BAB I PENDAHULUAN
A. LAT LATAR BELAK BELAKANG ANG
Alam semesta terdiri terdiri dari komponen komponen biotik dan abiotik. Komponen Komponen biotik biotik (makhluk hidup) jumlahnya sangat banyak dan sangat beraneka ragam. Mulai dari laut, laut, dataran dataran rendah rendah,, sampai sampai di pegunu pegununga ngan, n, terdapa terdapatt makhlu makhluk k hidup hidup yang yang jumlahnya banyak dan sangat beraneka ragam. Karena jumlahnya banyak dan beraneka ragam, maka kita akan mengalami kesulitan dalam mengenali dan memp mempela elajar jarii makh makhlu luk k hidu hidup. p. Untu Untuk k memp memperm ermud udah ah dalam dalam meng mengen enal alii dan dan mempelajari makhluk hidup maka kita perlu cara. Cara untuk mempermudah kita dalam dalam mengen mengenali ali dan mempel mempelajar ajarii makhlu makhluk k hidup hidup disebu disebutt Sistem Sistem Klasii Klasiikas kasii (penggolongan!pengelompokan). "alam makalah ini kami akan membahas secara lebi lebih h
mengk engkhu husu suss
pada pada
klas klasi iik ikas asii
#$%A #$%AC$ C$C& C&A& A&,,
M' M'ACAC& CAC&A& A&,,
*&+&%AC& *&+&%AC&A&, A&, AACAC&A AACAC&A& & mengingat mengingat kurangnya kurangnya pengetahuan pengetahuan tentang tentang bagaimana pengelompokanpengelompok pengelompokanpengelompokan an tentang tumbuhan mukin yang kita tahu bah-a semua tumbuhan itu adalah pepohonan yang memiliki daun yang lebat dan batang yang kuat , pada hal banyak hal yang belum kita ketahui tentang dunia tumbuhan (lantae).
+. RUMUSAN MASALAH /. Apa yang ang di maksu aksutt den dengan gan Klasi lasii ika kasi si #inac inacic icea eae, e, Myrt Myrtac acac acea eae, e, *erbenaceae, *erbenaceae, Aracaceae 0 1. Sebutk Sebutkan an &kolog &kologii #inacic #inaciceae eae,, Myrtac Myrtacacea aceae, e, *erbenacea rbenaceae, e, Aracaceae 0 2. +agaim +agaimana ana +otani +otani #inacic #inaciceae eae,, Myrtaca Myrtacaceae ceae,, *e *erbenacea rbenaceae, e, Aracaceae0 3. Apa Kegunaan Kegunaan ohon ohon yang tergolong tergolong #inaciceae, #inaciceae, Myrtacaceae, Myrtacaceae, *erbenaceae, *erbenaceae, Aracaceae 0
/
BAB II PEMBAHASAN
1. SFIN FINACI ACICEAE CEAE
A. K4AS K4AS$# $#$K $KAS AS$$ anaman ini sering kita temui sebagai tanaman pagar. Menanamnya pun tergolong mudah, hanya perlu potongan batang lalu tanam di tanah hingga masuk beberapa cm. Selain sebagai tanaman hias, daun mangkokan ( Nothopanax Scutellarium) Scutellarium) banyak dimanaatkan sebagai bumbu dapur. "aunnya yang muda enak dimakan dan beraroma khas. Klasiikasi5 Kingdom5 plantae (tumbuhan) Subkingdom5tracheobionta (tumbuhan berpembuluh) Superdi6isi5 spermathophyta(menghasilkan biji) "i6isi5 magnolophyta(tumbuhan berbunga) Kelas5 magnoliopsida(berkeping dua!dikotil) Sub kelas5 osidae 7rdo 5 apiales #amily5 araliaceae 8enus5nothopana9 Spesies5 Nothopanax Spesies5 Nothopanax scutellarium Merr (pom,1::2). (pom,1::2).
1
+. &K7478$ +entuk morologi daun5 "aunnya tunggal, bertangkai, agak tebal, berupih sehingga termasuk daun tunggal sempurna. Mempunyai bangun daun ( circumsriptio) circumsriptio) bulat (orbicularis) (orbicularis) dengan dengan tepi tepi meneku menekuk k ke atas atas hingg hinggaa menye menyerup rupai ai mangku mangkuk, k, karena karenanya nya orang orang meny menyebu ebutt sebag sebagai ai daun daun mang mangko koka kan n dan dan pada pada ;aman ;aman dahu dahulu lu oran orang g serin sering g menggunakan sebagai pengganti -adah makanan. Morologi yang lain dari daun ini adalah mempunyai pangkal daun (basis ( basis)) berbentuk jantung (cordatus ( cordatus), ), tepi (apex) apex) bergerigi ( serratus), serratus), diameter </1 cm, -arna daunnya hijau tua. "aun Nothopanax scutellarium Merr memi memili liki ki dagi daging ng daun daun atau atau intervenium agak kaku seperti kulit (coriaceus ( coriaceus).perm ).permukaan ukaan helaian daun licin (laevis), laevis), sisi sisi ba-a ba-ah h gund gundul ul deng dengan an pert pertul ulan anga gan n daun daun ( nervatio) nervatio) meny menyiri irip p ( penninervis) penninervis) dan cabang cabang tulang daun melengkung bercabang di ujung ke arah ujung daun, ibu tulang daun jelas menonjol pada sisi ba-ah.
