Manajemen Humas A. PENDAHULUAN
Sekolah Sekolah adalah adalah didalam didalam,, oleh oleh dan untuk untuk masya masyaraka rakat. t. Progra Program m sekola sekolah h hanya hanya dapat dapat berjalan lancar apabila mendapat dukungan masyarakat. Oleh karena itu Pimpinan sekolah perlu terus menerus membina hubungan yang baik antara sekolah dan masyarakat. Sekolah perlu banyak memberi informasi kepada masyarakat tentang program-prgoram dan problem-problem yang dihadapi, agar masyarkat masyarkat mengetahui dan memahami memahami masalah-mas masalah-masalah alah yang dihadapi dihadapi sekolah. Dari pemahaman dan pengertian ini dapat dihadapkan adanya umpan balik yang sangat berguna bagi pengembangan program sekolah lebih lanjut dan diharapkan pula tumbuhnya rasa simpati masyarakat terhadap program-program sekolah, yang dapat mengundang partisipasi yang aktif masyarkat. Kebijakan Direktur Pendidikan Menengah mum tentang Manajemen Peningkatan Mutu !erbas !erbasis is Sekola Sekolah h menekan menekankan kan agar agar sekola sekolah h mampu mampu mengkoo mengkoordi rdinas nasika ikan n dan menyera menyerasik sikan an segala sumber daya yang ada disekolah dan di luar sekolah untuk me"ujudkan sekolah yang bermutu. ntuk me"ujudkan itu semua diperlukan kesiapan dan kemampuan agar bisa memberdayakan semua komponen di sekolah dan di luar sekolah agar berpartisipasi secara aktif dalam penyelenggaraan pendidikan. B. PEMBAHASAN 1. Pengertian Manajemen Humas
!erbicara tentang humas pasti ingatan kita akan tertuju pada hal yang berhubungan dengan dengan komuni komunikasi kasi,, konfre konfrensi nsi pers, pers, inform informasi asi,, public public relati relation. on. Pokokny Pokoknyaa secara secara gampang gampang diibaratkan sebagai penyampaian segala informasi. Menurut kamus #und and $agnel Pengertian %umas adalah segenap kegiatan dan teknik&kiat teknik&kiat yang digunakan digunakan organisas organisasii atau indi'idu indi'idu untuk menciptakan atau memelihara suatu sikap dan tanggapan yang baik dari pihak luar terhadap keberadaan dan akti'itasnya. Sedangkan pengertian %umas dalam Pendidikan adalah (angkaian pengelolaan yang berkaitan dengan kegiatan hubungan lembaga pendidikan dengan masyarakat )orang tua murid* yang dimaksudkan untuk menunjang proses belajar mengajar di lembaga pendidikan bersangkutan )+nggoro, *.
!erdasarkan definisi diatas pegertian humas secara umum adalah fungsi yang khas antara organisasi dengan publiknya, atau dengan kata lain antara lembaga pendidikan dengan "arga di dalam )guru, karya"an, sis"a* dan "arga dari luar )"ali sis"a, masyarakat, institusi luar, patner sekolah* sekolah* Dalam konteks ini jelas bah"a humas atau public relation relation )P(* adalah termasuk termasuk salah satu elemen yang penting dalam suatu organisasi kelompok ataupun secara indi'idu. +dapun pengertian
manajemen
humas
adalah
suatu
proses
dalam
menangani
perencanaan,
pengorganisasian, mengkomunikasikan serta pengkoordinasian yang secara serius dan rasional dalam upaya pencapaian tujuan bersama dari organisasi atau lembaga yang di"akilinya. Dan untuk merealisasikan itu semua banyak hal yang harus dilakukan oleh humas dalam suatu lembaga pendidikan )/asution, 0*. 2. Tugas Pokok Humas
1ugas pokok hubungan sekolah dengan masyarakat dalam pendidikan antara lain2 . Memberikan informasi dan menyampaikan ide atau gagasan kepada masyarakat atau pihak-pihak lain yang membutuhkannya. . Membantu pemimpin yang karena tugas-tugasnya tidak dapat langsung memberikan informasi kepada masyarakat atau pihak-pihak yang memerlukannya. 3. Membantu pemimpin mempersiapkan bahan-bahan tentang permasalahan dan informasi yang akan disampaikan atau yang menarik perhatian masyarakat pada saat tertentu. 4. Melapor Melaporkan kan tentan tentang g pikira pikiran-p n-piki ikiran ran yang yang berkemb berkembang ang dalam dalam masya masyaraka rakatt tentan tentang g masala masalah h pendidikan. 5. Membantu kepala sekolah bagaimana usaha untuk memperoleh bantuan dan kerja sama. 0. Menyusu Menyusun n rencan rencanaa bagaim bagaimana ana cara-c cara-cara ara memper memperole oleh h bantua bantuan n untuk untuk kemaju kemajuan an pelaks pelaksanaa anaan n pendidikan )Suryosubroto2 4*. 3. Tujuan Hubungan Sekoa! "an Mas#arakat $orang tua muri"%
Meng Mengen enai ai tuju tujuan an hubu hubung ngan an seko sekola lah h dan dan masy masyar arak akat at )ora )orang ng tua tua muri murid* d*,, lesl leslie ie merumuskan tujuan organisasi perkumpulan antara guru dan masyarakat )orang tua murid*, adalah sebagai berikut2
a* ntuk mengembangkan pengertian masyarakat )orang tua murid* tentang tujuan dan kegiatan pendidikan di sekolah. b* ntuk memperlihatkan bah"a rumah dan sekolah bekerja sama dalam rangka mencapai tujuan pendidikan anak disekolah. c* ntuk membari fasilitas pertukaran informasi antara orang tua dan guru yang kemudian mempunyai dampak terhadap pemecahan pendidikan anak. d* Perolehan opini masyarakat tentang sekolah dijadikan perencanaan untuk pertemuan dengan orang tua dalam rangka untuk kebutuhan murid-murid e* ntuk membantu pertumbuhan dan perkembangan pribadi anak )6ndrafachrudi2 774*. Sedan Sedangk gkan an menur menurut ut Muly Mulyas asaa )8 )822 5*, 5*, tuju tujuan an dari dari hubun hubunga gan n sekol sekolah ah deng dengan an masyarakat adalah2 )* memajukan kualitas pembelajaran dan pertumbuhan peserta didik9 )* memperkokoh tujuan serta meningkatkan kualitas hidup dan penghidupan masyarakat9 dan )3* menggairahkan masyarakat untuk menjalin hubungan dengan sekolah. &. 'enis Hubungan Sekoa! "an Mas#arakat
:enis hubungan sekolah dan masyarakat itu dapat digolongkan menjadi 3 jenis, yaitu2;< yaitu2;< a* %ubungan edukatif, ialah hubungan kerja sama dalam hal mendidik murid, antara guru di sekolah dan orang tua di dalam keluarga. +danya hubungan ini dimaksudkan agar tidak terjadi perbedaan prinsip atau bahkan pertentangan yang dapat mengakibatkan keraguraguan pendirian dan sikap pada diri anak. b* %ubungan kultural, yaitu usaha kerja sama antara sekolah dan masyarakat yang memungkinkan adanya saling membina dan mengembangkan kebudayaan masyarakat tempat sekolah itu berada. ntuk itu diperlukan hubungan kerja sama antara kehidupan di sekola sekolah h dan kehidupa kehidupan n dalam dalam masyar masyarakat akat.. Kegiat Kegiatan an kuriku kurikulum lum sekola sekolah h disesu disesuaik aikan an dengan dengan kebutuh kebutuhan an dan tuntut tuntutan an perkem perkembang bangan an masyara masyarakat kat.. Demiki Demikian an pula pula tentan tentang g pemilihan bahan pengajaran dan metode-metode pengajarannya. c* %ubngan %ubngan instit institusi usional onal,, yaitu yaitu hubunga hubungan n kerja kerja sama sama antara antara sekola sekolah h dengan dengan lembaga lembaga-lembaga atau instansi resmi lain, baik s"asta maupun pemerintah, seperti hubungan kerja sama antara sekolah satu dengan sekolah-sekolah lainnya, kepala pemerintah setempat, atau ataupun pun peru perusa saha haan an-pe -peru rusa saha haan an /egar /egara, a, yang yang berka berkait itan an deng dengan an perba perbaika ikan n perkembangan pendidikan pada umumnya )Pur"anto, 52 73*.
