Standart kompetensi :
3. Menjelaskan struktur dan fungsi organ organ manusia dan hewan tertentu, kelainan/penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada salingtemas. Kompetensi Dasar :
3. 7 Men-jelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses yang meliputi pem-bentukan sel kelamin, ovulasi, menstruasi, fertilisasi, dan pemberian ASI, serta kelainan penyakit yang dapat terjadi pada sistem reproduksi manusia.
A. Struktur, Fungsi, dan Proses Reproduksi Manusia 1. Sistem Reproduksi pada Manusia Sistem reproduksi pada manusia terdiri atas sistem reproduksi lakilaki dan sistem reproduksi perempuan. Keduanya dibangun oleh alat-alat reproduksi. a. Alat Reproduksi pada Laki-Laki Alat reproduksi utama pada laki-laki adalah dua buah testis, yang terletak di luar rongga r ongga perut, dan terbungkus oleh oleh kantung yang disebut disebut skrotum. Mengapa terletak di luar rongga rongga perut? Hal ini berkaitan dengan temperatur optimal yang dibutuhkan testis pada saat terjadinya proses pembentukan sel kelamin (sperma). Pada saat testis menghasilkan sperma, temperatur yang dibutuhkan, yaitu 2 C di bawah temperatur normal tubuh (37 C). Struktur alat reproduksi laki-laki dapat dilihat pada Gambar dibawah
Produksi dan transpor sperma adalah sebagai berikut. 1) Saluran seminiferus merupakan sebagian besar jaringan pada testis. Ada sekitar 100 salrn. 2) Epitel pada dinding saluran seminiferus terdiri atas satu lapis sel epitel lembaga dan sekitar enam lapisan sel yang berkembang dari sel tersebut dalam pembentukan sperma. 3) Sel-sel leydig di sekeliling tubulus seminiferus, disebut juga sel-sel interstitial yang menghasilkan testosteron, suatu hormon laki-laki 4) Di antara sel-sel yang sedang membelah terdapat sel sertoli sebagai sel pemberi nutrisi pada sperma.
Alat reproduksi pada wanita meliputi beberapa bagian, 1. Ovarium, ada sepasang, berukuran kecil, panjang masing-masing 3 cm, dan terletak di daerah panggul di rongga perut. 2. Tuba falopi berbentuk saluran, diawali dengan struktur berbentuk corong berjari yang disebut infudibulum. Bagian dalam (lumen) dari tuba falopi dilapisi sel-sel epitel bersilia untuk mendorong ovum bergerak ke dalam tuba falopi ketika terjadi ovulasi. 3.Uterus (rahim), berbentuk buah pir, dindingnya tebal dan berotot. Uterus berhubungan dengan dua saluran falopi. Jika di dalam tuba falopi terjadi pembuahan dan terbentuk zigot, zigot akan didorong menuju uterus, dan tiba di uterus dalam bentuk gastrula akhir untuk kemudian mengalami implantasi dan berkembang menjadi bayi. Rongga uterus dilapisi jaringan epitel yang mengandung banyak pembuluh darah. Lapisan ini dinamakan endometrium. 4. Cervix (leher rahim). Bagian belakang dari uterus yang berhubungan dengan vagina. 5. Vagina merupakan saluran yang menghubungkan uterus dengan lubang vagina di sebelah luar. Bagian ini adalah alat kopulasi perempuan, dikenal pula sebagai saluran kelahiran bayi. 6.Vulva merupakan ujung vagina yang menghadap ke luar. Vulva terdiri atas labia minora, labia mayora, dan klitoris. 2. Proses Pembentukan Sel Kelamin a. Spermatogenesis perhatikan Gambar 9.4.
Tugas : 1. Diskusikan dengan kelompok jelaskan proses spermatogenesis 2. Berapa jumlah sperma yang dihasilkan 3. Bagaimana rumusan kromosom yang dihasilkan b. Oogenesis
perhatikan Gambar .
