LAPORAN ERGONOMI PRAKTIKUM WORK SAMPLING “SERVICE SEPEDA MOTOR”
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kinerja suatu sistem kerja ditentukan oleh performansi dari pekerjanya, yaitu berupa tingkat keefektifan pekerja dalam menyelesaikan pekerjaannya. Tingkat keefektifan pekerja ini sangat penting untuk diketahui agar dapat dievaluasi operator atau pekerja mana yang produktif dan tidak produktif . Oleh karena itu dibutuhkan suatu metode untuk menghitung tingkat keefektifan tersebut, salah satu caranya adalah melakukan sampling pekerjaan atau work sa sampli mplin ng. Work Sampling merupakan salah satu teknik untuk melakukan time study yang efektif dan efisien digunakan dalam mengumpulkan informasi mengenai kerja mesin atau operator (Wignjosoebroto,1995). Efektif karena metode ini relatif mudah dan cepat dilakukan. Efisien karena informasi yang dikehendaki
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kinerja suatu sistem kerja ditentukan oleh performansi dari pekerjanya, yaitu berupa tingkat keefektifan pekerja dalam menyelesaikan pekerjaannya. Tingkat keefektifan pekerja ini sangat penting untuk diketahui agar dapat dievaluasi operator atau pekerja mana yang produktif dan tidak produktif . Oleh karena itu dibutuhkan suatu metode untuk menghitung tingkat keefektifan tersebut, salah satu caranya adalah melakukan sampling pekerjaan atau work sa sampli mplin ng. Work Sampling merupakan salah satu teknik untuk melakukan time study yang efektif dan efisien digunakan dalam mengumpulkan informasi mengenai kerja mesin atau operator (Wignjosoebroto,1995). Efektif karena metode ini relatif mudah dan cepat dilakukan. Efisien karena informasi yang dikehendaki
1.2 Rumusan Masalah
Adapun permasalahan yang diangkat dalam praktikum work sampling pada pekerjaan service pekerjaan service sepeda motor adalah sebagai berikut : 1. Bagaimana cara menghitung jumlah sample kerja yang dibutuhkan dalam pengamatan proses pekerjaan service pekerjaan service sepeda motor? 2. Bagaimana cara mem-breakdown mem-breakdown siklus kerja service sepeda motor menjadi elemen-elemen kerja? 3. Bagaimana memahami work sampling sebagai sebagai salah satu pengukuran kerja secara langsung atau bagian dari time study? study? 4. Bagaimana mengetahui faktor-faktor yang dapat menyebabkan idle atau proses menunggu? 5. Bagaimana menentukan metode kerja yang efektif pada pekerjaan service sepeda motor?
1.3 Tujuan
1.4 Ruang Lingkup
Adapun ruang lingkup dari praktikum work sampling pada pekerjaan service sepeda service sepeda motor adalah sebagai berikut: 1. Pengambilan data dilakukan di bengkel pada tanggal 25 Nopember 2016 pukul 22.30 WIB. WIB. 2. Operator yang diamati sebanyak 2 operator. 3. Operator yang dipilih bukan yang hanya memiliki satu spesialis (pekerjaan yang repetitive). 4. Pekerjaan yang diamati adalah kegiatan service kegiatan service sepada sepada motor. 5. Praktikum dilaksanakan oleh kelompok dua di bawah bimbingan Ibu Wiediartini, S.E., M.T. dan Bapak Lukman Lukman Handoko, S.KM., M.T.
1.5 Manfaat Praktikum
Manfaat yang diperoleh setelah melakukan praktikum work sampling pada pekerjaan service pekerjaan service sepeda motor ini adalah:
BAB II DASAR TEORI 2.1 Asumsi Dasar, Tujuan, Keuntungan dan Kerugian dari Sampling Kerja 2.1.1 Asumsi dasar sampling kerja
Dengan asumsi bahwa terjadinya keadaan operator atau sebuah fasilitas yang akan menganggur (idle) atau produktif mengikuti pola distribusi normal, maka jumlah pengamatan yang seharusnya dilaksanakan dapat dicari dengan Persamaan 2.1 sebagai berikut: .......................... (2.1)
Dimana : p = prosentase idle k = kostanta tingkat kepercayaan (asumsi tingkat kepercayaan 95% dengan nikai k = 2) = tingkat ketelitian yang dikehendaki (asumsi tingkat ketelitian
2.1.3 Keuntungan dan kerugian sampling kerja Keuntungan work samplin g
Keuntungan dari sampling kerja antara lain adalah: 1. Efektif dan efisien digunakan dalam mengumpulkan informasi mengenai kerja mesin atau operator. 2. Efektif karena metode ini relatif mudah dan cepat dilakukan. 3. Efisien karena informasi yang dikehendaki akan didapat dalam waktu cepat dan biaya yang relatif murah . Kerugian work sampli ng
Kerugian dari sampling kerja antara lain adalah: 1. Tingkat ketelitiannya kurang baik. 2. Kurang cocok untuk mengukur kerja yang repetitive. 3. Kurang baik untuk mengukur kerja yang berlangsung singkat, untuk setiap siklus kerjanya. 4. Karakteristik operator yang terpilih berbeda dengan kondisi sebenarnya.
acak
(random). Suatu sampel
suatu
grup
populasi
yang
yang besar
diambil
secara
random
dari
akan cenderung memiliki pola
distribusi yang sama seperti yang dimiliki oleh populasi tersebut. Apabila sampel yang dimiliki tersebut diambil cukup besar, maka karakteristik yang dimiliki oleh sampel tersebut tidak akan jauh berbeda dibanding dengan karakteristik dari populasinya.
