik perhat perhatia ia ba8$a ba8$ak k ahli ahli biolog biologii $ag $ag "eg "egu u%u %ug gii pula pulau8 u8pu pu88 lau di (a"udra Hidia da Pasi:k. asi:k. Keba$a eba$aka ka litera literatur tur a)al "eulis tetag aekdot kepitig ii da lebih "e"perhatika ke"a"pua$a ke"a"pua$a "e"idahka da "e"buka kelapa apa dari poho poho8 8$ $a. a. Dala Dala" " pee peelit litia ia $ag $ag lebi lebih h "ed "edal ala" a" pa8d pa8da a tahu8tahu berikut$a terdapat i-or"asi $ag berkaita siklus hidup' tigkah laku' re8produksi' :siologi' da aato"i$a +Bro) da ielder 1CC1,. 0 Diteri"a
> 0aret /==? I Disetu%ui > 0aret /==C. 1 Dias Dias Kelauta elauta da Perik Perikaa aa' ' Pro!isi A#eh. Ekobiologi' 2 Bagia Departe"e 0aa%e"e (u"berda$a Per8aira' akult akultas as Perika erikaa a da 6l"u 6l"u Kelaut elauta' a' 6stit 6stitut ut Pertai ertaia a
Kepitig kelapa "e$ebar luas dari laut8a Pasi:k Barat higga (a"udra Hidia bagia ti"ur. Di daerah tersebut he)a ii "ee"pati pulau8pulau berbatu di ka)asa lauta. (elai i8tu he)a ii %uga hidup di daerah patai $ag "e$atu dega darata kepulaua da u"u"8$a tidak di%u"pai di daerah karag atol karea di )ila$ah tersebut su"ber "akaa $ag dibu8tuhka tidak "e"adai. Biota ii %uga tersebar di pulau8pulau ke#il di )ila$ah patai Ta;aia da (etial selata +Ada"a da Nikobar,' Kepulaua Keelig da 0auritius. Di ilipia dilaporka bah)a kepitig kelapa ha$a terda8pat di Pulau 6logo da sebagia di Pulau &ebu. Di ka)asa Pasi:k kepitig ii dapat di%u"pai di R$uku' i%i' da kepulaua 0arshall. Di Pa8pua Nugii dapat dite"uka di Propisi Propisi 0aus' $aki Rata' (ae da Los Negros +PP(DAHP 1C?I1C,
.
*urnal Ilmu(ilmu Perairan d dan an Perikanan Indonesia" *uni #$$+" *ilid %," -omor % %(, + Q 2C ekor , ditag ditagka kap p dega dega
Di )ila$ah 6doesia kepitig kelap elapa a ii ii dap dapat dit dite"u e"uka di ka)asa 6doesia ti"ur $aitu di pulau8pulau (ula)esi' Nusa Teggara' Teggara' 0aluku' da Papua. Di (ula)esi' kepitig kela8pa terdapat di )ila$ah Kepulaua Talaud +(ula8 )esi )esi Utara, Utara, +Rod +Rodo o da Li" Li"bo bog g 1CC= 1CC=, , Pulau ulau (io" (io"pu pu'' Toga ogali li'' Kai" Kai"bu bula la)a )a'' da da Li Li)u )uto tog g8k 8kid idii +(ula)esi Teggara, +Ra"li 1CC?,' Pulau Pu lau Pasoso asoso +(ula) +(ula)esi esi Tegah, egah, +(ulis +(ulistio tioo o et al. /==<,' Pulau oi +0aluk +0aluku u Utara, Utara, +(ulis +(ulistio tioo o et al . /==,' sedagka di Nusa Teggara Teggara terdapat di patai berbat berbatu u Pu Pulau lau a"dea a"dea +0ok +0ok et al. /===,' da di Kali"ata terdapat di Pulau De8ra)a. Di 6doesia' peelitia terhad terhadap ap biota biota i8i i8i "asih "asih sagat sagat %arag dilakuka' dilakuka' teruta"a $ag berkaita dega keadaa "or-ologi atau8pu aato"i iteral. Peelitia $ag telah dila8 kuka berkaita dega keberadaa biota ii di ala" da hub hubuga uga $a $a de dega ga kodi odissi habitat8$a +Ra"li 1CC?,. Peelitia terhadap keadaa "or-ol "or-ologi ogi da histol histologi ogi goad goad ii "eru "erupa paka ka dasa dasarr bagi bagi kegia egiata ta peelitia $ag berkaita dega aspek reprod reproduksi uksi kepitig kepitig kelapa. kelapa. Tu%u8a Tu%u8a dari peelitia ii adalah utuk "egetahui struktur "or"or-o ologi logiss da his histolo tologi giss dari ari goad kepitig kelapa +)irgus latro,. $AAN DAN MET"DA Lokasi dan 1aktu
Peel eelit itia ia ii ii dila dilak kuka uka di Bagia Bagia Eko8bi Eko8biolo ologi' gi' Depart Departe"e e"e 0aa%e"e (u"berda$a Peraira' P6K' 6PB. &otoh kepitig kelapa
"eg eggu guaka aka ta8g a8ga a +tap apa perala peralata ta,, da perag peragka kap p ka)at ka)at berbetuk kotak' berukura sekitar ?< cm <= cm 1== cm. Pega"b ega"bila ila #otoh #otoh kepiti epitig g ke8 lapa lapa dila dilak kuka uka se%a se%ak k bula bula 3ui 3ui /==5 ==5 sa"pa a"paii dega ega ebr ebruari ari /==< di Pulau Pasoso' Kabupa8te Doggala' (ula)esi Tegah. $a2an dan Metode
Goad kepitig kelapa dia"bil "elalui pe"bedaha bagia abdo"e. abdo"e. Goad Goad dikelo"8 dikelo"8pokk pokka a berdasarka %eis kela"i +%ata da betia, da tigkat ke"ataga$a. (truktur "or-ologi ogis goad ditetuka "ela "elalu luii peg pega" a"at at8a 8a ter terhada hadap p beberapa #iri atara lai4 )ara' u8 kura' a' da da tigk igkat at kepe epeu uha ha dala" abdo"e. Utuk keperlua histologis' goad dia)etka dala" laruta boui. Pega"ata struktur histologis goad dilakuka dilakuka "elalui "elalui "etode "etode pe)ara8a pe)ara8a PA(8 He"atoksili +utuk goad %ata, da da He"a He"ato toks ksil ili i8E 8Eos osi i +ut +utuk uk goad betia,. AS#L DAN PEM$AASAN 'onad 3antan
(ist (iste" e" repr eproduk oduksi si kepiti epitig g kelapa %ata terdiri atas sepasag goa goad d atau atau test testis is $ag $ag se8# se8#ar ara a khusus terdapat pada bagia abdo"e. (e8pasag goad %ata "e$atu dega orga he8 patopakreas. Goad %ata ters terseb ebut ut ter terdiri diri atas atas test testis is da da salura8salura$a +Ga"bar 1 da /,. Dari ari hasi hasill peel eelit itia ia tel telah terl terlih ihat at bah) bah)a a kepi8 epi8ti tig g kelap elapa a %ata "e"pu$ai alat utuk utuk "e8 tras tras-er -er sper sper"ato;o "ato;oa a $ag $ag telah telah "ata "atag g deg dega a "eg "eggu gua ak ka
koksa dari pasaga kaki ke 8li"a periopoda +kaki %ala ke8li"a,. Alat utu utuk k "e8 "e8tr tra ass-er er sper sper"a "a ii ii "irip "ir ip dega dega peis peis atau atau klaspe klasperr. Hasil pega"ata #iri 8#iri goad %ata se#ara "or-ologi disa"paika pada Tabel 1.
di dalam a4do7men kepiting kelapa5
'am4ar
'am4ar 5 Posisi gonad 6antan
+5 "rgan kepiti iting kelapa 6antan de7ngan 4erat gonad 8598 gram dan pan6ang gon gonad 95+ 95+ mm mm terdiri atas vas de:erens (;d)% .lasper (.l)% dan testis (Te)5 (Te)5
/e0ani S dan Sulistiono" Struktur Morfologis dan 1istologis Gonad 2epiting 2elapa
..................................................................................................................... , Ta4el 5 .iri mor:ologis gonad 6antan kepiting kelapa (Birgus latro)5 latro)5 Kond isi .iri7-iri kemata ngan (epasag goad %ata terdapat Tidak pada bagia abdo8 "ata "e. Goad ber)ara putih g kekuiga' berukura ke#il da "egisi sekitar
(eda g "ata g
sedag. Goad ber)ara putih kekuiga kekuiga da "egisi sekitar 1=N dari rogga abdo"e.
