Penyulit dan Komplikasi Flebotomi
Dalam kegiatan pengumpulan sampel darah dikenal istilah phlebotomi yang berarti proses mengeluarkan darah. Ada 3 macam cara car a untuk memperoleh darah yaitu skinpuncture, venipuncture, dan arteri. Venipuncture adalah cara yang paling umum dilakukan, oleh karena itu istilah phlebotomis sering dikaitkan dengan pengambilan darah vena (venipuncture). Padaa pen Pad pengam gambil bilan an dar darah ah ven vena, a, umu umumny mnyaa dia diambi mbill dar darii ven venaa med median ianaa cub cubiti iti yan yang g terletak pada sisi lipatan siku. Vena ini terletak di permukaan kulit, cukup besar, dan tidak dekat dengan syaraf. Apabila tidak memungkinkan, vena cephalica dan vena basilica bisa menadi men adi pil piliha ihan n dal dalam am pen pengam gambil bilan an dar darah ah ven vena. a. Venip nipunc unctur turee pad padaa ven venaa bas basili ilica ca har harus us dilakukan dengan hati!hati karena letaknya berdekatan dengan arteri branchialis dan syaraf mediana. "ika vena basilica dan cephalica tidak dapat digunakan, maka dapat dilakukan pengambilan darah di vena pergelangan tangan tangan dan vena kaki. Ada dua cara dalam pengambilan darah vena, yaitu cara manual dan cara vakum. #ara manual dilakukan dengan menggunakan alat suntik ( syringe ( syringe), ), sedangkan cara vakum dengan menggunakan tabung vakum (vacutainer ( vacutainer ). ).
. Faktor Penyulit dalam Pengambilan Darah Vena 1. Faktor Fisik Pasien $) %egemukan Pada pasien yang gemuk terkadang phlebotomis sulit untuk menemukan pembuluh darah vena yang akan ditusuk karena terhalang oleh aring aringan an lemak. &rang yang gemu gemuk k memil memiliki iki vena yang lebih dalam dan tidak terlihat sehingga sulit untuk dipalpasi.
') &edema dema merupakan penimbunan penimbunan cairan tubuh. Phleb Phlebotomi otomiss menad menadii sulit untuk menemu menemukan kan letak vena. "ika darah yang diambil pada tempat yang oedema, maka darah akan tercampur dengan den gan cair cairan an oed oedema ema seh sehing ingga ga aka akan n ter teradi adi pen pengen gencera ceran. n. Phl Phlebo ebotom tomis is dap dapat at men mencari cari pembuluh darah lain yang tidak oedema. oedema. 3) uka bakar Pasien yang mengalami luka bakar, aringan pada tubuhnya rusak dan mudah mengalami infeksi. "angan melakukan pengambilan di daerah ini. Pasien sangat rentan terhadap infeksi. 2. Faktor Psikologis Pasien *aktor penderita yang kurang kooperatif disebabkan penderita merasa ketakutan sehingga penderita menolak untuk dilakukan pengambilan darah. #ara mengatasinya dengan mencari bantuan petugas lain dan menenangkan pasien agar pasien mengerti perlunya untuk dilakukan dilakukan pengambilan darah. +ila tidak berhasil, elaskan secara tertulis pada lembar permintaan laboratorium. 3. Faktor Te Teknik knik agal memperoleh darah agal pengambilan darah disebabkan -
$) #ara pengambilan darah vena yang salah oleh phlebotomis ') usukan sudah tepat tetapi darah tidak cukup terhisap, kemungkinan a. %esalahan teknik Arah tusukan tidak tepat • /udut tusukan terlalu kecil atau terlalu besar • /alah menentukan vena yang dipilih • usukan terlalu dalam atau kurang dalam • Pembuluh bergeser karena tidak terfiksasi • b. %esalahan non teknik Pembuluh darah menyempit (kolaps) karena rasa takut yang berlebihan dan menyebabkan • volume darah berkurang. Volume darah berkurang karena pendarahan berat, kekurangan cairan tubuh, dan tekanan darah turun.
B. Komplikasi Dalam pengambilan darah vena yang salah dapat menyebabkan komplikasi, antara lain$. Pingsan (/yncope) Pingsan adalah keadaan dimana pasien kehilangan kesadaran beberapa saat karena penurunan tekanan darah. eala dapat berupa rasa pusing, keringat dingin, pengelihatan kabur, nadi cepat, bahkan bisa sampai muntah. Pingsan dapat disebabkan karena pasien mengalami rasa takut yang berlebihan atau karena pasien puasa terlalu lama. /ebelum dilakukan phlebotomi hendaknya seorang phlebotomis menanyakan apakah pasien memiliki kecenderungan untuk pingsan saat dilakukan pengambilan darah. "ika benar maka pasien diminta untuk berbaring. Phlebotomis hendaknya memberikan pengertian kepada pasien agar pasien merasa nyaman dan tidak takut. Agar pasien tidak takut, phlebotomist sebaiknya mengaak pasien berbicara agar perhatiannya teralihkan.
