LAPORAN MAGANG SISTEM PENERAPAN ADMINISTRASI DAN PEMBUKUAN PADA PT.PEGADAIAN (Persero) Kantor Cabang Banyumanik
Oleh: Nama
: Farrah Anggita Nurmaliani Nurmaliani
NIM
: 15.05.52.0325
Progam Studi
: S.1 Akuntansi
PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UNIVERSITAS STIKUBANK SEMARANG 2018
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada penyusun sehingga dalam menjalankan kegiatan Magang selama satu bulan berjalan dengan lancar tanpa ada halangan suatu apapun. Dalam menyusun laporan ini penyusun telah berusaha sebaik mungkin agar laporan ini dapat mudah dipahami oleh pembaca .Dalam penulisan laporan ini penyusun menitikberatkan kepada hasil Kegiatan Magang di PT Pegadaian (Persero) Cabang Banyumanik dengan memperhatikan teori-teori yang diperoleh selama belajar di UNIVERSITAS STIKUBANK (UNISBANK) Semarang. Penyusun menyadari m enyadari bahwa dalam d alam menyusun men yusun laporan ini masih terdapat kesalahankesalahan baik dari segi bahasa,materi maupun teknik penulisan untuk itu penyusun memohon kepada pembaca untuk memberikan kritik atau saran yang bersifat membangun,selain itu atas berjalannya kegiatan Magang tersebut tak lup a penyusun mengucapkan terimakasih kepada ke pada : 1. Bapak Munadi selaku Pemimpin Pegadaian (persero) Cabang Banyumanik yang telah memberikan ijin kepada penyusun untuk melaksanakan Magang selama satu bulan. 2. Ibu Niken Pratiwi selaku Pengelola dan Pembimbing Pegadaian (Persero) Cabang Banyumanik yang telah memberikan ijin dan membimbing penulis selama Magang. 3. Ibu Cahyani Nuswandari,S.E.,M.Si,Akt selaku Ketua Progam Studi Akuntansi yang telah memberikan berbagai persetujuan prosedur dalam pengajuan magang. 4. Ibu Ida Nurhayati,SE., M.Si yang telah membimbing dalam penyusunan laporan magang dan memberikan pengarahan selama menyusun laporan magang.
Penyusun mengharapkan semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca,terutama bagi Mahasiswa dan Mahasiswi Universitas Stikubank (unisbank) Semarang.
Semarang,25 September 2018
(Farrah Anggita Nurmaliani)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Magang
Magang merupakan kegiatan pelatihan kerja yang biasanya di lakukan oleh mahasiswa tingkat akhir sebagai sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan proses pendidikan. UNISBANK merupakan salah satu perguruan tinggi
yang menerapkan program magang untuk
mahasiswa semester akhir guna salah satu syarat untuk menyelesaikan proses pendidikan. Program magang merupakan kesempatan bagi mahasiswa untuk menerapkan teori yang telah didapat selama perkuliahan serta dapat mengasah kemampuan yang dimiliki oleh mahasiswa. Program magang sendiri telah diatur dalam Undang-Undang No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan khususnya pasal 21 – 30. Dan lebih spesifiknya diatur dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi no. Per.22/Men/IX/2009 tentang Penyelenggaraan Pemagangan di Dalam Negeri. Dalam Peraturan Menteri tersebut, pemagangan diartikan sebagai bagian dari sistem pelatihan kerja yang diselenggarakan secara sec ara terpadu antara pelatihan di lembaga pelatihan dengan bekerja secara langsung di bawah bimbingan dan pengawasan instruktur atau pekerja yang lebih berpengalaman. berpengalama n. Pengetahuan yang kita dapat harus berjalan linier dengan keterampilan yang kita miliki, artinya pengetahuan yang ada harus dipraktekkan agar kita dapat mengetahui secara langsung tentang sesuatu yang telah kita pelajari di bangku kuliah. Magang Kerja ini adalah untuk memberi bekal tambahan keterampilan bekerja, memperkaya pengetahuan, sikap dan keterampilan bidang b idang keilmuan, serta melatih kemampuan bekerja dengan orang lain dalam satu tim.Hal ini juga bertujuan untuk mempersiapkan kita dalam menghadapi tantangan dunia global yang semakin kompetitif. Dalam menghadapi tantangan dunia yang semakin ketat, disamping kita harus mempunyai pengetahuan yang luas, kita juga harus mempunyai kemampuan keterampilan yang kreatif sesuai dengan bidang masing-masing.Fakta yang terjadi masa kini, dalam menghadapi persaingan dunia kerja tidak cukup hanya dengan ilmu pengetahuan saja. Akan tetapi, harus diimbangi dengan kemampuan keterampilan yang kita miliki.
Sehingga setelah lepas dari ikatan akademik di perguruan tinggi yang bersangkutan, mahasiswa bisa memanfaatkan ilmu dan pengalaman yang telah diperoleh selama masa pendidikan dan masa pelatihan kerja untuk melanjutkan kiprahnya di dunia kerja yang sebenarnya. Karena untuk dapat terjun langsung di masyarakat tidak hanya membutuhkan ilmu yang telah di peroleh selama di bangku pendidikan namun juga memerlukan skill atau ketrampilan yang dapat mendukung kualitas kerja dari SDM. Melalui partisipasi dalam program mata kuliah magang, diharapkan mahasiswa memiliki gambaran yang jelas mengenai situasi dan dunia kerja secara nyata. Mahasiswa akan mengetahui kualitas dan kapabilitas fresh graduate seperti apa yang menjadi daya tarik institusi-institusi pemerintahan dan swasta sehingga mahasiswa dapat mengukur kemampuan yang dimiliki dengan persyaratan dunia kerja. Hal ini sangat penting terlebih dalam era kontemporer tempat persaingan untuk mendapatkan pekerjaan sangat ketat. Dengan pengukuran terhadap kemampuan mereka, mahasiswa dapat memperbaiki diri agar menjadi lebih kompetitif dan potensial. Selain itu, mahasiswa juga diharapkan tidak mengalami kesulitan yang berarti dalam beradaptasi dengan lingkungan dunia kerja yang sangat berbeda dengan kehidupan kuliah. Instansi yang dapat dijadikan tempat magang mahasiswa akuntansi salah satunya adalah di PT.Pegadaian (Persero), Jl. Jati Raya no.1 Blok F.10, Perumnas Banyu Manik, Dadapsari, Semarang Utara, Semarang City, Central Java 50236. Program magang dilaksanakan oleh mahasiswa akuntansi yang telah memasuki semester tujuh dan dilaksanakan dalam semester ganjil.
1.2 Tujuan Magang
Tujuan magang antara lain : 1.
Untuk mencapai tujuan Program Studi S1 Akuntansi Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Stikubank Semarang, yaitu menghasilkan lulusan Sarjana yang memiliki kemampuan dan keahlian utama dalam pengelolaan di bidang keuangan dan perbankan konvensional, mikro dan syariah.
2. Memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk menerapkan teori yang telah diperoleh dalam perkuliahan. 3. Memberikan pengetahuan dan pengalaman dunia kerja bagi mahasiwa untuk lebih siap dalam menghadapi persaingan dunia kerja.
4. Menumbuhkan dan memantapkan sikap profesional yang diperlukan
mahasiswa
untuk memasuki lapangan kerja sesuai dengan bidangnya 5. Meningkatkan pengenalan mahasiswa pada aspek-aspek usaha yang potensial dalam Praktik Magang antara lain : struktur organisasi,asosiasi usaha,jenjang karier dan managemen usaha
1.3 Manfaat Magang
Adapun manfaat magang bagi mahasiswa, bagi program studi, bagi instansi pemerintah ,antara lain : 1. Bagi mahasiswa : a. Mengembangkan wawasan dan keterampilan mahasiswa dari teori perkuliahan yang diperoleh. b. Memiliki pengalaman bersosialisasi dengan dunia kerja. c. Mengetahui kebutuhan lapangan kerja sehingga mahasiswa dapat mempersiapkan diri sedini mungkin untuk memasuki dunia kerja. d. Melatih mahasiswa untuk menjadi lebih mandiri serta dapat mempersiapkan diri agar dapat bekerja sama dalam satu team. 2. bagi program Studi S1 Akuntansi a. terjalin hubungan kerjasama yang saling menguntungkan antara program studi akuntansi FEB Unisbank dengan PT.PEGADAIAN (Persero). Sebagai bahan masukan yang dapat digunakan untuk evaluasi program-program pada program studi akuntansi FEB Unisbank. b. menumbuhkan
kerjasama
yang
saling
menguntungkan
dan
bermanfaat
dengan
stakeholder. c. menyempurnakan umpan balik untuk menyempurnakan materi perkuliahan yang sesuai dengan kebutuhan di lingkungan instansi pemerintah,BUMN,maupun swasta.
3. Bagi instansi pemerintahan. a. menjalin hubunngan yang teratur, sehat dan dinamis antara instansi pemerintah dengan lembaga perguruan tinggi. b. menumbuhkan kerjasama yang daling menguntungkakn dan bermanfaat antara instansi pemerintahan dengan lembaga perguruan tinggi.
c. instansi
pemerintahan
yang
bersangkutan
memperoleh
kesempatan
untuk
memperkerjakan mahasiswa yang melaksanakan kegiatan magang setelah lulus nantinya, karena telah mengenal dengan baik selama proses magang.
BAB II KAJIAN ILMU
2.1. pengertian sistem penerapan administrasi dan pembukuan 2.1.1 definisi sistem Sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma) adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi untuk mencapai suatu tujuan. Istilah ini sering dipergunakan untuk menggambarkan suatu set entitas yang berinteraksi, di mana suatu model matematika seringkali bisa dibuat.
Sistem juga merupakan kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan yang berada dalam suatu wilayah serta memiliki item-item penggerak, contoh umum misalnya seperti negara. Negara merupakan suatu kumpulan dari beberapa elemen kesatuan lain seperti provinsi yang saling berhubungan sehingga membentuk suatu negara di mana yang berperan sebagai penggeraknya yaitu rakyat yang berada dinegara tersebut.
Kata “sistem” banyak sekali digunakan dalam percakapan sehari-hari, dalam forum diskusi maupun dokumen ilmiah. Kata ini digunakan untuk banyak hal, dan pada banyak bidang pula, sehingga maknanya menjadi beragam. Jadi dapat disimpulkan bahwa sistem adalah suatu kumpulan objek atau unsur-unsur atau bagian-bagian yang memiliki arti berbeda-beda yang saling memiliki hubungan, saling berkerjasama dan saling memengaruhi satu sama lain serta memiliki keterikatan pada rencana yang sama dalam mencapai suatu tujuan tertentu pada lingkungan yang kompleks. Berikut adalah beberapa pendapat para ahli terkait dengan pengertian sistem atau definisi dari sistem : a. Menurut Webster’s Unabridged Definisi sistem adalah elemen – elemen yang saling berhubungan membentuk satu kesatuan atau organisasi. b. Menurut W.J.S Poerwadarminta
Sistem adalah sekelompok bagian atua alat dan sebagainya yang saling bekerjasama untuk bisa melakukan suatu maksud. c. Menurut Mulyadi Sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan antara satu dengan yang lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. Jadi
dapat
disimpulkan
bahwa
sistem
adalah
elemen-elemen
yang
berhubungan,bekerjasama dengan membentuk satu kesatuan untuk melakukan suatu strategi guna mencapai tujuan tertentu pada suatu organisasi.
2.1.2 definisi administrasi
Secara Umum Pengertian Administrasi adalah usaha dan kegiatan yang berkenaan dengan penyelenggaraan kebijaksanaan untuk mencapai tujuan. Pengertian administrasi juga dibedakan menjadi dua yaitu pengertian administrasi dalam arti sempit dan pengertian administrasi dalam arti luas. Administrasi dalam arti sempit adalah kegiatan yang meliputi dari catat-mencatat, surat-menyurat, pembukuan ringan, ketikmengetik, agenda, dan sebagainya yang memiliki sifat teknis ketatausahaan. Sedangkan pengertian administrasi bersifat luas adalah seluruh proses kerja sama dari dua orang atau lebih dalam mencapai tujuan dengan pemanfaatan sarana dan prasarana tertentu secara berdaya guna dan berhasil guna.
Pengertian administrasi menurut Sondang P. Siagian adalah keseluruhan dari proses kerja sama antara dua orang atau lebih yang didasarkan dari atas rasionalitas tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.
2.1.3
Fungsi Administrasi Adapun fungsi administrasi adalah sebagai berikut : a.
Planning (Perencanaan) adalah penyusun perencanaan memerlukan kegiatan administrasi,
seperti
pengumpulan
data,
pengolahan
data,
penyusunan
perencanaan. b.
Organizing (pengorganisasian) adalah aktivitas menyusun dan membentuk hubungan-hubungan kerja antara orang-orang sehingga terwujud suatu kesatuan usaha dalam mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan.
c.
Staffing adalah salah satu fungsi dari manajemen yang menyusun personalia pada suatu organiasik mulai dari merekrut tenaga kerja, pengembangannya sampai dengan usaha untuk setiap tenaga petugas memberi daya guna yang maksimal kepada organisasi.
d.
Directing (pengarahan atau bimbingan) adalah fungsi manajemen yang berhubungan usaha memberi bimbingan, saran, perintah-perintah, untuk tugas yang dilaksanakan dengan baik dan benar-benar tertuju dari yang telah ditetapkan semula.
e.
Coordinating adalah sebagian daru fungsi manajemen untuk melakukan sejumlah kegiatan agar berjalan baik dengan menghindari terjadinya kekacauan, percekcoka, kekosongan kegiatan yang dilakukan dengan menghubungkan, menyatukan dan menyelaraskan pekerjaan bawahan sehingga terdapat kerja sama yang terarah dalam usaha untuk mencapai tujuan organisasi.
f.
