SISTEM REPRODUKSI
PENDAHULUAN Reproduk Reproduksi si adalah adalah suatu kegiatan yang bertujuan bertujuan untuk untuk melestari melestarikan kan jenis, jenis, merupakan salah satu ciri makhluk hidup. Jenis reproduksi yang terjadi pada hewan hewan hewan vertebrata vertebrata adalah seksual. seksual. Sistem Sistem reprodu reproduksi ksi pada vertebrata vertebrata terdiri terdiri atas kalenjar kelamin (gonad), saluran reproduksi, serta kalenjar seks asesori (kalenjar seks tambahan pada mamalia) (Tener, !"#$). %ertilisa %ertilisasi si merupaka merupakan n suatu proses proses penyatuan penyatuan atau pelebura peleburan n antara antara gamet gamet jantan dengan gamet betina sehingga membentuk igot. &igot ini kemudian akan tumbuh menjadi embrio yang selanjutnya akan tumbuh dan berkembang menjadi organisme baru (Surjono, !""#). 'rgan reproduksi aves jantan adalah testis. Sedangkan sistem reproduksi pada aves jantan terdiri dari duktus eerens, epididimis, dan duktus deerens, sperma kemuadian akan bermuara pada kloaka. ves betina mempunyai organ reproduksi berupa ovarium, dengan saluran reproduksi yang terdiri dari oviduk dan uterus, dan vagina (Tener, !"#$). Telur pada aves terdiri dari yolk atau yang biasa disebut dengan kuning telur, serta albumin atau putih telur. *olk diselaputi oleh membran yang disebut dengan vitellin vitelline e membrane membrane,, pada yolk terdapat terdapat sebuah sebuah titik berwarna berwarna putih yang disebut disebut dengan nukleus (Surjono, !""#). +elas +elas amphibi amphibi jantan jantan mempunya mempunyaii sistem sistem reproduk reproduksi si yang terdiri dari testis, testis, kant kantun ung g kemi kemih, h, sert serta a kloa kloaka ka,, seda sedang ngka kan n amph amphib ibii beti betina na memp mempun unya yaii sist sistem em reprod reproduks uksii yang yang terdi terdiri ri dari dari ovariu ovarium, m, kantun kantung g kemih, kemih, serta serta kloaka kloaka.. Telur lur katak katak mempunyai tipe telosital, yaitu telur yang mempunyai banyak yolk dan terkonsentrasi di kutub vegetal, sehingga pigmen lebih banyak di kutub animal (estari, !"#-). ama amali lia a jant jantan an memp mempun unya yaii tes testis tis seba sebaga gaii orga organ n repr reprod oduk uksi si,, salu salura ran n reproduksinya reproduksinya terdiri dari epididimis, epididimis, vesikula seminalis, serta kandung kemih. 'rgan kapulatoris hewan kelas mamalia adalah penis. amalia mempunyai kalenjar yang terletak pada prostat, yaitu kalenjar cowper. amalia betina mempunyai sepasang ovarium sebagai organ reproduksi, mempunyai saluran reproduksi yang terdiri dari oviduk, uterus, bladder, serta vagina (Treuting, !"#!). da dua jenis siklus berbeda yang ditemukan pada mamalia betina. anusia dan primata primata mempuny mempunyai ai siklus siklus menstruas menstruasi, i, sedangkan sedangkan mamalia lain lain seperti seperti us musculus mempunyai siklus estrus. /ada kedua kasus tersebut ovulasi terjadi pada suatu waktu dalam siklus ini setelah endometrium mulai menebal dan teraliri banyak darah, karena digunakan untuk persiapan apabila terjadi implantasi embrio. /ada siklus menstruasi endometrium akan meluruh dari uterus melalui serviks dan vagina, meluruh meluruh nya endometrium endometrium ini disertai disertai dengan sedikit sedikit darah. darah. /ada siklus estrus
endom endometr etrium ium disera diserap p kemba kembalili oleh oleh uterus uterus,, sehin sehingga gga tidak tidak terja terjadi di pendar pendaraha ahan n (0ampbell, (0ampbell, !""$). MATERIAL DAN METODE /raktikum ini dilakukan untuk mengamati sistem reproduksi hewan dari kelas ves dengan ayam ayam (Gallus (Gallus domesticus) domesticus) sebagai hewan sampel, kelas mphibi katak (Rana sp.) sp.) sebagai hewan sampel, dan dari kelas amalia mencit sebagai hewan sampel (Mus (Mus musculus). musculus). /raktikum ini dilakukan pada tanggal 1, #2, !!, dan !3 bulan bulan September September tahun tahun !"#4 di laborato laboratorium rium biologi biologi %5/ %5/ 6niversitas 6niversitas 7egeri 7egeri alang. etode yang digunakan dalam praktikum ini adalah pengamatan langsung sistem reproduksi serta preparat sel ovum dan sperma pada hewan sampel. /raktikum /raktikum sistem sistem reproduk reproduksi si ini bertujuan bertujuan untuk untuk membandi membandingka ngkan n sistem sistem reproduksi dari hewan jantan dan hewan betina berdasarkan struktur anatomi dan sel gametnya. lat yang akan digunakan dalam praktikum ini antara lain adalah papan seksi, alat bedah, pipet tetes, pipet plastik, kaca arloji, kaca benda, kaca penutup, mikroskop cahaya, mikroskop stereo, kertas hisap, jarum pentul, kantong sampah, plastik, lap kain serta tissu. Sedangkan bahan yang kami butuhkan adalah ayam (Gallus (Gallus domesticus) domesticus ) jantan dan ayam betina, +atak (Rana ( Rana sp.) sp.) jantan dan betina, encit (Muss (Muss musculus) musculus) jantan dan betina, serta larutan 899S. 8al pertama yang harus lakukan untuk mengamati sistem reproduksi dari hewan dari dari kelas kelas aves, aves, amphib amphibii dan mamali mamalia a adala adalah h menyem menyembel belih ih Gallus domesticus, domesticus , melakukan melakukan pembiusan pembiusan dengan dengan cara single pitch pada Rana sp. sp. Serta melakukan dislo dislokas kasii leher leher pada pada Muss musculus musculus.. Setelah hewan sampel mati atau pingsan, selanjutnya hewan sampel dibedah dari bagian posterior ke bagian anterior hingga terlihat bagian viseralnya. 