Goad terdiri atas testis da salura8salura$a $ag berbetuk tabug "eligkar +spiral, berukura #ukup besar. Goad ber)ara putih kekuiga da "egisi sekitar 2=N dari rogga abdo"e. 0ata Goad terdiri atas testis da g salura8salura$a $ag berbetuk tabug "eligkar +spiral, berukura besar. Goad ber)ara putih susu da "egisi
kurag8lebih kurag8lebih 5= dari rogga abdo"e. Dala Dala" " test testis is'' sel sel ger ger"i "ia all pri"er pri"er ber8k ber8ke"b e"bag ag "e%ad "e%adii sel goial sekuder ke"udia "e"b e"belah elah se#ar e#ara a "i "ittosis osis da "eosis. "eosis. Pada "a8sa sper"ato sper"atosit' sit' pe"belaha sel perta"a da sel kedua aka "e"betuk sper"atid. (e#ara or8"al' e"pat sper"atid $ag terbetuk berasal dari satu sper"atosit. sper"atosit. Pe"ataga Pe"ataga sper"atid se la%ut$a aka
"e"betuk sper"ato;oa. sper"ato;oa. Pada peelitia ii' keadaa stru strukt ktur ur his8 his8to tolo logi giss dari dari test testis is kepiti kepitig g kelapa kelapa "e"perliha "e"perlihat8k t8ka a ada$a akti!itas sper"atogeesis' sper"atogeesis' ditadai dega dite"u dite"uka ka$ $a a ku"pu ku"pula la sel8se sel8sell sper sper8"atog 8"atogei eik k dala" dala" berbag berbagai ai tahap. Hasil pega8"ata se#ara histologis disa"paika pada Tabel / da Ga"bar 2. Ta4el +5 .iri 2istologis gonad 6antan kepiting kelapa (Birgus latro)5 latro )5
Kondisi .iri7-iri kematang an Tidak Tidak berukura ke#il' dite"uka "atag sper"atosit pri"er A)al "atag (edag "atag
Berukura lebih besar' dite"uka sper"atid Dite"uka ada$a sper"ato;oa $ag terbug8
kus dala" kapsul sper"ato-ora
Ukura lebih besar dibadigka sebelu"$a. 0ata Dite"uka ada$a sper"ato;oa $ag terbug8 g
kus dala" kapsul sper"ato-ora (edi (ediaa aa goa goad d %at %ata a $ag $ag di)arai de8ga pe)araa PA( ber-u er-u gsi gsi ut utuk "e "ede8t de8tek ekssi ada$a karbohidrat $ag bersi-at etral +Kiera 1CC=,' $ag terdap terdapat at di dala" dala" sel8se sel8sell goad goad deg ega "e"pe e"perrliha lihatk tka a PA( positi- $ag ditu%ukka dega ada$a )ara "erah. Pada "etode
pe)araa PA( diguaka perio8de a#id $ag ber-ugsi dala" "egoksidasi gu8gus8gugus glikol "e%adi aldehid. Aldehid ii ke"udia bereaksi dega reages (#hi. (e8lai itu PA( %uga dapat "edeteksi ada$a ke8lo"pok sulphat ester' siali# a#id' da beberapa gula a"io. Hasil peelitia sediaa histologi goad "eu%ukka ada$a reaksi PA( positi- $ag "eu%ukka ada$a karbohidrat di dala" sel8sel sper"ato;oa kepitig kelapa' sekaligus "eadaka ada$a suatu akti!itas +akti!itas sper"atogeesis,.
'am4ar 'am4ar ,5 Strukt Struktur ur 2isto 2istolog logis is
testis testis kepiting kepiting kelapa kelapa 6antan mempe emper rli2 li2atka atkan n tu7 tu7 4uli dengan sel sper sperma mato toge geni nik k pada pada 4er4 4er4ag agai ai ta2a ta2ap p /ait /aitu u sper permatosit primer (A)% spermatid ($)% Sper perma7tooa oa /ang ter4 ter4un ungku gkus s di dala dalam m sper permato:ora /an /ang 4er4entuk 4er4entuk kap7sul kap7sul (.) (D)% melalui pe0arnaan PAS (A7D)
0athe)s +1C<2, "elaporka bah)a sa8$ata testis dari 3ardanus punctulatus "e8 a"pakka betuk seperti koil' berkela%uta' berkela%uta' da "e"iliki didig tabug tipis $ag ber8 hubuga dega ba$ak tubuli terbuka. Po8toga "elitag tubuli dia"ati pada se"ua tahap ke"ataga. Tubulus $ag belu" "atag atau de)asa diisi dega sper8"atosit pri"er berukura besar' tubulus $ag lebih "atag di8isi dega sper"atid pada se"ua tahapa "e8ta"or-osis. (per"atid ii dikeluarka dari tu8 bulus ke dala" tubula pegu"pul dari testis "elalui proli-erasi sper"atosit sper"atosit pri"er baru dari epitel ger"ial pada "asig8 "asig tubulus. (ehigga sper"atid $ag telah "egala"
i ta"or ta"or-os -osis is da berusi berusia a tua tua $ag $ag tela telah h peu peuh h ba8$ a8$ak ak dido idorog kelua eluarr dari dari tubu tubulu luss "ela "elalui lui per per8 ke"ba e"bag ga a sper sper"a "ato tosi sitt pri" pri"er er baru. Peelit eelitia ia "ege "egeai ai tubulu tubuluss adal adalah ah se8 se8bagai agai suat suatu u pros proses es rit"is. Proses ii aka "eg8 hasi hasilk lka a "ass "assa a sper sper"a "a se#a se#ara ra koti$u. 0assa sper"a $ag tidak terdi-er terdi-eresia esiasi si ii berukur berukura a ke#il ke#il da "e"asu "e"asuki ki bagia bagia proks proksi"a i"all dari dari !as de-er de-ere. e. 0athe) 0athe) +1CC2, +1CC2, "ea"bahka bah)a pada dasar$a' sa$ata testis dari 'oenobita rugosu rugosus s serupa dega ubulii terbuka 3. punc punctu tula latu tus s. Tubul sesa sesaat at'' ber bergelu gelug8 g8ge gelu lug g tig tiggi gi "eu%u tubulus pegu"pul. (a$a (a$ata ta dari dari test testis is kepit epiti ig g kelapa +). latro, %uga serupa dega testis 3. punctul punctulatu atus" s" da '. rugosus . Terdapat se"ua tubuli pada pada seti setiap ap taha tahap p ke"at e"ata aga ga da da akti akti!i !ita tass rit" rit"is is$ $a a "a"p "a"pu u "egisi tubula pegu"pul' ke"udia "e%adi sper"atid $ag telah ber"eta"or-osis. Perbedaa$a adalah pada ukur ukura a.. Tubul ubulul ulii 3. punctulatus da '. rugosus se#ara u"u" lebih ke#il e#il darip aripad ada a tubu tubuli li ). latr latro o . Karea se#ara "or-ologi da :siologi ukura pa%ag da berat ). latro lebih besar dari 3. punctulatus da '. rugosus . 'onad $etina
0euru 0eurutt 0# Laughl Laughli i +1C2, +1C2, sist siste" e" re8pr e8prod oduk uksi si beti betia a pada pada "ala "ala#o #ost stra ra#a #a adal adalah ah se8p se8pas asa ag g o!ar o!ariu iu" " atau atau sebu sebuah ah o!ar o!arii da da terlet terletak ak di abdo"e abdo"e +Ga"b +Ga"bar ar 5, $ag tidak "e$atu dega hepato hepatopa pakr kreas eas.. Pada peeli peelitia tia ii dite ite"uka goad kepitig kelapa betia dega 5 k at d +G ba <,