Tugas :
Pada siklus ovulasi, sel telur yang tidak dibuahi harus dikeluarkan dari dalam tubuh bersamaan dengan pendukung implantasi bayi di dinding rahim, yaitu endometrium. Proses peluruhan dinding rahim dan dibuangnya sel telur yang tidak dibuahi ini, disebut menstruasi . Secara hormonal, proses ini diawali dengan diproduksinya hormon gonadotropin ( gonadotropin releasing hormone) yang akan memerintahkan pituitari untuk menghasilkan hormon FSH ( folikel stimulating hormone) dan LH (luteinizing hormone). FSH dan LH ini akan menginisiasi (merangsang) pembentukan folikel tempat pematangan sel telur di dalam ovarium. Folikel yang berkembang akan menghasilkan hormon estrogen. FSH, LH, dan hormon estrogen akan berpengaruh terhadap pematangan sel telur selama lebih kurang dua minggu hingga tiba waktu ovulasi. Estrogen yang dihasilkan akan berpengaruh pada perkembangan folikel, merangsang pembentukan endometrium, serta merangsang diproduksinya FSH dan LH lebih banyak. Hormon FSH dan LH yang melimpah di hari ke-12 siklus menstruasi akan memengaruhi masa meiosis II hingga terjadi ovulasi. Ovulasi terjadi di hari ke-14 dan pada waktu ini seorang wanita dikatakan berada dalam keadaan subur. Masa subur tersebut berlangsung selama lebih kurang 24 jam saja.
Tugas :
1. Perhatikan gambar diatas diskusikan dengan kelompok, apakah yang dimaksud dengan siklus menstruasi 2. Hormon apakah yang berperan dalam siklus menstruasi 3. Pada diagram diatas berapakah waktu silkus menstruasi..... hari 4. Pada hari ke berapa disebut waktu ovulsai 5. Hormon apakah yang berperan pra ovulasi dan pasca ovulasi
c. Proses Fertilisasi dan Proses Perkembangan Zigot Fertilisasi merupakan peleburan antara inti spermatozoa dengan inti sel telur. Perhati kan Gambar 10.11. Pada saat spermatozoa menembus dinding sel telur, ekor sperma ditanggalkan di luar. Proses fertilisasi ini dapat terjadi di bagian oviduk atau uterus. Bersatunya inti spermatozoa
Perhatikan Gambar 10.12.
1) Periode Preimplantasi Selama 2–4 hari pertama pasca pembuahan, zigot berkembang dari 1 sel menjadi kelompok 16 sel (morula). Morula kemudian tumbuh dan berdiferensiasi menjadi 100 sel. Selama periode ini, zigot berjalan di sepanjang oviduk, setelah itu masuk ke uterus dan tertanam dalam endometrium uterus. Morula kemudian membentuk bola berongga yang disebut blastosit. Blastosit mempunyai lapisan luar yang disebut tropoblas. Tropoblas ini berkembang membentuk membran embrio, korion, dan amnion. K orion mengalami perkembangan lebih lanjut membentuk vili. Vili ini tumbuh menjadi plasenta. Pada perkembangan lebih lanjut, antara fetus dan plasenta dihubungkan oleh tali pusar. Plasenta berfungsi sebagai jalan pertukaran gas, makanan, dan zat sisa antara ibu dan janin. Selain itu, plasenta juga berfungsi melindungi janin dari penyakit dengan membentuk imunitas secara pasif, melindungi janin dari organisme patogen, dan dapat menghasilkan hormon. !) Periode Embrionik Tahap perkembangan ini didominasi oleh pembentukan kepala. Ciri wajah makin terlihat jelas. Telinga, mata, hidung, dan leher sudah terbentuk secara normal. Pada tahap ini juga terbentuk lengan yang diawali dengan pembentukan jari-jari. Daerah kepala dan jantung akan mengalami pembesaran. Hati juga tumbuh dengan cepat hingga mendominasi organ-organ perut. Ekor akan memendek dan paha akan mengalami perkembangan. Embrio pada akhir periode ini disebut fetus. 3) Periode Fetus Selama 6 bulan pada periode fetus akan terjadi perkembangan yang sangat cepat dan terjadi perbaikan proporsi komponen tubuh melalui diferensiasi jaringan. Pada periode ini terjadi perkembangan tubuh dengan pesat, sehingga proporsi kepala akan berkurang sebesar setengah dari seluruh panjang tubuh. Pada bulan keempat, wajah sudah menunjukkan seperti wajah manusia normal. Mata sudah mengarah ke lateral dan ke bagian depan wajah. Telinga juga sudah terletak pada daerah sejajar dengan mata. Lengan bawah tumbuh lebih lambat daripada lengan atas. Osifikasi sebagian besar terpusat pada tulang.
