BAB I PENDAHULUAN
1.1. 1.1. LAT LATAR BEL BELAKA AKANG NG Manusi Manusiaa selalu selalu mengal mengalami ami masalah masalah dalam dalam kehidu kehidupan pannya nya,, dengan dengan
bertambah majunya suatu peradaban dan corak kehidupan, permasalahan manusia manusia pun menjad menjadii semakin semakin komple kompleks. ks. Sebaga Sebagaii mahluk mahluk yag yag berpik berpikir, ir, manusia manusia berupay berupayaa mengek mengekspl splora orasi si akarakar- akar akar dari permasal permasalaha ahan n yang yang mereka alami lewat sebuah penelitian. Maka perlulah peneliti untuk meneliti beberapa indikator terkait yang membutuhkan penyesuaian dan pemecahan masalah sehingga ditemukan sebuah solusi yang baik. Dengan melakukan penelitian, kita mencoba memecahkan masalah seca secara ra logi logis, s, ilm ilmiah, iah, pen penuh tang tanggu gung ng jawa jawab b
dan dan
hasi hasiln lny ya
dap dapat
dipe diperta rtang nggu gung ngjaw jawab abka kan. n. Pene Penelit litia ian n bera berasal sal dari dari dari dari baha bahasa sa Ingg Inggri riss “research research yang diterjemahkan sebagai riset. Re riset. Re artinya artinya kembali dan search dan search artin artinya ya menc mencar ari, i, jadi jadi resaerch secara secara literal literal diartik diartikan an mencari mencari kembali kembali.. !illway "#$%&' mengemukakan “research is a method study by which through the careful and exhaustive investigation of all ascertainable evidence bearing upon a definable problem, we reach reach a solution of the problem problem yang diartikan bahwa penelitian adalah suatu metode metode studi yang dilakukan seseorang melalui penyelidikan yang hati-hati dan sempurna terhadap suatu masalah sehingga sehingga diperoleh diperoleh pemecahan yang tepat terhadap suatu masalah tersebut. Penelitian merupakan sebuah metode untuk menemukan kebenaran yang juga merupakan sebuah pemikiran kritis "critical " critical thinking ' penelitian penelitian melip elipu uti
pem pemberi berian an
de(in e(inis isii
dari dari
re-d re-de( e(in inis isii
terh terhad adap ap
masal asalah ah,,
mem(ormulasikan hipotesis hipotesis "jawaban sementara', membuat kumpulan kumpulan dan sekura sekurangng-kur kurang angnya nya mengad mengadaka akan n pengu pengujian jian yang yang hati-ha hati-hati ti atas semua semua kesimpulan untuk menentukan apakah cocok dengan hipotesis. Penelitian Penelitian juga bertujuan bertujuan untuk mengubah kesimpulan kesimpulan kesimpulan yang telah diterima, ataupun mengubah dalil-dalil dengan adanya aplikasi baru dari dalil-dalil tersebut. )etika hendak melakukan penelitian, biasanya biasan ya seorang peneliti dihadapkan kepada pilihan mengenai metode apa yang akan
1
digunakan. Pilihan mana yang akan diambil oleh peneliti yang bersangkutan sering sering ditent ditentuka ukan n oleh oleh sikap sikap penelit penelitii terhada terhadap p jenis-j jenis-jeni eniss metode metode untuk untuk melakukan penelitian, seseorang dapat memilih jenis-jenis metode sesuai dengan masalah, tujuan penelitian dan kerangka pemikiran yang dirancang. *erdap rdapat at dua dua jenis jenis meto metode de pene peneli liti tian an yait yaitu u meto metode de pene peneli litia tian n kuan kuantit titati ati(( dan dan kual kualita itati ti(. (. Pene Peneli liti tian an kuan kuanti titat tati( i( adal adalah ah suat suatu u pros proses es menemukan pengetahuan yang menggunakan data berupa angka sebagai alat mene menemu muka kan n keter keteran anga gan n meng mengen enai ai apa apa yang yang ingi ingin n kita kita ketah ketahui ui.. Pada Pada penelitian kuantitati( terdapat beberapa jenis penelitian. Subana dan Sudrajat "+ "+$ $ +&' +&' meny menyata ataka kan n bahw bahwaa pene peneli litia tian n kuan kuantit titati ati(( terb terbag agii menj menjad adii penelitian
eksperimen,
deskripti(
korelasional,
ealuasi
dan
kausal
