BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Pendidikan kepemudaan adalah program pendidikan yang susunan utamanya adalah pemuda yang enerjik dan produktif. Generasi yang kreatif bukan generasi plagiat yang mengubah hasil karya orang lain demi kepentingannya sendiri. Oleh sebab itu penting kiranya kita sebagai pemuda ikut serta mengisi kemerdekaan ini walau tanpa bela bangsa tapi kita isi dengan kegiatan positif berstandar kepemudaan di dalam masyarakat yang majemuk ini. Aset utama pembangunan pembangunan bangsa adalah adalah pemuda, dipundak dan ditangan ditangan mereka beban pembangunan dibebankan, oleh karena itu hidup matinya suatu bangsa tergantung dari pemudanya. Kita lihat banyak pemakai narkoba maupun ephoria sex bebas kebanyakan dari para pemuda pelakunya. Untuk itu diperlukan konsep yang segar agar dapat menggerakkan motivasi dan kreativitas pemuda untuk lebih maju dalam artian kepada hal yang lebih positif. Sehinggga ditemukan konsep yang benar-benar segar maka motivasi pemuda tergerak secara otomatis menuju sesuatu yang berguna bagi kemajuan daerah. Dan karena hal itu penulis mengadakan praktek pembinaan kepemudaan lewat pelatihan membuat “ Bakso Ayam”. Praktik pembianan pemu da ini kami
selenggarakan bekarjasama dengan lembaga kepemudaan yang ada di Desa Karangdawa.
1
Apabila
lembaga
kepemudaan
di
Desa
Karangdawa
dikelola
dan
dikembangkan dengan baik, maka akan menghasilkan sesuatu yang berguna untuk kemajuan daerah. Untuk mengoptimalkan lembaga kepemudaan di desa, kami selaku praktikan mengadakan pembinaan kepemudaan lewat pelatihan membuat “Bakso Ayam”, adapun tempat tempat yang digunakan digunakan untuk pelatihan pelatihan membuat membuat “ Bakso
Ayam” di Desa Karangdawa Kecamatan Warungpring Kabupaten Pemalang.
1.2 Tujuan Umum Pelatihan Kepemudaan Kepemudaan Membuat Bakso Ayam Setelah pelatihan selesai diharapkan warga belajar dapat meningkatkan potensi dan wirausahawan, kepeloporan, dan kepemimpinan dalam pembangunan dengan modal yang relatif sedikit dengan memanfaatkan sesuatu yang ada di sekitar secara maksimal dan memadai.
1.3 Tujuan Khusus Pelatihan Membuat Bakso Ayam Pelatihan ini paling tidak bisa memberikan ketampilan dan pengetahuan kepada warga belajar agar dapat : a. Menyebutkan bahan-bahan untuk membuat Bakso Ayam dengan benar. b. Menyebutkan secara runtut cara-cara membuat Bakso Ayam dengan benar. c. Mempraktekkan cara membuat Bakso Ayam dengan benar.
1.3 Alasan dan dan Manfaat Pelatihan Alasan pemilihan lokasi dan jenis Pelatihan Kepemudaan membuat Bakso Ayam adalah dikarenakan Desa Karangdawa Kecamatan Warungpring Kabupaten Pemalang menyimpan potensi Sumber Daya Manusia (SDM) usia produktif produktif yang sangat banyak dan belum bekerja.
2
Manfaat yang dapat dipetik dari pelatihan ketrampilan ini dalam jangka panjang bisa memberikan kontribusi bagi peningkatan kesejahteraan keluarga, membangun desa dan negara pada umumnya lewat penciptaan lapangan kerja baru subsektor kewirausahaan.
3
BAB II PELAKSANAAN PROGRAM
2.1 Identitas Warga Belajar Status
Tamatan No
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Nama
L/P
Perkawinan
Usia
SD
SMP
SMA
Blm. Kawi n
Sosial Ekonomi
kawi n
Ortu
Dian A.
P
22
-
-
√
√
-
Pedagang
Danu Wardoyo
L
24
-
-
√
√
-
Pedagang
Nisa Arum
P
25
-
-
√
-
√
Pedagang
Nurlaili
P
26
-
-
√
-
√
Pedagang
Saiful Anam
L
23
-
-
√
√
-
Tani
Mia Dinata
P
20
-
-
√
√
-
Tani
Bela Citra S.
