3
LAPORAN MAGANG
PELAKSANAAN PERAN DAN FUNGSI HUMAS PADA SUB BIDANG PENGELOLAAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI HUMAS POLDA NTT UNTUK MENUNJANG CITRA INSTITUSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Penilaian Mata Kuliah Praktek Kerja Lapangan Pada Konsentrasi Humas Jurusan Ilmu Komunikasi
Universitas Nusa Cendana
OLEH
HERU BAYU CASTONA MANTIRI
1403050025
JURUSAN ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS NUSA CENDANA
KUPANG
2017
Kata Pengantar
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus, karena senantiasa menolong dan menuntun penulis dalam menyelesaikan penulisan laporan untuk memenuhi syarat praktek kerja lapangan/magang Jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dengan judul Pelaksanaan Peran dan Fungsi Humas Pada Sub Bidang Pengelolaan Informasi dan Dokumentasi Humas Polda NTT Untuk Menunjang Citra Institusi.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:
Orang tua dan keluarga besar yang selalu memberikan dukungan dalam pelaksanaan magang maupun dalam menyelesaikan laporan mahang ini.
Berterima kasih kepada Alm. Drs. Umrah Kamahi M.Si, sebagai mantan Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi yang sudah menyetujui penulis untuk melakukan praktek magang pada Bidang Humas Polda NTT.
Berterima kasih kepada Ibu Ferly Tanggu Hana, S.Si, M.Comn sebagai dosen pembimbing magang yang telah memberikan masukan bagi penulis sehingga laporan magang ini bisa diselesaikan dengan baik.
Berterima kasih kepada Kombespol Jules A. Abast, S.IK selaku Kabid Humas Polda NTT yang telah mengijinkan dan memberi kesempatan kepada penulis untuk melakukan magang pada Bidang Humas Polda NTT.
Berterima kasih kepada AKBP Johanis Malohama selaku Kasubid PID Humas Polda NTT, dan semua Staf Humas Polda NTT, yang telah membantu dan memperkenalkan penulis kepada dunia kerja serta mmbantu penulis mengumpulkan data-data untuk melengkapi laporan magang ini.
Rekan seperjuangan di tempat magang Yustina A. Ngewi dan teman-teman seangkatan yang sudah memberikan semangat serta dukugan sehingga laporan ini bisa diselesaikan dengan baik.
Penulis juga menyadari bahwa banyak hal yang perlu di perbaiki dalam penulisan laporan magang ini sehingga penulis membuka dan menerima kritik serta masukan yang bersifat membangun untuk memperbaiki tulisan ini menjadi lebih baik lagi. Terima kasih.
Kupang, November 2017
Penulis
Daftar Lapiran
Surat Permohonan Magang
Lembar Pengesahan Mahasiswa
Surat Balasan Persetujuan Magang
Surat Keterangan Selesai Magang
Daftar Hadir Mahasiswa Magang
Laporan Kegiatan Harian Magang
Daftar Gambar
Gambar 1 : Mahasiswa Mengedit dan Memposting Berita, Memonitoring Berita Serta Membuat Rekapan Berita
Gambar 2 : Mahasiswa Mengikuti Kegiatan Pers Conference
Gambar 3 : Mahasiswa Mengikuti Kegiatan Sosialisasi Bersama Duta Humas di Pantai Tedis
Gambar 4 : Mahasiswa Mengikuti Kegiatan Sosialisasi di Pasar Kuanino
Gambar 5 : Mahasiswa Mempraktekan Cara Pengambilan Gambar Saat Sosialisasi
Gambar 6 : Mahasiswa Melakukan Peliputan Saat Kegiatan Pengibaran Bendera di Pantai Tablolong
Gambar 7 : Mahasiswa Melakukan Peliputan Saat Kegiatan Lomba Public Speaking HUT Polwan Ke- 60
Gambar 8 : Mahasiswa Melakukan Koordinasi Dengan Binmas Polda NTT
Gambar 9 : Mahasiswa Mengikuti Kegiatan Pembukaan Pameran Bersama Staf Humas Polda NTT
Gambar 10 : Melakukan Peliputan Kegiatan Pemusnahan Miras dan Narkoba di Polda NTT
Gambar 11 : Mahasiswa Melakukan Kegiatan Sosialisasi di Terminal Kupang
Gambar 12 : Foto Bersama Kabid Humas Polda NTT
Gambar 13 : Foto Bersama Staf Humas Polda NTT Sehabis Apel Fugsi
Daftar Isi
Kata Pengantar 2
Daftar Lapiran 4
Daftar Gambar 5
Daftar Isi…………...…………………………………………………………………6
BAB I 8
PENDAHULUAN 8
1.1 Latar Belakang 8
1.2 Permasalahan 9
1.3 Tinjauan Pustaka 9
1.3.1 Fungsi dan Peranan Humas 9
1.3.1.1 Fungsi Humas 9
1.3.1.2 Peran Humas 11
1.3.2 Citra 12
1.4 Tujuan Magang 14
1.5 Manfaat Magang 15
1.5.1 Manfaat bagi Mahasiswa 15
1.5.2 Manfaat Bagi Jurusan Ilmu Komunikasi 15
1.5.3 Manfaat Bagi Instansi tempat Magang 15
BAB II 16
GAMBARAN UMUM LOKASI MAGANG 16
2.1 Deskripsi Lokasi Magang 16
2.2 Sejarah Polda NTT 16
2.3 Tugas dan Fungsi Subbid PID Humas Polda NTT 21
2.4 Visi Misi Humas Polri 22
2.4.1 Visi Misi Humas Polda NTT 22
BAB III 24
HASIL MAGANG 24
3.1 Uraian Kegiatan 24
3.2 Analisis Terhadap Kegiatan Magang 27
3.3 Keterampilan yang diperoleh setelah melakukan magang. 37
3.4 Hambatan dan Tantangan dalam pelaksanaan magang 37
BAB IV 39
PENUTUP 39
5.1 Kesimpulan 39
5.2 Rekomendasi 40
DAFTAR PUSTAKA 42
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Jurusan Ilmu Komunikasi merupakan salah satu jurusan yang terdapat pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Jurusan ini memiliki 3 konsentrasi yaitu Hubungan Masyarakat, Jurnalistik dan Komunikasi Antarbudaya. Jurusan ini mempunyai tujuan untuk melatih keterampilan, serta kecakapan mahasiswa dalam bidang ilmu komunikasi. Salah satu cara dari jurusan untuk meningkatkan keterampilan mahasiswa adalah dengan dibuatnya program praktek kerja lapangan, atau yang sering di kenal dengan istilah magang.
Magang merupakan suatu sarana bagi Mahasiswa untuk menambah ilmu pengetahuan serta mengaplikasikan ilmu yang telah didapat selama masa perkuliahan dengan menerapkannya secara langsung ke dunia kerja di suatu instansi pemerintahan sesuai dengan bidang ilmu yang sudah di pelajari. Melalui kegiatan Magang, setiap peserta magang khususnya penulis diharapkan mampu menerapkan ilmu yang didapat selama di bangku perkuliahan kedalam dunia kerja dan di harapkan dapat memperoleh tambahan ilmu serta pengalaman baru selama melakukan magang, selain itu magang juga dibuat dengan pertimbangan bahwa magang bisa di jadikan sebagai bekal saat sudah berada di dunia kerja.
Penulis merupakan mahasiswa ilmu komunikasi yang mengambil konsesntrasi Humas atau Hubungan Masyarakat. Pada praktek magang ini, penulis memilih Humas Polda NTT sebagai tempat dimana penulis akan melakukan praktek magang selama 2 bulan. Pada kehumasan Polda NTT, memiliki 2 sub bidang kehumasan, diantaranya; sub bagian penerangan masyarakat dan sub bidang informasi dan dokumentasi.
Peran dan fungsi humas dalam sebuah institusi selalu berkaitan dengan penyebaran informasi, penerangan terhadap masyarakat ataupun khalayak serta hal yang berkaitan dengan citra dari institusi itu sendiri. Pada sub bidang Informasi dan Dokumentasi Humas Polda NTT, selalu menampilkan kegiatan-kegiatan yang sudah dilakukan oleh Polda NTT sebagai sebuah institusi pemerintah, ataupun memberikan gambaran kepada masyarakat seperti apa Polda NTT itu sendiri maupun oknum-oknum yang terkait didalamnya.
Berdasarkan peran dan fungsi Humas Polda NTT tersebut, maka penulis mengaitkan antara kegiatan yang sudah dilakukan oleh Humas Polda NTT dengan bagaimana pihak dari Humas Polda NTT menggunakan gambar atau file dokumentasi kegiatan tersebut untuk menunjang ataupun mempertahankan citra dari institusi pemerintahan dalam hal ini Polda NTT.
Melalui gambar kegiatan dengan publik internal yang di tampilkan pada sub bidang Informasi dan Dokumentasi Humas Polda NTT ini diharapkan mampu memenuhi kebutuhan dan kepentingan publik terhadap instansi, serta membangun hubungan baik antara instansi dan khalayak yang berujung pada citra yang baik bagi instansi dimata masyarakat.
Praktek kerja lapangan yang akan dilakukan sebenarnya juga untuk memperkaya ilmu praktis bagi mahasiswa yang mungkin belum pernah di dapat pada bangku kuliah sehingga dapat melengkapi apa yang sudah di dapat oleh mahasiswa sebelumnya dalam lingkup perkuliahan.
Permasalahan
Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis dalam melaksanakan kegiatan praktek magang memfokuskan diri serta mencari tahu tentang Pelaksanaan Peran dan Fungsi Humas Pada Sub Bidang Informasi dan Dokumentasi Humas Polda NTT Untuk Menunjang Citra Institusi.
Tinjauan Pustaka
Fungsi dan Peranan Humas
Fungsi Humas
Fungsi-fungsi utama yang dilakukan oleh seorang Humas dalam organisasinya meliputi berbagai bidang dan segi, dibawah ini terdapat beberapa fungsi humas menurut Effendy, dalam buku Hubungan Masyarakat (2006) yaitu sebagai berikut:
Menunjang kegiatan manajemen dalam mencapai tujuan organisasi.
Membina hubungann yang harmonis antara organisasi dengan publik internal dan eksternal.
Menciptakan komunikasi dua arah dengan menyebarkan informasi dari organisasi kepada publiknya dan menyalurkan opini publik kepada organisasi.
Melayani publik dan menasehati pimpinan organisasi demi kepentingan umum.
Oprasionalisasi dan organisasi humas adalah bagaimana membina hubungan harmonis antara organisasi dengan publiknya, untuk mencegah terjadinya rintangan psikologis, baik yang ditimbulkan dari pihak organisasi maupun dari pihak publiknya.
Mengenai Fungsi Humas Edward L. Bernaus seorang pelopor humas di Amerika Serikat dalam bukunya Public Relations (1952), dikutip dari buku Dasar-Dasar Public Relations (Soemirat dan Ardianto, 2007) terdapat tiga fungsi Humas, yaitu :
Memberikan informasi kepada masyarakat.
Mengajak masyarakat untuk mengubah sikap dan perilaku mereka.
Melakukan usaha-usaha untuk menyatukan sikap dan tindakan suatu lembaga atau organisasinya dengan publiknya atau sebaliknya.