2.3 Aplikasi Work Sampli ng
Metoda sampling kerja pada umunya merupakan salah satu cara yang sederhana, mudah dilaksanakan, serta tidak memerlukan biaya yang besar. Dengan menggunakan metoda ini maka waktu kosong atau menganggur ( idle time) dari mesin atau fasilitas produksi lainnya akan dapat segera diatasi. Hasil studi ini akan dapat dipakai pula sebagai dasar penetapan tugas dan jadwal kerja yang lebih efektif dan efisien bagi operator maupun mesin. Berikut akan disajikan beberapa aplikasi dari metoda sampling kerja untuk
2.3.2 Aplikasi sampling kerja untuk penetapan waktu tunggu (delay allowance)
Apabila metoda sampling kerja digunakan untuk menetapkan waktu longgar (allowance) maka satu hal penting yang harus ditetapkan terlebih dahulu adalah membakukan metoda kerja yang digunakan ( standarized method ). Hal ini perlu dilakukan seperti halnya pada aktivitas stopwatch time study. Study dengan metoda sampling kerja pada dasarnya adalah mengamati fakta yang sebenarnya ada di area kerja. Sebagai bagian dari dari aktivitas pengukuran kerja, maka metoda sampling kerja juga harus dikaitkan dengan proses penyederhanaan kerja (work simplification). Dengan mengetahui waktu-waktu menganggur, baik yang dialami oleh mesin, peralatan produksi, maupun pekerjaan maka tujuan utama dari aktivitas
ini
adalah
berusaha
menekan
aktivitas-aktivitas
yang
diklasifikasikan sebagai “non-productive” sampai prosentase yang terkcil. Hal ini bisa dilaksanakan dengan memperbaiki metoda kerja, alokasi
Personal dan idle time.
Ketidak seimbangan beban kerja dari group pekerja yang ada dimana satu pekerja terlihat sibuk dan terlihat lagsung dengan tugas pelaksanaan perbaikan sedangkan yang lain terlihat menganggur.
Kegiatan menunggu (delay)
Bercakap-cakap dengan superisor atau atasan lain dengan asumsi bahwa percakapan tersebut berkaitan dengan pekerjaan. Sedapat mungkin elemen-elemen kegiatan ini dipecah-pecah secara
mendetail
kalau
dalam
hal
ini
tidak
dapat
digabungkan
dalam
kelompok-kelompok kegiatan yang terdiri dari elemen-elemen kerja relevan. Untuk kegiatan-kegiatan pemeliharaan (ataupun bisa juga untuk kegiatan kerja lainnya) pengelompokan kerja bisa dilaksanakan dalam 3 kelompok yaitu: 1. Kegiatan langsung (dir ect work )
Adalah kegiatan kerja sesungguhnya yang dilakukan terhadap
2.3.4 Aplikasi sampling kerja untuk kegiatan perkantoran (off ice work).
Sampling kerja pertamakali diaplikasikan di lingkungan pabrik. Walaupun selanjutnya diterapkan pula untuk aktivitas perkantoran ( office). Disini dipergunakan untuk mengamati kegiatan dan perilaku pekerja kantor. Beberapa program dirancang pula untuk berbagai macam aktivitas perkantoran dengan hasil akhir berupa saran-saran perbaikan kea rah peningkatan efisiensi kerja. Seperti halnya dengan aktivitas sampling kerja lainnya maka terlebih dahulu harus dijabarkan secara detail elemen-elemen kerja perkantoran antara lain sebagai berikut :
Menerima dan mempelajari instruksi-instruksi (informasi)
Kegiatan diskusi dengan pekerja lain
Kegiatan menghitung, menulis, mengetik, dan lain-lain.
Aktivitas yang mengarah ke pemenuhan kebutuhan probadi.