Ukur Ukura a goa goad d terk terke# e#il il ter terdapa dapatt pada pada kepit epiti ig g deg dega a pa% pa%a ag g karapas <./? mm +berat +berat goad 1./5 gram,' se8d se8da agk gka a ukur ukura a goad $ag palig besar de8ga pa%ag karapas 1 =1=.> mm +berat goad <.?2 gram,. Goad kepitig kelapa betia +o!a +o!ari riu" u",, $ag $ag dia" dia"at atii se#a se#ara ra "or-ologi disa"paika pa8da Tabel 2. Peru Perubah baha a "or-ol "or-ologi ogi o!ariu o!ariu" " baik baik'' dari dari segi segi ukura ura "aup "aupu u )ara dipegaruhi oleh perke"ba perke"baga ga sel telur teruta"a teruta"a dala dala" " ber ber8ta" 8ta"ba bah h$a $a depo deposi sisi si kui uig g telu telurr di dala dala" " sel sel telu telurr. Berta"bah$a %u"lah kuig telur "e8$e "e8$ebab babka ka peruba perubaha ha )ara )ara o!ar o!ariu iu" " da da "e"8 "e"8be besa sarr$a $a sel sel telur. Pada sediaa goad kepitig kelapa be8tia $ag di)ar arai dega dega HE +He"at +He"atoks oksili ili Eosi Eosi,' ,' dapat terlihat struktur da ko"poe %ariga goad kepit epiti ig. g. Dala Dala" " pe)a pe)arraa aa HE' HE' he"ato he"atoksi ksili li aka aka "e)ar "e)arai ai iti iti da aka "eu%ukka )ara biru' sedagka eosi "erupaka )ara asa" $ag aka "e)arai ko"poe basa dala" %ariga. Di dala" ko"poe sel' basa terdapat di dala" protei sito sitopl plas as"a "a sehi sehig gga ga eosi eosi aka aka "e)a "e)arrai ai sito sitopl plas as"a "a da da aka aka "eu%ukka )ara "erah. Hasil peg pega" a"at ata a stru strutu turr hist histol olog ogis is goa goad d beti betia a disa disa"p "pai aika ka pada pada Tabel Tabel 5. Berdasarka hasil pega"ata )ara o!ariu" sela" ela"a a peel eelit itia ia did didapat apatk ka ada ada$a $a !ari !arias asii )ar )ara o!ar o!ariu iu"' "' $ait $aitu u ber) ber)ar ara a keput eputih iha a pada pada o!ariu" $ag belu" "atag da "e%ad "e%adii ora$e ora$e setelah setelah o!ariu o!ariu" " "atag +Ga"bar >,. Ada$a peru peruba baha ha ters terseb ebut ut dise diseba babk bka a
oleh ada$a aku"ulasi dari kuig telur dala" betuk lipoprotei da pig"e atau proses !i8 tellogeesis. 0eurut (il!ersad et +1CC2, 2, !ite !itell llog oge ees esis is adal adalah ah al. +1CC proses pe"betuka ku8ig telur !itellogei disekresika ke dala" dar darah da di ba) ba)a ke sel telur elur utu utuk k dibe dibet tuk uk "e% "e%ad adii kui uig g telur. Kuig telur ii adalah su"ber utrisi pada perke"baga perke"baga e"brio. 7itelogei adal adalah ah baha baha bak baku +pr +prekur ekurso sor, r, protei kuig telur $ag disitesa pada o!ariu".
'am4ar 'am4ar <5 Posisi Posisi gonad gonad 4etina 4etina di dalam tu4u2 kepiting kelapa5
'am4ar
=5 'onad kepit piting kelapa 4etina ina pada tidak matang (A)% a0al mata atang ($) ($)% seda sedan ng matang (.)% dan matang (D)5
/e0ani S dan Sulistiono" Struktur Morfologis dan 1istologis Gonad 2epiting 2elapa
..................................................................................................................... = Ta4el ,5 .iri mor:ologis gonad 4eti 4etina na kepit epitin ing g kelap elapa a (Birgus latro)5 latro)5 Kondi si
kematan gan
.iri7-iri
Per"ukaa o!ariu" halus' Tidak belu" terbetuk butir8 a8butira telur. *!ariu" 0atag belu" "ulai berke"8 bag' berbetuk sepasag' o!ariu" ber)ara abu8 abu "uda. Pegisia Pegisia o!ariu" di dala" abdo"e
adalah sekitar /< perse.
Per"ukaa Per"ukaa o!ariu" le"but' "ulai terlihat butira8 A)al butira telur' %ika di teka 0atag "udah ha#ur. Ukura o!ariu" se"aki berta"bah da "eluas' )ara dari putih "e%adi abu8abu tua. Pegisia o!ariu"
didala" abdo"e sekitar 2= perse. Per"ukaa o!ariu" terasa
(edag kasar' karea butira8
butira telur se"aki 0atag "e"besar da padat' %ika di teka kuat da tidak "udah ha#ur. 7olu"e o!ariu" se"aki "e"besar' ber)ara orage. Butira telur terlihat dega %elas' a"u "asih dilapisi oleh kele%ar "i$ak. Pegisia o!ariu" didala" abdo"e kurag lebih adalah >= perse. Per"ukaa Per"ukaa o!ariu" terasa 0atag kasar da padat' karea butira8butira telur $ag se"aki "e"besar da %elas' %ika di teka kuat da da tidak aka ha#ur. Ha"pir se"ua telur "e"pu$ai ukura $ag
relati- sa"a da betuk$a bulat. Butir8butir telur se"aki "e"besar' ha"pir "egisi seluruh abdo"e da terlihat dega %elas ber)ara ber)ara "erah "erah tua dega "udah dapat dipisahka karea lapisa "i$ak $ag "e$elubugi sudah berkurag. Pegisia o!ariu" didala" abdo"e sekitar =
perse. Ta4el a4el <5 .iri .iri 2isto 2istolog logis is gonad gonad 4eti 4etina na kepi kepiti ting ng kela kelapa pa (B. latro)5 latro)5 Kond isi .iri7-iri kemata ngan Telur Telur "asih berukura berukura ke#il ke#il Tidak dega ukleus $ag
"ata g relati- ke#il8besar.
Telur elur ber beruk ukura ura leb lebih ih besa besarr dari keadaa tidak
A)al "ata "atag' ukleus $ag g "asih relati- besar. Butir8butir kuig telur
sedag ber)ara gelap terlihat "ata pada seluruh sitoplas"a g sel telur. "ata Perbedaa $ag palig %elas g pada -ase ii adalah deposisi kuig telur se#ara total dala" sel telur. (etiap butira kuig telur "e"besar sehigga tidak ada tada sitologikal ke#uali "e"bra dari
iti sel telur. Ada$ da$a a buti butira ra le"a le"ak k da da lipo!iteli lipo!iteli "e8rupak "e8rupaka a ko"po ko"poe e ke#il pada o!ariu" da te8lur $ag belu" "atag tetapi kosetrasi$a "eigkat %ad %adii k be da
o!a8 o!a8ri riu" u" da da sel sel telu telurr "ata "atag g.. Pilla$ da Nair +1C?2, "edet "edeter er"i "iasi asika ka usur usur pokok pokok bio8 ki"ia dari goad da hepatopakreas hepatopakreas berhubuga terhadap siklus reproduksi. Besar$a le8"ak beruktuasi dala" hubuga$a dega siklus reproduksi' reproduksi' di"aa o!ari "atag berisi le"ak lebih ba$ak daripada $ag tidak "atag atau o!ari $ag telah dikeluarka. dikeluarka. Hepatopa8kreas Hepatopa8kreas adalah orga pe$i"paa berisi lipid da glikoge $ag ba$ak. (ehigga diidikasi8ka le"ak dari hepatopakreas hepatopakreas aka ditraslo8 kasika ke o!ari. Perbedaa perubaha usur u8ta"a bioki"ia pada testis adalah tidak $ata.