Secara spesifik fungsi Humas Pemerintah menurut Cutlip & Center and Canfield dikutip dalam Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi (Ruslan, 2012) merumuskan fungsi Publik Relations sebagai berikut:
Menjunjung aktifitas utama manajemen dalam mencapai tujuan bersama (fungsi melekat pada manajemen lembaga atau organisasi)
Membina hubungan yang harmonis antara badan/organisasi dengan publiknya sebagai khalayak sasaran.
Mengidentifikasikan yang menyangkut opini, persepsi dan tanggapan masyarakat terhadap badan/organisasi yang diwakilinya atau sebaliknya.
Melayani keinginan publiknya dan memberikan sumbangan saran kepada pimpinan manajemen demi untuk tujuan dan manfaat bersama.
Menciptakan komunikasi dua arah timbal balik, dan mengatur arus informasi, publikasi serta pesan dari badan/organisasi ke publiknya ata terjadi sebaliknya demi tercapainya citra positif bagi kedua belah pihak.
Menurut Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) No 13 Tahun 2011, Pasal 3 yang mengatur tentang tugas dan fungsi Humas Pemerintah, berikut adalah fungsinya:
Sebagai penyampai informasi atau menjadi sumber informasi resmi pemerintah.
Sebagai komunikator publik, memberikan pelayanan dan menyebarluaskan pesan atau informasi kepada masyarakat tentang kebijakan dan program kerja lembaganya.
Sebagai mediator yang proaktif dalam menjembatani kepentingan instansi pemerintah di satu pihak dan menampung aspirasi serta memperhatikan keinginan-keinginan publiknya di lain pihak.
Sebagai agen pembentuk opini publik yang menghubungkan organisasi dengan publiknya.
Sebagai pembangun citra positif pemerintah dan masyarakat.
Membina dan menyelenggarakan publikasi dan penerangan.
Membina dan menyelenggarakan hubungan dengan masyarakat melalui pers dan media lainnya.
Melakukan analisis dan evaluasi berita serta menyampaikan rekomendasi.
Menyelenggarakan dokumentasi atas kegiatan-kegiatan Pemerintahan.
1.3.1.2 Peran Humas
Menurut Rosaldy Ruslan (2010), peran dari Public Relations antara lain:
Communicator
Artinya memiliki kemampuan sebagai komunikator baik secara langsung maupun tidak langsung, melalui media cetak/elektronik dan juga secara lisan atau tatap muka. Disamping itu juga bertindak sebagai mediator dan sekaligus persuader.
Relationship
Kemampuan peran PR membangun hubungan positif antara lembaga yang diwakilinya dengan publik internal dan eksternal. Juga berupaya menciptakan saling pengertian , kepercayaan, dukungan, kerja sama, dan toleransi antara kedua belah pihak.
Back Up Management
Melaksanakan dukungan manajemen atau menunjang kegiatan lain, seperti manajemen promosi, pemasaran, oprasional, personalia, dan sebagainya untuk mencapai tujuan pokok institusi.
Good Image Maker
Menciptakan citra atau publikasi yang positif merupakan prestasi, reputasi dan sekaligus menjadi tujuan utama bagi aktivitas public relations dalam melaksanakan manajemen kehumasan membangun citra atau nama baik lembaga/organisasi atau produk yang diwakilinya.
Citra
Menurut Frank Jefkins dalam buku Public Relations (2003),definisi citra dalam konteks humas citra diartikan sebagai "kesan, gambaran, atau impresi yang tepat (sesuai dengan kenyataan) atas sosok keberadaan berbagai kebijakan personil personil atau jasa-jasa dari suatu organisasi atau perusaahaan." Jefkins (2003) menyebutkan beberapa jenis citra (image). Berikut ini lima jenis citra yang dikemukakan, yakni:
Mirror Image (Citra Bayangan). Citra ini melekat pada orang dalam atau anggota-anggota organisasi – biasanya adalah pemimpinnya – mengenai anggapan pihak luar tentang organisasinya. Dalam kalimat lain, citra bayangan adalah citra yang dianut oleh orang dalam mengenai pandangan luar, terhadap organisasinya. Citra ini seringkali tidak tepat, bahkan hanya sekedar ilusi, sebagai akibat dari tidak memadainya informasi, pengetahuan ataupun pemahaman yang dimiliki oleh kalangan dalam organisasi itu mengenai pendapat atau pandangan pihak-pihak luar. Dalam situasi yang biasa, sering muncul fantasi semua orang menyukai kita.
Current Image (Citra yang Berlaku). Citra yang berlaku adalah suatu citra atau pandangan yang dianut oleh pihak-pihak luar mengenai suatu organisasi. Citra ini sepenuhnya ditentukan oleh banyak-sedikitnya informasi yang dimiliki oleh mereka yang mempercayainya.
Multiple Image (Citra Majemuk). Yaitu adanya image yang bermacam-macam dari publiknya terhadap organisasi tertentu yang ditimbulkan oleh mereka yang mewakili organisasi kita dengan tingkah laku yang berbeda-beda atau tidak seirama dengan tujuan atau asas organisasi kita.
Corporate Image (Citra Perusahaan). Apa yang dimaksud dengan citra perusahaan adalah citra dari suatu organisasi secara keseluruhan, jadi bukan sekedar citra atas produk dan pelayanannya.
Wish Image (Citra Yang Diharapkan).Citra harapan adalah suatu citra yang diinginkan oleh pihak manajemen atau suatu organisasi. Citra yang diharapkn biasanya dirumuskan dan diterapkan untuk sesuatu yang relatif baru, ketika khalayak belum memiliki informasi yang memadai mengenainya.
Menurut Soemirat dan Ardianto (2007), terdapat empat komponen pembentukan citra antara lain :
Persepsi, diartikan sebagai hasil pengamatan unsur lingkungan yang dikaitkan dengan suatu proses pemaknaan dengan kata lain. Individu akan memberikan makna terhadap rangsang berdasarkan pengalamannya mengenai rangsang. Kemampuan mempersepsi inilah yang dapat melanjutkan proses pembentukan citra. Persepsi atau pandangan individu akan positif apabila informasi yang diberikan oleh rangsang dapat memenuhi kognisi individu.
Kognisi, yaitu suatu keyakinan diri dari individu terhadap stimulus keyakinan ini akan timbul apabila individu harus diberikan informasi-informasi yang cukup dapat mempengaruhi perkembangan kognisinya.
Motivasi dan sikap yang ada akan menggerakan respon seperti yang diinginkan oleh pemberi rangsang. Motif adalah keadaan dalam pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu guna mencapai tujuan.
Sikap adalah kecenderungan bertindak, berpersepsi, berfikir, dan merasa dalam menghadapi obyek, ide, situasi atau nilai. Sikap bukan prilaku tetapi merupakan kecenderungan untuk berprilaku dengan prilaku tetapi merupakan kecendrungan untuk berprilaku dengan cara-cara tertentu, sikap mempunyai daya pendorong atau motivasi sikap menentukan apakah orang harus pro atau kontra terhadap sesuatu, menentukan apa yang disukai, diharapkan dan diinginkan, sikap mengandung aspek evaluatif artinya mengandung nilai menyenangkan atau tidak menyenangkan, sikap juga diperhitungkan atau diubah.
Fungsi pencitraan adalah mendengarkan pendapat dan aspirasi publik serta mampu mengidentifikasi keinginan publik, menyampaikan sumbangan saran dan ide atau gagasan kreatif yang positif kepada pimpinan organisasi,menciptakan suasana yang kondusif guna membangun hubungan harmonis secara inernal maupun eksternal. Selain itu citra membantu institusi untuk menunjukan dan mengambarkan eksistensi institusi dimata khalayak.
Tujuan Magang
Tujuan dari praktek kerja lapangan ini adalah untuk mengetahui peran dan fungsi sub bagian dokumentasi Humas Polda NTT dalam menunjang citra institusi yang dalam hal ini adalah Polda NTT.
Manfaat Magang
Manfaat bagi Mahasiswa
Bertambahnya pengetahuan mahasiswa tentang sistematika serta tata cara kerja pada Humas Kepolisian Daerah NTT
Memberikan pengalaman kerja kepada mahasiswa agar siap dalam menghadapi dunia kerja yang sebenarnya.
Manfaat Bagi Jurusan Ilmu Komunikasi
Terjalinnya kerjasama bilateral antara Jurusan dengan Instansi.
Jurusan akan dapat meningkatkan kualitas lulusannya melalui pengalaman kerja magang.
Jurusan akan di kenal di dunia kerja atau Instansi.
Manfaat Bagi Instansi tempat Magang
Adanya hubungan kerja sama yang baik antara Universitas Nusa Cendana sebagai instansi pendidikan dengan Polda NTT sebagai instansi pemerintahan.
Adanya kritikan-kritikan yang membangun dari mahasiswa yang melakukan praktek magang.
Menjadi bahan masukan bagi bidang Humas Polda NTT dalam menerapkan konsep kehumasan.
BAB II
GAMBARAN UMUM LOKASI MAGANG
2.1 Deskripsi Lokasi Magang
Lokasi:
Kegiatan praktek kerja lapangan atau magang ini, dilaksanakan di Instansi Pemerintah yaitu Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur (POLDA NTT), yang beralamat di Jln. Jendral Soeharto No.3 Kupang, Nusa Tenggara Timur.
Waktu Pelaksanaan:
Waktu pelaksanaan magang dilakukan selama 60 hari kerja, terhitung sejak 13 Juli 2017 sampai dengan tanggal 8 september 2017, dengan jumlah hari kerja yaitu 5 hari kerja.
2.2 Sejarah Polda NTT
Pada tanggal 27 Desember 1949 Negara Kesatuan Republik Indonesia ( NKRI) diubah menjadi Negara Republik Indonesia Serikat (RIS). Pada masa itu NIT menjadi bagian RIS. Dengan adanya pemerintahan RIS di satu pihak dan pemerintaha Negara bagian di lain pihak, maka terdapat pula dua lembaga kepolisian yaitu Polisi RIS dan Polisi Negara Bagian. Dan di NIT lembaga kepolisiannya adalah Polisi Negara Indonesia Timor. Pada masa RIS, Kepolisian Daerah Timor dibawahi oleh Jawatan Kepolisian Negara Indonesia Timor.
Setelah kembali menjadi NKRI, tahun 1950, Negara Indonesia Timor ditiadakan. Pada tahun 1951 Keresidenan Timor dan beberapa daerah lain yakni Bali, Lombok, Sumbawa, dan Sumba membentuk propinsi Sunda Kecil dengan lembaga Kepolisian Propinsi Sunda Kecil yang berkeduduksn di Singaraja Bali. Kepolisian Provinsi Sunda Kecil membawahi kepolisian daerah Bali, kepolisian daerah Lombok, keoplisian daerah Sumbawa dan Sumba, kepolisian daerah flores dan kepolisian daerah Timor. Dan sebagai Kepala Kepolisian Daerah Timor yang pertama dijabat oleh Komisaris Polisi Kelas II Titus Uly (1951-1952).
Pada tahun 1952, lembaga kepolisian diwilayah ini diubah menjadi KP Kom NTT (Kantor Kepolisian Komisariat). Sebagai pejabat pertama yang memimpin KP Kom NTT adalah Komisaris Polisi Kelas I Moerhadi Danu Wilogo (1952-1955). Belum lama Wilogo menjabat sebagai KP Kom NTT. Kepemimpinan NTT diteruskan oleh Komisaris Polisi Ida Bagus Mahadewa (1955-1957). Dan sejak tahun 1957 s.d 1961 KP Kom dijabat oleh Komisaris Besar Polisi W.Roesman.
