1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
Perkembangan zaman yang disertai oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPE!" yang pesat de#asa ini men$iptakan era globalisasi dan keterbukaan yang menuntut setiap indi%idu untuk ikut serta didalamnya& sehingga sumber daya manusia harus menguasai IPE! serta mampu mengaplikasikannya dalam setiap kehidupan' Pengelasan merupakan bagian tak terpisahkan dari pertumbuhan peningkatan industri karena memegang peranan utama dalam rekayasa dan reparasi produksi logam' Hampir tidak mungkin pembangunan suatu pabrik tanpa melibatkan unsur pengelasan' Pada era industrialisasi de#asa ini teknik pengelasan telah ban yak dipergunakan se$ara luas pada penyambungan batangbatang pada konstruksi bangunan ba)a dan konstruksi mesin' Luasnya pengguanaan teknologi ini disebabkan karena bangunan dan mesin yang dibuat dengan teknik penyambungan men)adi ringan dan lebih sederhana dalam proses pembuatanya' Lingkup penggunaan teknik pengelasan dalam bidang konstruksi sangat luas& meliputi perkapalan& )embatan& rangka ba)a& pipa saluran dan lain sebagainya' Di samping itu proses las dapat )uga dipergunakan untuk reparasi misalnya untuk mengisi lubanglubang pada $oran& membuat lapisan keras pada perkakas& mempertebal bagianbagian yang sudah aus dan lainlain' Pengelasan bukan tu)uan utama dari konstruksi& tetapi merupakan sarana untuk men$apai pembuatan yang lebih baik' !arena itu ran$angan las harus betulbetul memperhatikan kesesuaian antara si*atsi*at las yaitu kekuatan dari sambungan dan memperhatikan sambungan yang akan dilas& sehingga hasil dari pengelasan sesuai dengan yang diharapkan' Dalam memilih proses pengelasan harus dititik beratkan pada proses yang paling sesuai untuk tiaptiap sambungan las yang ada pada konstruksi' Dalam hal ini dasarnya adalah e*isiensi yang tinggi& biaya yang murah& penghematan tenaga dan penghematan energi se)auh mungkin' +utu dari hasil pengelasan di samping tergantung dari penger)aan lasnya sendiri dan )uga sangat tergantung dari persiapan sebelum pelaksanaan pengelasan& karena pengelasan adalah proses penyambungan antara dua bagian logam atau lebih dengan menggun akan energi panas' Pada 1
2
penelitian ini pengelasan yang digunakan las listrik' Hal ini sangat erat hubungannya dengan arus listrik& ketangguhan& $a$at las& serta retak yang pada umumnya mempunyai pengaruh yang *atal terhadap keamanan dari konstruksi yang dilas' Untuk dapat mengetahui pengaruh hasil pengelasan las listrik dan asitilin pada pelat ba)a terhadap u)i kekerasan& struktur mikro dan u)i tarik dari pengelasan maka perlu dilakukan pengu)ian terhadap benda u)i hasil dari pengelasan
1.2 Maksud dan tujuan untuk melakukan praktikum ini adalah :
a' b' $' d'
+engena +engenall mesi mesin n las las dan $ara $ara ker)a ker)a +engenal beberapa $ara,style penyambungan pada pengelasan +amp +ampu u beke beker) r)aa se$a se$ara ra e*i e*isi sien en +enger +engerti ti kompone komponenk nkomp omponen onen dan dan *ungsiny *ungsinya' a'
+an*aat praktikum pengelasan adalah a' +ahasis#a +ahasis#a mampu mampu mengaplikas mengaplikasikan ikan dasar dasar teori pengela pengelasan san yang didapatk didapatkan an dari mata mata kuliah teknik pengelasan' b' +ahasis#a mampu melakukan proses pengelasan dengan las asetilin maupun las busur listrik' $' +ahasis#a +ahasis#a mampu mampu menyalakan menyalakan busur busur dan membuat membuat alur serta membuat membuat berbagai berbagai sambungan' d' +ampu menganali menganalisis sis hasil hasil lasan lasan se$ara teoritis teoritis sesuai sesuai dengan dengan apa yang telah telah didapat pada pada mata kuliah teknik pengelasan'
BAB II LANDA.AN E/0I 2
2
penelitian ini pengelasan yang digunakan las listrik' Hal ini sangat erat hubungannya dengan arus listrik& ketangguhan& $a$at las& serta retak yang pada umumnya mempunyai pengaruh yang *atal terhadap keamanan dari konstruksi yang dilas' Untuk dapat mengetahui pengaruh hasil pengelasan las listrik dan asitilin pada pelat ba)a terhadap u)i kekerasan& struktur mikro dan u)i tarik dari pengelasan maka perlu dilakukan pengu)ian terhadap benda u)i hasil dari pengelasan
1.2 Maksud dan tujuan untuk melakukan praktikum ini adalah :
a' b' $' d'
+engena +engenall mesi mesin n las las dan $ara $ara ker)a ker)a +engenal beberapa $ara,style penyambungan pada pengelasan +amp +ampu u beke beker) r)aa se$a se$ara ra e*i e*isi sien en +enger +engerti ti kompone komponenk nkomp omponen onen dan dan *ungsiny *ungsinya' a'
+an*aat praktikum pengelasan adalah a' +ahasis#a +ahasis#a mampu mampu mengaplikas mengaplikasikan ikan dasar dasar teori pengela pengelasan san yang didapatk didapatkan an dari mata mata kuliah teknik pengelasan' b' +ahasis#a mampu melakukan proses pengelasan dengan las asetilin maupun las busur listrik' $' +ahasis#a +ahasis#a mampu mampu menyalakan menyalakan busur busur dan membuat membuat alur serta membuat membuat berbagai berbagai sambungan' d' +ampu menganali menganalisis sis hasil hasil lasan lasan se$ara teoritis teoritis sesuai sesuai dengan dengan apa yang telah telah didapat pada pada mata kuliah teknik pengelasan'
