LAPORAN PRAKTIK TEKNOLOGI MOTOR BENSIN
Disusun oleh :
Gilang Krisna Wardana
16509134017
Yoma Andaru
16509134019
Amirul Mu’minin
16509134020
Ratna Sari Putri R
16509134022
PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2017
I.
II.
III.
IV.
V.
Kompetensi Setelah selesai praktik di harapkan mahasiswa dapat : 1. Melepas dan memasang semua komponen mesin dengan prosedur yang benar 2. Menentukan kondisi komponen mesin 3. Mengidentifikasi tanda – tanda pemasangan pada komponen mesin Sub Kompetensi Setelah selesai praktik di harapkan mahasiswa dapat : 1. Memeriksa dan mengukur semua komponen mesin yang telah dilepas dengan cara yang benar 2. Menentukan kondisi semua komponen mesin yang telah di lepas 3. Melepas baut pengikat yang patah Alat dan Bahan 1. Engine Stand seri K hijau 2. Tool box 3. Kunci Momen 4. Kunci Sock 1 box 5. Kunci T 10 , 12 6. Piston ring expander 7. Piston ring compressor 8. Impact driver 9. Telescoping gauge 10. Buku manual
11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20.
Majun Mistar geser Micrometer luar Cylinder gauge Connecting rod aligner Feeler gauge Straight edge Dial indicator Ragum micrometer V – block
Keselamatan Kerja 1. Hati – hati anda bekerja dengan komponen yang berukuran sangat kecil 2. Letakkan komponen yang telah di lepas pada tempat yang bersih Langkah Kerja 1. Menyiapkan mesin, alat dan bahan yang di perlukan 2. Memeriksa air radiator dan minyak pelumas mesin 3. Menghidupkan mesin ± 5 menit 4. Melepas kabel baterai 5. Mengeluarkan oli dan tamping di tempat yang bersih 6. Menegluarkan air radiator 7. Melepas selang bensin, selang vacuum , dan selang radiator 8. Melepas knalpot 9. Melepas intake dan exhaust manifold bersama – sama karburator 10. Melepas tutup rocker arm 11. Melepas rocker arm 12. Melepas push rod, letakkan di tempat yang bersih dan jangan di acak 13. Melepas baut kepala silinder dengan prosedur yang benar 14. Melepas kepala silinder 15. Melepas karter (oil pan ) 16. Melepas radiator
17. Melepas kipas pendingin 18. Melepas tutup rantai timing 19. Melepas rantai timing dan roda gigi sprocket 20. Melepas pompa bensin 21. Melepas distributor 22. Melepas poros nok 23. Melepas roda gila 24. Melepas Pompa oli 25. Melepas tutup bantalan batang piston 26. Mengeluarkan unit piston dan batang piston 27. Melepas roda tutup bantalan utama ( metal duduk ) 28. Melepas poros engkol 29. Membersihkan semua komponen yang telah dilepas 30. Memeriksa dan mengukur semua komponen yang telah di lepas 31. Merakit kembali semua komponen yang telah di lepas Perhatian : semua bagian yang bergerak agar di lumasi oli 32. Menghidupkan mesin 33. Membersihkan membersihkan training object , alat dan tempat kerja
LAPORAN PRAKTIK TEKNOLOGI MOTOR BENSIN 9 & 10 A. KEPALA SILINDER
1. Kerataan kepala silinder : a
b
c
d
< 0,10 mm
< 0,10 mm
< 0,10 mm
< 0,10 mm
Sisi blok silinder
Spesifikasi
Limit : 0,05 mm a
b
< 0,20 mm
< 0,15 mm
Sisi Manifold
