LAPORAN KUESIONER PRA SKRINING PERKEMBANGAN PADA BALITA USIA 66 BULAN
Oleh:
Nama
: Ni Wayan Linsa Mirawati Galuh
NIM
: P07120215015
Kelas
: II.A
Prodi
: D-IV Keperawatan
KEMENTERIAN KESEHATAN RI JURUSAN KEPERAWATAN POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR TAHUN AKADEMIK 2016-2017
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam
perkembangan
anak
terdapat
masa
kritis,
dimana
diperlukan
rangsangan/stimulasi yang berguna agar potensi berkembang, sehingga perlu mendapat perhatian. Perkembangan anak sangat dipengaruhi lingkungan dan interaksi antara anak dengan orang tuannya/orang dewasa lainnya. Perkembangan anak akan optimal bila interaksi sosial diusahakan sesuai dengan kebutuhan anak pada berbagai tahap perkembangan, bahkan sejak bayi masih dalam kandungan. Lingkungan yang tidak mendukung akan dapat menghambat perkembangan anak. Sehingga masalah kelainan/penyimpangan terhadap perkembangan anak tidak dapat terdeteksi apabila ditangani dengan baik. Dan hal ini akan mengurangi kualitas sumber daya manusia kelak kemudian hari. Maka untuk mencegah terjadinya hambatan dalam perkembangan anak, diperlukan suatu alat bantu yang dapat mendeteksi dini terhadap gangguan-gangguan dalam masa perkembangan anak. Salah satunya dapat menggunakan KPSP (Kuesioner Pra Skrining Perkembangan). Pertumbuhan dan perkembangan anak, dalam ilmu biologi, tumbuh kembang merupakan proses yang saling berkaitan, dan sulit untuk dipisahkan satu sama lain. Tumbuh adalah proses bertambahnya ukuran berbagai organ (fisik) disebabkan karena peningkatan ukuran dari masing-masing sel dalam kesatuan sel yang membantuk organ tubuh atau pertambahan, jumlah keseluruhan sel atau kedua-duanya. Perkembangan adalah suatu proses pematangan majemuk yang berhubungan dengan aspek diferensiasi bentuk atau fungsi termasuk perubahan social dan emosi. Dengan demikian perkembangan berhubungan dengan aspek nonfisik seperti kecerdasan, tingkah laku dan lain-lain (Suryanah, 1996). 1.2 Tujuan 1.2.1 Tujuan Umum
Mahasiswa mengetahui penilaian perkembangan anak dengan menggunakan Kuisoner Pra Skrining Perkembangan. 1.2.2 Tujuan Khusus
Mengidentifikasi dan menganalisa data pertumbuhan dan perkembangan.
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Kuisoner Pra Skrining Perkembangan
Kuesioner Pra Skrining Perkembangan adalah suatu daftar pertanyaan singkat yang ditujukan kepada para orang tua dan dipergunakan sebagai alat untuk melakukan skrining pendahuluan perkembangan anak usia 3 bulan sampai dengan 6 tahun. Bagi tiap golongan umur terdapat 9 sampai 10 pertanyaan untuk orang tua atau pengasuh anak. Untuk memudahkan, selanjutnya Kuesioner Pra Skrining Perkembangan disebut KPSP. 2.2 Jadwal Skrining/Pemeriksaan KPSP
Skrining atau pemeriksaan KPSP rutin adalah pada umur 3, 6, 9, 12, 15, 18, 21, 24, 30, 36, 42, 48, 54, 60, 66, dan 72 bulan. Jika anak belum mencapai umur skrining tersebut, minta ibu datang kembali pada umur skrining yang terdekat untuk pemeriksaan rutin. Misalnya bayi umur 7 bulan, diminta kembali untuk skrining KPSP pada umur 9 bulan. Apabila orang tua datang dengan keluhan anaknya mempunyai masalah tumbuh kembang, sedangkan umur anak bukan umur skrining maka pemeriksaan menggunakan KPSP untuk umur skrining terdekat atau yang lebih muda. 2.3 Petugas Yang Dapat Melakukan Pemeriksaan
Menurut (Depkes, 2006 )Petugas yang dapat melakukan pemeriksaan KPSP ini adalah 1. Tenaga kesehatan 2. Guru TK 3. Petugas PADU terlatih 2.4 Alat/Instrumen Yang Digunakan
Alat/instrument yang digunakan adalah: 1. Formulir KPSP menurut umur. Formulir ini berisi 10 pertanyaan tentang kemampuan perkembangan yang telah dicapai anak. Sasaran KPSP anak u mur 0-72 bulan. 2. Alat bantu pemeriksaan berupa: kertas lipat berwarna (merah, kuning, hijau, biru) , pensil, buku gambar, pakaian, bola tenis, kursi, kertas.