d. Proses Persalinan Proses persalinan dalam ilmu kedokteran dibagi dalam 4 tahap. Perhatikan Gambar 10.14. Pada tahap I, mulai terjadi pembukaan jalan lahir dari 1 cm sampai lengkap (10 cm). Dalam proses persalinan normal, tahap pertama ini memerlukan waktu sekitar 20 jam untuk anak pertama. Memasuki tahap II, yaitu setelah pembukaan jalan lahir lengkap sampai bayi lahir. Biasanya, tahapan ini memerlukan waktu sekitar dua jam. Selanjutnya tahap III, mulai saat bayi lahir sampai keluar ari-ari. Pada tahap ini, otot rahim berkontraksi, serviks membesar, dan bayi didorong ke luar. Persalinan yang normal umumnya kepala bayi keluar terlebih dahulu dan diikuti bagian tubuh lainnya. Pada saat berkontraksi, amnion pecah, dan cairan amnion keluar bersama bayi untuk melicinkan jalan keluar. Secara normal, tahapan ini hanya memerlukan waktu setengah jam. Tahap IV, yaitu dua jam pasca kelahiran. Beberapa saat setelah bayi lahir dilakukan pemotongan tali pusar. Pada tali pusar tidak terdapat jaringan saraf sehingga tidak terasa sakit sewaktu dipotong. Keluarnya plasenta terjadi kira-kira tiga puluh menit setelah bayi keluar karena dinding rahim berkontraksi lagi. Proses persalinan tidak dapat terlepas dari pengaturan hormon. Adapun jenis hormon yang berperan pada proses persalinan sebagai berikut. 1) Hormon relaksin, mempengaruhi fleksibilitas simfisis pubis. 2) Hormon estrogen, berperan mengatasi pengaruh hormon progesteron yang menghambat kontraksi dinding rahim. 3) Hormon prostaglandin, dihasilkan semua sel dalam jumlah sedikit untuk mengatasi pengaruh progesteron. 4) Hormon oksitosin, mempengaruhi kontraksi dinding uterus. Setelah dilahirkan bayi memerlukan perawatan secara cermat, di a ntaranya dengan memberi ASI. Air susu ibu merupakan makanan dan minuman terbaik untuk bayi terutama sejak lahir hingga bayi berusia enam bulan. Air susu ibu yang diberikan pertama kali berwarna kekuningan. Air ini dinamakan kolostrum. Kandungan protein kolostrum tiga kali lipat dari air susu ibu biasa. Kolostrum juga mengandung antibodi yang sangat tinggi sehingga mampu melawan berbagai bibit penyakit seperti salesma dan radang paru-paru. Oleh karena itu, kolostrum dapat digunakan sebagai imunisasi pertama bagi bayi. Tugas : 1. Setelah mempelajari proses fertilisasi dan perkembangan sigot buatlah ringkasan singkat mengenai proses fertilisasi dan perkembangan sigot kemudian jelaskan lagi di depan kelas. 2. Apa fungsi dari alat – alat di bawah ini : a. Plasenta b. Amnion c. Korion d. Alantois 3. Pada proses kelahiran terjadi 4 tahap sebutkan dan jelaskan tahapan-tahapan tersebut. 4. Sebutkan dan jelaskan fungsi dari hormon –hormon yang membenatu proses kelahiran 5. Diskusikan dengan teman kelompok apa keunggulan ASI dibandingkan dengan susu formula biasa.