dan dan
(. Te!nik)te!nik Hubungan Sekoa! "engan Mas#arakat $orang tua muri"%
+da sejumlah sejumlah tehnik yang kiranya kiranya dapat diterapkan lembaga pendidikan, tehnik-tehnik tehnik-tehnik terseb tersebut ut dapat dapat dikelom dikelompokk pokkan an menjad menjadii tiga, tiga, yaitu yaitu tehnik tehnik tertul tertulis is,, tehnik tehnik lisan, lisan, dan tehnik tehnik peragaan, tehnik elektronik. a% Te!nik Tertuis
%ubungan antara sekolah dan masyarakat dapat dilakukan secara tertulis, cara tertulis yang dapat digunakan meliputi2 * !uku kecil pada permulaan tahun ajaran !uku kecil pada permulaan tahun ajaran baru ini isinya dijelaskan tentang tata tertib, syarat-syarat masuk, hari-hari libur, hari-hari efektif. Kemudian buku kecil ini dibagikan kepada orang tua murid, hal ini biasanya dilaksanakan di taman kanak-kanak )1K*. * Pamflet Pamflet merupakan selebaran yang biasanya berisi tentang sejarah lembaga pendidikan terseb tersebut, ut, staf staf pengaj pengajar ar,, fasili fasilitas tas yang yang tersed tersedia, ia, dan kegiata kegiatan n belajar belajar.. Pamphle Pamphlett ini selain selain di bagikan ke "ali murid juga bias di sebarkan ke masyarakat umum, selain untuk un tuk menumbuhkan pengertian masyarakat juga sekaligus untuk promosi lembaga )6ndrafachrud2 774*. 3* !erita kegiatan murid !erita ini dapat dibuat sederhana mungkin pada selebaran kertas yang berisi informasi singkat tentang kegiatan-kegiatan yang dilakukan di sekolah atu pesantren. Dengan membacanya orang orang tua murid murid menget mengetahui ahui apa yang yang terjad terjadii di lembag lembagaa pendidi pendidikan kan terseb tersebut, ut, khusus khususnya nya kegiatan yang dilakukan murid. 4* =atatan berita gembira 1ehnik ini sebenarnya mirip dengan berita kegiatan murid, keduanya sama-sama ditulis dan disebarkan ke orang tua. %anya saja catatan berita gembira ini berisi tentang keberhasilan seoran murid. !erita tersebut ditulis di selebaran kertas dan disampaikan kepada "ali murid atau bahkan disebarkan ke masyarakat. 5* !uku kecil tentang cara membimbing anak
Dalam rangka menciptakan hubungan yang harmonis dengan orang tua, kepala sekolah atau guru dapat membuat sebuah buku kecil yang sederhana yang berisi tentang cara membimbing anak yang efektif, kemudian buku tersebut diberikan kepada orang tua murid )!afadhol, 52 03*. b% Te!nik Lisan
%ubungan sekolah dengan masyarakat dapat juga lisan, yaitu2 * Kunjungan rumah Dalam rangka mengadakan hubungan dengan masyarakat, pihak sekolah dapat mengadakan kunjungan ke rumah "ali murid, "arga atupun tokoh masyarakat. Melalui kunjungan rumah ini guru akan mengetahui masalah anak dirumahnya. +pabila setiap anak diketahui problemnya secara totalitas, maka program pendidikan akan lebih mudah direncanakan untuk disesuaikan dengan minatnya. %al ini akan memperlancar mancapai tujuan program pendidikan sekolah tersebut )6ndrafachrud, 7742 07*. * Panggilan orang tua Selain mengadakan kunjungan ke rumah, pihak sekolah sesekali juga memanggil orang tua murid datang ke sekolah. Setelah dating, mereka diberi penjelasan tentang perkembangan pendidikan di lembaga tersebut. Mereka juga perlu diberi penjelasan khusus tentang perkembangan pendidikan anaknya. 3* Pertemuan Dengan tehnik ini berarti sekolah mengundang masyarakat dalam acara pertemuan khusus untuk membicarakan masalah atau hambatan yang dihadapi sekolah. Pertemuan ini sebaiknya diadakan pada "aktu tertentu yang dapat dihadiri oleh semua pihak yang diundang. Sebelum pertemuan dimulai acaranya disusun terlebih dahulu. Oleh karena itu, dalam setiap akan mengadakan pertemuan sebaiknya dibentuk panitia penyelenggara. *% Te!nik Peragaan
%ubungan sekolah dengan masyarakat dapat dilakukan dengan cara mengundang masyarakat melihat peragaan yang diselenggarakan sekolah. Peragaan yang diselenggarakan bias berupa pameran keberhasilan murid. Misalkan di 1K menampilkan anak-anak bernyanyi,
membaca puisi, atau biasanya di pesantren ketika mengadakan pengajian ditampilkan santrisantri yang hafal nadhom alfiyah. Pada kesempatan itu kepala sekolah atau guru atau juga pengasuh kalau di pondok pesantren dapat menyampaikan program-program peningkatan mutu pendidikan dan juga masalah atau hambatan yang dihadapi dalam merealisasikan program program itu )!afadhol, 52 07*. "% Te!nik Eektronik
Seiring dengan perkembangan teknologi elektronik maka dalam mengakrabkan sekolah dengan orang tua murid dan masyarakat pihak sekolah dapat menggunakan sarana elektronik, misalkan dengan telpon, tele'isi, ataupun radio, sekaligus sebagai sarana untuk promosi pendidikan. +. Stu"i ,asus
M+ Ma>arif / adalah salah satu lembaga pendidikan yang terdapat di kota !litar, didalamnya terdapat Madrasah +liyah, Madrasah 1sana"iyah dan juga pondok pesantren /urul lum, semua sis"a di"ajibkan tinggal di pondok pesantren tersebut. Dalam melakukan usaha mengakrabkan antara sekolah dengan masyarakat ada beberapa hal yang dilakukan oleh sekolah, diantaranya2 a* Setiap akhir semester pihak sekolah mengundang semua "ali murid dan pembagian rapot dibagikan langsung kepada "ali murid. b* Setiap sebelum murid-murid melakukan ujian akhir sekolah semua "ali murid di undang beserta masyarakat sekitar untuk mengadakan istighosah bersama. c* Setiap akhir tahun sekolah mengadakan acara mu"adaah dalam rangka "isuda muridmurid dan seluruh "ali santri beserta masyarakat sekitar sekolah diundang untuk hadir pada acara tersebut. Selain itu juga masih banyak pendekatan yang dilakukan sekolah dalam rangka pengakraban sekolah dengan masyarakat. -. PENUTUP
Demikianlah sedikit uraian tentang manajemen humas, dan ini tidak berlaku di sekolah formal saja namun juga bisa diterapkan di pondok pesantren. 1entunya tulisan ini masih sangat
jauh untuk mengungkap secara detail dan sempurna tentang manajemen humas. ntuk itu penulis yakin makalah ini masih membutuhkan banyak koreksi dan masukan. Sebagai penutup penulis berharap makalah ini dapat memberikan manfaat kepada pembaca ?Penulis2 Misbahus Surur )Mahasis"a S1+6 Ma>had +ly +l-%ikam Malang*.
Datar Pustaka
!afadhol, 6brahim. 5. Dasar-dasar Manajemen dan Supervisi Taman Kanak-kanak . :akarta2 P1 !umi aksara. 6ndrafachrudi, Soekarto. 774. Bagaimana Mengakrabkan Sekolah dengan Orang tua Murid dan Masyarakat . Malang2 6K6P. Mulyasa, @ndang. 8. Manajemen Berbasis Sekolah. !andung2 P1 (emaja (osdakarya. Pur"anto, /galim. 5. Administrasi dan Supervisi Pendidikan. !andung2 P1. (emaja (osdakarya. Suryosubroto. 4. Manajemen Pendidikan Di Sekolah. :akarta2 P1 (ineka =ipta. https2&&elmisbah."ordpress.com&manajemen-humas&
BAB / PENDAHULUAN
Dilihat dari konsep pendidikan, masyarakat adalah sekumpulan orang dengan berbagai ragam kualitas diri yang tidak berpendidikan sampai dengan yang berpendidikan. Sementara itu, dilihat dari lingkungan pendidikan, masyarakat disebut lingkungan nonformal yang memberikan pendidikan secara sengaja dan berencana kepada seluruh anggotan ya, tetapi tidak sistematis. Mohammad /oor Syam, dalam bukunya #ilsafat Pendidikan dan Dasar #ilsafat Pendidikan Pancasila, mengemukakan bah"a hubungan masyarakat dengan pendidikan sangat bersifat korelatif, bahkan seperti telur dengan ayam. Masyarakat maju karena pendidikan dan pendidikan yang maju hanya akan ditemukan dalam masyarakat yang maju. Sekolah juga berfungsi sebagai lembaga sosial yang melayani anggota-anggota masyarakat dalam bidang pendidikan. !erdasarkan uraian diatas, maka makalah ini bertujuan untuk menjelaskan kepada para pembaca mengenai manajemen hubungan sekolah dan masyarakat. BAB // PEMBAHASAN
2.1 Manajemen Hubungan Sekoa! "an Mas#arakat 1. Pengertian
%ubungan antara sekolah dan masyarakat pada hakekatnya adalah suatu sarana yang cukup mempunyai peranan yang menentukan dalam rangka usaha mengadakan pembinaan pertumbuhan dan pengembangan murid-murid di sekolah. Secara umum orang dapat mengatakan apabila terjadi kontak, pertemuan dan lain-lain antara sekolah dengan orang di luar sekolah, adalah kegiatan hubungan sekolah dengan masyarakat. +rthur !. Mochlan menyatakan shool publi relation adalah kegiatan yang dilakukan sekolah atau sekolah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. +da suatu kebutuhan yang sama antara keduanya, baik dilihat dari segi edukatif, maupun dilihat dari segi psikologi. %ubungan antar sekolah dan masyarakat lebih dibutuhkan dan lebih terasa fungsinya, karena adanya kecenderungan perubahan dalam pendidikan yang menekankan perkembangan pribadi dan sosial anak melalui pengalaman-pengalaman anak diba"ah bimbingan guru, baik diluar maupun di dalam sekolah. +da tiga faktor yang menyebabkan sekolah harus berhubungan dengan masyarakat 2
a.
#aktor perubahan sifat, tujuan dan metode mengajar di sekolah.
b. #aktor masyarakat, yang menuntut adanya perubahan-perubahan dalam pendidikan di sekolah dan perlunya bantuan masyarakat terhadap sekolah. c.
#aktor perkembangan ide demokrasi bagi masyarakat terhadap pendidikan.