Pada tahun 1961 Kp Kom NTT diubah menjadi Komando Daerah Kepolisian atau Komdak XVII NTT. Sebagai Panglima Daerah Kepolisian (PANGDAK) yang pertama dijabat oleh Komisaris Besar Polisi Drs.R.Ostenriyk Tjitrosunarjo (1961-1963). Selanjutnya jabatan PANGDAK dipegang oleh Kombes Pol. Drs. Goebada (1963-1965). Kepemimpinan Komdak XVII dilanjutkan oleh Kombes Pol. Drs R.Hardono (1965-1968) yang saat itu sekaligus menjabat sebagai Papelrada (Panglima Pengawas Pelaksana Pengendali Daerah). Jabatan Papelrada ini dijabat oleh Hardono sehubungan dengan terjadinya peristiwa G 30 S PKI (1965).
Pada tahun 1967, Hardono digantikan oleh Kombes Pol. Drs Soehasono (1968-1972). Selanjutnya pimpinan Komdak XVII NTT ditutup oleh Pangdak Kombes Pol. Drs. Husein Ganda Subrata (1972-1974).
Pada tahun 1974 Komdak XVII NTT dilebur lagi bersama dengan Kmdak XVI Lombok kedalam Komdak XV Bali. Yang berkedudukan di Denpasar . Validasi tiga Komdak di NTT,NTB dan Bali menjadi satu yaitu Komdak XV ini diikuti dengan perubahan kesatuan dibawahnya yaitu Komdak XVII NTT yang diubah namanya menjadi Komtarres NTT (Komando Antar Resort NTT). Komtarres NTT dipimpin oleh pejabat yang disebit Dantarres. Dantarres pertama adalah Kolonel Pol. Leatemea (1974-1976).
Sejalan dengan perubahan Komdak XVII menjadi Komtarres NTT yang menginduk kepada Komdak XV (Bali), terjadi penyesuaian dalam tubuh Brimob. Kompi Brimob yang saat itu bernama Kompi B Yon 414 diubah namanya menjadi Kompi Dak XV-34 Kupang. Sebagai Dnkinya dijabat oleh Kapten Pol. Utomo (1974-1977).
Pada masa menjelang TIM TIM berintegrasi masuk menjadi NKRI, jajaran Kepolisian Komtarres NTT, termasuk Kompi Dak XV – 34 Kupang ikut andil dalam mengamankan wilayah perbatasan Timor Timur – Timor Barat.
Perubahan bentuk dari Komtarres menjadi Kowil 112 NTT terjadi pada tahun 1976, yakni berkaitan dengan terjadinya perubahan dari Komdak XV yang berkedudukan di Denpasar berubah statusnya menjadi Polda Nusa Tenggara yang kedudukannya tetap di Denpasar. Pejabat yang memimpinnya disebut Danwil. Sebagai Danwil pertama adalah Kolonel Polisi Drs.FX.Judhomo (1976-1978). Kepemimpinan Kowil NTT selanjutnya dijabat oleh Kolonel Polisi FX. Soejodono (1978-1981) dan dari tahun 1981 s.d 1985, Kowil 112 NTT dipimpin oleh Pol.Drs. Suherman.
Pada tahun 1985, Kowil 112 NTT diubah namanya menjadi POLWIL NTT pejabat yang memimpinnya disebut Kapolwil. Selama masa orientasi Polwil (1985-1996) telah terjadi enam kali pergantian Kapolwil berikut adalah nama Kapolwil yang pernah menjabat Polda NTT setelah Muhamad Zein. Mereka adalah Kol Pol. Drs. Yusar Hasan (1986-1988), Kol Pol. Drs. FX. Sutopo (1988-1990), Kol Pol. Drs. I Made Dharta (1990-1992), Kol Pol. Drs.Feri Mailensun (1992-1994), Kol Pol. Drs. FX.Luntungan (1994-1995) dan Kol Pol. Drs. Trimada Dhani (1995-1996).
Pada tahun 1996, tepatnya tanggal 26 September Polda Nusra dilikuidasi menjadi empat Polda yaitu Polda Bali, Polda NTB, Polda NTT, dan Polda Tim Tim. Dengan adanya likuidasi Polda Nusra maka lembaga Kepolisian di NTT terjadi perubahan status dari Polwil menjadi Polda tipe C. Sebagai Kapolda pertama dijabat oleh mantan Kapolwil NTT yaitu Kol Pol. Drs. Trimada Dhani.
Trimada Dhani menjabat sebagai Kapolda NTT selama satu tahun yakni dari bulan September 1996 s.d Agustus 1997. Selanjutnya tongkat kepemimpinan Polda diteruska oleh Kol Pol. Drs. Sawal Hariyadi (Agustus 1997- April 1998), Kol Pol.Drs.Engkesman R.Hilep (April 1998-Februari 1999), dan terakhir dijabat oleh Kol Pol. Jusuf Sudradjat,S.sos (Februari 1999- Juni 2000.
Setahun setelah TimTim lepas dari NKRI (Agustus 1999), tepatnya pada bulan Oktober 2000 Polda yang saat itu bertipe 'C' dinaikan statusnya menjadi 'B'. Sejalan dengan peningkatan status ini kepangkatan Kapolda dari Kolonel menjadi Brigadir Jendral. Dengan demikian Kapolda saat itu yaitu Kolonel Polisi Jusuf Sudradjat yang saat itu berpangkat Kolonel dinaikkan pangkatnya satu tingkat menjadi Brigadir Jendral.
Belum genap setahun menjabat sebagai Kapolda NTT bertipe 'B' Jusuf Sudradjat digantikan oleh Brig Pol. Drs. John Lalo,Msc. (Juni 2000 – Oktober 2000) selanjutnya tongkat kepemimpinan Polda NTT dipegang oleh Brig Pol. Drs. Made M. Pastika (Oktober 2000 – Januari 2001. Kemudian dari bulan Januari 2001 tepatnya tanggal 23 Januari 2001 kepemimpinan Polda NTT dijabat oleh Brigjen Pol. Drs. Y.Jacki Uly.
Brigjen Pol Drs. Y. Jacki Uly diganti oleh Brigjen Pol Drs Edward Aritonang, M.M yang menjabat Kapolda NTT sejak Tahun 2002 s/d 2005. Selanjutnya Drs R.B. Sadarum, SH hingga Tahun 2008 dan Drs. A. Bambang Suedi MM, MH (2008-2010).
Pada tanggal 14 Februari 2010 Drs. A. Bambang Suedi MM, MH diganti oleh Drs. Yorry Yance Worang. Dengan motto "Kalau bukan kita, siapa lagi. Kalau bukan sekarang, Kapan lagi ", Kapolda NTT berupaya untuk merubah pola pikir dan budaya personel Polri Polda NTT sehingga mempercepat tercapainya program Kapolri yakni partnership building karena " Bae sonde bae, Flobamora lebe bae ".
Perubahan status Polda dari tipe C menjadi tipe menjadi tipe B merupakan pekerjaan yang cukup berat mengingat sangat terbatasnya sumber daya yang ada. Dengan demikian, hal ini harus dilaksanakan secara bertahap untuk penuntasannya. Pembentukan Polda NTT sudah barang tentu akan menuntut berbagai kesiapan dan perencanaan yang akurat dan berlanjut, baik yang menyangkut aspek personil maupun aspek material dan fasilitas lainnya seperti kantor, perumahan, kendaraan, dan sarana komunikasi yang dapat menunjang pelaksanaan tugas – tugas Kepolisian.
Pimpinan Polda NTT Dari Masa ke Masa
Titus Uly, Kom Pol TK II, Kepala Polisi Daerah Timor 1951 – 1952
Drs Moerhadi Danoewilog, Kom Pol TK I Kepala Polisi Komisariat NTT 1952 – 1955
Ida Bagus Mahadewa Kom Pol TK II Pj. Kepala Polisi Komisariat NTT 1955 – 1957
W. Roesman, Kombes Pol, Pj. Kepala Polisi Komisariat NTT 1957 – 1961
Drs. R. Oostenrijk Tjitro Soenarjo, Kombes Pol Pangdak XVII NTT 1961 – 1963
Drs. Goerbada, Kombes Pol Pangdak XVII NTT, 1963 – 1965
Drs. R. Hardono, Kombes Pol Pangdak XVII NTT, 1965 – 1969
Drs. R. Soeharsono, Kombes Pol Kadapol XVII NTT, 1969 – 1972
Drs. Husein Gnda Subrata, Kolonel Polisi Kadapol XVII NTT 1972 – 1974
Leatimea, Kolonel Polisi Dantares NTT 1974 – 1976
Drs. FX. Judhono, Kolonel Polisi Danwil NTT, 1976 – 1978
Drs. Soejoedono, Kolonel Polisi Danwil NTT, 1978 – 1981
Seherman, Kolonel Polisi Kapolwil NTT 1981 – 1985
Drs. Muhanad Zein, Kolonel Polisi Kapolwil NTT 1985 – 1986
Drs. Yusar Hasan, Kolonel Polisi Kapolwil NTT 1986 – 1988
Drs. F .X. Soetopom, Kolonel Polisi Kapolwil NTT 1988 – 1990
Drs. I Made Dartha, Kolonel Polisi Kapolwil NTT 1990 – 1992
Drs. F. Mailesun, Kolonel Polisi Kapolwil NTT 1992 – 1994
Drs. F.X. Luntungan, Kolonel Polisi Kapolwil NTT 1994 – 1995
Drs. Tri Mada Dani, Kolonel Polisi Kapolwil NTT/Kapolda NTT 1995 – 1997 (peralihan jabatan dari Kapolwil menjadi Kapolda)
Drs. Syawal Hariadi, Kolonel Polisi Kapolda NTT 1997 – 1998
Drs. Engkesman, Kolonel Polisi Kapolda NTT 1998 – 1999
Jusuf Sudrajdat,S.Sos, Brigjend Polisi Kapolda NTT 1999 – 2000
John Lalo,Msc, Brigjend Polisi Kapolda NTT 2000 – 2000
Drs. Made M. Pastika, Brigjen Polisi Kapolda NTT 2000 – 2001
Drs. Y. Jacki Uly, Brigjend Polisi Kapolda NTT 2001 – 2002
Drs. E. Aritonang, MM., Brigjend Polisi Kapolda NTT 2002 – 2005
Drs. R. B. Sadarum.SH., Brigjen Polisi Kapolda NTT 2005 – 2008
Drs. A Bambang Suedi, MM.MH. Brigjend Polisi Kapolda NTT 2008 – 2010
Drs. Yorry Yance Worang., Brigjend Polisi Kapolda NTT 2010 – 2012
Drs. Ricky H Sitohang, SH. MH Brigjend Polisi Kapolda NTT 2012 – 2013
Drs. Ketut Untung Yoga, SH Brigjend polisi Kapolda NTT 2013 – 2014
Drs. Endang Sunjaya, SH MH Brigjend Polisi Kapolda NTT 2014 – 2015
Brigjen Pol. Drs. E. Widyo Sunaryo Kapolda NTT 2015 -2016
Brigjen Pol. Drs. Agung Sabar Santoso 2016 – sekarang
2.3 Tugas dan Fungsi Subbid PID Humas Polda NTT
KASUBBID PID : Bertugas melaksanakan pengumpulan dan pengelolahan data serta penyajian informasi dan dokumentasi, serta melakukan anev kegiatan tugas PID Humas.