Kegiatan menelpon
Idle, delay, absen dan lain-lain
2.4 Siklus Pelaksanaan Sampling Kerja
Metode sampling sangat cocok digunakan dalam melakukan pengamatan atas pekerjaan yang sifatnya tidak berulang dan memiliki siklus, waktu relatif panjang.Pada dasarnya pelaksanaannya cukup sederhana yaitu melakukan pengamatan aktivitas kerja untuk selang waktu yang diambil secara acak terhadap satu atau lebih mesin yang kemudian mencatatnya apakah mereka ini dalam keadaan menganggur. Jika mesin atau operator berada dalam keadaan menganggur maka tanda tally kan diberikan pada kondisi bekerja sedangkan bila sedang menganggur tanda tally akan diberikan untuk kondisi menganggur ini. Sebagai contoh disini akan dikemukakan suatu aktivitas pengamatan ratio delay dari seorang operator dalam selang pengatan satu hari kerja. Misalnya dalam keadaan yang sesungguhnya waktu kerja dan waktu idle dari operator tersebut digambarkan pada Tabel 2.1. Tabel 2.1. Contoh Pengamatan Work Sampling
Kegiatan
Tally
Total
2.5 Penggunaan Angka Acak/Bilangan Random
Untuk melakukan pengamatan dalam sampling kerja maka disini masing-masing kejadian yang diamati selama aktivitas kerja berlangsung harus memiliki kesempatan yang sama untuk diamati. Dengan kata lain pengamatan haruslah dilaksanakan secara acak (random). Untuk maksud ini maka penggunaan tabel angka acak ( random number tables) barang kali merupakan metoda yang terbaik guna menjamin bahwa sample pengamatan yang diambil benar-benar dipilih secara acak. Tabel angka acak ini akan bisa ditemui/dilihat dalam setiap lampiran dari buku-buku teks statistik. Tabel angka acak terutama sekali dapat dipakai sebagai alat untuk menetapkan
waktu
setiap
harinya
dimana
pengamatan
harus
dilaksanakan.Sebagai contoh kalau suatu saat kita dapatkan angka acak dari tabel sebagai berikt 95 06 22, maka angka pertama dapat kita asumsikan sebagai petunjuk jam, angka kedua dan ketiga sebagai petunjuk menit dimana pengamatan harus dilaksanakan. Dengan demikian 950 disini akan kita
dilakukan untuk mengamati kondisi-kondisi normal dari suatu proses yang sedang berlangsung.
2.6 Pefor mance Ratin g
Didalam praktek pengukuran kerja maka metoda penetapan rating performance kerja operator adalah didasarkan pada satu faktor tunggal yaitu operator speed, space atau tempo.Sistem ini dikenal sebagai “ performance rating ” atau “ speed rating ”. Rating faktor ini umumnya dinyatakan dalam presentase (%) atau angka desimal, dimana performance kerja normal akan sama dengan 100% atau 1.00. penetapan besar kecilnya angka akan dilakukan oleh time study analyst sendiri, sehingga waktu itu dibutuhkan pengalaman yang cukup didalam mengevaluasi ataupun menilai performance kerja yang ditunjukkan oleh operator. Untuk melatih time study analyst agar bisa menetapkan performance rating secara tepat maka The Society for Advanced of Management (SAM)
WAKTU NORMAL PENGAMATAN = WAKTU PENGAMATAN x
.....(2.3)
Nilai waktu yang diperoleh disini masih belum bisa ditetapkan sebagai waktu baku untuk penyelesaian suatu operasi kerja, karena disini faktor-faktor yang berkaitan dengan kelonggaran waktu (allowance time) agar operator bisa bekerja dengan sebaik-baiknya masih belum dikaitkan.
2.7 Derajat Ketelitian ( Degree Of Accuracy )dan Tingkat Kepercayaan (Conf idence L evel )
Penetapan jumlah pengamatan yang dibutuhkan dalam aktivitas teknik sampling selama ini dikenal lewat formulasi-formulasi tertentu dengan mempertimbangkan dua faktor utama yaitu: 1. Tingkat ketelitian (degree of accuracy) dari hasil pengamatan. Tingkat
ketelitian
menunjukkan
penyimpangan
maksimum
hasil
Dimana : Sp = tingkat ketelitian yang dikehendaki dan dinyatakan dalam desimal p = prosentase terjadinya kejadian yang diamati dan juga dinyatakan dalam bentuk desimal N = jumlah pegamatan yang harus dilakukan untuk sampling kerja K = Harga indeks yang besarnya tergantung dari tingkat kepercayaan yang diambil Untuk tingkat kepercayaan 68% harga k adalah 1 Untuk tingkat kepercayaan 95% harga k adalah 2 Untuk tingkat kepercayaan 99% harga k adalah 3
BAB III METODOLOGI PRAKTIKUM 3.1 Diagram Alir
Berikut Gambar 3.1 yang menggambarkan tentang tahapan-tahapan pada pelaksanaan praktikum work sampling pada service sepeda motor. Persiapan Praktikum
Penentuan Objek Pengamatan Dilakukan dengan menentukan objek atau aktivitas pekerjaan yang akan diamati, dimana dalam aktivitas pekerjaan tersebut harus memiliki minimal 4 elemen kerja dalam satu siklus kerja ( working ), 4 elemen delay (non working ) yang meliputi personal time, waiting , fatigue, dan not available, serta aktivitas selain elemen kerja utama (others).
Pengambilan Data Dilakukan dengan mengamati 2 pekerja atau operator selama 2 jam
3.2 Peralatan
Peralatan yang digunakan dalam pelaksanaan praktikum work sampling pada service sepeda motor: 1. Tabel angka acak/ bilangan random. 2. Jam 3. Observation sheet .
