MAKALAH ILMU KEPERAWA KEPERAWATAN TAN DASAR III DISLOKASI SENDI
Disusun Oleh : 1. #. $. . %. ". 3. *.
Ajeng Wahyu P. Angg Angga a P'a( P'a(u) u)ya ya Anin)ya Ma'+e,a R.H E'i/a 0an)'a Sa'i en)y D2i Se,ya2an Ma'ienlan)a Kaha' R U,a'i Dian Ra,nasa'i 4ahya Nu'il Hu)a
1!"#!$!%& 1!" 1!"#! #!$! $!*& *& 1!"#!$!-& 1!"#!$1& 1!"#!$#!& 1!"#!$#*& 1!"#!$$-& 1!"#!$!&
PRO5RAM STUDI ILMU KEPERAWATAN AKULTAS ILMU KESEHATAN UNI6ERSITAS KADIRI #!11
KATA KATA PEN5ANTAR PEN5 ANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada penyusun, sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah tentang “ Dislokasi
Sendi”
ini dengan lancar. Penulisan
makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas yang diberikan leh dsen pengampu mata kuliah !lmu "epea#atan $asar !!!, !bu %i#in &ulistya, &."ep, Ns. Makalah ini ditulis dari hasil penyusunan data-data sekunder yang penulis perleh dari buku panduan dan hasil dari br#sing internet yang berkaitan dengan Dislokasi Sendi dan
hal-hal yang berkaitan dengan hal tersebut. Penulis berharap, dengan membaca makalah ini dapat memberi man'aat bagi
kita, dalam hal ini dapat menambah #a#asan kita mengenai peradangan pada daerah tenggrk, khususnya
Dislokasi Sendi
dan segala hal yang berkaitan
dengan hal tersebut, serta mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari, khususnya bagi para praktisi medis yang bersangkutan dengan hal-hal ini. Memang makalah ini masih jauh dari sempurna, maka penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi perbaikan menuju arah yang lebih baik.
"ediri, () *ktber (+
Penyusun
DATAR ISI
alamanudul/////////////////////////// "ata Pengantar//////////////////////////. $a'tar !si////////////////////////////. 010 PEN$12321N . 3atar0elakang//////////////////////// .( 4umusanMasalah/////////////////////// .5 TujuanPenulisan///////////////////////.. .6 Man'aatPenulisan///////////////////////.
010 ( T!N121N P2&T1"1
010 5 PEM011&1N 5. 1natmi 7isilgi dada /////////////// 5.( Pemeriksaan 'isik paru ////////////////////.. 5.5 Pemeriksaan 'isik jantung/////////////////. 5.6 Pemeriksaan Payudara sendiri//////////////////.
010 6 8141 ME31"2"1N PEME4!"&11N 7!&!" P1$1 4E9!* T*41"&
010 : PEN2T2P 5. "esimpulan///////////////////////// 5.( &aran///////////////////////////// $a'tarPustaka
KONSEP DASAR PEN4AKIT
1. De7inisi
$islkasi adalah keadaan dimana tulang-tulang yang membentuk sendi tidak
lagi
berhubungan
secara
anatmis
;tulang
lepas
dari
sendi<
;0runner=&uddarth< $islkasi adalah keluarnya ;bercerainya< kepala sendi dari mangkuknya, dislkasi merupakan suatu kedaruratan yang membutuhkan pertlngan segera. ;1ri' Mansyur, dkk. (+++<
#. E,i8l8gi
Etilgi tidak diketahui dengan jelas tetapi ada beberapa 'aktr predispsisi, diantaranya > a.
1kibat kelainan pertumbuhan sejak lahir
b.
Trauma akibat kecelakaan
c.
Trauma akibat pembedahan rtpedi
d.