'rgan viseral hewan sampel disisihkan hingga terlihat jelas sistem reproduksinya. reproduksinya. 8ewan sampel kemudian diamati sistem reproduksinya reproduksinya lalu dibandingkan sitem reproduksi antara hewan jantan dengan hewan betina. Setela Setelah h dilaku dilakukan kan penga pengamat matan an sistem sistem repro reprodu duksi ksiny nya, a, selanj selanjutn utnya ya adala adalah h pengamatan sel sperma dan sel ovum pada hewan sampel. /engamatan sel sperma dan ovum ini bertujuan untuk mengamati dan membandingkan sel sperma serta sel ovum ovum pada pada hewan hewan verteb vertebra rata ta kelas kelas aves, aves, amphib amphibi, i, dan dan mamal mamalia ia.. 6ntuk 6ntuk hewan hewan jantan, bagian testis dipotong sedikit kemudian diberi larutan 899S (agar sperma tetap tetap hidup hidup)) kemud kemudian ian dikore dikorek. k. arut arutan an 899S 899S dan koreka korekan n sperma sperma kemudi kemudian an diteteskan sedikit pada kaca benda dan diamati menggunakan mikroskop. pabila tidak tidak ditemu ditemukan kan adany adanya a sel sperma sperma pada pada prepar preparat at bisa bisa membu membuat at prepar preparat at sel sperma sperma lagi lagi denga dengan n menga mengambi mbill sperma sperma pada pada bagia bagian n salura saluran n reprod reproduks uksiny inya a (epi (epidi didi dimi mis, s,
atau atau
salu salura ran n
deka dekatt
muar muara) a),,
deng dengan an
cara cara
meme memenc ncet et
salu salura ran n
reproduk reproduksiny sinya a hingga hingga keluar keluar cairan cairan kental, kental, kemudian kemudian mengamati mengamati cairan cairan tersebut tersebut menggu mengguna nakan kan mikros mikroskop kop.. Sebelu Sebelum m mengam mengamati ati sel ovum ovum pada pada hewan hewan betin betina, a,
pertama dilakukan pengamatan struktur olikel hewan sampel, dengan mengambil olikel muda dan olikel matang pada hewan sampel lalu menetesinya dengan larutan 89SS kemudian mengamati olikel tersebut pada mikroskop cahaya atau mikroskop stereo. Setelah mengamati struktur olikel, olikel kemudian ditutup menggunakan kaca penutup setelah itu ditekan menggunakan jari hingga olikelnya pecah, ini dilakukan untuk mengamati sel ovum pada hewan betina. Selanjutnya adalah pengamatan apusan vagina Mus musculus, yang bertujuan untuk mengamati siklus reproduksi pada hewan vertebrata kelas mamalia. 6ntuk pengamatan apusan sel epitel vagina mencit ( Mus musculus) sebagai amatan siklus reproduksi bahan yang digunakan adalah methylen blue, larutan 89SS, kantong plastik, tisu, lap, serta mencit betina. Sedangkan alat tang diperlukan adalah papan seksi, alat bedah, pipet tetes, gelas arloji, kaca benda, kaca penutup, serta mikroskop cahaya. 8al pertama yang dilakukan adalah mengangkat tubuh mencit sampai lubang vagina mencit dapat terlihat, selanjutnya adalah mengambil kurang lebih ",2 m 89SS menggunakan pipet tumpul, kemudian dimasukkan kelubang vagina mencit secara hati hati dan tidak terlalu dalam. arutan 89SS dimasukkan kedalam vagina dan diserap kembali sampai larutan berwarna keruh (putih keruh) atau kental. +emudian apusan sel epitel vagina dibersihkan dengan meneteskan larutan yang berwarna keruh dari dalam vagina pada kaca benda, lalu diteteskan #:! tetes methylen blue pada apusan tersebut. ethylen blue selanjutnya didiamkan hingga kering selama 2 menit, kemudian dialiri menggunakan air kran hingga bersih. Setelah bersih, dilakukan pengamatan apusan vagina menggunakan mikroskop untuk menentukan tahapan estrus dari Mus musculus. /ada tanggal !3 'ktober !"#4 dilakukan pengamatan megenai perkembangan embrio ikan gatul (Poecilia sp.) di laboratorium biologi %5/ 6niversitas 7egeri alang. Tujuan dari pengamatan embrio ini adalah untuk mengamati serta mengetahui tahapan perkembangan embrio dimulai dari ase blastulasi hingga ase neurolasi. etode yang digunakan adalah pengamatan menggunakan mikroskop preparat embrio ikan gatul (Poecilia sp.). lat dan yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah papan seksi, satu set alat bedah, pipet tetes, gela arloji, kaca benda, kaca penutup, mikroskop cahaya, serta mikroskop cahaya, sedangkan bahannya adalah air, plastik, kantong plastik, tisu, lap, serta ikan gatul betina. 8al pertama yang harus dilakukan dalam penelitian ini adalah melakukan dekapitasi kemudian membedah bagian abdomen ikan dari arah posterior menuju anterior. Setelah abdomen terbuka diamati sistem reproduksi ikan gatul, kemudian diambil ovarium dan ditempatkan pada cawan petri yang telah berisi air. ;ipisahkan jaringan konektiv pada ovarium secara hati hati menggunkan pinset, kemudian diambil masing masing embrio dan
diletakkan pada kaca benda kemudian diamati menggunakan
mikroskop cahaya
serta mikroskop stereo. angkah terakhir adalah mengurutkan pertumbuhan embrio mulai dari tahap awal hingga tahap akhir.
HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Sistem Reproduksi a. Tabel perbandingan Sistem Reproduksi
Gallus gallus
Rana sp.
Mus musculus
!o"d S#ur"
domesticus Testis =pididimis, duktus
Testis =pididimis, ;uktus
reproduksi
eeren, duktus
eeren, duktus
Testis =pididimis, vas eeren, vas
deeren
deeren, duktus
Se# Or$"
Sperma :
mesoneros Sperma :
Sperma /enis
kpu#toris Mur Ke#e"%r
+loaka :
+loaka :
6retra
deeren, bladder
koagulasi, prostat, bulbouretra Reproduksi adalah suatu kegiatan yang bertujuan untuk melestarikan jenis, merupakan salah satu ciri makhluk hidup. Jenis reproduksi yang terjadi pada hewan hewan vertebrata adalah seksual. Sistem reproduksi pada vertebrata terdiri atas kalenjar kelamin (gonad), saluran reproduksi, serta kalenjar seks asesori (kalenjar seks tambahan pada mamalia) (Tener, !"#$). Sebagai perwakilan dari kelas aves, praktikum ini menggunakan Gallus gallus domesticus sebagai hewan sampelnya, pada kelas amphibi digunakan katak, sedangkan untuk kelas mamalia digunakan Mus musculus sebagai hewan sampel.
TT
TT
9;
=/ TT DD
KL
+/
!b. 1. Sistem Reproduksi A&es '"t". pada pengamatan praktikum S/8 55. TT> testis? DD> duktus deerens? KL> kloaka. !b. (. Sistem Repoduksi Amp)ibi '"t" pada pengamatan praktikum S/8 55. TT> testis. !b. *. Sistem Repoduksi Mm#i '"t" pada pengamatan praktikum S/8 55. KP> kalenjar prostat? TT> testis? +S> vesikula seminalis? BD> blader? EP> epididimis.
!b. ,. Re-ere"si Sistem Reproduksi Gallus domesticus (9ull, !""@). !b. . Re-ere"si Sistem Reproduksi Mus musculus (Treuting, !"#!) 9erdasarkan hasil praktikum yang dapat diketahui bahwa yam jantan dari kelas aves yang diamati tidak mempunyai organ kapulatoris, mempunyai sepasang testis sebagai organ reproduksi, dan mempunyai saluran reproduksi yang terdiri dari duktus eerens, epididimis, dan duktus deerens. yam jantan yang kami amati juga mempunyai kloaka. +arena tidak mempunyai organ kapulatoris, ertilisasi pada aves ini dilakukan dengan cara menempelkan kedua kloaka (antara ayam jantan dengan ayam betina) agar sperma dapat masuk dan membuahi sel ovum yang ada pada ayam betina. Saluran sperma aves dari testis disalurkan melalui duktus eerens, yang selanjutnya akan melewati epididimis dan duktus deerens, kemudian bermuara di kloaka yang selanjutnya akan dikeluarkan, selain sebagai muara dari sistem reproduksi, kloaka pada aves juga digunakan sebagai muara dari sistem pencernaan (Tener, !"#$). 6ntuk kelas mphibi, digunakan hewan katak sebagai hewan sampel. +atak jantan mempunyai sepasang testis. Sperma pada katak jantan akan disalurkan melalui duktus eeren, epididimis, selanjutnya melalui duktus deeren, lalu melewati duktus mesoneros, yang selanjutnya akan bermuara pada kloaka. +atak tidak
mempunyai organ kapulatorism sehingga ertilisasinya dilakukan secara eksternal, selain itu katak juga tidak mempunyai kelenjar reproduksi. /ada katak, tubulus tubulus mesoneros bagian anterior akan berkembang menjadi duktus eerens yang menghubungkan testis dengan ginjal. duktus mesoneros katak akan berkembang menjadi epididimis dan duktus deerens (vas deerens). ;uktus mesoneros pada katak selain berungsi untuk menyalurkan urin juga berungsi untuk menyalurkan sperma. ;uktus mesoneros sebelum memasuki kloaka akan mengalami pelebaran, membentuk vesikula seminalis yang berungsi untuk menyimpan sperma sementara. =pididimis pada katak merupakan saluran yang berliku liku, merupakan tempat terjadinya proses aktivasi sperma, yang memberinya kemampuan untuk bergerak akti (Tener, !"#$). /engamatan sistem reproduksi mamalia digunakan Mus musculus sebagai hewan sampel. Mus musculus jantan mempunyai organ kapulatoris berupa penis, mempunyai saluran reproduksi yang terdiri dari epididimis, vas eeren, vas deeren, vesikula seminalis, bladder, serta akan bermuara pada uretra. ;idalam vesikula seminalis terdapat kalenjar koagulasi, kalenjar prostat, dan kalenjar bulbouretra. Testis dibungkus oleh suatu kantong yang disebut dengan skrotum. Testis pada manusia terletak dibawah, keluar dari abdomen, sedangkan pada rodentia salah satu contohya adalah Mus musculus, testisnya berada didalam skrotum secara berkala, pada musim kawin, testis akan turun ke skrotum, sedangkan saat diluar musim kawin testis akan kembali lagi ke abdmen. Skrotum ini mempunyai temperatur yang lebih rendah daripada temperatur tubuh, hal ini diperlakukan agar proses spermatogenesis tetap dapat berlangsung (Tener, !"#$). ;uktus deerens dibagian posterior pada Mus musculus akan mengalami pembesaran, yang disebut dengan ampula. mpula berungsi untuk menyimpan sperma sementara. Sedangkan duktus deerens kelanjutan dari ampula tadi disebut dengan duktus ejakulatoris. ;uktus ejakulatoris berungsi untuk memancarkan sperma ke dalam uretra, selain itu duktus ejakulatoris juga berungsi untuk menyalurakan sekret dari vesikula seminalis (Tener, !"#$).