C. +7A%$ "uduk daun ( phyllotaxis) phyllotaxis) Nothopanax scutellarium Merr adalah tersebar ( folia folia sparsa). sparsa ). "engan jika di buat diagram daun memiliki deret ibonaci =. 'ang artinya untuk mencapai dua daun yang tegak lurus satu sama lain harus mele-ati 1 dua daun. +entuk morologi batang5 ". K&8U K&8U%A %AA A% bentuk morologi batang dari Nothopanax dari Nothopanax scutellarium Mer adalah adalah memiliki batang yang berkayu (lignosius (lignosius)) dengan bentuk batang bulat(teres bulat( teres). ). Siat permukaan batangnya memperlihatkan bekasbekas daun dan arah tumbuh batang tegak lurus (erectus (erectus).percabangan ).percabangan batangnya simpodial yaitu batang pokok susah ditentukan karena dalam perkembangan selanjutnya selanj utnya mungkin lalu menghentikan pertumbuhannya dibandingkan dibandingkan dengan percabangannya .arah tumbuh cabangnya tegak ( fastigiatus). fastigiatus). +erdasarkan umurnya termasuk tanaman tahunan atau tanaman keras. umbuh tegak, tinggi / 2 m. +atang berka yu, bercabang, bentuknya bulat, panjang, dan lurus.
2
2. Myrtaceae
A. KL KLAS ASIF IFIK IKAS ASII
Spesiasi adalah suatu proses pembentukan jenis baru. Spesiasi terjadi bila aliran gen antara antara popula populasi si yang yang pada pada mulany mulanyaa ada secara secara eekti eekti telah telah mereda mereda dan disebabkan oleh mekanisme isolasi (>ale et al . , /??@). enis baru dapat terbentuk dalam dalam kurun kurun -aktu -aktu sejarah sejarah yang yang panjan panjang g maupun maupun pendek pendek tergan tergantun tung g model model spesias spesiasii mana mana yang yang dilalu dilaluiny inya. a. Spesias Spesiasii merupa merupakan kan respon respon makhlu makhluk k hidup hidup termasuk Myrtaceae terhadap kondisi lingkungannya berupa adaptasi sehingga kelompok ini dapat bertahan hidup dan tidak punah. +egitu populasi berubah, terbentuklah jenis baru tetapi masih sekerabat. Kapan dua populasi merupakan jenis berbeda yang baru0 ika populasi tersebut sudah tidak lagi dapat saling ka-in, dianggap sebagai dua jenis yang terpisah (konsep jenis biologis). Seperti halnya seleksi alam, populasi yang beradaptasi terhadap lingkungan yang berbeda akan berubah menjadi ras, subspecies, dan akhirnya menjadi species terpisah yang baru (#arabee, 1::/).
"alam hal ini beberapa anggota Myrtaceae yang telah
terp terpis isah ah
akib akibat at
oleh oleh
laut lautan an
perg perges eser eran an
lem lempeng peng benu benua, a,
masi masing ngm mas asin ing g
menyesuaikan diri dengan lingkungannya dalam -aktu yang sangat lama dan jarak yang makin jauh, sehingga s ehingga bila dipertemukan kembali mungkin tidak dapat saling menyerbuki. menyerbuki. Spesiasi Spesiasi sangat terkait dengan dengan e6olusi, e6olusi, keduanya keduanya merupakan merupakan proses perubahan yang berangsurangsur sedikit demi sedikit, secara gradual,
3
perlahan tetapi pasti terjadi. Spesiasi lebih ditekankan pada perubahan yang terjadi pada populasi jenis tertentu. Sedangkan e6olusi jauh lebih luas, dapat meliputi semua semua organi organisme sme hidup hidup maupun maupun benda benda mati mati yang yang memben membentuk tuk seluruh seluruh alam semesta ini. Kebanyakan e6olusi diartikan secara sempit sebagai perubahan yang terjadi pada mahluk hidup, tetapi secara luas dapat meliputi perubahan apapun di jagat raya ini.