Terjadi in'eksi di sekitar sendi
0ila luka yang disebabkan leh trauma cukup parah sehingga merusak jaringan ligamentum dan kapsula maka dapat mengalami suatu dislkasi dan pindah dari letaknya semula. aringan sara' dan pembuluh darah yang berdekatan dapat terganggu maka kerusakan ?ertebra ser?ikalis, medula spinalis dapat mengalami kerusakan atau sara' untuk muskulus deltideus dapat terganggu bila ada dislkasi bahu. 1pabila salah satu @ beberapa tulang yang berhubungan dengan sendi yang mengalami dislkasi itu patah, maka keadaan itu disebut “ $islkasi 7raktur “ dari pada sendi yang bersangkutan. Pada suatu subluAati, kerusakan ligamentum dan kepala kapsula tidaklah menyeluruh dan derajat perubahan letak tidak seberat dislkasi sebenarnya ; 8th> &ubluAati partil pada artikulasi akrmi @ kla?ikularis< $. Pa,87isi8l8gi
Penyebab terjadinya dislkasi sendi ada tiga hal yaitu karena kelainan cngenital yang mengakibatkan kekenduran pada ligamen sehingga terjadi penurunan stabilitas sendi. $ari adanya traumatic akibat dari gerakan yang berlebih pada sendi dan dari patlgik karena adanya penyakit yang akhirnya terjadi perubahan struktur sendi. $ari 5 hal tersebut, menyebabkan dislkasi sendi.
$islkasi mengakibatkan
timbulnya
trauma jaringan
dan
tulang,
penyempitan pembuluh darah, perubahan panjang ekstremitas sehingga terjadi perubahan struktur. $an yang terakhir terjadi kekakuan pada sendi. $ari dislkasi sendi, perlu dilakukan adanya repsisi dengan cara dibidai.
. Klasi7i/asi
. $islkasi cngenital Terjadi sejak lahir akibat kesalahan pertumbuhan. (. $islkasi patlgik
1kibat penyakit sendi dan atau jaringan sekitar sendi. 5.$islkasi traumatic "edaruratan rtpedi ;paskan darah, susunan sara' rusak dan mengalami stress berat, kematian jaringan akibat anksia< akibat edema ;karena mengalami pengerasan<
%. Mani7es,asi Klinis
.
Nyeri
(.
Perubahan kntur sendi
5.
Perubahan panjang ekstremitas
6.
"ehilangan mbilitas nrmal
:.
Perubahan sumbu tulang yang mengalami dislkasi
B.
$e'rmitas
).
"ekakuan
". Pe(e'i/saan isi/
.
Tampak adanya perubahan kntur sendi pada ekstremitas yang mengalami dislkasi
(.
Tampak perubahan panjang ekstremitas pada daerah yang mengalami dislkasi
5.
1danya nyeri tekan pada daerah dislkasi
6.
Tampak adanya lebam pad dislkasi sendi 3. Pe(e'i/saan )iagn8s,i/
.
't C-ray
untuk menentukan arah dislkasi dan apakah disertai 'raktur (.
't rntgen
Menentukan luasnya degenerasi dan mengesampingkan malignasi 5.
Pemeriksaan radilgi
Tampak tulang lepas dari sendi 6.
Pemeriksaan labratrium
$arah lengkap dapat dilihat adanya tanda-tanda in'eksi seperti peningkatan leuksit.
*. Diagn8sis9K'i,e'ia Diagn8sis
$iagnsis ditegakkan berdasarkan anamnesa > -
1da trauma
-
Mekanisme trauma yang sesuai, misalnya trauma ekstensi dan eksrtasi pada dislkasi anterir sendi bahu
-
1da rasa sendi keluar
-. Pena,ala/sanaan :
.
$islkasi reduksi> dikembalikan ke tempat semula dengan menggunakan anastesi jika dislkasi berat
(.
"aput tulang yang mengalami dislkasi dimanipulasi dan dikembalikan ke rngga sendi
5.
&endi kemudian dimbilisasi dengan pembalut, bidai, gips atau traksi dan dijaga agar tetap dalam psisi stabil
6.
0eberapa hari sampai minggu setelah reduksi dilakukan mbilisasi halus 5-6C sehari yang berguna untuk mengembalikan kisaran sendi
:.
