Proses Produksi Bijih Plastik 1. Sortir Merupakan proses pemisahan yang pertama kali dilakukan. Pada proses ini dilakukan pekerjaan untuk memisahkan bahan baku yang datang dan membuang material/benda asing yang tidak diharapkan masuk kedalam proses. 2. Pemotongan Proses ini dilakukan untuk mengurangi mterial dan mempermudag proses selanjutnya dengan cara memotong atau merajang plastik dalam bentuk asalnya (kantong atau lembaran plastik) 3. Pencucian Tujuan : agar tidak mengganggu proses penggilingan Terdiri dari 24 tahap : a. Prewashing Untuk memisahkan material-material asing terutama agar tidak ikut dalam proses selanjutnya. Menggunakan benda cair sebagai sarana untuk mencuci material dan membawa material asing keluar dari proses b. Pencucian tahap 2: Menggunakan mesin friction water. Materi dicuci kembali oleh ulir menanjak yang berputar pada putaran tinggi sehgingga hasil dari friksi dapat memutuskan material asing yang masih terdapat pada bahan. Masih menggunakan media air untuk membawa material asing keluar dari proses 4. Pengeringan
5.
6.
7. 8.
9.
Secara mekanik yaitu dengan memeras material dengan gerakan memutar sehingga air dapat keluar. Dengan menguapkan air ai r pada ushu tertentu agar bahan benar-benar benar-benar terbebas dari suhu yang melekat Pemanasan Material yang telah bersih dari pengotor dilelehkan dengan proses pemanasan material pada suhu 200C Suhu panas dihasilkan oleh heater. Selanjutnya lelehan dialirkan untuk menuju proses penyaringan. Penyaringan Dilakukan dengan lembaran besi yang dilobangi sebesar kira-kira 4mm di seluruh permukaannya. Diharapkan lelehan plastik akan melewati saringan ini untuk melapisi lelehan plastik berbentuk berb entuk silinder panjang pan jang yang nantinya akan dipotong di potong-potong. Pendinginan Setelan berbentuk silinder, material dilewatkan pada air dingin sebagai media pendingin Pencetakan/Penggilingan Pencetakan bijih plastik dilakukan dengan membentuk lelehan plastik menjadi berbentuk mie dengan diameter 4 mm Pembungkusan dan pemeriksaan Dilakukan pembungkusan terhadap material kering dalam karung plastik. Pemeriksaan Pemeriksaan untuk mengetahui apakah proses produksi berjalan baik. http://www.docstoc.com/docs/25118658/Proses-Pembuatan-Plastik
Polypropylene (PP) , adalah plastik #5, diciptakan pada tahun 1957, merupakan alternatif yang murah pengganti polyethylene. Di tahun 1999 polypropylene hanya menyumbang 2 % pada produksi botol plastik di Amerika. Selain botol, sebagian besar kemasan makanan kita terbuat dari plastik no. 5 ini. Kenyataannya, ini adalah plastik yang paling umum dijumpai dalam bentuk yang bukan botol. Bahan apa yang digunakan untuk membuatnya?
Polypropylene merupakan plastik polymer yang mudah dibentuk ketika panas, rumus molekulnya adalah (-CHCH3-CH2-)n. Yang lentur, keras dan r esisten terhadap lemak. Digunakan untuk apa saja?
Polypropylene dapat dijumpai pada wadah makanan, kemasan, pot tanaman, tutup botol obat, tube margarin, tutup lainnya, sedotan, mainan, tali, pakaian dan berbagai macam botol. Dapatkah itu di daur ulang di tempat?
Tidak, sayangnya plastik #5 ini tidak dapat didaur-ulang di kebanyakan tempat pendaurulang, mudah-mudahan ini akan segera berubah. Sementara itu, sedapat mungkin hindarilah menggunakannya, serta gunakan ulang kalau mungkin. Seperti apa wujudnya?
Polypropylene bisa tembus cahaya ataupun pekat, dan sangat kuat, sangat lentur, kedap air dan tidak dapat dihancurkan seperti plastik lain yang lebih keras. Di bawah ini adalah contohnya:
Apa
pentingnya hal ini? Sekali diciptakan, maka plastik akan tetap ada dalam waktu yang sangat lama. Mungkin hal terbaik adalah menyingkirkan polypropylene dari permukaan tanah (polypropylene tidak
mudah didaur-ulang). Yang terbaik adalah menghindari produk yang menggunakan plastik jenis ini sebagai kemasan. Pr ogram daur-ulang seharusnya diperluas dan memasukkan semua jenis resin plastik, sehingga polypropylene termasuk didala mnya, sehingga benda seperti kabel, sapu, lampu, peralatan rumah tangga, pengikis es, rak sepeda, t empat beras dan nampan dapat di daur-ulang. Kedengarannya menjemukan, namun mengurangi pengaruh kita dengan segala cara yang memungkinkan merupakan cara yang nyata untuk mempertahankan masa depan. Kita harus menggunakan lebih sedikit, dan mendaur-ulang lebih banyak. Ingin
tahu lebih banyak?
Saya temukan halaman menarik di situs University of Southern Mississippi. Baik Wikipedia maupun Earth Odyssey menyediakan informasi yang lengkap. Disadur
dari
postingan
Chad
Norman
yang
dikirim
tanggal
31
Desember
2007.
http://pranaindonesia.wordpress.com/pemanasan-global/plastik-5-pp/ Polypropylene (PP) - poliolefin ini mudah dibentuk oleh polimerisasi propylene dengan katalis yang cocok, umumnya alkil aluminium dan titanium tetraklorida. Polypropylene properties vary according to molecular weight, method of production, and the copolymers involved. sifat Polipropilena bervariasi sesuai dengan berat molekul, metode produksi, dan kopolimer terlibat. Generally polypropylene has demonstrated certain advantages in improved strength, stiffness and higher temperature capability over polyethylene. Umumnya polypropylene telah menunjukkan keunggulan tertentu dalam meningkatkan kekuatan, kekakuan dan kemampuan temperatur yang lebih tinggi atas polietilen. Polypropylene has been very successfully applied to the forming of fibers due to its good specific strength which is why it is the single largest use of polypropylene. Polypropylene telah sangat berhasil diterapkan pada pembentukan serat karena kekuatan yang baik spesifik yang mengapa adalah penggunaan terbesar polypropylene. Polypropylene also happens to be one of the lightest plastics available with a density of 0.905 g/cm². Polypropylene juga terjadi menjadi salah satu dari plastik ringan tersedia dengan kerapatan 0,905 g / cm ². Polypropylene (PP) was discovered in 1954 and grew a strong popularity very quickly. Polypropylene (PP) ditemukan pada tahun 1954 dan tumbuh popularitas yang kuat sangat cepat. Because of extensive research, five main variations of Polypropylene have emerged as: homopolymers, impact (block) copolymers, random copolymers, rubber modified blends, and specialty copolymers. Karena penelitian yang luas, lima variasi utama dari Polipropilena telah muncul sebagai: Homopolimer, dampak (blok) kopolimer, kopolimer acak, campuran karet dimodifikasi, dan kopolimer khusus. http://www.ides.com/info/generics/39/Polypropylene-PP Kekurangan
y
y
Terdegradasi oleh UV Mudah terbakar, tetapi nilai terbelakang tersedia
y
Diserang oleh pelarut diklorinasi dan aromatik
y
Sulit untuk obligasi
y
Beberapa logam mempercepat oksidatif merendahkan
y
- Suhu rendah kekuatan dampak buruk