kelap elapa a (B. Latr Latro o L)% memperli2at7kan tidak matang (A)% a0al matang ($)% seda edang mata atang (.)% .)% dan matang (D)5 NNukleus% dan S sitoplasma5
KES#MP!LAN DAN SA&AN
Hasil pega"ata "eu%ukka bah)a siste" reproduksi kepitig kelapa +)irgus latro, %ata terdiri atas sepasag testes da salura8$a $ag "e$atu dega hepatopakreas. (e8dagka kepitig kelapa betia terdiri atas sepa8sag o!ari $ag tida tidak k "e$ "e$at atu u deg dega a hepa hepato to88 pakreas. (e#ara "or-ologi' testes ter terdapa dapatt se8p se8pas asa ag' g' ber) ber)ar ara a puti putih h keku ekui iga ga sa"p sa"pai ai pu8t pu8tih ih susu' dega tigkat pe"euha ber ber!ar !ariasi iasi <85= 85= seda edag gka o!ariu" ber)ara putih' a8bu8abu' kuig sa"pai ke"eraha' kodisi per8"u per8"uka kaa a halus halus sa"pai sa"pai kasar kasar da "egisi abdo8"e sekitar /<8 =. (e#ara histologi' testes ke8 =? pitig kelapa %ata "eu%ukka A> " ada$a ada$a sper sper8"a 8"atos tosit' it' sper" sper"ati atid' d' (? da sper"ato;oa $ag ter8 .> " bugkus dala" sper"ato-ora $ag ber berbe betuk tuk kapsu apsul. l. (eda (eda gka gka pada kepitig kelapa betia terl terlih ihat at ada ada$a $a sel sel telu telurr +o!u +o!u", ", $ag $ag bera berada da pa8d pa8da a stad stadia ia a)al a)al 'am4 'am4ar ar @5 Stru Strukt ktur ur 2ist 2istol olog ogii sa"pai berke"bag. berke"bag. ovarium kepiting
*urnal Ilmu(ilmu Perairan dan dan Perikanan Indonesia" *uni *uni #$$+" *ilid %," -omor % %(,
Perlu erlu dila dilak kuka uka pee peeli liti tia a biol biolog ogii $ag $ag berk berkai aita ta deg dega a siste" $ag lai' seperti aa8to"i' pe#er pe#eraa aaa a da respi respira rasi si $ag $ag aka sa8gat bergua baik dala" peg pege" e"b baga aga peg pege8 e8ttahua ahua biologi "aupu aplikasi$a +budida$a,. Perlu peelitia ekologi $ag berkaita dega habitat da keadaa ke"ataga goad$a di a8la". !.APAN TEMA KAS#
Peulis Peulis "egu#apk "egu#apka a teri"a teri"a kasih kepa8da Direktorat Pe"bi Pe"biaa aa Peeliti eelitia a da Peg8 Peg8 abdia kepada 0as$arakat' Dirrekt Di ektorat orat 3e 3edral dral Pedi edidi dik ka Tiggi' Departe"e Departe"e Pedidika Pedidika Na8 sioal R6' $ag telah "e"berika keper#a$aa utuk dapat "elakuka "elakuka kegiata peelitia "e8 lalu laluii Progra ogra" " Ko"pe o"peti tisi si Hiba Hibah h Bersaig /==58/==< dega No"o No"orr kotr otrak ak =/>I =/>I(P (PPP PPIP IPP P8PDI 8PDI DP20I67I/==<.
P!STAKA
Bro) 6 da ielder DR. 1CC1. T2e .o-onut .ra4B Aspe-ts o: t2e $iolog/ and E-olog/ o: Birgus latro latro in t2e &epu &e pu4l 4lii- o: ;anua anuatu tu. Aust Austra rali lia a &et &etrre -or -or 6teratioal
Agri#ultural Resear#h. &aberra' Austra8lia. 1/p. let#her 3' Bro) 6' ielder DR' da *bed A. 1CC1. Moul Moulti ting ng and and 'ro0 'ro0t2 t2 .2ar .2araa-te teris risti ti-s -s55 In Bro) 6 da ielder DR. The &o#out &rab4 Aspe#ts o- the Biolog$ ad E#olog$ o- )irgus latro i the Republi# o- 7auatu. Australia &etre -or 6teratioal Agri8#ultural Resear#h. Resear#h. &aberra' Australia. 1/p. istologi-al al and isto-2emi isto-2emi-al -al Met2odsB Kier Kier"a "a 3A. 1CC= 1CC=.. istologiT2eor/ and Pra-ti-e . /th ed. Perga"o Press. Pro4a4le le Met2od Met2od o: Fertili ertilisa7 sa7tio tion n in 0ath 0athe) e) D&. 1C<>. 1C<>. T2e Pro4a4 Terestrial ermit .ra4s $ased on .om7parative Stud/ o: Spermat2o:ores. Pa#. (#i. 1=4 2=282=C.
0#Laughi 0#Laughi AP. AP. 1C2. #nternal Anatom/% $iolog/ o: .rusta-ea. 7ol. <. 6teral aato"$ ad ph$siologi#al regulatio. &it$ #ollage o- the Ui!ersit$ o- Ne) ork
$ioekologi logi Ketam Ketam Ke7nari Ke7nari Rodo 0 da Li" i"b bog D. 1CC=. $ioeko (Birg Birgus us Latr Latro, o, L#NNA #NNAE! E!S S 8@8 8@8)) di Pulau ulau Sali7 ali74a 4a4u 4u%% Kepulauan Talaud% Sula0esi !tara . 3ural akultas Perikaa
Usrat. /4 ?8C5. (#iller &' ielder DR' Bro) 6' da *bed A. 1CC1. &eprodu-tion% Earl/ Li:e istor/ and &e-ruitment . In4 Bro) 6 da ielder DR +eds,. &o#out &rab4 Aspe#ts o- )irgus !atro Biolog$ ad E#olog$ i 7a8uatu. A#iar 0oogra- 4
1/p. (il!ersad &' H$ller (3' da Hau &. 1CC2. #solation% #mmuno-2e #mmuno-2emi-al mi-al%% and "4servation "4servation o: t2e #nsta4il7it/ #nsta4il7it/ o: ;itel ;itellog logeni enin n :rom :rom Four Teleost eleostei ei . The 3. o- Ep. Ep. 9ool 9ool.' .'
/>?4<?8
Lapora Peelitia. 6stitut Pertaia Bogor.
Tbk. /p.
Evaluasi Penampilan &eproduksi Sapi Pera2 (Studi Kasus Di Perusa2aan Peternakan Sapi Pera2 K!D Sinar6a/a) (Evaluation per:orman-e reprodu-tion on dair/ -attle (.ase stud/ in sinar6a/a dair/ -attle -ooperation) -ooperation) Siti Darod6a2 &asad 1
Laboratoriu" Reproduksi Terak' akultas Peteraka' Ui!ersitas Pad%ad%ara' Badug A$ST&A.T Ai" Ai" o- the the ide ideti ti:# :#at atio io o- per-or per-or"a "a#e #e repr reprodu odu#ti #tio o )as )as to :d out out the the su## su##es esss-ul ull$ l$ o- repr reprod odu# u#ti tio o "aage"et i the dair$ #attle :r" or -ar"ers -ar"ers.. Per-or Per-or"a# "a#e e reprodu#ti reprodu#tio o o- dair$ #attle i#lude da$s ope' #al!ig iter iter!al !al'' ser!i# ser!i#e e per #o#ep #o#eptio tio'' :rst :rst ser!i ser!i#e #e postpa postpartu rtu" " ad ad legth legth o- the preg prega a# #$ $. All All o- that that perper-or or"a "a# #e e reprodu#tio !alues )as ideal !alue ad #lose relatio to the produ#tio ad that !alues !alues )as diere#e diere#e bet)ee bet)ee -ar"er -ar"er ad deped o- "aage"et the"sel!es. (iar (iar 3a$a 3a$a #oope #ooperat ratio io is oe o- dair$ dair$ #attle #ooperatio' si#e 1C?? )ith the populatio about 1<<5 dair$ #attles i $ear /==>'
has bee opportuit$ to :d out the perper-or or"a "a# #e e repr reprod odu# u#ti tio o o- dair dair$ $ #attle i that #ooperatio. Dair$ #attle abo about 1C? 1C? #att #attle less )as )as used used as a sa"ple o- the treat"et' )hi#h )ere "ii" "i i"u" u" t)o t)o ti"e ti"ess #al! #al!i ig g perio period d )ith )ith the the #o"p #o"ple lete tel$ l$ re#or e#ordi dig g o- reprodu#t reprodu#tio io a#ti!it$ a#ti!it$.. The "ethod "ethod o- this resear#h )as des#ripti!e "ethod ad the data )as #olle#ted as a #es #esus us "eth "ethod od.. As a #o# #o#lu lusi sio o'' reprodu#tio per-or"a#e -or the :rst ser!i# ser!i#e e postpa postpartu" rtu"'' da$s da$s ope ope ad #al!ig iter!al )ere ideal !alues but ser! ser!i# i#e e per per #o# #o#ep epti tio o )as )as bigg bigger er tha opti"al !alue.
