Proses industri harus dipandang sebagai suatu perbaikan atau peningkatan terusmenerus (continuous improvement), yang dimulai dari sederet siklus sejak adanya ide-ide untuk menghasilkan suatu…Deskripsi lengkap
Proses Pengecoran (Casting) proses produksiFull description
Proses Pengecoran (Casting) proses produksi
PROSES KEPERAWATANFull description
Full description
rangkaian proses produksi PG madukismoFull description
Full description
tgs
Deskripsi lengkap
zxcvvb
Full description
Pengolahan Minyak daun Cengkeh
PT Coca Cola Bottling IndoensiaDeskripsi lengkap
Disusun Oleh: Kelompok 5
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA TEKNIK INDUSTRI 2013
A.
PENDAHULUAN Manajemen merupakan salah satu cara dalm dunia bisnis atau industri untuk membangun sebuah perusahaan yang maju dan sukses. Manejemen sangat penting dan harus ada dalam setiap perusahaan atau usaha kecil dari segi apapun yang ada didalamnya. Manajemen sangat berperan dalam menyusun sebuah strategi perusahaan yang ingin mencapai suatu kesuksesan. Manejemen yang terstruktur dengan baik pasti akan memberikan banyak manfaat dalam perusahaan tersebut. Sistem manajemen yang ada didalam perusahaan harus disusun secara baik dan perlu adanya pemikiran yang benar-benar memberikan solusi terbaik dari segi manapun. Tanpa adanya manajemen sistem dalam suatu perusahaan,
maka
sangat
mustahil
suatu
perusahaan
akan
mencapai
keberhasilan yang diinginkan Karena tidak adanya strategi yang mengatur perusahaan tersebut secara baik. Manajemen itu sendiri akan meliputi perencanaan dan penyusunan strategi yang nantinya akan diterapkan dalam usaha tersebut. Dengan adanya sumber daya manusia dan sumber daya yang tersedia maka manajemen disini akan memberikan solusi yang tepat tentang bagaiman cara memaksimalkan suber daya yang tersedia menjadi sumber daya yang bermanfaat dan mencapai hasil yang maksimal. Sehinggan manajemen harus selalu ada dalam setiap pembangunan
industri
apapun.
Karena
mempunyai
nilai
yang
sangat
berpengaruh pada tingkat produktifitas yang akan dicapai oleh perusahaan tersebut.
B.
Manajemen Proses Pada tahap proses perlu adanya penggabungan beberapa bagian atau komponen-komponen tertentu yang nantinya akan menjadi satu pada akhir kegiattan produksi. Komponen tersubut berupa Input yang kemudian mengalami kegiatan proes secara bertahap sampai mencapai suatu hasil atau Output. Pada manajemen proses ini meupakan tahap penggabungan anatara sumber daya manusia dengan bahan baku dan peralatan yang ada. Sumber daya disini dapat berupa tenaga dan juga keterampilan yang dimiliki setiap pekerja. Dengan
menggabungkan komponen-komponen tersebut pasti akan menghasilkan Output yang nantinya dapat digunakan dengan baik dan sekligus dapat dipasarkan.
Tahap Input : Berupa sumber daya manusia dan bahan baku.
Tahap Proses : Berupa penggabungan dari elemen-elemen yang ada dalam Input Produksi.
Tahap Output : Berupa hasil produksi. Ketiga tahap diatas pasti akan selalu ada dalam setiap proses produksi yang
ada dalam suatu perusahaan atau dunia industri lainnya. Karena ketiga komponen diatas tidak dapat terpisah salah satunya dan akan selelu berkaitan sampai proses produksi selesai dan mendapatkan hasil yang diinginkan.
C.
Manajemen Operasi Dalam tahap merupakan tahap yang dapat dikatakan tahap yang akan mempengaruhi berhasil atau tidaknya suatu proses produksi yang sedang dilakukan dalam industri tersebut. Karena dalam tahap ini harus benar-benar dirancang secara efektif dan efisien agar hasil produksinya berkualitas. Selain itu, tahap ini juga mempengaruhi daya produk yang dihasilkan oleh industri tersebut. Di dalam tahap ini peran sumber daya manusia sangat penting dan berpengaruh dalam hal untuk mengembangkan sistem yang sudah ada menjadi sistem yang dapat meningkatkan produktifitas perusahaan. Perancangan produk yang akan diproduksi juga termasuk dalam sistem operasi yang harus diperhatikan. Karena produk yang dihasilkan harus benar-benar dapat diterima oleh konsumen. Dalam proses operasi harus selalu memperhatikan setiap komponen yang ada dalam tahap Input . Dan yang harus selalu diperhatikan adalah produk yang diproduksi harus mempunyai kualitas yang lebih baik dari produk lain yang dianggap sebagai pesaing dan dapat mempengaruhi jumlah penjualan.
D. Manajemen Strategi Dalam tahap ini biasanya diagunakan dalam tahap penentuan cara pemasaran produk yang dihasilkan agar dapat diketahui dan diterima konsumen. Dan yang paling penting adalah dapat terjual secara kontinu sehingga tidak
menimbulkan kerugian bagi pengusaha maupun pekerja yang melakukan proes pembuatan produk tersebut. Selain itu, strategi yang digunakan harus selalu diperhatikan jika tidak ingin produk yang dihasilkan kalah dengan produk pesaing. Apabila dalam strategi pemasaran dianggap tidak berhasil maka dalam penjualan produk akan mengalami kegagalan. Maka peran seorang sumber pekerja penting dalam melakukan pemasaran kepada konsumen. .
