1
1. Pengertian
Kegiatan Berbicara adalah kegiatan mengekspresikan ige, gagasan, pikiran, melalui lambang-lambang lisan sehingga orang lain mudah mencerna dan memahami apa yang diungkapkan oleh sang pembicara.
2. Macam-Macam Kegiatan Berbicara Di Depan Umum
Berdasarkan lingkup situasinya ada dua macam kegiatan berbicara di depan umum, yakni: Lingkup p Resm Resmi: adal a. Lingku adalah ah ling lingku kup p Dina Dinas s yang yang me memi mili liki ki kela kelaya yaka kan n dan dan
formalitas tertentu. Dalam lingkup ini ada aturan tertentu yang relative lebih ketat, ket at, misal misalny nya a pa pakai kaian an,, situas situasi, i, tem tema, a, kosa kosa kat kata, a, dan gay gaya a be berbi rbica cara ra dikemas dalam lingkup resmi. Contoh: Berpidato. b. Lingkup NonResmi: adalah lingkup di mana kegiatan berbicara lebih banyak kelongga kelonggarann rannya. ya. Situasin Situasinya ya lebih lebih familier, familier, baha bahasany sanya a beba bebas, s, pakaiann pakaiannya ya tidak diatur, demikian pula format dan gaya pembicaraannya. Contoh: Ceramah
3. Ha-Ha !ang Harus Diper"atikan #e" Pembicara
Baik penceramah maupun orator ahli pidato!, yang ingin sukses dalam kegiatan berbicara harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut: a. $nterna%
" &oka : #. tidak monoton, $. %elas bervariasi, &. sesuai dengan karakter materi. " Penampian : #. menarik simpati pendengar, $. membina kontak mata dengan pendengar, &. mimiek, ekspresi yang tidak berlebihan, '. gerakan anggota tubuh yang sesuai. " Materi : #. menguasai materi, $. sesuai dengan tingkat pendengar, &. penyampaian penyampaian harus sistematis, '. disertai dengan contoh yang (segar)
*usat *engembangan Bahan +%ar - B
'$M MK(U B)H)*) $ND#N+*$)
2
b. +kster terna na %
" enganalisa *endengar: #. sia sia pend penden enga gar, r, $. ingka ingkatt pendid pendidika ikan n penden pendengar gar,, &. /e /end nder er ka kala lau u perl perlu! u!,, '. 0a 0ata tarr Bu Budaya. aya. " Situasi pembicaraan: #. 1orm 1ormal al ata atau u nonf nonfor orma mal, l, $. 2aktu 2aktu:: pagi, pagi, siang siang,, sore, sore, mal malam. am. &. empa empat, t, in in door door,, out out doo door. r.
,. Langka"-Langka" !ang Harus Dipersiapkan #e" Pembicara%
Sebelum kegiatan berbicara di depan umum dilaksanakan, ada beberapa pedoman yang harus dipertimbangkan: #. entuk entukan an tem tema a pemb pembica icaraa raan, n, ema harus menarik, membangkitkan rasa ingin tahu, original, kekinian3 tidak usang. $. e enca ncari ri da dan n me mempe mpersi rsiapk apkan an ma mater terii 3 litera literatur ture e pem pemand andu u unt untuk uk men menamb ambah ah bobot pembicaraan. 4angan pernah membicarakan hal-hal yang +nda sendiri tidak memahaminya, memahaminya, karena +nda akan terlihat 5bodoh6 dan kurang 2a2asan. &. Siap Siapka kan n draf draf dan dan kisi kisi-k -kis isii pemb pembic icar araa aan n seca secara ra sist sistem emat atis is.. 7n 7nii akan akan mencerminkan mencerminkan pola pikir +nda yang teratur. '. Susun Susun naska naskah h pembi pembicaraa caraan n yang yang lengkap. lengkap. 8. 0atihanlah 0atihanlah den dengan gan ca cara ra membaca membaca dan b berimprovisa erimprovisasi si secara secara berulang-ula berulang-ulang. ng. 9. intala intalah h masukan3 masukan3 pendapat pendapat dari teman teman tentang tentang latihan latihan penampila penampilan n +nda. . +nd +nda a siap siap men men%adi %adi pemb pembicar icara a ya yang ng 5handa 5handal6. l6.
Berbicara di muka umum, entah itu berkhotbah, menga%ar, menga%ar, berpidato atau memberi sambutan, sering mendatangkan stress bagi orang mendapat mandat itu. Sedapat mungkin kita biasanya berusaha menghindar. ;amun pada saat tertentu kita akan akan tidak bisa mengelak mengelak lagi. Sesungguhnya, Sesungguhnya, berbicara di depan umum itu 7D+K <+=S >B+ +;D+ S=>SS?
*usat *engembangan Bahan +%ar - B
'$M MK(U B)H)*) $ND#N+*$)
3
=ahasianya adalah %ika +nda mengetahui penyebab stress ini, dan %ika +nda menerapkan beberapa prinsip-prinsip ini, maka +nda %ustru akan menikmati ketika berbicara di depan umum. Prinsip 1--Kecemasan Berbicara i Muka Umum BUK)N Berasa ari Daam
Kebanyakan kita percaya bah2a seluruh hidup ini patut dicemaskan? ntuk mengatasi kecemasan ini secara efektif, +nda mesti menyadari bah2a +nda 7D+K perlu mencemaskan hidup +nda, termasuk %uga dalam berbicara di depan umum. =ibuan orang telah bela%ar untuk berbicara di depan umum tanpa rasa cemas kalaupun ada hanya sedikit sekali!. *ada mulanya, mereka ini %uga sangat cemas. 0utut mereka gemetaran, suara mereka bergetar, pikiran men%adi kacau . . . selan%utnya +nda tahu sendiri. api akhirnya mereka berhasil menghapus kecemasan itu. Sebagai manusia biasa, +nda pun %uga tidak berbeda dengan mereka. 4ika mereka mampu mengatasi kecemasan itu, berarti +nda pun bisa? +nda hanya perlu mendapat pedoman, pengertian dan rencana aksi yang tepat untuk me2u%udkan hal itu. *ercayalah, sudah banyak berhasil, termasuk saya. etapi ingat %uga, keberhasilan ini tidak bisa diraih dalam semalam. +da proses yang harus dilalui. Prinsip 2--)na tiak Harus (eras an *empurna
Ketika melihat seorang sedang berkhotbah, kita lalu bergumam @Ao2, saya tidak mungkin bisa secerdas, setenang, selucu dan semenarik dia.@ Sesungguhnya, +nda tidak harus cerdas, lucu atau menarik. Saya mengatakan ini dengan serius. Aalaupun +nda hanya memiliki kemampuan rata-rata--bahkan di ba2ah rata-rata- +nda masih bisa men%adi pembicara sukses. 7tu tergantung bagaimana +nda mendefinisikan kata @sukses@ itu sendiri. *ercayalah, hadirin itu tidak mengharapkan +nda tampil sempurna. 7nti dari berbicara di depan umum adalah: memberikan sesuatu yang bernilai dan bermakna bagi hadirin. 4ika hadirin itu pulang sambil memba2a sesuatu yang
bermanfaat, maka mereka akan menilai +nda telah sukses. 4ika mereka pulang dengan perasaan yang lega atau merasa mendapat manfaat untuk peker%aannya, maka mereka akan menganggap bah2a tidak sia-sia meluangkan 2aktu untuk mendengarkan paparan +nda. Bahkan sekalipun lidah +nda terpeleset atau mengucapkan kata-kata yang tolol . . . mereka tidak peduli.