komperati(. komperati(. Penelitian kausal komperati( komperati( sering sukar dibedakan dengan penelitian korelasional. Penelitian korelasional dan kausal komparati( sukar dibedakan karena kedua penelitian ini mempunyai manipulasi dan hal yang sama mengenai interp interpreta retasi si hasil. hasil. Peneli Penelitian tian korela korelasion sional al dan kausal kausal kompar komparati( ati( dapat dapat dikelompo dikelompokan kan menjadi Penelitian Penelitian Ex-post facto. facto. Studi kausal komperati( biasanya melibatkan dua atau lebih kelompok dan satu ariabel bebas. /ebih lagi, studi ini melibatkan perbandingan. Sementara itu, studi korelasional melibatkan korelasi. 0ntuk itu di dalam makalah ini akan membahas tentang penelitian ex-post facto
1.2. 1.2. RUMU RUMUSA SAN N MAS MASAL ALAH AH #' 1pa de(ini de(inisi si metod metodee penel penelitia itian n ex-post facto2 facto2 +' 1pa saja jenis-j jenis-jeni eniss penel penelitia itian n ex-post facto2 facto2 3' 4agaimana 4agaimana langkah langkah-langk -langkah ah penelit penelitian ian e5-post e5-post (acto2 6' 1pa saja saja kelebihan kelebihan dan dan kelemahan kelemahan penelitian penelitian e5-post e5-post (acto2 %' 1pa 1pa yang yang memb membed edak akan an pene peneli liti tian an e5-p e5-pos ostt (act (acto o deng dengan an
penelitian eksperimen2 1.3. 1.3. TUJU TUJUAN AN PENU PENULI LISA SAN N #' 0ntuk memah emahaami
tentang
prinsip-prin rinsip sip
peneliti itian
menggunakan metode e5-post (acto +' Memperkenalk Memperkenalkan an macam-ma macam-macam cam peneliti penelitian an e5-pos e5-postt (acto (acto 3' Meng Menggu guna nak kkan kan penel enelit itia ian n e5-p e5-po ost (act (acto o sesu sesuai ai deng engan permasalahan dan kebutuhannya
2
6' Membedakan perbedaan pokok antara penelitian e5-post (acto dengan penelitian eksperimen dengan tepat %' Menerangkan langkah-langkah penelitian e5-post (acto.
BAB II PEMBAHASAN
2.1
PENGERTIAN PENELITIAN EX-POST FACTO
Penelitian Ex-post facto merupakan penelitian dimana ariabelariabel bebas telah terjadi ketika peneliti mulai dengan pengamatan
3
ariabel terikat dalam suatu penelitian. Pada penelitian ini, keterikatan antarariabel bebas sudah terjadi secara alami, dan peneliti dengan setting tersebut ingin melacak kembali jika dimungkinkan apa yang menjadi (actor penyebabnya. Penelitian ini menggunakan logika dasar yang sama dengan penelitian eksperimen yaitu jika 7, maka 8, hanya saja dalam penelitian ini tidak ada manipulasi langsung terhadap ariabel bebas "independent '. Penelitian ex-post facto dapat dikatakan demikian karena sesuai dengan arti ex-post facto, yaitu “dari apa yang dikerjakan setelah kenyataan, maka penelitian ini disebut sebagai sesudah kejadian. Penelitian ini juga sering dikatakan “after the fact atau sesudah (akta dan ada pula yang mengatakan sebagai “retrospective study atau studi penelusuran kembali. )erlinger "#$9&' memberikan de(inisi penelitian secara lebih (ormal. Ex-post facto research more formaly as that in which the independent variable have already occurred in which the researcher starts with the observation of independent variable. Metode ex-post facto dapat dilakukan apabila peneliti telah yakin bahwa perlakuan ariabel bebas telah terjadi sebelumnya. Metode ini banyak dilakukan dalam bidang pendidikan, sebab tidak semua masalah pendidikan dapat diteliti dengan metode eksperimen.Dari beberapa de(inisi di atas, dapat disimpulkan bahwa penelitaian penelitian ex post facto adalah metode penelitian yang mencari hubungan antara suatu akibat sebagai ariabel terikat dengan ariabel bebas dimana ariabel bebasnya tidak dapat dimanipulasi karena telah terjadi atau karena tidak mungkin di manipulasi melalui penelusuran kembali. Dasar penelitian ex-post facto adalah •
Menilai dengan subjek yang berbeda pada ariabel bebas dan mencoba untuk menentukan konsekuensi yang berbeda. :ontoh pengaruh orang tua tunggal dan orang tua lengkap"ariabel terikat' terhadap pembolosan"ariabel bebas'.
4
•
Dimulai dari subjek yang berbeda sebagai ariabel terikat dan berusaha menentukan penyebabnya dari perbedaan itu. :ontoh perbandingan siswa yang latarnya dari sekolah tinggi dengan orangorang yang drop out "ariabel terikat' pada ariabel bebas seperti motiasi atau kedisiplinan.
