BAB 1 LANDASAN TEORI PENILAIAN MUTU PELAYANAN KEBIDANAN MENGGUNAKAN SIKLUS PDCA 1.
Penilaian Mutu
Mutu Pelayanan Kesehatan adalah penampilan yang pantas dan sesuai (yang berhubungan dengan dengan standar-stan standar-standar) dar) dari suatu intervensi yang diketahui diketahui aman, yang dapat memberikan memberikan hasil kepada masyarakat yang bersangkutan dan yang telah mempunyai kemampuan untuk meng mengha hasil silka kan n dampak dampak (Roe (Roeme merr dalam dalam Amiru Amirudi din, n, 200 200)! )! Mutu Mutu meru merupak pakan an kepa kepatu tuha han n terhadap standar yang telah ditetapkan ("ai#udin, 200$)! %imensi mutu pelayanan kebidanan adalah & • • • • • • • •
Kompetensi 'eknis (Technical (Technical competence) Akses terhadap pelayanan(Access pelayanan(Access to service) #ektivitas (Effectiveness) #isiensi (Efficiency) Kontinuitas (Continuity) Keamanan (Safety) ubungan antar manusia (Interpersonal relations) Kenyamanan (Amenities Mutu pelayanan kebidanan dapat diketahui apabila sebelumnya telah dilakukan penilaian! %alam %alam prakti praktikny knyaa melakuk melakukan an penilai penilaian an tidakla tidaklah h mudah, mudah, karena karena mutu mutu dalam dalam pelaya pelayanan nan kebi kebida dana nan n bers bersi#a i#att multi multidi dime mens nsio iona nal! l! Artiny rtinyaa setia setiap p oran orang g dapa dapatt berb berbeda eda perse perseps psii penilaiannya tergantung dari dimensi penilaian yang yang dipakai!
Robert dan Prevost (dalam "ai#udin, 200$) menyatakan perbedaan dimensi penilaian yaitu &
a! *agi pemakai +asa pelayanan, mutu terkait dengan dimensi ketanggapan petugas memenuhi kebutuhan klien, kelanaran komunikasi, keprihatinan dan keramahtamahan petugas terhadap klien b! *agi penyelengara pelayanan, mutu terkait dengan dimensi kesesuaian pelayanan dengan perkembangan ilmu dan teknologi, serta otonomi pro#esi sesuai dengan kebutuhan klien ! *agi penyandang dana, nutu terkait dengan dimensi e#isiensi pemakaian dana, kea+aran pembiayaan dan kemampuan menekan beban biaya! .ntuk mengatasi adanya perbedaan dimensi ini disepakati baha penilaian mutu berpedoman pada hakekat dasar untuk memenuhi kebutuhan dan tuntutan kesehatan (health needs and demannds) klien pengguna pelayanan yang apabila berhasil akan menghasilkan kepuasan (client satisfaction) terhadap pelayanan kebidanan yang diselenggarakan! Maka mutu pelayanan kebidanan menun+uk pada tingkat kesempurnaan pelayanan dalam menimbulkan rasa puas pada klien! Makin sempurna kepuasan, maka semakin sempurna pelayanan yang dilakukan! *erkaitan dengan kepuasan, terdapat masalah pokok yang ditemukan yaitu kepuasan bersi#at sub+ekti#! 'iap orang memiliki tingkat kepuasan yang berbeda! "ekalipun pelayanan kebidanan telah memuasakan klien, tetapi masih banyak ditemukan pelayanan yang tidak sesuai dengan standar pro#esi dan kode etik! .ntuk mengatasi masalah ini dilakukan pembatasan, yaitu& a!