Pengetahuan dasar yang perlu diberikan kepada remaja agar mempunyai kesehatan reproduksi yang sehat di antaranya sebagai berikut. a. Pengenalan mengenai sistem, proses, dan fungsi alat reproduksi. b. Perlunya mendewasakan usia perkawinan serta mengadakan perencanaan dan pengaturan kehamilan. c. Pengenalan bahaya narkoba dan minuman keras pada organ reproduksi. d. Pengenalan pengaruh sosial dan media terhadap perilaku seksual dan kekerasan seksual serta cara menghindarinya. e. Meningkatkan pemahaman agama serta terbuka dalam berkomunikasi mengenai masalah kesehatan reproduksi. f. Pengenalan berbagai macam penyakit menular seksual (PMS) dan HIV-AIDS serta dampaknya terhadap kondisi kesehatan reproduksi. Akhir-akhir ini banyak tindakan kriminal seperti pemerkosaan yang terjadi karena dipicu oleh bacaan atau tontonan dari tabloid, majalah, atau acara tv. Kekerasan seksual ini tentu meresahkan masyarakat. Menurut Anda, tindakan apa yang harus dilakukan pemerintah dan masyarakat menanggapi permasalahan ini? Benarkah media massa dan elektronik dapat mempengaruhi perilaku seksual masyarakat? Memberikan pemahaman dan pengetahun dasar mengenai kesehatan reproduksi selain bertujuan agar remaja memiliki sikap dan perilaku yang bertanggung jawab di masyarakat juga berguna agar terhindar dari penyakit menular seksual (PMS). Apakah PMS itu? Berikut akan diuraikan mengenai penyakit menular seksual (PMS). Tugas : 1. Sebutkan dan jelaskan penyakit dan ganggunan/ kelaian alat reproduksi pada manusia.
2. Apakah yang dimaksud dengan PMS sebutkan dan jelaskan 3. Apakah yang dimaksud dengan AIDS bagaimana ciri-ciri, cara penularannya dan bagimana pencegahannya. Latiahan soal.
1. Sel kelamin jantan (spermatozoa) diproduksi di dalam . . . . a. penis d. epididimis b. testis e. vas deferens c. skrotum 2. Proses pembentukan gamet terjadi melalui pembelahan . . . . a. segregasi d. meiosis b. mitosis e. mitosis meiosis c. amitosis 3. Pematangan sel-sel spermatozoa terjadi di dalam . . . . a. tubulus seminiferus d. duktus defferens b. duktus afferens e. uretra c. duktus epididimis 4. Sel yang berfungsi memberi makanan spermatozoa yaitu . . . . a. sel induk sperma d. spermatogonium b. sel Sertoli e. spermatozoid c. sel Leydig 5. Enzim yang dihasilkan pada bagian kepala sel sperma yang berperan menembus lapisan yang melindungi sel telur disebut . . . . a. hialuronidase d. katalase b. enterokinase e. nukleotidase c. endonuklease 6. Setelah masa pubertas, seorang anak lakilaki akan mengalami perubahan suara dan rambut tumbuh di berbagai bagian tubuhnya. Keadaan ini terjadi karena pengaruh hormon a. insulin d. adrenalin b. estrogen e. progesteron