P
20
-
-
√
√
-
Tani
2.2. Tempat dan Waktu Pelaksanaan. 2.2.1 Tempat Pelaksanaan Praktik pembinaan program kepemudaan dilaksanakan di salah satu rumah warga belajar yaitu di rumah Saiful Anam, Desa Karangdawa RT. 02 RW. 01 Kecamatan Warungpring Kabupaten Pemalang.
4
2.2.2 Waktu Pelaksanaan. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 2 Oktober 2017 sampai dengan 9 Oktober 2017, pada pukul 13.00 WIB sampai selesai. Dengan alokasi waktu adalah sebagai berikut:
a. Jadwal sosialisasi program praktik membuat Bakso Ayam Perte-
No
Hari/Tanggal
Tempat
Waktu
Materi
muan
1.
-
Senin,
2
Rumah Kepala
Oktober
Desa
2017
Karangdawa
Konsultasi
tentang
persiapan
pelaksanaan
program
dengan
2 jam
kepala
Desa Karangdawa
2.
-
Selasa,
Kantor UDP
3 Oktober
Kec.
2017
Warungpring
Konsultasi dengan pejabat pendidikan
luar
tentang
2 jam
sekolah
pelaksanaan
pragram praktek pembuatan Bakso Ayam.
3.
-
Rabu,
Rumah
4 Oktober
Saiful Anam
2017
(Ds.
Penjaringan warga belajar
2 jam
yang akan dibina membuat Bakso Ayam.
Karangdawa)
Mencatat/mendata belajar
yang
warga menjadi
peserta praktek membuat Bakso Ayam.
b. Jadwal Pelaksanaan Program Praktek Warga Belajar Perte-
Hari/Tangg
No
Tempat muan
1.
I
Waktu
Materi
al Kamis,
5
Rumah
Oktober
Saiful Anam
2017
(Ds.
1.Mengadakan
pertemuan
untuk mengenalkan dengan warga belajar
Karangdawa)
2.Melakukan pendataan ulang warga belajar. 3.Memberi
5
penjelasan
dan
2 jam
maksud
tujuan
membuat
membuat
Bakso
Ayam
dengan warga belajar. 4.Penjelasan
bahan-bahan
untuk membuat Bakso Ayam dengan warga belajar.
3.
II
Sabtu,
7
Rumah
Oktober
Saiful Anam
2017
(Ds. Karangdawa)
5.
III
Senin,
9
Rumah
Oktober
Saiful Anam
2017
(Ds. Karangdawa)
1.Mempersiapkan bahanbahan untuk membuat membuat Bakso Ayam. 2.Menjelaskan langkahlangkah pembuatan membuat membuat Bakso Ayam. 3.Melaksanakan demonstrasi secara berurutan cara membuat membuat membuat Bakso Ayam sampai selesai. 4.Evaluasi hasil 1. Penjelasan ulang cara pembuatan Bakso Ayam. 2. Melakukan demonstrasi secara urut dan terperinci dalam pembuatan Bakso Ayam. 3. Evaluasi terakhir 4. Perpisahan dengan warga belajar
4 jam
4 jam
2.3 Materi Pelatihan / Kegiatan Praktek pembuatan Bakso Ayam a. Bahan – bahan: 1.
½
kg daging ayam
2. 1 sendok teh baking soda (pengembang) 3. Garam secukupnya 4. Bumbu – bumbu (merica, bawang merah, bawang putih, dan penyedap rasa) 5. Tepung tapioka 6. Air
6
b. Alat : 1. Pisau cincang 2. Landasan kayu 3. Panci 4. Kompor 5. Pisau kecil 6. sendok 7. baskom c. Cara Membuat Bakso Ayam 1. cincang daging dengan menggunakan pisau cincang yang tajam di atas landasan kayu. Selama mencincang, tambahkan air dan garam. 2. Semua bumbu-bumbu (bawang putih, merica, dan garam serta bawang merah) dihaluskan. Setelah halus dimasukkan atau dicampurkan ke dalam daging cincang. 3. Campurkan tepung tepung tapioka sebagai bahan penambah ke dalam adonan daging cincang, sambil diaduk ditambahkan air secukupnya sampai adonan bercampur merata. 4. Lakukan pencetakan adonan dalam bentuk bulat-bulat dengan memakai sendok sambil dimasukkan ke dalam air panas. 5. Tunggu beberapa menit sampai bulatan Bakso Ayam itu matang, yaitu tampak pada waktu bulatan tersebut mengapung diatas air. Setelah itu, barulah Bakso Ayam diangkat dan ditiriskan. 6. Setelah itu buatlah kuah Bakso Ayam.