2.2
JENIS-JENIS PENELITIAN EX-POST FACTO Penelitian ex-post facto dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu
correlational study dan criterion group study. ;enis pertama, correlational study juga popular disebut causal research dan yang kedua disebut causal comparative research yaitu penelitian yang berusaha mencari in(ormasi tentang mengapa terjadi hubungan sebab akibat. 2.2.1 PENELITIAN KORELASI Penelitian korelasi dalam bidang pendidikan, social, maupun
ekonomi banyak dilakukan oleh para peneliti. Penelitian ini dilakukan, ketika mereka ingin mengetahui tentang kuat atau lemahnya hubungan ariabel yang terkait dalam suatu objek atau subjek yang diteliti. !al ini sesuai dengan anjuran "
5
hubungan dan tingkat hubungan ariabel yang dire(leksikan dalam koe(isien korelasi. =alaupun demikian, ada peneliti lain seperti diantaranya >a?ir yang mengelompokkan penelitian korelasi ke dalam penelitian deskripsi. Pada sisi lain, menurut >a?ir "#$$$', sering diperlakukan sebagai penelitian deskripti(, karena pada penelitian tersebut juga berusaha menggambarkan kondisi yang sudah terjadi. Dalam penelitian ini, peneliti berusaha menggambarkan kondisi yang sekarang dalam konteks kuantitati( yang dire(leksikan dalam ariabel. Perbedaan pandangan tentang posisi penelitian korelasi, tidak perlu diperdebatkan karena keduanya berpijak pada dari sisi yang sedikit berbeda. 8ang penting dalam hal ini adalah pilih metode ini secara tepat agar dapat memecahkan permasalahan penelitian. Penelitian korelasi mempunyai tiga karakteristik penting untuk para peneliti yang hendak menggunakannya. *iga karakteristik
tersebut,
diantaranya adalah #' Penelitian korelasi tepat jika ariabel kompleks dan peneliti tidak mungkin melakukan manipulasi dan mengontrol ariabel seperti dalam penelitian eksperimen. +' Memungkinkan ariabel diukur secara intensi( dalam setting "lingkungan' nyata. 3' Memungkinkan peneliti mendapatkan derajat asosiasi yang signi(ikan. Penelitian korelasi mencakup kegiatan pengumpulan data guna menentukan adakah ariabel dalam subjek atau objek yang menjadi perhatian untuk diteliti. ;ika ada beberapa derajat hubungan antara dua ariabel atau lebih, derajat hubungan biasanya diekspresikan sebagai koe(isien korelasi yang diberi symbol matematika "r#. !ubungan ariabel tersebut biasanya dinyatakan dalam harga r yang mempunyai nilai dari -# sampai @#. >ilai negati( atau "-' menunjukkan arah dua ariabel bertolak belakang. >ilai positi( "@' menunjukkan arah perubahan dua ariabel pada arah yang sama. ;ika ada hubungan antara dua ariabel, berarti skor dalam dua ariabel mempunyai asosiasi dengan ariabel tertentu yang terukur. !arga r A-# atau
6
@# menunjukkan asosiasi sempurna diantara dua ariabel, sedangkan harga r A mempunyai arti bahwa dua ariabel dapat berubah dengan tidak memiliki konsistensi antara ariabel satu dengan yang lainnya. Dalam diagram Benn, asosiasi antara dua ariabel tersebut dapat ditunjukkan seperti berikut
V1
V2
Penelitian korelasi dilakukan oleh para peneliti pada umumnya mempunyai beberapa tujuan, di antaranya seperti yang disebutkan oleh
tersebut
dapat
diterangkan2 Dalam
penelitian
korelasi,
para
peneliti
biasanya
hanya
mendasarkan pada penampilan ariabel sebagaimana adanya, tanpa
7
mengatur kondisi atau memanipulasi ariabel tersebut. Cleh karena itu, peneliti hendaknya mempunyai cukup banyak alasan yang kuat guna mempertahankan hasil hubungan yang ditemukan. Penelitian korelasi lebih tepat, jika dalam penelitian peneliti mem(okuskan
usahanya
dalam
mencapai
in(ormasi
yang
dapat
menerangkan adanya (enomena yang kompleks melalui hubungan antarariabel. Sehingga, peneliti juga dapat melakukan eksplorasi studi melalui teknik korelasi parsial, dimana peneliti mengeliminasi salah satu pengaruh ariabel agara dpat dilihat hubungan dua ariabel yang dianggap penting. Dibidang pendidikan, studi kasus korelasi biasanya digunakan untuk
melakukan
diperkirakan
penelitian
mempunyai
terhadap
peranan
sejumlah
signi(ikan
ariabel
dalam
yang
mencapai
keberhasilan proses pembelajaran. Sebagai contoh, tentang pencapaian hasil belajar dengan motiasi internal, belajar strategi, identitas kehadiran mengikuti kuliah, dan sebagainya. !ubungan ariabel yang lemah mungkin tidak memberikan rekomendasi untuk dilanjutkan, tetapi untuk ariabel yang kuat misalnya r ,9, peneliti dianjurkan untuk melakukan analisis prediksi hubungan sebab-akibat "causal comparative study' atau bahkan ke studi eksperimen untuk mendapatkan kepastian apakah hubungan terebut memiliki si(at sebab-akibat.