Pengertian di atas memberikan isyarat kepada kita bah"a hubungan sekolah dengan masyarakat lebih banyak menekankan pada pemenuhan akan kebutuhan masyarakat yang terkait dengan sekolah. Di sisi lain pengertian tersebut di atas menggambarkan bah"a pelaksanaan hubungan masyarakat tidak menunggu adanya permintaan masyarakat, tetapi sekolah berusaha secara aktif serta mengambil inisiatif untuk melakukan berbagai akti'itas agar tercipta hubungan dan kerjasama harmonis. 2. Tujuan Hubungan Sekoa! "engan Mas#arakat
@lsbree menggariskan tujuan tentang hubungan antara sekolah dan masyarakat adalah sebagai berikut2 a.
ntuk memajukan kualitas belajar dan pertumbuhan anak.
b.
ntuk memperkokoh tujuan dan memajukan kualitas penghidupan masyarakat.
c. ntuk mendorong masyarakat dalam membantu progam bantuan sekolah dan masyarakat di sekolah. Di dalam masyarakat ada sumberdaya manusia dan sumber daya non manusia. Dari kedua sumber daya itu, sekolah dapat memilih dan memanfaatkan untuk program pendidikan sekolah. :ika sekolah itu berhasil memanfaatkan secara maksimal, maka hasil belajar anak akan lebih baik. Dengan demikian potensi anak akan bertumbuh dan berkembang secara maksimal. Pengaruh yang lebih jauh dari perkembangan anak tersebut adalah tujuan pendidikan sekolah akan tercapai dengan meyakinkan. %al ini berarti bah"a tamatan )output* sekolah secara langsung akan ikut serta dalam memajukan penghidupan dan kehidupan masyarakat. Karena itu hubungan timbal balik antara sekolah dengan masyarakat perlu dipelihara dan dikembangkan secara terus menerus. 3. Prinsi0)Prinsi0 Peaksanaan Hubungan Sekoa! "engan Mas#arakat
+pabila kegiatan hubungan sekolah dengan masyarakat ingin berhasil mencapai sasaran, baik dalam arti sasaran masyarakat atau orang tua yang dapat diajak kerjasama maupun sasaran hasil yang diinginkan, maka beberapa prinsip-prinsip pelaksanaan di ba"ah ini harus menjadi pertimbangan dan perhatian. !eberapa prinsip yang perlu diperhatikan dan dipertimbangkan dalam pelaksanaan hubungan sekolah dengan masyarakat adalah sebagai berikut2
3.1. Integrity
Prinsip ini mengandung makna bah"a semua kegiatan hubungan sekolah dengan masyarakat harus terpadu, dalam arti apa yang dijelaskan, disampaikan dan disuguhkan kepada masyarakat harus informasi yang terpadu antara informasi kegiatan akade mik maupun informasi kegiatan yang bersifat non akademik. !iasanya sering terjadi sekolah tidak menginformasikan atau menutupi sesuatu yan g sebenarnya menjadi masalah sekolah dan perlu bantuan atau dukungan orang tua murid. Oleh sebab itu sekolah harus sedini mungkin mengantisipasi kemungkinan adan ya salah persepsi, salah interpretasi tentang informasi yang disajikan dengan melengkapi informasi yang a kurat dan data yang lengkap, sehingga dapat diterima secara rasional oleh masyarakat. %al ini sangat penting untuk meningkatkan penilaian dan kepercayaan masyarakat atau orang tua murid terhadap sekolah, atau dengan kata lain transparansi sekolah sangat diperlukan, lebih-lebih dalam era reformasi dan abad informasi ini, masyarakat akan semakin kritis dan berani memberikan penilaian secara langsung tentang sekolah. 3.2. Continuity
Prinsip ini berarti bah"a pelaksanaan hubungan sekolah dengan masyarakat, harus dilakukan secara terus menerus. :adi pelaksanaan hubungan sekolah dengan masyarakat tidak hanya dilakukan secara insedental atau se"aktu-"aktu, misalnya satu kali dalam satu tahun atau sekali dalam satu semester, hanya dilakukan oleh sekolah pada saat akan meminta bantuan keuangan kepada orang tua atau masyarakat. %al inilah yang menyebabkan masyarakat selalu beranggapan apabila ada panggilan sekolah untuk datang ke sekolah selalu dikaitkan dengan uang. +kibatnya mereka cenderung untuk tidak menghadiri atau sekedar me"akilkan kepada orang lain untuk menghadiri undangan sekolah. +pabila ini terkondisi, maka sekolah akan sulit mendap at dukungan yang kuat dari semua orang tua murid dan masyarakat. Perkembangan informasi, perkembangan kemajuan sekolah, permasalahan-permasalahan sekolah bahkan permasalahan belajar sis"a selalu muncul dan berkembang setiap saat, karena itu maka diperlukan penjelasan informasi yang terus menerus dari sekolah un tuk masyarakat atau orang tua murid, sehingga mereka sadar akan pentingnya keikutsertaan mereka dalam meningkatkan mutu pendidikan putra-putrinya. 3.3. Simplicity
Prinsip ini menghendaki agar dalam proses hubungan sekolah dengan masyarakat yang dilakukan baik komunikasi personal maupun komunikasi kelompok pihak pemberi informasi )sekolah* dapat menyederhanakan berbagai informasi yang disajikan kepada masyarakat. 6nformasi yang disajikan kepada masyarakat melalui pertemuan langsung maupun melalui media hendaknya disajikan dalam bentuk sederhana sesuai dengan kondisi dan karakteristik pendengar )masyarakat setempat*.
Prinsip kesederhanaan ini juga mengandung makna bah"a2 informasi yang disajikan dinyatakan dengan kata-kata yang penuh persahabatan dan mudah dimengerti. !anyak masyarakat yang tidak memahami istilah-istilah yang sangat ilmiah, oleh sebab itu penggunaan istilah sedapat mungkin disesuaikan dengan tingkat pemahaman masyarakat. 3.&. Coverage
Kegiatan pemberian informasi hendaknya menyeluruh dan mencakup semua aspek, faktor atau substansi yang perlu disampaikan dan diketahui oleh masyarakat, misalnya program ekstra kurikuler, kegiatan kurikuler, remedial teaching dan lain-lain kegiatan. Prinsip ini juga mengandung makna bah"a segala informasi hendaknya2 a. Aengkap, artinya tidak satu informasipun yang harus ditutupi atau disimpan, padahal masyarakat atau orang tua murid mempunyai hak untuk mengetahui keberadaan dan kemajuan sekolah dimana anaknya belajar. Oleh sebab itu informasi kemajuan sekolah, masalah yang dihadapi sekolah serta prestasi yang dapat dicapai sekolah harus dinformasikan kepada masyarakat. b. +kurat, artinya informasi yang diberikan memang tepat dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat, dalam kaitannya ini juga berarti bah"a informasi yang diberikan jangan dibuat-buat atau informasi yang obyektif. c. !p to date" berarti informasi yang diberikan adalah informasi perkembangan, kemajuan, masalah dan prestasi sekolah terakhir. Dengan demikian masyarakat dapat memberikan penilaian sejauh mana sekolah dapat mencapai misi dan 'isi yang disusunnya.
3.(. Constructiveness
Program hubungan sekolah dengan masyarakat hendaknya konstruktif dalam arti sekolah memberikan informasi yang konstruktif kepada masyarakat. Dengan demikian masyarakat akan memberikan respon hal-hal positif tentang sekolah serta mengerti dan memahami secara detail berbagai masalah yang dihadapi sekolah. +pabila hal tersebut dapat mereka mengerti, akan merupakan salah satu faktor yang dapat mendorong mereka untuk memberikan bantuan kepada sekolah sesuai dengan permasalahan sekolah yang perlu mendapat perhatian dan pemecahan bersama. %al ini menuntut sekolah untuk membuat daftar masalah yang perlu dikomunikasikan secara terus menerus kepada sasaran masyarakat tertentu. Prinsip ini juga berarti dalam penyajian informasi hendaknya obyektif tanpa emosi dan rekayasa tertentu, termasuk dalam hal ini memberitahukan kelemahan-kelemahan sekolah dalam memacu peningkatan mutu pendidikan di sekolah.
Penjelasan yang konstruktif akan menarik bagi masyarakat dan akan diterima oleh masyarakat tanpa prasangka tertentu, hal ini akan mengarahkan mereka untuk berbuat sesuatu sesuai dengan keinginan sekolah. ntuk itu informasi yang ramah, obyektif berdasarkan data-data yang ada pada sekolah.
3.+. A"a0tabiit#
Program hubungan sekolah dengan masyarakat hendaknya disesuaikan dengan keadaan di dalam lingkungan masyarakat tersebut. Penyesuaian dalam hal ini termasuk penyesuaian terhadap akti'itas, kebiasaan, budaya )ulture* dan bahan informasi yang ada dan berlaku di dalam kehidupan masyarakat. !ahkan pelaksanaan kegiatan hubungan dengan masyarakat pun harus disesuaikan dengan kondisi masyarakat. Misalnya saja masyarakat daerah pertanian yang setiap pagi bekerja di sa"ah, tidak mungkin sekolah mengadakan kunjungan )home visit * pada pagi hari. Pengertian-pengertian yang benar dan 'alid tentang opini serta faktor-faktor yang mendukung akan dapat menumbuhkan kemauan bagi masyarakat untuk berpartisipasi ke dalam pemecahan persoalan-persoalan yang dihadapi sekolah. &. Peranan Hubungan Sekoa! "engan Mas#arakat
. Sekolah sebagai partner masyarakat di dalam melaksanakan fungsi pendidikan. Dalam konteks ini, berarti keduanya, yaitu sekolah dan masyarakat dilihat sebagai pusat-pusat pendidikan yang potensial dan mempunyai hubungan yang fungsional. . Sekolah sebagai prosedur yang melayani kesan pesan pendidikan dari masyarakat lingkungannya. !erdasarkan hal ini, berarti an tara masyarakat dengan sekolah memiliki ikatan hubungan rasional berdasarkan kepentingan di kedua belah pihak. 3. Masyarakat berperan serta dalam mendirikan dan membiayai sekolah. 4. Masyarakat berperan dalam menga"asi pendidikan agar sekolah tetap membantu dan mendukung cita-cita dan kebutuhan masyarakat. 5. Masyarakat yang ikut menyediakan tempat pendidikan seperti gedung-gedung museum, perpustakaan, panggung-panggung kesenian, dan sebag ainya. 0. Masyarakat yang menyediakan berbagai sumber untuk sekolah. 8. Masyarakat sebagai sumber pelajaran atau laboratorium tempat belajar seperti aspek alami, industri, perumahan, transportasi, perkebunan, pertambangan dan sebagainya. (. Tugas Pokok Hubungan Sekoa! "an Mas#arakat "aam Pen"i"ikan
.