*usat *engembangan Bahan +%ar - B
'$M MK(U B)H)*) $ND#N+*$)
4
ang penting mereka mendapat manfaat lain Bahkan sekalipun +nda mengkritik mereka dan membuat gusar, +nda pun tetap berhasil karena membuat mereka lebih baik lagi.! Prinsip 3--)na "an/a Butu" Dua atau 'iga Pokok Utama
+nda tidak perlu menyuguhkan segunung fakta pada hadirin. Banyak penelitian menun%ukkan bah2a hanya sedikit sekali yang mampu diingat hadirin kecuali %ika mereka mencatat, tentu sa%a!. *ilihlah dua atau tiga point utama sa%a. ang diinginkan hadirin sebenarnya adalah mereka bisa memba2a pulang dua atau tiga hal yang bermanfaat. 4ika +nda bisa memasukkan hal ini dalam materi +nda, +nda bisa menghindari kompleksitas yang tidak perlu. 7ni berarti %uga membuat tugas +nda sebagai pembicara %adi lebih ringan, dan lebih menyenangkan %uga? Prinsip ,--)na Pun/a 'u0uan /ang 'epat
*rinsip ini sangat penting . . . %adi simaklah baik-baik. Kesalahan besar yang sering dilakukan oleh orang yang berbicara di depan umum adalah mereka tidak punya tu%uan yang tepat. 7nilah yang secara tidak mereka sadari menyebabkan kecemasan dan stress. Seorang pembicara mengisahkan pengalamannya:@Dulu, saya pikir tu%uan utama berpidato adalah membuat semua orang yang hadir setu%u dengan pendapat saya.@ Karena itu, dia berusaha keras untuk meyakinkan semua hadirin. 4ika ada satu orang sa%a yang tidak setu%u, dia langsung meradang. 4ika ada orang yang pulang duluan, %atuh tertidur, atau kelihatan tidak tertarik, orang ini merasa telah gagal. etapi kemudian dia menyadari ha2a ambisi seperti ini terlihat menggelikan. +pakah ada pembicara yang bisa meyakinkan # orang yang mendengarnyaE 4a2abannya: tidak ada? Sesungguhnya, sekeras apapun upaya +nda. . . selalu sa%a ada orang yang tidak sepakat dengan +nda. etapi tidak apa-apa. 7ni hal yang biasa. Di dalam kumpulan orang banyak selalu ada perbedaan pendapat, penilaian dan tanggapan. +da yang positif, ada pula yang negatif. idak ada yang pasti dalam hal ini. 4ika lamban menyelesaikan peker%aan +nda, ada yang bersimpati pada +nda, ada pula yang mengkritik +nda dengan ta%am. 4ika +nda menuntaskan peker%aan +nda dengan baik, ada yang memu%i kemampuan +nda, ada pula yang sangsi
*usat *engembangan Bahan +%ar - B
'$M MK(U B)H)*) $ND#N+*$)
5
bah2a +nda bisa menger%akannya sendirian. Frang yang pulang duluan, mungkin bukannya tidak tertarik pada uraian +nda melainkan mungkin karena ada keperluan mendesak. ang tertidur, mungkin semalaman begadang karena anaknya sakit. 7ngat, inti dari berbicara di depan umum adalah memberi nilai atau makna tertentu pada hadirin. Kata kuncinya adalah >B>=7, bukan >;D+*+? Dengan kata lain, tu%uannya bukan mendapat sesuatupersetu%uan, ketenaran, penghormatan, pengikut dsb! dari pendengar +nda, melainkan memberikan sesuatu yang bermanfaat. Prinsip --Kunci *ukses aaa" 'iak Menganggap Diri )na *eorang Pembicara
*rinsip ini tampak paradoks. Kebanyakan orang telah terpengaruh oleh pembicara yang sukses. Kemudian agar sukses, kita berusaha sekuat tenaga memperlihatkan kualitas tertentu yang sebenarnya tidak kita miliki. +kibatnya kita men%adi putus asa ketika gagal meniru karakteristik dari orang terkenal, yang kita anggap sebagai kunci suksesnya. 4elasnya, alih-alih men%adi diri sendiri, kita sering berusaha men%adi seperti orang lain? *adahal sebagian besar pembicara yang sukses itu melakukan hal yang sebaliknya? ereka tidak berusaha men%adi orang lain, tetapi men%adi diri mereka sendiri. Dan mereka pun terke%ut sendiri karena mereka bisa menikmati tugas yang bayak dicemaskan orang ini. =ahasianya, karena mereka tidak berusaha men%adi pembicara tetapi men%adi diri mereka sendiri? Kita bisa melakukan hal yang sama. +papun %enis kepribadian +nda, ataupun ketrampilan dan talenta yang +nda miliki, +nda pasti mampu berdiri di muka umum dan men%adi diri +nda sendiri. Prinsip --Kerena"an Hati an Humor *angat Menarik Per"atian
+da dua hal yang dapat dipakai oleh siapa sa%a untuk menarik perhatian orang ketika berbicara di muka umum, yaitu: kerendahan hati dan humor. Semua orang mengenal humor. 4ika humor itu tidak menyakiti siapapun, cukup lucu dan sesuai dengan tema pembicaraan +nda, silahkan gunakan.
