LAPORAN PENDAHULUAN KLIEN DENGAN CA RECTI
A. Pengertian Pengertian Karsi Karsino noma ma rekt rektii adal adalah ah suatu suatu kead keadaan aan dimana dimana terja terjadi di pert pertum umbu buha han n jaringan
abnormal
pada
daerah
rectum.
Jenis
terbanyak
adalah
adenokarsinoma (65%) banyak ditemui pada usia !" tahun keatas dengan insidens puncaknya pada usia 6" tahun (Price A. #yl$ia &&5. Karsinoma 'ecti merupakan salah satu dari keganasan pada kolon dan rektum yang khusus menyerang bagian 'ecti yang terjadi akibat gangguan prolierasi sel epitel yang tidak terkendali(Kurniadi "). *a 'ekti 'ekti adalah adalah kanker kanker yang yang terjadi terjadi pada pada rektum rektum.'e .'ektu ktum m terletak terletak di anter anterio iorr sakr sakrum um and and coccy coccy+ + panj panjan angny gnyaa kira kira kira kira 5 cm. cm. rectosigmoid junction terleta terletak k pada pada bagian bagian akhir akhir mesocol mesocolon on sigmoi sigmoid., d.,agi agian an seperti sepertiga ga atasnya atasnya hampir hampir seluruhnya seluruhnya dibungkus dibungkus oleh peritoneum. peritoneum.-i -i setengah setengah bagian baah rektum keseluruhannya adalah ektraperitoneral(#amsuhidayat ""!). ,. /tiolo /tiologi gi ,eberapa aktor risiko0aktor predisposisi terjadinya kanker rectum menurut ,runner 1 #uddarth ("") telah diidentiikasi sebagai berikut2 ) -iet -iet rend rendah ah sera seratt Kebiasaan diet rendah serat adalah aktor penyebab utama ,ukitt (&3) dalam Prince 1 4ilson (&&5) mengemukakan baha diet rendah serat serat dan kaya karboh karbohidr idrat at refined mengakibatkan mengakibatkan perubahan pada lora eses dan perubahan degradasi garamgaram empedu atau hasil pemecahan protein dan lemak dimana sebagian dari atat ini bersiat karsinogenik. -iet -iet rendah rendah serat serat juga juga menyeb menyebabk abkan an pemeka pemekatan tan at yang yang berpot berpotens ensii karsinogenik dalam eses yang ber$olume lebih kecil. #elain itu masa transisi eses meningkat akibat kontak at yang berpotensi karsinogenik dengan mukosa usus bertambah lama.
) 7emak Kelebihan lemak diyakini mengubah lora bakteri dan mengubah steroid menjadi senyaa yang mempunyai siat karsinogen. 8) Polip olip diusu iususs (colorectal (colorectal polyps) Polip Polip adalah adalah pertum pertumbuh buhan an sel pada pada dindin dinding g dalam dalam kolon kolon atau rektum dan sering terjadi pada orang berusia 5" tahun ke atas.#ebagian besar polip bersiat jinak (bukan kanker) tapi beberapa polip (adenoma) dapat menjadi kanker. !) Inflamatory Bowel Disease 9rang dengan kondisi yang menyebabkan peradangan pada kolon (misalnya colitis ulcerati$a atau penyakit *rohn) selama bertahuntahun memiliki risiko yang lebih besar. 5) 'iay 'iayat at kan kanke kerr prib pribad adii 9rang yang sudah pernah terkena kanker colorectal dapat terkena kanker colorectal untuk kedua kalinya.#elain itu anita dengan riayat kanker di indung telur uterus (endometrium) atau payudara mempunyai tingkat risiko yang lebih tinggi untuk terkena kanker colorectal. 6) 'iaya 'iayatt kanker kanker colorect colorectal al pada pada keluarg keluargaa Jika mempunyai riayat kanker colorectal pada keluarga maka kemung kemungkin kinan an terkena terkena penya penyakit kit ini lebih lebih besar besar khususn khususnya ya jika jika terkena terkena kanker pada usia muda. 3) :akt :aktor or gay gayaa hidu hidup p 9rang 9rang yang yang merokok merokok atau atau menjala menjalani ni pola pola makan makan yang yang tinggi tinggi lemak dan sedikit sedikit buahbuah buahbuahan an dan sayuran memiliki memiliki tingkat tingkat risiko yang lebih lebih besar besar terkena terkena kanker kanker colore colorectal ctal serta serta kebiasa kebiasaan an sering sering menaha menahan n tinja0deekasi yang sering. ;)