7
2.4 Strategi dan Deskripsi Jalannya Kegiatan dari Awal Sampai Akhir
No 1.
2.
Perte-
Hari/
muan
Tanggal
-
-
Senin,
Tempat 2
Rumah Kepala
Oktober
Desa
2017
Karangdawa
Selasa,
Kantor UDP
3 Oktober
Kec.
2017
Warungpring
Waktu
Materi
Konsultasi
tentang
persiapan
2 jam
pelaksanaan program dengan kepala Desa Karangdawa
Konsultasi
dengan
pejabat
2 jam
pendidikan luar sekolah tentang pelaksanaan
pragram
praktek
pembuatan Bakso Ayam.
-
3.
Rabu,
Rumah
4 Oktober
Saiful Anam
2017
(Ds.
Penjaringan warga belajar yang akan
2 jam
dibina membuat Bakso Ayam.
Karangdawa)
Mencatat/mendata warga belajar yang
menjadi
peserta
praktek
membuat Bakso Ayam.
4.
I
Kamis,
5
Rumah
1.Mengadakan
pertemuan
untuk
Oktober
Saiful Anam
mengenalkan dengan warga belajar
2017
(Ds.
2.Melakukan pendataan ulang warga
Karangdawa)
2 jam
belajar. 3.Memberi penjelasan dan maksud tujuan membuat membuat Bakso Ayam dengan warga belajar. 4.Penjelasan membuat
bahan-bahan Bakso
Ayam
untuk dengan
warga belajar.
6.
II
Sabtu,
7
Rumah
Oktober
Saiful Anam
2017
(Ds.
1.Mempersiapkan bahan-bahan untuk membuat membuat Bakso Ayam. 2.Menjelaskan langkah-langkah pembuatan membuat membuat Bakso Ayam. 3.Melaksanakan demonstrasi secara berurutan cara membuat membuat membuat Bakso Ayam sampai selesai. 4.Evaluasi hasil 1. Penjelasan ulang cara pembuatan Bakso Ayam. 2. Melakukan demonstrasi secara urut dan terperinci dalam pembuatan Bakso Ayam. 3. Evaluasi terakhir 4. Perpisahan dengan warga belajar
Karangdawa)
8.
III
Senin,
9
Rumah
Oktober
Saiful Anam
2017
(Ds. Karangdawa)
8
4 jam
4 jam
BAB III TEMUAN DAN HASIL 3. 1 Temuan / Hasil Evaluasi Proses 3.1.1. Praktik Hari Pertama Evaluasi proses No
Nama
Keaktifan 1
2
1.
Dian A.
2.
Danu Wardoyo
3.
Nisa Arum
2
4.
Nurlaili
2
5.
Saiful Anam
6.
Mia Dinata
7.
Bela Citra S.
3
1
Kerja
Kebera-
Produkti-
sama
ni an
fitas
2
3
3 1
1
2
3
3 1
3 1
2
1
1
3 1
11 5
2
10
2
8
1
3
3
1
3
2
3
2
2
2
3
1
1
2
* penilaian berdasarkan pengamatan praktik pertama pada tanggal
Jml
4 2
11
1
5
7 Oktober 2017
3.1.2. Pratik Hari Kedua Evaluasi proses No
Nama
Keaktifan 1
2
3
1.
Dian A.
2.
Danu Wardoyo
3.
Nisa Arum
3
4.
Nurlaili
3
5.
Saiful Anam
6.
Mia Dinata
7.
Bela Citra S.
1
Kerja
Kebera-
Produkti-
sama
ni an
fitas
2
3
3 2
3
1
3
2
2
2
2
6 3 2
* penilaian berdasarkan pengamatan praktik ke dua pada tanggal 9 Oktober 2017
9
12 10
1 3
2
12 8
3
3
3
3 3
3
2
3
2
3 2
2
2
2
3 2
1
1
Jml
12 8
Indikator penilain evaluasi proses. Keaktifan
====>
Nilai :
1. Pasif dalam mengikuti kegiatan 2. Aktif dengan bimbingan tutor 3. Aktif tanpa bimbingan tutor
Kerjasama
===>
Nilai:
1. Sulit bekerjasama 2. Bisa bekerjasama 3. Senang membantu teman
Keberaniaan
===>
Nilai:
1. Belum berani praktek 2. Berani praktik dengan bimbingan tutor 3. Berani praktik tanpa bimbingan tutor
Produktifitas
===>
Nilai:
1. Apabila 3X pratik belum berhasil 2. Apabila 2X pratik belum berhasil 3. Apabila 1X pratik belum berhasil
Skor nilai:
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Rentang nilai: 1.