ejakulasi, ungsinya adalah untuk menetralkan lingkungan uretra yang bersiat asam, selain itu kelenjar bulbouretra akan mensekresikan mukus untuk melumasi dinding uretra sehingga jumlah jumlah sperma yang rusak hanya sedikit. +elenjar koagulasi pada uss musculus digunakan sebagai medium sperma (Tener, !"#$). /enis pada Mus musculus terletak didalam suatu selubung dapat dikeluarkan serta ditarik kembali. Muss Musculus mempunyai tulang penis yang terletak pada batas antara kedua masa kavernosa penis, digunakan untuk meningkatkan ereksi penis pada saat kopulasi (Tener, !"#$). b. Tabel perbandingan Sistem Reproduksi pada
Gallus gallus domesticus
Rana sp.
Mus musculus
!o"d
'varium
'varium
'varium
'viduk, 5nundibulum, uterus (kantung telur),
'viduk, uterus, bladder, vulva, serta vagina
S#ur" reproduksi
'viduk, uterus, vagina
Se#
'vum
'vum
'vum
Mur
+loaka
+loaka
6retra
Ke#e"%r
:
:
+oagulasi
Sebagai perwakilan dari kelas aves, praktikum ini menggunakan Gallus gallus domesticus sebagai hewan sampelnya, pada kelas amphibi digunakan katak, sedangkan untuk kelas mamalia digunakan Mus musculus sebagai hewan sampel.
'< OV
'< OD
';
T6 6T
UT
9;
KL
!b. /. Sistem Reproduksi A&es Beti" pada pengamatan praktikum S/8 55. O+0 ovarium? OD> oviduk? UT> uterus? KL> kloaka. !b. . Sistem Repoduksi Amp)ibi Beti" pada pengamatan praktikum S/8 55. O+> sel ovum? OD> oviduk. !b. 2. Sistem Repoduksi Mm#i Beti" pada pengamatan praktikum S/8 55. O+> ovarium? TU> tanduk uterus? UT> uterus? BD> blader
!b. 3. Re-ere"si Sistem Repoduksi Mm#i Beti" (Treuting, !"#!) 9erdasarkan data dapat diketahui bahwa Gallus gallus domesticus mempunyai gonad berupa ovarium, saluran reproduksi Gallus gallus domesticus terdiri dari oviduk, uterus, serta vagina, sedangkan muara dari sistem reproduksinya adalah kloaka. Gallus gallus domesticus tidak mempunyai kalenjar reproduksi. yam betina adalah hewan sampel perwakilan dari kelas aves, mempunyai sistem reproduksi yang berkembang disebelah kiri saja, sedangkan sistem reproduksi sebelah kanannya tidak berkembang. empunyai ovarium yang hanya berkembang disebelah kiri,
dengan sepasang oviduk dan uterus dibagian
posteriornya. yam betina juga mempunyai saluran reproduksi berupa vagina. yam betina mempunyai organ reproduksi berupa ovarium, namun pada aves hanya sistem reproduksi yang sebelah kiri yang berkembang sedangkan yang kanan berdegenerasi. 'viduk pada aves sangat panjang dan berkelok kelok, tergantung pada dinding tubuh bagian dorsal oleh selaput mesosaling. 5nundibulum mengandung rumbai rumbai yang disebut
imbria. /ada bagian posterior
inundibulum, bagian oviduk berupa bagian glandular yang mensekresikan albumen telur, dilanjutkan dengan istmus yang membentuk membran cangkang telur dalam dan luar, dan uterus atau shell gland, yang berdinding tebal untuk membentuk cangkang kapur bagi telur. 9agian ujung posterior saluran reproduksi berupa vagina yang pendek dan bermuara pada kloaka.
berisi cairan amnion, lapisan tersebut disebut serosa (karion). +antung yolk merupakan selaput ekstraembrio yang dibentuk paling awal, ungsinya adalah untuk memberi nutrisi embrio. lbumen didalam sebuah telur mengandung banyak sekali air, untuk menjaga kelembaban didalam telur untuk perkembangan embrio. Selama perkembangan, albumen akan mengental karena semakin hari albumen akan semakin berkurang (Surjono, !"##). 9erdasarkan data dapat diketahui bahwa Rana sp. mempunyai gonad berupa ovarium, saluran reproduksi Rana sp. terdiri dari oviduk, inundibulum, serta uterus sedangkan muara dari sistem reproduksinya adalah kloaka. Rana sp. tidak mempunyai kalenjar reproduksi. /ada katak betina organ reproduksinya berupa sepasang ovarium. 'varium pada katak bersiat sakuler, yaitu berbentuk seperti kantung yang didalamnya berisi lime. Saluran reproduksi pada katak terdiri dari duktus muller. ;uktus muller pada katak berkembang menjadi sepasang oviduk yang berupa saluran panjang dan berkelok kelok, serta tidak berhubungan langsung dengan ovarium. 6jung anterior oviduk berbentuk corong yang disebut dengan inundibulum, dengan lubangnya yang disebut dengan ostium. 'stium berungsi untuk menangkap sel sel telur yang diovulasikan
oleh
ovarium.