Reporting adalah manajemen yang berada pada penyampaian perkembangan atau hasil dari kegaitan dengan pemberian keterangaan dari tugas dan fungsi para pejabat yang lebih tinggi baik lisan maupun tulisan sehingga dalam menerima laporan dapat memperoleh gambaran tentang pelakasanaan tugas orang yang memberi laporan.
g.
Budgeting adalah suatu kegaitan yang mengelola dan perencanaan yang berkelanjutan mengenai keuangan atau anggaran.
Administrasi merupakan suatu kegiatan yang dilakukan oleh suatu perusahaan antara dua orang atau lebih yang diawali dengan suatu perencanaan yang telah disetujui oleh kedua belah pihak atau lebih guna mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan .
2.2.1 pengertian Pembukuan
Pembukuan adalah proses pencatatan, penggolongan dan pemeriksaan serta peringkasan dengan cara yang tepat dan dinyatakan dalam angka-angka uang, transaksitransaksi dan kejadian-kejadian yang bersifat keuangan dan penafsiran. Sarana utama dari pembukuan adalah peristiwa-peristiwa atau keuangan yaitu yang dapat dihitung dengan uang, menyangkut persoalan yang dapat dinilai dengan uang. Peristiwa keuangan tersebut mandorong manusia untuk melakukan perbuatan-perbuatan sebagai berikut :
a.
Mencatat segala transaksi-transaksi yang terjadi
b.
Menggolongkan transaksi-transaksi yang terjadi dan dicatat dalam kelompokkelompok sehingga informasi tersebut terwujud sebuah susunan yang rapi.
c.
Meringkas data-data yang telah diklasifikasikan tersebut sehingga diperoleh ikhtisar-ikhtisar yang dapat digunakan sebagai laporan.
d.
melakukan pengecekan transaksi-transaksi yang telah dilakukan supaya tidak ada selisih pada saldo akhir laporan.
2.2.2 Sistem pembukuan Sistem pembukuan ada 2 macam yaitu : a. Sistem Sentralisasi, yaitu suatu sistem pembukuan yang dibuat dan diselenggarakan oleh kantor pusat b. Sistem Desentralisasi, yaitu suatu sistem pembukuan penyelenggarakan yang diserahkan kepada cabang, sedang kantor pusat hanya menerima laporan yang sudah jadi.
Sistem pembukuan yang digunakan oleh PT Pegadaian sebagai perusahaan yang bercabang adalah sistem sentralisasi. Jadi pelaksanaan pembukuan dilakukan oleh kantor pusat, kantor cabang hanya melaporkan melalui berkas-berkas pembukuan secara sistematika saja. Bukti-bukti dalam penyusunan laporan keuangan sangat penting,tanpa bukti bukti pembukuan tersebut kebenarannya diragukan. Adapun bukti-bukti pembukuan yang digunakan oleh PT Pegadaian UPC Banyumanik antara lain : a. Surat Bukti Kredit (SBK) b. Nota terima tunai c. Daftar pembayaran pulsa, telepon dan sebagainya d. bukti pembayaran pembukaan tabungan emas e. evalidasi
Buku-buku yang digunakan sehari-hari PT Pegadaian UPC Banyumanik antara lain : a. Buku perincian uang
b. Rekapitulasi kasir c.
Rekening koran
d. Kas kecil
2.2.3
e.
Kas besar
f.
Buku kas
produk – produk yang ada pada pegadaian 1. KCA KCA (Kredit Cepat Aman ) merupakan kredit dengan sistem gadai yang diberikan kepada semua golongan nasabah, baik untuk kebutuhan konsumtif maupun keburuhan produktif. KCA merupakan solusi terpercaya untuk mendapatlan pinjaman secara mudah,cepat dan aman. Untuk mendapatkan kredit nasabah hanya perlu membawa agunan berupa perhiasan emas,emas batangan,mobil,sepeda motor,laptop,handphone dan barang elektronik lainnya. Berikut merupakan keuntungan menggunakan kredit cepat aman (KCA). a. Layanan KCA tersedia lebih dari 4400 outlet pegadaian di seluruh indonesia b. Tidak perlu membuka rekening bank, dengan perhitungan sewa modal. c. Pinjaman mulai dari Rp. 50.000; s.d. Rp.500.000.000; atau lebih. d. Nasabah menerima pinjaman dalam bentuk tunai. e. Prosedur pengajuannya sangat mudah. f.
Jangka waktu pinjaman maksimal 4bulan dan dapat diperpanjang dengan cara membayar sewa modal saja atau mengangsur sebagian uang pinjaman.
g. Pelunasan dapat dilakukan setiap saat.
2. KRASIDA Kredit angsuran bulanan yang diberikan kepada usaha Mikro Kecil dan Mnenegah (UMKM) untuk oengembangan usaha dengan sistem gadai. KRASIDA merupakan solusi terpercaya untuk mendapatkan fasilitas kredit yang cepat, mudah dan murah. Agunan berupa perhiasan emas dan kendaraan bermotor. Berikut merupakan keunggulan dari KRASIDA : a. Prosedur pengajuan sangat mudah, calon nasabah hanya perlu membawa agunan emas atau mobil. b. Jangka waktu pinjaman fleksibel. Dengan pilihan jangka waktu 6,12,24,36 bulan. c. Pinjaman mulai dari Rp.1,000,000; hingga Rp.250,000,000; d. Layanan krasida telah tersedia lebih dari 4400 outlet pegadaian di seluruh indonesia e. Pelunasan dapat dilakukan kapan saja. f.
Sewa modal relatif murah dengan angsuran tetap per bulan
g. Pinjaman bisa mencapai 95% dari nilai taksiran agunan. h. Pelunasan dapat dilakukan sewaktu-sewaktu dengan pemberian diskon untuk sewa mobil.
Berikut syarat-syarat yang harus dilengkapi nasabah untuk mengajukan KRASIDA: a. fotocopy KTP dan Kartu Keluarga b. menyerahkan barang jaminan berupa emas atau kendaraan bermotor. c. untuk agunan berupa kendaraan bermotor, dilengkapi dengan dokumen kepemilikan (BPB asli,fotocopy STNK dan faktur pembelian).
3. KREASI Kreasi adalah kredit angsuran bulanan yang diberikan kepada Usaha Kecil dan Menengah (UKM) unutk pengembanagn usaha dengan sistem Fidusia. Sistem fidusia berarti agunan untuk pinjaman cukup dengan BPKB sehingga kendaraan masih bisa digunakan
untuk usaha. KREASI merupajan solusi terpercaya untuk mendapatkan fasilitas kredit yang cepat, mudah dan murah.
Berikut merupakan keunggulan dari KREASI : a. prosedur pengajuan kredit sangat cepat dan mudah. Agunan cukup BPKB kendaraan bermotor. b. Pinjaman mulai dari 1.000.000 hingga 200.000.000; c. Pelunasan dapat dilakukan sewaktu-waktu dengan pemberian diskon untuk sewa modal. d. Sewa modal (bunga pinjaman) relatif murah dengan angsuran tetap perbulan. e. Jangka waktu pinjaman fleksibel,yaitu 12,18,24,36 bulan. f.