Ke/ 0ords B Per-or"a#e Per-or"a#e Reprodu#tio' Dair$ &attle' #ase stud$
+?? Agripet B ;ol () No5 B <,7< PENDA!L!AN
peteraka di 3a)a Barat. Bagsa (api Perah $ag u"u" dipelaihara adal adalah ah ba pi Fries 1olland
ii populasi$a "e#apai 1=>'5C ekor ekor +Dis +Disa ak. k. 3aba 3abarpr rpro!' o!' /==C /==C,. ,. $ag tersebar di beberapa daerah di 3a)a Barat. Produkti!itas terak "erupaka tolak ukur keberhasila dari suatu perusahaa peteraka (api Perah da keutuga ekoo ekoo"is "is dari dari sektor sektor peter peteraka aka khusus$a pada peteraka terak sapi perah tergatug pada keber eberha hasi sila la repr reprod oduk uksi si ter terak. ak. Adapu keutuga $ag diperoleh adalah berdasarka dari produ produksi ksi susu susu rata8ra rata8rata ta per ekor ekor per per hari hari'' $ag $ag di"a di"aks ksi" i"u" u"ka ka oleh oleh suat suatu u iter iter!a !all kelah kelahir ira a 1/ bula' "asa kerig >= hari' "asa kosog kosog 1==811= 1==811= hari serta iter!al atara partus da kosepsi beri berik kut$ ut$a a >=8 >=8< < hari hari.. Agk Agka a keber eberul ula aga ga 4repeatability5 dari si-at8 'orresponding author sd6rasad7unpad.ac.i d
Agripet 7ol C' No. 1' April /==C
per per ekor ekor idu iduk k seti setiap ap tahu tahu $a $a adalah lah sagat pet etig utuk dilakuka. Reproduksi pada he)a beti betia a "erup "erupak aka a suat suatu u pros proses es $ag ko"pleks da dapat tergaggu pada berbagai stadiu" sebelu" atau sesudah per"ulaa siklus reproduksi. E:siesi repr eproduk oduksi si'' ha$ ha$a a dapa dapatt dira diraih ih "ela "elalu luii suat suatu u "aa "aa%e %e"e "e $ag $ag baik baik da pega" pega"bil bila a kebi%a kebi%aka ka $ag $ag tepa tepatt dala dala" " tata tata laks laksa aa a kegia egiata ta seha sehari8 ri8ha hari ri$ $a. a. (ist (iste" e" tata laksaa reproduksi $ag tepat "e"egag peraa petig dala" "eetuka "eetuka tigkat tigkat keberhas keberhasila ila produksi produksi suat usaha peteraka peteraka
si-at si-at repro reproduk duksi si ideal ideal $ag $ag tiggi tiggi da da berk berko oti tiu uit itas as dari dari he)a he)a terak pada setiap tahu$a dapat "e"b "e"ber erik ika a da"p da"pak ak $ag $ag baik baik bagi %ala$a usaha. Dala" bebera erapa kasus pega-ki -kira terak' keba$aka adalah karea alasa produksi $ag redah dari seeko seekorr sapi' sapi' sebagi sebagia a besar besar dari dari hal ii disebabka karea ada$a kegaga egagala la repr reprod oduks uksii sapi sapi $ag $ag bersagkuta. E:si E:sie esi si repr eproduk oduksi si dala dala" " populs populsii terak terak tidak tidak dapat dapat diuku diukurr se"ata8"ata oleh proporsi terak $ag $ag tidak tidak "a"pu "a"pu "egha "eghasil silka ka aak. (ebagia iduk dala" suatu populasi "ugki "a"pu "eghasilka "eghasilka aak dala" %agka )akt )aktu u hidup$a' $a' aka teta etapi sebe sebera rapa pa besa besark rkah ah pers perse eta tase se idu iduk k $ag $ag "a"pu "a"pu "e"b "e"ber erik ika a pe#apaia pe#apaia per-or"as per-or"as si-at8si-at si-at8si-at repr eproduk odukssi $a $ag opt opti" i"u" u" da kos kosis iste te sela" sela"a a %ag %agka ka )aktu )aktu pe"el pe"eli8h i8har araa aa $a $a'' kare karea a si-a si-at8 t8 si-a si-att repr eproduk oduksi si sepe sepert rtii sela selag g beraak' "asa kosog da %u"lah ka)i perkebutiga +(I&, "e"ili "e"iliki ki krit kriteri eria a idea ideall dala dala" " hal hal %u"lah ataupu )aktu pe# pe#ap apai aia a$ $a a gua gua "e# "e#ap apai ai e:sie e:siesi si repro reproduk duksi. si. *leh *leh karea karea itu e!aluasi reproduksi
per-or"a si-at8si-at reproduksi Peelitia ii dilakuka utuk "eda8patka ga"bara "egeai pea"pila per-or"as repro eprodu duks ksii sapi sapi pera perah h H pada pada berb berbag agai ai peri period ode e lakt laktas asii dala dala" " suatu "aa%e"e pe"eliharaa pe"eliharaa di perusahaa peteraka sapi perah KUD (iar%a$a' $a' U%ugberu rug' Kota"ad$a Badug. KUD (iar%a$a "erupaka suatu kopera perassi $ag $ag hig higga ga saat saat ii ii "asi "asih h "e"i "e"ili liki ki sub sub uit uit usah usaha a ter terak ak sapi sapi pera perah h deg dega a tota totall populasi populasi seba$ak seba$ak /./<< ekor sapi perah erah H' H' deg dega a %u"l %u"lah ah sapi sapi iduk seba$ak 1.<== ekor +Aoi"ous' /==,.
0ateri $ag diguaka dala" peeli elitia ii adalah #atata repr reprod oduks uksii idu iduk k sapi sapi pera perah h H betia produkti- di KUD (iar%a$a 3ala Ra$a U%ug Berug' "eliputi #at #atata ata "as "asa kosog sog'' sela elag beraak' da %uga #atata perk perka) a)i ia a tiap tiap idi idi!i !idu du idu iduk k pada pada berb berbag agai ai peri period ode e lakt laktas asi. i. Data $ag diperoleh adalah period periode e tahu tahu /==28/ /==28/==< ==<.. Dala" Dala" pega"bila data terdapat "asalah' di"aa re#ordig berupa data data repro reproduk duksi si terak terak sapi8s sapi8sapi api iduk ha$a sa"pai tahu /==<' hal terseb tersebut ut diseba disebabka bka petuga petugass re#ordig telah tidak lagi "ela "elak kuka uka pe# pe#at atat ata a sete setela lah h tahu /==<. Metode Penelitian
0etode peelitia $ag dilakuka adalah "etode peeli elitia deskri kriptidi"aa pega"bila ila data dilakuka "elalui "elalui "etode "etode peelitia peelitia sesus terhadap seluruh iduk $ag telah beraak dua kali. Pe"iliha sa"ple da
pegu"pula la data dil ila akuka "eurut "etode sampling. 0etode diguaka adalah samp sampli ling ng $ag diguaka purposive sampling +berdasarka pert perti" i"ba bag ga a,. ,. Perti erti"b "ba aga ga $ag dia"bil adalah' bah)a idi!idu iduk $ag dapat dia"bil seba sebaga gaii sa"p sa"pel el adal adalah ah selu seluru ruh h iduk $ag "e"iliki #atata reproduksi legkap dari dua ke%adia beraak $ag beruruta. Peu4a2 /ang Diamati
Pea"pila si-at reproduksi $ag di%adika baha ka%ia adalah 4 Beraak 3 (elag 4'alving Interval5
(ela (elag g bera beraa ak k dihi dihitu tug g dari dari %arak )aktu atara dua ke%adia beraak $ag beruruta. (atua $ag diguaka adalah hari. 4 0asa Kosog 43ays 8pen5 0asa kosog dihitu itug dari taggal taggal beraak beraak higga higga taggal taggal perka)ia terakhir $ag "eg "egha hasi silk lka a kebu ebuti tig ga a.. (atua $ag diguaka adalah hari. 5 3u"lah ka)i per kebutiga 4Service Per 'opnception5 Per 'opnception5
3u"lah ka)i per kebutiga adalah %u"lah perka)ia $ag telah dilakuka utuk "eghasilka suatu kebutiga dari setiap idi!idu. 6 Ka)i Perta"a (etelah Beraak 4First Mating5 4First Mating5
Adal Adalah ah %ara %arak k )akt )aktu u se%a se%ak k sapi sapi bera eraak ak hig higga ga dika ika)i )ika ke"bali utuk perta"a kali$a setelah beraak. Analisis Data
Aalisis data deskripti- $ag diguaka "ega#u kepada Robert ad Rohl- +1CC/, (ud%aa +1CC>, Ras$ad +/==2,' $aitu a. Nilai Rata8rata Rata8rata atau 0ea + 9 , ,
9 9 i n
Keteraga 4
9 i 3u"lah dari se"ua ha1rga
N il a i tersebut
rata8rata diguaka
+0ea, utuk
"egetahui rata8rata dari pe#ap pe#apaia aia si-at8 si-at8sisi-at at repro reproduk duksi si $ag di%adika ka%ia dari se%u"lah sa"pel $ag dia"bil.