B. &K7478$
Kecepatan Kecepatan spesiasi spesiasi maupun maupun kepunahan kepunahan sebagian sebagian tergantun tergantung g pada ukuran kisaran kisaran geograis jenis tersebut. "aerah yang luas cenderung meningkatkan kecepatan spesiasi dan menurunkan kecepatan kepunahan. enis yang terdapat di daerah yang luas akan mengalami spesiasi lebih cepat, sedangkan menurunnya luas area akan meningkatkan kepunahan suatu jenis, jadi menurunkan jumlah jenis yang akan mengalami spesiasi. +ukti terkini dan osil menunjukkan bah-a kehilangan 9B luas daerah, akan mengakibatkan kehilangan 9B jenis (osen;-eig, 1::/). Suatu daerah di $ndonesia yang relati luas seperti pulau Sumatra, Kalimantan, dan apua, apua, secara secara logika logika lebih lebih mudah mudah mengala mengalami mi proses proses spesias spesiasii sehing sehingga ga dihasilkan populasi yang makin banyak. +ila ditinjau dari menurunnya luas hutan yang terjadi setiap tahunnya akibat kebakaran, kon6ersi lahan, dan penebangan liar, maka jelas kehilangan jenis juga lebih kurang sama dengan luas hutan yang hilang hilang.. roses roses spesias spesiasii juga juga akan akan mengal mengalami ami penuru penurunan nan yang yang sangat sangat drasti drastis, s, bahkan kepunahan pun tak dapat dihindari. Kecepatan spesiasi dapat pula ditinjau dari segi lamanya -aktu yang diperlukan untuk membentuk jenis, 6arietas, atau klon baru. Spesiasi melalui hibridisasi jauh lebih cepat daripada spesiasi geograis dan ekolog ekologis, is, karena karena hibridi hibridisasi sasi dengan dengan bantua bantuan n manusi manusiaa pada pada berbag berbagai ai jenis jenis angg anggota ota Myrta Myrtacea ceaee dapa dapatt dilak dilakuk ukan an deng dengan an cepa cepatt dan dan dapa dapatt meng mengha hasil silka kan n keturunan berupa hibrida yang segera dapat diamati. Sebaliknya spesiasi alamiah dapat dapat memaka memakan n -aktu -aktu yang yang sangat sangat lama lama dan hasilny hasilnyaa kadang kadangka kadan dang g sulit sulit dideteksi. adi berdasarkan kecepatannya, ada dua model spesiasi yaitu spesiasi cepat dan spesiasi lambat.
@
C. +7A%$
embuktian adanya proses spesiasi dalam Suku Myrtaceae tidaklah mudah karena angg anggota otany nyaa cuku cukup p bany banyak, ak, terd terdiri iri dari dari /3: /3: marg margaa dan dan bebe bebera rapa pa ribu ribu jenis jenis tumbuhan (Kenneth et al ., ., 1:::). "i samping itu proses ini dapat memakan -aktu yang yang sangat sangat panjang panjang sampai ratusan ratusan bahkan bahkan ribuan ribuan tahun. tahun. "ari sini timbul timbul pertanyaan apakah spesiasi yang demikian lambat juga dapat dibuktikan terjadi pada anggota Myrtaceae0 Sementara bukti berupa osil sangat terbatas. t erbatas. Salah satu cara membuktikan adanya proses spesiasi adalah dengan analisis ilogeni yaitu suatu analisis tentang sejarah e6olusioner dari suatu jenis atau takson lainnya. enggunaan pengurutan "%A, cp"%A, $S, gen kloroplas ndh#, dan allo;yme, dapat membuktikan terjadinya spesiasi pada berbagai jenis anggota Myrtaceae ini. enelitian semacam ini telah banyak dilakukan di Australia karena benua ini merupakan salah satu pusat persebaran Myrtaceae di dunia (+iin, 1::@). "ari beberapa kajian dan penelitian tentang Myrtaceae di Australia dan beberapa %egara lain ternyata menunjukkan bah-a enomena spesiasi ini memang terjadi. +eberapa contoh spesiasi telah diketahui dan dibuktikan dengan berbagai cara baik penelitian secara morologis, anatomis, maupun pada tingkat molekuler. eng enget etah ahua uan n tent tentan ang g spes spesias iasii pada pada Myrta Myrtacea ceaee ini ini pent pentin ing g agar agar kita kita dapa dapatt memprediksi masa depan dari golongan tumbuhan ini, apakah dapat bertahan atau punah. ika kepunahan lebih dominan, maka kita harus segera melakukan konser6asi. Saat ini masih sedikit laporan tentang spesiasi pada Myrtaceae di $ndonesia, kebanyakan laporan