*usat *engembangan Bahan +%ar - B
'$M MK(U B)H)*) $ND#N+*$)
6
kita punya kelemahan dan ketika +nda %u%ur mengungkapkannya +nda menciptakan suasana yang nyaman sehingga orang lain %uga bersedia mengungkapkan hal yang sama. Dengan rendah hati di depan orang lain, %ustru akan membuat +nda lebih kredibel , bisa dipercaya dan disegani. +nda lebih mudah men%alin komunikasi dengan mereka karena dianggap sebagai @orangnya sendiri@. Kombinasi antara humor dan kerendahan hati seringkali sangat efektif. Dengan menceritakan pengalaman hidup +nda yang lucu dapat men%adi sarana komunikasi yang menarik. Demikian %uga dengan menceritakan perasaan +nda saat itu. isalnya, %ika +nda merasa grogi ketika itu, %angan tutup-tutupi karena mereka pasti bisa melihat!. Dengan rendah hati, akuilah ketakutan itu dengan %u%ur. Prinsip 4--)pa /ang 'er0ai *eama )na Berbicara5 Bisa )na Man6aatkan untuk Keuntungan )na
Salah satu alasan orang takut berbicara di depan umum adalah karena dia tidak mau dipermalukan di hadapan orang banyak. Bagaimana nanti %ika aku gemetaran dan suaraku tercekatE Bagaimana %ika aku lupa sama sekali apa yang harus kusampaikanE Bagaimana %ika hadirin menolakku dan melempari aku dengan bendabendaE Bagaimana nanti %ika mereka keluar ruangan semuaE Bagaimana nanti %ika mereka menga%ukan pertanyaan sukar dan komentar ta%amE 4ika semua ini memang ter%adi, memang akan membuat pembicara itu mendapat malu. ntungnya, hal ini tidak sering ter%adi. Sekalipun ini ter%adi, ada %urus %itu yang dapat dipakai untuk menangkalnya. 7ngin tahuE 4ika orang mulai beran%ak pergi, +nda bisa bertanya: @+pakah dari yang saya sampaikan ada yang tidak +nda setu%uiE +pakah gaya dan cara saya menyampaikan kurang tepatE +pakah yang saya sampaikan tidak sesuai dengan harapan +ndaE +taukah ada yang salah masuk ruanganE@ Dengan menanyakan hal ini secara %u%ur dan rendah hati, maka hadirin yang masih duduk akan setia hingga +nda selesai berbicara. *ertanyaan ini %uga memberikan kesempatan pada +nda untuk memperbaiki kesalahan yang +nda lakukan saat itu. *rinsip yang sama %uga dapat diterapkan menghadapi penentang dan penge%ek +nda. +nda selalu punya kesempatan untuk memakai situasi apapun yang ter%adi untuk keuntungan +nda. Prinsip 7--)na 'iak Bisa Mengatur Periaku K"aa/ak )na
*usat *engembangan Bahan +%ar - B
'$M MK(U B)H)*) $ND#N+*$)
7
+da beberapa hal yang bisa +nda atur, yaitu: pikiran +nda, persiapan +nda, pengaturan alat peraga +nda, penataan ruang pertemuan--tetapi satu hal yang tidak bisa diatur, yaitu audiens atau khalayak +nda. ereka akan bertindak sesuai kehendak mereka sendiri. 4ika mereka terlihat lelah atau gelisah, %angan coba-coba untuk mengaturnya. 4ika mereka membaca koran, atau tertidur biarkanlah itu sepan%ang tidak mengganggu yang lain. 4ika mereka tidak menyimak, %angan menghukum mereka
4ika +nda menganggap bah2a +nda harus mengatur perilaku orang lain, maka +nda akan stress sendiri. +nda hanya bisa mengatur diri +nda sendiri dan sarana pendukung. Prinsip 8--Hairin *esunggu"n/a Menginginkan )na Ber"asi
*ara hadirin menghendaki +nda sukses menyampaikan materi. Sesungguhnya, sebagian besar dari mereka sangat takut berbicara di depan orang banyak. ereka tahu risiko kegagalan dan dipermalukan yang +nda ambil ketika +nda ma%u di depan mereka. ereka mengagumi keberanian +nda mengambil risiko itu. ereka akan di pihak +nda, apa pun yang ter%adi. 7ni artinya, sebagian besar khalayak itu bisa memahami %ika +nda membuat kesalahan. ingkat toleransi mereka terhadap kesalahan +nda cukup tinggi. +nda perlu meyakini prinsip ini, terutama ketika merasa bah2a penampinan +nda sangat buruk. Prinsip 19--Ro" Kuus )kan Memampukan )na
*rinsip terakhir ini sangat penting. Siapa pun +nda, ketika =oh Kudus berkarya dalam diri +nda, maka +nda akan men%adi pembicara yang mengubah hidup orang lain. 7ngatlah peristi2a *entakosta. *etrus yang dikuasai =oh Kudus bisa men%adi pembicara yang hebat. etapi siapa sebenarnya *etrusE Dia @hanya@ seorang ;elayan? ;ah, dengan mengingat kesepuluh prinsip ini, percayalah +nda tidak akan merasa cemas lagi ketika harus berbicara di depan umum. Cara paling mudah untuk mengingatnya, adalah dengan mempraktikannya dengan tekun. Saya sudah mengalami sendiri. Dulu, setiap kali harus memimpin *+, saya selalu basah keringat dingin. *erut saya %uga mulas. etapi setelah beberapa kali melakukannya, perasaan cemas itu mulai sirna. 4ika saya bisa, +nda pun pasti bisa?
*usat *engembangan Bahan +%ar - B
'$M MK(U B)H)*) $ND#N+*$)
8
agged: •
public speaking
•
Bogn/a Purna:an Kristanto
Seni berbicara kepada siapa saja, kapan saja, di mana saja.
oleh : hardee *engarang : 0arry King Diterbitkan di: 4anuari $8, $G *enerbit *. /ramedia *ustaka tama, 4akarta, cet 7H - $$. #G' hlm. Daftar 7si *endahuluan: kita semua harus berbicara #. Berbicara satu la2an Satu $. emecah kebekuan &. *embicaraan sosial '. Delapan hal yang dimiliki *embicara terbaik 8. *ercakapan trendi dan ketepatan bahasa politis 9. *embicaraaan bisnis . amu-tamu terbaik dan terburuk saya serta alasan-alasannya G. Blooper dan cara mengatasinya I. Saya harus berbuat apaE eknik berpidato #. 0agiE 0ebih %auh tentang pembicaraan publik ##. *erlakuan ke%am dan luar biasa J teknik bertahan di radio dan televisi #$. *embicaraaan masa depan. 0arry King adalah salah seorang pembicara dan pemandu acara bincang-bincang talksho2! terkenal C;;, he 0arry King Sho2. Dalam buku ini 0arry berbagi panduan, tips dan trik dalam berbicara, baik itu sebagai pembicara biasa ataupun sampai pada presentasi bisinis. Kepada satu orang atau bahkan ratusan orang.