Kreasi dapat diperoleh di seluruh outlet pegadaian di seluruh indonesia.
g. Proses kredit hanya butuh waktu 3hari, dan dana akan segera cair.
Berikut syarat yang harus dilengkapi nasabah jika ingin mengajukan KREASI : a. Memiliki usaha yang memenuhi kriteria kelayakan serta telah berjalan 1 (satu)tahun b. Foto copy KTP,kartu keluarga, dan surat nikah (jika sudah menikah). c. Menyerahkan dokumen yang sah. d. Menyerahkan dokumen kepemilikan kendaraan bermotor (BPKB ali, fotocopy STNK dan faktur pembelian).
Produk KREASI ada 2 jenis :
Kreasi Ultra Mikro Pinjaman (kredit) dalam jangka waktu tertentu dengan cara menggunakan konstruksi penjaminan kredit secra jaminan fidusia dan atau jaminan gadai, yang diberikan kepada pengusaha mikro dan pengusaha kecil yang membutuhkan dana untuk keperluan pengembangan usaha dengan uang pinjaman 10 juta ke bawah dengan sewa modallebih ringan. Syarat produk ini adalah tidak sedang dalam pembiayaan KUR dari lembaga keuangan lain.
Kreasi fleksi Pinjaman (kredit) dalam jangka watu tertentu dengan menggunakan konstruksi penjaminan kredit secara jaminan fidusia dan atau jaminan gadai, yang diberikan oleh perusahaan kepada pengusaha mikro dan pengusaha kecil yang membutuhkan dana untuk keperluan pem=ngembangan usaha dimana pembayaran angsuran atau pelunasan dilakukab secara sekali bayar atau secara berjangka.
4. AMANAH Pembiayaan amanah dari pegadaian syariah adalah pembiayaan berprinsip syariah kepada pegawai negeri sipil dan karyawan swasta untuk memiliki motor atau mobil dengan cara angsuran. Berikut merupakan keunggulan dari produk AMANAH : a. Layanan amanah tersedia di outlet pegadaian syariah maupun pegadaian konvensional di seluruh indonesia. b. Prosedur pengajuan cepat dan mudah c. Uang muka terjangkau d. Biaya administrasi murah dan angsuran tetap. e. Jangka waktu pembiayaan mulai dari 12 bulan sampai dengan 60 bulan f.
Transaksi sesuai dengan prinsip syariah yang adil dan mententramkan.
Syarat-syarat pengajuan AMANAH : a. pegawai tetap suatu instansi pemerintah atau swasta minimal telah b ekerja selama 2 tahun b. melampirkan dokumen:
fotocopy KTP (suami/isteri)
Fotocopy Kartu Keluarga
Fotocopy SK pengangkatan sebagai pegawai / karyawan tetap
Rekomendasi atasan langsung
Slip gaji 2 bulan terakhir
c. Mengisi dan menandatangani firm aplikasi AMANAH d. Membayar uang muka yang telah disepakati (minimal 20%) e. Menandatangani akad AMANAH.
5. MULIA Mulia adalah layanan penjualan emas batangan kepada masyrakat secara tunai atau angsuran dengan proses mudah dan jangka waktu yang fleksibel. MULIA dapat menajdi alternatif pilihan investasi yang aman untuk mewujudkan kebutuhan masa depan, seperti menunaikan ibadah haji,mempersiapkan biaya pendidikan anak, memiliki rumah idaman serta kendaraan pribadi.
Keunggulan penggunakan produk AMANAH : a. Proses mudah dengan layanan profesional b. Alternatif investasi yang aman untuk menjaga portofolio asset c. Sebagai asset,emas batangan sangat likuid untuk memenuhi kebutuhan dana mendesak. d. Tersedia pilihan emas batangan dengan berat mulai dari 5 gram s.d. 1kilogram. e. Emas batangan dapat dimiliki dengan cara pembelian tuani,angsuran,kolektif (kelompok),ataupun arisan. f.
Uang muka mulai dari 10% s.d. 90% dari nilai logam mulia.
g. Jangka waktu angsuran mulai dari 3bulan s.d. 36 bulan.
Syarat-syarat pengajuan produk MULIA : a. Untuk pembelian secara tunai, nasabah cukup datang ke outlet pegadaian dengan membayar nilai logam mulia yang akan dibeli. b. Untuk pembelian secara angsuran, nasabah apat menentukan pola pembayaran angsuran sesuai dengan keinginan . berikut merupakan pembiayaan logam mulia.
6. Tabungan Emas Tabungan emas adalah layanan pembelian dan penjualan emas dengan fasilitas titipan dnegan harga yang terjangkau. Layanan ini memberikan kemudahan masyarakat untuk berinvestasi emas. Berikut adalah keunggulan penggunaan produk tabungan emas :
a. Pegadaian tabungan emas tersedia di kantor cabang seluruh indonesia (sementara hanya tersedia dikantor cabang piloting). b. Pembelian emas dengan harga terjangkau (mukai dari berat 0,01 gram). c. Layanan petugas yang profesional. d. Alternatif investasi yang aman untuk menjaga porofolio asset. e. Mudah dan cepat dicairkan untuk memenuhi kebutuhan dana anda. f.
Top up saldo tabungan emas dapat dilakukan secara online melalui chanel perbankan.
Berikut merupakan syarat pembukaan rekenig tabungan : a. Foto copy identitas diri (KTP/SIM/paspor) yang masih berlaku b. Mengisi formulir pembukaan rekening tabungan emas c. Membayar biaya administrasi sebesar Rp. 10.000; dan biaya fasilitas titipan selama 12 bulan sebesar Rp.30.000;
7. Arrum Haji Pembiayaan arrum haji pada pegadaian syariah menggunakan sistem gadai emas guna pendaftaran haji. Berikut keunggulan dari arrum haji adalah : a. memperoleh tabungan haji yang langsung dapat digunakan untuk memperoleh nomor porsi haji b. kepastian nomor porsi c. proses mudah d. emas dan dokumen haji aman tersimpan di pegadaian e. mu’nah 0,95% taksiran f.
layanan profesional
g. biaya oemeliharaan barang jaminan terjangkau h. pinjaman sebesar pendaftaran haji
adapun syarat-syarat untuk mengajukan produk arrum haji : a. memenuhi syarat sebagai pendaftaran haji b. foto copy KTP
8. pegadaian Remittance pegadaian remittance adalah layanan pengiriman dan penerimaan uang dari dalam negeri maupun luar negeri dengan biaya kompetitif, bekerja sama dengan beberapa remiten berskala nasional dan internasional seoerti western union,telkom delima, BNI smart remittance, dan mandiri remittance. Pegadian remittance merupakan solusi terpercaya untuk kirim danterima uang kapanpun dan dimanapun secara instan,cepat, dan aman.