12 12
11 12
10 12
9 12
8 12
7 12
X 10 = 10
7.
X 10 = 9,2
8.
X 10 = 8,3
9.
X 10 = 7,5
10.
X 10 = 6,7
11.
X 10 = 5,8
12.
9,2 – 10 = sangat baik
2.
8,3 – 9,1 = baik
3.
7,5 – 8,2 = cukup
4.
6,7 – 7,4 = kurang
5.
0 – 6,5 = sangat kurang
10
6 12
5 12
4 12
3 12
2 12
1 12
X 10 = 5 X 10 = 4,2 X 10 = 3,3 X 10 = 2,5 X 10 = 1,6 X 10 = 0,8
+
Skor / Rata-Rata = Nilai Akhir
=
−
X 10
Hasil akhir pengamatan praktik I dan praktik II adalah sebagai berikut:
No.
Nama
Praktik
Praktik
I
II
Skor /
Nilai
Jumlah
ratarata
Akhir
Keterangan
1.
Dian A.
11
12
23
11,5
9,6
Sangat baik
2.
Danu W.
5
8
13
6,5
5,4
Sangat kurang
3.
Nisa Arum
10
12
22
11
9,2
Sangat baik
4.
Nurlaili
8
10
18
9
7,5
Cukup
5.
Saiful Anam
4
6
10
5
4,2
Sangat kurang
6.
Mia Dinata
11
12
23
11,5
9,6
Sangat baik
7.
Bela Citra S.
5
8
13
6,5
5,4
Sangat kurang
3.3 Pembahasan Menurut hasil pengamatan praktikan dengan melalui demonstrasi warga belajar tentang cara pembuatan Bakso Ayam adalah sebagai berikut:
1. Dian A. Dapat menerima dan memahami serta mengerti cara membuat Bakso Ayam dan cepat mempraktekkannya dengan benar meskipun kerjanya kurang teliti. Tetapi hasil yang diperoleh dari pengolahannya sangat baik.
2. Danu W. Dalam menerima praktek mudah memahami dan mengerti namun keaktifan kerja masih kurang sehingga hasil yang diperoleh dari pengolahannya belum bisa mencapai hasil yang diharapkan namun kerjanya baik.
11
3. Nisa Arum Dapat menerima dan memahami serta mengerti meskipun keaktifan kurang membantu.
Dengan
keberanian
dan
kerjasamanya
yang
tinggi
dapat
mempraktekkan dengan membuat tape ketela walaupun dilaksanakan dengan 2 kali praktik.
4. Nurlaili Dalam menerima bimbingan sangat aktif, namun dalam kerjasama masih kurang aktif, sehingga dalam menyerap hasil praktek belum begitu berhasil, sehingga pembuatan tape ketela kurang benar tetapi setelah pratek ulang hasilnya sangat baik.
5. Saiful Anam Dalam menerima bimbingan masih kurang memahami, keaktifan kerja masih kurang, walaupun dalam melaksanakan kerjasama sangat baik. Tetapi dalam menyerap penjelasan dari praktek masih sangat kurang sehingga hasil yang dicapai dalam pembuatan Bakso Ayam masih kurang.
6. Mia Dinata Dalam menerima bimbingan mudah mengerti juga aktif mengikuti bimbingan serta kerjasama juga menunjang. Namun dalam hal hasil masih memerlukan dua kali praktek. Tapi pada akhirnya dapat melaksanakan praktek pembuatan Bakso Ayam dengan hasil sangat baik.
12
7. Bela Citra S. Dapat menerima dan memahami, mengerti dan dapat menyerap dengan cepat serta mempraktekkannya cara membuat Bakso Ayam dengan cepat dan benar.
3.4 Gambaran Keaktifan Cara merespon / cara mempraktekkan petunjuk yang diberikan dan antusiasme untuk datan mengikuti kegiatan 7 pemuda yang dibina:
No
Nama
Respon Materi
Antusiasme
1.
Dian A.
1. Mudah menerima materi. 2. Dapat mempratikkan membuat “Bakso Ayam” dengan benar. 3. Hasil kerja cukup bagus.
1.Aktif, kreatif, hadir tepat waktu. 2.punya etos kerja yang bagus 3.Terampil dan cekatan dalam melaksanakan tugas.
2.
Danu W.