Memberikan informasi dan menyampaikan ide atau gagasan kepada
masyarakat atau pihak-pihak lain yang membutuhkannya. . Membantu pemimpin yang karena tugas-tugasnya tidak dapat langsung memberikan informasi kepada masyarakat atau pihak-pihak yang memerlukannya. 3. Membantu pemimpin mempersiapkan bahan-bahan tentang permasalahan dan informasi yang akan disampaikan atau yang menarik perhatian masyarakat pada saat tertentu. 4. Melaporkan tentang pikiran-pikiran yang berkembang dalam masyarakat tentang masalah pendidikan. 5.
Membantu kepala sekolah bagaimana usaha untuk memperoleh bantuan dan kerja sama.
0. Menyusun rencana bagaimana cara-cara memperoleh bantuan untuk kemajuan pelaksanaan pendidikan. +. 'enis)'enis Hubungan Sekoa! "an Mas#arakat
:enis hubungan sekolah dan masyarakat itu dapat digolongkan menjadi 3 jenis, yaitu2 . %ubungan edukatif, ialah hubungan kerja sama dalam hal mendidik murid, antara guru di sekolah dan orang tua di dalam keluarga. +danya hubungan ini dimaksudkan agar tidak terjadi perbedaan prinsip atau bahkan pertentangan yang dapat mengakibatkan keragu-raguan pendirian dan sikap pada diri anak. . %ubungan kultural, yaitu usaha kerja sama antara sekolah dan masyarakat yang memungkinkan adanya saling membina dan mengembangkan kebudayaan masyarakat tempat sekolah itu berada. ntuk itu diperlukan hubungan kerja sama antara kehidupan di sekolah dan kehidupan dalam masyarakat. Kegiatan kurikulum sekolah disesuaikan dengan kebutuhan dan tuntutan perkembangan masyarakat. Demikian pula tentang pemilihan bahan pengajaran dan metode-metode pengajarannya. 3. %ubungan institusional, yaitu hubungan kerja sama antara sekolah dengan lembagalembaga atau instansi resmi lain, baik s"asta maupun pemerintah, seperti hu bungan kerja sama antara sekolah satu dengan sekolah-sekolah lainnya, kepala pemerintah setempat, ataupun perusahaan-perusahaan /egara, yang berkaitan dengan perbaikan dan p erkembangan pendidikan pada umumnya. . aktor Pen"ukung Hubungan Sekoa! "engan Mas#arakat
Kegiatan hubungan sekolah dengan masyarakat bisa berjalan baik apabila di dukung oleh beberapa faktor yakni2 .
+danya program dan perencanaan yang sistematis.
.
1ersedia basis dokumentasi yang lengkap.
3.
1ersedia tenaga ahli, terampil dan alat sarana serta dana yang memadai.
4. Kondisi organisasi sekolah yang memungkinkan untuk meningkatkan kegiatan hubungan sekolah dengan masyarakat. . Teknik)Teknik Hubungan Sekoa! "engan Mas#arakat $4rang Tua Muri"%
Kenyataan membuktikan, hubungan sekolah dengan masyarakat tidak selalu berjalan baik. !erbagai kendala yang sering ditemukan antara lain 2 komunikasi yang terhambat dan tidak professional, tindak lanjut program yang tidak lancar dan penga"asan yang tidak terstruktur. ntuk mengatasi berbagai kendala tersebut beberapa hal bisa menjadi alternatif, adanya laporan berkala mengenai berbagai kegiatan sekolah serta keuangannya, diadakannya b erbagai kegiatan yang mengakrabkan seperti open house kunjungan timbal balik dan program kegiatan bersama seperti pentas seni, perpisahan. +da sejumlah teknik yang kiranya dapat diterapkan lembaga pendidikan, teknik-teknik tersebut dapat dikelompokkan menjadi empat, yaitu teknik tertulis, teknik lisan, dan teknik peragaan, teknik elektronik. A.
Teknik Tertuis
%ubungan antara sekolah dan masyarakat dapat dilakukan secara tertulis, cara tertulis yang dapat digunakan meliputi2 •
!uku kecil pada permulaan tahun ajaran
!uku kecil pada permulaan tahun ajaran baru ini isinya dijelaskan tentang tata tertib, s yaratsyarat masuk, hari-hari libur, hari-hari efektif. Kemudian buku kecil ini dibagikan kepada orang tua murid, hal ini biasanya dilaksanakan di taman kanak-kanak )1K*. •
Pamflet
Pamflet merupakan selebaran yang biasanya berisi tentang sejarah lembaga pendidikan tersebut, staf pengajar, fasilitas yang tersedia, dan kegiatan belajar. Pamflet ini selain di bagikan ke "ali murid juga bias di sebarkan ke masyarakat umum, selain untuk menumbuhkan pengertian masyarakat juga sekaligus untuk promosi lembaga. •
!erita kegiatan murid
!erita ini dapat dibuat sederhana mungkin pada selebaran kertas yang berisi informasi singkat tentang kegiatan-kegiatan yang dilakukan di sekolah atu pesantren. Dengan membacanya orang
tua murid mengetahui apa yang terjadi di lembaga pendidikan tersebut, khususnya kegiatan yang dilakukan murid. •
=atatan berita gembira
1eknik ini sebenarnya mirip dengan berita kegiatan murid, keduanya sama-sama ditulis dan disebarkan ke orang tua. %an ya saja catatan berita gembira ini berisi tentang keberhasilan seorang murid. !erita tersebut ditulis di selebaran kertas dan disampaikan kep ada "ali murid atau bahkan disebarkan ke masyarakat. •
!uku kecil tentang cara membimbing anak
Dalam rangka menciptakan hubungan yang harmonis dengan orang tua, kepala sekolah atau guru dapat membuat sebuah buku kecil yang sederhana yang berisi tentang cara membimbing anak yang efektif, kemudian buku tersebut diberikan kepada orang tua murid. B.
Teknik Lisan
%ubungan sekolah dengan masyarakat dapat juga lisan, yaitu2 •
Kunjungan rumah
Dalam rangka mengadakan hubungan dengan masyarakat, pihak sekolah dapat mengadakan kunjungan ke rumah "ali murid, "arga atupun tokoh masyarakat. Melalui kunjungan rumah ini guru akan mengetahui masalah anak dirumahnya. +pabila setiap anak diketahui problemnya secara totalitas, maka program pendidikan akan lebih mudah direncanakan untuk disesuaikan dengan minatnya. •
Panggilan orang tua
Selain mengadakan kunjungan ke rumah, pihak sekolah sesekali juga memanggil orang tua murid datang ke sekolah. Setelah datang, mereka diberi penjelasan tentang perkembangan pendidikan di lembaga tersebut. Mereka juga perlu diberi penjelasan khusus tentang perkembangan pendidikan anaknya. •
Pertemuan
Dengan teknik ini berarti sekolah mengundang masyarakat dalam acara pertemuan khusus untuk membicarakan masalah atau hambatan yang dihadapi sekolah. Pertemuan ini sebaiknya diadakan pada "aktu tertentu yang dapat dihadiri oleh semua pihak yang diundang. Sebelum pertemuan dimulai acaranya disusun terlebih dahulu. Oleh karena itu, setiap akan mengadakan pertemuan sebaiknya dibentuk panitia penyelenggara. -.
Teknik Peragaan
%ubungan sekolah dengan masyarakat dapat dilakukan dengan cara mengundang masyarakat melihat peragaan yang diselenggarakan sekolah. Peragaan yang diselenggarakan biasanya berupa pameran keberhasilan murid. Misalkan di 1K menampilkan anak-anak bernyanyi, membaca puisi dan menari. Pada kesempatan itu kepala sekolah atau guru 1K tersebut dapat menyampaikan program-program peningkatan mutu pendidikan dan juga masalah atau hambatan yang dihadapi dalam merealisasikan program-program itu. D.
Teknik Eektronik
Seiring dengan perkembangan teknologi elektronik maka dalam mengakrabkan sekolah dengan orang tua murid dan masyarakat pihak sekolah dapat menggunakan sarana elektronik, misalkan dengan telpon, tele'isi, ataupun radio, sekaligus sebagai sarana untuk promosi pendidikan.