Dalam melaksanakan tugas, Subbid PID menyelenggarakan fungsi:
Pengumpulan dan pengelolaan data, serta penyajian informasi dan dokumentasi
Penganalisaan dan pengevakuasian kegiatan tugas Subbid PID
Peliputan informasi yang berkaitan dengan pemberitaan kegiatan Polda
Pemproduksikan dan pendokumentasi informasi berkaitan dengan kegiatan Polda
Pemantauan hasil peliputan dan penyajian informasi kegiatan Polda.
Dalam melaksanakan tugas, Subbid PID dibantu oleh:
Urusan Pengumpulan dan Pengolahan Informasi dan Dokumentasi, bertugas menyelengarakan pengumpulan dan pengolahan data, serta penyajian Informasi dan dokumentasi.
Urusan Peliputan Produksi dan Dokumentasi, bertugas melaksanakan peliputan, produksi dan dokumentasi
Urusan Monitoring, bertugas menyelenggarakan monitoring.
2.4 Visi Misi Humas Polri
Visi
"Terwujudnya Postur Humas Polri yang profesional, bermoral dan modern dibidang kehumasan guna membangun objektivitas, kepercayaan dan partisipasi masyarakat"
Misi
` Berdasarkan pernyataan visi yang dicita-citakan tersebut, selanjutnya diuraikan dalam misi Divhumas Polri yang mencerminkan koridor tugas-tugas sebagai berikut :
Membangun kemampuan kehumasan personil Polri dengan baik SDM, Sarpras, Sismet, anggaran menuju Front Office Polri;
Menjalin kerjasama dengan komponen masyarakat dan pelaku komunikasi;
Mencari, menghimpun, mengolah, mendistribusikan, menyimpan informasi dan data secara menyeluruh, cepat, tepat dan akurat melalui jaringan terbuka dan mudah dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menjalin komunikasi dua arah
Mendukung kegiatan Kepolisian dan operasi Kepolisian;
Kesiapan Polri atas kewajiban memberikan pelayanan informasi publik yang sudah diberlakukannya UU KIP, sehingga realisasi Humas Polri sebagai Front Office perlu segera diwujudkan. Karena itu diperlukan dukungan SDM, sarana prasaran berbasis TI, sistem dan metoda serta anggaran yang memadai.
2.4.1 Visi Misi Humas Polda NTT
Bidang humas Polda NTT memiliki Visi yaitu: Sebagai alat Negara penegak hukum, pemelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, pelindung, pengayom, dan pelayanan masyarakat yang professional dan dekat dengan masyarakat.
Misi dari bidang Humas Polda NTT yaitu:
Memulihkan keamanan dengan memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat dengan memperhatikan norma dan nilai-nilai yang berlaku di masyarakat.
Melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat.
Mendorong, meningkatkan kesadaran hukum dan mmemelihara ketertiban masyarakat.
Memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat dengan memperhatikan norma-norma dan nilai-nilai yang berlaku di masyarakat.
BAB III
HASIL MAGANG
3.1 Uraian Kegiatan
Dalam proses praktek lapangan/magang pada Subbid PID Humas Polda NTT, tugas rutin yang diberikan kepada penulis adalah,
Mengedit, Memonitoring, dan Membuat Rekapan Berita
Penuis mendapat tugas untuk melakukan editing berita yang ada di website Humas Polda yang terangkum dari semua jajaran Polres dalam kawasan Polda NTT dan kemudian dimasukan kedalam website resmi Humas Polri www.tribratanews.polri.go.id
Penulis melalukan monitoring melalui akun media sosial facebook dan instagram dari Humas Polda NTT, selain itu penulis juga diminta untuk membantu menyebarkan informasi dan berita seputar Polda NTT yang termuat di dalam website resmi Humas Polda NTT yaitu www.tribratanewsntt.com. Semua berita yang termuat didalam website resmi Humas Polda NTT tersebut sudah merupakan gabungan dari semua Polres dan Polsek yang ada termasuk dalam Satuan Kepolisian Polda NTT.
Media sosial digunakan untuk memonitoring pemberitaan mengenai kegiatan yang dilakukan oleh kepolisian yang tergabung dalam Satuan Kepolisian Polda NTT, serta pemberitaan mengenai pemecahan kasus tindak kejahatan yang di lakukan oleh Kepolisian Polda NTT, tidak hanya itu, penulis juga di minta untuk mengamati berita atau informasi yang bersifat hoax dan yang tergolong salah hate speech pada website ataupun media sosial.
Penulis mendapat tugas untuk melakukan rekapitulasi berita perhari, minggu dan bulan mulai dari bulan Juni sampai dengan Agustus tahun 2017. Selain itu penulis belajar untuk menghitung persentasi dan trend berita perminggu dan perbulan dari semua Polres Kesatuan Polda NTT yang sudah termuat dalam website Humas Polda NTT, yang kemudian hasil rekapan tersebut diberikan kepada Kabid Humas Polda NTT untuk menjadi bahan evaluasi bulanan yang rutin dilakukan oleh Polda NTT untuk menilai kinerja dari Satuan Kepolisian Polda NTT.
Kegiatan Pers Conference
Penulis mengikuti Kegiatan Pers Conference yang dilakukan oleh Reskrimum dan Humas Polda NTT, terkait penangkapan tersangka tindak perjudian kartu remi yang diamankan oleh pihak Kepolisian Polda NTT pada senin 17 juli 2017 di sebuah rumah kontrakan di jalan Oekalipi Sikumana Kupang. Pada saat pengrebekan itu terjadi polisi mengamankan sejumlah barang bukti seperti 1 set kartu remi dan uang sebesar Rp. 4 juta. Tersangka pada kasus perjudian ini sebanyak 4 orang dan salah satu diantaranya pernah terlibat dalam kasus kupon putih dan salah seorang dari tersangka juga merupakan salah satu Anggota DPRD Kota Kupang. Keempat tersangka dijerat dengan UU KUHP pasal 303 dengan ancaman pidana kuran lebih 5 tahun penjara. Pada saat Pers Conference itu berlangsung pun pihak dari Polda NTT membuat Pers Release dan menggundang wartawan dari media lokal baik itu surat kabar, televisi, radio, maupun media online yang ada di NTT.
Sosialisasi Bersama Duta Humas Polda NTT
Penulis mendapat kesempatan untuk mengikuti dan melakukan kegiatan sosialisasi yang selalu dilakukan setiap bulan oleh Humas Polda NTT. Pada kegiatan sosialisasi tersebut penulis bersama Duta Humas Polda NTT tahun 2017 dan staf dari Humas Polda NTT melakukan sosialisasi mengenai savety ridding dan penggunaan helem berstandar nasional, minuman keras dan bahaya narkoba, radikalisme, dan pancasila sebagai dasar Negara. Selama praktek magang berlangsung penulis mengikuti kegiatan sosialisasi dan penulis juga dipercayakan untuk membawakan materi sosialisasi bersama dengan Duta Humas Polda NTT. Sosialisasi yang diikuti penulis sebanyak sebanyak 3 kali yaitu :
Senin, 24 Juli 2017 bertempat di Pantai Tedis Kupang, audiensnya adalah anak-anak sekolah dan orang-orang yang sedang menunggu anggkutan, para ojek dan pedagang yang ada di Pantai Tedis.
Selasa, 25 Juli 2017 bertempat di Pasar Kuanino Kupang, audiensnya adalah para pedagang, pembeli serta tujang ojek yang sedang berada di Pasar Kuanino saat itu,
Selasa, 29 Agustus 2017 bertempat di Terminal Kupang, audiensnya adalah anak sekolah dan orang-orang yang sedang menunggu angkutan serta pedagang dan tukang ojek yang ada pada saat itu.
Tugas Peliputan
Penulis diikut sertakan dalam tugas peliputan yang dilakukan staf Humas Polda NTT, dalam berbagai kegiatan, diantaranya:
Peliputan kegiatan sosialisasi bersama Duta Humas Polda NTT tahun 2017 di Pasar Kuanino pada hari Selasa, 26 Juli 2017.
Peliputan kegiatan lomba Public Speaking Polwan Polda NTT dengan bertemakan Human Trafiking yang merupakan rangkaian kegiatan menjelang HUT Polwan ke- 60 pada hari Senin, 14 Agustus 2017.
Peliputan kegiatan pemusnahan barang bukti narkoba dan minuman keras yang dilakukan oleh Kapolda NTT dan perwakilan dari Kodim Kupang pada hari Selasa, 15 Agustus 2017 di halaman Polda NTT.
Penulis diikut sertakan dalam tugas peliputan dokumentasi dalam bentuk video dan foto kegiatan yang dilakukan oleh Polda NTT. Penulis pernah melakukan peliputan rangkaian kegiatan menjelang HUT Kemerdekaan Indonesia Ke-72, yang dilakukan pada hari Jumad tanggal 11 Agustus 2017 dalam kegiatan Penggibaran Bendera Merah Putih di pesisir pantai yang bertempat di Pantai Tablolong Kupang Timur, yang di hadiri oleh Kapolda dan Wakapolda NTT serta seluruh Satuan Kepolisian Polda NTT dan Ibu Bayangkari.
Penulis mengikuti serta melakukan peliputan kegiatan pembukaan pameran pembangunan tahun 2017 bersama dengan jajaran staf Humas Polda NTT pada hari Kamis tanggal 11 Agustus 2017 di kelurahan Lasiana Kupang, yang diresmikan oleh Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur.
Melakukan Koordinasi dan Perkunjungan.
Penulis bersama staf Humas Polda NTT melakukan koordinasi dengan Bagian Binmas Polda NTT terkait kegiatan pelatihan kepada satpam yang di bertempat di Hotel Naka Kupang pada hari Senin, 31 Juli 2017. Penulis bersama Staf Humas Polda NTT dan Duta Humas Polda NTT juga melakukan perkunjungan ke kantor Badan Narkotika Nasional Provinsi Nusa Tenggara Timur pada hari Selasa 26 Juli 2017, terkait dengan kasus penyalah gunaan narkoba di Provinsi Nusa Tenggara Timur, dan mengajak BNN Provinsi Nusa Tenggara Timur untuk bekerja sama dengan Humas Polda NTT melakukan sosialisasi terkain peredaran narkoba di Provinsi Nusa Tenggara Timur.
3.2 Analisis Terhadap Kegiatan Magang
Mengedit, Memonitoring, dan Membuat Rekapan Berita
Mengedit/menyunting Berita
Istilah penyuntingan berasal dari bahasa inggris, yaitu editing. Yang menyunting naskah beritaatau naskah pendapat menjadi copy berita adalah desk editor. Mengedit berita tidaklah semata-mata memotong berita dan memasukannya kedalam kolom yang tersedia. Namun tentu saja memperhatikan beberapa hal utama dalam merumuskan penyuntingan suatu berita:
Mencegah terjadinya kesalahan-kesalahan
Salah ejaan dan struktur kalimat
Kesalahan fakta-fakta
Kesalahan pada struktur berita
Menjaga hal-hal yang tidak kehendaki
Masuknya unsur-unsur pendapat
Adanya pengulangan kalimat
Mengoreksi agar jangan ada fakta tertinggal
Menjaga agar tidak adanya kata atau kalimat yang dapat menimbulkan pencemaran nama baik atau salah penulisan gelar seseorang
Mengoreksi atau mengantisipasi berita yang sudah basi atau yang sudah dimuat sebelumnya
Menjaga masuknya berita bohong
Memonitoring Berita dan Rekapitulasi Berita
Monitoring diartikan sebagai pengawasan atau pemantauan. Michaelson dan Griffin. 2005, dalam tesisnya "A New Model for Media Content Analysis", Institute for Public Relations, mengatakan tujuan aktivitas media monitoring adalah menemukenali (to dettect) dan mengantisipasi/mencegah (to detter). Melakukan monitor terhadap pemberitaan dalam media sangat diperlukan untuk mendapatan informasi dasar yang diperlukan sebagai bentuk feedback atas pesan yang disampaikan PR ke media. Salah satu teknik yang paling umum dipakai adalah clip counting atau klipping. Kegiatan monitoring media ini didahului dengan cara melakukan tracking atau pencarian berita berdasarkan keyword atau topik yang ditetapkan.