2.5 Cara Menggunakan Kuisoner Pra Skrining
Cara menggunakan KPSP ialah: 1. Pada waktu skrining/pemeriksaan anak harus dibawa. 2. Tentukan umur anak dengan menanyakan tanggal bulan dan tahun anak lahir. Bila umur anak lebih dari 16 hari dibulatkan menjadi 1 bulan. Contoh: bayi berumur 3 bulan 16 hari, dibulatkan menjadi 4 bulan. Bila umur bayi 3 bulan 15 hari, dibulatkan menjadi 3 bulan. 3. Setelah menentukan umur anak, pilih KPSP yang sesuai dengan umur anak. 4. KPSP terdiri ada 2 macam pertanyaan, yaitu:
Pertanyaan yang dijawab oleh ibu/pengasuh anak, contoh: “Dapatkah bayi makan kue sendiri?
Perintah kepada ibu/pengasuh anak atau petugas untuk melaksanakan tugas yang tertulis pada KPSP. Contoh: “Pada posisi bayi anda telentang, tariklah bayi pada pergelangan tangannya secara perlahan-lahan keposisi duduk”.
5. Jelaskan kepada orang tua agar tidak ragu-ragu atau takut menjawab. Oleh karena itu pastikan ibu/pengasuh anak mengerti apa yang ditanyakan kepadan ya. 6. Tanyakan pertanyaan tersebut secara berurutan, satu persatu. Setiap pertanyaan hanya ada 1 jawaban, Ya atau Tidak. Catat jawaban tersebut pada formulir. 7. Ajukan pertanyaan yang berikutnya setelah ibu/pengasuh anak menjawab pertanyaan terdahulu. 8. Teliti kembali apakah semua pertanyaan telah dijawab. 2.6 Interpretasi Hasil Kuisoner Pra Skrining Perkembangan
1. Hitunglah beberapa jumlah jawaban Ya.
Jawaban Ya, bila ibu/pengasuh anak menjawab: anak bisa atau pernah atau sering atau kadang-kadang melakukannya.
Jawaban Tidak, bila ibu/pengasuh anak menjawab: anak belum pernah melakukan atau tidak pernah atau ibu/pengasuh anak tidak tahu.
2. Jumlah jawaban ‘Ya’= 9 atau 10, perkembangan anak sesuai dengan tahap perkembangan (S). 3. Jumlah jawaban ‘Ya’= 7 atau 8, perkembangan anak meragukan (M).
