LATIHAN SOAL PEMERIKSAAN AKUNTANSI II
UNTUK UAS
ESSAY.
1. Dalam pelaksanaan audit, auditor harus memperhatikan 'subsequent
events'. Jelaskan dua jenis subsequent event dan apa tanggungjawab
auditor terhadap subsequent event tersebut?
2. Apa tujuan yang ingin dicapai auditor dengan meminta 'representation
letter dari client? Apa pengaruhnya apabila client tidak bersedia
memberikan representation letter?
3. Dalam mengaudit saldo kas/bank, auditor harus waspada dengan
kemungkinan adanya kiting. Apa yang dimaksud denga kiting dan buat
prosedur audit untuk mendeteksikannya.
4. Prosentase saldo rekening kas dalam suatu neraca perusahaan biasanya
kecil dibandingkan dengan nilai seluruh asset perusahaan. Mengapa
auditor biasanya berusaha melakukan pengujian pengendalian (test of
control) dan pengujian transaksi (substantive test of transaction)
dengan lebih mendalam pada saat mengaudit rekening kas/bank?
5. Ketika auditor melakukan audit terhadap rekening "Utang Jangka
Panjang", terdapat paling tidak 3 substantive test yang harus
dilakukan. Sebutkan dan jelaskan ke 3 substantive test tersebut.
6. Untuk menguji asersi "existence & occurrence" dan "completeness"
rekening stock holder equities, prosedur audit apa yang harus
dilakukan oleh auditor?
7. Bambang mengatakan:" Prosedur analitis mempunyai kegunaan yang
terbatas pada audit terhadap saldo rekeking Kas/Bank." Bagaimana
dengan pendapat saudara? Jelaskan.
8. Uraikan apa yang dimaksud dengan 'attest engagement' dan termasuk d
dalamnya harus saudara jelaskan mengenai 3 kegiatan utamanya.
9. Inherent risk (risiko bawaan) rekening 'Biaya dibayar di Muka'
biasanya ditetapkan cukup rendah. Mengapa untuk rekening 'Beban yang
Ditangguhkan' dan 'Aktiva tak Berwujud' risiko bawaannya ditetapkan
cukup tinggi? Apa yang membedakannya?
10. Bandingkan tanggungjawab auditor dalam melakukan audit terhadap saldo
awal aktiva tetap pada saat audit pertama kali dan pada saat melakukan
audit tahun ke dua (repeat audit)
KASUS.
1. Darmawan, Ak., BAP, mendapatkan tugas melakukan audit terhadap PT ABC
untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2005. Selama
tahun berjalan, PT ABC mendapatkan kredit jangka panjang dari Bank
Lokal dengan perjanjian sebagai berikut:
a. Kredit tersebut harus dijamin dengan Persediaan dan Piutang
Usaha PT ABC.
b. PT ABC harus tetap menjaga debt eqity ratio nya agar tidak
melebihi 2 : 1.
c. PT ABC tidak dapat melakukan pembayaran dividen tanpa
persetujuan Bank.
d. Angsuran kredit dimulai pada tanggal 1 Juli 2005.
Sebagai tambahan diinformasikan bahwa sepanjang tahun PT ABC juga
melakukan peminjaman yang bersifat jangka pendek dari Dirut PT ABC,
termasuk satu pinjaman berjumlah besar yang disepakati sebelam tutup
tahun.
Pertanyaan:
1. Untuk audit yang dilakukan Darmawan terhadap laporan keuangan PT
ABC, pengujian transaksi yang harus dilakukan Darmawan dalam
menguji kreidit dan pinjaman dimaksud? (jangan membahas mengenai
pengendalian intern)
2. Financial Statement disclosure (pengungkapan laporan keuangan)
seperti apa yang dapat diharapkan Darmawan atas pinjaman yang
diperoleh PT ABC dari Dirutnya?