1.Mudah menerima materi. 2.Dapat mempratikkan Ayam” membuat “Bakso dengan benar. 3.Hasil kerja cukup bagus.
1.Aktif, kreatif, hadir tepat waktu. 2.punya etos kerja yang bagus 3.Terampil dan cekatan dalam melaksanakan tugas.
3.
Nisa Arum
1.Mudah menerima materi. 2.Dapat mempratikkan Ayam” membuat “Bakso dengan benar. 3.Hasil kerja cukup bagus.
1.Aktif, kreatif, hadir tepat waktu. 2.punya etos kerja yang bagus 3.Terampil dan cekatan dalam melaksanakan tugas.
4.
Nurlaili
1.Mudah menerima materi. 2.Dapat mempratikkan “Bakso membuat Ayam” dengan benar. 3.Hasil kerja cukup bagus.
1.Aktif, kreatif, hadir tepat waktu. 2.punya etos kerja yang bagus 3.Terampil dan cekatan dalam melaksanakan tugas.
5.
Saiful Anam
1.Mudah menerima materi. 2.Dapat mempratikkan membuat Ayam” “Bakso dengan benar. 3.Hasil kerja bagus.
1.Aktif, kreatif, hadir tepat waktu. 2.punya etos kerja yang bagus 3.Terampil dan cekatan dalam melaksanakan tugas.
6.
Mia Dinata
1.Mudah menerima materi. 2.Dapat mempratikkan membuat Ayam” “Bakso dengan benar.
1.Aktif, kreatif, hadir tepat waktu. 2.Terampil dan cekatan dalam melaksanakan tugas.
13
3.Hasil kerja cukup bagus.
7.
Bela Citra S.
1.Mudah menerima materi. 2.Dapat mempratikkan “Bakso membuat Ayam” dengan benar. 3.Hasil kerja sangat bagus.
14
1.Aktif, kreatif, hadir tepat waktu. 2.punya etos kerja yang bagus 3.kurang terampil dalam melaksanakan tugas.
BAB IV PENUTUP
4.1 Simpulan Pemuda merupakan aset berharga bagi pembangunan suatu bangsa yang keberadaannya perlu mendapat apresiasi dan perhatian lebih dari semua pihak agar bisa menjadi daya guna bagi pembangunan bangsa dan negara. Untuk itulah diperlukan suatu konsep, tatanan, dan
wadah yang tepat guna menumbuh
kembangkan minat, bakat, motivasi dan juga kreatifitas pemuda. Salah satu bentuk kegiatan positif untuk menumbuahkan kreatifitas tersebut adalah berupa pembekalan ketrampilan hidup yaitu pelatihan kepemudaan yang dalam hal ini pelatihan membuat Bakso Ayam. Pelatihan ketampilan membuat Bakso Ayam
yang kami selenggarakan di Desa Karangdawa Kecamatan
Warungpring Kabupaten Pemalang diikuti oleh tujuh (7) pemuda atau disebut sebagai Warga Belajar(WB). Dalam pelaksanaan praktik/pelatihan membuat Bakso Ayam tersebut tidak banyak mengalami kendala yang berarti karena warga belajar yang sangat antusias dan bersemangat dalam mengikuti pelatihan, serta peran serta Bapak Kepala Desa beserta perangkat Desa
yang sangat proaktif, disamping dukungan dari warga
sekitar.
15
4.2 Saran 4.2.1 Untuk Warga Belajar Ditengah kompleksitas masalah ekonomi dan kependudukan yaitu berupa sulitnya mencari lapangan kerja baru, tingginya angka pengaanguran usia produktif bisa jadi ketrampilan membuat Bakso Ayam ini merupakan win-win solution dari peliknya permasalahan ekonomi dan kependudukan
yang mendera di masa sekarang. Oleh karena itu dalam diharapkan warga belajar tidak patah semangat dan dapat menekuni serta menyukai apa yang sudah dimiliki saat ini berupa ketrampilan, kemampuan dan keahlian yang nantinya dapat dikembangkan dan ditularkan pada orang lain dengan hati yang tulus dan iklas guna membangun desa tercinta kearah yang lebih baik serta ikut mensukseskan gerakan kembali ke desa yang sudah digaungkan pemerintah sejak beberapa tahun yang lalu. Kemampuan dan ketrampilan yang dimiliki hendaknya terus ditingkatkan dan ditularkan pada orang lain sehingga nantinya bermanfaat baik bagi dirinya sendiri maupun juga bermanfaat bagi orang lain, bangsa dan negara pada umumnya.