berasal dari Australia. Contoh enomena spesiasi adalah yang terjadi di Australia dan %e- ealand. elah terbukti bah-a penggunaan teknik ilogenetik menggunakan marker "%A dapat membantu memecahkan masalah genera di %e- ealand, tetapi setelah dibandingk dibandingkan an dengan dengan penggunaa penggunaan n teknik taksonomi tradisional, tradisional, masih sering terja terjadi di keku kekuran ranga gan n 6ari 6ariasi asi untu untuk k meme memecah cahka kan n komp komple leks ks spesi spesies es terse tersebu but. t. enelit enelitian ian ini menunj menunjukk ukkan an dukung dukungan an yang yang kuat kuat bagi bagi pendap pendapat at bah-a bah-a seksi seksi Salisia (Kun;ea ba9teri K. ba9teri K. pulchella) pulchella ) dan 4eptospermoides (terdiri dari kompleks K. ericoides), ericoides), berbed berbedaa dengan dengan seksi Kun;ea Kun;ea ( K. capitata dan dan jeni jeniss lain lain dari dari
<
Australia imur). Selain itu jelas bah-a jenis dari Australia dan %e- ealand dari kompleks K. kompleks K. ericoides -alaupun ericoides -alaupun berkerabat dekat, tetapi masingmasing berbeda. %amun demikian penelitian dengan pengurutan $S tidak membantu memecahkan masalah perbedaan morologis antara jenis pada kompleks Kun;ea. >al ini bukan tidak umum dalam lora o %e- ealand merupakan dukungan lebih lanjut bagi pendapat bah-a spesiasi pada sebagian besar lora di %e- ealand telah terjadi (4ange et al . 1::1). +ukti spesiasi lain adalah hasil penelitian tentang cp"%A di asman asmania ia dan Austra Australia lia daratan daratan.. Kloror Klororopl oplas as "%A dari Monoca Monocalyp lyptus tus lebih lebih ber6ariasi daripada di asmania asmania yang secara ilogenetik berhubungan dengan cp"%A di *ictoria engah dan +arat. &mpat di antara enam jenis di asmania polimorik. *ariasi tingkat cp"%A yang rendah dan interdegradasi morologis yang luas di antara endemik di asmania menunjukkan spesiasi. %amun demikian, transer transer cp"%A melalui melalui hibridisasi adalah penjelasan penjelasan yang paling memadai bagi cp"%A dalam series tersebut (McKinnon et al . , /???). sharing cp"%A >asil analisis ilogenetik pada Myrtaceae menggunakan gen kloroplast ndh# yang bere6olusi dengan cepat menunjukkan bah-a Myrtoideae sebagian besar monoil monoiletik etik dan maju. maju. orsi orsi kerabat kerabat Metrosi Metrosider deros os biasany biasanyaa mendasa mendasarr dalam dalam Myrt Myrtace aceae ae.. "eri6 "eri6asi asi dari dari buah buah berd berdag agin ing g telah telah terja terjadi di lebi lebih h dari dari satu satu kali kali.. "emikian juga, e6olusi dari mahkota bunga yang mencolok dan mekarnya Dsikat botolE menandai kon6ergensi atau paralelisme, suatu bentuk e6olusi yang menghasilka menghasilkan n organisme organisme berbeda, berbeda, secara independen independen menurunkan menurunkan persamaan persamaan bentuk (Kenneth et al . , 1::: 1:::). ). >asil >asil pene peneli litia tian n marg margaa &rem &remaea aea angg anggot otaa Myrtace Myrtaceae ae berupa berupa semak semak berkay berkayu u di Austra Australia lia dengan dengan menggu menggunak nakan an 6ariasi 6ariasi allo; allo;ym ymee pada pada /@ loku lokuss poli polimo mor rik ik menu menunju njukk kkan an bahbah-aa sebag sebagian ian besa besar r 6ariab 6ariabilit ilitas as genetik genetik dalam Eremaea sp. disebabkan disebabkan oleh perbedaanper perbedaanperbedaan bedaan dalam dalam popu popula lasi si dari daripa pada da antar antar popu populas lasii (Coa (Coate tess dan dan >nat >natiu iuk, k, 1::@ 1::@). ). "ata "ata allo;yme allo;yme mendukung mendukung studi morologis morologis yang mengindika mengindikasikan sikan lima kelompok kelompok jenis atau kompleks. "ari /@? pasangan kombinasi yang mungkin di antara /? taks taksaa deng dengan an perb perbed edaa aan n moro morolo logi gis, s, /@ di antar antaran anya ya menu menunj njuk ukka kan n sedik sedikit it di6ergensi allo;yme.