A. Beberapa Kemu!"#a Har!a r Dalam penelitian pendidikan, seorang
peneliti
sering
menyelidiki beberapa ariabel yang saling terkait. Dengan teknik statistic yang ada, mereka dapat menganalisis hubungan tersebut dengan menggunakan korelasi ganda atau korelasi sebagian " partial correlation'. )orelasi ganda menunjukkan asosiasi antara tiga ariabel atau lebih yang bekerja bersama-sama secara simultan. Misalnya, peneliti ingin mengetahui derajat asosiasi (enomena social antara kenakalan remaja, status social, dan (asilitas rekreasi.
8
4idang pendidikan, IP) akademik, intelegensi dan ketegangan pada anak didik, ketika mereka menghadapi ujian.
Seringkali ditemui bahwa peneliti juga tertarik guna mencari derajat asosiasi antara dua ariabel setelah ariabel lainnya dikontrol atau di eleminasi pengaruhnya. Model korelasi untuk mendapatkan derajat asosiasi ariabel diatas disebut korelasi terpisah atau partial correlation. 8ang perlu diperhatikan oleh peneliti dalam mengetahui asosiasi dua ariabel atau lebih adalah bahwa seorang peneliti tidak perlu menunjukkan hubungan sebab-akibat antara dua ariabel ":ohen dan Manion, #$96'. *. Me!#%erpre%a K'e+#e K're(a
Setelah koe(isien korelasi dihitung, tiga pertanyaan korelasi yang muncul seperti disebutkan di atas dapat di lakukan. Dengan pengamatan numeric, seorang peneliti akan dapat melakukan interpretasi terhadap nilai
koe(isien. Pada studi
hubungan
eksploratori interpretasi menekan signi(ikansi statistic, sedangkan studi prediksi pada umumnya tergantung pada keterangan peneliti pada kuatElemahnya koe(isien korelasi. )eterangan predikan secra
9
teoritis
dikatakan
lebih
tinggi,
bila
dibandingkan
dengan
eksploratori, dan kurang memperhatikan konsep signi(ikansi. Pada butir ketiga, interpretasi memperhatikan nilai kuadrat koe(isien korelasi. Ini menunjukan proporsi arian dalam satu ariabel yang dapat diatributkan secara linier pada ariabel lainnya. Dengan kata lain, nilai tersebut menunjukan jumlah atau determinan dua ariabel mempunyai kesamaan. Sebagai contoh, jika nilai r A ,% maka jika di gambarkan dalam diagram Benn, r$ A ,+%. Ini berarti (aktor determinan ariabel 1 dan 4 adalah +%F, sedangkan sisanya G%F ditentukan ariabel lain yang mungkin kurang diperhitungkan. 1da
tiga
butir
penting
bagi
seorang
peneliti
dalam
menginterpretasikan koe(isien korelasi yaitu sebagai berikut. #. )oe(isien
merupakan
angka
simple
dan
tidak
perlu
diinterpretasi dari harga koe(isien A @#, , -#. +. )orelasi tidak perlu diartikan menunjukan hubungan sebab akibat antara dua (aktor, seperti yang telah diterangkan di atas. 3. )oe(isien korelasi tidak perlu diinterpretasikan secara absolute.
75%
75% 25%
":ohen dan Manion, #$9##+9' menunjukan harga r "hubungan ' seperti berikut.
- >ilai r A ,+-,3% menunjukan hubungan dua ariabel lemah walaupun segni(ikan.
10
- >ilai r A ,3%-,&% menunjukan hubungan sedang, umumnya signi(ikan pada lebih dari #F, hubungan tersebut berguna untuk analisis prediksi. - >ilai r A ,&%-,9% menunjukan hubungan cukup tinggi yang memungkinkan peneliti melakukan prediksi dengan tepat. - >ilai r A -,9% menunjukan hubungan antarariabel tinggi dan peneliti dianjurkan melekukan prediksi grup secara tepat. Disamping itu, prediksi indiidual juga dapat dilakukan dengan cermat. Penelitian korelasi dapat diaplikasikan jika peneliti dalam keadaan #. 1da
kebutuhan
in(ormasi
bahwa
ada
hubungan
antarariabel dimana koe(isien korelasi dapat mencapainya. +. Penelitian korelasi perlu diperhitungkan kegunaannya apabila ariabel yang muncul itu kompleks dan penelitian tidak mungkin dapat melakukan control dan memanipulasi ariabel-ariabel tersebut. 3. Dalam penelitian memungkinkan dilakukan pengukuran beberapa ariabel dan hubungan yang ada dalam setting yang realistis. 1lasan penting lain adalah bahwa penelitian korelasi tepat dilakukan, jika salah satu tujuan penelitian adalah mencapai (ormula prediksi, yaitu keadaan yang menunjukan adanya asumsi hubungan antarariabel. D. Ke(eb#,a Da Ke(ema,a Pee(#%#a K're(a
Penelitian
korelasi
mempunyai
kelebihan
yang
dapat
diterangkan seperti berikut. #. 4erguna dalam mengatasi masalah yang berkaitan dengan bidang pendidikan,ekonomi, dan sosial, karena dengan penelitian ini peneliti dimungkinkan untuk mengukur beberapa ariabel dan hubungannya secara silmutan. +. Dengan penelitian korelasi, dimungkinkan beberapa ariabel yang mempunyai kontribusi pada suatu eriabel tertentu dapat diselidiki secara intensi(.