'viduk
mengandung
banyak
kalenjar
untuk
mensekresikan lendir (jelly) sebagai selubung telur. 9agian posterior oviduk membesar membentuk uterus atau kantung telur, untuk menyimpan telur sebelum terjadi pemijahan. Saluran reproduksi pada katak betina akan bermuara pada kloaka bagian dorsal (Tener, !"#$). %ertilisasi pada katak dilakukan secara eksternal, yaitu pembuahan sel ovum oleh sperma dilakukan diluar tubuh. /ada katak betina terlihat olikel yang berwarna hitam, yang hampir mendominasi isi perut katak yang kami amati. Telur pada katak mempunyai tipe telolesital, yaitu telur yang mempunyai yolk banyak dan terkonsentrasi di kutub vegetal, sehingga pigmen lebih banyak dikutub animal (Rahayu, !"#-). Sistem reproduksi Mus musculus betina terdiri dari gonad yang berupa ovarium, serta saluran reproduksi yang terdiri dari oviduk, uterus, bladder, vulva serta vagina. ;idalam ovarium uss musculus tampak adanya olikel. %olikel merupakan sebuah kantongan yang didalamnya terdapat oocyt. %olikel dibagi menjadi tiga yaitu olikel muda (olikel primordial), olikel tumbuh (terdiri atas olikel primer, sekunder, dan tersier, serta olikel matang (olikel gra) (Tener, !"#$). 'viduk merupakan suatu saluran yang berjumlah sepasang dan menuju ke uterus. 9erdasarkan gambar Mus musculus mempunyai tipe uterus bipartit, yaitu dengan ! tanduk uterus, # serviks uterus, badan uterus (hasil usi bagian bawah tanduk uterus) kecil.
antara dua labia minora disebut vestibulum, pada kedua vestibulum terdapat kalenjar 9artholin yang berungsi untuk mensekresikan cairan pelumas vulva selama kopulasi. /ada sistem reprduksi Mus musculus betina juga terdapat kalenjar koagulasi yang berperan dalam pembentukan sumbat vagina (Tener, !"#$). (. Se# !met pd A&es4 Amp)ibi d" Mm#i
+/ =+
=+ +/
!b. 15. Se# Sperm Gallus gallus domesticus pada pengamatan praktikum S/8 55. EK> bagian ekor? KP> bagian kepala. !b. 11. Se# Sperm Rana sp. pada pengamatan praktikum S/8 5. !b. 1(. Preprt Se# Sperm Mus musculus pada pengamatan praktikum S/8 55. KP> bagian kepala? EK> bagian ekor.
!b. 1*. Re-ere"si Se# Sperm Gallus gallus domesticus (0hristian, !"##) !b. 1,. Re-ere"si Se# Sperm Rana sp. (%alco, #333)
!b. 1. Re-ere"si Se# Sperm Mus musculus (0hristian, !"##) 9erdasarkan hasil gambar pengamatan dapat diketahui bahwa Gallus gallus domesticus mempunyai bentuk sperma seperti kecebong, dilengkapi dengan kepala dan ekor. 8al tersebut sesuai dengan teori, yang dapat diketahui dengan cara melihat gambar dari rujukan, bahwa sperma dari Gallus gallus domesticus, mempunyai bentuk seperti kecebong dilengkapi dengan bagian kepala dan ekor (0hristian, !"##). Rana sp. mempunyai bentukan sperma seperti kecebong, namun pada sperma Rana sp. ini tidak dapat dibedakan antara bagian kepala dengan bagian ekornya. 8al ini sesuai dengan rujukan yang terlihat pada gambar (%alco, #333). Sedangkan sperma pada Mus musculus terlihat mempunyai ekor yang panjang serta dapat dilihat kepalanya dibagian anterior dengan bentuk bulat. 9entukan sperma Mus musculus dengan ekor yang panjang dan bagian kepala ini sesuai dengan gambar rujukan (0hristian, !"##).
*+
*+ *+
!b. 1/. Se# O&um Gallus gallus domesticus pada pengamatan praktikum S/8 55. 6K> yolk. !b. 1. Se# O&um Rana sp. pada pengamatan praktikum S/8 55. 6K 0 7o#k yang bercampur dengan pigmen. !b. 12. Se# O&um Mus musculus pada pengamatan praktikum S/8 55. 6K> yolk. Gallus gallus domesticus mempunyai tipe ovum telolechital. Tipe sel ovum telolechital ini mempunyai yolk yang banyak dan berkumpul pada salah satu kutub (/ratiwi, !"#4). 9erdasarkan gambar praktikum dapat diketahui bahwa sel ovum dari Gallus gallus domesticus mempunyai yolk yang banyak, hal ini sesuai dengan teori yang ada. 7amun, berdasarkan gambar yang diperoleh tidak dapat dilihat berkumpulnya membuat
yolk pada salah satu kutub. 8al ini dikarenakan pada saat
preparat,
sel
ovum yang diamati
di tekan
dahulu,
sehingga
kedudukannya pada salah satu kutub tidak dapat dilihat. Rana sp. mempunyai tipe ovum telolechital. Tipe sel ovum telolechital ini mempunyai yolk yang banyak dan berkumpul pada salah satu kutub (/ratiwi,