BAB /// PENUTUP ,ES/MPULAN
Sekolah dan masyarakat merupakan dua jenis lingkungan yang berbeda, namun keduanya tidak dapat dipisahkan bahkan saling membutuhkan khususnya dalam upaya mendidik generasi muda. !erbagai persoalan yang dihadapi sekolah juga merupakan bagian dari persoalan masyarakat. %al ini membutuhkan team #ork bidang kehumasan. Melalui manajemen berbasis sekolah, administrasi hubungan dengan masyarakat memegang peran penting. Komunikasi yang berkualitas antara sekolah dengan masyarakat menjadi kunci penentu keberhasilan manajemen %umas ini. :ika hubungan sekolah dengan masyarakat berjalan harmonis, dan dinamis maka proses pendidikan dan pengajaran di sekolah diharapkan mampu mencapai 'isi dan misi yang dicanangkan. Dengan demikian output sekolah akan semakin berkualitas dan mampu menja"ab kebutuhan dan tuntutan masyarakat. ntuk mendukung hal tersebut beberapa saran dapat diajukan seperti2 kemampuan manajerial hubungan dengan masyarakat harus ditingkatkan, diperlukan publikasi dan promosi dalam rangka menarik simpati dan mempublikasikan kelebihan sekolah, meningkatkan peran public relation untuk mengeratkan hubungan sekolah dengan masyarakat serta meningkatkan akuntabilitas berupa laporan pertanggungja"aban berbagai kegiatan kepada masyarakat.
https2&&fadilla"ekay."ordpress.com&pendidikan&administrasi-pendidikan&hubungan-sekolah-danmasyarakat&
BAB / PENDAHULUAN 1.1 Latar Beakang Permasaa!an
!ertolak dari penyelenggaraan sistem pemerintahan yang berupa desentralistik ;<, maka hal ini berdampak pula terhadap reorintasi Bisi dan Misi Pendidikan /asional;< yang di dalamnya menyangkut pula tentang Standar Pengelolaan Sistem Pendidikan /asional;3<. Cang berimbas
pula
pada
Prinsip
Penyelenggaraan
Pendidikan,
Pendanaaan,
dan
Strategi
Pembangunan Pendidikan /asional;4<. %al-hal yang tersebut di atas, terutama dilandasi dengan sifat desentralistik itu sendiri, mengingat kondisi geografis, sosial-kultural, dan ekonomi setiap "ilayah )Propinsi-Kabupaten* yang berbeda satu sama lain. Oleh karena itu penyelenggaraan pendidikan untuk mencapai hasil yang lebih optimal, efektif, efisien dan berhasil, memerlukan keterkaitan berbagai elemen yang ada. 6mplementasi otonomi terhadap lembaga pendidikan ter"ujud dalam School Based Management atau Manajemen !erbasis Sekolah;5<. Dikarenakan Manajemen !erbasis Sekolah
ini adalah upaya kemandirian, kreati'itas sekolah dalam peningkatan kemitraan, partisipasi, keterbukaan, dan akuntabilitas dalam peningkatan mutu melalui kerjasama atau pemberdayaan pemerintah dan masyarakat, maka diperlukan pula administrasi pendidikan di bidang hubungan sekolah dengan masyarakat. Dari paparan di atas, maka melalui makalah ini kami mencoba mengupas administrasi pendidikan bidang %ubungan Sekolah dengan Mas yarakat.
1.2 /"entiikasi Masaa!
.. +pakah pengertian administrasi .. +pakah pengertian hubungan sekolah dengan masyarakat ..3 +pakah pengertian administrasi hubungan sekolah dengan masyarakat ..4 +pakah tugas pokok hubungan sekolah dengan masyarakat ..5 +pakah asas kerja hubungan sekolah dengan masyarakat ..0 +pakah jenis kegiatan hubungan sekolah dengan masyarakat ..8 +pa saja faktor pendukung hubungan sekolah dengan masyarakat ..E !agaimana fungsi hubungan sekolah dengan masyarakat ..7 +pakah tujuan hubungan sekolah dengan masyarakat .. +pakah manfaat hubungan sekolah dengan masyarakat .. !agaimana bentuk operasional hubungan sekolah dengan masyarakat .. !agaimana sifat hubungan sekolah dengan masyarakat 1.3 Tujuan
.3. Mengetahui pengertian administrasi. .3. Mengetahui pengertian hubungan sekolah dengan masyarakat. .3.3 Mengetahui pengertian administrasi hubungan sekolah dengan masyarakat. .3.4 Mengetahui tugas pokok hubungan sekolah dengan masyarakat. .3.5 Mengetahui asas kerja hubungan sekolah dengan masyarakat.
.3.0 Mengetahui jenis kegiatan hubungan sekolah dengan masyarakat. .3.8 Mengetahui faktor pendukung hubungan sekolah dengan masyarakat. .3.E Mengetahui fungsi hubungan sekolah dengan masyarakat. .3.7 Mengetahui tujuan hubungan sekolah dengan masyarakat. .3. Mengetahui manfaat hubungan sekolah dengan masyarakat. .3. Mengetahui bentuk operasional hubungan sekolah dengan masyarakat. .3. Mengetahui sifat hubungan sekolah dengan masyarakat.
BAB // PEMBAHASAN 2.1 Pengertian A"ministrasi
Dalam kamus Koenen’s Endepols2 +dministrasi )!elanda2 administratie* berasal dari bahasa Aatin FadministrationG dengan kata kerja FadministrareG yang berarti mengemudikan, mengendalikan, dan menga"asi pelaksanaannya )732 E*. Dalam arti sempit administrasi berarti pekerjaan tulis menulis )6nggris2 clerical work *. Sedangkan dalam arti luas, administrasi merupakan kegiatan yang komperehensip )menyeluruh*, yakni yang bersangkutan dengan pengolahan keseluruhan dari a"al hingga mencapai hasil akhir. 2.2 Pengertian Hubungan Sekoa! "engan Mas#arakat.
6stilah hubungan dengan masyarakat dikemukakan kali pertama oleh presiden +merika Serikat, 1homas :efferson tahun E8 dengan istilah Public elations. %ingga saat ini pengertian hubungan dengan masyarakat itu sendiri belum mencapai suatu mufakat kon'ensional.
+dapun pengertian hubungan dengan masyarakat menurut +bdurrachman ialah kegiatan untuk menanamkan dan memperoleh pengertian, good will , kepercayaan, penghargaan dari publik sesuatu badan khususnya dan masyarakat pada umumnya )Suryosubroto, 42 55*. Sedangkan
menurut
Syamsi,
hubungan
dengan
masyarakat
adalah
untuk
mengembangkan opini publik yang positif terhadap suatu badan, publik harus diberi penerangan penerangan yang lengkap dan obyektif mengenai kegiatan-kegiatan yang menyangkut kepentingan mereka, sehingga dengan demikian akan timbul pengertian darinya. Selain itu pendapat-pendapat dan saranHsaran dari publik mengenai kebijaksanaan badan itu harus diperhatikan dan dihargai )suryosubroto, 42 55*. %ubungan sekolah dengan masyarakat merupakan jalinan interaksi yang diupayakan oleh sekolah agar dapat diterima di tengah-tengah masyarakat untuk mendapatkan aspirasi, simpati dari masyarakat. Dan mengupayakan terjadinya kerjasama yang baik antar sekolah dengan masyarakat untuk kebaikan bersama, atau secara khusus bagi sekolah penjalinan hubungan tersebut adalah untuk mensuksekan program-program sekolah yang bersangkutan sehingga sekolah tersebut bisa tetap eksis. 2.3 Pengertian A"ministrasi Hubungan Sekoa! "engan Mas#arakat
Pengertian administrasi hubungan sekolah dengan masyarakat merupakan seluruh proses kegiatan yang direncanakan dan diusahakan secara sengaja atau sungguh-sungguh serta pembinaan secara kontinu untuk mendapatkan simpati dari masyarakat pada umumnya serta dari publik pada khususnya, sehingga kegiatan operasional sekolah atau pendidikan semakin efektif dan efisien demi membantu tercapainya tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. %umas sebagai penghubung dari pihak sekolah dengan masyarakat harus selalu dipelihara dengan baik karena sekolah akan selalu berhubungan dengan masyarakat, tidak bisa lepas darinya sebagai partner sekolah dalam mencapai kesuksesan sekolah itu sendiri. Prestise sekolah semakin tinggi di mata masyarakat jika sekolah mampu melahirkan peserta didik yang cerdas, berkepribadian dan mampu mengaplikasikan ilmu yang diperolehnya dalam memajukan masyarakat.
Sekolah harus selalu siap mengantarkan peserta didik terjun langsung ke masyarakat diantaranya dengan membekali peserta didik dengan pengetahuan, nilai-nilai dan ketrampilanketrampilan khusus baik melalui kegiatan intra maupun ekstra. :adi bila kita tarik garis merah secara general , maka pengertian hubungan sekolah dengan masyarakat adalah rangkaian kegiatan organisasi atau instansi untuk menciptakan hubungan yang harmonis dengan masyarakat atau pihak-pihak tertentu di luar organisasi tersebut, agar mendapatkan dukungan terhadap efisiensi dan efekti'itas pelaksanaan kerja seara sadar dan sukarela. 2.& Tugas Pokok Hubungan Sekoa! "engan Mas#arakat
1ugas pokok hubungan sekolah dengan masyarakat antara lain2 .4. Memberikan informasi dan menyampaikan ide atau gagasan kepada masyarakat atau pihak-pihak lain yang membutuhkannya. .4. Membantu pemimpin yang karena tugas-tugasnya tidak dapat langsung memberikan informasi kepada masyarakat atau pihak-pihak yang memerlukannya. .4.3 Membantu pemimpin mempersiapkan bahan-bahan tentang permasalahan dan informasi yang akan disampaikan atau yang menarik perhatian masyarakat pada saat tertentu. .4.4 Membantu pemimpin dalam mengembangkan rencana dan kegiatan lanjutan yang berhubungan
dengan
pelaksanaaan
kepada
masyarakat
sebagai
akibat
dari
komunikasi timbal balik dengan pihak luar, yang ternyata menumbuhkan harapan untuk penyempurnaaan kegiatan yang telah dilakukan oleh organisasi. .4.5 Melaporkan tentang pikiran-pikiran yang berkembang dalam masyarakat tentang masalah pendidikan. .4.0 Membantu kepala sekolah bagaimana usaha untuk memperoleh bantuan dan kerja sama.