*. Patoisiologis Karsinogenesis dan onkogenesis merupakan nama lain dari perkembangan kanker. Proses perubahan sel normal menjadi sel kanker disebut transormasi maligna (=gnata$icius et al ""6). Karsinogen adalah substansi yang mengakibatkan perubahan pada struktur dan ungsi sel menjadi sel yang bersiat otonom dan maligna.>rasormasi maligna diduga mempunyai sedikitnya tiga tahapan proses selular yaitu inisiasi promosi dan progresi (,asa$anthappa ""3? #melter 1 ,are "") yaitu 2 . =nisiasi (Carcinogen) Pada tahap ini terjadi perubahan dalam bahan genetik sel yang memancing sel menjadi ganas.Perubahan ini disebabkan oleh status karsinogen berupa bahan kimia $irus radiasi atau sinar matahari yang berperan sebagai inisiator dan bereaksi dengan -@A yang menyebabkan -@A pecah dan mengalami hambatan perbaikan
[email protected] ini mungkin dipulihkan melalui mekanisme perbaikan -@A atau dapat mengakibatkan mutasi selular permanen.utasi ini biasanya tidak signiikan bagi selsel sampai terjadi karsinogenesis tahap kedua. . Promosi (Co-carcinogen) Pemajanan berulang terhadap agen menyebabkan ekspresi inormasi abnormal. Pada tahap ini suatu sel yang telah mengalami inisiasi akan berubah menjadi ganas. >ahap promosi merupakan hasil interaksi antara aktor kedua dengan sel yang terinisiasi pada tahap sebelumnya. :aktor kedua sebagai agen penyebabnya disebut complete carcinogen karena melengkapi tahap inisiasi dengan tahap promosi. Agen promosi bekerja dengan mengubah inormasi genetik dalam sel meningkatkan sintesis -@A meningkatkan salinan pasangan gen dan merubah pola komunikasi antarsel. Pada masa antara inisiasi dan promosi merupakan kunci konsep dalam pencegahan kanker karena bila pada tahap ini dilakukan pencegahan pemaparan karsinogen ulang seperti makanan berlemak obesitas rokok dan alkohol akan dapat menurunkan risiko terbentuknya ormasi neoplastik. 8. Progresi (Complete Carcinogen ) Pada tahapan ini merupakan tahap akhir dari terbentuknya sel kanker atau karsinogenesis.#elsel yang mengalami perubahan bentuk
selama inisiasi dan promosi kini melakukan perilaku maligna.#elsel ini sekarang menampakkan suatu kecenderungan untuk mengin$asi jaringan yang berdekatan (bermetastasis). kanker pada saluran cerna bagian baah tidak diketahui secara pasti.Polip dan ulserasi colitis kronis dapat berubah menjadi ganas tetapi dianggap bukan sebagai penyebab langsung.Asam empedu dapat berperan sebagai karsinogen yang mungkin berada di kolon. Bipotesa penyebab yang lain adalah meningkatnya penggunaan lemak yang bisa menyebabkan kanker kolorektal. -iet rendah serat dan kaya karbohidrat reined mengakibatkan perubahan pada lora eses dan perubahan degradasi garamgaram empedu atau hasil pemecahan protein dan lemak dimana sebagian dari atat ini bersiat karsinogenik. -iet rendah serat juga menyebabkan pemekatan at yang berpotensi karsinogenik dalam eses yang ber$olume lebih kecil. #elain itu masa transisi eses meningkat akibat kontak at yang berpotensi karsinogenik dengan mukosa usus bertambah lama. Kelebihan lemak diyakini mengubah lora bakteri dan mengubah steroid menjadi senyaa yang mempunyai siat karsinogen. enurut Physicians Committee for Responsible Medicine bakteri juga memiliki peranan dalam timbulnya kanker usus. ,akteri dapat mengubah asam empedu yang dikeluarkan oleh tubuh untuk membantu pencernaan lemak menjadi suatu senyaasenyaa yang dapat memicu kanker..
Patologi Kebanyakan kanker usus besar beraal dari pertumbuhan sel yang tidak ganas atau disebut adenoma yang dalam stadium aal membentuk polip (sel yang tumbuh sangat cepat).Pada stadium aal polip dapat diangkat dengan mudah. >etapi seringkali pada stadium aal adenoma tidak menampakkan gejala apapun sehingga tidak terdeteksi dalam aktu yang relati lama dan pada kondisi tertentu berpotensi menjadi kanker yang dapat terjadi pada semua bagian dari usus besar (-a$ey ""6 2 885). Pertumbuhan kanker menghasilkan eek sekunder meliputi penyumbatan lumen usus dengan obstruksi dan ulserasi pada dinding usus serta perdarahan. Penetrasi kanker dapat menyebabkan perorasi dan abses serta timbulnya metastase pada jaringan lain (Cale """). -. Klasiikasi etode pentahapan yang dapat digunakan secara luas adalah klasiikasi -uke2(,runner 1 #uddarth "") >
@
#tage "
>is
@"
"
#tage =
>
@"
"
>
@"
"
>8
@"
"
>!