3.3 Prosedur Praktikum
Di dalam pelaksanaan praktikum work sampling pada service sepeda motor, langkah-langkah yang harus dilakukan antara lain: 1. Menetukan obyek pengamatan yaitu pekerjaan service sepeda motor: a. Membagi kegiatan menjadi working, non working dan others. b. Pekerjaan service sepeda motor yang diamati dibagi menjadi 4 elemen kerja dalam satu siklus working , yakni ganti oli, cek kelistrikan, pembersihan karburator, masang body.
Hal yang perlu diperhatikan dalam memilih elemen adalah: a. Pekerjaan yang dipilih bukan berupa pekerjaan repetitif. b. Operator yang dipilih tidak boleh operator dengan 1 spesialisasi pekerjaan, missal hanya membilas saja. c. Dilakukan oleh 2 operator. d. Elemen yang dipilih membentuk 1 siklus, misal membasahi sepeda motor sampai mengeringkan. e. Minimal ada 4 elemen kerja. f. Apabila operator melakukan suatu elemen kerja yang sama dengan elemen yang telah ditentukan dalam 1 siklus tetapi pada kenyataannya tidak sedang melakukan siklus tersebut, maka pada observation sheet dianggap sebagai others. g. Data work sampling yang diperlukan terdiri atas delay, working dan performance rating operator.
BAB IV PENGOLAHAN DAN ANALISA DATA 4.1 Pengolahan Data
Pengamatan kerja praktikum work sampling kali ini dilakukan di bengkel Neo Speed Independent yang berlokasi di Sidoarjo. Terdapat 5 elemen kerja yang dikerjakan oleh 3 operator di bengkel ini, diantaranya yaitu : pengambilan sparepart, ganti oli, cek kelistrikan, pembersihan karburator, dan pemasangan body sepeda. Selain itu, bengkel ini juga melayani konsumen yang ingin menambah angin ataupun isi bensin. Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan mulai pukul 22.30 – 01.30 WIB terhadap 2 orang operator atau pekerja dengan menggunakan tabel angka acak untuk 100 kali pengamatan selama 2 jam, didapatkan hasil pre-work sampling seperti Tabel 4.1 berikut. Tabel 4.1 Rekap Data Pre-Work Sampling Idle
Working
Others
memenuhi jumlah data pengamatan yang seharusnya dilakukan (N’) atau belum, dengan menggunakan persamaan sebagai berikut : Diketahui: p =
0,195 (prosentase idle)
k =
2 (dengan tingkat kepercayaan 95 %)
s =
0,1 (tingkat ketelitian 10 %)
N’ = =
= 1651 pengamatan Karena N’ > N dimana 1651 > 200 maka data belum cukup dan harus dilakukan pengamatan kerja ulang (work sampling) Pada pengamatan kerja selanjutnya, dilakukan pengamatan sebanyak 150 kali untuk masing-masing operator sehingga jumlah keseluruhan pengamatan yang dilakukan praktikan dalam mengamati 2 operator yaitu 300 kali. Untuk
Others
1 = Tambah Angin 2 = Isi Bensin Berdasarkan Tabel 4.2 diatas, kemudian dilakukan uji kecukupan data dengan menggunakan persamaan 2.1, dimana kali ini nilai p yang dimasukkan yaitu nilai p kumulatif (banyak %idle pre-work dengan banyak %idle work sampling hari pertama) sebagai berikut : Diketahui: p =% idle pre-work + % idle work sampling hari pertama = 0,195 + 0,257 = 0,452 k = 2 (dengan tingkat kepercayaan 95 %) s = 0,1 (tingkat ketelitian 10 %) N’ =
a. Perhitungan % idle (total semua idle kumulatif / kecuali Not Available)
% idle
=
% idle hari pertama + % idle hari kedua
=
(PT + W + F)1 +
=
(10,5 % + 4,5 % + 0 %) 1 + (23,38 % + 0 % + 0 %) 2
=
15 % + 23,38 %
=
38,33 %
(PT + W + F)2
b. Perhitungan % working (total working kumulatif / tidak termasuk others)
% Working = % Working hari pertama + % Working hari kedua = (elemen kerja 1 + elemen kerja 2 + elemen kerja 3 + elemen kerja 4 + elemen kerja 5)1 + (elemen kerja 1 + elemen kerja 2 + elemen kerja 3 + elemen kerja 4 + elemen kerja 5) 2 = (12,5 % + 10 % + 26 % + 11 % + 19 %) 1 + (11,67 % + 16 % +26,67 % + 6 % + 11 %) 2 = 78,5 % + 74,33 %
e. Perhitungan Waktu Normal
WN1 = =
= 1,578 Jam/Unit WN2 = =
= 1,718 Jam/Unit WN3 = =
= 3,681 Jam/Unit WN4 =
g. Perhitungan Output Standar
=
Output Standart =
= 0,061 unit/jam
4.2 Analisis Data 4.2.1 Pengelompokkan elemen kerja
Pada praktikum work sampling kali ini, pengambilan data dilakukan secara langsung dengan mengamati dua orang operator yang sedang memperbaiki sepeda motor pelanggan, menggunakan waktu acak dengan lama durasi pengamatan 5 jam (2 jam untuk pre work sampling dan 3 jam untuk work sampling hari pertama) untuk setiap operator. Oleh karena pengamatan kali ini dilakukan secara langsung, sebelum melakukan pengamatan work sampling, dilakukan pemisahan kegiatan kerja atas
selama siklus kerja berlangsung. Elemen kerja lain (others) pada proses perbaikan sepeda motor ini meliputi tambah angin dan isi bensin.