E!aluasi Pea"pila Reproduksi (api Perah +(tudi Kasus Di Perusahaa Peteraka (api Perah KUD (iar%a$a,' +Dr. Agr. 6r. (iti Darod%ah Rasad' 0(,
0
/
Raga" + s , n 9/ i s/ nn
9
/
i
1
Keteraga 4 /
7arias atau raga"
s n Ba$ak$a data atau sa"pel 9 i Bilaga dari suatu peubah i ='1'/.......N #. (i"paga (i"paga Baku Baku atau (tadar (tadar de!iasi +(,
S s/ Keteraga 4 S (tadar De!iasi s / Raga" Perhi erhitu tu ga ga si" i"p paga aga baku baku "erupak "erupaka a aalis aalisis is utuk utuk "eg "eget etah ahui ui bata batass kesal esalah aha a $ag diaggap bear. bear. 0 Koe:sie 7ariasi +K7, s
2:
1== N
9 Keteraga 4 s Q (i"paga Baku 9 Q Rata8rata
Koe:sie oe:sie !ariasi !ariasi "erupa "erupaka ka para para"e "etter utuk tuk "eg "eget etah ahui ui besa besar r$a $a kerag eraga"a a"a atau atau ila ilaii heteroge dari sa"pel $ag di%adika baha ka%ia. AS#L DAN PEM$AASAN Perka Perka0i 0inan nan Pertam Pertama a $eranak (First Postpartum) Postpartum )
Setela Setela2 2 Service
Peetua )aktu ka)i pert perta" a"a a sete setelah lah bera beraa ak k dapa dapatt "eetuka tigkat iter!al )aktu
+kesiapa iduk utuk "e$edi "e$ediaka aka kodi kodisi si uterus uterus bagi bagi kebuti kebutiga ga berikut$a berikut$a,, da %uga sagat sagat terga tergatu tug g dari dari kebi% kebi%aka aka peterak utuk "eetuka )aktu $ag $ag tepa tepatt utu utuk k "eg "egad adak aka a perka)ia setelah sapi beraak. Tigkat pe#apaia agka %arak )aktu atara beraak da perk perka) a)i ia a pert perta" a"a a idu iduk k sapi sapi perah H di KUD (iar 3a$a disa%ika dala" Tabel 1 berikut. Agripet 7ol C' No. 1' April /==C
pelaksaaa pelaksaaa perka)ia perka)ia perta"a perta"a setelah beraak dari setiap iduk$a' hal ii dapat terlihat dari Ka)i Perta"a (etelah Beraak rata8rata %u"lah hari "ii"u" da Tahu Tahu 0a 0i Rata8rata "aks "aksi" i"u" u" $ag $ag di#a di#apa pai' i' $ait $aitu u +hari, +hari, +hari, sebesar 2/ hari da 1 hari dari / ==2 1 25 C='2 pelaksaaa pelaksaaa perka)ia perka)ia perta"a perta"a / ==5 15 2/ ?2'?= setelah setelah beraak beraak tersebut. tersebut. Kodisi odisi / ==< 12 = 2/ ?='22 ters terseb ebut ut dise diseba babk bka a ata atara ra lai lai 1<<.22 2/.>> Rata8rata ?.12 O /C'>2 perti"b perti"bag aga a kodi kodisi si keseh kesehata ata idu iduk k ters terseb ebut ut.. Para ara pete peter rak ak "e"p "e"pu u$a $aii agga ggapa pa bah) bah)a a Dari hasil aalis lisis data "eg "ega) a)ik ika a ter terak ak pada pada saat saat perk erka)ia pert erta"a a"a setelah lah bera berahi hi pert perta" a"a a sete setela lah h bera beraa ak k bera bera ak $ag $ag dida didapa patt sela" ela"a a belu" tetu "e"berika da"pak tahu tahu /==2 /==28/ 8/== ==< < terh terhad adap ap 1C? 1C? $ag $ag posi positi ti-- terh terhad adap ap e:si e:sie esi si ekor ekor idu iduk k "eu "eu% %uk uka a bah) bah)a' a' reproduksi. (elai rata8 rata8rat rata a idu iduk k sapi sapi pera perah h $ag $ag "e"perti"bagka aspek ada di KUD (iar 3a$a "ulai kesehata terak sapi$a sediri' dika dika)i )ik ka a deg dega a iter! iter!al al 2/8 2/8 %uga karea perti"baga 1 hari atau rata8rata ??'/ O ekoo"is $aki dala" hal /C'>1 /C'>1 hari hari setela setelah h beraak. beraak. Ball Ball "ed "edap apat atka ka kese" ese"pa pata ta bagi bagi ad ad Peters eters +/== +/==5, 5, "e$a "e$ata taka ka peterak utuk "e" "e"pero eroleh leh bah)a utuk "eghidari produksi susu $ag lebih la"a da ke"u ke"ug gki kia a gag gaggu gua a repro8 epro8 pede pedett $ag $ag dila dilahi hirk rka a.. Apab Apabil ila a duks duksii da da "eda "edapa patk tka a agk agka a d i l i h a t d a ri s egi eg i p e a"8 a" 8 p il ila a kosepsi $ag tiggi' "aka repr reprodu oduksi ksi $ag $ag opti"al opti"al +sela +selag g seba ebaik$a sapi beti etia "u "ullai bera beraak ak 1/ bula bula, ,'' "e"per "e"perole oleh h dika)ika palig sedikit >= hari kebutiga pada saat setelah setelah "elahir "elahirka ka'' oleh oleh karea karea "eg "ega) a)ik ika a ter terak ak pada pada saat saat itu itu agk agka a rata rata8ra 8rata ta dari dari ite iter!a r!all berahi perta"a +O 2= hari setelah bera beraak ak deg dega a ka)i ka)i pert perta" a"a a beraak,' aka "e"berika $ag $ag di# di#apai apai di KUD ii ii dapa dapatt sela se lag g bera be raa ak k k ura ur ag g dari dari 1/ dika dikata taka ka "asi "asih h bera berada da dala" dala" bula. bula. 0eurut 0eurut 0aki et al. +1C=, kisar kisara a or" or"al al.. Dari Dari data data hasi hasill selag beraak kurag dari peg ega"ata' terlih lihat bah)a terdapat terdapat perbe8daa perbe8daa $ag #ukup #ukup besa esar dala" hal pe#ap #apaia ia
Tabel Tabel 1. Perka)ia Perka)ia perta"a setelah bera beraa ak k sapi api perah erah H Di KUD (iar 3a$a
1/ bula la aka "e$ e$eba ebabka peurua produksi susu 2'? 8C pada laktasi $ag sedag ber%ala. Pelak elakssaaa aaa ise" se"i ias asii dilakuka dilakuka oleh ise"iator ise"iator ketika ketika "edapat lapora pegadua dari peterak ketika sapi betia "ilik$a "eu%uka tada8tada kehad kehadira ira siklus siklus berahi. berahi. Dega Dega kata lai lai' pe#apaia agka perk erka)ia pert erta"a setela elah beraak ii dipegaruhi pula oleh keputusa peterak sediri. Risiko keterla"bata kebutiga adalah sala salah h satu satu alas alasa a para para pete peter rak ak utuk "ega)ika ke"bali sapi8 sapi$a sapi$a sesegera sesegera "ugki "ugki setelah setelah beraak.
3u"lah ka)i per kebu ebuti tig ga a +(I&, +(I&, "eu "eu%u %uka ka %u"lah perka)ia $ag telah dilak dilakuk uka a utu utuk k "eg "egha hasi silk lka a suatu kebu8tiga. Agka pe# pe#ap apai aia a %u"l %u"lah ah ka)i a)i per per kebu ebuti tig ga a di KUD (ia (iarr 3a$a 3a$a disa%ika dala" tabel / berikut ii. Tabel Tabel
/. 3u"lah ka)i per kebutiga sapi perah H Di KUD (iar 3a$a
Tahu Tahu
3u"lah Ka)i Per Per Kebutiga Kebutiga 0a
0i
Rata8rata
/== 2 /== 5
< <
1 1
1 'C > / '/
/== <
5
1
/ '2 ?