*usat *engembangan Bahan +%ar - B
'$M MK(U B)H)*) $ND#N+*$)
9
eskipun berlatar belakang talksho2, semua tips-tips yang disampaikan 0arry dapat %uga diterapkan dalam percakapan sehari-hari *ada bagian # sampai ', 0arry memberikan dasar-dasar dalam melakukan pembicaraan, baik itu di media maupun percakapan sehari hari. enurut 0arry, ada ' dasar dalam membuat sebuah percakapan yang berhasil, yaitu: ke%u%uran, sikap yang benar, minat terhadap orang lain, membuka diri sendiri. Ke%u%uran dalam arti kita harus dapat memberitahu la2an bicara, baik itu perserorangan maupun pendengar akan situasi kita. Dengan begitu kegugupan, akan %auh berkurang. Sikap yang benar yaitu kemauan berbicara. eskipun pada a2alnya terasa kaku, atau tidak enak. Berlatihlah untuk berbicara kapan sa%a. Berlatihlah menggunakan kata-kata atau kalimat-kalimat yang mungkin nantinya akan anda pergunakan dalam pembicaraan di depan cermin atau %ika anda memiliki he2an peliharaan, berlatihlah dihadapannya, dengan begitu anda bisa lebih nyaman dan di%amin tidak akan ada bantahan atau interupsi. inat terhadap orang lain. +nda tidak akan dapat berbicara dengan sukses pada orang-orang %ika mereka menganggap anda tidak tertarik pada apa yang mereka katakan atau anda tidak mengahargai mereka. embuka diri sendiri. 7ni berkaitan dengan poin pertama, bah2a anda harus seterbuka dan se%u%ur teman bicara anda. 7ni tidak berarti anda harus berbicara tentang diri anda sepan%ang 2aktu atau membocorkan rahasia-rahasia pribadi. Seandainya saya penggagap, akan saya katakan (S-s-senang b-berkenalan d-dedengan anda. ;-n-nama saya 0arry King. S-s-saya mempunyai masalah g-gagap, tapi saya s-senang bercakap-c-cakap dengan anda). +nda telah menun%ukkan keadaan diri anda. +nda tidak perlu kha2atir bebrbicara kepada orang itu karena anda telah menceritakan situasi anda, yang bagaimanapun akan segera mereka ketahui. 7tu tidak akan menyembukan gagap anda, tetapi akan membantu anda men%adi pembicara yang lebih baik. Selan%utnya pada bagian $, 0arry memberikan petun%uk bagaimana cara memecah kebuntuan ketika akan bercakap-cakap dengan orang asing. isalnya, sebaiknya menghindari memulai percakapan dengan pertanyaan yang bersifat (a3idak). Contohnya. opik mengenai cuaca, pertanyaan (apakah cuaca yang gerah ini menggangguE) hanya akan mendapatkan %a2aban (ya3tidak) tetapi dengan topik yang sama namun gaya yang berbeda misalnya (musim panas yang kita alami membuat saya berpikir, adakah sebab tertentu yang menimbulkan cuaca panas iniE Bagaimana menurut andaE) tentu akan menghasilkan %a2aban yang %auh lebih baik. 0arry %uga menekankan bahasa tubuh yang 2a%ar. Karena %ika memaksakan diri
*usat *engembangan Bahan +%ar - B
'$M MK(U B)H)*) $ND#N+*$)
10
berpose secara tidak alami, anda akan men%adi tidak nyaman dan sangat menggelikan. Dan kalau anda merasa tidak enak, anda akan terkesan berbohong, meski sebenarnya tidak. Selan%utnya, 0arry menekankan hukum pertama percakapan adalah >;D>;/+=K+;. ntuk men%adi pembicara yang baik, anda harus men%adi pendengar yang baik. endengarkan dengan seksama, akan dapat membantu anda memberi respon lebih baik. *ada bagian &, *embicaraan sosial. 0arry berbagitips cara menghadapi beberapa situasi dalam kehidupan sosial. ulai dari memulai percakapan di sebuah pesta pernikahan hingga berbicara dengan seorang tokoh. *ada bagian ' dikemukakan beberapa ciri-ciri pembicara terbaik. enurut 0arry ada delapan hal yang men%adi ciri-ciri pembicara yang baik, yaitu memandang suatu hal dari sudut baru, mempunyai pengetahuan yang luas, antusias, tidak pernah membicarakan diri sendiri, sangat ingin tahu, memberi ketegasan, memiliki selera humor, dan memiliki gaya bicara sendiri. *ada bagian-bagian selan%utnya 0arry King memberikan tips dalam menghadapi beberapa situasi spesifik. isalnya, ketika melakukan blooper atau salah ucap, memberikan presentasi, 2a2ancara ker%a, atau ketika men%adi pembicara publik. Secara keseluruhan, buku ini ditulis dengan gaya bahasa yang ringan diselingi humor sehingga mudah diikuti. 0arry %uga memberikan contoh-contoh kongkrit dari pengalaman pribadinya sebagai seorang pemba2a acara maupun pembicara. Da6tar Pustaka
Seni berbicara kepada siapa sa%a, kapan sa%a, di mana sa%a. oleh 0arry King $G
>+<+7 1>;F>;+ B>=B7C+=+ +da tiga pertanyaan dan sekaligus tiga %a2aban:
+. Bicara baik atau diam. B. anusia punya tugas besar di dunia. Salah satunya adalah untuk berbicara. Berbicara untuk saling mengingatkan dan menga%ak manusia pada kebaikan. C. eningkatkan kemampuan berbicara yang baik dan tahu kapan harus diam.
ips +a /ym: #. enahan diri saat berhadapan dengan orang yang marah
*usat *engembangan Bahan +%ar - B
'$M MK(U B)H)*) $ND#N+*$)
11
$. u%uan perkataan dan apa yang dikatakan sesuai dengan kenyataan &. Berbicara di saat yang tepat '. *ilihlah kata-kata terbaik, saat terbaik, 2aktu terbaik dan tempat terbaik 8. Sebelum berkata-kata, kata-kata adalah ta2anan kita. Setelah itu, sebaliknya 9. Bertanya pada diri sendiri, haruskah saya berbicaraE . Kata-kata paling bernilai hanya ada dalam empat kasus yaitu: - 4ika mendapat nikmat, bersyukur - 4ika mendapat musibah, bersabar - 4ika mendapat taufik, mengakui bah2a semua itu hanya karena berkat dan karunia;ya - 4ika tergelincir melakukan dosa, meminta ampun kepada-;ya. G. idak sembarang berbunyi I. *ercayalah, diam itu emas #. *erhatikan dengan siapa kita berbicara.
ips
*usat *engembangan Bahan +%ar - B
'$M MK(U B)H)*) $ND#N+*$)
12
$$. Berbicara dengan membuat orang lain senang dan antusias $&. engatakan yang terbaik $'. idak berangkat bicara dari sisi yang rendah atau gelap dari diri, atau dari keinginan pribadi $8. Bicara dengan mengukur, berbudi dan menghormati orang lain $9. Berbicara dengan bersaha%a $. Berbicara dengan toleransi dan memaafkan $G. idak berbicara di belakang orang lain dan tidak menggosip $I. idak berbicara dengan curiga dan memfitnah &. idak berbicara dengan menge%ek . idak berbicara dalam ketamakan dan iri hati &$. idak membuat pernyataan yang kosong atau tidak berarti &&. idak menginterupsi dan berbicara lemah lembut &'. Berbicara dengan gaya dan cara yang dipahami la2an bicara &8. enghindari bicara hipokrit &9. idak berbicara yang menimbulkan keragu-raguan &. idak berbicara dengan menyelidik dan mengorek-ngorek &G. idak berbicara yang mendekatkan orang lain kepada setan &I. idak berbicara yang menyulitkan atau menyudutkan orang lain '. Berbicara yang berpihak dan membela kebenaran dan keadilan.
ips amarinta Fmar ababaya dan Dr.;orlain Dindang ababaya: #. Berbicara yang disenangi-;ya $. Berbicara setulusnya untuk hal-hal yang disenangi-;ya &. enga%ak orang lain pada kebaikan dan kebenaran '. Berbicara dengan mengerti, bi%ak dan indah 8. Berbicara sebagai orang yang memahami kebenaran dan memiliki keyakinan.
Aell, berat sekali tugas kita. Dan kita harus men%a2ab yang mana: +, B, atau CE
Bergabunglah dengan milis B7C+=+ di:
http:33groups.yahoo.com3group3bicara3
+'$K) B+RB$()R)
*usat *engembangan Bahan +%ar - B
'$M MK(U B)H)*) $ND#N+*$)
13
=abu, I +pril , $G oleh =iny unita
Berbicara adalah kebutuhan kita sebagai manusia. Berbicara merupakan salah satu cara yang efektif bagi kita untuk berkomunikasi. Dengan berbicara kita bisa menyampaikan maksud dan tu%uan serta buah pikiran kita dengan cepat. ;amun alangkah bi%aksananya %ika kita memperhatikan cara berbicara maupun isi dan materi yang kita bicarakan. 4angan sampai ungkapan (banyak bicara banyak berdosa) sampai men%angkiti kita. aksud kita hendak mengkomunikasikan sesuatu malah men%adi a%ang memperpan%ang daftar dosa. Semoga kita terhindar dari hal yang
demikian.
