E. Penyakit Menular Seksual Ditularkan melalui hubungan seksual Menjalar, sakit berkepanjangan, mandul. Meninggal Gejala PMS Pada pria 1. bintil berisi cairan, lecet, borok npada penis 2. luka tdk sakit, keras, kemerahan pada alat kelamin 3. tumbuh kutil
daging spt cengger ayam.
4. Gatal pada seluruh alat/sebagian alat kelamin 5. sakit hebat saat kencing 6. kencing nanah berbau busuk 7. panas dan nyeri pada pangkal paha borok.
Penyakit Menular Seksual Gejala PMS Pada wanita 1. sakit kencing dan hubungan seksual 2. nyeri
perut bagian bawah
3. keluar lendir alat kelamin 4. keputihan
putih susu, bergumpal,
rasa gatal, kemerahan
pada alat kelamin dan sekitarnya. 5. keputihan
berbusa, kehijauan, berbau busuk, gatal.
6. timbul bercak darah saat berhupungan seksual. 7. timbul bintil-bintilberisi cairan, lecet, borok. Penyakit PMS . HIV/AIDS, GO, sifilis, herpes genital, klamidia, trikomoniasis, kandidiasis, kutil kelamin
Penyakit Menular Seksual 1.
GO
Neisseria gonorhoeae Masa inkubasi 2-10 hr. Tanda-tanda : nyeri, merah, bengkak, kencing bernanah 60% pada wanita tidak menampakkan gejala. Bila bergejala : sakit saat kencing, keputihan. Dampak : kemandulan p/w. Wanita radang panggul dapat menular ke janin dalam rahim kebutaan.
Gejala sekunder GO dan sifilis
Penyakit Menular Seksual
lanjutan ….
2. Sifilis Treponema pallidum Masa inkubasi 3 –4 minggu, ada yang sampai 13 minggu. Gejala : benjolan di sekitar alat kelamin pusing-pusing, nyeri kepala hilang sendiri. timbul bercak pada tubuh 6 – 12 minggu setelah terinfeksi. Gejala hilang sendiri. Dampak : 2 -3 th pertama tidak menunjukkan gejala masa laten. 5 – 10 th menyerang saraf , pembuluh darah dan jantung. Pada wanita hamil menular ke janin kerusakan kulit, hati, limpa dan kemunduran mental.
3. Herpes Genital
virus herpes simplex
masa inkubasi 4 – 7 hr Gejala : bintil-bintil seperti anggur dan nyeri di sekitar alat kelamin. Pecah meninggalkan bekas kerak, hilang sendiri. Dapat kambuh karena pemicu stres, haid, minuman makanan beralkohol, Pada wanita bisa memicu kanker mulut rahim
Penyakit Menular Seksual 4. Klamida
lanjutan ….
Chlamydia trachomatis
masa inkubasi 7 – 21 hr gejala : perdangan pada alat reproduksi. Wanita : keluar cairan (keputihan encer), nyeri di rongga panggul. Pada pria nyeri saat kencing, keluar cairan bening sering keluar cairan bercampur darah.
berlanjut ,
Gejala sering tidak muncul penderita carrier berpotensi menjadi sumber penularan. Dampak : wanita : kemandulan, radang saluran kencing, robeknya selaput amnion, kelahiran prematur. Pria: rusaknya saluran sperma, kemandulan. 60 – 70 % terkena penyakit saluran pernapasan, penyakit mata.
5. Trikomoniasis
Trichomonas vaginalis
Vulva bengkak, gatal, kemerahan, tidak nyaman. cairan vagina encer, kuning kehijauan, berbusa dan bau busuk.
Penyakit Menular Seksual
lanjutan ….
6. Kandidiasis Vaginalis Candida albicans Tidak selalu tergolong sebagai PMS Normalnya hidup di kulit dan liang kemaluan vanita. Menimbulkan keputihan seperti susu, gatal di kemaluan dan sekitarnya.
7.
Kutil kelamin
Human papillo virus (HPV)
Gejala Wanita : Tumbuh kutil di sekitar kemaluan. Hingga sekitar dubur, selaput lendir liang kemaluan, sampai rahim Dapat menyebabkan kanker lehir rahim.
Pria : mengenai alat kelamin dan saluran kencing kutil sering tidak muncul.
Penyakit Menular Seksual
lanjutan ….
AIDS •
Kumpulan gejala akibat menurunnya sistem kekebalan tubuh HIV
•
Penderita tidak mampu mengatasi serbuan infeksi kuman.
•
Penularan : hubungan seks, homosek, jarum suntik yang tidak steril.
•
Gejala : diare berulang, penurunan berat badan mendadak, sering sariawan mulut, pembengkakan kelenjar getah bening.
•
HIV terdapat pada semua sel tubuh yg dapat menular sperma, darah, cairan vagina.
Menghindari PMS 1. Saling setia dengan pasangan nikahnya 2.
Hindari hubungan seks beresiko
3.
Menggunakan kondom untuk menghindari PMS
4.
Selalu menjaga kebersihan alat kelamin
5.
Tidak melakukan hubungan seks
terinfeksi
F. Teknologi Bayi Tabung Keadaan normal, pembuahan di dalam tub a Fallopii Seseuatu dan lain hal tsb tdk dapat terjadi infertilisasi Peny ebabny a : p a s a n g an t d k s u b u r
mengalami kelainan fisik dan kelainan alat reproduksi Pada Ibu: gangguan saluran telur, endometrium, ovarium, sperma kurang aktif, jumlah sel sperma kurang dari normal. Untuk membantu pasangan infertilitas, 1978 dihasilkan teknologi reproduksi manusia t ek n o l o g i B a y i T a b u n g P as a n g a n s u b u r
Pembuahannya diluar tubuh( in v i t r o ) Ovum dari ibu media + sperma pasangannya zigot yang membelah dipindahkan ke rahim ibu. Bayi tabung pertama L o u i s B r o w n bayi tabung pertama (Inggris 1978). Di Indonesia di rintis RSAB Harapan Kita (1987)
Teknologi Bayi Tabung Beberapa teknologi bayi tabung : Konvensional : IVF ( in vitro fertilisation): pembuahan di cawan petri. Syarat : jumlah sperma normal dan aktif. Diperlukan sperma 50.000 – 100. 000 Modern : a. PZD = partial zona dessection, sperma disemprotkan ke ovum setelah selaput plasmanya dibuat celah. b. SUZI = subzonal sperm intersection, sperma disuntikkan langsung ke dalam ovum.
lanjutan ….
Teknologi Bayi Tabung
lanjutan ….
c. ISIS =injeksi sperma intra sitoplasma Sperma pilihan disuntikkan dengan paksa ke dalam sitoplasma ovum.Ovum diambil dari ovarium. Biasa dilakukan pada suami yang jumlah dan mutu spermanya kurang normal Azoospermia : keadaan dimana semen tidak mengandung sperma. Penyebabnya : kemungkinan penyumbatan atau gangguan saluran sperma Teknik pengambilan sperma a. MESA : Microsurgical Sperm aspiration, sperm diambil langsung dari tempat sperma dimatangkan.=epididimis. b.TESE : Testicular Sperm Extraction sperm diambil dari pabrik sperma testis.