16
4.2.2 Untuk Kepala Desa dan Perangkat Desa Salah organisasi kepemudaan yang ada di Desa Karangdawa adalah Karang Taruna. Keberadaan organisasi yang dalam hal ini sebagai wadah bagi para pemuda yang ada di Desa Karangdawa jangan hanya sebatas Organisatoris, tetapi juga merupakan organisasi yang mampu menampung, memberi, dan mengapresiasi setiap kegiatan kepemudaan. Diharapkan kepada Kepala Desa sebagai pemegang otoritas tertinggi di desa beserta perangkatnya mampu menghandle, merangsang setiap kegiatan yang diselanggarakan oleh Karang Taruna sehingga nantinya mampu menjadi sebuah organisasi kebanggaan bagi pemuda di Desa Karangdawa.
4.3 Tindak Lanjut Kegiatan kepemudaan semacam ini perlu mendapat porsi lebih dari desa berupa pemberian stimulus, baik yang berkaitan dengan dana maupun stimulus berupa motivasi serta kerjasama dengan kementerian UKM (Usaha Kecil dan Menengah) di tingkat Kabupaten Pemalang guna pengembangan dan memperoleh kredit lunak usaha jangja panjang. Pelaksanaan kegiatan kepemudaan secara terprogram, berkelanjutan dapat memberikan bekal kepada para pemuda guna memajukan desanya dan meningkatkan taraf hidup keluarga serta memberikan lapangan kerja baru yang sangat menjanjikan.
17
DAFTAR PUSTAKA
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah , 2002, Pendekatan Konstektual (Contextual Teacing and Learning), Jakarta.
Hatimah Ihat, dkk, 2008, Pembelajaran Berwawasan Kemasyarakatan. Jakarta.
18
LAMPIRAN-LAMPIRAN IDENTITAS WARGA BELAJAR PRAKTIK PEMBINAAN PROGRAM KEPEMUDAAN TENTANG PELATIHAN MEMBUAT BAKSO AYAM Status
Tamatan No
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Nama
L/P
Perkawinan
Usia
SD
SMP
SMA
Blm. Kawi n
Sosial Ekonomi
kawi n
Ortu
Dian A.
P
22
-
-
√
√
-
Pedagang
Danu Wardoyo
L
24
-
-
√
√
-
Pedagang
Nisa Arum
P
25
-
-
√
-
√
Pedagang
Nurlaili
P
26
-
-
√
-
√
Pedagang
Saiful Anam
L
23
-
-
√
√
-
Tani
Mia Dinata
P
20
-
-
√
√
-
Tani
Bela Citra S.
P
20
-
-
√
√
-
Tani
Warungpring, 4 Oktober 2017 Mahasiswa
SYAIKHU UMMUL QURO’ LM
19
FORMULIR DATA PRIBADI WARGA BELAJAR PRAKTIK PEMBINAAN PROGRAM KEPEMUDAAN TENTANG PELATIHAN MEMBUAT BAKSO AYAM
Nama Tempat dan Tanggal Lahir Umur Jenis Kelamin Alamat Status Keluarga 1. Suami 2. Istri
: : : : L/P : : 3. Orang tua/Mertua
5.Lain-lain
4. Anak
Status perkawinan 1. Kawin
: 2. Tidak Kawin
Pekerjaan 1. Pedagang
:
3. Duda / Janda
2. Nelayan 3. Petani 4. Peternak 5. Buruh 6. Sopir 7. Tukang becak 8. Pembantu rumah tangga 9. Tidak bekerja 10. Lain-lain
Warungpring, 4 Oktober 2017 Warga Belajar
.......................................
20
DAFTAR HADIR WARGA BELAJAR PRAKTIK PEMBINAAN PROGRAM KEPEMUDAAN TENTANG PELATIHAN MEMBUAT BAKSO AYAM
Pertemuan No
Nama
I
II
III
IV
04/10/ 2017
05/10/2017
7/10/2017
9/10/2017
Dian A. 1
Danu Wardoyo 2
Nisa Arum 3
Nurlaili 4
Saiful Anam 5 6
7
Mia Dinata Bela Citra S.
Warungpring, 4 Oktober 2017 Mahasiswa
SYAIKHU UMMUL QURO’ LM
21
DOKUMENTASI FOTO PRAKTIK PEMBINAAN PROGRAM KEPEMUDAAN TENTANG PELATIHAN MEMBUAT BAKSO AYAM
22
23