BAB II LANDA.AN E/0I 2
3
2. Dasar Teori Las Busur Listrik Shielded Metal Arc Welding Welding !. 2.1 Pengertian Pengerti an SMAW Shielded !.
+engelas se$ara umum adalah suatu $ara menyambung logam dengan menggunakan panas& tenaga panas pada proses pengelasan diperlukan untuk memanaskan bahan lasan sampai $air,leleh sehingga bahan las tersambung dengan atau tanpa ka#at las sebagai bahan pengisi' Pengelasan busur listrik adalah $ara pengelasan menggunakan busur listrik atau per$ikan bunga api listrik akibat hubungan singkat antara dua kutub listrik yang terionisasi dengan udara melalui penghantar batang elektroda yang sekaligus dapat digunakan pula sebagai bahan tambah atau bahan pengisi dalam pengelasan' .eperti yang terlihat dalam gambar di ba#ah ini
1ambar 2'3 Las busur listrik
Ada beberapa ma$am proses las busur listrik berdasarkan elektroda yang digunakannya& antara lain3' Las busur busur denga dengan n elektr elektroda oda karbon& karbon& misa misalny lnyaaa' Las busur busur dengan dengan elektr elektroda oda karbo karbon n tungga tunggall b' Las busur dengan elektroda karbon ganda 3
4
2' Las busur dengan elektroda logam& misalnyaa' Las busur dengan elektroda berselaput b' Las I1 (Tungsten Inert Gas" $' Las 1+A4 (Gas Metal Arc Welding " d' Las Submerged ' Laporan ini se$ara khusus akan membahas Las busur listik dengan elektroda berselaput, terbungkus atau .+A4 (Shielded Metal Arc Welding "' Proses las busur ini menggunakan elektroda berselaput sebaga i bahan tambah& busur listrik yang ter)adi diantara u)ung elektroda dan bahan dasar akan men$airkan u)ung elektroda dan sebagian bahan dasar& selaput elektroda yang turut terbakar akan men$air dan menghasilkan gas yang melindungi u)ung elektroda& ka#ah las& busur listrik dan daerah las sekitar busur listrik terhadap pengaruh udara luar' Bungkus , selaput (coating electrode" yang ber*ungsi sebagai fluks akan terbakar pada #aktu proses berlangsung& dan gas yang ter)adi akan melindungi proses terhadap pangaruh udara luar' 5airan pembungkus akan terapung dan membeku pada permukaan las yang disebut slag & yang kemudian dapat dibersihkan dengan mudah'
1ambar 2'2 Las busur listrik dengan elektroda berselaput
2.2 Mesin Las Listrik
4
5
Persyaratan dari proses .+A4 (Shield Metal Arc Welding " adalah persediaan yang kontinyu pada electric current (arus listrik"& dengan )umlah ampere dan voltage yang $ukup baik kestabilan api las ( Arc) akan tetap ter)aga' Dimana electric power yang diperoleh dari welding machine menurut )enis arus yang dikeluarkannya terdapat 6 (tiga" )enis machine yaitua'+esin dengan arus searah (D5" Pada mesin arus searah (D5 ) dilengkapi dengan komponen yang merubah si*at arus bolakbalik (A5" men)adi arus searah (D5" yaitu generator& karena arus listrik yang dipakai disini bukan berasal dari baterei& melainkan dari generator listrik'
1ambar 2'6 +esin las dengan arus searah b'+esin dengan arus bolak balik (A5" +esin arus bolak balik tidak perlu dilengkapi de ngan generator& tetapi $ukup dengan trans*ormator' !arakteristik electric efficiency nya 7879:
5
6
1ambar 2'; +esin las dengan arus bolakbalik
$' +esin dengan kombinasi arus yaitu searah dan bolak balik Untuk mesin kombinasi A5 dan D5 dilengkapi dengan transformator dan rectifier & dimana rectifier ini mempunyai *ungsi untuk meratakan arus
1ambar 2'9 +esin las kombinasi arus searah dan bolakbalik 2." Parameter Pengelasan
Pan)ang busur ( Arc ength) yang dianggap baik lebih kurang sama dengan elektrode yang dipakai' Untuk besarnya tegangan yang dipakai setiap posisi pengelasan tidak sama' +isalnya elektrode 6 mm < = mm& mempunyai tegangan 28 < 68 volt pada posisi datar& dan tegangan ini akan dikurangi antara 2 < 9 volt pada posisi diatas kepala' !estabilan tegangan ini sangat 6
7