Berikut adalah keunggulan penggunaan produk pegadaian remittance : a. layanan oegadaian remittance tersedia di kantor cabang oegadaian di seluruh indonesia b. keamanan bertransaksi dan terpercaya, hanya dibayarkan kepada orang yang dituju c. baiaya kirim kompetitif d. prosedur sangat mudah. Penerima uang tidak harus memiliki rekening bank
persyaratan yang harus dipenuhi nasabah dalam pegadaian remittance: a. syarat bagi nasabah pengirim uang melalui pegadaian
mengisi dan melengkapu form pengiriman uang
membwa kartu tanda pengenal (KTP,SIM/PASPORT)
b. syarat bagi nasabah penerima uang melalui pegadaian :
mengisi dan melengkapi form penerimaan uang
membawa nomor kontrol kiriman uang, PIN, kode transfer atau MTCN.
Membawa kartu tanda pengenal (KTP/SIM/PASPORT)
9. Multi pembayaran Online (MPO) Multi pembayaran online (MPO) melayani pembayaran berbagai tagihan seperti listrik,telepon/pulsa ponsel,air minum,pembelian tiket kereta api,dan lain sebagainya secara online. Layanan MPO merupakan solusi pembayaran cepat yang memberikan kemudahan kepada nasabah dalam bertransaksi tanpa haruus memiliki rekening di bank.
Berikut keunggulan penggunaan MPO : a. layanan MPO tersedia di outlet pegadaian di seluruh indonesia b. pembayran secara real time, sehingga memberi kepastian d an kenyamanan dalam bertransaksi c. biaya administratif kompetitif d. pembayaran tagihan selain dapat dilakukan secara tunai juga dapat bersinergi dengan gadai emas e. untuk pembayaran tagihan dengan gadai emas, maka nilai hasil gadai akan dipotong untuk pembayaran rekening. Seluruh proses dilakukan dalam satu loket layanan. f.
Setiap nasabah dapat melakukan pembayaran untuk lebih dari satu tujuan
g. Prosedur sangat mudah. Nasabah tidak harus memiliki rekening di bank.
Syarat yang harus dipenuhi nasabah pada saat melakukan transaksi ini adalah : a. nasabah cukup datang ke outlet pegadaian di seluruh indonesia b. membawa dan menyerahkan nomor pelanggan untuk tagihan lsistrik,telepon,pulsa ponsel, PDAM,tiket kereta api, dan lain-lain.
2.3.1
Prosedur Gadai Pengajuan gadai pada pegadaian sudah dikenal banyak masyarakat akan mudahnya prosedur yang mudah, proses cepat serta biaya yang dikenakan juga relative murah. Disamping itu pihak pegadaian juga tidak begitu mementingkan untuk apa uang itu digunakan, yang terpenting barang jaminan yang akan digadai sesuai dengan kriteria yang telah di tentukan oleh pegadaian. Hal tersebut akan lebih memudahkan nasabah dalam memecahkan segala masalahnya yang pastinya hal tersebut berlawanan dengan prosedur-prosedur peminjaman uang di lembaga-lembaga lainnya seperti bank,koperasi, dan lain-lain. Berikut merupakan langkah-langkah pengajuan gadai bagi nasabah : a. Calon nasabah mengisi formulir permintaan kredit online (FPK). b. Calon nasabah menyerahkan KTP asli guna di foto copy,serta untuk mengecek kebenaran data diri nasabah tersebut. c. Calon nasabah menyerahkan barang jaminan yang akan di gadaikan. d. Penaksir akan menentukan besarnya taksiran dan uang pinjaman yang akan diberikan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
e. Sebagai persetujuan terhadap perjanjian kredit, calon nasabah wajib membubuhkan tanda tangan yang tertera pada kolom Surat bukti gadai. f.
SBK diberikan oleh penaksir kepada kasir untuk diberikan uang tunai kepada nasabah, setelah terlebih dahulu mencocokkan kitir FPK yang dibawa nasabah.
g. Barang jaminan selanjutnya diberi kitir dari Surat Bukti Gadai diilipat dan pada akhir jam kerja diserahkan kepada pemimpin cabang.
Calon nasabah juga harus memperhatikan barang-barang jaminan apa saja yang diperbolehkan sebelum mengajukan kredit. Berikut adalah syarat-syarat barang yang dapat digadaikan sebagai jaminan : Berdasarkan ketentuan dari perum pegadaian bahwa benda-benda yang digadaikan menurut Kasmir (2005:250) menyatakan bahwa benda yang dapat digadaikan adalah : 1. Barang-barang atau benda perhiasan antara lain : a. Emas b. Perak c. Intan d. Berlian e. Mutiara f.
Platina
g. Jam 2. Barang-barang berupa kendaraan seperti : a. Mobil (termasuk bajaj dan bemo) b. Sepeda motor c. Sepeda biasa (termasuk becak) 3. Barang-barang elektronik antara lain : a. Televisi b. Radio c. Laptop d. Handphone e. Radio tape f.
Kulkas
4. Mesin-mesin, seperti : a. Mesin jahit
b. Mesin kapal motor 5. Barang-barang keperluan rumah tangga, seperti : a. Barang-barang tekstil berupa pakaian, permadani atau kain batik. b. Barang-barang pecah belah dengan catatan bahwa semua barang ang dijaminkan haruslah dalam kondisi baik dalam arti masih dapat dipergunakan atau bernilai.
Barang-barang tersebut sangatlah penting bagi pegadaian, jika nasabah tidak dapat mengembalikan kewajibannya, maka barang jaminan tersebut akan dilelang sebagai gantinya. Untuk itu penaksir juga harus teliti dalam menentukan jumlah taksiran dan jumlah pinjaman yang dierikan kepada nasabah, supaya tidak terjadi kerugian dalam membrikan pinjaman.
2.3.2 Surat Bukti Gadai Surat Bukti Kredit merupakan surat tanda bukti bahwa seseorang memiliki pinjaman kepada pegadaian. Surat bukti gadai sangat berhubungan dengan adanya bukti bahwa nasabah telah menjaminkan barang jaminannya tersebut ke pegadaian guna mengambil barang jaminannya kembali setelah melunasi kewajibannya. SBK tresebut harus disimpan oleh nasabah, jika surat tersebut hilang, maka nasabah wajib lapor ke pihak kepolisian untuk mengurus surat kehilangan yang sebelumnya harus meminta supaya di buatkan surat pengantar dari cabang atau unit pegadaian yang bersangkutan. Barang jaminan dari SBK ynag kehilangan di beri kode “SH” yang berarti surat hilang. Hal ini untuk menjaga pengambilan barang oleh pihak yang tidak berhak.
Surat Bukti Kredit digolongkan menurut besar kecilnya pinjaman,bunga dan biaya administrasi sebagai berikut : a. Golongan A, besarnya uang pinjaman mulai Rp 50.000 – Rp 500.000, biaya administrasi Rp 2.000 dengan bunga 0,75 % / 15 hari b.