Rata8rata
5 '>
1
/'/=O='C
idu iduk k sapi sapi pera perah h H ter terhad hadap #atata #atata perka) perka)ia ia "eu% "eu%uka uka bah)a utuk "eghasilka suatu kebu kebuti tiga ga dibutu dibutuhka hka 18< kali kali perka)ia atau rata8rata /'/= O ='C/ ='C/ kali kali perk perka) a)i ia a.. Ball Ball ad ad Peters +/==5,' "e$ataka bah)a rata8rata agka pe#apaia %u"lah ka)i perkebutiga $ag diag diagga gap p or" or"al al adal adalah ah 1'>8 1'>8/' /'= = kali' atau dapat dikataka ideal$a seekor sapi betia harus "ega "egala" la"ii kebu kebut ti iga ga sete setelah lah "e%alai 18/ kali proses perka)ia. Pers ersetase %u"lah sapi beti betia a $ag $ag "e"be "e"berik rika a agk agka a %u"lah ka)i per kebutiga 18/ kali' $aitu sebesar >>'>>' sedag %u"lah sapi betia $ag diaggap "egala"i "egala"i kesulita kesulita kebuti kebutiga ga seba$ seba$ak ak 22'5 22'5 . Hard%o Hard%opra pra%oto %oto +1CC<, "e$ataka
bah)a ada$a gaggua repro reproduks duksii dapat dapat terlih terlihat at apabila apabila pers perse eta tase se %u"l %u"lah ah idu iduk k $ag $ag "e"b "e"but utuh uhka ka lebi lebih h dari dari 2 kali kali perka)ia utuk "e#apai suatu kebutiga lebih dari 2=. Tabel Tabel 2. 3u"lah sa"pel dega (I& 18 / kali da S / kali Di KUD (iar (iar 3a$a 3a$a tahu tahu /==28/= /==28/==< =< dari 1C ekor iduk sapi perah H Tahu Tahu /==2 /==5 /==< total
3u"lah Ka)i Per Per Kebutiga 18/ kali S / kali >2 2? 22 12>
/= /5 1 >1
Ada Ada bebe bebera rapa pa -akt -aktor or $ag $ag dapa dapatt "e "e%adi %adi perha erhattia ia dari dari tigk tigkat at pe#ap pe#apaia aia %u" %u"lah lah ka)i ka)i per kebutiga di KUD (iar 3a$a. asilitas $ag 1andy ;alky lky diberika kepada petugas kesehata kesehata da ise"iator ise"iator dapat "e%adi ilai ta"bah bagi "aa%e"e reproduksi di KUD ii' aka aka tetapi tetapi dega dega %u" %u"lah lah iduk iduk seba seba$ $ak ak 1<== 1<== ekor ekor +Nop +Nope"b e"ber er /==<, $ag ha$a ditagai oleh < +li"a, +li"a, orag petugas ise"iator ise"iator dapa dapatt "e"b "e"ber erik ika a has hasil $ag $ag kura urag g opti opti"a "all dala" dala" beber beberap apa a kodisi $ag ter%adi di lapaga. Kehadira berahi $ag "erupaka dasar dari pelaksaaa perka)ia +ise"iasi, #ederug hadir tidak teratur pada seti setiap ap siklu siklus s$a $a.. Hal Hal ii ii kada kadag g "ei"bulka kesuli litta bagi peterak utuk dapat "edeteksi kehad ehadir ira a sikl siklus us bera berahi hi se#a se#ara ra tepa epat' oleh karea ea itu dala" la" pelak laksaaa ise"i e"iasi' ada kala kala$a $a ise ise"i "ia ato torr kehila ehilag ga a )akt )aktu u terb terbai aik k utu utuk k "elak "elakuk uka a ise ise"i "ia asi si buat buata a kepad epada a sapi sapi betia $ag sedag berahi. Hasil Hasil aalis aalisis is data data #atata #atata perk perka) a)i ia a "eu "eu%u %uka ka bah) bah)a a rata rata8r 8rat ata a ite iter! r!al al )akt )aktu u ata atara ra perka)ia perta"a da perka)ia berikut$a dari se%u se%u"l "lah ah sa"p sa"pel el $ag $ag dida didapa patt adalah lah 2>'1C hari. ("ith ith da Be#ker +/==>, "e$ataka bah)a
dikataka bah)a ketepata peterak di KUD (iar 3a$a dala" "edeteksi kehadira siklus berahi adalah >=. Diagosa pada he)a betia
ped pederi erita ta ka)i ka)i beru berula lag g dapa dapatt dilakuka dilakuka dega dega beberapa beberapa #ara' diata diatara$ ra$a a adalah adalah pe"erik pe"eriksaa saa kli kliis is pada pada alat alat kela"i ela"i beti betia a'' pe"eriksaa
E!aluasi Pea"pila Reproduksi (api Perah +(tudi Kasus Di Perusahaa Peteraka (api Perah KUD (iar%a$a,' +Dr. Agr. 6r. (iti Darod%ah Rasad' 0(,
#aira #aira uteru uteruss da da !agi !agia a utu utuk k "e"eriksa populasi da "ikroorgais"e $ag ada. Pea eaggulaga $ag dapat dilakuka utuk "egatasi hal ii adalah "elalui perbaika pegelolaa pegelolaa reproduks reproduksii ter"asuk ter"asuk lebi lebih h baik baik$ $a a det deteks eksi bera berahi hi'' perba perbaik ika a "u "utu tu ras rasu" u" paka paka' ' pela pelaks ksa aaa aa ise ise"i "ia asi si buat buata a $ag $ag lebi ebih bai baik sert erta sait itasi asi kad kada ag g da da lig ligk kuga uga $ag $ag lebih baik. Masa Kosong (Days (Days Open) Open)
0asa 0asa koso osog g pada pada ter terak ak sapi sapi perah perah dide: dide:isi isika ka sebaga sebagaii %arak )aktu atara sapi beraak higga higga perka)i perka)ia a terakh terakhir ir $ag $ag "eghasilka "eghasilka suatu suatu kebuti kebutiga. ga. Pe#apaia agka "asa kosog di KUD KUD (ia (iarr 3a$a 3a$a disa disa%ik %ika a dala dala" " Tabel Tabel 5 berikut ii. Tabel Tabel 5. 0asa kosog sapi perah H Di KUD (iar 3a$a 0asa Kosog 0i +hari,
Tahu Tahu
0a +hari,
/= =2
/ ?>
2
12='<=
/= =5
/ 11
2?
11C'25
/= =<
1 C1
5?