@"
"
Any >
@
"
Any >
@ @8
"
Any >
Any @
#tage ==
#tage ===
#tage =D
-ukes
Keteranagan:
A
Kelas A 2 >umor dibatasi pada mukosa dan submukosa Kelas B 2 Penetrasi melalui dinding usus
,
*
D
Kelas C 2 in$asi kedalam sistem lime yang mengalir regional Kelas D 2 metastase regional tahap lanjut dan penyebaran yang luas
>@ staging digunakan berdasarkan perjalanan penyakit kanker melalui tiga parameter yaitu tumor sie (>) atau ukuran tumor lymph node (@) atau
kelenjar getah bening regional dan absence o metastasis () atau penyebaran jauh (9tto ""8). . > (>umor Primer 2 ukuran luas dan kedalaman) >E 2 tumor primer tidak dapat dikaji >" 2 tidak ada bukti tumor primer >is 2 karsinoma insitu > > >8 >!2 dari > sampai >! tumor primer semakin besar dan semakin jauh iniltrasi di jaringan dan alat yang berdekatan. . @ (etastasis @odus 2 luas dan lokasi kelenjar getah bening regional yang terkena) @E @" @@@8
2 kelenjar getah bening regional tidak dapat dikaji 2 tidak ada metastasis kelenjar getah bening regional 2 menunjukkan banyaknya kelenjar getah bening yang
terlibat dan ada atau tidaknya iniltrasi di alat dan struktur yang berdekatan. 8. (etastasis 2 tidak ada atau ada penyebaran jauh penyakit) E 2 penyakit jauh tidak dapat dikaji " 2 tidak ada penyebaran jauh dari penyakit 2 penyebaran penyakit jauh Pada perkembangan selanjutnya >he American Joint *ommittee on *ancer (AJ**)memperkenalkan >@ staging system yang menempatkan kanker menjadi satu dalam ! stadium (#tadium ==D) (Anderson ""6). . #tadium " Pada stadium " kanker ditemukan hanya pada bagian paling dalam rectum yaitu pada mukosa saja.-isebut juga carcinoma in situ. . #tadium = Pada stadium = kanker telah menyebar menembus mukosa sampai lapisan muskularis dan melibatkan bagian dalam dinding rektum tapi tidak menyebar kebagian terluar dinding rektum ataupun keluar dari rektum. -isebut juga -ukes A rectal cancer. 8. #tadium == Pada stadium == kanker telah menyebar keluar rektum kejaringan terdekat namun tidak menyebar ke limonodi.-isebut juga -ukes , rectal cancer. !. #tadium === Pada stadium === kanker telah menyebar ke limonodi terdekat tapi tidak menyebar kebagian tubuh lainnya.-isebut juga -ukes * rectal cancer. 5. #tadium =D Pada stadium =D kanker telah menyebar kebagian lain tubuh seperti hati paru atau o$arium. -isebut juga -ukes - rectal cancer
/. aniestasi Klinis Cejala sangat ditentukan oleh lokasi kanker tahap penyakit dan ungsi segmen usus tempat kanker berlokasi. Cejala yang paling menonjol adalah(,runner 1 #uddarth "")2 1. Perubahan kebiasaan deekasi 2. Pasase darah dalam eses adalah gejala paling umum kedua 3. Cejala anemi tanpa diketahui penyebabnya 4. Anoreksia . Penurunan berat badan tanpa ala an !. Keletihan ". ual dan muntahmuntah #.