4.2.2 Uji kecukupan data
Salah satu tahapan dalam pelaksanaan work sampling yaitu dengan melakukan uji kecukupan data. Hal ini dilakukan dengan menghitung jumlah pengamatan yang diperlukan setelah sebelumnya didapatkan data pengamatan dari sampling pendahuluan ( pre-work sampling). Pada waktu pelaksanaan pre work sampling di bengkel Neo Speed Independent dengan mengambil 200 kali pengamatan acak untuk 2 operator atau pekerja, didapatkan jumlah N’ = 1651 kali yang berarti data yang seharusnya diambil pada saat work sampling sejumlah nilai tersebut. Pengujian kecukupan data ini dilakukan secara bertahap setiap pengamatan selesai dilakukan dan selalu diakumulasikan dengan data sebelumnya. Pada saat pengamatan work sampling , dilakukan 300 kali pengamatan untuk 2
cukup baik, dalam artian pekerja dapat menggunakan waktu kerjanya dengan efektif dan efisien.
4.2.4 Performance rating
Performance rating dihitung untuk mengetahui nilai kecepatan kerja operator. Seorang operator bisa dikatakan melakukan perkerjaan sesuai standar jika performance rating yang ia miliki sebesar 100 %. Dengan kata lain bahwa jika seorang operator memiliki performance rating dibawah 100 %, maka dikatakan bahwa operator melakukan kerja dibawah standar. Demikian pula jika operator memiliki performance rating diatas 100 %, yang mana dapat dikatakan operator melakukan kerja diatas st andard. Pada pengamatan work sampling terhadap proses perbaikan sepeda motor di bengkel Neo Speed Independent kali ini, didapatkan nilai performance rating kerja operator sebesar 98,85 %. Hal ini menunjukkan bahwa operator pada pekerjaan perbaikan sepeda motor belum bekerja sesuai
kebutuhan pribadi operator, menghilangkan kelelahan, proses menunggu, dan hambatan-hambatan yang tidak dapat dihindarkan. Dalam perbaikan waktu kerja, kelonggaran waktu merupakan salah satu hal yang harus dipertimbangkan, dimana semakin lama kelonggaran waktu yang diberikan ataupun dilakukan oleh pekerja, maka semakin lama pula waktu yang diperlukan operator dalam menyelesaikan pekerjaan 1 unit produk pada kecepatan normal. Faktor-faktor
yang mempengaruhi
waktu
kelonggaran, diantaranya yaitu : tenaga yang dikeluarkan, sikap kerja, gerakan kerja, kelelahan mata, keadaan temperature lingkungan kerja yang ekstrem, keadaan atmosfer (pemenuhan ventilasi di dalam ruang kerja), dan keadaan lingkungan yang baik. Dari waktu standard yang telah diketahui, kemudian dapat digunakan untuk
menghitung
output
standard
yang
dihasilkan.
Berdasarkan
perhitungan yang telah dilakukan di sub bab 4.1, diketahui bahwa pengamatan work sampling pada pekerjaan perbaikan sepeda motor di
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan
Berdasarkan praktikum work sampling pada service sepeda motor yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa: 1. Cara menghitung jumlah sample kerja yang dibutuhkan dalam pengamatan proses pekerjaan service sepeda motor yaitu dengan menghitung nilai N’ dari data pengamatan sampling pendahuluan ( pre-work sampling), yang kemudian dibandingkan dengan nilai N, dimana jika nil ai N’ lebih besar dari N maka jumlah sample kerja yang dibutuhkan belum cukup sehingga perlu dilakukan pengamatan ulang, dan sebaliknya. 2. Cara mem-breakdown siklus kerja service sepeda motor menjadi elemen-elemen kerja yaitu dengan memisahkan kegiatan kerja yang terdapat dalam proses perbaikan sepeda motor kedalam 3 elemen kerja yaitu elemen kerja produktif (working ), elemen kerja non-produktif (idle),
5.2 Saran
Beberapa masukkan yang dapat diberikan dalam pelaksanaan praktikum work sampling ini adalah : 1. Mahasiswa harus memahami dengan benar bagaimana langkah kerja dari praktikum work sampling . 2. Dalam pengamatan aktifitas kerja, mahasiswa harus memperhatikan dengan teliti apa saja yang dilakukan operator selama durasi pengamatan sehingga data yang diperlukan dalam analisis terpenuhi dan lengkap. 3. Mahasiswa harus memahami cara menghitung dan menganalisa dari data pengamatan work sampling yang dihasilkan sehingga diperoleh perbaikan waktu kerja yang benar dan sesuai.