!"#4). 9erdasarkan gambar pengamatan dapat dilihat bahwa sel ovum dari Rana sp. berwarna hitam, warna hitam pada sel ovum ini merupakan yolk yang bercampur dengan pigmen, sehingga yolk pada Rana sp. berwarna hitam. Mus musculus mempunyai tipe ovum isolecithal. Tipe sel ovum isolecithal merupakan tipe sel ovum dimana yolk nya tersebar (/ratiwi, !"#4). /ada gambar pengamatan dapat diketahui bahwa yolk nya bercampur dan tersebar sehingga pada sel ovum us musculus tidak dapat dilihat albuminnya. 9erdasarkan gambar preparat sel ovum, dapat dilihat adanya oosit primer, membran granulosa, serta ona pelusida. Tidak dapat diketahui olikel jenis apa yang terdapat pada gambar tersebut, namun dapat diketahui bahwa jenis oosit nya adalah oosit primer (Schoenwol, !""-). /ada gambar tersebut oositnya berukuran besar dengan ona pelusida, sehingga dapat diketahui bahwa jenis oositnya adalah oosit primer (Tener, !"#$). *. Sik#us Reproduksi pd Mm#i 8ewan vertebrata kelas mamalia mempunyai dua jenis siklus reproduksi yaitu siklus menstruasi dan siklus estrus. Siklus menstruasi terjadi pada primata, sedangkan siklus estrus terjadi pada semua jenis mamalia kecuali primata. /ada kedua kasus tersebut ovulasi terjadi pada suatu waktu dalam siklus ini setelah endometrium mulai menebal dan teraliri banyak darah, karena digunakan untuk persiapan apabila terjadi implantasi embrio. /ada siklus menstruasi endometrium akan meluruh dari uterus melalui serviks dan vagina, meluruh nya endometrium ini disertai dengan sedikit darah. /ada siklus estrus endometrium diserap kembali oleh uterus, sehingga tidak terjadi pendarahan. Siklus estrus pada mencit berlangsung selama 2 hari (0ampbell, !""$). Mus musculus mempunyai siklus estrus sebagai siklus reproduksinya. Siklus reproduksi pada mencit dibagi menjadi empat, yaitu ase proestrus, ase estrus, ase metaestrus serta ase diestrus. %ase proestrus merupakan ase sebelum estrus yaitu periode dimana olikel ovarium tumbuh menjadi olikel de graa dibawah pengaruh %S8. %ase estrus ditandai dengan membesarnya olikel de graa dan menjadi matang serta ovum mengalami perubahan perubahan ke arah pematangan. %ase metestrus adalah ase dimana corpus luteum bertumbuh secara cepat dari sel granulose olikel yang telah pecah dibawah pengaruh 8 dan adenohypophysa. Sedangkan ase diestrus merupakan ase terakhir pada siklus reproduksi Mus musculus, pada ase ini korpus luteum akan matang. /ada akhir dari ase ini korpus luteum akan memperlihatkan perubahan perubahan retrogesi dan vakualisasi secara gradual, endometrium dan kalenjar kalenjarnya juga akan kembali keukuran
semula. ulai terjadi perkembangan olikel:olikel primer dan sekunder dan akhirnya kembali ke ase proestrus (Treuting, !"#!). %ase estrus merupakan ase birahi, yaitu suatu periode secara psikologis maupun isiologis yang bersedia menerima pejantan untuk berkopulasi. /eriode atau masa dari permulaan periode birahi ke periode birahi berikutnya disebut dengan siklus estrus. Siklus estrus merupakan siklus seksual pada mamalia selain primata. Selama siklus estrus terjadi berbagai perubahan baik pada organ reproduksi maupun pada perubahan tingkah laku seksual (0ampbell, !""$). %ase estrus hewan dapat dikenali melalui pengamatan apusan vagina. elalui apusan vagina dapat dipelajari berbagai tingkat dierensiasi sel epitel vagina yang secara tidak langsung mecerminkan perubahan ungsional ovarium (Treuting, !"#!). =T =9
+
!b.
1/. Apus" +$i" Mus mus8u#us pada
pengamatan praktikum S/8 55. LK> sel leukosit? EB> epitel berinti? ET> epitel tak berinti
!b. 1. !mbr Re-ere"si Apus" +$i" Mus mus8u#us st 9se Diestrus (9yers, !"#!). kbar (!"#") mengatakan bahwa ase diestrus pada Mus musculus ditandai dengan adanya sel darah putih dan epitel berinti yang letaknya tersebar dan homogen.
9erdasarkan pengamatan preparat apusan sel epitel mencit dapat
diketahui bahwa pada preparat tersebut terdapat sel epitel yang masih hidup (ditandai dengan adanya inti), sel epitel yang sudah mati, serta sel leukosit. Jadi bisa disimpulkan bahwa Mus musculus yang diamati sedang berada pada masa diestrus. ,. Perkemb"$" Embrio Pis8es 5kan gatul merupakan ikan yang melakukan ertilisasi secara internal, sehingga perkembangan embrionya
terjadi didalam
tubuh induknya.
Tahap
perkembangan embrio ikan gatul terdiri dari beberapa ase yaitu ase morulla, blastula, gastrula, neurolasi, serta organogenesis (*atim, #33$).
9
0
;
=
%
A
8
5
J
+
l
!b. 12. Perkemb"$" embrio pd ik" $tu# :Poecilia reticulata;. Aambar menunjukkan ovum yang belum matang. Aambar 9 dan 0 enunjukkan 'vum matang dan 9lastodisc. Aambar ;, =, dan % menunjukkan adanya pembentukan eye cup dan juga badan. Aambar A B J memperlihatkan perkembangan pada pembuluh darah dan tulang belakang. Aambar J B 5 menunjukkan perkembangan lanjutan dengan tulang belakang, mata, dan pembentukan sisik.