Manfaat Media Monitoring
Memonitor seluruh elemen media massa, baik itu koran, majalah, dan internet, sebagai langkah awal untuk menganalisa kondisi terkini dari sebuah perusahaan, instansi pemerintah, partai politik, perorangan, dll.
Mengetahui, mengarahkan dan mengontrol opini masyarakat terhadap isu, kampanye, promosi, atau sosialisasi yang sedang dilakukan.
Pengendalian isu yang berkembang seputar perusahaan, institusi, atau perorangan.
Sebagai kontrol atas implementasai kebijakan-kebijakan institusi atau perusahaan.
Sebagai dasar dalam pengambilan keputusan-keputusan strategis.
Paramater perusahaan, institusi, atau perorangan dalam membentuk citra di masyarakat.
Menghasilkan laporan harian, mingguan, bulanan hingga tahunan, berikut analisanya
laporan berbagai berita yang masuk dalam pantauan akan berguna dalam proses pengambilan keputusan untuk menetapkan langkah-langkah strategis.
Untuk mengantisipasi berbagai berita negatif yang menerpa perusahaan.
Mengetahui citra perusahaan dari sudut pandang media.
Menelusuri tingkat keberhasilan sebuah event perusahaan.
Sumber Pengelolaan Data
Koran Nasional.
Koran Lokal
Media Internasional (Koran, Majalah, TV, dan Internet)
Sosial Media (Twitter, Facebook, dll)
Kegiatan ini merupakan tugas rutin harian yang diberikan kepada penulis selama penulis melakukan praktek magang. Pada kegiatan ini penulis mengetahui salah satu produk Humas Polda NTT yaitu berita seputar Polda NTT dan kinerja kepolisian melalui website resmi Humas Polda NTT. Selain itu berita yang dibuat oleh Bidang PID Humas Polda NTT ini bertujuan untuk menginformasikan kepada masyarakat umum sesuai dengan tugas pokok dan fungsi dari Bidang PID Humas Polda NTT, yaitu sebagai berikut:
Dalam melaksanakan tugas, Subbid PID menyelenggarakan fungsi:
Pengumpulan dan pengelolaan data, serta penyajian informasi dan dokumentasi
Penganalisaan dan pengevakuasian kegiatan tugas Subbid PID
Peliputan informasi yang berkaitan dengan pemberitaan kegiatan Polda
Pemproduksikan dan pendokumentasi informasi berkaitan dengan kegiatan Polda
Pemantauan hasil peliputan dan penyajian informasi kegiatan Polda.
Pada tugas dan fungsi diatas poin ke 4 dan ke 5, Subbid PID Humas Polda NTT sudah menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik dalam memproduksi berita dan menyebarkan berita/informasi kepada masyarakat, berita yang dibuat oleh Subbid PID Humas Polda NTT merupakan berita positif yang memuat tentang kinerja serta keberhasilan yang dicapai oleh polisi dan Polda NTT sebagai Institusi Pemerintahan di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Melakukan pemantauan hasil peliputan dengan cara melihat respon dalam bentuk komentar di media sosial Facebook Humas Polda NTT terhadap berita positif yang sudah dibagikan di media sosial, tidak hanya itu ada juga beberapa orang yang membagikan kembali berita yang sudah di posting di akun media sosial mereka. Hal tersebut membuktikan bahwa kinerja serta keberhasilan Polda NTT didukung oleh masyarakat, dan keberadaan Polda NTT sebagai salah satu Institusi Pemerintahan yang berfungsi untuk menjaga dan mengayomi masyarakat di percaya dan punya citra yang baik di mata masyarakat.
Tantangan yang dihadapi adalah ketika ada sebuah kasus muncul dan melibatkan anggota kepolisian, maka pihak dari Humas Polda NTT dalam hal ini Subbid PID akan lebih banyak memproduksi berita positif tentang kepolisian yang berfungsi untuk menyeimbangkan dan bisa menutupi berita negatif tentang anggota polisi yang sedang terlibat kasus, sehingga citra kepolisian tetap baik di mata masyarakat.
Kegiatan Pers Conference
Konferensi pers adalah acara khusus yang dibuat sebagai sarana untuk mengumumkan, menjelaskan, mempertahankan atau mempromosikan kebijaksanaan dengan maksud untuk mengukuhkan pengertian dan penerimaan publik pada pihak pemrakarsa acara. Tujuan utama konferensi pers adalah untuk mewujudkan keinginan pemrakarsa untuk menyampaikan pernyataan atau informasi oleh organisasi atau individu dengan mengundang media massa agar datang dan meliput dengan harapan berita akan disiarkan seluas-luasnya. Publikasi informasi ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan pengetahuan khalayak sasaran.
Informasi yang disampaikan pada konferensi pers biasanya meliputi:
Menyampaikan kinerja perusahaan
Untuk membantah isu atau berita miring
Menyampaikan informasi produk atau layanan baru
Secara garis besar Konferensi pers adalah aktivitas sosialisasi dan konfirmasi atas aktivitas, berita, produk dan jasa yang menyangkut masyarakat. Ketika proses kegiatan pers conference yang dilakukan oleh Humas Polda NTT mengenai suatu kasus yang baru terjadi, Humas Polda NTT sudah sangat baik ketika memberikan keterangan dan penjelasan secara jelas dan rinci kepada wartawan yang hadir pada saat pers conference terjadi, serta mendapat respon yang baik wartawan dari media-media lokal seperti media tv, radio, surat kabar maupun media online di Kota Kupang.
Hal ini sesuai dengan Misi dari Humas Polri yaitu, Menjalin kerjasama dengan komponen masyarakat dan pelaku komunikasi. Humas Polda NTT sudah memiliki media relations yang baik sehingga ketika ada kegiatan yang dilakukan oleh Polda NTT maka media-media lokal pun ikut terlibat secara aktif dalam kegiatan tersebut, dan media-media lokalpun cenderung memuat berita-berita positif tetang anggota kepolisian sehingga membantu membentuk opini dan mindset masyarakat tentang anggota kepolisian, yang secara tidak langsung membentuk citra positif polisi dimata masyarakat.
Sosialisasi Bersama Duta Humas Polda NTT
Menurut Scott M. Cutlip & Allen H. Center proses manajemen public relations sepenuhnya mengacu kepeda pendekatan manajerial. Proses perencanaan ini dapat dilakukan melalui empat tahapan atau langkah-langkah pokok yang menjadi landasan acuan untuk pelaksanaan program kerja kehumasan adalah sebagai berikut :
Fact Finding : Mendefinisikan permasalahan yang dilakukan melalui penelitian dengan menganalisa situasi berupa pemahaman, opini, sikap dan perilaku publik terhadap lembaga.
Planning : Berdasarkan pada rumusan masalah, dibuat strategi perencanaan dan pengambilan keputusan untuk membuat program kerja berdasarkan kebijakan lembaga yang juga disesuaikan dengan kepentingan public
Communicating : Dalam tahap ini PRO harus mengkomunikasikan pelaksanaan program sehingga mampu mempengaruhi sikap publiknya yang mendorong mereka untuk mendukung pelaksanaan program tersebut.
Evaluating : Tahap ini melakukan penilaian terhadap hasil-hasil pelaksanaan program dari perencanaan, pelaksanaan program, pengkomunikasian, sampai keberhasilan atau kegagalan yang terjadi dari program tersebut
Dalam proses sosialisasi yang dilakukan oleh Duta Humas Polda NTT dan staf Humas Polda NTT Subbid Penalaran Masyarakat, mahasiswa melihat ada beberapa hal yang sedikit berbeda antara praktek dengan yang dipelajari di bangku perkuliahan dalam hal tahapan dalam proses sosialisasi. Berdasarkan yang dipelajari oleh mahasiswa, untuk melakukan proses sosialisasi, terdapat tahapan yang diantaranya:
Survey, Fact finding adalah pencarian fakta, data atau informasi yang mendukung program humas mengenai situasi, pendapat, sikap, dan reaksi publik terhadap kegiatan, kebijakan atau produk suatu perusahaan atau lembaga. Pada tahap ini, praktisi humas dapat menganalisis data dan informasi yang sudah tersedia baik di buku, jurnal, majalah atau sumber-sumber data dan informasi lainnya. pada tahap ini juga seorang yang akan melakukan kegiatan kehumasan dalam hal ini sosialisasu harus turun secara langsung dan melakukan pengamatan terhadap lokasi tempat yang akan dilangsungkan sosialisasi. Hal ini bertujuan untuk memastikan materi sosialisasi sesuai dengan masalah yang muncul dan sesuai dengan audiens yang akan menjadi sasaran dalam praktek sosialisasi tersebut.
Planning, Apabila telah diperoleh fakta pada tahapan fact – finding, maka pada tahapan selanjutnya melakukan Penyusunan masalah (problem), Selanjutnya dilakukan pemikiran sebuah konsep pemecahan masalah tersebut, kemudian dibuat sebuah perencanaan matang mengenai langkah–langkah, perumusan tujuan, perincian waktu secara teratur dalam menyelesaikan permasalahan tersebut. Palam tahap ini perlu adanya persiapan dalam hal materi, audiens, serta lokasi dalam melakukan sosialisasi ataupun praktek public speaking. Pada perencanaan ini dikenal pula istilah perumusan 7 C, yaitu suatu penilaian terhadap hubungan komunikator dengan komunikan, perumusan itu adalah :
Credibility, yaitu nilai kepercayaan public terhadap pihak komunikator.
Context, yaitu factor yang menghubungkan isi dari pesan dengan kenyataan pada lingkungannya.
Content, yaitu makna dan arti yang terdapat dalam pesan yang dapat dipahami oleh komunikan.
Clarity, yaitu factor kesederhanaan dan kejelasan tidaknya suatu perumusan di dalam pesan yang disampaikan.
Continuity dan Consistency, yaitu factor ada tidaknya pertentangan atau perbedaan dalam pesan.
Capability, yaitu factor kemampuan untuk memberikan penjelasan.