Pengambilan darah vena pada orang pingsan harus diberi oksigen agar pembuluh darah membuka sebab pada orang pingsan pembuluh darahnya menutup.
• • • • • • •
#ara 0engatasi 1entikan pengambilan darah Pasien dibaringkan di tempat tidur, kepala dimiringkan ke salah satu sisi ungkai ba2ah ditinggikan (lebih tinggi dari posisi kepala) onggarkan bau dan ikat pinggang pasien 0inta pasien untuk menarik nafas panang 0inta bantuan kepada dokter "ika pasien belum sempat dibaringkan, minta pasien menundukkan kepala diantara kedua kakinya dan menarik nafas panang
'. 1ematoma
a. b. c. d. e. f.
eradi karena Vena terlalu kecil untuk arum yang dipakai "arum menembus seluruh dinding vena "arum dilepaskan pada saat tourniuet masih dipasang usukan berkali!kali usukan tidak tepat Pembuluh darah yang rapuh #ara mengatasi "ika teradi hematoma lepaskan arum dan tekan dengan kuat sehingga darah tidak menyebar dan mencegah pembengkakan. Apabila ingin cepat hilang, kompres dengan air hangat seraya diurut dan diberi salep trombopop.
3. Petechiae +intik kecil merah dapat muncul karena pendarahan kapiler di ba2ah kulit. 4ni karena kelainan pembuluh darah. "ika teradi setelah dibendung dapat dikarenakan pembendungan yang terlalu lama. 5. 6yeri pada bekas tusukan 7asa nyeri berlangsung tidak lama sehingga tidak memerlukan penanganan khusus. 6yeri bisa timbul akibat alkohol yang belum kering atau akibat penarikan arum yang terlalu kuat. #ara pencegahan ! /etelah kulit didesinfeksi, tunggu alkohol pengambilan darah. ! Penarikan arum angan terlalu kuat.
hingga mengering
sebelum
dilakukan
8. Vena kolaps eradi karena penarikan plunger terlalu lama atau terlalu cepat. 9. Pendarahan berlebihan Pendarahan yang berlebihan teradi karena terganggunya sistem koagulasi darah pada pasien. 1al ini bisa teradi karena ! Pasien melakukan pengobatan dengan obat antikoagulan sehingga menghambat pembekuan darah. ! Pasien menderita gangguan pembekuan darah. ! Pasien mengidap penyakit hati kronis sehingga pembentukan protrombin dan fibrinogennya terganggu.
• •
#ara mengatasi 0enekan kuat pada tempat pendarahan 0emanggil dokter untuk penanganan selanutnya
:. %erusakan vena
eradi karena pengambilan darah yang berulang kali pada tempat yang sama sehingga meyebabkan kerusakan dan peradangan setempat. 1al ini mengakibatkan pembuluh darah menutup. Pencegahannya dengan menghindari pengambilan berulang kali pada tempat yang sama. ;. %omplikasi neurologis %omplikasi neurologis dapat bersifat lokal karena tertusuknya syaraf dilokasi penusukan. 1al ini dapat menimbulkan keluhan nyeri atau kesemutan yang menalar ke lengan. /erangan keang uga dapat teradi.
• •
•
#ara mengatasi 1entikan pengambilan darah +aringkan pasien dengan kepala dimiringkan ke salah satu sisi, bebaskan alan nafas dan hindari agar lidah tidak tergigit 1ubungi dokter
<. erambilnya darah arteri /alah penusukan dapat mengakibatkan terambilnya darah arteri karena phlebotomis menusuk pembuluh darah arteri. "adi, seorang phlebotomis harus bisa menentukan pembuluh darah yang akan ditusuk. $=. Alergi Alergi bisa teradi karena bahan!bahan yang dipakai dalam phlebotomi, misalnya alergi terhadap antiseptik dan plester. eala alergi bisa ringan atau berat, berupa kemerahan dan gatal. Phlebotomis hendaknya menanyakan apakah pasien memiliki ri2ayat alergi terhadap bahan! bahan yang akan digunakan dalam proses pengambilan darah. "ika pasien alergi terhadap alkohol :=> maka dapat diganti dengan larutan iodium atau dengan betadine.