:. Penatalaksanaan
,erbagai jenis terapi tersedia untuk pasien kanker rektal.. >iga terapi standar untuk kanker rektal yang sering digunakan antara lain2 . Pembedahan Pembedahan merupakan terapi yang paling laim digunakan terutama untuk stadium = dan == kanker rektal bahkan pada pasien suspek dalam stadium
===
juga dilakukan pembedahan.eskipun begitu
karena
kemajuan ilmu dalam metode penentuan stadium kanker banyak pasien kanker
rektal
dilakukan pre-surgical
kemoterapi.Penggunaan
kemoterapi
treatment dengan sebelum
radiasi
pembedahan
dan
dikenal
sebagai neoadjuant chemotherapy dan pada kanker rektal neoadjuant chemotherapy digunakan terutama pada stadium == dan ===. Pada pasien lainnya yang hanya dilakukan pembedahan meskipun sebagian besar jaringan kanker sudah diangkat saat operasi beberapa pasien masih membutuhkan kemoterapi atau radiasi setelah pembedahan untuk membunuh sel kanker yang tertinggal (Anderson ""6). >ipe pembedahan tergantung pada lokasi dan ukuran tumor. Prosedur pembedahan pilihan adalah sebagai berikut (-oughty 1 Jackson &&8 dalam ,runner 1 #uddarth "")2 a) 'eseksi segmental dengan anastomosis (pengangkatan tumor dan porsi usus pada sisi pertumbuhan pembuluh darah dan nodus limatik) b) 'eseksi abdominoperineal dengan kolostomi sigmoid permanen (pengangkatan tumor dan prosi sigmoid dan semua rectum serta singkter anal) c) Kolostomi sementara diikuti reanastomosis reseksi segmental dan anastomisis serta reanastomosis lanjut dari kolostomi (memungkinkan dekompresi usus aal dan persiapan usus sebelum reseksi) d) Kolostomi permanen atau ileostomi (untuk menyembuhkan lesi obstruksi yang tidak dapat direseksi) ,erkenaan
dengan
teknik
perbaikan
melalui
pembedahan
kolostomi dilakukan pada kurang dari sepertiga pasien kanker kolorektal.Kolostomi adalah pembuatan lubang (stoma) pada kolon secara bedah.#toma ini dapat berungsi sebagai di$ersi sementara atau
permanen.=ni memungkinkan drainase atau e$akuasi ini kolon keluar tubuh.Konsistensi drainase dihubungkan dengan penempatan kolostomi yang ditentukan oleh lokasi tumor dan luasnya in$asi jaringan sekitar (,runner 1 #uddarth ""). . 'adiasi #ebagai mana telah disebutkan untuk banyak kasus stadium == dan === lanjut radiasi dapat menyusutkan ukuran tumor sebelum dilakukan pembedahan. Peran lain radioterapi adalah sebagai sebagai terapi tambahan untuk pembedahan pada kasus tumor lokal yang sudah diangkat melaui pembedahan dan untuk penanganan kasus metastasis jauh tertentu. >erutama ketika digunakan dalam kombinasi dengan kemoterapi radiasi yang digunakan setelah pembedahan menunjukkan telah menurunkan risiko kekambuhan lokal di pel$is sebesar !6% dan angka kematian sebesar &%. Pada penanganan metastasis jauh radiasi telah berguna mengurangi
eek
lokal
dari
metastasis
tersebut
misalnya
pada
otak.'adioterapi umumnya digunakan sebagai terapi paliati pada pasien yang memiliki tumor lokal yang unresectable(ansjoer """)! 8. Kemoterapi "djuant chemotherapy (menangani pasien yang tidak terbukti memiliki penyakit
residual
tapi
beresiko
tinggi
mengalami
kekambuhan)
dipertimbangkan pada pasien dimana tumornya menembus sangat dalam atau tumor lokal yang bergerombol (#tadium == lanjut dan #tadium ===).>erapi standarnya ialah dengan luorouracil (5:<) dikombinasikan dengan leuco$orin dalam jangka aktu enam sampai dua belas bulan.5:< merupakan anti metabolit dan leuco$orin memperbaiki respon.Agen lainnya le$amisole (meningkatkan sistem imun dapat menjadi substitusi bagi leuco$orin).Protokol ini menurunkan angka kekambuhan kirakira 5% dan menurunkan angka kematian kirakira sebesar "% (ansjoer """).
C. Komplikasi
Pertumbuhan tumor dapat menyebabkan obstruksi usus parsial atau lengkap.Pertumbuhan dan ulserasi juga dapat menyerang pembuluh darah sekitar rectum yang menyebabkan hemoragi.Perorasi dapat terjadi dan mengakibatkan
pembentukan
abses.Peritonitis
dan
atau
sepsis
dapat
menimbulkan syok (,runner 1 #uddarth "").
K9@#/P A#
A@ PA-A K7=/@ -/@CA@ *A '/*>= A. Pengkajian Pada pengkajian dilakukan aancara dan pemeriksaan isik untuk memperoleh inormasi dasar untuk membuat rencana asuhan keperaatan klien. . -ata #ubjekti a. =dentitas =dentitas klien meliputi 2 nama umur jenis kelamin agama suku bangsaalamat tanggal masuk rumah sakit nomor register tanggal pengkajian dan diagnosa medis.