.4.8 Menyusun rencana bagaimana cara-cara memperoleh bantuan. .4.E Menunjukkan pergantian keadaan pendapat umum. 2.( Asas ,erja Hubungan Sekoa! "engan Mas#arakat
.5. Obyektif dan (esmi Semua informasi atau pemberitaan yang disampaikan kepada masyarakat harus merupakan suara resmi dari instansi atau lembaga yang bersangkutan. .5. Organisasi yang tertib dan berdisiplin %ubungan sekolah dengan masyarakat hanya akan berfungsi bilamana tugas-tugas organisasi atau lembaga berjalan secara lancar dan efektif serta memiliki hubungan kerja ke dalam dan ke luar organisasi yang efektif pula. .5.3 6nformasi harus bersikap mendorong timbulnya keinginan untuk ikut berpartisipasi atau ikut memberikan dukungan secara "ajar dari masyarakat. .5.4 Kontinuitas informasi %ubungan sekolah dengan masyarakat harus berusaha agar masyarakat memperoleh informasi secara kontinu sesuai dengan kebutuhan. .5.5 (espon yang timbul di kalangan masyarakat umpan balik dari informasi yang disampaikan harus mendapat perhatian sepenuhnya. 2.+ 'enis ,egiatan Hubungan Sekoa! "engan Mas#arakat
.0. Kegiatan @ksternal Kegiatan ini selalu berhubungan atau ditujukan kepada instansi atasan dan masyarakat di luar sekolah. +da dua kemungkinan yang bisa dilakukan dalam hal ini yakni2
a. $ndiret at adalah kegiatan hubungan sekolah dengan masyarIakat melalui perantara
media
tertentu
seperti
misalnya2
informasi
le"at
tele'isi,
penyebaran informasi le"at radio, penyebaran informasi melalui media cetak, pameran sekolah dan berusaha independen dalam penerbitan majalah atau buletin sekolah. b. Diret at adalah kegiatan hubungan sekolah dengan masyarakat melalui tatap muka, misalnya2 rapat bersama dengan komitte sekolah, konsultasi dengan tokoh masyarakat, melayani kunjungan tamu dan sebagainya. .0. Kegiatan 6nternal Kegiatan ini merupakan publisitas ke dalam, sasarannya adalah "arga sekolah yang bersangkutan yaitu para pendidik, karya"an, dan peserta didik. Kegiatan ini juga dapat dilakukan dengan dua kemungkinan yakni2 a. $ndiret at adalah kegiatan internal melalui penyampaian informasi melalui surat edaran9 penggunaan papn pengumuman di sekolah9 penyelenggaraan majalah dinding9 menerbitkan buletin sekolah untuk dibagikan pada "arga sekolah9 pemasangan iklan&pemberitahuan khusus melalui mass media9 dan kegiatan pentas seni. b. Diret at adalah kegiatan internal yang dapat berupa2 rapat de"an guru9 upacara sekolah9 karya"isata&rekreasi bersama9 dan penjelasan pada berbagai kesempatan. 2. aktor Pen"ukung Hubungan Sekoa! "engan Mas#arakat
Kegiatan hubungan sekolah dengan masyarakat bisa berjalan baik apabila di dukung oleh beberapa faktor yakni2 .8. +danya proram dan perencanaan yang sistematis. .8. 1ersedia basis dokumentasi yang lengkap.
.8.3 1ersedia tenaga ahli, terampil dan alat sarana serta dana yang memadai. .8.4 Kondisi organisasi sekolah yang memungkinkan untuk meningkatkan kegiatan hubungan sekolah dengan masyarakat. 2. ungsi Hubungan Sekoa! "engan Mas#arakat
#ungsi pokok hubungan sekolah dengan masyarakat adalah menarik simpati masyarakat umumnya serta publik khususnya, sehingga dapat meningkatkan relasi serta animo pada sekolah tersebut. %al ini akan membantu sekolah mensukseskan program-programnya. Sehingga mampu mencapai tujuan pendidikan yang diharapkan. #ungsi hubungan sekolah dengan masyarakat diantarnya sebagai berikut 2 .E. Mengatur hubungan sekolah dengan orang tua. .E. Memelihara hubungan baik dengan komitte sekolah. .E.3 Memelihara dan mengembangkan hubungan sekolah dengan lembaga-lembaga pemerintah, s"asta dan organisasi nasional. .E.4 Memberi pengertian kepada masyarakat tentang fungsi sekolah melalui bermacammacam tehnik komunikasi )majalah, surat kabar dan mendatangkan sumber*. 2.5 Tujuan Hubungan Sekoa! "engan Mas#arakat
%ubungan sekolah dengan masyarakat dibangun dengan tujuan popularitas sekolah di mata masyarakat. Popularitas sekolah akan tinggi jika mampu menciptakan program-program sekolah yang bermutu dan rele'an dengan kebutuhan dan cita-cita bersama dan dari program tersebut mampu melahirkan sosokHsosok indi'idu yang mapan secara intelektual dan spiritual. Dengan popularitas ini sekolah eksis dan semakin maju. 1ujuan hubungan sekolah dengan masyarakat diantaranya sebagai berikut2 .7. Memberi penjelasan tentang kebijaksanaan penyelenggaraan sekolah situasi dan perkembangannya.
.7. Menampung sarana-sarana dan pendapat-pendapat dari "arga sekolah dalam hubungannya dengan pembinaan dan pengembangan sekolah. .7.3 Dapat memelihara hubungan yang harmonis dan terciptanya kerja sama antar "arga sekolah sendiri. Sedangkan menurut Mulyasa )82 5*, tujuan dari hubungan sekolah dengan masyarakat adalah2 )* memajukan kualitas pembelajaran dan pertumbuhan peserta didik9 )* memperkokoh tujuan serta meningkatkan kualitas hidup dan penghidupan masyarakat9 dan )3* menggairahkan masyarakat untuk menjalin hubungan dengan sekolah. 2.16 Manaat Hubungan Sekoa! "engan Mas#arakat
Manfaat dari hubungan sekolah dengan masyarakat adalah menambah atau meningkatkan simpati masyarakat secara sadar dan sukarela yang dapat meningkatkan harga diri sekolah serta dukungan terhadap sekolah secar spiritual dan material atau finansial. %al ini akan tampak sebagai berikut2 .. +danya saling pengertian antara sekolah dengan p ihak luar. .. +danya kegiatan yang membantu karena mengetahui manfaat, arti dan pentingnya peranan masing-masing. ..3 +danya kerjasama yang erat dengan masing-masing pihak dan merasa ikut bertanggungja"ab atas suksesnya usaha pihak lain. 2.11 Bentuk 40ersiona Hubungan Sekoa! "engan Mas#arakat
1ergantung pada inisiatif dan kreatifitas sekolah, kondisi dan situasi, fasilitas sekolah dan sebagainya. .. Di bidang Sarana +kademik 1inggi rendahnya prestasi lulusan )kualitas maupun kuantitas*, penelitian, karya ilmiah )lokal, nasional, internasiona*, jumlah dan tingkat kesarjanaan pendidiknya,
sarana dan prasarana akademik termasuk laboratorium dan perpustakaan atau PS!, S! yang mutakhir serta teknologi instruksional yang mendukung P!M, termasuk ukuran prestasi dan prestise-nya. .. Di bidang Sarana Pendidikan Jedung atau bangunan sekolah termasuk ruang belajar, ruang praktikum, kantor dan sebagainya beserta perabot atau mebeuler yang memadai akan memiliki daya tarik tersendiri bagi popularitas sekolah. ..3 Di bidang Sosial Partisipasi sekolah dengan masyarakat sekitarnya, seperti kerja bakti, perayaan perayaan hari besar nasional atau keagamaan, sanitasi dan sebagainya akan menambah kesan masyarakat sekitar akan kepedulian sekolah terhadap lingkungan sekitar sebagai anggota masyarakat yang senantiasa sadar lingkungan demi baktinya terhadap pembangunan masyarakat. ..4 Kegiatan Karya $isata Kegiatan karya "isata juga bisa dijadikan sarana hubungan sekolah dengan masyarakat, seperti memba"a spanduk serta atribut sekolah sampai keluar daerah menyababkan nama sekolah dapat dikenal lebih luas sampai luar kota. !ahkan tertib sopan santun para sis"anya di perjalanan akan mendapat kesan tersendiri dari masyarakat yang disinggahi dan dilaluinya. ..5 Kegiatan Olah (aga dan Kesenian :uga dapat merupakan sarana hubungan sekolah dengan masyarakat, misalnya dalam porseni dan lomba antar sekolah akan memba"a keunggulan sekolah dan memba"a nama harum sekolah tersebut.
..0 Menyediakan fasilitas sekolah untuk kepentingan masyarakat sekitar sepanjang tidak mengganggu kelancaran P!M, demikian sebaliknya fasilitas yang ada di masyarakat sekitarnya dapat digunakan untuk kepentingan sekolah. ..8 Mengikutsertakan tokoh-tokoh masyarakat dalam kegiatan kurikuler dan ekstra kurikuler sekolah, baik secara langsung maupun tidak langsung. Dan masih banyak lagi kegitan operasional hubungan sekolah dengan masyarakat yang dikreasikan sesuai situasi, kondisi serta kemampuan pihak-pihak terkait. 2.12 Siat Hubungan Sekoa! "engan Mas#arakat
!ah"a pada dasarnya hubungan sekolah dengan masyarakat haruslah bersifat pedagogis, sosiologis dan produktif yang dapat mendatangkan manfaat untuk kemajuan sekolah. Dan secara rinci dapat dijelaskan di ba"ah ini2 .. %ubungan timbal balik yang menghasilkan manfa>at bagi kedua belah pihak. .. %ubungan yang bersifat suka rela berdasarkan prinsip bah"a sekolah merupakan bagian yang tak terpisahkan )integral * dari masyarakat. ..3 %ubungan yang bersifat kontinyu atau berkesinambungan antara sekolah dengan masyarakat. ..4 %ubungan keluar sekolah guna menambah simpati masyarakat terhadap sekolah. ..5 %ubungan ke dalam sekolah menambah keyakinan mempertebal pengertian para ci'itas akademika tentang segala pemilikan material dan immaterial sekolah.