Communicating, Tahap berikutnya adalah tahap komunikasi atau pelaksanaan kegiatan komunikasi (Komunikasi antar persona, komunkasi kelompok dan komunikasi mass media). Agar dalam pelaksanaannya diperoleh hasil yang diharapkan maka prinsip-prinsip dalam komunikasi perlu diperhatikan. Agar proses komunikasi dapat berjalan dengan baik, maka beberapa hal perlu diperhatikan yaitu kredibilitas, keterkaitan, isi, kejelasan, keberlanjutan dan konsistensi, saluran atau media dan kemampuan khalayak. Faktor-faktor tersebut perlu diperhitungkan secara sungguh-sungguh agar kegiatan yang dilakukan dapat berhasil sesuai dengan harapan
Evaluating, tahap ini merupakan tahapan terakhir dalam suatu proses sosialisasi. Evaluasi merupakan tahapan penilaian terhadap program dan hasil kerja aktivitas public relations. Pelaksanaan kegiatan humas harus dievaluasi atau dilakukan perbaikan–perbaikan agar permasalahan atau hambatan yang ada dapat diatasi dan dipecahkan serta menciptakan hubungan yang harmonis diantara publik suatu badan/lembaga/perusahaan. Pada tahap ini juga berfungsi untuk mengetahui atau mengevaluasi semua hal yang berkaitan dengan praktek sosialisasi yang sudah dilakukan dan sebagai bahan perbaikan dan pembelajaran untuk melakukan sosialisasi berikutnya.
Pada saat melakukan sosialisasi, Duta Humas Polda NTT dan Staf Humas Polda Subbid Penalaran Masyarakat tidak melakukan tahap-tahap mulai dari fact finding, planning, communicating dan evaluating. Pihak Humas Polda NTT dalam melakukan sosialisasi langsung menuju tempat yang dianggap ramai dan langsung mengumpulkan orang-orang yang berada di tempat tersebut untuk mengikuti kegiatan sosialisasi. Hal ini menyebabkan kurang efektifnya penyampaian materi dari Duta Humas Polda NTT karena belum mengetahui orang-orang yang menjadi sasaran pada sosialisasi. Pihak Humas Polda NTT hanya akan menerapkan tahapan-tahapan proses komunikasi ketika proses sosialisasi tersebut dilaksanakan pada sebuah instansi resmi, misalnya instansi pendidikan.
Selain itu materi yang disampaikan oleh pihak Duta Humas Polda NTT merupakan materi yang sama dengan pola bahasa yang sama pula ketika menyampaikan materi tersebut, sehingga cenderung monoton. Menurut pihak dari Humas Polda NTT materi dan pola bahasa yang sama tidaklah berpengaruh terhadap proses sosialisasi tersebut karena orang yang menjadi sasaran kamunikasi berbeda setiap tempatnya. Tetapi menurut mahasiswa, proses sosialisasi kurang efektif karena orang yang menjadi audiens adalah orang-orang dengan latar belakang pendidikan dan sosial yang berbeda jadi materi yang akan dibawakanpun seharusnya disesuaikan dengan audiens itulah mengapa menurut mahasiswa penting adanya tahap survey sebelum melakukan sosialisasi.
Setelah melakukan proses sosialisasipun tidak adanya evaluasi antara Duta Humas Polda NTT dengan staf Humas Polda NTT Subbid Penalaran Masyarakat, sehingga praktek sosialisasi yang dilakukan pada hari sekanjutnyapun sama seperti hari-hari sebelumnya. Karena tidak adanya evaluasi setelah proses sosialisasi maka mahasiswapun tidak bisa memberikan masukan kepada pihak dari Humas Polda NTT untuk memperbaiki cara dan proses dalam kegiatan sosialisasi seperti yang sudah mahasiswa dapatkan di bangku perkuliahan.
Tugas Peliputan
Pada bagian tugas peliputan yang dilakukan oleh Subbid PID Humas Polda NTT sudah sangat baik dan sesuai dengan tugas dan fungsi dari Bidang Pengelolaan Informasi dan Dokumentasi Humas Polda NTT. Kinerja dan hasil yang di dapatkanpun sangatlah baik, hal ini disebabkan karena staf dari Subbid PID Humas Polda NTT sering mengikuti pelatihan-pelatihan yang dilakukan oleh pihak dari Mabes Polri.
Selama tugas peliputan yang diikuti oleh mahasiswa, adalah kegiatan yang tergolong kegiatan kecil dalam Polda NTT, hal ini disebabkan karena penulis belum punya pengalaman sebelumnya dalam melakukan tugas peliputan, dan mahasiswa belum mahir dalam mengggunakan alat-alat dokumentasi sehingga pihak Humas Polda NTT membatasi tugas peliputan yang diikuti oleh mahasiwa magang.
Ketika mahasiswa melakukan peliputanpun mahasiswa tidak dibiarkan sendiri dalam menjalankan tugas. Mahasiswa di dampinggi oleh staf Humas PID dan staf Humas PID pun memberikan arahan tentang cara dan teknik pengambilan gambar sehingga mendapatkan hasil yang baik.
Melakukan Koordinasi dan Perkunjungan.
Menurut G.R. Terry, koordinasi adalah suatu usaha yang sinkron dan teratur untuk menyediakan jumlah dan waktu yang tepat, dan mengarahkan pelaksanaan untuk menghasilkan suatu tindakan yang seragam dan harmonis pada sasaran yang telah ditentukan. Koodinasi dibutuhkan sekali oleh para karyawannya, sebab tanpa koordinasi setiap karyawan tidak mempunyai pegangan mana yang harus diikuti, sehingga akan merugikan organisasi itu sendiri. Selain itu syarat-syarat koordinasi adanya koordinasi menurut Terry antara lain :
Sense of Cooperation, perasaan untuk saling bekerja sama, dilihat per bagian.
Rivalry, dalam perusahaan besar, sering diadakan persaingan antar bagian, agar saling berlomba untuk kemajuan.
Team Spirit, satu sama lain per bagian harus saling menghargai.
Esprit de Corps, bagian yang saling menghargai akan makin bersemangat.
Ketika penulis bersama staf Humas Subbid PID melakukan koordinasi pada Bidang Bimbingan Masyarakat Polda NTT, staf Humas PID memberikan arahan terlebih dahulu sebelum melakukan koordinasi, dan penulis diberi kesempatan untuk melakukan koordinasi tentang kegiatan yang akan dilakukan oleh Binmas Polda NTT dan melibatkan Subbid PID Humas Polda untuk melakukan peliputan terhadap kegiatan tersebut. Koordinasi yang dilakukanpun berkaitan tentang tujuan dari dibuatnya kegiatan tersebut dan efek yang diharapkan oleh Binmas setelah melakukan kegiatan tersebut.
Selain itu penulis juga mengikuti staf Humas Subbid Penmas dalam melakukan perkunjungan ke Kantor Badan Narkotika Nasional Provinsi Nusa Tenggara Timur untuk menanyakan tentang kasus narkoba di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Dalam melakukan koordinasi dan perkunjungan pada kantor BNN Provinsi NTT, pihak Humas Polda NTT ingin melakukan kerja sama dengan pihak dari BNN NTT agar bisa mengatasi permasakahan narkoba di wilayah Nusa Tenggara Timur.
3.3 Keterampilan yang diperoleh setelah melakukan magang.
Penulis bisa mengetahui bagaimana sistem kerja dari Humas Polda NTT dalam hal ini Sub Bidang Informasi dan Dokumentasi Humas Polda NTT.
Penulis belajar cara untuk mengelola berita serta informasi dari bebagai daerah melalui website atau secara online.
Penulis mengetahui cara penulisan berita online dan pengeditan berita yang ada pada website Humas Polda NTT.
Penulis mengetahui cara membuat rekapan berita harian, mingguan, dan bulanan pada website Humas Polda NTT serta mengetahui cara menghitung trend berita dan presentase berita.
Penulis mengetahui bagaimana institusi Polda NTT bekerja sama dengan berbagai media di NTT seperti media TV, Surat Kabar, maupun Radio untuk memberikan informasi kepada masyarakat.
Penulis belajar bagaimana cara mengumpulkan informasi data serta foto untuk membuat sebuah berita.
Penulis mengetahui bagaimana proses dari pers conference yang dilakukan oleh pihak Polda dan Pihak dari media.
Penulis mendapat pelajaran dan pengalaman serta kemampuan dalam menyesuaikan diri dengan pimpinan dan staf Humas.
Penulis mendapat pengetahuan bagaimana cara bekerja dalam tim.
3.4 Hambatan dan Tantangan dalam pelaksanaan magang
Waktu pelaksanaan kegiatan magang yang singkat membuat penulis belum bisa mendalami pekerjaan dengan baik.
Pekerjaan yang di berikan kepada penulis cenderung monoton setiap hari.
Penulis melihat ada beberapa hal yang berbeda antara pelaksanaan kegiatan dan teori yang sudah di dapat mahasiswa di kampus tetapi sulit untuk mengemukakan pendapat.
Penulis hanya di tempatkan pada satu sub bidang saja, sehingga tidak mengetahui pekerjaan dari sub bidang lain.
Keterampilan penulis dalam menggunakan alat dokumentasi yaitu kamera foto, video dan handycam masih minim jadi perlu bimbingan dalam melakukan peliputan.
3.5 Solusi Terhadap Hambatan
Penulis merasa bahwa sebaiknya dalam proses magang diberikan waktu yang lebih lama sehingga penulis ataupun orang yang akan melaksanakan kegiatan dikemudian hari bisa mendalami pekerjaanya dengan lebih baik.
Penulis merasa bahwa pihak sebaiknya dari tempat magang memberikan pekerjaan yang berbeda sesuai dengan kemampuan, sehingga dalam pelaksanaan kegiatan magang, orang yang akan melaksanakan magang beikutnya terkesan tidak monoton.
Pihak dari tempat magang sebaiknya memberikan kesempatan kepada penulis untuk bisa mengemukakan pendapat yang berkaitan dengan kegiatan yang dilakukan di tempat magang, sesuai dengan teori yang sudah di dapat.
Sebaiknya ketika melaksanakan kegiatan magang penulis di tempatkan tidak hanya pada satu bagian saja, sehingga ada pengalaman baru yang didapat penulis dari sub bidang lainnya.
Sebaiknya pihak kampus memberikan pelatihan dalam penggunaan alat dokumentasi kepada setiap mahasiswa yang akan melaksanakan magang dikemudian hari sehingga mahasiswa yang akan magang sudah bisa menggunakan alat dokumentasi dengan baik.
BAB IV
PENUTUP
Kesimpulan
Keberadaan Humas dalam sebuah Institusi pemerintahan merupakan hal yang sangat penting untuk menghubungkan antara Institusi itu sendiri dengan media yang ada disekitar institusi tersebut. Humas Polda NTT sudah menjalankan tugas dan fungsinya dengan sangat baik dalam menyebarkan informasi kepada masyarakat.
Sub Bidang Pengelolaan Informasi dan Dokumentasi merupakan salah satu sub bidang kehumasan yang ada pada Bidang Humas Polda NTT. Selama penulis melakukan prektek kerja lapangan/magang, mahasiswa melihat bahwa sub bidang PID sudah menjalankan tugas dan fungsinya dengan sangat baik, tidak hanya itu saja penulis juga melihat Humas Polda NTT sudah sangat baik dalam membangun relasi dengan media-media lokal yang ada di NTT dan Kota Kupang khususnya.
Kerja sama yang dilakukan antara Humas Polda NTT dan Media di Kota Kupang merupakan salah satu cara yang dilakukan oleh Polda NTT sebagai salah satu Institusi Pemerintahan untuk membantu menyebarkan berita dan informasi kepada masyarakat luas seputar Polda NTT dan kinerja dari Kepolisian Polda NTT, yang tentu saja sebagai salah satu cara Polda NTT untuk menunjang citra dan membangun opini masyarakat tentang Polisi temasuk Polda NTT itu sendiri.