Pembatasan pada dera+at kepuasan pasien Pengukuran kepuasan dilakukan tidak seara individual, tetapi yang dipakai adalah kepuasan
rata-rata! Pelayanan kebidanan bermutu apabila dapat memuaskan rata-rata klien b! Pembatasan pada upayan yang dilakukan Pelayanan kebidanan yang menimbulkan kepuasan harus memenuhi kode etik dan standar pelayanan kebidanan! Mutu pelayanan kebidanan meru+uk pada tingkat kesempurnaan yang dapat memuaskan dengan tingkat rata-rata klien serta penyelenggaraannya sesuai dengan kode etik dan standar pro#esi kebidanan! Menurut Amiruddun (200) dalam pelakukan penilaian mutu ada tiga pendekatan penilaian mutu, yaitu & /! Struktur "truktur meliputi sarana #isik perlengkapan dan peralatan, organisasi dan mana+emen,
keuangan, sumber daya manusia lainnya di #asilitas kesehatan! "truktur input *aik tidaknya struktur sebagai input dapat diukur dari &
o
1umlah, besarnya input
o
Mutu struktur atau mutu input
o
*esarnya anggaran atau biaya
o
Kea+aran
2! Proe Proses merupakan semua kegiatan yang dilaksanakan seara pro#esional oleh tenaga
o
kesehatan (dokter, peraat dan tenaga pro#esi lain) dan interaksinya dengan klien Proses menakup diagnosa, renana pengobatan, indikasi tindakan, prosedur dan penanganan
kasus! *aik tidaknya proses dapat diukur dari & o
Relevan tidaknya proses itu bagi klien
o
leksibilitas dan e#ekti#itas
Mutu proses itu sendiri sesuai dengan standar pelayananyang semestinya o
Kea+aran, tidak kurang dan tidak berlebihan
o
3! Out!o"e 4utome adalah hasil akhir kegiatan dan tindakan tenaga kesehatan pro#esional terhadap klien %apat berarti adanya perubahan dera+at kesehatan dan kepuasan baik positi# maupun negati#! 4utome +angka pendek adalah hasil dari segala suatu tindakan tertentu atau prosedur
tertentu! 4utome +angka pan+ang adalah status kesehatan dan kemampuan #ungsional klien
BAB
II
PEMBA#ASAN
$. PENGERTIAN
Konsep siklus P%5A pertama kali diperkenalkan oleh 6alter "hehart pada tahun /730 yang disebut dengan 8 Shewhart cycle8!PDCA, singkatan bahasa 9nggris dari : Plan, Do, Chec, Act : (:Renanakan, Ker+akan, 5ek, 'indak lan+uti:), adalah suatu proses pemeahan masalah empat langkah interati# yang umum digunakan dalam pengendalian kualitas! "elan+utnya konsep ini dikembangkan oleh %r! 6alter dards %eming yang kemudian dikenal dengan ;The Demin! "heel ;('+itro, 2007) Metode ini dipopulerkan oleh 6! dards %eming, yang sering dianggap sebagai bapak pengendalian kualitas modern sehingga sering +uga disebut dengan iklu De"in%! %eming sendiri selalu meru+uk metode ini sebagai iklu S&e'&art, dari nama 6alter A! "hehart, yang sering dianggap sebagai bapak pengendalian kualitas statistis! "iklus P%5A berguna sebagai pola ker+a dalam perbaikan suatu proses atau system sehaingga mutu pelayanan kesehatan! P%5A merupakan rangkaian kegiatan yang terdiri dari perenanaan ker+a, pelaksanaan ker+a,pengaan ker+a dan perbaikan ker+a yang dilakukan terus menerus dan berkesinambungan mutu pelayanan! "iklus P%5A digunakan dalam pelayanan kesehatan untuk penyelesaian masalah dalam rangka peningkatan mutu pelayanan kesehatan!