DAFTAR PUSTAKA
Wignjosoebroto, Sritomo. 1995. ERGONOMI, STUDI GERAK DAN WAKTU Teknik Analisis untuk Peningkatan Produktivitas Kerja. Surabaya : Guna Widya
LAMPIRAN HASIL PENGAMATAN Tabel 1. Hasil Pengamatan Pre – Work Sampling Waktu
Pengambilan Sparepart %Performance 1
2
1
2
Working Non Working %Performance Cek Kelistrikan %Performance PembersihanKarburator %Performance PemasanganBody Sepeda %Performance Personal Time Waiting Fatigue
Ganti Oli 1
2
1
2
1
10:30:09 PM
x
10:30:34 PM 10:30:42 PM
2
1
2
1
2
1
2
1
2
1
2
95
x
98
x
98
x
100
x
100
x
100
x
102
10:30:56 PM
x
98
10:31:00 PM
x
99
x
10:34:19 PM
x
99
x
1
2
1
2
1
2
Others TambahAngin %Performance Isi Bensin %Performance
N/A 1
2
1
2
1
100 108
10:37:13 PM
x
98
x
98
10:37:20 PM
x
98
x
99
10:39:44 PM
x
95
10:41:29 PM
x
100
10:41:47 PM
x
107
10:46:52 PM
x
x
98
10:47:24 PM
x
x
102
98
10:47:42 PM
x
x
105
100
10:48:16 PM
x
98
x
105
10:50:02 PM
x
100
x
100
10:50:02 PM
x
106
x
105
x
100
10:51:26 PM
x
98
10:55:10 PM
x
98
x
98
95
x
100
10:56:00 PM
x
10:56:03 PM
x
x
100
99
10:56:55 PM
x
x
100
98
10:59:01 PM
x
98
x
98
10:59:14 PM
x
95
x
99
10:59:25 PM
x
94
x
100
100
x x x
2
1
2
1
2
Lanjutan Tabel 1. Hasil Pengamatan Pre – Work Sampling Waktu
PengambilanSparepart %Performance 1
2
1
2
Ganti Oli 1
2
Working %Performance Cek Kelistrikan %Performance PembersihanKarburator %Performance PemasanganBody Sepeda %Performance Personal Time 2
1
11:01:52 PM
1
2
1
2 x
1
100
x
11:02:08 PM
x
105
x
99
11:02:46 PM
x
100
x
100
11:05:38 PM
x
104
x
100
11:06:34 PM
x
100
x
100
11:06:48 PM
x
98
x
98
11:06:55 PM
x
98
x
95
11:07:00 PM
x
98
x
98
11:07:12 PM
x
95
x
104
11:07:51 PM
x
98
x
100
11:10:43 PM
x
95
x
100
11:10:44 PM
x
100
x
98
11:11:10 PM
x
100
x
99
11:13:12 PM
x
105
x
99
11:15:08 PM
x
100
x
100
11:15:13 PM
x
100
x
100
11:16:07 PM
x
100
x
98
11:17:56 PM
x
98
x
11:20:43 PM
x
x
96 100
11:21:09 PM
x
98
x
11:23:48 PM
x
98
x
98
11:24:06 PM
x
95
x
100
100
98
11:25:19 PM
x
x
98
11:25:21 PM
x
x
100
98 98
11:26:03 PM
x
x
100
100
2
1 98
2
1
2
1
2
1
2
NonWorking Waiting Fati gue 1
2
1
2
Others TambahAngin %Performance Isi Bensin %Perf ormance
N/A 1
2
1
2
1
2
1
2
1
2
Lanjutan Tabel 1. Hasil Pengamatan Pre – Work Sampling Waktu
PengambilanSparepart %Performance 1
2
1
2
GantiOli 1
2
Working %Performance Cek Kelistrikan %Performance PembersihanKarburator %Performance PemasanganBody Sepeda %Performance Personal Time 1
2
1
11:29:02 PM
x
11:30:56 PM
x
2
1
2
x
105
100
x
105
100
1
2
1
2
1
2
1
11:31:32 PM
x
98
x
95
11:34:57 PM
x
100
x
98
11:35:00 PM
x
98
x
96
x
100
11:35:36 PM
x
100
11:38:00 PM
x
98
x
105
11:38:20 PM
x
99
x
98
11:41:05 PM
x
95
11:44:47 PM
x
99
2
1
2
1
2
1
2
N/A 1
2
Others TambahAngin %Perf ormance Isi Bensin %Perf ormance 1
2
1
2
1
2
1
2
x x
11:45:48 PM
x
11:48:32 PM 11:48:41 PM
98
x
x
98
x
x
100
x
11:50:02 PM
x
103
x
11:50:12 PM
x
100
11:51:51 PM
NonWorking Waiting Fati gue
x x
x
11:53:39 PM
x
x
95
11:56:47 PM
x
x