Memberikan kenyamanan dan melindungi sendi selama masa penyembuhan
1!. K8nse Dasa' Asuhan Kee'a2a,an
1&21N "EPE41%1T1N “1n. 3” $EN91N "14&!N*M1 314!N9 $! 421N91N PE41%1T1N TT 4&2$ $4.&*ET*M* &24101Y1 T1N9913 D 2N! - 23! (++(
Nama Mahasis#a
> kelmpk 5
N ! M
>(56:B+++
M4&
>
4uangan@ Tgl. Pengkajian
> 29$@ (( Npember (+
N. 4eg
>
Pengkajian
>
am
> +.5+
((
Npember (+
I. IDENTITAS
Na(a
> 1n. 3
;enis Kela(in
> -
U(u'
> B tahun
S,a,us Pe'/a2inan
>-
Penanggung
>-
Su/u9
Aga(a
> -
Pe/e'jaan
> -
Pen)i)i/an
> -
Ala(a,
> -
II. RIWA4AT SAKIT DAN KESEHATAN
Alasan Di'a2a,
> pasien mengalami kecelakaan lalulintas dan mengalami lukaluka.
Keluhan U,a(a
> kaki kiri pasien nyeri dan tidak bisa digerakkan.
Uaya 4ang Telah Dila/u/an> Ri2aya, Penya/i, Se=elu(nya> Ri2aya, Penya/i, Se/a'ang > pasien mengalami kecelakaan lalulintas, pasien
mengalami luka-luka, kaki sebelah kiri pasien tidak bisa digerakkan. Pasien suspect Disl8/asi. Ri2aya, Keseha,an Kelua'ga > Kea)aan Keseha,an Ling/ungan > -
III.
O
. "eadaan umum
Pasien menangis dengan kaki kiri yang tidak dapat digerakkan.
(. Tanda-tanda ?ital
&uhu
>-
T$
> (+@+ mmg
44
>-
Nadi
> (+C @menit
5. 0dy system a. Pernapasan ; 0 > 0reathing <
Tidak terkaji. b. 8ardi?askuler ; 0( > 0leeding <
Nadi takikardi c. Persyara'an ; 05 > 0rain <
8mpsmentis d. Perkemihan-Eliminasi 2ri ; 06 > 0ladder <
Tidak terkaji e.
Pencernaan-Eliminasi 1l?i ; 0: > 0#el <
Tidak terkaji '. Tulang-*tt-!ntegumen ; 0B > 0ne <
"emampuan pergerakan sendi kaki terbatas,'ungsi laesa pada kaki kiri pasien. g. &istem Endkrin
Tidak terkaji.
I6. SOSIAL 9INTERAKSI DAN PSIKOLO5I.
Tidak terkaji
6.
PEN5KA;IAN
!NTE94!T1& E9* 9ejala > Perasaan takut akan kehilangan kemampuan mbilitas 'isik. Tanda > 1nsietas. M1"1N1N 1T12 81!41N Tidak ada gangguan
!9!ENE Tanda > kemunduran pera#atan diri. NE24*&EN&*4! Tidak ada gangguan. NYE4! 1T12 "ENY1M1N1N 9ejala > nyeri kaki kiri dengan skala nyeriF). Tanda > pasien menangis menahan sakit dan kaki tidak dapat digerakkan. PE4N1P1&1N Tidak terkaji. "E1M1N1N Tidak terkaji. !NTE41"&! &*&!13 9ejala > masalah tentang kemampuan mbilisasi. Tanda > adanya cedera pada kaki.
6I. PEMERIKSAAN PENUN;AN5
0elum dilakukan pemeriksaan penunjang.
6II. ANALISA DATA
N8.
Analisa Da,a
E,i8l8gi
Masalah Kee'a2a,an
.