+da banyak etika, adab dan sopan santun dalam berbicara yang diketahui dan dianut oleh masyarakat. Salah satu acuan yang dapat kita pedomani adalah adab berbicara di inang Kabau Sumatera Barat yang dikenal dengan ( Kato nan Ampek ) yaitu adab berbicara dibedakan atas empat ampek ! %enis audience atau la2an komunikasi
kita,
#.
sebagai
berikut:
Kato
Mandaki
Kata dan adab yang digunakan bila kita berkomunikasi dengan orang yang lebih tua atau dituakan dan lebih dihormati karena %abatan dan kedudukannya. $.
Kato
Mandata
Kata dan adab yang digunakan bila kita berkomunikasi dengan teman sebaya atau rekan ker%a. &.
Kato
Malereng
Kata dan adab yang digunakan bila kita berkomunikasi dengan orang yang memiliki hubungan kekerabatan dengan kita dan keluarga seperti ipar, besan, sumando, mamak rumah. '.
Kato
Manurun
Kata dan adab yang digunakan bila kita berkomunikasi dengan orang yang lebih muda ataupun kepada ba2ahan. Selain adab dan pemilihan kata dalam berkomunikasi, perhatikan %uga materi atau isi pembicaraan kita. Berikut ini ada beberapa materi yang suka di%adikan topik dalam pembicaraan dan dikha2atirkan dapat men%erumuskan kita pada pembicaraan yang berpotensi Membicarakan
dosa. keebi"an
*usat *engembangan Bahan +%ar - B
iri
seniri
'$M MK(U B)H)*) $ND#N+*$)
14
*embicaraan %enis ini disatu sisi diyakini bisa meningkatkan rasa percaya diri3self esteem. Dan baik %uga untuk meningkatkan citra positif yang bisa memacu semangat dalam beraktifitas. ;amun harus di2aspadai %ika pembicaraan ini terlalu berlebihan bisa menimbulkan kesombongan. Membicarakan
kekurangan
iri
seniri
*embicaraan %enis ini berguna untuk introspeksi diri sehingga dengan menyadari kekurangan kita bisa mengupayakan perbaikan diri untuk meningkatkan kualitas hidup selan%utnya. ;amun %ika berlebihan dan sampai pada penyesalan-penyesalan yang keterlaluan apalagi meratapi nasib akan berakibat buruk terhadap tingkat percaya diri yang bisa membuat kehilangan semagat hidup. Membicarakan
keebi"an
orang
ain
Kelebihan orang lain dapat memotivasi kita untuk berbuat hal yang sama %ika kita dan lingkungan menganggapnya sebagai sesuatu yang baik dan layak ditiru. api %ika terlalu berlebihan dan sampai mengidolakan apalagi sampai mengkultuskan seseorang akan berakibat tidak sehat untuk %i2a. Membicarakan
kekurangan
orang
ain
opik ini merupakan yang paling senang dibicarakan orang dimana. 7nfotainment yang memuat berbagai skandal dan kebobrokan moral sangat digemari dan mempunyai rating yang tinggi. *embicaraan ini yang lebih populer disebut gosip, gun%ing atau ghibah sering men%adi topik sehari-hari dan sebagian dari kita sangat senang dan bahkan menikmati pembicaraan ini. +langkah bi%aksananya %ika kita menyikapi fenomena ini sebagai a%ang introspeksi bukannya malah menu utama untuk di%adikan pembicaraan hangat setiap harinya. Banyak sekali pepatah dan ungkapan bi%ak yang mengingatkan kita untuk lebih berhati-hati dalam bertutur kata agar kita tidak terlibat dalam pembicaraan yang mengandung dosa. 4ika tidak terlalu penting ( Silent is Gold ) sangat bi%ak diterapkan. +taupun kalau harus ada kata-kata yang hendak disampaikan pilihlah kata-kata yang tepat, %angan sampai menyakiti perasaan orang lain yang mendengarnya karena (Kata-kata
bisa
lebih
tajam
dari
pedang ).
Komunikasikanlah sesuatu dengan kata-kata yang tepat dan dengan cara yang baik %angan sampai men%adi bumerang bagi diri sendiri sebagaimana ungkapan ( Mulutmu harimaumu akan menerkam kepalamu). +palagi kalau kata-kata yang diucapkan
merupakan ucapan yang tidak benar atau berupa kebohongan dan sampai menimbulkan fitnah karena ( Fitnah lebih kejam dari pembunuhan ). +langkah besar
*usat *engembangan Bahan +%ar - B
'$M MK(U B)H)*) $ND#N+*$)
15
dampak suatu kebohongan yang dituduhkan pada orang lain bahkan lebih buruk dari menghilangkan nya2a sekalipun. 4adi, 2alau ( lidah tak bertulang ) tapi pengaruhnya sangat besar pada keharmonisan hubungan antar sesama manusia. 4agalah lisan, perhatikan etika ketika berbicara, semoga kita semua men%adi lebih bi%aksana karenanya.
Ditulis dalam *ersonality L yang berkaitan +rtikel, >tika, *ersonality, renungan L ' anggapan K+'+R)MP$L)N B+RB$()R) RH+'#R$K) D)N B+RB$()R) +;+K'$;
Disusun oleh : Drs. +rman +gung
Dengan mulut kita dapat berbicara. Berbicara adalah merupakan suatu aktivitas kehidupan manusia normal yang sangat penting, karena dengan berbicara kita dapat
berkomunikasi
antara
sesama manusia,
menyatakan
pendapat,
menyampaikan maksud dan pesan, mengungkapkan perasaan dalam segala kondisi emosional dan lain sebagainya. Kalau diamati dalam kehidupan sehari-hari, banyak didapati orang yang berbicara. ;amun tidak semua orang didalam berbicara itu memiliki kemampuan yang baik didalam menyampaikan isi pesannya kepada orang lain sehingga dapat dimengerti sesuai dengan keinginannya, dengan kata lain, tidak semua orang memiliki kemampuan yang baik didalam menyelaraskan atau menyesuaikan dengan detail yang tepat antara apa yang ada dalam pikiran atau perasaannya dengan apa yang diucapkannya sehingga orang lain yang mendengarkannya dapat memiliki pengertian dan pemahaman yang pas dengan keinginan si pembicara. ntuk penyampaian hal-hal yang sederhana mungkin bukanlah suatu masalah, akan tetapi untuk menyampaikan suatu ide3gagasan, pendapat, pen%elasan terhadap suatu permasalahan, atau men%abarkan suatu tema sentral, biasanya memiliki tingkat kesulitan yang cukup tinggi bagi seorang pembicara yang belum terbiasa, bahkan tidak semua orang mampu melakukannya dengan baik. Dibutuhkan suatu keterampilan atau kecakapan dengan proses latihan yang secukupnya untuk dapat tampil dengan baik men%adi seorang pembicara yang handal. Keterampilan berbicara pada dasarnya harus dimiliki oleh semua orang yang didalam kegiatannya membutuhkan komunikasi, baik yang sifatnya satu arah maupun yang timbal balik ataupun keduanya. Seseorang yang memiliki ketermapilan
*usat *engembangan Bahan +%ar - B
'$M MK(U B)H)*) $ND#N+*$)
16
berbicara yang baik, akan memiliki kemudahan didalam pergaulan, baik di rumah, di kantor, maupun di tempat lain. Dengan keterampilannya segala pesan yang disampaikannya akan mudah dicerna, sehingga komunikasi dapat ber%alan lancar dengan siapa sa%a. Disadari bah2a keterampilan berbicara seseorang, sangat dipengaruhi oleh dua faktor penun%ang utama yaitu internal dan eksternal. 1aktor internal adalah segala sesuatu potensi yang ada di dalam diri orang tersebut, baik fisik maupun non fisik psykhis!, faktor pisik adalah menyangkut dengan kesempurnaan organ-organ tubuh yang digunakan didalam berbicara misalnya, pita suara, lidah, gigi, dan bibir, sedangkan faktor non fisik diantaranya adalah: kepribadian kharisma!, karakter, temparamen, bakat talenta!, cara berfikir dan tingkat intelegensia. Sedangkan faktor eksternal misalnya tingkat pendidikan, kebiasaan, dan lingkungan pergaulan. ;amun demikian, kemampuan atau keterampilan berbicara tidaklah secara otomatis dapat diperoleh atau dimiliki oleh seseorang, 2alaupun ia sudah memiliki faktor penun%ang utama baik internal maupun eksternal yang baik. Kemampuan atau keterampilan berbicara yang baik dapat dimiliki dengan %alan megasah dan mengolah serta melatih seluruh potensi yang ada. *ada dasarnya seorang pembicara yang handal adalah seseorang yang ketika ia berbicara, baik dalam komuniasi formal presentasi, ceramah, dll.! maupun informal pergaulan! memiliki daya tarik yang r"etoris mempesona < dengan isi pembicaraan yang e6ekti6 sistematis, benar3tepat, singkat dan %elas dengan bahasa yang tepat! sehingga orang yang mendengarkannya dapat mengerti dengan %elas dan tergugah perasaannya. Singkatnya, semua orang apapun profesinya, bila didalam kegiatannya menggunakan komunikasi pembicaraan! sebagai sarananya, maka ia perlu memiliki keterampilan berbicara, terlebih lagi sebagai seorang tenaga pendidik, penyiar, atupun profesi lainnya.