4. Jumlah jawaban ‘Ya’= 6 atau kurang, perk embangan anak kemungkinan ada penyimpangan (P). 5. Untuk jawaban ‘Tidak’, perlu di rinci jumlah jawaban ‘Tidak’ menurut jenis keterlambatan (gerak kasar, gerak halus, bicara dan bahasa, sosialisasi dan kemandirian) 2.7 Cara melakukan pemeriksaan ulang dengan KPSP
Menurut
(Depkes,2006
)
Pemeriksaan
ulang
dengan
menggunakan
KPSP
dilaksanakan pada tiga keadaan dibawah ini : Hasil
KPSP
negatif
atau
jumlah
jawaban
Ya
=
9
atau
10,
pemeriksaan ulang dapat dilakukan 1) Tiap 3 bulan untuk usia dibawah 12 bulan 2) Tiap 6 bulan untuk usia 12 sampai 72 bulan Walaupun demikian pemeriksaan yang lebih sering akan lebih baik. Hasil KPSP dengan jawaban Ya = 7 atau 8, pemeriksaan ulang dilakukan dua minggu kemudian setelah pemeriksaan pertama. Hasil KPSP dengan jawaban Ya = kurang dari 7 atau pemeriksaan ulang tetap 7 – 8, anak perlu dirujuk kefasilitas pelayanan kesehatan yang lebih lengkap. 2.8 Intervensi
1. Bila perkembangan anak sesuai umur (S), lakukan tindakan berikut:
Beri pujian kepada ibu karena telah mengasuh anaknya dengan baik.
Teruskan pola asuh anak sesuai dengan tahap perkembangan baik.
Beri stimulasi perkembangan anak setiap saat, sesring mungkin, sesuai dengan umur dan kesiapan anak.
Ikutkan anak pada kegiatan penimbangan dan pelayanan kesehatan di posyandu secara teratur sebulan 1 kali dan setiap ada kegiatan Bina Keluarga Balita (BKB). Jika anak sudah memasuki usia prasekolah (36-72 bulan), anak dapat diikutkan pada kegiatan di Pusat Pendidikan Anak Dini Usia (PADU), Kelompok Bermain dan Taman Kanak-kanak.
Lakukan skrining/pemeriksaan rutin menggunakan KPSP setiap 3 bulan pada anak berumur kurang dari 24 bulan dan setiap 6 bulan pada anak umur 24 sampai 72 bulan.
2. Bila perkembangan anak meragukan (M), lakukan tindakan berikut:
Beri petunjuk pada ibu agar melakukan stimulusi perkembangan pada anak lebih sering lagi, setiap saat dan sesering mungkin.
Ajarkan ibu cara melakukan intervensi stimulasi perkembangan anak untuk mengatasi penyimpangan/mengejar ketertinggalannya.
Lakukan pemeriksaan kesehatan untuk mencari kemungkinan adanya penyakit yang menyebabkan penyimpangan perkembangannya.
Lakukan penilaian ulang KPSP 2 minggu kemudian dengan menggunakan daftar KPSP yang sesuai dengan umur anak.
Jika hasil KPSP ulang jawaban ‘Ya’ tetap 7 atau 8 maka kemungkinan ada penyimpangan (P).
3. Bila tahapan perkembangan terjadi penyimpangan (P), lakukanlah tindakan berikut: Rujukan ke Rumah Sakit dengan menuliskan jenis dan jumlah penyimpangan perkembangan (gerak kasar, gerak halus, bicara dan bahasa, sosialisasi dan kemandirian).
2.9 Tabel Skrining/Pemeriksaan Perkembangan Anak Menggunakan KPSP
1. KPSP pada anak umur 66 bulan NO
PEMERIKSAAN
MONITOR GERAK
1
Jangan membantu anak dan jangan memberitahu Gerak Halus nama gambar ini, suruh anak menggambar seperti contoh di kertas kosong yang tersedia. Berikan 3 kali kesempatan
2
Ikuti perintah ini dengan seksama. Jangan member
Bicara
isyarat dengan telunjuk atau mata pada saat
&
memberikan perintah berikut ini
Bahasa
“ Letakkan kertas ini di atas lantai” “ Letakkan kertas ini di bawah kursi” “ Letakkan kertas ini di depan kamu” “ Letakkan kertas ini di belakang kamu”
Jawab YA hanya jika anak mengerti arti “di atas” , “di bawah” , “di depan” , “di belakang”.
3
Apakah anak bereaksi dengan tenang dan tidak
Sosialisai
rewel (tanpa menangis atau menggelayut pada
&
anda) pada saat anda meninggalkannya?