"iklus P%5A terdiri dari empat tahapan, yaitu& /) Peren!anaan ( Plan ( 'ahapan pertama adalah membuat suatu perenanaan! Perenanaan merupakan suatu upaya men+abarkan ara penyelesaian masalah yang ditetapkan ke dalam unsur-unsur renana yang lengkap serta saling terkait dan terpadu sehingga dapat dipakaisebagai pedoman dalam melaksanaan ara penyelesaian masalah! asil akhir yang diapai dari perenanaan adalah tersusunnya renana ker+a penyelesaian masalah mutu yang akan diselenggarakan! Renana ker+a penyelesaian masalah mutu yang baik mengandung setidak-tidaknya tu+uh unsur renana yaitu& a) 1udul renana ker+a (topic), b) Pernyataan tentang maam dan besarnya masalah mutu yang dihadapi ( pro#lem statement ), ) Rumusan tu+uan umum dan tu+uan khusus, lengkap dengan target yang ingin diapai ( !oal, d) e) #) g)
o#$ective, and tar!et ), Kegiatan yang akan dilakukan (activities), 4rganisasi dan susunan personalia pelaksana (or!ani%ation and personnels) *iaya yang diperlukan (budget), 'olak ukur keberhasilan yang dipergunakan (milestone)!
2) Pelakanaan ( Do ( 'ahapan kedua yang dilakukan ialah melaksanakan renana yang telah disusun! 1ika pelaksanaan renana tersebut membutuhkan keterlibatan sta# lain di luar anggota tim, perlu terlebih dahulu diselenggarakan orientasi, sehingga sta# pelaksana tersebut dapat memahami dengan lengkap renana yang akan dilaksanakan! Pada tahap ini diperlukan suatu ker+asama dari para anggota dan pimpinan mana+erial! .ntuk dapat menapai ker+asama yang baik, diperlukan keterampilan pokok mana+erial, yaitu & a) Keterampilan komunikasi (communication) untuk menimbulkan pengertian sta# terhadap ara pentelesaian mutu yang akan dilaksanakan b) Keterampilan motivasi (motivation) untuk mendorong sta# bersedia menyelesaikan ara penyelesaian masalah mutu yang telah direnanakan ) Keterampilan kepemimpinan (leadershif ) untuk
mengkordinasikan
kegiatan
ara
penyelesaian masalah mutu yang dilaksanakan d) Keterampilan pengarahan (directin! ) untuk mengarahkan kegiatan yang dilaksanakan! 3) Pe"erikaan ) Check ( 'ahapan ketiga yang dilakukan ialah seara berkala memeriksa kema+uan dan hasil yang diapai dan pelaksanaan renana yang telah ditetapkan! 'u+uan dari pemeriksaan untuk mengetahui & a) "ampai seberapa +auh pelaksanaan ara penyelesaian masalahnya telah sesuai dengan renana yang telah ditetapkan b) *agian mana kegiatan yang ber+alan baik dan bagaian mana yang belum ber+alan dengan baik ) Apakah sumberdaya yang dibutuhkan masih ukup tersedia d) Apakah ara penyelesaian masalah yang sedang dilakukan memerlukan perbaikan atau .ntuk dapat memeriksa pelaksanaan ara penyelesaian masalah, ada dua alat bantu yang sering dipergunakan yakni a)
= 'entukan prosentase penyimpangan = *uat gra#ik penyimpangan = ?ilai gra#ik @) Per*aikan ) Action(
'ahapan keempat yang dilakukan adalah melaksanaan perbaikan renana ker+a!
"ehat sentosa!
o o
PLAN,"eren!anakan 1udul renana & penurunan angka diare akut di R".% "ehat "entosa Rumusan pernyataan dan uraian masalah 0 diare akut di R".% "ehat "entosa pada bulan +anuari 20/3 mengalami peningkatan!