Selama melakukan praktek kerja lapangan, penulis sering diikut sertakan dalam melakukan peliputan maupun kegiatan yang dilakukan oleh Humas Polda NTT, pihak Humas Polda NTT pun merasa terbantu dengan kehadiran penulis dalam tugas dan pekerjaan Humas Polda dalam hal peliputan, penyebaran informasi dan proses sosialisasi. Dalam mengerjakan tugas yang diberikan, penulis pun merasa terbantu karena staf dari Humas Polda NTT dengan senang hati mengajar dan membimbing penulis sehingga penulis dapat mengerti tugas yang diberikan dan mampu menyelesaikan pekerjaanya dengan baik dan dengan rasa bertanggung jawab.
Penulis juga dapat mempelajari dan mempraktekan secara langsung teori-teori atau pelajaran yang didapat selama bangku perkuliahan, selama proses magang, penulis mendapat banyak hal, salah satunya pembentukan karakter dalam penyesuaian dibidang pekerjaan yaitu sikap etos kerja, disiplin dalam bertindak, mampu bekerja dalam sebuah tim, serta bertanggung jawab dalam melaksanakan pekerjaannya.
Rekomendasi
Untuk Mahasiswa
Untuk mahasiswa yang akan melaksanakan praktek magang di tahun ajaran yang akan datang untuk lebih mempersiapkan diri dan mental sehinggadalam pelaksanaan praktek magang tersebut dapat dilakukan dengan baik dan bertanggung jawab.
Selama melaksanakan magang mahasiswa diharapkan agar bisa bertanggung jawabatas semua tugas yang diberikan dan selalu hadir tepat waktu.
Diharapkan mahasiswa saling menghormati dan menghargai seluruh anggota yang ada sehingga terciptanya komunikasi yang efektif antara mahasiswa magang dan semua anggota Humas Polda NTT.
Untuk Jurusan
Diharapkan memberikan pembekalan ssecara lebih khusus kepada mahasiswa yang akan melaksanakan praktek magang, sehingga mahasiswa tidak merasa kesulitan ketika melakukan praktek magang.
Diharapkan agar jurusan bisa mempersiapkan segala berkas yang menjadi prasyarat untuk melakukan magang sehingga pelaksanaan magang sesuai dengan jadwal jurusan dan tidak terlambat.
Diharapkan agar pihak jurusan khususnya dosen pembiimbing magang agar melakukan pengunjungan ketika mahasiswa melakukan praktek magang agar bisa melihat kerja dari mahasiswa yang melakukan praktek magang.
Diharapkan jurusan menjalin kerja sama dengan pihak Humas Polda NTT agar lebih mudah dalam perekrutan tenaga kerja.
Untuk Humas Polda NTT
Diharapkan agar pihak Humas Polda NTT untuk menerapkan proses sosialisasi sesuai dengan tahapan-tahapan sosialisasi agar pesan dan informasi yang diberikan menjadi lebih efektif.
Diharapkan agar ruangan Kabid Humas, Subbag Renmin, Subbid Penmas dan Subbid PID dibuat secara berdekatan sehingga lebih memudahkan ketika melakukan koordinasi antar staf Humas Polda NTT.
DAFTAR PUSTAKA
Effendy, Onong Uchjana. 2006. Hubungan Masyarakat : Suatu Studi Komunikasi. Bandung : Remaja Rosdakarya
Ardianto, Elvinaro, Soemirat. (2007). Dasar-Dasar Public Relations. Bandung. Simbiosa Rekatama.
Ruslan, Rosady. (2010). Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi. Edisi Pertama. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.
Jurnal pdf permendagri no 13
Jefkins, Frank. (2004). Public Relations. Jakarta. PT. Gelora Aksara Pertama.
http://nttpolda.blogspot.co.id/2015/02/sejarah-polda-ntt.html Diakses ( Kamis, 7 September 2017, jam 23:17 wita )
http://www.victorynews.id/ini-dia-35-pimpinan-polda-ntt-dari-masa-ke-masa/ Diakses ( Kamis, 7 September 2017, jam 23:17 wita )
https://humas.polri.go.id/visi-misi-humas-polri/ Diakses ( Kamis, 7 September 2017, jam 23:17 wita )
https://iyansetione.wordpress.com/2013/10/15/definisi-dan-proses-manajemen-public-relations/ Diakses ( Kamis, 19 Oktober 2017, jam 15:37 wita )
http://www.materibelajar.id/2016/01/definisi-koordinasi-di-dalam-objek.html
Diakses ( Kamis, 19 Oktober 2017, jam 15:37 wita )
https://books.google.co.id/books?id=N09r42JD-S8C&pg=PA6&lpg=PA6&dq=pengertian+pers+conference&source=bl&ots=HcI0IKUa6y&sig=26lS4_uEoszN_cJJrqg6xeFJ7F8&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwidu-fCnfzWAhUBGZQKHQK5DA8Q6AEIZTAK#v=onepage&q=pengertian%20pers%20conference&f=false Diakses ( Kamis, 19 Oktober 2017, jam 15:37 wita )
http://rumahpublicspeaker.com/index.php/2016/07/19/apa-itu-media-relation-dan-media-monitoring/ Diakses ( Kamis, 19 Oktober 2017, jam 15:37 wita )
DAFTAR AKTIVITAS HARIAN KEGIATAN PRAKTEK MAGANG
PADA HUMAS POLDA NTT SUB BIDANG PENGELOLAAN
INFORMASI DAN DOKUMENTASI
No
HARI/TANGGAL
KEGIATAN
1.
Kamis, 13 Juli 2017
Mulai melakukan praktek magang pada Sub Bidang Pengelolaan Informasi & Dokumentasi Humas Polda NTT:
Memperkelankan diri kapada staf Humas Polda NTT
Staf humas menjelaskan kerja humas pada Subid PID Humas Polda NTT, dan mendapat tugas sebagai admin sementara untuk akun media sosial Humas Polda NTT, yaitu: Facebook dan Instagram serta website www.tribratanewsntt.com.
2.
Jumat, 14 Juli 2017
Menjadi admin akun media sosial Humas Polda NTT, serta memposting berita yang ada pada website Humas Polda NTT di akun media sosial facebook Humas Polda NTT.
3.
Senin, 17 Juli 2017
Menjadi admin akun media sosial Humas Polda NTT, serta memposting berita yang ada pada website Humas Polda NTT di akun media sosial facebook Humas Polda NTT.
Melakukan patroli media untuk mengamati tentang berita-berita yang bersifat Hoax dan Hate Speech.
4.
Selasa, 18 Juli 2017
Menjadi admin akun media sosial Humas Polda NTT, serta memposting berita yang ada pada website Humas Polda NTT di akun media sosial facebook Humas Polda NTT.
Mengikuti kegiatan Pers Conference dari pihak Reskrimum dan Humas Polda NTT tentang penangkapan tersangka kasus perjudian yang diamankan pada senin sore tanggal 17/7/2017 di rumah kos daerah sikumana. Barang bukti yaitu, 1 set kartu dan uang sebesar Rp. 4 juta.
5.
Rabu, 19 Juli 2017
Menjadi admin akun media sosial Humas Polda NTT, serta memposting berita yang ada pada website Humas Polda NTT di akun media sosial facebook Humas Polda NTT.
Mengedit berita yang ada di website Humas Polda NTT dan dimasukan ke website Humas Polri.
6.
Kamis, 20 Juli 2017
Menjadi admin akun media sosial Humas Polda NTT, serta memposting berita yang ada pada website Humas Polda NTT di akun media sosial facebook Humas Polda NTT.
Mengedit berita yang ada di website Humas Polda NTT dan dimasukan ke website Humas Polri, www.tribratanews.polri.go.id
7.
Jumat, 21 Juli 2017
Menjadi admin akun media sosial Humas Polda NTT, serta memposting berita yang ada pada website Humas Polda NTT di akun media sosial facebook Humas Polda NTT.
Mengedit berita yang ada di website Humas Polda NTT dan dimasukan ke website Humas Polri, www.tribratanews.polri.go.id
8.
Senin, 24 Juli 2017
Mengikuti kegiatan sosialisasi bersama Duta Humas Polda NTT di pantai tedis kupang. Sosialisasi berisi tentang:
Penggunaan Helm
Miras
Pancasila, da
Radikalisme
Menjadi admin akun media sosial Humas Polda NTT, serta memposting berita yang ada pada website Humas Polda NTT di akun media sosial facebook Humas Polda NTT
9.
Selasa, 25 Juli 2017
Menjadi admin akun media sosial Humas Polda NTT, serta memposting berita yang ada pada website Humas Polda NTT di akun media sosial facebook Humas Polda NTT
Mengikuti kegiatan sosialisasi bersama Duta Humas Polda. Sosialisasi berisi tentang:
Penggunaan Helm
Miras
Pancasila, dan
Radikalisme
Mengambil gambar dengan menggunakan kamera foto pada saat proses soisalisasi berlangsung.
Bersama Duta Humas Polda NTT mengunjungi Kantor Badan Narkotika Nasional Provinsi NTT.
10.
Rabu, 26 Juli 2017
Menjadi admin akun media sosial Humas Polda NTT, serta memposting berita yang ada pada website Humas Polda NTT di akun media sosial facebook Humas Polda NTT.
Mengedit berita yang ada di website Humas Polda NTT dan dimasukan ke website Humas Polri, www.tribratanews.polri.go.id
Melakukan rekapitulasi berita dari semua polres di wilayah NTT, per minggu selama bulan juli 2017 yang dimuat pada website Humas Polda NTT, www.tribratanewsntt.com
11.
Kamis, 27 Juli 2017
Mengedit berita yang ada di website Humas Polda NTT dan dimasukan ke website Humas Polri, www.tribratanews.polri.go.id
Melakukan rekapitulasi berita dari semua polres di wilayah NTT, per minggu selama bulan juli 2017 yang dimuat pada website Humas Polda NTT, www.tribratanewsntt.com
12.
Jumat, 28 Juli 2017
Menjadi admin akun media sosial Humas Polda NTT, serta memposting berita yang ada pada website Humas Polda NTT di akun media sosial facebook Humas Polda NTT.
Mengedit berita yang ada di website Humas Polda NTT dan dimasukan ke website Humas Polri, www.tribratanews.polri.go.id
Melakukan rekapitulasi berita dari semua polres di wilayah NTT, per minggu selama bulan juli 2017 yang dimuat pada website Humas Polda NTT, www.tribratanewsntt.com
13.
Senin, 31 Juli 2017
Menjadi admin akun media sosial Humas Polda NTT, serta memposting berita yang ada pada website Humas Polda NTT di akun media sosial facebook Humas Polda NTT.
Mengedit berita yang ada di website Humas Polda NTT dan dimasukan ke website Humas Polri, www.tribratanews.polri.go.id
Melakukan rekapitulasi berita dari semua polres di wilayah NTT, per minggu selama bulan juli 2017 yang dimuat pada website Humas Polda NTT, www.tribratanewsntt.com
Melakukan koordinasi dengan Binmas Polda NTT tentang sosialisasi bersama satpam serta pelatihan satpam yang akan dilakukan oleh pihak dari Polda dan bertempat di Hotel Naka.
14.
Selasa, 1 Agustus 2017
Menjadi admin akun media sosial Humas Polda NTT, serta memposting berita yang ada pada website Humas Polda NTT di akun media sosial facebook Humas Polda NTT.