• •
#ara mengatasi enangkan pasien dan beri penelasan Panggil dokter untuk penanganan selanutnya
C. Faktor yang harus diperhatikan Ada beberapa faktor yang harus diperhatikan seorang phlebotomis dalam pengambilan darah, antara lain $. %eadaan basal %eadaan basal mengacu pada kondisi fisik pasien di pagi hari. Pasien dianurkan untuk puasa kurang lebih $' am. %eadaan ini biasa dipakai untuk penentuan nilai normal.
*aktor!faktor yang dapat mempengaruhi keadaan basal a. ?sia b. "enis kelamin
c. %ehamilan d. Dehidrasi e. Diet f. &bat!obatan g. /tress '. Persyaratan pemeriksaan $) Persiapan pasien +eritahukan kepada pasien tentang hal!hal yang perlu dilakukan dan tidak perlu dilakukan oleh pasien sebelum dilakukan pengambilan darah. Persiapan secara umum, seperti - puasa selama $=!$' am sebelum pengambilan darah (untuk • pemeriksaan glukosa darah puasa, cholesterol, trigliserid, ureum, dan kreatinin) tidak melakukan aktifitas fisik yang berat, tidak merokok, tidak minum alkohol. ') @aktu pengambilan @aktu pengambilan darah pada pasien harus dicatat karena dapat digunakan untuk menentukan hasil dari pemeriksaan tersebut. "ika teradi kesalahan hasil maka dapat dilacak letak kesalahannya dari 2aktu pengambilan. 3) Peralatan yang digunakan Pastikan bah2a semua peralatan yang digunakan untuk proses phlebotomi sudah tersedia di dekat phlebotomis. Peralatan yang digunakan harus memenuhi persyaratan, seperti +ersih • %ering • idak mengandung bahan kimia • /teril • /ekali pakai (disposable) • @adah tidak pecah atau retak • 5) Antikoagulan Antikoagulan adalah bahan kimia yang digunakan untuk mencegah pembekuan darah. +eberapa antikoagulan yang sering dipakai adalah DA (thylene Diamine etraacetic Acid), citrat, dan heparin. Pemilihan antikoagulan harus sesuai dengan enis pemeriksaan dan takarannya harus sesuai. 3. *aktor teknik ! !
! !
! ! !
Pada umumnya vena yang baik adalah vena yang besar, letaknya superfisial, dan terfiksasi. okasi penusukan harus diperhatikan. Phlebotomis tidak boleh menusuk pada bagian yang terdapat luka, hematoma, infeksi, oedema. ?ntuk pengambilan darah, selain tidak dilakukan pengambilan pada tempat!tempat tersebut uga tidak boleh dilakukan pada daerah yang sedang dipasang infus. Pada 2aktu penusukan posisi kemiringan arum yang dibentuk adalah $8 ! '=. +ila tusukan sudah dalam tetapi tidak mengenai vena maka angan sekali!kali membelokkan arum kearah vena karena dapat menimbulkan rasa sakit. indakan yang benar adalah arum ditarik angan sampai lepas kemudian ditusukkan ke arah vena. Pembendungan vena dengan tourniuet angan terlalu lama karena dapat menyebabkan hemokonsentrasi setempat. "angan melepas tourniuet sesudah arum dilepaskan karena menyebabkan hematoma. %ulit yang ditusuk masih basah oleh alkohol maka dapat menyebabkan darah hemolisis.
5. Pemeriksaan #4& Pengambilan dan informasi harus segera ( medical emergency ) /pesimen terad2al (glukosa ' am PP, , #ortisol, nBim!enBim antung). 8. A/AP ( As /oon As Possible ) 1asil pemeriksaan segera diminta oleh dokter tetapi kondisi pasien tidak kritis
DA*A7 P?/A%A 7is2anto.'==<. Pengumpulan Sampel Darah. Diambil dari Chttp-labkesehatan.blogspot.com'==<$$pengambilan!spesimen.html.E.Diakses pada $3 Desember '=$' pukul $9.3= @4+. Adie Area.'=$$. Komplikasi Flebotomi . Diambil dari Chttp-adiyarea.blogspot.com'=$$=9komplikasi!flebotomi.htmlE. Diakses pada $5 Desember '=$' pukul $:.58 @4+. De2i 0uliaty. Teknik-Teknik Flebotomi . aboratorium %linik Prodia- PA (Persatuan Ahli eknologi aboratorium %esehatan 4ndonesia).