$& > pasien mengatakan > - Merasa nyeri, pada kaki sebelah kiri $*> - Pengukuran skala nyeri G)
Trauma jaringan ligamen dan kapsul Terlepasnya sendi dari mangkuk 4eaksi peradangan pada daerah trauma
Nyeri akut berhubungan dengan !n'eksi pada dengan kerusakan jaringan ligamen pembuluh lim'e dan kapsul. abses &ubkutan kriptus 9angguan 8itra Tubuh
4elease agen-agen reaksi peradangan ;bradikinin, prstaglandin, histamin< 7eedback ke &&P Nye'i
(.
$& > - Pasien mengatakan bah#a kakinya tidak dapat digerakkan. $* > - "esulitan bergerak
$islkasi pada sendi &endi tidak pada tempatnya
gangguan mbilitas 'isik berhubungan dengan terjadinya !n'eksi pada trauma pada sendi. pembuluh lim'e abses &ubkutan
"ekakuan pada sendi 5angguan (8=ili,as 7isi/
kriptus 9angguan 8itra Tubuh
5.
$&> $* >
gangguan citra tubuh berhubungan Perubahan lkasi sendi ;tidak pada tempatnya<
-
dengan cedera atau trauma, yaitu !n'eksi pada ditandai dengan perubahan pstur pembuluh lim'e tubuh..
Perubahan panjang ekstremitas
abses &ubkutan kriptus
Perubahan pstur tubuh
9angguan 8itra Tubuh
5angguan >i,'a ,u=uh
6.
$& > $* > -
Trauma jaringan ligamentum Perubahan kntur sendi
9angguan citra tubuh berhubungan dengan repsisi, ditandai dengan pembidaian.
$ilakukan balut bidai 5an
:.
$& > $*> -
uan >i,'a
Trauma jaringan ligamen Terlepasnya sendi dari mangkuk sendi
resik kerusakan integritas kulit berhubungan dengan dilakukannya repsisi pembidaian pembuluh
4eaksi peradangan pada daerah traumaH pembidaian Edema Resi/8 /e'usa/an in,eg'i,as /uli,
ditandai dan darah
dengan edema.
dengan terjepitnya
yang
ditandai
B.
$& >
ancietas Ku'angnya enge,ahuan
$*> -
dengan
kurangnya
pengetahuan An>ie,as
).
berhubungan
$& >
tentang
prgnsis dari penya kit.
hambatan kemampuan berpindah, $islkasi sendi
$* >
"ekakuan sendi
berhubungan
dengan
sendi
Ha(=a,an /e(a(uan =e'in)ah
II. Diagn8sa Kee'a2a,an
.
Nyeri akut berhubungan dengan pergeseran sendi ditandai dengan adanya trauma jaringan dan tulang
(.
9angguan mbilitas 'isik berhubungan dengan pergesaran sendi ditandai dengan kekakuan pada sendi
5. 9angguan citra tubuh berhubungan dengan repsisi ditandai dengan pembidaian. 6.
9angguan citra tubuh berhubungan dengan trauma atau cedera yaitu perubahan panjang ekstremitas ditandai dengan perubahan pstur tubuh
:. 4isik kerusakan integritas kulit berhubungan dengan dilakukannya repsisi ditandai dengan pembidaian B.
4isik kerusakan integritas kulit berhubungan dengan terjepitnya pembuluh darah ditandai dengan edema
). 1nsietas berhubungan dengan kurang pengetahuan. D. hambatan kemampuan berpindah berhubungan dengan kekakuan sendi.
III.
Ren>ana Kee'a2a,an
N8. Tujuan D?