2. Andrew S., AK., BAP auditor lama PT XYZ, sedang memulai audit rekening
'Modal Saham Biasa' dan 'Modal Saham Yang Diperoleh Kembali'. Andrew
telah memutuskan untuk merancang prosedur pengujian transaksi (STOT)
tanpa mengandalkan pada system pengendalian intern PT XYZ.
Saham PT XYZ tidak memiliki nilai pari (par value) dan PT XYZ
bertindak pendaftar dan agen transfer sendiri. Pada tahun lalu PT XYZ
menerbitkan dan membeli kembali Saham Biasanya, beberapa diantaranya
masih dimiliki perusahaan pada akhir tahun. Transaksi saham biasa
tambahan terjadi antar pemegang saham selama tahun berjalan.
Transaksi saham biasa dapat ditelusuri ke rekening-rekening pemegang
saham individu dan buku pembantu pemegang saham dan ke buku sertifikat
saham. PT XYZ tidak membayar dividen secara kas atau dalam bentuk
saham. Tidak ada kelompok saham lain, hak beli saham, surat hak beli
saham, atau rencana opsi.
Diminta:
Prosedur audit sustantif apa yang harus dilakukan Andrew ketika
mengaudit rekening 'Modal Saham Biasa' dan Rekening ' Saham yang
Diperoleh Kembali'?
Soal Pilihan Ganda:
1. Dalam usaha memahami pengendalian intern suatu siklus pembelian dan
pembayaran auditor harus melakukan ke tiga hal di bawah ini kecuali:
a. Mempelajari bagan arus perusahaan
b. Menyiapkan kuesioner
c. Melakukan pengujian atas keaslian dokumen.
d. Melakukan walk-through test.
2. Kegagalan mencatat penerimaan barang dan jasa yang dibeli akan
menghasilkan overstatement secara langsung pada saldo rekening:
a. Net Income dan Owners' Equity
b. Current Assets.
c. Liabilities
d. Fixed Assets
3. Salah satu prosedur pengujian pengendalian (ToC) dibawah ini akan
menguji eksistensi pengeluaran kas kecuali:
a. Mereview buku harian Pengeluaran kas
b. Menelusuri cek yang dibatalkan kepada pembelian yang
bersangkutan
c. Melakukan pembicaraan dengan pegawai dan mengamati kegiatan
dalam proses pembayaran.
d. Menguji dokumen pendukung sebagai bagian pengujian pembelian
4. Dalam audit, mengapa konfirmasi utang kurang biasa dilakukan dibanding
konfirmasi piutang:
a. Karena konfirmasi utang tidak lebih penting dari konfirmasi
piutang.
b. Karena konfirmasi utang tidak perlu dilakukan.
c. Karena sumber informasi yang mendukung saldo utang lebih dapat
dipercaya dari pada sumber informasi yang mendukung saldo
piutang
d. Karena konfirmasi utang lebih sulit dilakukan daripada
konfirmasi piiutang
5. Pengendalian yang efektif atas pembelian bahan baku adalah termasuk
seluruh prosedur dibawah ini kecuali:
a. Pelaporan sistematis atas perubahan produk yang akan
mempengaruhi bahan baku.
b. Menentukan kebutuhan bahan baku sebelum menerbitkan pesanan
pembelian.
c. Mendapakan laporan tertulis pihak ke tiga mengenai kualitas dan
kuantitas sebelum pembayaran dilakukan.
d. Harus mendapatkan persetujuan finansial sebelum membuat
komitmen.
6. Dalam mengaudit rekening utang, prosedur audit yang dikembangkan
biasanya difokuskan pada penyajian manajemen tentang:
a. Eksistensi/keberadaan
b. Penyajian dan pengungkapan
c. Kelengkapan
d. Penilaian atau alokasi.