Kemandirian
YA
TIDAK
4
Jangan menunjuk, membantu atau membetulkan, katakana pada anak: “Tunjukkan segi empat merah”
Bicara & Bahasa
“Tunjukkan segi empat kuning” “Tunjukkan segi empat biru” “Tunjukkan segi empat hijau”
5
Suruh anak melompat dengan satu kaki beberapa
Gerak Kasar
kali tanpa berpegangan (lompatan dengan dua kaki tidak ikut dinilai). Apakah ia dapat melompat 2-3 kali dengan satu kaki? 6
Dapatkah anak sepenuhnya berpakaian sendiri tanpa bantuan?
Sosialisasi & Kemandirian
7
Suruh anak menggambar di tempat kosong yang tersedia. Katakana padanya: “buatlah gambar orang”. Jangan memberi perintah lebih dari itu. Jangan bertanya/mengingatkan anak bila ada bagian yang belum tergambar. Dalam member nilai, hitunglah berapa bagian tubuh yang tergambar. Untuk bagian tubuh yang berpasangan seperti mata, telinga, lengan dan kaki, setiap pasang dinilai satu bagian. Dapatkah anak menggambar sedikitnya 3 bagian tubuh.
Gerak Halus
8
Pada gambar orang yang dibuat pada nomor 7, Gerak Halus dapatkah anak menggambar sedikitnya 6 bagian tubuh?
9
Tulis apa yang dikatakan anak pada kalimat-
Bicara
kalimat yang belum selesai ini, jangan membantu
&
kecuali mengulang pertanyaan:
Bahasa
“Jika kuda besar maka tikus …” “Jika apaa panas maka es …” “Jika ibu seorang wanita maka ayah seorang …”
Apakah anak menjawab dengan benar (tikus kecil, es dingin, ayah seorang laki-laki) 10
Apakah anak dapat menangkap bola kecil sebesar bola
tenis
atau
bola
kasti
menggunakan kedua tangannya? (Bola besar tidak ikut dinilai)
hanya
dengan
Gerak Kasar
BAB III PROSEDUR PEMERIKSAAN 3.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Pelaksanaan skrining perkembangan ini dilakukan di Puskesmas 1 Denpasar Selatan dan dilaksanakan pada Selasa, 06 Desember 2016 pada Pukul 12.00 WITA sampai pukul 12.20 WITA 3.2 Instrumen/Alat yang Digunakan
1. Formulir KPSP menurut umur. Formulir ini berisi 10 pertanyaan tentang kemampuan perkembangan yang telah dicapai anak. Sasaran KPSP anak umur 072 bulan. 2. Alat bantu pemeriksaan berupa: kertas lipat berwarna (merah, kuning, hijau, biru), pensil, buku gambar, pakaian, bola tenis, kursi, kertas. 3.3 Prosedur Pelaksanaan
1. Menyiapkan formulir dan instrument pemeriksaan 2. Memperkenalkan diri kepada orang tua anak 3. Menjelaskan tujuan pemeriksaan KPSP pada orang tua 4. Mencatat nama, tanggal lahir, dan tanggal pemeriksaan 5. Menentukan formulir yang sesuai dengan umur anak 6. Melakukan pendekatan pada anak 7. Melakukan pemeriksaan KPSP secara berurutan 8. Menentukkan hasil pemeriksaan (scoring) 9. Menginterprestasikan hasil pemeriksaan sebagai berikut : a. Sesuai
:S
b. Meragukan
:M
c. Penyimpangan
:P
10. Memberikkan advis/ konsultasi pada orang tua 11. Mengucapkan terimakasih pada orang tua
Laporan Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP) A. Manfaat Laporan
Laporan Kuesioner Pra Skrinning Perkembangan ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan Anak dan membantu penanggung jawab anak dalam memenuhi kebutuhan perkembangan anak.