b. Keluhan utama Kaji adanya nyeri pada perut mual muntah berak darah dan berlendir. c. 'iayat penyakit sekarang Pre op 2 Klien mengatakan mengalami berak darah Klien mengeluh nyeri pada perut Klien mengatakan sering mengonsumsi daging makanan berlemak
dan tidak suka mengonsumsi makanan berserat dan sayuran Klien mengeluh ada perubahan pola deekasi (konstipasi) Klien mengeluh mual muntah nasu makannya menurun Klien mengeluh berat badannya turun tanpa sebab Klien mengeluh keletihan Klien mengeluh merasa sensasi seperti belum selesai ,A, (masih ingin tapi sudah tidak bisa keluar) dan perubahan diameter serta ukuran kotoran (eses menjadi lebih sempit)
Post op 2 Klien mengatakan nyeri pada area post operasi d. 'iayat penyakit dahulu Kaji adanya kebiasaan diet ( masukan lemak serat 1 konsumsi
alcohol ) juga riayat penurunan ,,. Kaji adanya riayat penyakit usus inlamasi kronis atau polip
kolorektal e. 'iayat penyakit keluarga Kaji apakah ada riayat keluarga dari penyakit kolorektal dan terapi obat saat ini. . -ata 9bjekti a. Pemeriksaan isik ) #irkulasi >akikardi (respon terhadap demam dehidrasi proses inlamasi dan nyeri) kemerahan ekimosis hipotesis ) 'espirasi #arak naas batuk ronchi e+pansi paru yang terbatas 8) Castrointestinal a) Kaji adanya anoreksia mual muntah b) =nspeksi specimen terhadap karakter dan adanya darah c) Auskultasi abdomen terhadap bising usus d) Palpasi abdomen untuk area nyeri tekan pada kuadran kiri baah distensi dan massa padat !) /liminasi -engan Frectal G toucherF biasanya diketahui 2 a) >onus singterani keras0lembek. b) ukosa kasarkaku biasanya tidak dapat digeser.
c) Ampula rektum kolaps0kembung terisi eses atau tumor yang dapat teraba ataupun tidak. -an kaji adanya ,A, berlendir dan berdarah ,A, kecil seperti eses kambing rasa tidak puas setelah ,A, perubahan pola ,A,0konstiasi0hemoroid oliguria 5) Aktiitas0istirahat Kelemahan keleahan insomnia gelisah dan ansietas
b. Pemeriksaan penunjang ) Pemeriksaan laboratorium a) >est darah samar2 terkadang kanker atau polip mengeluarkan darah dan :9,> dapat mendeteksi jumlah darah yang sangat sedikit dalam kotoran. Karena tes ini hanya mendeteksi darah testes lain dibutuhkan untuk menemukan sumber darah tersebut.
Kondisi
jinak
(seperti
hemoroid)
juga
bisa
menyebabkan darah dalam kototran. b) *arcino embryonic antigen (*/A)2 pada eksisi tumor komplet kadar */A yang meningkat harus kembali ke normal dalam !; jam peningkatan */A pada tanggal selanjutnya menunjukan kekambuhan c) -igital rectal e+amination (-'/) -apat digunakan sebagai pemeriksaan skrining aal.Kurang lebih 35% karsinoma rektum dapat dipalpasi pada pemeriksaan rectal. Pemeriksaan digital akan mengenali tumor yang terletak sekitar " cm dari rektum tumor akan teraba keras dan menggaung. ) Pemeriksaan radiologis Pemeriksaan yang dianjurkan sebagai pemeriksaan rutin sebelum dilakukan pemeriksaan lain. Pada pemeriksaan ini akan tampak illing deect biasanya sepanjang 56cm berbentuk anular atau apple core. -inding usus tampak rigid dan gambaran mukosa rusak. a) :oto Kolorektal2 dengan barium enema dan kontras ganda b)
d) >horaks oto2 menilai adanya metastase paru
8) /ndoskopi dan biopsy a) Protoskopi2 deteksi kelainan ;" cm dari anus (polip rekti hemorrhoid karsinoma rectum) b) #igmoidoskopi2 mencapai "5 cm dari anus untuk diagnistik dan kauterisasi. c) Kolonoskopi2 dapat mencapai sakrum. d)
. Postoperasi a. Ansietas berhubungan dengan krisis situasional b. @yeri akut berhubungan dengan agen cedera isik c. 'isiko ineksi. d. Cangguan citra tubuh berhubungan dengan pembedahan (kolostomi) dan adanya stoma
*. Perencanaan Keperaatan @o.
D&agn'sa Ke(era)atan
. @yeri
akut
T*+*an ,an Kr&ter&a Inter-ens& NIC Has&l NOC #etelah diberikan Pain management
berhubungan
asuhan
keperaatan . 7akukan
dengan agen cedera
selamaH..+
!
jam
yang
pengkajian komprehensi
biologis
diharapkan
nyeri
berkurang
atau
terkontrol
dengan
terhadap nyeri meliputi lokasi
onset0durasi rekuensi
kriteria hasil2
kualitas
NOC
nyeri
Pain level :
aktor
a. Klien
tidak
melaporkan adanya
karasteristik
intensitas serta
aktor
yang
memicu nyeri. . 9bser$asi tandatanda non $erbal atau isyarat
nyeri b. Klien
tidak
menunjukkan ekspresi
ajah
terhadap nyeri c. >- @adi dan '' dalam batas normal
dari ketidaknyamanan. 8. Cunakan strategi komunikasi
terapeutik
dalam
mengkaji
pengalaman nyeri dan menyampaikan penerimaan
Pain Control
a. Klien
dapat
respon klien terhadap
melaporkan
nyeri terkontrol b. Klien dapat mengontrol nyerinya
terhadap
dengan
nyeri. !. Kaji tandatanda $ital klien 5. Kontrol
aktor
lingkungan yang dapat
menggunakan
menyebabkan
teknik
ketidaknyamanan
manajemen
nyeri
non
seperti suhu ruangan pencahayaan
armakologis
kebisingan. 6. Ajarkan prinsipprinsip manajemen nyeri non armakologi teknik
terapi
distraksi
(mis2 musik guided
imagery masase dll). 3. Kolaborasi dalam
pemberian
analgetik
sesuai indikasi. . PK2 Anemia
#etelah
diberikan . Pantau tanda dan gejala
asuhan
keperaatan
selamaH+
!