K'i,e'ia Hasil
Tin)a/an Kee'a2a,an
Rasi8nal
kekakuan
1
1gar nyeri
rasa&etelah diberi asuhanMan)i'i : pasienkepera#tan
berkurang
. "aji
diharapkan>
dan . 2ntuk menentukan
karakteristik nyeri rencana yang tepat
. Pasien
tampak (. Minta
tenang
untuk
(. Pasien
lkasi
pasien (. 2ntuk mengetahui menilai perkembangan
tidak nyeri atau ketidak pasien
meringis
nyamanan
pada 5. 2ntuk mengalihkan
skala +-+
perhatian
5. Er?asi TTI 6. 1jarkan
agar
pasien
tidak
tekhnik ter'kus
distraksi
pada
dan nyeri.
relaksasi
6. Membantu mengurangi nyeri.
K8la=8'asi :
. 0erikan
bat
analgesic
sesuai
indikasi #
1gar
pasien&etelah diberi asuhanMan)i'i :
dapat
kepera#atan
melakukan
diharapkan >
kembali
. Pasien
. "aji
kembali. Mengidenti'ikasi
kemampuan dapat
keadaan
dan masalah
utama
secara terjadinya
mbilitas
melakukan
'ungsinal
pada gangguan
secara nrmal.
akti?itas kembali
kerusakan
yang mbilitas 'isik.
(. $apat
terjadi.
mempertahankan (. gerakan
sendi
secara maksimal 5. "ekuatan
tt
pasien maksimal 5. 6. !ntegritas utuh.
kulit
(. Menentukan
Mnitr 'ungsi kemampuan mtrik
dan mbilisasi
sensrik
setiap5.
hari
Mencegah terjadinya
1jarkan
dan kntraktur.
dukung
pasien6. Penekanan
dalam
latihan menerus
terus-
4*M secara akti' menimbulkan
atau pasi' untuk dekubitus. mempertahankan :. Mencegah secara atau
dini dekubitus.
meningkatkan kekuatan
B. Meningkatkan dan sirkulasi
ketahanan tt.
elastisitas
6. 1jarkan dan bantu dan pasien
dan kulit
menurunkan
dalam dekubitus.
prses
). "labrasi
perpindahan atau penanganan psisi
setiap
( physitherapy.
jam sekali. :. *bser?asi keadaan kulit B.
0erikan pera#atan
kulit
dengan
cermat
seperti
massage
dan
memberi
pelembab
ganti
linen atau pakaian yang basah. ). 1jarkan tentang
pasien dan
pantau pengguanaan alat bantu mbilitas. K8la=8'asi :
. "rdinasikan akti?itas dengan ahli physiterapi.
$.
9angguan citra
. Menunjukkan
tubuh
berkurang
Man)i'i:
citra tubuh yang. "aji respn ?erbal psiti', tidak ada
dan
keterlambatan
tentang
pada
pasien
perkembangan
nn
tubuh
(. Pantau
pasien
?erbal
'rekuensi
pernyataan
(. Pasien
akan
yang
mengkritik diri
mengidenti'ikasi 5. $engarkan pasien kekuatan persnal 5. Pasien
akan
mengakui perubahan pada
secara akti' dan akui
realitas
adanya actual
perhatian
terhadap
penampilan pera#atan,
tubuh
kemajuan,
6. Menggambarkan perubahan
dan
prgnsis
actual6. 0eri
pada 'ungsi tubuh
drngan
kepadaa
pasien
untuk mengungkapkan perasaan :. 0antu
pasien
untuk mengidenti'ikasi mekanisme kping
dan
kekuatan persnal dan
pengakuan
keterbatasan B. 0erikan pera#atan dengan cara yang
tidak
menghakimi, pelihara dan
pri?asi martabat
pasien K8la=8'asi:
. "rdinasikan kepada
layanan
ssial
untuk
merencanakan pera#atan dengan pasien (. Melakukan panggilan
pada
sumber-sumber kmunitas tersedia pasien .
yang untuk
$17T14
P2&T1"1
http>@@askep-askeb-kita.blgspt.cm@ "33
Trauma persendian
4usaknya jarigan 3igamentum = kapsula
Perubahan letak sendi Thd mangkuknya
Trauma jaringan
$islkasi sendi
3igament
Terlepasnya sendi dr
Perubahan kntur sendi
Mangkuk ;pergeseran sendi<
4eaksi peradangan pd $aerah trauma
4elease agen-agen 4eaksi peradangan ;bradikinin, histamine, prstaglandin<
7eed back ke &&P
Nye'i
Edema