RH+'#R$K)
Salah satu dari sekian banyak %enis keterampilan yang penting untuk dimiliki oleh setiap orang adalah keterampilan berbicara atau seni berbicara.
*usat *engembangan Bahan +%ar - B
'$M MK(U B)H)*) $ND#N+*$)
17
proses komunikasinya sehingga tu%uan komunikasi tercapai. Di dalam kenyataannya bah2a proses komunikasi yang dilakukan oleh manusia, baik secara pribadi maupun secara kelompok tidak %arang ditemukan adanya kegagalan di dalam mencapai tu%uan komunikasi.
a. *engertian3Defenisi =hetorika =hetorika dapat diartikan secara (etimologi) dan (terminologi). +dapun hal tersebut dapat diuraikan sebagai berikut : #.
$.
Secara etimologi berdasarkan asal kata!, rhetorika berasal dari :
-
Bahasa 0atin unani kuno! (=hetorica) yang artinya seni berbicara.
-
Bahasa 7nggris (=hetoric) yang berarti kepandaian berpidato atau berbicara. Secara terminologi pengertian secara istilah! adalah : Didalam bahasa 7nggris rhetorika dikenal dengan istilah (he art of speaking)
yang artinya seni di dalam berbicara atau bercakap. Sehingga secara sederhana dapat dikemukakan bah2a rhetorika adalah suatu bidang ilmu yang mempela%ari atau mempersoalkan tentang bagaimana caranya berbicara yang mempunyai daya tarik yang mempesona, sehingga orang yang mendengarkannya dapat mengerti dan tergugah perasaannya. Sebagai bahan komparasi pembanding! maka berikut ini ada beberapa defenisi yang dikemukakan oleh beberapa pakar di bidang rhetorika yang diantaranya adalah : #.
=ichard >. oung cs, mengatakan bah2a rhetorika adalah ilmu yang menga%arkan bagaimana kita menggarap masalah 2icara-tutur kata secara heiristik, epistomologi untuk membina saling pengertiandan ker%asama.
$.
Socrates mengemukakan bah2a rhetorika mempersoalkan tentang bagaimana mencari kebenaran dengan dialog sebagai tekniknya. Karena dengan dialog kebenaran dapat timbul dengan sendirinya.
*usat *engembangan Bahan +%ar - B
'$M MK(U B)H)*) $ND#N+*$)
18
&.
*lato mengungkapkan ba2ha rhetorika adalah kemampuan didalam mengaplikasikan bahasa lisan yang sempurna dan merupakan %alan bagi seseorang untuk memperoleh pengetahuan yang luas dan sempurna.
'.
Drs. on Kertapati mengartikan rhetorika sebagai kemampuan seseorang untuk menyatakan pikiran dan perasaannya dengan menggunakan lambang-lambang bahasa. Dari beberapa defenisi tersebut di atas, apapun defenisi dan siapapun yang
mengemukakannya semua mengacu dan memberi penekanan kepada kemampuan menggunakan bahasa lisan berbicara! yang baik dengan memberikan sentuhan gaya seni! didalam penyampaiannya dengan tu%uan untuk memikat3menggugah hati pendengarnya dan mengerti dan memahami pesan yang disampaikannya. Kemampuan untuk men%adi pembicara yang handal tidaklah diperoleh secara otomatis atau hanya mengandalkan bakat yang besar dan pemba2aan kharismatik! semata, tetapi %uga dapat dipela%ari dan atau melalui latihan yang banyak Dr. Dale Carnigie!.
b. 0atar Belakang Se%arah 7stilah rethorika muncul bermula di unani sekitar abad ke-8 sebelum masehi. *ada saat itu adalah merupakan masa ke%ayaan unani sebagai pusat kebudayaan barat dan para filsufnya saling berlomba untuk mencari apa yang mereka anggap sebagai kebenaran. *engaruh kebudayaan unani ini menyebar sampai ke dunia timur seperti esir, 7ndia, *ersia, bahkan 7ndonesia dan lain-lain. =hetorika mulai berkembang pada %aman Socrates, *lato, dan +ristoteles. Selan%utnya rhetorika kemudian berkembang men%adi suatu ilmu pengetahuan, dan yang dianggap sebagai guru pertama dalam ilmu rhetorika adalah /eorgias 'G J & S!.
c. 4enis-4enis =hetorika Dari segi kepentingannya atau tu%uan yang ingin dicapai, rhetorika dapat dibagi dalam dua bahagian, yaitu : #.
=hetorika *ersuasif =hetorika persuasif adalah rhetorika yang bertu%uan mempengaruhi orang dengan tidak begitu memperhatikan3mempertimbangkan nilai-nilai kebenaran dan moralitas. =hetorika yang seperti ini dapat kita %umpai dimana-mana, contohnya adalah rhetorika yang digunakan oleh sebagian besar pen%ual obat kaki lima dalam mena2arkan dagangannya, dll.
$.