F
idak idak adanya perbedaan perbedaan allo;yme berhubung berhubungan an dengan dengan spesiasi spesiasi yang cepat atau berhubungan dengan hibridisasi introgresi atau penyebaran gen dari suatu jenis ke dalam dalam jenis jenis lain akibat hibrid hibridisas isasi. i. +erdas +erdasarka arkan n data data allo;y allo;yme, me, brevifolia 9 violacea dapat berasal dari hibrida hibrida asli atau berupa hibrida turunan. turunan. engamatan di lapangan menunjukkan menunjukkan bah-a hibridisasi interspesiik interspesiik terjadi pada Eremaea. Eremaea. Spesiasi kini yang cepat, dikombinasikan dengan hibridisasi telah menghasilkan pola e6olusi reticulate (tersusun dalam bentuk jaringan). Analisis ilogenetik berdasarkan pada data allo;yme umumnya konsisten dengan analisis yang didasarkan didasarkan pada data morologis morologis kecuali pada penempatan E. purpurea purpurea dan E dan E . Aff. Pauciflora (Coates Pauciflora (Coates dan >natiuk, 1::@).
D. KEG EGUN UNAA AAN N
+erupa +erupa pohon pohon atau perdu, perdu, daun daun tungga tunggal, l, bersila bersilang ng berhad berhadapa apan, n, pada pada cabang cabang cabang mendatar seakanakan tersusun dalam 1 baris pada / bidang, kebanyakan tanpa daun penumpu. +unga kebanyakan banci, karena adanya aborsi kadang kadang kadang poligam, poligam, aktinomor. aktinomor. Kelopak Kelopak dan mahkota masingmasing masingmasing terdiri atas 3 G @ daun kelopak dan sejumlah daun mahkota yang sama yang kadangkadang berlekatan atau tidak terdapat. +enang sari banyak, kadangkadang berkelompok berhadapan dengan daundaun mahkota, mempunyai tangkai sari dengan -arna cerah, yang kadangkadang menjadi bagian bunga yang paling menarik. +akal buah tenggelam, mempunyai satu tangkai putik, beruang satu sampai banyak deng dengan an / G H baka bakall biji biji dalam dalam tiap tiap ruan ruang. g. +uah +uah berm bermaca acam mma macam cam,, pada pada ujungnya masih jelas tampak kelopak yang tidak gugur, sisa tangkai putik dan sisasisa benang sari yang tertinggal di dalam kelopak. +iji dengan sedikit atau tanpa endosperm, lembaga lurus, bengkok atau melingkar, ada pula yang terpuntir seperti spiral. Suku ini tergolong suku yang besar, meliputi hampir 2.::: jenis yang terbagi dalam I H: marga, sebagian besar merupakan penghuni daerah tropika dan benua Australia. +anyak anggotaanggotanya yang merupakan penghasil minyak atsiri yang yang berk berkha hasia siatt obat obat,, bany banyak ak pula pula yang yang meru merupa paka kan n poho pohon n buah buahb bua uaha han n (jitrosoepomo, /?HHJ jitrosoepomo, /??3)
H
Klasiikasi ("epkes, 1::/) J "i6isi
5 Spermatophyta
Sub di6isi
5 Angiospermae
Kelas
5 "icotyledonae
7rdo
5 Myrtales
#amili
5 Myrtaceae
Keanekaragaan Keanekaragaan Fa!"! Myrtaceae Myrtaceae #
/. Eugenia cumini (du-et cumini (du-et atau jamblang), selain buahnya dapat dimakan, biji dan dan kulit kulit bata batang ngny nyaa berg bergun unaa dalam dalam obat obato oba batan tan semen semen da dan cortex sy!ygii). sy!ygii). 1. polycephala (go-ok) polycephala (go-ok) 2. "ambos (jambu "ambos (jambu klampok) 3. a#uea (jambu a#uea (jambu air) @. Psidium gua"ava (jambu gua"ava (jambu biji)
$. %ERBENACEAE
A. Klasiikasi Kingdom5 lantae "i6isi 5 Spermatophyta Kelas 5"icotyledoneae +angsa 5*erbanales Suku 5*erbanaceae
?