PEMBAHASAN
E.
Input Manajemen Sistem 1. Kain Katun 2. Canting 3. Pensil atau Spidol 4. Pewarna Kain 5. Malan 6. Tempat Pewarnaan 7. Tungku Pemanas 8. Drum Pemanas 9. Tempat Penjemuran 10. Pisau
Pemasok Bahan Baku Dalam pembuatan batik tulis di desa Macabah, Tanjung Bumi-Bangkalan bahan baku yang diperoleh dari industri tersebut langsung dari tempat penjualan. Bahan baku yang digunakan berupa kain katun, malan, pewarna kain, canting dan pensil. Bahan baku utama yaitu kain katun didapat dari pembelian langsung kepada penyedia bahan katun. Proses pembelian dilakukan oleh pemilik usaha sendiri tanpa bantuan karyawan lain. Jenis kain katun yang digunakan adalah kain blong, kain cap lar dan cap layar.
Tahap Input dari Pembuatan Batik Input dari proses pembuatan batik tulis ini berupa kain katun sebagai dasar penulisan motif batik, sedangkan untuk pensil, malan dan canting untuk membuat motif batik. Selain itu, adanya biaya pembelian bahan baku yang dibutuhkan untuk setiap pembuatan batik serta perancangan dalam pembuatan model batik yang diinginkan terutama batik yang sudah dipesan dari konsumen. Untuk tenaga kerja dari industri ini ada 4 orang dan pemiliknya juga ikut mengerjakan. Untuk bahan
baku yang digunakan dalam industri batik ini masih menggunakan bahan bukan produksi sendiri. KAIN KATUN
MALAN
CANTING
TEMPAT PEMANAS/PELILINAN
TEMPAT PEWARNAAN
TEMPAT PENJEMURAN
Tahap Proses dari Pembuatan Batik Pada tahap proses pembuatan batik dimulai dari proses pemilihan jenis kain yang dipesan atau yang diinginkan dan melakukan proses pemotongan kain yang sudah dipilih sesuai dengan ukuran. Setelah melakukan pemotongan sesuai ukuran kain tersebut di Lecak atau dicampur dengan adonan yang khusus untuk kain. Proses ini membutuhkan waktu ± 1 hari karena adanya proses penjemuran juga. Kemudian
melakukan
proses
perancangan
dan
pembuatan
motif
dengan
menggunakan malan biasanya dibutuhkan waktu 2 hari dan dilanjutkan dengan membuat isian atau disebut juga membatik kain. Untuk proses selanjutnya pengeblokan kain
biasanya kain diblok dengan warna putih yang digunakan
sebagai warna dasar yang butuh waktu sebanyak 3 hari. Kemudian proses pewarnaan menggunakan pewarna pakaian. Jenis batik yang dibuat adalah batik bangan, kawungan, dongker, dan bernaan. Proses ini butuh waktu yang agak lama karena dilakukan secara bertahap. Karena dalam pewarnaan harus dilakukan secara bergantian dan harus menunggu warna sebelumnya kering sehingga dapat melakukan proses pewarnaan selanjutnya tergantung jenis batik yang diinginkan. Untuk menyelesaikan 1 batik biasanya membutuhkan waktu 8-9 hari bagi seorang
pekerja. Tetapi apabila harus dipercepat bisa 6 hari tergantung dari keinginan pemesan atau konsumen. Dalam satu bulan industri batik bisa membuat batik sebanyak 20-25 potong. Banyaknya jumlah batik yang diproduksi tergantung dengan jenis batik yang di produksi. Semakin banyak warna yang ada dalam batik maka akan membutuhkan aktu yang cukup lama juga. Karena dalam proses pewarnaan motif batik tidak bisa dilakukan secara bersamaan Untuk proses selanjutnya setelah melakukan proses pewarnaan kemudian batik tersebut dicelup, lalu untuk menghilangkan lilin dengan menggunakan pisau dan proses terakhir dicuci dan dijemur.
F. Output Manajemen Sistem 1. Berupa kain batik yang sudah jadi
G. Pemasaran Manajemen Sistem 1. Pelanggan 2. Konsumen baru 3. Penerapan sistem uang muka (DP)
Tahap Pemasaran Batik Tahap pemasaran batik yang dilakukan dalam industri ini dilakukan secara tradisional. Dengan cara memberikan informasi kepada konsumen yang dilakukan hanya dengan pembicaraan dari penduduk setempat kepada penduduk di luar kampong tersebut. Untuk pemesanan batik,dilakukan secara langsung dengan mendatangi tempat produksi batik tersebut. Selain itu, industri ini membuat tempat butik kecil-kecilan di rumah yang digunakan untuk menyimpan hasil batik yang telah dibuat. Untuk harga pada batik yang dijual pengusaha tersebut mematok harga antara 100-400 ribu per potong. Harga tersebut disesuaikan dengan ukuran kain dan motif batik yang dipesan. Untuk pemasaran konsumen baru didapat dari informasi yang sudah menjadi pelanggan sebelumnya. Konsumen baru juga akan beda harganya dengan pelanggan lama karena pelanggan lama pasti akan mendapat potongan harga.
Sedangkan untuk konsumen baru pasti belum mendapatkan potongan. Sedangkan untuk penerapan uang muka pasti selalu ada dan “Farhan Mandiri” biasanya 20 25% dari harga yang keseluruhan. Sedangkan untuk proses penyelesaian dapat dipercepat tergantng dari pemesan tetapi harganya bisa bertambah sedikit Karena tentunya akan menambah jam kerja dari pekerja batik tersebut.