menentukan mutu pengelasan dan kestabilan )uga dapat didengar melalui suara selama pengelasan' Besarnya arus )uga mempengaruhi pengelasan& d imana besarnya arus listrik pada pengelasan tergantung dari bahan dan ukuran lasan& geometri sambungan pengelasan& ma$am elektrode dan inti elektrode' Untuk pengelasan pada daerah las yang mempunyai daya serap kapasitas panas yang tinggi diperlukan arus listrik yang besar dan mungkin )uga diperlukan tambahan panas' .edangkan untuk pengelasan ba)a paduan& yang daerah HA> (!eat Affected "one) nya dapat mengeras dengan mudah akibat pendinginan yang terlalu $epat& maka untuk menahan pendinginan ini diberikan masukan panas yang tinggi yaitu dengan arus pengelasan yang besar' Pengelasan logam paduan& agar untuk mengh indari terbakarnya unsurunsur paduan sebaiknya digunakan arus las yang seke$il mungkin' ?uga pada pengelasan yang kemungkinan dapat ter)adi retak panas& misalnya pada pengelasan ba)a tahan karat austenitik maka penggunaan panas di usahakan seke$il mungkin sehingga arus pengelasan harus ke$il' !e$epatan pengelasan tergantung dari bahan induk& )enis elektroda& inti elektroda& geometri sambungan& ketelitian sambungan& agar dapat mengelas lebih $epat diperlukan arus yang lebih tinggi' Polaritas listrik mempengaruhi hasil dari busur listrik' .i*at busur listrik pada arus searah (D5" akan lebih stabil dibandingkan dengan arus bolakbalik (A5"' erdapat dua )enis polaritas yaitu polaritas lurus& dimana benda ker)a positi* dan electrode negative' Polaritas balik adalah sebaliknya' !arakteristik dari polaritas balik yaitu pemindahan logam ter)adi dengan $ara penyemburan&maka polaritas ini mempunyai hasil pengelasan yang lebih dalam dibanding dengan polaritas lurus# 2.# Teknik Pengelasan
Ada dua $ara penyalaan busur las yaitua'5ara goresan 5aranya yaitu dengan menggoreskan u)ung elektroda pada permukaan benda ker)a las& kemudian elektroda diangkat sampai ada )arak sebesar diameter elektroda antara u)ung elektroda dan permukaan benda ker)a sehingga terbentuk nyala busur yang stabil' b'5ara sentuhan 7
8
5aranya yaitu u)ung elektroda disentuhkan ke permukaan benda ker)a sehingga menimbulkan busur las& kemudian diangkat sampai )arak sebesar diameter elektroda' .etelah ter)adi penyalaan& maka selan)utnya dilakukan penarikan'Penarikan dilakukan dengan men)aga kekonstanan lebar rigi las sebesar 2@ diameter elektroda' Dengan sudut elektroda terhadap sumbu mendatar adalah 8 78' Posisi pengelasan dalam las busur ada ; yaitu•
Diba#ah angan Posisi ba#ah tangan merupakan posisi pengelasan yang paling mudah dilakukan' /leh sebab itu untuk menyelesaikan setiap peker)aan pengelasan sedapat mungkin di usahakan pada posisi diba#ah tangan' !emiringan elektroda 38 dera)at 28 dera)at terhadap garis vertical kearah )alan elektroda dan 8 dera)at 78 dera)at terhadap benda ker)a'
•
egak (vertical " +engelas posisi tegak adalah apabila dilakukan arah pengelasannya keatas atau ke ba#ah' Pengelasan ini termasuk pengelasan yang paling sulit karena bahan $air yang mengalir atau menumpuk diarah ba#ah dapat diperke$il dengan kemiringan elektroda sekitar 38
•
dera)at 39 dera)at terhadap %ertikal dan 8 dera)at 79 dera)at terhadap benda ker)a' Datar (hori$ontal " +engelas dengan horizontal biasa disebut )uga mengelas merata dimana kedudukan benda ker)a dibuat tegak dan arah elektroda mengikuti hori$ontal ' .e#aktu mengelas elektroda dibuat miring sekitar 9 dera)at 38 dera)at terhadap garis vertical dan 8 dera)at
•
< 78 dera)at kearah benda ker)a' Di atas kepala Posisi pengelasan ini sangat sulit dan berbahaya karena bahan $air banyak ber)atuhan dapat mengenai )uru las& oleh karena itu diperlukan perlengkapan yang serba lengkap' +engelas dengan posisi ini benda ker)a terletak pada bagian atas )uru las dan kedudukan elektroda sekitar 9 dera)at < 28 dera)at terhadap garis %ertikal dan 9 dera)at 79 dera)at terhadap benda ker)a' Posisi datar (31" Pada posisi ini sebaiknya menggunakan metode weaving yaitu $ig$ag dan setengah bulan Untuk )enis sambungan ini dapat dilakukan penetrasi pada keduasisi& tetapi dapat )uga dilakukan penetrasi pada satu sisi sa)a' ype posisi datar (31" didalam pelaksanaannya sangat mudah' Dapat di aplikasikan pada material pipa dengan )alan pipa diputar'