=hetorika Dialektika
*usat *engembangan Bahan +%ar - B
'$M MK(U B)H)*) $ND#N+*$)
19
=hetorika dialektika yang sering %uga disebut dengan rhetorika psikologi, adalah rhetorika yang muncul sebagai kebalikan dari rhetorika persuasif, dimana rhetorika ini sangat memperhatikan nilai-nilai kebenaran, keba%ikan, moralitas dan sifatnya dapat menenangkan %i2a manusia. u%uan utama rhetorika ini mengarah kepada pembinaan spiritual. =hetorika yang seperti ini umumnya digunakan didalam ceramah-ceramah agama.
d. u%uan =hetorika u%uan rhetorika adalah berusaha untuk membentuk opini publik atau menggiring pendapat umum ke arah pendapat pembicara, atau minimal pendengar audience! tidak membantah terhadap apa yang dikemukakan oleh si pembicara komunikator!.
e. 0anggam-0anggam Dalam =hetorika Dalam rhetorika langgam diartikan sebagai cara, ragam, atau gaya suatu bahasa pembicaraan!. 0anggam-langgam rhetorika dapat dibagi atas : #. 0anggam +gitasi 0anggam agitasi adalah langgam yang kebanyakan dipakai dalam rhetorika persuasif. 0anggam ini biasanya digunakan untuk membakar semangat, misalnya oleh demonstran. $. 0anggam eater 0anggam teater adalah langgam yang digunakan oleh para pemain teater dalam berdialog. &. 0anggam +gama 0anggam agama adalah langam yang biasa digunakan oleh para muballigh atau para pendeta dalam penyampaian ceramahnya.
f.
1aktor-1aktor ang empengaruhi Keberhasilan =hetorika Keberhasilan suatu rhetorika didalam berbicara sangat ditentukan oleh
beberapa faktor, antara lain: #.
Situasi Situasi yang dimaksudkan adalah hal-hal yang menyangkut keadaan atau kondisi saat pembicaraan3ceramah sedang berlangsung.
*usat *engembangan Bahan +%ar - B
'$M MK(U B)H)*) $ND#N+*$)
20
b. 1ormal atau informal.
pembicara
harus
mengetahui
betul
situasi
dan
kondisi
pendengarnya. $.
=uang
&.
Aaktu ang dimaksudkan dengan 2aktu disini adalah, disamping 2aktu yang sebenarnya yaitu apakah pagi, siang, sore atau malam, %uga tentang isi materi yang akan dibicarakan, apakah hal tersebut masih aktual ataukah sudah usang atau basi.
'.
ema Sebuah tema sangat penting artinya dalam suatu pembicaraan, sehingga didalam pembicaraan seorang pembicara ia dapat fokus atau terarah. Sangat disarankan seorang pembicara hanya menggunakan satu tema pembicaraan sehing didalam pembicaraannya ia tidak nga2ur atau mengambang yang dapat mengakibatkan isi pembicaraan susah dipahami oleh pendengar. ;amun %ika terpaksa harus lebih dari satu, maka selesaikanlah satu tema pembicaraan kemudian pindah ke tema yang lainnya.
8.
7si atau ateri 7si pembicaraan hendaknya sesuai dengan tema yang telah dipersiapkan dengan mantap sebelumnya dan menarik minat pendengar. Daya tarik suatu materi %uga akan sangat menentukan keberhasilan suatu pembicaraan. +dapun yang dapat men%adi pemicu rasa ketertarikan pendengar diantaranya adalah :
p to date, masalah yang dibicarakan adalah masalah yang sedang hangathangatnya di dalam masyarakat.
9.
erupakan suatu yang menyangkut kepentingan pendengar.
asalah yang mengandung pertentangan publik, benar-salah, baik-buruk.
Sesuai dengan kemampuan logika pendengar, dll. eknik *enya%ian
*usat *engembangan Bahan +%ar - B
'$M MK(U B)H)*) $ND#N+*$)
21
eknik yang dimaksudkan disini adalah cara-cara yang digunakan didalam berbicara, meliputi : a.
Kemampuan menggunakan bahasa lisan dengan baik. Dalam hal ini seorang pembicara hendaknya memiliki kemampuan tata bahasa yang baik, artikulasi yang %elas dan tidak cadel, intonasi yang menarik tidak monoton!, aksen yang tepat, dan tidak terlalu banyak menggunakan istilah yang tidak perlu.
b.
>kspresi air muka! yang menarik, misalnya: tidak cemberut, tidak pucat, tidak merah, dan sebagainya. >kspresi dalam berbicara sangat penting untuk memikat minat dengar atau rasa ingin tahu dari pendengar.
c.
Stressing redance!, yaitu kemampuan seorang pembicara untuk memberikan penekanan pada masalah-masalah inti atau penting didalam pembicaraannya, misalnya dengan pengulangan-pengulangan yang seperlunya, atau dengan penekanan-penekanan tertentu dalam nada pembicaraan.
d.
Kemampuan memberikan refreshing penyegaran! dengan menyelipkan intermeMMo, yaitu dengan menyelingi pembicaraan dengan halhal lain yang berhubungan yang mengandung kelucuan, baik itu pengalaman sendiri atau sebuah anekdot, dengan tidak mengurangi nilai pembicaraan.
e.
Kepribadian
atau
personality.
Dalam
hal
ini
yang
dimaksudkan adalah disamping daya pesona atau kharismatik seseorang, %uga meliputi nilai-nilai pribadi seorang pembicara, diantaranya: %u%ur, cerdik, berani, bi%aksana, berpandangan baik, percaya diri, tegas, tahu diri, tenang dan tenggang rasa.
B+RB$()R) +;+K'$;
ampil berbicara dengan hanya mengandalkan teknik rhetorika, nampaknya tidaklah cukup untuk men%adi seorang pembicara yang handal. Karena bagimanapun hebatnya daya
pesona yang
ditimbulkan
oleh seorang
pembicara
dalam
penampilannya tanpa didukung oleh efektifitas pembicaraan yang diba2akannya, maka apa yang disampaikannya itu akan berlalu begitu sa%a tanpa menimbulkan kesan yang mendalam, atau dengan kata lain efek pesan yang disampaikannya itu hanya bertahan sampai selesainya pembicaraan, begitu pembahasan selesai maka selesai pulalah segalanya.
*usat *engembangan Bahan +%ar - B
'$M MK(U B)H)*) $ND#N+*$)
22
ntuk itulah maka disamping seorang pembicara perlu memiliki rhetorika yang baik, ia %uga perlu menguasai apa yang disebut berbicara yang efektif. Berbicara efektif merupakan sarana penyampaian ide kepada orang atau khalayak secara lisan dengan cara yang mudah dicerna dan dimengerti oleh pendengarnya.