Golongan B1, besarnya uang pinjaman mulai Rp 550.000- Rp1.000.000, biaya administrasi Rp 8.000 dengan bunga 1,15 % / 15 hari
c. Golongan B2, besarnya uang pinjaman mulai Rp 1.050.000 – Rp 2.500.000,biaya administrasi Rp 15.000 dengan bunga 1.15 % / 15 hari d. Golongan B3, besarnya uang pinjaman mulai Rp 2.550.000 – Rp 5.000.000,biaya administrasi Rp 25.000 dengan bunga 1.15 % / 15 hari
e. Golongan C1, besarnya uang pinjaman mulai Rp 5.100.000 – Rp 10.000.000,biaya administrasi Rp 40.000 dengan bunga 1.15 % /15 hari f.
Golongan C2, besarnya uang pinjaman mulai Rp 10.100.000 – Rp 15.000.000,biaya administrasi Rp 60.000 dengan bunga 1.15 5% / 15 hari
g. Golongan C3, besarnya uang pinjaman mulai Rp 15.100.000 – Rp 20.000.000,biaya administrasi Rp 80.000 dengan bunga 1.15 %/ 15 hari h. Golongan D, besarnya uang pinjaman mulai Rp 20.000.000 – keatas, biaya administrasi Rp 100.000 dengan bunga 1 % / 15 hari
2.3.1
Prosedur Angsuran atau Gadai Ulang
Pada dasarnya pegadaian menggunakan sistem online, jadi apabila mau menggadai ulang, mengangsur uang pinjaman dan melunasi dapat dibayarkan di Pegadaian dimana saja . Tetapi khusus melunasi barang tetap berada di Pegadaian yang sebelumnya menggadai barang disana. Berikut prosedur pengangsuran atau gadai ulang di Pegadaian : a. Nasabah datang ke loket kasir sambil menunjukkan SBK yang akan di angsur atau di gadai ualang,kasir menghitung besarnya bunga yang harus dibayar apabila digadai ulang,sedangkan ditambah uang untuk mengangsur apabila nasabah hendak melakukan angsuran pinjaman. b. Kasir memberikan SBK yang disertai kitir (struk yang didalamnya ada tanggal jatuh tempo dan sisa pinjaman yang harus dibayar nasabah ketika hendak melakukan pengangsuran atau gadai ulang. Apabila nasabah tidak melakukan pelunasan atau perpanjangan sampai tanggal lelang, maka perusahaan berhak melelang barang jaminan tersebut.
2.3.2
Prosedur Pelunasan
Sesuai dengan syarat yang telah ditentukan pada waktu pemberian pinjaman, nasabah mempunyai kewajiban melunasi pinjaman yang telah diterima. Pada dasarnya, nasabah dapat melunasi kewajibannya setiap saat tanpa harus mengundur jatuh tempo pelunasan pinjaman beserta sewa modalnya (bunga) dibayarkan langsung ke kasir
disertai surat gadai. Setelah adanya pelunasan atau penebusan yang disertai pemenuhan kewajiban nasabah yang lain nasabah dapat mengambil kembali barang yang digadaikan.
Prosedur pelunasan uang pinjaman dilakukan dengan cara sebagai berikut : a. Uang pinjaman dapat dilunasi setiap saat tanpa harus menunggu tanggal jatuh tempo. b. Bila nasabah telah memiliki uang dan bermaksud akan melunasi pinjaman dan menebus barang yang digadaikan, dapat segera dilakukan pada saat itu juga meskipun sebelum tanggal jatuh tempo.Uang pinjaman tersebut dapat di setor dengan tebusan gadai dapat langsung disetor ke pegadaian dimana nasabah tersebut melakukan gadai awal. c. Nasabah membayar kembali pinjaman beserta sewa modal (bunga) langsung kepada kasir disertai barang bukti surat gadai. d. Barang dikeluarkan oleh petugas penyimpanan barang jaminan. e. Barang yang digadaikan dikembalikan kepada nasabah. f.
Dalam hal hingga batas akhir waktu gadai yang disepakati, nasabah tidak memenuhi kewajibannya dan belum menebus barang yang digadaikan, pegadaian akan segera melelang barang jaminan tersebut.
2.3.5
Lelang 1. Terjadinya Lelang Barang-barang yang dilelang adalah barang jaminan yang tidak ditebus sampai tanggal jatuh tempo.Jadi apabila sampai tanggal jatuh tempo atau batas waktu kredit,nasabah tidak mengangsur, menggadai ulang ataupun melunasi barang jaminannya akan dilelang.Lelang dilakukan jika ada barang yang dilelang atau setiap bulan yaitu setelah tanggal jatuh tempo. Pada waktu lelang mula-mula memakai harga taksiran kemudian menggunakan tawaran yang lebih tinggi.Jika harga lelang ternyata lebih rendah dari harga taksiran,ini dianggap sebagai kerugian bagi perusahaan.Barang-barang yang tidak laku dalam lelang menjadi milik negara.Jadi perusahaan cabang dan unit dituntut untuk mengusahakan agar barang-barang yang tidak dapat ditebus laku dalam lelang.
2. Hak-hak Nasabah Setelah Barang Jaminan dilelang Dalam hal barang jaminan yang telah dilelang,maka nasabah masih berhak menerima uang kelebihan jika ada yaitu hasil penjualan dalam lelang setelah dikurangi biaya lelang.Termasuk didalam biaya lelang adalah dana sosial atau sering disebut uang miskin.Oleh cabang uang tersebut disetorkan kepada BUPLN (Badan Urusan Piutang Negara ) yang berkedudukan di Semarang.
3. Faktor-faktor Terjadinya Pelelangan Pelelangan dilakukan apabila terjadi hal-hal berikut: a.
Pada saat masa pinjaman habis atau jatuh tempo, nasabah tidak bisa menebus barang yang digadaikan dan membayar kewajiban lainnya karena berbagai alasan.
b. Pada saat masa pinjaman habis jatuh tempo, nasabah tidak memperpanjang batas waktu pinjamannya karena berbagai alasan.
Hasil pelelangan akan digunakan untuk melunasi seluruh kewajiban nasabah kepada PT. pegadaian yang terdiri dari: a. Pokok pinjaman b. Sewa modal atau bunga c. Biaya lelang d. Tidak Laku/lebih rendah dari taksiran dibeli pemerintah, kerugian ditanggung PT. Pegadaian
BAB III GAMBARAN UMUM PT.PEGADAIAN (Persero) UPC. BANYUMANIK
A. Sejarah Pegadaian Sejarah PT Pegadaian (Persero), atau disebut juga dengan “Perusahaan” atau “Pegadaian”, dikelompokkan dalam 2 (dua) era, yaitu era kolonial/penjajahan dan era kemerdekaan. Dapat tergambar bahwa bisnis gadai sudah melekat sejak lama dalam keseharian masyarakat Indonesia. Hal ini juga dapat dikaitkan dengan tonggak sejarah Pegadaian yang berawal sejak tahun 1746 hingga berdirinya Pegadaian Negara pertama di Sukabumi tanggal 1 April 1901.