7. Dari uraian di bawah ini mana yang paling tepat menjelaskan pendekatan
yang diambil auditor dalam usaha untuk meyakinkan mengenai Biaya
Penyusutan dalam Laporan Laba Rugi:
a. Verifikasi ketelitian hitungan matematis jumlah pembebanan ke
rekening laba rugi atas beban depresiasi.
b. Menetapkan metode penghitungan biaya penyusutan dan meyakinkan
bahwa metode tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan.
c. Rekonsiliasi jumlah beban penyusutan dengan jumlah yang
dikreditkan pada rekeking Akumulasi penyusutan.
d. Menetapkan dasar yang digunakan untuk penghitungan aktiva yang
disusutkan dan melakukan verifikasi atas beban penyusutan.
8. Dari prosedur audit di bawah ini, mana yang dapat mendeteksi pencurian
barang persediaan yang terdiri dari ratusan jenis senilai Rp 1000,-
s/d Rp 10.000,- dan beberapa jenis barang yang harganya Rp. 100.000,-
an :
a. Membuat catatan persediaan secara perpetual atas barang –barang
yang lebih mahal dengan pengecekan periodik atas pengelolaan
catatan perpetual tersebut.
b. Meminta kantor akuntan independen menyiapkan laporan
pengendalian intern atas efektivitas pengendalian administratif
dan akuntansi atas persediaan.
c. Menentukan ruang gudang yang khusus untuk barang-barang lebih
mahal dangan memberikan kartu persediaan yang berurutan.
d. Mengharuskan tandatangan pegawai yang diberi wewenang atas
seluruh permintaan pembelian atas barang yang lebih mahal.
9. Program audit atas Modal Ditahan harus mencakup tahap yang memerlukan
verifikasi:
a. Harga pasar yang digunakan untuk membebani Modal Ditahan untuk 2
for 1 stock split.
b. Pesetujuan penyesuaian atas saldo awal sabagai hasil penghapusan
suatu Piutang
c. Otorisasi untuk kas dan dividen atas saham
d. Gain atau loss yang dihasilkan dari penjualan saham treasury.
10. Subsequent events untuk kepentingan laporan didefinisikan sebagai
kejadian (events) yang terjadi setelah :
a. Tanggal neraca.
b. Tanggal laporan hasil audit.
c. Tanggal neraca tetapi sebelum tangggal laporan hasil audit
d. Tanggal laporan hasil audit dg mempertimbangkan kontijensi yang
tidak tercermin dalam laporan keuangan.
11. Tujuan utama dibuatnya letter of representation dari manajemen adalah
untuk
a. memberikan suatu pengenalan kepada pegawai dan otorisasi untuk
melakukan pengujian dokumen/catatan.
b. membebaskan auditor dari kewajiban hukum atas audit yang
dilakukannya.
c. menyatakan secara tertulis mengenai persetujuan manajemen atas
pembatasan scope audit.
d. mengingatkan manajemen atas tanggungjawabnya atas informasi yang
disajikan dalam laporan keuangan.
12. Prosedur audit yang kemungkinan diterapkan dalam rangka mengungkapkan
adanya contingent liabilities adalah:
a. Review atas voucher yang dibayar dalam bulan setelah tanggal
neraca.
b. Mengirim konfirmasi utang.
c. Melakukan wawancara dengan penasihat hukum klien.
d. Mengirim konfirmasi atas utang hipotek.
13. Dalam rangka mengumpulkan bukti mengenai tuntutan yang alamai klien,
auditor paling tidak akan tertarik untuk menetapkan:
a. Suatu estimasi kapan masalah tersebut akan terselesaikan.
b. Periode munculnya tuntuan tersebut.
c. Probabilitas keputusan yang akan mempengaruhi klien.
d. Suatu estimasi kemungkinan kerugian yang dapat terjadi.
14. Apabila dibandingkan antara konfirmasi utang kepada vendor dan
konfirmasi piutang kepada debitur pernyataan dibawah ini yang benar
adalah:
a. Konfirmasi utang merupakan prosedur audit yang lebih diterima
daripada konfirmasi piutang.
b. Teknik sampling statistik lebih dapat diterima dalam konfirmasi
utang daripada dalam konfirmasi piutang.
c. Konfirmasi piutang lebih cenderung untuk memberikan penekanan
kepada rekening dengan saldo nihil pada tanggal neraca daripada
konfirmasi utang.
d. Adalah kecil kemungkinan bahwa permintaan konfirmasi yang
dikirim kepada vendor akan menunjukkan jumlah utang daripada
permintaan konfirmasi piutang menunjukkan jumlah tagihan.