!b. 13. !mbr Re-ere"si Perkemb"$" Embrio Ik" !tu# (%arichah, !""3) 9erdasarkan gambar dapat diketahui bahwa pada gambar merupakan ase imaturasi, yang merupakan tahap dimana sel ovum belum matang, dan akan mengalami pematangan sel ovum. Setelah mengalami tahapan imaturasi ini selanjutnya sel ovum yang telah matang akan dibuahi oleh sel sperma yang selanjutnya akan mengalami pembelahan morula, namun pada praktikum ini, praktikan tidak dapat menemukan ase morula dari perkembangan embrio ikan gatul, hal ini disebabkan karena kurang telitinya praktikan sehingga tidak dapat menemukan ase morula pada perkembangan embrio ikan gatul orulla merupakan bentukan telur yang berbentuk bulat, dengan warna kuning tua tanpa noda hitam diliputi selaput berupa lendir, memiliki kutub vegetal dan animal, bagian kuning telur menjadi bagian ventral tubuh embrio, memiliki polaritas
dan bentuk bilaterl simetri. %ase morula merupakan igot yang membelah berulang kali sampai terdiri dari berpuluh sel kecil, yang disebut blastomere (*atim, #33$). /ada gambar 9 dan 0 merupakan ase blastula yang merupakan kelanjutan dari ase morula. Sel yang menempel kuning telur membuat penjuluran plasma ke bagian dalam sehingga seperti lapisan di bawah mangkuk terbalik. apisan itu dinamakan periblast atau tropoblast yang erat hubungannya dengan substansi kuning telur. Rongga yang ada di dalamnya dinamakan blastocoel. 9lastodermnya berbentuk seperti mangkuk terbaik. Stadium demikian dinamakan stadium blastula awal. /ada ase ini akan terbentuk lapisan epiblas dan hipoblas Stadium blastula dimulai sejak pembelahan ke:1 atau #!1 sel sampai pada memasuki stadium gastrula ( !24 sel keatas ). (9avelander, #311). Aastrulasi adalah proses pembentukan germ layer yaitu ektoderm, endoderm dan mesoderm. ;alam proses ini blastula berkembang menjadi gastrula. Semua bakal
daun kecambah tersebut ada
dipermukaan
blastula.
;alam
proses
pembentukan gastrula terjadi pemindahan bakal daun kecambah yang semula ada dipermukaan menuju tempat deiniti di bagian dalam yaitu, bakal entoderm, bakal ektoderm daun neural dan bakal mesoderm yang menyelip diantara ektoderm umum dan entoderm. 0ara perpindahan bakal daun kecambah ini ada ! macam, yaitu> epiboli dan emboli. epiboli adalah pergerakan disepanjang sumbu anterior:posterior dan meluas ke perier atau divergensi. /ergerakan emboli meliputi> involusi atau melekuk ke dalam? invaginasi melekuk dan melipat kedalam? evaginasi adalah kebalikan invaginasi? divergensi atau memancar? konvergensi atau memokus? poliinvaginasi, delaminasi yaitu gerakan memisahkan diri sekelompok sel dari kelompok
asalnya.
=mboli
mencakup
pemanjangan
dan
perluasan
serta
penyempitan blastopor yaitu lubang arkhenteron yang disebut mulut primiti. =piboli mencakup pergerakan bakal epidermis dan bakal daun neural (Sukra, !"""). %ase gastrulasi tidak dapat ditemukan pada pengamatan embrio ikan gatul. %ase neurolasi tidak dapat ditemukan pada pengamatan embrio ikan gatul. %ase neurolasi ciri:cirinya adalah terdapat suatu bentukan seperti kepala dan ekor, terdapat yolk, dan terbentuk notochord. 7eurulasi merupakan proses pembentukan bumbung neural dari embrio. /roses ini diawali dengan hubungan dorsal blastophore lips dan ventral blastophore lips, sehingga terbentuk suatu keping neural. Setelah itu terbentuklah lipatan neural yang nantinya akan berkembang dan membentuk suatu bumbung neural (7urhayati, !""$) Aambar A'rganogenesis atau morogenesis adalah embryo bentuk primitive yang berubah menjadi bentuk yang lebih deinitive dan memmiliki bentuk dan rupa yang spesiik dalam suatu spesies. 'rganogensisi dimulai akhir minggu ke - dan
berakhir pada akhir minggu ke 1. ;engan berakhirnya organogenesis maka cirri:ciri eksternal dan system organ utama sudah terbentuk yang selanjutnya embryo disebut etus (7urhayati, !""$) 'rganogenesis disebut juga morphogenesis. =mbrio bentuk primiti tumbuh menjadi bentuk deiniti, dan memiliki bentuk dan rupa yang spesiik bagi keluarga hewan dalam satu spesies. 'rganogenesis merupakan gabungan ! periode yaitu pertumbuhan antara dan pertumbuhan akhir. /ada periode pertumbuhan antara atau transisi terjadi transormasi dan dierensiasi bagian:bagian tubuh embrio dari bentuk primiti sehingga menjadi bentuk deiniti. /ada periode ini embrio akan memiliki bentuk yang khusus bagi suatu spesies (7urhayati, !""$). Sedangkan pada periode pertumbuhan akhir, penyelesaian secara halus bentuk deiniti itu sehingga menjadi ciri sesuatu individu. /ada periode ini embrio mengalami penyelesaian pertumbuhan jenis kelamin, watak (karakter isik dan psikis), serta roman atau wajah yang khusus bagi setiap individu (*atim, #33$). KESIMPULAN Sistem reproduksi pada vertebrata terdiri atas kalenjar kelamin (gonad), saluran reproduksi, serta kalenjar seks asesori (kalenjar seks tambahan pada mamalia). Semua hewan vertebrata jantan mempunyai gonad, yaitu sepasang testis. Saluran reproduksi digunakan untuk menyalurkan sperma, kelas aves jantan mempunyai saluran reproduksi yang terdiri dari epididimis, duktus eerens, duktus deeren yang selanjutnya akan bermuara pada kloaka. mphibi jantan mempunyai saluran reproduksi yang terdiri dari epididimis, duktus eeren, duktus deeren, duktus mesoneros, serta bermuara pada kloaka.