Marga 5Clerodendron enis 5 $lerodendron inerme (4) inerme (4) 8aertn. Naa &&'(agang #
8ambir laut
B. EK)L)GI
umbu umbuh h dengan dengan baik baik di sepanja sepanjang ng pantai pantai dan toleran toleransite siterha rhadap dap genang genangan an air garam dan sinar matahari yang yang panas. Merupakan tanaman serbaguna dan dapat tumbuh sebagai topiary atau sebagai bonsai C. B)TANI
>abitus5 erdu, tinggi /2 m. +atang5 egak, egak, bulat, percabangan simpodial, coklat pucat. "aun5unggal, "aun5unggal, berhadapan, lonjong, tepi bergerigi, ujungmeruncing, pangkal membulat, panjang H/2 cm, cm, lebar 3F cm, bertangkai pendek, pertulangan menyirip, permukaan halus, hijau. +unga5 Majemuk, bentuk lonceng, di ketiak daun, panjang I @ cm, tangkai silindris, panjang I 1 cm, hijau, kelopak bentuk corong, hijau pucat, benang sari jumlah empat, panjang 12 cm, putih, putih, kepala sari lonjong, ungu, tangkai putik silindris, panjang 23 cm, ungu, mahkota bentuk lonjong, lima helai, ungu. +uah5 Kendaga, bulat telur, panjang I /,@ cm, hitam. +iji5 +ulat, pipih, hijau. Akar5 unggang, putih kekuningan
D. KEGUNAAN
enis tersebar >a-aii, Australia, dan >india +arat dan iklim yang tropis. K*a+!at
/:
Akar dan daun Clerodendron inerme berkhasiat sebagai obat sakit kelenjar dan hati. Untuk obat sakit keienjar dipakai I /@ gram daun Clerodendron inerme, dicuci dan direbus dengan 1 gelas air selarna /@ menit, dinginkan dan disa ring. >asil saringan diminum dua kali pagi dan sore sama banyak. Kan(&ngan k!!a
"aun "aun,, akar akar dan dan kulit kulit bata batang ng Cler Clerod oden endr dron on inerm inermee meng mengan andu dung ng sapo saponi nin, n, la6onoida dan polienol.
4. Familia Arecaceae Arecaceae
A. K4AS K4AS$# $#$K $KAS AS$$ #amilia Arecaceae #amilia Arecaceae dalam pengklasiikasian mempunyai genus yang jumlahnya sangat banyak. 7leh karena itu, banyak pakar yang membagi atas beberapa genus yang jumlahnya kadangkadang berbeda antara satu pakar dengan pakar yang lain. /L umb umbuh uhan an ini ini juml jumlah ahny nyaa sanga sangatt bany banyak ak dan dan terse terseba barr di bumi bumi ini, ini, contohnya di $ndonesia dikenal sebagai negara kaya dengan berbagai tumbuhan ini. ini. 7leh karena karena jenisny jenisnyaa begitu begitu banyak banyak,, belum belum semua semua tumbuh tumbuhan an tergol tergolong ong kedalam amilia Arecaceae amilia Arecaceae yang yang tumbuh di $ndonesia ini diketahui namanya. >al ini ini diseb disebab abkan kan bany banyak ak jeni jeniss tumb tumbuh uhan an ini ini tumbu tumbuh h terse terseba barr di huta hutan nhu huta tan n $ndonesia, misalnya di Sumatera, Kalimantan, Sula-esi, $rian aya, hinga pula pulau kecil. +iasanya yang luput dari pengamatan adalah jenis dari segi penampilannya kurang mencolok atau kurang menarik sebagai tanaman hias dan tidak banyak manaatnya untuk kehidupan.1L kehidupan. 1L 7leh 7leh karen karenaa itu, itu, pent pentin ingn gnya ya peng pengel elom ompo poka kan n (a (akson ksonom omi) i) amili amiliaa Arecaceae Arecaceae agar dapat diidentiikasi jenisnya. entang penamaan tumbuhan ini didasarkan pada keseragaman dalam tata nama baru yang semua amilia tanaman berkahiran ceae. ceae. +erikut ini Sistematika +otani Arecaceae +otani Arecaceae 5 5 egnum
5 Plantae 5 Plantae
"i6isio
5Magnoliophyta ( Angiospermae) Angiospermae)
Classis
5 4iliopsida ( Monocotyledoneae) Monocotyledoneae)
7rdo
5 Arecales Arecales
//
#amilia
5 Arecaceae 5 Arecaceae..2L
B. EK)L)GI 1. Akar ,radix -