B. Pengkajian Data Subjektif 1. Identitas
Nama anak
: An.D
Tanggal lahir
: 3 Desember 2011
Umur
: 66 Bulan
Jenis kelamin
: Perempuan
Anak ke
:2
Nama Ibu
: Ny. PM
Umur
: 37 Tahun
Agama
: Hindu
Pendidikan
: SMA
Pekerjaan
: Ibu Rumah Tangga
Alamat
: Jalan Raya Sesetan Gang Ikan Kakap No.2
Nama Ayah
: Tn. MS
Umur
: 39 Tahun
Agama
: Hindu
Pendidikan
: SMA
Pekerjaan
: Pegawai Swasta
Alamat
: Jalan Raya Sesetan Gang Ikan Kakap No.2
C. Riwayat Singkat Klien
Klien merupakan anak kedua dari pasangan Tn. MS dan Ny. PM, dan saat ini klien berusia 66 bulan. Kondisi klien dalam keadaan sehat dan tampak ceria saat diajak bermain oleh orang tuanya. Menurut ibunya, klien bermain dengan keluarga kecilnya dan teman-teman sebayanya. Menurut keluarga, klien sudah mendapatkan imunisasi lengkap dan pemberian vitamin A. Keluarga juga berusaha memberikan nutrisi yang baik bagi anaknya agar tetap sehat. Saat ditanya terkait tumbuh kembang anak, keluarga tampak belum paham dan berharap mendapatkan penjelasan yang utuh dari pengkaji. Keluarga hanya mengatakan selama ini sudah berusaha memberikan yang terbaik buat anaknya. Terkait pemeriksaan perkembangan anaknya, keluarga mengatakan jarang memberikan stimulus karena merasa anakn ya sehat – sehat saja. D. Perhitungan Umur
Tanggal pengkajian
: 2016 - 12 - 6
Tanggal Lahir
: 2011 – 12 - 3
Cara perhitungan umur
: 2016 - 12 – 6 2011 – 12 - 3 5 Tahun, 3 Hari
E. Waktu dan Tempat
Penilaian perkembangan anak dengan KPSP dilakukan pada hari Selasa, 6 Desember 2016 di Puskesmas 1 Denpasar Selatan, Pukul 12.00 WITA – 12.20 WITA.
F. Hasil Perkembangan KPSP Hasil KPSP Anak Umur 66 Bulan NO
PEMERIKSAAN
MONITOR
YA
GERAK
1
Jangan membantu anak dan jangan memberitahu Gerak Halus
nama gambar ini, suruh anak menggambar seperti contoh di kertas kosong yang tersedia. Berikan 3 kali kesempatan
-
Anak mampu menggambar seperti contoh diatas.
2
Ikuti perintah ini dengan seksama. Jangan member
Bicara
isyarat dengan telunjuk atau mata pada saat
&
memberikan perintah berikut ini
Bahasa
“ Letakkan kertas ini di atas lantai” “ Letakkan kertas ini di bawah kursi” “ Letakkan kertas ini di depan kamu” “ Letakkan kertas ini di belakang kamu”
Jawab YA hanya jika anak mengerti arti “di atas” , “di bawah” , “di depan” , “di belakang”. -
Anak mengetahui letak penaruhan buku
gambar
instrusikan.
seperti
yang
di
TIDAK
3
Apakah anak bereaksi dengan tenang dan tidak
Sosialisai
rewel (tanpa menangis atau menggelayut pada
&
anda) pada saat anda meninggalkannya? -
Kemandirian
Anak tidak menangis atau rewel saat ditinggalkan oleh perawat.
4
Jangan menunjuk, membantu atau membetulkan, katakana pada anak: “Tunjukkan segi empat merah”
Bicara
& Bahasa
“Tunjukkan segi empat kuning” “Tunjukkan segi empat biru” “Tunjukkan segi empat hijau”
-
Anak mampu menunjukkan warna kertas lipat diatas sesui dengan nama warna yang diinstrusikan.
5
Suruh anak melompat dengan satu kaki beberapa
Gerak Kasar
Sosialisasi
kali tanpa berpegangan (lompatan dengan dua kaki tidak ikut dinilai). Apakah ia dapat melompat 2-3 kali dengan satu kaki? -
Anak mampu melompat satu kaki dengan 3 kali lompatan.