11
3. Penelitian korelasi pada umumnya melakukan studi tingkah laku dengan setting yang realistis. 6. Peneliti dapat melakukan analisis prediksi
tanpa
memerlukan sampel yang besar. Sedangkan kelemahan penelitian korelasi yang perlu diperhatikan oleh para peneliti adalah bahwa dengan penelitian korelasi, peneliti hanya mengidenti(ikasi apa yang terjadi dengan tanpa melakukan manipulasi dan mengontrol ariabel. Di samping itu, dengan penelitian tersebut peneliti tidak dapat membangun hubungan sebab akibat. 2.2.2. PENELITIAN KAUSAL KOMPARATI
Metode penelitian yang erat dengan penelitian korelasi adalah penelitian causal comparative atau hubungan sebab akibat. Di dalam mengelompokkan jenis penelitian ini, ada para ahli yang memasukkan penelitian kausal komparati( sebagai penelitian deskripti(. 1lasan yang mendasarinya
adalah
bahwa
penelitian
tersebut
berusaha
menggambarkan keadaan yang telah terjadi. Sementara itu, ada pula peneliti yang memasukkan penelitian kausal komparati( sebagai penelitian ex-postfacto "1ry dkk., #$9%', dengan alasan bahwa dalam penelitian itu, ariabel juga telah terjadi dan peneliti tidak berusaha memanipulasi atau mengontrolnya. Pada penelitian kausal komparati(, ariabel penyebab dan ariabel yang dipengaruhi telah terjadi dan diselidiki lagi dengan cara mengurut kembali. Sebenarnya dalam penelitian kausal komparati(, peneliti dapat juga berusaha menentukan alasan atau penyebab status objek yang di teliti. !al demikian seperti dinyatakan "
12
Pendekatan dasar kausal komparati( melibatkan kegiatan peneliti yang di awali dari mengidenti(ikasi pengaruh ariabel satu terhadap ariabel lainnya, kemudian dia berusaha mencari kemungkinan ariabel penyebabnya. 1tau dengan kata lain dalam penelitian kausal komparati( peneliti mencermati pertanyaan peneliti what is effect of % 2 Sebagai contoh, apa pengaruh yang terjadi, jika seorang anak tanpa mengikuti sekolah taman kanak-kanak, kemudian langsung masuk kelas satu sekolah dasar2 Dalam kasus pendidikan apa yang terjadi bila mahasiswa baru yang berasal dari SM0, tanpa melalui kuliah matrikulasi langsung mengambil mata kuliah teknik, sebagai halnya mahasiswa dari SM)2 Penelitian korelasi dengan penelitian kausal komparati( kadangkadang membingungkan bagi sebagian peneliti muda. )arena dalam beberapa hal penelitian korelasi dan penelitian kausal komparati( samasama memeiliki kesamaan, seperti di antaranya termasuk a. Mereka tidak memanipulasi ariabel, karena ariabel telah terjadiH b. Mereka juga tidak melakukan controlH c. 4ila peneliti menggunakan paket program statistic dalam computer, penelitian regresi otomatis juga menganalisis hasil korelasi. =alaupun demikian, penelitian korelasi dan penelitian kausal komparati( mempunyai perbedaan ringan, seperti berikut. a. Dalam penelitian korelasi, peneliti tidak mengidenti(ikasi atau membedakan antara eriabel bebas dan ariabel terikat. b. Dalam penelitian kausal komparati(, peneliti berusaha mengidenti(ikasi hubungan sebab akibat, dan dalam hubungan aariabel yang kompleks mereka membedakan antar ariabel bebas dan ariabel terikat. Pada kondisi tertentu, penelitian kausal komparati( juga sering dibandingkan dengan penelitian eksperimen. 1ntara penelitian kausal
13
komparati( dan penelitian eksperimen, memiliki perbedaan dan kesamaan. Persamaan itu di antaranya adalah bahwa penelitian eksperimen dan penelitian kausal komparati( juga berusaha membangun hubungan hubungan sebab akibat. Di saamping itu, mereka juga melibatkan kegiatan perbandingan. Pada penelitian eksperimen, para peneliti lebih dahulu mem(okuskan kepada ariabel penyebab, dan kemudian mengobserasi pengaruh atau akibatnya terhadap satu atau beberapa ariabel terikat. Pada penelitian eksperimen, ariabel penyebab adalah merupakan ariabel yang dimanipulasi, sedangakan pada penelitian kausal komparati(, ariabel penyebab tidak dimanipulasi, karena mereka telah terjadi dengan sendirinya. :ontoh ariabel bebas yang sering muncul dalam penelitian pendidikan misalnya status keluarga, sosial
ekonomi, suku,
dan
sebagainya.4ila
digambarkan maka
penelitian kausal komparati( dapat dilihat seperti berikut.