Mengedit berita yang ada di website Humas Polda NTT dan dimasukan ke website Humas Polri, www.tribratanews.polri.go.id
Membuat final rekap berita dari semua polres di wilayah NTT, selama bulan juli 2017 yang dimuat pada website Humas Polda NTT, www.tribratanewsntt.com, dan diberikan kepada Kasubid PID Humas Polda NTT sebagai bahan laporan.
15.
Rabu, 2 Agustus 2017
Menjadi admin akun media sosial Humas Polda NTT, serta memposting berita yang ada pada website Humas Polda NTT di akun media sosial facebook Humas Polda NTT.
Mengedit berita yang ada di website Humas Polda NTT dan dimasukan ke website Humas Polri, www.tribratanews.polri.go.id
16.
Kamis, 3 Agustus 2017
Menjadi admin akun media sosial Humas Polda NTT, serta memposting berita yang ada pada website Humas Polda NTT di akun media sosial facebook Humas Polda NTT.
Mengedit berita yang ada di website Humas Polda NTT dan dimasukan ke website Humas Polri, www.tribratanews.polri.go.id
17.
Jumat, 4 Agustus 2017
Menjadi admin akun media sosial Humas Polda NTT, serta memposting berita yang ada pada website Humas Polda NTT di akun media sosial facebook Humas Polda NTT.
Mengedit berita yang ada di website Humas Polda NTT dan dimasukan ke website Humas Polri, www.tribratanews.polri.go.id.
18.
Senin, 7 Agustus 2017
Menjadi admin akun media sosial Humas Polda NTT, serta memposting berita yang ada pada website Humas Polda NTT di akun media sosial facebook Humas Polda NTT.
Mengedit berita yang ada di website Humas Polda NTT dan dimasukan ke website Humas Polri, www.tribratanews.polri.go.id.
19.
Selasa, 8 Agustus 2017
Menjadi admin akun media sosial Humas Polda NTT, serta memposting berita yang ada pada website Humas Polda NTT di akun media sosial facebook Humas Polda NTT.
Mengedit berita yang ada di website Humas Polda NTT dan dimasukan ke website Humas Polri, www.tribratanews.polri.go.id.
20.
Rabu, 9 Agustus 2017
Menjadi admin akun media sosial Humas Polda NTT, serta memposting berita yang ada pada website Humas Polda NTT di akun media sosial facebook Humas Polda NTT.
Mengedit berita yang ada di website Humas Polda NTT dan dimasukan ke website Humas Polri, www.tribratanews.polri.go.id.
Melakukan rekapitulasi berita dari semua polres di wilayah NTT, minggu pertama bulan agustus 2017 yang dimuat pada website Humas Polda NTT, www.tribratanewsntt.com.
21.
Kamis, 10 Agustus 2017
Menjadi admin akun media sosial Humas Polda NTT, serta memposting berita yang ada pada website Humas Polda NTT di akun media sosial facebook Humas Polda NTT.
Mengedit berita yang ada di website Humas Polda NTT dan dimasukan ke website Humas Polri, www.tribratanews.polri.go.id.
Mengikuti kegiatan Pembukaan Pameran Pembangunan di Lasiana.
22.
Jumat, 11 Agustus 2017
Menjadi admin akun media sosial Humas Polda NTT, serta memposting berita yang ada pada website Humas Polda NTT di akun media sosial facebook Humas Polda NTT.
Mengedit berita yang ada di website Humas Polda NTT dan dimasukan ke website Humas Polri, www.tribratanews.polri.go.id.
Mengikuti kegiatan Pengibaran Bendera di Pantai Tablolong dalam rangka menyambut Hari Kemerdekaan Indonesia ke-72 tahun.
23.
Senin, 14 Agustus 2017
Melakukan peliputan untuk mendokumentasikan kegiatan Lomba Publik Speaking dengan tema Human Trafiking bersama Polwan dalam rangka menyambut HUT Polwan ke-60.
Menjadi admin akun media sosial Humas Polda NTT, serta memposting berita yang ada pada website Humas Polda NTT di akun media sosial facebook Humas Polda NTT.
Mengedit berita yang ada di website Humas Polda NTT dan dimasukan ke website Humas Polri, www.tribratanews.polri.go.id.
24.
Selasa, 15 Agustus 2017
Melakukan rekapitulasi berita dari semua polres di wilayah NTT, minggu kedua bulan agustus 2017 yang dimuat pada website Humas Polda NTT, www.tribratanewsntt.com.
Melakukan peliputan kegiatan pemusnahan miras dan narkoba yang di lakukan oleh Kapolda NTT, di halaman Polda NTT.
25.
Rabu, 16 Agustus 2017
Membuat rekapan berita perhari dari semua polres di wilayah NTT selama bulan agustus 2017 yang dimuat pada website Humas Polda NTT, www.tribratanewsntt.com.
26.
Kamis 17 Agustus 2017
Upacara Memperingati HUT Kemerdekaan Indonesia ke-72 tahun.
27.
Jumat, 18 Agustus 2017
Menjadi admin akun media sosial Humas Polda NTT, serta memposting berita yang ada pada website Humas Polda NTT di akun media sosial facebook Humas Polda NTT.
Mengedit berita yang ada di website Humas Polda NTT dan dimasukan ke website Humas Polri, www.tribratanews.polri.go.id.
Membuat rekapan berita perhari dari semua polres di wilayah NTT selama bulan agustus 2017 yang dimuat pada website Humas Polda NTT, www.tribratanewsntt.com.
28.
Senin, 21 Agustus 2017
Melakukan rekapitulasi berita dari semua polres di wilayah NTT, minggu ketiga bulan agustus 2017 yang dimuat pada website Humas Polda NTT, www.tribratanewsntt.com.
Menjadi admin akun media sosial Humas Polda NTT, serta memposting berita yang ada pada website Humas Polda NTT di akun media sosial facebook Humas Polda NTT.
29.
Selasa, 22 Agustus 2017
Membuat rekapan berita perhari dari semua polres di wilayah NTT selama bulan agustus 2017 yang dimuat pada website Humas Polda NTT, www.tribratanewsntt.com.
Menjadi admin akun media sosial Humas Polda NTT, serta memposting berita yang ada pada website Humas Polda NTT di akun media sosial facebook Humas Polda NTT.
Mengedit berita yang ada di website Humas Polda NTT dan dimasukan ke website Humas Polri, www.tribratanews.polri.go.id.
30.
Rabu, 23 Agustus 2017
Membuat rekapan berita perhari dari semua polres di wilayah NTT selama bulan agustus 2017 yang dimuat pada website Humas Polda NTT, www.tribratanewsntt.com.
Menjadi admin akun media sosial Humas Polda NTT, serta memposting berita yang ada pada website Humas Polda NTT di akun media sosial facebook Humas Polda NTT.
Mengedit berita yang ada di website Humas Polda NTT dan dimasukan ke website Humas Polri, www.tribratanews.polri.go.id.
31.
Kamis, 24 Agustus 2017
Membuat rekapan berita perhari dari semua polres di wilayah NTT selama bulan agustus 2017 yang dimuat pada website Humas Polda NTT, www.tribratanewsntt.com.
Menjadi admin akun media sosial Humas Polda NTT, serta memposting berita yang ada pada website Humas Polda NTT di akun media sosial facebook Humas Polda NTT.
Mengedit berita yang ada di website Humas Polda NTT dan dimasukan ke website Humas Polri, www.tribratanews.polri.go.id.
32.
Jumat, 25 Agustus 2017
Membuat rekapan berita perhari dari semua polres di wilayah NTT selama bulan agustus 2017 yang dimuat pada website Humas Polda NTT, www.tribratanewsntt.com.
Menjadi admin akun media sosial Humas Polda NTT, serta memposting berita yang ada pada website Humas Polda NTT di akun media sosial facebook Humas Polda NTT.
Mengedit berita yang ada di website Humas Polda NTT dan dimasukan ke website Humas Polri, www.tribratanews.polri.go.id.
33.
Senin, 28 Agustus 2017
Melakukan rekapitulasi berita dari semua polres di wilayah NTT, minggu ketiga bulan agustus 2017 yang dimuat pada website Humas Polda NTT, www.tribratanewsntt.com.
Menjadi admin akun media sosial Humas Polda NTT, serta memposting berita yang ada pada website Humas Polda NTT di akun media sosial facebook Humas Polda NTT.
34.
Selasa, 29 Agustus 2017
Melakukan kegiatan sosialisasi bersama Duta Humas Polda NTT di Terminal Kupang. Sosialisasi berisi tentang:
Penggunaan Helm
Miras
Pancasila, dan
Radikalisme
35.
Rabu, 30 Agustus 2017
Membuat rekapan berita perhari dari semua polres di wilayah NTT selama bulan agustus 2017 yang dimuat pada website Humas Polda NTT, www.tribratanewsntt.com.
Menjadi admin akun media sosial Humas Polda NTT, serta memposting berita yang ada pada website Humas Polda NTT di akun media sosial facebook Humas Polda NTT.
36.
Kamis, 31 Agustus 2017
Membuat rekapan berita perhari dari semua polres di wilayah NTT selama bulan agustus 2017 yang dimuat pada website Humas Polda NTT, www.tribratanewsntt.com.
Menjadi admin akun media sosial Humas Polda NTT, serta memposting berita yang ada pada website Humas Polda NTT di akun media sosial facebook Humas Polda NTT.
Mengedit berita yang ada di website Humas Polda NTT dan dimasukan ke website Humas Polri, www.tribratanews.polri.go.id.
37.
Senin, 4 September 2017
Membuat final rekap berita dari semua polres di wilayah NTT, selama bulan agustus 2017 yang dimuat pada website Humas Polda NTT, www.tribratanewsntt.com, dan diberikan kepada Kasubid PID Humas Polda NTT sebagai bahan laporan.
Menjadi admin akun media sosial Humas Polda NTT, serta memposting berita yang ada pada website Humas Polda NTT di akun media sosial facebook Humas Polda NTT.
38.
Selasa, 5 September 2017
Membuat rekapan berita perhari dari semua polres di wilayah NTT selama bulan september 2017 yang dimuat pada website Humas Polda NTT, www.tribratanewsntt.com.
Menjadi admin akun media sosial Humas Polda NTT, serta memposting berita yang ada pada website Humas Polda NTT di akun media sosial facebook Humas Polda NTT.
39.
Rabu, 6 September 2017
Menjadi admin akun media sosial Humas Polda NTT, serta memposting berita yang ada pada website Humas Polda NTT di akun media sosial facebook Humas Polda NTT.
Melakukan rekapitulasi berita dari semua polres di wilayah NTT, minggu pertama bulan September 2017 yang dimuat pada website Humas Polda NTT, www.tribratanewsntt.com.
40.
Kamis, 7 September 2017
Menjadi admin akun media sosial Humas Polda NTT, serta memposting berita yang ada pada website Humas Polda NTT di akun media sosial facebook Humas Polda NTT.
Membuat rekapan berita perhari dari semua polres di wilayah NTT selama bulan september 2017 yang dimuat pada website Humas Polda NTT, www.tribratanewsntt.com.
41.
Jumat, 8 September 2017
Hari terakhir magang,melakukan perpisahan sekalian pamitan dan foto bersama dengan Kabid Humas, dan semua staf Humas Polda NTT.