99
11:57:39 PM
x
x
11:58:10 PM
x
x
11:58:51 PM
x
x
11:59:06 PM
x
11:59:55 PM
x
x x
12:01:46 AM
x
x
12:02:04 AM
x
x
Lanjutan Tabel 1. Hasil Pengamatan Pre – Work Sampling Waktu
PengambilanSparepart %Performance 1
2
1
2
GantiOli 1
2
Working %Performance Cek Kelistrikan %Performance PembersihanKarburator %Performance PemasanganBody Sepeda %Performance Personal Time 1
2
1
2
1
2
1
2
1
2
1
2
1
2
1
2
Non Working Waiting Fati gue 1
2
1
N/A
2
1
2
12:03:30 AM
x
96
x
12:06:13 AM
x
98
x
12:06:59 AM
x
98
x
12:07:12 AM
x
98
x
12:07:30 AM
x
100
x
12:07:41 AM
x
98
x
12:07:54 AM
x
102
12:08:01 AM
x
100
12:10:58 AM
x
105
x
95
12:11:03 AM
x
105
x
98
12:11:48 AM
x
98
x
98
x
100
x
100
x
98
12:12:24 AM
x
100
12:12:38 AM
x
100
12:14:00 AM 12:14:18 AM
x
98
12:15:03 AM
x
100
x
98
x
95
12:17:16 AM
x
x
12:17:41 AM
x
x
12:19:07 AM
x
105
x
100
12:19:19 AM
x
100
x
98
12:20:43 AM
x
100
x
98
96
100
98
100
100
1 05
12:26:50 AM
x
99
12:27:15 AM
x
105
x
100
12:28:20 AM 20
34
1
2
1
2
9
15
29
40
17
55
14
20
31
9
x x x
19
29
13 32
13
3 16
6
3 9
15
3 18
9
3
8
12
3 11
17
14,5
27,5
15,5
14,5
16
8
4,5
9
6
5,5
0,17
0,145
0,275
0,155
0,145
0,16
0,08
0,045
0,09
0,06
0,055
790
1376
2
95
x x
17
1
2
x
x
17
%Perf ormance
1
x
12:15:46 AM
JumlahAktivitas Total Aktivitas % Bentuk Desimal JumlahRating (%) Rating/Elemen(%) Average Rating (%)
Others TambahAngin %Performance Isi Bensin
1400
599
907
3687
1090 1104
1389
606
3
6
2166
1999
4594
2194
1995
9
63,70588235
68,93103448
83,53
70,77
68,79
0,75
(Sumber: Hasil Olahan Penulis, 2016)
197
6
203 18
Tabel 2. Hasil Pengamatan Work Sampling Hari Pertama Waktu
Working Non Working Pengambilan Sparepart %Performance Ganti Oli %Performance Cek Kelistrikan %Performance Pembers ihanKarburato r %Perf orm ance PemasanganBody Sepeda %Performance Pers onal Time Waiti ng Fatig ue 1
2
1
2
1
2
1
2
1
2
1
2
1
2
1
2
1
2
1
2
1
2
2:31:44 PM
v
98
v
2:31:50 PM
v
95
v
98
2:34:03 PM
v
98
v
100
2:34:50 PM
v
100
v
98
2:35:13 PM
v
98
v
95
2:35:28 PM
v
100
v
100
2:36:08 PM
v
105
v
103
2:36:09 PM
v
105
v
2:36:43 PM
v
100
v
2:37:19 PM
v
98
v
2:38:10 PM
v
100
1
2
1
2
Others TambahAngin %Performance Isi Bensin %Performance
N/A 1
2
1
98
v
2:40:01 PM
v
v
2:40:15 PM
v
v
2:41:16 PM
v
v
2:41:26 PM
v
100
v
2:42:11 PM
v
100
v
2:45:44 PM
v
98
v
2:46:00 PM
v
95
v
2:48:12 PM
v
100
v
2:48:26 PM
v
100
v
2:49:19 PM
v
105
v
2:50:07 PM
v
98
v
96
2:50:49 PM
v
98
v
100
2:51:24 PM
v
95
v
100
2:51:38 PM
v
100
v
104
2
1
2
1
2
1
2
Lanjutan Tabel 2. Hasil Pengamatan Work Sampling Hari Pertama Waktu
Working Non Working PengambilanSparepart %Performance Ganti Oli %Performance Cek Kelistrikan %Performance PembersihanKarburator %Performance PemasanganBody Sepeda %Performance Personal Time Waiting Fatigue 2
1
2:53:50 PM
1
2
1
2
1
2 v
1
100
v
2
105
1
2
1
2
1
2
1
2
1
2
1
2
2:58:03 PM
v
98
v
98
2:58:20 PM
v
95
v
98
2:58:57 PM
v
100
v
100
2:59:53 PM
v
104
v
95
3:01:32 PM
v
104
v
95
3:01:33 PM
v
100