BAB /// PENUTUP 3.1 ,esim0uan
!erbagai persoalan yang dihadapi oleh dunia pendidikan sampai lembaga pendidikan di era globalisasi dan desentralistik )otonomi daerah* menuntut team work yang solid antara pihak sekolah itu sendiri dengan pihak luar, baik instansi atasan maupun masyarakat. Melalui Manajemen !erbasis Sekolah, maka administrasi hubungan sekolah dengan masyarakat menjadi kunci sukses di dalamnya. Dan ketika hubungan sekolah dengan masyarakat ini dapat berjalan harmonis dan dinamis dengan sifat pedagogis, sosiologis dan produktif, maka diharapkan tercapai tujuan utama yaitu terlaksananya proses pendidikan di sekolah secara produktif, efektif, efisien dan berhasil sehingga menghasilkan out-put yang berkualitas secara inteletual, spritual dan sosial.
DATA7 PUSTA,A
Juna"an, +ry. 770. A"ministrasi Sekoa! . :akarta2 P1 (ineka =ipta. Mulyasa, @ndang. 8. Manajemen Berbasis Sekoa! . !andung2 P1 (emaja (osdakarya. Pidarta, Made. H. Lan"asan ,e0en"i"ikan . :akarta2 P1 (ineka =ipta. PP (6 /o 7 1ahun 5 tentang Standar /asional Pendidikan. Suryosubroto. 4. Manajemen Pen"i"ikan Di Sekoa! . :akarta2 P1 (ineka =ipta. (6 /o 1ahun 3 tentang S6SD6K/+S.
;< /o 1ahun 777 1entang Otonomi Daerah Pasal +yat . ;< Penjelasan PP (6 /o 7 1ahun 5 1entang S/P !ab 6. ;3< PP (6 /o 7 1ahun 5 1entang S/P !ab B666 Standar Pengelolaan Pasal 47 +yat dan /o 1ahun 3 1entang S6SD6K/+S !ab L6B Pengelolaan Pendidikan Pasal 5 +yat serta penjelasannya. ;4< /o 1ahun 3 1entang S6SD6K/+S !ab L666 Pendanaan Pendididkan Pasal 47 ;5< Penjelasan /o 1ahun 3 1entang S6SD6K/+S Pasal 5.
https2&&asharikeren."ordpress.com&E&0&5&hubungan-sekolah-dengan-masyarakat&
Makalah Hubungan Sekolah Dengan Masyarakat Mata Kuliah Administrasi Pendidikan
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur atas kehadirat Allah SWT atas segala limpahan Rahmat dan Hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini yang
berjudul “Hubungan Sekolah dengan Masyarakat” .
Shalawat dan salam semga dilimpahkan atas junjungan kita Nabi besar !uhammad SAW beserta keluarga, sahabat dan sekalian umatnya yang berta"wa. #$apan terima kasih pula kami tujukan kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam prses penyusunan makalah ini, baik bantuan materil maupun nnmateril. %ami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. &leh karena itu, kritik dan saran yang si'atnya membangun sangat kami harapkan guna penyempurnaan penyusunan makalah selanjutnya. Akhirnya penulis berharap semga makalah ini dapat berman'aat bagi kita semua, amin.
Watampne,
(esember )*+
enulis
DAFTAR S
HAA!AN SA!# %ATA /N0ANTAR (A1TAR 2S2 3A3 2 /N(AH##AN
A. atar 3elakang 3. Rumusan !asalah 4. Tujuan enulisan 3A3 22 /!3AHASAN A. (e5nisi Hubungan Seklah dengan !asyarakat 3. Ruang ingkup Hubungan Seklah dengan !asyarakat 4. engaruh Hubungan Seklah dengan !asyarakat 3A3
222
/N#T#
A. Simpulan 3. Saran (A1TAR #STA%A
+)
!A! PENDAH"#"AN A$ #atar !elakang Seklah berada ditengah-tengah masyarakat dan dapat dikatakan sebagai pisau bermata dua. !ata yang pertama adalah menjaga kelestarian nilai-nilai psiti' yang ada dalam masyarakat, agar pewarisan nilai-nilai masyarakat berlangsung dengan baik. !ata kedua adalah sebagai lembaga yang dapat mendrng perubahan nilai dan tradisi sesuai dengan kemajuan dan tuntutan kehidupan serta pembangunan. %edua 'ungsi ini selah-lah bertentangan, namun sebenarnya keduanya dilakukan dalam waktu yang bersamaan. &leh karena itu 'ungsi yang $ntr6ersial ini, diperlukan saling pemahaman antara seklah dan masyrakat. Nilai-nilai yang sesuai dengan kebutuhan pembangunan tetap dijaga kelestariannya, sedang yang tidak sesuai harus diubah. elaksanaan 'ungsi seklah ini, terlebih seklah menengah yang berada di tengah-tengah masyrakat terpen$il, menjadi tumpuan harapan masyrakat untuk kemajuan mereka. #ntuk dapat menjalankan 'ungsi ini hubungan seklah masyarakat harus selalu baik. (engan demikian, terdapat kerjasama serta situasi saling membantu antara seklah dan masyrakat. (isamping itu, pendidikan merupakan tanggung jawab bersama antara seklah, pemerintah, dan masyarakat. Realisasi tanggung jawab itu tidak dapat dilaksanakan apabila hubungan seklah dan masyrakat tidak terjalin sebaik-baiknya.
!$ Rumusan Masalah (ari latar belakang diatas, jadi penulis mampu menentukan rumusan +. ). 9. %$
masalah sebagai berikut 7 3agaimana de5nisi hubungan seklah dengan masyarakat 8 3agaimana ruang lingkup hubungan seklah dengan masyarakat 8 3agaimana pengaruh hubungan seklah dengan masyarakat 8 Tu&uan Penulisan (ari rumusan masalah diatas, jadi penulis dapat menentukan tujuan
penulisan sebagai beirikut 7 +. #ntuk mengetahui de5nisi hubungan seklah dengan masyarakat. ). #ntuk mengetahui ruang lingkup hubungan seklah dengan masyarakat. :. #ntuk mengetahui pengaruh hubungan seklah dengan masyarakat.
!A! PEM!AHASAN A$ De'nisi Hubungan Sekolah dengan Masyarakat Se$ara sederhana “hubungan; atau “communication” dapat diartikan sebagai “process by wich a person transmits a message to another” yang berarti prses penyampaian berita dari seserang kepada rang lain.<+= Hubungan seklah dengan masyarakat merupakan jalinan interaksi yang diupayakan leh seklah agar dapat diterima di tengah-tengah masyarakat untuk mendapatkan aspirasi, simpati dari masyarakat. (an mengupayakan terjadinya kerjasama yang baik antar seklah dengan masyarakat untuk kebaikan bersama, atau se$ara khusus bagi seklah penjalinan hubungan tersebut
adalah
untuk
mensuksekan
prgram-prgram
seklah
yang
bersangkutan sehingga seklah tersebut bisa tetap eksis. Hubungan seklah dengan masyarakat >Husemas? adalah suatu prses kmunikasi
antara
seklah
dengan
masyarakat
untuk
meningkatkan
pengertian masyarakat tentang kebutuhan serta kegiatan pendidikan serta mendrng minat dan kerjasama untuk masyarakat dalam peningkatan dan pengembangan seklah. %indred, balgin dan 0allagher>+@B? mende5nisikan husemas ini sebagai usaha kperati' untuk menjaga dan mengembangkan saluran in'rmasi dua arah yang e5sien serta saling pengertian antara seklah, persnel seklah dengan masyarakat. (e5nisi tersebut diatas mengandung beberapa elemen penting, sebagai berikut7 +.
Adanya kepentingan yang sama antara seklah dengan masyrakat. !asyarakat memerlukan seklah untuk menjamin bahwa anak-anak sebagai generasi penerus akan dapat hidup lebih baik, demikian pula seklah.
). #ntuk memenuhi harapan masyarakat itu, masyarakat perlu berperan serta dalam pengembangan seklah. Cang dimaksud peran serta seklah adalah kepedulian masyarakat tentang hal-hal yang terjadi diseklah, serta tindakan membangun dalam perbaikan seklah.
9.
#ntuk meningkatkan peran serta itu diperlukan kerja sama yang baik, melalui kmunikasi dua arah yang e5sien.
!$ Ruang #ingku( Hubungan Sekolah dengan Masyarakat Ada banyak hal yang dapat diungkapkan tentang ruang lingkup hubungan seklah dengan masyarakat, antara lain yaitu sebagai beikut 7 +. %nsep-knsep hubungan seklah dengan masyarakat %nsep hubungan seklah dengan masyarakat adalah sangat luas dan kmpleks serta beranekaragam. 3erikut ini ada berma$am-ma$am knsepsi hubungan seklah dengan masyarakat untuk dapat dipertimbangkan mana yang lebih e'ekti' dikembangkan si seklah mendatang. !enurut Amateambun dalam bukunya 0uru dalam Administrasi seklah pembangunan “knsepsi hubungan seklah dengan masyarakat adalah sebagai berikut 7 a. %nsep “menunggu;
seklah
hanya menunggu
dan
mengharapkan
perhatian dan bantuan dari masyarakat. b. %nsep pre6enti' kegiatan-kegiatan seklah hanyalah untuk men$egah halhal yang tidak diinginkan leh masyarakat. $. %nsep tanda bahaya kegiatan-kegiatan hubungan seklah masyarakat terjadi
bila ada
sebagainya.
bahaya
Sehingga
misalnya
seklah
kebakaran,
memerlukan
bangunan
runtuh
bantuanDkntak
dan
dengan
masyarakat. d. %nsep pameran seklah hanya sekedar memamerkan kegiatannya kepada masyarakat. e. %nsep prestise kegiatan-kegiatan seklah sebagai alat untuk meninjlkan kariernya. 3iasanya hal ini $enderung untuk men$ari ppularitas seklah. '. %nsep partnership hubungan ini dapat diinterpretasikan sebagai hubungan prses timbal balik. (imana kebutuhan-kebutuhan dan keinginan-keinginan masyarakat juga menjadi kebutuhan dan keinginan seklah. Terutama dalam kegiatan kurikuler. g. %nsep social leadership seklah sebagai lembagan pendidikan utama masyarakat, harus dan diharapkan dapat membina kepemimpinan dengan pihak yang erat hubungannya prblema-prblema ssial.<)= ). rinsip hubungan seklah dengan masyarakat 3eberapa
prinsip
yang
perlu
diperhatikan
hubunganseklah dan masyarakat,antara lain7
dalam
pelaksanaan
a.