Akar Akar meru merupak pakan an bagi bagian an poko pokok k bagi bagi tumb tumbuh uhan an yang yang tubu tubuhn hnya ya telah telah merupa merupakan kan kormu kormus. s. ada ada akar akar terdapat terdapat bagian bagianba bagian gian,, yaitu yaitu leher leher akar akar atau pangkal akar (collum) collum) yang yang meru merupa paka kan n bagi bagian an akar akar bersa bersamb mbun ungan gan deng dengan an pangkal batang. Ujung akar ( apex radicis) radicis) merupakan bagian akar yang paling muda, terdiri atas jaringanjaringan yang masih dapat mengadakan pertumbuhan. +atang akar (corpus (corpus radicis) radicis) adalah bagian akar yang terdapat antara leher akar dan ujungnya. ujungnya.Caban Cabangcaba gcabang ng akar ( radix lateralis lateralis), ), bagian bagianba bagia gian n akar akar tidak tidak langsung bersambungan dengan pangkal batang, tetapi keluar dari akar pokok, dan masingmasing dapat mengadakan percabangan lagi. Serabut akar ( fibrilla ( fibrilla merupakan kan cabang cabangcab cabang ang akar akar yag halus halus dan berben berbentuk tuk serabut serabut.. radicalis) radicalis) merupa ambut ambutram rambut but akar akar ( pilus pilus radicalis), radicalis), yaitu yaitu bagian bagian akar akar yang yang sesungg sesungguhn uhnya ya hanyalah hanyalah merupakan penonjolan penonjolan selsel kulit luar akar yang panjang. +entuknya +entuknya seperti bulu atau rambut, oleh karena itu dinamakan rambut akar atau bulu akar. "engan adanya rambutrambut akar ini bidang penyerapan akar menjadi luas, sehing sehingga ga lebih lebih banyak banyak air dan ;at;at ;at;at makana makanan n dapat dapat dihisap dihisap.. udun udung g akar akar (calyptra) calyptra) adalah bagian akar yang letaknya paling ujung, terdiri atas jaringan yang berguna untuk melindungi ujung akar yang masih muda dan le mah. 3L Sist Sistem em perak perakara aran n terdi terdiri ri atas atas akar akar tung tungga gang ng dan dan akar akar serab serabut ut.. Akar kar tungga tunggang ng merupa merupakan kan akar akar lembag lembagaa tumbuh tumbuh terus terus menjadi menjadi akar akar pokok pokok yang yang bercabangcabang menjadi akarakar yang lebih kecil. Akar pokok yang berasal dari akar lembaga disebut akar tunggang (radix ( radix primaria). primaria). Susunan akar yang demi demiki kian an ini ini biasa biasa terd terdap apat at pada pada tumb tumbuh uhan an biji biji bela belah h ( %icotyledoneae) %icotyledoneae) dan tumbuh tumbuhan an biji biji telanja telanjang ng (&ymnospermae). &ymnospermae). Akar Akar serabu serabutt adalah adalah akar akar lembag lembagaa dalam perkembangan selanjutnya mati atau kemudian disusul oleh sejumlah akar yang kurang lebih sama besar dan semuanya keluar dari pangkal batang. Akar akar ini karena bukan berasal dari calon akar yang aseli dinamakan akar liar,
/1
bentuknya seperti serabut, oleh karena itu dinamakan akar serabut (radix adventicia). adventicia).@L @L
2. Batang ,caulis , caulis--
+atang adalah bagian tubuh tumbuhan tumbuhan yang penting penting dan dapat dibedakan dibedakan antara tumbuhan yang tidak berbatang dan tumbuhan berbatang. umbuhan tidak berbatang ( planta planta acaulis) acaulis) merupa merupakan kan tumbuh tumbuhan an yang yang benar benar tidak tidak berbat berbatang ang sesungguhnya tidak ada hanyatampaknya saja tidak ada.hal itu disebabkan karena batang sangat pendek, sehingga semua daunnya keluar dari bagian atas akarnya dan dan tersu tersusu sun n rapat rapat satu satu sama sama lain lain meru merupa paka kan n suat suatu u roset roset (rosula). rosula). +atang +atang dibedakan menjadi batang basah (herbaceus ( herbaceus), ), batang berkayu (lignosus (lignosus), ), batang rumput (calmus (calmus)) dan batang mendong (calamus ( calamus). ). +atang tumbuhan mempunyai mempunyai bentuk yang bermacammacam, contohnya bulat ( teres) teres) yang yang terd terdap apat at pada pada ami amili liaa Arecaceae. Arah tumbuh tumbuh batang batang berbed berbedabe abeda, da, salah salah satu contoh contohnya nya Arecaceae. Arah adalah tumbuh tegak lurus (erectus ( erectus), ), contohnya contohnya pada tumbuhan tumbuhan palempalema palempaleman. n.