amalia jantan mempunyai saluran reproduksi yang terdiri dari epididimis, vas deeren, vas eeren, serta bladder. Aonad pada hewan vertebrata betina adalah ovarium. +elas aves betina mempunyai saluran reproduksi yang terdiri dari oviduk, uterus, vagina serta akan bermuara pada kloaka. mphibi betina mempunyai saluran reproduksi yang terdiri dari oviduk, inundibulum, uterus (berupa kantung telur) serta bermuara pada kloaka. amalia betina mempunyai saluran reproduksi berupa oviduk, uterus, bladder, vulva serta vagina. /ada sistem reproduksi kelas mamalia dapat ditemukan adanya kalenjar seks asesori. amalia jantan mempunyai kalenjar aksesori vesikula seminalis, kalenjar koagulasi, kalenjar prostat, serta kalenjar bulbouretra. Sedangkan mamalia betina mempunyai kalenjar koagulasi. amlia jantan mempunyai organ kapulatoris berupa penis. 8ewan yang mempunyai organ kapulatoris akan melakukan ertilisasi secara internal, sedangkan hewan yang tidak mempunyai organ kapulatoris maka ertilisasinya dilakukan secara eksternal. Gallus gallus domesticus, dan mphibi melakukan ertilisasi secara eksternal, sedangkan Mus musculus melakukan ertilisasi secara internal. Sel sperma pada kelas aves, amphibi serta mamalia pada dasarnya mempunyai bentuk yang sama, namun ukurannya sedikit berbeda. Gallus gallus domesticus mempunyai sperma dengan bentuk seperti kecebong, begitu juga dengan amphibi dan mamalia, namun sel sperma amphibi terlihat sedikit gemuk dengan ekor yang lebih panjang dari sel sperma Gallus gallus domesticus. Sedangkan pada Mus musculus bagian ekor sel sperma nya tampak lebih panjang lagi dibandingkan dengan sel sperma amphibi. amalia mempunyai dua jenis siklus reproduksi, yaitu siklus menstruasi (pada primata) serta siklus estrus (hewan selain primata) Siklus estrus dibagi menjadi empat, yaitu ase proestrus, ase estrus, ase metaestrus serta ase diestrus. 5kan gatul melakukan ertilisasinya secara internal, perkembangan embrio ikan gatul di bagi menjadi beberapa ase yaitu ase morulla, blastula, gastrula, neurolasi, serta organogenesis.
DA9TAR PUSTAKA kbar, 9udhi. !"#". Tumbuhan dengan Kandungan Senyawa Aktif yang erpotensi sebagai ahan Antifertilitas. Jakarta > dabia /ress 9avelender. #311. !asar" !asar #istologi . Jakarta > =rlangga 9ull, arilena ongo., 0esario, aria ;alva., endes, riel ntonio., dkk. !""@. natomy Study on ;omestical %owl (Gallus domesticus) Reproductive System. $nt. %. Morphol , !2($)>@"3:@#4 !""@. 9rasil > 6niversidade =stadual /aulista 9yers. Shannon ., Ciles, ichel <., ;unn, Sadie ., dkk. ouse =strus 0ycle 5dentiication Tool and 5mages. Mouse &strous 'ycle $dentification, @($)>e-22-1 !"#!. ('nline) (http>DDjournals.plos.orgDplosoneDarticleDassetEidF#".#-@#Djournal.pone.""-22-1./;%) diakses pada "2 'ktober !"#4 pukul !#.$"
0hampbell, 7eil ., Reece, Jane 9., itchell, awrence A., !""$. iologi &disi Kelima %ilid Tiga. Jakarta > =rlangga 0hristian., Thomas., Jared.
dkk.
!"##.
Male
Gametes.
('nline)(
http>DDbio.sunyorange.eduDupdated!Dembry.htmlD#G!"=G!"A=T=S.htm) diakses pada "# 'ktober !"#4 pukul !!.$@ %alco, J.R./., ello, ..S. #333. 0ritical =lectrolyte 0oncentration o Spermatooal 0hromatin 0ontaining 8istone 8# ;epartamento de 9iologia 0elular %arichah., istyorini, ;wi.
!""3. The ;evelopment o Aatul %ish
(/oecilia sp.) =mbryo rom a Spring in State 6niversity o alang rea. ('nline)( http>DDmulok.library.um.ac.idDindeH-.phpD$"[email protected]) diakses pada "2 'ktober !"#4 pukul !#.$@ 7urhayati. !""$. !iktat Perkembangan #ewan Prodi iologi (M$PA $TS . Surabaya > 5nstitut Teknologi Sepuluh 7ovember estari, 6mie., Tener, my., dkk. !"#-. Struktur dan Perkembangan #ewan $$ . alang > 6niversitas 7egeri alang /ratiwi, 8erlina. !"#4. &gg Type) 'lea*age Shape Type) and !e*elopment of ('nline)(
+ygot .
https>DDwww.google.co.idDurlE
saFtIrctFjIFIesrcFsIsourceFwebIcdF#IcadFrjaIuactF1IvedF"ah6+=wjp#'v9"1/ /hCr$1+8KComgK%ggaIurlFhttpG-G!%G!%herlina.lecture.ub.ac.id G!%ilesG!%!"#!G!%#"G!%=AA:T*/=:0=<A=:S8/=:T*/=: 7;.pptHIusgF%Kj07%*hs!L=b#Rmkv+KT6u#'ru!6l$gIsig!F3bv0h/mbJglj! @j;u#:KIbvmFbv.#-$$32@44,d.c!5 ) ;iakses pada "2 'ktober !"#4 pukul #3.-@ Schoenwol,Aary 0., athews, Cillis C. !""-. Atlas of !escripti*e &mbryology . 6S > /rentice 8all Sukra, *uhara. !""". ,awasan $lmu Pengetahuan &mbrio - enih Masa !epan . Jakarta > ;irektorat Jendral ;epartemen /endidikan 7asional Tener, my., estari, 6mie., dkk. !"#$. Struktur Perkembanagna #ewan agian / . alang > 6niversitas 7egeri alang Treuting, /iper ., ;intis, Suanne . !"#!. 'omparati*e Anatomy and #istology A Mouse and #uman Atlas. 6S > cademic /ress Surjono, Tien Ciati. !""#. Perkembangan #ewan 0&mbriologi1. Jakarta > 6niversitas Terbuka *atim, Cildan. #33$. Reproduksi dan &mbriologi . 9andung > Tarsito