%iare akut& yaitu diare yang berlangsung kurang dari empat belas hari (umumnya kurang dari tu+uh hari)! %iare akut ter+adi karena& /! aktor in#eksi a! in#eksi enteral& in#eksi saluran penernaan makanan yang merupakan penyebab utama diare pada anak b! in#eksi parenteral& merupakan in#eksi diluar system penernaan makanan yang dapat menimbulkan diare 2! a! b! ! 3! @!
seperti otitis media akut (4MA), konsilitis> konsilo#aringitis,
bronkopneumonia, dll! aktor malabsorbsi Malabsorbsi karbohidrat Malabsorbsi lemak Malabsorbsi protein aktor makanan Makanan basi, beraun, alergi terhadap makanan aktor psikologis Rasa takut dan emas %iare akut dengan dehidrasi berat pada anak, bila tidak segera ditangani seara baik dan benar bisa menyebabkan kematian!
Rumusan tu+uan& Menurunkan angka diare akut pada anak di R".% "ehat "ehat "entosa dari 0 pada bulan
o
+anuari 20/3 men+adi 30 pada bulan maret 20/3 o
/! 2! 3! @! C! $! !
.raian kegiatan& Renana asuhan pada pasien diare akut antara lain antara lain & diet pada pasien diare dengan rendah serat 4bservasi intake dan output *erikan K9 tentang kebersihan diri
Metode dan kriteria penilaian& /! men+aga kebersihan diri dan lingkungan 2! status giDi harus seimbang 3! kebiasaan menui tangan o
o
6aktu
?o! /
Kegiatan Melakukan rehidrasi
2
Pemberian maupun
terapi
parenteal
1anuari 4 peroral
4
sesuai
advis dokter 3
Melakukan
pemeriksaan
4
''B dan teruskan observasi @
''B Memberikan
nurisi>diet
4
pada pasien diare dengan C
rendah serat Mengobservasi intake dan
4
output $
valuasi
dari
penyebab diare
#ator 4
ebruari
Memberikan
K9
E
kebersihan diri valuasi
tentang
4 4
4
Pelaksana bertugas untuk mengidenti#ikasi - / orang bertugas Kegiatan ini dilaksanakan oleh 3 orang yaitu & - / orang untuk penyuluhan - / orang bertugas untuk evaluasi o *iaya 'idak Ada o
/! 2! 3! @! C! $! !
DO , Melakanakan Melakukan rehidrasi Melakukan kolaborasi dengan dokter spesialis anak Pemberian terapi peroral maupun parenteal sesuai advis dokter Melakukan pemeriksaan ''B dan teruskan observasi ''B Memberikan nurisi>diet pada pasien diare dengan rendah serat Mengobservasi intake dan output Memberikan K9 tentang kebersihan diri C#ECK , Men%a"ati -eru*a&an-e"erikaan
?o /
Kegiatan men+aga kebersihan diri dan
%ilakukan
'idak dilakukan
lingkungan 2
status giDi harus seimbang
3
kebiasaan menui tangan
A!tion , Per*aikan
%alam pelaksanaan perenanaan kegiatan penurunan angka diare akut pada anak di R".% "entosa "ehat ditemukan baha #aktor kebersihan yang men+adi penyebab ter+adinya diare akut pada anak! "etelah dilakukan evaluasi pada tahap hek ditemukan kurangnya men+aga kebersihan pasien sehingga ini merupakan #ator utama ter+adinya diare akut! 4leh karena itu dilakukan langkah perbaikan pada pasien dengan ara menga+arkan ui tangan yang benar, men+aga kebersihan perseorangan dan kebersihan lingkungan! %iposkan oleh reDy eDDy di /!@E
Kirimkan 9ni leat mail*log'hisF*erbagi ke 'itter*erbagi ke aebook*agikan ke Pinterest Ti/ak a/a ko"entar, Pokan Ko"entar
Posting
Ari- Blo% •
G 20/3 (2) o
G 4ktober (2)
Mutu Pelayanan Kebidanan 8"tandarisasi Pelayanan !!!
Mutu Pelayanan Kebidanan siklus P%5A dan ontoh ka!!!
Men%enai Sa0a
reDy eDDy