Spesifikasi
Limit : 0,1 mm
2. Kebocoran katup dengan dudukannya : Katup
Sil 1
Sil 2
Sil 3
Sil 4
Masuk
Baik
Baik
Baik
Baik
Buang
Baik
Baik
Baik
Baik
Kesimpulan : Kerataan kepala silinder sudah melebihi limit, sehingga harus di selep agar tidak terjadi kebocoran pada kepala silinder. Sedangkan untuk kondisi katup masih baik semua ( tidak ada yang bocor) sehingga tidak perlu di sekur
B. BLOK SILINDER
1. Diameter silinder Silinder 1 : Posisi 1
A 76,52 mm
B 76,57 mm
C 76,53 mm
2
76,51 mm
76,56 mm
76,54 mm
Posisi 1
A 76,51 mm
B 76,51 mm
C 76,52 mm
2
76,53 mm
76,50 mm
76,53 mm
Posisi 1
A 76,51 mm
B 76,53 mm
C 76,52 mm
2
76,50 mm
76,54 mm
76,53 mm
Posisi 1
A 76,57 mm
B 76,52 mm
C 76,51 mm
2
76,56 mm
76,51 mm
76,50 mm
Silinder 2 :
Silinder 3:
Silinder 4 :
Spesifikasi : 76,50 – 76,53 mm Limit : 0,2 mm 0ver size : 0,150 mm
Kesimpulan : Blok silinder masih bisa digunakan, karena masih dalam batas limit
C. TORAK DAN RING TORAK
1. Diameter luar torak Silinder 1 2 3 4 Spesifikasi Over size 0,150mm
Diameter luar 76,33 mm 76,43 mm 76,45 mm 76,42 mm 76,46 – 76,49 mm
2. Piston ring side clearance Silinder 1 2 3 4 Spesifikasi
Ring 1 0,05 mm < 0,10 mm < 0,10 mm 0,03 - 0,07 mm
Ring 2 0,05 mm < 0,10 mm 0,05 mm 0,02 - 0,06 mm
3. Piston ring end gap Silinder 1 2 3 4 Spesifikasi
Ring 1 0,45 mm 0,30 mm 0,45 mm 0,26 - 0,39 mm
Ring 2 0,30 mm 0,70 mm 0,45 mm 0,15 - 0,42 mm
Kesimpulan : 1. Piston masih bisa digunakan, karena diameter piston masih memenuhi batas limit 2. Piston ring side clearance ring masih dalam batas spesifikasi masih bisa digunakan, tetapi ada 2 ring yang hilang 3. Piston ring end gap masih dalam batas spesifikasi masih bisa dipakai, tetapi ring 2 silinder 3 perlu diganti karena melebihi spesifikasi
D. BATANG TORAK 1. Kebengkokan batang torak Silinder
Kebengkokan
1 2 3 4
0,60 mm 0,60 mm 0,60 mm 0,60 mm
Limit kebengkokan : 0,05 mm / 100 mm
2. Puntiran batang torak Silinder
Puntiran
1 2 3 4
0,60 mm 0,10 mm 0,10 mm 0,05 mm
Limit terpuntir : 0,15 mm / 100 mm
Kesimpulan : Kebengkokan batang torak sudah melebihi limit dan harus diperbaiki / diganti. Untuk puntiran torak hanya ada 1 batang torak yang melebihi batas limit
E. POROS ENGKOL
1. Diameter luar jurnal utama Posisi 1 1 2 3 4 5
A 49,76mm 49,63mm 49,62mm 49,74mm 49,56mm
B 49,69mm 49,80mm 49,56mm 49,64mm 49,68mm
2. Keovalan dan Ketirusan jurnal utama Posisi 2
A 49,76mm 49,63mm 49,73mm 49,64mm 49,61mm
B 49,74mm 49,71mm 49,73mm 49,68mm 49,61mm
1 2 3 4 5
Keovalan A B 0 mm 0,05mm 0 mm 0,09mm 0,11mm 0,17mm 0,10mm 0,04mm 0,05mm 0,07mm
Ketirusan 1 2 0,02mm 0,07mm 0,08mm 0,17mm 0,11mm 0,17mm 0,06mm 0 mm 0,05mm 0,07mm
STD diameter jurnal utama : 49,976 - 50,000mm
Limit ketirusan dan keovalan : 0,01mm
3. Diameter luar pena engkol
4. Keovalan dan ketirusan pena engkol
Posisi 1 1 2 3 4
A 41,66mm 41,52mm 41,99mm 41,90mm
B 41,52mm 41,35mm 41,31mm 41,89mm
Posisi 2 A 41,58mm 41,46mm 41,51mm 41,58mm
B 41,53mm 41,54mm 41,51mm 41,94mm