peraat
anemia yang terjadi.
jam . Pantau tandatanda $ital dapat
meminimalkan
klien. 8. Anjurkan
klien
komplikasi
anemia
mengkonsumsi
yang
dengan
makanan
terjadi
yang
kriteria hasil2
mengandung
NOC :
at besi dan $it ,. !. inimalkan
Vital signs
a.
>ekanan
darah
dalam batas normal ("03"8"0&" atau
terkontrol. b. @adi dalam batas normal
normal
prosedur
yang bisa menyebabkan perdarahan. 5. Pantau nilai P> dan
mmBg)
""+0mnt) c. '' dalam
banyak
P>> 6. Pantau hasil lab Bb dan B*>
(6" batas (6"
+0mnt) d. #uhu tubuh dalam batas normal (86 835I*)
Bl'',
Pr',*ts
A,/&n&strat&'n:
Kolaborasi tranusi
pemberian darah
sesuai
indikasi. 'asional2transusi
darah
diperlukan jika kondisi Tissue
perfusion
:
anemia
Peripheral
untuk
a. b. c. d.
jumlah
*'> detik Akral hangat Klien tidak pucat Konjungti$a berarna
merah
tubuh.
klien
buruk
menambah darah
dalam
muda. Blood Loss Severity
a. Bb
klien
dalam
batas normal (6 g0d7). b. B*> dalam batas normal (!555%) c. ukosa bibir lembab. d. Klien
tidak
mengalami 8. Ketidakseimbangan
lemas
dan lesu. #etelah diberikan Nutrition Therapy2
nutrisi kurang dari
asuhan
kebutuhan
H + ! jam diharpkan
tubuh
keperaatan . Kaji status nutrisi klien
berhubungan
pemenuhan
dengan
adekuat
ketidakmampuan
kriteria hasil2
nutrisi dengan
mengabsorpsi
NOC
nutrient
Nutrition Status
. onitor makanan
masukan atau
dan hitung kebutuhan kalori harian. 8. >entukan
a. asukan
jenis
makanan yang cocok nutrisi
adekuat b. asukan makanan dalam batas normal c. ,erat badan meningkat
cairan
atau
dengan
tetap
mempertimbangkan aspek
agama
dan
budaya klien.. !. Anjurkan
untuk
menggunakan
tetap
suplemen nutrisi sesuai Nausea and vomiting
5. Jaga kebersihan mulut
severity
a. Klien
indikasi.
mengatakan
tidak ada mual b. Klien mengatakan tidak muntah
ajarkan
oral
higiene
pada klien0keluarga. 6. Kolaborasi dengan ahli gii untuk menentukan
c. >idak
ada
jumlah kalori dan jenis
peningkatan sekresi
nutrisi yang dibutuhkan
sali$a
untuk
memenuhi
kebutuhan nutrisi. Appetite
(nafsu
maan!
a. Keinginan untuk
"eight management:
klien
. >imbang berat badan
makan
meningkat b. =ntake makanan adekuat
(porsi
makan
yang
disediakan habis)
klien secara teratur. . -iskusikan
dengan
keluarga klien halhal yang
menyebabkan
penurunan berat badan. 8. Pantau konsumsi kalori harian. !. Pantau
hasil
laboratorium
seperti
kadar serum albumin dan elektrolit. 5. >entukan
makanan
kesukaan
rasa
dan
temperatur makanan.. 6. Anjurkan
penggunaan
suplemen
penambah
nasu makan. . Nausea management:
. -orong
klien
mempelajari untuk
untuk strategi
memanajemen
mual . Kaji durasi
rekuensi
mual tingkat
keparahan
actor
rekuensi yang
presipitasi menyebabkan
mual. 8. Kaji
riayat
diet
meliputi makanan yang tidak disukai disukai dan budaya makan. !. Kontrol
lingkungan
sekitar
yang
menyebabkan mual. 5. Ajarkan
teknik
nonarmakologi
untuk
mengurangi
mual
(relaksasi
guide
imagery distraksi). 6. -ukung istirahat dan tidur
yang
untuk
adekuat
meringankan
nausea. 3. Ajarkan
untuk
melakukan oral hygine untuk
mendukung
kenyaman
dan
mengurangi rasa mual. ;. Anjurkan untuk makan sedikit demi sedikit. &. Pantau masukan nutrisi sesuai
kebutuhan
kalori. !. Konstipasi berhubungan
#etelah
diberikan
askep selama H. E
Bo#el $anagement
.