Variabel penyebab tidak dimanipulasi, karena telah terjadi
V!"#$% '$!"('
V!"#$% #$#&
V!"#$% #$#&
V!"#$% #$#&
Variabel penyebab dimanipulasi, pr)ses di)bser*asi dan dik)ntr)l+ 14 V!"#$% #$#&
yang
akan
memperoleh
perlakuan
dengan
cara
memanipulasi ariabel bebas. Dengan penelitian kausal komparati(, dimungkinkan peneliti melakukan studi karena apabila digunakan penelitian eksperimen mungkin tidak dapat dilakukan karena beberapa alasan, misalnya tidak etis, menyalahi aturan sekolah, dan sebagainya.Di samping kelebihan seperti yang disebutkan di atas, penelitian kausal komparati( juga memiliki kelemahan penting, yaitu a. )arena ariabel bebas telah terjadi, maka control ariabel tidak dapat dilakukanH b. Cleh karena tidak ada manipulasi dan control, maka interpretasi hasil penelitian pada umumnya hanya menekan pada hubungan dan prediksi ariabel dengan tidak terlalu berorientasi pada hubungan sebab akibat. Penelitian kausal komparati( juga diawali dari adanya permasalahan penelitian,
dilanjukan
dengan
menentukan
tujuan
dan
man(aat
penelitian, melakukan kajian pustaka, mengidenti(ikasi ariabel bebas dan ariabel terikat, dan menentukan metode penelitian dengan teknik statistic yang relean. Sub desain penelitianex-post facto ada dua yaitu a. Studi /apangan Studi
lapangan
merupakan
desain
penelitian
yang
mengkombinasikan antara pencarian literature "literature study',
15
surei berdasarkan pengalaman atau studi kasus dimana peneliti berusaha mengidenti(ikasiariabel-ariabel penting dan hubungan antar ariabel tersebut dalam suatu situasi permasalahan tertentu. Studi lapangan umumnya digunakan sebagai sarana penelitian lebih lanjut dan mendalam. b. Surei Desain Surei tergantung pada penggunaan jenis kuesioner. Surei
memerlukan
populasi
yang
besar
jika
peneliti
menginginkan hasilnya mencerminkan kondisi nyata. Semakin sampenya besar, surei semakin meberikan hasil yang lebih akurat. Dengan surei seorang peneliti dapat mengungkapkan masalahyang Sekalipun
banyak, demikian,
meski
hanya
surei
sebatas
berman(aat
dipermukaan. jika
peneliti
menginginkan in(ormasi yang banyak dan beraneka ragam. Metode surei sangat populer karena banyak digunakan dalam penelitian
bisnis.
)eunggulan
surei
yang
lain
ialah
mudahmelaksanakan dan dapat dilakukan secara cepat. Dalam kaitannnya dengan desain penelitian, peneliti dapat memilih dua ariasi desain yang dapat dilihat dari uraian dibawah ini. *abel #. Desain Penelitian )ausal )omparati( )asus 1 4
Bariabel 4ebas "7' -
Bariabel *erikat C C C C
"ks' A grup eksperimen "7'
A ariabel bebas
C
A ariabel terikat
Pada kasus 1, grup eksperimen menerima perlakuan, sedangkan grup control tidak. Pada akhir penelitian, kedua grup ariabel terikat di ukur. Dan kemudian peneliti menguji apakah ada perbedaan atau ada hubungan yang signi(ikan pada kedua grup ters ebut.
16
Pada kasus 4, kedua grup telah dibedakan sejak awal, misalnya anak cerdas dan anak lambat, semuanya diberikan perlakuan. Dan pada akhir penelitian kedua grup di ukur untuk mendapatkan hasil akhir yang kemudian akan di uji beda atau dihubungkan apakah ada perbedaan signi(ikan.