STD diameter pena engkol : 41,976 - 42,000mm
1 2 3 4
Keovalan A B 0,08mm 0,01mm 0,06mm 0,19mm 0,48mm 0,20mm 0,32mm 0,05mm
Ketirusan 1 2 0,13mm 0,06mm 0,02mm 0,11mm 0,48mm 0,20mm 0,04mm 0,31mm
Limit ketirusan atau keovalan : 0,01 mm
5. Run out poros engkol : 0,01 mm Limit run out poros engkol : 0,04 mm
Kesimpulan : Poros engkol perlu adanya perbaikan / penggantian karena dari hasil pengukuran banyak yang melebihi batas limit
F. POROS NOK 1. Ketinggian Cam Lobe : Silinder 1 2 3 4 STD Limit
Hasil Pengukuran IN EX 36,27 mm 36,46 mm 36,33 mm 36,33 mm 36,19 mm 36,30 mm 36,47 mm 36,34 mm 36,469 - 36,569 mm 36,17 mm
36,369 -38,469 mm 36,07 mm
2. Diameter Jurnal : Jurnal 1 2 3 4
Hasil Ukur 43,28 mm 42,95 mm 42,69 mm 42,47 mm
STD 43,209 - 43,225 mm 42,945 - 42,970 mm 42,704 - 42,720 mm 42,459 - 42,475 mm
3. Run out poros nok : 0,22 mm Limit run out poros nok : 0,06 mm
Kesimpulan : Untuk ketinggian cam lobe dan diameter jurnal poros nok masih dalam kondisi baik karena masih dalam batas limit, jadi tidak perlu adanya perbaikan. Untuk run out poros nok sudah meelebihi batas limit dan perlu diperbaiki / diganti
G. RANTAI TIMING DAN RODA GIGI
1. Panjang Rantai : 271 mm Limit pemanjangan pada tarikan 5 kg : 272,7 mm
2. Diameter roda gigi + rantai : Hasil pengukuran roda gigi + rantai : Crank Shaft 60,4 mm Cam Shaft 115,25 mm Spesifikasi diameter roda gigi + rantai : Crank Shaft 59 mm Cam Shaft 114 mm
3. Tebal penegang rantai dan peredam getaran: Hasil pengukuran tebal penegang rantai dan peredam getaran : Penegang rantai 12,80 mm Peredam 8,55 mm getaran Tebal minimum : Penegang rantai Peredam getaran
12,0 mm 4,0 mm
Kesimpulan : Rantai timing dan roda gigi masih bisa digunakan. Untuk penegang rantai dan peredam getaran juga masih bisa digunakan karena belum mele bihi batas minimum
H. KATUP DAN PEGAS KATUP 1. Diameter batang katup : Silinder
Katup IN
1 EX IN 2 EX
Spesifikasi : Diameter batang katup IN 7,965 – 7,980 mm EX 7,960 – 7,975 mm
IN 3 EX IN 4 EX
Posisi 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2
Hasil pengukuran 7,95 mm 7,94 mm 7,97 mm 7,97 mm 7,96 mm 7,96 mm 7,98 mm 7,97 mm 7,92 mm 7,93 mm 7,96 mm 7,97 mm 7,93 mm 7,91 mm 7,98 mm 7,98 mm
2. Tebal margin : Silinder 1 2 3 4
IN 1 mm 1,4 mm 1,0 mm 0,9 mm
EX 1,25 mm 1,3 mm 1,1 mm 1,35 mm
Limit tebal margin
IN 0,8 mm
EX 0,9 mm
Kesimpulan : Katup masih bisa digunakan, karena dari hasil pengukuran diameter batang katup dan tebal margin masih dalam batas limit
3. Kelurusan pegas katup : Silinder 1 2 3 4
IN 0,8 mm 1,1 mm 0,9 mm 0,6 mm
EX 1,2 mm 0,9 mm 1,0 mm 0,8 mm
Limit ketidaklurusan : 1,6 mm
4. Tegangan pegas pada panjang spesifikasi ( panjang terpasang : 38,4 mm ) Silinder 1 2 3 4 Beban Terpasang
IN 31 kg 30,4 kg 32,3 kg 32 kg
EX 33 kg 30,7 kg 32,4 kg 31,2 kg
STD 31,8 kg
Limit 25,0 kg
Kesimpulan : Pegas katup masih dalam kondisi baik dan masih bisa digunakan, karena kelurusan pegas katup dan tegangan pegas masih dalam batas spesifikasi