6
Dapatkah anak sepenuhnya berpakaian sendiri tanpa bantuan?
&
-
Kemandirian
Anak mampu berpakaian sendiri tanpa bantuan oleh siapapun.
7
Suruh anak menggambar di tempat kosong yang
Gerak Halus
tersedia. Katakana padanya: “buatlah gambar orang”. Jangan memberi perintah lebih dari itu. Jangan bertanya/mengingatkan anak bila ada bagian yang belum tergambar. Dalam member nilai, hitunglah berapa bagian tubuh yang tergambar. Untuk bagian tubuh yang berpasangan seperti mata, telinga, lengan dan kaki, setiap pasang dinilai satu bagian. Dapatkah anak menggambar sedikitnya 3 bagian tubuh. -
Anak mampu menggambar 3 bagian tubuh orang di buku gambar sesuai instruksi .
8
Pada gambar orang yang dibuat pada nomor 7, Gerak Halus
dapatkah anak menggambar sedikitnya 6 bagian tubuh? -
Anak mampu menggambar 7 bagian tubuh orang di buku gambar sesuai dengan instruksi.
9
Tulis apa yang dikatakan anak pada kalimat-
Bicara
kalimat yang belum selesai ini, jangan membantu
&
kecuali mengulang pertanyaan:
“Jika kuda besar maka tikus Kecil” “Jika apaa panas maka es Dingin ” “Jika ibu seorang wanita maka ayah seorang LakiLaki”
Anak menjawab dengan benar (tikus kecil, es dingin, ayah seorang laki-laki)
Bahasa
10
Apakah anak dapat menangkap bola kecil sebesar bola
tenis
atau
bola
kasti
hanya
Gerak Kasar
dengan
menggunakan kedua tangannya? (Bola besar tidak ikut dinilai) -
Anak mampu menangkap bola kecil sesuai dengan instruksi.
G. Kesimpulan Hasil Kuisoner Pra Skrining Perkembangan
Dari hasil pemeriksaan perkembangan anak menggunakan KPSP didapatkan hasil sebagai berikut : Dari 10 pertanyaan yang diajukan pada ayah serta berdasarkan hasil observasi pada anak diperoleh jawaban ‘’ya’’ ada 10 poin diantaranya poin nomor 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10 sedangkan jawaban ‘’tidak’’ ada 0 poin. Dari hasil diatas, perkembangan anak termasuk kategori perkembangan anak sesuai umur (S).
H. Intervensi / Solusi Yang Diberikan Kepada Keluarga
1. Memberikan pujian kepada keluarga karena telah mengasuh anaknya dengan baik. 2. Menginformasikan kepada keluarga untuk meneruskan pola asuh anak sesuai dengan tahap perkembangan anak. 3. Menginformasikan kepada keluarga untuk memberi strimulasi perkembangan anak setiap saat, sesering mungkin, sesuai dengan umur dan kesiapan anak. I.
Hambatan
Hambatan dalam tugas Kuesioner Pra Skrining Perkembangan yaitu di dalam hal waktu. dibutuhkan beberapa hari agar anak dapat dinilai perkembangannya dan perasaan anak saat mengerjakan apa yang diperintahkan oleh petugas.
DAFTAR PUSTAKA
Departemen Kesehatan RI. 2006. Pedoman Deteksi Dini Tumbuh
Kembang Balita.
Jakarta:Dirjen Pembinaan Kesehatan Masyarakat. Suryanah.1996. Keperawatan Anak Untuk Siswa SPK. Jakarta : EGC. Soetjiningsih. 2008. Tumbuh Kembang Anak . Jakarta : EGC. Riyadi, Sujono. 2009. Asuhan Keperawatan Pada Anak . Edisi 1Yogyakarta : Graha Ilmu. Soetjiningsih. 2008. Perkembangan Anak dan Permasalahannya. Jakarta: Sagung Seto.