b. testis e. tuba fallopii c. ovarium 9. Anak perempuan jika masa pubertasnya telah dilalui tetapi sifat-sifat kelamin sekundernya tidak tampak, kemungkinan kekurangan . . . . a. progesteron dan estrogen d. estrogen dan gastrin b. estrogen dan testosteron e. progresteron dan gastrin c. progresteron dan testosteron 10. Pernyataan-pernyataan berikut ini mengenai sistem reproduksi wanita. 1) Estrogen dan progesteron sangat penting agar ovulasi terjadi. 2) Estrogen cenderung menghambat produksi FSH oleh kelenjar pituitari anterior. 3) Fertilisasi ovum oleh spermatozoa biasanya terjadi di uterus. 4) ”LH” sangat besar perannya dalam produksi progesteron. 5) Jumlah estrogen dan progesteron selalu berfluktuasi di dalam darah. Pernyataan yang benar tentang reproduksi wanita yaitu . . . . a. 1), 2), dan 5) d. 2), 3), dan 5) b. 1), 3), dan 5) e. 3), 4), dan 5) c. 2), 3), dan 4) 11. Pematangan sel telur dalam folikel dipengaruhi oleh hormon . . . . a. LH d. progesteron b. FSH e. oksitosin c. estrogen 12. Pada waktu kehamilan yang berfungsi melindungi embrio dari kekeringan dan goncangan disebut . . . . a. alantois d. plasenta b. amnion e. tali pusar c. karion 13. Bagian yang merupakan tempat penyaluran zat makanan, O2, sampah, dan CO2 antara ibu dan janin di rahim dinamakan . . . . a. amnion d. kuning telur b. korion e. tali pusar c. plasenta 14. Hormon yang mempengaruhi kontraksi uterus saat kelahiran yaitu . . . . a. relaksin d. progesteron b. prostaglandin e. relaktin c. oksitosin 15. Prinsip kontrasepsi vasektomi pada laki-laki dan tubektomi pada wanita yaitu . . . . a. menghambat atau menghentikan terjadinya ovulasi secara hormonal b. menghambat bertemunya sperma dengan sel telur secara mekanik c. mencegah pertemuan sperma dan sel telur dengan mematikan secara kimiawi d. menghentikan disalurkannya sperma dan ovum dengan pengikatan atau pemotongan e. mengatur hubungan suami istri 16. Salah satu upaya untuk mengurangi persebaran sifilis melalui cara . . . . a. menggunakan kontrasepsi metode pil b. tidak berganti-ganti pasangan dalam hal berhubungan seksual c. tidak sembarangan menggunakan perlengkapan mandi milik orang lain d. tidak makan dan minum dengan menggunakan gelas atau piring orang lain e. tidak berciuman dengan orang yang terinfeksi sifilis 17. Alat kontrasepsi yang membantu mengatur hormon ovulasi yaitu . . . . a. spermisid d. tubektomi b. vasektomi e. kondom c. pil 18. Perlakuan seperti gambar di samping dapat berakibat . . . . a. hormon seksual tidak lagi diproduksi b. pengeluaran urine jadi terhambat c. sperma tidak lagi diproduksi
c. menghalangi terjadinya fertilisasi d. menghentikan produksi ovum di ovarium e. menghentikan siklus menstruasi pada wanita 20. Penularan AIDS dapat melalui hal-hal berikut, kecuali . . . . a. hubungan seksual dengan penderita AIDS b. nyamuk setelah menggigit penderita AIDS c. ASI dari seorang ibu yang menderita AIDS d. jarum suntik yang telah digunakan oleh penderita AIDS e. transfusi darah dari seorang penderita AIDS
B. Jawablah soal-soal berikut. 1. Jelaskan fungsi dari beberapa organ seperti berikut. a. ovarium c. plasenta b. oviduk 2. Apa saja keunggulan ASI dibandingkan dengan susu instan? 3. Apakah yang dimaksud dengan fertilisasi in vitro? 4. Mengapa janin yang terdapat di dalam kandungan tahan terhadap goncangan yang berasal dari luar? 5. Mengapa saat ejakulasi, urine tidak ikut keluar bersama semen?