*atat aktu terakhir
dengan
obstruksi
akibat tumor
!
jam
diharapkan
pasien
,A,
eliminasi ekal klien
konsistensi
normal
jumlah
dengan
kriteria hasil 2
.
arna
Ajarkan pasien untuk
NOC
mengonsumsi
Bo#el elimination#
makanan
yang
a. :rekuensi
,A,
mengandung
serat
sesuai
seperi pepaya
kembali
kebiasaan pasien b! :eses klien lembek
dan
berbentuk c. >idak
ada
8.
obat suposituria sesuai indikasi !.
Anjurkan pasien untuk tidak
kesulitan deekasi d! >idak ada darah dalam eses e. >idak ada nyeri
Kolaborasi pemberian
menahannahan
keinginan untuk ,A, 5.
Anjurkan pasien untuk meningkatkan hidrasi
saat ,A,
terutama
air
merangsang
hangat proses
deekasi. 6. 5. Kurang
asuhan
mengenai penyakit
selama
dan
tidak mengejan diberikan Tea'hing: &isease Proses
#etelah
pengetahuan
Anjurkan klien untuk
keperaatan . Kaji H+
prosedur diharapkan
!
jam
terjadi
tingkat
pengetahuan klien dan keluarga
yang
pembedahan
peningkatan
berhubungan
berhubungan
pengetahuan klien dan
perkembangan
keluarga
penyakit.
dengan
kurang
paparan inormasi
dengan
kriteria hasil2
. Jelaskan
NOC %no#ledge:
&isease
Pro'ess
Klien
dan
keluarga
dengan
patoisiologi
perjalanan
penyakit
penyebab
komplikasi
penyakit
usahausaha
yang dapat dilakukan
memahami
tentang
untuk
mencegah
proses
penyakit
komplikasi
penyebab
penyakit
dan
komplikasi
penyakit
klien saat ini.
dan usahausaha yang
penyakit
kondisi penyakit
8. -iskusikan
terapi
dapat dilakukan untuk
pengobatan yang perlu
mencegah
dilakukan klien
komplikasi
penyakit
!. =normasikan
pasien
tentang eek samping %no#ledge: &iet
pengobatan dan upaya
Klien
keluarga
yang dilakukan dalam
memahami tentang diet
mengurangi0meminimal
pada penyakit kanker
isir eek samping dari
meliputi makanan yang
pengobatan tersebut.
dan
dianjurkan
dan
dihindari dan makanan
Tea'hing: Pro'edure
pemicu kanker
. Jelaskan
tentang
%no#ledge: Treatment
prosedur
pembedahan
Pro'edure
yang
Klien
dan
memahami
keluarga
akan
klien
tentang
dijalani meliputi
prosedur tujuan lama
prosedur pembedahan
tindakan komplikasi)..
tujuan lama tindakan . ,erikan dan eek tindakan
bagi
kesempatan klien0keluarga
untuk menanyakan hal hal
yang
kurang
dimengerti. . Tea'hing: Pres'ried diet
. Kaji pengetahuan
tingkat klien
mengenai diet saat ini
. Jelaskan
tujuan
diet
meliputi makanan yang dianjurkan
dan
dihindari
serta
makanan
pemicu
kanker. 8. ,erikan contohcontoh menu makanan harian yang bisa diaplikasikan oleh klien dan keluarga. !. ,antu
klien
untuk
menyesuaikan makanan pilihan
dengan
diet
yang dianjurkan 5. 7ibatkan dalam 6. 'isiko ineksi.