v
100
3:05:09 PM
v
98
v
98
3:05:34 PM
v
97
v
96
3:09:19 PM
v
97
v
96
3:10:27 PM
v
97
v
100
3:12:44 PM
v
95
v
105
3:14:15 PM
v
100
v
105
3:16:02 PM
v
100
v
3:16:30 PM
v
98
v
3:19:47 PM
v
99
v
3:22:10 PM
v
100
v
3:22:57 PM
v
102
v
3:23:02 PM
v
100
v
3:23:16 PM
v
98
v
3:23:26 PM
v
95
v
3:26:04 PM
v
95
v
3:26:59 PM
v
98
v
3:28:20 PM
v
97
v
3:28:25 PM
v
95
v
1
2
1
2
Others TambahAngin %Perform ance IsiBensin %Performance
N/A 1
2
1
2
1
2
1
2
1
2
Lanjutan Tabel 2. Hasil Pengamatan Work Sampling Hari Pertama Waktu
Working PengambilanSparepart %Performance Ganti Oli %Performance Cek Kelistrikan %Performance PembersihanKarburator %PerformancePemasanganBody Sepeda %Performance PersonalTime 1
2
1
3:31:29 PM
2
1
2
1
2
1 v
2
1
2
1
2
1
2
1
2
1
2
100
1
2 v
3:31:36 PM
v
95
v
3:33:15 PM
v
98
v
3:33:29 PM
v
95
v
3:33:40 PM
v
95
v
3:33:58 PM
v
100
v
3:35:20 PM
v
95
v
3:35:55 PM
v
100
v
3:36:48 PM
v
100
v
3:37:28 PM
v
98
v
3:38:09 PM
v
98
v
3:39:09 PM
v
98
v
3:39:25 PM
v
95
v
3:40:13 PM
v
95
3:40:48 PM
v
95
v
95
3:46:10 PM
v
99
v
97
3:46:31 PM
v
100
v
97
3:46:56 PM
v
100
v
100
3:48:33 PM
v
105
v
105
3:49:45 PM
v
100
v
100
3:49:55 PM
v
98
v
98
3:55:09 PM
v
100
v
3:57:06 PM
v
99
v
3:58:37 PM
v
105
v
3:59:59 PM
v
100
v
v
Non Working Waiting Fati gue 1
2
1
2
Others TambahAngin %Perf ormance Isi Bensin %Performance
N/A 1
2
1
2
1
2
1
2
1
2
Lanjutan Tabel 2. Hasil Pengamatan Work Sampling Hari Pertama Waktu
Working Non Working PengambilanSparepart %Performance Ganti Oli %Performance Cek Kelistrikan %Performance PembersihanKarburator %Performance PemasanganBody Sepeda %Performance Personal Tim e Waiting Fatig ue 1
2
1
2
1
2
1
2
1
2
1
2
1
2
1
2
1
2
1
2
1
2
v
98
v
v
98
v
v
95
v
v
95
v v
v
v
v
v
v
98
v
v
98
v
v
100
v
v
100
v
v
105
v
v
98
v
v
96
v
v
97
v
v
97
v
v
v
95
v
v
95
v
v
100
v
v
100
v
v
98
v
98
v
v
100
v
98
v
95
v
100
v
95
v
100
v
98
1
2
1
2
Others TambahAngin %Performance Isi Bensin %Performance
N/A 1
2
1
2
1
2
1
2
1
2
Lanjutan Tabel 2. Hasil Pengamatan Work Sampling Hari Pertama Waktu
Working NonWorking PengambilanSparepart %Performance Ganti Oli %Performance Cek Kelistrikan %Performance PembersihanKarburator %Performance PemasanganBody Sepeda %Perf ormance Personal Tim e Waitin g Fati gue 2
1
4:33:51 PM
1
2
1
2
1
2
1
v
95
v
98
4:34:45 PM
v
98
v
99
4:35:49 PM
v
98
v
95
4:36:36 PM
v
100
v
98
v
100
4:37:50 PM
2
1
2
1
v
104
4:38:58 PM
v
95
v
104
4:40:03 PM
v
95
v
100
4:40:25 PM
v
98
v
98
4:40:27 PM
v
98
v
98
4:41:52 PM
v
100
v
100
4:42:05 PM
v
100
v
98
4:42:57 PM
v
100
v
98
4:43:38 PM
v
98
v
98
4:44:18 PM
v
98
v
100
v
98
v
104
v
103
4:47:06 PM 4:47:43 PM
v
4:47:56 PM
v
v
4:48:45 PM
v
4:50:12 PM
v
4:51:38 PM
96 95
95
v
98
95
v
100
98
v
v
100
96
4:51:50 PM
v
v
100
98
4:56:33 PM
v
v
96
96
4:59:24 PM
v
97
v
98
5:00:02 PM
v
97
v
100
5:02:38 PM
v
95
v
104
2
1
2
1
2
1
2
1
2
1
2
1
2
Others TambahAngin %Performance Isi Bensin %Performance
N/A 1
2
1
2
1
2
1
2
1
2