8
9
1ambar 2'= Posisi datar (31" Posisi hori$ontal (21" Pengelasan pipa 21 adalah pengelasan posisi hori$ontal & yaitu pipa pada posisi tegak dan pengelasan dilakukan se$ara hori$ontal mengelilingi pipa' !esukaran pengelasan posisi hori$ontal adalah karena beratnya sendiri maka $airan las akan selalu keba#ah' Adapun posisi sudut elektrode pengelasan pipa 21 yaitu C8' Pan)ang busur di usahakan sependek mungkin yaitu kali diameter elektrode las' Untuk pengelasan pengisian dilakukan dengan gerakan melingkar dan diusahakan d apat membakar dengan baik pada kedua sisi kampuh agar tidak ter)adi $a$at'
9
10
1ambar 2' Pengelasan Horizontal Pengelasan ertikal (61" Pengelasan posisi 61 dilakukan pada material plate' Posisi 61 ini dilaksanakan pada plate dan elektrode vertikal ' !esulitan pengelasan ini hampir sama dengan posisi 21 akibat gaya gra%itasi $airan elektrode las akan selalu keba#ah Posisis hori$ontal pipa (91" Pengelasan naik Posisi pengelasan 91 pipa diletakkan pada posisi hori$ontal tetap dan pengelasan dilakukan mengelilingi pipa tersebut' .upaya hasil pengelasan baik&maka diperlukan las kan$ing (tack weld " pada posisi )am 9 F 7 33 dan 2' +ulai pengelasan pada )am 9'68 ke )am 32'88 melalui )am = dan kemudian dilan)utkan dengan posisi )am 9'68 ke )am 32'88 melalui )am 6' Pengelasan turun biasanya dilakukan pada pipa yang tipis dan pipa saluran minyak serta gas bumi' Alasan penggunaan las turun lebih menguntungkan dikarenakan lebih $epat dan lebih ekonomis'
2.$ Ma%am &a%at Pada Daerah Lasan 2.$.1 'lasi(ikasi )etak Las
Daerah lasan yang ter)adi akibat proses pelumeran atau pen$airan menurut (4iryosumarto dan /kumura&2888" dibagi tiga bagian yaitu- daerah terpengaruh panas atau HA> ( !eat Affected "one" yaitu logam yang bersebelahan dengan logam las& Logam las yaitu bagian dari logam yang pada #aktu pengelasan men$air dan membeku dan logam induk yang tidak terpengaruhi yaitu bagian logam dasar yang tidak terkena panas atau suhu pemanasan tidak menyebabkan perubahan si*at dan struktur logam induk' 0etak pada hasil pengelasan )uga disebabkan oleh *aktor*aktor perubahan metalurgi setelah logam mengalami pemanasan' .elain itu )uga retak pada hasil pengelasan dipengaruhi oleh kondisi lingkungan& peren$anaan& pemilihan bahan dan proses pengelasan' Dua kelompok retak las adalah kelompok retak dingin dan kelompok retak panas' 0etak dingin adalah retak daerah las yang ter)adi pada suhu diba#ah suhu trans*ormasi martensit kurang lebih pada suhu 6885& sedangkan retak panas adalah retak pada daerah las yang ter)adi pada suhu diatas 988G5' 10
11
0etak dingin dapat ter)adi tidak hanya pada daerah HA>& tetapi )uga pada logam las' 0etak dingin pada daerah terpengaruh panas adalah retak ba#ah manik las& retak akar& dan retak kaki' .edangkan retak dingin pada logam las biasanya adalah retak meman)ang dan retak melintang' 0etak panas dibagi dalam dua kelas yaitu retak karena pembebasan tegangan pada HA> ( !eat Affected "one" yang ter)adi pada suhu antara 998G588G5 dan retak yang ter)adi pada suhu diatas C88G5 yang ter)adi pada saat pembekuan logam las' 0etak panas yang sering ter)adi pada logam las karena pembekuan biasanya berbentuk retak ka#ah dan retak meman)ang' Pada pengelasan ba)a austenit retak panas biasanya ter)adi pada daerah HA> ( !eat Affected "one" dan logam las' 0etak las karena pembebasan tegangan pada umumnya ter)adi pada kaki daerah HA> ( !eat Affected "one"'