2.3 LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN EX-POST FACTO
Penelitian dengan metode Ex-post facto mempunyai langkah penting seperti berikut. #' Mengidenti(ikasi adanya permasalahan yang signi(ikan untuk dipecahkan melalui metode ex-post facto. +' Membatasi dan merumuskan permasalahan secara jelas. 3' Menentukaan tujuan dan man(aat penelitian. 6' Melakukan studi pustaka yang berkaitan dengan permasalahan penelitian. %' Menentukan kerangka ber(ikir, pertanyaan penelitian, dan hipotesis penelitian. &' Mendesain metode penelitian yang hendak digunakan termasuk dalam hal ini menentukan populasi, sampel, teknik sampling, menentukan instrument pengumpulan data, dan menganalisis data. G' Mengumpulkan, mengorganisasikan, dan menganalisis data dengan menggunakan teknik statistika yang relean. 9' Membuat laporan penelitian. 2.4 KELEBIHAN DAN KELEMAHAN PENELITIAN EX-POST FACTO
A. Ke(eb#,a Me%')e Ex Post Facto Metode ini baik untuk berbagai keadaan • )emajuan dalam teknik statistik membuat desain ex-post facto •
•
lebih bertahan. Studi kausal-komparati( menghasilkan in(ormasi yang sangat berguna menegenai si(at-si(at gejala yang dipersoalkan apa sejalan dengan apa, dalam kondisi apa, pada perurutan dan pola yanng
•
bagaimana dan sejenis dengan itu. Perbaikan-perbaikan dalam hal teknik, metode statistik, dan rancangan dengan kontrol parsial, pada akhir-akhir ini telah
17
membuat studi kausal komparati( itu lebih dapat dipertanggung jawabkan )urnia "+$'. B. Ke"ura!a Me%')e Ex Post Facto Pendekatan
ex-post
facto
memiliki
beberapa
kelemahan,
diantaranya sebagai berikut •
*idak adanya kontrol terhadap ariabel bebas, maka sukar untuk memperoleh kepastian bahwa (aktor-(aktor penyebab yang relean telah benar-benar tercakup dalam kelompok (aktor-
•
(aktor yang sedang diselidiki. )enyataan bahwa (aktor penyebab bukanlah (aktor tunggal, melainkan kombinasi dan interaksi antara berbagai (aktor dalam kondisi tertentu untuk menghasilkan e(ek yang disaksikan,
•
menyebabkan soalnya sangat kompleks. Suatu gejala mungkin tidak hanya merupakan akibat dari sebabsebab ganda, tetapi dapat pula disebabkan oleh sesuatu sebab
•
pada kejadian tertentu dan oleh lain sebab pada kejadian lain. 1pabila saling hubungan antar ariabel telah ditemukan, mungkin sukar untuk menentukan mana yang sebab dan mana
•
yang akibat. )enyataan bahwa dua atau lebih, (aktor saling berhubungan tidaklah mesti memberi implikasi adanya hubungan sebab
•
akibat. Menggolong-golongkan subjek kedalam kategori dikotomi, “misalnya golongan pandai dan golongan bodoh untuk tujuan
•
perbandingan. Studi komparati( dalam situasi alami tidak memungkinkan pemilihan subyek secara terkontrol. Menempatkan kelompok yang telah ada yang mempunyai kesamaan dalam berbagai hal kecuali dalam hal dihadapkannya kepada ariabel bebas adalah sangat sukar.
2. PERBANDINGAN PENELITIAN
EX-POST FACTO
DENGAN
EKSPERIMEN Dalam beberapa hal, penelitian ex-post facto dapat dianggap sebagai
kebalikan dari penelitian eksperimen. Sebagai pengganti dari pengambilan
18
dua kelompok yang sama kemudian diberi perlakuan yang berbeda. Studi ex-post facto dimulai dengan dua kelompok yang berbeda kemudian menetapkan sebab-sebab dari perbedaan tersebut. Studi ex-post facto dimulai dengan melukiskan keadaan sekarang, yang sebagai akibat yang terjadi sebelumny, kemudian mencoba menyelidiki kebelakang guna menetapkan (aktor-(aktor yang diduga sebagai penyebabnya. Sama halnya dengan
penelitian
korelasional,
penelitian
ini
sama-sama
berusaha
menemukan dan mengungkapkan atau menentukan hubungan antar ariabel-ariabel dalam data hasil penelitian. Cleh sebab itu ada persamaan logika dasar dari kedua penelitian tersebut terutama dalam menetapkan masalah dan ariabel serta kaitan antara ariabel satu dengan ariabel lainnya seperti ariabel bebas dengan ariabel terikat. /ogika lain adalah kesamaan dalam pendekatan penelitian, yakni membandingkan dua kelompok yang serupa dalam semua karakteristik kecuali satu, agar dapat mengukur e(ek dan karakteristik tersebut. Dengan demikian banyak in(ormasi yang ditemukan dalam eksperimen terdapat atau juga dalam ex post facto. Penelitian ex-post facto memiliki persamaan dengan penelitian eksperimen, logika dasar pendekatan dalam ex-post facto sama dengan penelitian eksperimen, yaitu adanya ariabel 5 dan y. )edua metode penelitian