Era Kolonial
Berdasarkan sejarah pendirian Pegadaian, terlihat bahwa bisnis gadai memang sudah lama dikenal dalam keseharian masyarakat Indonesia, dengan menjadi lembaga formal sejak Pemerintah Kolonial Belanda melalui pendirian Bank Van Leening oleh Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC) sebagai lembaga keuangan yang memberikan kredit dengan sistem gadai. Momentum awal pendirian lembaga Pegadaian di Indonesiaitu terjadi pada tanggal 20 Agustus 1746 di Batavia. Ketika Inggris mengambil alih kekuasaan Pemerintahan Hindia Belanda pada tahun 1811, Bank Van Leening dibubarkan dan sebagai gantinya, masyarakat mendapat keleluasaan mendirikan usaha Pegadaian sepanjang mendapat lisensi dari Pemerintah daerah setempat (liecentie stelsel ). Dalam perkembangannya, metode tersebut berdampak buruk. Pemegang lisensi menjalankan praktik rentenir atau lintah darat yang dirasakan kurang menguntungkan pemerintah berkuasa saat itu, yaitu Inggris. Inggris kemudian mengganti metode liecentie stelsel menjadi pacth stelsel , yaitu pendirian Pegadaian diberikan kepada masyarakat umum yang mampu membayarkan pajak tinggi kepada pemerintah. Saat Belanda berkuasa kembali, metode tersebut masih tetap dipertahankan dan menghasilkan dampak yang sama. Pemegang hak banyak melakukan penyelewengan dalam menjalankan bisnisnya. Tak ingin hal tersebut terus terjadi, Pemerintahan Hindia Belanda mencari jalan keluar dengan menerapkan cultuurstelsel yang kajiannya mengusulkan agar kegiatan Pegadaian ditangani oleh pemerintah dengan tujuan untuk
memberikan perlindungan dan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat. Kemudian, diterbitkanlah peraturan Staatsblad (Stbl) No. tanggal 12 Maret 1901 yang mengatur bahwa usaha Pegadaian merupakan usaha monopoli pemerintah sehingga berdirilah lembaga Pegadaian Negara pertama di Sukabumi, Jawa Barat pada tanggal 1 April 1901. Momentum itulah yang menjadikan tanggal 1 April diperingati sebagai hari ulang tahun Pegadaian. Pada masa Jepang berkuasa, Gedung Kantor Pusat Jawatan Pegadaian yang terletak di Jalan Kramat Raya 162 sempat dijadikan sebagai tempat tawanan perang, sehingga Kantor Pusat Jawatan Pegadaian dipindahkan ke Jalan Kramat Raya 132. Selama kekuasaan Jepang itu, tidak banyak perubahan yang terjadi, baik dari sisi kebijakan maupun struktur organisasi Jawatan Pegadaian atau dalam bahasa Jepang disebut Sitji Eigeikyuku. Saat itu, pimpinan jawatan dipegang oleh Ohno-San yang berkebangsaan Jepang dan wakilnya orang pribumi, M. Saubari.
Era Kemerdekaan
Pada awal pemerintahan Republik Indonesia Kantor Jawatan Pegadaian sempat berpindah keluar Jakarta, yakni ke Karanganyar, Kebumen, Jawa Tengah karena situasi perang yang semakin memanas. Agresi Militer Belanda kedua memaksa Kantor Jawatan Pegadaian kembali mengalami perpindahan, yakni ke Magelang, Jawa Tengah. Pasca perang, Kantor Jawatan Pegadaian kembali berkantor pusat di Jakarta dan dikelola o leh Pemerintah Republik Indonesia. Sejak dikelola Pemerintah, Pegadaian telah mengalami sejumlah pergantian status, mulai dari Perusahaan Negara (PN) pada 1 Januari 1961, dan menjadi Perusahaan Jawatan (PERJAN) pada tahun 1969 berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No. 7 Tahun 1969.
Perubahan Nama dan Status Pegadaian
Sejak dikelola Pemerintah Republik Indonesia, Pegadaian mengalami beberapa kali perubahan status. Perubahan itu adalah : 1.
Perusahaan Negara (PN) berdasarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undangundang (Perpu) No. 19 Tahun 1960 Jo Peraturan Pemerintah (PP) No. 178 Tahun 1961
2. Perusahaan Jawatan (Perjan) berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No. 7 Tahun 1969
3. Perusahaan Umum (Perum) berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No. 10 Tahun 1990 yang diperbaharui dengan Peraturan Pemerintah (PP) No. 103 Tahun 2000.
4. Perusahaan Perusahaan (PT Persero) berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No. 51 Tahun 2011 Sebagai Perusahaan Perseroan, PT Pegadaian (Persero) didirikan dengan Akta Pendirian No. 01 tanggal 1 April 2012 yang dibuat dihadapan Nanda Fauz Iwan, SH.,M.Kn, Notaris di Jakarta Selatan, dan kemudian disahkan berdasarkan Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU17525.H.01.01 tahun 2012 tanggal 4 April 2012 tentang Pengesahan Badan Hukum Perusahaan, telah disahkan Badan Hukum Perusahaan (Persero) Pegadaian (Persero). Akta Pendirian mengalami penyempurnaan dengan perubahan terakhir dengan Akta No. 10 tanggal 12 Agustus 2012 yang dibuatkan dihadapan Nanda Fauz Iwan, SH., MKn., Notaris di Jakarta Selatan yang telah diterima pemberitahuannya oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan surat No. AHU AH.01.03-0956467 tanggal 12 Agustus 2015.
B. VISI dan MISI Visi “Sebagai solusi bisnis terpadu terutama berbasis gadai yang selalu menjadi market leader dan mikro berbasis fidusia selalu menjadi yang terbaik untuk masyarakat menengah kebawah”
Misi 1. Memberikan pembiayaan yang tercepat, termudah, aman dan selalu memberikan pembinaan terhadap usaha golongan menengah kebawah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. 2. Memastikan pemerataan pelayanan dan infrastruktur yang memberikan kemudahan dan kenyamanan di seluruh Pegadaian dalam mempersiapkan diri menjadi pemain regional dan tetap menjadi pilihan utama masyarakat. 3. Membantu Pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat golongan menengah kebawah dan melaksanakan usaha lain dalam rangka optimalisasi sumber daya perusahaan.
C. Tujuan Pegadaian 1. Membantu masyarakat yang membutuhkan pinjaman dana dengan syarat memberikan barang berharga sebagai jaminannya. 2.
Menyediakan jasa bagi masyarakat yang ingin menyimpan barang berharganya.