15. Dari pernyataan di bawah ini pilih yang bukan merupakan kelemahan
pengendalian intern berkaitan dengan aktiva tetap Peralatan Pabrik.
a. Cek yang diterbitkan untukmembayar pembelian peralatan pabrik
tidak disahkan oleh Kepala Bagian Keuangan.
b. Seluruh pembelian Peralatan Pabrik harus diawali dari permintaan
oleh departemen atau unit yang memerlukannya.
c. Penggantian Peralatan Pabrik bisanaya dibuat jika perkiraan umur
aktiva yang tercantum dalam daftar penyusutan sudah habis.
d. Hasil penjualan Peralatan Pabrik yang sudah habis disusutkan
dikreditkan ke rekeing Pendapatan Lain-Lain.
16. Dalam suatu perusahaan yang memiliki sangat banyak jenis persediaan,
kelemahan pengendalian intern akan tampak apabila:
a. Perpetual Inventory masterfile untuk persediaan yang nilainya
kecil tidak dibuat.
b. Fungsi Penmyimpanan digabung dengan fungsi produksi dan
akuntansi.
c. Inventarisasi persediaan berbasis siklus yang digunakan.
d. Persdiaan yang berharga murah langsung dibebankan sebagai biaya
setelah dibeli.
17. Untuk tujuan pengendalian 'kuantitas' persediaan yang dipesan
dihilangkan/tidak ditampakkan dalam formulir pesanan pembelian dan,
a. Disampaikan kepada bagian akuntansi.
b. Disimpan dalam arsip bagian pembelian.
c. Dikembalikan kepada unit yang meminta barang.
d. Disampaikan kepada bagian penerimaan barang.
18. Prosedur di bawah ini mana yang dapat digunakan untuk mendeteksi
kiting
a. Menguji komposisi bukti penyetoran yang ditandatangani.
b. Menguji Laporan Bank dan 'cek yang dibatalkan' yang diterima
dari bank.
c. Buatlah daftar dan teliti pengiriman uang ke bank dari buku kas
perusahaan.
d. Buatlah rekonsiliasi bank.
19. Dari Prosedur audit di bawah ini mana yang paling tepat dapat
mengidentifikasi adanya utang yang tidak tercatat:
a. Menguji hubungan antara saldo rekening utang bulanan dan
pembayaran utang yang dicatat.
b. Mencocokkan Laporan dari vendor dengan arsip Laporan Penerimaan
Barang untuk mengidentifikasi barang yang diterima beberapa hari
sebelum tanggal neraca.
c. Meneliti pengeluaran kas yang dicatat setelah tanggal neraca
untuk menentukan apakah Utang yang dibayar tersebut memang ada
atau timbul dalam periode yang diperiksa.
d. Menelitai utang yang dicatat beberapa hari dan setelah tanggal
neraca untuk menentukan apakah utang tersebut didukung Laporan
Penerimaan Barang.
20. Dari pengendalian intern di bawah ini mana yang dapat mencegah faktur
pembelian yang sudah dibayar untuk diajukan untuk meminta pembayaran
kembali:
a. Cek yang belum ditandangani sebaiknya disiapkan oleh pegawai
berwenang menandatangani cek ybs.
b. Dokumen pembayaran utang harus disetujui paling tidak oleh dua
orang pemimpin perusahaan.
c. Tanggal yang tercantumkan dalam dokumen pembayaran harus hanya
beberapa hari dari tanggal pengajuan pembayaran.
d. Manager yang berwenang menandatangani cek harus membandingkan
cek dengan dokumen dan menandai dokumen tersebut se bagai
"LUNAS"