#. Dasar-Dasar Berbicara >fektif *ada dasarnya berbicara efektif pada kesempatan apapun terdiri dari tiga unsur pokok, yaitu pembukaan, isi atau inti permasalahan, dan penutup. a. *embukaan *embukaan adalah bagian a2al dari setiap pembicaraan. *embukaan termasuk bagian penting karena turut menentukan sukses tidaknya suatu pembicaraan. Bila pembukaan sudah berhasil menggugah minat dengar orang, maka kesuksesan pembicaraan sudah 8 ada ditangan si pembicara. Sebaliknya, bila pembukaannya sa%a sudah membosankan, maka kegagalan penyampaian pesan dapat dikatakan sudah I, karena yakinlah bah2a pembicara akan diabaikan atau tidak akan diperhatikan oleh pendengar. *embukaan seyogyanya dilakukan paling lama lima menit. Dan diharapkan 2aktu lima menit tersebut dapat memberikan kesan yang menyenangkan dan menarik minat bagi para pendengar sehinga para pendengar bersedia menyimak pembicaraan selan%utnya dengan seksama. *ada acara formal, misalnya pidato, isi (*embukaan) biasanya terdiri dari salam kepada orang3pe%abat atau tokoh setempat yang hadir, ucapan terima kasih atas kesempatan yang diberikan, dan ulasan sekilas tentang masalah yang akan dibicarakan. *embukaan sebaiknya memuat common interest dari pendengar. isalnya berbicara tentang hal-hal aktual yang sedang ter%adi yang men%adi bahan pembicaraan yang hangat di masyarakat, 2alaupun mungkin tidak ada kaitannya dengan yang akan dibicarakan. Bisa %uga disisipkan beberapa lelucon3anekdot segar yang dapat menggugah perhatian dan simpati orang. +langkah baiknya apabila
lelucon
atau (penyegar) tersebut secara tidak
langsung dapat
disambungkan dengan inti masalah. Bila kata pembukaan berhasil, perhatian pendengar secara halus dapat ditarik ke inti permasalahan. *embukaan pada setiap kesempatan pembicaraan sangat berbeda, tergantung pada misi, sifat, la2an bicara, dan suasana pembicaraan. #! isi *embicaraan
*usat *engembangan Bahan +%ar - B
'$M MK(U B)H)*) $ND#N+*$)
23
*embukaan dipengaruhi oleh misi pembicaraan. ang dimaksudkan dengan misi pembicaraan di sini adalah tu%uan pertemuan atau pembicaraan dan tugas yang dibebankan kepada si pembicara untuk disampaikan kepada hadirin $! Sifat *embicaraan *embukaan dipengaruhi oleh sifat pembicaraan, apakah serius, resmi, atau tidak sama sekali. *embukaan di depan forum resmi, misalnya pertemuan atau rapat dinas yang dihadiri oleh pe%abat kantor bersangkutan dan para pe%abat pemerintah, sifatnya sangat formal yang biasanya akan mengikuti tatanan yang sudah baku dalam acara resmi. Dalam hal ini, pembukaan harus benar-benar mencerminkan keseriusan dari acaranya. (*embukaan) pembicaraan atau pidato dapat disisipi (penyegaran) dengan sedikit humor, dan bisa dilakukan dengan santai tapi dengan tidak menghilangkan keseriusan acara. &! 0a2an Bicara 0a2an bicara turut menentukan (pembukaan) pembicaraan. 0a2an bicara atau pendengar bisa dikategorikan dalam dua bahagian, yaitu kelompok atau perseorangan. *embicaraan dengan perseorangan seseorang!, pembukaannya biasanya lebih di2arnai dengan gaya yang sifatnya kekeluargaan, apalagi kalau keduanya sudah akrab. ;amun apabila pembicara dengan la2an bicara belum akrab benar maka pembukaan disampaikan seperlunya hingga dirasa suasana sudah (hangat), kemudian kita dapat masuk ke masalah inti yang akan disampaikan. Berbeda %ika pembicaraan dilakukan dihadapan banyak orang maka harus diperhatikan siapa siapa yang men%adi la2an bicara, pembukaannya harus ditu%ukan kepada semua hadirin. Disamping itu, beberapa hal yang harus diperhatikan adalah: usia, status sosial, bahasa dari la2an bicara, karena ini berkaitan dengan adat kesopanan yang %uga akan sangat menentukan minat dengar dari la2an bicara. '! Suasana Suasana %uga ikut menentukan bagaimana pembukaan suatu pembicaraan. Baik isi maupun pola tutur bahasa bahkan nada bicara yang digunakan adalah sangat erat hubungannya dengan suasana yang berlangsung atau yang dihadapi oleh pembicara. Karenanya pembicara harus memahami betul suasana yang dihadapinya untuk memulai atau membuka suatu pembicaraan, apakah gembira, sedih, santai atau suasana yang lainnya. *embukaan pembicaraan atau sambutan dan se%enisnya, pada suatu acara pemakaman %angan sampai disamakan seperti pada pembukaan acara ulang tahun, atau sebaliknya.
*usat *engembangan Bahan +%ar - B
'$M MK(U B)H)*) $ND#N+*$)
24
b. 7si37nti *embicaraan 7nti pembicaraan merupakan bagian paling pokok dalam pembicaraan. Bagian ini merupakan tu%uan dari pembicaraan. Dalam bagian inilah rincian permasalahan akan dibahas. Dalam acara-acara tertentu, misalnya diskusi, seminar, sarasehan, biasanya penyampaian inti permasalahan tidaklah perlu terlalu mendetail, melainkan hanya pada butir-butir pokoknya sa%alah yang disampaikan. *enyampaian yang mendetail biasanya disampaikan dalam forum tanya %a2ab. 7si pembicaraan harus dapat disampaikan secara lengkap dengan sistematis dan tidak berkepan%angan atau bertele-tele. *embicara harus konsisten dengan inti permasalahan.
*embicaraan
tidak
boleh
merambat
ke hal-hal
di luar
permasalahan yang dibicarakan, terkecuali %ika hal itu diambil sekedar sebagai referensi atau sebagai loncatan berfikir itupun harus dibatasi dan di%aga %angan sampai berkembang lebih %auh!. ntuk lebih memfokuskan perhatian pendengar dapat dibantu dengan presentasi yang menggunakan alat audio, visual atau audio visual. Sesekali sisipkan anekdot atau guyonan penyegar suasana. Dan selan%utnya libatkan hadirin dalam permasalahan yang disampaikan, misalnya dengan melontarkan pertanyaan yang berhubungan dengan inti permasalahan. Cara seperti ini hampir selalu dapat mengikat perhatian pendengar sepan%ang pembicaraan. *erlu diperhatikan bah2a, sebaiknya lama pembicaraan tidak lebih dari satu %am per sesi. *embahasan inti permasalahan dapat dilan%utkan lagi dalam forum tanya %a2ab. Setelah semua inti materi disampaikan, tiba saatnya untuk menutup pembicaraan.
c. *enutup *ada akhir pembicaraan hendaknya diusahakan adanya kata-kata penutup yang dibuat sesingkat mungkin, paling lama tiga sampai lima menit. Dalam penutup dapat
disampaikan
kesimpulan
atau
rangkuman
penting
sebagai
hasil
pembicaraan itu. *enutup biasanya diakhiri dengan ucapan terima kasih kepada hadirin atas perhatian yang diberikan dan kepada penyelenggara apabila berbicara
pada
suatu acara resmi. Dan terakhir sekali adalah ucapkan salam sebagai penutup pembicaraan.
*usat *engembangan Bahan +%ar - B
'$M MK(U B)H)*) $ND#N+*$)
25
D);')R PU*')K)
#. <DF=F S>F : Cara Berbicara dan *resentasi dengan +udio Nisual, *enerbit * /ramedia *ustaka tama, 4akarta $'.
$. +=+; +/;/ : 0aporan *rogram *embela%aran *endidikan Kader ateri =ethorika! di Kampus 7K7* /unungsari Baru %ung *andang, %ung *andang#IGI.
*usat *engembangan Bahan +%ar - B
'$M MK(U B)H)*) $ND#N+*$)