keluarga pemberian
inormasi. #etelah dilakukan In0et&'n 'ntr'l 1. ,ersihkan lingkungan asuhan keperaatan setelah digunakan oleh selama .....+ ! jam klien. diharapkan tidak terjadi 2. Jaga agar barier kulit ineksi dengan kriteria yang terbuka tidak hasil terpapar lingkungan NOC dengan cara menutup )nfe'tion Severity dengan kasa streril. a. >idak ada 3. ,atasi jumlah kemerahan b. >idak hipertermia c. >idak
pengunjung. terjadi 4. Ajarkan klien keluarga ada
pembengkakan d. >idak ada drainase purulen dalam
4,* batas
dan
tekhnik
mencuci tangan yang benar. . Cunakan mikrobial
sabun
anti untuk
normal)
mencuci tangan. !. *uci tangan sebelum dan sesudah melakukan
*is Control
a. Klien
mampu
tindakan keperaatan.. erapkan
menyebutkan
precaution. actoraktor resiko #. Pertahankan penyebab ineksi b. Klien mampu memonitor lingkungan penyebab c. Klien
lingkungan
selama peraatan. $. Anjurkan klien untuk memenuhan nutrisi
asupan
dan
cairan
mampu
adekuat. memonitor tingkah 1%. Ajarkan laku
aseptik
penyebab
ineksi
>idak
terjadi paparan saat tindakan keperaatan
klien
keluarga
dan untuk
menghindari ineksi. 11. Ajarkan pada klien dan keluarga
tandatanda
ineksi. 12. Kolaborasi
pemberian
antibiotik bila perlu. )nfe'tion prote'tion
. onitor
tanda
dan
gejala ineksi sistemik dan lokal . onitor
hitung
granulosit 4,* 8. ,erikan peraatan kulit. !. =nspeksi membran terhadap
kulit
dan
mukosa kemerahan
panas dan drainase 5. =nspeksi kondisi luka "ound 'are
. onitor
karakteristik
luka meliputi arna ukuran
bau
dan
pengeluaran pada luka . ,ersihkan luka dengan normal salin 8. 7akukan pada
pembalutan luka
sesuai
dengan kondisi luka !. Pertahankan
teknik
steril dalam peraatan citra
#etelah
luka pasien diberikan Body
tubuh berhubungan
asuhan
keperaatan +nhan'ement:
dengan
selama
pembedahan
diharapkan
3. Cangguan
(kolostomi) adanya stoma
H+
!
jam
gangguan
dan citra tubuh klien dapat
. Kaji
)mage
penilaian
klien
dasar
tentang
citra
tubuhnya
teratasi dengan kriteria . =dentiikasi
eek
hasil2
perubahan
NOC
tubuh pasien terhadap
Adaptation to physi'al
budaya
disaility:
perilaku seksual dll
a. Klien
mampu
8. -iskusikan
bentuk
agama
tentang
mengungkapkan
perubahan yang dapat
kemampuan
terjadi pada klien akibat
untuk
mengatasi
dari proses penyakitnya
keterbatasan b. Klien mampu beradaptasi dengan keterbatasan ungsi dan tubuhnya
struktur (Klien
menerapkan strategi
inter$ensi0konseling lebih lanjut !. Perhatikan pasien
rekuensi dalam
mengkritik dirinya 5. -iskusikan
tentang
bagaimana
orang
untuk
mengurangi
keterbatasan
terdekat
dapat
menerima keterbatasnnya 6. ,erikan bantuan positi bila diperlukan
;
Ansietas
#etelah
berhubungan
asuhan keperaatan .. An&et Re,*t&'n
dengan situasional
krisis
diberikan NIC
+! jam diharapakan klien
ansietas
teratasi
tujuan
. Jelaskan
semua
dapat
prosedur
termasuk
dan
perasaan
yang
criteria hasil
mungkin dialami . ,erikan objek yang
NOC
dapat memberikan rasa
An&et C'ntr'l
. >idur nyenyak . >idak
ada
maniestasi perilaku 8. encari inormasi untuk
mengurangi
cemas !. enggunakan teknik relaksasi
untuk
mengurangi cemas 5. ,erinteraksi sosial
nyaman 8. ,erbicara
dengan
pelan dan tenang !. embina hubungan saling percaya 5. -engarkan perhatian 6. *iptakan
penuh suasana
saling percaya 3. -orong klien
dan
keluargamengungkapk an perasaannya ;. ,erikan akti$itas mengurangi ketegangan &. Anjurkan menggunakan relaksasi ". ,erikan
teknik
lingkungan
yang tenang
. ,atasi pengunjung
DATAR PUTAKA
,asa$anthappa ,.>. ""8. edical #urgical @ursing. @e -elhi 2 Jaypee. 8!. ,runner 1 #uddarth. "". ,uku Ajar Keperaatan edikal,edah.Dol. . Jakarta2/C* -ochtermen J. et al. ""!. @ursing =nter$entions *lassiication (@=*). :ourth /dition. <#A2osby /lse$ier. -oenges at al. """.'encana Asuhan Keperaatan /d.8. Jakarta2 /C*. Berdman >.B. ". @anda =nternational 2 -iagnosa Keperaatan -einisi dan Klasiikasi ""!.Jakarta2/C*. ansjoer A. """. Kapita #elekta Kedokteran. /disi 8. Jakarta2 Penerbit ,uku Kedokteran /C*. #oeparman 1 4aspadji (&&") =lmu Penyakit -alam Jld.== Jakarta2 ,P :K<=. #udjatmiko. ". Kolon'ektum dan Anus. 7aboratorium =lmu ,edah :akultas Kedokteran