membandingkan dua kelompok yang sama pada kondisi dan situasi tertentu. Perhatiannya dipusatkan untuk mencari atau menetapkan hubungan yang ada diantara ariabel-ariabel dalam data penelitian. Dengan demikian, banyak jenis in(ormasi yang diberikan oleh eksperimen dapat juga diperoleh melalui analisis ex-post facto. Dalam penelitian eksperimen, pengaruh ariabel luar dikendalikan dengan kondisi eksperimental. Bariabel bebas yang dianggap sebagai penyebab dimanipulasi secara langsung untuk meminimalkan pengaruh terhadap ariabel terikat. Melalui eksperimen, peneliti dapat memperoleh bukti tentang hubungan (ungsional diantara ariabel yang jauh lebih meyakinkan dari pada yang dapat diperoleh menggunakan studi ex-post facto. Peneliti dalam penelitian ex-post facto tidak dapat melakukan manipulasi atau pengacakan terhadap ariabelariabel bebasnya. !al ini menunjukkan bahwa perubahan dalam ariabel-
19
ariabelnya sudah terjadi. Peneliti dihadapkan kepada masalah bagaimana menetapkan sebab dari akibat yang diamati tersebut. 4eberapa perbadaan dari kedua penelitian tersebut nampak dalam hal teknik perolehan data atau in(ormasi dan kesahihan temuan penelitiaan. Dengan eksperimen, peneliti dapat memperoleh in(ormasi yang lebih meyakinkan dan akurat untuk hubungan kausal atau (ungsional antara ariabel-ariabel dari pada penelitiann ex-post facto.pengaruh ariabel ekstra dalam eksperimen dikontrol oleh kondisi eksperimen dan ariabel bebas dimanipulasi oleh peneliti secara langsung untuk meyakinkan atau menentukan pengaruhnya pada ariabel terikat. ;ika ariabel terikat y berariasi bersama dengan ariasi dalam ariabel bebas 5 dalam situasi yang terkontrol, maka peneliti memperoleh data mengenai kesahihan hubungan antara sebab akibat yang didugaEhipotesis-kan antara ariabel bebas 5 dengan ariabel terikat y.
BAB III PENUTUP 3.1 KESIMPULAN Penelitian Ex-post facto merupakan penelitian dimana ariabel-ariabel
bebas telah terjadi ketika peneliti mulai dengan pengamatan ariabel terikat dalam suatu penelitian. Metode ex-post facto dapat dilakukan apabila peneliti telah yakin bahwa perlakuan ariabel bebas telah terjadi sebelumnya. Penelitianex-post facto banyak dilakukan di bidang psikologi, sosiologi, dan pendidikan, karena banyak masalah penelitian di bidang ilmu sosial dan pendidikan tidak mudah diselidiki secara eksperimental.;enis jenis dari penelitian ex-post facto adalah penelitian korelasi dan penelitian kausal komparati(. Perbedaan penelitian ex-post facto dengan eksperimen adalah Penelitian •
ex-post factomenunjukan bahwa
perubahan
dalam
ariabel bebas itu telah terjadi. Maka, dalam lebih sulit untuk menyimpulkan bahwa 7 benar ada hubunganya dengan 8. Sedangkan pada penelitian eksperimen hubungan (ungsional di •
antara ariabel yang jauh lebih menjanjikan. Penelitian ex-post facto, data yang sudah ada kemudian diteliti, sehingga peneliti tidak memberikan perlakuan. Pada penelitian
20
eksperimen harus ada perlakuan, sehingga peneliti mengadakan atau •
tindakan tertentu pada objek penelitian Dalam penelitian ex-post facto pada mulanya mengamati akibat dan kemudian mencoba untuk menemukan sebab, kebalikan dari eksperimen yang pada mulanya menciptakan sebab, kemudian secara sengaja membuat kelompok berbeda dan selanjutnya mengamati akibat perbedaan itu pada ariabel terikat.
3.2 SARAN Pemilihan metode penelitian yang tepat akan menentukan makna suatu
hasil penelitian, pada kasus ini, penelitian ex-post facto meskipun memliki keterbatasan dalam pe-manipulasian ariabel bebas, namun diakui kealidannya
mengingat
ariabel
bebas
atribut
memang
tidak
bisa
dimanipulasi karena sudah lewat ataupun memang karakteristiknya tidak dapat dimanipulasi.
21
DATAR PUSTAKA 1ri(in,
Sai(ulah. +#6. Eksperimen, Ex-&ost 'acto, (orelasional, (omparatif . *ersedia padaH httpEEwww.kompasiana.comEsae(ulJari(inEeksperime-e5post-(actokorelasional-komparati(J%%66#a333##%3G3%#%+G. Diakses pada tanggal & 1pril +#&.
1ry, Donald. *anpa *ahun. &engantar &enelitian dalam &endidikan. *erjemahan 1rie( Kurchan. #$$%. Surabaya 0saha >asional Darmawan, Deni. Losdakarya
+#3. )etode
&enelitian
(uantitatif. 4andung
Puspita Indah. +#3. &engembangan )etode *an Rancangan &enelitian Ex &ost 'acto*an Research +nd *evelopment "R +nd *#. Malang 0niersitas >egeri Malang Sarwono, ;. +&. )etode penelitian (uantitatif (ualitatif . 8ogyakarta
22