1='1>
Rata8rata
/ />
5=.>>
11C.22
Rata8rata +hari,
Hasil aalisa terhadap data $ag didapat dari seluruh sa"pel $ag $ag dia"bi dia"bill "eu% "eu%uk uka a bah)a bah)a "asa kosog sapi perah H di KUD (iar 3a$a adalah 2?8/?> hari atau rata8rata 11C'2 O 5/'/C hari. Pada data tersebut terdapat perbedaa "asa "asa koso kosog g $ag $ag ekstri ekstri"' "' baik baik itu %u"lah hari tersigkat "aupu %u"lah hari terla"a dari pe#a pe#apa paia ia agk agka a "asa "asa koso osog g ii. (ubadrio da (itorus +1C?C,' "e$ataka bah)a "asa kosog
KUD (ia (iarr 3a$a 3a$a $ag $ag "asu "asuk k ke dala dala" " krit kriter eria ia "e# "e#ap apai ai 2?'< 2?'< dari dari tota totall kesel eselur uruh uha a sa"p sa"pel el.. eo"ea ii diduga ti"bul karea ada$a gaggua repr eproduk oduksi si dari dari bebe bebera rapa pa ekor ekor iduk $ag "e$ebabka tig tiggi gi$ $a a agk agka a service periode akibat dari kesulita dala" "e#apai kebutiga. Pere ere#a #aa aa a dari dari targ target et pe# pe#ap apai aia a "asa "asa koso osog g pada pada dasar$a dilakuka utuk "eg "egha hasi silk lka a sela selag g bera beraa ak k $ag $ag opti opti"a "al. l. Est Esti" i"as asii ag agka sela selag g bera beraak ak dari dari la"a la"a "asa "asa kosog 11C'2 O 5/'/C hari adalah berada pada
kisara kisara 12815 12815 bula bula +didas +didasark arka a pada la"a kebutiga /< hari,' seda sedag gka ka utu utuk k "eda "edapa patk tka a selag beraak 1/812 bula' "asa kosog harus berada pada kisara C<81=< hari atau rata8rata 1== hari +0eado)s et al. /==<,. (ig (igka kat t$a $a "asa "asa koso osog g dapat disebabka oleh keputusa peterak $ag terlalu dii "eg "ega) a)ai aik ka a sapi sapi beti betia a$ $a a sete setela lah h sapi sapi ters terseb ebut ut bera beraa ak. k. (edagka tiggi$a "asa kosog' disebabka karea kesul esulit ita a utuk tuk "ed "eda apatk patka a kebutiga setelah beberapa kali sapi tersebut dika)ika. Ketidak etidak$ak $akia ia peter peterak ak bah)a bah)a sapi$a aka butig dala" satu kali kali perk perka) a)i ia a adal adalah ah alas alasa a "ega "egapa pa perk perka) a)i ia a dila dilak kuka uka sese sesege gera ra "u "ug gki ki sete setela lah h sapi sapi beti betia a "i "ili lik k$a $a bera beraa ak' k' dala dala" " beber beberapa apa kod kodis isii "ega "ega)i )ik ka a sapi beti etia a pada saat aat bera erahi perta perta"a "a sete setela lah h bera beraa ak k dapa dapatt "ei "ei"b "bul ulka ka risi risik ko kegag egagal ala a reproduksi. Selang $eranak (Calving (Calving Interval )
(elag beraak adalah iter!al )aktu diatara dua ke%adia beraak $ag beruruta. Agripet 7ol C' No. 1' April /==C
pe#apaia selag beraak. Hard%opra%oto +1CC<, "e$ataka bah)a gaggua repro8duksi repro8duksi dari seek seekor or idu iduk k dapa dapatt terl terlih ihat at dari dari la"a )aktu selag beraak $ag "e#apai lebih dari 5== hari. Dari data $ag didapatka dari se%u"lah sa"pel "eu%uka ada 52 ekor pada tahu /==2' / ekor pada pada tahu tahu /==5 /==5'' da da 1= eko ekor pada tahu / = =< $ag "e"berika agka selag beraak lebi lebih h dari dari 5== 5== hari hari atau atau seki sekita tarr 51'1 51'1 dari dari seluru seluruh h total total sa"pel. sa"pel. alaupu alaupu "e"berik "e"berika a il ilai ai rata8 rata8 rata $ag ideal' ter$ata pers perset etas ase e %u"l %u"lah ah sa"p sa"pel el $ag $ag diduga "egala" la"i gaggua reproduksi di KUD (iar 3a$a %uga
Pa#apaia agka selag beraak di KUD (iar 3a$a disa%ika dala" Tabel Tabel < berikut ii. Tabel Tabel <. (elag beraak sapi perah H Di KUD (iar 3a$a (elag Beraak Tahu Tahu
0a +hari,
0i
Rata8rata
+hari,
+hari,
/==2
<
21=
5 1 1 '/ ?
/==5
5 /
21C
2 C C ' 2
/==<
5 >5
21C
2 < '1 >
Rata8rata
<= 1
21>
2C'?<
Hasil aalisa data dari #at #atata ata dua dua ke%adi %adia a bera eraak ak $ag $ag berur erurut uta a sela ela"a tahu tahu /==2 /==28/ 8/== ==< < "eu "eu% %uk uka a bah) bah)a a sapi perah H betia $ag di%adika sa"pel peelitia "e"iliki selag beraak 21=8< hari hari deg dega a "ode "ode 2C 2C O 5/'1 5/'1< < hari hari atau atau 12'1 12'1 bula bula. . Beber Beberap apa a hasil pee eelitia "e$at $ataka bah)a selag beraak $ag ideal adal adalah ah 1/815 1/815 bula bula. . 3ika 3ika dili diliha hatt dari dari il ilai ai rata8r rata8rata ata sa"pel sa"pel dapat dapat dikata dikataka ka bah)a bah)a selag selag beraak beraak sapi8sapi iduk di KUD (iar 3a$a "asih berada dala" kisara ideal. Utuk Utuk "eget "egetahu ahuii ada$a ada$a gaggua reproduksi pu dapat di te"uka dari
"asa kosog da la"a kebutiga. Besar$a persetase %u"lah sa"pel $ag "e"berika agka "asa kosog lebih dari 1/= hari telah beri"bas kepada tiggi tiggi$a $a agka agka selag selag beraak beraak.. alaupu dia iaggap "e"il iliiki !ariasi $ag ke#il' la"a kebutiga "e"berika pegaruh terhadap la"a$a selag beraak. La"a kebutiga dari se%u"lah sa"pel $ag didapat "eu8%uka bah)a rata8rata la"a kebutiga sapi perah H di KUD (ia (iarr 3a$a 3a$a adal adalah ah />/8 />/82= 2=/ / hari hari dega rataa /?C'?5 hari. Bearde ad u@ua$ +/==5, "e$ "e$at ata aka bah) bah)a a kelah elahir ira a pre"atur pre"atur dega aak $ag hidup or" or"al al dapa dapatt ter% ter%ad adii pada pada u" u"ur ur
/C< hari. hari. Hasil Hasil perhit perhitug uga a la"a la"a kebu kebuti tiga ga dari dari seluru seluruh h sa"pel sa"pel "eu% "eu%uk uka a ada 21 ekor ekor sa"pel sa"pel $ag "e"berika la"a kebutiga / 5 = 8 / ?= hari +pr +pre"at e"atur ur,' ,' da da ? ekor ekor sa"p sa"pel el $ag kelahira$a tertuda +lebih dari /C< hari,. Kelahira pre"atur dapa dapatt dis disebab ebabk ka oleh oleh -akt -akto or pe$akit' stress' da %uga pe"beria paka $ag kualitas$a buruk. buruk. (edag (edagka ka perpa perpa%a %aga ga )aktu kelahira dapat disebabka oleh oleh pe$ pe$u uti tika ka prog proges este terro dala" %u"lah besar se#ara berk berkes esi ia" a"bu bug ga a' de:s de:sie ies sii !ita"i A da abor"alitas -oetus +uso-' /==<,. alaupu diaggap "e"be8rika pegaruh $ag relati- ke#il e#il'' la"a la"a kebu ebuti tig ga a haru haruss "e%adi perhatia dari peterak.
KES#MP!LAN
Dari hasil pega"ata dapat disi disi"p "pul ulka ka bah) bah)a a perper-or or"a "as s reproduks reproduksii utuk si-at reproduks reproduksii ka)i perta"a post partu"' "asa kosog da #al!ig iteral "asih berada berada dala" dala" kisara kisara $ag $ag ideal ideal +0rst servi servis s post post partum partum ?'12 O />' C2 hari' D* 11C'22 11C'22 O 5/'/C 5/'/C hari da &6 2C'?< O 5/'1< hari,' sedagka agka (I& /'/= O ='C kali "eu%uka ada$a pe$i"p pe$i"pag aga a dari dari kisara kisara ideal ideal $ag diharapka +1'>8/'= kali,. DAFTA& P!STAKA
Aoi"ous' /==<. &atata Repr eproduk oduksi si (api (api Perah erah H. H. Tata Tata Usaha KUD (iar%a$a. U%ugberug' Badug Ball' Ball' P.3.' .3.' ad Peter Peters' s' A.R A.R.' /==5. /==5. Reprodu eprodu#ti #tio o i &attle &attle.. 2rd ed. Bla#k)ell (#ie#e' 6#. Bear earde' H.3.' u@ua$' 3. .' il illa lard rd.. (.T (.T.' /==5 /==5.. Appl Applie ied d Ai" Ai"al al Repro eprodu du#t #tio io' ' (it (ith h Editio. Pearso Preti#e Hall. Dis Disak. ak. 3aba 3abarp rprro!' o!' /==C /==C.. Data Data (tatis (tatistik tik Popul Populasi asi (api (api Perah Perah Tahu Tahu /== di 3a)a Barat. ))).disak.%abarpro!.go.id Hard%o Hard%opra pra%o %oto' to' (.H. (.H.'' 1CC<. 1CC<. 6l"u 6l"u Ke"a%ira Pada Terak. Air Lag Lagga ga Ui! Ui!ers ersit it$ $ Pres Press. s. (uraba$a. 3aiudee' 0.R. ad Ha-e;' E.(.E.' /===. &attle ad Bualo. 6 4 B.Ha-e;IE.(.E. Ha-e;. Reprodu#tio i ar" Ai"als. ?th ed. Lippi#ott illia"s ilkis. Philadelphia' Balti"ore' Ne) ork' Lodo' Bue Bueos os Air Aires' es' Ho Hogko gkog' g' ($de$' Tok$o' p. 1
Deskripti-
Utuk
U"u".
Grasido. 3akarta. 52 ><.
?2