?enis 0etak las dan penyebabnya3' 0etak Dingin pada Daerah Pengaruh Panas (HA>" 0etak dingin pada daerah HA> ( !eat Affected "one" biasanya ter)adi beberapa menit sampai dengan ;7 )am sesudah pengelasan' !arena itu retak ini disebut )uga retak lambat' Penyebab retak ini adalah- .truktur dari daerah HA> ( !eat Affected "one"& di*usi hidrogen didaerah las dan tegangan sisa' .truktur dari daerah HA> ( !eat Affeected "one" ditentukan oleh komposisi kimia logam induk dan ke$epatan pendinginan daerah las' 0etak dingin didaerah HA> (!eat Affected "one" pada pengelasan ba)a biasanya ter)adi pada daerah martensit' !arena kadar unsur paduan yang mempertinggi si*at mampu keras ba)a diusahakan serendah mungkin' 2' 0etak Lamel Pada konstruksi kerangka yang besar seperti bangunan laut biasanyadigunakan pelat tebal sehingga pada daerah las ter)adi tegangan yang besar' !arena tegangan ini kadang ter)adi retak bertumpuk yang men)alar sepan)ang butiran bukan logam yang ada didalam ba)a' 0etak sema$am ini disebut retak lamel' Butiran +n. atau +n.i/ dengan bentuk butiran kubus biasanya lebih peka terhadap retak lamel dari pada butiran 11
12
berbentuk bulat' !arena hal tersebut maka pada ba)a tahan retak kadar belerang diusahakan serendahrendahnya' 6' 0etak Lintang pada Logam Las 0etak dingin disamping ter)adi pada daerah HA> )uga dapat ter)adi pada logam las' 0etak ini ter)adi dengan arah tegak lurus atau melintang terhadap garis las' 0etak lintang dapat ter)adi pada pengelasan busur terendam atau pada busur listrik dengan elektroda terbungkus dan )uga pada pengelasan yang menggunakan logam las dengan kekuatan lebih dari 9 kg,mm' 0etak lintang sama halnya dengan retak dingin ter)adi karena adanya hidrogen di*usi yang keluar dari *luks atau pembungkus elektroda' Pada permukaan manik las hidrogen di*usi yang dikandung dapat dilepaskan dengan mudah bila dibandingkan dengan hydrogen yang ada dibagian dalam' !arena itu biasanya retak lintang terdapat pada tengahtengah tebal lasan tanpa menembus permukaan' Dengan demikian $ara pen$egahan retak lintang adalah dengan $ara menurunkan kadar hidrogen di*usi& disamping pengeringan dan penyimpanan yang baik dari bahan bahan las agar tidak terkena uap air' Pemanasan mula dan pemanasan lan)utan )uga sangat membantu didalam pelepasan dan pembebasan hidrogen di*usi' ;' 0etak pada Daerah Las !arena Proses Pembebasan egangan 0etak yang ter)adi karena perlakuan perlakuan panas sesudah pengelasan adalah retak karena proses anil pembebasan tegangan yang biasanya dilakukan pada suhu 988G5 sampai 88G5' empat ter)adinya retak anil ini adalah pada batasbatas butir terutama butir kasar pada daerah pengaruh panas' Bila dilihat dari bahan maka ba)a dengan kekuatan 78 kg,mm dan ba)a paduan rendah 5r+o adalah ba)a yang sangat peka terhadap retak karena pembebasan tegangan' Pengaruh komposisi kimia pada kepekaan retak tersebut dapat diperkirakan dengan menggunakan rumus sebagai berikut+enurut Nakamura& A$hiki dan /kabayashi1 (5r" J 6&6 (+n" J 7&3(" < 2 +enurut Ito dan NakanishiP (5r" J (5u" J 2 (+o" J 38(" J(Ne" J 9(i" Dari kedua rumus tersebut bila 1 atau P mempunyai harga positi* maka ter)adi keretakan' Bila ba)a mengandung karbon kurang dari 8&3: atau krom lebihdari 3&9: kepekaannya terhadap retak karena pembebasan tegangan men)adi rendah& sehingga 12
13
persamaan tersebut tidak berlaku' Hubungan antara P dengan retak yang ter)adi adalah semakin besar harga P semakin meningkat retak beas tegangannya' 9' 0etak Panas 0etak panas biasanya ter)adi pada #aktu logam las mendingin setelah pembekuan selesai' 0etak ini ter)adi karena adanya tegangan yang timbul karena penyusutan dan si*at ba)a yang ketangguhannya turun pada suhu sedikit diba#ah suhu pembekuan' Deng an demikian retak ini akan ter)adi pada batas butir karena pada tempat tersebut terbentuk senya#a dengan titik $air rendah' !arena itu unsur seperti .i& Ni& dan P akan mempertinggi kepekaan ba)a terhadap retak )enis ini' Untuk menghindari retak panas adalah dengan menurunkan kadar .id an Ni serendah mungkin dan menghilangkan kandungan . dan P' Untuk ba)a tahan karat austenit $ara menghindarinya adalah dengan mengusahakan agar . sampai38: dari ferit terdapat dalam struktur austenit ' 2.$.2 Penem*usan 'urang Baik
