Laporan Percobaan Osilator Hartley digunakan untuk frekuensi tinggi, pada umumnya antara 1 sampai 500 MHz. osilator colpitts mempunyai karakteristik ...
Pengertian Kristal Osilator, Deskripsi serta RumusFull description
Full description
Deskripsi lengkap
Full description
fisika, elektroniikaFull description
elektronika telekomunikasiDeskripsi lengkap
Descripción completa
Analisis y diseño del oscilador colpittsDescripción completa
bab ii apliksi osilatorFull description
menjelaskan tentang osilator dan pengaplikasiannyaDeskripsi lengkap
Osilator descriptionFull description
Karakteristik GUN OsilatorDeskripsi lengkap
PERCOBAAN 6 OSILATOR COLPITTS
1.1 Tujuan Mendemonstrasikan karakteristik dan operasi rangkaian osilator colpitts 1.2
Teori Singkat
Osilator Hartley digunakan untuk frekuensi tinggi, pada umumnya antara 1 sampai sampai 500 MHz. osilator colpitts mempunyai karakteristik karakteristik adanya pembagi pembagi tegangan oleh C 1 dan C . !egangan umpan balik digunakan untuk kestabilan osilasi, osilator colpitts dapat di desain dengan menggunakan "#!, $%! atau #$%!. #$%!. &eperti dalam gambar '. %fek beban merupakan sebuah pengurangan sebagai pembanding untuk input impedansi tinggi. &eperti osilator (C lainnya, kritereian barkhausen )uga di terapkan di osilator ini. ini. khus khusus usny nya a peng pengua uata tan n dari dari inpu inputt ke outp output ut haru harus s 1 dan dan fasa fasa loop loop selan)utnya harus bernilai 0. *alam gambar ' #$%! harus menun)ukkan nilai mutlak untuk penguatan rangkaian terbuka yang lebih besar atau sama dengan rasio C1+C agar agar osilas osilasii tetap tetap ter)ad ter)adi. i. *engan *engan ka kata ta lain lain pengua penguatan tan dari dari #$%! #$%! mampu membuat atenuasi umpan balik. C 2 1 C 1 B = untuk AvB =1 kemudian Av > = C 1 B C 2 ntuk mendapat frekuensi osilasi yang berbeda ( 1 yang perlu untuk di ubah. #ika perubahan C1 dan C maka umpan balik men)adi tidak berpengaruh $ormula yang digunakan $rekuensi osilasi 1
/ambar ' a. Hubungkan setiap komponen seperti pada /ambar ' b. *ouble=click Oscilloscope untuk menampilkan hasil output. &et time base 00 ns+*i8 dan Channel < sebesar 10 3+*i8 dan pilih auto triggering serta *C coupling c. >ilih simulate+interacti8e simulation setting dan pilih set to zero untuk initial conditions d. Mulailah simulasi. *alam beberapa detik osilator akan stabil, ukur frekuensi osilasi e. &top simulasi dan letakkan spectrum analyzer pada ?orkspace f. Hubungkan input ke outputnya osilator ke input dari spectrum analyzer g. *ouble=click untuk melihat ?indo?s spectrum analyzer h. !ekan set span. &et start @ 10 kHz, end @ 10 MHz, amplitude @ (7; dan range @ 3+*73. klik enter i. 4estart simulasi. etika osilator telah stabil, drag tanda merah ke posisi spectrum line obser8ed. Catatan frekuensi pada ba?ah po)ok kiri dari spectrum analyzer f c @ AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA ). Hitung nilai (1 agar memperoleh osilasi : MHz. ganti ( 1 dengan mengganti komponen yang diperkirakan k. *i berikan gm @ 1.' ms dan r d @ 1 k6 , tentukan kapan osilasi ter)adi 1.%
&ata 'a"il Per#o$aan
f c =
f c =
f c =
f c =
Nilai 'itung (rekuen"i O"ila"i
C T =
1
2 π √ L1 x C T 1
1
2 x 3.14
6 √ 60 x 10 x 19.6 x 10 −
1
6.28
12
1
√ 1.176 x 10
6.28
1
−
15
−
x
1 −8
3.429 x 10
1 7
−
2 .1534 x 10
C 1 x C 2 C 1+ C 2 −12
C T =
f c =
1
180 x 10
−12
x 22 x 10
−12
180 x 10
−12
x 10
+ 22
21
−
C T =
3,96 x 10
−
202 x 10
12
−
C T = 1 . 9 6 x 10
11
F
C T = 19.6 pF
!abel '
$rekuensi -Hz
1.6
Anali"a
;ilai pengukuran B,' MHz
;ilai hitungan B,'B MHz
Nilai B )
B=
C 2 C 1
B=
22 pF 180 pF
Av >
Av >
1
=
B
=
0.12
C 1 C 2
1 0.12
Av > 8.33
Bera*aka nilai L1 "aat +rekuen"i o"ila"i , -'/
C ! @ 1D,' p$
f c =
1 2 π 9
8 x 10
x
=
1
√ L1 x C T 1
2 x 3.14
x
1
√ L1 = 6.28 x
1
√ L x 19.6 x 10
−
12
1 6
−
9
4.43 x 10 x 8 x 10
√ L1 =4.493 x 10
3
−
6
−
L1=20.19 x 10 ≈ 20.19 μH
0a*ankan terjadi o"ila"i jika g 16 S dan r d 12 0o/
<8 @ = gm . rd <8 @ = 1,' E 10 = E 1 E 10 <8 @ = 1D,
*ikarenakan gain negatif -F1, maka output osilasi akan mengecil, sehingga tidak akan ter)adi osilasi.