Integrity; rinsip ini mengandung makna bahwa semua kegiatan hubungan seklah dan masyarakat harus terpadu. Artinya in'rmasi yang disampaikan antar keduanya harus in'rmasi yang terpadu baik mengenai masalah akademik maupun nn akademik. Hal ini sangat penting untuk meningkatkan
penilaian dan keper$ayan antar keduanya. b. Continuity E rinsip ini menjelaskan bahwa hubungan ini harus dilakukan se$ara terus menerus, hal ini dilakukan agar masyarakat mengetahui perkembangan seklah. $. Simplicity E rinsip menghendaki agar dalam prses hubungan seklah dan masayarakat ini dapat menyederhanakan berbagai in'rmasi yang disajikan kepada masyarakat sesuai dengan kndisi dan karakteristik masyarakat. d. CoverageE %egiatan pemberian in'rmasi se$ara menyeluruh dan men$akup semua as'ek, 'aktr atau subtansi yang perlu disampaikan dan perlu diketahui masyarakat. e. ConstructivenessE rgram
hubungan
seklah
dengan
masyarakat
hendaknya knstrukti' dalam arti seklah memberikan in'rmasi yang membangun
pemahamanDpengetahuan
masyarakat
terhadap
prgram
pengembangan seklah. '. Adaptability; rgram hubungan seklah dengan masyarakat hendaknya disesuaikan dengan keadaan di dalam lingkungan masyarakat setempat.<9= 9. Tujuan hubungan seklah dengan masyarakat Hubungan seklah dengan masyarakat dibangun dengan tujuan ppularitas seklah di mata masyarakat. pularitas seklah akan tinggi jika mampu men$iptakan prgram-prgram seklah yang bermutu dan rele6an dengan kebutuhan dan $ita-$ita bersama dan dari prgram tersebut mampu melahirkan sskFssk indi6idu yang mapan
se$ara intelektual dan
spiritual. (engan ppularitas ini seklah eksis dan semakin maju. Tujuan hubungan seklah dengan masyarakat diantaranya sebagai berikut7 a.
!emberi penjelasan tentang kebijaksanaan penyelenggaraan seklah
situasi dan perkembangannya. b. !enampung sarana-sarana dan pendapat-pendapat dari warga seklah dalam hubungannya dengan pembinaan dan pengembangan seklah.
$.
(apat memelihara hubungan yang harmnis dan ter$iptanya kerja sama antar warga seklah sendiri. Sedangkan menurut !ulyasa, tujuan dari hubungan seklah dengan masyarakat adalah7 >+? memajukan kualitas pembelajaran dan pertumbuhan peserta didikE >)? memperkkh tujuan serta meningkatkan kualitas hidup dan penghidupan masyarakatE dan >9? menggairahkan masyarakat untuk menjalin hubungan dengan seklah.<:=
Tujuan utama yang ingin di$apai dengan mengembangkan kegiatan hubungan seklah dengan masyarakat adalah7 a.
eningkatan pemahaman masyarakat tentang tujuan serta sasaran yang
ingin direalisasikan seklah. b. eningkatan pemahaman
seklah tentang kedudukan serta
aspirasi
masyrakat tersebut terhadap seklah. $. eningkatan usaha rang tua siswa dan guru-guru dalam memenuhi kebutuhan anak didik, serta meningkatkan kuantitas serta kualitas bantuan rang tua siswa dalam kegiatan pendidikan di seklah. d. eningkatan kesadaran masyrakat tentang pentingnya peran serta mereka dalam memajukan pendidikan di seklah dalam era pembangunan. e. Terpeliharanya keper$ayaan masyarakat terhadap seklah serta apa yang dilakukan leh seklah. '. ertanggung jawaban seklah atas harapan yang disebabkan masyrakat kepada seklah. g. (ukungan serta bantuan masyarakat dalam memperleh sumber-sumber yang diperlukan untuk meneruskan dan meningkatkan prgram seklah.<= :. 1ungsi Hubungan Seklah dengan !asyarakat 1ungsi pkk hubungan seklah dengan masyarakat adalah menarik simpati masyarakat umumnya serta publik khususnya, sehingga dapat meningkatkan relasi serta anim pada seklah tersebut. Hal ini akan membantu seklah mensukseskan prgram-prgramnya. Sehingga mampu men$apai tujuan pendidikan yang diharapkan. 1ungsi hubungan seklah dengan masyarakat diantarnya sebagai berikut 7 a.
!engatur hubungan seklah dengan rang tua.
b. !emelihara hubungan baik dengan kmitte seklah. $. !emelihara dan mengembangkan hubungan seklah dengan lembagalembaga pemerintah, swasta dan rganisasi nasinal. d. !emberi pengertian kepada masyarakat tentang 'ungsi seklah melalui berma$am-ma$am
tehnik
kmunikasi
>majalah,
surat
kabar
dan
mendatangkan sumber?. %$ Pengaruh Hubungan Sekolah dengan Masyarakat Seklah merupakan salah satu lembaga masyarakat, didalamnya terdapat reaksi dan interaksi antar warganya. Warga seklah tersebut adalah guru, murid, tenaga administrasi seklah serta petugas seklah lainnya misalnya dkter seklah, pelayan atau penjaga seklah, warung seklah dan lain-lain, sebagai salah satu lembaga masyarakat maka untuk dapat menjalankan tugasnya maka seklah perlu memperhatikan dan mempertimbangkan halhal sebagai berikut7 +. !enyesuaikan kurikulum seklah dengan kebutuhan masyarakat. %urikulum yang sudah using dan tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat harus diperbaiki dan disesuaikan dengan kemajuan dan perkembangan masyarakat >sudah barang tentu masyarakat yang maju, bukan masyarakat tebelakang?. ). !etde yang digunakan harus mampu merangsang murid untuk lebih mengenal kehidupan riil di masyarakat. 9. !enumbuhkan sikap pada murid untuk belajar dan bekerja dari kehidupan sekitarnya dengan demikian maka akan terdapat hubungan 'ungsinal antara seklah dengan masyarakat. :. Seklah harus selalu berintegrasi dengan kehidupan masyarakat, sehingga kebutuhan kedua belah pihak akan terpenuhi. . Seklah seharusnya dapat mengembangkan masyarakat dengan $ara mengembangkan pembaharuan tata kehidupan masyarakat.%#(?, %arang Taruna dan lain sebagainya. engaruh seklah terhadap masyarakat pada dasarnya
tergantung kepada kuantitas dan kualitas keluaan atau prduk seklah tersebut dan berapa jauh masyarakat dapat menikmati keluaraDprduk seklah. !akin luas sebaran prduk seklah ditengah-tengah masyarakat dan makin meningkat kualitasnya maka prduk seklah tersebut telah membawa pengaruh psiti' terhadap perkembangan masyarakat. engaruh tersebut ialah sebagai berikut 7 +. !en$erdaskan kehidupan bangsa ). !embawa 6irus pembruan bagi perkembangan masyarakat 9. !elahirkan warga masyarakat yang siap dan terbekali bagi kepentingan kerja dilingkungan masyarakat. :. !elahirkan sikap psiti' dan knstrukti' bagi warga masyarakat, sehingga ter$ipta integrasi s$ial yang harmnis di tengah-tengah masyarakat.<= (idalam 3erdasarkan
Tap
!R
atas
N.
2GD!RD+@
an$asila
dan
ditegaskan
bertujuan
bahwa
endidikan
meningkatkan
%etakwaan
terhadap Tuhan Cang !aha /sa, meningkatkan ke$erdasan, meningkatkan keterampilan, mempertinggi budi pekerti, memerkuat kepribadian serta mempertebal semangat kebangsaan agar dapat menumbuhkan manusiamanusia pembangunan yang dapat membangun dirinya sendiri serta bersama-sama bertanggung jawab atas pembangunan bangsa.
!aka berdasarkan itulah bahwa pengaruh seklah dengan masyarakat dapat ber'ungsi dan berperan untuk sebagai berikut7 +. !eningkatkan ketakwaan terhadap Tuhan Cang !aha /sa. ). !eningkatkan ke$erdasan. 9. !eningkatkan keterampilan dan mempersiapkan tenaga terampil, serta dapat meningkatkan prduksi kerja. :. !embentuk pribadi dan budi pekerti. . !elestarikan nilai-nilai yang terpuji dalam masyarakat. B. embangunan nilai baru yang dianggap serasi leh masyarakat dalam menghadapi tantangan perkembangan ilmu, teknlgi dan mdernisasi. . !enanamkan dan mempertebal semaangat kebangsaan.<=
!A! PEN"T"P A$ Sim(ulan (ari embahasan diatas, maka penulis dapat menentukan simpulan bahwa Hubungan seklah dengan masyarakat merupakan jalinan interaksi yang diupayakan leh seklah agar dapat diterima di tengah-tengah masyarakat untuk mendapatkan aspirasi, simpati dari masyarakat. (an mengupayakan terjadinya kerjasama yang baik antar seklah dengan masyarakat untuk kebaikan bersama, atau se$ara khusus bagi seklah penjalinan hubungan tersebut adalah untuk mensuksekan prgram-prgram seklah yang bersangkutan sehingga seklah tersebut bisa tetap eksis. !$ Saran Setelah memba$a hasil karya ilmiah ini, penulis menyarankan bahwa agar dapat men$ari re'erensi yang lain. %arena kami menyadari masih banyak kekurangan dalam menyajikan teknik pengajaran pendidikan islam ini.