3. Mencegah adanya praktek pegadaian gelap, mencegah ijon ataupun pinjaman dengan harga yang tidak wajar. 4. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan menyalurkan dana berdasarkan aturan hukum gadai. D. Lokasi Pegadaian Upc Banyumanik
E. Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) unit pelayanan Cabang (UPC). Unit pelayanan cabang (UPC) diharapkan memiliki standar yang sama baik dalam format manning sesuai kategori UPC tersebut meupun standar fisik bangunan, peralatan, dan infrastruktur pendukung operasional. Hal ini dimaksudkan unutk mewujudkan: a. Standarisasi pelayanan
b. Mendukung reputasi perusahaan sebagai lembaga keuangan non bank yang baik. c. Memperkuat compliance terhadap kebijakan operasional guna mereduksi potensi terjadinya fraud . Pada organisasi kantor cabang, penguatan fungsi operasional kantor cabang dalam bentuk penempatan Asistant Manager Operasional pada cabang-cabang tertentu yang ditentukan berdasarkan peraturan direksi sendiri. Diharapkan dengan pola ini, pemimpin cabang akan fokus pada sales , service , dan pengawasan .
Di atas adalah bagan struktur organisasi UPC pegadaian. Adapun tugas dari masing-masing bagian di atas antara lain : 1. Pemimpin cabang Cabang dipimpin oleh Kepala yang diangkat oleh Direksi yang bertanggung jawab Kepala Direksi melalui Kepala Kantor Caban g. Adapun tugas-tugas Pemimpin Cabang adalah melakukan usaha perusahaan yang berlangsung berhubungan dengan masyarakat (nasabah) dalam rangka pemberian kredit gadai atau usaha lain sesuai dengan peraturan yang berlaku dan kebijaksanaan yang diterapkan oleh Kepala Kantor Wilayah. berdasarkan (Pegadaian : 2012) adalah:
Tugas Pemimpin Cabang berdasarkan (Pegadaian : 2012) adalah:
Menyakini/memastikan bahwa Kantor Cabang telah mempunyai rencana kerja dan anggaran Kantor Cabang dan UPC berdasarkan acuan yang telah ditetapkan.
Meyakini/memastikan bahwa target bisnis (omzet, nasabah, dan lain – lain) yang telah ditetapkan dapat tercapai dengan baik oleh seluruh unit kerja operasional.
Merencanakan
mengorganisasikan
dan
menyelenggarakan
dan
mengendalikan
operasional, administrasi dan keuangan Kantor Cabang dan UPC.
Merencanakan, mengorganisasikan, menyelenggarakan, dan mengendalikan pengelolaan Kredit dan barang jaminan bermasalah (NPL, taksiran tinggi, barang palsu dan barang polisi) termasuk pengelolaan BSL(Barang Sisa Lelang) dan AYD (Aktiva yang Dimutasikan) /KYPD.
2. Assistent manager operasional Assistent manager operasional mempunyai tugas membantu kepala cabang jika kepala cabang berhalangan,menggantikan dalam melaksanakan tugas-tugas kepala cabang.
3. Penaksir Penaksir
bertugas
untuk
menaksir
atau
menilai
barang
yang
akan
digadaikan.Untuk menaksir barang jaminan diperlukan keahlian khusus melalui pendidikan khusus untuk orang-orang tertentu.Jadi tidak semua pegawai dapat melakukan tugas sebagai penaksir.Penaksir memiliki hak untuk menentukan besarnya uang pinjaman atau memiliki KPK (Kuasa Pemutus Kredit). Tugas Penaksir adalah :
Melaksanakan penaksiran barang jaminan dan menetapkan uang pinjaman sesuai dengan kewenanganya.
Melaksanakan penaksiran terhadap barang jaminan yang akan dilelang, untuk mengetahui mutu dan nilai, dalam menentukan harga dasar barang yang akan dilelang.
Merencanakan, menyiapkan barang jaminan yang akan disimpan agar terjamin keamananya.
Mengkoordinasikan, melaksanakan dan mengawasi kegiatan administrasi dan keuangan, sesuai dengan ketentuan yang berlaku untuk mendukung kelancaran pelaksanaan operasional kantor cabang /UPC.
Mengorganisasikan pelaksana tugas pekerjaan pendukung administrasi dan pembayaran.
Membimbing pendukung admnistrasi dan pembayaran dalam rangka pembinaan dan kelancaran tugas pekerjaan.
4. Kasir Fungsi Kasir adalah Melakukan tugas penerimaan, penyimpanan dan pembayaran uang sesuai dengan ketentuan yang berlaku untuk kelancaran pelaksanaan operasional kantor cabang dan UPC. Untuk menyelenggarakan fungsi tersebut, kasir mempunyai tugas:
Melaksanakan penerimaan pelunasan uangpinjaman dari nasabah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Menerima uang dari hasil penjualan barang jaminan yang dilelang. Membayarkan uang pinjaman kredit kepada nasabah sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Melakukan pembayaran segala pengelompokkan yang terjadi di kantor cabang dan UPC.
5. Pengelola Agunan Fungsi Pengelola Agunan adalah Melakukan pemeriksaan, penyimpanan, pemeliharaan dan pengeluaran serta pembukuan barang jaminan selain barang kantong sesuai dengan peraturan yang berlaku dalam rangka ketertiban dan keamanan serta keutuhan barang jaminan. Untuk menyelenggarakan fungsi tersebut, Pengelola agunan mempunyai tugas:
Melakukan pemeriksaan secara berkala terhadap keadaan gudang penyimpanan barang jaminan selain barang kantong.
Menerima barang. jaminan selain barang kantong dari manajer ataupemimpin cabang.
Melakukan pengelompokan barang jaminan sesuai dengan rubrik danbulan kreditnya, serta menyusunnya sesuai dengan urutan nomor SBR, dan mengatur penyimpanannya.
Merawat barang jaminan dan gudang penyimpanan agar barang jaminan baik dan aman.
Mengeluarkan barang jaminan dari gudang penyimpanan untuk
keperluan penebusan, pemeriksaan oleh agen atau keperluan lain.
Melakukan pencatatan dan pengadminisamian mutasi (penambahan / pengurangan) barang jaminan yang menjadi tanggung jawabnya.
Melakukan penghitungan barang jaminan yang menjadi tanggung jawabnya secara terprogram sehingga keakuratan saldo buku gudang dapat dipertanggung jawabkan.
F. LOGO PEGADAIAN
Makna dari Logo pegadaian tersebut adalah : Logo Pegadaian terdiri dari 2 (dua) komponen, yakni gambar tiga lingkaran yang bersinggungan dan kata “Pegadaian”. Secara garis besar logo Pegadaian menggambarkan proses perjalanan sebuah insitusi jasa gadai sejak berdiri dan berkemba ng sesuai proses transformasi hingga menjadi perusahaan multi produk yang menjadi solusi keuangan yang berpegang pada landasan nilai-nilai kolaborasi, transparansi, dan kepercayaan. Gambar tiga lingkaran merepresentasikan tiga inti layanan Pegadaian yakni Bisnis Pembiayaan, Bisnis Emas, dan Aneka Jasa. Gambar timbangan bermakna kejujuran dan keadilan. Sedangkan warna hijau melambangkan keteduhan serta senantiasa tumbuh berkembang dalam membantu masyarakat meningkatkan kesejahteraannya. Kata “Pegadaian” yang ditulis dengan huruf kecil bermakna sikap rendah hati, tulus, dan senantiasa ramah dalam melayani masyarakat Indonesia.