.elain retak& $a$at las yang )uga sering ter)adi& adalah penembusan las yang kurang dan )elek' ?ika penembusan pengelasan kurang maka akibat yang timbul pada konstruksi adalah kekuatan konstruksi yang kurang kokoh karena penembusan yang kurang' !arena kurang penembusan inilah maka penyambungan tidak sempurna' Penyebab dari penembusan yang kurang iniantara lain • • • • • •
!e$epatan pengelasan yang terlalu tinggi' Arus erlalu rendah Diameter elektroda yang terlalu besar atau terlalu ke$il' Benda ker)a terlalu kotor Pesiapan kampuh atau sudut kampuh tidak baik Busur laas yang terlalu pan)ang
2.+. Perlengkapan 'eselamatan 'erja 2.+.1 ,elm Las
13
14
Helm Ias maupun tabir las digunakan untuk melindungi kulit muka dan mata dari sinar las (sinar ultra %iolet dan ultra merah" yang dapat merusak kulit maupun mata& .inar Ias yang sangat terang,kuat itu tidak boleh dilihat dangan mata langsung sampai )arak 3= meter' Helm las ini dilengkapi dengan ka$a khusus yang dapat mengurangi sinar ultra %iolet dan ultra merah tersebut' Ukuran ka$aIas yang dipakai tergantung pada pelaksanaan pengelasan'
1ambar 2'7 Helm las 2.+.2 Sarung Tangan
.arung tangan dibuat dari kulit atau asbes lunak untuk memudahkan memegang pemegang elektroda' Pada #aktu mengelas harus selalu di pakai sepasang sarung tangan
14
15
1ambar 2'C .arung tangan
2.+." Sepatu Las
.epatu las berguna untuk melindungi kaki dari semburan bunga api& Bila tidak ada sepatu las& sepatu biasa yang tertutup seluruhnya dapat )uga dipakai'
15
16
1ambar 2'38 .epatu Las
2.+.# Masker Las
16
17
?ika tidak memungkinkan adanya kamar las dan %entilasi yang baik& makagunakanlah masker las& agar terhindar dari asap dan debu las yang bera$un'
1ambar 2'33 +asker las
17
18
BAB III ?U0NAL P0A!I!U+ ".1. Maksud dan Tujuan
+engenal mesin las dan $ara ker)anya +engenal beberapa )enis sambungan las +engerti $ara pengelasan yang baik dan benar
• • •
".2 Alat dan Bahan •
.arung angan +asker .ikat !a#at +esin Las Penggaris Elektroda Palu !ikir 1erga)i Besi +e)a las ang Besi dengan diameter 38mm 3 ukuran 688mm 3 ukuran 398mm ; ukuran 388mm
"." Langkah 'erja
3' .iapkan besi& potong besi sesuai ukuran yang telah ditentukan 2' .iapkan alat F alat pengelasan 6' Hubungkan besi 688mm dan 398mm membentuk huru* ;' .elan)utnya sambungkan , las besi ukuran 388mm ke besi 398mm se$ara vertical 9' Ulangi sampai ; besi 388mm tersambung vertical =' .elesai ".# Skema ,asil 'erja
18
19
".$. 'esimpulan Dalam proses pengelasan dibutuhkan seorang pengelas yang sangat terampil
dalam mengelas' Dan )uga mempunyai tempat yang memadai' !elompok kami masih kurang terlatih dan mesti banyak berlatih untuk mendapatkan hasil las yang baik' Dalam praktek las kali ini& kami membuat garpu sampah besi' Dengan ketentuan besi 3 ukuran 688mm untuk gagang garpu sampah nya' 3 besi ukuran 398mm sebagai penyambung' ; Besi ukuran 388$m sebagai garpunya'
19
20
BAB I PE0ANKAAN DAN ?A4ABAN Pertanyaan' 2' Apa yang dimaksud dengan soldering% &ra$ing dan Welding 6' uliskan beberapa ma$am las yang saudara ketahui dan buat skemanya ;' Buat sketsa Beberapa )enis sambungan las • Beberapa $ara pengelasan • 9' Apa pengaruh struktur dan kekuatan sambungan las =' .ebutkan tiga ma$am penyambungan& gambarkan dan $eritakan keuntungan serta kerugiannyaM ' Apa yang dimaksud dengan straight polarity dan reverse polarity dalam pengelasan 7' Apa *ungsi dari lapisan elektroda pada arc welding C' Apa yang menyebabkan porous pada pengelasan
?a#aban2' Soldering adalah .ebuah proses di mana logam yang sama atau berbeda yang bergabung menggunakan paduan yang biasanya men$akup atau berbasis timah 20
21