"aun adalah bagian tumbuhan (organ), yang terdapat di bagian batang tempat duduknya atau melekatnya daun dinamakan bukubuku (nodus ( nodus)) batang dan tempat di atas daun yang merupakan merupakan sudut antara batang daun dinamakan dinamakan ketiak daun daun (axilla). axilla). "aun "aun mempun mempunya yaii begian begianbag bagian ian,, yaitu yaitu pelepa pelepah h daun daun ( vagina), vagina), tangkai daun ( petiolus) petiolus) dan helaian daun (lamina ( lamina). ). Morologi daun diantaranya ujung daun (ape's ( ape's), ), tepi daun (margo ( margo folii) folii) dan pangkal daun (basal ( basal ). ). +entuk daun aun (circumscriptio) circumscriptio) berane beranekar karagam agaman an contoh contohnya nya bulat, bulat, perisa perisai, i, melonj melonjong ong sedan sedangk gkan an untu untuk k tipe tipe daun daun dike dikena nall ada ada daun daun tung tungga gall dan dan daun daun majem majemuk uk.. ertulangan daun ada yang menyirip, menjari, melengkung dan sejajar .FL C. +7A%$
/2
Ena& atau Aren ( Arenga Arenga pinata) disebut juga sebagai kolang kaling dan dalam
bahasa inggris disebut sebagai sugar sebagai sugar palm. Klasii Klasiikasi kasi ilmiah ilmiah Keraja Kerajaan5 an5 Plantae. Plantae. "i6i "i6isi si55 Magnoliophyta. Magnoliophyta. Kelas Kelas55 (iliopsida 7rdo5 Arecales 7rdo5 Arecales #amili5 #amili5 Arecaceae Arecaceae.. 8enus5 Arenga 8enus5 Arenga.. Spesies5, Arenga Spesies5, Arenga pinnata pinnata Geang ,Corypha ,Corypha utanutan-
8ebang (Corypha utan) Geang at Corypha utan) merupa atau Gaang (Corypha merupakan kan palem palem berben berbentuk tuk pohon pohon
tunggal dengan ketinggian antara /@1: meter. "aunnya menyerupai daun 4ontar . 8ebang hanya berbunga dan berbuah sekali, yakni di akhir masa hidupnya. Klasiikasi ilmiah5 Kerajaan5 Plantae Kerajaan5 PlantaeJJ "i6isi5 Magnoliophyta "i6isi5 MagnoliophytaJJ Kela Kelas5 s5 (iliopsida (iliopsidaJJ 7rdo5 Arecales 7rdo5 ArecalesJJ #amili5 Arecaceae #amili5 ArecaceaeJJ 8enus5 $orypha 8enus5 $orypha Spesies5 Spesies5 $orypha utan Ke"a/a ,Cocos ,Cocos nuciferanucifera-
/3
Kelapa (Cocos nuciera) ". K&8U K&8U%A %AA A% Ke"a/a (Cocos nucifera) adalah jenis Arecaceae yang paling bermanaat bagi
manusia. >ampir seluruh bagian tanaman tanaman ini ini dapat dimanaatkan orang. Klas Klasi iik ikas asii
ilmi ilmiah ah55
Kera Keraja jaan an55 PlantaeJ PlantaeJ
(tidak
termasuk Monocots
dan
$ommelinids)J $ommelinids)J "i6isi5 Magnoliophyta "i6isi5 Magnoliophyta.. Kelas5 (iliopsida Kelas5 (iliopsidaJJ 7rdo5 Arecales 7rdo5 ArecalesJJ #amili5 ArecaceaeJ ArecaceaeJ 8enus5 $ocos; Spesies5 $ocos nucifera. BAB III PENUTUP
KESIMPULAN
Klasii Klasiikasi kasi adalah adalah penyusu penyusunan nan tumbuh tumbuhan an secara secara teratur teratur ke dalam dalam suatu suatu
herarki.
Klasii Klasiikasi kasi bertuj bertujuan uan untuk untuk menyed menyederh erhana anakan kan objek objek studi studi yaitu yaitu mencari mencari
keanekaeragam keanekaeragaman an dalam keseragaman. keseragaman. Kesamaan Kesamaan kesamaan kesamaan atau keseragaman keseragaman itulah yang nantinya akan menjadi dasar dalam pengklasiikasian jadi suatu takson atau suatu unit mempunyai sejumlah kesamaan kesamaan siat.
sistem klasikasi dibedakan menjadi 3 sistem berdasarkan cara pemilihan siat
dalam menyusun klsiikasi, antara lain 5
/@
/. 1. 2. 3.
Sistem Sistem artiis artiisial ial (sistem (sistem buatan) buatan) Siste Sistem m natu natural ral (sist (sistem em alam alam)) Sist Sistem em il ilog ogen enet etik ik Sist Sistem em kont kontem empo pore rer r
/<
DAFTAR PUSTAKA
•
jitrosoepomo, 8embong. 1::2. a'sonomi umbuhan. umbuhan . 'ogyakarta 5 8adjah
•
Mada Uni6ersity. Anonym Anonymous ous.1: .1::2. :2.em embel belajar ajaran an
• •
tentang tentang
tumbuh tumbuhan. an.ak akarta arta.Un .Uni6e i6ersit rsitas as
indonesia suyan, hd. /??<. penelitian ganggan. Malang 5 balai pustaka soi, choliah. 1::2. penelitian tanaman hias. akarta 5 gramedia
/F