dikombinasikan dengan timbal& perak& antimon& bismut dan indium' &ra$ing adalah .ebuah proses di mana logam yang sama atau berbeda yang bergabung menggunakan dengan paduan yang biasanya men$akup atau berbasis perak dikombinasikan dengan nikel& tembaga& dan seng' Welding adalah sebuah proses dimana logam serupa bergabung menggunakan sumber panas langsung untuk men$airkan logam dasar dan logam pengisi , filler untuk membuat men)adi satu bagian'
6' Las Busur atau las listrik
1ambar ;'3 Las listrik
Las Argon
21
22
1ambar ;'2 Las argon
Las !arbit
1ambar ;'6 Las karbit
;' F Beberapa )enis sambungan las
22
23
1ambar ;'; ?enis sambungan las
Beberapa $ara pengelasan
1ambar ;'9 Beberapa $ara pengelasan 9' Pengaruh struktur dan kekuatan sambungan las itu akan berpengaruh pada benda hasil ker)a& sekuat apa benda tersebut' =' F Pengelasan $air ( 'usion"
23
24
!euntungannya adalah Pengelasan $air ini tidak memerlukan #aktu yang lama )ika memakai +esin las D5'!erugiannya adalah kita )uga harus berhati hati ketika melakukan pengelasan $air ini karena besi $airnya sangat berbahaya bagi tubuh kita'
1ambar ;'= Pengelasan $air ( 'usion"
Pengelasan ekan ( (ressure"
1ambar ;' Pengelasan ekan
!euntungan dari metode pengelasan ini .ederhana& peralatan portabel dan low cost Bisa untuk berbagai )enis logam& posisi pengelasan dan elektroda 24
25
5o$ok untuk aplikasi luar ruangan' !erugian dari metode pengelasan ini Proses diskontinyu karena keterbatasan pan)ang elektroda Weld mungkin berisi sisasisa dari kerak Asap yang timbul membuat sulit kontrol selama proses pengelasan'
Pematrian ( &ra$ing " !euntungan Dan kerugian !euntungan 3' Dapat menyambungkan logam maupun non logam 2' Dapat dilapisi untuk tu)uan perlindungan 6' +udah di adaptasi !erugian 3' !ekuatan sambungan kurang 2' enaga yang di gunakan harus ahli ' D5.P ( irect *urrent Straight (olarity" Apabila kabel elektroda dihubungkan kekutub negati* mesin& dan kabel masa dihubungkan kekutub positi* maka disebut hubungan polaritas lurus (D5.P"' Pada hubungan D5.P ( irect *urrent Straight (olarity"& panas yang timbul& sepertiga memanaskan elektroda dan dua pertiga memanaskan benda ker)a' Berarti benda ker)a menerima panas lebih banyak dari elektroda'
D50P ( irect *urrent +evers (olarity" Apabila kabel elektroda dihubungkan ke kutub positi* mesin& dan kabel masa dihubungkan kekutub negative maka disebut hubungan polaritas terbaik (D50P"' Pada hubungan D50P& panas yang timbul& dua pertiga memanaskan elektroda dan sepertiga memanaskan benda ker)a' Berarti elektroda menerima panas yang lebih banyak dari benda ker)a' 7' .e$ara keseluruhan& *ungsi lapisan elektroda adalah sebagai beikut3' +enyediakan suatu perisai yang melindungi sekeliling busur api sehingga oksigen dan nitrogen tidak memasuki logam las' 2' +embuat busur api stabil dan mudah dikontrol' 6' +engisi setiap kekurangan yang disebabkan oleh oksidasi elemenelemen tertentu dari genangan las' ;' +enyediakan suatu terak pelindung untuk menurunkan kerapuhan akibat pendinginan' 25
26
9' +embantu pengontrolan ukuran dan *rekuensi tetesan logam $air' =' +emungkinkan dipergunakannya posisiposisi yang berbeda' C' +engelas dengan kondisi logam pengisi terkontaminasi dengan air& $at& lemak& minyak& dan lem yang dapat menyebabkan terbentuknya dan melepaskan gas bila ter)adi pengelasan' !ampuh Las yang kotor oleh air& minyak& $at dan kotorankotoran yang lain yang dapat menyebabkan terbentuknya gas bila ter)adi pengelasan'
BAB !E.I+PULAN
26
27
3' Las listrik adalah termasuk suatu proses penyambungan logam dengan menggunakan tenaga listrik sebagai sumber panas' 2' Perlengkapan las terdiri dari Pembangkit Listrik& Pemegang elektroda&Pen)epit +asa& Pelindung sinar& Pakaian ker)a& Lainlain 6' Halhal yang perlu diperhatikan dalam mengelas yaitu posisi pengelasan& pemilihan elektroda& ke$epatan pengelasan& pengaturan besar arus listrik& sudut kemiringan elektroda dan kerenggangannya& Bentuk sambungan dan Lintasan dan lainlain' ;' +esin las listrik mempunyai batas kemampuan penyaluran arus listrik 288 A tergolong ukuran ringan atau ke$il& mesin las berukuran sedang 298 688A & ;88 ampere keatas tergolong mesin berukuran berat'
DAOA0 PU.A!A
•
1ambar 2'3 Las busur listrikhttps-,,###'google'$o'id,url sair$t)Qesr$ssour$eimages$d$adr)aua$t7do$id1A6HE R?O8.PCe+tbnid;%z=dlL0o$RQl+-%edurlhttp:6A:2O:2O3glas listrik'blogspot'$om:2O2832:2O87:2Opengelasanbusurpadaplatmobil'html' pukul 23-88& 3 /ktober 283;' 27
28 •
1ambar 2'2 Las busur listrik dengan elektroda berselaput (.umber-http-,,laslistrik'blogspot'$om,288C,8=,'html" Pukul 36-88& 2C .eptember
•
283;' 1ambar 2'6 mesin las dengan arus searah https-,,###'google'$o'id,url sair$t)Qesr$ssour$eimages$d$adr)aua$t7do$id2986)k= 1)pktD+tbnidSlR%g;*PHK?C+-%ed85A$T)0#urlhttps:6A:2O
•
:2Oz#ingly'#ordpress'$om:2Otag:2Omesinlas' Pukul 23-82& 3 /ktober 283;' 1ambar 2';' +esin las dengan arus bolakbalik https-,,###'google'$o'id,url sair$t)Qesr$ssour$eimages$d$adr)aua$t7do$id>@nnE 36Ut1sI+tbnidRlz9Os$>2UKKO+-%ed85A$T)0#urlhttp:6A:2O
•
:2Oma#zukismail'blogspot'$om' Pukul 23-86& 3 /ktober 283;' 1ambar 2'9 +esin las kombinasi arus searah dan bolak balikhttps-,,###'google'$o'id,url sair$t)Qesr$ssour$eimages$d$adr)aua$t7do$id499#U =r3Ste+tbnidUz00CuI6+Au/+-%ed85A$T)0#urlhttp:6A:2O
•
:2Oduta#elding'blogspot'$om Pukul 23-86& 3 /ktober 283;' 1ambar 2'= 1ambar 2'= Posisi datar (31" https-,,###'google'$o'id,url sair$t)Qesr$ssour$eimages$d$adr)aua$t7do$idI+6%U? !SI1?7a+tbnidu?NUP$zR?b7O+-%edurlhttp:6A:2O
•
:2Oayaniputra'blogspot'$om:2O2833:2O8C:2O Pukul 23-8;& 3 /ktober 283;' 1ambar 2' Pengelasan Horizontal https-,,###'google'$o'id,url sair$t)Qesr$ssour$eimages$d$adr)aua$t7%ed85ATT)0 #urlhttp:6A:2O:2Oayaniputra'blogspot'$o :plat'htmleioDKs+r?+o2HuASk;!IA#b%mb%'=;97C&d'$2Epsig AOT)5NEK5L9AgiiH!T!r#!4S1+rImQBp#ust3;32283327=669
•
Pukul 23-89& 3 /ktober 283; 1ambar 2'7 Helm las https-,,###'google'$o'id,sear$h QhelmJlasbi#36==bih==tbmis$himgiluyUg$;Lbz=SI+:296A :296B+A*$gt$#1*k1+:296Bhttp:29296A:29292O:29292O Pukul 23-8=&
•
3 /ktober 283;' 1ambar 2'C .arung tangan https-,,###'google'$o'id,sear$h QsarungJtanganJlasbi#36==bih==tbmis$himgila/SN=P#7I.09O +:296A:296B!7**++hei%564+:296Bhttp:29296A:29292O
28
29
:29292O###'kaskus'$o'id:29292Othread •
:29292O93Cdd6866$337ebb788888$:29292O Pukul 23-8 & 3 /ktober 283;' 1ambar 2'38 .epatu las https-,,###'google'$o'id,sear$h QsepatuJlasbi#36==bih==tbmis$himgil0HNT+#Kh!HBy+ :296A:296B/zgomN78>ayo/+:296Bhttp:29296A:29292O
•
:29292Obengkellasbangunan'blogspot'$om Pukul 23-87 & 3 /ktober 283;' 1ambar 2'33 +asker las http-,,###'google'$o'id,imgresimgurlhttp:6A:2O :2O282'='22;'36C:2Opdimage :2O;:2O66C=;Rbemasker#eldingC6;p')pgimgre*urlhttp:6A:2O:2Ok
•
Pukul 23-8C & 3 /ktober 283;' 1ambar ;'3 Las listrik http-,,###'google'$o'id,imgresimgurlhttp:6A:2O :2O)ualmesinlas'$om:2O#p$ontent:2Ouploads:2O2832:2O8C:2O)ual mesinlaslistrikdi)akarta')pgimgre*urlhttp:6A:2O
•
:2O###')ualmesinlas'$om Pukul 23-38 & 3 /ktober 283;' 1ambar ;'2 Las argon http-,,###'google'$o'id,imgresimgurlhttp:6A:2O :2O2'bp'blogspot'$om:2OPeO>67!S%mK:2OQpChKth)CI :2OAAAAAAAAAA7:2O=hd1yhAKA;:2Os3=88:2O+esin :292Blas')pgimgre*urlhttp:6A:2O:2Omukhsimin'blogspot'$om:2O2833:
•
Pukul 23-33 & 3 /ktober 283; 1ambar ;'6 Las karbit http-,,###'google'$o'id,imgresimgurlhttp:6A:2O :2O###'anakunhas'$om:2O#p$ontent:2Ouploads :2O2833:2O8=:2Ogambartabungasetilendanoksigen Pukul 23-3; & 3 /ktober
•
283; 1ambar ;'; ?enis sambungan las http-,,###'google'$o'id,imgresimgurlhttp :6A:2O:2O;'bp'blogspot'$om:2O$8P=>==>HK:2OKypD@E*I :2OAAAAAAAAAO8:2OkRtDz.B;Qik:2Os3=88:2O1ambar :29292B3'?P1imgre*urlhttp:6A:2O:2Olistiyonobudi'blogspot'$om
•
:2O2833:2O86: Pukul 23-39 & 3 /ktober 283;' 1ambar ;'9 Beberapa $ara pengelasan http-,,###'google'$o'id,imgres imgurlhttp:6A:2O:2O;'bp'blogspot'$om:2OR84to%QU6Sl8:2ONm@@2y CI:2OAAAAAAAAAII:2OmNl1=LPoB2s:2Os3=88:2O#')pgimgre*urlhttp :6A:2O:2OandiC8religius'blogspot'$om:2O2832:2O8;:2O)enispengelasan Pukul 23-3= & 3 /ktober 283;
29